Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

16

Click here to load reader

description

Nimas Lestari Ayu Putri 3IB01 Tugas Kedua Soft Skill bulan ke2

Transcript of Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

Page 1: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

EKONOMI TEKNIK

Disusun Oleh:

Nimas Lestari Ayu Putri

(15412327)

3IB01A

Jurusan Teknik Elektro

Universitas Gunadarma

2014

Page 2: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya

makalah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan makalah dengan

judul “Ekonomi Teknik” dapat kami selesaikan dengan baik.

Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan

tentang semua yang ada dalam ekonomi teknik melalui makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu,

terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kemampuan kami semata. Namun, karena

adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal

tersebut, kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu

per satu yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami

masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran

dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Depok, november 2014

Penulis

Page 3: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................2

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................4

A. Latar belakang.............................................................................................................4

B. Manfaat makalah .........................................................................................................4

C. Tujuan makalah ...........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................5

A. Rate Of Return ............................................................................................................5

B. Konsep Dasar Analisis Rate Of Return, Asumsi dan Penggunaannya .......................10

C. Contoh Kasus .............................................................................................................13

BAB III KESIMPULAN ........................................................................................................14

A. Kesimpulan..................................................................................................................14

BAB IV PENUTUP................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16

Page 4: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rate of Return digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return.

Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor. IRR [1]merupakan suku bunga yang akan

menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proceed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.

B. Manfaat Makalah

Ekonomi teknik memberikan informasi tentang keputusan umum berkenaan

dengan pengoperasian suatu organisasi. Setelah dibuat keputusan untuk menanamkan modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun yang mengatur modal itu ingin mengetahui hasil-hasil keuangannya. Sehingga, harus ditetapkan suatu

prosedur akuntansi sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditetapkan kontrol dan

digunakan untuk mengarahkan operasi menuju sasaran-keuangan yang diinginkan.

C. Tujuan Makalah

Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas.

Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan

keputusan dibawah ketidakpastian .Sehingga penting mengetahui: a. Prediksi kondisi masa yang akan datang b. Perkembangan teknologi

c. Sinergi antara proyek-proyek

Page 5: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Rate Of Return

Rate of return adalah tingkat pengembalian atau tingkat bunga yang diterima investor atas investasi yang tidak di amortisasikan.untuk menghitung tingkat pengembalian atas investasi. kita harus mengkonversi berbagai konsekuensi dari investasi ke dalam cash flow.

maka kita akan memecahkan cash flow untuk nilai yang tidak diketahui tersebut. yang tingkat pengembalian dalam lima bentuk persamaan cash flow yaitu:

1. PW of benefits – PW of cost = 0

2. PW of benefits/PW of cost = 1 3. Net Present Worth =0

4. EUAB – EUAC =0 5. PW of Cost = PW of benefits

Pengertian rate of return dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pihak investor, tinggi rendahnya

tingkat laba yang disyaratkan merupakan pencerminan oleh tingkat resiko aktiva yang dimiliki dan struktur modal serta faktor lain seperti manajemen. Sedangkan di pihak perusahaan, tingkat laba yang diminta. Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk

mendapatkan modal dari pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang tinggi berakibat bahwa tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan biaya modal / juga tinggi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang diminta dipengaruhi oleh

tingkat keuntungan bebas resiko (risk free rate) (Rf) dan risk premium untuk mengkompensasikan resiko yang melekat pada surat berharga itu. Rp = Rf + risk premium.

EXPECTED RATE OF RETURN

Rp = tingkat keuntungan yang diminta. Rp dipengaruhi oleh 2 faktor (1) tingkat

inflasi yang diharapkan (2) demand&suppy dana 2 faktor tersebut sangat mempengaruhi return pada surat berharga bebas resiko & Required rate of return bagi semua surat berharga juga akan dipengaruhi oleh risk free. Bagi surat berharga yang spesifik terdapat 4 komponen

resiko yang menentukan risk premium : (1) Bussiness risk ditentukan oleh variabilitas laba sebelum bunga & pajak (EBIT), (2) Financial risk, ditunjukkan variabilitas laba per lembar

(EPS) , (3) Marketability risk, menunjukkan kemampuan investasi untuk membeli & menjual surat berharga perusahan, (4) interest rate risk, menunjukkan variabilitas tingkat keutungan atas surat berharga.

