EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DALAM …skripsi.narotama.ac.id/files/121050103 - MUSTHOFA...

14
i EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DALAM PERKARA PERDATA TESIS Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum Dalam Studi Magister Ilmu Hukum Pada Program Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya Oleh : MUSTHOFA CAMAL NIM. 121.050.103 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2008

Transcript of EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DALAM …skripsi.narotama.ac.id/files/121050103 - MUSTHOFA...

i

EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DALAMPERKARA PERDATA

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum

Dalam Studi Magister Ilmu Hukum

Pada Program Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya

Oleh :

MUSTHOFA CAMALNIM. 121.050.103

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA2008

ii

LEMBAR PENGESAHAN

EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI

DALAM PERKARA PERDATA

USULAN PENULISANTESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL : APRIL 2008

Menyetujui :

Dosen Pembimbing

Tutiek Retnowati, SH, MH

MengetahuiKetua Program Studi Magister Ilmu Hukum

Universitas Narotama Surabaya

Dr. Sadjijono, SH.,M.Hum

iii

TESIS

PADA TANGGAL : APRIL 2008

TIM PENGUJI TESIS

Ketua : ..........................

Anggota : ..........................

..........................

iv

MOTTO

“………..Allah meninggikan orang yang beriman diantara kamu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

( QS : 58 : 11)

Persembahan :

Kupesembahkan kepada Istri dan anakku tercinta dan tersayang serta

Orang Tua dan Saudaraku yang kusayangi

Terima kasih pada kalian semua …….

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-

Nyalah, penulis dapat menyelesaikan penyusunan usulan penelitian yang berjudul

“Eksekusi Putusan Pengadilan Negeri dalam Perkara Perdata” dengan baik.

Penyusunan usulan penelitian ini dilakukan penulis tidak lain adalah dalam

rangka memenuhi tugas-tugas akhir dan dalam usaha mencapai gelar Magister

Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana di Universitas

Narotama Surabaya.

Mengingat penulis adalah mahasiswa dengan mengambil bidang studi

Magister Hukum pada Universitas Narotama Surabaya, kiranya wajarlah penulis

memilih judul usulan penelitian mengenai “Eksekusi Putusan Pengadilan Negeri

dalam Perkara Perdata”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan usulan penelitian ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu segala saran dan kritik sangat diharapkan demi

kesempurnaan di masa yang akan datang.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang dalam disampaikan kepada :

Yth. Ibu Ir. Hj. Iswachyu Daniarti DS, Ketua Umum Yayasan Pawiyatan Gita

Patria Universitas Narotama Surabaya.

Yth. H. R. Djoko Soemadijo, SH, selaku Rektor Universitas Narotama Surabaya.

Yth. Dr. Sadjijono, SH, M.Hum, selaku Ketua Program Magister Ilmu Hukum

Universitas Narotama Surabaya.

Yth. Tutiek Retnowati, SH, M.H, selaku Dosen Pembimbing yang telah

vi

memberikan bimbingan kepada penulis

Yth. Bapak-Bapak Dosen Penguji.

Para Dosen dan segenap Civitas Akademika Universitas Narotama Surabaya

Istri dan anak-anakku tercinta yang memberi dorongan dan semangat kepada

penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan dan atas bantuan dan kerja

samanya disampaikan terima kasih.

Akhir kata semoga usulan penelitian yang disusun dengan segala keterbatasan

yang dimiliki penulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Amin.

Surabaya, 2008

Penulis

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PEGUJI TESIS ........................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................... iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

DAFTAR ISI......................................................................................................... vii

HALAMAN RINGKASAN ................................................................................. ix

HALAMAN ABSTRACT .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

1. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

2. Rumusan Masalah.......................................................................... 10

3 Tujuan Penelitian........................................................................... 11

4. Manfaat Penelitian......................................................................... 11

5. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 12

6. Metode Penelitian .......................................................................... 14

a. Pendekatan Masalah ................................................................ 14

b. Sumber Bahan Hukum............................................................. 14

c.. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Bahan Hukum..... 15

d. Analisis Bahan Hukum ……………………………………….

