Embelajaran Bahasa Indonesia Pada Kurikulum 2013

19
embelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 5 Votes Pembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 bermuara pada pengembangan kompetensi dalam ranah sikap (KI-1 dan KI-2) pengetahuan (KI-3)dan (KI-!) keterampilan" Pendekatan berbasis teks #ang dikembangkan pada kurikulum ini diaplikasikan melalui K$% #ang mendorong peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-!) mereka dalam memahami dan men#usun berbagai jenis teks sesuai dengan jenjang" Pengembangan sikap (KI-1 dan KI-2) tidak menjadi bagian tersendiri sebagai sesuatu #ang diajarkan dalam proses pembelajaran" Kompetensi dasar #ang terdapat pada KI-1 dan KI-2 dikembangkan melalui integrasi dalam pengembangan kompetensi pengetahuan dan keterampilan" &ebagai 'ontoh ketika peserta didik mempelajari struktur teks laporan obser asi dan mengaplikasikan konsep tersebut melalui pen#usunan teks sikap-sikap #ang diinginkan pada K di KI-2 #aitu disiplin tanggung ja*ab dan kerja keras" +uru harus selalu terus menerus mengembangkan sikap- sikap ini di dalam K$%" Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Perkembangan teknologi in,ormasi dan komunikasi dapat diman,aatkan untuk mempelajari $ahasa Indonesia" eknologi komunikasi berupa media 'etak dan

description

Embelajaran Bahasa Indonesia Pada Kurikulum 2013

Transcript of Embelajaran Bahasa Indonesia Pada Kurikulum 2013

embelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum2013

5 Votes

Pembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 bermuara pada pengembangan kompetensi dalam ranah sikap (KI-1 dan KI-2), pengetahuan (KI-3), dan (KI-4) keterampilan. Pendekatan berbasis teks yang dikembangkan pada kurikulum ini diaplikasikan melalui KBM yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4) mereka dalam memahami dan menyusun berbagai jenis teks sesuai dengan jenjang.

Pengembangan sikap (KI-1 dan KI-2) tidak menjadi bagian tersendiri sebagai sesuatu yang diajarkan dalam proses pembelajaran.

Kompetensi dasar yang terdapat pada KI-1 dan KI-2 dikembangkan melalui integrasi dalam pengembangan kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Sebagai contoh, ketika peserta didik mempelajari struktur teks laporan observasi dan mengaplikasikan konsep tersebut melalui penyusunan teks, sikap-sikap yang diinginkan pada KD di KI-2, yaitu disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Guru harus selalu terus menerus mengembangkan sikap-sikap ini di dalam KBM.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan KomunikasiPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Teknologi komunikasi berupa media cetak dan elektronik. Media cetak meliputi surat kabar, majalah, buku, brosur, radio, internet, VCD, CD, dan lain-lain. Melalui internet dapat diperoleh berbagai informasi dalam berbagai bahasa sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca. Melalui televisi dan radio siswa dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan dan melalui media komputer siswa dapat mengembangkan kemampuan membaca dan menulis.

Pendekatan Berbasis TeksKurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis teks. Pendekatan ini bertujuan agar siswa mampu memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Dalam pembelajaran bahasa yang berbasiskan teks, Bahasa Indonesia diajarkan bukan sekadar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang berfungsi untuk menjadi aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial dan akademis. Teks harus dipandang sebagai satuan bahasa yang bermakna secara kontekstual.

Prinsip pembelajaran bahasa berbasis teks:

1. Bahasa dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata-kata atau kaidah-kaidah kebahasaan.

2. Penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna

3. Bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena dalam bentuk bahasa yang digunakan itu tercermin ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya

4. Bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia

Setiap teks memiliki struktur tersendiri yang berbeda dengan teks lainnya. Dalam setiap setiap teks tersebut terdapat struktur berpikir yang harus dipahami agar fungsi sosial masing-masing teks tersebut dapat tercapai.

