Problematika Hukum terhadap Eksekusi Putusan Hakim Peradilan Tata Usaha Negara … · 2017. 7....

16
Problematika Hukum Terhadap Eksekusi Putusan Hakim Peradilan Tata Usaha Negara ( Studi Terhadap Putusan PTUN Nomor : 20/G/2013/PTUN-KPG) Tesis Diajukan untuk memperoleh Gelar Magister Hukum Oleh : RydoNickylensManafe NPM : 322012005 Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Transcript of Problematika Hukum terhadap Eksekusi Putusan Hakim Peradilan Tata Usaha Negara … · 2017. 7....

  • Problematika Hukum Terhadap Eksekusi Putusan Hakim Peradilan

    Tata Usaha Negara

    ( Studi Terhadap Putusan PTUN Nomor : 20/G/2013/PTUN-KPG)

    Tesis

    Diajukan untuk memperoleh

    Gelar Magister Hukum

    Oleh :

    RydoNickylensManafe

    NPM : 322012005

    Magister Ilmu Hukum

    Fakultas Hukum

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2016

  • MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    “KESALAHAN MENGAJARKAN KITA UNTUK LEBIH BAIK”

    “Karya tesis ini dengan penuh syukur dan kerendahan hati penulis persembahkan

    untuk kedua orang tua penulis, Bapak Ferry dan Mama Dolly yang sangat penulis

    kasihi. Syukur atas pencapaian ini.”

    Rydo Nickylens Manafe

  • KATA PENGANTAR

    PujisyukuratassegalalimpahanberkatdanpenyertaanTuhanYesusKristu

    s yang sungguhnyata di

    dalamkehidupanpenulis.SegalarancangandanketetapanNyaselalubaik,

    bahkanpenyelesaiantesis yang

    berjudulProblematikaHukumTerhadapEksekusiPutusan Hakim

    Pengadilan Tata Usaha Negara ( StudiTerhadapPutusan PTUN Nomor :

    20/G/2013/PTUN-KPG )

    inipenulisyakinimerupakansatukaryanyatakebaikandanpenyertaanTuhanYesu

    sKristus. Meskidemikian,

    penulismenyadaribahwakaryatesisinitidakterlepasdaridukungandanmotivasid

    ariberbagaipihak.Untukitulahijinkanpenulismenyampaikanucapanterimakasi

    hkepada :

    1. DR. UmbuRauta, SH.,M.HumselakuKetua Program Studi Magister

    IlmuHukumdanDosenPenguji II yang telahmemberikandukungan,

    masukan, saran, danpengajaranselamapenulismenempuhpendidikan

    di Magister IlmuHukum UKSW.

    2. Salam Hormatuntukkeduapembimbingsayakepadaibu DR. Christina

    Maya Indah S.SH., M..HumdanbapakKustadi, SH, M.Hum.

  • Terimakasihatasbimbingan, masukan, saran, danpengajaran yang

    diberikanselamaini, terimakasihataskesabarandankesediaanwaktu,

    tenaga, danpikiran yang

    diberikanuntukmembantupenulisdalammenyelesaikantesisini.Mohon

    maafjikaadakesalahan, baikdalamtuturmaupunsikappenulisselamaini.

    3. Pak Tyas Tri Arsoyo, SH., MH selakuDosenPenguji I yang

    telahmemberikanbanyakmasukandan saran yang sangatbermanfaat,

    terimakasihuntukpengajarandanpengetahuan yang

    diberikanselamainihinggapenulisbisamenyelesaikantesisinidenganbai

    k.

    4. KeluargabesarFakultasHukumUniversitas Kristen SatyaWacana,

    seluruhdosenpengajar, mahasiswa, danstaf yang

    selalubersabardandengansenanghatibersediadirepotkanolehpenulis,

    terkhususuntukmbakWidya,

    terimakasihsekalisudahmembantubanyakhalmulaidariawalperkuliaha

    nhinggaakhirmasastudipenulis.

    5. Terimakasihjugapenulissampaikankepadaayahandadanibundatercinta

    yang merupakan orang paling berpengaruhdalamhiduppenulis, Kotten

    M.S Manafe SH., Msidan Cornelia D. Kota-Manafe SH. Yang

    telahmemberikansemangatuntukpenulismelanjutkanpendidikankejenj

  • ang S2 danjugaatassegaladoa, upayadandaya yang takkenallelah.

    Yang terkasihadikSigithP.Manafe, Oma Gita Manafe-Hermanus,

    (alm) Opa Simon P.Manafe BA, Opa Nikolas Kota, Oma Luisa Kota-

    Hewe, pujiTuhanatasdoa, inspirasi,

    dandukungansemuanyatesisinibolehselesaidenganbaik.

    6. KepadakekasihtercintaDessyanthi M.Ch Pella, SH yang

    setiamenemanipenulisdengandukungandoauntukselaluoptimisdalamm

    enyelesaikanstudi.

