Eksperimen Fix
-
Upload
ezha-cyanq-gafar -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Eksperimen Fix
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
1/18
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dewasa ini, sebagaimana dapat kita saksikan bersama tuntutan
berbagai pihak agar anak menguasai konsep dan keterampilan
matematika semakin gencar, hal ini mendorong beberapa lembaga
pendidikan anak usia dini untuk mengajarkan pengetahuan
matematika secara sporadis dan radikal. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Sriningsih !""#$, beberapa lembaga pendidikan
anak usia dini mengajarkan konsep%konsep matematika yang lebih
menekankan pada penguasaan angka dan operasi melalui metode
drill Sriningsih,!""#&1$. Persoalan yang dipaparkan oleh Sriningsih
di atas juga hal ini yang terjadi dilapangan.
'asa kanak%kanak merupakan suatu periode pada saat indi(idu
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak ahli menyebut
periode ini sebagai golden age masa emas$ dalam kehidupan
seseorang. Pada masa ini, semua aspek kecerdasan anak dapatdikembangkan dengan baik dan dapat dengan mudah menerima
apa yang disampaikan orang lain. Pada masa ini pula
terjadi perkembangan )isik yang sangat pesat. Di tinjau dari sisi
yang lain, periode ini disebut juga masa yang paling penting dalam
kehidupan indi(idu karena merupakan waktu bagi anak untuk
memulai mengenal sekolah, usia awal berkelompok, usia menjelajah,
usia bertanya, usia meniru dan usia kreati), serta usia bermainSurya,!""1&*1$. 'engingat betapa pentingnya periode +anak%kanak
bagi seseorang inilah, stimulasi yang tepat sangat diperlukan.
Stimulasi yang tepat ini akan membantu anak%anak ini tumbuh,
berkembang dan belajar secara maksimal. Stimulan terhadap seluruh
aspek pengaruh anak. Pendidikan anak usia dini merupakan
pendidikan bagi anak%anak usia pra sekolah dengan tujuan untuk
mem)asilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secaramenyeluruh. Penyelenggaraan pendidikan usia dini disesuaikan
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
2/18
dengan karakteristik anak yang akti), memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi dan senang bereksplorasi dengan lingkungannya, hal ini
tercermin dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi
anak Sujiono, !""$.
-perasionalisasi pendidikan bagi anak usia dini dan anak Pra
sekolah +$ akan lebih bermakna jika dilakukan melalui
pendidikan yang dapat menyenangkan, edukati), sesuai dengan
bakat dan pembawaannya. ujuan dari Pendidikan Anak /sia Dini
adalah agar anak memperoleh rangsangan%rangsangan intelektual,
sosial, dan emosional sesuai dengan tingkat usia. 'asitoh !""* &
1$ mengungkapkan bahwa Pendidikan di aman +anak%kanak
merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini yang
memiliki peranan sangat penting untuk mengembangkan
kepribadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki
jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan di aman +anak%
kanak merupakan jembatan antara lingkungan keluarga dengan
masyarakat yang lebih luas yaitu Sekolah Dasar dan lingkungan
lainnya. Sebagai salah satu bentuk pendidikan anak usia dini,
lembaga ini menyediakan program pendidikan dini bagi sekurang%
kurangnya anak usia empat tahun sampai memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini khususnya aman
+anak%kanak pada dasarnya adalah pendidikan yang diselenggarakan
dengan tujuan untuk mem)asilitasi pertumbuhan dan perkembangan
anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan
seluruh aspek kepribadian anak sebagaimana dikemukakan oleh
Anderson 100$, 2Early childhood education is based on a number
of methodical didactic consideration the aim of which is provide
opportunities for development of children personality2.