RRancangan Pembelajaran Bahasa IndonesiaSiklus Pembelajaran Berbasis teks:1. Membangun Konteks

Tahapan pertama dalam pembelajaran berbasis teks dimulai dari memperkenalkan konteks sosial dari teks yang dipelajari. Kemudian mengeksplorasi ciri-ciri dari konteks budaya umum dari teks yang dipelajari serta mempelajari tujuan dari teks tersebut. Selanjutnya adalah dengan mengamati konteks dan situasi yang digunakan. Misalnya dalam teks eksposisi, siswa harus bisa memahami peran dan hubungan antara orang-orang yang berdialog apakah antar teman, editor dengan pembaca, guru dengan siswa, dan sebagainya. Siswa juga harus memahami media yang digunakan apakah percakapan tatap muka langsung atau percakapan melalui telepon.

Kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kelas adalah:(a) mempresentasikan konteks. Untuk menyajikan suatu konteks, bisa menggunakan berbagai media antara lain melalui gambar, benda nyata, field-trip, kunjungan, wawancara kepada narasumber dan sebagainya, (b) membangun tujuan sosial. Untuk mengetahui tujuan sosial bisa melalui diskusi, survey, dan yang lainnya, (c) membandingkan dua kebudayaan. Membandingkan penggunaan teks antara dua kebudayaan berbeda, yaitu kebudayaan kita dengan kebudayaan penutur asli, (d) Membandingkan model teks dengan teks yang lainnya. Contohnya membandingkan percakapan antara teman dekat, teman kerja, atau orang asing.

1. Pemodelan

Pada tahap ini, siswa mengamati pola dan ciri-ciri dari teks yang diajarkan. Siswa dilatih untuk memahami struktur dan ciri-ciri kebahasaan teks

1. Menyusun Teks Secara Bersama

Dalam tahapan ini, siswa mulai memahami keseluruhan teks. Guru secara perlahan mulai mengarahkan siswa agar mandiri sehingga siswa menguasai model teks yang diajarkan.Kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kelas antara lain mendiskusikan jenis teks, melengkapi teks rumpang, membuat kerangka teks, melakukan penilaian sendiri atau penilaian antar teman sebaya, dan bermain teka-teki.

1. Menyusun Teks Secara Mandiri

Setelah melalui tahapan kesatu sampai tahapan ketiga, siswa telah memiliki pengetahuan mengenai model teks yang diajarkan. Siswa mulai memiliki kemampuan yang cukup untuk membuat teks yang mirip dengan model teks yang diajarkan. Dalam tahapan ini, siswa mulai mandiri dalam mengerjakan teks dan peran guru hanya mengamati siswa untuk penilaian.Kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahapan ini antara lain (a) Untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan, siswa merespon teks lisan, menggaris bawahi teks, menjawab pertanyaan, dan lain-lain, (b) Untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berbicara, siswa bermain peran, melakukan dialog berpasangan atau berkelompok, (c) Untuk meningkatkan kemampuan berbicara, siswa melakukan presentasi di depan kelas, (d) Untuk meningkatkan kemampuan membaca, siswa merespon teks tertulis, menggaris bawahi teks, menjawab pertanyaan, dan lain-lain, (e) Untuk meningkatkan kemampuan menulis, siswa membuat draft dan menulis teks secara keseluruhan

Aspek KebahasaanPembelajaran aspek kebahasaan inklusif dalam kegiatan pemahaman dan penyusunan/pengembangan teks. Ketika siswa mempelajari teks pada tahap pemodelan, mereka dapat mempelajari kaidah bahasa yang terdapat di dalamnya. Unsur kebahahasaan yang dipelajari meliputi :

pelafalan

pembentukan kata

pemilihan kata

pemakaian istilah

pembentukan frasa

penggunaan struktur kalimat

kebenaran isi kalimat

kelogisan kalimat

penggunaan penghubung antarfrasa, antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf

penulisan kalimat

pengembangan paragraf

penggunaan ejaan dan tanda baca

Tema sebagai PengikatDi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, tema tetap ada. Tema bukan materi pengajaran bahasa Indonesia. Tema hanya digunakan sebagai pemersatu kegiatan berbahasa, dengan tujuan agar pembelajaran bahasa dan sastra berlangsung dalam suasana yang wajar. Kegiatan pembelajaran tetap menekankan pada kompetensi berbahasa, bukan pada penguasaan materi yang berkaitan dengan tema. Dalam pengembangan tema perindustrian, misalnya, anak tidak diajari pengetahuan tentang industri. Melalui topik perindustrian anak dilatih berbicara, menulis, mendengarkan, dan membaca masalah industri. Misalnya, mendengarkan petunjuk keselamatan kerja, menulis laporan keuangan, dan membaca petunjuk pemakaian alat industri.

1. B.Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Bahasa IndonesiaPermendikbudNo.65Tahun 2013 tentang Standar Proses menamanatkan penggunaan pendekatan saintifik dengan menggali informasi melalui mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan mencoba.

1. Mengamati

Tahap mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media objek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya.

Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.

Pendekatan saintifik seperti telah dikemukan di atas juga diterapkan di dalam kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Melalui penguasaan berbagai jenis teks seperti yang terdapat di dalam kurikulum 2013 , keterampilan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca, menulis) akan memperkuat pencapaian kompetensi peserta didik.

Pada tahap mengamati, kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan mengamati teks yang dimodelkan, mengamati tayangan TV/rekaman video, mengamati gambar atau mengamati lingkungan sekitar.

1. 2.MenanyaPengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermuladari bertanya. Bertanya merupakan strategi utama pembelajaran yang berbasis Contextual Teaching and Learning(CTL). Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa, kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam pelaksanaaan pembelajaran.

Siswa dalam mengajukan pertanyaan didorong rasa ingin tahu. Setiap pertanyaan merupakan saat yang berguna, karena saat ini akan memusatkan seluruh perhatian untuk memahami sesuatuyang baru. Setiap pertanyaan yang diutarakan menunjukan bahwa siswa menyadari adanya suatu masalah. Siswa merasa kekurangan pengetahuan seputar materi yang diajarkan oleh guru. Guru harus mampu merangsang minat siswa bertanya serta mampu merespon setiap pertanyaan dengan baik. Keterampilan bertanya yang harus dimiliki siswa ketika bertanya yaitu frekuensi pertanyaan selama proses pembelajaran, substansi pertanyaan, bahasa, suara, dan kesopanan. Seorang siswa yang dibiasakan untuk bertanya maka siswa tersebut akan.

1. 3.Mengeksplorasi/MencobaKegiatan ekplorasi adalah kegiatan pembelajaran yang didesain agar tecipta suasana kondusif yang memungkinkan siswa dapat melakukan aktivitas fisik yang memaksimalkan pengunaan panca indera dengan berbagai cara, media, dan pengalaman yang bermakna dalam menemukan ide, gagasan, konsep, dan/atau prinsip sesuai dengan kompetensi mata pelajaran.

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: (1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip belajar dari aneka sumber; (2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain; (3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; (4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan (5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

1. Menalar

Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat. Istilah menalar di sini merupakan padanan dariassociating; bukan merupakan terjemanan darireasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran. Karena itu, istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori.

1. Mengomunikasi

Pada tahap ini peserta didik memaparkan hasil pemahamannya terhadap suatu konsep/bahasan secara lisan atau tertulis. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah melakukan presentasi laporan hasil percobaan, mempresentasikan peta konsep, dan lain-lain.

Aplikasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Bahasa IndonesiaPendekatan saintifik seperti telah dikemukan di atas juga diterapkan di dalam kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Melalui penguasaan berbagai jenis teks seperti yang terdapat di dalam kurikulum 2013 , keterampilan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca, menulis) akan memperkuat pencapaian kompetensi peserta didik. Aplikasi diwujudkan melalui contoh RPP berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSatuan Pendidikan: SMP .

