Email: [email protected] Telp. (031) 898...

4
Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim) H ot Shot Wow! Kadis PU Babel Jarang di Kantor Oleh Herman Saleh SUNGAILIAT,BA- BEL,AMUNI- SINEWS.CO.ID–Ke- pala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Bang- ka Ir.Hairil merupakan sosok Kepala Dinas yang tidak betah berada di ru- ang kerja ataupun kantor Dinas PUTR Kabupaten Bangka yang terletak di komplek Perkantoran Jalur Dua Sungailiat Ka- bupaten Bangka. Berdasarkan pan- tauan, Hairil selalu ti- dak berada diluar kan- tor apakah itu disaat jam kerja pada pagi hari ataupun pada siang hari. Seperti pada Selasa pagi (9/01/2018) Amu- nisinews mencoba ke kantornya untuk kon- firmasi terkait proyek Irigasi Desa Zed, na- mun Amunisi News tidak berhasil menemuinya dengan alasan Kepala Dinas sedang DL, seperti yang dituturkan salah satu Stafnya, “Pak Kadin tidak ada di kantor, kalau tidak sa- lah sedang dinas luar ke Jakarta,” tutur Stafnya yang keberatan namanya ditulis. Kemudian Amuni- sinews mencoba meng- hubungi melalui telepon tetapi tidak diangkat walau terdengar bahwa telepon itu masuk ke no- mor yang dituju. Selan- jutnya Amunisinews me- ngirimkan pesan singkat dan pesan singkatnya dijawab Hairil, “lagi rapat di Jakar- ta,” tulis Hairil dalam pesan singkat tersebut. Sebenarnya kelakuan Kepala Dinas PUTR Ka- bupaten Bangka Hairil yang tidak betah berada di kantornya ini sudah sejak semasa menjabat PLT beberapa bulan yang lalu, berbagai alas- an yang dilontarkan Ha- iril baik itu kepada media ataupun kepada rekanan dan hal itu dibenarkan salah satu Kabidnya be- berapa hari yang lalu, “Jangankan media mau ketemu pak Ka- din, kami juga jarang melihatnya, kami tidak tau apa kerjanya karena dia berangkat juga tidak pernah memberitahu. Bapak jarang dikantor dan kalau berangkat juga tidak pernah memberi kabar, tau-tau sudah hilang dan jarang dikan- tor,” jelasnya. l Oleh: Budi Setiawan JAKARTA,AMUNISINEWS.CO.ID– Masyarakat sudah cerdas untuk menentukan pemimpin daerahnya menjadi orang yang mengemban Amanah sebagai pelayan masyarakat. Visi dan misi para calon kandi- dat harus betul-betul diperhatikan jangan sampai nanti setelah menjadi kepala daerah tidak dijalankan visi dan misinya. Pilkada serentak yang terjadi saat ini menandakan arogansi dan gagal- nya partai politik dalam melakukan pengkaderan dan pendidikan politik terhadap masyarakat. Ini dibuktikan dengan banyak- nya para calon kepala daerah yang muncul secara instan dan karbitan karena,par- tai politik ter- sentralistik di pusat, sehingga tidak peka pada persoalan di daerah dan para kandidat sangat gampang melakukan underpass lobi politik tanpa menghormati tingkatan dalam sebuah partai. Untuk partai po- litik lebih mengede- pankan pola pola transaksional ketim- bang memikirkan ca- lon yang di sukai dan dekat dengan rakyat sehingga banyak kader yang potensial tersisih sebelum bertanding, di- karenakan secara finansial tidak memadai dan partai poli- tik mengamini para calon yang bisa memberikan mahar lebih besar dalam istilah peribahasa “Parpol panen lima tahunan,” ungkap Surpani Sulaiman, SH, S.Sos, M.Si selaku Presiden Fakta (Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air) paparnya kepada jurnalis, Rabu, 8/01/’18, via sellular. Pilkada serentak ini memiliki kelemahan dari perspektik political education, dimana masyarakat disu- guhkan tontonan akrobatik politik seolah olah jabatan adalah segala- gala nya dan cendrung menghalalkan segala cara. Political Cost dan Money Politic sangat tipis untuk dibedakan dan di- pisahkan, pada dasarnya politik uang itu bagian dari kost politik yang harus dan wajib disiapkan oleh para kan- didat dalam arena pesta demokrasi. “Sering orang mengatakan politik uang itu seperti ,..buang angin baunya tercium, tapi wujud nya tak terlihat karena ibarat mata uang dua sisi yang berbeda, tapi memiliki nilai yang sama tergantung kita melihat dari prespektif yang mana. Karna ibarat sebuah pesta seberapa besar kost poli- tik yang disuguhkan menentukan ku- alitas dan hasil yang dicapai,”tandas Presiden Fakta. (Forum pengacara kesatuan tanah air). l PRESIDEN FAKTA: Mahar Politik Singkirkan Calon Potensial Ir. Hairil www.amunisinews.co.id | e-mail: [email protected] EDISI 360 | TH X | 15 - 22 JANUARI 2018 Oleh Asdhy/Mustafa Kamal JAKARTA, AMUNISINEWS.CO.ID- Pada 20 Oktober 2016 lalu, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang ketika itu menjabat Gubernur DKI Jakarta meresmikan sembilan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Salah satunya, RPTRA Cipayung, Jakarta Timur. Diresmikan Ahok RPTRA GEBANG SARI CALIANDRA TANAHNYA BERMASALAH Taman yang berdiri di atas tanah yang luasnya lebih dari 4.000 meter persegi itu,kini sudah tertata rapi dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai. Anak-anak terlihat bergembira bermain di taman itu. Tapi, sayangnya, di balik keasrian taman itu masih menyisakan cerita sedih dari keluarga yang menjadi ahli waris dari Puklon bin Dirun pemilik tanah itu. Para ahli waris hanya bisa menatap sedih ke taman karena tak bisa menikmati peninggalan sang kakek lantaran tanah itu sudah beralih ke Dinas Pertama nan DKI Jakarta tanpa jual beli yang resmi. Hal ini terungkap ketika pria bernama Bonan mendatangi kantor Biro Hukum Pemprov DKI Ja- karta, baru-baru ini. Bonan menceritakan bahwa dia adalah salah satu ahli waris dari Puklon yang ditunjuk oleh saudara-saudaranya untuk mengurus tanah waris yang sudah berubah jadi taman itu. Bonan yang nampak sedih, lesuh dan menahan kesal, ditemui Amunisinews.co.id menceritakan kedatanganya ke Dinas Pertamanan. “Saya memper- tanyakan mengapa tanah saya berubah jadi taman tanpa ganti rugi,” katanya. Bonan pun menceritakan kronologinya. Awal- nya terdapat akte jual beli antara Puklom bin Dirun dengan Masduki atas tanag persil No. 316. Akte jual beli dibagi dua, yakni Akte jual beli nomor No. 2001/ JB/V tahun 1979 dan AJB No. 2002/JB/V/ tertanggal 25 Mei 1979 itu. “Dua akte jual beli (AJB) itu terindikasi palsu. Indikasinya, Kakek saya, Puklon meninggal pada 17 Mei 1979. Masa orang mati bisa tanta tangan akte jual beli,” kata Bonan. Nah berdasar AJB itu, kemudian pada tanggal 21 Juni 1983 diterbitkan SHM No. : 23/Bambu Apus dan SHM No. 24/Bambu Apus atas nama Puklom. SHM itu kemudian beralih kenama Masduki Kusmamid- jaya berdasarkan AJB No 2001. Kemudian, beralih lagi atas nama Amir Hamzah berdasarkan AJB No. 069/B, Apus/Ps Rebo tanggal 15 Maret 1990. Atas perubahan itu SHM No 24 dimatikan karena telah terbit SHM baru No. 349 Bambu Apus sedang- kan SHM No.23 dimatikan diganti SHM No. 350/ Singkat cerita, menurut Bonan, Masduki kemu- dian menjual lagi tanah itu kepada Amir Hamzah dan Esti. Selanjutnya, nama Ferrial, anggota DPRD DKI Jakarta disebut membeli dari Amir Hamzah dan menjualnya kembali kepada Dinas Pertamanan DKI Jakarta. Tapi, kata Bonan, ketika dia dihadirkan dalam ra- pat di Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta membahas masalah tanah tersebut, dia terheran-herankarena ada yang menerima penjualan tanah kepada Dinas Pertamanan Rp 5,5 M. “Ada yang menerima uang itu dan yang menandatanganinya tapi bukan Pak Ferri- al. Siapakah orang itu hanya Pak Ferrial dan Dinas Pertamanan yang tahu,” kilah Bonan. RPTRA Cipayung yang diberinama Taman Calian- dra itu dibangun menggunakan dana Anggaran Be- lanja dan Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta. Jika soal belanja tanahnya terindikasi membeli dari hasil yang ilegal maka sudah sepantasnya Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) DKI untuk segera mengambil langkah-langkah penyidikan mengung- kap tuntas siapa-siapa saja yang terbukti culas men- curangi ahli waris Puklon. l

Transcript of Email: [email protected] Telp. (031) 898...