Dalam pembelajaran permainan berhitung pemula di taman kanak%
kanak !"""&1$ dijelaskan bahwa berhitung merupakan bagian dari
matematika, diperlukan untuk menumbuh kembangkan keterampilan
berhitung yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari%hari,
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
3/18
terutama konsep bilangan yang merupakan juga dasar bagi
pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk
mengikuti pendidikan dasar.
+emampuan berhitung merupakan kemampuan dalam menggunakanpenalaran, logika, dan angka%angka. 'enurut Daniel 'uijs dan Da(id
3eynolds !""#&1$ bahwa kemampuan berhitung atau mathematical
intelligence adalah kemampuan untuk menggunakan penalaran, logika,
dan angka%angka.
4asan Alwi !""&1"$ berpendapat bahwa berhitung berasal dari
kata hitung yang mempunyai makna keadaan, setelah mendapat
awalan ber% akan berubah menjadi makna yang menunjukkan suatu
kegiatan menghitung menjumlahkan, mengurangi, membagi, mengalikan
dan sebagainya$5
6yimas Aisyah !""7&8%*$ menyatakan bahwa kemampuan
berhitung dalam pengertian yang luas, merupakan salah satu kemampuan
yang penting dalam kehidupan sehari%hari. Dapat dikatakan bahwa
dalam semua akti(itas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini.
Sedangkan menurut Peterson menyarankan bahwa, untuk
memberikan penekanan pada makna dan pemahaman tersebut
serta untuk mengembangkan kemampuan berpikir dengan tingkat
yang lebih tinggi, maka pemecahan masalah dalam matematika tidak
hanya merupakan bagian yang terintegrasi dalam pembelajaran,
melainkan harus menjadi dasar atau inti dari kegiatan.Berdasarkan
beberapa pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa berhitung
adalah suatu kegiatan atau sebuah cara menyenangkan untuk belajar
memahami konsep bilangan.
'atematika pada hakekatnya merupakan cara belajar untuk
mengatur jalan pikiran seseorang dengan maksud melalui matematika
seseorang dapat mengatur jalan pikirannya Suriasumantri Ahmad
Susanto, !"11&0#$. Dalam kaitannya, salah satu cabang dari
matematika ialah berhitung.
Berhitung merupakan dasar dari beberapa ilmu yang digunakan
dalam kehidupan sehari%hari seperti, penambahan, pengurangan,
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
4/18
pembagian, ataupun perkalian. /ntuk anak usia dini dapat menambah
dan mengurangi serta membandingkan sudah sangat baik setelah anak
memahami bilangan dan angka Slamet Suyanto, !""*&7$.
Alat permainan edukati) AP9$ yaitu alat permainan yang dapatmengoptimalkan perkembangan anak. Alat ini mengandung nilai
pendidikan, dimainkan sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan
anak. Salah satu AP9 yang dapat menstimulasi adalah perkembangan
aspek kogniti), yaitu dengan pengenalan ukuran, bentuk, dan warna.
Alat Permainan 9dukati) AP9$ sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang
mengandung nilai edukati) pendidikan$dan dapat mengembangkan
seluruh kemampuan anak. Alat permainan edukati) AP9$ adalah alat
permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak sesuai usia
dan tingkat perkembangannya dan yang berguna untuk pengembangan
aspek :sik, bahasa, kogniti), dan sosial anak Soetjiningsih, !""! & 1"0$.
Pengembangan aspek motorik dilakukan melalui kegiatan%kegiatan yang
dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan :sik anak, seperti
belajar, berjalan atau merangkak, naik turun tangga, dan bersepeda.
Pengembangan bahasa dilakukan melatih bicara dan menggunakan
kalimat yang benar. Pengembangan aspek kogniti) dilakukan dengan
pengenalan suara, ukuran, bentuk, warna objek, dan lain%lainnya.
Sementara pengembangan aspek sosial dilakukan dengan cara
berhubungan atau berinteraksi dengan orangtua, saudara, keluarga, dan
masyarakat 6ursalam, !""* & 7#$.