1. Sistematika Penulisan...........................................................................

viii

BAB II PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG

UIVOERBAAR BIJ VOORRAAD...................................................... 18

A. Eksekusi Putusan Pengadilan ....................................................... 18

B. Isi Surat Putusan dan Penandatanganan serta Pengucapan

Putusan .......................................................................................... 23

C. Asas-asas dan Tata Cara Eksekusi................................................. 26

D. Penundaan Eksekusi .................................................................... 41

E. Hal Menjalankan Putusan Hakim (Executie)................................. 43

BAB III KEWENANGAN PENGADILAN DALAM UITVOERBAAR BIJ

VOORRAAD ......................................................................................... 48

A. Pendirian Mahkamah Agung ........................................................ 48

B. Keberanian Hakim Menjalankan dan Melaksanakan Putusan

Uitvoerbaar Bij Voorraad ........................................................... 56

BAB IV PERMASALAHAN YANG TERJADI AKIBAT UITVOERBAAR BIJ

VOORRAAD ......................................................................................... 64

A. Alasan Hukum dalam Eksekusi yang Noneksekutabel ................. 64

B. Dilema Eksekusi Putusan Uitvoerbaar Bij Voorraad ................. 69

BAB V PENUTUP............................................................................................ 82

A. Kesimpulan.................................................................................... 82

B. Saran-Saran.................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

ix

RINGKASAN

Penelitian dalam Tesis ini, penulis memaparkan tentang “Eksekusi Putusan

Pengadilan Negeri dalam Perkara Perdata”. Sumber dari pelaksanaan eksekusi adalah

berasal dari putusan Pengadilan (Majelis Hakim yang diatur dalam bagian kelima

Pasal 195 – Pasal 224 tentang menjalankan putusan pada HIR/RIB, atau bagian

keempat Pasal 206 – Pasal 258 tentang menjalankan putusan pada RBG. Bahwa

sebagaimana kita ketahui bahwa putusan hakim ada bermacam-macam baik putusan

yang bersifat putusan sela maupun putusan akhir yaitu putusan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap, yang dalam pelaksanaan eksekusinya sering kali

mengalami dilema baik karena beberapa hambatan dari pihak yang berperkara

maupun hambatan yang datang dari luar.

Penulis dalam melakukan penelitian, menyimpulkan bahwa :

1. Putusan Uitvoerbaar Bij Voorraad sesuai dengan asas Peradilan sederhana, cepat

dan biaya ringan.

2. Eksekusi putusan Uitvoerbaar Bij Voorraad mengandung risiko bilamana

kemudian dibatalkan di tingkat banding atau kasasi.

3. Pemohon eksekusi putusan Uitvoerbaar Bij Voorraad seyogyanya diwajibkan

menyerahkan barang jaminan yang senilai dengan barang obyek eksekusi yang

ditentukan Ketua Pengadilan Negeri.

4. Uitvoerbaar Bij Voorraad atau pelaksanaan putusan terlebih dahulu, artinya

suatu putusan Pengadilan dapat dilaksanakan eksekusinya meskipun keputusan

itu belum mempunyai keputusan hukum tetap karnea tergugat mengajukan upaya

hukum perlawanan atau banding atau kasasi.

x

Pengawasan pelaksanaan eksekusi putusan Uitvoerbaar Bij Voorraad oleh

Pengadilan Tinggi dan oleh Makhamah Agung seyogyanya dilakukan dengan cermat

dan konsisten dengan maksud untuk menghindarkan terjadinya pertentangan antara

keduanya dalam melakukan tindakan atau wewenang pengawasan. Melalui beberapa

surat edaran tersebut, Mahkamah Agung tidak sekedar menghimbau kepada para

hakim dan ketua Pengadilan Negeri akan hati-hati menggunakan lembaga

Uitvoerbaar Bij Voorraad melainkan telah meminta perhatian yang serius. Selain

mempertimbangkan alasan-alasan yang diajukan oleh pihak penggugat dalam posita

serta petitum gugatan, hakim akan mempertimbangkan pula apakah syarat-syarat

dapatnya dijatuhkan putusan Uitvoerbaar Bij Voorraad sebagaimana ditentukan

dalam pasal 180 (1) HIR/RIB atau pasal 191 (1) RBG/RDS telah terpenuhi ataukah

tidak.

xi

ABSTRACT

In this research, writer of explaning abot : “Executing Decision District Court

ini Civil Dispute”.Source of from execution execute Decision Justice (Council

Judge). Arranged in fifth shares of Section 195 – Section 224 about runnig decision at

HIR/RBG, or fourth shares of Section 206 – Section 258 about running decision at

RBG.