Macam-macam Bunga

Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu : a) Suku Bunga Nominal

Adalah dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan

kembali dengan jumlah uang yang dipinjam b) Suku Bunga Riil

Page 6: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

6

Adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi, dimana suku bunga riil menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali dengan terhadap daya beli

uang yang dipinjam

Jenis-jenis bunga Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu :

a) Bunga Sederhana

Bunga sederhana adalah bunga setiap tahunnya dihitung dengan berdasarkan modal awal, tidak ada bunga yang dihitung atas bunga yang bertambah. Bunga sederhana juga bisa

diartikan sebagai bunga dengan kalkulasi satu kali saja, bunga ini biasanya dibayar diakhir periode perjanjian atau kontrak. Rumus dalam menghitung bunga sederhana :

F = P (1 + NI)

Keterangan : F = Nilai masa depan setelah periode

N = Jumlah atau nilai periode P = Deposit awal

I = Nilai bunga dalam periode

b) Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah bunga yang didapat dari sebuah investasi atau penanaman modal dan yang dibayarkan pada interval yang hampir seragam. Bunga setiap tahun dihitung

berdasarkan pada saldo tahun tersebut, termasuk bunga yang bertambah. Bunga majemuk dapat dihitung dengan menggunakan rumus yaitu :

F = P (1 + i)N

Atau secara kemajemukannya dapat dipakai juga rumus seperti dibawah ini :

FN = P0 (1 + i)N

(nilai masa depan dalam periode N, nilai sekarang dalam waktu 0)

Oleh karena itu, unutk mencari nilai masa depan pada periode N+n, diketahui pada nilai

periode sekarang n

Sebagaimana rumus dibawah ini yaitu :

FN + n = Pn ( 1 + i)N

Page 7: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

7

Macam-macam Sistem Bunga

Banyak orang yang berkicampung dalam bidang keuangan yang bingung

membedakan sistem bunga flat dan efektif. Bahkan seringkali rancu mencampuradukkan

dengan istilah fixed dan floating.

1) Sistem Bunga Flat

Sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal.

Rumus:

Total Bunga = P X I X N

Bunga perBulan = total bunga / B

Besar Angsuran = (P + total bunga) / B

Keterangan :

P = pokok kredit

I = suku bunga per tahun

N = jangka waktu kredit dalam satuan tahun

B = jangka waktu kredit dalam satuan bulan

Perhitungan Bunga Flat

Total bunga = Rp 12.000.000 X 0,06 X 1 = Rp 720.000

Bunga Per Bulan = Rp 720.000 : 12 = Rp 60.000

Besar Angsuran = (Rp 12.000.000 + Rp 720.000) / 12 = Rp 1.060.000

2) Sistem Bunga Efektif

Sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal.

Rumus:

Bunga per Bulan = SA X I/12

Keterangan:

SA = saldo akhir periode

I = suku bunga per tahun

Page 8: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

8

Perhitungan Bunga Efektif

Bunga Bulan Pertama = Rp 12.000.000 X 12% /12 =Rp 120.000

Angsuran Pokok Tiap Bulan = Rp 12.000.000 / 12 = Rp 1.000.000

3) Sistem Bunga Fixed dan Floating

Suku bunga fixed artinya suku bunga itu bersifat tetap selama periode tertentu atau

bahkan selama masa kredit, sedangkan suku bunga floating artinya bunga dapat berubah

sewaktu-waktu tergantung pasar.

Suku Bunga Anuitas

Rumus :

Angsuran Bulanan = P X I/12 X 1 / (1 – (1 + i / 12) m )

Keterangan:

P = pokok kredit

I = suku bunga per tahun

M = jumlah periode pembayaran (bulan)

Perhitungan Bunga Anuitas

Angsuran Bulanan = Rp 12.000.000 X 12 % / 12 X 1 / 1 – (1 / (1 + 12 % /12) 12)

= Rp 1.066.183,519

1. Metode “Internal Rate of Return”

Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat

pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang

menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai

sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama

dengan nol.