B. 3umusan 'asalahApakah ada pengaruh alat permainan edukati) terhadap
kemampuan berhitung pada anak;
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
5/18
Berdasarkan latar belakang di atas, maka man)aat yang diharapkan
dari penelitan ini adalah&1. Bagi instansi pendidikan
4asil ini menjadi tambahan wawasan dan pengembangan ilmu
psikologi khusnya bidang pengaruh alat permaianan edukati)
terhadap kemampuan berhitung pada anak.!. Bagi Anak
4asil penelitian ini diharapkan mampu memberikan in)ormasi
kepada anak%anak yang sedang dalam pendidikan akademik agar lebih
meningkatkan kemamuan berhitung. Bagi penulis
4asil penelitian ini dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan
pengalaman dalam penulisn karya ilmiah.
9. +easlian penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang mengadopsi dari penelitian%
penelitian yag terdahulu karena adanya kesamaaan pada salah satu
(ariabelnya. = Pengaruh Alat Permainan Edukatif Terhadap Aspek
Perkembangan Pada Anak Pra Sekolah Di Wilayah Puskesmas Ondong
abupaten epulauan Siau Tagulandang !iaro" >urnal Sri 6ursanah Sain,
Amatus ?udi @smanto, Abram Babakal# Peneliti memodi:kasi =Pengaruh
Alat Permainan Edukatif Terhadap emampuan !erhitung Pada Anak T"#
Bab II
Tinjauan Pustaka
A. Alat Permainan Edukatif
Alat Permainan 9dukati) adalah jenis permainan yang mengandung
nilai pendidikan yang ber)ungsi untuk merangsang daya imajinasi anak
dalam proses perkembangan kongniti), proses kegiatannya yaitu
pemberian stimulasi sehingga dapat meningkatkan aspek perkembangan
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
6/18
dalam proses tumbuh kembang anak yang dinilai dari perkembangan
motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta
kemampuan sosisalisasi dan kemandirian.
AP9 adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai saranaatau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai pendidikan
edukati)$ dan dapat merangsang pertumbuhan otak pengembangan
seluruh aspek kemampuan potensi$ anak. AP9 dapat berupa apa saja
yang ada di sekeliling kita, misalnya& sapu, piling, gelas, sendok plastik,
tutup panci, bangku kecil, dan lain%lain.
Persyaratan Alat Permainan 9dukati) AP9$ adalah &
1. 'engandung nilai pendidikan
!. Aman atau tidak berbahaya bagi anak
. 'enarik dilihat dari warna dan bentuknya
. Sesuai dengan minat dan tara) perkembangan anak
*. Sederhana, murah, dan mudah diperoleh.
8. Awet tidak mudah rusak dan mudah pemeliharaannya
7. /kuran dan bentuknya sesuai dengan usia anak
#. Ber)ungsi mengembangkan kreati:tas dan kecerdasan anak
Alat Permainan Edukatif (APE) sebagai Sarana Bermain
Paradigma proses pembelajaran yang terjadi pada saat ini yaitu belajar
sambil bermain. Para pakar sepakat bahwa pendidikan anak usia dini
berlangsung sejalan dengan bermain, karena bermain adalah realisasi dari
perkembangan diri dari kehidupan anak. Anak dapat tumbuh dan
berkembang melalui berbagai kegiatan yang dilakukan anak pada waktu
bermain dan melalui pengalaman dari panca indera anak. Anak dapat
mengembangkan potensi%potensi yang dimilikinya melalui bermain.
Secara tidak sadar bayi telah dapat mengabsorsi stimulus lingkungannya.
Selanjutnya dengan bertambahnya usia anak dapat dengan sadar
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
7/18
menyerap stimulus lingkungan dan mulai dapat mengorganisasikan serta
melakukan generalisasi terhadap pengalaman yang diperoleh.
