elektroforesis
Transcript of elektroforesis
5/16/2018 elektroforesis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/elektroforesis-55b078fe1e367 1/5
June 20th, 2010 | Author: ganisak07
Laporan Praktikum Kimia Analitik Nama : Ganisa Kusumawardhani
NRP : G34070063
Kelompok : A
Hari/tanggal : Senin/ 03 Mei 2010
Waktu : 09.00-12.00
Asisten : Budi Riza
PJP : Zulhan Arif S.si.
ELEKTROFORESIS KERTAS
Prinsip Percobaan
Elektroforesis merupakan suatu cara analisis kimia yang didasarkan pada pergerakan molekul-
molekul bermuatan di medan listrik. Kecepatan pergerakan partikel pada medan listrik dipengaruhioleh muatan, bentuk, dan ukuran partikel, serta media dan arus listrik yang digunakan. Apabila
berada dalam suatu medan listrik, pertikel yang bermuatan positif akan bermigrasi ke elektroda
negatif dan sebaliknya (Pratiwi 2001). Prinsip kerja elektroforesis hampir sama dengan proses pengendapan karena partikel-partikel sampel bergerak dibawah pengaruh medan eksternal
(lingkungan). Laju perpindahan partikel ditentukan dengan rumus V=, dengan V adalah kecepatan
partikel, E adalah kekuatan medan lisrik, q adalah muatan, dan F adalah koefisien gesekan. Partikeldengan bobot sama, maka kecepatannya akan ditentukan oleh muaan dan koefisien gesekan.
Muatan yang lebih besar akan memiliki kecepatan yang lebih besar juga, sedangkan apabila bentuk
partikel tersebut tidak beraturan maka nilai F akan semakin besar dan laju perpindahannya rendah(Sulaiman et al.2007).
Proses elektroforesis memerlukan media sebagai tempat bermigrasinya partike. Terdapat
bermacam-macam media yang dapat digunakan bergantung pada tujuan dan bahan yang akan
dianalisis. Kertas selulosa asetat merupakan salah satu media yang sering digunakan dalam analisiskomponen dalam persenyawaan campuran pada beberapa pigmen daam tinta, indikator, dan zat
warna. Apabila arus listrik dialirkan pada suatu media yang telah berisi partikel, maka komponen
molekul-molekul tersebut akan mulai bermigrasi (Pratiwi 2001).
Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan menunjukkan bagaimana komponen dalam persenyawaan campuran dapatdipisahkan dengan cara elektroforesis, menunjukkan bahwa beberapa indikator dan pigmen pada
tinta adalah molekul yang dapat terionisasi dan menunjukkan keuntungan elektroforesis
menggunakan kertas selulosa asetat.
5/16/2018 elektroforesis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/elektroforesis-55b078fe1e367 2/5
Alat dan Bahan
Alat-alat yang dipakai adalah alat elektroforesis 150 V d.c (1 jam). Bahan-bahan yang digunakan
adalah tinta merah, tinta hitam, tinta biru, dan campuran ketiganya, indikator congo red, fenol red, brom phenol blue, campuran indikator red, campuran indikator hitam, zat warna sunset yellow,
poncean, fluorecein, dan tartrazine serta campuran zat warna, kertas selulosa asetat, buffer ammonia, dan ammonium asetat atau buffer asam asetat dan ammonium asetat.
Prosedur Percobaan
Persiapan bahan. Bahan-bahan yang akan dilektroforesis disiapkan, yaitu tinta warna hitam, biru,merah, dan campuran ketiganya. Indikator yang digunakan adalah indikator congo red, fenol red,
brom phenol blue, zat warna fluorecein, campuran indikator red, dan campuran indikator hitam.
Zat warna yang digunakan sunset yellow, poncean, fluorecein, dan tartrazine serta campuran zatwarna. Larutan buffer juga disiapkan dengan mencampurkan volume yang sama antara 0.1 M
amonia dengan 0.04 amonium asetat atau dibuat dari jumlah volume yang sama antara asam asetat
0.1 M dan amonium asetat 0.04 M.
Pemisahan pigmen tinta, zat warna, dan indikator. Kertas elektroforesis atau kertas selulosa asetatdipotong dengan ukuran 20 x 3 cm. Kertas diberi garis sebagai tanda garis start. Spot dibuat
dengan baik. Kertas kemudian dimasukkan kedalam larutan buffer dan ditempatkan kedalam
elektroforesis, di running dengan potensial 150 V selama satu jam. Pemisahan dan warna yangteramati dicatat. Setelah satu jam, arus dimatikan dan kertas diangkat dari alat tersebut. bukti kertas
hasil pemisahan disimpan atau difoto untuk dokumentasi.
