EKSTRAKSI

10
EKSTRAKSI Percobaan kali ini membahas tentang ekstraksi multi plate dimana ekstraksi adalah proses pemisahan suatu komponen dengan larutan menggunakan solvent, ekstraksi kali ini menggunakan metode multi plate yang berarti proses yang dipakai adalah berkelanjutan atau batch karena solvent yang keluar akan di masukkan kembali ke proses. Pada ekstraksi ini terdapat packing dalam kolom ekstraksi, fungsi packing adalah memperluas kontak antara air dengan campuran yang akan di ekstrak. Selain itu dalam percobaan ini bertujuan untuk memahami proses ekstraksi multi plate, menentukan kadar ekstrak dalam system terner multiplate dan dapat mengoperasikan alat tersebut. Berdasarkan percobaan, data yang di dapat adalah kecepatan larutan yang akan di ekstrak, volume larutan ekstrak n rafinat yang akan di ekstrak Pada percobaan kali ini bahan yang digunakan untuk di ekstrak adalah TCE 1 l ditambah dengan asam propionate 15 ml kemudian di ambil sampel 10 ml untuk dititrasi dengan Naoh 0.1 N dan di dapat volume titran … ml . Pada percobaan pertama kecepatan ekstraksi atau corong pisah yang berisi campuran sebesar …. .kemudian pompa air dihidupkan dengan kecepatan …. , selama waktu pengoperasian larutan rafinat dan ekstrak di amil sampel setelah 15 menit, 3 menit berikutnya sebanyak dua kali. Sehingga di peroleh 3 titik, sampel yang di ambil sebesar 20 ml, sampel yang terambil lalu di titrasi dengan Naoh 0.025 N. Bahas Data pengamatan…… 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 (xa, ya) (xc, yc)

description

tes

Transcript of EKSTRAKSI

EKSTRAKSIPercobaan kali ini membahas tentang ekstraksi multi plate dimana ekstraksi adalah proses pemisahan suatu komponen dengan larutan menggunakan solvent, ekstraksi kali ini menggunakan metode multi plate yang berarti proses yang dipakai adalah berkelanjutan atau batch karena solvent yang keluar akan di masukkan kembali ke proses. Pada ekstraksi ini terdapat packing dalam kolom ekstraksi, fungsi packing adalah memperluas kontak antara air dengan campuran yang akan di ekstrak.Selain itu dalam percobaan ini bertujuan untuk memahami proses ekstraksi multi plate, menentukan kadar ekstrak dalam system terner multiplate dan dapat mengoperasikan alat tersebut. Berdasarkan percobaan, data yang di dapat adalah kecepatan larutan yang akan di ekstrak, volume larutan ekstrak n rafinat yang akan di ekstrak Pada percobaan kali ini bahan yang digunakan untuk di ekstrak adalah TCE 1 l ditambah dengan asam propionate 15 ml kemudian di ambil sampel 10 ml untuk dititrasi dengan Naoh 0.1 N dan di dapat volume titran ml . Pada percobaan pertama kecepatan ekstraksi atau corong pisah yang berisi campuran sebesar . .kemudian pompa air dihidupkan dengan kecepatan . , selama waktu pengoperasian larutan rafinat dan ekstrak di amil sampel setelah 15 menit, 3 menit berikutnya sebanyak dua kali. Sehingga di peroleh 3 titik, sampel yang di ambil sebesar 20 ml, sampel yang terambil lalu di titrasi dengan Naoh 0.025 N. Bahas Data pengamatan Pada percobaan ini asam rafinat akan larut dalam TCe tetapi tidak larut dalam solvent, solvent yang digunakan adalah air. Sesuai dengan tujuan ekstraksi yang memisahkan suatu komponen dengan larutan menggunakan solvent maka dalam percobaan ini komponen yang akan dipisah adalah TCE dengan AS. Propionate dengan solvent air. Digunakan solvent air karena as. Propionate tidak bisa larut dalam air. As. Propionate adalah ekstrak, Bahan yang dipisahkan dari bahan ekstraksi. Air merupakan Pelarut (media ekstraksi): Cairan yang digunakan untuk melangsungkan ekstraksi. Kemudian dihasilkan hasil sampingan berupa raffinat, Rafinat (residu ekstraksi): Bahan ekstraksi setelah diambil ekstraknyadari hasil percobaan dapat diketahui dengan grafik seperti dibawah ini

