EKONOMI SEMSTER 2
-
Upload
rasya-cihuui -
Category
Documents
-
view
46 -
download
0
Transcript of EKONOMI SEMSTER 2
EKONOMI MIKROdan
EKONOMI MAKRO
Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang
Ekonomi
Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’Misalnya membahas : perilaku rumah tangga konsumen perilaku rumah tangga produsen dan perilaku pasar secara individual
Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
Analisis bersifat bagian-bagian / unit terkecil
Titik berat analisis : » cara mewujudkan efisiensi » cara mencapai kepuasan Cakupan permasalahan :
Δ teori produksiΔ biaya produksiΔ perilaku konsumenΔ perilaku produsen Δ struktur pasarΔ teori konsumsiΔ teori distribusiΔ elastisitasΔ penawaran seorang konsumen
Δ penawaran seorang produsen
Analisis bersifat menyeluruh (agregat)
Titik berat analisis : » faktor yg menentukan tingkat
kegiatan ekonomi suatu negara » Masalah-masalah utama
perekonomian » Peran pemerintah mengatasi masalah
ekonomi Cakupan permasalahan :
Δ Pendapatan NasionalΔ pertumbuhan ekonomiΔ inflasiΔ kebijakan ekonomi pemerintah Δ Neraca PembayaranΔ pengangguranΔ Pendapatan per kapitaΔ permintaan seluruh konsumenΔ penawaran seluruh produsen
Pembangunan Ekonomi Pengertian :
Pembangunan Ekonomi merupakan semua usaha untuk meningkatkan pendapata nyata perkapita penduduk suatu negara berkembang dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya
Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi
Sumber Daya Alam yang dimiliki Infrastruktur fisik yang ada Keadaan dan perkembangan demografi Permintaan dipasaran dunia akan bahan
dan barang yang dihasikannya Kemampuan untuk menguasai teknologi Keadaan dan perkembangan Sumber Daya
Manusia Kebijakan pemerintah
Faktor Yang Menjadi Hambatan Pemerintah Dalam Pembangunan Eknomi
Kurangnya modal Keadaan Alam Kurangnya tenaga Ahli Tradisi masyarakat Laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi Sifat negatif manusia
Tantangan Pembangunan Ekonomi Masa Depan
Pertambahan jumlah penduduk yang cukup besar
Meningkatnya kebutuhan Masuknya ilmu, teknologi, dan
budaya asing Perombakan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat
PENDAPATAN NASIONAL
Pengertian : Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun
konsep pendapatan nasional Produk Domestik Bruto (GDP) o (Gross
Domestic Product) Produk Nasional Bruto (GNP) Produk Nasional Neto (NNP) Pendapatan Nasional Neto (NNI) (Net
National Income) Pendapatan Perseorangan (PI) (Personal Pendapatan Bebas (Disposable
Income/DI)
Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun.
Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut yang berada/bekerja di luar negeri. Barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri, tidak termasuk GNP.
GNP = GDP - Produk Netto terhadap luar GNP = GDP - Produk Netto terhadap luar negerinegeri
Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Netto (Net National Product/NNP) atau produk nasional bersih adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal
NNP = GNP - (Penyusutan + Barang pengganti NNP = GNP - (Penyusutan + Barang pengganti modal)modal)
Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Bersih (Net National Income/NNI) adalah nilai dari produk nasional bersih (net national income) dikurangi dengan pajak tidak langsung.
NNI = NNP - Pajak tidak langsungNNI = NNP - Pajak tidak langsung
Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan Perseorangan (Personal Income) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima perseorangan sebagai balas jasa dalam proses produksi. Pendapatan perseorangan ini dapat juga disebut pendapatan kotor, karena tidak semua pendapatan perseorangan netto jatuh ke tangan pemilik faktor produksi, sebab masih harus dikurangi laba yang tidak dibagi, pajak penghasilan, iuran jaminan sosial maupun pembayaran yang bersifat transfer payment (pembayaran pindahan) seperti pensiunan.
PI = (NNI + Transfer Payment) - (Iuran Jaminan PI = (NNI + Transfer Payment) - (Iuran Jaminan Sosial Sosial
+ Iuran Asuransi + Laba Ditahan + Pajak + Iuran Asuransi + Laba Ditahan + Pajak Perseorangan)Perseorangan)
Pendapatan Bebas (Disposable Income/DI)
adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap untuk dibelanjakan penerimanya. Pendapatan ini merupakan hak mutlak bagi penerimanya. Pendapatan bebas diperoleh dari pendapatan perseorangan dikurangi pajak langsung.
