Em Brio Genesis

100
L O • MM. Tahapan perkembangan dari pembuahan sampai anak • MM. Faktor2 yang mempengaruhi perkembangan Embrio sampai anak • MM. Perkembangan normal dan abnormal Anak (KMS, Antropometri, refleks, AS) • MM. Imunisasi (manfaat & jadwal)

description

embriogenesis

Transcript of Em Brio Genesis

L O

L OMM. Tahapan perkembangan dari pembuahan sampai anakMM. Faktor2 yang mempengaruhi perkembangan Embrio sampai anakMM. Perkembangan normal dan abnormal Anak (KMS, Antropometri, refleks, AS)MM. Imunisasi (manfaat & jadwal)

LO1Tahapan perkembangan dari pembuahan sampai anakMITOSIS

MEIOSIS1 dan 2

Maturasi

Spcorona radiatazona pelucidaspermatozoon msk k membran oosit dan kehilangan membran plasmanya

Oositk2 meiosis k2(polar body juga)spermatozoa mskfusi oosit dan membran spermatozoa zona pelucida mengeras(Cortical n Rx Zona)oosit n polar body selesai meiosis k2 male n female pronucleikr diatur di spindelmulai pembelahan

2sel30 jam ssudah fertilisasi4 sel40 jam ssudah fert.12-16sel3hariakhir morula4 hari

Blastokistahr4-5penetrasi uterin mukosahr6

Peristiwa 1minggu

1, Oocyte ( after ovulation. )2, Fertilization( 12 to 24 hours after ovulation. )3, male and female pronuclei. 4, Spindle of the first mitotic division. 5, Twocell stage (approximately 30 hours of age). 6, Morula containing 12 to 16 blastomeres (3 days of age). 7, Advanced morula stage reaching the uterine lumen (4 days of age).8, Early blastocyst stage (4.5 days of age).The zona pellucida has disappeared. 9, Early phase of implantation (blastocyst approximately 6 days of age).

Hamilprog dan estTidak hamil

Hari7.5blastokista sebagian terbenam di stroma endometrium

Hari9banyak lakuna pada sintiositotrofoblas

Utk menutupi cacat}Cakram Mudigahbilaminer

Hari12Lakuna-sinusoid ibuMesoderm extraembrionalisi ruang eksoselom dan sisi dalam trofoblasHari13-lakuna pada kutub ab/embrional-peredaran darah utero-plasentapbtkn vili primer & selom extraemb(korion)-yolk sac dlap endoderm

Implantasi pada minggu ke2

Gambar cakram mudigah pada akhir minggu k2Hipoblas-epiblasslg bhubPrimitif streak alur dangkal di bwh kaudal embrio

Cakram mudigah 16 hrsel epiblas perm bgrk mll grs hitammigrasi sel antara hipo-epi-blas

Hr 18ada tali pot amnion

Mudigah presomit dan trofoblas pada akhir minggu ke 3

11 mingguherniasi gelung usus,jari kaki berkemb,jenis kelamin dapat dikenali,tengkorak masih kasar

12 minggukulit tipis dg P.D,wajah mirip manusia dan mulai bergerak

18minggukulit tidak ada jar lemak

7bulanada endapan lemak di bawah kulit,plasenta memilin

OrganogenesisPerkembangan alat gerakPerkembangan Columna vertebralisPerkembangan Kepala dan OtakPerkembangan Leher dan Lengkung BranchialPerkembangan JantungPerkembangan Sistem PernafasanPerkembangan Saluran PencernaanPerkembangan Sistem PerkemihanPerkembangan Sistem Genitalia