/ntuk membekali diri dalam melaksanakan proses pembelajaran
pada pendidikan anak usia dini, guru dan orang tua diharapkan mampu
menciptakan hasil karya yang orisinal berupa AP9. ?ang harus
diperhatikan adalah setiap pembuatan AP9 haruslah mengikuti kriteria
yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak 'isal& pada siswa +,
mana untuk kelas A dan mana untuk kelas B$.
1. /saha uru adalah aktor /tama
+egiatan guru yang seharusnya diperhatikan menurut Sudono
!"""$ adalah&
a. 'erencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, dan menge(aluasi
kegiatan maupun pengaturan waktu.
b. 'engatur penempatan semua peralatan dan perabotan yang akan
digunakan sesuai dengan kebutuhan sesuai kurikulum dan tingkatan
kelas$ dan keamanan.
c. Segala kegiatan yang dipersiapkan oleh guru harus memiliki tingkatkesulitan yang berbeda.
d. 'emantau setiap kegiatan membosankan atau menyenangkan$.
e. 'elatih kemandirian anak.
!. Bahan yang Digunakan untuk Pembuatan AP9
Bahan yang biasa digunakan untuk membuat AP9 harus
memperhatikan keamanan bagi anak atau siswa. Bahan%bahan tersebut
adalah kayu, styrofoam dan busa, tekstil, kardus, bambu, tali, pelepahpapaya, pisang, pinang$, biji%bijian, daun kering, raCa, karet, kulit, kapuk,
karton, dan kertas bekas yang sudah tidak digunakan lagi$.
. +riteria +eamanan yang 4arus Selalu Dipertimbangkan
'enjaga keselamatan, kesehatan, dan keamanan anak merupakan
persyaratan utama. Berkaitan dengan pembuatan AP9, maka bahan%
bahan yang digunakan haruslah&
a. +ayu tidak berserat dan diamplas
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
8/18
b. Bambu bebas dari bulu yang gatal
c. >angan tajam
d.
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
9/18
Perkembangan dipengaruhi oleh )aktor kematangan dan belajar.
Apabila anak sudah menunjukkan masa peka kematangan$ untuk
berhitung, maka orang tua dan guru harus tanggap, untuk segera
memberikan layanan dan bimbingan sehingga kebutuhan anak dapatterpenuhi dan tersalurkan dengan sebaik%baiknya menuju perkembangan
kemampuan berhitung yang optimal.Anak usia SD adalah masa yang sangat strategis untuk
mengenalkan berhitung di jalur matematika. +arena usia SD sangat peka
terhadap rangsangan yang diterima dan lingkungan.3asa ingin tahunya yang tinggi akan tersalurkan apabila mendapat
stimulasi rangsangan moti(asi yang sesuai dengan tugas
perkembangannya. c . Perkembangan awal menentukan perkembangan anak selanjutnya
4urlock 100$ mengatakan bahwa lima tahun pertama dalam
kehidupan anak merupakan peletak dasar bagi perkembangan
selanjutnya. Anak yang mengalami masa bahagia berarti terpenuhinya
segala kebutuhan baik :sik maupun psikis di awal perkembangannya
diamalkan akan sangat melaksanakan tugas%tugas perkembangan
selanjutnya.
Dalam studi klinis sejak bayi hingga dewasa yang dilakukan oleh9rikson dalam 9liEabet B. 4urlock, 107# & !8$ menyimpulkan bahwa
%masa kanak&kanak merupakan gambaran awal manusia' tempat dimana
kebaikan dan sifat buruk akan berkembang mewu(udkan diri' meskipun
lambat tetapi pasti"#Selanjutnya 9rikson menerangkan, apa yang akan dipelajari seorang
anak tergantung bagaimana orang tua memenuhi kebutuhan anak akan
makanan, perhatian, cinta kasih. Sekali ia belajar, sikap demikian akan
mewarnai persepsi indi(idu akan masyarakat dan suasana sepanjang
hidup.