Page 9: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

9

RUMUS

Apabila Ao adalah investasi pada periode 0 dan A1 sampai An adalah aliran bersih

dari periode 1 sampai n, maka metode IRR semata mata mencari discount factor yang

menyamakan A0 dengan A1 sampai An Penerimaan atau penolakan usulan investasi ini

adalah dengan membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of

return). Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang disyaratkan maka proyek

tersebut diterima, apabila lebih kecil diterima.

Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada, namun dalam

praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan penghitungan NPV

Internal Rate of Return (IRR)

Ukuran kedua yang sering digunakan dalam analisis manfaat finansial adalah

internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembaliandari investasi. IRR menunjukan tingkat

discount rate atau tingkat keuntungan dari investasi yang menghasilkan NPV sama dengan

nol.Untuk mengitung IRR digunakan rumus sebagai berikut:

RUMUS

Kriteria penilain digunakan tingkat bunga bank. Jadi, jika IRR ??tingkat bunga

bank, maka usaha yang direncanakan atau yang diusulan layak untuk dilaksanakan, dan jika

sebaliknya usaha yang direncanakan tidak layak untuk dilaksanakan.

Internal Rate of Return (IRR)

Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu analisis investasi,

namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk mendapatkan nilai yang akan dihitung

diperlukan suatu ‘trial and error’ hingga pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan

menyebabkan NPV sama dengan nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang

akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek

yang sedang dinilai.

Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama

dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan

initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan

Page 10: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

10

akan ditolak jika IRR = Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.

Kegunaan :

IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu

biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum

acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of

return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh

seorang investor.Perhitungan secara praktis :

Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang

diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV

sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan

memberikan NPV sebesar -429.

Kelemahan – kelemahan pada metode IRR adalah :

1. Tingkat diskonto yang dihitung akan merupakan nilai yang sama untuk setipa tahun

ekonomisnya. Metode IRR tidak memungkinkan menghitung IRR yang mungkin

berbeda stiap tahunnya. Padahal secara toritis dimungkinkan terjadi tingkat bunga

yang berbeda setiap tahun.

2. Bisa diperoleh i yang lebihdari satu angka ( multiple IRR ). Dengan demikian timbul

masalah, yaitu i mana yang akan kita pergunakan.

3. Pada saat perusahaan harus memilih proyek yang bersifat mutually exclusive, kita

mungkin salah memilih proyek kalau kita menggunakan kriteria IRR. Penggunaan

IRR akan tepat kalau dipergunakan Incremental IRR.

B. Konsep Dasar Analisis Rate Of Return,Asumsi dan Penggunaannya

Konsep dari ROI adalah salah satu dari sedikit prinsip yang berlaku bagi segala bentuk dalam kehidupan. Inti sari dari ROI adalah jika anda mendapat balasan lebih dari apa yang anda taruhkan? Apa yang anda taruhkan dan balasan apa yang anda dapatkan bisa

diartikan dari berbagai hal, kedua-duanya bisa bersifat terukur dan tak terukur (tangible and intangible).

Pada metodologi perhitungan cost-benefit, perhitungan ROI (Return On Investment)

tersebut dilakukan berdasarkan perkiraan manfaat implementasi sistem aplikasi ERP (Enterprise Resources Planning) yang dinyatakan dalam ukuran keuangan atau finansial

seperti dalam rupiah atau dolar Amerika. Perkiraan manfaat tersebut didasari pada sejumlah asumsi yang berhubungan dengan harapan manfaat (expected return) yang akan diperoleh

Page 11: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

11

perusahaan seandainya sebuah sistem ERP (Enterprise Resources Planning) digunakan atau diaplikasikan.

