ENCOURAGING THE SPIRIT OF CHANGE - Rekadaya

ENCOURAGING THE SPIRIT OF CHANGE

TOWARDS COMPETITION

Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan, baik dari sisi ekonomi global maupun nasional, bisnis, serta internal perusahaan. Kompetisi dalam industri kelistrikan, khususnya EPC yang semakin tinggi dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan perubahan sebagai suatu hal yang tak dapat dielakkan oleh perusahaan tak terkecuali Rekadaya Elektrika (RE). Komitmen kami untuk menjadi entitas bisnis yang semakin kokoh dan memiliki keunggulan bisnis di masa depan, mendorong RE untuk terus melakukan perubahan dan inovasi tiada henti.

Perubahan yang kami lakukan salah satunya adalah dengan mengubah Struktur Organisasi Perusahaan melalui pembentukan satu divisi baru yaitu Divisi Pengembangan Usaha, yang bertugas untuk melakukan pengembangan bisnis Perusahaan yang berorientasi pada pendapatan berkelanjutan.

Semangat perubahan ini juga tak lepas dari keinginan RE untuk terus berkarya dan memberikan nilai tambah bagi Pemegang saham serta para Stakeholders guna mendukung kemajuan industri kelistrikan Indonesia.

One of the changes we have made is by changing the Company’s Organizational Structure through the formation of a new division, the Business Development Division, which is tasked with carrying out the development of the Company’s business which is oriented towards sustainable income.

The spirit of this change is also inseparable from RE’s desire to be constantly productive and to provide added value for Shareholders and Stakeholders as well as to support the electricity business continuity in Indonesia.

2019 is a year full of challenges, both in terms of the global and national economy, business, and internal company. The competition in the electricity industry, especially the EPC which has been getting higher in recent years, has made change an inevitable matter for the company, including Rekadaya Elektrika (RE). Our commitment to become a business entity that is becoming more solid and has business excellence in the future, encourages RE to continue to make changes and innovations continuously.

Laporan Tahunan 2019

Pengantar

Analisis & Pembahasan

Manajemen

Laporan

ManajemenProfilPerusahaan

PT Rekadaya Elektrika

Introduction Management Discussion

& AnalysisManagement Reports Company Profile

2

KESINAMBUNGAN TEMATheme Continuity

20182019

EMBRACING GROWTH

THROUGH SYNERGY.

ENCOURAGING THE SPIRIT

OF CHANGE TOWARDS

COMPETITION.

Menginjak tahun ke-15 dalam berkarya di bidang Engineering, Procurement dan Construction (EPC) di Indonesia PT Rekadaya Elektrika (RE) dihadapi dengan tantangan persaingan, kompetensi serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin berat. Oleh karena itu, agar tetap dapat kokoh melewati semua tantangan tersebut dan demi memberikan sumbangsih yang terbaik bagi Indonesia, RE melakukan sinergi baik di internal grup maupun dengan para mitra usaha untuk tetap memberikan pertumbuhan bisnis yang signifikan. Enters is 15th year working in the fields of Engineering, Procurement and Construction (EPC) in Indonesia, PT Rekadaya Elektrika (RE) facing the challenges of rivalry, competition and economic growth. Therefore, in order to stay strong in facing all of these challenges so that it can provide the best contribution for Indonesia, RE synergizes with both internal groups and business partners in order to continue to provide significant business growth.

Komitmen kami untuk menjadi entitas bisnis yang semakin kokoh dan memiliki keunggulan bisnis di masa depan, mendorong PT Rekadaya Elektrika (RE) untuk terus melakukan perubahan dan inovasi tiada henti.Perubahan yang kami lakukan salah satunya adalah dengan mengubah Struktur Organisasi Perusahaanmelalui pembentukan satu divisi baru yaitu Divisi Pengembangan Usaha, yang bertugas untuk melakukan pengembangan bisnis Perusahaan yang berorientasipada pendapatan berkelanjutan.

Our commitment to become a business entity that is becoming more solid and has business excellence in the future, encourages PT Rekadaya Elektrika (RE) to continue to make changes and innovations continuously. One of the changes we have made is by changing the Company’s Organizational Structure through the formation of a new division, the Business Development Division, which is tasked with carrying out the development of the Company’s business which is oriented towards sustainable income.

Annual Report 2019PT Rekadaya Elektrika

3

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan

Tahunan Audit 2019Corporate Governance Corporate Social

Responsibility

2019 Audited Financial

Statement

THEME CONTINUITYKesinambungan Tema

2017 2016

TRANSFORM, DELIVER,

AND EMPOWERMENT

THROUGH CHALLENGES

MOVING FORWARD THROUGH

SERVICES EXCELLENCE

Di tengah tantangan dunia kelistrikan yang mengalami perubahan cepat dan penuh ketidakpastian, pada tahun 2017 PT Rekadaya Elektrika (RE) memasuki tahapan transformasi bisnis perusahaan dengan melakukan perubahan struktur organisasi serta memperkuat sumber daya manusia dan layanan yang maksimal untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan.

PT Rekadaya Elektrika (RE) berkomitmen untuk memberikan karya terbaik dalam mendukung perkembangan industri kelistrikan nasional. Dengan segenap kekuatan dan potensi yang dimiliki, RE fokus memberikan layanan jasa pembangunan pembangkit listrik beserta fasilitas pendukungnya dengan standar mutu dan kualitas terbaik. RE juga terus berupaya melakukan perbaikan di segala lini proses bisnis dengan bekerjasama dan berkolaborasi dengan mitra bisnis dalam mewujudkan sinergi positif dan kemajuan bersama.

In the middle of rapid and uncertainty changes of electricity sector, in the year of 2017 PT Rekadaya Elektrika (RE) enters the journey of business transform by changing the organization structure, and strengthening human resources and maximum services to face the future business challenges.

PT Rekadaya Elektrika (RE) is committes to be able to provide the best work in supporting the development of national electricity industry. With all the strength and potentials, RE focus in providing power plant development service and its supporting facility with the best quality standards. RE keeps on trying to conduct improvement in every business process lines by cooperating and collaborating with business partners in creating positive synergy and common progress.


Pengantar


Manajemen

Laporan





4

RINGKASAN KINERJA TAHUN 2019

2

3

9

2019 Performance Overview

PLTU Maluku Utara 2X7 MW

(Final Acceptance Unit 1)

Saluran Kabel Tegangan Tinggi 150 kV

Ciledug II – Alam Sutera

GI 150 kV Arun

GI 150 kV New Padang Sidempuan

GI 150 kV Jababeka

GI 150 kV Teluk Jambe

GI 150 kV Pinayungan

GI 150 kV Kendari

GI 150 kV Batu Licin

GI 150 kV Kayutangi

Perbaikan Mutu GI Banda Aceh

PLTU Gorontalo 2X25 MW

(Taking Over Certificate Unit 2)

Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah

20 kV Tj.Pasir – Pulau Untung Jawa

Jalur Transmisi Mamuju

project Pembangkitterselesaikan

project Transmisi terselesaikan

project Gardu Induk terselesaikan


5

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

9

2

3 High Voltage Power Transmission 150 kV

Ciledug II – Alam Sutera

Substation 150 kV Arun

Substation 150 kV New Padang Sidempuan

Substation 150 kV Jababeka

Substation 150 kV Teluk Jambe

Substation 150 kV Pinayungan

Substation 150 kV Kendari

Substation 150 kV Batu Licin

Substation 150 kV Kayutangi

Quality Improvement Substation Banda Aceh

CFSPP Maluku Utara 2X7 MW

(Final Acceptance Unit 1)

Medium Voltage Sea Water Circuit 20 kV

Tj.Pasir – Pulau Untung Jawa

Transmission Line Mamuju

CFSPP Gorontalo 2X25 MW

(Taking Over Certificate Unit 2)

Transmission Line project completed

Substation project completed

Power Plant project completed

2019 PERFORMANCE OVERVIEWRingkasan Kinerja Tahun 2019


Pengantar


Manajemen

Laporan





6

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENTREPORTS

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of CommissionersLaporan DireksiReport of the Board of DirectorsSurat Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2019Statement Letter of the Board of Directors and the Board of Commissioners Relating to the Responsibility on the 2019 Annual Report

TemaThemeKesinambungan TemaTheme ContinuityRingkasan Kinerja Tahun 20192019 Performance OverviewDaftar IsiTable of ContentJejak LangkahMilestoneIkhtisar Data Keuangan PentingSignificant Financial HighlightGrafik Ikhtisar KeuanganGraphic of Financial HighlightAksi KorporasiCorporate ActionInformasi Harga SahamInformation on Share PriceInformasi ObligasiInformation on BondsPeristiwa PentingSignificant Event

1.

2.

4.

6.

10.

12.

14.

16.

16.

16.

17.

22.

27.

34.

38.

40.

42.

43.

44.

48.

50.

52.

54.

58.

63.

64.

64.

68.

68.

68.

21.

37.

DAFTAR ISITable of Contents

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Identitas PerusahaanCompany IdentityRiwayat Singkat PerusahaanCompany Brief HistoryKeterangan Perubahan NamaInformation on Changes of NameBidang UsahaLine of BusinessPeta Wilayah OperasionalMap of Operational AreasVisi dan MisiVision and MissionTata Nilai PerusahaanCompany ValueStruktur OrganisasiOrganizational StructureProfil Dewan KomisarisProfile of The Board of CommissionersProfil DireksiProfile of the Board of DirectorsProfil dan Pengembangan Kompetensi KaryawanEmployee’s Profile and Competence DevelopmentPersamaan Kesempatan KepadaSeluruh KaryawanEqual Opportunities to All EmployeesPengembangan Kompetensi KaryawanEmployees Competency DevelopmentBiaya Pengembangan Kompetensi KaryawanEmployees Competency Development CostEvaluasi Pelaksanaan Pengembangan KompetensiCompetency DevelopmentProgram EvaluationStruktur dan Komposisi Pemegang SahamShareholders Structure and Composition


7

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

105.

107.

108.

110.

110.

111.

111.

113.

114.

117.

118.

70.

71.

72.

72.

73.

73.

74.

78.

82.

84.

94.

94.

100.

104.

ANALISIS DAN PEMBAHASANMANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSIONAND ANALYSIS

Tinjauan PerekonomianEconomic OverviewAspek PemasaranMarketing AspectTinjauan Operasi Per SegmenOperations Overview Per SegmentTinjauan KeuanganFinancial OverviewLaporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statement of Financial PositionLaporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain KonsolidasianConsolidated Statement of Profit Loss andOther Comprehensive IncomeLaporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statement of Cash Flows

Struktur Grup PerusahaanCompany Group StructureDaftar Anak Perusahaan, PerusahaanAsosiasi, Perusahaan Patungan dan/atauSpecial Purpose Vehicle List of Susidiaries, Association Companies, Joint Venture,& or Special Purpose VehicleKronologis Pencatatan SahamChronological Listing of ShareKronologis Pencatatan Efek LainnyaChronological Listing of Other SecuritiesNama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang PerusahaanName and Address of Institutionsand/or Supporting ProfessionNama dan Alamat Anak Perusahaandan Perusahaan PatunganName and Address of Subsidiaryand Joint VenturePenghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

Kemampuan Membayar Hutang, TingkatKolektibilitas Piutang Serta RasioKeuangan LainnyaAbility to Pay Debts, ReceivablesCollectability, and Other Financial RatiosStruktur ModalCapital StructurePerbandingan Antara Target RKAP 2019dan Realisasi Kinerja Tahun 2019 sertaProyeksi Tahun 2020Comparison Between 2019 RKAP Targetand 2019 Performance Realization and2020 ProjectionKontribusi Kepada NegaraContribution to the CountryKebijakan DividenDividend PolicyIkatan Material Untuk InvestasiBarang ModalMaterial Commitments for CapitalGood InvestmentInvestasi Barang ModalCapital Goods InvestmentInformasi Material mengenai Investasi,Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi,Utang dan/atau ModalMaterial Information on Investment,Expansion, Divestment, Acquisition, Debtand/or Capital RestructuringInformasi Transaksi Material yangMengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan Pihak BerelasiInformation on Material TransactionsContaining Conflict of Interest and/orTransaction with Related PartyInformasi dan Fakta Material yang TerjadiSetelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Facts OccuringSubsequent to the Accountant’sReporting DateRealisasi Penggunaan Dana HasilPenawaran UmumRealization of Use of The Initial PublicOffering Proceed

77.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE

Landasan Penerapan Tata Kelola PerusahaanBasis for Corporate Governance ImplementationKomitmen Perusahaan DalamPenerapan GCGCompany’s Commitment inImplementing GCGStruktur dan Mekanisme TataKelola PerusahaanStructure and Mechanism ofCorporate GovernanceKomitmen Penerapan Tata Kelola PerusahaanCommitment to Corporate Governance ImplementationRapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of ShareholdersDewan KomisarisBoard of CommisionersDireksiBoard of DirectorsProgram Orientasi Bagi Dewan Komisarisdan Direksi BaruOrientation Program for New Membersof Board of Commissioners andBoard of DirectorsKebijakan Remunerasi Dewan Komisarisdan DireksiRemuneration Policy of Board ofCommisioners and Board of Directors

Hubungan Afiliasi dan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan DireksiAffiliated Relationship and Share Ownership of The Board of Commissioners and The Board of DirectorsKomite di Bawah Dewan KomisarisCommittees Under The Board ofCommissionersKomite Audit dan RisikoRisk and Audit CommitteePelaksana Fungsi KomiteNominasi dan RemunerasiImplementor of Nomination and aRemuneration Committee FunctionPelaksana Fungsi KomiteManajemen RisikoImplementor of Risk ManagementCommittee FunctionSekretaris Dewan KomisarisSecretary of The Board ofCommissionersSekretaris PerusahaanCorporate SecretarySistem Pengendalian InternalInternal Control SystemAudit InternalInternal AuditManajemen RisikoRisk ManagementAuditor EksternalExternal AuditorPerkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Anggota Direksi,dan Anggota Dewan KomisarisSignificant Cases Faced by The Company, Members of Board of Directors, and Members of Board of CommissionersAkses Informasi dan Data PerusahaanAccess to Company Informationand DataKode Etik PerusahaanCompany’s Code of ConductSistem Pelaporan PelanggaranWhistle Blowing System


Pengantar


Manajemen

Laporan





8

161.

163.

163. 167.

167.

167.

172.

175.

178.

182.

185.

187.

188.

189.

191.

122.

123.

124.

125.

128

129. 143.

158.

159.

118.

118.

119.

121.

Program Kepemilikan Saham OlehKaryawan dan/atau Manajemen(ESOP dan/atau MSOP)Employee and/or Management Shares Ownership Program (ESOP and/or MSOP)Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja PerusahaanAmendment to Regulations and the Impact on Company’s PerformancePerubahan Kebijakan AkuntansiAmendment to Accounting Policies

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

PendahuluanIntroductionStruktur Pengelola dan Anggaran CSRCSR Management Structure and BudgetTanggung Jawab Sosial PerusahaanTerhadap Lingkungan HidupCorporate Social Responsibility toThe EnvironmentTanggung Jawab Sosial PerusahaanTerhadap Sosial dan KemasyarakatanCorporate Social Responsibility to Social CommunityTanggung Jawab Sosial PerusahaanTerhadap PelangganCorporate Social Responsibility to Customer


9

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

196.

198.

199.

203.

206.

195.

213. LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN AUDIT 20192019 AUDITED FINANCIAL STATEMENTS


Pengantar


Manajemen

Laporan





10

Established under the namePT Delta Rekadaya Mandiri

Renamed toPT Rekadaya Elektrika.

Completed the work of 4 FTP-Iprojects , 5 Transmision projectsand 4 Substation/DistributionNetwork projects

Completed the work of 1 FTP-Iprojects , 5 Transmission projectsand 4 Substation/DistributionNetwork projects, beginning new5 Substation and12 Transmission project

Didirikan dengan nama PT Delta Rekadaya Mandiri.

Berubah nama menjadiPT Rekadaya Elektrika.

Menyelesaikan pekerjaan 4 proyek FTP I, 5 proyek Transmisi dan 4 proyek Gardu Induk/Jaringan Distribusi.

Menyelesaikan pekerjaan 1 proyek FTP I,5 proyek Transmisi dan 4 proyek GarduInduk/Jaringan Distribusi, memulai 5Gardu induk, 12 proyek transmisi

JEJAK LANGKAHMilestones

2000 2003

2016

2017


11

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Takeover of RE shares byPT Pembangkitan Jawa-Bali and becomea subsidiary.

Completed a Transmission project workwith a total length of 124,075 kms anda Substation project of 650 MVA.

Taking Over Certificate(TOC) Unit 2PLTU Gorontalo 2x25 MW

Establish a subsidiary engaged inbasic design and engineer,PT Rekadaya Elektrika Consult.

Implement the program Transform throughlogo rebranding, Vision - Mission, CompanyValue and New Company Goals.

Pengambilalihan saham RE olehPT Pembangkitan Jawa-Bali sehingga menjadi anak perusahaan.

Menyelesaikan pekerjaan proyek Transmisidengan total panjang 124.075 kms danproyek Garduk Induk sebesar 650 MVA

Membentuk anak perusahaan yang bergerak di bidang basic design and engineer,PT Rekadaya Elektrika Consult.

Melaksanakan program Transformasi melalui rebranding logo, Visi - Misi, Nilai Perusahaan dan Sasaran Baru Perusahaan.

20092013

2014

2018 2019


Pengantar


Manajemen

Laporan





12

Aset Lancar Current Assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Pendapatan Revenue

Beban Penyusutan Depreciation Expenses

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Total Liabilities and Equity

Laba Kotor Gross Profit

Lain-lain Bersih Net Others

Beban Pajak Tax Expenses

Jumlah Aset Total Assets

Liabilitas Jangka Panjang

Beban Langsung Direct Expenses

Beban Pemasaran Marketing Expenses

Jumlah Ekuitas Total Equity

Penghasilan Keuangan Finance Revenue

Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax

Laba Tahun Berjalan Profit for the Year

Penghasilan KomprehensifTahun Berjalan

Comprehensive IncomeFor The Year

Beban Kepegawaian Employment Expenses

Keuntungan (kerugian) kursmata uang asing – bersih

Gain (Loss) of foreigncurrency exchange - net

Beban Umum danAdministrasi

General and AdministrativeExpenses

ASET ASETTS

828.082

701.232

151.503

73.557

78.434

694.387

825.773

(674.270)

983.334

983.334

94.751

207.954

2.731

31.308

12.231

(16.160)

(1.849)

5.539

(22.263)

(1.136)

(2.865)

6.206

453.397

340.194

53.824

30.052

32.917

333.988

405.066

(351.242)

548.148

548.148

851.103

737.111

225.287

112.385

121.699

727.492

1.242.984

(1.017.697)

1.130.350

1.130.350

155.252

282.102

1.952

73.557

201

(37.549)

(1.470)

(969)

(33.646)

(1.413)

(4.877)

6.845

1.160.115 1.608.819

985.085 1.557.942

278.993 208.133

130.488 49.348

137.047 55.901

978.114 1.548.753

1.940.076 1.705.075

(1.661.083) (1.496.942)

1.513.290 2.135.097

1.513.290 2.135.097

279.247

393.239

2.916

111.157

(40.734)

(957)

558

(47.542)

(1.696)

(9.314)

(5.016)

9.619

353.175 526.278

528.205 577.155

4.739 1.946

135.016 49.033

(45.561) (43.109)

(743) (1.756)

2.177 1.914

(84.129) (90.089)

(2.583) (2.247)

(6.559) (6.553)

(8.070) (6.774)

6.971 9.189

2015 2016 2017 2018 2019

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGSignificant Financial Highlight

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Tabel Ikhtisar Keuangan (dalam Juta Rupiah)Table of Financial Highlight (in Million Rupiah)


13

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

RASIO PROFITABILITAS PROFITABILITY RATIO

Net Profit for the YearAttributable to:

Total Comprehensive IncomeAttributable to:

SOLVENCY RATIO

LIQUIDITY RATIO

ACTIVITY RATIO

RASIO LIKUIDITAS

RASIO SOLVABILITAS

RASIO AKTIVITAS

Return on Equity (ROE) (%) Return on Equity (ROE) (%)

Debt to Asset Ratio (%) Debt to Asset Ratio (%)

Debt to Equity Ratio (%) Debt to Equity Ratio (%)

Return on Asset (ROA) (%) Return on Asset (ROA) (%)

Collection Period (hari) Collection Period (days)

Cash Ratio (%) Cash Ratio (%)

Owners of the Parent Entity

Owners of the Parent Entity

Current Ratio (%) Current Ratio (%)

Non-Controlling Interests

Non-Controlling Interests

Pemilik Entitas Induk


Kepentingan Non-pengendali

Kepentingan Non-pengendali

Laba Tahun BerjalanDistribusikan kepada:

Jumlah Penghasilan Kompre-hensif Distribusikan kepada:

73.519

74.125 111.079

30

30

30.022

31.278

112.307

38

38

130.373 49.286

134.901 48.971

78

78

115 62

115 62

14,45

39,52

62,06

5,48

135,75

163,59

49,05

2015 2016 2017 2018 2019

29,0

48,0

65,21

9,94

117,0

187,45

30,0

26,07

44,03

71,31

7,48

119,2

248,57

8,31

24,70 8,55

14,42 15,0

65,09 72,97

8,62 2,31

118,61 103,98

186,50 269,93

173,0 280,0

Penulisan angka pada tabel dalam format bahasa Indonesia

Writing numbers on the table is in Bahasa

RASIO KEUANGAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

FINANCIAL RATIOS

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

CATATAN NOTES

FINANCIAL HIGHLIGHTIkhtisar data Keuangan Penting


Pengantar


Manajemen

Laporan





14

GRAFIK IKHTISAR KEUANGAN

ASET

LIABILITAS

EKUITAS

2015

2015

2015

2017

2017

2017

2016

2016

2016

2018

2018

2018

2019

2019

2019

Graphic of Financial Highlights

(dalam jutaan rupiah)



548.148

340.194

207.954

983.334

701.232

282.102

1.130.350

737.111

393.239

1.513.290

985.085

528.205

2.135.097

1.557.942

577.155


15

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PENDAPATAN

LABA TAHUN BERJALAN

2015

2015

2017

2017

2016

2016

2018

2018

2019

2019



405.066

30.052

825.773

73.557

1.242.984

112.385

1.940.076

130.488

1.705.075

49.348

Penulisan angka pada grafik dalam format bahasa IndonesiaWriting numbers on the graph is in Bahasa

CATATAN NOTES

GRAPHIC OF FINANCIAL HIGHLIGHTGrafik Ikhtisar Keuangan


Pengantar


Manajemen

Laporan





16

AKSI KORPORASI

INFORMASI HARGA SAHAM

INFORMASI OBLIGASI

Corporate Action

Information on Share Price

Information on Bonds

Sampai dengan 31 Desember 2019, PT Rekadaya Elektrika merupakan badan usaha non listed yang belum melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak terdapat informasi mengenai aksi korporasi penjualan saham.

Modal ditempatkan dan disetor penuh tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebanyak 718.577.300 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, sehingga total modal ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp718.578 juta.

Sampai dengan 31 Desember 2019, PT Rekadaya Elektrika belum melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, tidak terdapat informasi mengenai harga saham, kapitalisasi pasar dan volume perdagangan.

Sampai dengan 31 Desember 2019, PT Rekadaya Elektrika belum pernah mengeluarkan obligasi di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, tidak terdapat informasi mengenai jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan yang masih beredar, tingkat bunga, dan tanggal jatuh tempo obligasi.

As of December 31, 2019, PT Rekadaya Elektrika was a non-listed business entity that had not yet registered the stock on the Indonesian Stock Exchange and had no information on corporate stock sale action.

Capital invested and fully invested as of December 31, 2019 and 2018 amounted to 718,577,300 stocks with a nominal value of Rp1,000 per share, so total capital invested and fully invested was Rp718.578 million.

As of 31 December 2019, PT Rekadaya Elektrika had not listed any shares on the Indonesia Stock Exchange. Thus, there is no information on share prices, market capitalization, and trading volume.

As of 31 December 2019, PT Rekadaya Elektrika had not issued any bonds on the Indonesia Stock Exchange. Thus, there is no information on the total bonds or convertible bonds issued that are still outstanding, interest rates, and bonds maturity dates.


17

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PERISTIWA PENTINGSignificant Events

PT Rekadaya Elektrika (RE) melaksanakan RUPS RKAP 2019 pada Senin 28 Januari 2019 yang bertempat di ruang rapat PT PJB UP Muara Karang.

Penyerahan Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan Gardu Induk 150 kV Kayutangi Extention 2 Line Bay dan 1 Bus Coupler pada 29 April 2019.

PT Rekadaya Elektrika (RE) held the 2019 RKAP GMS on Monday, January 28, 2019 at the PT PJB UP Muara Karang meeting room.

Submission of Minutes of Handover (BAST) of 150 kV substation Kayutangi Extention 2 Line Bay and 1 Bus Coupler on April 29, 2019.

Pelaksanaan Customer Gathering dan Knowledge Sharing Unit Bisnis Trading & Services (UBTS) dilaksanakan di Hotel JW Mariott, Surabaya pada 02 Mei 2019.

Pada Rabu, 29 Mei 2019 telah dilaksanakan energized (pemberian tegangan) Gardu Induk 150 kV Guluk-guluk yang terletak di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur. Dalam acara tersebut turut hadir perwakilan dari PT PLN UPT Gresik.

Customer Gathering and Knowledge Sharing of the Trading & Services Business Unit (UBTS) was held at JW Mariott Hotel, Surabaya on May 2, 2019.

On Wednesday, May 29, 2019 an energized 150-kV substation located in Sumenep Regency, Madura Island, East Java was carried out. The event was also attended by representatives from PT PLN UPT Gresik.


Pengantar


Manajemen

Laporan





18

RUPS Pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan 2018 dilaksanakan pada Jumat, 21 Juni 2019.

Peresmian Project Sambungan Kabel Laut Tegangan Menegah (SKLTM) 20 kV Tj. Pasir – Pulau Untung Jawa pada tanggal 13 Oktober 2019.

Kegiatan Media Visit ke Project Transmission Line Muara Laboh – Sungai Rumbai pada tanggal 3 – 4 September 2019 dan Project PLTU Gorontalo 2X25 MW pada tanggal 16 – 26 September 2019.

Penyerahan sertifikat Commercial Operation Date (COD) Unit 2 PLTU Gorontalo 2X25 MW pada tanggal 20 September, menandakan bahwa PLTU Gorontalo telah siap beroperasi secara komersial.

Media Visit Activity to the Muara Laboh - Sungai Rumbai Transmission Line Project that helds on September 3 - 4, 2019 and the PLTU Gorontalo 2X25 MW Project on September 16 - 26, 2019.

The delivery of the Commercial Operation Date (COD) Unit 2 of Gorontalo PLTU 2X25 MW certificate on September 20 indicates that the PLTU Gorontalo is ready to operate commercially

GMS to Approve the Annual Report and Financial Statements of 2017 was held on Friday, June 21, 2019.

Inauguration of 20 kV Medium Voltage Sea Water Circuit (SKLTM) Tj. Pasir – Pulau Untung Jawa, held on October 13, 2019.



19

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Penerimaan Sertifikat Laik Operasi (SLO) Unit 1 PLTU Gorontalo 2X25 MW pada tanggal 21 Desember 2019.

Energized Transmission Line dan GI 150 kV Dumai – Bagan Siapi - api pada tanggal 30 Desember 2019.

Receipt of Operation Worth Certificate (SLO) Unit 1 of Gorontalo PLTU 2X25 MW on December 21, 2019.

Energized Transmission Line and GI 150 kV Dumai - Bagan Siapi - api on December 30, 2019.

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

Laporan Tahunan 2019PT Rekadaya Elektrika

22

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

PENILAIAN KINERJA DIREKSI DAN

DASAR PENILAIAN

REPORT OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji Syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, maka PT Rekadaya Elektrika berhasil melalui tahun 2019 dengan pencapaian kinerja yang positif seiring dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi global maupun nasional. Tahun buku 2019 telah berakhir beberapa waktu yang lalu, pada kesempatan ini, Kami atas nama Dewan Komisaris dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab melaporkan hasil pengawasan dan penasihatan atas pengelolaan Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi selama tahun 2019.

Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan penelaahan atas pencapaian target kinerja Perusahaan. Dewan Komisaris berpandangan bahwa manajemen RE telah berhasil dengan baik dalam mengelola dan melaksanakan strategi yang tepat yang ditunjukkan dari pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan dengan skor sebesar 83,59% dari target yang ditetapkan.

Dasar penilaian kinerja Direksi adalah Key Performance Indicator (KPI) sebagaimana tertuang dalam Kontrak Manajemen tahun 2019 yang ditandatangani oleh Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham, mencakup aspek 1) Fokus Pelanggan, 2) Efektivitas Produk dan Proses, 3) Fokus Tenaga Kerja, 4) Keuangan dan Pasar, serta 5) Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan.

Pada tahun 2019, realisasi jumlah kontrak baru adalah sebesar Rp1,7 triliun dengan pencapaian terhadap target RKAP sebesar 47%.

Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,

Praise God Almighty, for His mercy and grace, PT Rekadaya Elektrika succeeded in 2019 with the achievement of positive performance in line with the recovery of global and national economic growth. The 2019 fiscal year has ended sometime ago, on this occasion, we on behalf of the Board of Commissioners respectfully and responsibly report the results of supervision and advising on the management of the company carried out by the Board of Directors during 2019.

The Board of Commissioners has supervised and reviewed the achievement of the company’s performance targets. The Board of Commissioners views that RE’s management has well-succeeded in managing and implementing the right strategy as shown by the achievement of the Company’s Key Performance Indicators (KPI) with a score of 83,59% of the set target.

The basis for performance assessment of the Board of Director is the Key Performance Indicator (KPI) as stated in the 2019 Management Contract signed by Board of Directors, the Board of Commissioners, and Shareholders which cover six aspects: 1) Customer Focus, 2) Product and Process Effectiveness, 3) Employee Focus, 4) Finance and Markets, and 5) Leadership, Governance and Social Responsibility.

In 2019, the realization of the number of new contracts will amount to Rp1.7 trillion with the achievement of the RKAP target of 47%.

Pengantar


Manajemen

Laporan




Report of The Board of Commissioners


23

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA VIEWS ON BUSINESS PROSPECTS

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2020 bertumbuh di kisaran 5,0% - 5,4%. Pertumbuhan ekonomi di 2020 terutama didorong oleh permintaan domestik. Peran permintaan domestik yang besar banyak dipengaruhi konsumsi rumah tangga dan konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT). Permintaan domestik yang kuat juga dipengaruhi investasi yang masih tinggi. Sementara itu, kinerja ekspor pada 2019 menurun seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang melandai. Di sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi terutama didorong kinerja lapangan usaha jasa-jasa di sektor tersier, antara lain lapangan usaha Jasa Keuangan.

Sedangkan untuk perkembangan industri kelistrikan Indonesia masih menjanjikan peluang, jumlah kebutuhan energi listrik berdasarkan RUPTL PLN 2019-2028 diperkirakan akan meningkat menjadi 480 TWh pada tahun 2026, atau tumbuh rata-rata 6,42% per tahun. Jumlah pelanggan juga diperkirakan akan meningkat menjadi 92,97 juta pelanggan di tahun 2028.

Sepanjang tahun 2019, jumlah proyek yang berhasil diselesaikan oleh RE tercatat sebanyak 12 proyek transmisi dan distribusi, 20 proyek AIP dan 2 proyek pembangkit.

Terkait dengan pencapaian kinerja keuangan, sepanjang tahun 2019 RE telah membukukan Realisasi Pendapatan Usaha tahun 2019 sebesar Rp1,7 triliun dengan pencapaian terhadap target RKAP sebesar 70% Realisasi Aset Perusahaan tahun 2019 sebesar Rp2,1 trilliun dengan pencapaian terhadap target RKAP sebesar 107% Realisasi Liabilitas Perusahaan tahun 2019 sebesar Rp1,6 triliun dengan pencapaian terhadap target RKAP sebesar 117% Realisasi Ekuitas Perusahaan tahun 2019 sebesar Rp577 miliar dengan pencapaian terhadap target RKAP sebesar 85%.

Realisasi maturity level proses bisnis perusahaan pada level 2,80 dengan pencapaian 100% terhadap target RKAP 2019.

Bank Indonesia estimates that national economic growth in 2020 will grow in the range of 5.0% - 5.4%. Economic growth in 2020 was mainly driven by domestic demand. The role of large domestic demand is much influenced by household consumption and consumption of Non-Profit Institutions Serving Households (LNPRT). Strong domestic demand is also influenced by high investment. Meanwhile, export performance in 2019 will decline in line with sluggish global economic growth. On the business side, economic growth was mainly driven by the performance of the business services sector in the tertiary sector, including the Financial Services business sector.

Whereas for the development of Indonesia’s electricity industry it still promises opportunities, the amount of electricity demand based on the 2019-2028 PLN RUPTL is expected to increase to 480 TWh in 2026, or grow by an average of 6.42% per year. The number of customers is also expected to increase to 92.97 million customers in 2028.

During 2019, the number of projects successfully completed by RE was recorded 12 transmission and distribution projects, 20 AIP projects and 2 power plant projects.

Related to the achievement of financial performance, throughout 2019 RE has posted a Realization of Operating Revenues in 2019 of Rp1.7 trillion with achievement of the target RKAP of 70% Realization of Company Assets in 2019 of Rp2,1 trillion with achievement of the target of RKAP of 107% Realization of Liabilities The company in 2019 was Rp1,6 trillion with the achievement of the RKAP target of 117% The Company’s Equity Realization in 2019 was Rp577 billion with the achievement of the RKAP target of 85%.

Realization of the maturity level of the company’s business processes at 2.80 with the achievement of 100% of the 2019 RKAP target.

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


24

PANDANGAN ATAS PENERAPAN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

REVIEW ON GOOD CORPORATE

GOVERNANCE IMPLEMENTATION

Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi dan seluruh jajaran Perusahaan untuk selalu bertindak mengikuti prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang diterapkan di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi Perusahaan. Sebagai wujud konsistensi dalam penerapan GCG, setiap tahunnya RE rutin melaksanakan penilaian terhadap praktik tata kelola perusahaan yang dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor 16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).

Pada tahun 2019, penilaian GCG memperoleh skor 81,70 dengan predikat kategori “Baik”. Hasil penilaian GCG tahun 2019 tercatat meningkat jika dibandingkan dengan hasil penilaian GCG tahun 2018 yang memperoleh skor 79,66. Penilaian GCG tersebut mencakup 6 (enam) aspek yang meliputi 1) Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan, 2) Pemegang Saham/RUPS, 3) Dewan Komisaris, 4) Direksi, 5) Pengungkapan Informasi dan Transparansi, dan 6) Aspek Lainnya.

RE juga terus melakukan perbaikan dalam rangka menyempurnakan kebijakan dan memastikan penerapan GCG sejalan dengan dinamika bisnis dan tantangan yang dihadapi Perusahaan. Sepanjang tahun 2019, perusahaan telah memutakhirkan -

Dewan Komisaris memproyeksikan Perusahaan dapat mencapai strategi serta rencana kerja di tahun 2020 karena berdasarkan penilaian Dewan Komisaris, prospek usaha yang telah disusun Direksi telah menggunakan asumsi yang realistis, dengan memperhatikan kondisi perekonomian global dan domestik. Selain itu, RE juga mempunyai keunggulan yang kompetitif sehingga mampu memanfaatkan peluang yang ada dan mampu tumbuh berkelanjutan di tengah persaingan bisnis EPC yang semakin kompleks.

The Board of Commissioners continues to encourage the Board of Directors and all levels of the Company to always act in accordance with the principles of corporate governance that are applied at all levels and levels of the Company’s organization. As a form of consistency in the implementation of GCG, every year RE routinely conducts an assessment of corporate governance practices conducted based on the Decree of the Minister of SOE No. 16 /S.MBU/2012 concerning Indicators/Parameters for Evaluation and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance.

In 2019, the GCG assessment obtained a score 81,70 with the category “Good”. The results of the 2019 GCG assessment were recorded to be increased when compared with the results of the 2018 GCG assessment which obtained a score of 79.66. The GCG assessment covers 6 (six) aspects which include 1) Commitment to the Implementation of Corporate Governance, 2) Shareholders/GMS, 3) Board of Commissioners, 4) Board of Directors, 5) Disclosure of Information and Transparency, and 6) Other Aspects

RE also continues to make improvements in order to improve policies and ensure GCG implementation is in line with business dynamics and challenges faced by the Company. Throughout 2019, the Company has updated several policies and guidelines related

The Board of Commissioners projects that the Company can achieve its strategy and work plan in 2020 because based on the Board of Commissioners assessment, the business prospects that have been prepared by the Directors have used realistic assumptions, taking into account global and domestic economic conditions. In addition, RE also has a competitive advantage so that it is able to take advantage of existing opportunities and be able to grow sustainably in the midst of increasingly complex EPC business competition.

Pengantar


Manajemen

Laporan





25

KINERJA KOMITE DEWAN KOMISARIS

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN

KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

COMMITTEE’S PERFORMANCE

CHANGES IN THE COMPOSITION

OF BOARD OF COMMISSIONERS

Keberadaan Komite Dewan Komisaris sebagai organ pendukung dalam tata kelola perusahaan merupakan wujud implementasi mandatory ketentuan dan best practices terkait tata kelola perusahaan yang baik sehingga dapat mendorong efektivitas fungsi pengawasan dan penasihatan Dewan Komisaris dalam mencapai tujuan Perusahaan.

RE memiliki 1 (satu) komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Risiko yang dibentuk sejak tahun 2012. Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris memandang kinerja Komite Audit dan Risiko telah berjalan dengan baik. Hal ini tercermin dari pelaksanaan tugas Komite Audit dan Risiko yang telah terealisasi dengan baik diantaranya dalam bentuk rapat, yaitu dengan memberikan rekomendasi serta memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal maupun eksternal melalui pembahasan bersama dalam rapat internal Komite Audit dan Risiko.

Pada tahun 2019, tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris. Jumlah dan Komposisi anggota Dewan Komisaris Perusahaan setelah RUPS Sirkuler tanggal 28 Desember 2017 (dan mulai berlaku per 08 Januari 2018) berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama dan 3 (tiga) anggota Komisaris. Adapun susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.

beberapa kebijakan dan pedoman terkait GCG diantaranya adalah Kebijakan Pengelolaan Whistleblowing System, Kebijakan Gratifikasi, dan Pedoman Code of Conduct. Pemutakhiran dilakukan sebagai bentuk evaluasi dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Atas dasar hal-hal tersebut Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menerapkan GCG dengan baik di tahun 2019.

to GCG including the Whistleblowing System Management Policy, Gratification Policy, and Code of Conduct Guidelines. The update is done as a form of evaluation in improving the effectiveness of the implementation of good corporate governance. Based on these matters, the Board of Commissioners believes that the Board of Directors has implemented GCG well in 2019.

The existence of the Board of Commissioners’ Committee as a supporting organ in the corporate governance is a manifestation of the implementation of mandatory provisions and best practices related to good corporate governance in order to encourage the effectiveness of the Board of Commissioners’ supervisory and advisory functions in achieving the Company’s objectives.

RE has 1 (one) committee under the Board of Commissioners, namely the Risk and Audit Committee, which was established in 2012. The Risk and Audit Committee’s duties are carried out in the form of meetings, by providing recommendations and ensuring the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of the duty implementation of internal and external auditors through joint discussions in the Risk and Audit Committee’s internal meetings.

Throughout 2019, there were no changes of the composition of the Board of Commissioners. The Number and Composition of members of the Company’s Board of Commissioners after the Circular GMS on 28 December 2017 (and will take effect as of 8 January 2018) are 4 (four) people consisting of 1 (one) President Commissioner and 3 (three) Commissioners. The composition of members of the Board of Commissioners is as follows:

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


26

Hari Suharso

M. Yossy Noval A.

Idian

Iskandar

Komisaris Utama

Komisaris

Komisaris

Komisaris

President Commissioner

Commissioner

Commissioner

Commissioner

NONama JabatanName Position

1

3

2

4

APRESIASI APPRECIATION

Perkenankan Kami, Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Direksi dan seluruh insan Rekadaya atas upaya, kerja keras dan komitmen yang telah diberikan dalam mengelola Perusahaan sehingga mampu mencapai kinerja Perusahaan di 2019. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada para Pemegang Saham, Pelanggan, Mitra Kerja dan seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya kepada Rekadaya Elektrika, sehingga Perusahaan dapat terus tumbuh dan berkontribusi dalam industri kelistrikan nasional.

Please allow us, the Board of Commissioners to express our gratitude and appreciation to the Board of Directors and all employees of Rekadaya for their efforts, hard work and commitment that have been given in managing the Company so as to be able to achieve the Company’s performance in 2019. Our gratitude also goes to the Shareholders, Customers , Partners and all Stakeholders for their trust and support for the Rekadaya Elektrika, so that the Company can continue to grow and contribute to the national electricity industry.

Atas nama Dewan KomisarisOn Behalf of the Board of Commissioner

Jakarta, April 2020

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Hari Suharso

Pengantar


Manajemen

Laporan





27

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN COMPANY’S PERFORMANCE ANALYSIS

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Kami Hormati,

Puji Syukur Kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Kami mampu melewati tahun 2019. Direksi bersama dengan jajaran manajemen dan segenap karyawan telah melaksanakan amanah pengelolaan Perusahaan dengan menjalankan berbagai strategi dan program kerja dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran serta target RKAP yang telah ditetapkan.

Menjadi suatu kehormatan bagi Kami untuk menyampaikan laporan Perusahaan tahun buku 2019. Secara fundamental, tahun 2019 menjadi tahun yang penuh tantangan baik bagi perekonomian Indonesia maupun bagi industri kelistrikan, tak terkecuali bagi Rekadaya Elektrika. Namun dengan segenap upaya yang dilakukan, Rekadaya Elektrika dapat melaluinya dan mampu bertahan di tengah tantangan berat tersebut.

Di tengah kondisi perekonomian dunia yang belum kondusif, perekonomian Indonesia di tahun 2019 relatif baik dengan angka pertumbuhan sebesar 5,02% (Year on Year/YoY) pada Triwulan III 2019. Sedangkan inflasi sepanjang tahun 2019 tetap terjaga di bawah 3,5%. Perekonomian Indonesia yang cenderung cukup stabil tersebut tidak terlepas dari kebijakan moneter serta upaya Pemerintah dalam mendorong permintaan domestik.

Direksi beserta jajaran manajemen di bawahnya telah bekerja dengan penuh semangat yang didukung oleh tim yang solid dalam menjalankan operasional bisnis Perusahaan dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan pengelolaan risiko yang baik. Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan tahun 2019 mendapatkan skor nilai NKU sebesar 88,29 atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 84,36. Hal tersebut akan terus menjadi motivasi dalam mencapai kinerja yang semakin baik lagi di masa-masa mendatang.

In the midst of unfavorable world economic conditions, the Indonesian economy in 2019 was relatively good with a growth rate of 5.02% (Year on Year/YoY) in Quarter III 2019. While inflation throughout 2019 remained well below 3.5%. The Indonesian economy, which tends to be quite stable, is inseparable from monetary policy and the Government’s efforts to boost domestic demand.

The Board of Directors and the management ranks below have worked with full enthusiasm supported by a solid team in carrying out the Company’s business operations while still applying the principles of good corporate governance and good risk management. Achievement of the Company’s Key Performance Indicator (KPI) in 2019 received a NKU score of 88.29 or an increase from the previous year of 84.36. This will continue to be a motivation in achieving better performance in the future.

Our Respected Shareholders and Stakeholders,

Praise God Almighty, for His mercy and grace, so that we are able to pass 2019. The Board of Directors together with management and all employees have carried out the mandate of managing the Company by carrying out various strategies and work programs in an effort achieve the goals and targets and RKAP targets that have been set.

It is an honor for us to submit the Company’s report for fiscal year 2019. Fundamentally, 2019 will be a year full of challenges both for the Indonesian economy and for the electricity industry, including the Rekadaya Elektrika. But with all the efforts made, Rekadaya Elektrika was able to get through it and be able to survive in the midst of these tough challenges.

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

LAPORAN DIREKSIReport of The Board of Directors


28

Hasil dari implementasi inisiatif strategis yang telah dijalankan telah memberikan dampak yang positif terhadap kinerja Perusahaan. Secara umum, Perusahaan telah mencapai kinerja melampaui yang ditargetkan. Berdasarkan hasil laporan keuangan tahun buku 2019 (audited), RE berhasil mencatatkan Pendapatan Usaha sebesar Rp 1,7 triliun atau sebesar 88% dibandingkan tahun sebelumnya,Laba Usaha juga mengalami penurunan, yakni sebesar Rp 51 miliar atau sebesar 39% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Total Aset, RE mencatatkan nilainya menunjukkan yang tren positif sebesar Rp 2,1 triliun atau meningkat sebesar 41% dibandingkan tahun sebelumnya.

Total perolehan kontrak baru sampai dengan akhir tahun 2019 terealisasi sebesar Rp 1,7 triliun, dengan proporsi kontribusi terbesar berasal dari segmen EPC Transmisi dan Distribusi sebesar Rp 1,1 triliun, kemudian secara berurutan adalah dari segmen Availability Improvement Program (AIP) sebesar Rp 384 miliar, serta Jasa Konsultasi sebesar Rp 144 miliar. Sepanjang tahun 2019, RE telah memperluas pangsa pasar PLN Grup di seluruh Indonesia. Mulai dari wilayah barat, yakni: Sumatera, Jawa dan Bali, serta Kalimantan, sampai dengan wilayah timur, yakni: Lombok, Kupang, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Indikator kinerja proyek RE tercermin pada 2 (dua) indikator utama yaitu Cost Performance Index (CPI) dan Schedule Performance Index (SPI) dengan capaian yang cukup baik untuk tahun 2019. Indeks CPI 2019 mengindikasikan rata-rata efisiensi proyek dibandingkan nilai kontraknya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar 0,93 sedangkan indeks SPI yang menjadi indikator persentase ketepatan waktu actual progress proyek dibandingkan plan progres-nya mengalami sedikit kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar 0,78.

Pada tahun 2019, Perusahaan dihadapi dengan tantangan yang cukup berat. Tantangan dan kendala dalam menjalani tahun 2019 tidak terlepas dari belum stabilnya kondisi perekonomian global maupun nasional.

The implementation of strategic initiatives has given positive impact on the Company’s performance. In general, the Company has achieved performance beyond the target. Based on the results of the financial statements of the 2018 fiscal year (audited), RE managed to record Operating Revenues of amounting to Rp 1.7 trillion or 88% compared to the previous year, Operating Profit also decreased, which was Rp 51 billion or 39% compared to the previous year. In Total Assets, RE recorded a positive trend of Rp 2.1 trillion or an increase of 41% compared to the previous year.

Total acquisition of new contracts until the end of 2019 was realized at Rp 1.7 trillion, with the largest proportion of contributions coming from the EPC Transmission and Distribution segment of Rp 1.1 trillion, then sequentially from the Availability Improvement Program (AIP) segment of Rp 384 billion, and Consultancy Services Rp. 144 billion. Throughout 2019, RE has expanded the PLN Group’s market share throughout Indonesia. Starting from the western region, namely: Sumatra, Java and Bali, and Kalimantan, to the eastern region, namely: Lombok, Kupang, Sulawesi, Maluku and Papua.

Indicators of RE’s project performance are reflected in 2 (two) main indicators, namely Cost Performance Index (CPI) and Schedule Performance Index (SPI) with fairly good achievements for 2019. The 2019 CPI index indicates that the average of project efficiency compared to its contract value increased compared to the previous year it was 0.93 while the SPI index, which is an indicator of the percentage of the project’s actual time progress compared to that of the progress plan, experienced a slight increase compared to the previous year at 0.78.

In 2019, the Company was faced with considerable challenges. The challenges and obstacles in undergoing 2019 are inseparable from the unstable global and national economic conditions.

Pengantar


Manajemen

Laporan





29

Sepanjang 2019, setidaknya terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan diantaranya keterbatasan likuiditas keuangan, peningkatan persaingan bisnis dan hambatan pelaksanaan proyek.

Dalam menghadapi tantangan dan kendala tersebut, RE dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing. Untuk itu, guna menghadapi tantangan dan kendala sepanjang tahun 2019, manajemen RE telah mengambil sejumlah inisiatif strategis diantaranya yaitu mengembangkan alternatif sumber pendanaan, baik perbankan maupun lembaga keuangan non-bank (dengan tetap patuh terhadap covenant), meningkatkan strategi harga yang kompetitif, serta pengembangan fungsi monitoring dan kontrol pengelolaan proyek berbasis Sistem Informasi Terintegrasi (SIT).

Throughout 2019, there are at least a number of challenges facing the company including limited financial liquidity, increased business competition and project implementation obstacles.

In facing these challenges and obstacles, RE is demanded to be able to create competitive advantage so that it can compete. To that end, in order to face challenges and obstacles throughout 2019, RE management has taken a number of strategic initiatives namely developing alternative sources of funding, both banks and non-bank financial institutions (by staying compliant with covenants), increasing competitive pricing strategies, and developing monitoring and control functions of project management based on Integrated Information Systems (SIT).

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA VIEWS ON BUSINESS PROSPECTS

Perekonomian global di tahun 2020 diperkirakan belum mengalami perubahan yang signifikan. Berdasarkan beberapa kajian prospek ekonomi global, Bank Dunia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global berada di kisaran 2,5%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 5,3%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2019.

Direksi telah menyusun prospek usaha dengan mempertimbangkan berbagai faktor eksternal, kekuatan maupun tantangan yang dihadapi. Untuk menjawab peluang dan tantangan tersebut, RE menetapkan sasaran utama dalam RKAP 2020, diantaranya: meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek, meningkatkan likuiditas keuangan, menguatkan manajemen risiko dan SMK3, serta pengembangan pasar dan skema bisnis EPC untuk keberlangsungan bisnis perusahaan ke depan. Selain itu, juga dilakukan penguatan proses bisnis, serta sumber daya manusia dan organisasi dalam membangun citra perusahaan.