EDISI 338 | TH IX | 15 - 22 MEI 2017 Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim)www.amunisinews.com | e-mail: [email protected]

H ot Shot

PANGKALPINANG, AMUNISI—Yus-roni Yazid hari ini Selasa (9/5/2017) seharian diperiksa penyidik Ke-jaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung di ruang penyidik Tindak Pidana Khusus.

Namun, walau diperiksa seharian dari pagi hingga menjelang malam, Yusroni batal ditahan, padahal be-berapa pegawai Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung terlihat sudah menyiapkan baju khusus

tahanan.Batalnya penahanan mantan

Bupati Bangka itu menurut Kasipen-kum Roy Arland, SH karena Yusroni masih kooperatif.

“Pemeriksaan perdana Yusroni

dalam kapasitasnya sebagai tersang-ka dalam kasus yang sedang disidik. Untuk penahanan sendiri saat ini dirasa penyidik belum diperlukan

Baca Halaman 15

Bakar LilinDUL Jali mengacungi jempol atas upaya Polisi yang mem-

bubarkan massa

B ung Snip

Baca Halaman 15

SEHARIAN DIPERIKSA SEBAGAI TERSANGKA

Yusroni Yazid Belum Ditahan Penyidik Kejaksaan

Penangguhan Penahanan

Ahok Preseden Buruk Dunia

HukumPENGAJUAN penangguhan penahanan yang dilakukan

Penasihat Hukum Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok merupakan preseden buruk

dalam dunia hukum.

Baca Halaman 15

JAKARTA, AMUNISI—Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa penyebaran paham radikalisme pro-kekerasan tak terlepas dari pengaruh dan dampak isu global yang terjadi di beberapa negara belahan dunia, terutama di Timur Tengah. Hal itu ditandai berdirinya kelompok radikal ISIS di Iraq dan Suriah pada 2014 lalu.

ISTI

MEW

A

Office: Jl. Raya Kemangseng Krian No. 12 S, Sidoarjo - Surabaya Telp. (031) 898 3925, 897 1756, 0812 3053 4981

Email: [email protected]

JAKARTA, AMUNISI—Menghadapi kehidupan yang majemuk ini, umumnya orang menuntut agar dirinya bisa tergolong orang sukses.

Sedangkan secara umum sukses itu dapat diukur dari prilaku moralitasnya dan keberhasilan dari memanage bidang usahanya, melalui,pengetahuan dari ilmu pendidikan yang dicapai.

Untuk itu, Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Dutavira Jakarta, per-guruan tinggi yang terakreditasi, siap membantu memberikan peluang belajar agar mencapai kesuksesan.

Sekolah tinggi ini memberikan fasilitas beasiswa full, ruang full AC, dosen profesi-onal siap membantu siswa STAB Dutavira.

Ir.Sim Budiman Setiawan, M.M, Ketua STAB Dutavira ditemui Amunisi, baru-baru ini, memaparkan Visi dan Misi STAB Duta-vira. Di antaranya ikut mencerdaskan anak Bangsa dan melahirkan para Ilmuwan, Cendekiawan Buddhis yang berguna dan dapat mendorong upaya mengentaskan kemiskinan.

“Hingga, nantinya, kami harapkan ter-

wujud sumberdaya manusia yang handal dan berguna untuk bangsa Indonesia,” urai Budiman Setiawan. “Karena tujuannya mencerdaskan anak bangsa, STAB Dutavira tidak mengikat atau kontrak kerja dengan mahasiswa,” jelas Budiman Setiawan.

Mereka yang sudah lulus bebas me-

nentukan langkah hidup yang mau dituju, misalnya mau menjadi pengusaha, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Rohaniwan, guru aga-ma atau mau menjadi Sangha. “Mahasiswa bebas menentukan kemauannya sendiri setelah dia lulus,” tegas Budiman Setiawan.

KeunggulanProgram beasiswa full, tinggal di as-

rama, termasuk makan dan tidur selama delapan semester.

Program lainnya beasiswa tidak full dan tidak tinggal di asrama, siswa hanya ikut mata kuliah saja sesuai jadwal kuliah.

Fasilitas Ruang kuliah AC, Pelatihan Multime-

dia, Perpustakaan, Lab. Dharma Duta, Ruang Microteaching, Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris.

Maha Bhiksu Dutavira Sthavira me-lalui pembinaan mental rohani, spiritual agama Buddha Mahayana, dan keilmuan dari STAB Dutavira, akan mencapai ke-beruntungan, kegembiraan dalam keluarga sendiri, mengentaskan kemiskinan rohani dan kehidupan nyata.

“ Ingat hanya dengan memberi dengan tulus dan ikhlas, baru cahaya Maitri dan

Karuna bisa mengeluarkan cahaya ke Buddhaan, sehingga baru dapat melihat Dharma yang indah pertamanya,” jelas Maha Bhiksu Dutavira Sthavira.

“Jika benih tidak ditanam, bagai-mana mengharapkan tumbuhnya buah .Dan jika tidak merawat dan memupuk-nya, bagaimana mengharapkan panen berlimpah”.

Ini cuplikan puisi Maha Bhiksu Dutavira Sthavira dalam bukunya Pen-cerahan Batin, yang begitu menyentuh qalbu. yan/mon

Belajar Berkarakter Baik Mencapai SuksesBelajar Berkarakter Baik Mencapai SuksesBelajar Berkarakter Baik Mencapai SuksesBelajar Berkarakter Baik Mencapai SuksesBelajar Berkarakter Baik Mencapai SuksesBelajar Berkarakter Baik Mencapai Sukses

TAHUN AJARAN DIMULAI SEPTEMBER 2017BAGI CALON MAHASISWA YANG BERMINAT DAPAT MENGHUBUNGI

Kampus STAB Dutavira JakartaJalan Mangga Besar Raya No. 58 Jakarta Barat

Telepon + 62-21-6294542 (hunting) Faks +82-21-6295133Website : www.stabdutavira.ac.id, Email: [email protected]

Ir.Sim Budiman Setiawan, M.MKetua STAB Dutavira

Ir.Sim Budiman Setiawan, M.M bersama wartawan AMUNISI.

Y.A. Maha Bhiksu Dutavira Sthavira

Motor Vehicle

Cargo

Property

“ A dedication to offer peace of mind...”

PT ASURANSI CAKRAWALA PROTEKSI INDONESIA

Kantor Pusat : AXA Tower Kuningan City, 32nd Floor, Suite 01 Jln. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 – Jakarta 12940

Tel : +62 21 – 300 51888 │ Fax : +62 21 – 300 51889 www.cakrawalaproteksi.com

Jaringan Kantor :

Bandung – Banjarmasin – Bogor – Cilegon – Cirebon – Denpasar – Jakarta – Jambi – Kendari – Lampung – Lombok – Makassar – Malang – Manado – Palembang – Pekanbaru – Palu – Pontianak – Purwokerto – Samarinda – Semarang – Solo – Surabaya – Tangerang – Yogyakarta

KANTOR PUSAT :AXA Tower Kuningan City, 32nd Floor, Suite 01Jln. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 – Jakarta 12940

Tel : +62 21 – 300 51888 | Fax : +62 21 – 300 51889www.cakrawalaproteksi.com

JARINGAN KANTOR :Bandung – Banjarmasin – Bogor – Cilegon – Cirebon –

Denpasar – Jakarta – Jambi – Kendari – Lampung – Lombok – Makassar – Malang – Manado – Palembang – Pekanbaru

– Palu – Pontianak – Purwokerto – Samarinda – Semarang – Solo – Surabaya – Tangerang – Yogyakarta

PT ASURANSI CAKRAWALA PROTEKSI INDONESIA

Baca Halaman 15Baca Halaman 15

Baca Halaman 15

Yusroni Yazid

Prof Hermawan Sulistyo:

Jarang Ada Kajian Instrumen yang Digunakan TerorisBEKASI, AMUNISI—Ke-pala Pusat Study Keamanan Nasional Universitas Bha-yangkara (Ubhara) Jakarta Raya, Prof.(Ris) Hermawan Sulistyo.MA, PhD mengatakan kebanyakan kajian tentang

Baca Halaman 15

Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim)

H ot Shot

Wow! Kadis PU Babel

Jarang di Kantor

Oleh Herman SalehSUNGAILIAT,BA-B E L , A M U N I -SINEWS.CO.ID–Ke-pala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Bang-ka Ir.Hairil merupakan sosok Kepala Dinas yang tidak betah berada di ru-ang kerja ataupun kantor Dinas PUTR Kabupaten Bangka yang terletak di komplek Perkantoran Jalur Dua Sungailiat Ka-bupaten Bangka.

