Embriologi Pembentukan Janin

10
Embriologi Pembentukan Janin

Transcript of Embriologi Pembentukan Janin

Page 1: Embriologi Pembentukan Janin

Embriologi Pembentukan Janin

Page 2: Embriologi Pembentukan Janin

TAHAP I PERKEMBANGAN FOLIKEL dan OVULASI

• Sel – sel germinal primitif terdapat dalam embrio perempuan pada akhir minggu ke III kehidupan intra uterin. Jumlah sel-sel germinal dalam ovarium janin perempuan mencapai jumlah puncak sekitar 7 juta pada usia 5 bulan.

Page 3: Embriologi Pembentukan Janin

• Setelah itu, terjadi degenerasi sehingga jumlahnya mencapai 2 juta oosit primer saat neonatus dan sebelum pubertas hanya tersisa sebanyak 300.000 – 400.000 menjelang pubertas anak perempuan.

Page 4: Embriologi Pembentukan Janin

TAHAP 2FERTILISASI

• Fertilisasi ovum yang telah matang oleh spermatozoa tunggal (23,X atau 23.Y) berlangsung di tuba falopii dalam beberapa jam pasca ovulasi. dengan demikian maka komposisi genetik spermatozoa akan menentukan gender konseptus.

Page 5: Embriologi Pembentukan Janin

PERKEMBANGAN EMBRIO SEBELUM IMPLANTASI

• Pembelahan mitotik pada zygote ( dikenal sebagai segmentasi atau pembelahan ) akan menghasilkan dua sel anak yang disebut blastomere. Pembelahan awal menghasilkan tahap “dua sel” yang selanjutnya menghasilkan tahap “empat sel” dan tahap “delapan sel”.

• Pembelahan semacam ini terus berlangsung selama embrio berada dalam tuba falopii. Selanjutnya terbentuklah bola sel padat yang disebut morula.

Page 6: Embriologi Pembentukan Janin

IMPLANTASI

Implantasi biasanya terjadi di uterus bagian atas dan lebih sering pada dinding posterior.

Sebelum peristiwa implantasi, kumpulan sel yang mengelilingi blastokis (zona pellucida) menghilang dan kemudian blastokista menempel pada endometrium. Peristiwa ini disebut aposisi.

Page 7: Embriologi Pembentukan Janin

Perkembangan Embrio menjadi Janin

• Minggu ke 1:• Pada minggu ini, menjadi menstruasi yang terakhir

sebelum kehamilan. Perdarahan terjadi dan hormon-hormon ditubuh mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan.

• Minggu ke 2:• Uterus (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan

untuk tahap ovulasi

Page 8: Embriologi Pembentukan Janin

Minggu ke 3:Pada minggu ke 3 merupakan masa ovulasi (pelepasan sel telur). Kehamilan terjadi pada masa ini.Bertemunya sel telur dengan sel sperma. Jika terjadi hubungan seksual yangberlangsung selama ovulasi yang memakan waktu sekitar 12-24 jam, salah satu dari ribuan sperma yang berada di liang vagina berenang melewati leher dan rongga rahim hingga mencapai tuba falopii, lalu membuahi ovum yang sedang bergerak menuju rahim. salah satu sel telur yang telah dibuahi dinamakan zigot. Minggu ke 4:Zigot berimplantasi pada diding rahim (uterus). Dengan berakhirnya minggu ini, anda tidak mendapat menstruasi, dan menjadi tanda pertama kemungkinan kehamilan. Pada beberapa wanita mendapatkan sedikit perdarahan dan disalahartikan sebagai menstruasi, sebenarnya perdarahan yang sedikit itu karena implatasi dari zigot ke dinding rahim anda.Minggu ke 5:Ukuran bayi sekitar sebuah biji apel dan pada minggu ini disebut sebagai embrio. Bayi anda sudah mempunyai detak jantung sendiri, plasenta dan tali pusat sudah berkerja sepenuhnya pada minggu ini. Vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk, sistem saraf mulai berkembang.

Page 9: Embriologi Pembentukan Janin

Minggu ke 39:

• Di usia kehamilan ini bayi mencapai berat sekitar 3250 gram dengan panjang sekitar 49 cm. Di minggu ini pula dokter yang menangani biasanya siaga menjaga agar kehamilan jangan sampai postmatur atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal demikian, plasenta tak mampu lagi menjalani fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari ibu ke bayi, hingga kekurangan gizi. Tak heran kalau bayi postmatur umumnya berkulit kering/keriput atau malah mengelupas. Sementara kapan persisnya plasenta mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa diprediksi.

Page 10: Embriologi Pembentukan Janin

Minggu ke 40:

• Bayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu yang telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada tanggal yang diperkirakan. Waktu yang telah lama dinanti hampir tiba dan si bayi akan segera melihat dunia. Sementara itu, rambut lanugo (= rambut badan) bayi telah lenyap meskipun mungkin masih ada yang tersisa di punggung dan dahinya. Sebagian bayi lahir agak terlalu cepat, sebagian lainnya agak sedikit terlambat,

• Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram. Betul-betul cukup bulan dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum, sedangkan pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian dalam). Bila dihitung-hitung, pada akhir proses pertumbuhan embrio menjadi seorang manusia, beratnya mencapai sekitar 8 juta kali lebih besar dibanding berat sel telur yang membentuknya.