ELIT BUDAYA

download ELIT BUDAYA

of 32

Transcript of ELIT BUDAYA

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    1/32

    ELIT BUDAYA

    Peranan dan Status Ulama dalam Masyarakat. Islam

    Ulamalogi adalah sebuah ilmu yang terhormat paling tidak kita harus berfikir

    demikian, sebab hampir di seluruh sejarah masyarakat Islam kita akan selalu

    memilikinya (Roy P. Mottahedeh, hlmJOAS

    , x! ("#$%&, '#%&.

    iapa dan apakah Ulama itu ) *dalah lebih mudah mengatakan tentang apa

    yang bukan mereka, sebab mereka bukan sebuah kelas sosial ekonomi, juga bukansebuah status kelompok yang seara jelas pasti, juga bukan kasta yang turun+temurun,

    juga bukan sebuah ilayah hukum, juga bukan sebuah profesi. Mereka munul dalam

    teks+teks kita sebagai imam+imam daerah yang semi mampu baa tulis dan sebagai

    para -adi terpelajar, sebagai pembangun rakyat jelata dan penasehat pribadi raja,

    sebagai petunjuk spiritual dan politisi yang suka menemooh. eberapa diantaranya

    adalah keturunan dari keluarga yang kaya dan berpengaruh, yang lainnya adalah para

    imigran miskin dari desa+desa yang berpindah+pindah. eberapa diantaranya adalah

    pemilik lahan, beberapa adalah profesor dan birokrat yang digaji, beberapa adalah

    pedagang ataupun tukang yang sederhana. Mayoritas terbesar adalah laki+laki, namun

    juga ada sejumlah anita yang terhomat dalam derajat mereka. Pendeknya, mereka

    sepertinya melintang hampir di setiap klasifikasi kelompok yang mungkin, dalam

    masyrakat Islam, memainkan sebuah multi peranan politik, sosial dan budaya. /etapi

    di sisi lain dari ambiguitas ini, mereka seara jelas merupakan sebuah elemen krusial

    dalam masyarakat Islam sebuah kelompok yang dalam kenyataannya membentuk

    kelo,pok+kelompok 0Islam dari pada yang lainnya1 dan kemanapun kita berpaling,

    kita akan menjumpainya.

    arangkali 0Ulama1 terasa agak begitu kompleks dan susah dipahami. -ita

    tahu beberapa banyaknya mereka, paling tidak jika dibandingkan dengan kelompok+

    kelompok lain dalam masyarakat Islam pertengahan. /ingkat pengetahuan tertentu

    seharusnya tidak mengejutkan tentunya, sebab mereka menulis jumlah yang sangat

    besar dari teks+teks prosa yang sampai pada kita, dan mereka tentu saja enderung

    berbiara tentang diri mereka sendiri dan perhatian mereka sendiri. /etapi yang lebihspesifik mereka mengembangkan ikal bakal ilmu tulis menulis yang seara kuat

    terfokus (meskipun jauh dari eksklusif& pada orang+orang yang belajar agama dan

    terhormat. Ini adalah kamus biografis. -umpulan besar yang biasa dari karya+karya

    ini membuat mereka menjadi sebuah perangkat esensi bagi studi tentang Ulama.

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    2/32

    2amun yang sepadan dengan hal itu adalah baha mereka menghasilkan sebuah

    gambaran diri yang seara mengejutkan komplet dan tepat dari kelompok ini. -ita

    dapat mengetahui masyarakat ini dalam istilah mereka jauh lebih langsung dan

    komperhensif dibanding yang dapat kita kerjakan dengan banyak elemen yang lain

    dalam masyarakat Islam.

    -arena dua alasan, kehadiran mereka dimana+mana, dan besarnya data kita

    Ulama+ menuntut perhatian yang khusus dari sejaraan sosial. *kan sangat

    menyesatkan untuk mengatakan baha kita dapat mengembalikan Ulama pada sisa+

    sisa masyarakat3 tetapi kita dapat menggunakan sebuah ringkasan pengetahuan kritis

    tentang sikap mereka untuk memahami elah dan keretakan sistem sosial yang

    bagaimanapun akan tetap kabur. 4engan melihat bagaimana mereka terkait satu sama

    lain dan dengan yang non+Ulama, kita seharusnya mampu mengembangkan sebuah

    pengertian bentuk+bentuk aksi sosial yang sesuai bagi orang muslim masa

    pertengahan seara umum.

    emenjak sumber prinsip kita adalah kamus biografis, kita akan memulai

    penelitian kita dengan sebuah bahasan tentang karakteristiknya. -amus+kamus

    biografis, dalam ratusan dan ribuannya, hadir dalam ukuran dan format yang selalu

    mudah dimengerti, dan generalisasi yang berguna adalah sulit dikerjakan.

    agaimanapun, ada sebuah pendahuluan yang jelas dan mudah dimengerti tentang

    persoalan tersebut dalam 5.*.R 6ibb, 0Islami iographial 7iterature,1 dalam

    7eis dan 5olt (editor&, Historians of the Middle East, %'+%8. (agaimanapun,

    keyakinan bias anti Iran 6ibb bahkan terbukti di sini&. ur!ei yang lebih rini, yaitu

    Ibrahin 5afsi, 0Reherhes sur le genre9/aba:at9 dans la litterature arabe,1Arabica,

    xxiii ("#$;&,

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    3/32

    -amus biografi munul sangat aal dalam perkembangan penulisan sejarah

    Islam. /iga karya pertama kita yang masih ada (semuanya masih sesuai dengan edisi

    etakan aslinya& disusun pada pertengahan tahun dari abad ? 5> # M3 "itab al#

    tabaqat al# "abir dari Ibn a9d (.

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    4/32

    benar+benar menjadi sebuah fokus Muslim yang utama (meskipun bukan seara

    sempurna& dari identitas budaya. 5anya pada abad $+8 5> "?+"' M, dan berikutnya

    terutama saat terjadinya dominasi Mamluk, sebuah Uni!ersal dorongan ensiklopedi

    menoba menerangkan dirinyaA Pada poin ini Ibn -halikan barangkali menandai

    sumber mata air, tetapi titik kulmunasinya diapai hanya dalam al#(afi fi $l %afaat

    dari Muhammad b. *ybak al+afadi (.$;' 5>"?;? M& yang maha besar (tak ada

    hiperbola dalam kasus ini&.

    Meskipun seorang pengarang tunggal kadang+kadang menulis babad dan

    kamus+kamus biografis, semua ini adalah aliran yang sangat jelas bagi sumber+

    sumber, metode dan persoalan pokok, dan mereka membaa bentuk+bentuk

    informasi yang sangat berbeda. Ini tetap benar bagi sebuah derajat yang penting

    bahkan saat dua aliran dikombinasikan dalam sebuah karya tunggal, seperti dari

    karya+karya yang seara sistematik memasukkan kematian orang+orang yang terkenal

    yang meninggal saat itu pada kejadian+kejadian pertahunnya atau per+dekadenya.

    *rab adalah hampir+hampir menjadi ahasa yang eksklusif bagi kamus+

    kamus yang memfokuskan diri pada orang+orang yang ahli agama, dimanapun dankapanpun mereka disusun, namun sejak abad ; 5> "< M bahasa Persia seara luas

    dipakai dalam kehidupan para sufi dan politisi .

    ahkan lebih dari itu yang terdapat dalam aliran+aliran yang lain, para

    penyusun biografi mengkopi dari para pendahulu mereka dan bahkan orang+orang

    yang semasa. ebagai hasilnya, sejumlah kehidupan yang diurahkan pada seorang

    indi!idu yang khusus seolah+olah menjadi tafsir ataupun ringkasan dari sebuah teks

    tunggal yang asli yang agaknya jumlahnya hanya ada sedikit.