Berdasarkan pan-tauan, Hairil selalu ti-dak berada diluar kan-tor apakah itu disaat jam kerja pada pagi hari ataupun pada siang hari.

Seperti pada Selasa pagi (9/01/2018) Amu-nisinews mencoba ke kantornya untuk kon-firmasi terkait proyek Irigasi Desa Zed, na-mun Amunisi News tidak berhasil menemuinya dengan alasan Kepala Dinas sedang DL, seperti yang dituturkan salah satu Stafnya,

“Pak Kadin tidak ada di kantor, kalau tidak sa-lah sedang dinas luar ke Jakarta,” tutur Stafnya yang keberatan namanya ditulis.

Kemudian Amuni-sinews mencoba meng-hubungi melalui telepon tetapi tidak diangkat walau terdengar bahwa telepon itu masuk ke no-mor yang dituju. Selan-jutnya Amunisinews me-ngirimkan pesan singkat dan pesan singkatnya dijawab Hairil,

“lagi rapat di Jakar-ta,” tulis Hairil dalam pesan singkat tersebut.

Sebenarnya kelakuan Kepala Dinas PUTR Ka-bupaten Bangka Hairil yang tidak betah berada di kantornya ini sudah sejak semasa menjabat PLT beberapa bulan yang lalu, berbagai alas-an yang dilontarkan Ha-iril baik itu kepada media ataupun kepada rekanan dan hal itu dibenarkan salah satu Kabidnya be-berapa hari yang lalu,

“Jangankan media mau ketemu pak Ka-din, kami juga jarang melihatnya, kami tidak tau apa kerjanya karena dia berangkat juga tidak pernah memberitahu. Bapak jarang dikantor dan kalau berangkat juga tidak pernah memberi kabar, tau-tau sudah hilang dan jarang dikan-tor,” jelasnya. l

Oleh: Budi SetiawanJAKARTA, AMUNISINEWS.CO.ID– Masyarakat sudah cerdas untuk menentukan pemimpin daerahnya menjadi orang yang mengemban Amanah sebagai pelayan masyarakat.

Visi dan misi para calon kandi-dat harus betul-betul diperhatikan jangan sampai nanti setelah menjadi kepala daerah tidak dijalankan visi dan misinya.

Pilkada serentak yang terjadi saat ini menandakan arogansi dan gagal-nya partai politik dalam melakukan pengkaderan dan pendidikan politik

terhadap masyarakat.Ini dibuktikan

dengan banyak-nya para calon kepala daerah yang muncul secara instan dan karbitan k a r e n a , p a r -tai politik ter-sentralistik di pusat, sehingga tidak peka pada persoalan di daerah dan para kandidat sangat gampang melakukan underpass lobi

politik tanpa menghormati tingkatan dalam sebuah

partai.Untuk partai po-

litik lebih mengede-pankan pola pola transaksional ketim-bang memikirkan ca-lon yang di sukai dan dekat dengan rakyat

sehingga banyak kader yang potensial tersisih

sebelum bertanding, di-karenakan secara finansial

tidak memadai dan partai poli-tik mengamini para calon yang bisa

memberikan mahar lebih besar dalam istilah peribahasa “Parpol panen lima tahunan,” ungkap Surpani Sulaiman, SH, S.Sos, M.Si selaku Presiden Fakta (Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air) paparnya kepada jurnalis, Rabu, 8/01/’18, via sellular.

Pilkada serentak ini memiliki kelemahan dari perspektik political education, dimana masyarakat disu-guhkan tontonan akrobatik politik seolah olah jabatan adalah segala-gala nya dan cendrung menghalalkan segala cara.

Political Cost dan Money Politic sangat tipis untuk dibedakan dan di-

pisahkan, pada dasarnya politik uang itu bagian dari kost politik yang harus dan wajib disiapkan oleh para kan-didat dalam arena pesta demokrasi.

“Sering orang mengatakan politik uang itu seperti ,..buang angin baunya tercium, tapi wujud nya tak terlihat karena ibarat mata uang dua sisi yang berbeda, tapi memiliki nilai yang sama tergantung kita melihat dari prespektif yang mana. Karna ibarat sebuah pesta seberapa besar kost poli-tik yang disuguhkan menentukan ku-alitas dan hasil yang dicapai,”tandas Presiden Fakta. (Forum pengacara kesatuan tanah air). l

Presiden Fakta:

Mahar Politik singkirkan Calon Potensial

Ir. Hairil

www.amunisinews.co.id | e-mail: [email protected] EdISI 360 | TH X | 15 - 22 JANUARI 2018

Oleh Asdhy/Mustafa KamalJAKARTA, AMUNISINEWS.CO.Id- Pada 20 Oktober 2016 lalu, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang ketika itu menjabat Gubernur dKI Jakarta meresmikan sembilan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Salah satunya, RPTRA Cipayung, Jakarta Timur.

Diresmikan Ahok

RPTRA GebAnG SARi CAliAndRA TAnAhnyA beRmASAlAh

Taman yang berdiri di atas tanah yang luasnya lebih dari 4.000 meter persegi itu,kini sudah tertata rapi dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai. Anak-anak terlihat bergembira bermain di taman itu.

Tapi, sayangnya, di balik keasrian taman itu masih menyisakan cerita sedih dari keluarga yang menjadi ahli waris dari Puklon bin Dirun pemilik tanah itu. Para ahli waris hanya bisa menatap sedih ke taman karena tak bisa menikmati peninggalan sang kakek lantaran tanah itu sudah beralih ke Dinas Pertama nan DKI Jakarta tanpa jual beli yang resmi.

Hal ini terungkap ketika pria bernama Bonan mendatangi kantor Biro Hukum Pemprov DKI Ja-karta, baru-baru ini. Bonan menceritakan bahwa dia adalah salah satu ahli waris dari Puklon yang ditunjuk oleh saudara-saudaranya untuk mengurus tanah waris yang sudah berubah jadi taman itu.

Bonan yang nampak sedih, lesuh dan menahan kesal, ditemui Amunisinews.co.id menceritakan kedatanganya ke Dinas Pertamanan. “Saya memper-tanyakan mengapa tanah saya berubah jadi taman tanpa ganti rugi,” katanya.

Bonan pun menceritakan kronologinya. Awal-nya terdapat akte jual beli antara Puklom bin Dirun dengan Masduki atas tanag persil No. 316. Akte jual beli dibagi dua, yakni Akte jual beli nomor No. 2001/JB/V tahun 1979 dan AJB No. 2002/JB/V/ tertanggal 25 Mei 1979 itu.

“Dua akte jual beli (AJB) itu terindikasi palsu. Indikasinya, Kakek saya, Puklon meninggal pada 17 Mei 1979. Masa orang mati bisa tanta tangan akte jual beli,” kata Bonan.

Nah berdasar AJB itu, kemudian pada tanggal 21 Juni 1983 diterbitkan SHM No. : 23/Bambu Apus dan SHM No. 24/Bambu Apus atas nama Puklom. SHM

itu kemudian beralih kenama Masduki Kusmamid-jaya berdasarkan AJB No 2001. Kemudian, beralih lagi atas nama Amir Hamzah berdasarkan AJB No. 069/B, Apus/Ps Rebo tanggal 15 Maret 1990.

Atas perubahan itu SHM No 24 dimatikan karena telah terbit SHM baru No. 349 Bambu Apus sedang-kan SHM No.23 dimatikan diganti SHM No. 350/

Singkat cerita, menurut Bonan, Masduki kemu-dian menjual lagi tanah itu kepada Amir Hamzah dan Esti. Selanjutnya, nama Ferrial, anggota DPRD DKI Jakarta disebut membeli dari Amir Hamzah dan menjualnya kembali kepada Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

Tapi, kata Bonan, ketika dia dihadirkan dalam ra-pat di Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta membahas masalah tanah tersebut, dia terheran-herankarena ada yang menerima penjualan tanah kepada Dinas Pertamanan Rp 5,5 M. “Ada yang menerima uang itu dan yang menandatanganinya tapi bukan Pak Ferri-al. Siapakah orang itu hanya Pak Ferrial dan Dinas Pertamanan yang tahu,” kilah Bonan.

