EKOWAN TUGAS 1_PUTRI IKNESIA WP_K4313056_B.docx

2
NAMA : PUTRI IKNESIA WIDYA PANGESTIKA NIM : K4313056 KELAS : B APLIKASI KONSEP EKOLOGI HEWAN 1. Pemanfaatan indikator hewan untuk monitoring kondisi lingkungan Konsep ekologi hewan melandasi penggunaan berbagai species hewan tertentu sebagai species indicator yang menunjukkan terjadinya perubahan kondisi lingkungan, sudah tercemar atau belum. Salah satu indikator hewan yang dapat digunakan sebagai monitoring kondisi lingkungan adalah Lintah (Hirudo medicinalis) merupakan organisme yang tergolong sebagai makrozoobentos. Pengelompokkan spesies makrozoobentos berdasarkan kepekaannya terhadap pencemaran bahan organik, yaitu kelompok intoleran, fakultatif dan toleran. a. Organisme intoleran yaitu organisme yang dapat tumbuh dan berkembang dalam kisaran kondisi lingkungan yang sempit dan jarang dijumpai di perairan yang kaya organik. Organisme ini tidak dapat beradaptasi bila kondisi perairan mengalami penurunan kualitas. b. Organisme fakultatif yaitu organisme yang dapat bertahan hidup pada kisaran kondisi lingkungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan organisme intoleran. Walaupun organisme ini dapat bertahan hidup di perairan yang banyak bahan organik, namun tidak toleran terhadap tekanan lingkungan. c. Organisme toleran yaitu organisme yang dapat tumbuh dan berkembang dalam kisaran kondisi lingkungan yang luas, yaitu organisme yang sering dijumpai di perairan yang berkualitas jelek. Pada umumnya organisme tersebut tidak peka terhadap berbagai tekanan lingkungan dan

Transcript of EKOWAN TUGAS 1_PUTRI IKNESIA WP_K4313056_B.docx

Page 1: EKOWAN TUGAS 1_PUTRI IKNESIA WP_K4313056_B.docx

NAMA : PUTRI IKNESIA WIDYA PANGESTIKA

NIM : K4313056

KELAS : B

APLIKASI KONSEP EKOLOGI HEWAN

1. Pemanfaatan indikator hewan untuk monitoring kondisi lingkunganKonsep ekologi hewan melandasi penggunaan berbagai species hewan tertentu

sebagai species indicator yang menunjukkan terjadinya perubahan kondisi lingkungan, sudah tercemar atau belum. Salah satu indikator hewan yang dapat digunakan sebagai monitoring kondisi lingkungan adalah Lintah (Hirudo medicinalis) merupakan organisme yang tergolong sebagai makrozoobentos. Pengelompokkan spesies makrozoobentos berdasarkan kepekaannya terhadap pencemaran bahan organik, yaitu kelompok intoleran, fakultatif dan toleran. a. Organisme intoleran yaitu organisme yang dapat tumbuh dan berkembang dalam

kisaran kondisi lingkungan yang sempit dan jarang dijumpai di perairan yang kaya organik. Organisme ini tidak dapat beradaptasi bila kondisi perairan mengalami penurunan kualitas.

b. Organisme fakultatif yaitu organisme yang dapat bertahan hidup pada kisaran kondisi lingkungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan organisme intoleran. Walaupun organisme ini dapat bertahan hidup di perairan yang banyak bahan organik, namun tidak toleran terhadap tekanan lingkungan.

c. Organisme toleran yaitu organisme yang dapat tumbuh dan berkembang dalam kisaran kondisi lingkungan yang luas, yaitu organisme yang sering dijumpai di perairan yang berkualitas jelek. Pada umumnya organisme tersebut tidak peka terhadap berbagai tekanan lingkungan dan kelimpahannya dapat bertambah di perairan yang tercemar oleh bahan organik.

Lintah merupakan organisme yang masih dapat ditemukan pada lingkungan yang tercemar, sehingga termasuk ke dalam organisme toleran. Menurut Lenat (2003) dalam Koperski (2005), umumnya spesies lintah dapat ditemukan pada habitat eutrofik, poly-saprobic, dan lingkungan yang mengalami tekanan menengah maupun tekanan yang tinggi. Salah satu cara yang digunakan untuk memantau perubahan yang terjadi di dalam suatu ekosistem adalah pemanfaatan bioindikator. Bioindikator ekologis adalah mahluk yang diamati penampakannya untuk dipakai sebagai petunjuk tentang keadaan kondisi lingkungan dan sumber daya pada habitatnya.

2. Bidang Pertanian dan KesehatanKonsep mengenai hubungan predator mangsa dan parasitoid inang, pengendalian populasi hama dan penyakit maupun vector penyebar penyakit pada manusia atau tanaman budidaya.

Page 2: EKOWAN TUGAS 1_PUTRI IKNESIA WP_K4313056_B.docx

3. Bidang Peternakan Mendeteksi penyakit hewan ternak

4. Bidang PerikananMendeteksi penyakit dan hama ikan dan lain-lain.

5. Konservasi satwa liar baik secara insitu (pemeliharaan di habitat aslinya) maupun exsitu (pemeliharaan di lingkungan buatan)