    7. Rasa syukurdanterimakasihjugakepadarekankuliah Magister

    IlmuHukumangkatan 2012 “mas” Ari Citra, “kaka” Fredy de Sousa,

    “mbak” Wiji, “mas” Sasid, “mas” Hendra, pakZarmento, “bu” Viktor

    dan “usi” DyandraDakael.

    8. Terimakasihjugapadateman-teman di Kota studiSalatiga Abraham

    “abba” Laleb, Obednego “abe” Laleb, RizkyManafe, EbedManafe,

    Randi “Top”, “bu” YoakhimNayoan, Aden “Lorzed” Kolobunga,

    Jackson “jeko” Mbau, Herry “herko” Mbau, YonoBeri,

    EfanKamuntuan, “bu” RinaldoPattinasarany, Erwin “laruso” Beri,

    Ronald Manu, Simon “engel” Kotouki, Gerard “gege” Maila’a,

    Arwin “Baca”, Reza Abraham, AldrinSihasale,

    VicktorJohanis,danBredlyMailuhu.

  • 9. Kepadasemuapihak yang

    selalumemberikanperhatiandandukungankepadapenulisuntukterusber

    karyadihaturkanterimakasih. Penulismenyadari,

    materidalamtesisinimasihjauhdarisempurna, untukitukritikdan saran

    yang konstruktifsangatdiharapkan.

    Semogakaryainimenjaditabunganamalibadahkepada-Mu

    YesusKristusdanbermanfaatbagialmamater UKSW.Amien.

    Salatiga, 15 Februari 2016

    RydoNickylensManafe, SH

  • ABSTRAK

    Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku kekuasaan

    kehakiman untuk rakyat yang mencari keadilan terhadap sengketa tata usaha

    negara. Sengketa tata usaha negara adalah sengketa yang terjadi antara badan

    atau kantor tata usaha negara dengan warga negara. Pengadilan Tata Usaha

    Negara diciptakan untuk menyelesaikan sengketa antara pemerintah dan

    warga negaranya. Dalam hal ini, sengketa timbul sebagai akibat dari adanya

    tindakan-tindakan pemerintah yang melanggar hak-hak warga negara.

    Dengan demikian Pengadilan Tata Usaha Negara ditujukan pula untuk

    melindungi rakyat dari tindakan-tindakan pemerintah yang tidak populis.

    Pengadilan Tata Usaha Negara tidak hanya melindungi hak-hak tunggal saja,

    tetapi juga melindungi hak-hak warga negara sebagai suatu masyarakat.

    Peradilan Tata Usaha Negara dibentuk berdasarkan Undang-Undang

    Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang-

    Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

    Nomor 5 Tahun 1986, lalu diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 51

  • Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5

    Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

    Keberadaan Pengadilan Tata Usaha Negara bertujuan untuk

    mewujudkan tata kehidupan bernegara dan berbangsa yang sejahtera, aman,

    tentram, dan tertib. Karena itu diperlukan persamaan di depan hukum yang

    tidak hanya mengatur warga negara dengan warga negara, tetapi juga antara

    warga negara dengan pemerintah. Pemerintah wajib secara terus-menerus

    membangun, menyempurnakan, dan menertibkan aparatur-aparatur negara

    agar aparatur tersebut menjadi aparatur yang efektif, efisien, bersih, dan

    berwibawa dalam melaksanakan tugasnya, yaitu selalu menjunjung

    kebenaran hukum yang dilandasi semangat dan sikap pengabdian kepada

    masyarakat. Untuk mencapai kondisi yang dicitakan sebagaimana tersebut di

    atas, maka pemerintah harus berperan secara aktif dan positif dalam

    membangun relasi dengan masyarakat.

    Kata Kunci :

    Eksekusi putusan, Peradilan Tata Usaha Negara

  • DAFTAR ISI

    Halaman Judul i

    Lembar Pengesahan ii

    Pernyataan Keaslian Karya Tulis Tesis iii

    Kata Pengantar iv-vii

    Motto dan Persembahan viii

    Abstrak ix-x

    Daftar Isi xi

    Tabel

    BAB I PENDAHULUAN 1

    A. Latar Belakang 1-29

    B. Rumusan Masalah 30

    C. Tujuan Penelitian 30

    D. Manfaat Peneitian 31

    E. Metode Penelitian 32-36

  • BAB II KAJIAN TEORITIK 37

    A. Hakikat Pengadilan Tata Usaha Negara 37-44

    B. Objek Pengadilan Tata Usaha Negara 45-50

    C. Subjek Sengketa Di Pengadilan Tata 50-51

    Usaha Negara

    D. Asas-Asas Di Dalam Peradilan Tata 52-57

    Usaha Negara

    E. Proses Pemeriksaan Persidangan 57-68

    F. Eksekusi Putusan Tata Usaha Negara 68-75

    BAB III Anotasi Dan Analisis Problematika Hukum 76

    Terhadap Eksekusi Putusan Hakim Peradilan

    TataUsaha Negara

    A. Hasil Penelitian 76-92

    B. Analisis 92

    1. Problematika Hukum 92-105

    BAB IV PENUTUP 106

    A. Kesimpulan 106-109

    B Saran 109