    Dontoh dimana kita mempunyai garis bukti independen yang benar+benar

    mengenai orang+orang tertentu, meskipun tentunya persoalan ini harus diselesaikan

    seara berbeda dari kasus yang lain. 6ambaran literatur biografi ini adalah dapat

    sangat menjengkelkan, tetapi ia juga berarti baha banyak sekali teks+teks yang

    jikalau tidak hilang beberapa diantaranya sangat antik dapat dibangun dengan

    sangat terperaya,. -arena itu Ibn 5ajar al+E*s:alani (.8%< 5>"''# M& menulis

    karya+karya tentang para sahabat dan para tradisionalis aal yang banyak menyimpan

    pertanyaan+pertanyaan materi+materi abad 8+# M, yang masih ada hingga

    sekarang ini (tentang persoalan ini, lihat 6. 5.*. Buynboll, Muslim*radition + Studies

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    5/32

    in,hronolog- .ro/enance and Authorship of Earl Hadlth("#8?&, h. "?%+"?$,

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    6/32

    Ini adalah sebuah entri yang agak sederahana. Ia memberi kita ukup sedikit

    fakta tentang al+6hafi:i bukan bermaksud menyamaratakan segala hal, kita akan

    menarinya dalam sebuah kapsul berita kematian modern. erkaitan dengan prinsip

    keagamaan umumnya (ketua -adhi a:ura& misalnya, kita tidak akan diberi tahu

    kapan ataupun oleh siapa ia dipilih. Perhatian yang banyak diberikan pada

    pemakamannya adalah sebanyak gemerlap kehidupannya yang lain. /etapi entri+entri

    ini pada kenyataannya lebih lengkap dibanding kebanyakan entri dalam Ibn al+

    *bbar, dan pertanyaan seara alamiah munul, apakah yang harus kita kerjakan

    dengan bentuik data biografis ini ) Bika hal itu adalah sebuah pertanyaan tentang al+

    6hafi:i sebagai indi!idu, jaabannya tentunya sangat sedikit. /etapi jika

    berkeinginan melihatnya sebagai salah satu anggota dalam sebuah kelompok, maka

    kita barangkali akan mengambil sebuah sudut pandang yang lebih menjanjikan.

    Paling tidak ada enam poin yang dapat dikerjakan untuk mendukung perdebatan ini.

    Pertama, kita memiliki sebuah geneologi yang lengkap, meliputi enam

    generasi, bersama dengan sebuah nisba kesukuan. Bika beberapa dari nenekmoyangnya adalah juga orang berpendidikan (seperti yang terlihat pada data lain

    dalam geneologi&, maka kita barangkali dapat menggunakan kamus Ibn al+E*bbar dan

    kamus orng *ndalusia yang lain untuk menelusuri munulnya sebuah keluarga

    terpelajar terkenal. 6eneologi tidaklah mudah untuk digunakan pastinya, dan suatu

    aktu mereka disangka sebagai fiksi belaka saat seseorang merujuk ke belakang

    kepada lebih dari ? ataupun empat generasi sebelumnya, semenjak orang erber

    ataupun keturunan panyol asli akan selalu menoba mengklaim dirinya sebagai

    berasal dari suku *rab yang terhormat.

    -edua, -ita tahu tempat tinggalnya al+6hafi:i pada tahun pertamanya

    (Dordo!a& dan tempat asal keluarganya (egura&. eperti kebanyakan orang yang

    berambisi dan beberapa orang yang erdas, maka seorang nenek moyang yang

    memang benar+benar pertama telah meninggalkan sebuah kota pro!insi yang keil

    untuk menari keberuntungan di kota+kota yang besar. ebuah sur!ei sistematis

    terhadap kamus tentang data tersebut dapat memberi tahu kita banyak hal tentang

    pusat+pusat utama tempat belajar di masing+masing daerah, hubungan mereka

    diantara satu dengan lainnya, budaya daerah pedalaman yang mereka kuasai, bentuk+

    bentuk studi yang diari di masing+masing tempat, asal daerah geografis Ulama, dan

    lain sebagainya.

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    7/32

    -etiga, kita mempunyai daftar bagus tentang orang+orang yang dengannya al+

    6hafi:i pernah menimba ilmu. -arena kebanyakan dari mereka ini sepertinya adalah

    kalangan sarjana yang terkenal, pada prinsipnya hal itu seharusnya mungkin

    menelusuri mereka dalam kamus+kamus. -enyataannya baha yang banyak

    disediakan di sini adalah mereka hanya teridentifikasi dengan 2una dan nisba,

    sementara kebanyakan kamus dari periode ini menyusun entri+entri mereka dengan

    isim, dan tentunya sekarang persoalannya menjadi rumit. ejauh mana tugas ini dapat

    diapai, jalinan personal di mana al+6hafi:i dilatih dan mulai adalah dapat ditetapkan

    ulang. ergantung pada keahlian dan keras hati seseorang, jaringan ini dapat

    dihubungkan dengan kelompok+kelompok politik dalam lingkup agama, beragam

    bentuk kelompok sosial (klan, kelas danlain sebagainya&. entuk penelitian

    prosopografi semaam ini sering pelan dan sangat teliti, dan hasilnya sering tak

    berarti. 5al itu tampaknya hanya berguna jika seseorang ingin mengetahui seara

    ringkas persoalan apa yang ingin ia gali.

    -eempat, kita telah diberi tanggal lahir dan tanggal meninggalnya al+6hafi:i.

    /anggal meninggalnya paling tidak hanpir+hampir selalu dikutip dalam litaratur

    biografis, dan fakta ini menginginkan kita membangun sebuah serial aktu, bahkan

    untuk menguji sejumlah dimensi kehidupan Ulama dalam sebuah kerangka aktu dan

    perubahan.

    -elima, sebuah tinjauan yang berguna tentang kehidupan budaya dan agama

    yang dihasilkan oleh daftar+daftar persoalan yang telah dipelajari al+6hafi:i. Benis+

    jenis materi ini yang diulang+ulang dengan sedikit ragam !ariasi hampir terjadi

    dikeseluruhan entri, dan ini menuntut kita untuk membangun sebuah profil aktifitas

    intelektual. emenjak profil tersebut berdasar pada kumpulan data, mereka agaknya

    kaku dan kurang bisa hidup dengan dirinya sendiri, tetapi mereka dapat memberi

    konteks objektif bagi seorang sarjana yang menoba, misalnya, untuk menilai tempat

    dan signifikansi budaya dari sebuah karya ataupun seorang penulis khusus.

    /erakhir, satu kantor umum yang pertama yang denganya al+6hafi:i disebut.

    /ipe data ini tidak diberikan seara sistematik dan dapat diprediksikan, sebab ia tidak

    selalu bertalian dengan maksud dan literatur biografi. egitu juga, ada yang hanya

    ukup memberi kita beberapa indikasi yang berguna, seperti jenis bentuk karier dan

    sumber+sumber pendapatan Ulama.

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    8/32

    Implikasi metodologis dari bahasan di atas dapat disimpulkan dalam bentuk

    berikut. Pertama, maam data yang diberikan dalam tipe kamus biografis hampir+

    hampir tidak pernah dapat mendukung studi biografi yang rini tentang seorang

    indi!idu3 sebab penilaian yang serius tentang karier dan personalitas

    seseorang,membutuhkan banyak materi lain yang sangat besar yang sesuai. 4i sisi

    lain, seara ringkas ia adalah sebuah bentuk pengulangan, karakter formula dari data

    mereka yang membolehkan pendekatan kuantitatif dan prosografi terhadap Ulama3

    sebab tak ada kelompok lain dalam masyarakat Islam dapat kita bangun semaam

    profil yang sistematik dan komperhensif. -arena skop mereka yang sempit tentunya,

    kamus+kamus biografis tak dapat digunakan dalam sebuah kekosonganA kumpulan

    data yang diturunkan darinya dapat dihidupkan dan diberi subtansi hanya ketika hal

    itu disempurnakan dengan sumber yang lain. (4alam konteks ini dapat dikatakan

    baha impersonalitas kamus biografi, dan riayat uunya tentang meninggalnya

    seseorang, adalah kurang lebih terlihat jelas dalam karya+karya tertentu tentang

    periode Mamluk pots Mamluk. -arena itu tulisan al+akhai K. #="'#$L dalam

    al#Da% al#1ami fi aan al#qarn al#tasi, adalah langsung, sangat rini dan sering

    berbisa dalam menetapkan personalitas seseorang. E*bd al+Rahman al+Babarti K.