Hasil Pengamatan
Tabel 1 Hasil pengamatan elektroforesis.
Jenis Jenis Sampel Muatan Jarak (cm)
Pigmen tinta
Hitam + 6
Biru + 4
Merah + 2,5
Campuran tinta + 6
Indikator
Congo red + 1
Phenol red + 3
Brom phenol blue + 3
Campuran indikator red + 2,3
Campuran indikator hitam + 1,7
Zat warna Sunset yellow + 4,5
Poncean + 2,9
Tartrazine + 2,8
Fluorecien + 1,9
5/16/2018 elektroforesis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/elektroforesis-55b078fe1e367 3/5
Campuran zat warna + 5,5
Hitam Pocean
Campuran tinta Fluorecien
Biru Tartrazine
Campuran indikator merah Phenol red
Campuran indikator hitam
Brom phenol blue Congo red
Tinta merah
Sunset yellow
Campuran zat warna
Gambar 1 Hasil pemisahan pigmen tinta, zat warna, dan indikator dengan elektroforesis.
Pembahasan
Pada dasarnya proses elektroforesis menunjukkan adanya efek dari listrik terhadap pergerakan
partikel-partikel atau molekul-molekul yang bermuatan, dalam hal ini termasuk protein(Soedarmadji 1996). Molekul atau partikel tersebut akan bergerak (terjadi pemisahan) berdasarkan
ukuran berat atau muatan listrik yang dikandungnya. Proses elektroforesis pada praktikum inimenggunakan kertas selulosa asetat sebagai media tempat bermigrasinya partikel. Kertas selulosaasetat harus dijaga agar tetap bersih, misalnya terbebas dari sentuhan tangan karena dapat
meninggalkan lemak dan mengganggu aliran listriknya. Selain kertas selulosa asetat, media lain
yang digunakan adalah larutan bufer. Larutan bufer yang berfungsi sebagai jembatan konduksiantara dua elektroda sehingga memungkinkan terjadinya aliran listrik. Selain itu bufer dapat
berperan sebagai penstabil medium pendukung dan dapat mempengaruhi kecepatan gerak senyawa
karena ion sebagai pembawa protein yang bermuatan. Kekuatan ion yang tinggi dalam bufer akan
meningkatkan panas sehingga aliran listrik menjadi maksimal. Hal ini dapat mempercepat gerakanmolekul protein. Kekuatan ion rendah dalam bufer akan menurunkan panas sehingga aliran listrik
akan sangat minimal dan migrasi molekul protein sangat lambat (Soedarmadji 1996).
Analisis elektroforesis kertas menggunakan pigmen tinta, indikator, dan zat warna agar pemisahan
zat warna dapat diamati dengan jelas. Berikut struktur kimia dari masing-masing sampel:
www.chemicalbook.com
Gambar 2. Struktur kimia fluoreceins, tartrazine, sunset yellow
5/16/2018 elektroforesis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/elektroforesis-55b078fe1e367 4/5
www.chemicalbook.com
Gambar 3. Struktur kimia Pouncean
www.chemicalbook.com
Gambar 4. Struktur kimia fenol red, bromfenol biru, dan congo red
Molekul-molekul yang akan di running tersebut diteteskan pada masing-masing kertas selulosaasetat dengan jarak tertentu, kemudian ditempatkan pada alat elektroforesis dan ditambahkan
larutan bufer selanjutnya di running . Sebelum di running beberapa molekul sudah terpisah terlebih
dahulu, hal ini mungkin disebabkan tetesan molekul tersebut terlalu besar atau pekat atau penambahan larutan bufer terlalu banyak, sehingga larutan tersebut berdifusi dengan cepat ke
kertas selulosa asetat dan menyebabkan pigmennya pun ikut berdifusi. Proses running harus
dilakukan searah dengan serat kertas agar proses migrasinya berjalan dengan sempurna menuju ke
suatu elektroda.
Berdasarkan hasil pengamatan, semua molekul yang dianalisis pada praktikum ini memiliki
muatan positif yang ditandai oleh pergerakan ion menuju kutub negatif. Perbedaan molekul yang
di running tersebut terletak dari pemisahan warna dan jarak pergerakannya dari titik awal. Kertas1 ditetesi tinta hitam, tinta biru, dan campuran tinta. Setelah dirunning dapat diketahui bahwa
pemisahan warna pada tinta hitam yang teramati adalah biru tua dan jarak pergerakannya dari titik
awal adalah 6 cm. Tinta biru menunjukkan pemisahan warna menjadi biru dengan jarak
pergerakannya 4 cm dari titik awal, sedangkan campuran tinta menunjukkan pemisahan warnamenjadi biru dan merah dan jarak pergerakan ion menuju kutub negatif sejauh 6 cm dari titik awal.
