EKONOMI PERIKANAN

15
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 buah dan panjang garis pantai mencapai 104.000 km (Bakosurtanal, 2006). Total luas lau indonesia sekitar 3,544 juta km2 (Kelautan dan Perikanan Dalam Angka 2010) atau sekitar 70% dari wilayah indonesia. Keadaan tersebut seharusnya meletakan sektor perikanan menjadi salah satu sektor riil yang potensi di Indonesia. perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan bagi manusia. Selain itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, rekreasi (pemancingan ikan), dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Berbagai upaya dan cara dilakukan oleh masyarakat dan negara untuk memanfaatkannya. Sumber daya alam merupakan modal utama bagi suatu negara untuk kesejahteraan rakyat. Indonesia memiliki luas laut mencapai ribuan kilometer, dengan potensi sumber daya alam yang besar. Seperti yang telah dijelaskan bahwa luas wilayah perairan Indonesia mencapai 2/3 dari luas keseluruhan negara Indonesia maka secara logika sumber daya alam Indonesia sangatlah besar. NAMA : BELLA MAULIDYA NPM: 230110130096 KELAS: PERIKANAN B PENGANTAR EKONOMI PRODUKSI PERIKANAN &

Transcript of EKONOMI PERIKANAN

NAMA : BELLA MAULIDYANPM: 230110130096KELAS: PERIKANAN BPENGANTAR EKONOMI PRODUKSI PERIKANAN & KELAUTANPENDAHULUANLatar BelakangIndonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 buah dan panjang garis pantai mencapai 104.000 km (Bakosurtanal, 2006). Total luas lau indonesia sekitar 3,544 juta km2 (Kelautan dan Perikanan Dalam Angka 2010) atau sekitar 70% dari wilayah indonesia. Keadaan tersebut seharusnya meletakan sektor perikanan menjadi salah satu sektor riil yang potensi di Indonesia. perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan bagi manusia. Selain itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, rekreasi (pemancingan ikan), dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Berbagai upaya dan cara dilakukan oleh masyarakat dan negara untuk memanfaatkannya. Sumber daya alam merupakan modal utama bagi suatu negara untuk kesejahteraan rakyat. Indonesia memiliki luas laut mencapai ribuan kilometer, dengan potensi sumber daya alam yang besar. Seperti yang telah dijelaskan bahwa luas wilayah perairan Indonesia mencapai 2/3 dari luas keseluruhan negara Indonesia maka secara logika sumber daya alam Indonesia sangatlah besar.

Permasalahan1. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang ekonomi?2. Bagaimana posisi ekonomi dalam sektor perikanan?3. Bagaimana kontribusi ekonomi perikanan terhadap ekonomi nasional?4. Bagaimana prospek ekonomi perikanan kedepan?5. Bagaimana permasalahan yang terjadi menyangkut ekonomi perikanan?6. Bagaimana cara sumberdaya kelautan dan perikanan dapat dikelola dengan baik?Tujuan1. Agar mahasiswa memahami ekonomi2. Untuk mengetahui posisi ekonomi dalam sektor perikanan3. Untuk mengetahui kontribusi ekonomi perikanan terhadap ekonomi nasional4. Untuk mengetahui prospek ekonomi perikanan kedepannya5. Untuk mengetahui permasalah yang menyangkut ekonomi perikanan6. Untuk mengetahui cara mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan dengan baik

PEMBAHASANEkonomiEkonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataanya bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.Menurut Paul A. Samuelson pengertian ekonomi merupakan cara cara yang dilakukan oleh individu atau manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber sumber yang terbatas atau langka untuk memperoleh berbagai barang produksi dan mendistribusikannya kepada masyarakat.

