Eksplorasi Panas Bumi Bag 2

5
Eksplorasi Panas Bumi 1. EKSPLORASI LANJUT ATAU RINCI (PRE-FEASIBILITY STUDY) Tahap kedua dari kegiatan eksplorasi adalah tahap ‘pre-feasibility study’ atau tahap survey lanjut. Survei yang dilakukan terdiri dari survei geologi, geokimia dan geofisika. Tujuan dari survei tersebut adalah : Mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi permukaan dan bawah permukaan Mengidentifikasi daerah yang “diduga” mengandung sumberdaya panasbumi. Dari hasil eksplorasi rinci dapat diketahui dengan lebih baik mengenai penyebaran batuan, struktur geologi, daerah alterasi hydrothermal, geometri cadangan panas bumi, hidrologi, system panasbumi, temperatur reservoir, potensi sumberdaya serta potensi listriknya. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, survei umumnya dilakukan di tempat-tempat yang diusulkan dari hasil survei pendahuluan. Luas daerah yang akan disurvei tergantung dari keadaan geologi morfologi, tetapi umumnya daerah yang disurvei adalah sekitar 500-1000 km 2 , namun ada juga yang hanya seluas 10- 100 km 2 . Waktu yang diperlukan sangat tergantung pada luas daerah yang diselidiki, jenis-jenis pengujian yang dilakukan serta jumlah

description

panas bumi

Transcript of Eksplorasi Panas Bumi Bag 2

Page 1: Eksplorasi Panas Bumi Bag 2

Eksplorasi Panas Bumi

1. EKSPLORASI LANJUT ATAU RINCI (PRE-FEASIBILITY STUDY)

Tahap kedua dari kegiatan eksplorasi adalah tahap ‘pre-feasibility study’ atau

tahap survey lanjut. Survei yang dilakukan terdiri dari survei geologi, geokimia dan

geofisika. Tujuan dari survei tersebut adalah :

Mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi permukaan dan

bawah permukaan

Mengidentifikasi daerah yang “diduga” mengandung sumberdaya panasbumi.

Dari hasil eksplorasi rinci dapat diketahui dengan lebih baik mengenai penyebaran

batuan, struktur geologi, daerah alterasi hydrothermal, geometri cadangan panas bumi,

hidrologi, system panasbumi, temperatur reservoir, potensi sumberdaya serta potensi

listriknya.

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, survei umumnya dilakukan di tempat-

tempat yang diusulkan dari hasil survei pendahuluan. Luas daerah yang akan disurvei

tergantung dari keadaan geologi morfologi, tetapi umumnya daerah yang disurvei

adalah sekitar 500-1000 km2, namun ada juga yang hanya seluas 10-100 km2.

Waktu yang diperlukan sangat tergantung pada luas daerah yang diselidiki, jenis-

jenis pengujian yang dilakukan serta jumlah orang yang terlibat. Bila sumberdaya

siperkirakan mempunyai temperature tinggi dan mempunyai potensi untuk pembangkit

listrik biasanya luas daerah yang diselidiki cukup luas, sehingga untuk menyelesaikan

tahap pre-feasibility study (survei lapangan, interpretasi dan analisis data, pembuatan

model hingga pembuatan laporan) diperlukan waktu sekitar ± satu tahun.

Ada dua pendapat mengenai luas daerah yang diselidiki dan waktu yang

diperlukan untuk eksplorasi rinci di daerah yang sumberdayanya diperkirakan

mempunyai termperatur sedang. Sekelompok orang berpendapat bahwa apabila

sumberdaya mempunyai temperatur sedang, maka dengan pertimbangan ekonomi luas

Page 2: Eksplorasi Panas Bumi Bag 2

daerah yang diselidiki bisa lebih kecil dan didaerah tersebut cukup hanya dilakukan

satu jenis survey geofisika saja. Dengan demikian waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan tahap pre-feasibility study menjadi lebih pendek, yaitu hanya beberapa

bulan saja. Sementara kelompok lain berpendapat bahwa untuk daerah panasbumi

dengan tingkatan prospek lebih rendah (sedang) dan akan dikembangkan justru

memerlukan survey yang lebih lengkap dan lebih teliti untuk menghindarkan terlalu

banyaknya kegagalan pemboran.

1. Survei Geologi Lanjut/Rinci

Survei geologi umumnya yang pertama dilakukan untuk memahami struktur geologi

dan stratigrafi maka survei geologi rinci harus dilakukan di daerah yang cukup luas.

Lama waktu penyelidikan tergantung pada luas daerah yang diselidiki serta jumlah

orang yang terlibat dalam penyelidikan, tetpi hingga penulisan laporan biasanya

diperlukan sekitar 3-6 bulan.

Survei geologi ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran batuan secara mendatar

maupun secara vertikal, struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi dalam

kaitannya dengan terbentuknya suatu sistem panas bumi termasuk memperkirakan

luas daerah prospek dan sumber panasnya.

1. Survei Geokimia Lanjut

Pekerjaan yang dilakukan pada suatu survei geokimia lanjut pada dasarnya hamper

sama dengan pada tahap survei pendahuluan, tetapi pada tahap ini sampel harus

diambil dari semua manifestasi permukaan yang ada di daerah tersebut dan di

daerah sekitarnya untuk dianalisis di tampat pengambilan sampel dan atau di

laboratorium. Analisis geokimia tidak hanya dilakukan pada fluida tau gas dari

manifestasi panas permukaan, tetapi juga pada daerah lainnya untuk melihat

kandungan gas dan unsure-unsur tertentu yang terkadanga dalam tanah yang

terbentuk karena aktivitas hydrothermal. Selain itu juga perlu dibuat manifestasi

Page 3: Eksplorasi Panas Bumi Bag 2

permukaan, yaitu peta yang menunjukkan lokasi serta jenis semua manifestasi

panas bumi di daerah tersebut.

Hasil analisis kimia fluida dan isotop air dan gas dari seluruh manifestasi panas

permukaan dan daerah lainnya berguna untuk memperkirakan sistem dan

temperature reservoir, asal sumber air, karakterisasi fluida dan sistem hidrologi di

bawah permukaan.

Hasil analisis air dapat juga digunakan untuk memperkirakan problema-problema

yang munkin terjdadi (korosi dan scale) apabila fluida dari sumberdaya panas bumi

tersebut dimanfaatkan dikemudian hari.

1. Survei Geofisika

Survei geofisika dilakukan setelah survei geologi dan geokimia karena biayanya

lebih mahal. Dari sember geologi dan geokimia diusulkan daerah-daerah mana saja

yang harus disurvei geofisika. Survei geofisika dilakuakn untuk mengetahui sifat

fisik batuan mulai dari permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer di bawah

permukaan. Dengan mengetahui sifat fisik batuan maka dapat diketahui daerah

tempat terjadinya anomali yang dosebabkan oleh sistem panas buminya dan lebih

lanjut geometri prospek serta lokasi dan bentuk batuan sumber panas dapat

diperkirakan.

Ada beberapa jenis survei geofisika, yaitu :

1. Survei resistivity

2. Survei gravity

3. Survei magnetic

4. Survei Macro Earth Quake (MEQ)

5. Survei aliran panas

6. Survei Self Potential