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester: VII/ Semester Satu

Materi Pokok : Teks Hasil Observasi

Alokasi Waktu : 3 pertemuan (3 X 3 Jam Pelajaran)

1. A.Kompetensi IntiA. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

B. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

C. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

D. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

1. B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiNo.Kompetensi DasarIndikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya1.1.1 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di dalam kelas dengan baik dan benar

1.1.2 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di luar kelas dengan baik dan benar

1. 2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur (tidak menjiplak) pada kegiatan menulis teks

2.1.2 Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas

2.1.3 Senantiasa menggunakan kata-kata yang tidak santun/menyinggung perasaan orang lain

1. 3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan3.2.1 Membedakan teks hasil observasi dengan teks deskripsi dilihat dari struktur isinya

3.2.2 Membedakan teks hasil observasi dengan teks deskripsi dilihat dari fitur bahasanya

4.4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan4.2.1 Menulis kerangka teks laporan hasil observasi dengan tidak menyontek karya orang lain

4.2.2 Menulis kalisifikasi umum teks hasil observasi sesuai dengan fakta yang ditemukan

4.2.3 Menulis deskripsi penciri teks hasil observasi secara detail sesuai dengan data yang dikumpulkan

1. C.Tujuan Pembelajaran1. Pertemuan ke-1

A. Diberi kesempatan mengamati teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat membedakan judul kedua teks tersebut dalam waktu yang ditentukan

B. Diberi kesempatan mencermati teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat menentukan struktur isi (klasifikasi umum, rincian deskripsi) kedua teks tersebut sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

C. Diberi kesempatan membaca teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat membedakan fitur bahasa teks hasil observasi dan deskripsi sesuai dengan teks yang dibaca.

1. Pertemuan ke-2

A. Disajikan objek pengamatan, peserta didik dapat mendata detail-detail objek tersebut

B. Berdasarkan detail objek pengamatan, peserta didik dapat menyusun kerangka teks observasi

1. Pertemuan ke-3

A. Berdasarkan kerangka teks observasi yang ditulisnya, peserta didik dapat menyusun draf teks hasil observasi

B. Diberi kesempatan membaca draf teks hasil observasi karya sendiri, peserta didik dapat menentukan kelemahan bagian struktur teks hasil observasi ( judul, definisi umum, bagian deskripsi, dan penutup)

1. D.Materi PembelajaranA. Pertemuan ke-1

Pengenalan struktur teks hasil observasi dan deskripsi

Struktur isi:

Judul

Klasifikasi umum

Deskripsi

Ciri Bahasa

Penggunaan kata sifat

Penggunaan kata kerja aksi

Penggunaan istilah-istilah teknis

1. Pertemuan ke-2

Pengamatan objek

- Pemilihan objek

- pengumpulan detail objek

- Penyusunan kerangka teks

1. Pertemuan ke-3

Penyusunan teks hasil observasi

- Penyusunan draf teks hasil observasi

- Penentuan kelengkapan dan kebenaran struktur teks observasi

1. E.Metode PembelajaranSaintifik dan inkuiri

1. F.Sumber Belajar Mahsun, dkk. 2013.Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/M.Ts. Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hlm. 3 s.d. 30.

Tim Olvista. 2011. Komodo Reptil Warisan Zaman Purba. Tersedia dihttp://olvista.com/fauna/komodo-reptil-warisan-zaman-purba/diunduh, Kamis, 26 Juni 2013.

1. G.Media PembelajaranModel : Teks hasil observasi dan deskripsi, Puisi tentang alam

Gambar : Gambar lingkungan alam

Realita : Lingkungan sekolah

1. H.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan ke-1

1. Pendahuluan (12 menit )

1) Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang lingkungan alam berdasarkan puisi Tanah Kelahiran karya Ramadhan KH.

2) Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang sifat baik orang yang gemar mendokumentasikan keindahan lingkungan dalam bentuk tulisan maupun gambar.

3) Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

4) Pendidik dan peserta didik menyepakatai langkah-langkah kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.

1. Kegiatan inti (90 menit)

Mengamati

Peserta didik mengamati teks hasil observasi dan deskripsi untuk menemukan perbedaan struktur isi kedua teks tersebut

Peserta didik secara mandiri mengamati teks observasi dan deskripsi untuk menemukan fitur-fitur bahasa pada kedua teks tersebut

Menanya

Peserta didik dengan bimbingan guru mengajukan pertanyaan dengan berpedoman dengan kata tanya apa, di mana, bagaimana, mengapa sesuai dengan isi teks tersebut.

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bahasa yang digunakan pada teks hasil obesrvasi dan deskripsi dengan memperhatikan pilihan kata, jenis kata , dan kalimat.

Mengumpulkan data

Peserta didik berkelompok terdiri atas 4-5 orang/ kelompok dengan cara menyebut nama-nama benda/ tumbuhan untuk ditetapkan sebagai nama kelompoknya.

Kelompok peserta didik membaca sumber-sumber lain untuk menentukan perbedaan struktur isi dan bahasa kedua teks tersebut.

Mengasosiasi

Kelompok peserta didik mendiskusikan perbedaan struktur isi teks hasil teks observasi dengan deskripsi tentang judul, klasifikasi umum, dan rincian deskripsi

Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan perbedaan bahasa yang digunakan pada teks hasil observasi dengan deskripsi sesuai dengan data yang terdapat pada kedua teks tersebut

Peserta didik membandingkan dan menyimpulkan perbedaan struktur teks hasil observasi dengan deskripsi tepat waktu

Peserta didik dalam kelompok membandingkan dan menyimpulkan perbedaan bahasa yang digunakan dalam teks hasil observasi dan deskripsi

Mengomunikasikan

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya tentang perbedaan struktur isi teks observasi dengan deskripsi

Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok lain dengan terlebih dahulu mengacungkan tangan

Tanggapan kelompok memperhatikan pilihan kata yang tidak menyinggung perasaan kelompok lain

Dengan dibimbing pendidik, peserta didik menyimpulkan perbedaan struktur isi dan bahasa teks hasil observasi dan deskripsi

1. Penutup (18 menit)

1) Peserta didik mengemukakan kesulitan dan kemanfaatan selama pembelajaran berlangsung

2) Peserta didik menyampaikan usulan untuk perbaikan pembelajaran berikutnya

3) Peserta didik menerima tugas membaca teks observasi deskripsi

4) Peserta didik menerima rencana kegiatan berikutnya berupa mengamati suatu objek sebagai bahan menulis teks hasil observasi

1. Pertemuan ke-2

1. Kegiatan Pendahuluan (12 menit )

1) Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang hasil membaca teks hasil observasi

2) Peserta didik bercerita manfaat membaca teks hasil observasi dan mengemukaan pandangannya tentang teks hasil observasi

3) Peserta didik menerima informasi tujuan kegiatan pembelajaran yang akan ditempuh.

4) Peserta didik dan Pendidik menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalm pembelajaran.

1. Kegiatan Inti (90 menit)

Mengamati

Peserta didik membaca teks hasil observasi

Peserta didik menandai bagian-bagian teks hasil observasi

Peserta didika menadandai pilihan kata yang merupakan penciri teks hasil observasi

Mananya

Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanya tentang tata cara mengelompokkan data hasil observasi

Peserta didik dalam kelompok mengajukan tata cara menyusun kerangka teks hasil observasi

Mengumpulkan data

Peserta didik berkelompok dalam 4 atau 5 orang per kelompok dengan dipandu pendidik

Setiap kelompok menerima tabel pengamatan dan alat teropong dari kertas manila untuk mengamati objek

Setiap kelompok mendapat tugas dan tempat yang berbeda di luar kelas sebelum melakukan pengamatan di luar kelas

Sebelum melakakukan pengamatan setiap kelompok mengidentifikasi unsur-unsur penting yang akan diamati sesuai dengan objek yang diamati, misalnya: tumbuhan, perlu ditentukan (a) ciri fisik, (b) kondisi tempat tumbuh, (c) perilaku tumbuhan, (d) karakteristik rinci dari tiap-tiap bagian, dan (e) proses pertumbuhannya.