Posisi Ekonomi dalam Sektor Perikanan Kegiatan ekonomi dan sumber daya alam terutama perikanan memiliki hubungan yang erat, karena masyarakat melakukan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) setiap harinya dan sebagai dasar membangun ekonomi diperlukannya sumber daya alam agar kebutuhan tercapai. Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan laut. Wilayah periaran laut yang sangat luas ini merupakan potensi sumber daya alam bahari yang tidak ternilai harganya.Ekonomi dalam kehidupan manusia amat penting, karena manusia harus bisa mengontrol ekonomi dalam kehidupan masing masing. Penerapan ilmu ekonomi dimulai dari seorang manusia sudah mulai mengenal nilai. Dimana dari sebuah nilai dapat diiplementasikan kepada uang, yang sebagai alat pembayaran. Agar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, ia harus bisa mengontrol keuangan.Contoh penerapan ekonomi, ketika seorang nelayan memanen ikan, nelayan memperoleh keuntungan yang besar. Namun, keuntungan tersebut digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari hari dengan cara mengontrol pemasukan dan pengeluaran uang. Agar ketika masa paceklik datang, nelayan tidak kesusahan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kontribusi Ekonomi Perikanan terhadap Ekonomi NasionalDaryanto (2007) mengatakan bahwa sumber daya pada sektor perikanan merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi hidup masyarakat dan memiliki potensi dijadikan sebagai penggerkan utama ekonomi nasional. Keterkaitan antara sumber daya perikanan, produksi, usaha penangkapan, pengolahan hasil perikanan, dan pasar akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.Bisnis di bidang perikanan sangat banyak bentuknya, contohnya adalah budidaya kerang mutiara di lombok. Lombok terkenal akan keindahan terumbu karangnya sehingga menarik minat para turis mengunjungi daerah tersebut. Pariwisata merupakan salah satu devisa negara terbesar. Lombok juga terkenal dengan budidaya kerang mutiara. Mutiara yang dihasilkan pun memiliki kualaitas yang sangat baik sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi.Budidaya kerapu juga salah satu bentuk kontribusi ekonomi perikanan terhadap ekonomi nasional. Di Lampung banyak budidaya kerapu bebek dengan harga yang menggiurkan. Para pengepul berani membeli seharga Rp 350.000 Rp 500.000 per kg. Kerapu kerapu tersebut mayoritas masuk pasar ekspor. Negara tujuan adalah Hongkong, China, dan Taiwan. Tidak hanya kerapu bebek, namun ada pula kerapu macan juga kerapu kelompok demersal yang sukses dibudidayakan peternak tanah air.Sektor perikanan dan kelautan tidak hanya dipandang sebagai cara untuk menghilangkan kemiskinan dan pengangguran. Namun lebih dari itu. Sektor perikanan dan kelautan merupakan basis perekonomian nasional, maka sudah sewajarnya jika sektor perikanan dan kelautan ini dikembangkan menjadi sektor unggulan dalam perdagangan internasional.

Prospek Ekonomi Perikanan KedepanProspek pembangunan perikanan dan kelautan Indonesia sangat cerah dan menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang strategis karena Bangsa Indonesia terdiri atas 17.502 buah pulau, dan garis pantai sepanjang 81.000 km dengan Luas wilayah perikanan di laut sekitar 5,8 juta Km2, yang terdiri dari perairan kepulauan dan teritorial seluas 3,1 juta Km2 serta perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas 2,7 juta Km2.Wilayah pesisir dan laut di Indonesia terkandung kekayaan alam yang sangat besar dan beragam, baik berupa SDA seperti terumbu karang, hutan mangrove, rumput laut, dan produk produk bioteknologi. Selai itu ada pula gas bumi, timah, biji besi, bauksit dan mineral lainnya. Kekayaan SDA lingkungan kelautan tersebut dapat kita gunakan untuk kemajuan dan kemakmuran banngsa. Terdapat potensi pengembangan untuk perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta ha dengan potensi produksi 0,9 juta ton/tahun, budidaya laut terdiri dari budidaya ikan (antara ikan kakap, kerapu, dan gobia), budidaya moluska (kerang-kerangan, mutiara, dan teripang), dari periaran umum (danau, waduk, sungai, dan rawa), kolam air tawar, dan mina padi di sawah, serta bioteknoogikelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang, industri bahan pangan.Peluang pengembangan usaha kelautan dan perikanan Indonesia masih memiliki prospek yang baik. Sekalipun sampai sekarang Indonesia masih belum memanfaatkan sumberdaya ikan laut tersebut secara maksimal, namun dalam beberapa tahun terakhir ini tampak jelas bahwa produksi ikan Indonesia setiap tahunnya terus memperlihatkan peningkatan, baik dari hasil tangkapan luat ataupun dari hasil budidaya. Pembangunan Pulau-Pulau Kecil sebagai pusat pertumbuhan ekonomi (kemakmuran) baru yang produktif, efisien, inklusif, dan ramah lingkungan secara berkelanjutan melalui investasi oleh BUMN, swasta, BUMR (Badan Usaha Milik Rakyat) setempat, dan skema investasi lainnya.Menurut Simatupang (2009). Konsumsi per kapita dunia untuk ikan setiap tahunnya diperkirakan meningkat dari 16 kg untuk saat ini menjadi 19 kg tahun 2015. Permintaan ikan dimasa datang akan ditentukan secara mendasar oleh jumlah konsumen dan kebiasaan makannya serta pendapatan kotor dan harga ikan. Pasar domestik tetap akan merupakan pasar penting produk perikanan Indonesia karena diperkirakan hingga tahun 2015 struktur produksi, landing, pasar lokal tidak akan banyak berubah. Tumpuan pengembangan ekspor produk perikanan juga terdapat di empat kawasan yakni Asia (Jepang dan Cina), AS, EU karena 95% pasar dunia berada di kawasan ini. Daya serap (demand) suatu negara tergantung keadaan ekonomi negara dan analog dengan pendapatan perkapita/disposible income dengan demikian proyeksi target tujuan pasar yang dikembangkan haruslah disesuaikan trend pendapatan perkapita di kawasan itu.