    "

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    9/32

    membuktikan sebagai sebuah pendekatan berharga dalam mengejar hal+hal berikutA

    ("& ketika seseorang telah meninggalkan sebuah karya yang besar dimana ia

    berkomentar seara terbuka tentang pengalamnnya sendiri3 (

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    10/32

    /aymiyah, lingkup umum politik dan budaya pada akhir abad "? dan aal abad "',

    0bentuk moralitas intelektualnya1. 4an karier publiknya. 7aoust sungguh

    mengarahkan halaman+halaman ini pada aspek+aspek kehidupan Ibn /aymiyah

    tersebut yang tampaknya terkait langsung dengan pemikirannya. Ia tidak

    mengusahakan untuk membangun personalitasnya yang kompleks, begitu juga ia

    tidak menoba mengidentifikasi posisinya sebagai aktor sosial yakni, 7aoust tidak

    seara jelas menanyakan apakah hal itu berarti ia sebagai seorang aktifis ulama suni

    dalam bingkai sebuah negara autokrasi militer. 4alam istilah lain, politik adalah latar

    belakangnya di sini, bukan serangkaian nilai+nilai, harapan+harapan dan aturan

    tingkah laku yang di dalamnya seorang aktor indi!idu menoba mendefinisikan dan

    meraih tujuannya. ajian laoust adalah berbentuk karya master, namun penting

    menyadari baha ia tidak mengulas seluruh persoalan yang ingin dibahas oleh para

    ahli biografi masa sekarang. 4ua isu tersebut telah dikembangkan dalam sepasang

    artikel 4.P. 7ittle, 0/he 5istorial and 5istoriographi signifiane of the 4etention

    of Ibn /aymiyya,14JMES, i! ("#$?&,?""+?

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    11/32

    "halduns.hiloshoph of thistor ("#%$&, hlm "$+;

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    12/32

    tersebut, sebab tujuannya bukan untuk membentuk sebuah kronologi tindakan+

    tindakan al+5allaj, tetapi bagaimana memasuki inti spiritual pribadinya, dan untuk

    melihatnya sebagai respon !ital terhadap totalitas milieunya. Program seperti itu

    memerlukan sketsa latar belakang yang tidak sederhana, namun sebuah usaha

    membangun krisis politik, kehidupan sosial+keagamaan, dan sumber daya intelektual

    tidak hanya di Irak pada aal+aal abad ' 5> "= M, namun pada semua tempat

    dimana al+5allaj pernah tinggal dan belajar A Fars, -hurasan, dan /ransoxiana,

    bahkan India.

    -arya Massignon adalah luar biasa e!okatif, dan penuh dengan pengertian

    tentang topik+topik yang ia sentuh. ukanlah hal yang megejutkan jika ia harus

    menginspirasikan seluruh generasi Hrientalis Peranis termasuk figur+figur utamanya

    seperti 5enri 7aoust, Roger *rnalde dan 7ouis 6ardet. 4i sisi lain, Massignon juga

    (sebagaimana seorang koleganya menempatkannya& seorang 2abi yang melihat

    dengan begitu dalam dan begitu jauh sehingga kadang+kadang ia memahami sesuatu

    yang tidak ada ditempatnya. Jang paling buruk, ia bepandangan baha Islamiliyah

    adalah ideologi para serikat pekerja dikota+kota Islam + sebuah pernyataan yang

    menyesatkan generasi para sarjana hingga Dlaude Dahen dan amuel tern

    menunjukkan baha Ismailisme tidak mempunyai hubungan khusus dengan

    kelompok artisan, dan itu pada faktanya tidak ada serikat kerja pada aal+aal Islam.

    2amun persoalan+persoalan yang diasosiakan dengan empatik dan institusi

    Massignon sudah telah jauh, dirinya sendiri adalah sebuah mistik, yang terdidik

    dalam tradisi -atolik, dan sebagaimana sebuah mistik ia enderung untuk

    mentransfer bentuk+bentuk simbolik sebuah sistem agama pada yang lain. /anpa

    tendensi ini barangkali ia tidak mampu memahami al+5allaj dan seluruh dunia

    sepiritualnya3 disisi lain, rekontruksinya tentang mitisisme Islam adalah sebuah

    kekuatan personalitasnya, yang kuat diarnai dengan pengalaman keagamaan

    pribadinya. ulit untuk berfikir baha kita akan mampu, melalui Massignon,

    memahami al+ 5allaj seperti Massignon memahami dirinya.

    Bika Massignon dapat menjadi seorang model bagi kebanyakan sarjana,

    bagaimanapun, ia tetap sumber ide dan sugesti yang hampir+hampir takkan habis.

    2ilai karyanya barangkali dapat dipahami dalam dua ara melalui e!aluasi

    tentangnya dalam Baguer @aardenburg, $ 4slam dens miroit de 4 Occident("#;$&,

    ataupun dengan membingkai bukunya seara berdampingan dengan yang lainnya.

    ebuah kasus yang ekstrim barangkali Dharles Pellat e Mileeu basrien et la

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    13/32

    formation de !ahiC ("#%?&. /ulisan Pellat adalah sebuah karya yang ermat yang

    mengangkat seluruh data obyektif yang sesuai bagi kita tentang asra pada akhir

    abad < 5> 8 M, tetapi mengenai aktu dan tempat, pandangan tentang apakah ada

    moralitas dan fisiologis adalah benar+benar tidak dikembangkan. eseorang akan jauh

    lebih yakin kepada Pellat dibanding Massignon, namun perjalanannya adalah

    pastinya kurang menguntungkan A

    -etiga figur yang dibahas diatas adalah orang+orang yang menempatkan diri

    mereka seara terpisah, baik dengan pilihan ataupun ara lain, dari kelompoknya A

    -arenanya hal itu membuat pemahaman yang benar+benar bagus, ilayah yang

    dibolehkan sumber, untuk menoba memahami mereka sebagai indi!idu. 2amun

    mayoritas besar 0lama tidak terlepas dengan jelas dan kerumunan orang, dan

    sungguh tak ada gairah untuk memperlakukannya demukian. 4alam gambaran

    tentang diri mereka yang ideal, mereka menyatu dalam nilai Ummat dan

    memperlihatkan karya mereka sebagai sebuah penafsiran kolektif. Bika kita akan

    berhubungan dengan mereka sebagai aktor+aktor sosial, masa salah satu tujuan utama

    kita haruslah menentukan tipe kumpulan yang mengidentifikasikan diri mereka dan

    melaluinya mereka bertindak tanduk. 4iantara kelompok ini, beberapa diantaranya

    adalah profesional dalam fungsi dan rekruitmennya (misalnya, MadhCab ataupun

    medrasa&, sementara yang lain (klan, partai, tempat tinggal perkotaan& adalah elemen+

    elemen yang meenentukan keseluruhan masyarakat.

    4ari sudut pandang tentang ulama tersebut, paling tidak jelas abad ?

    5> # M kedepan, kolektifitasnya yang krusial tentunya adalah 0madhhabhlm1

    ataupun madhhab semaam institusiIslam pertengahan dalam bentuknya,

    kesukaran mengingatkannya dan keaetannya yang luar biasa. Ia menjamin

    kontinuitas dan stabilitas baik dalam pendidikan dan doktrin, melaluiafikasi

    dengan madhhabseorang ulama menjadi terkait dengan tingkatan profesi yang

    luar dari jaringan sosial. 5al itu seara ringkas merupakan instrumen utama

    yang melaluinya seseorang memperoleh kedudukannya di dunia 0ulama9.

    Pada madhCab sebagai sebuah sedikit karya telah dikerjakan. entuk

    penelitian yang paling sistematis dalam lapangan ini barangkali ditampilkan

    dalam serial studi oleh 5enri 7oust tentang orang+orang bermadhhab

    5ambali, sebuah perluasan dari karyanya tentang Ibn /aymiyah A

    a. 0 *hmad Ibn 5anbal, 0E4@, I,

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    14/32

    b. 0 7e 5anbalisme sous le Dalifat de agdad, "

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    15/32

    pendekatan laoust mempunyai keterbatsan hubungan dengan persoalannya

    daripada metodenya. Hrang+orang yang bermabdhhab 5anbali normalnya

    adalah sangat keil, paling kohesif, dan madhahib yang paling terlokalisasi

    dengan demikian kitaseharusnya seara segan menggunakan orang+orang

    5anbali sebagai sebuah model bagi analisis terhadap madhhabyang lain, yang

    lebih besar, yang lebih tersebar, dan seara sosil dan politik lebih kompleks.

