ekonomi teknik

22
KELOMPOK VIII MUHAMMAD HAFIZUL 53743 DEDI MAHARDIKA 53726 FAJRI MUHARNANDA 53730 ANDRE 53705 YOGI YANSYAH 53761

Transcript of ekonomi teknik

KELOMPOK VIII

MUHAMMAD HAFIZUL 53743

DEDI MAHARDIKA 53726

FAJRI MUHARNANDA 53730

ANDRE 53705

YOGI YANSYAH 53761

Factory planning and materials planning

Perencanaan Pabrik dan

penanganan material

6.6.1.4 Pertimbangan Pribadi

Sejumlah gengsi/ prestige diikutsertakan dalam lokasi dan penempatan ruang, dan kebijakan perusahaan mungkin saja memberikan kesempatan kepada individu untuk mendapatkan pilihannya sebelum rancangan umum dibuat.

Seorang perencana teknisi yang baik akan mempelajari kebutuhan akan kantor dan lokasi yang paling diinginkan dimulai dari titik berdiri dari fungsi yang dihadirkan kemudian diproses ke opini dan pilihan.

6.6.3Estimasi Ruang

Kebutuhan ruang untuk kantor biasanya diperhitungkan berhubungan dengan jumlah karyawan yang akan menempatinya.

Estimasi (penilaian) yang lebih akurat dapat diraih dengan membuat pemisah penilaian dari ruang untuk meja, lemari, lorong, dan kantor pribadi.

Estimasi RuangDisarankan untuk mempersiapkan sejenis

pusat-produksi untuk dipertunjukkan dan untuk menggandakan ruangan untuk setiap pusat produksi berdasarkan jumlah karyawan yang akan diprkrjakan untuk fungsi tersebut.

Tataan KantorBerikut prinsip penataan kantor agar kantor efisien dan nyaman:

1. Sediakan lorong yang cukup untuk mencegah terganggunya pekerjaan dari lalu lalang.

2. Bagi kantor dan fungsinya sehingga lalu lintas yang mengganggu berkurang.

3. Susun meja sedemikian rupa sehingga cahaya alami dan buatan turun dari sudut yang sama

Tataan Kantor

4. Letakkan pekerja membelakangi jendela.

5. Susun meja belakang ke depan.

6. Lokasikan fungsi yang akan sering dikunjungi dekat pintu masuk.

7. Lokasikan lemari arsip pada tempat yang tidak terlalu diminati, tapi nyaman.

Tataan Kantor

8. Dilarang meletakkan lemari arsip di tempat yang sering dilalui.

9. Lokasikan fungsi yang membutuhka konsentrasi tinggi jauh dari lorong utama, pintu masuk, ruang konferensi dan hal lainnya yang bisa mengganggu.

10. Coba untuk menghindari penempatan depan meja mengarah ke dinding.

6.7 Penanganan material Hal hal penting dalam penangan material

Biaya penganan material bisa mencapai 20 sampai 50 persen dari biaya total dari pengkonversian bahan mentah menjadi produk akhir.

Biaya penangan material timbul dari 2 sumber: biaya pemilikan dan pemeliharaan peralatan dan pengoperasian sistem.

Penanganan material

Tujuan utama, memilih peralatan produksi yang paling tepat dan menyusunnya sedemikian rupa dalam gedung pabrik sehingga kebutuhan pengendalian material dapat dihapuskan sejauh mungkin.

Kedua, memilih sistem penanganan material yang membutuhkan biaya penanganan terendah.

6.7.2 Istilah-istilah Dalam Penanganan MaterialMaterials handling: setiap perpindahan dari material,

secara vertikal, secara horizontal, atau keduanya, secara manual atau mekanis, dalam bentuk paket atau persatuan.

Transport: perpindahan dari sekelompok atau paket dari satu pusat produksi atau ruang penyimpanan ke pusat produksi atau penyimpanan lain.

Transfer: perpindahan dari satu (sekeping) atau dalam jumlah kecil dari sebuah kontainer ke tampat pengoperasian dan kembali ke kontainer lain.

Istilah-istilah Dalam Penanganan MaterialBulk materials: setiap material yang terlepas

dan ditangani dengan jumlah tanpa tas, kotak, barrel, dan sejenisnya.

Package materials: material yang disimpan dalam ukuran paket yang baik, sperti tas, boxes, kaleng, barel, dan lain sejenis.

Unit load: sejumlah unit paket disusun diatas skid, pallet, atu platform yang dipindahkan sebagai satu.

6.7.3 Prinsip Penanganan Material

diambil dari Stocker’s materials Handling dan pengalaman penulis:

1. Tujuan dari analisis penanganan material haruslah penghapusan dari kebutuhan untuk pengendalian sebagai sebuah fungsi terpisah.

2. Metode pembelajaran harus digunakan untuk menentukan peralatan terbaik dan penanganan terbaik untuk situasi tertentu yang dihadapi.

Prinsip Penanganan Material

3. Pencapaian operasi ekonomi.

4. Ekonomi dari penangana material diukur dari biaya per ton atau unit dari pemindahan khusus.

5. Biaya penanganan material meningkat sesuai dengan peningkatan dalam jarak penangan.

6. Material harus dipindahkan oleh gravitasi ketika petimbangan ekonomi yang dicapai tidak disanggupi oleh biaya ekstra atau operasi buruh.

Prinsip Penanganan Material7. Sistem yang dipilih harus menyediakan fleksibilitas

untuk menempatkan perubahan pada output, produk, atau layout.

8. Kapanpun penanganan material mempengaruhi produksi atau biaya pabrik, kombinasi yang meminimalkan biaya total harus dipilih.

9. Kapanpun mungkin, sistem penanganan harus dikombinasikan dengan peralatan produksi jadi transport dan transfer dapat dicapai tanpa bantuan manusia dan interupsi.

Analisa masalah penanganan material1. Faktor perencanann

2. Faktor metode

3. Produk dan material

4. Metode dan peralalatan penangan yang digunakan

5. Metode penanganan dan peralatan yang diajukan

6. Data biaya dan analisa ekonomi

6.7.5 fitur-fitur dari sistem penanganan materialSpesifikasi dari sistem yang dapat memuaskan secara teknis dapat diramukan sbb:

1. Flexibelitas

2. Ruangan yang dibutuhkan

3. Supervision (pengawasan)

4. Speed (kecepatan)

5. Power (tenaga yang dibutuhkan

6. Jalur pemindahan

7. Load Capacity (kemampuan dari peralatan untuk membawa muatan tertentu)

6.7.6 Memilih sistem penanganan

Dengan mengikuti ide berikut dan dengan check list seperti gambar 6.21 teknisi bisa menentukan sistem penanganan yang dibutuhkan:

1. Koleksi dari informasi yang diperlukan yang memungkinkan teknisi mengerti masalah penanganan

2. Spesifikasi fitur yang akan menghasilkan sistem penanganan yang memuaskan

6.7.7 peralatan penanganan material

Setiap jenis peralatan mempunyai kelebihan tertentu dan masalah penanganan tertentu, dan pabrik menambahkan design baru, fitur baru, dan pengembangan dalam kegunaan.

DEMIKIAN LAH HASIL DISKUSI KAMI

SEKIAN TERIMAKASI

Oto.10 Barau-Barau