eksplotasi air aqua
-
Upload
devasherly -
Category
Documents
-
view
11 -
download
3
description
Transcript of eksplotasi air aqua
-
PRAKATA
Karya ilmiah ini membahas tentang Eksploitasi Air Aqua
Banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam penanaman dan pemeliharaan
cabai merah, agar mendapatkan hasil cabai yang baik dan berkualitas.
Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen Bahasa Indonesia yang
telah memberi pengarahan kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
karya ilmiah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan .
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Aqua merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air mineral dalam
kemasan. Aqua sudah dikenal oleh warga Indonesia sebagai perusahaan yang
memproduksi air mineral dengan kualitas baik, hal tersebut didukung dengan
selogan dari Aqua yaitu kebaikan alam kebaikan hidup. Aqua adalah sebuah
merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Aqua Golden
Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual
di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia
dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia,
sehingga dapat dikatakan sebagai merek generik untuk AMDK. Aqua adalah
merek Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) terbesar di dunia. Pangsa pasarnya
saat ini sudah meliputi Singapura, Malaysia, Maldives, Fiji, Australia, Timur
Tengah dan Afrika. Di Indonesia mereka menguasi 80% AMDK dalam kemasan
galon, sedang untuk keseluruhan market share AMDK di Indonesia, Aqua
menguasai 45% pasar (www.aqua.com)
Masyarakat yang tidak mengetahui dimana atau bagamaina perusahaan ini
bekerja, maka mereka akan terus beranggapan bahwa AMDK terbaik adalah
Aqua. Namun hal ini berbanding terbalik dengan masyarakat yang bertempat
tinggal di daerah perusahaan PT Aqua tersebut. Salah satu tempat berdirinya
perusahaan Aqua ada pada Desa Babakan Pari, Kelurahan Cidahu, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat. Masyarakat sekitar justru beranggapan bahwa selogan
yang tepat untuk PT Aqua adalah kerusakan alam kesulitan hidup.
1.2 Rumusan Masalah
Apa dampak yang ditimbulkan dengan adanya PT Aqua di daerah
pemukiman ?
Apakah ada upaya dari masyarakat untuk meminta hak mendapatkan air
bersih dari PT Aqua?
Bagaimana peranan pemerintah dalam mengatasi kekurangan air bersih?
-
Apakah ada UUD mengenai pengelolaan sumber daya sumber daya alam?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan karena adanya PT Aqua di
daerah pemukiman.
Untuk mengetahui upaya apa saja yang telah dilakukan masyarakat untuk
mendapatkan air bersih.
Untuk mengetahui peranan pemerintah dalam mengatasi kekurangan air
bersih.
Untuk mengetahui UUD mengenai pengelolaan sumber daya alam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Berdirinya PT Aqua
Aqua Group didirikan oleh Almarhum Tirto Utomo, warga asli Wonosobo pada
tahun 1973. Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw (lahir di Wonosobo, 9 Maret 1930
meninggal 16 Maret 1994 pada umur 64 tahun) adalah pengusahaIndonesia.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini dikenal sebagai pendiri Aqua
Golden Mississipi pada tahun 1973. Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul
ketika Tirto bekerja sebagai pegawai pertamina pada awal tahun 1970-an.
Awalnya Aqua bernama Puritas, kemudian seorang konsultan Tirto, ,
Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok
terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju
dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua. Dua tahun kemudian,
produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950
ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu
bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml.
Aqua berasal dari bahasa Latin yang artinya air, dimana pada awalnya di
jual untuk orang asing, tetapi kemudian Tirto Utomo melihat pasar masyarakat
Indonesia juga memiliki potensi, sehingga dia menjual air kemasan botol ukuran
kecil dan ditempatkan di terminal-terminal bus di Jakarta dan sekitarnya, serta
sepanjang jalan pantura Jawa Tengah. Kesuksesan Aqua, menarik beberapa
-
perusahaan lain untuk membuat nama di air mineralnya dengan nama Aqua. Pada
tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru,
Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto
Utomo, menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Produksi Aqua
Aqua mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke
mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap
mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium,
magnesium, potasium, zat besi, dan sodium. saat ini terdapat berbagai jenis
kemasan Aqua yaitu 1500ml, 500ml, 220ml, dari kemasan plastik mulai
diproduksi sejak 1981, maka produk Aqua dapat terjangkau oleh masyarakat luas,
karena mudahnya transportasi dan harga terjangkau,sehingga akhirnya angka
penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah pada tahun 1985. Pemrosesan air dan
pembuatan kemasan Aqua dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Hasil sistem
in-line ini adalah botol Aqua yang baru dibuat, dapat segera diisi air bersih di
ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis. Pada
tahun 2004 perusahaan ini berhasil mengantungi keuntungan bersih sampai Rp 41
miliar dan tahun 2005 meskipun menurun keuntungannya tapi masih besar
jumlahnya yaitu Rp 34,5 miliar. Total kapasitas produksi dari seluruh pabrik Aqua
pada saat ini adalah 1,665 milyar liter per tahun.Hingga saat ini Aqua Group
memiliki 10 sumber mata air di: (1) Berastagi, Sumut, (2)Lampung (Jabung dan
Umbul Cancau), (3)Mekarsari, Sukabumi (Kubang), (4) Subang (Cipondoh),(5)
Wonosobo (Mangli), (6) Klaten (Sigedang), (7) Pandaan, Jatim, (8) Kebon Candi
(Jatim), (9) Mambal, Bali dan (10) Manado (Airmadidi).