OrganogenesisSecara umum masa perkembangan dibagi 3 :Masa blastema : dari pembuahan sampai gastrulasi (pembentukan cakram mudigah dan struktur axial)Masa embrional / organogenesis (minggu ke 3 s/d ke 8)Masa fetal (masa janin)dari minggu ke 9 sampai lahir.Perkembangan Alat GerakPerkembangan ekstremitas relatif lebih lambat, baru selesai setelah beberapa tahun lahir.Bakal untuk tangan dan kaki berasal dari lipatan ektodermal anggota gerak (lipatan Wolff).Terbentuknya model kartilago hialin pertama, sebagai bayangan bakal tulang anggota badan.Perkembangan Columna VertebralisPada perkembangan menggu ke 4, sel-sel sklerotom bermigrasi ke arah medial mengelilingi medula spinalis dan notochord.Proliferasi meluas ke dalam jaringan antarsegmen di bawahnya ( bag. Kaudal suatu sklerotom melekat dengan Sefalik skleroom di bawahnya), bersatu menjadi corpus vertebra, diantaranya terbentuk discus intervertebralis.Perkembangan Iga dan SternumIga dari processus costalis vertebraeSternum berkembang di dlam mesoderm somatik di dinding tubuh bag. Ventral.Pembentukan KepalaPerkembangan embrional kepala dibagi dalam:Tengkorak kepala (desmocranium, neurocranium)Tengkorak wajah (viscerocranium)Rangka brachial (identik dengan insang pada hewan)Neurocranium dibagi menjadi 2 bagian :Bagian membranosa tulang tulang pipihBagian cartilaginosa/chondrocranium tulang-tulang basis cranii.Perkembangan KepalaAtap tengkorak terbagi : ossa frontalia, ossa parietalia, squama temporales dan squama occipitalis. Diantaranya ada celah fronticulus major dan minor, serta fronticulus mastoideus dan sphenoidalis. Juga terdapat SUTURA.Viscerocranium dibentuk oleh 2 lengkung pharinx pertama membentuk processus maxillaris (jadi os maxillare, zygomaticum, sebagian os temporale), processus mandibulare, dan cartilago Meckel.Perkembangan OtakDi cranial, neural tube (tengah minggu 4) ada 3 gelembung otak sederhana :Otak depan pros-encephalon, forebrainOtak tengah mes-encephalon, midbrainOtak belakang rhomb-encephalon. HindbrainPros-encephalon (minggu 5) menjadi gelembung otak sekunder :Tel-encephalon cerebrumDi-encephalon di-encephalon (palidum, thalamus, hipotalamus, metathalamus)

Mes-encephalon otak tengah (tegmentum)Rhomb-encephalon menjadi:Met-encephalon cerebellum, ponsMiel-encephalon medulla oblongata