Setiap kelompok mengamati objek menggunakan alat teropong dan tabel pengamatan dengansikap tidak berebut dan berdesakanMengasosiasi

Semua anggota kelompok masuk ke ruang kelas belajar

Setiap anggota kelompok menuangkan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan dipandu oleh salah seorang ketua kelompok

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyusun kerangka teks hasil observasi

Mengomunikasikan

Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan hasil pengamatannyadengan pedoman pada strukutur teks observasi menurut apa adanya dan kelompok lain menanggapi dengan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan orang lian

Berdasarkan hasil pengamatan dan komentar kelompok lain, setiap kelompok menyempurnakan kerangka penulisan teks observasi

Pendidik memberikan penguatan struktur kerangka teks hasil observasi dan tata cara menyusunnya

Setiap peserta didik dalam kelompok menyempurnakan kerangka teks hasil observasi berdasarkan masukan dan detail fata yang diperolehnya

1. Kegiatan Penutup (18 menit)

1) Peserta didik mengemukakan pengalaman-pengalamannya selama melakukan pengamatan dan perancangan penulisan pengembangan kerangka penulisan.

2) Peserta didik menyampaikan struktur tulisan karya teman sendiri untuk dibandingkan dengan struktur tulisan teman dalam kelompok.

3) Peserta didik dan Pendidik menyepakati strukur kerangka pengembangan yang akan dijadikan penulisan teks observasi.

4) Peserta didik menerima tugas memperbaiki kerangka penulisan yang telah dibuatnya.

5) Pendidik menyampaikan rancangan kegiatan berikutnya berupa tata cara pengembangan kerangka penulisan teks observasi menjadi teks observasi.

1. Pertemuan ke-3

1. Kegiatan Pendahuluan (12 menit )

1) Peserta didik dan Pendidik bertanya jawab tentang keunggulan dan kelemahan teks observasi yang dibuatnya;

2) Peserta didik membandingkan karya obeservasi yang dibuatnya dengan teks observasi yang ditayangkan pendidik kemudian membahas keuntungan-keuntungan menulis teks observasi;

3) Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan berlangsung;

4) Peserta didik dan pendidik bersepakat langkah-langkah kegiatan yang akan digunakan untuk mencapai kompetensi.

1. Kegiatan Inti (90 menit)

Mengamati

1) Peserta didik duduk dalam kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya;

2) Peserta didik dalam kelompok membaca ulang dan mencermati kerangka penulisan yang sudah diperbaiki;

Menanya

Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanyaan tentang kelengkapan struktur kerangka penulisan yang dibuat masing-masing anggota

Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanyaan tentang tata cara menyempurnakan kerangka teks dan pengembangannya menjadi teks hasil observasi

Mengumpulkan data

Masing-masing peserta didik dalam kelompok mengumpulkan kelengkapan data observasi sebagai bahan penulisan draf teks hasil observasi.

Bersama-sama kelompoknya, peserta didik mengumpulkan pilihan kata penciri teks hasil observasi sesuai dengan struktur isi

Mengasosiasi

Masing-masing peserta didik dalam kelompok menulis draf teks observasi berdasarkan kerangka yang telah dibuatnya.

Peserta didik dalam kelompok membandingkan draf tulisannya dengan draf tulisan teman dalam kelompok dengan memperhatikan struktur isi.

Peserta didik dalam kelompok membandingkan draf tulisannya dengan draf tulisan teman dengan fokus memperhatikan fitur bahasa yang digunakan.

Mengomunikasikan

Masing-masing anggota kelompok dalam kelompok saling menukar tulisan untuk dibaca dan dikomentari berdasarkan struktur isi teks hasil observasi dan bahasa yang digunakan.