Permasalahan yang terjadi Menyangkut Ekonomi PerikananKesejahteraan nelayan secara ekonomi dan social masih jauh dari harapan nelayan. Penghasilan dari menangkap ikan belumlah cukup untuk mensejahterakan keluarga. Penghasilan yang ia peroleh belum mampu untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke Perguruan Tinggi, belum mampu membiayai perawatan rumah sakit, belum mampu memberi makan makanan yang bergizi, sehat dan bermutu untuk istri dan anak-anak mereka, dan belum mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Sehingga profesi sebagai nelayan masih diasumsikan sebagai profesi yang belum memiliki prospek yang bagus. Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Tanpa nelayan penduduk perkotaan tidak akan bisa memakan ikan yang kaya dengan protein. Nelayanlah yang berperan sebagai penyokong ketahanan pangan nasional. Beberapa tantangan yang muncul ditengah potensi perikanan yang dimiliki Indonesia seperti adanya Illegal Fishing, harga Ikan yang rendah, rendahnya mutu hasil perikanan. Hal ini dapat mengakibatkan produksi perikanan semakin menurun, akibatnya sumber daya alam yang dimiliki Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal. Jika ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin sumberdaya yang dimiliki Indonesia akan semakin berkurang. Ditambah lagi beberapa periaran di Indonesia yang telah mengalami over Fishing. Beberapa perairan di Indonesia yang tengah berada pada lampu merah atau over fishing seperti laut Jawa, Samudra Hindia, laut Sumatra. Penyebab Illegal fishing sangat kompleks mulai dari luas peraian Indonesia yang besar, keamanan yang lemah dan nelayan kecil yang tak mampu menjangkau sumberdaya ikan di laut bebas.Adanya rantai perekonomian yang masih di kuasai dan dikendalikan oleh tengkulak dan para juragan membuat harga ikan tidak stabil dan bahkan kadang sangat rendah. Rendahnya harga ini, ditengarai permainan tengkulak yang telah mengakar sejak turun-temurun. Ditambah lagi tidak adanya peran pemerintah dalam menstandarkan harga untuk melindungi nelayan maupun pembudidaya menjadikan nelayan menjadi objek yang selalu dirugikan. Walaupun sekarang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) telah diterapkan penjualan hasil tangkapan dengan cara pelelangan namun belum memberikan dampak yang signifikan. Ikan-ikan yang berkualitas rendah dihargai seadanya. Sehingga para nelayan menjadi merugi karena hasil penjualan tidak cukup untuk menutup biaya penangkapan (produksi).

