Elektrokimia (Sel Galvanik)

2
Sel galvanik, dimana energi kimia di ubah menjadi energi listrik dengan melalui reaksi redoks. Tempat terjadinya reaksi redoks disebut elektroda, elektroda terbagi menjadi dua yaitu anoda adalah elektroda tempat berlangsungnya oksidasi (muatannya negatif [-]) sedangkan katoda adalah tempat berlangsungnya reduksi (muatannya positif [+]). Bagian lain dari sel galvanik(sel volta) adalah jembatan garam (misalnya KCl atau NH4NO3), fungsinya untuk menstabilkan muatan positif dan negatif dengan jalan mentransfer anion (Cl - ) dan kation (K + ). Arus listrik mengalir dari anoda ke katoda karena ada selisih potensial sel reduksi dan disebut dengan voltase sel atau potensial sel (E sel) atau gaya elektromotif (emf/GGL). Potensial sel (E sel), selain dipengaruhi oleh potensial reduksi eletroda, tetapi juga dipengaruhi oleh konsentrasi ion dan temperatur pada saat sel elektrokimia bekerja. Contoh sel galvanik (sel volta) Jika konsentrasi ion Cu +2 dan Zn +2 keduanya 1M ternyata E o selnya adalah 1,10 Volt pada 25 o C : Potensial reduksi standar : Zn +2 (aq) + 2e Zn (s) E o = -0,76 V

description

SEL GALVANIK

Transcript of Elektrokimia (Sel Galvanik)

Sel galvanik, dimana energi kimia di ubah menjadi energi listrik dengan melalui reaksi redoks

Sel galvanik, dimana energi kimia di ubah menjadi energi listrik dengan melalui reaksi redoks. Tempat terjadinya reaksi redoks disebut elektroda, elektroda terbagi menjadi dua yaitu anoda adalah elektroda tempat berlangsungnya oksidasi (muatannya negatif [-]) sedangkan katoda adalah tempat berlangsungnya reduksi (muatannya positif [+]).Bagian lain dari sel galvanik(sel volta) adalah jembatan garam (misalnya KCl atau NH4NO3), fungsinya untuk menstabilkan muatan positif dan negatif dengan jalan mentransfer anion (Cl-) dan kation (K+).Arus listrik mengalir dari anoda ke katoda karena ada selisih potensial sel reduksi dan disebut dengan voltase sel atau potensial sel (E sel) atau gaya elektromotif (emf/GGL).Potensial sel (E sel), selain dipengaruhi oleh potensial reduksi eletroda, tetapi juga dipengaruhi oleh konsentrasi ion dan temperatur pada saat sel elektrokimia bekerja.

Contoh sel galvanik (sel volta)

Jika konsentrasi ion Cu+2 dan Zn+2 keduanya 1M ternyata Eo selnya adalah 1,10 Volt pada 25oC :Potensial reduksi standar :Zn+2(aq) + 2e Zn(s) Eo = -0,76 V

Cu+2(aq) + 2e Cu(s) Eo = +0,34 V

Eosel : Eokatoda - Eoanoda : +0,34 V (-0,76 V)

: 1,10 Volt

Untuk menentukan potensial reduksi dari masing-masing elektroda dengan menggunakan elektroda pembanding (elektroda hydrogen standar), pada elektroda hidrogen standar terdapat elektroda platina. Elektroda platina mempunyai dua fungsi :Fungsi pertama adalah menyediakan permukaan tempat terjadinya penguraian hidrogen :

H2 2H+ + 2e

Fungsi kedua adalah sebagai penghantar listrik ke rangkaian eksternal. Pada kondisi keadaan standar (ketika tekanan H2 1 atm dan konsentrasi larutan HCl 1M), potensial reduksi standar H+ pada suhu 25oC adalah 0 volt.

2H+(1M) + 2e H2(1 atm) Eo = 0 Volt