The global economy in 2020 is not expected to experience significant changes. Based on several studies of global economic prospects, the World Bank states that global economic growth is in the range of 2,5% While Indonesia’s economic growth in 2020 is expected to reach 5,3%, higher than the achievements in 2019.

The Board of Directors have compiled business prospects by considering various external factors, strengths and challenges faced. To answer these opportunities and challenges, RE set the main targets in the 2020 RKAP, including: improving the efficiency and effectiveness of project management, increasing financial liquidity, strengthening risk management and SMK3, as well as market development and EPC business schemes for future business continuity. In addition, business processes and human resources and organizations are strengthened in building the company’s image.


30

PENERAPAN TATA KELOLA

PERUSAHAAN

IMPLEMENTATION OF CORPORATE

GOVERNANCE

Peningkatan praktik GCG di Rekadaya Elektrika tidak terlepas dari komitmen penuh dari seluruh jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan RE untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan usaha yang meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran. RE meyakini dengan penerapan tata kelola perusahan yang baik secara konsisten akan memperkuat posisi Perusahaan dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai dalam jangka panjang serta meningkatkan kepercayaan para stakeholders. Untuk itu, GCG perlu diimplementasikan sedemikian rupa agar menjadi penunjang dalam proses bisnis Perusahaan.

The improvement of GCG practices in the Rekadaya Elektrika is inseparable from the full commitment of all Board of Commissioners, Board of Directors and employees to implement GCG principles as a foundation in carrying out business activities that include transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. RE believes that consistent implementation of good corporate governance will strengthen the Company’s position in facing business competition, increasing effectiveness and efficiency in managing resources, maximizing value in the long term, and increasing stakeholders’ trust. Therefore, GCG needs to be implemented in such a way in order to support the Company’s business process.

Pengantar


Manajemen

Laporan




Dengan mempertimbangkan potensi dan berbagai risiko ekonomi baik yang berasal dari eksternal maupun internal, prospek bisnis ketenagalistrikan ke depan diproyeksikan mengalami peningkatan baik dari sisi operasional produksi maupun penjualan listrik. Peningkatan tersebut harus diiringi dengan kemampuan penyediaan listrik, sehingga perusahaan pembangkit perlu terus meningkatkan kapasitas pembangkit yang optimal, serta pendistribusian listrik tersebut hingga sampai ke pelanggan, baik dari sisi kualitas maupun jangkauan wilayahnya juga perlu menjadi perhatian. Gencarnya pembangunan infrastruktur dan prioritas kebijakan Pemerintah di bidang ketahanan energi nasional menumbuhkan peluang usaha bagi RE dalam pengembangan infrastruktur pembangkit tenaga listrik sekaligus jasa penunjang lainnya. RE telah berperan aktif dan berkontribusi dalam PLN SOLID mendukung PLN selaku holding dalam mengembangkan dan membangun pembangkit listrik, transmisi dan gardu induk di Indonesia. Peluang tersebut semakin besar dan perlu dituangkan dalam rencana strategis perusahaan jangka panjang maupun tahunan agar jelas dan terukur dalam pelaksanaannya.

By considering the potential and various economic risks from either the external sources or the future prospect of electricity business, it is projected to increase in terms of operational production and electricity sales. Such increase shall be accompanied by the ability to supply electricity; therefore, the power companies need to continue to increase optimal generating capacity and the distribution of electricity to the customers, both in terms of quality and coverage of the region also needs attention. The incessant infrastructure development and priorities of government policy in the field of national energy security fostered the business opportunities for RE in developing power generation infrastructure as well as other supporting services. RE has played an active role and contributed to PLN SOLID supporting PLN as a holding company in developing and building power plants, transmissions and substations in Indonesia. Such opportunity is getting bigger and needs to be stated in the long-term and annual corporate strategic plan so that the implementation is clear and measurable.


31

Untuk memastikan penerapan praktik GCG, maka RE secara konsisten telah melaksanakan Assessment Good Corporate Governance (GCG) dibantu pihak independen mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/MBU/2012. Hasil Assessment GCG untuk tahun 2019 mendapatkan skor 81,70 dengan predikat “Baik”. Hasil skor tersebut menunjukkan bahwa manajemen RE akan terus meningkatkan penerapan GCG dengan memenuhi prinsip-prinsip GCG secara memadai, dan akan terus mendorong kualitas implementasi GCG secara berkesinambungan di seluruh jajaran unit kerja Perusahaan di masa mendatang. Sepanjang tahun 2019, RE terus berupaya meningkatkan kualitas implementasi GCG dengan menindaklanjuti beberapa rekomendasi sesuai hasil penilaian/assessment GCG dan masukan seluruh stakeholders.

Selain melaksanakan penilaian GCG, bentuk komitmen dalam penerapan GCG lainnya yang telah dilaksanakan RE adalah penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK. Penyampaian LHKPN mencakup Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat satu level di bawah Direksi yaitu Kepala Satuan dan Kepala Divisi.

To ensure the implementation of GCG practices, the RE has consistently carried out an Assessment of Good Corporate Governance (GCG) assisted by an independent parties as referred to the Decree of Secretary of Ministry of SOE No. SK-16/MBU/2012. The 2019 GCG Assessment result was a score of 81,70, with “Good” predicate. The score result indicates that RE’s management will continue to improve GCG implementation by fulfilling GCG principles adequately, and will continue to improve the quality of GCG implementation on an ongoing basis in all of the Company’s work units in the future. Throughout 2019, RE continues to strive to improve the quality of GCG implementation by following up on several recommendations in accordance with the results of the GCG assessment and input of all stakeholders.

In addition to carrying out a GCG assessment, another form of commitment in implementation of GCG that has been carried out by RE is the submission of the State Official Assets Report (LHKPN) to KPK. Submission of LHKPN includes the Board of Commissioners, Directors and Officials one level below the Board of Directors, namely the Unit Head and Division Head.

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Pada akhir Desember 2019, jumlah LHKPN yang telah disubmit sebanyak 9 laporan sesuai dengan jumlah wajib lapor, dengan tingkat kepatuhan dan ketepatan mencapai 100%. RE juga telah melaksanakan program pengendalian gratifikasi yang pada tahun 2019 tercatat tidak adanya laporan terkait gratifikasi di lingkungan Perusahaan. Secara berkelanjutan, RE akan terus meningkatkan kualitas penerapan GCG di Perusahaan.

At the end of December 2019, the number of submitted LHKPN’s was 9 reports in accordance with the required number of reports, with 100% compliance and accuracy. RE also has implemented a gratification control program which in 2019 recorded no reports related to gratification within the Company. Continuously, RE will improve the quality of GCG implementation in the Company.


32

Pengantar


Manajemen

Laporan




PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI CHANGES IN THE COMPOSITION OF

BOARD OF DIRECTORS

Dalam rangka meningkatkan nilai tambah di mata para stakeholders, RE secara konsisten mengelola sistem manajemen risiko dengan berpedoman pada regulasi dan perundangan yang berlaku di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, RE senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola segala jenis risiko sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Implementasi manajemen risiko di RE didukung oleh perangkat yang terdiri dari Road Map pengelolaan risiko 2015-2020, kebijakan manajemen risiko, dan pembentukan Tim Manajemen Risiko Korporat/ Enterprise Risk Management (ERM).

Disamping itu, RE juga senantiasa melakukan identifikasi risiko secara berkala. Untuk tahun 2019 teridentifikasi 8 (delapan) risiko di tingkat korporat seperti 1) Kalah bersaing dalam tender EPC, 2) Terhambatnya pelaksanaan proyek, 3) Terjadinya cost overrun dalam proyek, 4) Keterbatasan likuiditas keuangan, 5) Kapasitas dan kapabilitas SDM, 6) Turunnya persepsi pelanggan, 7) Alignment proses bisnis dan 8) Kecelakaan kerja. Untuk seluruh risiko perusahaan tersebut telah dilakukan upaya mitigasi terhadap potensi risiko tersebut sehingga mengoptimalkan pencapaian target yang ditetapkan.

Pada tahun 2019, telah terdapat perubahan komposisi Direksi. Jumlah dan Komposisi anggota Direksi Perusahaan setelah RUPS Sirkuler tanggal 21 Juni 2019 berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama dan 4 (empat) Direktur, susunan Direksi RE tersebut mulai berlaku per 01 Juli 2019. Adapun susunan Direksi adalah sebagai berikut:

In order to increase added value before of the stakeholders, RE is consistently managing the risk management system based on the regulations and laws applicable in Indonesia. In its implementation, RE always prioritizes the principle of prudence in managing all types of risk as a form of the Company’s commitment in carrying out good corporate governance practices. Implementation of risk management in RE is supported by tools consisting of the 2015-2020 risk management Road Map, risk management policies, and the establishment of the Enterprise Risk Management (ERM) Team.

Furthermore, RE also conducts risk identification periodically. In 2019, 8 (eight) risks were identified at corporate level such as 1) Losing competing in EPC tenders, 2) Hampering project implementation, 3) Cost overrun in the project, 4) Limited financial liquidity, 5) HR capacity and capability, 6) Declining customer perception, 7) Business process alignment and 8) Work accident Mitigation efforts against these potential risks have been carried out in order to optimize the achievement of the set targets.

In 2019, there have been a change in the composition of the Board of Directors. The number and composition of members of the Board of Directors of the Company after the Circular General Meeting of Shareholders on June 21, 2019 amounted to 5 (five) people consisting of 1 (one) President Director and 4 (four) Directors, the composition of the Board of Directors of the RE became effective as of July 1, 2019. The composition of the Board of Director is as following:


33

Harjono

Ochairialdy

Puguh Wedotomo

Hadeyanti Sylviani

Ova Kurniawan

Direktur Utama

PLT Direktur Bisnis I (Wilayah Barat)Acting of Business Director II (West Regional)

Direktur Bisnis II (Wilayah Timur)Business Director II (East Regional)

PLT Direktur Pemasaran dan Pengembangan UsahaActing of Marketing and Business Development Director

PLT Direktur Keuangan, SDM dan UmumActing of Finance, HR and General Affairs Director

President Director

NONama JabatanName Position

1

3

2

4

5

APRESIASI APPRECIATION

Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kerjasama yang diberikan, khususnya kepada Pemegang Saham, Pelanggan dan Mitra Kerja Rekadaya Elektrika. Direksi juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan nasihat yang diberikan kepada Direksi dalam rangka menjalankan kepengurusan perusahaan. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pegawai yang telah menunjukkan kerja keras di tengah tantangan yang dihadapi, sehingga Rekadaya Elektrika berhasil melalui tahun 2019.

The Board of Directors would like to express gratitude to all stakeholders for their support and cooperation, especially to our Shareholders, Customers and Partners. The Board of Directors also give the highest honor to the Board of Commissioners for the supervision and advice given to the Board of Directors in order to run the management of the company. Appreciation is also given to all employees who have shown hard work in the midst of the challenges faced, so that Rekadaya Elektrika successfully passed through 2019.

Atas nama DireksiOn Behalf of the Board of Directors

Jakarta, April 2020

Direktur UtamaPresident Director

Harjono

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


34

Pengantar


Manajemen

Laporan




SURAT PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS TENTANGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019Statement Letter of the Board of Directors and the Board of Commissioners

Relating to the Responsibility on the 2019 Annual report

Laporan tahunan 2019 PT Rekadaya Elektrika menyajikan informasi mengenai kinerja perusahaan, penerapan tata kelola perusahaan, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan informasi lainnya yang relevan dan signifikan bagi para pemangku kepentingan.

Kami, segenap Direksi dan Dewan Komisaris PT Rekadaya Elektrika yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2019 PT Rekadaya Elektrika.


35

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

The 2019 Annual Report of PT Rekadaya Elektrika presents information regarding performance of the company, corporate governance practices, corporate social responsibility implementation, financial statement for the years ended December 31st, 2019, and other relevant and significant information for the stakeholders.

We, the Board of Directors and the Board of Commissioners of PT Rekadaya Elektrika the undersigned, are fully responsible for the accuracy of the contents of the 2019 Annual Report of PT Rekadaya Elektrika.


Pengantar


Manajemen

Laporan





38

Nama perusahaanPT Rekadaya Elektrika

Company NamePT Rekadaya Elektrika

Tanggal Pendirian29 September 2003

Date of Incorporation29 September 2003

Status PerusahaanAnak Perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB)

Company StatusSubsidiary of PT Pembangkitan

Jawa Bali (PT PJB)

Kepemiilikan1. PT Pembangkitan Jawa Bali (98,90%)2. PT Rekayasa Industri (1,05%)3. YPK PLN (0,05%)

Ownership1. PT Pembangkitan Jawa Bali (98,90%)

2. PT Rekayasa Industri (1,05%)3. YPK PLN (0,05%)

Dasar Hukum PendirianAkta Notaris Nomor 15 tanggal 20 Oktober 2000 (pada pendirian awal bernama PT Delta Rekadaya Mandiri) dari Haryanto, SH, notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-6287-HT.01.01.Th.2001 tanggal 30 April 2001 dan diumukan dalam Berita Negara Nomor 38 Tambahan Nomor 4516/2002 tanggal 10 Mei 2002.

Legal Basis of IncorporationNotarial Deed No. 15 dated 20 October 2000 (at initial incorporation, the name was PT Delta

Rekadaya Mandiri) from Haryanto, SH, a Notary in Jakarta, and has obtained validation from the

Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under the Decree No. C-6287-

HT.01.01.Th.2001 dated 30 April 2001 and was announced in State Gazette No. 38 Supplement No.

4516/2002 dated 10 May 2002.

Bidang UsahaEngineering, Procurement, and Construction

Line of BusinessEngineering, Procurement, and Construction

IDENTITAS PERUSAHAANCorporate Identity


39

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Modal AwalRp750.000.000.000,-(tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah)

Authorized CapitalRp750.000.000.000,-

(seven hundred fifty billion Rupiah)

Total Karyawan564 orang

Total Employees564 employees

[email protected]

[email protected]

Situs Webwww.rekadaya.co.id

Websitewww.rekadaya.co.id

Entitas AnakPT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult)

SubsidiariesPT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult)

Head Office AddressPT Rekadaya Elektrika

Gedung 18 Office Park Lt. 18 Jl. TB. SimatupangNo. 18 Kebagusan, Kec. Pasar Minggu,

Jakarta 12520. IndonesiaTelephone: +62 21 2787 1818Facsimile: +62 21 2270 8558

Alamat Kantor PusatPT Rekadaya ElektrikaGedung 18 Office Park Lt. 18 Jl. TB. SimatupangNo. 18 Kebagusan, Kec. Pasar Minggu, Jakarta 12520. IndonesiaTelepon: +62 21 2787 1818Faksimili: +62 21 2270 8558

Modal ditempatkan Rp718.577.300.000,-(tujuh ratus delapan belas miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta tiga ratus ribu Rupiah)

Issued Capital Rp718.577.300.000,-

(seven hundred eighteen billion five hundred seventy seven million three hundred thousand Rupiah)

CORPORATE IDENTITYIdentitas Perusahaan


Pengantar


Manajemen

Laporan





40

PT Rekadaya Elektrika (selanjutnya disebut RE atau Perusahaan) didirikan pada tanggal 20 Oktober 2000 dengan nama PT Delta Rekadaya Mandiri. Hasil RUPS perusahaan tanggal 9 September 2003 menyetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Rekadaya Elektrika. RE bergerak di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) sektor ketenagalistrikan yang melaksanakan pembangunan pembangkitan, serta fasilitas transmisi dan distribusi atau EPC untuk proyek petrokimia, semen, minyak mineral, gas dan sektor energi. Dengan kompetensi yang dimiliki, maka RE mampu menerapkan in-house engineering dalam membangun pembangkit baru. Seluruh proses dalam pembangunan pembangkit, mulai dari hulu sampai hilir dikuasai, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komponen dan engineer asing. Hal ini selaras dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta perubahannya, yang mencantumkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai salah satu syarat dalam pengadaan barang dan jasa.

Di tahun 2006, RE berhasil menyelesaikan pembangunan 4 pembangkit Program Percepatan Diversifikasi Energi FTP-1 yaitu PLTU Kendari 2x10 MW, PLTU Tanjung Balai Karimun, PLTU Ende dan PLTU Tidore dengan kapasitas masing-masing sebesar 2x7 MW. Keberhasilan RE menyelesaikan 4 proyek PLTU FTP-1 di Kendari, Tajung Balai Karimun, Ende, dan Tidore, semakin meningkatkan kepercayaan stakeholders, khususnya PT PLN (Persero). Terbukti, RE dipercaya oleh PT PLN (Persero) untuk menyelesaikan sejumlah proyek bermasalah, yaitu proyek pembangunan PLTU FTP-1 yang terbengkalai dengan hanya membutuhkan waktu delapan bulan. Selain itu, RE juga dipercaya untuk menyelesaikan pembangunan transmisi dan gardu induk.

PT Rekadaya Elektrika (hereinafter referred to as RE or Company) was incorporated on 20 October 2000 under the name PT Delta Rekadaya Mandiri. The Company’s GMS resolutions dated 9 September 2003 approved the the change in the company’s name to become PT Rekadaya Elektrika. RE is engaged in Engineering, Procurement, and Construction (EPC) of the electricity sector that carries out the construction of generation, as well as transmission and distribution facilities or EPC for petrochemical, cement, mineral oil, gas and energy sectors. With its competencies, RE is able to implement in-house engineering in building new plants. All processes in the construction of power plant, from upstream to downstream are controlled, thereby reducing dependence on components and foreign engineers. This is in line with the Presidential Decree (Keppres) No. 80 of 2003 on Guidelines for Procurement of Government Goods and Services along with its amendments, which states the Domestic Component Level (TKDN) as one of the terms in procurement of goods and services.

In 2006, RE succeeded in completing the construction of 4 plants for the FTP-1 Energy Diversification Acceleration Program, namely CFSPP Kendari 2x10 MW, CFSPP Tanjung Balai Karimun, CFSPP Ende and CFSPP Tidore with the capacities of 2x7 MW each. RE’s success in completing 4 FTP-1 CFSPP projects in Kendari, Tanjung Balai Karimun, Ende, and Tidore, further increases the trust of stakeholders, especially PT PLN (Persero). Evidently, RE is trusted by PT PLN (Persero) to complete a number of problematic projects, such as the abandoned FTP-1 CFSPP construction project in only eight months. In addition, RE is also trusted to complete the transmission and substation construction.

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANCompany Brief History


41

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Pada tanggal 28 Desember 2009 RE membentuk anak perusahaan, PT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult) yang bergerak di bidang basic design and engineer. Untuk terus meningkatkan daya saing, di tahun 2013 RE mulai melaksanakan program transformasi yaitu menetapkan visi, misi, logo dan sasaran baru perusahaan.

Sesuai amanat RUPS PT Pembangkitan Jawa-Bali tertanggal 18 Februari 2014 memutuskan untuk menyetujui pengambilalihan saham RE melalui pembelian atau penawaran langsung kepada pemegang saham RE, dan RUPS PT Indonesia Power serta RUPS PT Pelayanan Listrik Nasional Batam pada tanggal yang sama, menyetujui pelepasan keseluruhan saham di RE kepada PT Pembangkitan Jawa-Bali sebagaimana komposisi saat ini. Pengambilalihan saham tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa kompetensi RE di bidang EPC dapat memberi nilai tambah dalam mendukung pembangunan pembangkit secara grup di lingkungan PT PLN (Persero).

Sepanjang tahun 2019, RE berhasil menyelesaikan beberapa proyek yang tersebar di seluruh Indonesia yaitu 12 proyek Transmisi dan Distribusi, 20 proyek Availibility Improvement Program (AIP) dan 2 proyek Pembangkit.

On 28 December 2009, RE incorporated a subsidiary, PT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult), which is engaged in basic design and engineer sector. To continue to improve competitiveness, in 2013 RE began implementing a transformation program, by establishing the Company’s new vision, mission, logo, and goals.

In accordance with the mandate of the GMS of PT Pembangkitan Jawa-Bali dated 18 February 2014, it decided to approve the transfer of RE shares through direct purchase or offer to RE shareholders, and the GMS of PT Indonesia Power and the GMS of PT Pelayanan Listrik Nasional Batam on the same date approved the release of all RE shares to PT Pembangkitan Jawa-Bali as the current composition. The transfer of shares was based on the consideration that RE’s competencies in EPC field can provide added value in supporting the development of generators within the PT PLN (Persero).

During 2019, RE successfully completed several projects throughout Indonesia, that is 12 Transmission and Distribution projects, 20 Availibility Improvement Program (AIP) and 2 Power Plant projects.

COMPANY BRIEF HISTORYRiwayat Singkat Perusahaan


Pengantar


Manajemen

Laporan





42

Hasil RUPS Perusahaan tanggal 9 September 2003 menyetujui pengambilalihan Perusahaan oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali sehingga berganti nama menjadi PT Rekadaya Elektrika. Perubahan nama telah ditetapkan dalam Akta Notaris Nomor 48 tanggal 23 September 2003 oleh Notaris Haryanto SH. dan telah mendapatkan ketetapan Menkumham dengan SK Nomor: C-03537 HT.01.04.TH.2004 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas, dengan demikian perubahan nama Perusahaan efektif berlaku tanggal 13 Februari 2004

The Company’s GMS resolutions dated 9 September 2003 approved the transfer of the Company by PT Pembangkitan Jawa-Bali and therefore the name was changed to PT Rekadaya Elektrika. The name change has been stipulated in Notary Deed No. 48 dated 23 September 2003 by Notary Haryanto SH. and has obtained Decree of Minister of Law and Human Right under the Decree No. C-03537 HT.01.04.TH.2004 on Approval of the Deed of Amendment to the Articles of Association of Limited Liability Company, thus the Company’s name change shall be effective on 13 February 2004.

KETERANGAN PERUBAHAN NAMA INFORMATION OF CHANGES NAME


43

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

BIDANG USAHALine of Business

KEGIATAN USAHA MENURUT

ANGGARAN DASAR

KEGIATAN USAHA YANG

DIJALANKAN SAAT INI

BUSINESS ACTIVITIES BY ARTICLES

OF ASSOCIATION

BUSINESS ACTIVITIES CURRENTLY

CARRIED OUT

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan keberadaan RE adalah menjalankan usaha dengan ruang lingkup kegiatan meliputi bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta perdagangan pada sektor kelistrikan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, RE dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

In accordance with Article 3 of the Articles of Association, RE’s purpose and objective are to conduct business with the scope of activities covering the fields of engineering, procurement, and construction, operation and maintenance as well as to trade in the electricity sector. To achieve the purpose and objective above, the Company may engage in the following business activities:

Menjalankan usaha bidang operasi dan pemeliharaan sektor ketenagalistrikan dan sektor lain.

1. Bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi (EPC) Pembangkit.

2. Bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi (EPC) Transmisi dan Distribusi.

3. Jasa konsultansi.4. Availability Improvement Program (AIP)

1. Engineering, procurement, and construction (EPC) for power generation.

2. Engineering, procurement, and construction (EPC) of Transmission and Distribution.

3. Consulting services.4. Availability Improvement Program (AIP)

Conducting business in the field of operation and maintenance of the electricity sector and other sectors.

Menjalankan usaha bidang perdagangan sektor kelistrikan.

Conducting business in the electricity sector trading.

Menjalankan usaha bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi (EPC) sektor ketenagalistrikan dan sektor lainnya meliputi:a. Disain enjiniring pembangkit listrik, transmisi dan distribusi listrik;b. Pengadaan untuk proyek pembangkit listrik, transmisi dan distribusi listrik;

c. Pemasangan, manajemen dan supervise konstruksi/commissioning garansi proyek.

Conducting engineering, procurement, and construction (EPC) business in the electricity sector and other sectors, which include:a. Engineering design of power generation, electricity transmission and distribution;b. Procurement for power generation, electricity transmission and distribution projects;c. Installation, management and supervision of construction/commissioning the project warranty.

1. 1.

2. 2.

3. 3.


Pengantar


Manajemen

Laporan





44

PETA WILAYAH OPERASIONALMap of Operational Areas


45

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PROYEK KONSULTASI


Pengantar


Manajemen

Laporan





46

TRANSMISIDAN DISTRIBUSITransmission andDistribution

AVAILABILITY IMPROVEMENTPROGRAM (AIP)

• Relokasi E/M GI 150 kV Arun • GI 150 kV New Padang Sidempuan• GI 150 kV Jababeka • GI 150 kV Teluk jambe• GI 150 kV Pinayungan• GI 150 kV Kendari• GI 150 kV Batu Licin• GI 150 kV Kayutangi • Perbaikan Mutu GI Banda Aceh• SKTT 150 kV Cileduk - II Alam Sutera• SKLTM 20 kV Tj. Pasir-Pulau untung Jawa• TL Mamuju

• Relocation E/M Substation 150 kV Arun • Substation 150 kV New Padang Sidempuan• Substation 150 kV Jababeka • Substation 150 kV Teluk jambe• Substation 150 kV Pinayungan• Substation 150 kV Kendari• Substation 150 kV Batu Licin• Substation 150 kV Kayutangi • Quality Improvement Banda Aceh Substation• High Voltage Circuit 150 kV Cileduk - II Alam Sutera• Medium Voltage Sea Water Circuit 20 kV Tj. Pasir-Pulau Untung Jawa• Transmission Line Mamuju

• Pengadaan Penggantian Full Set Chain Grate Unit 1 PLTU Kendari PT PJB UBJOM Luar Jawa 2

• Pengadaan Material Travelling Chain Grate PLTU Tidore• Pekerjaan Mobilisasi Bay Kapasitor Dari GI Tallo Lama Ke GI Likupang• Pengadaan EPC Coal Handling System Untuk PT PJB UBJOM Paiton• Penambahan Backup Power Supply Bus Essential untuk PT PJB UBJOM Paiton• Pengadaan EPC Fire Protection Untuk PT PJB UBJOM Indramayu• Pengadaan Penggantian Sistem Proteksi Katodik Area Water Intake, Cooling

Water Pipe dan Condenser untuk PT PJB UBJOM Indramayu• Pengadaan Pembuatan Dome Shelter Coal Yard PT PJB UBJOM Tj. Awar-awar• Jasa Rehabilitasi Cover Hopper Su#1 dan Su#2 PT PJB UBJOM Indramayu• Jasa Riset Pengembangan Permanent Magnet Generator PT PJB• Jasa Riset dan Kajian PLTB Combine System Dengan Tenaga Surya• Pengadaan Pemasangan Yard Main Hydrant Aboveground PT PJB UBJOM

Tj. Awar-awar• Jasa Tapping Line Up Ground Hydrant PT PJB UBJOM Paiton 9• Jasa Penggantian Strategic Spare Part Module Ultra Filtration RO Plant

PT PJB UBJOM Indramayu• Pengadaan Pembuatan Tanggul Ash Yard PT PJB UBJOM Pacitan• Penambahan Fire Deluge System Coal Conveyor PT PJB UBJOM Tj. Awar-

awar• Pekerjaan Pemasangan Automatic Deluge Pre Action System Pada Turbin,

Generator & Deluge System MOT PLTU Air Anyir

Sepanjang tahun 2019, sejumlah proyek Rekadaya Elektrika yang tersebardi seluruh Indonesia telah berhasil diselesaikan antara lain:


47

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

AVAILABILITY IMPROVEMENTPROGRAM (AIP)

PEMBANGKITPower Plant

• Procurement of Replacement of Full Set Chain Grate Unit 1 Kendari PLTU PT PJB UBJOM Outside Java 2

• Procurement of Material Traveling Chain Grate for Tidore Power Plant• Work on Bay Capacitor Mobilization from Old Tallo Substation to Likupang

Substation• Procurement of EPC Coal Handling System for PT PJB UBJOM Paiton• Addition of Backup Power Supply for Essential Buses for PT PJB UBJOM Paiton• EPC Fire Protection Procurement for PT PJB UBJOM Indramayu• Procurement of replacement of Cathodic Protection System for Water Intake

Area, Cooling Water Pipe and Condenser for PT PJB UBJOM Indramayu• Procurement of Dome Shelter Coal Yard PT PJB UBJOM Tj. Awar-awar• Rehabilitation Services Cover Hopper Su#1 and Su#2 PT PJB UBJOM Indramayu• Research Services of PT PJB Permanent Magnet Generator Development• Research Services and Study PLTB of Combined Systems with Solar Energy• Procurement of Installation of Main Hydrant Aboveground Yard PT PJB

UBJOM Tj. Awar-awar• Hydrant Line Up Ground Tapping Services PT PJB UBJOM Paiton 9 • Strategic Replacement Service for Ultra Filtration Module RO Plant Parts

PT PJB UBJOM Indramayu• Procurement of Ash Yard Embankment Manufacturing PT PJB UBJOM Pacitan• Addition of Fire Deluge System Coal Conveyor PT PJB UBJOM Tj. Awar-awar• Work on Automatic Deluge Pre Action System Installation in Turbines, Genera-

tors & Deluge Systems MOT PLTU Air Anyir• Revitalizing Fire Protection Conveyor 6a PT PJB UBJOM Tj. Awar-awar• Procurement of Auto Water Spray (Deluge System) Installation in PLTU Belitung

Coal Handling Facility• Procurement of Upgrade Line Reuse Phase II of PT PJB UBJOM Tj. Awar-awar

• Revitalisasi Fire Protection Conveyor 6a PT PJB UBJOM Tj. Awar-awar• Pengadaan Pemasangan Auto Water Spray (Deluge System) Pada

Coal Handling Facility PLTU Belitung• Pengadaan Upgrade Line Reuse Tahap II PT PJB UBJOM Tj. Awar-awar

• PLTU MALUKU UTARA (2X7 MW)• PLTU GORONTALO (2X25 MW) TOC #Unit 2

• CFSPP North Maluku (2X7 MW)• CFSPP Gorontalo (2X25 MW) TOC #Unit 2

Throughout 2019, a number of Rekadaya Elektrika projects spreadthroughout Indonesia have been successfully completed, among others:


Pengantar


Manajemen

Laporan





48

VISI & MISIVision & Mission

VISIVision

Penjelasan Visi Description of Vision

“Menjadi Perusahaan EPC Energiyang Terpercaya.”

“Become a Trusted Energy EPC Company.”

RE menyediakan jasa “EPC Energi yang Terpercaya” bagi PT Pembangkitan Jawa-Bali untuk mendukungnya menjadi “Perusahaan Terpercaya dalam Bisnis Pembangkitan Terintegrasi Kelas Dunia”.

RE provides “Trusted Energy EPC” services for PT Pembangkitan Jawa-Bali to support it to be the “Trusted Company in World-Class Integrated Power Generation Business”.

MISI Mission

Untuk mencapai Visi, maka RE telah menetapkan misi sebagai berikut:

To achieve its Vision, RE has set the missions as follows:

1. Menyediakan jasa bernilai tambah tinggi untuk kepuasan konsumen;

2. Meningkatkan kapabilitas, kapasitas dan kesejahteraan karyawan secara efektif;

3. Mengembangkan hubungan sinergis dengan mitra usaha dan Pemangku kepentingan;

4. Memaksimalkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku Kepentingan lainnya;

5. Memberi kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

1. Providing high value-added services for customer satisfaction;

2. Improving employees’ capability, capacity, and welfare effectively;

3. Developing synergic relationship with business partners and stakeholders;

4. Maximizing value for shareholders and other stakeholders;

5. Giving positive contribution to the environment and society.


49

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Penjelasan Misi Explanation of the Missions

Menyediakan jasa bernilai tambah tinggi

untuk kepuasan konsumen• Meningkatkan kesehatan cash flow dan

pendanaan murah berisiko rendah secara inovatif.

• Menerapkan praktik terbaik kelas dunia secara tepat guna dan konsisten.

• Meningkatkan kehandalan, ketanggapan dan kepercayaan.

Providing high value-added services for

customer satisfaction

• Increasing cash flow health and low-risk low-cost funding innovatively.

• Applying world-class best practices in an efficient and consistent manner.

• Increasing reliability, responsiveness, and trust.

Mengembangkan hubungan sinergis dengan

mitra usaha dan pemangku kepentingan

• Bersinergi dan menjaga hubungan dengan mitra usaha yang sudah terjalin.

• Menjalin kerjasama dengan pihak luar (strategic partnership).

Developing synergic relationship with

business partners and stakeholders

• Synergizing and maintaining the established relationship with business partners.

• Establishing cooperation with outside parties (strategic partnerships).

Meningkatkan kapabilitas, kapasitas dan

kesejahteraan karyawan secara efektif

• Mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.

• Meningkatkan kapabilitas dan kapasitas human capital secara efektif.

• Menjadi benchmark bagi perusahaan sejenis di Indonesia.

• Mencapai nilai perusahaan yang optimal.

Improving employees’ capability, capacity,

and welfare effectively

• Developing a culture of high-performance organization.

• Increasing human capital capability and capacity effectively.

• Becoming a benchmark for similar companies in Indonesia.

• Achieving optimal company value.

Memaksimalkan nilai bagi pemegang saham

dan pemangku kepentingan lainnya

• Mengawal keberlangsungan bisnis perusahaan (business continuity).

• Memberikan kepercayaan kepada pemegang saham.

Maximizing value for shareholders and other

stakeholders

• Escorting the Company’s business continuity.

• Giving trust to shareholders.

Memberi kontribusi positif terhadap

lingkungan dan masyarakat

• Pengerjaan proyek EPC selalu mengutamakan K3LH dan AMDAL agar tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitar.

• Terciptanya lapangan pekerjaan baru untuk penduduk sekitar proyek.

• Lingkungan sekitar proyek dapat berfungsi sebagai kawasan industri.

Giving positive contribution to the

environment and society

• The work on EPC project always prioritizes Environmental OHS and Environmental Impact Assessment (EIA) in order not to have a negative impact on the surrounding environment.

• The creation of new jobs for residents around the project site.

• The environment around the project site can function as an industrial area.

1. 1.

3. 3.

2. 2.

4. 4.

5. 5.


Pengantar


Manajemen

Laporan





50

TATA NILAI PERUSAHAAN Corporate Values

Re-Action merupakan budaya organisasi Perusahaan yang diterapkan dalam keseharian oleh seluruh karyawan RE dengan mengaplikasikan 8 nilai-nilai di bawah ini.

Action merupakan core value yang diterjemahkan menjadi perilaku-perilaku unggul (desired behavior) untuk membangun keunggulan bersaing bagi RE yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Re-Action is a corporate organizational culture that is applied in the daily life of all RE employees by applying the 8 values below.

Action is the core value which is translated into superior desired behavior to build competitive advantage for RE that can be described as follows:

a) Responsif dalam tindakan (quick response)

b) Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan (swift and sound decision)

a) Peduli dan tanggap terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan

(customer focus)

b) Selalu menghasilkan kualitas produk/layanan terbaik untuk

memaksimalisasi kepuasan pelanggan (service excellence)

a) Responsive in action (quick response)

b) Fast and precise in making decisions (swift and sound decision)

a) Care and responsive to customer needs and complaints (customer focus)

b) Always produce the best quality products/services to maximize

customer satisfaction (service excellence)

AGILITY

CARE


51

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

a) Mengedepankan kerjasama yang bermanfaat (value creating collaboration)

b) Menjaga persatuan dan kebersamaan atas kepentingan perusahaan

(positive engagement)

a) Mematuhi etika bisnis, regulasi dan kode etik perusahaan (GCG adherence)

b) Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab dalam pekerjaan

(professional accountability)

a) Selalu berjuang melakukan dan mencapai yang terbaik

(striving for excellence)

b) Bersikap optimis dan positif dalam menghadapi tantangan

(confident determination)

a) Menjalin kerjasama sinergis dengan para pemasok dan para mitra bisnis

untuk memastikan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan (strategic

alliances)

b) Menjaga hubungan yang harmonis dengan pelanggan, lingkungan

masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan lainnya

(synergetic relationship)

a) Promote useful collaboration (value creating collaboration)

b) Maintain unity and togetherness for the Company’s interests (positive

engagement)

a) Comply with business ethics, regulation, and corporate code of conduct

(GCG adherence)

b) Trustworthy, honest, and responsible for work (professional accountability)

a) Always strive to do and achieve the best (striving for excellence)

b) Be optimistic and positive in facing challenges (confident determination)

a) Establish synergic cooperation with the suppliers and business partners to

ensure sustainable business growth (strategic alliances)

b) Maintain a harmonious relationship with customers, the community, and

all other stakeholders (synergetic relationship)

TEAMWORK

INTEGRITY

OPTIMISM

NETWORKING

CORPORATE VALUESTata Nilai Perusahaan


Pengantar


Manajemen

Laporan





52

STRUKTUR ORGANISASIOrganizational Structure

Struktur Organisasi Perusahaan untuk tahun 2019 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.91/SK-Dir/RE/2019 tanggal 07 Agustus 2019 adalah sebagai berikut.


53

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

ORGANIZATION STRUCTUREStruktur Organisasi

The Organizational Structure of the Company is in accordance with the Decree of the Board if Directors Number 91/SK-Dir/RE/2019 dated August 07, 2019 are as follows.


Pengantar


Manajemen

Laporan





54

PROFIL DEWAN KOMISARISProfile of The Board of Commissioners

: :

Work Experience:


55

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERSProfil Dewan Komisaris

:

:

:


Pengantar


Manajemen

Laporan





56

PROFIL DEWAN KOMISARISProfile of The Board of Commissioners

:

:

:


57

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERSProfil Dewan Komisaris

:

:

:

:


Pengantar


Manajemen

Laporan





58

PROFIL DIREKSIProfile of The Board of Directors

:

:

:

:


59

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORSProfil Direksi

: :


Pengantar


Manajemen

Laporan





60


:

:

:

:

:


61

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORSProfil Direksi

:

:

:

:

:


Pengantar


Manajemen

Laporan





62


: :


63

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PROFIL DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENJANG JABATAN

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN

Employees’ Profile and Competence Development

Employee’s Composition By Level of Position

Employee’s Composition By Level of Education

Employee’s Composition By Employment Status

Jenjang Jabatan

Tingkat Pendidikan

Status Kepegawaian

2019

2019

2019

2018

2018

2018

Tahun Years

Tahun Years

Tahun Years

Position Level

Level of Education

Employment Status

Integration

Doktoral (S3)

Perbantuan PJB

0

27

97

0

27

101

Integration

Postgraduate (S2)

Permanent

Optimization

Sarjana (S1)

Kontrak Korporasi

5

58

150

5

64

338

Optimization

Diploma

Project Contract

Spesific

SMU dan setingkatnya

Manpower supply

68 70 Spesific

Doctoral (S3)

PJB Outsourcing

Advance

Pascasarjana (S2)

Tetap

0

348

31

0

411

146

Advance

Bachelor (S1)

Corporate Contract

System

Sarjana Muda

Kontrak Proyek

21

131

278

23

140

41

System

High School and equivalents

Manpower Supply

Basic 3 3 Basic

ORGANIK (PKWTT) 97

0

8

101

0

16

NON ORGANIK (PKWT) 370 541 NON ORGANIC (PKWT)

Jumlah

Jumlah

Jumlah

564

564

564

642

642

642

Total

Total

Total

ORGANIC (PKWTT)


Pengantar


Manajemen

Laporan





64

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN RENTANG USIA

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Employee’s Composition By Range of Age

Employee’s Composition By Gender

Rentang Usia

Jenis Kelamin

2019

2019

2018

2018

Tahun Years

Tahun Years

Range of Age

Gender

< 30 tahun

Pria

61

116

98

116

31 - 40 years old

Female

41 - 50 tahun

37 49 > 50 years old

< 30 years old

Male

31 - 40 tahun

Wanita

77 99 41 - 50 years old

> 50 tahun

389

448

396

526

Jumlah

Jumlah

564

564

642

642

Total

Total

PERSAMAAN KESEMPATAN KEPADA SELURUH KARYAWAN

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN

EQUAL OPPORTUNITIES TO ALL EMPLOYEES

EMPLOYEES COMPETENCY DEVELOPMENT

Dalam rangka meningkatkan skill dan kapasitas karyawan untuk menunjang operasional perusahaan, maka RE telah melaksanakan pengembangan kompetensi bagi karyawan melalui program pendidikan dan pelatihan. RE menjamin persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan dalam hal pengembangan kompetensi tanpa memandang ras, kepercayaan, agama, serta jenis kelamin, hanya saja dalam pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana pengembangan Perusahaan.

Perusahaan senantiasa mengembangkan kompetensi pekerja melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan, yaitu untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan pengetahuan karyawan dalam keahlian teknis, operasional, manajemen, soft skills, dan kepemimpinan.Pelatihan bagi karyawan yang telah diselenggarakan pada tahun 2019 diantaranya adalah program sertifikasi keahlian dengan anggaran yang telah ditetapkan. RE yakin mampu menghasilkan karyawan yang memiliki talenta unggul yang didukung dengan pengembangan secara berkelanjutan.

In order to improve employees’ skills and capacity to support the company’s operations, RE has implemented competence development for employees through education and training programs. RE guarantees equal opportunities to all employees in terms of developing competence regardless of race, belief, religion, and gender, except that in the implementation of education and training programs is tailored to the Company’s development needs and plans.

The Company continues to develop employees’ competence through various training and development programs in order to improve the capabilities, expertise, and knowledge of employees in technical, operational, management, soft skills, and leadership skills. Training for employees held in 2019 included an expertise certification program with a predetermined budget. RE believes that it is capable of producing employees with superior talent supported by sustainable development.


65

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

ProgramJumlah Peserta

Number of Participants Programme

SE I Level SPVA Angkatan 1 Tahun 2019

Uji Ulang SE I Batch 3 Tahun 2018

Workshop Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

Auditor SMK3 - Sertifikasi Kemennaker RI

Magang Jawa 7 Batch 1

PV Syst 6,78

Pra SSE III Batch 1 Tahun 2019

Instrucalc Software Engineering

Primavera P6 EPPM Batch VI & Microsoft Project

Construction Project Quality Control

Uji PA SE1 Angkatan 1 PT PJB Tahun 2019

Embracing Organization Within Transformation(Knowledge Sharing)

Drafting English Language Legal Documentsand Contracts

SNIA 2019 : Energizing Internal Audit - Bridging To The Future

Pembekalan dan Uji Kompetensi Transmisi :Pelaksana Utama Pembangunan dan PemasanganJaringan Transmisi

SE I Level SPVA Angkatan 1 Tahun 2019

Incoterms Batch 2


Key Account Marketing Development Program

Pra EE III AP Batch 4

Contract Management - Tabel Telusur Kontrak

Design Control And Protection High Voltage System

Effective Budgeting & Cost Control

Assessment Centre EE III Batch VI

Sertifikasi Staf SDM

Professional Director Program


LMT

Workshop

OJT

OJT

ICT

EE 3 AP

SSE III Batch

SE 1

Transmition lines

Professional Director Program

Certification

Instrucalc Software Engineering

Construction Project Quality Control

Key Account MarketingDevelopment Program

Primavera P6 EPPM

Embracing Organization WithinTransformation (Knowledge Sharing)

Drafting English Language LegalDocuments and Contracts

SNIA 2019 : Energizing Internal Audit - Bridging To The Future

SE LMT

Incoterms Batch 2

Management Contract

Design Control Andprotection HighVoltage System

Effective Budgeting& Cost Control

Assessment Centre EE III Batch VI

HRD

PV Syst 6,78

OJT

6

4

4

3

6

2

2

1

24

3

1

5

2

2

1

14

24

5

18

3

1

3

15

16

26

7

16

11

2

15

25

6

10

10

25

4

1

1

1

5

17

27

18

19

20

8

4

12

9

10

13

23

21

22


Pengantar


Manajemen

Laporan





66

Program Programme

28 Audit Intern Tingkat Dasar 2 1

31 Financial Risk Management 4

38 Testing, Compliance dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) 4

40 Contractor’s Safety Management System (CSMS) 2

41 Integrated Solar Photovoltaic Designer 2

42 Problem Solving & Decision Making 27

46 Supervisory Education I (SE I) Angkatan 3 Tahun 2019 6

47 Seleksi PEO (PLN English Olympiad) PT PLN 2019 1

48 Leadership Training for Managers Batch 2 20

49 3

4152

Diklat Profesi Persyaratan Supervisory Education I(Pra SE I) Angkatan 4 Tahun 2019 (MKEUD)

Workshop KPI : Performance ManagementBerbasis Manajemen Eksekusi

30 EE III Batch I 4

32 Togaf 1 Togaf

33 PMBOK 4 PMBOK

34 Knowledge Management 1 Knowledge Management

35 SSE III 1 SSE III

36 KSF : Peluang Bisnis PJB 2 Bussiness

37 Pra SE1 (MKEUD dan MSDM) 2 Pra SE1

53 Manajemen Konstruksi 4 Manajemen Konstruksi

43 QA/QC Konstruksi 4 QA/QC Konstruksi

44 Plaxis 2D 7 Plaxis 2D

45 Water Treatment Plan 10 Water Treatment Plan

50 Financial Modelling 2 Financial Modelling

51 Karantina PLN English Olympiad (PEO) 2019 1 English Olympiad

39 Knowledge Management 1 Knowledge Management

29 Turbine Foundation Vibration Analysis 9

Certification

Financial Risk Management

EE III Batch I

Turbine Foundation VibrationAnalysis

Testing, Compliance dan Sertifikat Laik Operasi (SLO)

Contractor’s Safety Management System (CSMS)

Integrated Solar Photovoltaic Designer

Problem Solving & Decision Making

Workshop KPI : Performance Management Exsecution

Supervisory Education I (SE I)

English Olympiad

Supervisor Education

Leadership Training for Managers

Jumlah PesertaNumber of Participants


67

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Program Programme

54

55

57

2

1

2

Workshop Hukum Online 2019 : PerkembanganKebijakan Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia :Skema KPBU dan Pina

Pelatihan Wawasan Kelistrikan & Isu Bisnis Bagi Perwakilan PJB

Supervisory Education I (Pra SE I) Angkatan 4 Tahun 2019 (LMT & ICT)

56 Manajemen Konstruksi 4

58 EPC Pembangkit - Engineering Mechanical 8

59 EPC Pembangkit - Engineering Electrical 5

60 EPC Pembangkit - Engineering Instrument & Control 5

61 Vendor Management & Strategic Sourcing 2

64 Key Account Marketing Development Program 2

65 VMWARE & IT SECURITY SINFO PJB Raya 1

67 Environmental Flows (Eflows) for Hydropower Projects 2

68 Workshop Penguasaan Masalah Kontraktual 42

70 Ahli K3 Umum 1

72 Project Communication & Negotiation 4

69 Auditor SMK3 - Sertifikasi Kemennaker RI 1

66 Dispute Management (Penyelesaian Sengketa) 5 Dispute Management

62 EPC Pembangkit - Procurement 2

63 EPC Pembangkit - Construction 10

Electricity Knowledge

Supervisory Education I (Pra SE I)(LMT & ICT)

Construction Management

EPC - Engineering Mechanical

EPC - Engineering Electrical

EPC Pembangkit - Procurement

EPC Pembangkit - Construction

EPC - Engineering Instrument &Control

Vendor Management & StrategicSourcing

Key Account MarketingDevelopment Program

VMWARE & IT SECURITY SINFO PJB Raya

Environmental Flows (Eflows) forHydropower Projects

Workshop Kontraktual

K3

Auditor SMK3 - SertifikasiKemennaker RI

Project Communication &Negotiation

Workshop Hukum Online 2019

71 2Penerapan OSS dan Perubahan V 1.1 PelayananPerizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE)

OSS

Jumlah 642 Total

Jumlah PesertaNumber of Participants


Pengantar


Manajemen

Laporan





68

BIAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN

EVALUASI PELAKSANAAN PENGEM-BANGAN KOMPETENSI

EMPLOYEE COMPETENCY DEVELOP-MENT COST

COMPETENCY DEVELOPMENT PRO-GRAM EVALUATION

Sepanjang tahun 2019, Rekadaya Elektrika telah mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan bagi karyawan sebesar Rp1,51 milliar. Angka tersebut lebih rendah 2,58% dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1,55 milliar.

Perusahaan secara rutin melaksanakan evaluasi atas kegiatan pelatihan/pengembangan kompetensi yang telah dilakukan oleh karyawan. Evaluasi dilakukan oleh Divisi SDM dalam 3 (tiga) tahapan yaitu:

1. Penilaian mengenai pelaksanaan pelatihan dalam bentuk kuesioner yang meliputi pemberi materi (pemateri), isi materi pelatihan, dan terkait peserta serta penyelenggara.

2. Penilaian peserta yang dinilai oleh penyelenggara/pemateri dalam bentuk hasil tugas dan scoring.

3. Penilaian perkembangan peserta pelatihan oleh atasan di kantor setelah 3 bulan pelaksanaan pelatihan.

Adapun hasil evaluasi pelatihan selanjutnya akan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan yang lebih baik ke depannya.

Throughout 2019, Rekadaya Elektrika has paid Rp1.51 billion in education and training for employees. That number was lower 2.58% compared to 2018 which was recorded at Rp1.55 billion.

The Company routinely carries out evaluation of training/competency development activities that have been carried out by employee. The evaluation is carried out by the HR Division in 3 (three) stages, namely:1. Evaluation of the implementation of the training

in the form of a questionnaire which includes the material provider (speaker), the contents of the training material, and related participants and organizers.

2. Assessment of participants assessed by the organizer / speaker in the form of assignment and scoring results.

3. Assessment of the development of training participants by superiors in the office after 3 months of training.

The result of training evaluation will be used as a reference for better implementation in the future.


69

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

STRUKTUR PEMEGANG SAHAM

Shareholders Structure and Composition

SHAREHOLDERS STRUCTURE

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM REKADAYA ELEKTRIKA

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM 5% ATAU LEBIH

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM MASYARAKAT KURANG DARI 5% ATAU LEBIH

SHAREHOLDERS COMPOSITION OF REKADAYA ELEKTRIKA

SHAREHOLDERS COMPOSITION OF 5%OR MORE

SHAREHOLDERS COMPOSITION OF PUBLIC OF LESS THAN 5% OR MORE

Sampai dengan 31 Desember 2019, Pemegang Saham PT Rekadaya Elektrika terdiri dari PT Pembangkitan Jawa-Bali dengan kepemilikan sebesar 98,90%, PT Rekayasa Industri dengan kepemilikan saham sebesar 1,05% dan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero) sebesar 0,05%.