Cara Sumber daya Kelautan dan Perikanan dapat Dikelola dengan BaikDi indonesia marak sekali illegal fishing yang menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem di laut. Pemerintah harus menjaga kedaulatan laut Indonesia atas pencurian oleh kapal-kapal Negara asing. Dan juga penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku illegal fishing. Sehingga para pelaku illegal fishing tidak akan mencuri kekayaan alam laut Indonesia.Pengelolaan sumberdaya ikan adalah suatu proses yang terintegrasi mulai dari pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pengambilan keputusan, alokasi sumber dan implementasinya, dalam rangka menjamin kelangsungan produktivitas serta pencapaian tujuan pengelolaan (FAO, 1997). Sementara Widodo dan Nurhakim (2002) mengemukakan bahwa secara umum, tujuan utama pengelolaan sumberdaya ikan adalah untuk :1. Menjaga kelestarian produksi, terutama melalui berbagai regulasi serta tindakan perbaikan (enhancement).2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social para nelayan serta3. Memenuhi keperluan industri yang memanfaatkan produksi tersebut.Agar pengelolaan optimal, berbagai informasi seperti data hasil tangkapan (jenis ikan, ukuran, dan jumlah), daerah tangkapan (fishing ground) serta upaya penangkapan (effort) merupakan informasi kunci untuk dapat membuat suatu analisis pendugaan stok (stock assessment) yang baik. Keberhasilan analisis stock assessment sangat bergantung pada akurasi data yang dipakai. Pembagian WPP yang ada saat ini lebih ditujukan untuk memudahkan sistem pendataan. Perlu kiranya dipikirkan untuk membuat pengelompokan berdasarkan kondisi lingkungan perairan dan sifat- sifat bio-ekologis sumber daya perikanan yang terkandung di dalamnya. Hasil kajian para pakar perikanan Indonesia menunjukkan kondisi tangkap lebih (overfishing) pada beberapa wilayah perairan Indonesia termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Keadaan demikian mengharuskan pihak pengelola (DKP) untuk membatasi pemberian izin penangkapan ikan di daerah-daerah tersebut. Perlu dilakukan rasionalisasi penangkapan (effort rationalization) untuk mendorong tingkat pemanfaatan yang berlebihan di suatu wilayah menjadi berkurang atau terdistribusi secara lebih merata. Hal ini dapat dilihat dari ketidak-seimbangan fishing effort antara Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur.

PENUTUPKesimpulan1. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.2. Kegiatan ekonomi dan sumber daya alam terutama perikanan memiliki hubungan yang erat, karena masyarakat melakukan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) setiap harinya dan sebagai dasar membangun ekonomi diperlukannya sumber daya alam agar kebutuhan tercapai.3. Sektor perikanan dan kelautan merupakan basis perekonomian nasional, maka sudah sewajarnya jika sektor perikanan dan kelautan ini dikembangkan menjadi sektor unggulan dalam perdagangan internasional.4. Prospek pembangunan perikanan dan kelautan Indonesia sangat cerah dan menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang strategis5. Permasalahan ekonomi perikanan indonesia masih sangat banyak, seperti illegal fishing, penggunaan alat tangkap yang telah dilarang, kerusakan ekosistem di perairan, dan masih banyak lagi.6. Pemerintah harus menjaga kedaulatan laut Indonesia atas pencurian oleh kapal-kapal Negara asing dan dari tangan tangan yang tidak bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Ramadona, T. 2013. Membangun Ekonomi Bangsa Berbasis Kelautan dan Perikanan. [Online]. Tersedia: http://esk.ipb.ac.id/index.php/publikasi/ publikasi-mahasiswa/47-membangun-ekonomi-bangsa-berbasis-kelaut an-dan-perikanan (1 Maret 2015)Kalituri, R. 2012. Sumber Daya Perikanan Sebagai Tulang Punggung Perekonomian Indonesia. [Online]. Tersedia:http://ekonomi.k ompasiana.com/agrobisnis/2012/06/16/sumber-daya-perikanan-sebaga i-tulang-punggung-perekonomian-indonesia-465075.html (1 Maret 2015)Dahuri, R. 2014. Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim Yang Maju, Adil-Makmur, Kuat, dan Berdaulat. [Online]. Tersedia: http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/09/16/membangun-indonesia-sebagai-negara-maritim-yang-maju-adil-makmur-kuat-dan-berdaulat-679279.html (1 Maret 2015)Nugraha, H. 2014. Model Produktivitas dan Penyerapan Tenaga Kerja Perikanan Tangkap di Pantai Untara Jawa Barat (Aplikasi Persamaan Simultan Harga dan Upah). Jurnal SMART. Vol. XI (1) : 67-76.