EKSPOS HASIL EVALUASI SAKIP - dki.kemenag.go.id€¦ · NILAI HASIL EVALUASI SAKIP DITJEN BIMAS...
Transcript of EKSPOS HASIL EVALUASI SAKIP - dki.kemenag.go.id€¦ · NILAI HASIL EVALUASI SAKIP DITJEN BIMAS...
-
EKSPOS HASIL EVALUASI SAKIP
PADA KANWIL KEMENAG PROVINSI DKI JAKARTA
Jakarta, 07 September 2018
-
SUSUNAN TIM
1. Kusoy (Penanggung Jawab)
2. Endang Sulistyowati (Ketua Tim)
3. Ahmad Tobib (Anggota)
4. Kiki Qibtiah (Anggota)
5. Arif Prayogo (Anggota)
2
-
Latar Belakang1. Pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kementerian/
Lembaga menuntut Penguatan Akuntabilitas KinerjaAparatur dalam rangka mewujudkan pemerintahanyang bersih dan bebas dari KKN;
2. Evaluasi SAKIP secara berkala diharapkan dapatmeningkatkan kualitas implementasi SAKIP instansipemerintah;
3. Implementasi SAKIP secara konsisten diyakini dapatmeningkatkan capaian kinerja instansi pemerintahsehingga berdampak pada reward yang diterimaAparatur Kementerian/Lembaga;
4. Peningkatan nilai Sistem Akuntabilitas KinerjaKementerian Agama diupayakan sebagai Aksi NyataPeningkatan Kinerja Kementerian Agama;
-
Dasar Hukum1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah.
4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
-
Lanjutan……
6. Perpres Nomor 29 Tahun 2014 Tentang SAKIP , Pasal 29 ayat (1) “ APIP
melakukan evaluasi atas implementasi SAKIP pada K/L/Pemda”. Ayat (5)
Kemenpan & RB mengkoordinasikan penyelenggaraan evaluasi atas
implementasi SAKIP pada K/L/Pemda”
7. Permenpan & RB Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas
Implementasi SAKIP, Pasal 3 ayat (1) “ Kemen PAN & RB melaksanakan
evaluasi atas implementasi SAKIP K/L/Pemprov/Kab/Kota”; Pasal 5 ayat
(1) “Setiap pimpinan instansi pemerintah melakukan evaluasi atas
implementasi SAKIP di lingkungannya setiap tahun “ ayat (3) “
pelaksanaan evaluasi sebagaiman ayat (1) dilakukan oleh Aparat
Pengawasan Internal masing-masing.
8. Keputusan Menteri Agama Nomor 511 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Kementerian Agama.
9. Keputusan Menteri Agama Nomor 702 tahun 2016 tentang Pedoman
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata acara reviu atas laporan
kinerja pada Kementerian Agama.
-
PENGERTIAN
• SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah (Perpres Nomor 29 Tahun 2014)
• Penyelenggaraan SAKIP untuk penyusunan Laporan Kinerja
-
Tujuan Evaluasi SAKIP
Secara umum, tujuan evaluasi atasimplementasi SAKIP adalah untuk:
1) Memperoleh informasi tentangimplementasi SAKIP.
2) Menilai tingkat implementasi SAKIP;
3) Memberikan saran perbaikan untukpeningkatan implementasi SAKIP.
4) Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasilevaluasi periode sebelumnya.
