embriologi-susunan-kardiovaskuler

86
EMBRIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER dr. M. Nahrawi Jaafar Hanafiah, Sp.OG 1/9

description

embriologi kardio

Transcript of embriologi-susunan-kardiovaskuler

Page 1: embriologi-susunan-kardiovaskuler

EMBRIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

dr. M. Nahrawi Jaafar Hanafiah, Sp.OG

1/9

Page 2: embriologi-susunan-kardiovaskuler

EMBRIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Terdiri atas :

embriologi jantungembriologi pembuluh darah dan

darah

2/9

Page 3: embriologi-susunan-kardiovaskuler

EMBRIOLOGI JANTUNG Terjadi pada pertengahan minggu ketiga Pertumbuhan ini terjadi karena :

mudigah bertambah besar, sehingga makanan yang diterima secara difusi dari induknya tidak mencukupi lagi

pada saat ini, mudigah membutuhkan suplai darah jantung, pembuluh darah untuk pertumbuhan

Perkembangan jantung sangat kompleks, karena harus bekerja sebelum pertumbuhannya sempurna

3/9

Page 4: embriologi-susunan-kardiovaskuler

FASE PERMULAAN Sel-sel mesenkim di dalam lapisan

splanchicus mesoderm berlipat ganda dan membentuk kelompok angiogenesik yang terpisah satu sama lain

4/9

Page 5: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Kelompok ini mula-mula terletak pada sisi kiri mudigah, tetapi dengan cepat menyebar ke arah kepala

5/9

Page 6: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Kelompok ini kemudian berongga, bersatu dan membentuk jalinan pembuluh darah kecil yang berbentuk tapak kuda

Bagian depan tengah jalinan ini dikenal sebagai daerah kardiogenik. Diatasnya rongga selom intraembrional yang akhirnya berkembang menjadi rongga perikardium

6/9

Page 7: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Pada hari ke 19, dari mesoderm mudigah akan terbentuk 2 tubulus endokardial

Pada hari ke 21, tubulus ini bersatu membentuk tubulus cordis primitif

7/9

Page 8: embriologi-susunan-kardiovaskuler

TUBULUS INI BERKEMBANG MENJADI :

Sinus venosus Atrium primitif Ventrikel primitif Bulbus kordis

Pada hari ke 22 jantung mulai berdenyut

8/9

Page 9: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PADA MINGGU KE IV Tubulus kordis menekuk dan melipat Bulbus kordis terdorong ke inferior dan

anterior dan bagian kanan mudigah Primitif ventrikel berpindah ke kiri Primitif atrium dan sinus venosus

berpindah ke superior dan posterior Dengan ini, pada hari ke 28, tubulus

kordis berbentuk S9/9

Page 10: embriologi-susunan-kardiovaskuler

10/9

Page 11: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Pertumbuhan jantung yang besar terjadi pada minggu 5-8

Tubulus jantung berkembang dengan bersekat-sekat sehingga membentuk :4 kamar (2 atrium dan 2 ventrikel)pembuluh darah yang keluar dan

masuk ke jantung

11/9

Page 12: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Sekat ini terbentuk oleh :pertumbuhan massa jaringan yang

aktif dan saling mendekatpertumbuhan aktif satu massa

tunggal yang terus meluas Kesalahan pertumbuhan pada saat ini

menyebabkan kelainan jantung kongenital

12/9

Page 13: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PERKEMBANGAN TUBULUS KORDIS

Komponen Derivat Postnatal- Sinus venosus - v. cava superior, sinus

coronarius, didnding posterior atrium

- Primitive atrium - Musculus atria bagian anterior atrium kiri dan kanan

- Primitive ventrikel - Ventrikel kiri

Bulbus kordis * pars trabecula ventrikel kanan * Konus kordis

- Ventrikel kanan- Traktus outflow dari ventrikel ke

aorta dan trunkus pulmonarius

- Trunkus arteriosus - Aorta ascendens, trunkus pulmonaris 13/9

Page 14: embriologi-susunan-kardiovaskuler

14/9

Page 15: embriologi-susunan-kardiovaskuler

SEPTUM INTERATRIAL

Membagi atrium atas kiri dan kanan Terdiri atas : septum primum dan septum

sekundum yang saling overlap Kedua bagian ini berhubungan dengan massa

jaringan yang disebut bantalan endokardium

15/9

Page 16: embriologi-susunan-kardiovaskuler

16/9

Page 17: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Lobang diantara lembaran bawah septum primum dan bantalan endokardium disebut ostium primum

