Web viewManajemen . Konselor. ... Kepala sekolah menjalin hubungan baik dengan semua pihak terkait...

33
TUGAS INDIVIDU MEMBUAT INSTRUMEN EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING Materi Kuliah: Pengembangan Istrumen dan Media BK Dosen Pengampu: Dr. Edi Purwanta, M. Pd. dan Dr. Ali Muhtadi, M. Pd. Disusun Oleh: Endah Rahmawati , S. Pd. 14713251019 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Transcript of Web viewManajemen . Konselor. ... Kepala sekolah menjalin hubungan baik dengan semua pihak terkait...

TUGAS INDIVIDU

MEMBUAT INSTRUMEN EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING

Materi Kuliah: Pengembangan Istrumen dan Media BKDosen Pengampu:

Dr. Edi Purwanta, M. Pd. dan Dr. Ali Muhtadi, M. Pd.

Disusun Oleh:

Endah Rahmawati , S. Pd. 14713251019

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Prosedur Pelaksanaan Evaluasi Bimbingan dan Konseling

Evaluasi Bimbingan dan Konseling komprehensif memiliki komponen penting yaitu

evaluasi personal, evaluasi program, evaluasi proses dan evaluasi hasil. Kemudian dari

keempat komponen evaluasi Bk komprehensif tersebut akan dimasukkan dalam 4

komponen evaluasi model CIPP, yaitu content, input, proses dan product.

Berikut kisi-kisi dari model evaluasi CIPP untuk evaluasi program Bimbingan dan

Konseling:

1. Evaluasi Konteks

a. Menejemen dan dukungan sistem

No Komponen Sub Komponen Aspek Item Jumlah

1. Manajemen 1. Konselor a. Menciptakan hubungan yang kondusif

b. Menjaga suasana yang kondusif

c. Menjaga hubungan positif dengan konseli

d. Menjaga kepercayaan dan kerahasiaan

e. Menjadi teladan bagi konseli

f. Memberi pemahaman mengenai perilaku yang diperlukan

g. Memiliki orientasi tinggi dalam pekerjaan

2. Konseli a. Pribadib. Sosialc. Belajard. karir

3. Dukungan system

1. Kepala sekolah

a. Mengadakan pengawasan terhadap

perencanaan program BK

b. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan program BK

c. Mempertanggung jawabkan Pelaksanaan Program BK

d. Menjalin hubungan baik dengan pihak lain terkait program BK

2. Wali kelas a. Melakukan kolaborasi dengan guru BK terkait dalam mensosialisasikan keberadaan dan pentingnya layanan BK

b. Memberi informasi kepada guru BK terkait siswa yang membutuhkan layanan BK

c. Melakukan kolaborasi dengan guru BK dalam membantu siswa mengarahkan siswa mengembangkan potensi, bakat, minat yang dimiliki

3. Guru mata pelajaran

a. Memberi informasi kepada guru BK terkait siswa yang membutuhkan layanan BK

b. Memantau perkembangan dan kemajuan siswa

terutama yang telah mendapatkan layanan BK

4. Staf administrasi

a. Membantu mengadministrasikan seluruh kegiatan BK

5. Orang tua a. Memberi informasi kepada guru BK terkait konseli yang sedang memperoleh layanan BK

b. Memberi informasi tentang konseli mengenai perkembangan dan kemajuan yang dialami

2. Evaluasi Input

a. Personalia

No Komponen Aspek Sub. Aspek Indikator

1. Personil Kualifikasi Akademik

1. Sarjana Pendidikan (S.1) Bimbingan dan Konseling

2. Berpendidikan Profesi Konselor (PPK)

a. Menyelesaikan pendidikan akademik S.1 Bimbingan dan Konseling

b. Mengambil program studi BKa) Menyelesaikan PPK

pada LPTK terakreditasi

b) Memperoleh sertifikasi profesi BK

c) Memperoleh gelar profesi BK

Kompetensi konselor

1. Kompetensi Pedagogik

a. Menguasai kompetensi konselor dan praksis pendidikan

b. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis, psikologis serta perilaku konseli