Sampai dengan 31 Desember 2019, Pemegang Saham PT Rekadaya Elektrika dengan kepemilikan saham di atas 5% atau lebih adalah PT Pembangkitan Jawa-Bali dengan dengan persentase kepemilikan sebesar 98,90%.

Sampai dengan 31 Desember 2019, PT Rekadaya Elektrika belum menjadi perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa saham. Dengan demikian, tidak terdapat informasi mengenai komposisi pemegang saham masyarakat kurang dari 5% atau lebih.

As of 31 December 2019, Shareholders of PT Rekadaya Elektrika consisted of PT Pembangkitan Jawa-Bali with ownership of 98.90%, PT Rekayasa Industri with share ownership of 1.05%, and the Education and Welfare Foundation of PT PLN (Persero) of 0.05%.

As of 31 December 2019, the Shareholder of PT Rekadaya Elektrika with shares ownership of 5% or more is PT Pembangkitan Jawa-Bali with an ownership percentage of 98.90%.

As of 31 December 2019, PT Rekadaya Elektrika had not become a company listing its shares on the stock exchange. Therefore, there is no information on the composition of shareholders from public of less than 5% or more.


Pengantar


Manajemen

Laporan





70

STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCompany’s Group Structure

RE merupakan salah satu anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) yang memiliki hubungan bisnis dengan sesama anak perusahaan PJB lainnya, serta tergabung dalam kelompok usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

RE is one of the subsidiaries of PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), which has business relationship with other PJB subsidiaries, and is incorporated in the business group of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

SHARE OWNERSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Sampai dengan 31 Desember 2019 Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan tidak memiliki saham di PT Rekadaya Elektrika, sebagaimana komposisi kepemilikan saham yang telah dijelaskan pada struktur pemegang saham.

As of 31 December 2019, the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors do not have shares in PT Rekadaya Elektrika, as shown in the composition of share ownership described in the shareholders structure.


71

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

DAFTAR ANAK PERUSAHAAN, PERUSAHAAN ASOSIASI, PERUSAHAAN

PATUNGAN DAN/ATAU SPECIAL PURPOSE VEHICLE

List of Subsidiary, Associate Entity, Joint Venture Company,

and/or Special Purpose Vehicle

Sampai dengan 31 Desember 2019, RE memiliki 1 (satu) Anak Perusahaan yaitu PT Rekadaya Elektrika Consult (REC), dengan keterangan sebagai berikut.

Saat ini RE telah memiliki 1 (satu) anak perusahaan yaitu PT Rekadaya Elektrika Consult (REC) yang bergerak di bidang jasa konsultasi dan konstruksi pada sektor ketenagalistrikan dan 1 (satu) perusahaan patungan yaitu PT Rekind Daya Mamuju (RDM) yang bergerak di bidang pembangkit Listrik.

As of 31 December 2019, RE has 1 (one) Subsidiary, namely PT Rekadaya Elektrika Consult (REC), with the following information

Currently, RE has 1 (one) subsidiary, namely PT Rekadaya Elektrika Consult (REC), which is engaged in consulting and construction services in the electricity sector, and 1 (one) joint venture company, namely PT Rekind Daya Mamuju (RDM), which is engaged in power plant sector.

ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARIES

NamaPerusahaanCompanyName

Kepemilikan SahamSharesOwnership

StatusOperasiOperation Status

BidangUsahaLine ofBusiness

Tahun Pendirian Establish-ment Year

JumlahAsetAssets

DomisiliDomicile

PT Rekadaya ElektrikaConsult(Reconsult)

Jasakonsultasi& konstruksipada sektorketenaga-listrikan

TelahBeroperasi

In Operation

Jakarta2009 Rp152 MilliarPT Rekadaya Elektrika (99,80%);Koperasi Karyawan RE/RE Employee’s Cooperatives (0,20%).

Consulting& construction services inelectricitysector

PERUSAHAAN ASOSIASI

PERUSAHAAN PATUNGAN

ASSOCIATE ENTITIES

JOINT VENTURE

Sampai dengan 31 Desember 2019, RE tidak memiliki Perusahaan Asosiasi.

Sampai dengan 31 Desember 2019, RE memiliki 1 (satu) Perusahaan Patungan yaitu PT Rekind Daya Mamuju (RDM), dengan keterangan sebagai berikut.

As of 31 December 2019, RE did not have Associate Entity.

As of 31 December 2019, RE has 1 (one) Joint Venture Company, namely PT Rekind Daya Mamuju (RDM), with the following information.


Pengantar


Manajemen

Laporan





72

SPECIAL PURPOSE VEHICLE

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA

SPECIAL PURPOSE VEHICLESampai dengan 31 Desember 2019, RE tidak memiliki Special Purpose Vehicle.

Sampai dengan 31 Desember 2019, RE belum mencatatkan saham di bursa saham, sehingga tidak terdapat informasi yang harus diungkapkan terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate action), perubahan jumlah saham, maupun nama bursa tempat saham dicatatkan.

Sampai dengan 31 Desember 2019, RE belum mencatatkan saham di bursa saham, sehingga tidak terdapat informasi yang harus diungkapkan terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate action), perubahan jumlah saham, maupun nama bursa tempat saham dicatatkan.

As of 31 December 2019, RE did not have Special Purpose Vehicle.

As of 31 December 2019, RE had not yet listed its shares on the stock exchange, therefore, there is no information that shall be disclosed related to the chronology of listing, types of corporate actions, changes in the number of shares, and the names of stock exchanges where the shares are listed

As of 31 December 2019, RE had not yet listed its shares on the stock exchange, therefore, there is no information that shall be disclosed related to the chronology of listing, types of corporate actions, changes in the number of shares, and the names of stock exchanges where the shares are listed

Chronological Listing of Share

Chronological Listing of Other Securities

PT RekindDayaMamuju(RDM)

IPP PLTU Mamuju 2 x 25 MW

TelahBeroperasi

In Operation

SulawesiBaratWestSulawesi

2013PT RekadayaIndustri(89,0%);PT RekadayaElektrika(10,0%);PT MaxPowerIndonesia(1,0%).

CFSPP IPP Mamuju 2 x 25 MW

NamaPerusahaanCompanyName

Kepemilikan SahamSharesOwnership

StatusOperasiOperation Status

BidangUsahaLine ofBusiness

Tahun Pendirian Establish-ment Year

JumlahAsetAssets

DomisiliDomicile

USD126.189Billion


73

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN/ATAUPROFESI PENUNJANG PERUSAHAAN

NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAANDAN PERUSAHAAN PATUNGAN Name and Address of Subsidiary and Joint Venture

Name and Address of Institution and/or Supporting Profession

ANAK PERUSAHAAN/SUBSIDIARY PERUSAHAAN PATUNGAN/JOINT VENTURE

PT REKADAYA ELEKTRIKA CONSULT (REC)

Wisma 46 Kota BNI Lt.17Jalan Jend. Sudirman Kav.1Jakarta 10220, Indonesia.Tel: (021) 5721375/76Fax: (021) 5721377Email: [email protected]

PT REKIND DAYA MAMUJU (RDM)

Gedung Nucira, Lantai 4.Jl. MT. Haryono Kav. 27Jakarta 12820, Indonesia.Tel: (021) 83789152, 83785961, 83787760Fax: (021) 8307578Email: [email protected]

Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan

RSM Indonesia Plaza ASIA, Level 10 Jalan Jendral Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 Indonesia

Devi Prihartanti, SH

Jalan Cirendeu Raya No.42FCiputat – Tangerang.

Nurhadian Kartohadiprodjo Noorcahyo (NKN) Legal

Plaza Bisnis Kemang II, Jalan Kemang Raya No.2Jakarta 12730. Indonesia.

KANTOR AKUNTANPUBLIKPublic Accountant Firm

NOTARISNotary

KONSULTAN HUKUMLegal Consultant


Pengantar


Manajemen

Laporan





74

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications


75

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement



Pengantar


Manajemen

Laporan





76



Pengantar


Manajemen

Laporan





78

PEREKONOMIAN GLOBAL GLOBAL ECONOMIC

Sepanjang tahun 2019, tantangan ekonomi secara global masih cukup besar. International Monetary Fund (IMF) memperkirakan perekonomian global hanya akan tumbuh 3,0% yang merupakan pertumbuhan terendah sejak krisis tahun 2008. Perekonomian Eropa tetap tumbuh terbatas seiring dengan masih rendahnya sentimen ekonomi dan bisnis, serta tertekannya kinerja ekspor akibat ketidakpastian Brexit dan penyelesaian konflik perdagangan dunia.

Aktivitas ekonomi yang melemah juga dialami oleh negara utama di kawasan emerging, terutama Tiongkok dan India. Pelemahan ekonomi Tiongkok antara lain disebabkan oleh menurunnya aktivitas konsumsi dan investasi swasta akibat perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian penyelesaian konflik perdagangan dengan AS, serta kondisi likuiditas yang relatif masih ketat.

Hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang semakin memburuk cukup berdampak besar terhadap aktivitas ekonomi dunia. Hal ini turut berdampak pada realisasi pertumbuhan ekonomi, baik di negara-negara maju maupun negara-negara berkembang yang tercatat mengalami perlambatan sepanjang triwulan I hingga triwulan III.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun 2019 turut berdampak pada permintaan komoditas yang cenderung stagnan seiring tingkat permintaan yang melemah. Rata-rata harian harga minyak untuk jenis Brent mengalami penurunan sepanjang tahun 2019. Penurunan harga rata-rata harian juga dialami oleh harga-harga komoditas global yang menjadi andalan bagi Indonesia, yaitu batu bara dan minyak kelapa sawit.

Throughout 2019, the challenges of the global economy are still quite large. The International Monetary Fund (IMF) estimates that the global economy will only grow 3.0%, which is the lowest growth since the 2008 crisis. The European economy continues to grow limited in line with the still low economic and business sentiment, and depressed export performance due to uncertainty Brexit and the resolution of trade conflicts world.

Weakening economic activity was also experienced by major countries in emerging regions, especially China and India. The weakening of the Chinese economy was partly due to the decline in private consumption and investment activities - due to the global economic slowdown and the uncertainty of resolving trade conflicts with the US, and the relatively tight liquidity conditions.

The deteriorating trade relations between the United States (US) and China have had a significant impact on world economic activity. This also had an impact on the realization of economic growth, both in developed and developing countries which recorded a slowdown during the first quarter to the third quarter.

Slowing global economic growth throughout 2019 also has an impact on commodity demand which tends to stagnate as demand levels weaken. The daily average price of oil for the type of Brent has decreased throughout 2019. The decline in the average daily price is also experienced by global commodity prices that are a mainstay for Indonesia, namely coal and palm oil.

TINJAUAN PEREKONOMIANEconomic Overview


79

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PEREKONOMIAN NASIONAL NATIONAL ECONOMY

Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil meskipun kondisi perekonomian global mengalami guncangan dalam beberapa tahun terakhir ini. Ekonomi Indonesia tahun 2019 tumbuh 5,02%, lebih rendah dibanding capaian tahun 2018 sebesar 5,17%. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 59,00 %, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,32%, dan Pulau Kalimantan 8,05%.

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) Triwulan IV 2019 terus membaik sehingga menopang ketahanan sektor eksternal. NPI yang membaik ditopang naiknya aliran masuk modal asing dan terkendalinya defisit transaksi berjalan. Nilai tukar Rupiah terus menguat didukung kinerja Neraca Pembayaran Indonesia yang membaik. Penguatan pada 2019 tercatat 3,58% (point to point/ptp) atau 0,76% secara rata-rata bila dibandingkan dengan kinerja Rupiah selama 2018. Bank Indonesia memandang bahwa penguatan nilai tukar Rupiah sejalan dengan kondisi fundamental, semakin baiknya mekanisme pasar dan keyakinan para pelaku pasar terhadap kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah.

Inflasi 2019 tetap rendah dan terkendali sehingga mendukung stabilitas perekonomian. Inflasi Indeks Harga Konsumen 2019 tercatat 2,72% (YoY), menurun dibandingkan dengan inflasi tahun 2018 sebesar 3,13% dan berada dalam kisaran sasarannya sebesar 3,5%±1%. Perkembangan ini menunjukkan inflasi selama lima tahun terakhir konsisten berada dalam kisaran sasarannya.

Indonesia has a fairly stable economic growth even though global economic conditions have been shaken in recent years. Indonesia’s economy in 2019 grew 5.02%, lower than the achievements in 2018 of 5.17%. Java Island had the largest contribution to Gross Domestic Product, at 59.00%, followed by Sumatra Island at 21.32%, and Kalimantan Island 8.05%.

Indonesia’s Balance of Payments (NPI) Quarter IV 2019 continues to improve so as to sustain the resilience of the external sector. The improved balance of payments is supported by rising inflows of foreign capital and controlled current account deficits. Rupiah exchange rate continued to strengthen supported by the improved performance of Indonesia’s Balance of Payments. Strengthening in 2019 was recorded at 3.58% (point to point / ptp) or 0.76% on average when compared to the performance of the Rupiah in 2018. Bank Indonesia views that the strengthening of the Rupiah exchange rate is in line with fundamental conditions, the better the market mechanism and market participants’ confidence in the policies adopted by Bank Indonesia and the Government.

2019 inflation remains low and under control so as to support economic stability. The Consumer Price Index inflation in 2019 was 2.72% (YoY), down from 2018 inflation of 3.13% and within the target range of 3.5% ± 1%. This development shows that inflation for the last five years has consistently been within its target range.


Pengantar


Manajemen

Laporan





80

PERAN REKADAYA ELEKTRIKA DALAM

INDUSTRI LISTRIK NASIONAL

PROSPEK USAHA

ROLES OF REKADAYA ELEKTRIKA IN

NATIONAL ELECTRICAL INDUSTRY

BUSINESS PROSPECTS

Kondisi industri pembangkitan tenaga listrik mengalami kondisi fluktuatif seiring dengan pemulihan krisis ekonomi global. Kondisi eksternal memberikan pengaruh terhadap penjualan dan produksi tenaga listrik. Namun dengan upaya-upaya yang dilakukan, kondisi industri ketenagalistrikan memiliki prospektif yang menjanjikan. RE merupakan perusahaan Engineering, Procurement, Construction (EPC) Nasional yang bergerak di sektor energi khususnya ketenagalistrikan untuk merespon permintaan pasar dalam pengembangan energi di Indonesia. Sampai dengan tahun 2019, RE telah menyelesaikan hampir seluruh proyek EPC Pembangkit yaitu PLTP Ulumbu, PLTU Kendari, PLTU Kepri, PLTU Ende, PLTU Tidore, dan Unit 2 PLTU Gorontalo dimana kandungan lokal sangat menjadi perhatian besar. Untuk PLTU Tidore ini tingkat komponen dalam negeri mencapai 70%. Pengalaman mengerjakan proyek pembangkit di lingkungan terpencil dengan mengoptimalkan pemanfaatan peralatan utama dari dalam negeri membuat RE menjadi pelopor penggerak industri dalam negeri demi melistriki seluruh pelosok Indonesia.

Pertumbuhan kebutuhan listrik nasional didorong oleh beberapa faktor utama, yaitu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan program elektrifikasi, serta program-program pembangunan yang memicu tumbuhnya kawasan bisnis dan permukiman baru. Sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian nasional dan pembangunan infrastruktur, kebutuhan listrik akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Tren pertumbuhan kebutuhan listrik nasional tergambar dari realisasi penjualan listrik yang terus meningkat.

The condition of the electricity generation industry is experiencing fluctuating conditions in line with the recovery of the global economic crisis. External conditions affect the sales and production of electricity. However, with the efforts made, the condition of the electricity industry has promising prospects. RE is a National Engineering, Procurement, Construction (EPC) company which is engaged in the energy sector especially electricity to respond to market demands in energy development in Indonesia. Until 2019, RE has completed almost all of the EPC Generating projects, namely Geothermal power plant Ulumbu, Kendari CFSPP, Kepri CFSPP, Ende CFSPP, Tidore CFSPP, and Unit Gorontalo CFSPP where local content is of great concern. For this Tidore CFSPP the component rate in the country reaches 70%. The experience of working on power plant projects in remote environments by optimizing the use of key equipment from within the country makes RE a pioneer in driving the domestic industry to electrify all corners of Indonesia.

The growth of national electricity demand is driven by several main factors, namely economic growth, population growth and electrification programs, as well as development programs that trigger the growth of new business and residential areas. In line with the improving national economy and infrastructure development, electricity demand will continue to increase from year to year. The growing trend in national electricity demand is reflected in the realization of increasing electricity sales.


81

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PT PLN (persero) mencatat peningkatan penjualan listrik sebesar 48,21% dalam satu dasawarsa terakhir yaitu dari 157.993 GWh di 2009 menjadi 234.618 GWh di 2019. Penjualan listrik PT PLN (Persero) pada tahun 2019 terealisasi sebesar 232 TeraWatt jam (TWh). Adapun target pertumbuhan penjualan listrik PT PLN (Persero) tahun 2020 ditargetkan tumbuh sebesar 5,6% atau mencapai 245 TeraWatt jam (TWh), berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018 - 2027. Pertumbuhan tersebut diharapkan masih berasal dari sektor rumah tangga 102 TWh, industri 76,5 TWh, bisnis 44,3 TWh, dan publik 15,6 TWh. Tingkat Rasio Elektrifikasi Nasional pada akhir tahun 2019 telah mencapai 98,30% dari target yg ditetapkan sebesar 99%.

Di dalam RUPTL 2018-2027, PT PLN (persero) memproyeksikan pertumbuhan kebutuhan listrik nasional sebesar 6,8% per tahun. Berdsarkan asumsi tersebut, maka pada tahun 2027 kebutuhan listrik nasional akan mencapai 433.852 GWh. Guna memenuhi proyeksi kebutuhan listrik nasional tersebut, PT PLN (Persero) menyatakan bahwa dibutuhkan pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas total 56.024 MW, jaringan transmisi dan distribusi masing-masing sepanjang 63.855 kilometer sirkit (kms) dan 526.390 kms, serta gardu induk dan gardu distribusi masing-masing dengan kapasitas total 151.424 MVA dan 50.216 MVA.

Untuk itu, dengan melihat data-data terkait dengan kebutuhan penyediaan tenaga listrik mulai dari pembangunan pembangkit, jaringan transmisi, hingga jaringan distribusi agar listrik dapat disalurkan kepada konsumen dengan mutu dan keandalan yang baik, Rekadaya Elektrika meyakini bahwa prospek usaha ke depan di industri ketenagalistirkan khususnya EPC ketenagalistrikan masih sangat terbuka lebar.

PT PLN (Persero) recorded an increase in electricity sales by 48.21% in the last decade, from 157,993 GWh in 2009 to 234,618 GWh in 2019. PT PLN (Persero) electricity sales in 2019 were realized at 232 TeraWatt hours (TWh). The electricity sales growth target of PT PLN (Persero) in 2020 is targeted to grow by 5.6% or reach 245 TeraWatt hours (TWh), based on the 2018-2027 Electric Power Supply Business Plan (RUPTL). The growth is expected to still come from the household sector 102 TWh, industry 76.5 TWh, 44.3 TWh business, and public 15.6 TWh. The level of the National Electrification Ratio at the end of 2019 has reached 98.30% of the target set at 99%.

In the 2018-2027 RUPTL, PT PLN (Persero) projects a national electricity demand growth of 6.8% per year. Based on these assumptions, by 2027 the national electricity demand will reach 433,852 GWh. In order to meet the projected national electricity needs, PT PLN (Persero) stated that the construction of power plants with a total capacity of 56,024 MW, transmission and distribution lines of 63,855 kilometers (kms) and 526,390 kms, respectively, as well as substations and distribution substations respectively - with a total capacity of 151,424 MVA and 50,216 MVA.

For this reason, by looking at data related to the need for electricity supply from the construction of power plants, transmission networks, to distribution networks so that electricity can be distributed to consumers with good quality and reliability, Rekadaya Elektrika believes that future business prospects in the electricity industry, especially The EPC of electricity is still very wide open.


Pengantar


Manajemen

Laporan





82

ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT

Pemasaran merupakan aspek yang sangat menentukan keberlanjutan operasional dan produksi Perusahaan. RE menyusun dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien sebagai langkah untuk memperluas pangsa pasar. RE selalu berupaya memenuhi permintaan pasar dan menjaga kepuasan konsumen dengan terus memberikan layanan yang terbaik.

RE terus berupaya menyempurnakan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan konsumen di setiap sektor usaha sehingga diharapkan pemasaran akan tepat sasaran. Berikut beberapa strategi pemasaran yang menjadi fokus utama RE adalah:

1. Menjalin hubungan dengan calon owner, antara lain dengan mengadakan kunjungan, customer gathering termasuk menjalin hubungan dengan asosiasi kontraktor, perkumpulan atau klub olahraga khusus yang berafiliasi dengan owner, dan lainnya guna mendapatkan informasi mengenai peluang proyek.

2. Melakukan pendekatan yang lebih intensif termasuk terlibat sejak Feasibility Study, Penyusunan HPE, dan lainnya.

3. Mengoptimalkan probabilitas kelulusan pra kualifikasi dengan menjalin kerjasama dengan mitra strategis dalam bentuk konsorsium maupun major subcontractor yang mampu menutupi kekurangan RE dalam persyaratan pra kualifikasi.

4. Melakukan inisiasi dan bekerja sama dengan Divisi terkait dalam mengkonsepkan bentuk konsorsium untuk mengoptimalkan sumber pendanaan (Bank/Non Bank) dalam pelaksanaan proyek.

5. Melakukan inisiasi dan bekerja sama dengan Divisi terkait untuk peningkatan rating dan persyaratan administrasi yang akan dibutuhkan sebagai persyaratan administrasi yang akan dibutuhkan sebagai persyaratan pra kualifikasi seperti D&B Rating, Financial Requirement, SKT EBTKE, SKT Migas, Sertifikasi GAPENRI, dan lainnya.

1. Establishing relationship with prospective owners, among others by conducting visits, customer gatherings including establishing relationship with associations of contractors, special sports clubs or clubs affiliated with the owners, and others in order to obtain information on project opportunities.

2. Taking a more intensive approach including being involved since the Feasibility Study, HPE Preparation, and others.

3. Optimizing the pre-qualification passing probability by cooperating with strategic partners in the form of consortium or with major subcontractors who are able to cover RE deficiencies in the pre-qualification requirements.

4. Conducting initiation and cooperating with the relevant Division in conceptualizing the form of a consortium to optimize funding sources (Bank/Non-Bank) in implementing project.

5. Initiating and cooperating with the relevant Division to increase rating and administrative requirements that will be needed as administrative requirements that will be required as pre-qualification requirements such as D&B Rating, Financial Requirements, SKT EBTKE, SKT Migas, GAPENRI Certification, and others.

Marketing is an aspect that greatly determines the sustainability of the Company’s operations and production. RE prepares and implements an effective and efficient marketing strategy as a step to expand its market share. RE always strives to meet market demand and maintain customer satisfaction by keep providing the best service.

RE continues to strive to refine its marketing strategy that is tailored to the development of consumer needs in each business sector so that marketing is expected to be right on target. The following marketing strategies that become RE’s main focus are:

STRATEGI PEMASARAN MARKETING STRATEGIES


83

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

RE terus berupaya memperluas pangsa pasar industri Engineering, Procurement, dan Construction. Upaya tersebut dilakukan melalui penerapan strategi pemasaran yang tepat sasaran, sehingga terjadi pertumbuhan laba dan pangsa pasar. RE fokus pada market penetration dan memberikan prioritas pengembangan bisnis pada segmen yang menjanjikan. Inisiatif pengembangan bisnis pada setiap segmen disusun dan diterapkan dengan baik agar efektif dan memberikan dampak yang maksimal. RE berupaya menerapkan strategi perusahaan yang tepat dan efektif untuk meningkatkan daya saing.

Pangsa pasar RE terbagi kedalam beberapa Proyek, yaitu menjadi 8 cluster dengan pembagian berdasarkan kapasitas unit antara lain yaitu:

1. Cluster I kapasitas 20 MW (unit max 3.2 MW - fixed - COD 2017 - 2018).

2. Cluster II kapasitas 90 MW + 10 MW (unit max 5.5 MW - fixed - COD 2017).

3. Package III kapasitas 90 MW (unit max 11 MW - fixed - COD 2017 - 2018).

4. Package IV kapasitas 140 MW (unit max 13 MW - fixed - COD 2017 - 2018).

5. Package V kapasitas 100 MW (unit max 13 MW - fixed - COD 2017 - 2018).

6. Cluster VI kapasitas 60 MW (unit max 5.2 MW - TM/M - COD 2017 - 2018).

7. Package VII kapasitas 145 MW (unit max 16 MW - TM/M- COD 2017 - 2018).

8. Package VIII kapasitas 100 MW (unit max 52 MW - TM/M - COD 2017 - 2018).

6. Melakukan inisiasi dan bekerja sama dengan Divisi terkait untuk pemenuhan persyaratan kualifikasi yang berhubungan dengan HSE dan kebutuhan Contractor Safety Management Certificate untuk calon owner.

7. Mendapatkan RFP/ITB untuk proyek - proyek yang pendanaan serta owner-nya kredibel.

8. Penunjukan PIC untuk masing - masing prospective projects beserta penugasannya untuk approaching serta memonitor perkembangan prospective projects tersebut.

1. Cluster I with a capacity of 20 MW (unit max of 3.2 MW - fixed - COD 2017-2018).

2. Cluster II with a capacity of 90 MW + 10 MW (unit max of 5.5 MW - fixed - COD 2017).

3. Package III with a capacity of 90 MW (unit max of 11 MW - fixed - COD 2017-2018).

4. Package IV with a capacity of 140 MW (unit max of 13 MW - fixed - COD 2017-2018).

5. Package V with a capacity of 100 MW (unit max of 13 MW - fixed - COD 2017-2018).

6. Cluster VI with a capacity of 60 MW (unit max of 5.2 MW - TM/M - COD 2017-2018).

7. Package VII with a capacity of 145 MW (unit max of 16 MW - TM/M - COD 2017-2018).

8. Package VIII with a capacity of 100 MW (unit max of 52 MW - TM/M - COD 2017-2018).

6. Initiating and cooperating with the relevant Division to fulfill HSE-related qualification requirements and Contractor Safety Management Certificate requirements for prospective owners.

7. Obtaining RFP/ITB for projects with credible funding and owners.

8. Appointing PIC for each prospective project and the assignments for approaching and monitoring the progress of the prospective projects’ development.

RE continues to strive to expand its market share in the Engineering, Procurement, and Construction industry. These efforts are carried out through implementing on-target marketing strategies, resulting in growth in profits and market share. RE focuses on market penetration and prioritizes business development in promising segments. Business development initiatives in each segment are well prepared and well applied in order to be effective and give maximum impact. RE seeks to implement appropriate and effective corporate strategies to improve competitiveness.

RE’s market share is divided into several Projects, which are 8 clusters based on the following unit capacity:

PANGSA PASAR MARKET SHARE


Pengantar


Manajemen

Laporan





84

TINJAUAN OPERASI PER SEGMENOperations Overview Per Segment

RE merupakan Perusahaan (Engineering, Procurement, Contruction/EPC) yang menyelenggarakan usaha di bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi, operasi dan pemeliharaan, serta perdagangan pada sektor ketenagalistrikan. Gambaran segmen usaha serta rincian kinerja dan profitabilitas per segmen diuraikan sebagai berikut:

RE is an Engineering, Procurement, Construction/EPC company that conduct business is the fields of engineering, procurement, and construction, operation and maintenance, as well as trading in the electricity sector. The description of business segment and details of performance and profitability per segment are described as follows:

EPC POWER PLANT

CONSULTING SERVICES

EPC TRANSMISSION & DISTRIBUTION

AVAILABILITY IMPROVEMENT PROGRAM

PEROLEHAN KONTRAK BARU DAN

PENGEMBANGAN

ACQUISITION A NEW CONTRACT AND

DEVELOPMENT

Secara garis besar, jumlah keseluruhan kontrak baru yang telah diperoleh RE sepanjang tahun 2019 dijabarkan dalam tabel sebagai berikut.

The total number of new contracts that have been obtained by RE throughout 2019 are described in the following table.

Tabel Perolehan Kontrak Baru dan Pengembangan Tahun 2019 (dalam Rupiah)Table of Acquisition of New Contracts and Development in 2019 (in Rupiah)

UraianDescription

JasaKonsultansi

T&DPembangkit AIP

TenderBid to Tender

PenugasanAssignment

Dalam pengembanganIn Development

-

-

2

2

18

22

10

57

-

6

9

5


85

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Sepanjang tahun 2019, segmen usaha EPC Pembangkit tidak mencatat adanya kontrak baru, namun demikian terdapat 2 (dua) proposal yang sedang dalam pengembangan. Proposal yang sedang dikembangkan tersebut terdiri dari pekerjaan pembangunan PLTU Ambon dan PLTGU Lampung yang seluruhnya merupakan penugasan PLN.

Perolehan kontrak baru dari segmen EPC T&D merupakan proyek-proyek yang diperoleh dari proses tender maupun penugasan PLN. Total perolehan kontrak baru segmen EPC T&D di tahun 2019 tercatat sejumlah 15 kontrak terdiri dari pekerjaan Gardu Induk dan Jalur Transmisi. Proyek tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Maluku.

Sedangkan perolehan kontrak baru dari Unit Bisnis Trading and Services didapat melalui pekerjaan Availability Improvement Program (AIP) sebagai upaya peningkatan performa pembangkit eksisting PJB dan UBJOM. Sepanjang tahun 2019, program AIP memperoleh 20 kontrak baru yang terdiri dari 2 (dua) pekerjaan didapat melalui lelang (tender) dan 18 (delapan belas) sisanya merupakan penunjukkan langsung dari PJB UBJOM dan PLN Tarakan.

Pekerjaan segmen jasa konsultansi merupakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh REC selaku anak perusahaan. Jenis pekerjaan jasa konsultansi yang diberikan antara lain berupa study engineering, supervise engineering, supervise konstruksi serta QA/QC. Jumlah kontrak baru yang diperoleh sepanjang tahun 2019 adalah sebanyak 67 pekerjaan dimana hampir keseluruhan proyek merupakan penugasan dari PLN.

During 2019, the EPC Powerplant business segment did not record any new contracts, however there are 2 (two) proposals under development. The proposal under development consists of the construction work of the CFSPP Ambon and CCPP (Combine Cycle Power Plant) Lampung, all of which are PLN’s assignments.

Acquisition of new contracts from the EPC T&D segment are projects that were obtained from the tender and assignment process of the National Electric Company. The total acquisition of new contracts for the EPC T&D segment in 2019 was recorded at 15 contracts consisting of substation work and Transmission Line. Projects are spread across Sumatra, Java, Kalimantan and Maluku.

Whereas the acquisition of new contracts from the Trading and Services Business Unit was obtained through the work of the Availability Improvement Program (AIP) as an effort to improve the performance of the existing PJB and UBJOM power plants. Throughout 2019, the AIP program obtained 20 new contracts consisting of 2 (two) jobs obtained through bid to tender (tenders) and the remaining 18 (eighteen) are direct appointments from PJB UBJOM and PLN Tarakan.

The work of the consulting services segment is work carried out by REC as a subsidiary. The types of consultancy services provided include study engineering, engineering supervision, construction supervision and QA/QC. The number of new contracts obtained during 2019 is as much as 67 work in which almost the entire project is an assignment from PLN.

PEROLEHAN KONTRAK BARU

BERDASARKAN NILAI KONTRAK

ACQUISITION OF NEW CONTRACT

BASED ON THE CONTRACT VALUE

Total nilai keseluruhan kontrak baru yang telah diperoleh RE sepanjang tahun 2019 dijabarkan dalam tabel sebagai berikut.

The total value of all new contracts that have been obtained by RE throughout 2019 is described in the following table.


Pengantar


Manajemen

Laporan





86

Sedangkan kinerja perolehan kontrak baru tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 dan RKAP 2019 dijabarkan dalam tabel berikut.

Realisasi perolehan kontrak baru dilihat dari mata uang pada tahun 2019 secara total adalah sebesar Rp1,73 triliun atau 47% dari target RKAP 2019 sebesar Rp3,66 triliun dan 70% dari realisasi tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp2,48 triliun. Kontribusi perolehan kontrak baru terbesar berasal dari segmen EPC Transmisi and Distribusi (EPC T&D) yaitu sebesar Rp1,20 triliun atau 47% dari target kontrak baru EPC T&D di RKAP 2019. Namun demikian, jika dilihat berdasarkan pencapaian realisasi 2019 terhadap RKAP 2019, AIP merupakan segmen usaha dengan pencapaian tertinggi yaitu mencapai 110%.

While the performance of obtaining new contracts in 2019 compared to 2018 and the 2019 RKAP are set out in the following table

Actual acquisition of new contracts seen in 2019 totaled IDR1.73 trillion or 47% of the 2019 RKAP target of IDR3.66 trillion and 70% of 2018 realization of IDR2.48 trillion. The largest contribution to the acquisition of new contracts came from the EPC Transmission and Distribution (EPC T&D) segment, which amounted to Rp1.20 trillion or 47% of the target of the new EPC T&D contract in the 2019 RKAP. However, if viewed based on achieving 2019 realization of the 2019 RKAP, the AIP is a business segment with the highest achievement, reaching 110%.

Tabel Perolehan Kontrak Baru 2019 Terhadap RKAP Table of Acquisition of New Contracts 2019 Against RKAP

UraianDescription

JumlahTotal

% Pencapaian 2019% Achievement 2019

20182018

2019

1.727.407 3.659.5902.482.704 47% 70%

RKAP 2019RKAP 2019

PembangkitPowerplant

Jasa KonsultansiConsultancy Services

T&D

AIP

-

1.199.026

384.058

144.323

-

-

9.740

136.451

20.948

2.053.543

199.680

208.533

454.575

2.545.240

350.019

309.756

-

47%

110%

47%

-

58%

192%

69%

Tabel Perolehan Kontrak Baru dan Pengembangan Tahun 2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Acquisition of New Contracts and Development in 2019 (in Million Rupiah)

UraianDescription

JumlahTotal

JasaKonsultansiT&DPembangkit

1.199.026- 384.058 146.191

AIP

655.728

543.298

15.398

368.660

(dalam Juta Rupiah)(in Million Rupiah)

TenderBid to Tender

PenugasanAssignment


87

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Fast Track Project (FTP) 1

1. PLTU Ende, NTT (2X7 MW)2. PLTU Tanjung Balai Karimun, Kepri (2X7 MW)3. PLTU Kendari (2X10 MW)4. PLTU Tidore, Maluku Utara (2X7 MW)5. PLTU Gorontalo (2X25 MW) Unit 2

PLTU Merah Putih

1. PLTU Gorontalo (2X25 MW) Unit 1 (saat laporan tahunan ini diterbitkan sudah dalam tahapan COD)

2. PLTU Bima (2X10 MW)3. PLTU Timika (4X7 MW)

Fast Track Project (FTP) 1

1. CFSPP Ende, NTT (2x7 MW)2. CFSPP Tanjung Balai Karimun, Kepri (2X7 MW)3. CFSPP Kendari (2X10 MW)4. CFSPP Tidore, North Maluku (2X7 MW)5. CFSPP Gorontalo (2X25 MW) Unit 2

SFPP Merah Putih

1. CFSPP Gorontalo (2x25 MW) Unit 1 (when this annual report was published already in the COD stage)

2. CFSPP Bima (2x10 MW)3. CFSPP Timika (4X7 MW)

Sedangkan proyek yang masih dalam tahap pengerjaan adalah sebagai berikut:

Meanwhile, projects that are still under construction are as follows:

Tabel Pendapatan dan Profitabilitas EPC Pembangkit

PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN USAHA EPC PEMBANGKIT

(dalam Juta Rupiah)Table of Profit and Profitability of EPC Powerplant

REVENUES AND PROFITABILITY OF EPC POWERPLANT BUSINESS SEGMENT

(in Million Rupiah)

UraianDescription

PerubahanChange2018

%2019

Rp

PendapatanRevenues

Beban LangsungDirect Cost

Laba (Rugi) KotorGross Profit (Loss)

131.794

(131.888)

(93)

(18.112)

(48.812)

(30.701)

149.906

(180.700)

(30.794)

(12,08)

(27,01)

(99,70)

EPC PEMBANGKIT EPC POWER GENERATION

EPC Pembangkit merupakan segmen usaha RE yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, Construction Pembangkitan Tenaga Listrik. Sampai dengan tahun 2019, RE melalui EPC Pembangkit telah menyelesaikan beberapa proyek diantaranya:

EPC Power Generation is a RE business segment engaging in Engineering, Procurement, Construction of Power Generation. As of 2019, RE through EPC Power Generation had completed several projects, which among others are:


Pengantar


Manajemen

Laporan





88

1. Relokasi E/M GI 150 kV Arun2. GI 150 kV New Padang Sidempuan3. GI 150 kV Jababeka4. GI 150 kV Teluk jambe5. GI 150 kV Pinayungan6. GI 150 kV Kendari7. GI 150 kV Batu Licin8. GI 150 kV Kayutangi9. Perbaikan Mutu GI Banda Aceh

1. Relocation of E/M GI 150 kV Arun2. Substation of 150 kV New Padang

Sidempuan3. Substation of 150 kV Jababeka4. Substation of 150 kV Teluk jambe5. Substation of 150 kV Pinayungan6. Substation of 150 kV Kendari7. Substation of 150 kV Batu Licin8. Substation of 150 kV Kayutangi9. Quality Improvement of Banda Aceh

Substation

1. SKTT 150 kV Cileduk II – Alam Sutera2. SKLTM 20 kV Tj. Pasir – Pulau Untung Jawa3. TL mamuju

1. High Voltage Power Transmission of 150 kV Cileduk II – Alam Sutera

2. Medium Voltage Sea Water Circuit of 20 kV Tj.Pasir – Pulau Untung Jawa

3. Transmission Line Mamuju

Gardu Induk (GI)Substation

Jaringan Transmisi (TL)Transmission Line

EPC TRANSMISI DAN DISTRIBUSI EPC TRANSMISSION AND

DISTRIBUTION

EPC Transmisi dan Distribusi merupakan segmen usaha RE yang bergerak di bidang Transmisi Tenaga Listrik diantaranya Pembangunan Gardu Induk (GI), Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET), Pembangunan Jaringan Transmisi (TL), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), dan lainnya. Selama tahun 2019, RE melalui EPC Transmisi dan Distribusi telah menyelesaikan beberapa proyek diantaranya sebagai berikut.

EPC Transmission and Distribution is a RE business segment engaging in Power Transmission including the Construction of Substation (GI), Extra High Voltage Substation (GITET), Construction of Transmission Line (TL), High Voltage Air Channel (SUTT), and others. Throughout 2019, RE through EPC Transmission and Distribution worked on the following projects:


89

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

AVAILABILITY IMPROVEMENT

PROGRAM

AVAILABILITY IMPROVEMENT

PROGRAM

Availability Improvement Program merupakan segmen usaha RE yang bergerak di bidang Penawaran Services and Rehabilitation untuk pembangkit listrik dan jaringan distribusi dan transmisi yang telah ada, mencakup penilaian tenaga listrik, relokasi proyek, pemuatan ulang, peningkatan kinerja dan perbaikan, rekayasa balik, dukungan teknis dan bantuan/layanan vendor, pelatihan, suku cadang, fasilitas dan manajemen gudang serta layanan pelatihan perekrutan operator. Selama tahun 2019, RE melalui EPC Transmisi dan Distribusi telah menyelesaikan beberapa proyek diantaranya:

Availability Improvement Program is a RE business segment engaging in Services and Rehabilitation Offers for power plants and existing distribution and transmission networks, including power assessment, project relocation, reload, performance improvement and repairs, reverse engineering, technical support and assistance/vendor services, training, spare parts, facilities, and warehouse management, as well as operator recruitment training services. Throughout 2018, RE through EPC Transmission and Distribution worked on the following projects:

1. Penggantian Full Set Chain Grate Unit 1 PLTU Kendari PT PJB UBJOM Luar Jawa 2

2. Pengadaan Material Travelling Chain Grate PLTU Tidore

3. Pekerjaan Mobilisasi Bay Kapasitor Dari GI Tallo Lama Ke GI Likupang

4. Pengadaan EPC Coal Handling System Untuk PT PJB UBJOM Paiton 9

5. Penambahan Backup Power Supply Bus Essential untuk PT PJB UBJOM Paiton

6. Pengadaan EPC Fire Protection Untuk PT PJB UBJOM Indramayu

1. Replacement of Full Set Chain Grate Unit 1 Kendari PLTU Kendari PT PJB UBJOM Outside Java 2

2. Procurement of Travelling Chain Grate Materials for Tidore Power Plant

3. Bay Capacitor Mobilization Work from Old Tallo Substation to Likupang Substation

4. Procurement of EPC Coal Handling System for PT PJB UBJOM Paiton 9

5. Addition of Essential Bus Backup Power Supply to PT PJB UBJOM Paiton

6. Procurement of EPC Fire Protection for PT PJB UBJOM Indramayu

Tabel Pendapatan dan Profitabilitas EPC T&D

PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN USAHA EPC TRANSMISI & DISTRIBUSI

(dalam Juta Rupiah)Table of Profit and Profitability of EPC T&D

REVENUES AND PROFITABILITY OF EPC TRANSMISSION & DISTRIBUTION BUSINESS SEGMENT

(in Million Rupiah)

PendapatanRevenues



1.073.882

(939.048)

134.834

(31.052)

(9.961)

(21.091)

1.104.934

(949.009)

155.925

(2,81)

(1,05)

(13,53)

UraianDescription

PerubahanChange2018

%2019

Rp


Pengantar


Manajemen

Laporan





90

7. Pengadaan Penggantian Sistem Proteksi Katodik Area Water Intake, Cooling Water Pipe dan Condenser untuk PT PJB UBJOM Indramayu

8. Pengadaan Pembuatan Dome Shelter Coal Yard PT PJB UBJOM Tanjung Awar-Awar

9. Jasa Rehabilitasi Cover Hopper Su#1 dan Su#2 PT PJB UBJOM Indramayu

10. Jasa Pembuatan dan Riset Pengembangan Permanent Magnet Generator PT PJB

11. Jasa Riset dan Kajian PLTB Combine System Dengan Tenaga Surya

12. Pengadaan Pemasangan Yard Main Hydrant Aboveground PT PJB UBJOM Tanjung Awar - Awar

13. Jasa Tapping Line Up Ground Hydrant PT PJB UBJOM Paiton 9

14. Jasa Penggantian Strategic Spare Part Module Ultra Filtration RO Plant PT PJB UBJOM Indramayu

15. Pembuatan Tanggul Ash Yard PT PJB UBJOM Pacitan

16. Penambahan Fire Deluge System Coal Conveyor PT PJB UBJOM Tj. Awar-awar

17. Pekerjaan Pemasangan Automatic Deluge Pre Action System Pada Turbin, Generator & Deluge System MOT PLTU Air Anyir #1 & #2

18. Revitalisasi Fire Protection Conveyor 6A PT PJB UBJOM Tanjung Awar-Awar

19. Pemasangan Auto Water Spray (Deluge System) Pada Coal Handling Facility PLTU Belitung

20. Pekerjaan Upgrade Line Reuse Tahap II PT PJB UBJOM Tanjung Awar-awar

7. Procurement of Replacement of Cathodic Protection System for Water Intake Area, Cooling Water Pipe and Condenser for PT PJB UBJOM Indramayu

8. Procurement of Coal Yard Power Plant Dome Shelter of PT PJB UBJOM Tanjung Awar-Awar

9. Rehabilitation Services for Cover Hopper Su#1 and Su#2 PT PJB UBJOM Indramayu

10. Development and Research Services for Permanent Magnet Generator Development PT PJB

11. Research and Study Services of Combined System PLTB with Solar Energy

12. Procurement of Installation of Yard Main Hydrant Aboveground of PT PJB UBJOM Tanjung Awar - Awar

13. Hydrant Line Up Ground Tapping Services for PT PJB UBJOM Paiton 9

14. Service Replacement Strategic Spare Part Module Ultra Filtration RO Plant PT PJB UBJOM Indramayu

15. Ash Yard Dyke manufacturing services for PT PJB UBJOM Pacitan

16. Addition of Coal Conveyor Fire Deluge System for PT PJB UBJOM Tj. Awar-awar

17. Automatic Deluge Pre Action System Installation Work in Turbines, Generators & Deluge Systems MOT PLTU Air Anyir #1 & #2

18. Revitalizing Fire Protection Conveyor 6A PT PJB UBJOM Tanjung Awar-Awar

19. Installation of Auto Water Spray (Deluge System) in the Coal Handling Facility of Belitung PLTU

20. Upgrading Line Reuse Phase II of PT PJB UBJOM Tanjung Awar-awar


91

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

JASA KONSULTANSI CONSULTING SERVICES

Segmen usaha jasa konsultasi (one stop consultancy services) dilaksanakan oleh anak perusahaan RE yaitu Rekadaya Elektrika Consult (REC) yang bergerak di bidang konsultansi dengan kemampuan dan sumber daya yang berfungsi sebagai pengembang proyek. Dengan skema Build-Leased-Transfer (BLT), PT Rekadaya Elektrika dapat menawarkan pelayanan end to end, dimulai dari studi kelayakan hingga program perbaikan proyek yang sudah selesai. Selama tahun 2019 pekerjaan jasa konsultansi yang telah selesai diantaranya adalah sebagai berikut.

The consulting services business segment (one stop consultancy services) is carried out by RE subsidiary namely Rekadaya Elektrika Consult (REC) which is engaged in consulting sector with the capabilities and resources that function as project developers. With the Build-Leased-Transfer (BLT) scheme, PT Rekadaya Elektrika can offer end-to-end services, starting from feasibility studies to completed project improvement programs. During 2019 the work of consulting services that have been completed include the following.

Tabel Pendapatan dan Profitabilitas AIP

PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN USAHA AIP

(dalam Juta Rupiah)Table of Profit and Profitability of AIP

REVENUES AND PROFITABILITY OF AIP BUSINESS SEGMENT

(in Million Rupiah)

PendapatanRevenues



280.030

(263.229)

16.801

(143.313)

(91.417)

(51.896)

423.343

(354.646)

68.697

(33,85)

(25,78)

(75,54)

1. Jasa Konsultan Penyusunan Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) Kontraktor EPC Pembangkit Berbahan Bakar Gas, Transmisi dan GI untuk Proyek PLN.

2. Pekerjaan Survei, Soil Investigation dan Penyusunan Bid Document Gardu Induk (GI) Basic Design.

3. Jasa Konsultansi Survei, Soil Investigation dan Pembuatan Bid Document & HPE SUTT 150 kV Siak Sri Indrapura-Futong (55 KMR), SUTT 150 kV Landing Point Selat Panjang-Selat Panjang (33 KMR), GI 150/20 kV Futong (60 MVA) dan GI 150/20 kV Selat Panjang (30 MVA).

4. Jasa Konsultansi Survei, Soil Investigation dan Pembuatan Bid Document & HPE SUTT 150 kV Perawang-Siak Sri Indrapura, GI 150/20 kV Siak Sri Indrapura, GI 150 kV Perawang (Ext).

1. Consultant Services for Preparation of the List of Selected Providers (DPT) of EPC Contractors for Gas, Gas and Transmission Generators for the PLN Project.

2. Survey Work, Soil Investigation and Bid Substation (GI) Basic Design.

3. Survey Consultancy Services, Soil Investigation and Making Bid Documents & HPE SUTT 150 kV Siak Sri Indrapura-Futong (55 KMR), SUTT 150 kV Landing Point Long Strait (33 KMR), GI 150/20 kV Futong (60 KMR MVA) and 150/20 kV Long Straits GI (30 MVA).

4. Survey Consultancy Services, Soil Investigation and Making of Perawang-Siak Sri Indrapura Bid Document & HPE 150 kV, Indrapura GI 150/20 kV Siak Sri Indrapura, Perawang 150 kV GI (Ext).

UraianDescription

PerubahanChange2018

%2019

Rp


Pengantar


Manajemen

Laporan





92

5. Jasa Konsultansi Survei, Soil Investigation dan Pembuatan Bid Document & HPE SUTT 150 kV PLTP Muara Laboh - Muara Laboh - Sungai Rumbai (80 KMR), SUTET 275 kV Sungai Rumbai - Incomer 2 Phi (Muara Bungo-Kiliranjao) (4 KMR), GI 150/20 kV Muara Laboh (60 MVA) dan GITET 275 kV Sungai Rumbai (250 MVA).

6. Jasa Konsultansi Feasibility Study Penggantian Thermal Desalination Plant dengan Reverse Osmosis di UP Gresik, UP Muara Karang dan UP Muara Tawar.

7. Pengadaan Implementasi Enterprise Architecture Untuk PT PJB Kantor Pusat.

8. Jasa Konsultansi Engineering Pembangunan Pembangkit PT PJBI.

9. Jasa Konsultansi Pekerjaan Pengadaan Gas untuk Kebutuhan Komisioning Pembangkit dan Quick Wins di Regional Maluku Papua.

10. Jasa Konsultan Teknis Perhitungan RAB untuk Optimalisasi PLTM Mobuya 3x1 MW.

11. Grid Study of Sumatra for Sarulla Expansion.12. Jasa Konsultansi Penyusunan Standar dan Pedoman

Peralatan Valve pada Sistem Pembangkit PT PJB

13. Pekerjaan Pendampingan Pemilihan Mitra Penyedia Jasa O&M PLTU Sulbagut-1 2x50 MW.

14. Jasa Penyusunan Dokumen Manajemen Risiko, Pembangunan Terminal Regasifikasi LNG di Kolaka, Sulawesi Tenggara.

15. Jasa Feasibility Study Penataan Batubara.16. Jasa Konsultansi Pembuangan Lumpur ke Laut PT

PJB UP Gresik.17. Jasa Konsultansi Studi Usaha Terminal Batubara.