DI = PI - Pajak langsungDI = PI - Pajak langsung
Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional Mengetahui tingkat kemakmuran Mengetahui struktur perekonomian Mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi Mengetahui perbandingan kemajuan
perekonomian antar negara atau antar daerah
Untuk menentukan kebijakan pemerintah Merumuskan kebijakan pemerinah dan
perencanaan pembangunan
Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendekatan Hasil Produksi (Production Approach)
Pendekatan pendapatan (Income Approach) Pendapatan pengeluaran ( Expenditure)
Pendekatan Hasil Produksi (Production Approach)
Dapat dilakukan dengan 2 cara : a) Menghitung Nilai Akhir (Final Goods) Dilakukan dengan cara mengitung nilai
barang yang siap di konsumsi oleh para konsumen akhir
b) Menghitung Nilai Tambah (Value Added)Dilakukan dengan cara mengitung nilai suatu barang dengan biaya produksi barang tersebut
Pendekatan pendapatan(Income Approach)
Nilai yang diperoleh dinamakan nasional income
Rumus : NI = w+i+r+p Ket : NI = National Income w = wages/gajii = interest/bungar = rent/sewa p = profit/laba
Pendapatan pengeluaran ( Expenditure) Rumus PN = C+I+G+(X – M) Keterangan : PN = pendapatan nasional C = pengeluaran konsumsi masyarakat I = pengeluaran investasi X-M = ekspor bersih (eksor-impor)
Membandingkan PDB pendapatan Pe Kapita indonesia dengan negara-negara lain
Pendapatan Nasional
Jumlah Penduduk Pendapatan perkapita =
1. Pendapatan perkapita =
Perbandingan P.Perkapita Perbandingan P.Perkapita Indonesia dengan Negara Indonesia dengan Negara
LainLainASEANASEAN Pendapatan Pendapatan
Perkapita Perkapita 2003(US$)2003(US$)
IndonesiIndonesia a
839839
Filipina Filipina 997997
ThailandThailand 2.0192.019
SingapurSingapuraa
21.42921.429
Brunei DBrunei D 13.67313.673
MalaysiaMalaysia 4.1944.194
KambojaKamboja 279279
Negara Negara LainLain
Pendapatan Pendapatan Perkapita Perkapita 2003(US$)2003(US$)
JepangJepang 35.66135.661
AmerikaAmerika 39.87539.875
AustraliaAustralia 30.69530.695
ChinaChina 1.2701.270
IndiaIndia 486486
MeksikoMeksiko 6.0636.063
Perbandingan dengan negara ASEAN dalam bentuk Grafik :
0
2500
5000
7500
10000
12500
15000
17500
20000
22500
25000
Indo Fil Tha Sing Brn Mly Kbj
Indeks Harga dan Inflasi Berdasarkan tingkat keparahannya Inflasi
dibedakan menjadi beberapa golongan
Inflasi ringan (creeping inflation) dibawah 10% pertahun
Inflasi sedang antara 10%-30% pertahun
Inflasi berat antar 305-100% pertahun Hiper inflasi (hyper inflation) diatas
100% pertahun
Cara menghitung inflasi Dengan menggunakan harga umum
(general price)
Indeks harga konsumen (consumer price index)
1. KONSUMSI Adalah penggunaan barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan manusiawi Produksi merupakan alat bagi konsumsi Kegiatan menghabiskan daya guna (utility)
barang dan jasa. Pengeluaran konsumsi personal (personal
consumption expenditure) adalah pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang baik barang-barang tahan lama (durable goods) maupun barang-barang tidak tahan lama (nondurable/ perishable goods), dan jasa.
Konsumsi : produktif, akhir
Determinan Konsumsi Pendapatan yang siap dibelanjakan (current
disposable income)Menurut hipotesa ini, Konsumsi ditentukan
oleh current disposable income. Pendapatan permanen (permanent income),
yaitu pendapatan setelah menghilangkan pengaruh sementara dari kenaikan atau penurunan pendapatan (windfall gains or losses)
Menurut hipotesa ini, adanya kenaikan pendapatan yang permanen (seperti promosi jabatan, kenaikan gaji, dsb), maka porsi konsumsi akan meningkat seiring dengan kenaikan pendapatan.
Namun, jika kenaikan pendapatannya hanya sementara (misal, THR, bonus penjualan, dsb), maka kenaikan pendapatan tersebut akan ditabung dan pola konsumsi tidak berubah.
2. Tabungan Pendapatan semasa hidup (life cycle
income hypothesis)Orang menabung untuk keberlangsungan
konsumsi sepanjang waktu. Tujuannya agar memiliki pendapatan yang cukup selama masa pensiun.