Kelainan bersatunya vertebrae : spina bifidaKelainan perkembangan otak : anencephaly dan hydrocephalusPerkembangan Leher dan Lengkung/Celah BranchialLengkung banchial/pharynx terbentuk saat minggu 5, terdapat celah branchial/pharinx.Pada mudigah 4 minggu tonjolan mesenkim wajah.Lengkung pharynx I prominentia maxillares dan mandibularis, dan cartilago Meckel.Lengkung pharynx II /Lengkung hyoid stapes, pada basis cranii processus styloideus, ligamentum stylohyoideum, cornu minus ossis hyoidei.Lengkung pharynx III cornu majus ossis hyoidei.Lengkung pharynx IV - VI cartilago thyroidea, cricoidea, arytenoidea, corniculata, dan cuneiforme serta corpus os hyoid.Lidah saat minggu 4Perkembangan TelingaBerkembang dari 3 bagian berbeda dengan jelas: telinga luar, tengah, dan dalam.Perkembangan MataCawan mata dan gelembung lensa tampak sebagai sepasang lekukan dangkal pada tiap sisi otak depan (22 hari).Perkembangan kulitEpidermis berkembang dari ektodermDermis berkembang dari mrsodermRambut dari proliferasi epidermis padat yang menembus dermis.Perkembangan JantungBerasal dari mesoderm.Tabung jantung terbentuk di anterior lempeng prokordal, rongga coelom diatasnya berkembang menjadi rongga perikardium.Dinding tabung jantung ada 3 lapis : endokardium, miokardium, dan epikardium.Hari 20: heart tubeHari 22: cardiac loopHari 24: jantung pindah dari kepala ke leherHari 37: apex jantung setinggi ver Th 1Hari 44: apex jantung setinggi ver Th 4Pembentukan Sistem PernafasanPerkembangan paru dalam 1 fase, fase embrional dini (minggu 4 - 6) dan 4 periode pematangan :Periode pseudoglandulare s/d minggu 16Periode canaliculare minggu 16-28Periode saccus terminalis minggu 26-lahirPeriode alveolaris minggu 26-28 s/d masa kanak-kanakMinggu 4 muncul tonjolan dari dinding ventral usus depan diverticulum respiratorius, sehingga epitel larynx, trachea, dan bronchus serta epitel paru berasal dari endoderm.Pembentukan saluran cernaDari tabung usus terbentuk :Usus kepala rongga mulut, hidung, dan kantong faring.-- Organ lain: lidah, sinus paranasalis, tuba auditiva, telinga tengah, organ branchiogenik, dan kelenjar tiroid.Usus depan (fore gut) faring, esophagus, lambung, bag. Atas duodenum.-- Organ lain: trachea, bronchus, paru-paru, hati, empedu, dan pankreas.Usus tengah (Mid gut) bag.bawah duodenum, jejunum, illeum, colon ascendens dan transversum ( 2/3 bag. proximal)-- Organ lain: kel. Brunner, Plaque Peyeri, CecumAppendix vermiformis.Usus belakang (hind gut) colon transversum (1/3 bagian distal), colon decendens, colon sigmoideum, rectum.-- Organ lain: allantois, sinus urogenitalis.Pembentukan saluran cernaMidgut berhubungan dengan yolc sac melalui duktus vitellinusBag. akhir dari hind gut bermuara pada cloaca, cloaca terbagi 2:Sinus urogenitalis primitif di depanCanalis anorectalis di belakangPada minggu 4: pada mesogastricum dorsale celah-celah kecil membentuk rongga menjadi bursa omentalis di belakang gaster.Pada minggu 5: pada mesogastrium dorsale tumbuh primordium limpa.Perkembangan Sistem PerkemihanMesoderm intraembrional bentuk: bag paraaxial (somit-somit), mesoderm intermediate, lempeng lateral (mesoderm somatic dan mesoderm splanchnic).Unit excretorius dari Cervical s/d Lumbal terbentuk 3 sistem ginjal:Pronefros paling awal dan paling sederhana di C menghilang diganti Mesonefros dari bawah C, Th sampai bagian atas L selanjutnya diganti Metanefros (ginjal permanen), dari segmen : bawah dan S.Pada mesonefros terbentuk saluran pengumpul longitudinalis: ductus WolffianPerkembangan Sistem PerkemihanGonad berkembang di sisi medialis mesonefros rigi urogenital.Pada pria, ductus Wolff jadi Duktus deferens, pada wanita sebagian besar hilang.Minggu 5Tunas ureter membentuk: ureter, pelvis renalis, calix major dan minordan 1-3 juta saluran pengumpul.Pada cloaca terbentuk sinus urogenital primitif dan canalis anorectalis.Perkembangan Sistem PerkemihanSinus urogenital primitif terbagi 3:Bag atas paling luas akan menjadi vesica urinaria.Saluran sempit pars pelvica sinus urogenitalis kelak menjadi urethra pars prostatica dan pars membranacea.Sinus urogenitalis definitif dari bag sinus urogenitalis di dalam penis (pars cavernosum)Pada wanita membentuk sebagian urethra dan vestibulum.Perkembangan Sistem GenitaliaGonad bisa dibedakan jenis kelamin saat minggu 7.Sel-sel benih tampak pada minggu 6, lalu migrasi sepanjang mesenterium hindgut sampai di rigi genitalia.Pada pria tali-tali testis /medulla (testis cord) ke arah hilus membentuk rete testis.Pada wanita tali-tali cortical pada bulan 4 menjadi oogonia.Ciri khas laki-laki: tali2 medulla primerCiri khas wanita: tali2 cortical sekunderPerkembangan Sistem GenitaliaDuctus paramesonephros (Muller) terbentuk sejajar dengan ductus Wolff, berupa invaginasi longitudinal di permukaan antero lateral rigi urogenital.Pada pria, duktus Wolff jadi Duktus deferens, duktus Muller hampir semuanya hilang.Pada wanita, duktus muller oviduct, uterus dan sebagian besar ductus Wolff hilang.Vagina dibentuk 1/3 bagian dari saluran uterus dan 2/3 bagian dari sinus urogenitalis.Perkembangan Sistem GenitaliaGENITALIA EKSTERNAPada minggu 6, lipatan cloaca terbagi menjadi lipatan urethralis dan lipatan analis. Tonjolan genital tampak di kedua sisi lipatan urethralis yang berkembang menjadi scrotum (pria) dan labia major (wanita).Tuberculum genitale cepat memanjang zakar.Epitel alur urethra jadi lempeng urethra membentuk lagi pars spongiosum urethrae.Perkembangan setelah lahirUMURKEPANDAIAN1 bulanSecara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.