3.2 Dampak berdirinya PT. Aqua
PT Aqua memang sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia,
sebagian besar masyarakat indonesia bergantung pada air minum yang bermerek
Aqua, dan sangat mempercayai kehigienisan dari produk air minum Aqua ini.
Contohnya saja dapat dilihat pada setiap rumah makan yang besar maupun kecil
selalu menyediakan air minum merek Aqua sebagai konsumsi mineral bagi
pembelinya, selain dalam usaha kuliner Aqua juga banyak dikonsumsi oleh
sebagian keluarga besar di Indonesia. Namun hal ini berbanding terbalik dengan
kondisi yang dirasakan oleh masyarakat yang bertempat tinggal di dekat
perusahaan PT Aqua. Bukti nyata dapat dilihat pada kurangnya sumber air bersih
di Desa Babakan Pari, Kelurahan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dampak negatif
akibat eksploitasi air tersebut menurut informasi seorang aktivis LSM di
Sukabumi sudah dirasakan masyarakat setempat sejak dekade 1990-an. Hal ini
-
ditandai oleh kecenderungan umum berupa keringnya air sumur warga pada awal
musim kemarau Saat kemarau sebagian sumur milik penduduk mengalami
kekeringan. Dahulu menurut warga setempat,memiliki sumur dengan kedalaman
5-7 meter sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi sejak tahun
2000, sumur harus digali lebih dalam lagi paling tidak hingga 17 meter. Mata air
Cikubang telah disedot oleh Aqua sebesar 221.143 m3
per bulan. Dari ratusan ribu
m3
itu Aqua memperoleh pendapatan sekitar Rp 2,8 triliun. Ada beberapa sumber
mata air pada Desa Babakan Pari.
Tabel 1 Mata air di desa babakan pari
No Mata Air Lokasi
1 Kubang Kampung Kubang Jaya
2 Cisalada Kampung Kuta
3 Ciburial Kampung Pasir Dalem
4 Pisangan Kampung Pojok
5 Cai Lebak Kampung Sawah
6 Cai Gede Kampung Kuta
7 Kebon Kawung Kampung Papisangan
Tabel 2 Prasarana Air Bersih Umum di Desa Babakan Sari
No Jenis Prasarana Jumlah (unit)
1 Sumur pompa 1
2 Hidran Umum 1
3 MCK 7 7
4 PDAM 1 1
5 Mata Air 6 6 (digunakan oleh 215
KK)
Adapun wilayah lainnya yaitu Penduduk di Polanharjo, Kabupaten Klaten juga
mengalami hal yang sama, sejak Aqua beroperasi di wilayah tersebut tahun 2002,
penduduk banyak yang merasakan kekurangan air.
Selain dampak negatif yang ditimbulkan, perusahaan Aqua juga
memberikan dampak positif seperti membantu lima juta liter air, membantu desa
kekeringan di Pasuruan, memberikan beasiswa kepada 147 pelajar di Gelontor,
dan bantuan lainnya.
3.3 Peranan Pemerintah dan Peraturan Undang-Undang
Sumber daya alam merupakan karunia dan amanah dari Tuhan Yang Maha
Esa oleh karena itu sumber daya alam wajib dikelola dengan bijaksana. Hal
tersebut dijelaskan pada pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menentukan bahwa
bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
-
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, makan
pengelolaan sumber daya harus berorientasi kepada konservasi sumber daya alam
untuk menjamin kelestarian dan keberlanjutan fungsi sumber daya alam, dengan
menggunakan pendekatan yang bercorak komprehensif dan terpadu.
Hal-hal tentang sumber daya air juga dijelaskan pada Undang-Undang
nomor 7 tahun 2004. Dari pasal-pasal yang berkaitan dengan hak guna air,
penguasaan air, dan peran perusahaan swasta dapat dipahami bahwa jiwa RUU ini
adalah pandangan bahwa nilai komersial air sebagai komoditas ekonomi lebih
menonjol ketimbang nilai sosialnya sebagai barang milik publik. Sedangkan yang
kita tahu bahwa air bukan suatu hak milik untuk satu orang atau satu perusahaan
saja, namun air merupakan hak bersama dengan nilainya sebagai nilai sosial
bukan nilai individu, sifatnya yang sosial inilah yang menekankan bahwa air
adalah hak milik bersama bagi seluruh makhluk hidup di dunia. Hal inilah yang
perlu ditekankan kepada pemerintah dalam pembuatan undang-undang yang
mengenai sumber daya air dan segala bentuk pemanfaatannya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdirinya PT Aqua ini memberikan dampak positif dan negatif bagi
masyarakat Indonesia. Lemahnya pengawasan pemerintah terhadap pengelolaan
sumber daya alam, membuat UUD 1945 yang ada tidak dijalankan dengan baik
oleh perusahaan AMDK.
4.2 Saran
Sebaiknya pemerintah dapat lebih tegas lagi dalam membuat Undang-
Undang tentang sumber daya air, sehingga pelaksanaannya dibawah pengawasan
yang terkontrol. Jadi tidak ada lagi perusahaan AMDK yang dengan seenaknya
menggunakan sumber mata air bersih di desa-desa yang kekurangan air bersih.