Kekayaan (wealth) dan faktor-faktor lainnya
Higher wealth leads to higher consupmtion (wealth effect).
2. TABUNGAN Bagian dari pendapatan yang tidak
dikonsumsi Tabungan nasional adalah komposisi
dari private saving (personal dan business) dan tabungan pemerintah (government/ public saving)
Jika tabungan nasional tinggi, maka capital stock akan tumbuh dengan cepat, sehingga ouput potensial akan tumbuh dengan cepat pula.
3. KONSUMSI, TABUNGAN DAN PENDAPATAN
Recall:Pendapatan perseorangan (Personal Income = PI)dikurangi : pajak-pajak pribadi (personal taxes)sama dengan : pendapatan yang siap dibelanjakan
(disposable income = Yd)
dikurangi : konsumsi personal (personal consumption = C)
sama dengan : tabungan personal (personal saving = S)
Secara Matematis
Secara matematis: Yd = C + S
dimana Yd adalah disposable income, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan setelah dikurangi pajak (Y – T). Dalam perekonomian dimana tidak ada campur tangan pemerintah, maka Yd = Y, sehingga:
Y = C + SS = Y – C
Contoh
Pendapatan (Y)
Konsumsi (C)
Tabungan (S) = (Y) – (C)
24000 24110 – 11025000 25000 026000 25850 15027000 26600 40028000 27240 76029000 27830 117030000 28360 1640
Fungsi Konsumsi a. Suatu fungsi konsumsi menggambarkan
hubungan antara konsumsi dan pendapatan
b. Kemiringan fungsi/ kurva konsumsi disebut hasrat mengkonsumsi marginal (Marginal Propensity to Consume = MPC), mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah konsumsi.
MPC = C/Y MPC selalu positip, tetapi nilainya kurang
dari satu (0 < MPC < 1)
Lanjutan…
c. Fungsi konsumsi linear mempunyai kemiringan sama (MPC konstan), sedangkan fungsi konsumsi nonlinear mempunyai kemiringan yang berubah (MPC tidak konstan/ berubah)
d. Intersep fungsi konsumsi disebut konsumsi otonom (autonomous consumption), mengukur:
besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol.
pengeluaran konsumsi yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan
Lanjutan…e. Hasrat mengkonsumsi rata-rata
(Average Propensity to Consume = APC) merupakan rasio antara pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan atau disebut juga sebagai tingkat konsumsi
APC = C/Y APC selalu positip
Fungsi Tabungana. Kemiringan fungsi/ kurva tabungan
disebut hasrat menabungan marginal (Marginal Propensity to Save = MPS), mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah tabungan.
MPS = S/Y MPS selalu positip, tetapi nilainya kurang
dari satu (0 < MPS < 1)
b. Fungsi tabungan linear mempunyai kemiringan sama (MPS konstan), sedangkan fungsi tabungan nonlinear mempunyai kemiringan yang berubah (MPS tidak konstan/ berubah)
Lanjutan…
c. Hasrat menabungan rata-rata (Average Propensity to Save = APS) merupakan rasio antara pengeluaran tabungan terhadap pendapatan atau disebut juga sebagai tingkat tabungan.
APS = S/Y Jika C > Y S negatip (dissaving) APS negatip
C < Y S Positip (saving) APS positip
Hubungan MPC dan MPS
Y = C + SY + Y = (C + C) + (S + S)Y = (C + S) – Y + (C + S) Y = C + SY/Y = C/Y + S/Y1 = MPC + MPS
Hubungan APC dan APSY = C + SY/Y = C/Y + S/Y1 = APC + APS
Contoh
Pendapatan Konsumsi Tabungan MPC MPS APC APS(Y) (C) (S) = (Y) – (C) =C/Y =S/Y =C/Y =S/Y
24000 24110 -110 - - 1.0046 -0.004625000 25000 0 0.89 0.11 1 026000 25850 150 0.85 0.15 0.9942 0.005827000 26600 400 0.75 0.25 0.9852 0.014828000 27240 760 0.64 0.36 0.9729 0.027129000 27830 1170 0.59 0.41 0.9597 0.040330000 28360 1640 0.53 0.47 0.9453 0.0547
Fungsi Konsumsi danTabungan Linear
Fungsi Konsumsi: C = C0 + bY
dimana: C0 adalah autonomous cosumption, b adalah MPCRecall:
Y = C + SS = Y – C
Fungsi Tabungan
S = Y – (C0 + bY)
S = – C0 + (Y – bY)
S = – C0 + (1 – b)Ydimana: (1-b) adalah MPS
Ilustrasi Grafis
- 100
- 50
0
50
100
150
200
250
300
0 50 100 150 200 250 300
Y (000)
C,S (000)Y = C
C = 50.000 + 0.75Y
S = - 50.000 + 0.25Y
Break Even Point (BEP)Kondisi break even terjadi jika pendapatan hanya cukup untuk menutup pengeluaran konsumsi (Y=C, atau S= 0)Pada gambar di atas, BEP terjadi pada saat pendapatan sebesar 200.000Secara matematis:
Y = CY = C0 + bY
Y – bY = C0
Y(1 – b) = C0
Y = C0/(1 – b) = C0/MPS
4. INVESTASI
Pembelian barang modal baru Penambahan stok barang modal atau
aset produktif Produksi barang modal tahan lama
Peran Investasi Dalam Perekonomian
Jangka Pendek: mempengaruhi output dan kesempatan kerja melalui dampaknya terhadap permintaan agregat.