    5asilnya, kita harus menerimanya dengan jauh lebih bertanggung jaab

    terhadap partai internal, perselisihan doktrinid, kelas ataupun etnik ataupun

    perbedaan status, dan sebagainya.

    Program yang diimplikasikan oleh pendekatan laoust diulas paling

    lengkap dalam tulisan 6eorge Makdisi yang mengesankan 4bn $ Aqil et la

    resurgence de 4 4slam *radition aliste au 5i@ Siecle("#;?&. -arya Makdisi

    pada kenyatannya merupakan banyak studi yang simultan A sebuah tinjauan

    rini tentang literatur biografis mengenai aghdad abad % 5>"" M3 sebuah

    sur!ei, satu demi satu tentang eluruh ulama besar di kota selama periode ini 3

    sebuah penilaian naratif tentang gerakan 5anbali dan kadang+kadang

    keretakan permusuhan dengan kelompok politik+agama yang lain3 terakhir,

    garis besar karier ahli hukum. /eologi5anbi Ibn E*:il (dengan perhatian

    khusus, pada kondisi tabaqatyang lama, kepada para guru dan muridnya&.

    Makdisi tidak berusaha mengembangkan pribadi dari orang yang dibahasnya 3

    agaknya, ia melihat Ibn9*:il sebagai titik perpotongan bagi persimpangan

    agama, politik dan intelektual jamannya Pemuka riilnya diakhir adalah

    madhhab 5anbali di aghdad abad < 5> "" M3 yang utama adalah

    kolektifitas, bukan indi!idualnya.

    4unia belajar seperti yang disajikan Maksud adalah bukan akademi

    yang sebernarnya, tetapi sebuah sistem agama, politik kompleks, penuh

    dengan ketegangan dan konflek pada banyak tingkat. agaimanapun ia adalah

    sebuah dunia yang diiptakan terutama bagi para elit (agama dan politiks&,

    dimana masyarakat hanya hadir sebagai kumpulan manusia yang seeaktu+

    aktu dapat di moblisasi ataupun digalakkan untuk mengadakan kerusuhan

    bagi maksud mereka para elit. 2amun seara ringkas bagaimana massa

    dimobilisasikan, mengapa mereka merasa terlibat dalam perselisihan ini,

    struktur dan institusi keagamaan pada le!el rakyat jelata, dan garis yang

    dihubungkan antara kelompok seperti klubfutu%%a ataupun gang9 anyyar dan

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    16/32

    para pemuka agama dari semua ini kita memperolehnya hanya sekali seara

    sekelebat. aha para pemimpin ulama pada sejumlah le!el adalah yang

    berpenampilan kuat seara politik, dilaksanakan seara sangat sering oleh

    orang seperti -halifah al+ Ca9in atau para menterinya E*mid al+ Mulk al+

    -unduri dan 2i9am al+ Mulk, tentang hal ini tak ada keraguan.

    /etapimekanisme mereka mampu mentransfer kepemimpinan agama kedalam

    kekuasaan politik tidak jelas.

    *papun btasan pendekatan laoust bahkan sebagaimana yang telah

    dimodifikasikan pleh Makdisi seseorang akan dengan berharga menitai

    untuk melihat studi+studi semaam ini pada madhhab+madhhab yang lain.

    Untuk madhhab 5anafi dan maliki kita benar+benar tidak mempunyai banyak

    sur!ei, meskipun demikian paling tidak bagi yang terakhir (Maliki& ada

    sebuah dokumentasi yang kaya yang diranangselama abad+abad. /entang

    pengikat . hafii, bagaimanapun, sekarang ini ada sekumpulan sejarah yang

    sangat berguna dalam 5ein 5alm, Die Ausbreitung der Safi itschen

    echshule /on den Anfangen bis Cum 8>"'Jahrhundert4 6789=;3 (Ini adalah

    satu yang di persembahkan bagi *AGO, tentangnya lihat diatas, h.";. Foto

    bernomor "?, !iii, ";+8 adalah khusus yang diurahkan untuk sejumlah

    madhahib&. 5alm telah menggunakan rangkaian sumber yang luar, beberapa

    diantaranya masih dalam manuskrip, dalam rangka mengidentifikasikan

    sebanyak mungkin arjana dimsing+maing pust kota utama ia menyajikan

    sebuah daftar tentang kadi+kadi yang terkenal apapun madhhabmereka, dan

    dalam sedikit kasus ia juga mampu membangun pokon famili bagi klan+klan

    safiiyangpenting. Masing+masing nama indi!idu diberi atatan kaki teks *rab.

    *pa yang kita milik kutunya bukan sebuah sejarah dari madhhab ini namun

    agak sebagai sebuah cataloque raisonnee tentang materi+materi yang

    dibutuhkan bagi maskud tersebut.

    -ompilasi 5alm membuka beberapa kemungkinan penelitian yang

    sangat menarik seara khusus, ia membuatnya agak muda untuk menjalankan

    serial studi regional dan komparasi kita misalnya dapat menggunakan garis

    besarnya untuk mengungkapkan tingkat pertukaran kesarjanaan dan

    komunikasi (atau kebalikannya, isolasi dan otonomi yang menguntukan&

    diantara kota+kota utama pada daerah tersebut3 ataupun untuk

    membandingkan pertumbuhan madhhab syafii disejumlah daerah yang

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    17/32

    berbeda, membedakannya antara satu seara umum, saya akan berpandangan

    baha esei regional dan komparasi yang semaam ini sepertinya

    memindahkan kita dengan lebihjuh dan lebih epatdibanding monografi yang

    terfokus dengan semKpit ataupun esei umum yang luas.

    Pendekatan yang berorientasi madhhab dari laoust, 5alm dan Makdisi

    seara efektif berhubungan dengan ulama sebagai profesi, sebagai sarjana+

    sarjana yang terikat seara bersama+sama dengan doktrin+doktrin yang ada

    dalam bentuk jabatan karier. Pendekatan ini dapat dipadukan sangat baik

    dengan ideologi yang ada dan persoalan polittik. Pendekatan ini dapat juga

    dipadukan sangat baik dengan ideologi yang ada dan persoalan politik. Itu

    kurang mudah tentunya, untuk menghubungkannya dengan persoalan+

    persoalan yang lebih luas dari struktur sosial dan politik. ebuah yang patut

    dipuji namun barangkali esei yang prematur dari arah ini adalah Rihard

    ullet, *he .atricians of ishapur ("#$

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    18/32

    teridentifikasi semaam itu saja dilelangan mereka, sebagaimana seara terus

    terang ia akui A 0 N. Realitas konkret dari bangsaan belum ditunjukkan. /ak

    ada kata, tak ada 0bangsaan1 ataupun 0 penduduk kota 0 itien1 untuk

    menandai eksistensinya, 0 (hlm. 8%. 2amun jikalau itu kasusnya , bukankah

    tidak ada bahaya baha analisis ullet akan mengakui perobaan dalam

    logika sirkular > -ita barangkali akan lebih baik khususnya mengenai

    karakter dari sumber+sumber memulai dengan kategori bahasa dan

    konseptual dariteks itu sendiri. Menggunakan pandangan ini, kita akan

    mengejar pertnyaan berikut. *pakah karakteristik kelompok tersebut, seara

    keseluruhan, yang terkandung dalam kamus biograf dan 2ishapur > *spek+

    aspek apakah dari kehidupan dan karier mereka yang diberitahukan pada kita >

    *udiens apa dan maksud apa yang dituju oleh teks ini > 4arisudut pandang ini

    kita dapat melangkah menuju persoalan struktur sosial dan peranan politik

    dalam beberapa keyakinan yang teks+teks kita tidak mengarahkan kita seara

    buta dengan hidung. 5al itu hanya menampilkan sebuah pergantian yang

    halus dari pendekatan ullet, namun seara potensial adalah suatu yang sangat

    penting.