DISTILASIPada percobaaan kali ini membahas tentang distilasi multiplate, distilasi merupakan suatu proses yang bertujuan memisahkan suatu campuran liquid yang paling larut dan volatile menjadi komponennya masing masing. Percobaan yang telah dilakukan merupakan distilasi multiplate yang merupakan metode paling baik untuk memisahkan larutan biner secara distilasi. Pengaruh dari penambahan kolom fraksinasi akan mempersingkat beberapa pekerjaan pemisah dari distilasi biasa hanya menjadi satu pekerjaan. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya. Alat distilasi multiplate yang digunakan dalam percobaan ini memiliki sistem operasi kontinyu, di mana pada operasinya, pemasukkan umpan dan pengeluaran produk dilakukan secara kontinyu. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui perilakudistilasi packed tower dan menghitung plate enerrching. Kelebihan 1. Prosesnya berlangsung cepat, sehingga waktu yang diperlukan juga singkat. 2. Volume reactor yang digunakan lebih kecil. 3. Kecepatan reaksi lebih tinggi. Kekurangan 1. Biaya yang diperlukan mahal. 2. Bahan yang dibutuhkan juga banyak.Pada percobaan kali ini menggunakan campuran methanol dengan air. Titik didih methanol sebesar 64.5 c lebih kecil dari pada aquadest (100 c). oleh karena itu methanol akan lebih cepat menguap dan terkondensasi di banding aquadest sehingga methanol akan banyak yang terkandung dalam destilat. Syarat utama dalam operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara distilasi adalah komposisi uap harus berbeda dari komposisi cairan dengan terjadi keseimbangan larutan-larutan, dengan komponen-komponennya cukup dapat menguap.Pada destilasi multiplate menggunakan mode normal pada withdrawal entnahme, nomor 1 pada withdrawal time entnahmezeit, dan nomor 3 pada reflux time rucklaufzeit. Proses yang terjadi adalah feed mengalir menuruni bagian stripping ke dasar kolom dimana permukaan liquida dipertahankan constan. Liquid mengalir kedalam reboiler dengan gaya gravitasi. Reboiler dipanasi dengan steam. Uap yang naik keatas melalui bagian rectifying diembunkan seluruhnya dengan kondesor dikumpulkan dalam akumulator dimana permukaan liquida didalamnya dipertahankan pada ketinggian tertentu. Sebagian kondesat kemudian dikembalikan kedalam kolom melalui plate teratas. Liquid yang dikembalikan disebut refluf, tanpa adanya reflux ini, maka di bagian rectifying tidak akan terjadi rektifikasi dan produk yang dihasilkan konsentrasinya tidak dapat melebihi konsentrasi uap di bagian ini, kondesat yang tidak di reflux didinginkan dalam cooler dan keluar sebagai produk atas.Data pengamatan yang diperoleh adalah suhu destilat, densitas destilat, dan waktu. Pengukuran suhu dan destilat adalah pada saat pertama kali menetes dan ditampung sebanyak 5 ml, hingga didapatkan beberapa titik. Penjelasan data pengamatan GrafikGrafik diatas merupakan grafik tentang waktu dengan densitas destilasi multiplate dan distilasi deferensial. Dari grafik tersebut diketahui bahwa keseluruhan densitas yang diperoleh dari metode distilasi multiplate lebih rendah disbanding densitas yang diperoleh dari metode distilasi differential. Misalnya pada

ABSORBSIAbsorpsi merupakan proses yang terjadi ketika suatu komponen gas (absorbat) berdifusi ke dalam cairan (absorben) dan membentuk suatu larutan. Prinsip dasar dari absorpsi adalah memanfaatkan besarnya difusivitas molekul-molekul gas pada larutan tertentu dan dapat dilakukan pada gas-gas atau cairan yang relatif berkonsentrasi rendah maupun yang berkonsentrasi tinggi (konsentrat). Bila campuran gas dikontakkan dengan cairan yang mampu melarutkan salah satu komponen dalam gas tersebut dan keduanya dikontakkan dalam jangka waktu yang cukup alam pada suhu tetap, maka akan terjadi suatu kesetimbangan dimana tidak terdapat lagi perpindahan massa. Driving force dalam perpindahan massa ini adalah tingkat konsentrasi gas terlarut (tekanan parsial) dalam total gas melebihi konsentrasi kesetimbangan dengan cairan pada setiap waktu. Salah satu contoh packing tower adalah Packed Bed Absorber. Packed Bed Absorber berupa tube atau pipa yang diisi dengan beberapa packing. Di dalam packed bed absorber terdapat Packing yang memberikan kontak yang bagus antar kedua fasa sehingga luas permukaan menjadi maksimum. Prinsip Kerja Kolom Absorbsi1. Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase mengalir berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia. Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi,pelarutan yang terjadi pada semua reaksi kimia.2. Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke dalam larutan NaOH yang diumpankan dari bagian atas menara.