18. Jasa Konsultansi Pekerjaan Pembuatan Updating Dokumen Enjiniring (Studi Kelayakan, Dokumen Lelang, dan HPE) Untuk PLTMG Paket Maluku-1.

19. Jasa Konsultansi Penyusunan Kajian Teknis Pengerukan Kanal Intake PT PJB UP Muara Karang.

20. Jasa Konsultan Review Feasibility Study (FS) PLTU Bangka 1A, 100 MW.

21. Jasa Konsultansi Pengembangan Business Architecture PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi.

5. Consultancy Consultation Services, Soil Investigation and Making Bid Documents & HPE SUTT 150 kV PLTP Muara Laboh - Muara Laboh - Sungai Rumbai (80 KMR), SUTET 275 kV Sungai Rumbai - Incomer 2 Phi (Muara Bungo-Kiliranjao) (4 KMR) , GI 150/20 kV Muara Laboh (60 MVA) and 275 kV Sungai Rumbai GITET (250 MVA).

6. Consultancy Services Feasibility Study Replacement of Thermal Desalination Plant with Reverse Osmosis in UP Gresik, UP Muara Karang and UP Muara Tawar.

7. Procurement of Enterprise Architecture Implementation for PT PJB Head Office.

8. Engineering Consultancy Services for PT PJBI Power Plant Development.

9. Gas Procurement Consultancy Services for the Needs of Commissioning of Generators and Quick Wins in Maluku Maluku Region.

10. Technical Consultant Services for the Calculation of the RAB for Optimizing the 3x1 MW Mobuya PLTM.

11. Grid Study of Sumatra for Sarulla Expansion.12. Consultation Services for Preparation of Valve

Standards and Guidelines for Valve Equipment for PT PJB

13. Work Assistance for the Selection of Sulbagut-1 2x50 MW O&M PLTU Service Provider Partners.

14. Risk Management Document Preparation Services, LNG Regasification Terminal Construction in Kolaka, Southeast Sulawesi.

15. Coal Structuring Feasibility Study Services.16. Consultancy Services for Discharge of Sludge to

the Sea of PT PJB UP Gresik.17. Coal Terminal Business Study Consultancy

Services.18. Consultancy Services for the Making of Updating

Engineering Documents (Feasibility Study, Bidding Documents, and HPE) for the Maluku-1 PLTMG Package.

19. Consultancy Services for Preparation of Technical Analysis of Dredging Intake Canal of PT PJB UP Muara Karang.

20. Consultancy Service Review Feasibility Study (FS) of Bangka 1A PLTU, 100 MW.

21. Business Architecture Development Consultancy Services PT Pembangkit Jawa Bali Investment.


93

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

22. Jasa Konsultansi Survei dan Soil Investigation Relokasi GITET 500 kV Ampel, Relokasi SUTET 500 kV Ampel - Tx (Ungaran-Pedan), Relokasi SUTT 150 kV Ampel - Tx (Bringin-Mojosongo) dan Relokasi SUTT 150 kV Ampel - Tx (Bawen-Klaten).

23. Pekerjaan Supervisi Konstruksi Pembangunan T/L 150 kV PLTU Tenayan – Perawang.

24. Pekerjaan Supervisi Konstruksi Pembangunan GITET 275/150 kV, GI 150/20 kV Perawang dan GI 150 kV Tenayan ext.

25. Pekerjaan Survei Pematokan Jalur ROW, Inventarisasi dan Pemberkasan ROW SUTT 150 kV New Jombang – Jatigedong.

26. Pekerjaan Supervisi Kontruksi Rekonduktoring SUTT 150 kV Gilimanuk – Negara dan SUTT 150 kV Negara – Antosari.

27. Pekerjaan Konstruksi Uprating SUTT 70 kV ke 150 kV Blimbing Baru – Bangil.

28. Pekerjaan Survei Pemetaan Bidang, Inventarisasi dan Pemberkasan Lahan Serta Pendampingan Pengadaan Lahan Untuk Gardu Induk 150 kV (Paket II).

29. Pendataan Kepemilikan Lahan dan Pendampingan Pengadaan Lahan Untuk Gardu Induk dan Jalur Transmisi di Area Kerja UPP JJBT 4.

30. Jasa Pengawas Project Tangki Fire Fighting.31. Pendataan Kepemilikan Lahan & Pendampingan

Pengadaan Lahan untuk Gardu Induk JABABEKA II.

32. Pekerjaan Survei Pematokan Row Jalur Transmisi 150 kV Tanjung Jati – Sayung.

22. Survey Consultation Services and Oil Investigation of Relocation of 500 kV GITET Ampels, Relocation of SUTET 500 kV Ampel - Tx (Ungaran-Pedan), Relocation of SUTT 150 kV Ampel - Tx (Bringin-Mojosongo) and Relocation of SUTT 150 kV Ampel - Tx (Bawen- Klaten).

23. Construction Supervision Work for the Construction of the T / L 150 kV PLTU Tenayan - Perawang.

24. Construction Supervision Work Construction of GITET 275/150 kV, GI 150/20 kV Perawang and GI 150 kV Tenayan ext.

25. ROW Pathway Benchmarking Surveying, Inventory and Filing of 150 kV SUTT ROW New Jombang - Jatigedong.

26. Work on Supervision of 150 kV Gilimanuk - Negara SUTT Reconductor Construction and SUTT 150 kV Negara - Antosari.

27. Construction of Uprating SUTT 70 kV to 150 kV Blimbing Baru - Bangil.

28. Field Mapping Survey Work, Land Inventory and Filing and Land Procurement Assistance for 150 kV substations (Package II).

29. Land Ownership Data Collection and Land Procurement Assistance for Substations and Transmission Lines in the Work Area of UPP JJBT 4.

30. Fire Fighting Tank Supervisor Project Services.31. Land Ownership Data Collection & Land

Procurement Assistance for JABABEKA Substation II.

32. Work of the 150 kV Tanjung Jati - Sayung Transmission Row Row Monitoring Survey.


Pengantar


Manajemen

Laporan





94

Tabel Pendapatan dan Profitabilitas Jasa Konsultansi

PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN USAHA JASA KONSULTANSI

(dalam Juta Rupiah)Table of Profit and Profitability of Consulting Services

REVENUES AND PROFITABILITY OF CONSULTING SERVICES BUSINESS SEGMENT

(in Million Rupiah)

PendapatanRevenues



219.997

(162.920)

57.077

(41.896)

(13.808)

(28.088)

261.893

(176.728)

85.165

(16,00)

(7,81)

(32,98)

TINJAUAN KEUANGANFinancial Overview

Pemaparan tinjauan keuangan yang disajikan dalam laporan ini mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018. Laporan Keuangan ini telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan yang memberikan opini Wajar dalam semua hal yang material. Posisi keuangan PT Rekadaya Elektrika dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk kinerja keuangan konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Total aset Perusahaan per 31 Desember 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp2,3 triliun dari tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1.513,29 triliun. Peningkatan total aset ini mencapai 41,09% atau sebesar Rp621,81 miliar. Pertumbuhan aset berasal dari peningkatan baik aset lancar maupun aset tidak lancar yang masing-masing meningkat sebesar 38,68% dan 49,01%.

The presentation of financial review presented in this report refers to the Consolidated Financial Statements for the years ended on 31 December 2019 and 2018. The Financial Statements have been audited by Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Public Accountant Firm which provides Fair opinions in all material matters. The consolidated financial position of PT Rekadaya Elektrika and subsidiaries as of 31 December 2019, including the consolidated financial performance and consolidated cash flows for the year ended on that date, has been in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.

The Company’s total assets per 31 December 2019 increased to Rp2.3 trillion from that of 2018 which was recorded at Rp1,513.29 trillion. This increase in total assets reached 41.09% or as much as Rp621.81 billion. Asset growth came from an increase in both current assets and non-current assets, each increasing by 38.68% and 49.01%.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF

FINANCIAL POSITION

ASET ASSETS

UraianDescription

PerubahanChange2018

%2019

Rp


95

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Tabel Aset Tahun 2018-2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Assets of 2018-2019 (in Million Rupiah)

Uraian DescriptionPerubahanChanges

20182019

1.608.819

526.278

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

38,68%

49,01%

Current Asset

Non-Current Asset

1.160.115

353.175

Jumlah Total2.135.097 1.513.290 41,09%

Aset Lancar tahun 2019 tercatat sebesar Rp1,61 triliun meningkat 38,68% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp1,16 triliun. Peningkatan Aset Lancar terutama dipengaruhi oleh kenaikan pada tagihan bruto kepada pelanggan pihak ketiga sebesar 163,75% serta kenaikan pada Kas dan Setara Kas sebesar 64,60%.

Current Assets in 2019 were recorded at Rp1.61 trillion, an increase of 38.68% compared to that of 2018 of Rp1.16 trillion. The increase in Current Assets was mainly affected by an increase in gross receivables from third party customers of 163.75% and an increase in Cash and Cash Equivalents of 64.60%.

ASET LANCAR CURRENT ASSETS



20182019

232.320

337.254

2.297

980.331

13.926

42.691

141.140

281.992

29.425

661.399

5.280

40.879

64,60%

19,60%

(92,19%)

48,22%

163,75%

4,43%

Kas dan Setara Kas

Piutang Usaha – Neto

Piutang Berelasi

Piutang Ketiga

Tagihan Bruto Kepada

Pelangan

Piutang Berelasi

Piutang Ketiga

Biaya Dibayar Dimukadan Uang Muka

Cash and Cash Equivalents

Trade Receivables - Nett

Related Parties

Third Parties

Gross Receivable to

Customers

Related Parties

Third Parties

Prepaid Expenses and Advances

Jumlah Total1.608.819 1.160.115 38,68%


Pengantar


Manajemen

Laporan





96

Aset Tidak Lancar tahun 2019 tercatat sebesar Rp526,28 miliar meningkat 49,01% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp353,18 miliar. Peningkatan Aset Tidak Lancar terutama dipengaruhi oleh kenaikan jumlah Aset Tidak Lancar Lainnya yang meningkat signifikan sebesar 296,87% menjadi Rp12,79 miliar.

Non-current Assets in 2019 were recorded at Rp526.28 billion, an increase of 49.01% compared to 2018 amounting to Rp353.18 billion. The increase in Non-current Assets was mainly influenced by the increase in the number of Other Non-Current Assets, which increased significantly by 296.87% to Rp12.79 billion.

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Tabel Aset Tidak Lancar Tahun 2018-2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Non-Current Assets of 2018-2019 (in Million Rupiah)


20182019

27.031

58.705

94.223

333.532

12.787

13.649

57.376

68.333

210.595

3.222

98,04%

2,32%

37,89%

58,38%

296,87%

Aset Tetap

Investasi Pada Ventura Bersama

Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaan-ya Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun

Pajak Dibayar Dimuka

Aset Tidak Lancar Lainnya

Fixed Assets

Investment in Joint Venture

Restricted Cash in Banks Net of Current

Maturities

Prepaid Taxes

Other Non-Current Assets

Jumlah Total526.278 353.175 49,01%


97

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Tabel Liabilitas Tahun 2018-2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Liabilities of 2018-2019 (in Million Rupiah)

UraianDescriptionPerubahan

Changes20182019

1.548.753

9.189

Liabilitas Jangka Pendek


58,34%

31,82%

Current Liabilities

Non Current Liabilities

978.114

6.971

Jumlah

Total

1.557.942 985.085 58,15%

Pada tahun 2019, Liabilitas Jangka Pendek tercatat sebesar Rp1,55 triliun meningkat sebesar Rp570,64 miliar atau 58,34% dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp978,11 miliar. Peningkatan pada Liabilitas Jangka Pendek terutama disebabkan oleh kenaikan secara signifikan pada Utang Lain-lain sebesar 2.040,64% menjadi Rp5,34 miliar dan Utang kepada Pemegang Saham sebesar 1.217,18% menjadi Rp500 miliar.

In 2019, current liabilities were recorded at Rp1.55 trillion, an increase of Rp570.64 billion or 58.34% compared to 2018 which was recorded at Rp978.11 billion. The increase in current liabilities was mainly due to a significant increase in Other Debts of 2,040.64% to Rp5.34 billion and Debt to Shareholders amounting to 1,217.18% to Rp500 billion.

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Perusahaan di tahun 2019 tercatat sebesar Rp1,56 triliun meningkat sebesar Rp572,86 miliar atau 58,15% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp985,08 miliar. Peningkatan terjadi baik pada Liabilitas Jangka Pendek maupun Liabilitas Jangka Panjang masing-masing sebesar 58,34% dan 31,82%.

The Company’s liabilities in 2019 were recorded at Rp1.56 trillion, an increase of Rp572.86 billion or 58.15% compared to 2018 which amounted to Rp985.08 billion. The increase occurred both in the Short-term Liabilities and Long-Term Liabilities respectively at 58.34% and 31.82%.

LIABILITAS LIABILITIES


Pengantar


Manajemen

Laporan





98

Liabilitas Jangka Panjang pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp9,19 miliar meningkat sebesar Rp2,22 miliar atau sebesar 31,82% dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp6,97 miliar. Peningkatan Liabilitas dikarenakan naiknya Liabilitas Imbalan Pasca Kerja.

Non-Current Liabilities in 2019 were recorded at Rp9.19 billion, an increase of Rp2.22 billion or 31.82% compared to that of 2018 of Rp6.97 billion. Increase in Liabilities was due to the increase in Employee Benefit Liabilities.

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

63.097

500.000

73.498

37.960

(14,15%)

1.217,18%

Biaya Masih Harus

Dibayar

Utang Kepada Pemegang Saham

Accrued Expenses

Shareholder’s Loan

Jumlah Total1.548.753 978.114 58,34%



20182019

6.873

898.138

5.373

26.075

1.710

47.487

31.910

732.079

251

57.437

1.740

43.239

(78,46%)

22,68%

2.040,64%

(54,60%)

(1,72%)

9,82%

Utang Usaha

Pihak Berelasi

Pihak Ketiga

Utang Lain-lain

Utang Bruto Kepada

Pelanggan

Pihak Berelasi

Pihak Ketiga

Utang Pajak

Trade Payables

Related Parties

Third Parties

Other Payables

Gross Payables to

Customers

Related Parties

Third Parties

Taxes Payable


99

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Ekuitas Perusahaan di tahun 2019 tercatat sebesar Rp577,16 miliar meningkat sebesar Rp48,95 miliar atau 9,27% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp528,20 miliar.

The Company’s equity in 2019 was recorded at Rp577.16 billion, an increase of Rp48.95 billion or 9.27% from that of 2018 of Rp528.20 billion.

EKUITAS EQUITY

Tabel Ekuitas Tahun 2018-2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Equity of 2018-2019 (in Million Rupiah)


20182019

718.578

(146.472)

4.847

576.953

202

718.578

(195.758)

5.162

527.982

223

-

(25,18%)

(6,10%)

9,28%

(9,42%)

Modal Saham

Akumulasi Kerugian

Penghasilan Komprehensif Lainnya

Ekuitas yang Dapat

Diatribusikan

Kepada Entitas Induk

Kepada Non-Pengendali

Capital Stock

Accumulated Losses

Other Comprehensive

Income

Equity Attributable

To owners of the Parent Entity

Non-Controlling Interest

Jumlah Total577.155 528.205 9,27%

Tabel Liabilitas Jangka Panjang Tahun 2018-2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Non-Current Liabilities of 2018-2019 (in Million Rupiah)


20182019

9.189 6.971 31,82%Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefit Liabilities

Jumlah Total9.189 6.971 31,82%


Pengantar


Manajemen

Laporan





100

Tabel Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Tahun 2018-2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Consolidated Statement of Profit Loss and Other Comprehensive Income of 2018-2019 (in Million Rupiah)


20182019

1.705.075

(1.496.942)

208.133

(90.089)

1.914

(84.129)

2.177

7,08%

(12,08%)

1.940.076

(1.661.083)

278.993

(12,11%)

(9,88%)

(25,40%)

(6.774)

55.901

(6.553)

(8.070)

137.047

(6.559)

(16,06%)

(59,21%)

(0,09%)

(43.109)

(2.247)

(1.756)

(137.201)

70.932

1.946

(12.117)

(45.561)

(2.583)

(743)

(133.016)

145.977

4.739

(7.776)

(5,38%)

(13,01%)

136,34%

3,15%

(51,41%)

(58,94%)

(55,83%)

PENDAPATAN

BEBAN LANGSUNG

LABA KOTOR

BEBAN USAHA

Beban umum dan administrasi

Beban kepegawaian

Beban pemasaran

Beban penyusutan

Jumlah beban usaha

LABA USAHA

Penghasilan keuangan

Beban Keuangan

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing – bersih

Lain-lain bersih

LABA SEBELUM PAJAK

BEBAN PAJAK

REVENUES

DIRECT COST

GROSS PROFIT

OPERATING EXPENSES

General and administrative expenses

Personnel expenses

Marketing expenses

Depreciation expenses

Total operating expenses

OPERATING INCOME

Finance income

Finance expenses

Gain (loss) on foreignexchange – net

Others - net

INCOME BEFORE TAX

TAX EXPENSES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME


101

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


20182019

130.488

135.016

130.488

4.528

130.373

134.901

4.528

115

115

49.348

49.033

49.348

(315)

49.286

48.971

(315)

62

62

(62,18%)

(63,68%)

(62,18%)

(106,96%)

(62,20%)

(63,70%)

(106,96%)

(46,09%)

(46,09%)

LABA TAHUN BERJALAN

Penghasilan komprehensif

lain tahun berjalan

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:

Pengukuran kembali imbalan kerja karyawan

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

JUMLAH PENGHASILAN

KOMPREHENSIF TAHUN

BERJALAN

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:


Kepentingan Non-Pengendali

Jumlah

Jumlah penghasilan komprehensif berjalan yang dapat diatribusikan kepada:


Kepentingan Non-Pengendali

INCOME FOR THE YEAR

Other comprehensive income

for the year

Items that will not be reclassified to profit or loss:

Remeasurement of employment benefit obligations

Other comprehensive incomefor the year after tax

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME FOR THE

YEAR

Income for the year attributable to:

Owners of the Company

Non-controlling interests

Total

Total comprehensive income forthe year attributable to:

Owners of the Company

Non-controlling interests

Jumlah Total49.033 135.016 (63,68%)

Pada tahun 2019, Perusahaan mencatatkan Pendapatan Usaha sebesar Rp1,70 triliun, menurun sebesar Rp235 miliar atau 12,11% dibandingkan tahun 2018. Penurunan Pendapatan Usaha terutama disebabkan oleh mundurnya jadwal realisasi proyek baru.

In 2019, the Company recorded Operating Income of Rp1.70 trillion, a decrease of Rp235 billion or 12.11% compared to that of 2018. The decline in Operating Income was mainly due to schedule delayed on new project realization.

PENDAPATAN USAHA OPERATING INCOME


Pengantar


Manajemen

Laporan





102

Beban Usaha Perusahaan pada tahun 2019, tercatat sebesar Rp137,20 miliar, meningkat sebesar Rp4,18 miliar atau sebesar 3,15% dibandingkan tahun 2018. Peningkatan Beban Usaha tersebut disebabkan oleh belum optimalnya penekanan terhadap beban operasional.

The Company’s Operating Expenses in 2019 were recorded at Rp137.20 billion, an increase of Rp4.18 billion or 3.15% compared to 2018. The increase in Operating Expenses was due to the suboptimal emphasis on operational expenses.

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban Langsung di tahun 2019 tercatat serbesar Rp1,49 triliun menurun sebesar Rp164,14 miliar atau sebesar 9,88% dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1,66 triliun. Penurunan beban langsung diantaranya disebabkan oleh penurunan biaya subkontraktor dan biaya kepegawaian.

Pada tahun 2019, Perusahaan mencatat terjadinya penurunan Laba Kotor sebesar Rp70,86 miliar atau 25,40%, yaitu dari sebesar Rp278,99 miliar di tahun 2018, menjadi sebesar Rp208,13 miliar di tahun 2019.

Direct cost in 2019 was recorded at Rp1.49 trillion, decrease by Rp164.14 billion or 9.88% compared to that of 2018 of Rp1.66 trillion. The decrease in direct cost was mainly due to lower subcontractor costs and staffing costs.

In 2019, the Company recorded a decrease in Gross Profit of Rp.70.86 billion or 25.40%, from Rp278.99 billion in 2018, to Rp208.13 billion in 2019.

BEBAN LANGSUNG

LABA KOTOR

DIRECT COST

GROSS PROFIT



20182019

1.073.931

218.397

131.794

280.953

1.104.934

149.906

261.893

423.343

(2,81%)

(45,69%)

(49,68%)

(33,63%)

Proyek Distribusi

Jaringan

Proyek EPC

Proyek Jasa

Konsultansi

Lain-lain

Network

Distribution Project

EPC Project

Consultation

Services Project

Others

Jumlah Total1.705.075 1.940.076 (12,11%)


103

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Laba Sebelum Pajak Perusahaan di tahun 2019, tercatat sebesar Rp55,90 miliar, turun cukup signifikan sebesar Rp81,15 miliar atau 59,21% dibandingkan tahun 2018. Penurunan pada Laba Sebelum Pajak sejalan dengan penurunan yang terjadi pada Laba Usaha.

Perusahaan membukukan Laba Usaha tahun 2019, sebesar Rp70,93 miliar turun sebesar Rp75,04 miliar atau mencapai 51,41% dibandingkan Laba Usaha tahun 2018 yang tercatat Rp145,98 miliar. Penurunan laba usaha secara signifikan tersebut disebabkan oleh rasio GPM (Gross Profit Margin) dan NPM (Net Profit Margin) yang masih rendah karena belum optimalnya penekanan terhadap biaya langsung dan biaya operasional serta dampak masih rendahnya pendapatan sampai akhir tahun.

Perusahaan mencatat Beban Pajak di tahun 2019 sebesar Rp6,56 miliar, menurun sebesar Rp6 juta atau 0,09% dibandingkan tahun 2018. Penurunan Beban Pajak Kini disebabkan oleh rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak.

The Company’s Income Before Tax in 2019 was recorded at Rp55.90 billion, a significant decrease of Rp81.15 billion or 59.21% compared to that of 2018. The decrease in Income Before Tax was in line with the decrease in Operating Income.

The company posted operating profit in 2019, amounting to Rp70.93 billion, down by Rp75.04 billion or reaching 51.41% compared to operating profit in 2018 which was recorded at Rp145.98 billion. The significant decrease in operating profit was caused by the ratio of GPM (Gross Profit Margin) and NPM (Net Profit Margin) is still low because of the lack of optimal emphasis on direct costs and operational costs as well as the impact of low income until the end of the year.

The Company recorded Tax Expenses in 2019 amounting to Rp6.56 billion, a decrease of Rp6 million or 0.09% compared to that of 2018. Decrease in Tax Expenses was due to a reconciliation of profit before income tax expense and the estimated taxable income.

LABA SEBELUM PAJAK

LABA USAHA

BEBAN PAJAK

INCOME BEFORE TAX

OPERATING INCOME

TAX EXPENSES

Laba Tahun Berjalan yang dibukukan oleh Perusahaan pada tahun 2019, sebesar Rp49,35 miliar, turun sebesar Rp81,14 miliar atau 62,18% dibandingkan tahun 2018. Penurunan ini sejalan dengan penurunan yang terjadi pada Laba Usaha dan Laba Sebelum Pajak. Adapun laba tahun berjalan tersebut terdiri dari:

The Income for the Year recorded by the Company in 2019 was Rp49.35 billion, a decrease of Rp81.14 billion or 62.18% compared to that of 2018. This decrease was in line with the decrease in Operating Income and Income Before Tax. Income for the year consists of:

LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR

• Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang mencapai Rp42,29 miliar, turun Rp88,09 miliar atau 67,57% dari Rp130,37 miliar di 2018; dan

• Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali yang mencapai Rp62 juta, turun Rp53 juta atau 46,09% dari Rp115 juta di 2018.

• Net income for the year attributable to owners of the parent entity reached Rp42.29 billion, a decrease of Rp88.09 billion or 67.57% from Rp130.37 billion in 2018; and

• Net income for the year attributable to non-controlling interests reached Rp62 million, a decrease of Rp53 million or 46.09% from Rp115 million in 2018.


Pengantar


Manajemen

Laporan





104

Di tahun 2019, Perusahaan mencatatkan adanya arus kas keluar yang digunakan untuk aktivitas operasi yaitu sebesar Rp306,28 miliar. Jumlah arus kas keluar untuk aktivitas operasi di tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 241,42% jika dibandingkan dengan tahun 2018. Kenaikan ini diakibatkan oleh tertundanya penerimaan pembayaran atas tagihan atau invoicing ke pemberi kerja.

In 2019, the Company recorded cash outflows used for operating activities, amounting to Rp306.28 billion. The amount of cash outflows for operating activities in 2019 increased by 241.42% when compared to 2018. This increase was due to delay in receipt of payment of invoices or invoicing to the employer.

KAS DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS

OPERASI

CASH USED FOR OPERATING ACTIVITIES

Tabel Laporan Arus Kas Tahun 2018-2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Statements of Cash Flows of 2018-2019 (in Million Rupiah)


20182019

Kas Bersih Diterima Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

Kas Bersih Diterima Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

Cash Flows From Operating Activities

Cash Flows From Investing Activities

Net Increase in Cash and Cash Equivalents

Cash Flows From Financing Activities

Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

Cash and Cash Equivalents at the End of Year

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

(70.544)

(89.708)

349.403

141.140

(208.267)

(48.015)

449.932

(306.277)

141.140

232.320

91.184

(52.462)

(737,80%)

241,42%

(59,61%)

64,60%

143,78%

9,26%


105

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Di tahun 2019, kas yang digunakan untuk aktivitas investasi Perusahaan tercatat sebesar Rp52,46 miliar meningkat 9,26% jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp48,01 miliar. Peningkatan tersebut dikarenakan peningkatan angka perolehan aset tetap sebesar 2.972,66% menjadi Rp17,08 miliar.

Di tahun 2019, Perusahaan mencatat adanya arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan yaitu berupa pinjaman pemegang saham sebesar Rp500 miliar, selain itu Perusahaan juga mencatat arus kas digunakan untuk aktivitas pendanaan berupa pembayaran pinjaman kepada pemegang saham sebesar Rp50,08 miliar. Besarnya pembayaran pinjaman kepada pemegang saham di tahun 2019 menurun sebesar Rp20,47 miliar atau sebesar 29,01% dibandingkan tahun 2018.

In 2019, cash used for the Company’s investment activities was recorded at Rp52.46 billion, an increase of 9.26% compared to the previous year which was Rp48.01 billion. The increase was due to an increase in the acquisition of fixed assets of 2,972.66% to Rp17.08 billion.

In 2019, the Company recorded cash flow obtained from financing activities in the form of shareholder loans amounting to Rp500 billion, in addition to that the company also recorded cash flow used for financing activities in the form of loan payments to shareholders of Rp50.08 billion. The amount of loan payments to shareholders in 2019 decreased by Rp20.47 billion or 29.01% compared to 2018.


INVESTASI


PENDANAAN

CASH USED FOR INVESTING ACTIVITIES

CASH FLOW USED FOR FINANCING

ACTIVITIES

Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan Perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya yang terdiri dari cash ratio dan current ratio.

The liquidity ratio is a ratio that measures the Company’s ability to settle its current liabilities consisting of cash ratios and current ratios.

RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG,

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

SERTA RASIO KEUANGAN LAINNYA

ABILITY TO PAY DEBTS, RECEIVABLES

COLLECTABILITY, AND OTHER

FINANCIAL RATIOS

Pengukuran kemampuan membayar utang dilakukan dengan mengukur rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan melunasi kewajiban jangka pendek, sedangkan rasio solvabilitas digunakan untuk digunakan untuk mengukur kemampuan memenuhi seluruh kewajiban.

The ability to pay debts is reflected by measuring the liquidity ratio and solvency ratio. Liquidity ratio is used to measure the ability to pay current liabilities, while solvency ratio is used to measure the ability to meet all non-current liabilities.


Pengantar


Manajemen

Laporan





106

Rasio solvabilitas digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang maupun seluruh hutangnya. Rasio ini terdiri dari Debt to Total Assets Ratio (DAR) dan Debt to Total Equity Ratio (DER).

Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui seluruh aset lancar yang dimilikinya. Nilai rasio lancar pada tahun 2019 adalah 103,98% menurun jika dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 118,61% Hal ini mengindikasikan bahwa menurunnya kemampuan RE dalam membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar.

Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang serta jumlah seluruh aktiva Perusahaan. Rasio ini menunjukkan beberapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Nilai DAR pada tahun 2019 adalah 72,97% meningkat dibandingkan tahun 2018 sebesar 65,09%.

Solvency ratio is used to see the Company’s ability to pay non-current liabilities and all its debts. This ratio consists of Debt to Total Assets Ratio (DAR) and Debt to Total Equity Ratio (DER).

The Company’s ability to meet its current liabilities is through all of its current assets. The current ratio in 2019 was 103.98%, decreased compared to that of 2018 which was 118.61%. This indicates that RE’s ability to repay its current debt using the current assets is decreased.

This ratio is the ratio between current and non-current debts and the total assets of the Company. This ratio shows several parts of the total assets spent by debts. The DAR value in 2019 was 72.97%, an increase compared to 2018 which was 65.09%.

RASIO SOLVABILITAS

CURRENT RATIO

DEBT TO ASSETS RATIO (DAR)

SOLVENCY RATIOS

CURRENT RATIO

DEBT TO ASSETS RATIO (DAR)

Merupakan perbandingan antara hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya yang berasal dari modal sendiri. Nilai DER pada tahun 2019 adalah 269,93% meningkat dibandingkan tahun 2018 sebesar 186,50%.

This is a comparison between debt and equity in corporate funding and shows the ability of its own capital, the Company, to fulfill all its obligations. The DER value in 2019 was 269.93%, an increase compared to 2018 which was 186.50%.

DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DEBT TO EQUITY RATIO (DER)

Posisi dan kemampuan kas menutupi hutang lancar dapat terlihat dari cash ratio. Nilai cash ratio pada tahun 2019 adalah sebesar 15,0% meningkat dibandingkan tahun 2018 yaitu sebesar 14,42%. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan RE dalam membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang tersedia meningkat dari tahun sebelumnya.

The position and ability of cash to cover current debt can be seen from the cash ratio. Cash ratio in 2019 was 15.0%, an increase compared to that of 2018, which was 14.42%. This indicates that RE’s ability to pay short-term debt using available cash has increased from the previous year.

CASH RATIO CASH RATIO


107

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba diukur menggunakan rasio-rasio profitabilitas atau disebut juga rasio rentabilitas yang terdiri dari Return on Equity (ROE) dan Return on Asset (ROA).

Merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Nilai ROE pada tahun 2019 adalah 8,55% menurun dibandingkan 2018 yang tercatat sebesar 24,70%.

Merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dengan jumlah aset yang tersedia di dalam perusahaan. Nilai ROA pada tahun 2019 adalah 2,31% menurun dibandingkan tahun 2018 yaitu sebesar 8,62%.

The Company’s ability to generate profit is measured by using profitability ratios consisting of Return on Equity (ROE) and Return on Assets (ROA).

This is a comparison between net income after tax and total equity. ROE in 2019 was 8.55%, a decrease compared to that of 2018 of 24.07%.

This is the Company’s ability to make profits with the amount of assets available in the Company. ROA in 2019 was 2.31%, a decrease compared to that of 2018 of 8.62%.

RASIO PROFITABILITAS

RETURN ON EQUITY (ROE)

RETURN ON ASSETS (ROA)

PROFITABILITY RATIOS

RETURN ON EQUITY (ROE)

RETURN ON ASSETS (ROA)

KEMAMPUAN KOLEKTIBILITAS

PIUTANG

RECEIVABLES COLLECTABILITY

Tingkat kolektibilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menagih piutang (collecting period) dengan menggunakan indicator average collection period. Nilai average collection period pada tahun 2019 adalah sebanyak 280 hari lebih lambat dibandingkan tahun 2018 yaitu 173 hari.

Collectability level is the Company’s ability to collect receivables (collecting period) by using the indicator of average collection period. The average collection period in 2019 was 280 days, slower than that of 2018, which was 173 days.

STRUKTUR MODAL CAPITAL STRUCTURE

Struktur modal Perusahaan tahun 2019 terdiri atas 72,97% Liabilitas yaitu sebesar Rp1,56 triliun sedangkan yang dibiayai oleh Ekuitas adalah 27,03% atau sebesar Rp577,16 miliar. Komposisi ini mengalami perubahan jika dibandingkan dengan 2018. Komposisi struktur modal yang berasal dari liabilitas di tahun 2018 sebesar 65,10% sedangkan komposisi ekuitas di tahun 2018 sebesar 34,90%.

The Company’s capital structure in 2019 consisted of 72.97% Liabilities amounting to Rp1.56 trillion and those financed by Equity of 27.03% or amounting to Rp577.16 billion. This composition changes if compared to that of 2018. The capital structure composition originating from liabilities in 2018 was 64.63% while the composition of equity in 2018 was 34.90%.


Pengantar


Manajemen

Laporan





108

PERBANDINGAN ANTARA TARGET

RKAP 2019 DAN REALISASI KINERJA

TAHUN 2019 SERTA PROYEKSI TAHUN

2020

COMPARISON BETWEEN 2019 RKAP

TARGET AND 2019 PERFORMANCE

REALIZATION AND 2020 PROJECTION

Dalam rangka pencapaian business sustainability, Perusahaan menetapkan Rencana Kerja Keuangan dalam kurun waktu satu tahun kedepan dalam bentuk proyeksi angka RKAP dengan mempertimbangkan aspek realisasi tahun yang bersangkutan dan asumsi-asumsi yang relevan serta logis dengan kondisi ekonomi saat ini. Berikut adalah Kinerja Keuangan Perusahaan tahun 2019 terhadap target 2019 serta proyeksi tahun 2020.

In order to achieve business sustainability, the Company sets a Financial Work Plan within the next one year in the form of RKAP figure projections by considering the realization aspects of the relevant year as well as relevant and logical assumptions with the current economic conditions. The following is the Company’s Financial Performance in 2019 against the 2019 target and the 2020 projection.

Kondisi struktur modal yang optimal dicapai dengan modal rata-rata tertimbang/Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang minimal. Dengan bertambahnya penggunaan hutang, akan meminimalkan WACC sebab biaya hutang (cost of debt) lebih murah dari biaya modal sendiri (cost of equity). Di samping itu, penggunaan hutang juga akan mengurangi biaya kena pajak sehingga akan terjadi penghematan pajak. Meskipun demikian, peningkatan hutang yang dilakukan RE akan meningkatkan biaya beban bunga yang selanjutnya akan mengurangi nilai RE secara keseluruhan. Untuk itu perlu kombinasi yang tepat antara penggunaan hutang dan modal sendiri sehingga diperoleh kondisi yang optimum.

The optimal condition of the capital structure is achieved with a minimum Weighted Average Cost of Capital (WACC). With the increase in the use of debt, it will minimize WACC because cost of debt is cheaper than the cost of equity. Moreover, the use of debt will also reduce taxable costs, therefore it will be tax savings. Even so, the increase in debt made by RE will increase the cost of interest expense which will further reduce Re’s overall value. Therefore, a combination mix between the use of debt and own equity is necessary in order to achieve optimum condition.

KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR

MODAL

MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL

STRUCTURE

Tabel Laporan Struktur Modal Tahun 2018-2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Capital Structure of 2018-2019 (in Million Rupiah)

Uraian

Persentase Total Modal

Percentage of Total Capital

Persentase Total Modal

Percentage of Total Capital

Description20182019

1.548.753

9.189

1.557.942

577.155

985.085

528.205

72,97%

27,03%

65,10%

34,90%

978.114

6.971

Liabilitas Jangka Pendek


Liabilitas

Ekuitas

Current Liabilities

Non Current Liabilities

Liabilities

Equity

72,54%

0,43%

64,63%

0,46%

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

Total Liabilities and Equity2.135.097 1.513.290 --


109

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Realisasi Laba Tahun Berjalan tahun 2019 sebesar Rp49,35 miliar dengan pencapaian 29,93% dari target RKAP 2019 sebesar Rp164,88 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2020 Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Laba Komprehensif diproyeksikan sebesar Rp131,77 miliar, lebih tinggi 267,03% dari realisasi tahun 2019.

Realisasi Total Aset Perusahaan tahun 2019 sebesar Rp2,13 triliun dengan pencapaian 106,60% dari target RKAP 2019 sebesar Rp2 triliun. Selanjutnya, pada tahun 2020 Total Aset diproyeksikan sebesar Rp1,57 triliun yaitu lebih rendah 73,78% dari realisasi tahun 2019.

Realization of Income for the Year of 2019 amounted to Rp49.35 billion with an achievement of 29.93% of the 2019 RKAP target of Rp164.88 billion. Furthermore, in 2020 the Income for the Year and Total Comprehensive Income is projected at Rp131.77 billion, which is 267.03% higher than the realization in 2019.

The realization of the Company’s Total Assets in 2019 amounted to Rp2.13 trillion with an achievement of 106.60% of the 2019 RKAP target of Rp2 trillion. Furthermore, in 2020 the Total Assets are projected at Rp1.57 trillion, which is 73,78% lower than the realization in 2019.

PERBANDINGAN TARGET, REALISASI DAN

PROYEKSI PENCAPAIAN LABA RUGI


PROYEKSI ASET

COMPARISON OF TARGET, REALIZATION,

AND PROJECTION OF PROFIT LOSS

ACHIEVEMENT


AND ASSET PROJECTION

Realisasi Liabilitas Perusahaan tahun 2019 sebesar Rp1,56 triliun dengan pencapaian 117,49% dari target RKAP 2019 sebesar Rp1,32 triliun. Selanjutnya, pada tahun 2020 Liabilitas diproyeksikan sebesar Rp858,04 miliar yaitu lebih rendah 55,08% dari realisasi tahun 2019.

Realization of the Company’s Liabilities in 2019 amounted to Rp1.56 trillion, with an achievement of 117.49% of the 2019 RKAP target of Rp1.32 trillion. Furthermore, in 2020 Liabilities are projected at Rp858.04 billion, which is 55.08% lower than the realization in 2019.


PROYEKSI LIABILITAS


AND LIABILITIES PROJECTION

Realisasi Ekuitas Perusahaan tahun 2019 sebesar Rp577,16 miliar dengan pencapaian 85,27% dari target RKAP 2019 sebesar Rp676,88 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2020 Ekuitas diproyeksikan sebesar Rp717,31miliar yaitu lebih tinggi 124,28% dari realisasi tahun 2019.

The realization of the Company’s Equity in 2019 amounted to Rp577.16 billion with an achievement of 85.27% of the 2019 RKAP target of Rp676.88 billion. Furthermore, in 2020 Equity is projected at Rp717.31 billion, which is 124.28% higher than the realization in 2019.


PROYEKSI EKUITAS


AND EQUITY PROJECTION


Pengantar


Manajemen

Laporan





110

KONTRIBUSI KEPADA NEGARA

KEBIJAKAN DIVIDEN

CONTRIBUTION TO THE COUNTRY

DIVIDEND POLICY

Bentuk komitmen RE kepada Negara diwujudkan dalam pemenuhan kewajiban RE sebagai Wajib Pajak dan sebagai Pemotong Pajak. Sebagai Wajib Pajak, salah satu kontribusi terbesar Perusahaan adalah pemenuhan kewajiban PPh Badan.

Selama tahun 2019 RE tidak pernah melakukan keterlambatan pembayaran kewajiban pajak. Baik PPh Karyawan, PPh Badan, PPN Masa dan Rampung serta PBB, tidak pernah melakukan keterlambatan penyampaian dokumen kewajiban perpajakan (SPT tahunan maupun bulanan), serta tidak terdapat keterlambatan penyampaian dokumen kewajiban pada lembaga regulator.

Pembayaran pajak pada tahun 2019 adalah sebesar Rp6.553 juta menurun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp6.559 juta.

Penentuan kebijakan dividen RE merupakan bentuk kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku terutama Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 71 ayat (3) UUPT mengatur bahwa dividen hanya bisa dibagikan apabila perseroan mempunyai saldo laba yang positif, yaitu diambil dari laba bersih perseroan setelah dikurangi dengan penyisihan cadangan. Penyisihan cadangan wajib dilakukan bagi perseroan yang memiliki saldo laba positif dan dilakukan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2019 dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun buku Sepanjang tahun 2017, pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen tunai kepada investor mengingat kinerja mengalami kerugian di Tahun buku 2018 dan 2019. Sehingga tidak ada informasi terkait besarnya dividen dan besarnya Payout Ratio.

The form of RE’s commitment to the State is manifested in fulfilling RE’s obligations as a Taxpayer and as a Tax Withholder. As a Taxpayer, one of the Company’s biggest contributions is the fulfillment of corporate income tax obligations.

Throughout 2019, RE never made late payments of tax obligations. Either the Employee’s Income Tax, Corporate Income Tax, Period and Completed VAT, or Land and Building Tax, the Company has never delayed the submission of documents on tax obligations (annual and monthly tax returns), and there has been no delay in submitting obligation documents to the regulatory agencies.

Tax payments in 2019 amounted to Rp6,553 million, a decrease compared to that of 2018 of Rp6,559 million.

Determination of RE dividend policy is a form of compliance with applicable legislation, especially Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies. Article 71 paragraph (3) of the Company Law provides that dividends can only be distributed if the company has a positive profit balance, which is taken from the company’s net profit after deducting the allowance for reserves. Provision for allowance for reserves must be made for companies that have a positive profit balance and made until reserves reach at least 20% (twenty percent) of the issued and paid-up capital.

At the Annual General Meeting of Shareholders for the 2019 fiscal year and the Annual General Meeting of Shareholders for the fiscal year Throughout 2017, the shareholders agreed that there was no cash dividend distribution to investors considering the loss in the financial year 2018 and 2019. So there is no information regarding the amount of dividends and the amount of Payout Ratio.


111

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Tabel Perikatan Tahun 2019

Tabel Jenis dan Tujuan Investasi Barang Modal Tahun 2019

Table of Commitments in 2019

Table of Types and Purposes of Capital Goods Investments in 2019

Tujuan PerikatanCommitment

PurposesSumber DanaFund Source

Jenis InvestasiType of Investment

Denominasi Mata UangCurrency Denomination

Tujuan InvestasiPurposes of Investment


Komputer

Computer

Mendukung Operasional Perusahaan

Support Company’s Operations





Peralatan Kantor

Office Equipment

Alat-alat Berat

Heavy Equipment




Rupiah

Rupiah

Rupiah

Rupiah

Pembelian Aset Tetap

Peralatan Kantor

Hardware SIT

Pembelian Aset Tidak

Berwujud

Software Engineering

Software SIT

Purchased of Fixed Assets

Office Equipment

SIT Hardware

Purchased of

Intangible Assets

Engineering Software

SIT Software

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

INVESTASI BARANG MODAL

MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT

CAPITAL GOODS INVESTMENT

JENIS DAN INVESTASI BARANG MODAL

TYPES AND PURPOSES OF CAPITAL GOODS INVESTMENTS


Pengantar


Manajemen

Laporan





112

INFORMASI MATERIAL MENGENAI

INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI,

AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG

DAN/ATAU MODAL

MATERIAL INFORMATION ON

INVESTMENT, EXPANSION,

DIVESTMENT, ACQUISITION, DEBT

AND/OR CAPITAL RESTRUCTURING

Pada tahun 2019, RE melakukan investasi pada ventura bersama yaitu PT Rekind Daya Mamuju, adapun penjelasannya terlampir pada tabel berikut:

In 2019, RE made investment in joint venture, which was PT Rekind Daya Mamuju as explained in the following table:

INVESTASI INVESTMENT

NILAI INVESTASI BARANG MODALCAPITAL GOODS INVESTMENT VALUE

Tabel Nilai Investasi Barang Modal Tahun 2019 (dalam Juta Rupiah)Table of Capital Goods Investments Value in 2019 (in Million Rupiah)

Uraian Description

Saldo AwalBeginning Balance

Saldo AkhirEndingBalance

PenambahanAdditions

PenguranganDeductions

ReklasifikasiReclassifications

4.787

7.831

15.573

28.191

5.108

6.029

3.405

14.542

13.649 - - - 27.031

929

16.156

-

17.085

326

1.430

1.947

3.703

(2.161)

(5.763)

-

(7.924)

(2.161)

(5.763)

-

(7.924)

3.555

18.224

15.573

37.352

3.273

1.696

5.352

10.321

-

-

-

-

-

-

-

-

Biaya

Perolehan

Komputer

Peralatan Kantor

Alat-alat berat

Jumlah

Akumulasi

Penyusutan

Komputer

Peralatan Kantor

Alat-alat berat

Jumlah

Jumlah

Tercatat

Acquisition

Cost

Computer

Office Equipment

Heavy Equipment

Total

Accumulated

Depreciation

Computer

Office Equipment

Heavy Equipment

Total

Net Carrying

Value


113

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Mutasi Investasi pada Ventura Bersama Tahun 2019 (dalam Juta Rupiah)Transfer of Investment in Joint Venture in 2019 (in Million Rupiah)

Nama Entitas AsosiasiAssociate

Jumlah Tercatat31 Januari 2019Carrying amount

January 31, 2019

Jumlah Tercatat31 Desember 2019

Carrying amountDecember 31, 2019

PenambahanAdditions

Bagian atas laba bersih ventura bersama

Equity in net loss of joint venture

57.376 1.329 58.705-PT Rekind Daya Mamuju

Sampai dengan akhir Desember 2019, RE tidak melakukan kegiatan ekspansi usaha sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana terkait ekspansi usaha.

Sampai dengan akhir Desember 2019 RE tidak melakukan kegiatan divestasi usaha sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana terkait divestasi usaha.

Sampai dengan akhir Desember 2019, RE tidak melakukan kegiatan akuisisi sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana terkait akuisisi.

Sampai dengan akhir Desember 2019, RE tidak melakukan kegiatan restrukturisasi utang dan/atau modal sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana terkait kegiatan restrukturisasi utang.

Until the end of December 2019, RE did not conduct business expansion activity, therefore, there is no information on objective, transaction volume, and source of funds related to business expansion.

Until the end of December 2019, RE did not conduct business divestment activity, therefore, there is no information on objective, transaction volume, and source of funds related to business divestment.

Until the end of December 2019, RE did not conduct acquisition activity, therefore, there is no information on objective, transaction volume, and source of funds related to the acquisition.

Until the end of December 2019, RE did not made any debt and/or capital restructuring, therefore, there is no information on objective, transaction volume, and source of funds related to debt restructuring.

EKSPANSI

DIVESTASI

AKUISISI

RESTRUKTURISASI UTANG DAN/ATAU MODAL

EXPANSION

DIVESTMENT

ACQUISITION

DEBT AND/OR CAPITAL RESTRUCTURING


Pengantar


Manajemen

Laporan





114

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:i. Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor

atau entitas pelapor; atauiii. Merupakan personil manajemen kunci entitas

pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

a. Person or the immediate family member has relations to the reporting entity if the person:

i. Has control or joint control over the reporting entity;

ii. Has significant influence over the reporting party or entity; or

iii. Is a key management personnel of the reporting entity or parent entity of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain;

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain dari entitas asosiasi dari entitas ketiga;

v. terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

b. An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following criteria:i. The entity and reporting entity are members

of the same business group (meaning the parent entity, subsidiary, and subsequent subsidiary are related to one another);

ii. One entity is an associate entity or joint venture of another entity (or an associate entity or joint venture which is a member of a business group, of which the other entity is a member);

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. One entity is a joint venture of the third entity and the other entity is an associate entity of the third entity;

v. Such an entity is a post employment benefit program for the employee benefit of one of the reporting entities or entities associated with the reporting entity. If the reporting entity is an entity organizing the program, then the sponsoring entity is also related to the reporting entity;

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL

YANG MENGANDUNG BENTURAN

KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI

DENGAN PIHAK BERELASI

INFORMATION ON MATERIAL

TRANSACTIONS CONTAINING

CONFLICT OF INTEREST AND/OR

TRANSACTION WITH RELATED PARTY

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):

Related parties are persons or entities related to the Company and subsidiaries (reporting entities):

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI TRANSACTION WITH RELATED PARTY


115

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

viii. Entitas atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas iduk dari entitas pelapor.

vi. Entities controlled or jointly controlled by persons identified in letter (a), or

vii. Persons identified in letters (a) (i) have significant influence over the entity or key management personnel of the entity (or parent entity of the entity);

viii. Entity or member of a group to whom the entity is a part of that group provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent entity of the reporting entity.

Entitas yang berelasi dengan Pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh Pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional. Entitas yang berelasi dengan pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan atau pemerintah daerah yang merupakan pemegang saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebagai kuasa pemegang saham. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan.

Entities that are related to the Government are entities that are controlled, jointly controlled, or influenced by the Government. The Government refers to governments, government agencies, and similar bodies either locally, nationally, or internationally. Entities that are related to the government can be entities controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance or local governments that are shareholders of the entity, or entities controlled by the Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of State-Owned Enterprises as the controlling shareholder. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in relevant records.

a. Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham PT PLN (Persero) dan Badan Usaha Milik Negara.

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.

c. PT PLN (Persero) merupakan pemegang saham utama dari PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT Indonesia Power, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam, dan PT PLN Batubara.

d. PT PJB Service merupakan entitas anak PT Pembangkitan Jawa-Bali.

e. PT Indonesia Ridlatama Power merupakan entitas anak PT Indonesia Power.

f. PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi merupakan entitas anak PT Pembangkitan Jawa-Bali.

a. The Government of the Republic of Indonesia is the shareholder of PT PLN (Persero) and State-Owned Enterprises.

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali is the Company’s majority shareholder.

c. PT PLN (Persero) is the main shareholder of PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT Indonesia Power, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam, and PT PLN Batubara.

d. PT PJB Service is a subsidiary of PT Pembangkitan Jawa-Bali.

e. PT Indonesia Ridlatama Power is a subsidiary of PT Indonesia Power.

f. PT Pembangkitan Java Bali Investasi is a subsidiary of PT Pembangkitan Jawa-Bali.