    ullet mengantarkan sur!ei prosopografinya dengan sebuah esei

    tentang karakter dan peranan bangsaa 2ishaapur. sei ini penuh dengan ide+

    ide yang menarik, namun pada akhirnya ia banyak meninggalkan pertanyaan

    ketimbang jaaban. /ujuannya adalah untuk meneliti perselisihan yang paling

    pahit dan hampir tak bisa berhenti diantara dua partai bangsaan satu dijuluki

    oleh teks dengan 05anafi9, dan yang lain dengan 0 yafii.9 Menolak sejumlah

    penjelasan yang dibuat seara bohong, ullet akhirnya mengajukan pendapat

    baha 5anafi menampilkan diri sebagai kelompok aristokrasi yang Edipahami

    dari susunan sosial yang didominasi oleh hukum dan rasionalitas dan

    dikepalai olehsebuah kelas bangsaan yang mendapat kemuliaanya dengan

    monopolinya terhadap pengetahuan hukum dan agama,1 (h. ?#&. yafii

    sebaliknya menampilkan kelompok yang maju, 0 dalam pengertian menurut

    yang tertulis yang mendukung kelompok tersebut yang seara kokoparatif

    baru dalam masyarakat1 (misalnya, mistisisme, teologi yang semi

    deterministik, populisme&. Persoalan yang berkaitan dengan semua ini adalah

    kesamaran tentang apakah bangsaan itu, bagaimana hal itu, bagaimana ia

    terkait dengan aktor+aktor sosial dan politik yang lain. Misalnya, tidak semua

    ulama adalah bangsaan, bukan juga sebaliknya, dan hingga kini prestise dan

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    19/32

    pelajaran agama adalah esei untuk menjadi bangsaan seorang adlah

    seorang bangsaan dalam pengertian lengkap hanya jika ia mempunyai hak

    mengajarkan ilmu agama. Pada hakekatnya, maka, bangsaan dan alim seara

    fungsional adalah identik. -arena itu ullet memberikan kontribusi materi

    yang bermanfaat tentang ulama dari pusat kota besar, bersama dengan

    sejumlah hipotesa yang menarik seperti bagaimana madhhab dapat berfungsi

    sebgai partai+partai politik. 5ingga akhirnya realitas sejarah dari proses ini

    tidak jelas, dan hipotesanya tetaplah hipotesa.

    4alam rangka bergerak keluar dari apa yang ditetapkan bagi kita

    dalam Ibn E*:ilnya Makdisi dan 2ishapurnya ullet, sejumlah hal adalah

    penting. Pertama, kita membutuhkan sebuah definisi yang jauh lebih tepat

    tentang siapakah ulama itu dan bagaimana mereka berhubungan dengan

    kelompok+kelompok lain di masyarakat. -edua, kita menginginkan sebuah

    pengetahuan yang lebih rini tentang institusi agama dan pendidikan tempat

    berfungsinya ulama. /erakhir, kita harus mengembangka sebuah pandangan

    yang lebih koperhinship dan terpadu tentang susunan sosial yang didalamnya

    ulama berbaur, dan dalam pengertan apakah aktifitas mereka memiliki makna

    dan bernilai.

    /entang isi institusi segala hal, karya belakang yang paling penting

    telah dikerjakan oleh 6eorge Makdisi, yang mengumpulkan hasil penelitian

    selama dua dekade dalam *he ise of ,olleges : 4nstitutions of earning in

    4slam and the (est 678?7;3 (ia memberikan sebuah ringkasan namun

    sepenuhnya merupakan pernyataan yang terdokumentasikan dari ide+idenya

    dalam 0madrasa, 0 E4@-!. ""

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    20/32

    status dan sin kronis ketimbang dinamik dan diakronik. Ia menempatkan

    madrasa dalam sejenis institusi belajar Islam-dan menunjukkan bagaimana

    madrasa seara legal adalah sebuah produk dari hukum %aqf. Ia

    meningkatkan kurikulum dengan konsep+konsep umum tentang pengetahuan

    pada masa pertengahan Islam. /erakhir, ia menguji 0 komunitas skolastik 0

    profesor, staf dan murid.

    Mahdisi memberi kita disini sebuah penilaian yang paling tepat

    tentang bagaimana Eulama berfungsi sebagai Eulama, namun tak ada

    kebanyakan otonomi, dunia dunia berisi diri yang ia potret. 5ubungan ulama

    dengan elemen lain dalam masyarakat, baik sultan ataupun orang tani, adalah

    tidak dinyatakan. 4an saat kita melihat dengan sangat jelas komitmen budaya

    dan aktifitas biasa yang membuat Eulama menjadi dapat didefinisikan,

    kelompok yang terpadu, kita hanya dapatmenduga mengapa dan didalam ara

    yang bagaimana komitmen+komitmen dan aktifitas ini bemakna bagi anggota+

    anggota masyarakatyang lain.

    Penilaian Makdisi adalah formalis ketimbang fungsionalis Jakni, ia

    mendasarkan bahasannya pada uraian tentang kategori+kategori formal dari

    derajat, pemerintah dan persoalan pokok yang digunakan dalam sistem

    pendidikan. 4alam pengertian tertentu, pada kenyataanya, buku ini dipandang

    sebagai sebuah kamus, sebuah usaha mensur!ei dan mendefinisikan kosakata

    teknis yang rumit dari pendidikan tinggi Islam A tentunya hal itu tersusun yang

    dapat dengan siap digunakan dalam ara ini. Makdisi menari sebuah batasan

    yang jelas pasti, tanpa ambiguitas dan kekaburan. Ini yang ia apai, namun

    barangkali biaya bagi lebih jelasnya dan pada persoalannya akan terpenuhi. Ia

    memotret sesuatu dalam bentuk kesungguhan, sistem yang diorganisasi seara

    sadar, khususnya mengenai kurikulum studi hukum. 7ebih jauh, ia

    menggunakan sebuah kosakata yang mengingatkan (dan seara jelas

    ditujukan&penggunaannya bagi Uni!ersitasarat ayitu, 0 fello%I (murid, E

    yllabus1, (silabi&,1 Douger 0, (kursus&, 0graduate1 (sarjana& dan

    0Undergraduate1 (diploma&. Persoala ini berkaitan dengan perahtiannya dalam

    ab '. Untuk menunjukkan sangat dekatuntuk antara pendidikan tinggi di

    Islam dan daerah -risten latin. /antangan dan bab yang sangat kontr!ersial ini

    tidak dapat menahan kita disini, namun seara jelas ia menampilkan sebuah

    tujuan besar dari keseluruhan penelitiannya dan seara kuat membentuk

    bagian bab+bab aal yang hanya berhubungan dengan duni Islam.

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    21/32

    ebuah studi dalam beberapa hal dalam menampur perhatian laoust,

    makdisi dan ullet disajikan oleh 7ouis Pouet,Damas au /iieF5iiie s3 /ie et

    stru2tures religieuser dans une metropole islamique ("#88&. /ujuan Pouet

    adalah ungguha sangat ambisius memotrettotalitas kehidupan agama di

    4amaskus selama abad tersebut dan memadukannya kedalam era sejarah

    politik yang luar biasa kompleks. ahkan ia berhubungan dengan ke

    anggotaan dan doktrin+doktrin utama dari beragam madhahib (termasuk

    yria&, dengan institusi pengadilan, pendidikan dan peribadatan, dengan

    autitisme dan agama. Populer, dengan tempat orang+orang -risten dan Jahudi

    dalam lingkungan Muslim yang luas, dan terakhir, dengan interaksi antara

    seorag ahli agama dan para penguasa pemerintah.

    Pastinya ada beberapa kesalahan, namun presentasi Pouet Eitem demi

    item adalah kaya dan penuh kepentingan. eara keseluruhannya,

    bagaimanapun, buku tersebut kurang jelas dan terfokus3 ia begitu tebal, ada

    begitu banyak tema yang saling silang, pun untuk seorang pembaa yang

    bagus pengetahuannya untuk memahaminya seara keseluruhan. Ia sangat tak

    ternilai, namun harus diikhtisarkan dalam lembaran+lembaran yang keil.

    ejak Mahdisi dan Pouet berhubungan terutama dengan abad % 5> ""

    M dan abad belakang, sesuatu dibutuhkan bagi sistem pendidikan pada masa

    yang lebih aal. Untuk beberapa aktu, kita harus menukupkan diri dengan

    Munir ud din *hmed- Muslim Education and the Scholars Social Status

    up to the 'ifth ,entur Muslim Era in the ight of *ari2h Baghdad ("#;8&.