Pada percobaan kali ini tabung (goggles) pada perlengkapan absorsi diisi dengan naoh 1 M hingga ketinggian ketinggiannya menunjukkan 0 pada slight tube, gas naoh mengalir pada system dengan laju alir 4 l / menit bersamaan dengan kecepatan udara 6 l/menit. Saat percobaan ini lerutan naoh 0.25M dalam bak penampungan dialirkan menuju kolom absorben bagian atas dengan laju alir 40 l/menit dan keluar dan ditampung kembali ke dalam bak penampungan. Dengan waktu setiap 15 menit, alat di matikan, setelah dimatikan diambil sampel larutan naoh 25 ml dari bak penampungan dan dari kolom atau outlet untuk dilakukan titrasi guna mendapatkan konsentrasi naoh yang terabsorbsi.titrasi menggunakan indicator pp dan menggunakan titran Hcl 0.25 M hingga warna pinknya hilang Disaat yang bersamaan dilakukan pengambilan sampel pada tabung (globes), sampel diambil sesudah gas dalam piston dikeluarkan yang diulang 3 kali, sampel diambil digunakan gas piston sebanyak 40 ml yang terukur pada Hempl Apparatus dengan hat- hati., gas yang terserap terukur dalam Hempl Apparatus.

DEHUMIDIFIKASIDasar teoriPsikometrik merupakan suatu bahasan tentang sifat-sifat campuran udara dengan uap air, dan ini mempunyai arti yang sangat penting dalam pengkondisian udara karena udara pada atmosfir merupakan percampuran antara udara dan uap air,Suhu Bola KeringTemperatur tersebut dapat dibaca pada termometer dengan sensor kering dan terbuka.Suhu Bola BasahTemperatur ini disebut juga temperatur jenuh adiabatik diperoleh dengan menggunakan termometer dengan sensor yang dibalut dengan kain basah untuk menghilangkan pengaruh radiasi panas,Rasio KelembabanYang dimaksud dengan rasio kelembaban adalah berat atau masa air yang terkandung dalam setiap kg udara kering.Proses udara yang terjadi dalam karta psikometrik adalah :Proses pemanasan (Heating).Proses pemanasan adalah proses penambahan kalor sensibel ke udara sehingga temperatur udara tersebut naik. Proses ini hanya disebabkan oleh perubahan temperatur bola kering udara tanpa perubahan rasio kelembaban. Garis proses pada karta psikometrikadalah garis horizontal ke arah kanan.Proses pelembaban (humidifikasi).Proses pelembaban adalahproses penambahan kandungan uap air ke udara sehingga terjadi kenaikan entalpi dan ratio kelembaban. Pada proses ini terjadi perubahan kalor laten tanpa disertai perubahan kalor sensibel . Garis proses pada karta psikometrikadalah garis vertikal ke arah atas.G Pita, Edward . 1981 . Air Conditioning Principles and Systems . USA . John Wily and Sons. Inc.)Proses penurunan kelembaban (dehumidifikasi).Proses penurunan kelembaban adalahproses pengurangan kandungan uap air ke udara sehingga terjadi penurunan entalpi dan ratio kelembaban. Pada proses ini terjadi perubahan kalor laten tanpa disertai perubahan kalor sensibel. Garis proses pada karta psikometrikadalah garis vertikal ke arah bawah.Proses pemanasan dan pelembaban (Heating dan humidifikasi).Pada proses ini udara dipanaskan disertai dengan penambahan uap air, yaitu dengan mengalirkan udara melewati ruangan semburan air atau uap yang temperaturnya lebih tinggi dari temperatur udara, sehingga didapatkan peningkatan kalor sensibel dan kalor laten secara bersamaan. Pada proses ini terjadi kenaikan rasio kelembaban, entalpi, Tdb, Twb dan kelembaban relatif.Garis proses pada karta psikometrikadalah garis kearah kanan atas.Proses pemanasan dan penurunan kelembaban(Heating dan dehumidifikasi)Pada proses ini udara mengalami pendinginan dahulu sampai temperaturnya dibawah titik embun udara, pada temperatur ini udara mengalami pengembunan sehingga kandungan uap air akan berkurang, kemudian udara dilewatkan melalui koil pemanas sehingga temperatur udara akan meningkat. Proses ini terjadi pada alat pengering udara (dehumidifier). Pada proses ini terjadi penurunanrasio kelembaban, entalpi, Twb, entalpi dan kelembaban relatif tetapi terjadi peningkatan Tdb. Garis proses pada karta psikometrikadalah garis kearah kanan bawah