Dalam perkembangan selanjutnya, perkembangan bantal endokardium akan menutup ostium primum

Lobang pada septum secundum disebut foramen ovale

Bagian atas septum primum berangsur-angsur menghilang, bagian yang tertinggal menjadi katup foramen ovale

Darah mengalir melalui celah ini dari atrium kanan ke kiri dan mendorong septum primum ke kiri

17/9

Page 18: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Setelah lahir (paru-paru mulai berfungsi)

Darah dari atrium kiri mendorong septum primum dan sekundum dan menutup septum interatrial

Yang tersisa bentuk cekungan pada septum inter atrial yang disebut: Fossa Ovalis

18/9

Page 19: embriologi-susunan-kardiovaskuler

19/9

Page 20: embriologi-susunan-kardiovaskuler

KELAINAN SEPTUM ATRIALE

Paling sering ditemui Yang paling sering adalah cacat septum

sekundum Tanda-tanda:

Lubang besar diantara atrium kiri dan kananPenyebab: Penyerapan septum primum secara berlebihan Perkembangan septum sekundum yang tidak

semestinya Darah mengalir dari atrium kiri ke atrium

kanan (dari tekanan tinggi ke tekanan rendah) Menyebabkan pembesaran jantung kanan. 20/9

Page 21: embriologi-susunan-kardiovaskuler

SEPTUM INTERVENTRICULARE Menjelang akhir minggu keempat, kedua

ventrikel sederhana mulai melebar Dinding medial yang sedang meluas ini

berhimpitan dan tumbuh ke superior dari dasar ventrikel

Perhimpitan ini berangsur angsur bersatu dan membentuk septum interventriculare

Bagian superior septum berasal dari septum aortico pulmonarius yang akan menjadi trunkus arteriosus ke trunkus pulmonarius dan aorta ascendens.

21/9

Page 22: embriologi-susunan-kardiovaskuler

22/9

Page 23: embriologi-susunan-kardiovaskuler

KELAINAN PEMBENTUKAN SEPTUM INTERVENTRIKULORUM

Terjadi bila pertumbuhan septum tak sempurna

Darah yang diangkut ke A.pulmonalis lebih banyak dari pada yang diangkut melalui aorta

23/9

Page 24: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PEMBENTUKAN SEKAT ATRIOVENTRIKULARIS Katup atrioventrikulare, muskulus papilaris,

dan korda tendine berasal dari lantai ventrikel Pada akhir minggu ke 4, terdapat 2 bantalan mesenkim

yaitu bantalan endokardium pada tepi atas dan bawah kanalis atrio ventrikularis

Selain itu ada bantalan endokardium lateral kanan dan kiri

Bantalan-2 ini makin menonjol dan akan bersatu, menyebabkan pembagian kanalis atrio ventrikularis menjadi orifisium atrioventrikulare kanan dan kiri

24/9

Page 25: embriologi-susunan-kardiovaskuler

25/9

Page 26: embriologi-susunan-kardiovaskuler

KELAINAN PADA PEMBENTUKAN SEKAT ATRIO VENTRIKULARIS

1. Kegagalan bantalan endokardium bersatu disertai cacat pada sekat atrium atau ventrikel

26/9

Page 27: embriologi-susunan-kardiovaskuler

KELAINAN PADA PEMBENTUKAN SEKAT ATRIO VENTRIKULARIS

2. Hanya sebagian yang bersatu (ostium primum defek) cacat sekat atrium Septum interventrikulare tertutup Biasanya bersama dengan celah

pada daun anterior katup trikuspidal

27/9

Page 28: embriologi-susunan-kardiovaskuler

28/9

Page 29: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PEMBENTUKAN KATUP-KATUP ATRIOVENTRIKULER

Setelah bantalan endokardium bersatu, setiap orifisium atrioventrikulare dikelilingi oleh proliferasi jaringan mesenkim setempat, sehingga terbentuk katup-katup

29/9

Page 30: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Jaringan yang terletak diatas permukaan ventrikel yang berproliferasi ini menjadi berongga, karena aliran darah

Katup-katup yang terbentuk berhubungan dengan dinding ventrikel melalui tali-tali otot

Jaringan otot pada tali-tali ini berdegenerasi, diganti oleh jaringan penyambung yang meliputi endokardium, disebut muskuli papilaris, yang dihubungkan pada trabekula oleh korda tendine