c. Menguasai esensi pelayanan BK dalam jalur jenis dan jenjang satuan pendidikan

d. Menggunakan kode etik dalam pelaksanaan BK

2. Kompetensi Kepribadian

a. Menjunjung nilai-nilai kemanusiaan

b. Memahami bahwa setiap individu masing-masing memiliki karakter unik

c. Memiliki integritas yang tinggi

3. Kompetensi sosial

a. Mampu berkolaborasi dengan pihak terkait

b. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi BK

4. Kompetensi Profesional

a. Mampu melakukan need assessment

b. Merancang program BK sesuai kebutuhan siswa

c. Mengimplementasikan program BK yang komperhensif

d. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program BK

b. Komponen Evaluasi Data Pribadi Siswa

Komponen Aspek Sub aspek Indikator

upaya yang

dilakukan

Item jumlah

Data siswa 1. Jenis Data a. Belajar Angket Test IQ Raport Koordinasi

dengan guru mata pelajaran lain

b. Sosial Sosiometri

c. Pribadi Test kepribadian

d. Karir Test Minat Tes Bakat Angket Minat Angket Bakat

2. Penyimpanan

1. Komputer

2. Lemari

Kelayakan

Aman Bersih Ukuran

3. Frekuensi Penyaringan Data Siswa

1. Waktu

2. Jumlah

Lama Penyelenggaraan

Banyak Penyelenggaraan

4. Sarana dan Prasarana

1. Ruang Ruang yang tersedia (nyaman dan terjamin

2. Peralatan

kerahasiaannya) Fungsi ruangan Ukuran

Jenis peralatan Fungsi peralatan

5. Pihak lain 1. Guru mata pelajaran

2. Petugas TU

3. Kepala sekolah

Daftar Hadir Nilai

Administrasi siswa

Pengesahan

3. Evaluasi Proses

a. Rencana Program Layanan Bimbingan dan konseling

No Aspek Sub Aspek Indikator Item Jumlah

1. Program Layanan BK

1. Tahunan a. layanan dasarb. layanan responsivec. perencanaan individuald. dukungan system

2. Semesteran b. layanan dasarc. layanan responsived. perencanaan individuale. dukungan system

3. Bulanan a. layanan dasarb. layanan responsive

c. perencanaan individuald. dukungan sistem

4. Mingguan a. layanan dasarb. layanan responsivec. perencanaan individuald. dukungan sistem

5. Harian a. layanan dasarb. layanan responsivec. perencenaan individuald. dukungan sistem

b. Kisi-kisi Standar sarana dan prasarana

No. Komponen Sub. Komponen Item Jumlah

1. Sarana dan Prasarana a. Ruang BK

b. Alat pengumpul data1) Teknik non tes2) Teknik tes

c. Perlengkapan administrasi

d. Media BK

e. Alat bantu olah data (program)

4. Evaluasi Hasil

Dimensi Aspek Sub. Aspek

Indikator Item Jumlah

Penyimpanan Dokumentasi data siswa

Belajar Nilai hasil belajar

Sosial Sosiometri

Pribadi Buku catatan kasus

Karir Test minat & bakat Skala psikologi karir Angket Minat dan

Bakat

Frekuensi Program harian, mingguan, bulanan, semester, tahunan

Belajar Jumlah program yang direncanakan

Lamanya waktu penyelenggaraanSosial

Pribadi

Karir

Laporan Program harian, mingguan, bulanan, semester, tahunan

Belajar Rekomendasi dan tindak lanjut

Sosial

Pribadi

Karir

Jumlah

ANGKET EVALUASI

BIMBINGAN DAN

KONSELING

Petunjuk:

a. Angket ini terdiri atas:1) pertanyaan identitas dengan jawaban berupa

daftar cek dengan simbol (v);2) pertanyaan dengan jawaban pilihan ya/tidak,

ditandai dengan symbol (v); sertab. Untuk bentuk pertanyaan dengan daftar cek, jawablah dengan cara memberi

tanda cek (v) pada kotak (v)c. Untuk bentuk pertanyaan dengan jawaban ya/tidak, jawablah dengan cara

memberi tanda silang (X) pada kolom ya/tidak sebagai alternatif jawaban. Bapak/Ibu hanya diperbolehkan memilih satu alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling sesuai/benar. Serta beri keterangan berkaitan dengan halangan/hambatan yang terjadi apabila bapak/ibu menjawab tidak.

A. IDENTITAS GURU

PEMBIMBING

Nama Guru Pembimbing(dengan gelar)

:

NUPTK :

Pendidikan Jenjang Keahlian Perguruan Tinggi

D1/D2/D3

S1

S2

S3

Asal Sekolah/Tempat Tugas

:

Alamat Sekolah

No. Telepon

:

:

B. STANDAR ISIAN

No Item Ya Tidak Keterangan

1 Konselor berusaha menciptakan suasana yang kondusif

2 Menciptakan hubungan yang baik dengan semua pihak

3 Mampu menjaga hubungan positif dengan peserta didik

4 Menjaga kepercayaan dan kerahasiaan

5 Memberi pemahaman mengenai perilaku yang diperlukan

6 Konselor memiliki orientasi tinggi terhadap pekerjaan

7 Peserta didik mampu memahami tugas perkembangan pribadinya

8 Peserta didik mampu mengatasi permasalahan pribadi

9 Peserta didik mampu menempatkan diri pada lingkungan sosialnya

10 Peserta didik dapat membatasi diri dengan pergaulan yang positif

11 Peserta didik mampu mengatasi permasalahn belajarnya

12 Peserta didik mampu merencanakan karirnya

13 Kepala sekolah mengadakan pengawasan terhadap perencanaan program BK

14 Kepala sekolah mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan program BK

15 Kepala sekolah mempertanggungjawabkan pelaksanaan program BK

16 Kepala sekolah menjalin hubungan baik dengan semua pihak terkait program BK

17 Wali kelas dan guru mata pelajaran mensosialisasikan keberadaan dan pentingnya layanan BK

18 Wali kelas dan guru mata pelajaran memberi informasi siswa yang membutuhkan layanan BK

19 Wali kelas dan guru mata membantu mengarahkan siswa mengembangkan potensi, bakat, minat yang dimiliki

20 Wali kelas dan guru mata pelajaran memantau perkembangan dan kemajuan siswa terutama yang telah mendapatkan layanan BK

21 Semua staf dan karyawan sekolah bekerjasama dengan konselor dalam kegiatan BK

22 Konselor sudah menyelesaikan pendidikan S1

23 Guru Bk berasal dari jurusan/lulusan BK atau telah menyelesaikan PPK yang terakreditasi serta memperoleh gelar profesi BK

24 Konselor menguasai kompetensi konselor dan praksis pendidikan

25 Konselor mampu mengaplikasikan perkembangan fisiologis, psikologis serta perilaku konseli

26 Konselor menguasai esensi pelayanan BK dalam jalur, jenis dan jenjang pada tingkat satuan pendidikan

27 Konselor menggunakan kode etik dalam pelaksanaan BK

28 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan individualitas dan kebebasan

29 Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi BK

30 Mampu berkolaborasi dengan pihak terkait

31 Memiliki integritas yang kuat

32 Memahami bahwa setiap individu masing-masing memiliki karakter unik

33 Mampu melakukan need assessment

34 Menguasai kerangka teoritik dan praksis BK

35 Merancang program BK sesuai kebutuhan siswa

36 Mengimplementasikan program BK yang komperhensif

37 Menilai proses dan hasil kegiatan BK

Jumlah

Pedoman Observasi Bimbingan dan Konseling untuk Siswa

I. Identitas1. Nama : 2. Hari/ tgl observasi :3. Tempat observasi :4. Waktu : 5. Jenis Program :

II. Aspek yang diobservasi : Keterlaksanaan Program Bimbingan dan Konseling, Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling.

III. Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan atau gejala yang nampak

pada individu yang diobservasi.IV. Daftar Pernyataan

No Nama LengkapAspek yang diamati ∑ Skor

1 2 3 4

1

2

3

4

5

Jumlah rata-rata presentase

Keterangan:

No Aspek Ya Tidak

1 Program sesuai dengan kebutuhan siswa

2 Program berjalan sesuai dengan jadwal

3 Siswa memanfaatkan sarana dan prasarana

yang ada

4 Siswa mengalami perubahan kearah positif

V. Kesimpulan/ catatan :

Yogyakarta, Maret 2015Observer,

………………………….

Pedoman Observasi Bimbingan dan Konseling Untuk Guru Pembimbing

I. Identitas1. Nama : 2. Hari/ tgl observasi :3. Tempat observasi :4. Waktu : 5. Jenis Program :

II. Aspek yang diobservasi : Tingkah laku siswa, program, tindak lanjut. III. Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai

dengan pernyataan atau gejala yang nampak pada individu yang diobservasi.

IV. Daftar Pernyataan

No Nama LengkapAspek yang diamati ∑ Skor

1 2 3 4

1

2

3

4

5

Jumlah rata-rata presentase

Keterangan:

No Aspek Sub Aspek Ya Tidak

1 Ada sarana dan prasarana penunjang kegiatan bimbingan dan konseling

Ruang Bk

Alat pengumpul data teknik non tes

Alat pengumpul data teknik tes

Administrasi

Media BK

Alat bantu olah data

2 Jumlah program yang direncanakan * layanan dasar

layanan responsive

perencenaan individual

dukungan system

3 Terdapat dukungan data Raport perkembangan belajar siswa

Buku pribadi siswa

4 Jumlah program yang terlaksana * layanan dasar

layanan responsive

perencenaan individual

dukungan system

5 Terdapat tindak lanjut dari keterlaksanaan program (evaluasi program) *

layanan dasar

layanan responsive

perencenaan individual

dukungan system

* ditulis dengan angka

V. Kesimpulan/ catatan :Yogyakarta, 2015

Observer,

TUGAS INDIVIDU

MEMBUAT INSTRUMEN EVALUASI KONSELING

Materi Kuliah: Pengembangan Istrumen dan Media BKDosen Pengampu:

Dr. Edi Purwanta, M. Pd. dan Dr. Ali Muhtadi, M. Pd.

Disusun Oleh:

Endah Rahmawati , S. Pd. 14713251019

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Pendekatan yang digunakan dalam layanan konseling ini adalah pendekatan Realita.

a. Pendekatan Konseling Realita adalah suatu system yang difokuskan pada tingkah

laku seseorang. Menurut Paul D. Meier, dkk terapi realitas diperkenalkan oleh

William Glasser memusatkan perhatiannya terhadap kelakuan yang bertanggung

jawab dengan memperhatikan 3 hal (3-R) : realitas (reality), melakukan yang

baik (do right) dan tanggung jawab (responsibility). Terapi berfungsi sebagai

guru dan model serta mengkonfrontasi klien dengan cara-cara yang bisa

membantu menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan dasar tanpa

merugikan diri sendiri maupun orang lain.

b. Ciri – Ciri

1. menolak konsep tentang penyakit mental

2. berfokus pada tingkah laku sekarang alih-alih pada perasaan dan sikap

3. berfokus pada saat sekarang bukan kepada masa lampau

4. menekankan pertimbangan-pertimbangan nilai

5. tidak menekankan transferensi

6. menekankan aspek kesadaran bukan aspek ketaksadaran

c. Tujuan

1. menolong individu agar mampu mengurus dirinya sendiri

2. mendorong konseli agar berani bertanggung jawab serta memikul segala

resiko yang ada sesuai kemampuan dan keinginannya dalam perkembangan

dan kebutuhan

3. mengembangkan rencana-rencana nyata dan realistic dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan

4. perilaku yang sukses dapat dihubungkan dengan pencapaian kepribadian

yang sukses yang dicapai dengan menanamkan nilai-nilai adanya keinginan

individu untuk mengubahnya sendiri

5. menekankan pada disiplin dan tanggung jawab atas kesadaran sendiri

d. Teknik Konseling

Menurut Corey (1982) ada beberapa teknik yang dilaksanaka, yaitu :

1. Melakukan main peran dengan klien

2. Menggunakan humor

3. Mengkonfrontasi klien dengan tidak memberikan ampunan

4. Membantu klien merumuskan rencana perubahan

5. Melayani klien sebagai model peranan dan guru

6. Menentukan batas-batas dan struktur konseling yang tepat

7. Menggunakan verbal shock atau sarkasme yang tepat untuk menantang klien

dengan tingkah laku yang tidak realistis

8. Terlibat dengan klien dalam mencari hidup yang lebih efektif

e. Tahap-Tahap Konseling Realita

1. Keterlibatan

2. Pemusatan pada tingkah laku sekarang bukan perasaan

3. Pertimbangan nilai

4. Perencanaan tingkah laku bertanggung jawab

5. Pembuatan komitmen

6. Tidak menerima alasan kegagalan

7. Peniadaan hukum

8. Pantang menyerah

ANGKET EVALUASI

KONSELING

Petunjuk:

a. Angket ini terdiri atas:1. pertanyaan identitas dengan jawaban berupa

daftar cek dengan simbol (v);2. pertanyaan dengan jawaban pilihan ya/tidak,

ditandai dengan symbol (v); sertab. Untuk bentuk pertanyaan dengan daftar cek, jawablah dengan cara memberi

tanda cek (v) pada kotak (v)c. Untuk bentuk pertanyaan dengan jawaban ya/tidak, jawablah dengan cara

memberi tanda silang (X) pada kolom ya/tidak sebagai alternatif jawaban. Bapak/Ibu hanya diperbolehkan memilih satu alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling sesuai/benar. Serta beri keterangan berkaitan dengan halangan/hambatan yang terjadi apabila bapak/ibu menjawab tidak.

A. IDENTITAS GURU

PEMBIMBING

Nama Guru Pembimbing(dengan gelar)

:

NUPTK :

Pendidikan Jenjang Keahlian Perguruan Tinggi

D1/D2/D3

S1

S2

S3

Asal Sekolah/Tempat Tugas

:

Alamat Sekolah

No. Telepon

:

:

B. STANDAR ISIAN

No Item Ya Tidak Keterangan

1 Konseli terlibat aktif dalam proses konseling

2 Konselor terlibat aktif dalam proses konseling

3 Yang dipusatkan tingkah laku

4 Lebih memusatkan pada perasaan

5 Mempertimbangkan pada nilai

6 Konselor membantu konseli dalam merencanakan tingkah laku

7 Tingkah laku yang direncanakan dengan penuh tanggung jawab

8 Dalam proses konseling diadakan komitmen

9 Komitmen yang dilaksanakan disetujui oleh konselor maupun konseli

10 Konselor tidak mau menerima alasan kegagalan

11 Konseli diberi hukuman

12 Konselor maupun konseli pantang menyerah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi

13 Kepala sekolah mengadakan pengawasan terhadap perencanaan program BK

14 Konseli mengalami perubahan perilaku

15 Konseli merasakan manfaat dari proses konseling ini

16 Dalam proses konseling, konselor menggunakan metode main peran

17 Konselor terlibat dalam membantu klien mencari hidup yang lebih efektif

18 Konselor menggunakan humor dalam proses konseling

19 Konselor menggunakan verbal shock menantang klien dengan tingkah laku yang tidak realistis

20 Konseli merasa terbantu dengan adanya proses konseling