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
10/18
teman. Sebagai tambahan, banyak diantaranya menderita kesulitan
berbicara, sekolah, serta enuretik dan keluarga mereka menganggapnya
sebagai %anak yang penuh masalah". Dari studi riwayat anak nakal,
lueck dalam 9liEabeth B 4urlock, 107# & !8$ menyimpulkan bahwaremaja yang berpotensi menjadi nakal, dapat diidenti:kasi sedini usia dua
atau tiga tahun karena perilaku anti sosialnya.
Pengertian kemampuan berhitung permulaan menurut Susanto
!"11&0#$ adalah kemampuan yang dimiliki setiap anak untuk
mengembangkan kemampuannya, karakteristik perkembangannya
dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya, sejalan dengan
perkembangan kemampuannya anak dapat meningkat ke tahap
pengertian mengenai jumlah, yang berhubungan dengan penjumlahan
dan pengurangan.
Sedangkan Sriningsih,6 !""#&8$ mengungkapkan bahwa kegiatan
berhitung untuk
anak usia dini disebut juga sebagai kegiatan menyebutkan urutan
bilangan atau membilang buta. Anak menyebutkan urutan bilangan
tanpa menghubungkan dengan benda%benda konkret. Pada usia
tahun mereka dapat menyebutkan urutan bilangan sampai sepuluh.
Sedangkan usia * sampai 8 tahun dapat menyebutkan bilangan
seratus.
Tujuan Pembelajaran Berhitung
Depdiknas !"""&!$ menjelaskan tujuan dari pembelajaran
berhitung di aman +anak%+anak, yaitu secara umum berhitung
permulaan di aman +anak%kanak adalah untuk mengetahui dasar%dasar
pembelajaran berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih
siap mengikuti pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang
lebih kompleks. Sedangkan secara khusus dapat berpikir logis dan
sistematis sejak dini melalui pengamatan terhadap benda%benda
konkrit gambar%gambar atau angka%angka yang terdapat di sekitar,
anak dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan
bermasyarakat yang dalam kesehariannya memerlukan kemampuan
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
11/18
berhitung, ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang lebih
tinggi, memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat
memperkirakan kemungkinan urutan sesuai peristiwa yang terjadi di
sekitarnya, dan memiliki kreati)itas dan imajinasi dalam menciptakansesuatu secara spontan.
'enurut Piaget dalam Suyanto S, !""*&181$ menyatakan
bahwa&
%Tu(uan pembela(aran matematika untuk anak usia dini sebagai logico&
mathematical learning atau bela(ar berpikir logis dan matematis
dengan cara yang menyenangkan dan tidak rumit# )adi tu(uannyabukan agar anak dapatmenghitung sampai seratus atau seribu' tetapi
memahami bahasa matematis dan penggunaannya untuk berpikir#
>adi dapat disimpulkan tujuan dari pembelajaran berhitung di
aman +anak% +anak, yaitu untuk melatih anak berpikir logis dan
sistematis sejak dini dan mengenalkan dasar%dasar pembelajaran
berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti
pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih kompleks.
Prinsip-Prinsip Permainan Berhitung Permulaan
'enurut Depdiknas !"""$ mengemukakan prinsip%prinsip dalam
menerapkan permainan berhitung di aman kanak%kanak yaitu,
permainan berhitung diberikan secara bertahap, diawali dengan
menghitung benda%benda atau pengalaman peristiwa konkrit yang dialami
melalui pengamatan terhadap alam sekitar dan melalui tingkat
kesukarannya, misalnya dari konkrit ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari
sederhana ke yang lebih kompleks. Permainan berhitung akan berhasil jika
anak diberi kesempatan berpartisipasi dan dirangsang untuk
menyelesaikan masalah%masalahnya sendiri, Permainan behitung
membutuhkan suasana menyenangkan dan memberikan rasa aman serta
kebebasan bagi anak. /ntuk itu diperlukan alat peragamedia yang sesuai
dengan benda sebenarnya tiruan$, menarik dan ber(ariasi, mudah
digunakan dan tidak membahayakan. Selain itu bahasa yang digunakan
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
12/18
didalam pengenalan konsep berhitung seyogyanya bahasa yang
sederhana dan jika memungkinkan mengambil contoh yang terdapat di
lingkungan sekitar.