SIFAT TRANSAKSI BERELASI NATURE OF RELATED-PARTY

TRANSACTIONS


Pengantar


Manajemen

Laporan





116

Berikut adalah saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

The balance and transactions with related parties are shown below.

PIHAK BERELASI RELATED PARTY

Tabel Nilai Investasi Barang Modal Tahun 2019

*persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban yang bersangkutan

(dalam Juta Rupiah)Table of Capital Goods Investments Value in 2019

*Percentage to related total assets/liabilities/revenues/expenses

(in Million Rupiah)

Uraian Description2019 2018PersentasePercentage

PersentasePercentage

84.245

3.352

337.254

980.331

6.873

26.075

1.655.363

281.992

661.399

31.910

57.437

1.844.416

15,80%

45,92%

0,44%

1,67%

98,08%

18,64%

43,70%

3,23%

5,83%

96,08%

61.337

36

3,95%

0,16%

4,05%

0,00%

Kas dan setara kas

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

Piutang usaha

Tagihan bruto kepada pelanggan

Utang usaha

Utang bruto kepada pelanggan

Pendapatan

Cash and cash equivalents

Restrictedcash

in banks

Trade receivables

Grossreceivable from

customers

Trade payables

Grosspayables

to customers

Revenues

g. PT Rekind Daya Mamuju merupakan ventura bersama Perusahaan.

h. PT Sumber Segara Primadaya merupakan entitas asosiasi PT Pembangkitan Jawa-Bali.

i. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Perusahaan.

g. PT Rekind Daya Mamuju is a joint venture of the Company.

h. PT Sumber Segara Primadaya is an associate entity of PT Pembangkitan Jawa-Bali.

i. The Board of Commissioners and Board of Directors are the key management personnel of the Company.


117

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah sesuai dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati kedua belah pihak, sehingga RE menganggap bahwa semua transaksi masih dalam batas wajar sesuai dengan PSAK No.7 (Revisi 2010) tentang pengungkapan pihak-pihak berelasi. Hal ini mengindikasikan bahwa RE telah melakukan transaksi dengan pihak berelasi secara wajar.

Mekanisme review atas transaksi dengan pihak berelasi melalui proses audit baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun auditor eksternal. Sebagai upaya untuk memastikan tingkat kewajaran transaksi dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, laporan transaksi afiliasi di atas telah diaudit oleh Auditor.

All transactions with related parties are in accordance with the policies and terms agreed upon by both parties, therefore, RE considers that all transactions are within the reasonable limits in accordance with SFAS No. 7 (Revised 2010) on disclosures of related parties. This indicates that RE has conducted transactions with related parties fairly.

The review mechanism for related party transactions is through audit process, conducted by either internal auditors or external auditors. As an effort to ensure fairness of transactions and compliance with the generally accepted accounting standards in Indonesia, the aforementioned affiliate transaction reports have been audited by the Auditors.

KEWAJARAN TRANSAKSI

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TENTANG

MEKANISME REVIEW ATAS TRANSAKSI DAN

PEMENUHAN PERATURAN TERKAIT

FAIRNESS OF TRANSACTION

COMPANY POLICIES ON REVIEW MECHANISM

ON TRANSACTIONS AND FULFILLMENT OF

RELATED REGULATIONS

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL

YANG TERJADI SETELAH TANGGAL

LAPORAN AKUNTAN

INFORMATION AND MATERIAL FACTS

OCCURING SUBSEQUENT TO THE

ACCOUNTANT’S REPORTING DATE

Dalam kurun waktu setelah tanggal laporan keuangan audited diterbitkan hingga laporan tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi yang berpengaruh terhadap kinerja RE maupun risiko usaha di masa yang akan datang.

Within the time period subsequent to the date the audited financial statements are issued until this annual report is published, there is no information and material facts that occur that affect RE’s performance or business risks in the future

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL

PENAWARAN UMUM

REALIZATION OF USE OF PUBLIC

OFFERING PROCEEDS

Sampai dengan 31 Desember 2019, Perusahaan bukan merupakan perusahaan go public dan belum melakukan aktivitas penawaran umum, sehingga tidak terdapat informasi mengenai total perolehan dana, rincian penggunaan dana, saldo dan perubahan penggunaan dana atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Until 31 December 2019, the Company is not a public company and has not conducted public offering activities, therefore, there is no information on total proceeds, details of use of proceeds, balances and changes in the use of proceeds for the realization of use of proceeds from public offerings.


Pengantar


Manajemen

Laporan





118

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI AMENDMENT TO ACCOUNTING

POLICIES

Pengesahan amandemen dan penyesuaian atas PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”), berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019, adalah sebagai berikut:

• PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis”.

• PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”.

• PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”.

• PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”.

Ratification of amandements and improvements of SFAS and ISFAS issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accounting (“DSAK-IAI”), effective for the year beginning on January 1, 2019, are as follows:

• SFAS 22 (Improvement 2018): “Business Combination”.

• SFAS 24 (Amandement 2018): “Employee Benefit regarding Plan, Amendement, Curtailment or Settelment”.

• SFAS 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”.

• SFAS 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH

KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN

(ESOP DAN/ATAU MSOP)

PERUBAHAN PERATURAN DAN

DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN

EMPLOYEES AND/OR MANAGEMENT

SHARE OWNERSHIP PROGRAM (ESOP

AND/OR MSOP)

AMENDMENT TO REGULATIONS

AND THE IMPACT ON COMPANY’S

PERFORMANCE

Sampai dengan 31 Desember 2019, RE bukan merupakan perusahaan publik. Sehingga RE tidak melaksanakan program atau memiliki kebijakan kepemilikan saham Perusahaan untuk karyawan dan/atau manajemen yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka kompensasi kepada karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris. Oleh sebab itu, Perusahaan tidak memiliki informasi terkait Employee Stock Option Program (ESOP) dan Management Stock Option Program (MSOP) baik jumlah saham, realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak maupun harga exercise.

Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak terhadap kinerja Perusahaan.

Until 31 December 2019, RE is not a public company. Therefore, RE does not conduct a program nor have a policy of Company’s share ownership for employees and/or management that is executed through stock offering or stock option offerings in order to compensate employees, Board of Directors, and Board of Commissioners. Therefore, the Company does not have information related to Employee Stock Option Program (ESOP) and Management Stock Option Program (MSOP) in terms of number of shares, its realization, time period, eligible requirements for employees and/or management, and exercise prices.

During 2019, there were no changes in laws and regulations that have an impact on Company performance.


119

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

• PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama”.

• ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”.

• ISAK 34: “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

• SFAS 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement”.

• ISFAS 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”.

• ISFAS 35: “Uncertainty over Income Tax Treatments”.


Pengantar


Manajemen

Laporan





122

Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berlandaskan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independen serta kewajaran dan kesetaraan. Tujuan utama dilaksanakannya GCG adalah untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang. Perusahaan menyakini bahwa pelaksanaan prinsip-prinsip GCG secara konsisten akan memperkuat posisi Perusahaan dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai Perusahaan dalam jangka panjang serta meningkatkan kepercayaan para stakeholders.

Implementasi GCG bagi Perusahaan tidak hanya dipandang sebagai bagian dari pemenuhan atau kepatuhan terhadap regulasi akan tetapi juga sebagai kebutuhan dalam meningkatkan kinerja Perusahaan. Implementasi GCG yang telah dilakukan oleh Perusahaan tidak akan terlaksana dengan baik tanpa acuan yang jelas. Oleh karena itu, dasar penerapan GCG yang menjadi acuan Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

3. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Per.09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

4. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Per-10/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.

1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies.

2. Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.

3. Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. Per.09/MBU/2012 on Amendments to the Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.

4. Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. Per-10/MBU/2012 on Supporting Organs of the Board of Commissioners/Supervisory Board of SOE.

Good Corporate Governance (GCG) is a system designed to direct the management of the company professionally based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness and equality. The main objective of implementing GCG is to optimize the company’s value for shareholders and other stakeholders in the long term. The Company believes that consistent implementation of GCG principles will strengthen the Company’s position in facing business competition, increase effectiveness and efficiency in managing resources, maximize the Company’s value in the long term, and increase stakeholders’ trust.

GCG implementation for the Company is not only seen as part of fulfillment of or compliance with regulations but also as a need to improve the Company’s performance. GCG implementation that has been carried out by the Company will not be implemented properly without clear references. Therefore, the basis for GCG implementation, which is the Company’s reference, is as follows:

LANDASAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANBasis for Corporate Governance Implementation


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Berbagai ketentuan tesebut dirangkum ke dalam sebuah kebijakan perusahaan yang disesuaikan dengan nilai-nilai Perusahaan berupa Pedoman Tata Kelola Perusahaan, Pedoman Etika Perusahaan, Board Manual, Kebijakan Whistle Blowing System (WBS) dan Kebijakan Pengendalian Gratifikasi. Pedoman tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas terkait penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sejalan dengan jati diri Perusahaan, sehingga implementasi GCG yang dilakukan Perusahaan dapat menunjang terwujudnya visi dan misi Perusahaan.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah faktor penting dalam memelihara kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Perusahaan menyadari penerapan GCG bukan sekedar memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku melainkan elemen fundamental yang melandasi setiap aktivitas Perusahaan. Dengan penerapan GCG yang konsisten dan berkelanjutan diharapkan akan lahir standar kerja yang berkualitas dan berlandaskan etika yang dalam jangka panjang akan meningkatkan nilai Perusahaan sehingga kepentingan shareholder dan stakeholder tetap terlindungi dengan baik.

Dengan berlandaskan pada pandangan tersebut di atas, seluruh manajemen dan segenap jajaran Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi dalam mengimplementasikan dan menyempurnakan praktik tata kelola perusahaan secara berkesinambungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan standar best practices GCG. Komitmen tersebut diwujudkan antara lain dengan membuat infrastruktur GCG yang melandasi penerapan GCG di lingkungan Perusahaan sekaligus menjadi pedoman bagi organ utama Perusahaan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan.

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia Tahun 2006.Anggaran Dasar Perusahaan.

General Guidelines for Good Corporate Governance Indonesia of 2006.Company’s Articles of Association.6. 6.

5. 5.

These provisions are summarized in a company policy that is tailored to the Company’s values in the forms of Corporate Governance Guidelines, Corporate Ethics Guidelines, Board Manual, Whistle Blowing System (WBS) Policy, and Gratification Control Policy. Such guidelines are expected to be able to provide a clear picture related to the implementation of Good Corporate Governance in line with the Company’s identity, so that the GCG implemented by the Company can support the realization of the Company’s vision and mission.

The implementation of good corporate governance is an important factor in maintaining trust from shareholders and stakeholders. The Company realizes that GCG implementation is not only a fulfillment of the applicable laws and regulations but also the fundamental element that underlies every activity of the Company. With consistent and sustainable GCG implementation, it is expected that quality and ethical standards of work will be born which in the long run will increase the Company’s value so that the interests of shareholders and stakeholders remain well protected.

Based on the above views, all management and all levels of the Company have a high commitment in implementing and perfecting sustainable corporate governance practices in accordance with the applicable laws and regulations and GCG best practices standards. This commitment is realized, among others, by creating a GCG infrastructure that underlies GCG implementation within the Company, as well as guiding the Company’s main organs in implementing Corporate Governance.

KOMITMEN PERUSAHAAN DALAM PENERAPAN GCGCompany’s Commitment in Implementing GCG

123


Pengantar


Manajemen

Laporan





Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem kepengurusan menganut sistem dua badan (two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.

Sebagai infrastruktur pendukung dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, di bawah Dewan Komisaris telah dibentuk Komite Audit dan Sekretaris Dewan Komisaris. Demikian juga di bawah Direksi telah dibentuk unit kerja yang bertanggung jawab dalam implementasi GCG, yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan dan Kepatuhan, dan Satuan Pengawas Internal.

Based on Law of Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies (UU PT), the Company Organs consist of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Directors, and Board of Commissioners. The management system adopts the two-tier system consisting of Board of Commissioners and Board of Directors, which have clear authority and responsibilities according to their respective functions as mandated in the Articles of Association and laws and regulations. However, both have the responsibility for maintaining Company’s business continuity in the long run. Therefore, the Board of Commissioners and Board of Directors shall have common perception on the Company’s vision, mission, and values.

As the supporting infrastructure in carrying out its duties and responsibilities, an Audit Committee and Secretary of the Board of Commissioners have been established under the Board of Commissioners. Likewise, under the Board of Directors, work units are responsible for GCG implementation, consisting of Corporate Secretary & Corporate Planning Control and Compliance (CPCC) Unit, and Internal Control Unit.

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAANStructure and Mechanism of Corporate Governance

Struktur Tata Kelola PerusahaanThe Structure of Corporate Governance

RUPS

General Meetingof Shareholders

Dewan Komisaris

The Boardof Commissioners

Komite Audit

AuditCommittee

Sekretaris Dewan

Komisaris

The Board ofCommissioners Secretary

Sekretaris Perusahaan

& Kepatuhan

Corporate Secretary& Compliance

Satuan Pengawas

Internal

InternalAudit Unit

Direksi

The Boardof Directors

124


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Berdasarkan struktur tata kelola Perusahaan di atas, masing-masing Organ Perusahaan mempunyai peran penting dalam penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan. RUPS merupakan Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perusahaan sesuai amanah yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi serta melakukan penasihatan. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS sehingga Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab langsung kepada RUPS. Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keberhasilan penerapan GCG di Perusahaan salah satunya dapat diukur dari sejauh mana efektivitas pelaksanaan program-program GCG yang dijalankan Perusahaan. Untuk itu Direksi menetapkan Direktur Keuangan, SDM dan Umum yang saat ini dijabat oleh Bpk. Ova Kurniawan sebagai penanggung jawab dalam penerapan GCG. Untuk pelaksanaan program program GCG di Perusahaan dikoordinir oleh Sekretaris Perusahaan dan Kepatuhan

Sosialisasi GCG dilakukan kepada seluruh insan Rekadaya Elektrika melalui forum formal maupun media informasi lain. Sosialisasi secara formal (tatap muka) dilakukan dalam kegiatan Induksi Karyawan baik untuk karyawan baru maupun bagi karyawan lama sebagai refreshment. Sedangkan sosialisasi melalui media informasi lain dilakukan dengan cara mengupload dokumen mengenai pedoman GCG terupdate ke website Rekadaya Elektrika.

Based on the Company’s governance structure above, each Company Organ has an important role in implementing GCG and performs its functions, duties, and responsibilities for the benefit of the Company. The GMS is the Company Organ having authority that is not delegated to the Board of Commissioners and Board of Directors. The Board of Directors is fully responsible for the management of the Company in accordance with the mandate given, while the Board of Commissioners is responsible for supervising the management carried out by the Board of Directors and conducting supervision. The Board of Commissioners and Board of Directors are appointed and dismissed by the GMS, therefore, the Board of Commissioners and Board of Directors are directly responsible to the GMS. The Shareholders cannot intervene in the duties, functions, and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with the Articles of Association and the applicable laws and regulations.

The success of GCG implementation in the Company can be measured by the extent to which the GCG programs are effectively implemented by the Company. Therefore, the Board of Directors determines the Director of HR and General Affairs currently held by Mr. Ova Kurniawan as the person in charge of implementing GCG. The implementation of GCG programs in the Company is coordinated by the Corporate Secretary and Compliance Unit.

GCG Dissemination is conducted for every individual in Rekadaya Elektrika through formal forums and other information media. Formal dissemination (face to face) has been conducted in employee induction activities both for new employees and for old employees as a refreshment. Whereas dissemination through other information media was conducted by uploading updated GCG guidelines to the Rekadaya Elektrika website.

KOMITMEN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANCommitment to Corporate Governance Implementation

SOSIALISASI GCG GCG DISSEMINATION

125


Pengantar


Manajemen

Laporan





PT Rekadaya Elektrika secara berkala melakukan penilaian GCG yang mengacu pada kriteria Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012, tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Untuk tahun 2019, penilaian GCG dilakukan oleh auditor eksternal yang ditunjuk oleh Pemegang Saham. Penilaian GCG tahun 2019 memperoleh skor 81,07 dengan predikat kategori “Baik”. Hasil penilaian GCG tahun 2019 tercatat meningkat jika dibandingkan dengan hasil penilaian GCG tahun 2018 yang memperoleh skor 79,66. Penilaian GCG tersebut mencakup 6 (enam) aspek yang meliputi 1) Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan, 2) Pemegang Saham/RUPS, 3) Dewan Komisaris, 4) Direksi, 5) Pengungkapan Informasi dan Transparansi, dan 6) Aspek Lainnya. Berikut adalah hasil penilaian GCG PT Rekadaya Elektrika tahun buku 2018 dan 2019.

PT Rekadaya Elektrika periodically conducts GCG assessments that refer to the criteria of the Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs Number: SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012, concerning Indicators/Parameters for Evaluation and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance to BUMN. For 2019, the GCG assessment will be conducted by an external auditor appointed by the Shareholders. The GCG assessment in 2019 received a score of 81.07

with the category “Good”. The results of the 2019 GCG assessment were recorded to be increased when compared to the results of the 2018 GCG assessment which obtained a score of 79.66. The GCG assessment covers 6 (six) aspects which include 1) Commitment to the Implementation of Corporate Governance, 2) Shareholders/GMS, 3) Board of Commissioners, 4) Directors, 5) Disclosure of Information and Transparency, and 6) Other Aspects. Following are the results of the GCG assessment of PT Rekadaya Elektrika for the 2018 and 2019 fiscal years.

PENILAIAN GCG GCG ASSESSMENT

% Capaian

% Achievment

Aspek PengujianPenilaian GCGAssessment GCG Testing Aspect

Skor

ScoreSkor

Score

Predikat

PredicatePredikat

Predicate

Sangat Baik

Excellent

Sangat Baik

Excellent

Bobot

Value

2019 2018

% Capaian

% Achievment% Capaian

% Achievment

Komitmen Terhadap

Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik

Secara Berkelanjutan

Commitment toSustainable GCGImplementation

7,00 6,426,42 91,66%91,77%1

126

Tabel Hasil Penilaian GCG Tahun 2018 dan 2019Table of GCG Assessment Result for 2018 and 2019


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Hasil skor tersebut menunjukkan bahwa manajemen RE terus meningkatkan penerapan GCG dengan memenuhi prinsip-prinsip GCG secara memadai, dan akan terus mendorong kualitas implementasi GCG secara berkesinambungan di seluruh jajaran unit kerja Perusahaan di masa mendatang. Sepanjang tahun 2019, RE terus berupaya meningkatkan kualitas implementasi GCG dengan menindaklanjuti beberapa rekomendasi sesuai hasil penilaian/assessment GCG tahun 2018 dan masukan seluruh stakeholders.

The score result indicates that RE’s management continues to improve GCG implementation by fullfiling GCG principles adequately, and will continue to improve the quality of GCG implementation on an ongoing basis in all of the Company’s work units in the future. Throughout 2019, RE continued to strive to improve the quality of GCG implementation by following up on several recommendations in accordance with the results of the 2018 GCG assessment and input from all stakeholders.

% Capaian

% Achievment

Aspek PengujianPenilaian GCGAssessment GCG Testing Aspect

Skor

ScoreSkor

Score

Predikat

PredicatePredikat

Predicate

Baik

Good

Baik

Good

Baik

Good

Sangat Baik

Excellent

Sangat Baik

Excellent

Sangat Baik

Excellent

Baik

Good

Baik

Good

Cukup

Acceptable

Bobot

Value

Total Skor

Total Score

2019 2018

% Capaian

% Achievment% Capaian

% Achievment

Dewan

Komisaris

Board of Commissioners

Pemegang Saham

dan RUPS/

Pemilik Modal

Shareholdersand GMS

Direksi

Board of Directors

Pengungkapan

Informasi dan

Transparansi

InformationDisclosure andTransparency

Aspek Lainnya

Other Aspects

35,00

9,00

35,00

9,00

100,00

5,00 - --- - -

29,09

8,40

29,76

5,99

29,10

7,97

29,79

7,97

81,07 79,66

83,68%

93,27%

84,40%

69,77%

83,15%

88,53%

85,13%

86,53%

81,07% 79,66%

3

2

4

5

6

127

Sangat Baik

Excellent


Pengantar


Manajemen

Laporan





Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata kelola Perusahaan sekaligus merupakan forum utama bagi Pemegang Saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen Perusahaan. RUPS merupakan Organ Perusahaan yang memiliki semua kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan oleh Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RUPS berfungsi sebagai sarana bagi Pemegang Saham dalam mengarahkan jalannya Perusahaan. RUPS juga merupakan forum bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, kinerja dan juga rencana kerjanya kepada Pemegang Saham. RUPS memiliki wewenang antara lain untuk:

a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi;

b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;

c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

d. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar;

e. Memberikan persetujuan atas laporan tahunan;f. Menetapkan alokasi penggunaan laba; g. Menunjuk akuntan publik.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the Organ with the highest authority in the Company’s governance structure and at the same time is the main forum for Shareholders to exercise their rights and authority over the Management of the Company. GMS is the Company Organ that has all authority not granted to the Board of Commissioners and Board of Directors within the limits stipulated in the Articles of Association and the applicable laws and regulations.

The GMS functions as a means for Shareholders to direct the course of the Company. The GMS is also a forum for the Board of Commissioners and Board of Directors to report and account for the implementation of duties, performance, and work plans to the Shareholders. GMS has authority, among others, as follows:

a. To appoint and dismiss the Board of Commissioners and Board of Directors;

b. To establish the remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors;

c. To evaluate the performance of Board of Commissioners and Board of Directors;

d. To approve the amendment to the Articles of Association;

e. To approve the Annual Report;f. To determine allocation of use of profit; and g. To appoint a public accountant.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

Tahapan pelaksanaan RUPS dipersiapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik dari sisi persiapan waktu maupun bahan-bahan yang akan digunakan dalam RUPS. Berikut adalah tahapan pelaksanaan RUPS yang dilaksanakan oleh Rekadaya Elektrika.

The stages of GMS implementation comply with the applicable provisions both in terms of preparing time and materials in the GMS. Following are the stages for GMS implementation conducted by Rekadaya Elektrika.

TAHAPAN PELAKSANAAN RUPS STAGES OF GMS IMPLEMENTATION

Pengumuman RUPS

GMS Announcement

Undangan RUPS

GMS Invitation

Pelaksanaan RUPS

GMS Holding

Penyerahan

Risalah RUPS

GMS Minutes

Deliverance

128


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara independen terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam mengelola Perusahaan serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung yang ada di bawahnya yang terdiri dari Komite Audit dan Sekretaris Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.

Board of Commissioners is the Company Organ that is responsible to the General Meeting of Shareholders (GMS). The Board of Commissioners has duties and is collectively responsible for overseeing and providing advice to the Board of Directors independently related to the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors in managing the Company and ensuring that the Company implements GCG. In carrying out its supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by the supporting organs consisting of the Audit Committee and Secretary of the Board of Commissioners.

In implementing the duties, the Board of Commissioners is responsible to GMS. The responsibility of the Board of Commissioners to GMS is a manifestation of monitoring accountability on the management of the company in order to implement GCG principles. The Board of Commissioners’ performance is evaluated at every end of financial year. Performance assessment result of the Board of Commissioners is delivered in the GMS.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Sepanjang tahun 2019, Perusahaan telah menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS tahunan dengan keterangan sebagai berikut:

Seluruh kegiatan RUPS telah dilaksanakan Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku, baik terkait tempat, pemberitahuan, pemanggilan RUPS, pimpinan dan berita acara RUPS berikut ketentuan kuorum, hak suara dan keputusan RUPS.

1. RUPS Tahunan dengan agenda Pengesahan RKAP Tahun Buku 2019, dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2019; dan

2. RUPS Tahunan dengan agenda Pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2018, dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2019.

Throughout 2019, the Company held 2 (two) annual GMS with the following information:

All of the GMS activities have been carried out by the Company in accordance with the applicable provisions, related to places, notifications, notices of GMS, chairpersons, and minutes of GMS along with the quorum provisions, voting rights, and resolutions of GMS.

1. Annual GMS with the agenda of Ratifying RKAP for 2019 financial year, which was held on 28 January 2019; and

2. Annual GMS with the agenda of Ratifying Annual Report and Financial Statements for 2018 Financial Year, which was held on 21 June 2019.

PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2019 2019 GMS IMPLEMENTATION

129


Pengantar


Manajemen

Laporan





Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar dan Board Manual yang mengatur terkait Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal-hal yang diatur dalam pedoman tersebut di antaranya:

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Dengan adanya pedoman kerja Dewan Komisaris tersebut, diharapkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris akan lebih terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan Komisaris.

1. Standar Etika;2. Prinsip Pegambilan Keputusan;3. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan

Komisaris;4. Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris;

5. Prosedur Pengawasan Dewan Komisaris;

6. Rapat Dewan Komisaris;7. Rencana Kerja Tahunan Dewan Komisaris;8. Organ Pendukung Dewan Komisaris;

9. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris;

10. Remunerasi Dewan Komisaris;11. Hubungan Dewan Komisaris dengan Pihak

Eksternal;12. Independensi dan Benturan Kepentingan; dan13. Pelaksanaan GCG.

In carrying out its duties and functions, the Board of Commissioners refers to the Articles of Association and Board Manual that governs the Conduct and Procedures for Implementing Work of the Board of Commissioners which are prepared based on the applicable laws and regulations. Matters regulated in the guidelines include:

In implementing the duties, the Board of Commissioners is responsible to GMS. The responsibility of the Board of Commissioners to GMS is a manifestation of monitoring accountability on company management in order to implement GCG principles.

By having such work guidelines for the Board of Commissioners, it is expected that the duty implementation of the Board of Commissioners will be more directed and effective as well as can be used as a tool for assessing the performance of the Board of Commissioners.

1. Ethical Standards;2. Decision Making Principles;3. Appointment and Dismissal of the Board of

Commissioners;4. Duties and Authority of the Board of

Commissioners;5. Supervision Procedures of the Board of

Commissioners;6. Meetings of the Board of Commissioners;7. Annual Work Plan of the Board of Commissioners;8. Supporting Organs of the Board of

Commissioners;9. Performance Assessment of the Board of

Commissioners;10. Remuneration of the Board of Commissioners;11. Board of Commissioners’ Relationship with

External Parties;12. Independency and Conflict of Interest; and13. GCG Implementation.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA

DEWAN KOMISARIS

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

DEWAN KOMISARIS

GUIDELINES AND WORK CONDUCT

OF BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF COMMISSIONERS’ DUTIES

AND RESPONSIBILITIES

130


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Secara umum Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap setiap aspek pengelolaan Perusahaan. Sesuai dengan pedoman kerja Dewan Komisaris, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris RE meliputi:

Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris berwenang untuk:1. Secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri

setiap waktu berhak:a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta

dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perusahaan;

b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan.

2. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan.

3. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi.

In performing the supervisory duties, the Board of Commissioners is authorized to:1. Collectively or individually at any time have the

right to:a. Look at records, letters, and other documents,

check cash for verification purposes, and other securities, and check the Company’s assets;

b. Enter the yard, building, and office used by the Company

2. Acknowledge all policies and actions that have been and will be carried out by the Board of Directors.

3. Request the Board of Directors and/or other Company officials under the Board of Directors under the consent of the Board of Directors to attend the Board of Commissioners’ Meeting.

1. Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;

2. Mengambil alih tugas dan tanggung jawab operasional selayaknya Direksi pada kondisi Perusahaan tidak memiliki satu pun Direktur;

3. Mewakili Perusahaan dalam hal seluruh Direksi memiliki benturan kepentingan; dan

4. Memberikan rekomendasi dalam pemilihan Auditor Eksternal Perusahaan kepada Pemegang Saham.

In general, the Board of Commissioners has the duty to supervise and provide advice on every aspect of the Company’s management. In accordance with the Board of Commissioners’ work guidelines, the duties and responsibilities of RE’s Board of Commissioners include:

1. Supervising the management policy, the management course in general either related to the Company or the Company’s business carried out by the Board of Directors including supervising the implementation of Company’s Long-Term Plan (RJPP), Company’s Work Plan and Budget (RKAP), and the applicable laws and regulations for the interests of the Company and in accordance with the Company’s purposes and objectives;

2. Taking over operational duties and responsibilities of the Board of Directors on the condition that the Company does not have even one Director;

3. Representing the Company in the event that all Directors have conflict of interest; and

4. Providing recommendations in selecting the Company’s External Auditor to the Shareholders.

WEWENANG DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’

AUTHORITY

131


Pengantar


Manajemen

Laporan





4. Meminta Direksi dan/atau pejabat Perusahaan lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

5. Mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu.

6. Mendapat akses on line ke system data pengusahaan Perusahaan.

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi.8. Membentuk komite-komite lain selain

Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan.

9. Membentuk Komite Audit.10. Menggunakan tenaga ahli untuk hal-hal tertentu

dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan, jika dianggap perlu.

11. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu.

12. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

4. Request the Board of Directors and/or other Company officials under the Board of Directors under the consent of the Board of Directors to attend the Board of Commissioners’ Meeting.

5. Appoint the Secretary of the Board of Commissioners, if deemed necessary.

6. Gain online access to the Company’s business data system.

7. Temporary dismiss member of Board of Directors.8. Establish committees other than the Audit

Committee, if deemed necessary, by observing the Company’s ability.

9. Establish the Audit Committee.10. Use experts for certain matters and within a

certain period of time at the Company’s expense, if deemed necessary.

11. Manage the Company in a certain condition for a certain time period.

12. Attend meetings of the Board of Directors and provide views on matters discussed.

13. Carry out other supervisory authority as long as it does not violate the laws and regulations, articles of association, and/or General Meeting of Shareholders’ resolutions.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dewan Komisaris berhak untuk mendapatkan informasi atas pelaksanaan kewajiban Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan Perundang-undangan. Dewan Komisaris juga memiliki hak untuk mengusulkan pencalonan Direktur dan tantiem/insentif kinerja Direksi kepada RUPS.

In carrying out its main duties, the Board of Commissioners has the right to obtain information on the implementation of the Board of Directors’ obligations in accordance with the Articles of Association and laws and regulations. The Board of Commissioners also has the right to propose the nomination of Directors and performance bonus/incentive of the Board of Directors to the GMS.

HAK DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS RIGHTS

132


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Sepanjang tahun 2018, RE tidak mengalami perubahan keanggotaan Dewan Komisaris. Sampai dengan Desember 2018, Komposisi Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 3 orang, yang terdiri dari satu orang Komisaris Utama dan dua orang anggota Komisaris. Adapun susunan Dewan Komisaris RE pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Hari SuharsoKomisaris : M. Yossi Noval A.Komisaris : IdianKomisaris : Iskandar

Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.

Throughout 2018, RE did not change the composition of the Board of Commissioners. As of December 2018, the composition of the Company’s Board of Commissioners consists of 3 people, comprising one President Commissioner and two Commissioners. RE’s Board of Commissioners composition in 2018 is as follows:

President Commissioner : Hari SuharsoCommissioners : M. Yossi Noval A.Commissioners : IdianCommissioners : Iskandar

Members of the Board of Commissioners are appointed based on the deed of approval of GMS. Basis of appointment of each member of the Board of Commissioners is as follows:

JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN

KOMISARIS

DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA

DEWAN KOMISARIS

NUMBER AND COMPOSITION OF THE


BASIS OF APPOINTMENT OF MEMBERS

OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Tabel Dasar Pengangkatan Anggota Dewan KomisarisTable of the Appointment Basis of Members of the Board of Commissioners

NameNama Jabatan Dasar Pengangkatan

Position Basis of Appointment

President Commissioner Circular GMS Resolution dated 09 March 2017

Circular GMS Resolution dated 28 December 2017

Circular GMS Resolution dated 09 March 2017

Circular GMS Resolution dated 09 March 2017

Commissioner

Commissioner

Commissioner

Komisaris UtamaHari Suharso

Idian

M. Yossi Noval A.

Iskandar

Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 09 Maret 2017

Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 28 Desember 2017



Komisaris

Komisaris

Komisaris

133


Pengantar


Manajemen

Laporan





Status Indpendensi Dewan Komisaris Tahun 2019Independence Status of the Board of Commissioners in 2019

CriteriaKriteria

Hari Suharso IdianM.Yossi Iskandar

Anggota KomisarisMember of Commissioners

Not a Management Member of PT Rekadaya Elektrika.

Not Affiliated in business relationships and other relationshipsthat can affect decision making.

Not an employee nor has worked as an executive at the Company nor an affiliate company member, at least 3 (three) years before appointed as a member of the Board of Commissioners.

Not the main supplier or customer of the Company nor affiliated company or employee of/nor directly related or indirectly related to the main supplier or customer

Not engaged in agreement relationships with other affililated companies or other companies as Director.

Bukan Anggota Manajemen PT Rekadaya Elektrika.

Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yangdapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

Bukan Pegawai atau pernah bekerja sebagai eksekutif pada Perusahaan atau anggota perusahaan afiliasi,setidaknya 3 (tiga) tahun sebelum menjadi anggota Dewan Komisaris.

Bukan pemasok atau pelanggan utama dari Perusahaan atau perusahaan afiliasi atau pegawai dari/atau yang berhubungan langsung atau tidak langsung denganpemasok atau pelanggan utama.

Tidak memiliki hubungan perjanjian dengan Perusahaanatau perusahaan afiliasi lainnya sebagai Direksi.

√ = tidak ada hubungan/not affiliated

√ √ √ √

√ √ √ √

√ √ √ √

√ √ √ √

√ √ √ √

134

Sampai dengan tahun 2019, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris Independen yang disahkan oleh RUPS. Sepanjang tahun 2019 tidak terdapat situasi yang memiliki potensi benturan kepentingan yang dihadapi oleh anggota Dewan Komisaris dalam setiap pengambilan keputusan.

Until 2019, there were no Independent Commissioners that were approved by the GMS. Throughout 2019 there were no situations that had the potential for a conflict of interest faced by members of the Board of Commissioners in every decision making.

PERNYATAAN INDEPENDENSI DAN

BENTURAN KEPENTINGAN DEWAN

KOMISARIS

STATEMENT OF INDEPENDENCE AND

POTENTIAL CONFLICT OF INTEREST


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Setiap tahunnya anggota Dewan Komisaris juga memperbaharui pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan yang tertuang dalam form Pakta Integritas sebagai salah satu bentuk komitmen implementasi pelaksanaan GCG. Adapun isi pernyataan tersebut memuat pernyataan yang antara lain sebagai berikut:

1. Saya akan melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan menurut Anggaran Dasar Perusahaan, Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku berdasarkan prinsip-prinsip itikad baik, dengan kecermatan tinggi dan dalam keadaan bebas, mandiri atau tidak di bawah tekanan, maupun pengaruh dari pihak lain (Independency).

2. Saya akan mengambil keputusan sehubungan dengan hal-hal sebagaimana tersebut di atas dengan penuh kehati-hatian (duty of care and

of loyalty) demi kepentingan yang terbaik bagi perusahaan, dengan mengindahkan berbagai sumber informasi, keterangan dan telah melakukan perbandingan yang cukup, sebagaimana layaknya mempertimbangkan keputusan bagi kepentingan diri Saya sendiri (prudent person role).

3. Dalam mengambil keputusan demi kepentingan perusahaan, Saya tidak memiliki kepentingan pribadi atau tujuan untuk melakukan sesuatu untuk manfaat diri sendiri, maupun menguntungkan pihak-pihak yang terkait dengan diri Saya, atau pihak yang terafiliasi dengan Saya, dan dengan demikian tidak memiliki posisi yang mengandung benturan kepentingan (conflict of interest), termasuk dengan seluruh pihak yang terlibat dengan tindakan di atas.

4. Saya akan melaksanakan proses pengambilan keputusan tersebut dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai peraturan dan kewajiban normatif lainnya yang terkait, dan mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk mempertimbangkan best practice yang dipandang perlu, penting dan kritikal dalam proses tersebut (duly abiding the laws).

Each year members of the Board of Commissioners also renew their statement that they do not have a conflict of interest contained in the Integrity Pact form as a form of commitment to the implementation of GCG. The contents of the statement contain statements which include the following:

1. I will carry out my duties according to authority according to the Company’s Articles of Association, Shareholders’ Decrees Outside the Meeting and the prevailing laws and regulations based on the principles of good faith, with high precision and in a free, independent or not under pressure, or influence from other parties (Independency).

2. I will make decisions regarding the matters as stated above with care (duty of care and of

loyalty) in the best interest of the company, by heeding various sources of information, information and have made sufficient comparisons, as like considering decisions for my own interests (prudent person role).

3. In making decisions for the benefit of the company, I have no personal interest or purpose to do anything for my own benefit, or to benefit parties related to me, or parties affiliated with me, and thus do not have positions that contain conflict of interest, including with all parties involved with the above actions.

4. I will carry out the decision making process with an adequate understanding of the various rules and other normative obligations involved, and comply with all applicable laws and regulations, including considering best practices that are deemed necessary, important and critical in the process (duly abiding the laws).

135


Pengantar


Manajemen

Laporan





Dalam rangka efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris sekaligus perwujudan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris sesuai dengan kompetensi masing-masing anggota Dewan Komisaris. Pada praktiknya pembagian tugas Dewan Komisaris terbagi menjadi beberapa bidang, antara lain:

In the context of effective implementation of the supervisory duties of the Board of Commissioners and the realization of the implementation of GCG principles, the Board of Commissioners has divided the duties of each member of the Board of Commissioners in accordance with the competence of each member of the Board of Commissioners. In practice, duties of the Board of Commissioners are divided into several fields as follows:

PEMBIDANGAN TUGAS DEWAN

KOMISARIS

DIVISION OF DUTIES OF THE BOARD

OF COMMISIONERS

NameNama Bidang Utama

Main Field

GCG, Business Development and Organization.

Finance, Funding, and Business Development.

Business Development, Risk Management, HR, and Organization.

Project Management, HR, and OHSE.

Hari Suharso

Idian

M. Yossi Noval A.

Iskandar

GCG, Pengembangan Usaha dan Organisasi.

Keuangan, Pendanaan, dan Pengembangan Usaha.

Pengembangan Usaha, Manajemen Risiko, SDM dan organsasi.

Manajemen Proyek, SDM dan K3LH.

Sepanjang 2019, dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan sebagai bagian tidak terpisahkan. Adapun pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris setahun terakhir adalah sebagai berikut:

Throughout 2019, in carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners carried out monitoring and supervision of the implementation of Company’s Work Plan and Budget as an integral part. The implementation of the duties and responsibilities that have been carried out by the Board of Commissioners last year are as follows:

PELAKSANAAN TUGAS DAN

PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

DUTY IMPLEMENTATION AND

SUPERVISION OF THE BOARD

OF COMMISSIONERS

136


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Berdasarkan pengawasan yang dilakukan tersebut, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi agar Direksi memberikan perhatian khusus dan melakukan perbaikan-perbaikan antara lain:1. Penyelesaian PLTU Bima, yaitu kesepakatan

subkon untuk cleaning preservation dan skema kontraktual.

2. Reorganisasi terkait pengembangan usaha dalam 2 opsi, direktorat tersendiri atau satu level di bawah salah satu Direktur.

3. Menindaklanjuti SOLID PLN, Dewan Komisaris meminta agar RE mengambil peran untuk dapat mengarahkan.

4. Alternatif HDD Drill dengan konsep melakukan KSO atau akuisisi terhadap penyedia jasa untuk meminimalisir risiko.

5. Melakukan benchmarking dengan perusahaan EPC sejenis untuk melihat best practice pertumbuhan perusahaan.

1. Dewan Komisaris telah melaksanakan sebanyak 11 (sebelas) kali rapat gabungan dengan Direksi, yang terdiri dari 10 (sepuluh) kali rapat pengawasan dan1 (satu) kali rapat konsultasi.

2. Dewan Komisaris telah mengikuti RUPS sebanyak 2 (dua) kali, yang terdiri dari 1 (satu) RUPS RKAP 2019 dan 1 (satu) RUPS LPT 2018.

3. Dewan Komisaris telah melaksanakan kunjungan dan monitoring ke beberapa lokasi proyek RE.

4. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pengembangan usaha Perusahaan.

5. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan pegendalian internal dan GCG Perusahaan.

Based on the supervision carried out, the Board of Commissioners has provided recommendations so that the Board of Directors give special attention and make improvements including:1. Completion of the Bima power plant, which is a

subcontract agreement for cleaning preservation and contractual schemes

2. Reorganization related to business development in 2 options, a separate directorate or one level below one Director

3. Following up on PLN’s SOLID, the Board of Commissioners requests that RE take a role in being able to direct.

4. Alternative HDD Drill with the concept of conducting KSO or acquisition of service providers to minimize risk.

5. Conduct benchmarking with similar EPC companies to see best practices for company growth.

1. The Board of Commissioners has conducted 11 (eleven) joint meetings with the Board of Directors, consisting of 10 (ten) supervisory meetings and 1 (one) consultation meeting.

2. The Board of Commissioners has participated in the GMS 2 (two) times, consisting of 1 (one) RKAP 2019 GMS and 1 (one) 2018 LPT GMS.

3. The Board of Commissioners has carried out visits and monitoring to several RE project sites.

4. The Board of Commissioners has supervised and monitored the development of the Company’s business.

5. The Board of Commissioners has supervised and monitored the implementation of the Company’s internal control and GCG.

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Buku Panduan Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala. Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Rapat Dewan Komisaris yang bersifat rutin dan terjadwal terdiri dari Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Pengawasan Dewan Komisaris.

In accordance with the Articles of Association and Guidelines of the Board of Commissioners and Board of Directors, Board of Commissioners’ Meetings are held regularly. The decisions of the Board of Commissioners’ Meeting are taken based on deliberation to reach consensus. Routine and scheduled Board of Commissioners’ meetings consist of Board of Commissioners’ Meetings and Board of Commissioners’ Supervision Meetings.

RAPAT DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’

MEETINGS

137


Pengantar


Manajemen

Laporan





Dalam pelaksanaannya Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris. Sedangkan Rapat Pengawasan Dewan Komisaris dilaksanakan dengan mengundang Direksi yang juga dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali.

Rapat pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2019 dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali, sedangkan rapat konsultasi antara Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali. Adapun frekuensi dan kehadiran Rapat Dewan Komisaris tahun 2019, dijabarkan sebagai berikut.

In its implementation, the Board of Commissioners’ Meeting is held every 1 (one) month attended by the Board of Commissioners, the Board of Commissioners’ Committee, and the Board of Commissioners’ Secretary. Whereas the Board of Commissioners’ Supervision Meeting is held by inviting Directors who are also held once every 1 (one) month.

The supervisory meetings conducted by the Board of Commissioners during 2018 were carried out 10 (ten) times, while the consultation meetings between the Board of Commissioners and Board of Directors were held 1 (one) times. The meeting frequency and attendance of Board of Commissioners’ Meeting in 2019 is described as follows.

JUMLAH RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN

JUMLAH KEHADIRAN

TOTAL BOARD OF COMMISSIONERS’

MEETINGS AND TOTAL ATTENDANCE

Tabel Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan KomisarisTable of Meeting Frequency and Attendance of Board of Commissioners

NameNama Jabatan

JumlahRapat

JumlahRapat

JumlahKehadiran

JumlahKehadiran

% %

PositionTotal

MeetingsTotal

MeetingsTotal

AttendanceTotal

Attendance

Rapat PengawasanSupervision Meeting

Rapat Konsultasi Consultation Meeting

President Commissioner

Commissioner

Commissioner

Commissioner

Komisaris UtamaHari Suharso

Idian

M. Yossi Noval A.

Iskandar

10

10

10

10

100

90

90

90

100

100

-

-

10

9

9

9

1

1

1

1

1

1

-

-

Komisaris

Komisaris

Komisaris

138


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Sepanjang tahun 2019, agenda, tanggal dan peserta Rapat Internal Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.

Throughout 2019, the agenda, dates, and participants of Board of Commissioners’ Internal Meetings were as follows.

Tabel Agenda Rapat Dewan KomisarisTable of Board of Commissioners’ Meeting Agenda

Jenis RapatType of MeetingsPlace and

Date of Meetings

Tempat danTanggal Rapat Agenda

AgendaDaftar HadirAttendance List

PT PJB Surabaya,11 January 2019

PT RekadayaElektrika Jakarta,19 February 2019

1. Follow up on the previous RDD

2. Management Report November 2018

3. RKAP 2019 (GMS preparation)

4. Others


1. Tindak Lanjut RDD Sebelumnya.

4. Others

4. Lain-lain

2. Management Report January 2019

3. LPT 2018 (GMS Preparation)

3. Laporan Manajemen Januari 2019

3. LPT 2018 (Persiapan RUPS)

• Hari Suharso• Yossy Noval• Idian• Iskandar


• Harjono• Agus Bagyo H• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan


• Proposed Organization• Revitalizing the business

development function

• Usulan Organisasi• Revitalisasi fungsi

pengembangan usaha

• LK 2018• GCG Assessment Results• KPI 2018

• LK 2018• Hasil Assessment GCG• KPI 2018

Supervision Meeting

Supervision Meeting

Board of Commissioners:


Board of Directors

Board of Directors

1

2

NO

PT PJB Surabaya,11 Januari 2019

PT RekadayaElektrika Jakarta, 19 Februari 2019

Rapat Pengawasan

Rapat Pengawasan

Dewan Komisaris:

Dewan Komisaris:

Direksi:

Direksi:

1. Tindak Lanjut RDD sebelumnya

2. Laporan Manajemen November 2018

3. RKAP 2019 (persiapan RUPS)

4. Lain-lain

139


Pengantar


Manajemen

Laporan






Date of Meetings



PT RekadayaElektrika Jakarta,05 March 2019


1. Follow Up on Previous RDD.2. LM Tw I 20193. LPT/LK 2018 (audited)4. Key issues of the 2018 LPT

GMS5. Others



2. LM Tw I 20193. LPT/LK 2018 (audited)4. Isu-isu utama RUPS

LPT 20185. Lain-lain

4. Others

3. Internal Audit Work Program 2019

4. Lain-lain

2. LPT 2018 (GMS Preparation

2. LPT 2018 (Persiapan RUPS)

3. Program Kerja Audit Internal 2019


• Harjono• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan

• Management Report for Fiscal Year 2018

• Financial Statements for Fiscal Year 2018

• KPI 2018• 2018 GCG Assessment

Results

• SHL Approval

• Laporan Manajemen Tahun Buku 2018

• Laporan Keuangan Tahun Buku 2018

• KPI 2018• Hasil Assessment GCG

Tahun 2018

• Persetujuan SHL

Supervision Meeting Board of Commissioners:

Board of Directors

3

4

NO

PT RekadayaElektrika Jakarta, 05 Maret 2019

Rapat Pengawasan Dewan Komisaris:

Direksi:

PT RekadayaElektrika Jakarta,10 April 2019

Supervision MeetingPT RekadayaElektrika Jakarta, 10 April 2019

Rapat Pengawasan


• Harjono• Puguh Wedotomo• Hadeyanti Sylviani• Ova Kurniawan


Board of Directors

Dewan Komisaris:

Direksi:

140


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

4. Others

4. Lain-lain


2. LM Tw II 20193. Update Progres

• Follow-Up Re-Organization• Gorontalo Project• Office Change Plan

• Tindak Lanjut Re-Organisasi

• Proyek Gorontalo• Rencana Pindah

Kantor


Date of Meetings



PT RekadayaElektrika Jakarta,14 Mei 2019

1. Follow up on previous RDD2. Quarterly Management

Report 20193. LPT/LK 2018 (audited)4. RE Reorganization Plan

Program5. Others

1. Follow Up on Previous RDD.

2. LM Tw II 20193. Update Progress:

1. Tindak lanjut RDD sebelumnya

2. Laporan Manajemen Triwulan I 2019

3. LPT/LK 2018 (audited)4. Program Rencana

Reorganisasi RE5. Lain-lain


• Harjono• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan


Board of Directors

5

6

NO

PT RekadayaElektrika Jakarta, 14 Mei 2019


Direksi:

PT RekadayaElektrika Jakarta,23 July 2019

Supervision MeetingPT RekadayaElektrika Jakarta, 23 Juli 2019

Rapat Pengawasan


• Harjono• Puguh Wedotomo• Hadeyanti Sylviani• Ova Kurniawan


Board of Directors

Dewan Komisaris:

Direksi:

PT RekadayaElektrika Jakarta,28 August 2019

1. Follow up on Previous RDD2. LM in July 20193. Project Updates on RE4. New Organizational

Structure5. Others

1. Tindak lanjut RDD Sebelumnya

2. LM Bulan Juli Tahun 2019

3. Update Proyek-Proyek di RE

4. Struktur Organisasi Baru

5. Lain-lain

• Hari Suharso• Yossy Noval• Idian


Board of Directors

7 PT RekadayaElektrika Jakarta, 28 Agustus 2019


Direksi:

• Harjono• Ochairialdy• Puguh Wedotomo• Hadeyanti Sylviani• Ova Kurniawan

141


Pengantar


Manajemen

Laporan






Date of Meetings



PT RekadayaElektrika Jakarta,01 October 2019

1. Follow up on RDD 2. LM In August 2019 3. 2019 RKAP Revised Draft 4. Draft 2020 RKAP 5. Others (Procurement of

SCM)

1. Tindak Lanjut RDD2. LM Bulan Agustus

Tahun 20193. Rancangan Revisi

RKAP 20194. Rancangan RKAP 20205. Lain-lain (Pengadaan

SCM)

• Hari Suharso• Yossy Noval



Board of Directors

8

NO

PT RekadayaElektrika Jakarta, 01 Oktober 2019


Direksi:

PT RekadayaElektrika Jakarta,05 November 2019

1. Follow up on the previ-ous RDD

2. LM in September 20193. Business Development4. Development of SCM5. Others


2. LM Bulan September Tahun 2019

3. Pengembangan Usaha4. Pengembangan SCM5. Lain-lain




Board of Directors

9 PT RekadayaElektrika Jakarta, 05 November 2019


Direksi:

PT RekadayaElektrika Jakarta,03 December 2019

1. Follow up on the previ-ous RDD

2. 2019’s Prognosis 3. Update on 2020 RKAP4. Changes to AD/ART5. Others


2. Prognosa 20193. Update RKAP 20204. Perubahan AD/ART5. Lain-lain




Board of Directors

10 PT RekadayaElektrika Jakarta, 03 Desember 2019


Direksi:

142


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Date of Meetings



PT RekadayaElektrika Jakarta,19 December 2019

1. Further discussion about & authority of Directors in AD/ RT RE

2. Explanation on the proposal stage of the Baloi PLTMG

3. Discussion on Non-Cash Loan Facility Risk Mitigation

4. Completion of the RE UBJOM Project in PJB

1. Pembahasan lanjutan tentang & kewenangan Direksi dalam AD/ART RE

2. Penjelasan mengenai tahap proposal dari PLTMG Baloi

3. Pembahasan mengenai Mitigasi Risiko Fasilitas non Cash Loan

4. Penyelesaian Proyek RE di PJB UBJOM

5. Lain-lain

• Hari Suharso• Yossy Noval

• Harjono• Hadeyanti Sylviani• Ova Kurniawan

Consultation Meeting Board of Commissioners:

Board of Directors

11

NO

PT RekadayaElektrika Jakarta, 19 Desember 2019

Rapat Konsultasi Dewan Komisaris:

Direksi:

Pengembangan kompetensi dinilai penting agar Dewan Komisaris dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari bisnis Perusahaan dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan sebagai bentuk antisipasi atas masalah yang timbul di kemudian hari bagi keberlangsungan dan kemajuan Perusahaan. Sepanjang tahun 2019 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa knowledge sharing baik Internal maupun eksternal di PLN Group.