2 bulan

Dapat menatap Dapat tersenyum Bersuara 'a', 'e', 'h'

3 bulanMenggerakkan benda yang dipegangnya Memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya

4 bulanBermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke dalam mulutnya Tertawa dan bisa diajak untuk bercanda Tengkurap Memegang benda dengan berusaha meraih dari tangan kita

4848UMURKEPANDAIAN5 bulanMenggulingkan badan Menyentuh mainan dan memiliki keinginan untuk meraih benda - benda yang kita pegang Membedakan suara6 bulanBertopang pada kedua tangan Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya Menoleh

7 bulanMembalikkan badan Bermain dengan tangan dan kaki Mulai mengoceh

8 bulanBelajar untuk duduk Memperhatikan gerak - gerik orang yang ada disekitarnya dan benda - benda lain Tertarik pada bayangannya sendiri dalam cermin

4949UMUR

KEPANDAIAN9 bulanMerayap Dapat berdiri tegak bila dipegang Main cilukba atau petak umpet

10 bulanBerayun pada tangan dan lutut Belajar berdiri sambil berpegangan Menjepit benda dengan kedua jari tangan

11 bulanMerangkak Berjalan ke samping dengan rambatan Berjalan bila kedua tangan dipegang

12 bulanBerjalan sendiri Bermain kejar - kejaran Dapat mengerjakan tugas - tugas sederhana

5050Usia 12-18 bulanBerdiri sendiri tanpa berpeganganMembungkuk untuk memungut mainan kemudia berdiri lagiBerjalan mundur 5 langkahMemanggil ayah dengan kata papaMemanggil ibu dengan kata mamaMenumpuk 2 buah kubusMemasukkan kubus di kotakMenunjuk apa yg diinginkan tanpa menangis, anak bisa mengeluarkan suara yg menyenangkan / menarikMemperlihatkan rasa cemburu / bersaingUsia 18-24 bulanBerdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detikBerjalan tanpa terhuyung-huyungBertepuk tangan, melambai-lambaiMenumpuk 4 buah kubusMemungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjukMenggelindingkan bola ke arah sasaranMenyebut 3-6 kata yg punya artiMembantu/menirukan pekerjaan rumah tanggaMemegang cangkir sendiri, belajar makan & minum sendiriUmur 24-36 bulanJalan menaiki tangga sendiriDapat bermain dan menendang bola kecilMencoret pensil pada kertasBicara dengan baik, menggunakan 2 kataDapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika dimintaMelihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebihDapat memungut mainannya sendiri atau membantu membawa suatu benda jika dimintaMakan nasi sendiri tanpa banyak tumpahMelepas pakaiannya sendiriUsia 36-48 bulanBerdiri pada satu kaki selama 2 detikMelompat dengan kedua kaki diangkatMengayuh sepeda roda 3Menggambar garis lurusMenumpuk 8 kubusMengenal 2-4 warnaMenyebut nama, umur, tempatMengerti arti kata diatas dibawah didepanMendengarkan ceritaMencuci dan mengeringkan tangan sendiriBermain bersama teman mengikuti peraturan permainanMengenakan sepatu sendiriMengenakan celana panjang, kemeja, bajuUsia 48-60 bulanBerdiri pada satu kaki selama 6 detik