Jangka Panjang: berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui dampaknya terhadap output potensial dan penawaran agregat.
Investasi Menurut Penggunaan
Konstruksi Rehabilitasi Ekspansi
Determinan Investasi
Mengapa pebisnis perlu investasi? Dengan investasi, penerimaan yang diperoleh
lebih besar dari ongkos iinvestasinya 3 Elemen Penting dalam Investasi Revenue yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan
ekonomi (GDP) Cost (harga barang modal, tingkat bunga,
pajak) Expectation / Harapan dan kepercayaan sektor
bisnis
Kurva Investasi
ProyekTotal
I nvestasi
Revenue per tahun per Rp
1000 yang diinvestasikan
000,000 10% 5% 10% 5%
A 1 1500 100 50 1400 1450
B 4 220 100 50 120 170
C 10 160 100 50 60 110
D 10 130 100 50 30 80
E 5 110 100 50 10 60
F 15 90 100 50 -10 40
G 10 60 100 50 -40 10
H 20 40 100 50 -60 -10
Cost per Rp 1000 nilai
proyek pada tingkat bunga
per tahun
Net Profit per tahun dengan tingkat bunga
pertahun
Lanjutan…
0
5
10
15
20
25
30
30 55
Pengeluaran Investasi (I )
Tin
gkat
Bu
nga (
i)
Ekuilibrium PerekonomianDua Sektor
Equilibrium:output = Income= spendingSecara matematis:Y = C + I
Y = CO + bY + I
Y = 1/(1-b) (CO + I)
C+IC + I
E
C
I A
45o
0 Yp Y (GDP)Ya Ye
UANGPengertian:Adalah segala sesuatu yang dapat diterima
oleh masyarakat umum sebagai alat tukar menukar dalam lalu lintas perekonomian
Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau digunakan untuk melakukan pembayaran, baik barang , jasa maupun hutang, sekarang maupun di kemudian hari
FUNGSI UANG1. Alat Penukar
2. Alat Satuan Hitung/Pengukur Nilai
3. Alat Pembayar Utang/Kewajiban
4. Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan
5. Alat Pemindah Kekayaan6. Alat Pembentuk Modal/Investasi
CIRI-CIRI UANG1. Diterima Umum 2. Stabil Nilainya3. Mudah Dibawa4. Tahan Lama5. Tidak Mudah Ditiru6. Dapat Dibagi ke Dalam Unit Yang Kecil7. Ada Jaminan8. Tidak Mudah Rusak9. Supply harus Elastis
JENIS UANG
1. Berdasarkan Bahan :a) Uang Logam Rp 25,-, --- Rp 1.000,-b) Uang Kertas Rp 100,- -- Rp 100.000,-
2. Berdasarkan Nilai :a) Bernilai Penuh - uang emasb) Bernilai Tidak Penuh uang dari kertas
3. Berdasarkan Lembaga :a) Uang Kartal uang logam & uang kertas Bank Indb) Uang Giral Cek, Bilyet Giro Bank-bank Umum
4. Berdasarkan Kawasan :a) Uang Lokal Rupiah di Indonesiab) Uang Regional Euro, mata uang Eropac) Uang Internasional US Dollar, menjadi standar pembayaran Internasional
NILAI UANG1. Nilai Intrinsik:
Menekankan pada sisi bahan dasar pembuatan uang atau nilai dari benda yang digunakan untuk membuat mata uang
2. Nilai Nominal:Nilai uang yang besarnya tertulis atau tertera pada mata uang yang bersangkutan
3. Nilai Riil:Didasarkan pada kemampuan daya beli uang tersebut untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa
26 201.Mei,0
Money And Bank by Syamsipret 6026/05/5326/05/53 Uang da bang by syamsipretUang da bang by syamsipret 6060
PERMINTAAN
DAN
PENAWARAN
UANG
Permintaan uang adalah jumlah unit moneter (berupa uang kartal maupun uang giral) yang ingin dipegang sebagai harta tunai (yang mudah untuk dibelanjakan segera).