Competency development is considered important so that the Board of Commissioners can always update information on the latest developments in the Company’s business and applicable laws and regulations as a form of anticipation of problems that arise in the future for the Company’s sustainability and progress. Throughout 2019 members of the Board of Commissioners have participated in various competency improvement programs in the form of internal and external knowledge sharing in the PLN Group.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI

DEWAN KOMISARIS

COMPETENCE DEVELOPMENT OF


143


Pengantar


Manajemen

Laporan





DIREKSIBoard of Directors

Direksi telah dilengkapi dengan Pedoman Kerja (Board Manual) dalam melaksanakan fungsi pengelolaan Perusahaan. Board Manual ini digunakan sebagai pedoman bagi anggota Direksi untuk memahami peran serta tindakan yang konsisten, untuk kemajuan Perusahaan dan menjaga kepentingan stakeholders. Hal-hal yang diatur dalam pedoman tersebut di antaranya:

1. Tugas, Tanggung jawab, dan Wewenang Direksi;

2. Hak dan Kewajiban Direksi;3. Penyelenggaraan Rapat;4. Penilaian Kinerja;5. Independensi dan Benturan Kepentingan;6. Organ Pendukung Direksi; dan7. Hubungan dengan Pihak Eksternal.

1. Board of Directors Duties, Responsibilities, and Authority;

2. Rights and Obligations of Board of Directors;3. Organizing Meetings;4. Performance Assessment;5. Independency and Conflict of Interest;6. Board of Directors Supporting Organs; and7. Relations with External Party.

The Board of Directors has been equipped with a Work Guidelines (Board Manual) in carrying out the management functions of the Company. This Board Manual is used as a guideline for members of the Board of Directors to understand the consistent roles and actions for the Company’s progress and safeguard the stakeholders’ interests. Matters regulated in the guidelines include:

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA

DIREKSI

GUIDELINES AND WORK CONDUCT OF

THE BOARD OF DIRECTORS

Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalisme dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dilakukan oleh RUPS. Pengangkatan Direksi dilakukan melalui proses uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG. Oleh karena itu seluruh anggota Direksi Perusahaan memiliki kompetensi, integritas, dan reputasi yang memadai dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Para anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu. Setelah masa jabatannya berakhir, anggota Direksi dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

The appointment and dismissal of the Board of Directors is conducted based on the principles of professionalism and Good Corporate Governance (GCG). Appointment and dismissal of members of the Board of Directors is conducted by the GMS. The appointment of the Board of Directors is carried out through a fit and proper test in accordance with the applicable laws and regulations as well as GCG principles. Therefore, all members of the Company’s Board of Directors have adequate competence, integrity, and reputation in carrying out their duties and responsibilities. The members of the Board of Directors are appointed for a term of 5 (five) years without prejudice to GMS right to dismiss members of the Board of Directors at any time. After the term of office ends, members of the Board of Directors may be reappointed for 1 (one) more term of office.

PROSEDUR PENGANGKATAN DAN

PEMBERHENTIAN DIREKSI

PROCEDURES OF APPOINTMENT

AND DISMISSAL OF THE BOARD OF

DIRECTORS

144


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Sedangkan pemberhentian anggota Direksi dapat dilakukan apabila anggota Direksi tersebut:

While dismissal of members of the Board of Directors can be done in the event that the member of the Board of Directors:

(1) Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (2) Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, (3) Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan dan/atau Negara, (4) Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi BUMN, (5) Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai ketentuan hukum tetap, dan (6) Mengundurkan diri. Selain itu, anggota Direksi dapat diberhentikan oleh RUPS berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan tujuan Perusahaan.

(1) Is not able to carry out the duties properly, (2) Does not implement the provisions of laws and regulations and/or provisions of the Company’s Articles of Association, (3) Is engaged in actions that are detrimental to the Company and/or the State, (4) Conducts violation of ethics and/or propriety that should be respected as a member of SOE’s Board of Directors, (5) Is found guilty of court decisions that have permanent legal power, and (6) Resigns. In addition, members of the Board of Directors may be dismissed by the GMS based on other reasons that are considered appropriate by the GMS for the interests and objectives of the Company.

Anggota Direksi diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota Direksi adalah sebagai berikut:

Members of the Board of Directors are appointed based on GMS’ approval deed. Basis of appointment of each member of Board of Directors is as follows:

DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA

DIREKSI

BASIS OF APPOINTMENT OF MEMBERS

OF BOARD OF DIRECTORS

Tabel Dasar Pengangkatan Anggota Dewan KomisarisTable of the Appointment Basis of Members of the Board of Commissioners



President DirectorFirst Circular: GMS Resolution dated 09 March 2017

First Circular: GMS Resolution dated 21 June 2019

First Circular: GMS Resolution dated 09 March 2017

First Circular: GMS Resolution dated 09 March 2017Second Circular: GMS Resolution dated 21 June 2019

Marketing & Business Development Director

Business Director II (East Regional)

Business Director I (West Regional)

Direktur UtamaHarjono

Puguh Wedotomo

Ochairialdy

Hadeyanti Sylviani

Pengangkatan Pertama:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 09 Maret 2017

Pengangkatan Pertama:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 21 Juni 2019

Pengangkatan Pertama:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 09 Maret 2017

Pengangkatan Pertama*:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 09 Maret 2017Pengangkatan Kedua:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 21 Juni 2019

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha

Direktur Bisnis II (Wilayah Timur)

Direktur Bisnis I (Wilayah Barat)

145


Pengantar


Manajemen

Laporan





Sampai dengan Desember 2019, berdasarkan Keputusan Pemegang Saham PT Rekadaya Elektika di luar rapat pada tanggal 21 Juni 2019, Direksi Perusahaan berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama dan 4 (empat) Direktur, adapun susunannya adalah sebagai berikut:

As of December 2019, based on the Resolutions of PT Rekadaya Elektrika’s Shareholders outside the meeting on 21 June 2019, the Company’s Board of Directors consists of 5 (five) people comprising 1 (one) President Director and 4 (four) Directors, with the following composition:

JUMLAH DAN KOMPOSISI DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ NUMBER

AND COMPOSITION

NameNama Jabatan

Position

President Director

Finance, HR and General Affairs Director




Direktur UtamaHarjono

Puguh Wedotomo

Ochairialdy

Hadeyanti Sylviani

Ova KurniawanDirektur Keuangan, SDM, dan Umum




Setiap tahunnya anggota Direksi memperbaharui pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan yang tertuang dalam form Pakta Integritas sebagai salah satu bentuk komitmen implementasi pelaksanaan GCG. Adapun isi pernyataan tersebut memuat pernyataan yang antara lain sebagai berikut:

Each year members of the Board of Directors renew their statement that they do not have a conflict of interest contained in the Integrity Pact form as a form of commitment to the implementation of GCG. The contents of the statement contain statements which include the following:

PERNYATAAN INDEPENDENSI DAN

BENTURAN KEPENTINGAN DIREKSI

STATEMENT OF INDEPENDENCE AND

POTENTIAL CONFLICT OF INTEREST OF

BOARD OF DIRECTORS

* diangkat sebagai Direktur Keuangan dan Pemasaran** diangkat sebagai Direktur SDM dan Umum* was appointed as Finance and Marketing Director** was appointed as HR and General Affairs Director

146



First Circular: GMS Resolution dated 28 December 2017Second Circular: GMS Resolution dated 21 June 2019

Finance, HR and General Affairs Director

Ova Kurniawan

Pengangkatan Pertama**:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 28 Desember 2017Pengangkatan Kedua:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 21 Juni 2019

Direktur Keuangan, SDM,dan Umum


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

2. Saya akan mengambil keputusan sehubungan dengan hal-hal sebagaimana tersebut di atas dengan penuh kehati-hatian (duty of care and

of loyalty) demi kepentingan yang terbaik bagi perusahaan, dengan mengindahkan berbagai sumber informasi, keterangan dan telah melakukan perbandingan yang cukup, sebagaimana layaknya mempertimbangkan keputusan bagi kepentingan diri Saya sendiri (prudent person role).

3. Dalam mengambil keputusan demi kepentingan perusahaan, Saya tidak memiliki kepentingan pribadi atau tujuan untuk melakukan sesuatu untuk manfaat diri sendiri, maupun menguntungkan pihak-pihak yang terkait dengan diri Saya, atau pihak yang terafiliasi dengan Saya, dan dengan demikian tidak memiliki posisi yang mengandung benturan kepentingan (conflict of interest), termasuk dengan seluruh pihak yang terlibat dengan tindakan di atas.

4. Saya akan melaksanakan proses pengambilan keputusan tersebut dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai peraturan dan kewajiban normatif lainnya yang terkait, dan mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk mempertimbangkan best practice yang dipandang perlu, penting dan kritikal dalam proses tersebut (duly abiding the laws).

1. Saya akan melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan menurut Anggaran Dasar Perusahaan, Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku berdasarkan prinsip-prinsip itikad baik, dengan kecermatan tinggi dan dalam keadaan bebas, mandiri atau tidak di bawah tekanan, maupun pengaruh dari pihak lain (Independency).

2. I will make decisions regarding the matters as stated above with care (duty of care and of

loyalty) in the best interest of the company, by heeding various sources of information, information and have made sufficient comparisons, as like considering decisions for my own interests (prudent person role).

3. In making decisions for the benefit of the company, I have no personal interest or purpose to do anything for my own benefit, or to benefit parties related to me, or parties affiliated with me, and thus do not have positions that contain conflict of interest, including with all parties involved with the above actions.

4. I will carry out the decision making process with an adequate understanding of the various rules and other normative obligations involved, and comply with all applicable laws and regulations, including considering best practices that are deemed necessary, important and critical in the process (duly abiding the laws).

1. I will carry out my duties according to authority according to the Company’s Articles of Association, Shareholders’ Decrees Outside the Meeting and the prevailing laws and regulations based on the principles of good faith, with high precision and in a free, independent or not under pressure, or influence from other parties (Independency).

147


Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Buku Panduan Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Direksi diadakan secara teratur minimal seminggu sekali. Namun, jadwal ini tidak menutup kemungkinan dilakukannya rapat di luar jadwal ini sesuai dengan kebutuhan.

In accordance with the Articles of Association and Guidelines of the Board of Commissioners and Board of Directors, Board of Directors’ Meetings are held regularly. However, this schedule does not rule out the possibility of conducting meetings beyond this schedule as deemed necessary.

RAPAT DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ MEETINGS

Pengantar


Manajemen

Laporan




148

Direksi melaksanakan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya dengan itikad baik serta pertimbangan yang bijaksana untuk kepentingan terbaik bagi Perusahaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, dan Peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

Tugas pokok Direksi antara lain: (1) Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; (2) Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; (3) Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.

Adapun tanggung jawab Direksi antara lain bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuan Perusahaan. Setiap Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, setiap anggota Direksi bertanggungjawab penuh secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya kecuali yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa kerugian tersebut bukan karena kesalahannya.

The Board of Directors carries out its duties, responsibilities, and authority in good faith and prudent consideration for the best interests of the Company based on the provisions of the Articles of Association, Resolutions of the General Meeting of Shareholders, and other relevant laws and regulations.

The main duties of the Board of Directors include: (1) Carrying out all actions relating to the management of the Company for the Company’s benefit in accordance with the Company’s purposes and objectives; (2) Leading and managing the Company in accordance with the Company’s purposes and objectives; (3) Mastering, maintaining, and managing the Company’s assets.

The responsibilities of the Board of Directors, among others, are fully responsible for carrying out their duties for the Company’s benefit in achieving the Company’s purposes and objectives. Each member of the Board of Directors must, in good faith and with full responsibility, perform the duties for the Company’s interests and business in compliance with the applicable laws and regulations. In addition, each member of the Board of Directors is personally responsible for the loss of the Company in the event that the related person is guilty or negligent in carrying out the duties unless the related person can prove that the loss is not due to the person’s mistake.


DIREKSI

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE

BOARD OF DIRECTORS


Selama tahun 2019, Direksi telah melaksanakan 11 (sebelas) kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang terdiri dari 10 (sepuluh) kali Rapat Pengawasan dan 1 (satu) kali Rapat Konsultasi. Sedangkan untuk Rapat Internal Direksi telah dilaksanakan sebanyak 28 (duapuluh delapan) kali.

Adapun frekuensi dan kehadiran Rapat Gabungan maupun Rapat Internal Direksi sepanjang tahun 2019, dijabarkan sebagai berikut.

Throughout 2019, the Board of Directors held 11 (eleven) Joint Meetings of the Board of Commissioners and Directors consisting of 10 (ten) Supervision Meetings and 1 (one) Consultation Meeting. Whereas the Internal Meetings of the Board of Directors have been held 28 (twenty eight) times.

The meeting frequency and attendance of Joint Meetings and Internal Meetings of the Board of Directors throughout 2019 is described as follows.

JUMLAH RAPAT DIREKSI DAN JUMLAH

KEHADIRAN

TOTAL BOARD OF DIRECTORS’ MEETINGS

AND TOTAL ATTENDANCE

Tabel Frekuensi dan Kehadiran Rapat Gabungan BOC & BOD Tahun 2019Table of Frequency and Attendance of BOC & BOD Joint Meetings 2019

NamaName

JabatanPosition

JumlahRapat

JumlahRapat

JumlahKehadiran

JumlahKehadiran% %

TotalMeetings

TotalMeetings

TotalAttendance

TotalAttendance

Rapat PengawasanSupervision Meeting

Rapat Konsultasi Consultation Meeting

President DirectorDirektur Utama

Harjono

Puguh Wedotomo

Ochairialdy

Hadeyanti Sylviani

Ova Kurniawan

10

10

10

10

10

100

100*

100**

70

100

1

-

-

1

1

10

4

9

7

10

1

1

1

1

1

100

-

-

100

100Finance, HR & General Affairs Director

* Mr Ochairialdy just served as Business Director 1 in July 2019** Mr Puguh Wedotomo conducts Hajj in July-August 2019





* Bapak Ochairialdy baru menjabat sebagai Direktur Bisnis 1 pada bulan Juli 2019

** Bapak Puguh Wedotomo menjalankan ibadah Haji pada bulan Juli-Agustus 2019




Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

149


Tabel Frekuensi dan Kehadiran Rapat Internal Direksi Tahun 2019Table of Frequency and Attendance of Board of Directors Internal Meetings in 2019

JumlahRapat

JumlahKehadiran %

TotalMeetings

TotalAttendance

Rapat Internal DireksiInternal Meeting of BOD

President DirectorDirektur Utama

Harjono

Puguh Wedotomo

Ochairialdy

Hadeyanti Sylviani

Ova Kurniawan

28

28

28

28

28

75

100*

100**

89

100

21

14

24

25

28Finance, HR & General Affairs Director

* Mr Ochairialdy just served as Business Director 1 in July 2019** Mr Puguh Wedotomo conducts Hajj in July-August 2019





* Bapak Ochairialdy baru menjabat sebagai Direktur Bisnis 1 pada bulan Juli 2019

** Bapak Puguh Wedotomo menjalankan ibadah Haji pada bulan Juli-Agustus 2019




Pengantar


Manajemen

Laporan




Tabel Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat Internal Direksi Tahun 2019Table of Agenda, Date and Participants of the Board of Directors Internal Meeting in 2019

Tempat danTanggal Rapat

Place andDate of Meetings

AgendaAgenda

Daftar HadirAttendance List

1. Gorontalo CFSPP2. Other matters that require Directors’ decisions


1

No.

1. PLTU Gorontalo2. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

PT Rekadaya Elektrika04 January 2019

PT Rekadaya Elektrika,04 Januari 2019

NamaName

JabatanPosition

Sepanjang tahun 2019 agenda, tanggal dan peserta Rapat Internal Direksi adalah sebagai berikut.

Throughout the 2019 agenda, the dates and participants of the Board of Directors’ Internal Meetings are as follows.

150


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

AgendaAgenda



1. Special Audit Results of SPI TL 150 kV Malili Lasusua.2. Request for approval of internal memo on SBT projects3. Status update of the CFSPP Gorontalo project4. Finalization of the December 2018 financial statements5. Other matters that require the Directors’ decisions

• Harjono• Agus Bagyo H• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani

• Agus Bagyo H• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani

2 PT Rekadaya Elektrika,07 Januari 2019

1. Hasil Audit Khusus SPI TL 150 kV Malili Lasusua2. Permohonan persetujuan atas internal memo

proyek-proyek SBT3. Status update proyek PLTU Gorontalo4. Finalisasi laporan keuangan Desember 20185. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi




1. Request for approval of internal memo on SBT projects

2. Status update of the Gorontalo PLTU project3. Other matters that require the Board of Directors’

decision

1. Approval of Gorontalo Internal Memo2. Request for approval of UBTS internal project memo3. Other matters that require the Board of Directors’

decision

1. Approval of Timika Project Internal Memo2. Other matters that require Directors’ decisions

• Agus Bagyo H• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani


3

4

5




1. Permohonan persetujuan atas internal memo proyek-proyek SBT

2. Status update proyek PLTU Gorontalo3. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Persetujuan Internal Memo Gorontalo2. Permohonan persetujuan atas internal memo

proyek UBTS3. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Persetujuan Internal Memo proyek Timika2. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan

Direksi




151

No.


Pengantar


Manajemen

Laporan




AgendaAgenda


PT Rekadaya Elektrika06 February 2019



PT Rekadaya Elektrika06 March 2019

1. Status update for Proposal and Marketing 1 Division & UBTS

2. Status update of the Proposal and Marketing 2 Division3. Approval of the Implementation of Fit-out 18 Office

Park4. Status update of the Transmission and Distribution

Project Division5. Status update of the Generating Project Division6. Other matters that require Directors’ decisions

1. PMG1 status update and CFSPP Bima RBT Approval Request

2. Application for Internal Memo of Proposal and Marketing 2 Division

3. Other matters that require the Board of Directors’ decision

1. Presentation of the status of the Transmission and Distribution Project BAC

2. Other matters that require Directors’ decisions

1. Status update of Proposal and Marketing 1 Division (potential project)

2. Other matters that require the Directors’ decision




• Harjono• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani

6

7

8

9

PT Rekadaya Elektrika,06 Februari 2019



PT Rekadaya Elektrika,06 Maret 2019

1. Status update Divisi Proposal dan Pemasaran 1 & UBTS

2. Status update Divisi Proposal dan Pemasaran 23. Persetujuan Pelaksanaan Fit-out 18 Office Park4. Status update Divisi Proyek Transmisi dan Distribusi5. Status update Divisi Proyek Pembangkit6. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Status update PMG1 dan Permohonan Persetujuan RBT PLTU Bima

2. Permohonan Persetujuan IM Proposal dan Pemasaran 2

3. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Pemaparan status BAC Proyek Transmisi dan Distribusi

2. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Status update Proposal dan Pemasaran 1 (potential project)

2. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi.




152

No.


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

AgendaAgenda


PT Rekadaya Elektrika08 March 2019

PT Rekadaya Elektrika09 April 2019



1. UBTS status update2. Other matters that require Directors’ decisions

1. Presentation of RKAI KSPI2. Sorong Proposal3. Presentation of UBTS Status update4. Other matters that require the Board of Directors’

decision

1. Presentation of CFSPP Bima (Sumec payment scheme)2. Presentation of UBTS projects3. Presentation of action plans and Gorontalo project risk

mitigation.4. Other matters that require the Board of Directors’

decision

1. Presentation of CFSPP Bima (Sumec payment scheme).2. Presentation of issues of UBTS projects3. Presentation of action plans and Gorontalo project risk

mitigation4. Other matters that require the Board of Directors’

decision





10

11

12

13

PT Rekadaya Elektrika,08 Maret 2019

PT Rekadaya Elektrika,09 April 2019



1. Status update UBTS2. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Pemaparan RKAI KSPI2. Proposal Sorong3. Pemaparan Status update UBTS4. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Pemaparan PLTU Bima (skema pembayaran Sumec)2. Pemaparan proyek-proyek UBTS3. Pemaparan action plan dan mitigasi risiko proyek

Gorontalo4. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Pemaparan PLTU Bima (skema pembayaran Sumec)2. Pemaparan atas issue proyek-proyek UBTS3. Pemaparan action plan dan mitigasi risiko proyek

Gorontalo4. Hal Lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi




153

No.


Pengantar


Manajemen

Laporan




AgendaAgenda


PT Rekadaya Elektrika18 June 2019

PT Rekadaya Elektrika02 Juli 2019



1. Presentation of status updates of proposals and marketing 2 DIvision

2. Presentation of self-management strategies3. Presentation of PMG1 and CM1 divisions4. Other things that require a Directors decision

1. Presentation of BAC and IM of the T&D Project2. Other matters that require the Directors’ decision

1. Request for approval of the internal memo of the UBTS project

2. Approval of the continuation of the GSPP project self-management strategy

3. Other things that require a Board of Directors decision

1. Request for approval of the internal memo of the UBTS project

2. Approval of the continuation of the GSPP project self-management strategy


• Ochairialdy• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan

• Ochairialdy• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani

• Ochairialdy• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani


14

15

16

17

PT Rekadaya Elektrika,18 Juni 2019

PT Rekadaya Elektrika,02 Juli 2019



1. Pemaparan status update proposal dan pemasaran 22. Pemaparan strategi swakelola3. Pemaparan divisi PMG1 dan CM14. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Pemaparan BAC dan IM Proyek T&D2. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Permohonan persetujuan Internal memo proyek UBTS2. Persetujuan kelanjutan strategi swakelola proyek GSPP3. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Permohonan persetujuan Internal memo proyek UBTS2. Persetujuan kelanjutan strategi swakelola proyek GSPP3. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi




154

No.


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


PT Rekadaya Elektrika08 August 2019


1. Request for approval of the transmission and distribu-tion project BAC

2. Corporate Discussion (RASCI, SLA, KPI, Financial Facil-ities)


1. Request for approval of the transmission and distribution project BAC

2. Corporate Discussion (Prognose December 2019)3. Other things that require a Board of Directors decision

1. Internal Directors2. Presentation of the analysis of the division of Project

Management area manager3. Request for Transmission & Distribution Project BAC

Approval4. Presentation of RE-Sumec agreement for the CFSPP

Gorontalo project5. Request for completion of Timika project materials6. Other matters that require Directors’ decisions

• Ochairialdy• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani

• Ochairialdy• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani

• Harjono• Ochairialdy• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani

18

19

20


PT Rekadaya Elektrika,08 Agustus 2019


1. Permohonan persetujuan BAC proyek transmisi dan distribusi

2. Pembahasan Korporasi (RASCI, SLA, KPI, Fasilitas Keuangan)

3. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Permohonan persetujuan BAC proyek transmisi dan distribusi

2. Pembahasan Korporasi (Prognosa Desember 2019)3. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Internal Direksi2. Pemaparan analisa pembagian area pengelola

Project Management3. Permohonan Persetujuan BAC Proyek Transmisi &

Distribusi4. Pemaparan kesepakatan RE - Sumec untuk proyek

PLTU Gorontalo5. Permohonan penyelesaian atas material proyek

PLTU Timika6. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi


AgendaAgenda




155

No.


Pengantar


Manajemen

Laporan




AgendaAgenda



PT Rekadaya Elektrika03 September 2019



1. Presentation of the status update of the Payakumbuh project - Garuda Sakti

2. Presentation of UBTS project material3. Other things that require a Board of Directors decision

1. Presentation of the results of the discussion of the CFSPP Gorontalo performance guarantee meeting

2. Request for approval of Internal Transmission & Distribution project Memo

3. Request for approval of the BAC Embankment Puger project

4. Other things that require a Directors decision

1. Presentation of the status of the Transmission & Distribution project bill

2. Presentation of the progress status of PM 1B3. Presentation of the progress status of PM 1B4. Other things that require the Directors’ decision

1. Request for approval of PM 2A Transmission & Distribution project BAC

2. Request for BAC approval of PM 1B project3. Request for BAC approval of PM 1A project4. Application for approval of auction for unused assets5. Other things that require a Directors decision

• Harjono• Ochairialdy• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani


• Harjono• Ochairialdy• Puguh Wedotomo• Ova Kurniawan

• Harjono• Ochairialdy• Ova Kurniawan• Hadeyanti Sylviani

21

22

23

24


PT Rekadaya Elektrika,03 September 2019



1. Pemaparan status update proyek Payakumbuh - Garuda Sakti

2. Pemaparan materi proyek UBTS3. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Pemaparan hasil pembahasan rapat performance guarantee PLTU Gorontalo

2. Permohonan persetujuan Internal Memo proyek Transmisi & Distribusi

3. Permohonan persetujuan BAC proyek Tanggul Puger4. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Pemaparan status tagihan proyek Transmisi & Distribusi

2. Pemaparan status progres PM 1B3. Pemaparan status progres PM 1B4. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Permohonan persetujuan BAC proyek Transmisi & Distribusi PM 2A

2. Permohonan persetujuan BAC proyek PM 1B3. Permohonan persetujuan BAC proyek PM 1A4. Permohonan persetujuan lelang aktiva tidak terpakai5. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi




156

No.


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

AgendaAgenda


PT Rekadaya Elektrika14 October 2019

PT Rekadaya Elektrika23 October 2019

PT Rekadaya Elektrika14 November 2019

PT Rekadaya Elektrika02 December 2019

1. Presentation of status updates of Proposal and Marketing 2 Division

2. Presentation of status updates for Business Development Division

3. Presentation of status updates for Proposal and Marketing 1 Division

4. Other things that require a Directors decision

1. Presentation of the status of the cashflow update week IV October 2019

2. Status updates of Proposal and Marketing 2 Division3. Other things that require a Directors decision

1. Presentation of the CPC agenda (KPI, Corporate Performance, and October 2019 Management Report)

2. Presentation of the K3LH readiness agenda3. Presentation of PM 2B project update status (CFSPP

Bima, CFSPP Timika, CFSPP Gorontalo)4. Project Launching site development work on Papua

LNG regasification facilities5. Other things that require a Directors decision

1. Status update of PM 1A, 1B, 2A, 2B Division by CPC2. Presentation of RDD material and discussion on RKAP






25

26

27

28

PT Rekadaya Elektrika,14 Oktober 2019

PT Rekadaya Elektrika,23 Oktober 2019

PT Rekadaya Elektrika,14 November 2019

PT Rekadaya Elektrika,02 Desember 2019

1. Pemaparan status update Divisi Proposal dan Pemasaran 2

2. Pemaparan status update Divisi Pengembangan Usaha3. Pemaparan status update Divisi Proposal dan

Pemasaran 14. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Pemaparan status update cashflow minggu IV Oktober 2019

2. Pemaparan status update Divisi Proposal dan Pemasaran 2

3. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Pemaparan agenda CPC (KPI, Kinerja Korporat, dan Laporan Manajemen Oktober 2019)

2. Pemaparan agenda kesiapan K3LH 3. Pemaparan status update proyek PM 2B (PLTU Bima,

PLTU Timika, PLTU Gorontalo)4. Project Launching pekerjaan site development fasilitas

regasifikasi LNG Papua5. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi

1. Status update Divisi PM 1A, 1B, 2A, 2B oleh CPC 2. Pemaparan materi RDD dan pembahasan RKAP 2020 3. Hal lainnya yang membutuhkan keputusan Direksi




157

No.


Pengantar


Manajemen

Laporan




PROGRAM ORIENTASI BAGI DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI BARUOrientation Program for New Members of Board of Commissioners

and Board of Directors

Sepanjang tahun 2019 anggota Direksi belum mengikuti program peningkatan kompetensi dalam bentuk pelatihan, workshop, konferensi, maupun seminar secara khusus, namun demikian jajaran Direksi RE senantiasa terlibat dalam kegiatan knowledge sharing baik Internal maupun eksternal di PLN Group.

Pelaksanaan program orientasi bagi anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang baru diangkat, diatur dalam Buku Panduan Dewan Komisaris dan Direksi yang disahkan ada 13 Maret 2017. Untuk Anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang baru diangkat, wajib diberikan program pengenalan mengenai kondisi Perusahaan secara umum. Program pengenalan mengenai Perusahaan juga ditujukan agar yang bersangkutan dapat memahami tugas dan tanggung jawab nya sebagai Anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi, memahami proses bisnis Perusahaan, serta dapat bekerja selaras dengan Organ Perusahaan lainnya. Pelaksanaan program pengenalan dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan berkoordinasi dengan Sekretaris Dewan Komisaris.

Program pengenalan Dewan Komisaris meliputi dan tidak terbatas pada hal-hal berikut ini:

1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG;2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan

dengan tujuan, sifat dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan berbagai masalah strategis lainnya sesuai dengan RJPP Perusahaan;

Throughout 2019 members of the Board of Directors have not participated in competency improvement programs in the form of training, workshops, conferences, or seminars specifically, however nevertheless the RE Directors have always been involved in knowledge sharing activities both internally and externally in the PLN Group.

The orientation program is conducted for newly appointed members of the Board of Commissioners and Board of Directors, which is regulated in the Board Manual of the Board of Commissioners and Board of Directors, which was ratified on 13 March 2017. For newly appointed members of the Board of Commissioners and Board of Directors, an introduction program must be provided regarding the Company’s condition in general. The introduction program about the Company is also intended so that the concerned person can understand the duties and responsibilities as a member of the Board of Commissioners or member of the Board of Directors, understand the Company’s business processes, and can work in harmony with other Company’s Organs. The introduction program is carried out by the Corporate Secretary in coordination with the Secretary of the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners’ introduction program includes and is not limited to the following:

1. Implementation of GCG Principles;2. Overview of the Company related to the

objectives, nature and scope of activities, financial and operational performance, strategies, short-term and long-term business plans, risks, and other strategic matters in line with the Company’s Long-Term Plan (RJPP);

PENGEMBANGAN KOMPETENSI

DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS’ COMPETENCE

DEVELOPMENT

158


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSIRemuneration Policy of Board of Commissioners and Directors

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditetapkan berdasarkan RUPS Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 tanggal 21 Juni 2019 perihal Penetapan Tantiem dan Remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris. Penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui RUPS dengan mempertimbangkan indikator pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan tingkat kesehatan Perusahaan sesuai dengan kontrak manajemen. Selain itu, kemampuan keuangan Perusahaan juga dijadikan pertimbangan, serta faktor-faktor lain yang dianggap relevan.

3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, system dan kebijakan pengendalian internal termasuk Komite Audit; dan

4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris.

Pada tahun 2019, telah dilaksanakan program orientasi kepada salah satu anggota Direksi yang baru bergabung yaitu Bapak Ochairialdy yang menjabat sebagai Direktur Bisnis 1 (Wilayah Timur). Penyampaian materi terkait program orientasi dilaksanakan dalam forum Rapat Internal Direksi.

Perusahaan memberikan penghargaan terhadap capaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sebagai pemegang tanggung jawab terbesar terhadap Perusahaan. Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lainnya bagi Dewan Komisaris mengacu pada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS Tahunan.

The remuneration of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors is determined based on the GMS Approval of the Annual Report and Ratification of the Financial Statements for the 2018 Financial Year dated 21 June 2019 on the Determination of Bonus and Remuneration for the Board of Directors and Board of Commissioners. Determination of remuneration for members of the Board of Commissioners and Board of Directors is determined through GMS by considering the indicators of Key Performance Indicator (KPI) achievements and the Company’s sound level in accordance with the management contract. In addition, the Company’s financial capabilities are also taken into consideration, as well as other factors deemed relevant.

3. Descriptions related to the delegated authority, internal and external audits, internal control system and policies, including the Audit Committee; and

4. Descriptions of duties and responsibilities of the Board of Directors and Board of Commissioners.

In 2019, an orientation program was carried out to one of the newly joined members of the Board of Directors, Mr. Ochairialdy who was Director of Business 1 (East Region). Submission of materials related to the orientation program is carried out in the Board of Directors’ Internal Meeting forum.

The Company rewards the performance achievement of the Board of Commissioners and Board of Directors as the biggest holder of responsibility for the Company. The remuneration policy and other facilities for the Board of Commissioners refer to the resolutions of the Shareholders as stipulated in the Annual GMS.

PENETAPAN REMUNERASI DEWAN

KOMISARIS DAN DIREKSI

DETERMINATION OF REMUNERATION

OF BOARD OF COMMISSIONERS AND

BOARD OF DIRECTORS

159


Pengantar


Manajemen

Laporan




Perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi berupa gaji atau honorarium dan bonus non kinerja (tunjangan). Berikut rincian besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Tahun 2019.

The Company provides remuneration to members of the Board of Commissioners and Board of Directors in the form of salaries or honorarium and non-performance bonuses (allowances). The following are details of the remuneration of each member of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company in 2019.

STRUKTUR REMUNERASI DEWAN

KOMISARIS DAN DIREKSI

REMUNERATION STRUCTURE OF

BOARD OF COMMISSIONERS AND

BOARD OF DIRECTORS

Tabel Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2019Table of Remuneration of the Board of Commissioners in 2019

Jabatan

Honorarium Tunjangan

Total Tantiem Tahun Buku 2019

Position

Honorarium AllowancesTotal Bonus in 2019

Financial Year

Remunerasi Remuneration

All Members of Board of Commissioners(not including SEKDEKOM)

Seluruh Anggota Dewan Komisaris(tidak termasuk SEKDEKOM) 1.590.075.000 144.000.000 839.160.000

Tabel Remunerasi Direksi Tahun 2019 (dalam Rupiah)

(dalam Rupiah)

Table of Remuneration of the Board of Directors in 2019 (in Rupiah)

(in Rupiah)

Jabatan

Honorarium Tunjangan

Total Tantiem Tahun Buku 2019

Position

Honorarium AllowancesTotal Bonus in 2019

Financial Year

Remunerasi Remuneration

All Member of Board of DirectorsSeluruh Anggota Direksi

3.887.800.000 840.000.000 2.318.400.000

160


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

HUBUNGAN AFILIASI DAN KEPEMILIKAN SAHAM

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIAffiliated Relationship and Share Ownership of The Board

of Commissioners and The Board of Directors

HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

AFFILIATED RELATIONSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

NameNama

Hubungan Keluarga DenganFamily Related to

Hubungan Keuangan DenganFinancial Related to

DewanKomisarisBoard of

Commissioner

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

YAYes

YAYes

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo


Commissioner

DireksiBoard ofDirectors


Pemegang Saham

Shareholders

Pemegang Saham

Shareholders

Hari Suharso

Idian

M. Yossi Noval A.

Iskandar

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARISSHARE OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

NameNama

Kepemilikan SahamAnggota Komisaris diShare Ownership of

Commissiner in

Kepemilikan Saham AnggotaKeluarga Komisaris di

Share Ownership of Family member of Commissiner in



TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

Perusahaan LainOther Company’s


Hari Suharso

Idian

M. Yossi Noval A.

Iskandar

161


Pengantar


Manajemen

Laporan




NameNama

Hubungan Keluarga DenganFamily Related to

Hubungan Keuangan DenganFinancial Related to


Commissioner

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo


Commissioner



Pemegang Saham

Shareholders

Pemegang Saham

Shareholders

Harjono

Puguh Wedotomo

Ochairialdy

Hadeyanti Sylviani

Ova Kurniawan

HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DIREKSIAFFILIATED RELATIONSHIP OF THE BOARD OF DIRECTORS

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN DIREKSISHARE OWNERSHIP OF THE BOARD OF DIRECTORS

NameNama

Kepemilikan SahamAnggota Direksi diShare Ownership of

Director in

Kepemilikan Saham AnggotaKeluarga Direksi di

Share Ownership of Family member of Director in



TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo



Harjono

Puguh Wedotomo

Ochairialdy

Hadeyanti Sylviani

Ova Kurniawan

162


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISCommittees Under The Board of Commissioners

Perusahaan telah memiliki Komite Audit dan Risiko yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.19/SK/RE/DEKOM/VIII/2016 tanggal 22 Agustus 2016. Komite Audit dan Risiko Perusahaan dibentuk sebagai upaya Perusahaan untuk melakukan pengawasan dari Dewan Komisaris atas pengelolaan operasional dan usaha yang dilakukan Direksi.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, komposisi anggota Komite Audit dan Risiko RE berjumlah 7 (tujuh) orang, termasuk anggota dari unsur Dewan Komisaris yang terdiri dari Ketua Komite, Wakil Ketua Komite dan Lima (5) orang anggota Komite yang berasal dari luar Perusahaan (pihak independen).

Anggota Komite Audit dan Risiko telah memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang audit, hukum, akuntansi dan keuangan. Berikut profil komposisi Komite Audit dan Risiko tahun 2019.

The Company already has an Risk and Audit Committee, which was appointed based on the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 19/SK/RE/DEKOM/VIII/2016 dated 22 August 2016. The Company’s Audit Committee was formed as an effort by the Company to carry out supervision from the Board of Commissioners on the operational and business management conducted by the Board of Directors.

As of 31 December 2019, the composition of RE’s Risk and Audit Committee consists of 7 (seven) people, including members from the Board of Commissioners comprising the Committee Chair, Committee Deputy Chair, and Five (5) Audit Committee members from outside the Company (independent parties).

Risk and Audit Committee members have knowledge and experience in audit, law, accounting, and financial fields. The following is the Risk and Audit Committee composition profile in 2019

KOMITE AUDIT DAN RISIKO

KOMPOSISI DAN STRUKTUR

ORGANISASI KOMITE AUDIT

RISK AND AUDIT COMMITTEE

COMPOSITION AND ORGANIZATION

STRUCTURE OF AUDIT COMMITTEE

163


Pengantar


Manajemen

Laporan




Name and PositionNama dan Jabatan Riwayat Singkat

Brief History

The profile of the Risk and Audit Committee Chair related to the position, term of office, educational background (Field of Study and Educational Institution) and work experience (Position, Institution, and Term of Office) has been described in the Board of Commissioners profile section in this Annual report.

The profile of the Risk and Audit Committee Chair related to the position, term of office, educational background (Field of Study and Educational Institution) and work experience (Position, Institution, and Term of Office) has been described in the Board of Commissioners profile section in this Annual report.

Born: Kebumen, 02 June 1977Domicile: Surabaya, East JavaEducational Background: Bachelorof Law, Graduated from Gadjah Mada University (2000).History of Positions: Strategic Planning Manager AP/PA of PT PJB, Affiliation Evaluation Manager of PT PJB, Affiliation Performance Manager of PT PJB

Profil ketua Komite Audit dan Risiko terkait jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja(Jabatan, Instansi dan Periode menjabat) telah diuraikan pada bagian profilDewan Komisaris dalam laporan Tahunan ini.

Profil Wakil Ketua Komite Audit dan Risiko terkait jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini

Lahir: Kebumen , 02 Juni 1977Domisili: Surabaya, Jawa TimurPendidikan: Lulusan S1 Hukum, Universitas Gadjah Mada (2000).Riwayat Jabatan: Manajer Perencanaan Strategis AP/PA PT PJB, Manajer Evaluasi Afiliasi PT PJB, Manajer Kinerja Afiliasi PT PJB

Lahir: Malang, 14 Desember 1959Domisili: Tangerang SelatanPendidikan: Lulusan S1Teknik Mesin, ITB Bandung (1984), S2 Teknik Mesin,ITB Bandung, 1998Riwayat Jabatan: Advisor of Mechanical Engineering at PT Rekadaya Elektrika, handling PLTU Gorontalo 2 x 25 MW, General Manager of PLN UIP XII, handling all PLN Power Plant Project’s located, Senior Engineer 1, for Operation & Management of Power Plant Located in East Indonesia

Idian

Kuswati

Imam Sutjahyono

M. Yossi Noval A.Ketua Komite Auditdan Risiko

Wakil Komite Audit dan Risiko

Anggota Komite Audit dan Risiko


Chair of Risk and AuditCommittee

Deputy Chair of Risk and Audit Committee

Member of Risk and Audit Committee


164


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Lahir: Bandung, 14 Oktober 1977Domisili: Bandung, Jawa BaratPendidikan: Lulusan S1 Ekonomi Akuntansi, Universitas Padjajaran - Bandung (2001)Riwayat Jabatan: Manajer Local Currency Liquidity PT PLN (Persero), Deputi Manajer Pengelolaan Likuiditas PT PLN (Persero), Deputi Manajer Pendapatan TerpusatPT PLN (Persero), Analis Hubungan Mitra sub bidang Pendapatan Terpusat Bidang Pengelolaan Pendapatan Divisi Perbendaharaan Direktorat Keuangan PT PLN (Persero)

Name and PositionNama dan Jabatan Riwayat Singkat

Brief History

Born: Malang, 14 December 1959Domicile: Tangerang SelatanEducation: Bachelor of Mechanical Engineering, graduated from ITB Bandung (1984), Master of Mechanical Engineering, graduated from ITB Bandung, (1998).History of Positions: Advisor of Mechanical Engineering at PT Rekadaya Elektrika, handling PLTU Gorontalo 2 x 25 MW, General Manager of PLN UIP XII, handling all PLN Power Plant Project’s located, Senior Engineer 1, for Operation & Management of Power Plant Located in East Indonesia.

Lahir: Tabanan - Bali , 30 Desember 1980Domisili: Sidoarjo, Jawa TimurPendidikan: Lulusan S1 Teknik Industri, ITB Bandung (2004)Riwayat Jabatan: Manajer IPP 1, Manajer Proyek, Officer Proyek.

I Putu Yoga Wahyu Diputra

Refa Purwati





Born: Bandung, 14 October 1977Domicile: Bandung, West JavaEducation: Graduated from Bachelor’s degree in Economics, Accounting, Padjajaran University - Bandung (2001)History of Positions: Held positions as Manager of Local Currency Liquidity of PT PLN (Persero), Deputy Manager of Liquidity Management of PT PLN (Persero), Deputy Manager of Centralized Revenue of PT PLN (Persero), Partnership Relationship Analyst, sub-section of Centralized Revenue of Revenue Management Department of Treasury Division of the Financial Directorate of PT PLN (Persero)

Born: Tabanan - Bali, 30 December 1980Domicile: Sidoarjo, East JavaEducation: Graduated from Bachelor’s degree in Industrial Engineering, ITB Bandung (2004)History of Positions: Manager of IPP 1, Project Manager, Project Officer.

165


Pengantar


Manajemen

Laporan




Komite Audit dan Risiko harus bersikap Independen dan mampu melaksanakan tugasnya secara independen, semata-mata untuk kepentingan Perusahaan, terlepas dari pengaruh berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang dapat berbenturan dengan kepentingan Perusahaan.

Risk and Audit Committee must be independent and be able to carry out the duty independently, for the interest, regardless from other parties/ influence that has interest that conflicted with Company’s interest.

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

DAN RISIKO

RISK AND AUDIT COMMITTEE

INDEPENDENCY

Status Indpendensi Anggota Komite Audit dan Risiko Independence Status of the Member of Risk and Audit Committee

CriteriaKriteria Kuswati I. Putu

YogaIdianM.Yossi Imam S Refa

Purwati

Anggota Komite Audit dan RisikoMember of Risk and Audit Committee

Not an internal member of a public accounting firm, legal consultant office, or other parties that provide audit and non-audit services or other consulting services to the Company within the last 6 months.

Not a person who has the authority and responsibility to plan, lead, and/or control the Company within the last 6 months.

Not affiliated as a family due to marriage and offspring to the second generation, both horizontally and vertically with the Commissioners, Directors, and the Company’s main Shareholders

Not owning shares directly or indirectly in the Company.

Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik, kantor, kantor konsultan hukum, atau pihak lain yang memberikan jasa audit dan non-audit atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan dalam waktu 6 bulan terakhir

Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan/atau mengendalikan Perusahaan dalam waktu 6 bulan terakhir

Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi maupun Pemegang Saham utama Perusahaan.

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung di Perusahaan.

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

166


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Not directly and indirectly engaged in the same business related to the business activities of the Company

Not currently in an institution whose business activities provide services to the Company.

Tidak mempunyai hubungan usaha langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

Tidak sedang berada dalam institusi yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada Perusahaan.

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

Komite Audit dan Risiko bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam perlaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan SK Dewan Komisaris PT Rekadaya Elektrika Nomor 019/SK/RE/DEKOM/VIII/2014, tugas pokok Komite Audit di antaranya:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dilakukan perusahaan.

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan Perundang undangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan;

3. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan manajemen risiko oleh Direksi;

4. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan perusahaan;

5. Membantu komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor;

The Risk and Audit Committee works collectively in carrying out its duties to assist the Board of Commissioners either in the implementation of duties or in reporting, and is directly responsible to the Board of Commissioners. Based on the Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Rekadaya Elektrika No. 019/SK/RE/DEKOM/VIII/2014, the main duties of Audit Committee, among others, are:

1. Reviewing the financial information that will be conducted by the Company.

2. Reviewing the Company’s adherence to the applicable laws and regulations that are related to the Company’s activities;

3. Reporting to the Board of Commissioners on various risks faced by the Company and risk management by the Board of Directors;

4. Reviewing and reporting to Board of Commissioners on any complaints related to the Company;

5. Assisting the Commissioners to ensure the effectiveness of internal control system and the effectiveness of duty implementation of external auditor and internal auditor;


KOMITE AUDIT DAN RISIKO

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF RISK

AND AUDIT COMMITTEE

Status Indpendensi Anggota Komite Audit dan Risiko Independence Status of the Member of Risk and Audit Committee

CriteriaKriteria Kuswati I. Putu

YogaIdianM.Yossi Imam S Refa

Purwati

Anggota Komite Audit dan RisikoMember of Risk and Audit Committee

167


Pengantar


Manajemen

Laporan




Komite Audit dan Risiko mengadakan rapat sekurang kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat tambahan dapat dilakukan untuk membahas berbagai permasalahan yang bersifat mendesak. Selama Tahun 2019, Komite Audit dan Risiko telah menyelenggarakan rapat antar anggota komite audit maupun dengan unit kerja sebanyak 8 (delapan) kali rapat. Keputusan yang diambil dalam rapat komite Audit dan Risiko telah dicatat dan di dokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit dan Risiko Risalah rapat ditanda tangani oleh seluruh anggota komite yang hadir dan disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris. Kehadiran anggota komite dalam rapat dilaporkan dalam laporan Triwulanan dan laporan komite.

Selama Tahun 2019, Komite Audit dan Risiko telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan program kerja Komite Audit dan Risiko yaitu memberikan masukkan Dewan Komisaris tentang program kerja Audit, monitoring tindak lanjut temuan Audit, penyusunan Laporan Dewan Komisaris dan membuat usulan RKA Dewan Komisaris

6. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen secara pelaksanaan;

7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan perusahaan;

8. Tugas dan tanggung jawab lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang undangan yang berlaku.

The Risk and Audit Committee holds meeting at least 1 (one) time in 1 (one) month. Additional meetings can be held to discuss various urgent issues. Throughout 2019, the Risk and Audit Committee held 8 (eight) meetings between audit committee members or including work units. The decisions taken in Risk and Audit Committee meetings have been recorded and are well documented in the minutes of Risk and Audit Committee meetings. Minutes of meetings are signed by all attending committee members and submitted in writing to the Board of Commissioners. The attendance of committee members in meetings is reported in the Quarterly reports and committee reports.

Throughout 2019, the Risk and Audit Committee carried out its duties properly in accordance with the Risk and Audit Committee work program, by providing input to the Board of Commissioners on the Audit work program, monitoring follow-up of Audit findings, preparing the Board of Commissioners’ Report, and making proposals for the Board of Commissioners’ RKA.

6. Providing recommendations on improvement of management control system and its implementation;

7. Maintaining confidentiality of the Company’s document, data, and information;

8. Other duties and responsibilities allowed by the applicable laws and regulations.

FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT DAN

RISIKO

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KOMITE AUDIT DAN RISIKO TAHUN

2019

MEETING FREQUENCY OF AUDIT

COMMITTEE

REPORT OF THE IMPLEMENTATION

OF RISK AND AUDIT COMMITTEE’S

ACTIVITIES IN 2019

168


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Sampai dengan tahun 2019 Perusahaan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi, namun dalam praktiknya fungsi Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh Pemegang Saham dibantu oleh Dewan Komisaris sebagai pelaksana fungsi Komite Nomisasi dan Remunerasi untuk memberikan usulan terhadap remunerasi Direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi.

Sampai dengan tahun 2019 Perusahaan belum memiliki Komite Manajemen Risiko, namun dalam praktiknya fungsi Komite Manajemen Risiko dijalankan oleh Komite Audit dan Risiko yang melakukan penelaahan atas pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Perusahaan.