Peserta didik memajang hasil draf hasil tulisannya sesuai dengan kelompoknya masing-masing, kelompok lain menilai dengan memperhatikan struktur isi dan fitur bahasa.

Pendidik memberi penguatan tentang draf tulisan teks observasi peserta didik sesuai bagian-bagian struktur teks hasil observasi dan bahasa yang digunakan.

1. Penutup (18 menit)

1) Peserta didik menyampaikan rasa puas atau tidaknya mengikuti kegiatan penulisan teks observasi dengan alasan yang logis;

2) Peserta didik dan Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran menulis teks observasi sesuai struktur teks yang dikuasai;

3) Pendidik memberi tugas mandiri memperbaiki draf tulisan teks hasil observasi;

4) Peserta dan Pendidik merumuskan rencana pembelajaran pada tahap berikutnya berupa penelaahan dan reviu teks hasil observasi karya peserta didik.

1. I.PenilaianSikap spiritual

1. Teknik Penialaian : Observasi

2. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

3. Kisi-kisi

No.IndikatorButir Instrumen

1. Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di kelas dan di luar kelas dengan baik dan benarAspek lembar observasi

- Sikap menghargai

- Sikap bersyukur

Instrumen terlampir (Lampiran 1a)

1. Sikap Sosial

1. Teknik Penialaian : Observasi, Penilaian diri

2. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Lembar Penilaian Diri

3. Kisi-kisi

No.IndikatorButir Instrumen

1Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas untuk kegiatan membedakan teks hasil observasi dengan deskripsiMenyelesaikan tugas membaca dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu (tanggung jawab)

2Senantiasa menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan orang lain pada kegiatan menanggapi perbedaan pendapat tentang teks hasil observasi dan deskripsiMenanggapi simpulan perbedaan yang disampaikan teman dengan menggunakan intonasi dan pilihan kata yang tidak menyinggung orang lain (santun)

3Menunjukkan perilaku tidak menjiplak pada kegiatan menulis teks hasil observasiMenuliskan hasil observasi menjadi teks hasil observasi karya sendiri sesuai dengan detail data yang ditemukan (jujur)

Instrumen terlampir (Lampiran 1 b)

1. Pengetahuan

A. Teknik Penialaian : Tes tertulis

B. Bentuk Instrumen : Uraian

C. Kisi-kisi

No.IndikatorButir Instrumen

1. Disajikan teks observasi dan deskripsi, peserta didik dapat

- Mengidentifikasi perbedaan teks struktur isi teks hasil observasi dengan deskripsi

- Mengidentifikasin perbedaan bahasa yang digunakan pada teks hasil observasi dan deskripsiBerdasarkan teks hasil observasi dan deskripsi jelaskan ciri-ciri judul, klsifikasi umum, dan deskripsi pada teks observasi yang kamu baca!

Jelaskan ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam teks observasi dan deskripsi yang kamu baca disertai bukti yang mendukung jawabanmu!

Bacaan dan Rubrik penilaian terlampir (Lampiran 2)1. Keterampilan

A. Teknik Penilaian : Proyek

B. Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian

C. Kisi-kisi

No.KeterampilanButir Instrumen

1. Disajikan ilustrasi tugas pengamatan siswa dapat menulis teks observasi dengan bagian-bagian secara lengkap sesuai struktur teks observasi (judul, klasifikasi umum, rincian deskripsi)

Disajikan ilustrasi tugas pengamatan siswa dapat menulis judul, klasifikasi umum, rincian deskripsi dengan isi yang sesuai hasil pengamatan

Disajikan ilustrasi tugas pengamatan siswa dapat menulis judul, klasifikasi umum, rincian deskripsi dengan kalimat dan pilihan kata secara tepat

Disajikan ilustrasi tugas pengamatan siswa dapat menulis judul, klasifikasi umum, rincian deskripsi dengan tanda baca dan ejaan secara tepat1. Pilih salah satu objek observasi yang ada di lingkunganmu!