Lebih lanjut ?ew dalam Susanto, !"11&1"$ mengungkapkan
beberapa prinsip dalam mengajarkan berhitung pada anak, diantaranya
membuat pelajaran yang menyenangkan, mengajak anak terlibat secara
langsung, membangun keinginan dan kepercayaan diri dalam
menyesuaikan berhitung, hargai kesalahan anak dan jangan
menghukumnya, )okus pada apa yang anak capai. Pelajaran yang
mengasyikan dengan melakukan akti(itas yang menghubungkan kegiatan
berhitung dengan kehidupan sehari hari.
1. Permainan berhitung diberikan secara bertahap, diawali dengan
menghitung benda%benda atau pengalaman peristiwa kongkrit yang
dialami melalui pengamatan terhadap alam sekitar.!. Pengetahuan dan keterampilan pada permainan berhitung diberikan
secara bertahap menurut tingkat kesukarannya, misalnya dari
kongkrit ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari sederhana ke yang
lebih kompleks.. Permainan berhitung akan berhasil jika anak%anak diberi
kesempatan berpartisipasi dan dirangsang untuk menyelesaikan
masalah%masalahnya sendiri.. Permainan berhitung membutuhkan suasana menyenangkan dan
memberikan rasa aman serta kebebasan bagi anak. /ntuk itu
diperlukan alat peragamedia yang sesuai dengan benda
sebenarnya tiruan$, menarik dan ber(ariasi, mudah digunakan dan
tidak membahayakan.*. Bahasa yang digunakan di dalam pengenalan konsep berhitung
seyogyanya bahasa yang sederhana dan jika memungkinkan
mengambil contoh yang terdapat di lingkungan sekitar anak.8. Dalam permainan berhitung anak dapat dikelompokkan sesuai
tahap penguasaannya yaitu tahap konsep, masa transisi dan
lambang.7. Dalam menge(aluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari
awal sampai akhir kegiatan.
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
13/18
Dari prinsip%prinsip berhitung diatas, dapat disimpulkan prinsip%
prinsip berhitung untuk anak usia dini yaitu pembelajaran secara
langsung yang dilakukan oleh anak didik melalui bermain atau
permainan yang diberikan secara bertahap, menyenangkan bagi anakdidik dan tidak memaksakan kehendak guru dimana anak diberi
kebebasan untuk berpartisipasi atau terlibat langsung menyelesaikan
masalah%masalahnya.
Tahap-Tahap Penguasaan Berhitung di S
Penguasaan +onsep adalah Pemahaman dan pengertian tentang
sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa konkrit, seperti
pengenalan warna, bentuk, dan menghitung bilanagan. 'asa ransisi
adalah Proses ber:kir yang merupakan masa peralihan dari pemahaman
konkrit menuju pengenalan lambang yang abstrak, dimana benda konkrit
itu masih ada dan mulai dikenalkan bentuk lambangnya. 4al ini harus
dilakukan guru secara bertahap sesuai dengan laju dan kecepatan
kemampuan anak yang secara indi(idual berbeda. 'isalnya, ketika guru
menjelaskan konsep satu dengan menggunakan benda satu buah pensil$,
anak%anak dapat menyebutkan benda lain yang memiliki konsep sama,
sekaligus mengenalkan bentuk lambang dari angka satu itu.