Usia 60-72 bulanBerjalan lurusBerdiri dengan 1 kaki selama 11 detikMenggambar 6 bagian tubuh, menggambar orang lengkapMenangkap bola kecil dengan 2 tanganMenggambar segi-empatMengerti arti lawan kataMengerti pembicaraan yg menggunakan 7 kata atau lebihMenjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan apa kegunaannyaMengenal angka, bisa menghitung angka 1-10LO2Faktor yang mempengaruhi perkembangan embrio-anakFaktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anakRas/etnik atau bangsa.Keluarga (postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus)Umur (pesat masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja)Jenis kelamin (perempuan lebih cepat daripada laki-laki, setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat)Genetik ( kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil )Kelainan kromosom.(Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti pada sindroma Downs dan sindroma Turners)

Faktor luar (eksternal)Faktor Prenatala. Gizi (Nutrisi ibu hamil)b.Mekanis (Posisi fetus yang abnormal kelainan kongenital club foot. )c. Toksin/zat kimia (Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalidomid kelainan kongenital seperti palatoskisis)d. Endokrin (Diabetes melitus makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal)e.Radiasi(Paparan radium dan sinar Rontgen kelainan pada janin )f. Infeksig.Kelainan imunologiEritobaltosis fetalis hiperbilirubinemia dan Kern icterus kerusakan jaringan otak.h. Anoksia embrio pertumbuhan terganggu.i. Psikologi ibu(Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.)

Faktor luar (eksternal)Faktor PersalinanKomplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.Faktor PascasalinGiziPenyakit kronis/ kelainan kongenitalLingkungan fisis dan kimia.PsikologisEndokrinSosio-ekonomiLingkungan pengasuhanStimulasiObat-obatan

Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi dari lingkungan:Mikro ( pendidikan ibu, pendidikan status gizi, KB )Mini ( keluarga, sosio ekonomi )Meso ( sarana pensisikan, sarana pelayanan kesehatan, sarana ibadah )Makro ( kebijakan pemerintah, IDAI, depkes, kebijakan organisasi )

61Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak Kebutuhan Fisis-Biomedis ( Asuh)

Nutrisi yang Adekuat dan SeimbangPerawatan Keshatan Dasar imunisasiPakaian Perumahan Higiene Diri dan Sanitasi LingkunganKesegaran JasmaniKebutuhan akan Emosi/Kasih Sayang ( asih )

Kasih Sayang Orang TuaRasa AmanHarga DiriKebutuhan akan SuksesMandiriDoronganKebutuhan akan Mendapat Kesempatan dan PengalamanRasa memilikiKebutuhan akan Stimulasi ( asah )Berupa pendidikan dan pelatihanMenurut temapt didapatnya, asah ( pendidikan ) dibagi menjadi : pendidikan informal: rumah, keluarga pendidikan formal: SD, SLTP, SMU/SMK, PT dsb. pendidikan non formal: Kelompok pengajian anak, sekolah minggu, palang merah dsb.64LO3Perkembangan normal dan abnormal anakPengukuran Bayi Baru Lahir

Newborn BehaviourTidur20 menit-4jam dalam 1x tidur dalam waktu 20 jamLambung bayi kecil bisa menahan minuman tetap penuh di lambung.Umur 3 bulan tidur 6-8jam sehariMinggu I kehidupan tidur teratur, bangun saat laparBbrp minggu berikutnya tidur lebih lamaUmur 6 minggu bayi tertidur sepanjang malamNafas iregular berhenti nafas selama 5-10 detik kemudian bernafas lagi

