BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan...

92
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2016

Transcript of BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan...

Page 1: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

LAPORAN

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2016

BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN

BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2016

Page 2: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya sehingga Laporan Kinerja tentang “Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah” (AKIP) Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL) untuk TA.

2016 dapat selesai pada waktunya. Laporan ini merupakan wujud tanggung jawab

BPPL dalam menyajikan tingkat keberhasilan, kekurangan serta kelemahan dalam

pelaksanaan kegiatan sepanjang tahun 2016 secara transparan dan akuntabel

sesuai dengan yang dituangkan dalam peraturan menteri PAN dan RB Nomor

53/2014)

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, telah diperoleh keberhasilan

dalam pelaksanaan kegiatan, namun tidak dipungkiri masih terdapat faktor-faktor

yang melemahkan pelaksanaan program yang harus terus dieleminir hingga

seminimal mungkin. Sehingga reformasi birokrasi dapat diwujudkan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan, khususnya dalam

rangka mencapai sasaran seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis.

Semoga laporan ini dapat memberikan gambaran terhadap semua capaian

kerberhasilan kinerja BPPL untuk tahun 2016. Kami menyadari bahwa LKj ini

masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya segala masukan dan saran dari

berbagai pihak sangat diharapkan untuk keperluan perbaikan.

Jakarta, 30 Desember 2016

Kepala Balai

Dr. Fayakun Satria, M.App.Sc

Page 3: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

3

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

Daftar Tabel 4

Daftar Gambar 6

1. PENDAHULUAN 7

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan Tujuan

1.3. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

1.4. Keragaan SDM

1.5. Sistematika Laporan Interim

6

8

9

11

14

2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 15

2.1. Rencana Strategis 2016-2019

2.2. Rencana Kerja

2.3. Penetapan Kinerja TA 2016

15

20

25

3. AKUNTABILITAS KINERJA 27

3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) TA.2016 28

3.2. Hasil Pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis(NPSS)

BPPL

29

3.3. Evaluasi dan Analisis Kinerja

3.3.1. Customer Perspective

3.3.2. Internal Process Perspective

3.3.3. Learn & Growth Perspective

3.4. Hasil Capaian Kinerja Kegiatan Utama

3.4.1. Hasil Capaian Kegiatan

3.4.2. Hasil Capain Realisasi Keuangan

31

31

34

39

45

45

58

4. PENUTUP 66

4.1. Permasalahan

4.2. Tindak Lanjut

4.3. Saran

4.4. Penutup

64

64

65

65

Lampiran. Perjanjian Kinerja BPPL TA. 2016 67

Page 4: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

4

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1. Komposisi jumlah pegawai BPPL berdasarkan kelas

jabatan fungsional

13

Tabel 2. Tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis BPPL 17

Tabel 3. Rencana dan sasaran kinerja BPPL Tahun 2016 21

Tabel 4. Pagu anggaran dari masing-masing output kegiatan BPPL

TA. 2016

23

Tabel 5. Prosentase rencana penyerapan anggaran dari masing-

masing output kegiatan BPPL TA. 2016

24

Tabel 6. Uraian Penetapan Kinerja BPPL Tahun 2016 26

Tabel 7. Capaian IKU BPPL Tahun 2016 29

Tabel 8. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2016 30

Tabel 9. Capaian Jumlah WPP yang Terpetakan Potensi

Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi

Kelautan yang Berkelanjutan (WPP, akumulasi)

32

Tabel 10. CapaianPersentase Hasil Litbang yang Digunakan Sesuai

dengan Kontrak Kinerja Esselon I KKP (%)

34

Tabel 11. Capaian Jumlah rekomendasi dan masukan kebijakan

(buah)

35

Tabel 12. Capaian Jumlah Data dan Informasi penelitian perikanan

laut

36

Tabel 13. Capaian Jumlah karya tulis ilmiah yang diterbitkan 36

Tabel 14. Capaian Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total

pegawai lingkup BPPL (%)

37

Tabel 15. Capaian Jumlah sarana dan prasarana litbang Perikanan

yang ditingkatkan kapasitasnya

38

Tabel 16. Capaian Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan

total kegiatan Litbang Perikanan (minimal)

38

Tabel 17. Capaian Indeks kompetensi dan integritas BPPL 40

Tabel 18. Capaian Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya

lingkup BPPL

40

Tabel 19. Capaian Persentase unit kerja Lingkup BPPL yang

menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar (%)

41

Tabel 20. Capaian Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Pusat Litbang 42