RPTRA Cipayung yang diberinama Taman Calian-dra itu dibangun menggunakan dana Anggaran Be-lanja dan Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta. Jika soal belanja tanahnya terindikasi membeli dari hasil yang ilegal maka sudah sepantasnya Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) DKI untuk segera mengambil langkah-langkah penyidikan mengung-kap tuntas siapa-siapa saja yang terbukti culas men-curangi ahli waris Puklon. l

B EdISI 360 | TH X | 15 - 22 JANUARI 2018Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim)

Spektrum

Oleh : Aston darwinJAKARTA, AMUNISINEWS.CO.ID – Bicara soal narkoba, me-mang sudah merupakan hal yang biasa. Segala cara akan dilakukan, demi mendapatkan narkotika.

Namun, begitu dihadapkan di-persidangan, hanya rasa sesal dan bersalah lah yang selalu diucapkan. Lihat saja, terdakwa Abdul Rhosid bin M. Sarja dan terdakwa Andres Fransiskus Talatu yang berhasil ditangkap polisi terkait kepemilikan narkotika ini, hanya bisa terlihat pasrah saat dihadapkan di kursi pa-nas Pengadilan Negeri Jakarta utara dengan status sebagai pesakitan.

Adapun penangkapan yang di-lakukan terhadap terdakwa Abdul Rhosid bin M.Sarja dan terdakwa Andres Fransiskus Talatu, berawal

saat Sugeng Riyanto, Handoko dan Kaka Agus Widarsa yang merupa-kan anggota polisi dari satuan nar-kotika Polsek Metro Cilincing, men-dapatkan informasi bahwa dijalan Kampung Sawah, Semper, Jakarta utara, ada 2 orang lelaki yang sering mengkonsumsi narkotika.

Berbekal informasi tersebut, ke-3 anggota polisi itu pun, lang-sung bergerak untuk melakukan pe-nyelidikan. Tidak lama kemudian, terdakwa Abdul Rhosid bin M. Sarja dan terdakwa Andres Fransiskus Talatu pun, berhasil ditangkap.

Saat dilakukan pemeriksaan/ penggeledahan, dari bagian tubuh terdakwa Abdul Rhosid bin M.Sar-ja, ditemukan 1 buah pipa kaca seberat 0,84 gram. Dan di bagian tubuh terdakwa Andres Fransis-kus Talatu, ditemukan 1 bungkus

plastik klip berisikan shabu- shabu seberat 0,22 gram.

Selain itu, juga ditemukan 3 buah korek api, 2 plastik klip kecil, 1 alumunium foil, 2 buah pipa kaca dan 2 buah sendok takar shabu.

Pada sidang yang sebelumnya, saksi Sugeng Riyanto, Handoko dan Kaka Agus Widarsa mengata-kan, pada saat sedang melakukan observasi, mereka mendapatkan informasi bahwa, dijalan Kampung Sawah No. 26, Rt.02/11, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta utara, sering dijadikan sebagai ajang untuk menyalah gunakan narkotika. Ke-3 saksi itu juga me-ngatakan, berdasarkan informasi itulah, terdakwa Abdul Rhosid bin M.Sarja dan terdakwa Andres Fran-siskus Talatu berhasil ditangkap.

Saat diperiksa, dari bagian

tubuh ke-2 terdakwa memang ada ditemukan barang- bukti berupa: 1 buah pipa kaca, 1 bungkus plastik bening berisikan narkotika jenis shabu- shabu seberat 0,22 Gram, 3 buah korek api, 2 plastik klip kecil dan alumunium foil.

Begitu mendengarkan kete-rangan saksi, terdakwa Abdul Rho-sid bin M. Sarja dan terdakwa An-dres Fransiskus Talatu, hanya bisa menggeleng- gelengkan kepalanya.

Dihadapan Majelis hakim, ter-dakwa Abdul Rhosid bin M. Sarja dan terdakwa Andres Fransiskus Talatu mengakui, bahwa benar pada tanggal 21 Juni 2017, mereka ditangkap karena kepemilikan nar-kotika. Adapun narkotika tersebut, dibeli secara patung – patungan dari saudara Black ( DPO), seharga Rp. 200.000. Rencananya, shabu

– shabu tersebut, akan dipakai bersama – sama. Namun, sebelum shabu – shabu itu dinikmati, mere-ka malah ditangkap polisi.

Rabu, 10 Januari 2018, pukul 16.00 Wib, Jaksa Penuntut Umum ( JPU) Theodora Marpaung, SH.MH mengatakan, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa Ab-dul Rhosid bin M.Sarja dan terdak-wa Andres Fransiskus Talatu, telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang diatur dalam Pasal 112 ayat (1), jo Pasal 132 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009 tentang, narkotika.

Menuntut, agar ke- 2 terdakwa dijatuhi hukuman pidana masing – masing selama 6 tahun penjara, di-kurangi selama ke-2 terdakwa ber-ada didalam tahanan. Membayar denda sebesar Rp. 800.000.000.

Jika denda tersebut tidak bisa di-bayar, maka ke -2 terdakwa, harus menggantinya dengan hukuman kurungan selama 6 bulan.

Menyatakan barang – bukti berupa : 1 bungkus plastik klip berisikan narkotika jenis shabu – shabu seberat 0,22 Gram, 3 buah pipa kaca, 3 buah korek api, 2 bungkus plastik kecil, 1 buah alumunium foil dan 2 buah sendok takar shabu, agar dirampas untuk dimusnahkan.

Hakim ketua Purnawan War-songko, SH yang didampingi hakim anggota Ronal Salnofri Bya, SH.MH dan Jootje Sampaleng, SH.MH mengatakan, untuk mendengarkan Pembelaan (Pledoi) dari tim Pe-nasehat Hukum terdakwa, sidang akan dibuka dan dilanjutkan kem-bali, setelah 1 minggu kedepan. l

Pemilik Narkotika Pasrah DiaDili Di PN Jakut

Oleh : Tim/Rukmana FadliJAKARTA,AMUNISINEWS.CO.ID—Di tahun baru 2018, terdengar masih adanya ulah debt collector di salasatu kota di Jatim yaitu Sumenep yang ambil paksa sepeda motor pelajar. Hal seperti ini masih sering terjadi atas perilaku para debt collector yang lakukan tarik paksa sepeda motor atau mo-bil di jalanan, dimanapun keberadaannya di seantero RI. Dan untuk itu, hendaklah masyarakat gerebeg tangkap dan gebuki, imbauan Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora pada awak media beberapa waktu lalu.

Karena mereka tidak ubah nya seperti para Begal terang2an, sebaiknya Masyarakat harus tahu ini.

Tanggapan warga masyarakat Wahyanto Meiono ”Kita bagikan informasi ini kepada segenap rakyat Indonesia supaya masyara-kat tidak dibodohi, diintimidasi dan di Teror oleh yang namanya Debt Collector” ujarnya

Pernyataan Bank Indonesia (BI) ter-bitkan Surat Edaran BI No. 15/40/DKMP tanggal 23 Sep 2013.

Mengatur bahwa, syarat uang muka/DP kendaraan bermotor melalui bank minimal adalah 25% untuk roda 2 dan 30% untuk kendaraan roda 3 atau lebih untuk tujuan nonproduktif, serta 20% untuk roda 3 atau lebih untuk keperluan produktif.

Begitu pula Kementerian Keuangan telah mengeluarkan peraturan yang mela-rang Leasing atau perusahaan pembiayaan untnk menarik secara paksa kendaraan dari nasabah yang menunggak kredit kendaraan.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Mente-ri Keuangan (PMK) No.130/PMK.010/ 2012 tentang pendaftaran Fidusia bagi perusaha-an pembiayaan yang dikeluarkan tanggal 7 Oktober 2012.

Menurut Undang-undang No.42 Tahun 1999, Fidusia adalah suatu proses mengalih-kan hak milik atas suatu benda dengan dasar kepercayaan, tapi benda tersebut masih dalam penguasaan pihak yang mengalihkan.

Pada Fidusia umumnya dimasukkan dalam perjanjian kredit kendaraan bermo-tor. Para debitur dan kita sebagai debitur membayar biaya jaminan fidusia tersebut.

Dan Pihak leasing wajib mendaftarkan setiap transaksi kredit di depan notaris atas perjanjian fedusia ini, seperti dirilis Lembaga OJK

Jadi perjanjian fidusia ini melindungi aset konsumen, leasing tdk bisa serta merta menarik kendaraan yang gagal bayar karena dengan perjanjian fidusia, alur yang seharus-

nya terjadi adalah pihak leasing melaporkan ke pengadilan

Selanjutnya, hingga kasus Anda akan disidangkan dan pengadilan akan menge-luarkan surat keputusan untuk menyita kendaraan Anda dan kendaraan Anda akan dilelang oleh pengadilan dan uang hasil penjualan kendaraan melalui lelang tersebut akan digunakan untuk membayar hutang kredit Anda ke perusahaan Leasing, lalu uang sisanya akan diberikan kepada Anda.