1. Penguasaan konsepPemahaman dan pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan
benda dan peristiwa kongkrit, seperti pengenalan warna, bentuk dan
menghitung bilangan.!. 'asa ransisi
Proses ber:kir yang merupakan masa peralihan dari pemahamankongkrit menuju pengenalan lambang yang abstrak, di mana benda
kongkrit itu masih ada dan mulai dikenalkan bentuk lambangnya. 4al
ini harus dilakukan guru secara bertahap sesuai dengan laju dan
kecepatan kemampuan anak yang secara indi(idual berbeda.
'isalnya, ketika guru menjelaskan konsep satu dengan
menggunakan benda satu buah pensil$, anak%anak dapat
menyebutkan benda lain yang memiliki konsep sama, sekaligusmengenalkan bentuk lambang dari angka satu itu.
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
14/18
. Lambang
'erupakan (isualisasi dari berbagai konsep. misalnya lambang 7
untuk menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah untuk
menggambarkan konsep warna, besar untuk menggambarkan
konsep ruang, dan persegi empat untuk menggambarkan konsep
bentuk.
Dapat disimpulkan bahwa berhitung di aman +anak%+anak
dilakukan melalui tiga tahapan penguasaan berhitung, yaitu Penguasaan
konsep, masa transisi, dan lambang.
!anfaat Pengenalan Berhitung
+ecerdasaan matematika mencangkup kemampuan untuk
menggunakan angka dan perhitungan, pola dan logika, dan pola pikir
ilmiah. Secara umum permainan matematika bertujuan mengetahui
dasar%dasar pembelajaran berhitung sejak usia dini sehingga anak%anak
akan siap, mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang berikutnya
disekolah dasar. 'enurut Suyanto, S !""*&*7$ man)aat utama
pengenalan matematika, termasuk didalamnya kegiatan berhitung ialah
mengembangkan aspek perkembangan dan kecerdasan anak dengan
menstimulasi otak untuk berpikir logis dan matematis.
Permainan matematika menurut Siswanto !""#&$ mempunyai
man)aat bagi anak%anak, dimana melalui berbagai pengamatan terhadap
benda disekelilingnya dapat ber:kir secara sistematis dan logis, dapat
beradaptasi dan menyesuiakan dengan lingkungannya yang dalamkeseharian memerlukan kepandaian berhitung.
'emiliki apresiasi, konsentrasi serta ketelitian yang tinggi. 'engetahui
konsep ruang dan waktu. 'ampu memperkirakan urutan sesuatu. erlatih,
menciptakan sesuatu secara spontan sehingga memiliki kreati(itas dan
imajinasi yang tinggi. Anak%anak yang cerdas matemati%logika anak
dengan memberi materi%materi konkrit yang dapat dijadikan bahan
percobaan. +ecerdasaan matematika Flogika juga dapat ditumbuhkan
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
15/18
melalui interaksi positi) yang mampu memuaskan rasa ingin tahu anak.
-leh karena itu, guru harus dapat menjawab pertanyaan anak dan
member penjelasan logis, selain itu guru perlu memberikan permainan%
permainan yang memoti(asi logika anak.
'enurut sujiono !""#&11.*$ permainan matematika yang diberikan pada
anak usia dini pada kegiatan belajar di SD berman)aat antara lain&
'embelajarkan anak berdasarkan konsep matematika yang benar,
menarik dan menyenangkan.
'enghindari ketakutan terhadap matematika sejak awal.
'embantu anak belajar secara alami melalui kegiatan bermain.
