Eksperimen Melde
-
Upload
febrixvalentine -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of Eksperimen Melde
http://ramadhany26.blogspot.co.id/2014/04/laporan-praktikum-fisika-percobaan-melde.html
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKAPERCOBAAN MELDE
Disusun oleh :
1. Abrahm Lazuardhi (01)
2. Anggit Arum Kusuma Wardhani (05)
3. Ardhiyan Kurnia Ramadhany (06)
4. Endah Muawanah Nurcahyanti (11)
XII IPA 3
SMA NEGERI 1 KEBUMEN
2013/2014
Judul dan Tanggal Praktikum
: Gelombang (Percobaan Melde)
Tanggal Praktikum : Rabu, 18 September 2013
B. Tujuan
1. Menemukan hubungan antara tegangan tali (F) dengan cepat rambat gelombang transversal
dawai.
2. Menemukan hubungan antara massa tali persatuan panjang dengan cepat rambat gelombang
transversal dawai.
C. Landasan Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan
mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi
gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat padamedium (yang
karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka
dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen, yaitu tidak ada perpindahan
secara masal. Malahan, setiap titik khususberosilasi di sekitar satu posisi tertentu.
Macam gelombang
Menurut arah getarnya :
- Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelombang cahaya, dll.
- Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit dengan
arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.
Menurut amplitudo dan fasenya :
- Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik yang
dilalui gelombng.
- Gelombang diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah (tidak
sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.
Menurut medium perantaranya :
- Gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya memerlukan medium
perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik.
- Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak
memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet, cahaya
tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.
D. Alat, Bahan, dan Cara Kerja
a. Alat dan bahan
1. Catu daya2. Tali3. Beban4. Katrol5. Neraca6. Meja7. Mistar8. Pensil atau Bolpoint
b. Cara Kerja
Praktikum I. Variasi Massa Beban :
1) Menyiapkan semua alat dan bahan
2) Menghubungkan aliran listrik dengan stabilizer
3) Menimbang massa beban dengan menggunakan neraca
4) Mengambil tali dan kaitkan ujung satu dengan beban dan ujung lain dengan vibrator
5) Menghubungkan kabel pada stabilizer dengan aliran listrik dan ujung yang satunya pada vibrator
6) Mengambil katrol dan letakkan di bagian ujung meja salah satu sisi lalu kaitkan tali pada katrol di bagian yang di bebani beban
7) Mengukur panjang tali di mulai dari penghubung sampai katrol (tali sisa yang di gantungi beban setelah katrol tidak di ukur)
8) Mengusahakan panjang tali setelah membentuk gelombang dapat di amati dengan jelas untuk semua variasi massa
9) Menenangkan tali yang di gantungi massa beban
10) Setelah tali sisa tenang dan beban tidak bergerak lagi, menyalakan stabilizer dengan menekan tombol ON
11) Mengamati gelombang yang terjadi (jangan terlalu lama karena dapat menyebabkan alat rusak, jika merasa gelombang yang terjadi jelas dan sudah di hitung jumlah gelombang yang terbentuk cepat matikan stabilizer dengan menekan tobol OFF)
12) Menghitung berapa jumlah gelombang yang terbentuk
13) Mencatat pada tabel pengamatan
14) Mengulangi lagi dengan variasi massa beban dengan panjang tali tetap.
Praktikum II. Variasi Massa Tali
1) Menyusun alat seperti pada praktikum I.
2) Menggunakan beban yang tetap.
3) Mengatur jarak katrol dengan sumber getar, sehingga simpul dan perut dapat terlihat jelas,
mengukur panjang gelombangnya, dan mencatat hasilnya.
4) Mengulangi dengan vaiasi rangkap yang dipilin.