30/9

Page 31: embriologi-susunan-kardiovaskuler

31/9

Page 32: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PEMBENTUKAN SEKAT DIDALAM TRUNKUS ARTERIOSUS DAN KONUS KORDIS

Selama minggu ke lima, dibagian sefalik trunkus arteriosus terbentuk rigi-rigi yaitu:rigi trunkus superior kanantumbuh ke distal dan kiririgi trunkus superior kiritumbuh ke distal dan kanan

32/9

Page 33: embriologi-susunan-kardiovaskuler

33/9

Page 34: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Dalam pertumbuhannya kearah sakus trunko aortikus, berputar satu sama lain

34/9

Page 35: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Setelah penyatuan sempurna, rigi-rigi membentuk sekat yang dikenal : septum

aortiko pulmonale yang membagi trunkus : saluran aorta dan saluran pulmonalis

35/9

Page 36: embriologi-susunan-kardiovaskuler

36/9

Page 37: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Pada saat yang sama, pada dinding dorsal kanan dan ventral kiri konus kordis, tumbuh rigi yang serupa

Setelah sekat trunkus selesai, rigi konus tumbuh saling mendekati

Rigi konus kanan berakhir pada pinggir atas orifisium atrioventrikularis kanan

Rigi konus kiri meluas ke sepanjang sisi kanan kaki depan septum interventrikulare pars muskularis

37/9

Page 38: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Setelah kedua rigi konus bersatu, sekat membagi konus menjadi : Bagian anterolateral (saluran keluar

ventrikel kanan) Bagian posteromedial (saluran keluar

ventrikel kiri

38/9

Page 39: embriologi-susunan-kardiovaskuler

39/9

Page 40: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Foramen interventrikulare yang terdapat di atas septum interventrikulare pars muskularis mengecil

Foramen ini kemudian menutup karena pertumbuhan jaringan bantalan endokardium bawah

Setelah menutup sempurna, foramen interventikulare menjadi septum interventrikulare pars membranasea

40/9

Page 41: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PERKEMBANGAN KATUP SEMILUNARIS

Dalam saluran aorta dan saluran pulmonalis terbentuk tonjolan

Tonjolan ini berangsur-angsur cekung pada permukaan atasnya, sehingga membentuk valvula semilunaris

41/9

Page 42: embriologi-susunan-kardiovaskuler

KELAINAN PERKEMBANGAN TRUNKUS DAN KONUS

1. Pemisahan konus yang tidak merata Disebabkan pergeseran letak sekat trunkus

dan conus ke depan, sehingga menimbulkan:

penyempitan saluran keluar ventrikel kanan: stenosis infundibularis pulmonalis

Cacat besar pada septum inventrikulare Aorta timbul dari kedua ventrikel Hipertrofi ventrikel kanan

Keadaan ini disebut: tetralogi fallot42/9

Page 43: embriologi-susunan-kardiovaskuler

43/9

Page 44: embriologi-susunan-kardiovaskuler

2. Trunkus arteriosus persistens Disebabkan kegagalan rigi-rigi trunkus dan

konus gagal bersatu, serta turun ke arah ventrikel

A. pulmonalis timbul di atas permukaan yang tidak terbagi

Cacat septum interventrikulorum karena rigi-rigi ini juga berperan dalam pembentukan septum interventrikulare

44/9

Page 45: embriologi-susunan-kardiovaskuler

45/9

Page 46: embriologi-susunan-kardiovaskuler

TRANSPOSISI PEMBULUH-PEMBULUH BESAR

Sekat trunkus dan konus tidak berjalan seperti spiral, melainkan turun lurus ke bawah

Akibatnya: Aorta keluar dari ventrikel kanan A.pulmonalis dari ventrikel kiri

Cacat ini biasanya disertai cacat pada septum pars membransea septum interventrikulare, dan duktus arteriosus persistens

46/9

Page 47: embriologi-susunan-kardiovaskuler

47/9

Page 48: embriologi-susunan-kardiovaskuler

KELAINAN PADA VALVULA SEMILUNARIS

Kelainan ini disebabkan daun katup semilunaris arteri pulmonaris atau aorta menyatu sampai derajat tertentu1. Stenosis valvularis arteri pulmonalis