Kurva Permintaan Uang Kurva Permintaan uang (MD) memiliki slope negatif dan posisinya dapat mengalami pergeseran karena perubahan tingkat pendapatan dan kekayaan masyarakat.
26 2010.Mei,Money And Bank by Syamsipret 62
Tingkat bunga riil
Kuantitas uang riil
M2
M1
i1
i2
Money Demand /MD
6262
M1
M2
i1
i1
Money Supplay/MS
Kwantitas Uang
Bunga riil
Kwantitas Uang
Bunga riil
Money Supplay/MS
M1
i1
i2
Kwantitas Uang
Tingka suku bunga riil
MS
MD
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang
1. Motif TransaksiOrang menyimpan uang untuk membayar transaksi sehari- hari, misalnya kita menggunakan uang untuk membeli barang dan jasa atau untuk membayar tagihan.
2. Motif Berjaga-jagaMotif ini muncul ketika rumah tangga dan perusahaan merasa tidak pasti terhadap penerimaan dan pembayaran.
3. Motif SpekulasiSpekulasi berarti melakukan suatu tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa depan.
Permintaan Uang
Penawaran Uang
1. Pendapatan. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka semakin besar pula jumlah uang yang beredar di masyarakat.
2. Tingkat suku bunga. Jika suku bunga rendah, maka orang cenderung enggan menabung di bank. Jumlah uang beredarpun akan meningkat. Sebaliknya,bila suku bunga bank tinggi, banyak orang tertarik untuk menyimpan uang di bank. Efeknya, jumlah uang beredarpun juga akan berkurang.
3. Selera masyarakat.Pada saat pergantian trend/model tertentu, permintaan terhadap barang tersebut dapat mempengeruhi jumlah uang beredar.
4. Harga barang. Pada saat harga barang naik,maka peredaran uang akan semakin cepat karena dibutuhkan untuk membeli barang tersebut.
5. Fasilitas kredit.Jika masyarakat suka akan penggunaan kredit,maka dengan sendirinya penggunaan uang tunai akan berkurang.
6. Kekayaan masyarakat
PENGERTIAN BANK UU RI NO.10 Tahun 1998: Bank Badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Dari definisi di atas terdapat 3 tugas bank:1. Menghimpun Dana Masyarakat 2. Menyalurkan Dana kepada Masyarakat3. Memberikan Jasa Lalulintas Pembayaran dan Peredaran Uang
JENIS-JENIS BANK
UU RI NO.10 Tahun 1998:1. Bank Sentral2. Bank Umum3. Bank Perkreditan Rakyat
(BPR)
BANK SENTRALBANK SENTRALPengertian:•Bank Sentral adalah bank yang bertugas
memelihara agar sistem moneter berjalan atau bekerja secara efisien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan kredit/ uang yang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi
BI SEBAGAI BANK SENTRAL INDONESIA
BERTUGAS:1. Menetapkan dan melaksanakan
Kebijakan Moneter2. Mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran3. Mengatur dan mengawasi Bank Umum
dan BPR4. Hubungan dengan Pemerintah dan
Internasional5. Akuntabilitas dan Anggaran
PENGERTIAN BANK UMUM
>Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dari definisi di atas, maka bank umum dapat dibedakan menjadi: (1) Bank Umum Konvensional dengan
falsafah bunga/interest, (2) Bank Umum Syari’ah dengan falsafah bagi hasil.
BANK UMUM KONVENSIONAL
>Lembaga Keuangan tujuan mencari keuntungan
Keuntungan diperoleh dari selisih biaya dan pendapatan
Sumber pendapatan utama diperoleh dari “spread ”
JENIS-JENIS BANK UMUM
1. Bank-bank Pemerintah:> Pemerintah Pusat> Pemerintah Daerah
2. Bank-bank Swasta:> Swasta Nasional> Swasta Asing
KEBIJAKAN MONETER
Adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (BI) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat
1. KUANTITATIF:a. Open Market Operation/ Operasi
Pasar Terbukab. Discount Rate Policy/ Kebijakan Suku
Bungac. Reserves Requirement/ Nisbah
Cadangan2. KUALITATIF:
Pembatasan-pembatasan kredit Ekspansif dan himbauan moral
Terima KasihTerima Kasih