Page 5: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

5

Perikanan

Tabel 21. Capaian Nilai SAKIP BPPL (%) 43

Tabel 22. Capaian Nilai kinerja anggaran Lingkup Puslitangkan (%) 44

Tabel 23. Capaian Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup

Lingkup BPPL (%)

45

Tabel 24. Perkembangan pelaksanaan program prioritas “Stock

Assessment di 11 WPP” sampai bulan September

48

Tabel 25. Perkembangan pelaksanaan program prioritas “Stock

Assessment di 11 WPP” BPPL TA. 2016

49

Tabel 26. Pagu, realisasi, dan capaian fisik kegiatan penelitian di 11

WPP TA. 2016

58

Tabel 27. Capaian Kinerja BPPL TA. 2016 61

Tabel 28. Target dan Realisasi Anggaran BPPL TA 2016 63

Tabel 29. Realisasi anggaran BPPL berdasarkan output TA. 2016 65

Page 6: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

6

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Penelitian Perikanan Laut 11

Gambar 2. Komposisi pegawai BPPL Tahun 2016 berdasarkan

golongan

12

Gambar 3. Komposisi pegawai BPPL Tahun 2016 berdasarkan

tingkat pendidikan

12

Gambar 4. Komposisi pegawai BPPL Tahun 2016 berdasarkan

jabatan fungsional

13

Gambar 5. Prosentase rencana penyerapan anggaran bulanan dari

total 14 output kegiatan BPPL TA. 2016

24

Gambar 6. Peta Strategis Capaian Kinerja BPPL Tahun 2016 28

Gambar 7. Persentase target dan realisasi anggaran BPPL TA.2016 62

Page 7: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL) merupakan salah satu unit kerja

teknis dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan,

Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyai mandat utama untuk

menyediakan data dan informasi tentang kajian stok sumberdaya perikanan laut di

WPP RI serta memberikan bahan dasar kebijakan dalam pemanfaatan perikanan

laut yang berkelanjutan.

Pengkajian status pemanfaatan sumberdaya ikan menuju pengelolaan yang

berbasis unit stok didasarkan pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Republik Indonesia Nomor Per.01/Men/2009 Tentang Wilayah Pengelolaan

Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI) menjadi 11 WPP.Penentuan wilayah ini

dilakukan berdasarkan kaidah toponim laut dengan memperhatikan kondisi

morfologi dasar laut dan keanekaragaman sumberdaya ikannya.

Stok sumberdaya ikan, ekosistem dan masyarakat nelayan merupakan satu

kesatuan yang tak terpisahkan dalam sistem dinamis, yang terus mengalami

perubahan.Agar sumber daya ikan laut tetap lestari dan pemanfaatannya dapat

dilakukan secara berkelanjutan maka harus dikelola secara rasional.Untuk

mendasari pengelolaan tersebut diperlukan dukungan penelitian yang

menghasilkan data dan informasi akurat terutama pengetahuan tentang stok dan

teknologi penangkapannya, sehingga potensi lestari dan optimalisasi pemanfaatan

dapat diwujudkan.Dengan demikian pola pengelolaan sumber daya ikan laut di

perairan Indonesia merupakan pola pengelolaan yang menjamin kelestarian

sumber daya dalam jangka panjang.

Pasal 52 UU Nomor 31 tahun 2004 mengamanatkan bahwa penelitian

perikanan ditujukan untuk menghasilkan pengetahuan dan teknologi yang

dibutuhkan dalam pengembangan usaha perikanan agar lebih efektif, efisien,

ekonomis, berdaya saing tinggi, dan ramah lingkungan, serta menghargai kearifan

Page 8: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

8

tradisi/budaya lokal. Hal inilah yang tentunya mendasari Balai Penelitian

Perikanan Laut (BPPL), Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk melakukan

kegiatan penelitian dalam rangka identifikasi potensi produksi dan karakteristik

sumber daya ikan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP).

Pimpinan BPPL sebagai pengemban tugas administratif kepemerintahan di

dalam mengelola institusi penelitian, mengkoordinasi dan mengelola peneliti dan

teknisi litkayasa yang tergabung dalam kelompok-kelompok penelitian.Dalam

menjalankan tugas dan fungsi tersebut, kelompok penelitian disinergikan dengan

tenaga fungsional lain (pustakawan, perencana dlsb) serta tenaga adminitsrasi

umum.

Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna,

berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk lebih memantapkan

pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah, telah

dikembangkan media pertanggung jawaban Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKj) .