    Meskipun buku *hmed dalam banyak hal terlalu mengada+ada, ia

    terdokumentasikan dengan bagus, dan bahasanya yang jelas tentang istilah+

    istilah teknis dan organisasi pendidikan dapat sepenuhnya dibandingkan

    dengan tulisan Makdisi. Ia menekankan ekstrim informalitas dan

    indi!idualisme pada abad+abad aal. Ia benar+benar berusaha (tidak seperti

    makdisi & memadukan para sarjana dalam seting sosial yang besar, namun

    penilaiannya di sini begitu diidealkan mengandung banyak nilai. Mengenai

    sistem pendidikan, tetap begitu seksama tulisan *.. /ritton, bunga Materials

    on Muslim Education in the Midlle Ages 6789;# emata+mata bunga rampai

    informasi dengan sedikit analisis yang berharga atau bahkan organisasi, tetapi

    penuh dengan data yang menarik dan berguna.

    arangkali usaha yang paling sukses hingga saat ini untuk melebarkan

    E ulama sebagai bagian dari susunan. osial+politik yang luas adalah karya+

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    22/32

    karya yang tidak memfokuskan diri pada mereka, namun ukup menoba

    membangun sebuah keseluruhan sistem sosial politik. 4alam mengerjakan

    hal itu mereka tidak dapat tidak harus bergulat dengan Ulama sebagai bagian

    adri sistem ini. 4ua karya seara khusus menaarkan kemungkinan+

    kemungkinan semaam pendekatanA Ira 7apidus,Muslim ,ities inn the ater

    Middle ages ("#;$3 dietak ulang tanpa atatan, "#8'&, dan Bean Dlaude

    6arin, 0n centre musulman de la Haute#Ergpte medie/ale us ("#$;&.

    -edua karya terssbut adalah studi masyarakat kota, namun mereka

    berlaanan menarik perhatian dalam pendekatan3 7apidus adalah sosiologis

    dan komparatif, sementara 6arin adalah bersifat historis (tentang studi

    6arin lihat di atas hlm. "8%+"8;3 7apidus didiskuiskan di baah hlm.

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    23/32

    kelompok+kelompok Ulama pusat memotong silang dan melunakkan

    pembagian -orp Mamluk, geng pemuda, kelompok tetangga, klan dan lain

    sebagainya. Eelit yang tak terpisah,1 (hlm. ""'&, mereka adalah lem utama

    bagi kehidupan Mamluk.

    Pada aktu yang sama karena mereka tidak mempunyai alat pemaksa

    bagi ketetapan mereka dan tak ada organisasi formal mereka hanya mampu

    melakukan peranan sosial politis mereka dalam kolaborasi yang tidak mudah

    dengan negara Mamluk. 7ebih dari itu, mereka benar+benar tergantung pada

    hadiah dan pemberian yang diberuikan oleh elit Militer yang mengkontrol dan

    memanipulasi sumber+sumber kekayaan utama dalam masyarakat.Perbedaan

    Ulama dengan Reim seharusnya tidak diartikan sebagai loyalitas dalam

    segala hal yang fundamental3 namun murni sebagai kolaboraasi dikehendaki

    untuk melindungi derajat hukum dan aturan serta kehidupan Islam misalnya

    mengeluarkan fat%a(opini hukum&, dakah, mengakui pemerintah dan lain

    sebagainya. Figur yang penting dalam hal ini adalah -adhi A kepala

    pengadilan resmi negara3 pengaas ortodoksi dan penyeru moral di masjid

    dan madrasah, pengaas shada:oh> jariyah dan perjanjian. anyak Ulama

    masuk birokrasi sebagai dean dan para petugas keuangan. Mereka tidak

    pernah seluruhnya terkooptasi, para ekselon pertengahan dan baah seara

    khusus sangat dekat terkait dengan populasi masyarakat kota, dan beberapa

    diantaranya bahkan memperoleh penghasilan dari sebagian kehidupan mereka

    sebagai pedagang eeran dan pekerja tangan yang ahli. 7ebih jauh, seluruh

    kelompok menempatkan sebuah nilai yang tinggi dalam menjaga jarak

    seseorang dari pemerintah dan moral korupsi yang menemari seluruh

    tindakannya.

    5alaman+halaman tulisan 7apidus tentang Ulama adalah sebuah

    sulingan ide+ide yang luar biasa yang dihasilkan dari pemikiran orientalis

    selama lebih dari periode yang panjang, dari nouk 5urgronje hinagga 6ibb

    (penasehat pribadinya&, yang diterangkan di sini dalam bahasa sosiologi

    fungsionalis. -osa kata yng dipilih 7apidus pasti bukan khusus budaya,

    namun umum dan abstrak, dan fakta ini membuat deskripsinya sesuatu yang

    sangat sesuai bagi analisis komparatif. 5al itu dapat langsung diterapkan pada

    dan diuji dengan konteks historis lain pada masa pertengahan Islam.

    (-enyataannya dia menoba dengan sangat sukses+ menunjukkan

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    24/32

    keterpakaiannya seara umum dalam 0Muslim Dities and Islami oieties,1

    dalam 7apidus editor,Middle Eastern citiesK"#;#L, hlm. '$+'#&.

    -arya 7apidus seara jelas menambah sebuah dimensi penting bagi

    penjelasan kita tentang Ulama. Untuk pertama kali dalam literatur yang di

    sur!ei dalam bab ini, kita melihat Ulama hidup dan bekerja sebagai anggota

    dari seluruh masyarakat3 kita melihat sejumlah ara yang mampu dilakukan

    merka untuk mendefinisikan dirinya sebagai elemen yang koheren dalam

    masyarakat tersebut3 kita dapat mengenali maam+maam jalinan yang

    mereka bentuk dengan kelompok+kelompok yang lain+ bukan semata+mata

    hanya pemerintah, namun juga dengan kelompok+kelompok yang populer.

    Meskipun demikian, adalah persoalan penting dengan pendekatan semaam

    ini. Pertama, 7apidus hampir+hampir tajk menyatakan apapun mengenai ide+

    ide konkret yang diberikan Ulama3 dimensi ideologis sebuah aspek penting

    dari peranan sosial mereka karena itu terlalu banmyak dilunakkan. 4iantara

    analisis doktrinal 7aoust dan sajian sosiologis 7apidus ada sebuah jurang

    yang riil dan juga sepertinya tidak ada keenderungan menjembataninya.

    -ekurang yang kedua (yang diatat oleh 7apidus sendiri dalam karyanya yang

    lebih belakangan& barngkali terkait dengan yang satu ini yakni, baha kita

    diberikan pengertian yang sangat sedikit tentang apa yang para penulis

    Mamluk pikrkan tentang status dan peranan Ulama meskipun demikian teks+

    teks mereka penuh dengan e!aluasi tentang insiden+insiden dan pribadi yang

    spesifik. egitu juga kita kembali kepda sebuah motif dasat dalam buku ini,

    analisis sejarah tersebut seharusnya mulai (meskipun hal itu tidak dapat

    berakhir& dengan sebuah usaha menetapkan ulang deskripsi masyarkat tentang

    dirinya. -edua persoalan ini tak diragukan lagi berasal dari bahasa

    pendekatan. 7apidus yang umumj dan abstrak dimana kekonkretan sejarah

    dikorbankan bagi kejelasan analisis dan kemampuan perbandingannya.