2. Tentukan aspek-aspek yang diamati!

A. Jika yang diamati tumbuhan unsur yang harus diamati meliputi (a) ciri fisik, (b) kondisi tempat tumbuh, (c) perilaku tumbuhan, (d) karakteristik rinci dari tiap-tiap bagian, dan (e) proses pertumbuhannya. Kalian bisa menambahkan unsur lain yang relevan.

B. Jika yang diamati benda-benda cindera mata, benda tradisional khas, atau situs sejarah yang ada di daerahmu, unsur yang diamati adalah (a) ciri fisik (warna, motif, ukuran), (b) asal muasal, dan (c) perkembangan/ variasi bentuk cindera mata dari tahun ke tahun. Kalian bisa menambahkan unsur lain yang relevan.

C. Kembangkan hasil observasimu menjadi teks secara utuh dan beri judul yang sesuai!

Rubrik Penilaian Proyek terlampir (Lampiran 3)Rubrik RPP berdasarkan Kurikulum 2013NOKOMPONEN RPPRINCIANCATATAN

1.Kelengkapan KI yang diintregrasikanMengintegrasikan minimal 3 KD dari 3 KI (KI sikap, KI pengetahuan, KI keterampilan

2.Kompetensi dan indikatorKD yang dintegrasikan sesuai dengan KI sikap, KI pengetahuan dan KI keterampilan

Indikator sesuai KD

3.TujuanRumusan tujuan harus berisi kondisi yang mencerminkan penumbuhan sikap yang sesuai (ABC) (melalui tugas mengamati, siswa dapat )

Tujuan sesuai dengan indikator

4.MateriMateri akurat sesuai dengan teori (tidak salah konsep)

Materi sesuai indikator pengetahuan dan keterampilan

5.Kegiatan dan metodePendahuluan

1. Apersepsi, mengaitkan dengan materi sebelumnya dan sikap tokoh inspiratif yang sesuai KD sikap

2. Bertanya jawab membangun konteks dan tujuan pembelajaran yang mendorong tumbuhnya sikap positif sesuai KD sikap (menumbuhkan sikap religius dan sikap sosial)

3. Metode yang dipilih berisi kegiatan-kegiatan yang memungkinkan tumbuhnya sikap positif yang sesuai KD sikap (jujur, tanggung jawab, disiplin)

4. Langkah-langkah pembelajaran yang dipilih memfasilitasi siswa untuk mengamati berbagai fenomena yang sesuai KD(mengamati)5. Mendorong siswa aktif membuat pertanyaan/ mempertanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi/ pengamatan (menanya)

6. Mengajak siswamenalar/ menemukan konsep7. Meminta siswamencoba (melakukan keterampilan sesuai indikator KD)

8. membuat jejaring (memberikan tugas pengayaan agar siswa mencoba lebih jauh dengan mewawancarai/ mencari di internet atau berdiskusi lebih lanjut dengan teman- (mencari jawaban pertanyaan yang belum terjawab dalam proses pembelajaran)

9. Penutup refleksi untuk membangun konteks yang mendorong tumbuhnya sikap positif sesuai KI sikap yang sesuai

5MediaSesuai dengan tujuan dan materi

Memperkaya buku siswa

Keakuratan materi sesuai dengan teori

Memfasilitasi siswa untuk menumbuhkan sikap postif (isi/ tema mendidik )

Dapat digunakan secara bervariasi oleh siswa sehingga menumbuhkan sikap positif (rasa ingin tahu, kerja sama/ gotong royong

6Alokasi waktuSesuai jam efektif yang dirancang (sesuai kalender akademik)

7PenilaianDilengkapi instrumen dan rubrik penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan

Instrumen sesuai indikator

Instrumen berisi deskriptor yang operasional

8Kelengkapan komponenBerisi 13 komponen

9Kekomunikatifan RPPMudah dipahami orang lain untuk diimplementasikan sesuai yang tertulis

10Kepaduan antarkomponenAntarkomponen RPP terdapat kepaduan