-
SASARAN EVALUASIEvaluasi SAKIP Tahun 2017 dan 2018
meliputi:
• 11 Unit Eselon I Kemenag RI
• Sampling Kanwil Kemenag Provinsi
Banten, DIY, Sumsel, Jabar, Sultra,
DKI, Gorontalo, Jatim
-
KOMPONEN DAN SUB-KOMPONEN
No. Komponen Bobot Sub-Komponen
1. Perencanaan
Kinerja
30% a. Rencana Strategis (10,00 %), meliputi :
Pemenuhan Renstra (2%), Kualitas Renstra (5%), dan
Implementasi Renstra (3%)
b. Perencanaan Kinerja Tahunan (20%), meliputi :
Pemenuhan RKT (4%), Kualitas RKT (10%), dan
Implementasi RKT (6%)
2. Pengukuran
Kinerja
25% a. Pemenuhan Pengukuran 5%,
b. Kualitas Pengukuran 12,5%,
c. Implementasi Pengukuran 7,5%
3. Pelaporan
Kinerja
15% a. Pemenuhan Pelaporan 3%
b. Penyajian Informasi Kinerja 7,5%
c. Pemanfaatan Informasi Kinerja 4,5%
4. Evaluasi
Kinerja
10% a. Pemenuhan Evaluasi 2%
b. Kualitas Evaluasi 5%
c. Pemanfaatan Hasil Evaluasi 3%
5. Capaian
Kinerja
20% a. Kinerja yang dilaporkan (output) 5 %
b. Kinerja yang dilaporaka (outcome) 10%
c. Kinerja Lainnya 5%
-
KATEGORI PENILAIAN
No Kategori Nilai Angka Interpretasi
1 AA >90 – 100 Sangat Memuaskan
2 A >80 – 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi dan sangat akuntabel.
3 BB >70 – 80 Sangat Baik , Akuntabel, berkinerja baik, memilikisistem manajemen kinerja yg handal
4 B >60 – 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yg dpt digunakan untuk manajemen kinerja, perlu sedikit perbaikan
5 CC >50 – 60 Cukup (Memadai),akuntabilitas kinerja cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggungjawaban, perlu banyak perbaikan tidak mendasar
6 C >30 – 50 Kurang, sistem dan tatanan kurang dpt diandalkan, memiliki sistem manajemen kinerja tapi perlu perbaikan mendasar.
7 D 0 – 30 Sangat kurang, sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk penerapan manajemen , perlu banyak perbaikan
-
PENGANTAR
Nilai dan predikat hasil evaluasi
-
NILAI HASIL EVALUASI SAKIP
DITJEN BIMAS KATOLIK
TAHUN 2018
No Komponen BobotNILAI
TH 2018
1. Perencanaan Kinerja30 26,70
2. Pengukuran Kinerja25 15,63
3. Pelaporan Kinerja15 10,25
4. Evaluasi Kinerja10 6,49
5. Capaian Kinerja20 13,63
Nilai Hasil Evaluasi 100 72,70
-
NILAI HASIL EVALUASI SAKIP
TAHUN 2018
72,70
BB (SANGAT BAIK)
Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem
manajemen kinerja yg handal
-
PENGANTAR
Catatan dansaran perbaikan
-
A. Perencanaan Kinerja (Rencana Strategis)
No Uraian Saran Perbaikan1. Dokumen Renstra belum
digunakan sebagai acuan
penyusunan Dokumen
Rencana Kerja dan
Anggaran
Agar renstra digunakan sebagai acuan
penyusunan dokumen rencana kerja dan
anggaran, tidak hanya sebagai pemenuhan
dokumen semata
2. Belum ada mekanismemonitoring pencapaian
target jangka menengah
dalam Renstra
1. Dibuat jadual atau SOP yang jelas tentang
mekanisme monitoring Renstra secara
periodik;
2. Mendokumentasikan hasil
monitoring/capaian kinerja jangka
menengah untuk dilaporkan progressnya
dalam laporan kinerja;
3. Dibuat rencana aksi tindak lanjut atas hasil
monitoring.
-
Perencanaan Kinerja Lanjutan....
