Emulsie

20
Emulsi

description

emulsi

Transcript of Emulsie

Page 1: Emulsie

Emulsi

Page 2: Emulsie

• Adl suatu sistem heterogen terdiri atas 2 cairan yg tdk bercampur, cairan yg satu terdispersi di dlm cairan yg lain dlm bentuk tetes2 kecil atau campuran homogen dr 2 cairan yg dlm keadaan normal tdk dpt bercampur shg butuh bantuan bahan penolong yg disebut emulgator (emulsifying agent) atau surfatan yg dpt mencegah koalensi.

• Emulsi berasal dr kata emulgeo yg artinya menyerupai susu & warna emulsi memang putih spt susu

Page 3: Emulsie

Komponen emulsi

1.Komponen dasar : bhn pembntk emulsi yg hrs terdpt di dlm emulsi :– Fase dispers /internal /diskontinu /

terdispersi /dalam : zat cair yg terbagi2 mjd butiran kecil d dlm zat cair lain.

– Fase eksternal / kontinu/ pendispersi/ luar : zat cair dlm emulsi yg berfx sbg bhn dasar (bhn pendukung) emulsi tsb

– Emulgator : bagian dr emulsi yg berfx u/ menstabilkan

Page 4: Emulsie

2.Komponen tambahan : bhn tambahan yg sering ditanbahkan k dlm emulsi u/ memperoleh hasil yg lebih baik (corigen, preservative, anti oksidan)

• Preservative : metil-, etil-, propil-, butil paraben, asam benzoat, senyawa amonium kuarterner.

• Anti osidan : asam askorbat, α-tokoferol, asam sitrat, propil dan asam galat.

Page 5: Emulsie

Tipe emulsi

1.Tipe o/w atau m/a :emulsi yg terdiri atas butiran minyak yg tersebar/terdespersi k dlm air. fase dlm minyak & fase luar air.

2.Tipe w/o atau a/m :emulsi yg terdiri atas butirab air yg tersebar/terdispersi dlm minyak. fase dlm air & fase luar minyak

• Tujuan pemakaian emulsi :– Untuk obat dalam (per oral), umumnya tipe o/w– Untuk obat luar, bisa ke2 tipe tergantung bnyk faktor

(sifat zat, efek terapi yg dikehendaki)

Page 6: Emulsie

• Emulgator digunkan sbg bhn tmbahan di kelompokn jdi 3 :

a. Surfktan/SAA

b. Hidrokoloid

c. Zat padat halus terdispersi

Page 7: Emulsie

Surfaktan • Adl suatu zat yg mpy gugus hidrofil & gugus

lipofil sekaligus dlm molekulnya.• Berdasarkn atas muatan yg dihasilkan klo zat

ini terhidrolisis dlm air, mak surfaktan di bagi 4 :

1. Surfaktan anionik : sodium lauril sulfat, sodium dioktil sulphosuccinate

2. Surfaktan kationik : cetrimide

3. Surfaktan amfoterik : lecithin

4. Surfaktan non-ionik : Tween 80, Span 80

Page 8: Emulsie

• Jika 2 surfaktan/lebih dicampurkan maka HLB campuran dpt diperhitungkan sbb:

• Misal : campuran surfaktan terdiri dari 70 bagian Tween 80 (HLB=15) & 30 bagian Span 80 (HLB=4,3) maka HLB campuran =

Tween 80 = 70/100 x 15 = 10,5

Span 80 = 30/100 x 4,3= 1,3

HLB campuran = 11,8• HLB campuran mrp jumlah dari masing2

nilai HLB

Page 9: Emulsie

• Contoh : membuat emulsi pd HLB 12 dg menggunakan surfaktan campurn Tween 80 & Span 80. diketahui HLB Tween 80 = 15, Span 80 = 4,3

(12 – 4,3)

• % Tween 80 = ------------- x 100

(15 – 4,3)

= 72%

• % Span 80 = 100 – 72 = 28%

Page 10: Emulsie

Hidrokoloid • Emulgator hidrokoloid dpt menstabilkan emulsi

dg cara membentuk lapisan yg rigid/kaku, bersifat viskoelastik pd permukaan minyak-air.

• Zat ini bersifat larut dlm air & akan membentuk emlusi tipe m/a.

• Yang termasuk emulgator hidrokoloid :– Gom : gom arab, tragacanth– Ganggan laut : agar2, alginat, caragen– Biji-bijian : guar gum– Selulosa : CMC– Collagen : gelatin– Lain-lain : polimer sintetik, protein, dll

Page 11: Emulsie

Zat padat yg terbagi halus

• Contohnya : bentonit, magnesium hidroksida, alumunium hidroksida.