Harapan manfaat yang dimaksud dapat berasal dari berbagai sumber dan beraneka ragam

rupanya, yang antara lainnya dapat dideskripsikan sebagai berikut:

Nilai transaksi yang didapat melalui mekanisme sistem aplikasi ERP Fee yang diperoleh perusahaan untuk setiap transaksi yang terjadi atau dibukukan

Penghematan biaya overhead karena adanya implementasi sistem aplikasi ERP Pengurangan total biaya yang diperlukan untuk melakukan proses komunikasi,

koordinasi, dan kooperasi Dan lain sebagainya

Dalam perhitungan yang lebih akurat, nilai manfaat yang diharapkan tersebut sebenarnya harus dikalikan dengan sejumlah probabilitas agar sesuai dengan kenyataan yang ada. Rumus

atau formula yang kerap dipergunakan untuk hal tersebut adalah sebagai berikut:

Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation

dimana nilai sebenarnya dari manfaat yang akan diperoleh perusahaan adalah merupakan hasil perkalian antara besarnya nilai yang diharapkan dengan

sebuah nilai probabilitas tertentu, yang pada dasarnya merupakan persamaan dari investasi

teknologi informasi.

Adapun persamaan dari investasi sistem aplikasi ERP tersebut dapat dinyatakan sebagai:

ERP Investment Equation = P(ROI Type) x P(Conversion Success)

dimana,

ERP Investment Equation = P(Success|Return)

yang berarti bahwa probabilitas kesuksesan dalam sebuah investasi sistem aplikasi ERP sehingga mendatangkan atau memberikan manfaat tertentu, akan sangat bergantung dari

probabilitas tercapainya ROI dari sistem aplikasi ERP terkait dan probabilitas suksesnya proses pengembangan dan sistem aplikasi ERP tersebut.

Contoh kasus sebagai penggambaran penghitungan ROI dapat di ilustrasikan sebagai berikut:

Sebuah perusahaan bermaksud untuk membeli dan mengimplementasikan sistem ERP untuk

membantu manajemen dalam memonitor dan mengawasi pekerjaan karyawannya. Alasan sistem ini diimplementasikan karena melihat kenyataan bahwa produktifitas penjualan tidak

berkembang yang diakibatkan karena banyak pengurusan administrasi penjualan barang yang memakan waktu lama. Sehingga perusahaan mengalami ”kehilangan” banyak uang karena harus membiayai penalti kepada pelanggan yang diakibatkan karena hal tersebut. Diharapkan

dengan diimplementasikannya sistem ERP tersebut, perusahaan dapat menghemat misalnya sekitar Rp 75 juta per bulan, hasil dari proses penalti terhadap keterlambatan administrasi

yang tidak perlu.

Page 12: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

12

Berdasarkan keterangan yang didapat bahwa probabilitas terjadinya pengembalian investasi atau ROI dari implementasi sistem ERP di perusahaan adalah sekitar 0.75, sementara

diperoleh data yang mengatakan bahwa 8 dari 10 proyek implementasi sistem ERP berhasil dilakukan. Artinya adalah bahwa:

Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation

= Rp 75 juta x ERP Investment Equation = Rp 75 juta x P(Success|Return) = Rp 75 juta x P(ROI Type) x P(Conversion Success)

= Rp 75 juta x 0.75 x 0.8 = Rp 45 juta

Maka nilai yang harus dimasukkan sebagai value manfaat dari implementasi sistem ERP tersebut adalah Rp 45 juta per bulan, bukan Rp 75 juta per bulan seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Contoh ilustrasi dari penghitungan lainnya adalah katakanlah sebuah perusahaan yang berniat

untuk mengimplementasikan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) ingin melakukan perhitungan manfaat yang mendekati akurat. Melalui perhitungan kasar, didapatkan keuntungan perusahaan dalam satu tahun sebesar Rp 10 Milyar, dimana nilai ini merupakan

estimated return. Ketika dilakukan pencarian referensi, didapatkan dua buah informasi yang kurang lebih dapat dipergunakan sebagai parameter probabilitas yang diinginkan untuk

menghitung expected return dari manfaaat implementasi ERP.

Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa probabilitas diperolehnya manfaat dari implementasi ERP adalah sekitar 76% (26% highly successful dan 50% moderately successful); sementara probabilitas keberhasilan kebanyakan proyek ERP di perusahaan

adalah sekitar 45% (implementation complete), sehingga memberikan:

Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation = Rp 10 Milyar x ERP Investment Equation

= Rp 10 Milyar x P(Success|Return) = Rp 10 Milyar x P(ROI Type) x P(Conversion Success) = Rp 10 Milyar x 76% x 45%

= Rp 3,420 Milyar

Dari 2 contoh kasus perhitungan diatas, ada 4 bentuk prinsip utama dalam berinvestasi yang telah didefinisikan oleh Lucas pada tahun 1991 yaitu:

1. Terdapat beraneka ragam jenis manfaat atau value bagi perusahaan melalui penerapan

teknologi informasi, dimana Return On Investment dalam satuan dan bentuk uang hanyalah merupakan salah satu jenis dari value tersebut;

2. Setiap jenis investasi di teknologi informasi memiliki probabilitas pengembalian atau pemberian manfaat yang berbeda-beda;

3. Probabilitas diperolehnya keuntungan dari investasi teknologi informasi sangat

bergantung dengan probabilitas keberhasilan implementasi; dan 4. Nilai riil yang didapat perusahaan sebagai manfaat dari implementasi teknologi

informasi di kebanyakan kasus lebih kecil dari nilai manfaat yang diharapkan melalui hasil perhitungan.

Page 13: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

13

Dalam banyak kasus beberapa perusahaan tidak memperhatikan aspek penyusutan dari suatu proyek implementasi ERP kecuali jika komitmen proyek tersebut melebihi suatu nilaian

rupiah atau dollar tertentu. Bagaimanapun, ini tidak termasuk faktor yang mendorong kearah keputusan investasi yang lemah/miskin. Banyak perusahaan senang untuk memperhatikan

hanya implikasi pendapatan gross.

Sebagai tambahan, dengan menyediakan semua asumsi dan angka-angka tersebut dapat membantu anda untuk melihat bagaimana proyek implementasi ERP ini akan mempengaruhi keuangan perusahaan anda.

C. Contoh Kasus

Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e = MARR = 20%/tahun. Berdasarkan metode ERR apakah investasi tersebut layak dilakukan?

Penyelesaian 25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000 (F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813 i’% = 20.88%

Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan.

Page 14: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

14

BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Jika anda merasa anda tidak dapat melakukan apa-apa, berhentilah berpikir

tentang apa yang tidak dapat anda lakukan dan mulai berpikir tentang apa yang dapat

anda lakukan. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang kecil atau tampaknya tidak

penting. Langkah kecil mungkin sebuah loncatan untuk mengarah ke langkah lain

yang lebih besar. - Miliki keberanian untuk pengambilan keputusan. - Jika anda mulai

merasa kewalahan atau frustasi, ambil nafas dahulu. Sadarilah bahwa setiap masalah

memiliki solusi, tapi kadang-kadang anda begitu sibuk di dalamnya sehingga anda

tidak dapat melihat apa-apa lagi selain masalahnya. - Sikap adalah kuncinya.

Semakin banyak masalah yang anda pecahkan, semakinberpengalaman anda

dalam pemecahan masalah. Anda dapat menerapkan solusi dari satu area ke area lain

hanya dengan mendapatkan pengalaman. Terbukalah untuk masalah-masalah baru.

Pertimbangkan membaca buku-buku yang khusus berkaitan dengan masalah anda.

Perlu diingat peranan orang lain dalam pemecahan masalah. Kerja tim sering

memainkan peran penting dalam masalah-masalah yang dihadapi.

Page 15: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

15

BAB IV

PENUTUP

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah makalah dengan judul “Ekonomi

Teknik” telah selesai kami susun dan kami buat. Kritik dan saran yang bersifat membangun

kami harapkan dari para pembaca sebagai upaya penyempurnaan makalah selanjutnya.

Terima kasih.

Depok, November 2014

Wassalam

Page 16: Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)

16

DAFTAR PUSTAKA

( Referensi :Gitosudarmo M. Com, Drs. Indriyo ; Drs. Basri , “ Manajemen Keuangan, BPFE

Yogyakarta , Oktober 1989,

rac.uii.ac.id/server/document/Public/2008061812152301312418.pdf, www.blok21.com/PDF

http://andikafisma.wordpress.com/ror-atau-roi/

http://ayrenektek.blogspot.com/2012/05/pengertian-rate-of-return-perhitungan.html