No Uraian Saran Perbaikan
3 Rencana kinerja tahunan belum disajikansehingga belum bisa diukur pemanfaatannya
dalam penyusunan anggaran
Agar RKT disusun
sebagai penjabaran dari
renstra yang dibuat
sebelum menyusun
perjanjian kinerja (PK)
4 Rencana aksi yang dibuat baru sampai padatahap pemenuhan dokumen, belum ada
evluasi atas rencana aksi
agar rencana aksi
dievaluasi secara berkala
5 Pemanfaatan Rencana Aksi terbatas padapelaporan atau dokumentasi semata
Agar rencana aksi yang
telah disusun
dimanfaatkan dalam
pengarahan dan
pengorganisasian
kegiatan
-
B. Pengukuran Kinerja
No Uraian Saran Perbaikan
1 Mekanisme pengumpulan datakinerja yang dibuat berupa SOP
hanya mengatur mekanisme
penyusunan LKj
Agar mekanisme pengumpulan data
kinerja dibuat secara sistematis mulai
dari perencanaan hingga pelaporan
(LKj) misalnya SOP penyusunan
renstra, SOP penyusunan PK, SOP
evaluasi kinerja, SOP penyusunan
rencana aksi dan evaluasi rencana
aksi) sebagai turunan dari KMA 702
tahun 2016
2
Belum ada bukti yang cukup
terkait pengumpulan data
kinerja atas Rencana Aksi
dilakukan secara berkala
(bulanan/triwulanan/semester)
Agar pengumpulan data kinerja atas
rencana aksi dilakukan secara berkala
dan didokumentasikan dengan baik
-
Pengukuran Kinerja Lanjutan....
No Uraian Saran Perbaikan
3
Pengukuran kinerja sudah
dikembangkan menggunakan teknologi
informasi namun belum sepenuhnya
dimanfaatkan dengan baik
Agar pengembangan
pengukuran kinerja yang sudah
menggunakan teknologi
informasi dimanfaatkan secara
optimal
4 sebagian IKU dimanfaatkan dalamdokumen-dokumen perencanaan dan
penganggaran
Agar IKU dimanfaatkan
seluruhnya dalam dokumen
perencanaan dan penganggaran
5 Belum ada bukti yang cukup atas hasilpengukuran (capaian) kinerja mulai dari
setingkat eselon IV keatas telah
dikaitkan dengan (dimanfaatkan
sebagai dasar pemberian) reward &
punishment
Agar hasil dari pengukuran
kinerja dijadikan dasar
pemberian reward dan
punishment
6 IKU baru di reviu setelah ada instruksidari SETJEN
Agar IKU direviu secara berkala
-
C. Pelaporan Kinerja
No Uraian Saran Perbaikan1 Laporan Kinerja hanya
menyajikan pembandingan
realisasi versus target tahun ybs
Agar laporan kinerja yang dibuat
menyajikan pembandingan realisasi
versus target yang dicapai tahun
sebelumnya dan pembandingan lain
yang diperlukan
2 Laporan kinerja belummenyajikan informasi terkait
analisis efisiensi penggunaan
sumber daya
Agar laporan kinerja menyajikan
informasi terkait analisis efisiensi
penggunaan sumber daya
3 Pemanfaatan informasi kinerjayang telah digunakan dalam
perbaikan perencanaan,
penilaian dan perbaikan
pelaksanaan program dan
kegiatan organisasi hanya
bersifat sebagian (Belum ada
bukti yang cukup)
Agar pemanfaatan informasi kinerja
yang telah digunakan dalam perbaikan
perencanaan, penilaian dan perbaikan
pelaksanaan program dan kegiatan
organisasi dilakukan secara
menyeluruh
-
C. Pelaporan Kinerja Lanjutan...
No Uraian Saran Perbaikan4 Informasi capaian kinerja yang
disajikan dalam Laporan Kinerja
belum sepenuhnya dijadikan
dasar untuk menilai dan
menyimpulkan kinerja serta
dijadikan dasar reward dan
punishment
Informasi capaian kinerja yang
disajikan dalam Laporan
Kinerja agar dijadikan dasar
untuk menilai dan
menyimpulkan kinerja serta
dijadikan dasar reward dan
punishment
-
D. Evaluasi Kinerja
No Uraian Saran Perbaikan1 Hasil evaluasi atas rencana
aksi belum disampaikan
dan dikomunikasikan
kepada pihak-pihak yang
berkepentingan
Melampirkan dokumen
nota dinas penyampaian
hasil evaluasi atas
rencana aksi kepada
pihak-pihak yang
berkepentingan
-
E. Capaian Kinerja
No Uraian Saran Perbaikan1 Belum ada perbandingan
capaian kinerja tahun
sebelumnya
Agar laporan capaian
kinerja menyajikan
perbandingan capaian
kinerja tahun sebelumnya
-
TERIMA KASIH