Kertas 2 ditetesi congo red dan fenol red. Congo red menunjukkan pemisahan warna menjadi
merah dan jarak pergerakan sebesar 1 cm dari titik awal, sedangkan fenol red menunjukkan
pemisahan warna menjadi kekuningan dengan jarak pergerakan sebesar 3 cm dari titik awal. Brom phenol blue, campuran indikator red, dan campuran indikator diteteskan pada kertas 3. Brom
phenol blue menunjukkan pemisahan warna menjadi biru tua dan memiliki jarak pergerakan iondari titik awal sebesar 3 cm, campuran indikator red menunjukkan pemisahan warna menjadi
oranye dan jarak pergerakan ion 2, cm dari titik awal, sedangkan indikator hitam menunjukkan
pemisahan warna menjadi menjadi merah dan jarak pergerakan ion dari titik awal sebesar 1,7 cm.
Pada kertas 4 ditetesi tinta merah, sunset yellow, dan campuran zat warna. Tinta merahmenunjukkan pemisahan warna menjadi oranye kemerahan dan jarak pergerakan ion 6 cm dari titik
awal, sunset yellow menunjukkan pemisahan warna menjadi kuning dan jarak pergerakan ion dari
titik awal adalah 4,5 cm, sedangkan campuran zat warna menunjukkan pemisahan warna menjadioranye kemerahan dengan jarak pergerakan ion dari titik awal adalah 5,5 cm. Zat warna lainnya,
yaitu poncean, fluorecein, dan tartrazine diteteskan pada kertas 5. Poncean menunjukkan pemisahan warna menjadi merah muda dan jarak pergerakan ion dari titik awal 2,9 cm, fluoreceinmenunjukkan pemisahan warna menjadi kuning dan jarak pergerakan ion adri titik awal sebesar
1,9 cm, sedangkan tartrazine menunjukkan pemisahan warna menjadi kuning-oranye dan jarak
pergerakan ion dari titik awal 2,8 cm.
Terdapat beberapa kesalahan yang terjadi pada metode elektroforesis kertas ini. Pembuatan spotsangat mempengaruhi hasil elektoforesis karena akan mengganggu pemisahan zona-zona. Spot
5/16/2018 elektroforesis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/elektroforesis-55b078fe1e367 5/5
yang terlalu besar akan menyebabkan hasil running menjadi tidak beraturan, sedangkan ukuran
spot terlalu kecil makan hasil running akan sulit diamati. Proses running elektroforesis
memerlukan medium untuk menghantarkan listrik. Medium yang digunakan adalah bufer. Bufer akan membasahi kertas dan menyebabkan kertas dapat menghantarkan listrik selama proses
running . Spot bergerak dengan arah menuju kutub positif atau negatif. Selain itu, pada saat proses
pencelupan kertas ke bufer elektroforesis harus dilakukan secara bersamaan, jika kedua ujung tidak bersamaan tercelup ke bufer maka hasil running akan cenderung bergerak menjauhi kertas yang
terbasahi oleh bufer lebih banyak. Proses pemberian arus listrik yang tidak konstan juga akan
membuat hasil kurang valid. Selain itu, kecepatan gerakan molekul juga berbanding lurus dengan besarnya voltase yang digunakan.
Simpulan
Molekul-molekul yang bermuatan listrik akan bergerak dan terpisah melalui proses elektroforesis
yang menggunakan media kertas selulosa asetat dan larutan bufer. Pergerakan ion pada kertas
selulosa menuju kutub yang sesuai dengan muatan yang dikandungnya. Selain itu, pada
elektroforesis kertas ini terjadi pemisahan warna dari larutan indikator, zat warna, dan tintasehingga diketahui warna penyusun dan muatan dari masing-masing molekul. Salah satu
keuntungan penggunaan kertas selulosa asetat, yaitu pemisahan spot yang lebih kecil danterkonsentrasi sehingga lebih mudah dideteksi.
Daftar Pustaka
[Anonim]. 2009. Struktur kimia indikator dan zat warna[terhubung berkala]
http://www.chemicalbook.com[08 Mei 2010].
Pratiwi R. 2001. Mengenal metode elektroforesis. Oseana 27: 124
Soedarmadji. 1996. Teknik Analisis Biokimiawi. Ed-1. Yogyakarta: Liberty.
Sulaiman, Hardi A, Kundari NA. 2007. Pemisahan dan karakterisasi spesi senyawa kompleks
Ytrium-90 dan Stronsium-90 dengan elektroforesis kertas. JFN 1(2): 93-104.
Posted in Academic
Comments are closed.