Maka, jika kendaraan anda akan ditarik oleh Leasing, mintalah surat perjanjian Fidusia nya dan sebelum ada surat Fidusia tersebut jangan ijinkan atau membolehkan penagih membawa kendaraan anda.

Karena jika mereka membawa sepucuk surat Fidusia (yang ternyata diduga adalah PALSU) silakan anda bawa ke hukum, pihak leasing akan didenda minimal Rp.1,5 miliar.

Tindakan Leasing melalui Debt Collector atau yang di juluki sebutan Mata elang dan mengambil secara paksa kendaraan diru-mah, merupakan tindak pidana Pencurian.

Jika pengambilan dilakukan di jalanan, merupakan tindak pidana Perampasan dan atas tindakan tersebut, mereka bisa dijerat Pasal 368, Pasal 365 KUHP Ayat 2, 3 & 4 junto.

Bagi para debitur, ayo sebarkan penger-tian pembelajaran ini, untuk menghentikan tindakan semena mena dari mata elang atau debt collector. Agar tercipta Tertib Hukum, menghargai hukum guna menjadi masyara-kat cerdas. l

Kapolres Sumenep Perintahkan Tangkap debt Collector

AKBP Joseph Ananta Pinora

Oleh : Tim SidoarjoSIDOARJO, AMUNISINEWS.CO.ID—Beru-langkali diberitakan terkait tidak ada penindakan penanganan kasus dua karaoke yang viral. Pemberitaan kasus celana dalam purel di dalam room karaoke X2 dan d’top berimbas sejumlah anggota polisi di sidoarjo kerepotan dan kasus-nya “Mandek”. Bagaimana tidak berawal dari kasus karaoke X2 dan d’top dan hingga beru-jung kapolsek arogan terhadap rekan wartawan dilapangan kasus jalan ditempat.

kali ini giliran kasat reskrim Polresta sido-arjo kompol. Muhammad Harris diduga ‘serang’ wartawan dengan mengkritik kinerja media dalam bahasa penulisan pemberitaan terkait penanganan kasus celana dalam wanita didalam room karaoke oleh pihak Polresta sidoarjo.

terkait Judul “kapolres sidoarjo ‘MBidek’ Mantan Propam ini Jadi Viral” semakin di soal kasat reskrim Polresta sidoarjo kepada warta-wan pada (23/12) lalu. Menurutnya judul yang dibuat oleh media, jika judul tersebut harusnya tidak seperti itu “MBidek??

Bahasanya kenapa kasar sekali ya,” ungkap kompol. M Harris melalui nomor whatsaap miliknya.

Menurut kompol. M Harris sebagai media

seharusnya memberi penyajian berita yang baik-baik kepada masyarakat pembaca dan tidak seharusnya diberi judul seperti itu.

“Media harus memberi edukasi juga ke masyarakat dong… bukan hanya info”

.’MBidek’ artinya ‘diam’ to,. tapi itu kan bahasa kasar mas, kenapa tidak pakai bahasa indonesia saja sekalian,” kata kompol M Harris kepada beritarakyat.co.id

dari kejadian dan sampai dengan viral ya pemberitaan tersebut, salah satu perwira polisi kepada media ini, mewanti-wanti agar namanya tidak ditulis. Menyampaikan perihatin adanya kejadian perilaku kapolsek kota sido-arjo yang arogan terhadap rekan pers sebagai mitra kerja kepolisian.

“Yang punya pengaruh kuat itu tidak lain ya Pers, kalau ada anggota atau Perwira yang kontra produktif perilakunya, peran awak media yang lebih potensial dan bertaring, kalau kita atau saya anggota tingkat bawah ini sangat dibatasi dengan aturan hierarkhis,” Ujar per-wira yang bertugas diwilayah hukum Polresta sidoarjo (30/12).

anggota polisi ini juga menyayangkan sikap arogan kapolsek kepada rekan pers yang sudah viral diberitakan di media.”kita sangat menyayangkan sikap yang demikian,

memang sepertinya suatu permasalahan yang paling ampuh jalan keluarnya yaitu menjalin komunikasi, tapi itulah faktanya, dan itu adalah oknum,” pungkasnya.

Masih kata perwira ini, dirinya menyadari bahwa sudah menjadi konsekuensi institusi, bila ada anggota yang berulah kontra produktif akan kena dampaknya. “saya berharap hubungan baik kita jangan sampai terpengaruh dengan hal seperti itu, kita tetap saling jalin komunikatif yang sehat dan bermartabat,” tutupnya.

ironis dari tindakan dua perwira polisi ini terkesan berusaha menyerang awak media yang memberitakan miring terkait kasus tersebut.

Muncul sebuah satu pertanyaan!!siapakah bos karaoke X2, hingga dua

perwira polisi ini enggan menangkap dan memproses pelaku tindak pidana dan penyedia room (pengusaha karaoje X2 dan d’tops) tersebut.

sementara ade wartawan Berita rakyat kepada rekan amunisi mengatakan, saya heran sampai viral begitu kok tidak ada penindakan dan sanksi kepada pelaku dan pengusaha yang dekat dengan oknum polisi tersebut, sehingga kasus ini terkesan jalan ditempat.”ujar ade sa-ngat menyayangkan kinerja kepolisian resort sidoarjo kota. l

disoal Penanganan kasUs X2 dan d’toPs, Jalan di teMPat

dua Perwira Polisi ‘kompak serang Wartawan’

Ade Wartawan BR (kiri), Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol M Harris (tengah), Kapolsek Kota Sidorjo Kompol Rochsulullah (kanan).

CEdISI 360 | TH X | 15 - 22 JANUARI 2018Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim)

EdISI 360 | TH X | 15 - 22 JANUARI 2018Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim)

Spektrum

Oleh Hendra UsmayaJAKARTA, AMUNISINEWS.CO,ID —“Jadi meskipun PT SPS sudah menang di Sura-baya sebagai perusahaan yang berwenang untuk melakukan uji kompetensi sebagai pihak yang menyelenggarakan sekolah pe-ngemudi untuk pembuatan SIM A umum ke atas tentunya perusahaan itu harus benar teruji. Bukan berdasarkan kedekatan,” kata Neta S Pane, Rabu (3/1/2018).

eta pun menyatakan, jika perusahaan itu memang benar memenuhi semua krite-ria, termasuk standar atau lebih dari yang dibutuhkan, maka perusahaan itu tetap bisa ikut melakukan hal yang sama di Jakarta atau di daerah lain.

Tapi, sekali lagi kata Neta, tentunya perusahaan itu harus memenuhi kreteria yang ditentukan. Harus fairplay dan tidak boleh berkolusi.

Menyangkut adanya kabar aksi boyong sejumlah pejabat polri ke Jepang, menurut Neta, jika itu benar adanya berindikasi tidak fairplaynya perusahaan itu untuk mendapatkan “pekerjaan” di Polri.

“Aksi teraebut bisa terka-tagori sebagai “service” yang bernuansa kolusi. Untuk meng-hindari hal-hal yang tak dii-nginkan KPK perlu mencermati aksi boyong pejabat Polri ini,” tegas Neta.

IPW berharap Kapolri mencermatinya agar tidak

muncul opini yang merusak citra

kepo-

lisian yang saat ini sudah semakin baik. Apalagi jika ada indikasi bahwa perusahaan itu milik anggota Polri yang masih aktif, tentunya keterlibatan perusahaan itu dalam penyelenggaraan sekolah mengemudi perlu diusut dengab serius.

Sebab, tambah Neta, anggota polri aktif jelas jelas tidak boleh berbisnis di lingkungan kepolisian karena akan terjadi konflik kepentingan yang bisa merugikan masyarakat.

“Jika benar perusahaan tersebut milik anggota polisi aktif, semua keterlibatan bisnisnya di Polri harus segera dihentikan. Propam dan Irwasum harus pula segera turun tangan mengusut aksi boyong pejabat Polri ke Jepang. Sebab aksi ini bisa diduga sebagai kolusi dan gratifikasi yang sarat dengan dugaan pelanggaran terhadap UU tindak pidana korupsi,” kata Neta lagi.

Jika dibiarkan bukan mustahil KPK akan turun tangan mengusutnya. Untuk menghindari hal hal negatif Polri memang harus menghindari aksi monopoli dalam

penyelenggaraan sekolah mengemudi sebagai sarana kompetensi untuk

mendapatkan SIM A Umum ke atas.

“Apalagi sampai membo-yong sejumlah pejabat Polri ke jepang ini tentu sangat mem-prihatinkan,” tutupnya.