    /erakhir, ada isu perubahanA

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    25/32

    di atas dinyatakan meminimisasi perolehan yang baik, namun agak

    menunjukkan baha tak satupun pendekatan, bagaimanapun koheren dan

    persuasi!nya dalam bentuknya, adaknya memadahi bagi realitas ulama yang

    kompleks.

    tudi Bean Dlaude 6arin tentang Cus menunjukkan sebuah usaha

    memperbaiki pengertian konkret tentang aktu dan tempat serta dimensi

    perubahan. Ia tidak hanya berurusan dengan kota Cus saja namun juga

    daerah+daerahnya, dan menakup seluruh periode sejak permulaan

    pemerintahan Islam hingga runtuhnya mamluk Dirassian, dengan beberpa

    perhatian hingga perkembangan abad "8 dan "#. 4alam konteks yang luas

    tersebut institusi agama dan para pemimpin agama dapat hany sebuah elemen

    tunggal, hingga kini tentang punak+punaknya Cus saat sebagai pusat daerah

    di baah pemerintah *yyubiya dan aal+ala Mamluk ahri, 6arin

    menganggapnya sebagai seluruhnya penting A

    Madarasahlah yang meniptakan sebuah proses mobilitas ke ats

    diantara penduduk desa+desa daerah Mesir atas, pun ia biasanya menempatkan

    mereka seara lebih rendah dibanding orang+orang yang tinggal di kota KCusL.

    ebenarnya NN.Madrasah juga bersama dengan pengaruh dari pengadilan

    pemerintah yang memberikan kontribusi tentang peniptaan jaringan

    hubungan+hubungan yang aru diantara ilayah yang di sisi lain tersatukan

    hanya dalam sebuah pendudukan bersama bagi eksploitas keuangan mereka

    bersamaA ebuah ruang sosial baru, yaitu pro!insi (Cus&, hadir, yang dibatasi

    oleh skop pengaruh madrasah dan oleh perpotongan karier+karier

    pengadilanNN

    0Mileu Pro!insi1 karenay terlahir dari dari pendidikan madrasah pada

    orang+orang semi pedesaan iniN..-ultur dari mileu pro!insi ini tidaklah

    melimpah3agaknya, ia tetap kuat berorientasi pada aplikasi praktis dari

    disiplin+disiplin pemikiran semi tehnis dalam madrasah di Mesir, dimana

    ilayah pedesaan sering begitu dekat dengn kota, dan dalam pro!insi yang

    terpenil ini, di sinilah terdapat keilnya pemahaman tentang bahasa , hukum

    dan pendidikan agamaN..dari pada ara hidup berbeda yang

    mengkarakteristikkan proses urbanisasi+urbanisasi (hlm. ?%;+?%$&

    ebagaimana dalam analisis 7apidus, maka, Ulama9lah yangmenjadi

    inti dari keterpaduan sosial, meskipun dalam kasus ini masyarakat yang ada

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    26/32

    bukanlah masyarakat kota dalam pengertian yang sempit,namun keuali

    masyarakat yang berkarakter daerah. Buga bukan kehadiran Ulama saja yang

    !ital, namun juga keberadaan madrasah, yang seara formalinstitusi yang

    dihadiahkandari pendidikan hukumagama. 5adirnya institusi+institusi itulah

    (semuanya ";& yang memberikan prestis bagi Cus antara ilayah yang

    mengitarinya. Mereka juga menghubungkannya dengan dunia luar yang besar,

    bagi keluarga terkemuka dari Cus akan mengirim beberapa anggotanya ke

    -airo, dimana dalam beberapa hal mereka mampu menapai karier utama

    (seperti al 2uayri dan Ibn 4a:i: al+EId&. 7ebih jauh. -adhi pro!insi :us

    mempunyai otoritas mengundag akil+akil -adhi seluruh pro!insi, dan

    kenyataan ini memberikan bagi kota dan desa yang keil faqih#faqih

    yangterdidik di Cus, beberapa kesempatan untuk mengamalkan kemampuan

    baru mereka.

    4okumentasi 6arin tentang Ulama Cus sangat terbatas pada

    dasarnya hanyalah sebuah kamus biografis tungal sejumlah ;== entri3 disusun

    di kairo pada tahun $'= 5> "?'= M oleh seorang Ulama pindahan dari dfon

    di ilayah dataran tinggi Mesir, -amal al+4in ja9far alOUdfui, al#tali al#

    said al#1ami li asma al#1udala %al#ru%at bi#ala al#said ( edisi -airo,

    "#"'3 edisi baru oleh .M. hasan, "#;;&. Periayat yangtakterhitung

    jumlahnya tentang Mamluk Mesir menatat kejadian+kejadian di daerah

    selatan hanya ketika mereka memberontak pemerintah, dan para penyusun

    kamus yang terbesar, seperti Ibn 5ajar al+E*s:alani dan al+ akhai, hanya

    memasukkan mereka orang audi yang pernah menapai karier mulia di

    -airo. -arenanya kita mempunyai sebuah ringkasan yang benar+benar

    sistematik, tentang 0lamaCus hanya hingga tahun "?'8. 7ebih jauh, kita

    melihat hanya dalam hubungan amereka antara satu dengan yang lain, sebagai

    akademi dengan para petugas pengadilan pemerintah,daripada dalam dimensi+

    dimensi yang lain dari pengalaman sosial mereka (sebagai pemilik tanah,

    pedagang, orang+orang kota yang mulia, dan lain+lain&.

    2amun jika bentuk kehidupan akademi terbentuk dengan seksama, dan

    birokrasi dengan bentuk+bentuk yang diturunkan dari bukti yang berbeda (pada

    perdagangan laut merah, administrasi keuangan, dan perkembangan+perkembangan

    politik&, maka kita dapat memadukan mereka kedalam sebuah struktur yang luas

    masyarakat di Cus. 7ebih dari itu, kita dapat menempatkan peranan 0lama dan

    institusi mereka dalam sebuah proses yang benar dapat dipahami dengan pelan, yang

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    27/32

    melaluinya Cus terhubung dengan bentuk+bentuk kosmopolitan dari kehidupan dan

    pemikiran Islam yang terkenal di -airo. *turan pertama Mamluk dalam pro!insi ini

    adalah bukan semata+mata hanya persoalan mengontrol administratif dan eksploitas

    keuangan,namun juga persoalan asimulasi sosial budaya pada beberapa tingkat

    sejarah Islam harus selalu menjadi sebuah sejarah pro!insi dengan hubungan mereka

    dengan pusat3 dalam hal ini pandangan yang dibaa oleh 6arin adalah sebuah

    pandangan yang seharusnya dikembangkan dimanapun mungkin.

    *nalisis 7apidus dan 6arin hampir keseluruhannya adalah kualitatif,9 angka9

    jarang digunakan, dan hanya untuk mengilustrasikan proposisidalam bentuk kerangka

    murni !erbal. *dalah biasa untuk menanyakan benarkah analisis kuantitatif tidak

    dapat menjadi ara yang lebih meyakinkan untuk menapai kemajuan yang

    substansial di luar derjata penafsiran yang ditetpakan oleh mereka. Pada poin ini sulit

    untuk mengatakan, data kualitatif semaam itu adalah benar+benar sesuai, atau paling

    tidak dapat dibangun, namun petanyaannya tetap benarkah data tersbut dapat

    digunakan untuk menyelesaikan persoalan+persoalan yang tidak terselesaikan atau

    bahkan yang seara efektif dikemukakan. -arakteristik lobang dalam analisis

    kuantitatif sebenarnya adalah mengin!estasikan kejeniusandan usaha yang luar biasa

    dalam rangka menipta ulang roda. eorang sejaraandalam memahami rute ini

    dapat mulai dengan melihat beberapa karya yang dikerjakan di lapangan yang lain,

    seperti masa kolonial amerika ataupun aal+aal eropa modern, untuk menentukan

    benarkah permainannya kaya dengan penerangan. ebagai tambahan, ada dua

    pedoman umum bagi sejaraan, yang sekarang ini sudah tua namun masih

    bermanfaat, yang dengannya apapun dapat dikerjakan d an juga dengannya teknik

    matematika dibutuhkanA

    ". Roderik Floud, An 4ntroduction to uantitati/e Methods for

    Historians ("#$?&.