". #ip$tesis4a& Apakah ada hubungan antar alat permainan edukati) terhadap
berhitung pada anak;4"& Apakah tidak ada hubungan antara alat permainan edukati)
terhadap berhitung pada anak;
. %erangka Ber&kir
(%E) ' '2(%%) ' - '2
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
16/18
Bab III
!et$dePenelitian
A. esain Penelitian>enis Pra&Eksperimen Desain *onrandomi+ed pretest&posttest
control group design yakni suatu rancangan penelitian dimana peneliti
sudah melakukan obser(asi pertama pretest$ sehingga peneliti dapat
mengujimenge(aluasi yang kedua posttest, untuk perubahan yang
terjadi setelah adanya perlakuan.B. Identi&kasi *ariabel
Variabel adalah semua obyek yang menjadi sasaran penyelidikan yang menunjukkan
variasi baik dalam jenis maupun tingkatannya (Hadi, 2000) atau apa yang menjadi
perhatian sesuatu penelitian (Arikunto, 199)! Variabel yang akan digunakan dalam
penelitian ini meliputi"
Variabel #ebas " #erhitung
Variabel $erikat " Alat %ermainan &dukati'
C. Defenisi Operasional
e'inisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang
diteliti! Adapun de'inisi operasional variabel penelitian diuraikan sebagai berikut"
#erhitung
6yimas Aisyah !""7&8%*$ menyatakan bahwa kemampuan
berhitung dalam pengertian yang luas, merupakan salah satu kemampuanyang penting dalam kehidupan sehari%hari. Dapat dikatakan bahwa
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
17/18
dalam semua akti(itas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini.
Alat Permainan 9dukati)
AP9 adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai sarana
atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai pendidikanedukati)$ dan dapat merangsang pertumbuhan otak pengembangan
seluruh aspek kemampuan potensi$ anak. AP9 dapat berupa apa saja
yang ada di sekeliling kita, misalnya& sapu, piling, gelas, sendok plastik,
tutup panci, bangku kecil, dan lain%lain.
. Subjek Penelitian1! %opulasi
enurut *ugiyono pengertian populasi adalah +ilayah generalisasi yang terdiri atas "
onyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( *ugiyono, 2011"-0 )! alam
penelitian ini populasinya adalah Anak * di jalan .angka yang jumlah sis+anya 100 sis+a
dan sis+i yang terbagi dalam kelas
2! *ampel
enurut *ugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut! ( *ugiyono, 2011)! imana diambil satu kelas yang diberikan alat
permainan edukati' yang sebelumnya sudah diobservasi terlebih dahulu yang dimana kelas
1!a tersebut kurang akti' dlam perhitungan matematika atau sulit dalam berhitung satu kelas
berisi 20 orang anak perempuan dan laki/laki!
E. Metode Pengumpulan Data1. Alat Ukur
arena penelitian menggunakan metode statistik maka data harus berupa angka
seperti yang dikemukakan Arikunto (dalam *ari 2010) bah+a #agi peneliti yang
menginginkan mengolah data dengan metode statistik, maka datanya harus berupa data
kuantitati', yaitu berupa angka/angka! 3leh karena itu data dalam penelitian ini harus diubah
menjadi data kuantitati' dengan 4ara pemberian skor (*ari, 2010)! enggunakan uji/t
F. Teknis Analisis Data
-
7/24/2019 Eksperimen Fix
18/18
*esuai dengan jenis penelitian dan jenis data, maka analisis yang digunakan dalam
eksperimen ini adalah analisis kuantitati' dengan penggunaan rumus stastistik yang dalam
pelaksanaan analisisnya menggunakan komputer program *%** (*tatisti4 %rogram 'or *o4ial
*4ien4es), adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kovarian (anakova)!
1. 5ji validitas
enurut A6+ar (2002), validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauh mana ketepatan dan ke4ermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan 'ungsi
ukurnya!alam penelitian ini, untuk uji validitas digunakan teknik analisis regresi linear
ganda dengan bantuan program *%**, untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu
variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat!
b! 5ji realibilitas
enurut a6+ar (2002) reliabilitas adalah konsistensi atau keper4ayaan hasil ukur!
5ntuk mengetahui reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini penulis menggunakan koe'isien
reliabilitas alpha! oe'isien reliabilitas didapat le+at satu penyajian bentuk skala yang
dikenai hanya sekali pada kelompok responden! (A6+ar, 2002)