Batang arteri pulmonalis sempit atau menutup sama sekali

48/9

Page 49: embriologi-susunan-kardiovaskuler

2. Stenosis valvularis aortaPenyatuan daun katup Ukuran aorta normal Apabila penyatuan total, ventrikel

dan atrium kiri kurang berkembang Kelainan ini biasanya disertai duktus

arteriosus persistens yang mengalirkan darah ke aorta

49/9

Page 50: embriologi-susunan-kardiovaskuler

KELAINAN LETAK JANTUNG

1. Dextro kardia Jantung terletak di sisi kanan thorax Disertai inversus totalis dan atau partialis

2. Ektopik kordis jantung terletak pada permukaan dinding dada Sebab kegagalan mudigah untuk menutup digaris

tengah

50/9

Page 51: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PENYEBAB KELAINAN KARDIO VASKULER

1. Lingkungan mudigah Infeksi yang mengenai ibu selama kehamilan

2. Faktor genetik Penelitian menunjukkan silsilah keluarga yang

menderita kelainan jantung bawaan.

51/9

Page 52: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PERKEMBANGAN PEMBULUH DARAH

Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Page 53: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Pertumbuhan jantung dan pembuluh darah dimulai pada minggu ke 3

Pertumbuhan pembuluh darah disebut vaskulogenesis yang berasal dari sel-sel mesoderm yang disebut angioblast

Angioblast ini berhubungan untuk membentuk pembuluh darah primitive

Pembuluh ini kemudian tumbuh dan menginvasi keseluruh embrio

53/9

Page 54: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PERKEMBANGAN ARTERI

Embrio mempunyai aorta dorsalis kiri dan kanan

Aorta ini bergabung membentuk aorta dorsalis komunis

A.umbilicalis pada permulaan berhubungan dengan aorta dorsalis komunis

54/9

Page 55: embriologi-susunan-kardiovaskuler

55/9

Page 56: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Pars superior aorta dorsalis kanan mengalami degenerasi

Aorta dorsalis kiri dan aorta menetap membentuk aorta desendens

56/9

Page 57: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Selama minggu ke 4 trunkus arteriosus jantung berhubungan dengan aorta dorsalis kiri dan kanan melalui arkus aortikus

Arkus aortikus (lengkung aorta)berasal dari sakus aortikusbanyaknya 6 pasang

57/9

Page 58: embriologi-susunan-kardiovaskuler

58/9

Page 59: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Lengkung aorta 1-2 mengalami regresi dan sebagian kecil menetap untuk membentuk A.maxillaris

Lengkung aorta 3, 4, 6 berkembang menjadi arteri pada orang dewasa

Lengkung aorta 5 tidak pernah terbentuk pada manusia

59/9

Page 60: embriologi-susunan-kardiovaskuler

60/9

Page 61: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Pars superior trunkus arteriosus bertunas untuk membentuk trunkus brachiocephalicus

Aorta desendens berkembang untuk membentuk pembuluh darah diseluruh tubuh

Pembuluh darah yang terbentuk tumbuh terus dan bermigrasi ke daerah yang membutuhkan

61/9

Page 62: embriologi-susunan-kardiovaskuler

62/9

Page 63: embriologi-susunan-kardiovaskuler

PERKEMBANGAN VENA

Sistem Vitelina (vena omphalo mesenterika) : mengangkut darah dari kandung kuning telur ke sinus venosus

Sistem Umbilikalis : mengangkut darah yang mengandung oksigen dari plasenta

Sistem Kardinalismengembalikan darah dari tubuh mudigah ke jantungnya 63/9

Sistem vena pada perkembangan embrio meliputi :

Page 64: embriologi-susunan-kardiovaskuler

64/9

Page 65: embriologi-susunan-kardiovaskuler

SISTEM VITELINA Terdiri atas vena vitelina kiri dan kanan Muncul pada minggu ke 4 dan selesai

pada minggu ke 12 V.vitelina kiri berdegenerasi V.vitelina kanan berkembang

membentuk :sistem vena porta hepatissinusoid hatibagian v. cava inferiorduktus venosus (menghubungkan

v.umbilikalis ke v.cava inferior dan jantung)

65/9

Page 66: embriologi-susunan-kardiovaskuler

66/9

Page 67: embriologi-susunan-kardiovaskuler

SISTEM UMBILIKALIS Pada permulaan embrio, telah terbentuk

vena umbilikalis kiri dan kanan Pada bulan ke 2, vena umbilikalis kanan

berdegenerasi, vena umbilikalis kiri berhubungan langsung dengan ductus venosus

Setelah lahir vena umbilikalis kiri dan duktus venosus menutup, masing-masing membentuk lig. teres hepatis dan lig. venosum