Berita sebelumnya, me-nyebutkan bahwa PT SPS telah

melakukan kegiatannya di wila-yah hukum kepolisian Purwakarta.

Apa yang dilakukan PT SPS, meski ada positifnya, sempat dikeluhkan

pemohon SIM A Umum di sana.Keluhan mereka, tidak hanya proses

yang memakan waktu tambahan, tapi bi-aya yang harus dikeluarkan pun menjadi bertambah. Sementara pemohon SIM A Umum hampir rata-rata golongan masya-rakat bawah. l

PEMERINTAH KOTA DEPOK

Mengucapkan :

Selamat Kepada Penerima Penghargaan Wajib Pajak Teladan Tahun 2017 :

PT BASF CARE CHEMICALS IND Peringkat I Kategori Buku 5 Pajak Bumi dan Bangunan PT INDAGRO INC Peringkat II Kategori Buku 5 Pajak Bumi dan Bangunan

SITI ROHANA Peringkat I Kategori Buku 4 Pajak Bumi dan Bangunan MERIAM BELINA BAMBOE Peringkat II Kategori Buku 4 Pajak Bumi dan Bangunan

YUSUF Peringkat I Kategori Buku 3 Pajak Bumi dan Bangunan ANWAR Peringkat II Kategori Buku 3 Pajak Bumi dan Bangunan 

IR RAHMADSYAH KAMAL NST Peringkat I Kategori Buku 2 Pajak Bumi dan Bangunan ROBERTUS KATINO Peringkat II Kategori Buku 2 Pajak Bumi dan Bangunan

ISMAN Peringkat I Kategori Buku 1 Pajak Bumi dan Bangunan SUPANDI Peringkat II Kategori Buku 1 Pajak Bumi dan Bangunan

PT CENTREPARK CITRA CORPORA (Parkir Taman Melati Margonda) Peringkat I Pajak Parkir PT SECURINDO PACKATAMA INDONESIA (Parkir D Mall) Peringkat II Pajak Parkir

PT LIA ANUGERAH SEMESTA (Bioskop Cinere 21) Peringkat I Pajak Hiburan PT GUNUNG SUBUR SENTOSA Peringkat II Pajak Hiburan

PT PURI DIBYA PROPERTI (Restoran Margo Hotel) Peringkat I Pajak Restoran PT SRIBOGA MARUGAME INDONESIA (Marugame Udon) Peringkat II Pajak Restoran

PT PURI DIBYA PROPERTI (Margo Hotel) Peringkat I Pajak Hotel PT GRAHA CARDO SEJATI INDONESIA (Fave Hotel) Peringkat II Pajak Hotel

Selamat Kepada Kelurahan dan RW/RT Terbaik Dalam Mendukung Penerimaan PBB : 

KELURAHAN SERUA Peringkat I Kelurahan Terbaik Dalam Mendukung Penerimaan PBB KELURAHAN SUKMAJAYA Peringkat II Kelurahan Terbaik Dalam Mendukung Penerimaan PBB KELURAHAN BOJONGSARI Peringkat III Kelurahan Terbaik Dalam Mendukung Penerimaan PBB

RW 04 (Kelurahan Depok Jaya) Peringkat I RW Terbaik Dalam Mendukung Penerimaan PBB RW 06 (Kelurahan Beji) Peringkat II RW Terbaik Dalam Mendukung Penerimaan PBB

RT 003 RW 02 (Kelurahan Curug-Cimanggis) Peringkat I RT Terbaik Dalam Mendukung Penerimaan PBB RT 004 RW 13 (Kelurahan Depok Jaya) Peringkat II RT Terbaik Dalam Mendukung Penerimaan PBB

Badan Keuangan Daerah

Terimakasih Atas Pembayaran PBB Tahun 2017 Anda

Pajak Anda untuk Membangun Kota Depok  

Didukung Oleh :    

 

Pilkada Harus Bebas dari Money PoliticOleh : Budi SetiawanJAKARTA, AMUNISINEWS.CO.ID—Pesta Demokrasi pemilihan kepala daerah tahun (Pilkada) 2018 akan menen-tukan nasib bagi masayarakat daerah itu sendiri.

Pasangan Calon atau kandidat yang mendaftarkan ke KPUD pada hari ini, tentunya sudah mendapatkan restu dari beberapa Ketua umum Partai politik untuk dapat berkoalisi guna mencapai Syarat masuk pencalonan Gubernur, Wali-kota, Bupati.

Masyarakat sekarang sudah mulai cerdas untuk dapat me-milih siapa calon pemimpinnya, jangan lagi seperti masalalu karena dikasih imbalan maka mengarahkan pilihan ke calon tertentu. Bila tidak sesuai aspirasi dan hati nurani, apalagi salah pilih, akan menyebabkan kemunduran bagi daerah masyarakat itu sendiri. Untuk memilih calon kepala daerah, masyarakat harus pilah apa calon berdasarkan hati nurani rakyat, jangan memilih pemimpin seperti beli kucing di dalam karung harus tau betul-betul track record calon pemimpin dan visi misi nya untuk membangun sebuah daerah, track record sangat dibutuhkan, agar tau kemampuan dan kinerja calon pemimpin tersebut, yang penting calon pemimpin ter-sebut benar-benar pro rakyat, bekerja untuk kemakmuran rakyat,, ” ungkap Ketua Umum Gardu BTP (Gerakan Dukung, Bersih, Tegas, Pintar) Drs.Amin Minhan, SH pada jurnalis Rabu,10/1/18.di Jakarta.

Komite Pemilihan Umum daerah (KPUD) sebagai penye-lenggara dan Bawaslu sebagai pengawas harus benar- benar menyangga Pilkada ini dengan netralitas, harus betul-betul menyelenggarakan bebas dari sarat kepentingan.

Sangat berbahaya bila KPUD dan Bawaslu adalah simpa-tisan dari Calon Kepala Daerah maupun simpatisan Partai Politik, masyarakat bisa ribut, dan bisa terjadi benturan di masyarakat, demikian pungkas Drs.Amin Minhan, SH pria yang dikenal Vocal.

Diharapkan Pilkada kali ini bisa bebas dari money politik, untuk itu benar-benar diharapkan peran dari semua elemen masyarakat, Calon kandidat, KPUD, Bawaslu maupun pihak keamanan maupun KPK.

Memang sering terdengar, adanya dugaan money politik dari calon kepala daerah dan tim sukses kandidat, untuk itu sekali lagi, tentunya semua lapisan elemen masyarakat dan unsur pihak keamanan baik Kepolisian RI dan KPK diharap-kan untuk dapat mengawasi agar terhindari dari bagi-bagi duit dan lainnya kepada masyarakat yang mencoreng Citra Pilkada yang bersih, demikian Drs.Amin Minhan, SH. Ketua Umum Gerakan Dukung Bersih Tegas Pintar. l

Oleh : Asep Sukmana B,ScKARAWANG, AMUNISINEWS.CO.ID – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) ber-dasarkan peraturan Menteri Desa, Pemba-ngunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi RI nomor 4 tahun 2015 tentang pendirian pengurus dan pengelolaan serta pembubar-an Bumdes, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan kesejah-teraan masyarakat desa dan meningkatkan pendapatan asli desa.

Permodalan Bumdes sebagian besar modalnya dari kekayaan desa, guna me-ngelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk sebesar – besarnya kepen-tingan masyarakat desa.

Namun sayang sekali kegiatan Bumdes ‘Sejahtera Mandiri’ yang berada di desa Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya hanya mementingkan diri sendiri.

Ketua Bumdes Sejahtera Mandiri yang

berinisial R saat ditemui dikantornya yang jarang di tempati sehingga banyak bertebaran debu (10/01/18) menjelaskan, “Modal Bumdes sebesar sekitar Rp.130 juta pada mulanya untuk menggadai sawah, tetapi setelah melihat dari segi keuntungan maka saya pergunakan untuk membuat Server (sebuah sistem komputerisasi yang menyediakan jenis layanan dalam jaringan komputer” menurutnya

”Saat ini sudah terpasang 25 server di semua sekolahan yang berada di Kecamatan Pakisjaya, satu server bisa mendapat keuntungan Rp.90.000/bulan bersihnya, lumayan untuk pemasukan Bumdes” tegas nya

Berdasarkan keterangan R tersebut, jelas Bumdes yang dikelolanya diduga tidak memperhatikan kepada kesejahteraan ma-syarakat yang berada di desa Tanjung Pakis sehingga berbenturan dengan peraturan yang telah ditetapkan. l

Oknum bumdes Selaku Fasilitator Warga Tak Proporsional

Sekretariat BUMDES desa Tanjung Pakis Kab. Karawang

soal Proyek Uji kompetensi siM

iPW: BoyoNg PeJaBat Polri ke JePaNg tiDak FairKetua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menyatakan, pada dasarnya setiap perusahaan boleh ikut serta dalam proses tender pengadaan di Polri. Tentunya, harus memenuhi kualifikasi atau standar yang dibutuhkan serta ditentukan Polri.

drs.Amin Minhan, SHKetua Umum Gardu BTP

DEDISI 338 | TH IX | 15 - 22 MEI 2017Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim) 16

Food Court Mangga Dua Square Lt. 3081319136259

Food Court Mangga Dua Square Lt. 3Food Court Mangga Dua Square Lt. 3

Bakso Rusuk“GAJAH MUNGKUR”

JAKARTA, AMUNISI—Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, polisi meng-gelar OperasiPatuh Jaya 2017. Ternyata, selama operasi berlangsung, polisi men-catat terjadi peningkatan pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara, baik pengendara roda dua maupun lebih.