Bayi dapat terkejut dengan mudah bila mendengar suara gaduh(dering telepon, sirine)Bayi akan tertidur nyenyak sering memutar badan kembali ke posisi dalam rahim dan jarang menangisTerkadang terlihat gerakan yang tiba2(bayi terkejut) dan terjadi perubahan pola nafas prl waktu untuk adaptasi dari proses kelahiran dengan dunia luarRangsangan kuatmenggangguSeluruh energi utk proses minum dan pencernaan(buku Ajar Neonatologi IDAI)

a. Refleks Primitif BayiRefleks moro: gerakan seperti orang kaget begitu mendengar suara

Refleks blinking: bayi menutupkan kedua matanya begitu terkena kilatan cahaya atau hembusan udara

Refleks babinski: tapak kaki bayi disentuh, jari-jari kakinya akan mengembang

Refleks grasping: telapak tangannya disentuh, dia langsung menggengam

*Refleks rooting: pipi atau mulutnya disentuh, mulutnya akan langsung membuka dan berbunyi seperti orang yang mengisap 6969Refleks sucking: ada objek yang dimasukkan ke mulutnya, ia langsung mengisap

Refleks stepping: tubuhnya diangkat dan diposisikan berdiri di atas permukaan lantai, kakinya akan menjejak-jejak di atas permukaan lantai

*Refleks swimming: ditelungkupkan di dalam air, secara otomatis tubuhnya akan membuat gerakan-gerakan seolah hendak berenang

*Refleks tonic neck: saat kepala bayi digerakkan ke samping pada posisi telentang, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berlawanan akan menekuk

7070*Reflek Ketuk Glabella : Reflek ini diperiksa dengan mengetuk secara berulang pada dahi akan menggerakkan reflek pada mata yaitu berkedip. Kedipan mata akan mucul sebagai reaksi terhadap ketukan

*Reflek Mata Boneka : Reflek ini diperiksa sebagai salah satu cara untuk menentukan mati batang otak. Jika kepala diputar-putar (ditolehkan ke samping kanan dan kiri) maka bola mata akan bergerak.

*Reflek Galant : Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung sampai pada usia empat hingga enam bulan. Pada saat kulit di sepanjang sisi punggung bayi diigosok, maka bayi akan berayun menuju sisi yang digosok.

7171SefalokaudalPerkembangan motorik kasar berlangsung secara Sefalokaudal yakni mulai dari bagian kepala sampai ke kaki.

1 bulan : mulai dapat mengontrol kepala secara minimal.2-3 bulan : dapat menggerakkan kepala ke kiri kanan, mengangkat kepala dan dada pada posisi tengkurap5 bulan : sudah mampu mengangkat kepala pada waktu terlentang. 8 bulan : mampu berguling-guling dari depan ke belakang dan duduk sendiri tanpa dibantu.9-10 bulan: mampu berdiri dengan bersanggah.12 bulan : dapat berdiri tanpa dibantu.

7272Gerak ReflexReflex MORO

Grasp reflex

Mouth reflex rooting,sucking, swallowing

Tonic Neck Reflex / Fencing Reflex

Protective Extension ReactionReflek ini berupa gerakan yang bertujuan melindungi kepala dari cedera saat jatuh.

Refleks Primitif pada BayiRefleks PrimitifUsia MulaiUsia MenghilangRefleks MoroSejak Lahir5-6 bulanRefleks Memegang (Grasp)PalmarPlantarSejak Lahir2-3 bulan9-10 bulanRefleks SnoutSejak Lahir1-2 bulanRefleks Tonic NeckSejak Lahir6-7 bulanRefleks Berjalan (Stepping)Sejak Lahir12 bulanRefleks Landau3 bulan21 bulanRefleks Penempatan Taktil(Placing Response)5 bulanRefleks Terjun (Parachute)8-9 bulanSeterusnya ada5 Kriteria APGAR scoreNILAI 0NILAI 1NILAI 2AAppearanceWarna kulitSeluruhnya biruKulit tubuh : pinkTangan kaki : biru (cakrasianosis)Kulit : pink(tidak sianosis)PPulseDenyut jantungTidak ada100 kali/mntGGrimaceRespon refleksTidak respon terhadap stimulasiMeringis / menangis lemah ketika stimulasiMeringis / bersin / batuk saat stimulasi saluran napasAActivityTonus ototLemah / tidak adaSedikit gerakanBergerak aktifRRespirationPernapasan Tidak adaLemah / tidak teraturMenangis kuat, pernapasan baik & teraturPenilaian APGAR score0-3 : Asfiksia berat4-6: Asfiksia ringan sedang7-9: Asfiksia ringan10: Normal