1.2. Maksud dan tujuan

Akuntabilitas kinerja dalam pelaksanaan program penelitian perikanan

merupakan salah satu faktor penting sebagai alat ukur keberhasilan dan nilai guna

hasil penelitian tersebut.Penilaian kinerja yang dimanfaatkan sebagai masukan

dalam perencanaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam

pengalokasian dan pemanfaatan sumberdaya pembangunan. Untuk itu,

perencanaan pembiayaan dan pelaksanaan pembangunan perlu didukung oleh

suatu sistem monitoring dan evaluasi program penelitian, serta evaluasi kinerja

sebagai bagian terpadu dengan sistem perencanaan khususnya, dan manajemen

pembangunan pada umumnya. Dari proses akuntabilitas kinerja diharapkan dapat

diperoleh informasi mengenai masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak dari

program penelitian perikanan laut.

Sesuai pasal 3 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan

Page 9: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

9

Nepotisme, penyelenggara negara harus mengacu kepada asas kepastian hukum,

asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan,

asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Secara lebih

rinci Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan PerMen PAN dan RB Nomor 53/2014

menegaskan bahwa setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi instansi

pemerintah terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan

format laporan yang telah ditetapkan.

Untuk keperluan tersebut Balai Penelitian Perikanan Laut telah menyusun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA 2016 dalam rangka pengembangan dan

pelayanan tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang

penelitian perikanan laut. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah TA 2016 Balai

Penelitian Perikanan Laut Tahun 2016 menyajikan seluruh keberhasilan dan

kegagalan kegiatan selama Tahun 2016 secara transparan dan akuntabel.

1.3. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Penyelenggaraan fungsi Balai Penelitian Perikanan Laut berkaitan dengan

upaya menjadikan sektor penelitian perikanan laut dapat berperan nyata dalam

menunjang pembangunan nasional perikanan laut Indonesia, khususnya program

pembangunan yang telah dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Upaya tersebut didasarkan pada potensi ekonomi dan keunggulan komparatif

yang dimiliki sumberdaya perikanan dengan keragaman hayati yang tinggi.

Potensi dan keunggulan komparatif tersebut terbentang pada kawasan perairan

seluas 3,1 juta km2, yang terdiri dari perairan kepulauan seluas 2,8 juta km

2 dan

wilayah laut seluas 0,3 juta km2. Untuk keperluan tersebut keberhasilan dan

kekurangan dalam pelaksanaan penyelenggara fungsi Balai Penelitian Perikanan

Laut perlu diukur untuk mendapatkan umpan balik dan bahan penyempurnaan

dalam pelaksanaan selanjutnya.

Struktur organisasi Balai Penelitian Perikanan Laut ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor

Page 10: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

10

PER.30/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Perikanan

Laut. mengemban tugas untuk melaksanakan kegiatan penelitian perikanan laut.

Dalam melaksanakan tugas tersebut BPPL menyelenggarakan fungsi :

1) Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evalusi, serta

laporan;

2) Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, dinamika dan

genetika populasi, pengkajian stok sumber daya ikan, oseanografi

perikanan, dinamika perikanan tangkap, alat tangkap, alat bantu

penangkapan, dan metoda penangkapan ikan, serta pelaksanaan eksplorasi

dan evaluasi sumber daya ikan;

3) Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, dan pengelolaan kerja sama

penelitian perikanan laut;

4) Pengelolaan prasarana dan sarana penelitian; dan

5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

BPPL merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Pusat Penelitian

dan Pengembangan Perikanan (Puslitbangkan), Badan Penelitian dan

Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

yang berkedudukan di Jakarta. Berdasarkan surat keputusan Menteri Kelautan dan

Perikanan No. PER.30/MEN/2011, dalam menjalankan mandat institusi BPPL

dipimpin oleh seorang pejabat eselon III (Kepala BPPL) dan dibantu oleh 3 (tiga)

pejabat Eselon IV dan 6 (enam) pejabat eselon V. Struktur organisasi BPPL

disajikan pada Gambar 1.

Disamping jabatan struktural, di BPPL terdapat kelompok jabatan

fungsional yang menjalankan fungsi penelitian yaitu peneliti dan teknisi litkayasa,

serta jabatan fungsional lain seperti pustakawan.

Untuk mewadahi pelaksanaan tugas pejabat fungsional di bidang

penelitian, maka sesuai dengan SK Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

N0. Kep.11.1/Balitbang KP/2011 Tentang Kelompok Penelitian lingkup Pusat

Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan , BPPL

memiliki 4 (empat) Kelompok Penelitian (Kelti) yaitu:

1) Kelompok Penelitian Sumberdaya Ikan Pelagis Besar

2) Kelompok Penelitian Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil

Page 11: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

11

3) Kelompok Penelitian Sumberdaya Ikan Demersal

4) Kelompok Penelitian Sumberdaya Udang dan Krustase lainnya

5) Kelompok Penelitian Teknologi Peangkapan IKan dan Kapasitas

Penangkapan.