Hal ini diakui oleh Kasubdit Bin Gak-

kum Ditlantads Polda Metro Jaya Jaya AKBP Budiyanto. Menurut catatannya, pada hari pertama saja sejak operasi dilancarkan, atau tepatjya pada Selasa (9/5) polisi menindak 3.618 kendaraan yang telah melanggar arus lalu lintas, sedang 634 kendaraan ditegur.

Pelanggaran meningkat pada hari

kedua, Rabu 10 Mei kemarin, hasil penindakan pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Patuh Jaya hari kedua ada tilang sebanyak 5.930 dan teguran berjumlah 994..

“Pelanggaran tertinggi berupa me-lawan arus. Pada hari pertama pe-langgar yang melawan arus berjumlah 643 kasus, tidak menggunakan helm 264, tidak menyalakan lampu utama 163, kelengkapan surat 488, dan tidak menggunakan sabuk keselamatan 59 pelanggar,” katanya..

Pada hari kedua, melawan arus 959 pelanggar, tidak menggunakan helm 464 pelanggar, tidak menyalakan lampu 343, kelengkapan surat 644, dan tidak meng-gunakan sabuk pengaman 93 pelanggar..

Budiyanto menerangkan, sepeda motor juga masih mendominasi jenis kendaraan yang melakukan pelanggar-an tertinggi. Hari pertama ada 2.475 pelanggar sepeda motor, mobil pribadi 912, 154 mobil barang, dan bus 77. Se-dangkan hari kedua, pelanggar sepeda motor berjumlah 4.114, diikuti mobil penumpang 1.448, mobil barang 282, dan bus 86. yor/lis/dra

Operasi Patuh 2017

MENYADARKAN DENGAN TINDAKAN HUMANISKorlantas Mabes Polri

menggelar Operasi Patuh 2017 di seluruh Indone-

sia. Operasi patuh ini adalah operasi kepolisian

yang dilakukan secara terbuka bertujuan mewu-

judkan situasi lalu lintas yang aman, tertib dan

lancar pada lokasi rawan kecelakaan, rawan pe-

langgaran dan kemacetan di wilayah masing-masing.

AKBP Budiyanto: Pelanggaran Terus Meningkat!

di wilayah masing-masing.JAKARTA, AMUNISI—Operasi

ini dilaksanakan sejak tanggal 9 sampai 22 Mei 2017 melibatkan 23.000 personel kepolisian di seluruh Indonesia. Setiap dari memiliki sandi tersendi-ri. Misalnya di Jakarta dem-ngan sebutan Operasi Patuh

Jaya, di Jawa Barat disebut Operasi Patuh Loda-

ya, di Kalimantan Selatan disebut

Operasi Patuh Intan, di Ke-pulauan Riau diberi nama Operasi Pa-tuh Seligi, d i K a l i -m a n t a n T e n g a h namanya O p e r a s i

Patuh Te-labang, dan

sebagainya.N a h , s e l a m a

dua pekan lalu, Korps Lalu Lin-tas (Korlantas) menggelar Ope-

rasi Patuh 2017. Kendati operasi berttjuan Dalam operasi kali ini, Kakorlantas Mabes Polri Irjen Royke Lumowa meminta jajarannya ber-tindak humanis, kendati dati tujuan operasi adalah penindakan.

Menurut Kakorlantas, tindakan represif atau penegakkan hukum berupa penilangan yang terukur terhadap pelanggar lalu lintas harus dilakukan. Tepi, terpenting tidak melupakan tindakan kepolisian yang humanis.

“Ya itu kami lakukan karena tujuannya-kan meningkatkan ke-disiplinan pengendara. Sehingga angka kecelakaan dan titik kemacetan berkurang. Kami mengkedepankan penegakan hukum atau represif khususnya bagi pelanggaran-pelang-garan yang berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Apa saja itu? Kecepatan tinggi, bonceng tiga, me-lawan arus, melanggar marka utuh kemudian lampu tidak dinyalakan pada malam hari misalnya, tidak pakai helm,” tegasnya.

Operasi Patuh ini dilakukan setiap tahun sekali, dan berbeda dengan Operasi Simpatik yang juga dilakukan Korlantas Polri. Perbeda-

annya, hukuman kepada pelanggar dalam Operasi Simpatik lebih kepada teguran karena operasi ini bersifat preventif, sedangkan dalam Operasi Patuh polisi tak segan mengeluar-kan surat tilang karena operasi ini bersifat penindakan.

Sasarannya adalah masyara-kat pengguna jalan yang mela-kukan pelanggaran peraturan lalu lintas, seperti pengendara melawan arus, menerobos traffic light, parkir sembarangan, tidak memakai helm dan lainnya. Kategori ini disebut “potensi gangguan. Selanjutnya, masyarakat yang kurang me-mahami UU, rambu-rambu, kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas, kurang-nya etika berlalu lintas dan kendaraan tidak layak fungsi. Kategori ini dianggap sebagai “ambang gangguan”.

Dalam operasi ini, polisi akan berkosentrasi di trouble spot yaitu pelanggaran lalu lintas yang memicu kemacetan berlalu lintas dan black spot berupa kecelakaan lalu lintas.

Bagi engendara yang ditilang akan mendapat hukuman berupa kurungan penjara atau membayar denda. Dalam UU Nomor 22 Tahun 2009, sanksi denda atau tilang naik sekitar 10 kali lipat dari pera-turan sebelumnya. lis/yor/dra

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantads Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ermayudi

Kakorlantas Mabes Polri Irjen Royke Lumowa

EdISI 360 | TH X | 15 - 22 JANUARI 2018Harga Rp 5.000,- (Luar Jakarta tambah ongkos kirim)

Oleh: Tim SidoarjoSIDOARJO,AMUNISINEWS.CO.ID- Sangat disayangkan perilaku pelayanan masyarakat khususnya di tingkat desa yang bertugas dengan kurang ramah maupun seenaknya dan acuh masih di-jumpai dalam menjalankan tugas sebagai perangkat desa.

Hal ini dijumpai di dalam kinerja perangkat desa dan PJ Kades Rangkah Kidul kecamatan Sidoarjo Kota yang se-akan tidak butuh media yang selama ini dianggap mitra kerja.Berawal, kedatangan dua rekan media yang hendak konfirmasi dan sekaligus ingin mengenal PJ Kades yang diketahui dijabat oleh Sekcam Sido-arjo Kota.Dua wartawan Tama dari media Amunisi dan Lutfi dari Duta Masyarakat datang ke kantor desa Rangkah Kidul,di-jumpai oleh Sumarto Kaur Perencanaan.

Disitu juga terdapat PJ yang akan ditemui guna konfirmasi

.Namun yang bersangkutan cuek dan terkesan angkuh,padahal dirinya menge-tahui wartawan hendak mencarinya.Disa-yangkan pula Kaur juga terkesan dengan congkaknya mengatakan cari siapa? Ada perlu apa dengan nada keras sembari ngacir seolah tidak berkenan atas kedatangan war-tawan. Tanpa menunjukan bahwa PJ Kades Rangkah Kidul duduk di bangku.Ironis hal ini berbalik dengan kepemimpinan Kades sebelumnya yakni Warlheiyono yang famili-er terhadap wartawan,Ormas maupun LSM yang datang ke kantor di era kepemimpinan Warlheiyono.

Iswandi PJ Kades desa Rangkah Kidul kec.Sidoarjo Kota kepada saat di-konfirmasi mengatakan dirinya mohon maaf. “Nanti saya bilangi biar nanti kalau menerima tamu jangan sampai kayak

gitu lagi.Kembali lagi mungkin SDM nya kan perangkat,mungkin bisa jadi dia lupa kalau sampeyan pernah kesini, nanti saya ingatkan karena itu kewajiban saya untuk melakukan pembinaan.