Hasil Pengamatan
Praktikum I
Panjang tali : 1 meter
Frekuensi : 50 Hz
No. Tegangan tali (N)
Panjang Gelombang (m)
Cepat rambat gelombang (m/s)
(v=f.λ)
v²
(m²/s²)
1 30 0.2 10 100
2 40 0.25 12.5 156.25
3 50 0.3 15 225
4 60 0.35 17.5 306.25
5 70 0.4 20 400
Praktikum 2
Massa beban : 50 N
No. Massa tali per satuan panjang
(kg/m)
Panjang Gelombang (m)
Cepat rambat gelombang (m/s)
(v=f.λ) (m/s)
v²
(m²/s²)
1 6/10000 0.24 12 144
2 12/10000 0.2 10 100
3 18/10000 0.16 8 64
Pembahasan
Pada percobaan Melde yang pertama, kami menggunakan beberapa variabel. Frekuensi
digunakan sebagai variable tetap/kontrol. Pada percobaan pertama variable bebas berupa
tegangan tali. Tegangan tali ini diubah-ubah denganmengubah massa plastisin dan dianggap
gaya gravitasi 10m/s2. Setelah itu kami mengukur panjang tali pada rangkaian. Panjang tali ini
dibagi banyaknya gelombang menghasilkan satu panjang gelombang (λ) yang digunakan
sebagai variable terikat. Dari data panjang gelombang ini dihasilkan cepat rambat gelombang
dengan mengalikan frekuensi. Panjang gelombang inilah yang dijadikan variabel terikat akhir
yang dicari hubungannya dengan tegangan. Diketahui frekuensi gelombang yang digunakan 50
Hz. Sesuai hukum Melde yang menyatakan bahwa cepat rambat gelombang berbanding lurus
dengan akar dari tegangan tali, maka kecepatan gelombang yang didapatkan harus
dikuadratkan atau tegangan tali yang didapat harus diakar. Berikut adalah grafik hubungan
antara V2 dengan F dari data praktikum I :
Pada percobaan yang kedua kami juga menggunakan beberapa variabel. Frekuensi
digunakan sebagai variable tetap/control. Percobaan kedua, yang digunakan sebagai variable
bebas berupa masa tali per-satuan panjang. Masa tali kami mengubahnya sebanyak tiga kali.
Kemudian kami mengukur panjang tali pada rangkaian lalu membaginya dengan banyak
gelombang yang dihasilkan untuk menemukan satu panjang gelombang (λ) sebagai variable
terikat. Dari data panjang gelombang ini dihasilkan cepat rambat gelombang dengan cara
mengalikannya dengan frekuensi yang telah diketahui, 50 Hz. Sesuai hukum Melde yang
menyatakan bahwa cepat rambat gelombang berbanding terbalik dengan akar dari masa tali
per-satuan panjang, maka kecepatan gelombang yang didapatkan harus dikuadratkan atau
tegangan masa tali per-satuan panjang yang didapatkan harus diakar.
Dari data yang didapatkan, saat kami menambah tegangan tali, maka banyak gelombang
yang dihasilkan pada jarak yang sama semakin sedikit. Hal ini menyebabkan panjang
gelombang yang dihasilkan semakin besar jika tegangan tali yang digunakan semakin besar.
Karena frekuensi yang digunakan sama, maka cepat rambat gelombang yang dihasilkan pun
semakin banyak. Setelah cepat rambat yang dikuadratkan, diperoleh kesimpulan bahwa
semakin besar tegangan tali yang digunakan, maka kuadrat cepat rambat pun akan semakin
besar. Hubungan ini berbanding lurus.
Saat massa tali persatuan panjang yang didapatkan ditambah, gelombang yang dihasilkan
akan semakin banyak. Karena itulah panjang gelombang akan berkurang. Frekuensi bernilai 50
Hz dan selalu tetap karena merupakan karakteristik alat yang digunakan. Setelah dikalikan
dengan frekuensi, cepat rambat gelombang akan semakin sedikit dari satu massa tali persatuan
panjang ke massa tali persatuan panjang selanjutnya yang semakin bertambah.
Cepat rambat yang didapat ini kemudian dikuadratkan dan hasilnya ternyata berbanding
terbalik dengan massa persatuan panjang tali yang digunakan. Berikut adalah grafik hubungan
antara V2 dengan μ dari data praktikum 2 :
Simpulan
1. Semakin besar tegangan tali maka semakin besar cepat rambat gelombang.
2. Massa tali per satuan panjang (μ) berbanding terbalik dengan cepat rambat gelombang.
Daftar pustaka
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang,(Online), (diakses 21 September 2013, pukul 19.40WIB)
Kebumen, 23 September 2013
Praktikan,
Abrahm Lazuardhi ( )
Anggit Arum Kusuma W. ( )
Ardhiyan Kurnia Ramadhany ( )
Endah Muawanah N. ( )