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    28/32

    period of Islam (Until the middle of the le!enth Dentury&,1 JESHO, xiii ("#$=&, ";+

    ;". hasil Dohen adalah menarik dan memberikan pandangan, namun metodologinya

    baik tentang pertanyaannya maupun analisisnya+ adalah terlalu sederhana. 7embaran+

    lembarannya paling bagus dipandang sebagai penelitian pribadi ketimbang sebagai

    pembuktian umum. egitu juga persoalan yang ia bahas tentunya adalah suatu yang

    krusial pada masa sebelum adanya madraah dan ketika posisi yang brgaji menjadi

    tidak berguna, bagaimana para Ulama mengatur kehidupan mereka ) 5ubungan

    apakah yang mereka miliki dengankelompok yang paling produktif dalam sistem

    ekonomi, dan sejauh manakah mereka seara pribadi aktif berpartisipasi dalam

    menghasilkan kekayaan ) pertanyaan+pertanyaan tersebut tentunya tidak asing bagi

    Dohen, namun esensinya hal itu memberikan penngertian yang jauh lebih tepat

    tentang bukti apakah yang terkait dengan persoalan ini. ayangnya tak ada seorang

    pun yang telah begiitu jauh menoba melakukan penelitian yang lebih sistematik dan

    lebih rumit seara tehnis dalam bidang iniA (ada sebagian pengeualian terhadap

    kupasan ini dalam sebuah artikel tentang abad ; 5>"< M damaskus3 sebuah periode

    yang merupakan aal+aal berdirinya profesionalisasi UlamaA Boan e. 6ilbert,

    0Institutionaliation of Muslim holarship and professionaliation of the EUlama in

    the medie!al 4amasus,1 S4, lii ("#8=&, "=%+"?'.

    Pada tingkat teknis, paling tidak, ada dua buahstudi belakangan yang

    menandai langkah maju. 4alam kedua kasus tersebut bangunan mesin barangkali

    lebih jelas dibanding hasil+hasil yang sepertinya dijamin. 4i sisi lain, kedua studi

    tersebut seara eksplisit sebagai intensitas penelitian pribadi.Mereka sebagiannya

    paling tidak dijalankan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan strategi+strategi

    penelitian baru. 4alam ontoh ini, strategi yang digali adalah kemungkinan yang

    diiptakan komputer dalam sktifitas pengumpulannya dan menganalisi data

    prosopografi yang tersimpan dalam rumus+rumus yang tampak gersang dalam kamus

    biografi. entuk+bentuk pertanyaan yang diajukan masing+masing sarjana sangat

    berbeda+beda tentunya, dan ini dapat membantu kita untuk menapai beberapa

    pengertian tentanng rangkaian isu yang mampu ditolong komputer bagi kita.

    Darl F. petry, *he ,i/ilian Elite of cairo in the later Middle Ages #"#8"&

    sejauh ini adalh studi yang paling ambisius yang kita miliki tentang kelas terdidik

    dalam segala tempat dan aktu dalam sejarah Islam. Petry telah menetapkan sebuah

    sensus terhadap sekitar ';== orang pelajar dari abad # 5>"% M. netuk prinsip

    penakupannya adalah tempat tinggal terkenal di -airo, dan sensus tersebut diperoleh

    dari dua kamus besarA '===figur dari al#Da% al#lamial+sakha (yang diselesaikan

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    29/32

    pada tahun "'#"3 berisi total ""% M diperlakukan

    seara esensial sebagai sebuah rintangan tunggal, yang tak ada usaha serius untuk

    melakukan serial aktu lebih dari satu dekade atau inter!al

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    30/32

    (khusus bagi asal usul geografis& dengan sebuah bilangan pokok yang konkret. egitu

    juga tak ada grafik, yang sering membantu dalam memahami penjelsa gambar+

    gambar yang penting. /entang sebuah keluasan yang mengejutkan ia membangun

    kesimpulannya sepertinya melalui uji data seara !isual. arangkali batasan petry

    yang paling penting adalah kehati+hatiannya. Ia ingin mengintegrasikan penelitiannya

    ke dalam literatur yang ada, dan tentunya hal itu adalah tujuan yang patut dipuji.

    Pastinya hal itu berarti baha karyanya adalah sebuah ujian yang berguna tentang

    kerangka hipotesis dan konseptual yang baru saja ditampilkan oleh *bu 7ughad,

    *yalon, Popper dan (di atas semuanya& lapidus. /etapi dengn bekerja dengan

    parameter tersebut, ia membiarkan kesempatan untuk mempertanyakan pemikirannya

    dan untuk menggali banyak kemungkinan dan pandangan baru yang dapat dikerjakan

    dengan analisis komputer.

    4alame monde des ulemas andalous du /F5i au /iiiF5ii ("#$8&, 4omini:ue

    Ur!oy menoba menggunakan kumpulan data yang dianalisis komputer untuk

    bergulat dengan pertanyaan+pertanyaan di tempat lain yang tidak dapat diajukan.

    ementara itu yang dikerjakan Petry adalah sebuah studi sosiologi. tudi Ur!oy

    adalah sebuahesei dalam sejarah intelektual, yang memokuskan diri paa sejumlah isu

    berikutA ("& Identifikasi pusat utama studi di panyo di antara jatuhnya -halifah #'"#?# M& dan runtuhnya kekuasaan *lmohad (;?= 5>"

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    31/32

    dibutuhkan untuk menunjukkan pentingnya budaya bagi datanya. 4alam hal ini ada

    sangat banyak spesialis monografi. Jang lebih menyolok adalah baha ia tidak

    menggunakan statistik resmi bagi nomor+nomor hukum yang ia susun dengan

    sepenuh tenaga. /abelnya sepertinya jauh kurang baik karena terpisah dari kur!a+

    kura! lurus dan kisi+kisi grafik, namun tak ada yang dapat diketemukan. ahkan tak

    ada sejumlah prosentase. etelah menyusun bentuk+bentuk kumpulan data ia

    kemudian mengujinya seara !isual dalam rangka mendeduksikan proposisi+proposisi

    yang benar+benar !erbal. 2amun hal itu dapat dibantah (kebanyak oleh para hli

    statistik resmi& baha denganndata dasar yang sesuai bagi dia, prosedur matmatika

    formal dapat menghasilkan tak satupun kesimpulan yang penting. /etapi saya harus

    menanggapi baha semenjak buku adalah tujuan penelitian pribadi, kesempatan

    menguji dan memanipulasi statistika seharusnya dilakukan. 4i sisi lain, bagi Ur!oy

    juga bagi Petry tak ada satupun yang dapat menjaga pembaa keuali menerima hal

    ini bagi dirinya. unguuh dalam ahaya usaha yang membius yang dibutuhkan untuk

    membangun kumpulan semaam yang disampaikan oleh dua pengarang ini, itu dapat

    dimengerti setiap orang yang memikirkan pendekatan kuantitatif untuk mulai dengan

    melakukan eksperimen dengan tabel+tabel Petry dan Ur!oy, untuk melihat hal lain

    apa yang dapat difahami dari mereka, dan untuk menentukan benarkah proyrk yang

    diajarkan pantas untuk dihargai dengan biaya ruang dan aktu.

    ebagaimana dengan setiap pendekatan lain yang dibahas dalam bab ini,

    analisis kuantitatif seara jelas bukanlah kuni final bagi teks+teks menentukan siapa

    dan apakah Ulama itu. fektifitasnya seluruhnya tergantung pada kualitas hipotesis

    dan kategori data yang digunakan. Paling tidak sejauh ini, semuanya telah

    didefinisikan oleh bentuk penelitian yang lebih tradisional. /etapi penelitian

    tradisional pada gilirannya enderung terlalu memfokuskan diri pada Ulama sebagai

    keompok yang tertutup, kelompok yang anggota+anggotanya berinteraksi seara

    khusus satu dengan lainnya. Ini adalah bias yang ukup alami, dan tentunya sebuah

    yang sumber prinsipil kita, kamus biografi, mengerjakan sesuatu untuk mendorong.

    Meskipun demikian hal itu benar+benar menyesatkan. agi masa depan kita

    inginmemahami Ulama sebagai anggota dari seluruh sistem sosial budaya, dan

    tanggung jaab kita haruslah memastikan totalitas jalinan sosial dan jalinan budaya

    yang ke dalamnya mereka masuk. ebenarnya barangkali baha Ulama adalah satu+

    satunya kelompok utama dalam masyarakat Islam masa pertengahan yang selalu

    dapat kita ketahui seara langsung. 2amun jika kita mengetahui mereka dengan

  • 7/26/2019 ELIT BUDAYA

    32/32

    ukup baik, mereka dapat mengarahkan kita untuk sebuah pemahaman yang

    terperaya tentang masyarakat dimana mereka tinggal dan tempat mereka berbagi.