Analisis Kasus pada PemicuParameterData BayiData NormalAS (Afgar Score)8-10> 6BBL (Berat Badan Lahir)2400 g> 3000 gPB (Panjang Badan)47 cm47-50 cmLK (Lingkar Kepala)34 cm33-34 cmMasa Gestasi39 minggu38-42 mingguJadi, Bayi laki-laki tersebut lahir dalam keadaan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)LO4Imunisasi

Manfaat Imunisasi

Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacar atau kematian

Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit

3. Untuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan, mencipatakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangun an negara848484TujuanProgram imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini, penyakit-penyakit tersebut adalah Difteri, Tetanus, Batuk Rejan (Pertusis), Campak (Measles), Polio dan Tuberkulosa. 8585Bahaya Bila Tidak Diimunisasi Anak yang tidak diberikan imunisasi dasar lengkap, maka tubuhnya tidak mempunyai kekebalan yang spesifik terhadap penyakit tersebut. Bila kuman berbahaya yang masuk cukup banyak maka tubuhnya tidak mampu melawan kuman tersebut sehingga bisa menyebabkan sakit berat, cacat atau meninggal. 2. Anak yang tidak diimunisasi akan menyebarkan kuman-kuman tersebut ke adik, kakak dan teman lain disekitarnya sehingga dapat menimbulkan wabah yang menyebar kemana-mana menyebabkan cacat atau kematian lebih banyak. 8686IMUNISASI :Active : stimulasi sistem imun untukmembentuk petahanan terhadappenyakit dengan pemberian vaksin atau toksoid.

Adoptive : Imunisasi pasif dengan transfer limfosit yang tersensitisasi dari donor imun ke resipien yang sebelumnya non-imun.

Passive : Timbulnya reaktivitas imun spesifik pada individu yang sebelumnya non imun melalui pemberian sel limfoid tersensitisasi atau serum dari individu yang imun.

8787 Vaksin bakteriVaksin VirusVaksin Hidup dilemahkanBCGCampak,parotitis,Rubella,varisela,OPV,yellow feverVaksin inaktifDifteri,tetanus,pertusis,kolera,meningo,pneumo,Hib,Tyhim VIInfluenza,IPV,rabies, hepatitis A,BJENIS VAKSIN BERDASARKAN ASALNYA88Prosedur ImunisasiSebelum diimunisasiBeritahu resiko bila diberikan imunisasi dan resiko bila tidak diberikanPeriksa kembali persiapan untuk terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang tidak diharapkanBaca teliti informasi tentang produk dan harus dengan persetujuan orang tuaTanya jawab denagn orang tua/ pengasuhPerhatikan kontraindikasi vaksinPeriksa indentitas penerima vaksin dan berikan antipiretik bila perluPeriksa jenis vaksin dan kualitasnyaDiberikan sesuai jadwalDiberikan dengan teknik yang benar89- Setelah pemberian imunisasiBeri petunjuk kepada orang tua/ pengasuh bila terjadi reaksi ikutanCatat imunisasi dalam rekam medis pribadi dan dalam catatan klinisCatatan imunisasi secara rinci harus disampaikan kepada Dinas Kesehatan bidang Pemberantasan Penyakit MenularPeriksa status imunisasi anggota keluarga lainnya90Disuntik :Subcutaneaous : measles, mumps, rubella, varicellaIntramuskular : hepatitis A dan B, DTPIntradermal : BCGTetes oral : polioCara Imunisasi