As of 2019, the Company did not yet have a Nomination and Remuneration Committee, but in practice the Nomination and Remuneration function is carried out by the Shareholders, assisted by the Board of Commissioners as the implementor of the Nomination and Remuneration Committee function to provide recommendations on the remuneration of the Board of Directors in accordance with the applicable provisions and performance evaluation of the Board of Directors.

As of 2019, the Company did not yet have a Risk Management Committee, but in practice the function of Risk Management Committee is carried out by the Risk and Audit Committee as a reviewer of supervision and provider of advice on policies and implementation of the Company’s risk management.

PELAKSANA FUNGSI KOMITE

NOMINASI DAN REMUNERASI

PELAKSANA FUNGSI KOMITE

MANAJEMEN RISIKO

IMPLEMENTOR OF NOMINATION

AND REMUNERATION COMMITTEE

FUNCTION

IMPLEMENTOR OF RISK MANAGEMENT

COMMITTEE FUNCTION

SEKRETARIS DEWAN KOMISARISSecretary of The Board of Commissioners

Sekretaris Dewan Komisaris memegang peranan penting dalam mendukung kinerja Dewan Komisaris, tidak hanya menjalankan fungsi administratif namun mempunyai fungsi dan nilai yang strategis dalam pelaksanaan fungsi pengawasan secara optimal.

The Secretary of the Board of Commissioners plays an important role in supporting the performance of the Board of Commissioners, by not only carrying out administrative functions but also having strategic functions and values in implementing the supervision function optimally.

169


Pengantar


Manajemen

Laporan




Born:

Blora, 10 January 1954Domicile:

South TangerangEducation:

Graduated from Bachelor’s degree in Electrical Engineering and Bachelor’s degree in Economics.History of Positions:

Held positions as President Commissioner of PT Citacontract (2012-2016), Commissioner of PT Bajgraha Sentra Nusa (2008-2013).Attended Education and Training:

Assessor Certification in Transmission, GEMAPEDEKABE (2017), Expertise Certification in Substation, IATKI (2014), Expertise Certification in Transmission, IATKI (2014) Basis of Appointment:

Decision Letter of the Board of Commissioners No. 005/SK/RE/DEKOM/II/2011 dated 8 February 2011

Lahir:

Blora, 10 Januari 1954Domisili:

Tangerang SelatanPendidikan:

Lulusan S1 Jurusan Teknik Elektro dan S1 Jurusan EkonomiRiwayat Jabatan:

Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Citacontract (2012 - 2016), Komisaris PT Bajragraha Sentra Nusa (2008-2013).Pendidikan dan Pelatihan yang pernah diikuti:

Sertifikasi Asesor Bidang Transmisi, GEMAPEDEKABE (2017), Sertifikasi Sertifikasi Keahlian Bidang Gardu Induk, IATKI (2014), Sertifikasi Keahlian BidangTransmisi, IATKI (2014) Dasar Pengangkatan:

Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 005/SK/RE/DEKOM/II/2011 tanggal 8 Februari 2011

PramonoMartoadmodjoSekretaris Dewan KomisarisSecretary of the Board of Commissioners

170

Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 005/SK/RE/DEKOM/II/2011 tanggal 08 Februari 2011 tentang Penetapan Sekretaris Dewan Komisaris. Saat ini Sekretaris Dewan Komisaris RE dijabat oleh Sdr. Pramono Martoadmodjo.

The appointment of the Secretary of the Board of Commissioners is established based on the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 005/SK/RE/DEKOM/II/2011 dated 08 February 2011 on the Establishment of the Secretary of the Board of Commissioners. Currently the Secretary of the Board of Commissioners RE is held by Mr. Pramono Martoadmodjo.

PROFIL SEKRETARIS DEWAN

KOMISARIS

PROFILE OF SECRETARY OF BOARD OF

COMMISSIONERS


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris meliputi:1. Menyediakan informasi kebutuhan Dewan

Komisaris dalam rangka pengambilan keputusan.2. Berkoordinasi dengan Sekretaris Perusahaan

atau bagian lain yang terkait untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dengan laporan rutin yang disampaikan Direksi dalam pengelolaan Perusahaan.

3. Menyiapkan dan mengkoordinasikan agenda rapat dengan pihak-pihak yang hadir dalam rapat Dewan Komisaris, kegiatan tata laksana surat dan kearsipan.

4. Membuat dan mendokumentasikan risalah rapat Dewan Komisaris dan menyampaikan kepada pihak yang berkepentingan.

5. Mempersiapkan pertimbangan-pertimbangan, pendapat, saran dan keputusan lainnya dari Dewan Komisaris untuk para Pemegang Saham, Direksi dan pihak lain yang terkait Perusahaan.

6. Menindaklanjuti setiap keputusan Dewan Komisaris serta mewakili Dewan Komisaris untuk berhubungan dengan pihak di dalam dan luar Perusahaan sesuai dengan penugasan yang diberikan.

Duties and responsibilities of Secretary of the Board of Commissioners include:1. Providing information on the needs of the Board

of Commissioners in order to make decisions.2. Coordinating with the Corporate Secretary

or other related units in order to prepare the necessary materials with routine reports submitted by the Board of Directors in managing the Company.

3. Preparing and coordinating the meeting agenda with the parties attending the Board of Commissioners’ meeting, letter management and filing activities.

4. Making and documenting minutes of Board of Commissioners’ meetings and conveying to the interested parties.

5. Preparing considerations, opinions, suggestions, and other decisions from the Board of Commissioners to the Shareholders, Board of Directors, and other parties related to the Company.

6. Following-up on every decision of the Board of Commissioners and representing the Board of Commissioners to deal with parties inside and outside the Company in accordance with the assignments given.


SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF

SECRETARY OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS

171


Pengantar


Manajemen

Laporan




Sejalan dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER 01/MBU/2011, RE telah mengangkat fungsi Sekretaris Perusahaan untuk membantu pelaksanaan tugas Direksi. Posisi Sekretaris Perusahaan dalam struktur organisasi Perusahaan berada di bawah Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan merupakan pejabat satu tingkat di bawah Direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direksi serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Sdr. Fekky Putra Palma berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 090/SK-Dir/RE/IX/2017 tanggal 06 September 2017. Adapun profil ringkas beliau adalah sebagai berikut.

In line with the SOE Minister Regulation No. PER 01/MBU/2011, RE has appointed the function of Corporate Secretary to assist the implementation of duties of the Board of Directors. The position of Corporate Secretary in the Company’s organizational structure is under the President Director. Corporate Secretary is an official one level below the Board of Directors who is appointed and dismissed by the Board of Directors and is directly responsible to the President Director. The appointment and dismissal of the Corporate Secretary is carried out by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners.

Corporate Secretary is currently held by Mr. Fekky Putra Palma based on the Decision Letter of the Board of Directors No. 090/SK-Dir/RE/IX/2017 dated 06 September 2017. As for his brief profile is as follows.

DASAR HUKUM PENGANGKATAN

SEKRETARIS PERUSAHAAN

LEGAL BASIS OF APPOINTMENT OF

CORPORATE SECRETARY

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan adalah organ di bawah Direksi yang bertugas membantu Direksi dalam memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG; memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta; sebagai penghubung (liaison officer); menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah Rapat Direksi, risalah Rapat Dewan Komisaris dan risalah RUPS.

Corporate Secretary is an organ under the Board of Directors with duties to support the Board of Directors in ensuring that the Company complies with the regulations on disclosure requirements in line with the implementation of GCG principles, providing information needed by the Board of Directors and Board of Commissioners periodically and/or at any time requested, being a liaison officer, administering and storing Company’s documents, including but not limited to Shareholders Register, Special Register, minutes of Board of Directors’ meetings, minutes of Board of Commissioners’ meetings, and minutes of GMS.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN PROFILE OF CORPORATE SECRETARY

172


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Born:

Jakarta, 13 February 1983 Domicile:

JakartaEducation:

Graduated from Bachelor’s degree in Accounting, Atmajaya Catholic University, and Master’s degree (Msc) in Business & Finance, London Metropolitan Business School.History of Positions:

Manager of Subsidiary & Affiliates of PT Rekayasa Industri (2012-2015), Assistant Vice President of Subsidiary & Affiliates of PT Rekayasa Industri (2016-2017).

Lahir:

Jakarta, 13 Februari 1983Domisili:

JakartaPendidikan:

Lulusan S1 Akuntansi Unika Atmajaya, Msc Business & Finance, London Metropolitan Business School,Riwayat Jabatan:

Manajer Subsidiary & Affiliates PT Rekayasa Industri (2012 – 2015), Assistant Vice President Subsidiary & Affiliates PT Rekayasa Industri (2016 – 2017).

Fekky Putra PalmaSekretarisPerusahaanCorporate Secretary

173


SEKRETARIS PERUSAHAAN


CORPORATE SECRETARY

Uraian tugas Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Job Desk yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain:1. Sekretaris Perusahaan memastikan kepatuhan

terhadap peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku dan wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta.

2. Sekretaris Perusahaan mempublikasikan informasi kegiatan Perusahaan dan memberikan jawaban atas pertanyaan publik terhadap kegiatan Perusahaan.

3. Sekretaris Perusahaan mengatur pertemuan menyangkut waktu, tempat, undangan dan materi antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham serta dokumentasi hasil pertemuan.

The job description of Corporate Secretary, which is in line with the Job Desk that has been determined by the Company, includes:1. The Corporate Secretary ensures compliance

with the applicable regulations on disclosure requirements and must provide information relating to the duties to the Board of Directors regularly and to the Board of Commissioners when requested.

2. The Corporate Secretary publishes information on the Company’s activities and provides answers to public questions about the Company’s activities.

3. The Corporate Secretary arranges meetings regarding the time, place, invitation, and material among the Board of Commissioners, Board of Directors, and Shareholders as well as the documentation of the meeting results.


Pengantar


Manajemen

Laporan




4. Sekretaris Perusahaan menyampaikan informasi kepada eksternal dan internal sebagai penerapan prinsip transparansi.

5. Sekretaris Perusahaan memastikan kepatuhan perusahaan dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).

6. Sekretaris Perusahaan memastikan penataan dan penyimpanan dokumen perusahaan dengan sebaik-baiknya.

7. Sekretaris Perusahaan memastikan dokumen kelengkapan perangkat pendukung jalannya pengoperasian perusahaan meliputi namun tidak terbatas pada dokumen identitas Perusahaan dan Akte Perusahaan.

8. Sekretaris Perusahaan, memastikan pengelolaan fasilitas perusahaan dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan meliputi manajemen fasilitas dan manajemen gedung.

9. Sekretaris Perusahaan memberi pelayanan terhadap internal customer melalui konsep “share service” seperti fasilitas IT, fasilitas transportasi, fasilitas komunikasi, fasilitas gedung dan peralatan kantor serta melakukan proses pengadaannya.

4. The Corporate Secretary delivers information to external and internal parties as the implementation of transparency principle.

5. The Corporate Secretary ensures the Company’s compliance in implementing Good Corporate Governance.

6. The Corporate Secretary ensures the best administration and storage of company documents.

7. The Corporate Secretary ensures that the complete documents supporting the operation of the Company include but are not limited to Company’s identity documents and Company Deeds.

8. The Corporate Secretary ensures that the management of Company facilities can be carried out properly, therefore, they can support the Company’s operational activities including facility management and building management.

9. The Corporate Secretary provides services to internal customers through the concept of “share service” such as IT facilities, transportation facilities, communication facilities, building facilities, and office equipment, as well as conducts the procurement process.

Selama tahun 2019 Sekretaris Perusahaan melalui fungsi-fungsi di bawahnya telah melaksanakan tugas sebagai berikut:1. Merencanakan dan mengendalikan tentang

penyusunan dan pelaksanaan program kerja dan rencana anggaran Satuan Sekretaris Perusahaan dan Kepatuhan.

2. Membuat dokumentasi risalah rapat Direksi.

3. Menerbitkan berbagai macam publikasi/press release terkait Perusahaan.

4. Mengkoordinir acara Perusahaan.5. Menyusun laporan semesteran sekretaris

perusahaan dan laporan tahunan Perusahaan.

During 2019, the Corporate Secretary, through the functions under it, carried out the following duties:

1. Planning and controlling the preparation and implementation of work program and budget plan for the Corporate Secretary and Compliance Unit.

2. Documenting the minutes of Board of Directors’ meetings.

3. Publishing various types of publications/press releases related to the Company.

4. Coordinating Company events.5. Preparing semiannual reports of corporate

secretary and annual reports of the Company.

PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS

PERUSAHAAN

DUTY IMPLEMENTATION OF

CORPORATE SECRETARY

174


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System

Sistem Pengendalian Internal diperlukan untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan dalam operasi Perusahaan benar-benar mematuhi prosedur standar operasi (SOP) atau manual yang ada di setiap bagian/divisi.

Penerapan sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh RE mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara Pasal 26. Sistem Pengendalian Internal merupakan serangkaian proses pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas, dan keamanan terhadap aset perusahaan.

The Internal Control System is needed to ensure that every work carried out in the Company’s operations strictly complies with the standard operating procedures (SOP) or manuals available in each section/division.

The implementation of internal control system carried out by RE refers to the Regulation of Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises Article 26. The Internal Control System is a series of control processes on the Company’s activities at each level and unit in the organizational structure, among others, on authority, authorization, verification, reconciliation, assessment of work performance, division of duties, and security of company assets.

175

System pengendalian internal Perusahaan diimplementasikan melalui pengendalian Lingkungan, Risiko, Keuangan, dan Operasional. Konsep Sistem Pengendalian Internal diarahkan sejalan dengan kerangka Sistem Pengendalian Internal yang dikembangkan oleh Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) di tahun 2013. Tujuan pengendalian internal menurut COSO meliputi tujuan operasional, tujuan pelaporan dan tujuan kepatuhan yang terdiri dari lima elemen yaitu:

The Company’s internal control system is implemented through Environmental, Risk, Financial and Operational controls. The concept of Internal Control System is directed in line with the framework of Internal Control System developed by the Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) in 2013. The objectives of internal control according to COSO include operational objectives, reporting objectives, and compliance objectives which consist of five elements as follows:

KERANGKA SISTEM PENGENDALIAN

INTERNAL

FRAMEWORK OF INTERNAL CONTROL

SYSTEM


Pengantar


Manajemen

Laporan




1. Lingkungan Pengendalian

4. Informasi dan Komunikasi

1. Control Environment

Lingkungan pengendalian yang efektif diperlukan dalam mendukung seluruh organ Perusahaan dapat menjalankan semua aktivitasnya, mengerti mengenai tugas dan tanggung jawab, memiliki pengetahuan yang memadai dan mengerti serta berkomitmen untuk melakukan aktivitas yang benar dengan cara yang benar. RE telah menyusun Pedoman Kode Etik Perusahaan yang diterapkan dan disosialisasikan kepada semua tingkatan di Perusahaan. Selain itu lingkungan pengendalian di Perusahaan juga telah tergambarkan dengan jelas melalui pembentukan Struktur Organisasi yang menggambarkan pemisahan fungsi dan tugas dari masing-masing organ Perusahaan.

2. Penilaian Risiko 2. Risk Assessment

Penilaian dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan. Identifikasi risiko dilakukan Perusahaan melalui penilaian risiko atas semua fungsi-fungsi yang ada. Pengukuran risiko yang dilakukan berdasarkan dampak dan kecenderungan yang dijabarkan dalam suatu matriks risiko yang menggambarkan tingkat risiko pada masing-masing fungsi.

An effective control environment is needed in supporting all Company organs to carry out all activities, to understand the duties and responsibilities, to have adequate knowledge and understanding, and to be committed to doing the right activities in the right way. RE has compiled a Code of Ethics for the Company that is implemented and disseminated to all levels in the Company. Furthermore, the control environment in the Company has also been clearly described through the establishment of an Organizational Structure that describes the separation of functions and duties from each of the Company’s organs.

Assessment is carried out to identify the risks faced by the Company. Risk identification is carried out by the Company through risk assessment of all existing functions. Risk measurement is carried out based on the impacts and trends described in a risk matrix that describes the risk level in each function.

3. Aktivitas Pengendalian 3. Control Activity

Aktivitas/kegiatan pengendalian diterapkan pada semua tingkatan fungsional sesuai dengan struktur organisasi serta melibatkan seluruh organ Perusahaan. Dalam pelaksanaannya aktivitas pengendalian ini dituangkan dalam kebijakan dan prosedur yang harus dilakukan oleh setiap unit kerja dalam kegiatan sehari-hari.

Mengembangkan dan mengontrol system akuntansi, informasi dan komunikasi baik secara internal maupun ekternal untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi Perusahaan. Sistem informasi dan komunikasi yang relevan, terpercaya, tepat waktu dan konsisten dirancang agar dapat memberikan informasi kepada seluruh stakeholder.

Control activities are applied to all functional levels in accordance with the organizational structure and involve all Company organs. In its implementation, these control activities are set forth in the policies and procedures that must be carried out by each work unit in its daily activities.

4. Information and Communication

Develop and control systems of accounting, information and communication both internally and externally to produce information that is relevant to the Company. Relevant, reliable, timely, and consistent information and communication systems are designed to provide information to all stakeholders.

176


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

5. Pemantauan

Pemantauan dilakukan untuk mengetahui bahwa sistem pengendalian internal telah dilakukan sebagaimana yang telah direncanakan. Perusahaan melakukan evaluasi dan kontrol secara terus-menerus serta mengkomunikasikan setiap aspek yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

5. Monitoring

Monitoring is carried out to find out that the internal control system has been carried out as planned. The Company continuously evaluates and controls as well as communicates every aspect that needs to be improved or increased.

Aspek keuangan dan operasional menjadi fokus pengendalian Perusahaan dalam sistem pengendalian internal. Pengendalian terhadap aspek keuangan dan operasional dilakukan secara menyeluruh dan berjenjang mulai dari Unit Bisnis sampai dengan level Direksi dan Dewan Komisaris. Proses pengendalian internal Perusahaan juga melibatkan pihak eksternal sebagai auditor yang bersifat independen.

Unit bisnis mengelola dan menyusun laporan keuangan dan kinerja operasionalnya sesuai dengan prosedur dan standar pelaporan yang telah ditetapkan Perusahaan. Fungsi manajemen risiko menganalisis dan menyusun profil risiko serta mitigasinya yang menjadi acuan unit bisnis sebagai pemilik risiko untuk mengelola risiko di masing-masing unit bisnisnya yang berkaitan dengan aspek keuangan dan operasional. Fungsi Satuan Pengawasan Intern dibantu oleh Auditor Eksternal melakukan audit atas laporan kinerja keuangan, operasional dan kepatuhan. Direksi memantau dan mengevaluasi laporan keuangan dan kinerja dari unit bisnis dan Perusahaan secara umum serta laporan hasil audit dari Satuan Pengawasan Intern dan Auditor Eksternal untuk dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bersama Komite melakukan telaah atas laporan keuangan dan operasional dan memberikan rekomendasi dari hasil telaah.

The financial and operational aspects are the focus of the Company’s control in the internal control system. Control over the financial and operational aspects is carried out thoroughly and tiered starting from the Business Unit to the Board of Directors and Board of Commissioners levels. The Company’s internal control process also involves external parties as independent auditors.

The business unit manages and compiles financial reports and operational performance in accordance with the reporting procedures and standards set by the Company. The risk management function analyzes and compiles risk profiles and the mitigation that become the reference of business units as risk owners to manage risk in each of their business units relating to financial and operational aspects. The Internal Control Unit function, assisted by External Auditors, conducts audits of financial, operational, and compliance performance reports. The Board of Directors monitors and evaluates the financial and performance reports of the business units and the Company in general as well as reports on audit results from the Internal Control Unit and External Auditors to be reported to the Board of Commissioners. The Board of Commissioners and the Committee review the financial and operational reports and provide recommendations from the review results.

PENGENDALIAN KEUANGAN DAN

OPERASIONAL

FINANCIAL AND OPERATIONAL

CONTROL

177


Pengantar


Manajemen

Laporan




Evaluasi sistem pengendalian internal secara umum dilakukan oleh Direksi dibantu fungsi Manajemen Risiko dan Satuan Pengawasan Internal. Secara parsial evaluasi yang dilakukan diantaranya adalah evaluasi risiko Perusahaan yang selanjutnya menjadi acuan dalam menyusun peta risiko. Selain itu, evaluasi dilakukan melalui kegiatan audit oleh Satuan Pengawasan Internal yang hasilnya dapat menggambarkan efektivitas sistem pengendalian internal dalam menekan tingkat pelanggaran ketentuan atau prosedur yang berlaku maupun temuan-temuan lain secara konsisten dan menyeluruh. Kemudian hasil evaluasi tersebut dilaporkan kepada Direksi untuk dibahas oleh jajaran Direksi sebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk kemudian menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal.

Evaluation of the internal control system in general is carried out by the Board of Directors assisted by the Risk Management and Internal Control Unit functions. Partially, the evaluation carried out, among others, is evaluating the Company’s risk, which then becomes a reference in preparing the risk maps. Furthermore, evaluation is carried out through an audit activity by the Internal Control Unit whose results can illustrate the effectiveness of the internal control system in suppressing violation level of the applicable provisions or procedures and other findings consistently and thoroughly. Then, the evaluation results are reported to the Board of Directors to be discussed by the Board of Directors before being submitted to the Board of Commissioners to then produce recommendations that are useful in improving the effectiveness of the internal control system.

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN

INTERNAL

INTERNAL CONTROL SYSTEM

EVALUATION

AUDIT INTERNALInternal Audit

Audit Internal merupakan organ Direksi yang bertugas membantu Direksi dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian internal. Audit Internal melaksanakan fungsi assurance dan konsultasi dalam pengelolaan Perusahaan yang dapat mendukung kinerja setiap unit yang ada pada perusahaan.

Internal audit is the organ of the Board of Directors with duty to assist the Board of Directors in carrying out supervision and internal control functions. Internal Audit carries out assurance and consulting functions in the management of the Company that can support the performance of each unit in the Company.

Guna mendukung pelaksanaan tugasnya, Satuan Pengawasan Internal (SPI) RE telah dilengkapi dengan Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagai acuan dalam menjalankan fungsi audit internal dan pengawasan. Piagam Audit Internal merupakan pedoman standar yang memuat ukuran minimal tentang fungsi Audit Internal serta aspek-aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan Audit Internal. Piagam Audit Internal ini ditujukan pula untuk terciptanya kesamaan pemahaman dan landasan mengenai tingkat pemeliharaan kepentingan dan komitmen dari semua pihak yang terkait dengan Perusahaan.

To support the implementation of its duties, RE’s Internal Control Unit (SPI) has been equipped with the Internal Audit Charter as a reference in carrying out the internal audit and control functions. The Internal Audit Charter is a standard guideline that contains a minimum measure of the Internal Audit functions as well as the aspects related to Internal Audit implementation. The Internal Audit Charter is also intended to create common understanding and foundation regarding the maintenance level of interests and commitments of all parties related to the Company.

PIAGAM AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT CHARTER

178


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Adapun muatan Piagam Audit Internal antara lain memuat tentang: (1) Misi dan Ruang Lingkup Internal Audit; (2) Pertanggungjawaban Kepala Audit Internal (KAI); (3) Independensi Auditor Internal; (4) Tugas dan Tanggung Jawab; (5) Kewenangan KAI dan Auditor Internal; serta (6) Standar Pelaksanaan Audit.

The contents of the Internal Audit Charter include: (1) Mission and Scope of Internal Audit; (2) Accountability of the Internal Audit Head (KAI); (3) Independence of Internal Auditors; (4) Duties and Responsibilities; (5) Authority of KAI and Internal Auditor; and (6) Audit Implementation Standards.

Di dalam struktur organisasi, pengelolaan Audit Internal perusahaan dilakukan oleh seorang Kepala SPI yang berada di bawah Direktur Utama dan langsung melaporkan hasil kerjanya kepada Direktur Utama. Adapun struktur pengelola Internal Audit berdasarkan SK No. 041/SK-DIR/RE/V/2017 tentang organisasi dan tata kerja RE, Kepala Satuan Pengawas Internal membawahi 3 bidang sebagai berikut:

Within the organizational structure, the management of the Company’s internal audit is carried out by a Head of SPI who is under the President Director and directly reports the work to the President Director. The structure of Internal Audit management structure is based on Decree No. 041/SK-DIR/RE/V/2017 concerning the organization and work procedures of RE, the Head of the Internal Audit Unit oversees 3 areas as follows:

STRUKTUR ORGANISASI AUDIT

INTERNAL

INTERNAL AUDIT ORGANIZATIONAL

STRUCTURE

Audit Internal dipimpin oleh Kepala SPI yang dijabat oleh Sdr. Harnanto Wahju Nugroho yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor:066/SK-Dir/SDM/RE/2018 tanggal 15 Mei 2018. Berikut adalah profil Kepala SPI Perusahaan.

Internal audit is led by the Head of SPI, which is held by Br. Harnanto Wahju Nugroho who was appointed based on Directors’ Decree Number: 066/SK-Dir/SDM/RE/2018 dated May 15, 2018. Following is the profile of the Company’s SPI Head.

PROFIL KEPALA AUDIT INTERNAL PROFILE OF THE INTERNAL AUDIT

HEAD

179


Pengantar


Manajemen

Laporan




Born: Surabaya, 1970 Domicile: JakartaEducation:

Graduated from Bachelor’s degree in Information Management, STIKOM Surabaya Institute of Business and Informatics.History of Positions:

Senior Specialist II IT Governance (2014), Senior Specialist II Perencanaan & Kebijakan Teknologi Informasi (2014-2015), Manajer Renc. dan Kebijakan Teknologi Informasi (2015-2018) and Senior Specialist II Auditor 1 (2018).

Lahir: Surabaya, 1970Domisili: JakartaPendidikan:

Lulusan S1 Manajemen Informatika dari perguruan tinggi Institut Bisnis dan Informatika STIKOM SurabayaRiwayat Jabatan:

Senior Specialist II IT Governance (2014), Senior Specialist II Perencanaan & Kebijakan Teknologi Informasi (2014-2015), Manajer Renc. dan Kebijakan Teknologi Informasi (2015-2018) dan Senior Specialist II Auditor 1 (2018).

HarnantoWahju NugrohoKepala SatuanPengawas InternalHead of SPI

Sesuai dengan Piagam Audit Internal, tugas dan tanggung jawab Audit Internal adalah sebagai berikut:1. Membuat rencana audit tahunan berbasis risiko

yang fleksibel kemudian mengajukan kepada Komite Audit dan Risiko untuk di review dan persetujuannya;

2. Melaksanakan rencana audit tahunan termasuk audit khusus yang diminta oleh Direktur Utama dan Komite Audit dan Risiko;

3. Memelihara dan meningkatkan profesionalitas Auditor Internal;

4. Melakukan quality assurance program untuk memberikan jaminan pelaksanaan audit internal yang baik;

5. Memberikan jasa konsultasi selain jasa assurance untuk membantu manajemen mencapai tujuannya;

6. Melaporkan secara periodik kepada manajemen dan komite terkait kegiatan audit dan hasilnya;

In accordance with the Internal Audit Charter, the duties and responsibilities of Internal Audit are as follows:1. Creating a flexible risk-based annual audit

plan then submitting it to the Audit Committee for review and approval;

2. Carrying out the annual audit plans including special audits requested by the President Director and Audit Committee;

3. Maintaining and improving the professionalism of Internal Auditors;

4. Carrying out quality assurance programs to guarantee good internal audit implementation;

5. Providing consulting services in addition to assurance services to help management achieve its objectives;

6. Periodically reporting to management and committees regarding the audit activities and the results;

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB AUDIT

INTERNAL


INTERNAL AUDIT

180


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Sepanjang tahun 2019, Satuan Pengawas Internal RE telah melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan Perusahaan. Program kerja SPI terdiri dari aktivitas utama yang terdiri dari audit rutin, audit khusus dan audit standar manajemen serta aktivitas penunjang yang terdiri koordinasi triwulanan dengan Komite Audit maupun kegiatan lain di luar aktivitas utama. Adapun realisasi program kerja SPI tahun 2019 adalah sebagai berikut.

Throughout 2019, RE’s Internal Audit Unit carried out various activities in accordance with the Company’s Annual Audit Work Program. The SPI work program consists of the main activities consisting of routine audits, special audits, and management standard audits, while supporting activities consist of quarterly coordination with the Audit Committee as well as other activities outside the main activities. The realization of SPI work program in 2019 is as follows.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

INTERNAL AUDIT TAHUN 2019

REPORT OF THE IMPLEMENTATION OF

INTERNAL AUDIT ACTIVITIES IN 2019

Tabel Realisasi Program Kerja SPI Tahun 2019Table of SPI Work Program Realization in 2019

Obyek Audit dan Non AuditAudit and Non-Audit Object

Realisasi/Waktu PelaksanaanRealization/Implementation DateNo.

GI 150 kV Kendari (New)

PLTU 2 x25 MW Gorontalo

T/L MuaraLaboh – Sungai Rumbai

Divisi Akuntansi dan Keuangan

Proyek percepatan Energize 150 kV Arun

GI 150 kV Jailolo - Malifut

Proposal dan Pemasaran 2

Audit Khusus Penghapusan Aktiva Tetap (1)

Audit Khusus Penghapusan Aktiva Tetap (2)

T/L 275 kV Payakumbuh – Garuda Sakti (1-4)

Satuan Supply Chain Management

08 – 22 Jan 2019

14 Jan – 29 Mar 2019

24 Apri l – 04 Mei 2019

13 – 24 Mei 2019

27 Mei – 28 Juni 2019

11 – 21 Juli 2019

26 Agust – 06 Sept 2019

01 – 20 Agust 2019

04 – 05 Sept 2019

06 - 25 Sept 2019

21 Okt – 01Nov 2019

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

181

7. Membantu investigasi aktivitas fraud yang terjadi di Perusahaan dan melaporkannya kepada manajemen dan Komite Audit dan Risiko; dan

8. Melaksanakan tugas lainnya yang diperlukan oleh Perusahaan dan tidak bertentangan dengan independensi Audit Internal.

1. Help investigating fraud activities that occur in the Company and reporting them to the management and Audit Committee; and

2. Carrying out other duties required by the Company and not conflicting with the independence of Internal Audit.


Pengantar


Manajemen

Laporan




MANAJEMEN RISIKORisk Management

Penerapan manajemen risiko Perusahaan bertujuan untuk meminimalisasi risiko kerugian dan meningkatkan kesiapan Perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian yang berpotensi mengancam kelangsungan Perusahaan. RE mengelola risiko bisnis secara cermat, sistematis, dan efektif melalui penerapan Enterprise Risk Management (ERM) sehingga memiliki kapasitas dalam mengantisipasi risiko karena kegagalan memanfaatkan kesempatan yang ada maupun risiko kegagalan menghindarkan peristiwa risiko yang berdampak buruk dan/atau memitigasi dampak buruk terhadap pencapaian tujuan Perusahaan. Evaluasi dan monitoring atas penerapan manajemen risiko juga dilakukan untuk memastikan kecukupan rancangan dan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.

Perusahaan telah membentuk Tim Pengelola Manajemen Risiko yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Rekadaya Eletrika Nomor 006/SK-Dir/RE/II/2015 tanggal 02 Februari 2015 tentang Tim Manajemen Risiko Korporat/Enterprise Risk Management (ERM) di lingkungan PT Rekadaya Elektrika.

The implementation of the Company’s risk management aims to minimize the risk of loss and increase the Company’s readiness in facing uncertainty that is potentially threatening the Company’s sustainability. RE manages business risks carefully, systematically, and effectively through the application of Enterprise Risk Management (ERM) so that it has the capacity to anticipate risks due to failure to take advantage of the existing opportunities or failure to avoid risk events that adversely affect, and/or to mitigate adverse impacts on achieving the Company objectives. Evaluation and monitoring of the risk management implementation is also carried out to ensure the adequacy of design and effectiveness of risk management implementation.

The Company has formed a Risk Management Management Team established based on the Decision Letter of Board of Directors of PT Rekadaya Elektrika No. 006/SK-Dir/RE/II/2015 dated 02 February 2015 on Enterprise Risk Management (ERM) Team in PT Rekadaya Elektrika.

PENGELOLAAN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

Policy dan Road Map Pengelolaan Manajemen Risiko Rekadaya ElektrikaPolicy and Road Map of Risk Management of Rekadaya Elektrika

182

Establishment ERMFrameworks& Awareness

2015

2020

2016

2019

2017

2018Continous

Enhancement ERM Culture

Development andIntegrated ERM as

a Culture

Integrated RiskBased DecitionMaking Tools

Continue Training & Building Awarness

at Site on ERM

Risk Based Audit & Implement ProjectRisk Management


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PROFIL RISIKO DAN PROGRAM MITIGASIRISK PROFILE AND MITIGATION PROGRAM

RisikoRisk

Program MitigasiMitigation Program

• Development of competitive pricing strategies.• Conducting strategic partnerships with major equipment

manufacturers, banks, investors and other EPCs.• Hire an Expert / Consultant.• Strengthening the proposal team.• Strict monitoring and evaluation of the implementation

of the proposal.

• Optimizing effective and efficient packaging strategies.• Optimizing project execution strategies based on

predetermined PEPs.• Submission of Variation Order and claim for work

added/less.• Intensive communication with employers

• Optimizing effective and efficient packaging strategies.• Optimizing project execution strategies based on

predetermined PEPs.• Submission of Variation Orders and claims for work

plus less.• Intensive communication with employers.

1

3

2

No.

Kalah bersaing dalam tender EPCLosing in EPC tender

Terhambatnya pelaksanaan proyekHampering project implementation

Pelaksanaan proyek mengalamicost overrunProject implementation experiencedcost overrun

• Pengembangan strategi penyusunan harga yang kompetitif• Melakukan strategic partnership dengaan manufaktur

peralatan utama, perbankan, investor dan EPC lainnya.• Hire Expert/Konsultan.• Penguatan tim proposal.• Monitoring dan evaluasi secara ketat terhadap

pelaksanaan proposal.

• Mengoptimalkan strategi pemaketan yang efektif dan efisien.

• Mengoptimalkan strategi eksekusi proyek berdasarkan PEP yang telah ditetapkan.

• Pengajuan Variation Order dan klaim atas kerja tambah/kurang.

• Komunikasi yang intensif dengan pemberi kerja.

• Mengoptimalkan strategi pemaketan yang efektif dan efisien.

• Mengoptimalkan strategi eksekusi proyek berdasarkan PEP yang telah ditetapkan.

• Pengajuan Variation Order dan klaim atas kerja tambah kurang.

• Komunikasi yang intensif dengan pemberi kerja.

183


Pengantar


Manajemen

Laporan




RisikoRisk

Program MitigasiMitigation Program

• Use of Non Cash Loan facilities from banks.• Submission of Shareholders Loans.

• Improve service quality• Establish standardization of EPC products based on

quality and time costs.• Improve the effectiveness of corporate communication

and stakeholder management.

• Development of integrated information systems in business management.

• Continuously developing business and organizational processes.

• Hire an expert/consultant.• Benchmarks to similar companies.

• Development of HR competencies (hard and soft skills) and effective application of corporate culture.

• Integration of PJB Raya resources.• Workforce optimization through collaboration with

third parties.

• Improving K3 culture, promoting safety management system.

• Improve supervision of Corporate and Project SMK3.

4

6

5

7

8

NO

• Penggunaan fasilitas Non Cash Loan dari perbankan.

• Pengajuan hutang ke Pemegang Saham (Shareholder Loan).

• Meningkatkan kualitas layanan• Menetapkan standarisasi produk EPC

berdasarkan biaya mutu dan waktu.• Meningkatkan efektivitas corporate

communication dan stakeholder management.

• Pengembangan sistem informasi terintegrasi dalam pengelolaan usaha.

• Pengembangan proses bisnis dan organisasi secara berkesinambungan.

• Hire expert/konsultan.• Benchmark ke perusahaan sejenis.

• Pengembangan kompetensi SDM (hard dan soft skill) dan penerapan budaya perusahaan secara efektif.

• Integrasi resources PJB Raya.• Optimalisasi tenaga kerja melalui kerja

sama dengan pihak ketiga.

• Peningkatan budaya K3, sosialisasi safety management system.

• Meningkatkan pengawasan SMK3 Korporat dan Proyek.

Keterbatasan likuiditas keuanganLimited financial liquidity

Kapasitas dan kapabilitas SDM belum optimalHuman Resources capacity and capability is not optimal

Turunnya persepsi pelanggan atas kualitas layananThe decline in customer perception of service quality

Alignment proses bisnis belum optimalAlignment of business processes is not optimal

Kemungkinan terjadinya kecelakaan kerjaThe possibility of a work accident

184


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

AUDITOR EKSTERNALExternal Auditor

Auditor Eksternal yang memeriksa laporan keuangan Perusahaan tahun buku 2019 ditetapkan melalui RUPS Tahunan Perusahaan tanggal 21 Juni 2019 perihal Persetujuan Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019. Sesuai arahan pemegang saham, auditor eksternal yang ditunjuk adalah KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan sebagai auditor yang akan mengaudit Laporan Audit Umum RE Tahun Buku 2019. Berikut adalah Auditor Eksternal yang melakukan audit Laporan Keuangan, Kinerja dan Kepatuhan Perusahaan selama 4 (empat) tahun terakhir:

The External Auditor who examined the Company’s financial statements for 2019 financial year was determined through the Company’s Annual GMS on 21 June 2019 on the Approval of the Appointment of Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for 2019 Financial Year. As directed by the shareholders, the appointed external auditors are KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan as auditors who will audit RE’s General Audit Report for 2019 Financial Year. Following are the External Auditors who audited the Company’s Financial, Performance, and Compliance Reports for the past 4 (four) years:

PENUNJUKAN AUDITOR EKSTERNAL APPOINTMENT OF EXTERNAL AUDITOR

Tabel Kantor Akuntan Publik, Nama Akuntan, dan Opini Audit Tahun 2016 – 2019Table of Public Accountant Firm, Accountant Name, and Audit Opinion year 2016 - 2019

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

TahunBukuFinancialYear

Akuntan PublikPublic Accountant

Opini AuditAudit Opinion

The Consolidated Financial State-ments present fairly, in all material respects, the financial position of PT RE as of 31 December 2016, and the financial performance and cash flows for the year ended on that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.

2016 Saptoto AgustomoNomor Izin Akuntan

Publik: AP.0499Saptoto Agustomo

Public Accountant LicenseNumber: AP.0499


Laporan Keuangan Konsolidasian menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT RE tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

185


Pengantar


Manajemen

Laporan




Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

TahunBukuFinancialYear

Akuntan PublikPublic Accountant

Opini AuditAudit Opinion

The Consolidated Financial Statements present fairly, in all material respects, the financial position of PT RE as of 31 December 2017, and the financial performance and cash flows for the year ended on that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.

The Consolidated Financial Statements present fairly, in all material respects, the financial position of PT RE as of 31 December 2018, and the financial performance and cash flows for the year ended on that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.

The Consolidated Financial Statements present fairly, in all material respects, the financial position of PT RE as of 31 December 2019, and the financial performance and cash flows for the year ended on that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia

2017

2018

2019

Saptoto AgustomoNomor Izin Akuntan



Saptoto AgustomoNomor Izin Akuntan



Dedy SukrisnadiNomor Izin Akuntan

Publik: AP.0645Dedy Sukrisnadi







Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Rekadaya Elektrika dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia.

186


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI

OLEH PERUSAHAAN, ANGGOTA DIREKSI,

DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISSignificant Cases Faced by The Company, Members of Board

of Directors, and Members of Board of Commissioners

Dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan, manajemen dan struktural RE senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengantisipasi setiap tindakan yang berpotensi menimbulkan permasalahan hukum. RE seoptimal mungkin menekan segala bentuk pelanggaran terutama yang berkaitan dengan perkara hukum.

Selama tahun 2019, tidak terdapat permasalahan hukum yang dihadapi oleh anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi Perusahaan yang sedang menjabat, baik perdata maupun pidana. Namun demikian tercatat sebanyak 2 (dua) permasalahan hukum yang terjadi di tahun 2019 yaitu terkait dengan wanprestasi keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Sampai dengan Desember 2019, kedua permasalahan tersebut telah berstatus selesai.

Ketentuan fee audit sepenuhnya menjadi tanggungan Pemegang Saham Perusahaan. Sesuai arahan Pemegang Saham, auditor eksternal yang melakukan audit di Perusahaan untuk tahun buku 2019 yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.

Pada tahun 2019, Akuntan Publik yang ditunjuk tidak memberikan jasa lain selain jasa Audit Umum tahun buku 2019, sehingga tidak terdapat informasi fee jasa audit lainnya.

In carrying out the Company’s activities, RE’s management and structural always comply with the applicable laws and regulations and anticipate any actions that may potentially cause legal problems. RE optimally suppresses all forms of violations, especially those relating to legal cases.

During 2019, there were no legal problems faced by members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors of the Company who were in office, either civil or criminal. However, there were 2 (two) legal problems that occurred in 2019, which were related to the default of work delays. Until December 2019, the two problems have been resolved.

The audit fee is fully borne by the Company’s Shareholders. In accordance with Shareholders’ direction, external auditor conducts audits at the Company for 2019 financial year, which was Public Accountant Firm (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.

In 2019, the appointed Public Accountant did not provide other services other than General Audit services of 2019 financial year, so there is no information on other audit fees.

FEE AUDIT

JASA LAIN YANG DIBERIKAN

AUDIT FEE

OTHER SERVICES PROVIDED

187


Pengantar


Manajemen

Laporan




AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANAccess to Company’s Information and Data

RE menjamin hak publik untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dibutuhkan sepanjang informasi tersebut tidak bersifat rahasia. Untuk itu Perusahaan senantiasa memberikan informasi secara tepat waktu, akurat, lengkap sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maupun etika bisnis mengenai Perusahaan kepada Pemegang Saham dan Stakeholders. Penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari implementasi prinsip transparansi informasi. Oleh karena itu Perusahaan menyediakan akses informasi seluas-luasnya melalui berbagai media diantaranya melalui:

RE guarantees public right to obtain relevant and necessary information as long as it is not confidential information. Therefore, the Company always provides timely, accurate, complete information in accordance with the applicable laws and regulations as well as business ethics regarding the Company to Shareholders and Stakeholders. Information dissemination to all stakeholders is an important part of the implementation of information transparency principle. Thus, the Company provides access to information as widely as possible through various media including through:

Salah satu media utama yang digunakan oleh Perusahaan dalam menyajikan informasi adalah melalui website Perusahaan yaitu http://www.rekadaya.co.id baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris. Beberapa pilihan informasi yang tersedia dalam website Perusahaan meliputi Latar Belakang Perusahaan, Layanan Perusahaan, serta info lainnya. Informasi yang tersedia di website diupdate secara berkala sesuai dengan perkembangan Perusahaan.

Perusahaan secara terbuka menyiapkan jalur komunikasi dengan para pemangku kepentingan melalui email korporat untuk mengakomodir berbagai pertanyaan terkait dengan Perusahaan yaitu dengan menghubungi email [email protected].

RE menyediakan sarana informasi melalui Laporan Tahunan yang disusun setiap tahun. Laporan ini disampaikan kepada Pemegang Saham, regulator, media massa dan masyarakat serta diunggah di website Perusahaan.

One of the main medias used by the Company in presenting information is through the Company’s website, namely http://www.rekadaya.co.id both in Indonesian and in English. Some selected information available on the Company’s website includes Company Background, Company Services, and other info. The information available on the website is updated regularly in accordance with the Company’s development.

The Company openly prepares communication channels with stakeholders through corporate email to accommodate various questions related to the Company, by contacting [email protected].

RE provides a means of information through Annual Report compiled every year. This report is submitted to Shareholders, regulators, mass media, and the public as well as uploaded on the Company’s website.

WEBSITE PERUSAHAAN

EMAIL PERUSAHAAN

LAPORAN TAHUNAN

COMPANY WEBSITE

COMPANY EMAIL

ANNUAL REPORT

188


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

KODE ETIK PERUSAHAANCompany’s Code of Conduct

Pedoman perilaku merupakan tanggung jawab seluruh jajaran insan RE dalam berperilaku secara etis, profesional, dan bertanggungjawab dalam melakukan hubungan bisnis dengan para pemangku kepentingan sesuai dengan tata nilai Perusahaan. Berdasarkan pedoman tersebut, RE berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip GCG dalam setiap kegiatan operasional di semua tingkatan atau struktur organisasi sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Rekadaya Elektrika Nomor 081/SK-Dir/RE/VIII/2019 tanggal 28 Agustus 2019 tentang Pembaharuan Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku Etis (Code of Conduct) di PT Rekadaya Elektrika.

The Code of Conduct is the responsibility of all RE personnel in behaving ethically, professionally, and being responsible for conducting business relations with stakeholders in accordance with the Company values. Based on these guidelines, RE is committed to developing and implementing GCG principles in all operational activities at all levels or organizational structures in accordance with the Decision Letter of Board of Directors of PT Rekadaya Elektrika No. 081/SK-Dir/RE/VIII/2019 dated 28 August 2019 on Code of Conduct within PT Rekadaya Elektrika.

Muatan Pedoman Etika Perusahaan terbagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu:

The contents of the Company’s Code of Conduct are divided into several main parts, which are:

POKOK-POKOK KODE ETIK

PERUSAHAAN

PRINCIPLES OF COMPANY’S CODE

OF CONDUCT

Bab I

Bab II

Pendahuluan

Etika Usaha & Tata Perilaku

• Latar belakang• Tujuan COC• Budaya Perusahaan• Dasar-dasar hubungan Direksi, Dekom dan RUPS

• Etika Perusahaan dengan Pekerja• Etika Perusahaan dengan Pelanggan• Etika Perusahaan dengan Pesaing• Etika Perusahaan dengan Penyedia Barang/Jasa• Etika Perusahaan dengan Mitra Kerja• Etika Perusahaan dengan Kreditor/Investor• Etika Perusahaan dengan Pemerintah• Etika Perusahaan dengan Masyarakat• Etika Perusahaan dengan Media Massa• Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi• Etika Kerja dengan Sesama Pekerja PT Rekadaya Elektrika• Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan• Menjaga Harta Perusahaan• Menjaga Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Lingkungan Kerja• Mencatat Data Pelaporan• Pernyataan Palsu dan Konspirasi• Menghindari Benturan Kepentingan dan Penyalahgunaan Jabatan• Menerima Hadiah/Cinderamata/Gratifikasi dan Entertainment• Memberi Hadiah/Cinderamata/Gratifikasi dan Entertainment• Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang dan Minuman Keras• Aktivitas Politik• Integritas Laporan Keuangan

189


Pengantar


Manajemen

Laporan




Bab III

Bab IV

Penerapan dan Penegakan

Penjelasan Pernyataan ElemenPT Rekadaya Elektrika

• Pengukuran• Organisasi• Penegakan Code of Conduct• Sosialisasi dan Internalisasi• Pembaharuan/Revisi

Pedoman Etika Perusahaan disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi seluruh Insan RE sebagai bagian dari usaha pencapaian Visi dan Misi Perusahaan. Standar Etika ini merupakan acuan yang berlaku bagi seluruh organ Perusahaan mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, termasuk juga Mitra Kerja serta Pihak Eksternal yang bekerja sama dan bertindak untuk dan atas nama Perusahaan

Perusahaan senantiasa melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan, menyebarluaskan informasi mengenai Pedoman Etika Perusahaan kepada seluruh Insan RE maupun pihak eksternal dengan tujuan agar setiap individu mengerti dan dapat mengimplementasikan Pedoman Etika Perusahaan. Pedoman Etika Perusahaan telah dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada Dewan Komisaris dan organ pendukungnya, Direksi dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi serta seluruh pegawai melalui berbagai media komunikasi antara lain website, laporan tahunan, buku saku, materi orientasi pegawai baru dan forum lainnya.

The Company’s Code of Conduct is prepared to be a behavioral reference for all RE personnel as part of the efforts to achieve the Company’s Vision and Mission. This Ethical Standard is a valid reference for all Company organs starting from the Board of Commissioners, Board of Directors, Employees, including Business Partners and External Parties who cooperate and act for and on behalf of the Company.

The Company always conducts dissemination to introduce, disseminate information about the Company’s Code of Conduct to all RE personnel and external parties with the aim that each individual understands and can implement the Company’s Code of Conduct. The Company’s Code of Conduct has been communicated and disseminated to the Board of Commissioners and its supporting organs, Board of Directors and officials one level below the Board of Directors, and all employees through various communication media including websites, annual report, pocket book, new employee orientation material, and other forums.

PEMBERLAKUAN KODE ETIK

PERUSAHAAN

PENYEBARLUASAN KODE ETIK

ENFORCEMENT OF COMPANY’S

CODE OF CONDUCT

DISSEMINATION OF CODE OF

CONDUCT

190


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

Setiap karyawan diharuskan menandatangani pedoman perilaku saat bergabung dengan Perusahaan dan melaksanakannya dalam kegiatan sehari-hari. RE juga secara berkala mengadakan acara untuk menekankan penerapan kode etik bagi para karyawan. Setiap pelanggaran kode etik akan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku baik di internal Perusahaan maupun perundang-udangan yang berlaku.

Selama tahun 2019 tidak terdapat pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Insan Perusahaan dan telah diberikan sanksi sesuai dengan yang ditetapkan Perusahaan.

Every employee is required to sign the code of conduct when joining the Company and to implement it in daily activities. RE also regularly holds events to emphasize the implementation of code of conduct for employees. Every violation of the code of conduct will get sanctions in accordance with the regulations and provisions applicable within the Company’s internal and the applicable laws and regulations.

During 2019, there were no violations of code of conduct conducted by the Company personnel nor sanctions were given in accordance with what the Company has set forth.

