EMBRIOLOGI hidung

13
EMBRIOLOGI

description

festhsjdytd

Transcript of EMBRIOLOGI hidung

EMBRIOLOGI

EMBRIOLOGIHIDUNGDibentuk oleh lima prominensia fasialis:Prminensia frontalisnasalisP. MaksilarisP. Nasalis mediaP. LateralisP. mandibularis

P. Frontalisnasalis : dahi, jembatan hidung, serta prominensia nasalais mediana dan lateralisP. Maksilaris: pipi, bagian lateral bibir atasP. Nasalis mediana: fitrum bibir atas, lengkung dan ujung hidungP. Masalis lateralis: cuping hidungP. Mandibularis: bibir bawahSegmen intermaksilaAkibat pertumbuhan p. Maksilaris ke medial. Menyebabkan kedua p. Nasalis mediana menyatu baik di permukaan maupu di bagian yang lebih dalam

Struktur yang terbentuk akibat menyatunya tonjolan tsb adalah segmen intermaksilarisSegmen intermaksilaris terdiri atas beberapa komponen:Komponen bibir ( yg membentuk filtrum bibir)Komponen rahang atas ( yg membawa 4 gigi seriKomponen langit-langit ( yang membentuk palatum primer yang berbentuk segitiga)

Palatum sekunderDibentuk oleh dua pertumbuhan berbentuk bilah dari p. maksilaris (palatine shelve) Muncul pd minggu ke enam. Tumbuh oblikke bawah. Namun pada minggu ke tujuh tumbuh ke atas dan menyatu membentuk palatum sekunder. Pertemuan antara palatum sekunder dann primer disebut foramen insisivus. Bersamaan dengan terbentuk palatum sekunder septum nasal tumbuh ke bawah dan bergabung denganbagian sefalik palatum

Rongga hidungSelama minggu ke enam fovea nasalis semakin cekung ke dalam karena pertumbuhan prominensia nasalis sekitar dan karena penetrasi mesenkim dibawahnyaMula mula membran oronasalis memisahkankedua lekukan dari rongga mulut primitif melalui foramen yang baru terbentuk, koana primitif

Kedua koana ini terletak di belakang palatum primer. Lalu karena perkembangan palatumsekunder dan perkembangan rongga hidung primitif terbentuk koana definitif di taut antara rongga hidung dan faring.Sinus udara paranasal berkembang sebagai divertikulum dinding lateral dan meluas ke os maksia, etmoidale, frontale, sfenoidale. Sinus mencapai ukuran maksimal pada pubertas danikut membentuk bentuk wajah.