Gambar 1.Struktur Organisasi Balai Penelitian Perikanan Laut

1.4. Keragaan SDM

Jumlah pegawai yang dimiliki Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

sampai akhir tahun 2016 adalah sebanyak 80 orang PNS, sementara tenaga

kontrak berjumlah 30 orang. Jumlah PNS tahun 2016 lebih sedikit dibanding 2015

(83 orang), karena 1 orang pensiun dan 2 orang meninggal wafat. Sementara

jumlah tenaga kontrak bertambah 4 orang dari tahun 2015 (26 orang).

Pada akhir tahun 2016, terjadi perubahan komposisi jumlah pegawai

berdasarkan golongan/ruang dibanding tahun 2015, dimana golongan IV menjadi

14 orang bertambah 4 orang dibanding tahun 2015 (10 orang), golongan III

menjadi 48 orang berkurang 7 orang dibanding tahun 2015 (55 orang). Perubahan

pada golongan III dan IV adalah 1 orang pensiun, 2 orang wafat, dan 4 orang

masuk ke golongan IV. Sementara golongan I dan II komposisinya tetap antara

Page 12: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

12

tahun 2015 dan 2016. Secara komposisi tahun 2016 menunjukkan peningkatan

kompetensi dibanding tahun sebelumnya. Distribusi komposisi jumlah pegawai

berdasarkan beberapa kriteria disajikan pada Gambar 2, 3, dan 4 serta Tabel 1.

Gambar 2. Komposisi pegawai Tahun 2015-2016 berdasarkan golongan

Distribusi komposisi jumlah pegawai BPPL sampai dengan akhir tahun

2016 sedikit berbeda dengan kondisi pada tahun 2015, perubahan terutama pada

Golongan III dan IV. Pegawai didominasi oleh golongan III (60%), golongan II

(19%), golongan IV (18%), dan golongan I (4%) dari total 80 pegawai PNS

sedikit menurun dari total PNS di tahun 2015 yang berjumlah 83 pegawai.

Sedangkan tenaga kontrak jumlahnya bertambah dari 26 orang pada tahun 2015

menjadi 30 pada tahun 2016. (Gambar 2).

Gambar 3. Komposisi pegawai tahun 2015-2016 berdasarkan tingkat pendidikan

Page 13: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

13

Berdasarkan tingkat pendidikannya, distribusi komposisi jumlah pegawai

BPPL sampai Desember 2016, relatif sama dengan kondisi pada tahun 2015,

Pegawai dengan tingkat pendidikan SLTA dan sederajat masih mendominasi yaitu

sebanyak 25 orang, berkurang 3 dari tahun 2015, karena 2 orang wafat dan 1

oarang pensiun. Tingkat Doktor (S3) bertambah 1 karena penambahan 1 orang

asal dari luar BPPL, sementara komposisi jumlah tingkat pendidikan lainnya

masih tetap sama seperti periode sebelumnya (Gambar 3).

Sampai dengan akhir tahun 2016, terdapat perubahan komposisi jumlah

pegawai berdasarkan kelompok jabatan fungsional yaitu dari 42 orang (2015)

menjadi 44 orang (2016). Perubahan formasi terjadi pada kelompok peneliti yaitu

bertambah 2 orang, karena penambahan 2 orang dari luar BPPL. Teknisi litkayasa

berkurang 1 orang karena tutup usia. Pustakawan tetap berjumlah 1 orang. Pada

tahun 2016 terjadi penambahan fungsional 1 orang perencana dan 1 orang

fungsional PBJ. Distribusi komposisi kelompok jabatan fungsional tersebut masih

didominasi oleh jabatan peneliti. Sementara itu tidak ada pegawai yang

menduduki dalam jabatan fungsional sebagai pranata komputer maupun arsiparis

sampai dengan akhir tahun 2016 (Gambar 4).

Gambar 4. Proporsi pegawai tahun 2015-2016 berdasarkan jabatan fungsional

Secara lengkap, komposisi jumlah pegawai BPPL yang mempunyai

jabatan fungsional disajikan pada Gambar 5. Sampai akhir 2016, terjadi

peningkatan jumlah peneliti muda dan peneliti madya. Namun, seperti tahun

Page 14: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

14

sebelumnya, kelompok peneliti tetap didominasi oleh peneliti muda. Sedangkan

pada kelompok teknisi litkayasa Penyelia berkurang 1 karena tutup usia.