UPAYA PENEGAKAN DAN SANKSI

PELANGGARAN KODE ETIK

KEBERADAAN KEBIJAKAN WBS

ENFORCEMENT EFFORTS AND

VIOLATION SANCTION OF THE CODE

OF CONDUCT

EXISTENCE OF WBS POLICY

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWhistle Blowing System

Whistle Blowing System (WBS) menjadi bagian dalam implementasi GCG yang cukup penting dalam menekan pelanggaran yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, RE berinisiatif menerapkan WBS di lingkungan Perusahaan sebagai wujud komitmen Perusahaan terkait Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Perusahaan menyediakan sistem bagi penegakan prinsip-prinsip GCG dalam rangka menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab dengan diberlakukannya sistem pelaporan pelanggaran (WBS) di lingkungan Perusahaan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 176/SK-Dir/RE/VIII/2019 tanggal 28 Agustus 2019 tentang Pembaharuan Sistem Pelaporan Pelanggaran /Whistle Blowing System (WBS) PT Rekadaya Elektrika. WBS merupakan sistem pelaporan pelanggaran yang disediakan dalam rangka memberikan kesempatan kepada pihak internal dan pihak eksternal untuk dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip GCG serta nilai-nilai etika yang berlaku di Perusahaan.

The Whistle Blowing System (WBS) is a part of GCG implementation that is quite important in suppressing possible violations. Therefore, RE took the initiative to implement WBS in the Company’s environment as a form of the Company’s commitment regarding Good Corporate Governance.

The Company provides a system to enforce GCG principles in order to create a clean and responsible work situation with the enactment of a whistle blowing system (WBS) within the Company as stated in the Decision Letter of Board of Directors No. 176/SK-Dir/RE/VIII/2019 dated 28 August 2019 on concerning the Renewal of the Whistle Blowing System (WBS) of PT Rekadaya Elektrika. WBS is a violation reporting system that is provided in order to provide opportunities for internal parties and external parties to submit reports on alleged violations of GCG principles and ethical values applicable in the Company.

191


Pengantar


Manajemen

Laporan




PERLINDUNGAN TERHADAP PELAPOR

SARANA PELAPORAN PELANGGARAN

PROTECTION FOR WHISTLEBLOWER

VIOLATION REPORTING CHANNEL

Penyelenggaraan WBS dilakukan untuk memberikan kepastian dan keyakinan bahwa laporan yang disampaikan akan ditindaklanjuti. Selain itu RE juga berkomitmen memberikan keamanan pelapor pelanggaran dan penerima laporan. Perusahaan memberikan perlindungan kepada pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun. Perlindungan terhadap pelapor dimaksudkan untuk mendorong keberanian melaporkan pelanggaran dan menjamin kerahasiaan pelapor maupun keluarganya.

Perusahaan telah menyediakan sarana pelaporan untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran yang terjadi. Pengaduan atau pelaporan dapat disampaikan melalui surat tertulis atau email kepada Sekretaris Perusahaan dan ditujukan kepada:

Setiap pelaporan pelanggaran akan ditindaklanjuti oleh Komite Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang berwenang memberikan sanksi (PYMBS) dan selanjutnya oleh Tim Pemeriksa Pelanggaran Disiplin Karyawan (TP2DK) untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. TP2DK berfungsi untuk menindaklanjuti penerimaan pelaporan yang bertugas untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. Dalam melakukan tugasnya, TP2DK berpedoman pada ketentuan yang mengatur tentang peraturan disiplin karyawan Perusahaan.

WBS implementation is carried out to provide certainty and confidence that the reports submitted will be followed-up. Moreover, RE is also committed to providing security the violation reporter and report recipient. The Company provides protection to the reporter from all forms of threats, intimidation, punishment, or unpleasant actions from any party as long as the Reporter maintains the confidentiality of the reported case to any party. Protection to the reporter is intended to encourage the courage to report violations and ensure the confidentiality of the reporter and the family.

The Company has provided reporting channel to report suspected violations. Complaints or reporting can be submitted by written letter or email to the Corporate Secretary and addressed to:

Each violation report will be followed-up by the Violation Complaints Management Committee authorized to impose sanctions (PYMBS) and subsequently by the Employee Discipline Violation Examination Team (TP2DK) to conduct further investigation. TP2DK functions to follow-up on the report received with duty to carry out further investigation on violations committed by employees. In carrying out its duties, TP2DK is guided by the provisions governing disciplinary regulations of Company employees.

Violation Complaints Management Committee of PT Rekadaya Elektrika

18 Office park, lt.18 Jl. TB Simatupang No.18 Kebagusan- Pasar Minggu Jakarta Selatan

or through email: [email protected]

Komite Pengelola Pengaduan Pelanggaran PT Rekadaya Elektrika

18 Office park, lt.18 Jl. TB Simatupang No.18 Kebagusan- Pasar Minggu Jakarta Selatan

atau melalui email: [email protected]

192


Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement

MEKANISME SISTEM PELAPORAN

PELANGGARAN

JUMLAH PELAPORAN DAN TINDAK

LANJUTNYA

MECHANISM OF WHISTLEBLOWING

SYSTEM

TOTAL REPORTS AND THEIR

FOLLOW-UP

Mekanisme pengelolaan pelaporan pelanggaran berdasarkan kebijakan WBS yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

RE terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan pelaporan dengan secara aktif merespon dan menindaklanjuti setiap pelaporan yang masuk. Hal tersebut diharapkan mampu menekan tingkat pelanggaran yang ada di lingkungan Perusahaan. Sepanjang tahun 2019 tidak terdapat pelaporan yang masuk sehingga tidak ada tindak lanjut terhadap sejumlah pelaporan yang masuk oleh Perusahaan.

The mechanism of managing violation report based on the established WBS policies is as follows:

RE continues to strive to improve the quality of reporting management by actively responding and following-up on every incoming report. This activity is expected to be able to reduce the violation level in the Company. Throughout 2019, there were no incoming reports, therefore, there was no follow-up to the number of incoming reports in the Company.

193


Pengantar


Manajemen

Laporan





196

Program Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi wujud tanggung jawab Rekadaya Elektrika (RE) kepada para pemangku kepentingan. Implementasi program CSR menciptakan keseimbangan ketiga aspek tripple bottom lines pada proses bisnis, sehingga diharapkan mampu mewujudkan bisnis Perusahaan yang berkelanjutan. Penerapan program CSR secara konsisten menjadi bentuk pemenuhan salah satu prinsip tata kelola perusahaan yang baik yaitu responsibilitas kepada seluruh pemangku kepentingan. RE berkomitmen untuk menerapkan program CSR sebagai wujud kontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Komitmen ini tercermin dari pelaksanaan kegiatan operasional RE yang tidak hanya mempertimbangkan faktor keuangan tetapi juga konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini dan jangka panjang. Upaya tersebut diharapkan mampu menghasilkan keseimbangan antara kepentingan komersial (profit), sosial (people), dan lingkungan hidup (planet) yang dikenal sebagai pendekatan triple bottom lines melalui program CSR yang dijalankan secara terintegrasi dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Implementasi program CSR diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang dapat memberikan manfaat bagi Perusahaan, komunitas setempat, dan masyarakat umum. Program CSR yang dilaksanakan membawa pengaruh positif bagi Perusahaan diantaranya mendapatkan citra yang positif dari masyarakat luas, kemudahan akses terhadap modal, mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas, dan meningkatkan pengambilan keputusan pada hal-hal kritis serta mempermudah pengelolaan manajemen risiko. Dampak pelaksanaan program CSR juga dapat dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan. Masyarakat sekitar Perusahaan memperoleh lapangan kerja sehingga kualitas sosial di daerah tersebut meningkat. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan juga dapat dicegah karena pelaksanaan program CSR mampu meningkatkan kualitas lingkungan salah satunya dengan menekan tingkat polusi.

The Corporate Social Responsibility (CSR) program is a manifestation of the responsibility of Rekadaya Elektrika (RE) to stakeholders. The implementation of CSR program creates a balance between the three aspects of the triple bottom lines in business processes, so that it is expected to be able to realize the Company’s business sustainably. Consistent CSR program implementation becomes a means to fulfill one of the principles of good corporate governance, which is responsibility to all stakeholders. RE is committed to implementing CSR program as a form of contribution in the sustainable economic development. This commitment is reflected in the implementation of RE’s operational activities that not only consider financial factors but also consider social and environmental consequences for now and in the long term. These efforts are expected to be able to produce a balance between commercial (profit), social (people), and environmental (planet) interests, known as the triple bottom lines approach through CSR program conducted in an integrated manner with the principles of good corporate governance.

The CSR program implementation is expected to improve the quality of life and environment, thus, can provide benefits to the Company, the local community, and the general public. The CSR program carried out has a positive influence on the Company, among others, by getting positive image from wider community, easy access to capital, maintaining quality human resources, and increasing decision making on critical matters, and facilitating risk management. The impact of CSR program implementation can also be felt by the community and environment. Communities around the Company gain employment, therefore, the social quality in the area increases. Excessive exploitation of natural resources can also be prevented because the CSR program implementation is able to improve the environmental quality, one of which is by reducing pollution levels.

PENDAHULUANIntroduction


197

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaanLaporan Keuangan

Tahunan Audit 2019Corporate Governance

Corporate Social

Responsibility2019 Audited Financial

Statement

DASAR PELAKSANAAN PROGRAM CSR

TUJUAN DAN SASARAN CSR

BASIS OF CSR PROGRAM

IMPLEMENTATION

CSR OBJECTIVES AND TARGETS

Pelaksanaan program CSR juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara PT Rekadaya Elektrika dengan para pemangku kepentingan terkait yang pada akhirnya akan menumbuhkan relasi yang baik dengan para pemangku kepentingan tersebut. Dalam menjalankan beberapa program CSR, RE juga turut melibatkan PT PLN (Persero), PT PJB dan Pemerintah Daerah serta masyarakat lokal setempat.

Dalam pelaksanaan setiap program CSR, PT Rekadaya Elektrika mengacu pada peraturan perundang-undangan yang terkait CSR diantaranya pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Secara khusus, pelaksanaan kegiatan CSR oleh RE diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.117/SK-Dir/RE/VII/2016 tentang Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR).

PT Rekadaya Elektrika melaksanakan program CSR dengan tujuan antara lain:

PT Rekadaya Elektrika implements CSR program with the aims of, among others:

1. Mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah terutama pada tingkat desa dan masyarakat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, budaya yang lebih baik di sekitar wilayah kegiatan perusahaan.

2. Memberikan kesempatan bekerja dan berusaha bagi masyarakat.

3. Membantu pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi wilayah.

4. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait yang berada di sekitar wilayah Perusahaan.

5. Pengembangan dan peningkatan sarana atau fasilitas umum didasarkan pada skala prioritas dan potensi wilayah tersebut.

6. Mendorong dan mengembangkan potensi-potensi kewirausahaan yang didasarkan pada sumber daya lokal.

7. Pengembangan kelembagaan lokal di sekitar wilayah operasi Perusahaan.

1. Supporting efforts made by the local governments, especially at village and community level to improve the social, economic, and cultural conditions in the Company’s surrounding areas of activities.

2. Providing work and business opportunities for the community.

3. Assisting the government in the context of poverty alleviation and regional economic development.

4. Developing and improving the quality of human resources for the community and related parties around the Company’s areas.

5. Developing and improving public means or facilities based on the region’s priority scale and potential.

6. Encouraging and developing entrepreneurial potential based on local resources.

7. Developing local institutions around the Company’s operational areas.

The implementation of the CSR program also aims to enhance cooperation between PT Rekadaya Elektrika and related stakeholders which will ultimately foster good relations with these stakeholders. In carrying out several CSR programs, RE also involves PT PLN (Persero), PT PJB and the Regional Government and the local local community.

In implementing each CSR program, PT Rekadaya Elektrika refers to the laws and regulations related to CSR, among others, Article 74 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Government Regulation No. 47 of 2012 on Social and Environmental Responsibility. In particular, the implementation of RE’s CSR activities is regulated in the Decision Letter of Board of Directors No. 117/SK-Dir/RE/VII/2016 on Corporate Social Responsibility (CSR) Policy.


Sementara itu, sasaran program CSR RE yaitu: Meanwhile, the targets of RE’s CSR program are:

1. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait yang berada di sekitar wilayah Perusahaan.

2. Pengembangan dan peningkatan sarana atau fasilitas umum didasarkan pada skala prioritas dan potensi wilayah tersebut.

3. Mendorong dan mengembangkan potensi-potensi kewirausahaan yang didasarkan pada sumber daya lokal.

4. Pengembangan kelembagaan lokal di sekitar wilayah operasi Perusahaan.

1. Developing and improving the quality of human resources for the community and related parties around the Company’s areas.\

2. Developing and improving public means or facilities based on the region’s priority scale and potential.

3. Encouraging and developing entrepreneurial potential based on local resources.

4. Developing local institutions around the Company’s operational areas.

STRUKTUR PENGELOLA DAN ANGGARAN CSRCSR Management Structure and Budget

STRUKTUR PENGELOLA CSR CSR MANAGEMENT STRUCTURE

Program CSR Perusahaan terutama dalam pengembangan sosial masyarakat dilakukan oleh Divisi Sekretaris Perusahaan yang dibantu oleh Komunikasi Korporat untuk kegiatan CSR di Kantor Pusat dan Tim Proyek untuk kegiatan CSR di lokasi proyek. Sedangkan program CSR lainnya masih dilakukan secara parsial antara lain tanggung jawab Perusahaan terhadap pelanggan dan karyawan. Berikut ini adalah struktur bagan pengelola CSR di RE:

The Company CSR program especially in community social development is carried out by the Corporate Secretary Division assisted by Corporate Communication for CSR activities at the Head Office and Project Team for CSR activities at the project sites. While other CSR programs are still partially carried out, among others, the Company’s responsibility to customers and employees. The following is the chart of CSR management structure in RE:

DireksiBoard of Directors

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Komunikasi KorporatCorporate Communication

Tim ProyekProject Team

Pengantar


Manajemen

Laporan




198


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP

LINGKUNGAN HIDUPCorporate Social Responsibility to the Environment

KEBIJAKAN

ANGGARAN CSR

POLICIES

CSR BUDGET

RE melaksanakan kegiatan operasional dengan memperhatikan pengelolaan lingkungan sejalan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain itu, RE telah membentuk Departemen QA/QC yang berada di bawah koordinasi Divisi Construction Management untuk bertanggung jawab terhadap program pemantauan dan pengelolaan lingkungan baik di lingkungan proyek maupun korporat sebagai upaya meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Program CSR merupakan investasi sosial yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan sekitar serta keberlangsungan bisnis Perusahaan dalam jangka panjang. Program ini disusun sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan keberlanjutan program sehingga pelaksanaannya dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan baik dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sumber dana program CSR Perusahaan berasal dari anggaran komunikasi korporat dan anggaran tim proyek.

Kelestarian lingkungan hidup memiliki pengaruh terhadap perkembangan dan keberlanjutan bisnis Perusahaan. Hal ini mendorong RE untuk senantiasa mengelola dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan operasional melalui implementasi program CSR.

RE conducts operational activities by considering the environmental management to be in line with Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management. Furthermore, RE has established a QA/QC Department under the coordination of the Construction Management Division to be responsible for environmental monitoring and management programs either in the project site or corporate environment as an effort to minimize the negative impacts on the environment.

The CSR program is a social investment designed to provide added value to the surrounding community and environment as well as the Company’s business sustainability in the long-term. This program is prepared in accordance with the needs and considers the program’s sustainability so that its implementation can benefit all stakeholders in terms of economic, social, and environmental aspects. The Company’s funding source for CSR program comes from the corporate communication budget and the project team budget

Environmental preservation has an influence on the Company’s business development and sustainability. This encourages RE to always manage the environmental impacts arising from its operational activities through implementing CSR programs.

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab



Corporate Social


Statement

199


PROGRAM CSR TERHADAP

LINGKUNGAN

PENANAMAN MANGROVE

CSR PROGRAMS FOR THE

ENVIRONMENT

MANGROVE PLANTING

RE menerapkan program CSR terhadap lingkungan terutama program pelestarian dan pengelolaan lingkungan secara rutin. Program yang dijalankan sepanjang tahun 2019 tidak jauh berbeda dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, adapun kegiatan CSR terkait dengan pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup akan dijelaskan sebagai berikut.

Sebagai wujud kepedulian RE terhadap lingkungan dan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar proyek yang dikerjakan oleh PT Rekadaya Elektrika, maka Perusahaan melaksanakan kegiatan penghijauan salah satunya melalui kegiatan penanaman pohon mangrove di area pinggir pantai Pulau Untung Jawa. Penanaman pohon mangrove dilaksanakan pada tanggal 13 November 2019 bertepatan dengan kegiatan Peresmian Proyek Kabel Laut yang dikerjakan oleh RE bersama dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya dan Wakil Bupati Pulau Seribu.

Berlokasi di pinggir pantai Pulau Untung Jawa, pohon mangrove memiliki peran untuk mencegah intrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai. Selain itu, pohon mangrove juga berperan sebagai pencegah dan penyaring alami, menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa, serta berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir Pulau Untung Jawa.

Selain penanaman Mangrove, RE juga melakukan penghijauan guna memelihara kelestarian lingkungan untuk mengurangi polusi udara. RE berperan aktif dalam penanaman pohon di lingkungan sekitar proyek untuk meningkatkan estetika dan kualitas lingkungan.

RE implements CSR programs for the environment especially for environmental conservation and management programs on a regular basis. The program carried out throughout 2019 was not much different from the implementation in the previous years. The CSR activities related to environmental preservation and management are explained as follows.

As a form of RE’s concern for the environment and to provide benefits to the communities surrounding the project undertaken by PT Rekadaya Elektrika, the Company carried out reforestation activities, one of which was through mangrove tree planting activities in the coastal area of Untung Jawa Island. Mangrove tree planting was carried out on November 13, 2019 to coincide with the Inauguration of the Sea Cable Project undertaken by RE together with PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya and Deputy Regent of the Pulau Seribu.

Located on the coast of Untung Jawa Island, mangrove trees have a role to prevent sea water intrusion, prevent erosion and coastal abrasion. In addition, the mangrove tree also acts as a deterrent and natural filter, a place to live and a source of food for several species of animals, as well as a role in the formation of the island and stabilize the coast of Untung Jawa Island.

In addition to planting mangroves, RE also conducts greening in order to preserve the environment to reduce air pollution. RE plays an active role in planting trees in the environment around the project to improve the aesthetics and quality of the environment.

Pengantar


Manajemen

Laporan




200


GREEN OFFICE

PENGELOLAAN LIMBAH

GREEN OFFICE

WASTE MANAGEMENT

RE menerapkan program Green Office dalam mengelola kantor dengan prinsip ramah lingkungan karena aktivitas kantor berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak dari penggunaan energi listrik yang berlebihan yaitu mengurangi cadangan bahan bakar minyak dan gas serta batubara untuk pembangkit tenaga listrik. Penggunaan air yang berlebihan menimbulkan gangguan sistem hidrologi dalam ekosistem. Kertas yang digunakan secara berlebihan menyebabkan semakin banyak pohon yang ditebang untuk bahan baku pembuatan kertas. Oleh karena itu, Manajemen RE beserta seluruh karyawan berupaya menjalankan berbagai program penghematan dalam penggunaan kertas, listrik, dan air serta upaya mengelola sampah secara daur ulang.

Penghematan penggunanan kertas dilakukan dengan menggunakan kembali halaman yang belum terpakai untuk mencetak dokumen internal yang bersifat informal. Hal ini menunjukkan partisipasi RE dalam upaya menyelamatkan hutan. Penghematan listrik dilakukan dengan kegiatan-kegiatan diantaranya memadamkan lampu di setiap ruangan yang tidak digunakan, tidak lupa mematikan komputer, AC, dan peralatan elektronik lainnya ketika akan pulang kantor, dan mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin. Penghematan air dilakukan dengan menggunakan air seperlunya karena kerusakan sistem hidrologi dapat membatasi kesempatan bagi orang lain untuk memperoleh air bersih. Kegiatan tersebut mencerminkan kepedulian RE terhadap lingkungan dalam tindakan nyata.

RE berupaya melakukan pengelolaan limbah baik limbah Non Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) maupun limbah B3 dengan menerapkan prosedur yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak mencemari tanah, air, dan lingkungan. Pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan operasional RE dimulai dengan pencatatan seluruh limbah B3 pada form neraca limbah B3 untuk kemudian diberikan kepada pengelola.

RE applies the Green Office program in managing the office with environmentally friendly principles because the office activities have the potential to cause environmental damage either directly or indirectly. The impact of excessive use of electricity is reduced oil and gas fuel reserves and coal for power generation. Excessive use of water causes disruption in hydrological system in the ecosystem. Excessive use of paper causes more trees to be cut for paper-making raw materials. Therefore, RE Management and all employees strive to carry out various efficiency programs in paper, electricity, and water use, as well as efforts to manage waste in a recycled manner.

Paper saving is conducted by reusing the unused pages to print informal internal documents. This shows RE participation in the efforts to save the forest. Electricity saving is carried out by activities such as putting out unused lights in every room, not forgetting to turn off computers, air conditioners, and other electronic equipment when going home from work, and adjust the room temperature so that it is not too cold. Water conservation is done by using water as needed because damage to the hydrological system can limit the opportunity for others to obtain clean water. The activity reflects RE’s concern for the environment in real action.

RE seeks to manage waste both Non-Toxic and Hazardous (Non-B3) and B3 waste by implementing procedures in line with the applicable regulations in order not to pollute land, water, and the environment. The management of B3 waste generated from RE operational activities begins with recording all B3 waste on the B3 waste balance form to then be given to the manager

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab



Corporate Social


Statement

201


RE melakukan pemisahan limbah sebelum dibuang berdasarkan peraturan penanganan limbah diantaranya limbah kertas atau sampah dibakar atau dikubur serta limbah pelumas bekas, cat, dan bahan yang bersifat korosif lainnya ditangani sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Melalui pengelolaan tersebut diharapkan limbah tersebut tidak akan menimbulkan bahaya terhadap lingkungan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan.

RE segregates waste prior to disposal based on waste handling regulations, among others, waste paper or waste burned or buried as well as used waste of lubricant, paint, and other corrosive materials that are handled according to the applicable laws and regulations. Through such management, it is expected that the waste will not cause harm to the environment and the health of employees and the community surrounding the Company’s environment.

PENGUKURAN KEBISINGAN, PENCAHAYAAN

DAN KELEMBAPAN

MEASUREMENT OF NOISE, LIGHTING,

AND WASTE

Keadaan fisik lingkungan kerja mempengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan. RE senantiasa berupaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan sehat untuk mendukung kinerja dan produktivitas karyawan. Wujud upaya tersebut adalah pelaksanaan pengukuran komponen lingkungan di antaranya kebisingan, pencahayaan, dan kelembapan untuk mengidentifikasi lingkungan kerja setiap tahun. Kebisingan dalam jangka panjang dapat mengganggu ketenangan kerja, merusak pendengaraan dan menimbulkan kesalahan komunikasi atau bahkan kebisingan yang serius dapat mengakibatkan kematian.

RE melakukan pengukuran Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan melalui penilaian dan analisis intensitas kebisingan yang menghasilkan NAB dibandingkan dengan standar NAB yaitu 85 dB-A untuk waktu kerja terus menerus tidak lebih dari 8 jam atau 40 jam seminggu sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 51/MEN/1999. Sistem pencahayaan di RE juga didesain dengan baik dengan melakukan penyesuaian Intensitas penerangan dengan jenis pekerjaan sehingga diharapkan mampu mengurangi kecelakaan kerja. Kelembapan yang berpengaruh terhadap kenyamanan karyawan dikendalikan dengan baik agar menciptakan kenyamanan karyawan dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang berdampak pada peningkatan beban kerja, mempercepat kelelahan hingga produktivitas karyawan turun. Hasil pengukuran NAB faktor lingkungan tersebut dibahas dalam rapat bulanan atau rapat tinjauan manajemen sebagai bentuk evaluasi.

The physical state of the work environment affects employees’ productivity and performance. RE always strives to create a comfortable and healthy work environment to support employees’ performance and productivity. This form of effort is the implementation of measurement of environmental components, among others, noise, lighting, and humidity to identify the work environment every year. Noise in the long run can disturb work peace, damage hearing, and cause communication errors or furthermore, serious noise can result in death.

RE measures the Noise Threshold Value (NAB) through the assessment and analysis of noise intensity that results in NAB compared to the NAB standard of 85 dB-A for continuous working time of no more than 8 hours or 40 hours a week as stipulated in the Minister of Manpower Decree No. Kep. 51/MEN/1999. The lighting system in RE is also well designed by adjusting the intensity of lighting with the type of work, and therefore, it is expected to reduce occupational accidents. Humidity that affects employees’ comfort is well controlled in order to create employees’ comfort and not to cause health problems that may affect the increasing workload, accelerate fatigue resulting in declining employee productivity. The results of NAB measurement of these environmental factors are discussed in monthly meetings or management review meetings as a form of evaluation.

Pengantar


Manajemen

Laporan




202


SERTIFIKASI DI BIDANG LINGKUNGAN

HIDUP

KEBIJAKAN

CERTIFICATION IN ENVIRONMENTAL

FIELD

POLICIES

RE telah memiliki sertifikasi ISO 14001 tentang Sistem Manajamen Lingkungan dan OHSAS 18001 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan kerja. Sertifikasi berstandar internasional ini menunjukkan bahwa RE senantiasa berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi bisnisnya ke depan.

Selain sertifikasi, RE juga telah menerbitkan Kebijakan Perusahaan mengenai Mutu, Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup (K3LH) pada tanggal 8 Oktober 2018 dengan menerapkan dan melaksanakan sistem sesuai persyaratan ISO 9001;2015; 14001;2015; 45001;2018 dan SMK3.

RE melaksanakan program CSR melalui pengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan masyarakat mandiri dan sejahtera. Pelaksanaan program CSR kepada masyarakat diatur secara umum dalam Surat Keputusan Direksi No.117/SKDir/RE/VII/2016 tentang Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR).

Perusahaan sangat menyadari bahwa keberlangsungan usahanya tak lepas dari peran dan kontribusi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, Perusahaan merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengembangan sosial kemasyarakatan, baik untuk peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat maupun pembinaan di bidang-bidang lainnya.

Dengan demikian, RE berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitar melalui program CSR. Implementasi program CSR terhadap masyarakat diyakini dapat mempertahankan hubungan harmonis antara Perusahaan dengan masyarakat sehingga meningkatkan keberhasilan dan keberlangsungan bisnis Perusahaan.

RE has obtained ISO 14001 certification on Environmental Management System and OHSAS 18001 on Occupational Health and Safety Management System. These international standard certifications show that RE always participates in preserving the environment so that it can be an added value for its business to the future.

In addition to certification, RE has also issued a Company Policy on Quality, Safety, Health and Environment (K3LH) on October 8, 2018 by implementing and implementing systems in accordance with ISO 9001; 2015 requirements; 14001; 2015; 45001; 2018 and SMK3.

RE implements CSR program through community development and empowerment in order to create independent and prosperous community. The implementation of CSR program to the community is regulated in general in the Decision Letter of Board of Directors No. 117/SK-Dir/RE/VII/2016 on Corporate Social Responsibility (CSR) Policy.

The Company is highly aware that its business continuity is inseparable from the role and contribution of the surrounding community. Therefore, the Company feels obliged to carry out social community development, either to improve the community’s economic capacity or foster other fields.

Thus, RE is committed to improving the life quality of the surrounding community through CSR program. The implementation of CSR program to the community is believed to be able to maintain a harmonious relationship between the Company and the community, which therefore, will increase the success and sustainability of the Company’s business.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP

SOSIAL DAN KEMASYARAKATANCorporate Social Responsibility to Social Community

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab



Corporate Social


Statement

203


PROGRAM CSR TERHADAP SOSIAL DAN

KEMASYARAKATAN

CSR PROGRAM FOR THE SOCIAL

COMMUNITY

Sepanjang tahun 2019, RE melaksanakan program CSR terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan sebagai wujud partisipasi dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Program CSR tersebut antara lain:

Throughout 2019, RE implemented CSR program on social and community development as a form of participation in improving the community’s life quality. The CSR programs include:

SANTUNAN ANAK YATIM

SANTUNAN ANAK YATIM DI LINGKUNGAN

PROYEK RE

PELATIHAN “HOW TO HANDLE THEM”

DONATIONS FOR ORPHANS

DONATIONS FOR ORPHANS IN PROJECTS

ENVIRONMENT

TRAINING ON “HOW TO HANDLE THEM”

Rekadaya Elektrika rutin memberikan santunan kepada Anak Yatim dan Yayasan Al Futuwah, Jakarta Selatan. Santunan diberikan oleh manajemen PT Rekadaya Elektrika dalam rangka kegiatan CSR melalui kegiatan buka puasa bersama Direksi dengan Anak Yatim yang diselenggarakan pada Jumat, 17 Mei 2019, bertempat di lantai 6 Gedung PT Rekadaya Elektrika. Pada kesempatan tersebut, RE memberikan santunan sejumlah Rp10.000.000.

Rekadaya Elektrika melaksanakan Santunan Anak Yatim di Lingkungan Proyek RE pada Kegiatan Safari Ramadhan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2019 di Kantor Perwakilan Pekanbaru dan 22 Mei 2019 di PLTU Gorontalo. Anak yatim dan Kaum Duafa yang hadir merupakan warga sekitar proyek.

PT Rekadaya Elektrika kembali menggandeng Octo Touch untuk melaksanakan kegiatan CSR berupa workshop dan kepedulian pada anak-anak di Kota Surabaya dengan judul “Mengetahui Karakter Anak melalui Goresan Tangan (Grafologi) dan HTHT” untuk membantu anak – anak di kota Surabaya agar menjadi pribadi yang lebih kuat dan cerdas sesuai dengan keinginan dirinya serta bermanfaat bagi orang di sekitarnya.

Rekadaya Elektrika routinely provides donation to Orphans and Al Futuwah Foundation, South Jakarta. The donation was given by the management of PT Rekadaya Elektrika in the context of CSR activities through breaking the fast together with the Board of Directors and Orphans, which was held on Friday, 17 May 2019, located on the 6th floor of PT Rekadaya Elektrika Building. On this occasion, RE provided donation amounting to Rp10,000,000.

Rekadaya Elektrika also organized Orphan Donations in the RE Project Environment during the Ramadhan Safari Activity, which was carried out on 15 May 2019 at the Pekanbaru Representative Office and 22 May 2019 at the Gorontalo PLTU. The orphans and the Duafa who were present were residents around the project.

PT Rekadaya Elektrika is once again collaborating with Octo Touch to carry out CSR activities in the form of workshops and caring for children in the city of Surabaya with the title “Knowing the Character of Children through Hand Scratching (Graphology) and HTHT” to help children in the city of Surabaya to become more personal strong and smart in accordance with his wishes and useful for those around him.

Pengantar


Manajemen

Laporan




204


Kegiatan workshop yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya dan Ibu dr. Octorina Basushanti selaku penggagas Octo Touch, dilaksanakan pada Minggu, 7 Juli 2019 di Graha Sawunggaling Surabaya. Kegiatan dihadiri sekitar 300 peserta yang terdiri dari guru berbagai sekolah di Kota Surabaya, dan persatuan dharma wanita yang diwakili oleh Ketua DWP Kota Surabaya, Ibu Iis Hendro Gunawan. Turut hadir Ibu Hadeyanti Sylviani selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha serta dihadiri Sekretaris Perusahaan, Bapak Fekky Putra Palma.

PT Rekadaya Elektrika sangat memahami bahwa kegiatan workshop yang dilaksanakan oleh Ibu dr. Octorina Basushanti melalui Octo Touch, akan sangat membantu anak – anak di kota Surabaya. teknik HTHT dapat meningkatkan kemampuan otak dalam memrproduksi Neurotransmitter, sehingga memberikan dampak pada kemampuan tubuh untuk mengembalikan fungsi organ vital.

RE sangat menyadari bahwa keberlangsungan Perusahaan tak lepas dari peran dan kontribusi masyarakat sekitar proyek. RE merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu dan mensejahterakan masyarakat sekitar salah satunya melalui bentuk donasi. RE juga menyadari bahwa implementasi CSR kepada masyarakat merupakan investasi bagi Perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) dan bukan dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre).

Program CSR menjadi komitmen Perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Biaya yang dikeluarkan untuk program-program CSR merupakan investasi Perusahaan dalam memupuk modal sosial. Konsistensi Perusahaan dalam pelaksanaan program CSR khususnya pada pengembangan sosial kemasyarakatan akan memberikan reputasi yang baik atau good brand image kepada berbagai elemen bisnis.

The workshop was held in collaboration with the Dharma Wanita Persatuan (DWP) of Surabaya City and Mrs. dr. Octorina basushanti as the initiator of Octo Touch, held on Sunday, July 7, 2019 at Graha Sawunggaling Surabaya. The activity was attended by around 300 participants consisting of teachers from various schools in the city of Surabaya, and the dharma union of women represented by the Chairman of the Surabaya City DWP, Mrs. Iis Hendro Gunawan. Also present was Ms. Hadeyanti Sylviani as Director of Business and Corporate Development and was attended by the Corporate Secretary, Mr. Fekky Putra Palma.

PT Rekadaya Elektrika fully understands that the workshop activities carried out by Mrs. Dr. Otorina Basushanti through Octo Touch, will greatly help children in the city of Surabaya. HTHT techniques can improve the ability of the brain to produce neurotransmitters, thus impacting on the body’s ability to restore vital organ function.

RE is very aware that the Company’s sustainability cannot be separated from the role and contribution of the community around the project. RE feels that it has a responsibility to help and prosper the community around one of them through donations. RE also realizes that the implementation of CSR to the community is an investment for the company for growth and sustainability (sustainability) and is not seen as a means of cost (cost center) but as a means of profit (profit center).

The CSR program becomes the Company’s commitment to supporting the creation of sustainable development. Costs incurred for CSR programs are the Company’s investment in fostering social capital. The Company’s consistency in implementing CSR programs, especially in social community development, will result in a good reputation or good brand image to various business elements.

DAMPAK CSR TERHADAP SOSIAL DAN

KEMASYARAKATAN

IMPACT OF CSR ON SOCIAL

COMMUNITY

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab



Corporate Social


Statement

205


KEBIJAKAN POLICIES

Kepuasan pelanggan mempengaruhi keberlanjutan bisnis suatu perusahaan. RE senantiasa berupaya meningkatkan kualitas layanan dan menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan melalui program CSR. Upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan kepuasan pelanggan dan mempertahankan loyalitasnya. RE telah mengatur hubungan dengan pelanggan yang mengutamakan kepuasan dan kepercayaannya sebagaimana dimuat dalam Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Etis (Code of Conduct) diantaranya mengenai menjual produk/jasa sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan; membuka layanan pelanggan dan menindaklanjuti keluhan pelanggan tanpa melakukan diskriminasi terhada pelanggan; melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan, serta diterima oleh norma - norma masyarakat; serta menjadikan elemen Perusahaan sebagai pelanggan marketer dengan menggunakan dan memasarkan produk.

RE juga memiliki Kebijakan Mutu, Lingkungan dan K3 yang mengatur tentang komitmen RE untuk menerapkan dan melaksanakan Sistem Manajemen Integrasi Mutu, Lingkungan, dan K3 sesuai persyaratan ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 serta menghasilkan produk jasa EPC yang handal dalam bidang ketenagalistrikan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. Selain itu, Perusahaan juga telah memiliki sertifikasi tersebut sebagai wujud komitmen dalam melindungi pelanggan.

PT Rekadaya Elektrika memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dalam memberikan layanan kepada pelanggan sebagai wujud tanggung jawab Perusahaan yang diterapkan dalam program CSR. Hal tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat dipertahankan demi menjamin keberlanjutan bisnis.

Customer satisfaction affects the sustainability of a company’s business. RE always strives to improve the service quality and establish good communication with customers through CSR programs. These efforts are expected to create customer satisfaction and maintain loyalty. RE has arranged relationships with customers by prioritizing their satisfaction and trust as contained in the Code of Business Ethics and Code of Conduct, among others, regarding selling products/services in accordance with the established quality standards; opening customer service and following-up on customer complaints without discriminating against customers; conducting continuous promotion in a healthy, fair, honest, not misleading manner, which is accepted by community norms; and making the Company’s elements as customers of marketers by using and marketing the products.

RE also has a Quality, Environment, and Occupational Health and Safety Policy, which regulates RE’s commitment to apply and conduct Quality, Environment, and OHS Integration Management System in accordance with ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, and OHSAS 18001:2007 requirements, and produce EPC service products that are reliable in the electricity field by prioritizing customer satisfaction. Furthermore, the Company also has the certification as a form of commitment in protecting customers.

PT Rekadaya Elektrika is concerned with the security and safety aspects in providing services to customers as a manifestation of the Company’s responsibility applied in CSR programs. This is conducted in order to improve service to customers so that customer satisfaction can be maintained to ensure business continuity.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

TERHADAP PELANGGANCorporate Social Responsibility to Customers

Pengantar


Manajemen

Laporan




206


PROGRAM CSR TERHADAP

PELANGGAN

CSR PROGRAM FOR THE CUSTOMERS

RE telah menyusun dan melaksanakan beberapa program terkait tanggung jawab terhadap pelanggan secara konsisten untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Sepanjang tahun 2019 program yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut.

RE has prepared and implemented several programs related to responsibility to customers consistently in order to improve customer satisfaction and trust. Throughout 2019, the programs ran by the Company are as follows.

PENGADUAN PELANGGAN CUSTOMER COMPLAINTS

RE melaksanakan program pengaduan pelanggan sebagai upaya memenuhi harapan pelanggan. Program pengaduan atau keluhan pelanggan menjadi sumber informasi yang harus ditindaklanjuti untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh Perusahaan. Proses penyelesaian keluhan pelanggan dikelola oleh Divisi Project Management yang dipimpin oleh Project Manager. Proses penanganan keluhan pelanggan mengacu pada Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan No.PPR-PM-011 tanggal 23 September 2013 yang diterapkan di RE sebagaimana ditunjukkan pada skema berikut. Program pengaduan pelanggan ini dapat diakses oleh pelanggan melalui beberapa saluran antara lain:

Akses pengaduan pelanggan yang disediakan oleh RE tersebut mengindikasikan bahwa Perusahaan berupaya memberikan respon yang cepat atas keluhan yang masuk dan menyelesaikannya dengan baik.

RE implements a customer complaint program as an effort to meet customer expectations. Customer complaints or complaints programs become a source of information that shall be followed-up to improve the quality of services provided by the Company. The process of completing customer complaints is managed by the Project Management Division led by the Project Manager. The process of handling customer complaints refers to the Customer Complaint Handling Procedure No. PPR-PM-011 dated 23 September 2013, which is applied by RE as shown in the following scheme. The customer complaint program can be accessed by customers through several channels, among others:

Access to customer complaints provided by RE indicates that the Company seeks to respond quickly to the incoming complaints in and resolving them properly.

Telepon : 021 - 39838929Fax : 021 - 39838930Email : [email protected]

Telephone : 021 - 39838929Fax : 021 - 39838930Email : [email protected]

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab



Corporate Social


Statement

207


Mekanisme Pengaduan PelangganCustomer Complaint Mechanism

Project Manager menerima keluhan pelanggan.

Project Manager receives customer complaints.

Project Manager membuat laporan untuk keluhan pelanggan yang

sudah selesaiProject Manager makes a report for customer complaints that have been

completed.

Project Manager memproses keluhan yang sesuai kontrak dan yang tidak sesuai

dikembalikan kepada pelanggan.Project Manager processes complaints that

are in accordance with the contract and those that are not are returned to the customer

Divisi Project Management melakukan registrasi list keluhan pelanggan.

Project Management Division registers the list of customer complaints.

Project Manager melakukan analisa pengaduan berdasarkan waktu penanganan dan statusnya

kemudian dipilah sesuai tingkat prioritas.Project Manager analyzes complaints based on handling time and status and then sorts them ac-

cording to priority level.

Project Manager melakukan penanganan dan monitoring bersama Divisi terkait yang direview dalam

Rapat Mingguan atau Bulanan. jika keluhan tidak dapat diselesaikan maka dilaporkan kepada Direksi dengan menerbitkan Laporan Keluhan Pelanggan.Project Manager carries out handling and monitoring

with the relevant Division which is reviewed at Weekly or Monthly Meetings. If the complaint cannot be resolved, it will be reported to the Board of Directors by publishing

the Customer Complaint Report.

Project Management atau Divisi terkait menyam-paikan rencana tindak lanjut keluhan kepada

pelanggan. Jika pelanggan tidak setuju maka akan kembali ke proses penanganan dan monitoring.

The related Project Management or Division submits a plan to follow-up on complaints to the customer. If the customer disagrees, it will be returned to the handling

and monitoring process.

Project Manager melaporkan hasil evaluasi kepada Manajemen yang mencakup jenis

dan jumlah keluhan baik yang sudah selesai ditindaklanjuti maupun yang belum, serta usulan-

usulan perbaikan.Project Manager reports the evaluation results to the Management, which includes types and number of complaints that have been completely followed-up

or not and the proposed improvements

1

5

3

7

2

6

4

8

Pengantar


Manajemen

Laporan




208


PENINGKATAN LAYANAN PELANGGAN IMPROVING CUSTOMER SERVICE

RE menerapkan program peningkatan layanan kepada pelanggan untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan sebagai bagian dari program ini diantaranya:

Selain itu, RE melaksanakan proyek dengan memperhatikan kesesuaian rangkaian prosedur operasi dengan standar keselamatan dan kesehatan pelanggan sebagai suatu kewajiban Perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada pelanggan. RE telah mendapatkan sertifikasi ISO 19001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu. Sertifikasi tersebut menunjukkan konsistensi Perusahaan dalam menjamin mutu dan layanan produk terkait tanggung jawab kepada pelanggan. Melalui pelaksanaan program-program tersebut diharapkan kepuasan pelanggan dapat terus meningkat sehingga mendorong pencapaian kinerja operasional dan keuangan Perusahaan.

RE applies a customer service improvement program to maintain customer trust and loyalty. Some activities carried out as part of this program include:

Furthermore, RE carries out the project with due regard to the suitability of a series of operating procedures with customer safety and health standards as the Company’s obligation to provide protection to customers. RE has obtained ISO 19001:2008 certification on Quality Management System. The certification shows the Company’s consistency in guaranteeing product quality and service related to responsibility to customers. Through the implementation of these programs, it is expected that customer satisfaction can continue to increase, which therefore, encourage the achievement of the Company’s operational and financial performance.

1. Mengungkapkan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan terutama mengenai jasa dan aktivitas operasional Perusahaan. Informasi ini diungkapkan secara akurat, lengkap, dan mutakhir sehingga pelanggan dapat memperoleh manfaat yang maksimal.

2. Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan, melalui Buletin, Company Profile, Leaflet, Poster, Video, Website dan Internet.

3. Memberikan pelayanan kepada semua pelanggan seadil-adilnya baik dalam harga dan kualitas sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.

1. Disclosing information needed by customers, especially on services and operational activities of the Company. This information is disclosed accurately, completely, and up-to-date so that customers can get maximum benefits.

2. Providing convenience for customers to access information needed, through Bulletins, Company Profiles, Leaflets, Posters, Videos, Websites, and the Internet.

3. Providing services to all customers as fairly as possible in price and quality in accordance with the agreements and applicable regulations.

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab



Corporate Social


Statement

209


Tabel Nilai Kepuasan, Ketidakpuasan dan Keterikatan Pelanggan REBerdasarkan Lokasi Pelanggan

Table of Customer Satisfaction, Dissatisfaction and Attachment ValueBased on RE Customer Location

Nilai Kepuasan

Pelanggan (%)Customer Satisfaction

Value (%)Customer Location

2019 2019 2019

Lokasi Pelanggan

Nilai Ketidakpuasan

Pelanggan (%)Value of CustomerDissatisfaction (%)

Nilai Keterikatan

Pelanggan (%)Value of Customer’s

Attachment (%)

UIP Sumbagteng

PJB UBJOM Paiton 9

72,871 23,29 50,00

71,941 28,01 33,33

PT PLN (Persero) KonstruksiRegional Sulawesi

PJB UBJOM Tj Awar-awar

66,793 30,32 50,00

77,113 25,05 66,67

UIP Kalbagteng

a. BAG. SCM

84,974 18,97 100

66,24 21,75 44,44

UIP Sulbagut

PJB UBJOM Pacitan

59,512 38,81 60,00

79,012 26,53 83,33

PJB Kantor Pusat 68,594 20,97 58,33

b. BAG. ROP-2 78,41 17,74 100

EPC

UBTS

77,94A 22,66 70,37

74,02B 23,67 60,00

No.

Pengantar


Manajemen

Laporan




210

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN CUSTOMER SATISFACTION SURVEY

RE melaksanakan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tanggapan, respon dan harapan pelanggan terhadap layanan jasa yang telah diberikan, efektivitas komunikasi dan sarana dukungan pelanggan yang dimiliki saat ini. Pada bulan September sampai dengan Oktober 2019 telah dilaksanakan survei kepuasan pelanggan. Survei diselenggarakan di seluruh wilayah proyek EPC RE di 8 Lokasi.

RE conducts customer satisfaction surveys to determine customer reactions, responses, and expectations of the services provided, effectiveness of communication and means of customer support that is currently owned. In September to October 2019 a customer satisfaction survey was conducted. The survey was conducted in all EPC RE project areas in 8 locations.


Tabel Nilai Kepuasan, Ketidakpuasan dan Keterikatan Pelanggan RE Secara KeseluruhanTable of Overall RE Customer Satisfaction, Dissatisfaction and Attachment Value

Penilaian Pelanggan PT Rekadaya ElektrikaCustomer Assessment of PT Rekadaya Elektrika

Type of Value2018 2019

Jenis NilaiNilai (%)Value (%)

Customer Satisfaction Value

Customer Dissatisfaction Value

Customer Attachment Value

82,76 77,94

77,80 70,37

15,96 22,66

Nilai Kepuasan Pelanggan

Nilai Ketidakpuasan Pelanggan

Nilai Keterikatan Pelanggan

A

B

C

Secara umum, nilai kepuasan pelanggan pada tahun 2019 mengalami penurunan 4,82% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 77,94%, namun demikian, angka tersebut masih masuk dalam kategori memuaskan. Nilai kepuasan, ketidakpuasan, dan keterikatan pelanggan yang digunakan pada tahun 2019 adalah nilai total EPC, dikarenakan proyek UBTS belum settle.

Adapun nilai ketidakpuasan yang dinyatakan pelanggan sebesar 22,66%, mengalami peningkatan sebesar 6,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Tetapi dengan nilai tersebut, tingkat ketidakpuasan pelanggan RE masih terkategori baik. Tentang nilai keterikatan pelanggan, berkurang sebesar 7,43% dibandingkan tahun sebelumnya, tepatnya sebesar 70,37%. Namun demikian masih menjadikan pelanggan terkategori terikat dengan pelayanan RE.

In general, the value of customer satisfaction in 2019 decreased 4.82% compared to the previous year to 77.94%, however, that number is still in the satisfactory category. The value of satisfaction, dissatisfaction, and customer attachment used in 2019 is the total value of the EPC, because the UBTS project has not been settled yet.

The dissatisfaction value expressed by customers was 22.66%, an increase of 6.7% compared to the previous year. But with this value, the level of RE customer dissatisfaction is still in the good category. Regarding the value of customer attachment, it decreased by 7.43% compared to the previous year, precisely by 70.37%. However, it still makes categorized customers bound by RE services.

No.

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab



Corporate Social


Statement

211


DAMPAK CSR TERHADAP PELANGGAN CSR IMPACT ON CUSTOMERS

RE menjadikan program tanggung jawab kepada pelanggan sebagai investasi demi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis, bukan sarana biaya (cost center) melainkan sarana meraih keuntungan (profit center). Tanggung jawab kepada pelanggan merupakan komitmen Perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Dengan pemahaman tersebut, maka implementasi program tanggung jawab kepada pelanggan berperan strategis bagi Perusahaan dalam membangun reputasi, seperti meningkatkan citra dan merek Perusahaan.

Melalui pelaksanaan program CSR yang dijalankan secara konsisten, diharapkan nantinya akan menciptakan pelanggan yang loyal terhadap Perusahaan. Keuntungan secara sosial ini dapat dimanfaatkan oleh pemasaran perusahaan untuk membangun reputasi terhadap pelanggan dan mencari konsumen baru.

RE makes the corporate responsibility program to customers as an investment for the sake of growth and sustainability of business, not a means of cost center, but a means of gaining profit (profit center). The responsibility to customers is the Company’s commitment to support the creation of sustainable development. With such understanding, the implementation of the corporate responsibility program to customers has a strategic role for the Company in building a reputation, such as improving the Company’s image and brand.

Through the implementation of CSR programs that are run consistently, it is hoped that in the future it will create loyal customers to the Company. These social benefits can be utilized by corporate marketing to build a reputation for customers and find new customers.

Pengantar


Manajemen

Laporan




212

REALISASI ANGGARAN CSR TERHADAP

PELANGGAN

BUDGET REALIZATION OF CSR FOR

CUSTOMERS

Anggaran kegiatan tanggung jawab terhadap pelanggan bersumber dari beban promosi. Pada tahun 2019, total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tanggung jawab terhadap pelanggan adalah sebesar Rp120 juta.

Budget for corporate responsibility activities for customer comes from promotional expenses. In 2019, the total costs incurred for corporate responsibility activities for customers amounted to Rp120 million.


Pengantar


Manajemen

Laporan





214


215

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





216


217

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





218


219

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





220


221

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





222


223

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





224


225

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





226


227

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





228


229

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





230


231

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





232


233

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





234


235

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





236


237

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





238


239

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





240


241

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





242


243

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





244


245

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





246


247

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





248


249

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





250


251

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





252


253

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





254


255

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





256


257

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





258


259

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





260


261

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





262


263

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





264


265

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





266


267

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





268


269

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





270


271

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





272


273

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





274


275

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





276


277

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





278


279

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





280


281

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





282


283

Tata Kelola

Perusahaan

Tanggung Jawab

Sosial perusahaan

Laporan Keuangan


Responsibility


Statement


Pengantar


Manajemen

Laporan





284

ENCOURAGING THE SPIRIT OF CHANGE - Rekadaya

Documents

Transcript of ENCOURAGING THE SPIRIT OF CHANGE - Rekadaya