67/9

Page 68: embriologi-susunan-kardiovaskuler

SISTEM KARDINALIS

Terdiri atas sepasang vena : V. kardinalis anterior V. kardinalis posterior V. supra kardinalis V. subkardinalis

68/9

Page 69: embriologi-susunan-kardiovaskuler

69/9

Page 70: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Vena kardinalis anterior berkembang menjadi :

Vv. Leher dan kepalaV. cava superior

Vena kardinalis posterior pada minggu ke 8 berdegenerasi dan ditempati oleh vena supra kardinalis dan vena subkardinalis yang membentuk susunan asimetris

70/9

Page 71: embriologi-susunan-kardiovaskuler

V. Subkardinalis membentuk : vena-vena yang membawa darah dari dinding

posterior abdomen V. supra kardinalis membentuk :

vena hemiazygos vena azygos

71/9

Page 72: embriologi-susunan-kardiovaskuler

V. cava inferior dibentuk oleh :

sebagian vena vitelina kanan vena subkardinalis vena kardinalis posteriorVena-vena ini telah terbentuk sempurna sebelum lahir

72/9

Page 73: embriologi-susunan-kardiovaskuler

73/9

Page 74: embriologi-susunan-kardiovaskuler

KELAINAN PERTUMBUHAN PEMBULUH NADI BESAR

1. Patent Ductus Arteriosus- dalam keadaan normal, duktus arteriosus menutup segera lahir.- karena kontraksi otot-ototnya, duktus

arteriosus tetap terbuka (PDA)- akibat tekanan perbedaan tekanan antara sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis, darah akan mengalir dari oarta ke sistem pulmonalis melalui duktus arteriosus

74/9

Page 75: embriologi-susunan-kardiovaskuler

75/9

Page 76: embriologi-susunan-kardiovaskuler

Bila keadaan ini tidak diobati, tekanan darah pada sirkulasi pulmonal akan meningkat

Keadaan ini akan menimbulkan gagal jantung kanan

Prostaglandin selama kehidupan fetal menyebabkan ductus arteriosus tetap terbuka

Untuk pertolongan pertama dapat diberikan pengobatan prostaglandin inhibitor

Bila tidak berhasil dilakukan pembedahan76/9

Page 77: embriologi-susunan-kardiovaskuler

2. Coartatio Aorta Rongga aorta sangat menyempit dibawah pangkal A.

subclavia Penyempitan ini dapat terjadi :

Preductalispenyempitan diatas muara duktus arteriosus, ductus arteriosus tetap terbuka

Postductalispenyempitan dibawah muara ductus arteriosus, ductus arteriosus biasanya menutup

Penyebab : kelainan tunika media dan proliferasi tunika intima

77/9

Page 78: embriologi-susunan-kardiovaskuler

78/9

Page 79: embriologi-susunan-kardiovaskuler

3. Kelainan A. Subclavia Kanan Pada kelainan ini, A. subclavia dibentuk oleh bagian

distal aorta dorsalis kanan dan A.Intersegmentalis ketujuh kanan

Akibatnya A. Subclavia kanan harus menyilang garis tengah dibelakang oesophagus

Dapat menimbulkan gangguan menelan dan pernapasan

79/9

Page 80: embriologi-susunan-kardiovaskuler

80/9

Page 81: embriologi-susunan-kardiovaskuler

4. Arcus Aorta Duplex Pada kelainan ini, aorta dorsalis tetap ada Dengan demikian, terbentuklah cincin pembuluh yang

mengelilingi trachea dan oesophagus

81/9

Page 82: embriologi-susunan-kardiovaskuler

82/9

Page 83: embriologi-susunan-kardiovaskuler

KELAINAN PERTUMBUHAN PEMBULUH BALIK

1. Vena cava inferior duplex pada daerah lumbal V.sacrochardinalis kiri gagal memutuskan hubungan

dengan v.subcardinalis kiri

83/9

Page 84: embriologi-susunan-kardiovaskuler

84/9

Page 85: embriologi-susunan-kardiovaskuler

2. Tidak terbentuknya vena cava inferior Vena subcardinalis kanan gagal membuat pembuluh

penghubung dengan hati, sehingga akan mengalirkan darahnya langsung ke vena subcardinalis kanan

85/9

Page 86: embriologi-susunan-kardiovaskuler

86/9