Siapapun yang kesini supaya jangan seperti itu penyambutannya kedepannya,” ujar PJ. yang juga Sekcam Sidoarjo Kota itu.Masih menurut Iswandi, mengenai adanya maupun laporan dimana pergudangan Safelock yang banyak diduga dalam peri-jinannya untuk pergudangan,namun pada kenyataannya banyak digunakan produksi ,PJ Kades Rangkah Kidul mengatakan,akan melakukan peninjauan dan kordinasi de-ngan instansi terkait yang berwenang dalam hal itu.Terlihat penyampaian Iswandi yang seakan terkesan kurang menghargai dan menghormati tamu,lebih -lebih wartawan yang datang hendak korfirmasi yang selama ini dianggap mitra kerja.

Sementara Tama wartawan yang da-tang hendak menemui Kades yang dike-tahui PJ tersebut belum mengetahui PJ Kades yang baru.

” Kedatangan kami berdua hendak konfirmasi dan memang kami belum mengenal PJ Kades yang baru ini.Sangat disayangkan dengan ada nya kedatangan kami ke desa Rangka Kidul disambut oleh Sumarto Kaur Perencanaan dan PJ.Iswan-di yang menyambut dengan perkataan tidak sepantasnya/kurang sopan dengan tidak menyenangkan . Sikap yang tidak meng-hargai dan terkesan menyepelehkan kepada kita khususnya sebagai seorang wartawan yang pada waktu itu ingin tau dan mengenal dengan PJ baru,” kata Tama.

Sementara Lutfi wartawan Duta Ma-syarakat Senin (8/1) mengatakan, kalau kedatangan mereka saja disambut dengan tidak menghormati dan menghargai, ba-gaimana mungkin mereka bisa melayani masyarakat khususnya warga desa Rangkah Kidul dengan baik. l

Oleh : EdisonsuryaPESISIRBARAT, AMUNISINEWS.CO.ID—Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Waykrui Kecamatan Way-krui Kabupaten Pesisirbarat Terkesan Takterurus.

Kendati demikian salahsatu kantor layanan kesehatan terdekat untuk ma-syarakat ini tetap jadi alternatif per-tama dalam setiap keluhan kesehatan setiap warga.

Dijumpai amunisinews di Puskesmas Waykrui, Nakasoni (28) seorang warga kecamatan setempat yang mengantar familinya yang sakit menuturkan bahwa pelayanan di puskesmas waykrui cukup baik, meski tuturnya kondisi lingkungan serta kenyamanan didalam ruangan pus-kesmas sangat tidak nyaman.

“Untuk kelas puskesmas, tingkat pela-yanan cukup baik sih bang, hanya mungkin

personil yang piket agak kekurangan. Satu hal yang kami rasakan sejak dua malam ini bahwa disini kebersihan dan kerapihan-nya sangat tidak dirasa nyaman,” tutur Nakasoni.

Menurut Nakasoni, meski keadaan puskesmas masih jauh dari tingkat ke-puasan pelayanan terhadap masyarakat, puskesmas masih menjadi pilihan dirinya dan keluarga atas keluhan kesehatan yang diderita.

Dalam pengamatan amunisinews pada Minggu siang (7/1/2017), kondisi puskes-mas waykrui nampak lengang, ruangan pendaftaran kosong tanpa ada yang piket, bidan atau dokter tidak nampak terlihat.

Hanya terlihat sajian keluarga pasien didalam ruangan masing-masing.

Keberadaan para pasien nampak seira-ma dengan serakan sampah di puskesmas waykrui yang menanti kehadiran petugas kebersihan. l

Puskesmas Kotor Ini Tetap Jadi Pilihangila! JemBataN

rP 8 miliar laNgsuNg retakOleh Herman SalehSUNGAILIAT,BABEL, AMUNI-SINEWS.CO.ID–Sungguh ironis se-kali selesai masa pemeliharaannya, jem-batan penghubung Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sungailiat dengan Pelabuhan Nelayan Sungailiat yang dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Sungailiat Bangka Belitung pada tahun 2015 yang lalu sudah mengalami keru-sakan yang cukup parah pada bagian pondasi dan opritnya.

Kerusakan tersebut terpantau pada Selasa (9/01/2018) saat Amunisinews melakukan investigasi di lapangan, Pondasi jembatan itu sudah banyak mengalami keretekan yang memanjang dan juga Pondasi jembatan itu turun beberapa Sentimeter dari awalnya.

Selain pondasi yang retak dan turun, kerusakan yang parah juga terletak pada Opritnya, pada Oprit tersebut banyak mengalami retak yang memanjang dan juga ada yang patah.

Sedari awal pembangunan proyek yang berlokasi di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka ini sudah menimbulkan kecurigaan dan tanda tanya dimasyarakat Kabupaten Bangka,

pasalnya disaat mulai dikerjakan, awalnya tidak ada papan plang atau papan nama. Tetapi setelah beberapa hari dan sudah didatangi beberapa war-tawan, ahirnya pihak Ditjen Perikanan Tangkap Perikanan Nusantara Sunga-iliat di bawah kementrian kelautan dan perikanan memasang papan nama proyek tetapi tidak dicantumkan berapa pagu dana atau nilai proyek tersebut.

Sementara itu Kepala Kementerian Pelabuhan Perikanan Nusantara Sunga-iliat, Tri Aris Wibowo saat ini belum bisa dikonfirmasi baik langsung ataupun me-lalui telepon, karena sewaktu didatangi dikantornya yang terletak di Pelabuhan Perikanan Sungailiat Bangka Selasa (9/01/2018) sekira jam 10.00 pagi yang bersangkutan tidak ada ditempat, me-nurut salah satu satpamnya pak Kepala sedang Dinas Luar (DL),

“Maaf pak, bapak Kepala sedang ke-luar tolong bapak-bapk isi buku tamu dan nanti kita sampaikan ke beliau,” ujarnya

Info yang berhasil Amunisinews dapati bahwa proyek itu dilelang dan tendernya semua di pusat, dengan pagu dana 8 milyar rupiah lebih dan dikerjakan oleh rekanan dari PT Cipta Niagatama Nusantara asal Jakarta. l

Perangkat desa dan PJ Kades Rangkah Kidul Angkuh

Oleh: Budi SetiawanJAKARTA, AMUNISINEWS.CO.ID – terdengar kabar oknum anggota saber Pungli BPi kPn Pa ri sul-sel yang melakukan pemerasan terhadap sejumlah kepala sekolah (kepsek) di kabupaten Wajo yang di tangkap pada 30/12/17 oleh saber pungli polres Wajo, sangat di sayangkan dengan sikap perilaku tidak terpuji melakukan pemerasan dan tersangka mengelabui kepsek dengan gunakan kar tu identitas saber pungli Bpi.

tim saber pungli kabupaten Wajo melakukan operasi tangkap tangan,(ott).yang di lakukan oknum saber pungli BPi kPn Pa ri dengan tersangka rd karena di duga melakukan pungli.

“ketua satgas saber pungli dr.Jante Manueke M.Miss BPi kPn Pa ri angkat bicara kepada jurnalis Minggu 7/1/18 di Jakarta-selatan menegaskan, yang di lakukan oknum anggota saber pungli BPi kPn Pa

ri, rd sangat di sayangkan dan membuat malu lembaga tentunya, dan ini sudah melanggar atauran hukum yang berlaku di republik indonesia,”tandasnya.

Pemerasan yang di lakukan oknum rd kepada sejumlah se-kolahan yang ada di kabupaten Wajo yang telah melakukan operasi tangkap tangan (ott).pihak aparat saber pungli polres Wajo kita

sambut baik.“seharusnya anggota saber

pungli BPi kPn Pa ri yang bertugas, ia harus mengikuti norma-norma aturan yang ada. tentunya sebelum melaksanakan tugas di lapangan sebagai saber pungli BPi kPn Pa ri harus sesuai tugas dan fungsi (tupoksi).karena saya selaku ketua satgas saber pungli BPi kPn Pa ri ini menyadari penuh atas aturan yang ada dalam surat pernyataan, beberapa poin yang harus di taati dan di patuhi karena surat pernyataan ini ber materai,” tegas Jante.

ditegaskan kembali, bagi ang-gota saber pungli BPi kPn Pa ri.tidak pernah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pemerasan dan mengirim surat kepada instansi manapun baik ke sekolah maupun ke dinas-dinas terkait dan tugas anggota saber Pungli BPi kPn Pa ri tentunya yang menyalahi aturan hukum harus diproses secara hukum yang berlaku umum di nkri. l

kasatgas BPi kPn Pa: Melakukan Pemerasan adalah tindakan Melawan Hukum

dR.Jante Manueke