• Umumnya membntk emulsi m/a bila bhn tdk larut ditambahkan ke fase air jika ada sejml volume fae air lebih besar drpd fae minyaknya.

Page 12: Emulsie

Metode pembuatan emulsi1. Metode Gom Kering/Kontinental/metode 4:2:1

– Minyak 4 bagian ditambah gom 1 bagian dihomogenkn dlm mortir kering, kemudian ditmbh 2 bag air di aduk hingga terbentuk korpus emulsi.

2. Metode Gom Basah/Metode Inggris– Mucilago gom dibuat dg menghaluskan gom arab

granular dg air 2x beratnya, minyak ditambahkan sebagian2 dg perlahan-lahan & camp tsb diaduk sampai minyak teremulsi, campuran hrslah kental selama proses itu, penambahan air bisa ditambahkan & di aduk ke dlm cmprn tsb slm bag minyak berikutnya ditambahkan

Page 13: Emulsie

• Metode Botol/Botol Forbes– u/ pembuatan emulsi yg dibuat baru dr minyak2

menguap atau zat2 yg bersifat minyak & mpy viskositas rendah.

– Serbuk gom arab ditaruh dlm botol kering, ditambahkn 2 bag minyak & dikocok dg kuat dlm wadah yg tertutup. Volume air yg sama dg minyak ditambahkan sedikit demi sedikit sambil terus mengocok campuran tsb setiap kali ditambahkan air

• Metode Anglosaxon– Dibuat mucilago antara emulgator & air, kemudian air

& minyak d tmbhkn sedikit2 scr bergantian sambil di aduk

Page 14: Emulsie

Teori terbentuknya emulsi

• Teori tegangan permukaan (surface tension)

• Teori orientasi bentuk baji (oriented wedge)

• Teori film plastik (interfacial film)

• Teori lapisan listrik rangkap (electric double layer)

Page 15: Emulsie

• Setiap emulgator mpy harga keseimbangan yg tdk sama, harga keseimbangan tersebut dienal dgn HLB (hidrophyl lipophyl balance) yaitu angka yg menunjukan perbandingan antara kelompok hidrofil dg lipofil.

• Semakin tinggi nilai HLB semakin banyk klompo yg suka air shg emulgator lebih mudah larut dlm air.

• Jika 2 surfaktan/lebih dicampurkan maka HLB campuran dpt diperhitungkan sbb:

• Misal : campuran surfaktan terdiri dari 70 bagian Tween 80 (HLB=15) & 30 bagian Span 80 (HLB=4,3) maka HLB campuran =

Tween 80 = 70/100 x 15 = 10,5Span 80 = 30/100 x 4,3= 1,3HLB campuran = 11,8

• HLB campuran mrp jumlah dari masing2 nilai HLB

Page 16: Emulsie

• Contoh : membuat emulsi pd HLB 12 dg menggunakan surfaktan campurn Tween 80 & Span 80. diketahui HLB Tween 80 = 15, Span 80 = 4,3

(12 – 4,3)

• % Tween 80 = ------------- x 100

(15 – 4,3)

= 72%

• % Span 80 = 100 – 72 = 28%

Page 17: Emulsie

Pengawetan Emulsi

• Emulsi mudah ditumbuhi mikroba shg di atasi dg menggunakn bhn yg sedikit mungkin terkontaminasi o/ mikroba atau dg menambah preservativ/pengawet.

• Pengawet sebaiknya mpy sifat :1. Toksisitas rendah2. Stabil3. Dpt campur dg bhn lain4. Efektif sbg anti mikroba

Page 18: Emulsie

• Selain mikroba, emulsi dpt rusak karena reaksi oksidasi, maka dpt ditambahkan antioksidan.

• Misal : natrium bisulfit, EDTA• Alat u/ membuat emulsi :

1. Pengaduk/mixer : sifatnya menghomogenkan & memperkecil patikel, tp efek menghomogenkan lbih dominan

2. Homogenizer : mpy karakteriktik memperkecil ukuran partikel tp tdk menghomogenkan campuran.

Page 19: Emulsie

Cara membedakan tipe emulsi

• Dg pengenceran fase

• Dg pengecatan/pewarnaan

• Dg kertas saring/tisu

• Dg konduktivitas listrik

Page 20: Emulsie

Kestabilan emulsi

• Dikatakan tdk stabil jika:

• Creaming : terpisahnya emulsi mjd 2 lap

• Koalensi dan cracking (breaking): pecahnya emulsi

• Inversi fase: peristiwa berubahnya tipe emulsi scr tiba2.