91ImunisasiBakteri yg dilemahkanManfaatKontra indikasiEfek sampingBCGBacillus Calmette GuerinMencegah TB ( tuberkoulosis )Tak dapat diberikan pada anak berpenyakit TB atau menunjukkan Mantoux positif.pada beberapa anak timbul pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher bagian bawah (atau selangkangan bila penyuntikan dilakukan di paha). Biasanya akan sembuh sendiri.Hepatitis BHBsAg murniMencegah terjangkit hepatitis BTak dapat diberikan pada anak yang sakit beratnyeri pada bekas suntikan, yang disusul demam ringan dan pembengkakan. Namun rekasi ini akan menghilang dalam waktu dua hari.9292ImunisasiIsi VaksinManfaatKontraindikasiEfek sampingDPTtoxoid difteri ( racun yang dilemahkan)Bordittela pertusis ( bakteri yang dilemahkan )toxoid tetanus (racun yang dilemahkan )(+) aluminium fosfat dan mertiolat

Melindungi dari difteri, pertusis, tetanusKelainan neurologis n terlambat tumbuh kembang,

Ada riwayat kejang,

Penyakit degeneratifanafilaksis, ensefalopati, kejang, renjatan, hiperpireksia, tangisan/teriakan hebat.Poliovirus polio (tipe 1,2 dan 3) yang dilemahkanMemberikan kekebalan aktif dari penyakit poliomielitisdefisiensi imunologik, diare beratKelumpuhan dan kejang - kejang9393aImunisasiIsi VaksinManfaatKontraindikasiEfek sampingCampakvirus hidup (CAM 70- chick chorioallantonik membrane) yang dilemahkan + kanamisin sulfat dan eritromisin Berbentuk beku kering, dilarutkan dalam 5 cc pelarut aquades.

memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak (tampek).Infeksi akut dengan demam, defisiensi imunologik,

Pemakaian obat imunosupresan

alergi protein telur,

hipersensitifitas dng kanamisin dan eritromisin,

wanita hamil.

Anak yang telah diberi transfusi darah atau imunoglobulin ditangguhkan minimal 3 bulan.demam, diare, konjungtivitis, ruam setelah 7 12 hari pasca imunisasi. Kejadian encefalitis lebih jarang

9494Jadwalwww.ayahbunda-online.com

KESIMPULANKondisi bayi normal meskipun lahir dengan BBLRBanyak faktor yang mempengaruhi gerakan kaget bayi.

SARANSebaiknya, Ibu diberikan konseling agar lebih mengerti cara merawat bayi yang benarJagalah suasana di sekitar bayi, agar tidak gaduh shg dapat mengganggu bayiSeringlah memantau pertumbuhan dan perkembangan bayiDaftar PustakaRohen J.W, Lutjen-Drecoll E. Embriologi Fungsional. 2nd ed. Jakarta: EGC. 2008. pp. 161-5 Widyani R, Widyastuti D.Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.Paduan perkembangan anak.Jakarta:Niaga Swadaya.Ranuh IGN, Suyitno H, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB. Pedoman imunisasi di Indonesia. 2nd ed. Jakarta:Badan penerbit pengurus pusat IDAI. 2005.Varney, Helen dkk. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. 2007.EGC: JakartaPrawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan.2005.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. JakartaYatim, Wildan Dr. Reproduksi dan Embryologi untuk mahasiswa Biologi dan Kedokteran. 1994. TARSITO: Bandung

Daftar PustakaLangman, Embriologi Kedokteran. Ed ke-5Dr. Arisman, Mb. Buku Ajar Ilmu Gizi. Gizi dalam Daur Kehidupan.IDAI. Deteksi Dini Tanda dan Gejala Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Untuk Tenaga Kesehatan.IDAI. Neonatologi. Ed1.Jakarta: Badan penerbit IDAI, 2010.