PEMBAHASANPada percobaan kali ini, proses humidifikasi merupakan proses penambahan airkedalam aliran udara dengan melakuan variasi tekanan tanpa dan dengan pemanasan.Berdasarkan perhitungan dari hasil percobaan, diperoleh fraksi mol uap air dalamudara masuk tanpa pemanasan lebih besar dibandingkan dengan pemanasan. Sedangkanfraksi mol uap air pada udara keluar tanpa pemanasan lebih kecil dibandingkan denganpemanasan.Halinidisebabkankemungkinankarenasetelahpemanasan,udaramasukmengalami kenaikan suhu dan bercampur dengan air panas sehingga air menguap dankeluar kembali bersama udara, oleh karena itu fraksi mol uap dalam udara masuk semakinbesar. Selainitu, pada proses tanpadandenganpemanasanuntukmasingmasing variasitekanan nilai density udara masuk lebih kecil dibandingkan dengan density udara keluar.Hal itu disebabkan karena udara yang keluar sudah mengandung air dan zatzat pengotorpada saat berada dalam kolom sehingga densitasnya semakin besar.Terlihat juga dalam table hasil perhitungan volume lembab dengan pemanasanlebih besar dari pada tanpa pemanasan, berarti kandungan uap air lebih banyakdibandingkan tanpa pemanasan. Kemungkinan hal tersebut terjadi karena udara dengantemperature yang lebih tinggi jauh lebih banyak menyerap uap air pada saat kontak didalam kolom.Laju alir massa air yang berpindah/ terserap ke dalam udara yang terlihat pada datahasil perhitungan menunjukkan bahwa pada proses dengan pemanasan laju alir massa yangdiserap oleh udara lebih besar dibandingkan dengan tanpa pemanasan. Hal ini diakibatkankarena temperatur udara yang lebih tinggi menyebabkan tekanan yang didapatkan akan

semain besar sehingga laju alir massa yang diserap akan semakin cepat akibat tekanan yangdihasilkan tadi.Suhu udara pengeringanSuhu udara pengeringan akan mempengaruhi laju penguapan airbahandanmutupengeringan.Semakintinggisuhumakapanasyangdigunakan untuk penguapan air akan meningkat sehingga waktu pengeringanakan menjadi lebih singkat. Agar bahan yang dikeringakan tidak sampairusak, suhu harus dikontrol terus-menerusKecepatan aliran udara pengeringAliran udara pada proses pengeringan berfungsi membawa panasuntuk menguapkan kadar air bahan serta mengeluarkan uap air hasilpenguapantersebut.Uapairhasilpenguapanbahandenganpanasharussegera dikeluarkan agar tidak membuat jenuh udara pada permukaan bahan,yang akan mengganggu proses pengeringan, semakain besar volume udarayang mengalir maka akan semakin besar kemampuannya dalam membawadan menampung air dari permukaan bahan. Kelembaban relative (RH) udara pengeringKelembaban relative menentukan kemampuan udara pengering untukmenampung kadar air bahan yang telah diuapkan. Jika RH semakin rendahmaka semakin banyak uap air yang diserap udara pengering, demikian jugasebaliknya RH dan suhu pengering akan menentukan tekanan uap jenuh.Perbedaan tekanan uap air pada udara pengering dan pemukaan bahan akanmempengaruhi laju pengering. Untuk proses pengering yang baik diperlukanRH yang rendah sesuai dengan kondisi bahan yang dikeringkan.Pada prosespemanasan suhu udaratinggitanpamengubah kandungan uapair. Selamaprosesini, panas sensibel, DB dan WB suhu udara meningkat ketika udara panas laten,dan DPT tetap konstanHeating dan Proses DehumidifikasiPemanasan dan proses dehumidifikasi biasanya digunakan untukmengurangi suhu titik embun udara. Selama pemanasan dan prosesdehumidifikasi temperatur bola kering tinggi sehingga terjadi penurunan suhudew-point temperature dan temperatur bola basah. Pada diagram psikrometrik,prosesiniditunjukkandengangarisbersudutyanglurusmenurundarikondisiawal DB yang diberikan ke kondisi akhir DB.KESIMPULANSetelah melakukan percobaan ini, praktikan dapat menarik kesimpulan :Jumlah massa air yang berpindah dipengaruhi oleh faktor pemanasan dan laju alirair.Semakin tinggi laju alir, massa air yang menguap semakin besar.fraksi mol uap air dalam udara masuk tanpa pemanasan lebih besar dibandingkandengan pemanasan. Dan fraksi mol uap air pada udara keluar tanpa pemanasan lebihkecil dibandingkan dengan pemanasan.

Humidifikasi : h, input cenderung naik, output mengalami kenaikan kemduan turun drastic%h output fluktuasi, input fluktuasiLaju alir massa air yang berpindah/ terserap ke dalam udaraDehumid : h input, fluktuasi output menurun%h input cndrung naik, output turunudaramasukmengalami kenaikan suhu dan bercampur dengan air panas sehingga air menguap dankeluar kembali bersama udara, oleh karena itu shu udara keluar besar. Kecepatan aliran udara pengeringAliran udara pada proses pengeringan berfungsi membawa panasuntuk menguapkan kadar air bahan serta mengeluarkan uap air hasilpenguapantersebut.