Writer in conducting research, please conclude that : Decision of Uitvoerbaar

Bij Voorraad as according to simple Jurisdiction principle, quickly, and light

expense, containing risk when is later ; then canceled by in storey compare or kasasi,

and an Justice decision can be executed to execute him though that decision not yet

had decision of law remain to becausesued to raise legal effort resistance of or

compare or kasasi.

Observation of execution execute decision of Uitvoerbaar Bij Voorraad by

Hig Court, and by of Justie is properly conducted by consistence and carefully with a

view to obviate the happening of opposition between both in conducting action or

observation authority.

Research method use approach of law of sociologis, seaching and finding

case or phenomenon that happened specially about executing in relation at obligatory

order.

xii

TESIS

EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DALAMPERKARA PERDATA

Oleh :

MUSTHOFA CAMALNIM. 121.050.103

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA2008

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, M. Yahya. 1991. Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata. Cetakan Ketiga. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

______. 1992. Permasalahan Eksekusi. Varia Peradilan. Tahun VII No. 85/Oktober.

Makarto, Moh. Taufik. 2004. Pokok Hukum Acara Perdata. Cetakan Pertama. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Mertokusumo, Sudikno. 1997. Hukum Acara Perdata Indonesia. Penerbit Liberty. Yogykarta.

Muhammad, Abdulkadir. 2000. Hukum Acara Perdata Indonesia. Cetakan Ketujuh. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.

Mustofa, Wildan Suyuthi. 2001. Praktek Kejurusitaan Pengadilan. Puslitbang Diklat. Mahkamah Agung RI. Jakarta.

Prodjodikoro, R. Wirjono. 1988. Hukum Acara Perdata Di Indonesia. Cetakan Kesepuluh. Penerbit Sumur. Bandung.

Soemitro, Rochmat. 1987. Peraturan dan Instruksi Lelang. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Penerbit PT. ERESCO. Bandung.

Soeparno, et, al. 2003. Sekitar Kewenangan Pengadilan Tinggi dalam Memberi Izin Putusan Serta Merta (Eksekusi) atau Uitvoerbaar Bij Voorraad. Peserta Pelatihan Teknis Fungsional Peningkatan Profesional Dari Hakim Tingkat Bandung Seluruh Indonesia Tahun 2003. Yogyakarta.

Soepomo, R. 2000. Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri. Cetakan Keempatbelas. Penerbit PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Subekti. 1993. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Cetakan Keduapuluhlima. Penerbit PT. Intermasa. Jakarta.

Sutarno. 2003. Aspek-Aspek Hukum Perkreditan Pada Bank. Penerbit CV. Alfabeta. Bandung.

Sutantio, Retnowulan. 1993. “Jurusita, Tugas dan Tanggungjawabnya” : Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembinaan Hukum Mahkamah Agung RI. Mahkamah Agung Republik Indonesia. Jalan Medan Merdeka Utara 9 – 13.

xiv

Syahdeini, Sutan Remi. 1993. Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank Indonesia, Penerbit Institut Bangkir Indonesia. Jakarta.

Thantawi, Rifqy. 2003. “Menuju Aturan Hukum yang Berbasis pada Kepentingan Rakyat”. Kondisi Hukum Nasional Republik Indonesia, Internet.

Waluyo, Putut Djati. 2004. “Prosedur Penyidangan, Eksekusi, Proses Pidana Kaitannya dengan Perkreditan Perbankan cq Lembaga BPR”. Masalah. Malang.

Wibowo, Basuki Rekso. 1993. “Dilema Eksekusi Putusan Uitvoerbaar Bij Voorraad”. Varia Peradilan. Majalah Hukum Tahun VIII/No. 94 Juli. Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI).

Hamid, A.T. 1980. Praktek Peradilan Perkara Perdata. Penerbit CV. Al Ihsan Surabaya, Harahap, M. Yahya, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995.

Sutantio, Retno Wulan, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Alumni Bandung, 1983, Mandar Maju, Bandung, 1997.

______, “Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan”, Buku Cetakan Pertama dan Buku II, Cetakan Kedua, Proyek Pembinaan Teknis Yustisial, Mahkamah Agung, 1997.

______, Putusan yang dapat Dilaksanakan Terlebih Dahulu”, Puslitbang Diklat Mahkamah Agung (Uitvoerbaar Bij Vooraad), 1997.

Undang-Undang RI Nomor 14 – 1985 Tentang Mahkamah Agung, Usahan Nasional, Surabaya.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Ataas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan dengan Tanah.