Gambar 5. Komposisi jumlah pegawai BPPL berdasarkan kelas jabatan fungsional

1.5. Sistematika Laporan Interim

Laporan ini merupakan salah satu bentuk media pertanggungjawaban atas

anggaran yang telah dialokasikan untuk kegiatan BPPL, yang telah direncanakan

dan dilaksanakan sepanjang tahun 2016, dalam rangka mewujudkan prinsip

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab (good

governance). Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Bab I – Pendahuluan; menjelaskan secara ringkas mengenai latar belakang serta

maksud dan tujuan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016,

tugas-fungsi dan struktur organisasi BPPL, serta keragaan/kekuatan SDM yang

dimiliki oleh BPPL pada tahun 2016.

Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja;menjelaskan muatan rencana

strategis BPPL untuk periode 2015– 2019, rencana kinerja kegiatan dan rencana

kerja anggaran untuk periode tahun 2016, dan penetapan kinerja pada TA.2016.

Page 15: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

15

Bab III – Akuntabilitas Kinerja; menjelaskan hasil analisis pencapaian kinerja

BPPL, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja termasuk didalamnya

menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan-hambatan

dan permasalahan yang dihadapai pada pencapaian hasil terhadap Sasaran

Strategis 1, 2, 3 dan 4.

Bab IV – Penutup; merangkum permasalahan-permasalahan yang ditemui

selama pelaksanaan kegiatan maupun anggaran Tahun 2016, menganalisis tindak

lanjut terhadap masing-masing permasalahan, dan menuangkan saran atau

rekomendasiyang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Lampiran-Lampiran

Page 16: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

16

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2015-2019

Rencana strategis Balai Penelitian Perikanan Laut tahun 2015-2019

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai yang meliputi visi, misi, tujuan, sasaran,

kebijakan, dan program, serta kegiatan yang akan dilaksanakan. Penyusunan

rencana strategis sejauh mungkin diupayakan mengakomodasi kebutuhan

stakeholders, baik intern BPPL maupun instansi lain atau masyarakat, sesuai

dengan tugas dan fungsi yang diemban serta mempertimbangkan potensi, peluang,

dan kendala yang ada.

Sebagaimana yang telah ditetapkan KKP, bahwa penerapan manajemen

kinerja di BPPL juga dilakukan dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC)

yang berisi langkah-langkah stratejik jangka menengah yang akan memberi arah

bagi penyelenggaraan penelitian perikanan laut.

Dengan memperhatikan berbagai perubahan lingkungan stratejik yang

terjadi maka telah dirumuskan Visi untuk periode tahun 2015-2019 yang

berlandaskan prinsip keterbukaan dan efisiensi yang berorientasi kepada upaya

pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya perikanan laut secara berkelanjutan.

Visi

Menjadi Institusi Utamadan Terdepan dalam Penyedia Data dan Informasi Iptek

Tersahih untuk Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut secara Berkelanjutan

Misi

Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan misi

Balai Penelitian Perikanan Laut yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Melakukan penelitian tentang pendugaan stok, karakteristik biologi,

dinamika lingkungan dan oseanografi perikanan, teknologi dan pola

pemanfaatan sumberdaya ikan laut.

2. Meningkatkan difusi hasil penelitian perikanan laut baikmelalui berbagai

publikasimaupun secara langsung kepada stakeholders dengan dukungan

teknis operasional yang optimum.

Page 17: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

17

3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kompetensi sumberdaya penelitian

perikanan laut.

Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi

yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun.

Dengan diformulasikannya tujuan ini maka Balai Penelitian Perikanan Laut dapat

secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam

memenuhi visi dan misinya dengan mempertimbangkan sumber daya dan

kemampuan yang dimiliki. Tujuan yang dirumuskan tersebut berfungsi juga untuk

mengukur sejauh mana visi dan misi Balai Penelitian Perikanan Laut telah dicapai

mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.

Balai Penelitian Perikanan Laut telah menetapkan tujuan sebagai berikut:

1. Menghasilkan data dan informasi IPTEK tersahih tentang kajian stok

sumberdaya ikan, karakteristik biologi danhabitat, oseanografiperikanan dan

dinamika lingkungan, karakteristik alat tangkap, kapasitas dan teknologi

penangkapan.

2. Menghasilkan bahan kebijakan bagi perencanaan pengelolaan perikanan laut.

3. Mendapatkan mitra dan jaringan kerjasama penelitian perikanan laut yang

saling menguntungkan.

4. Mendapatkan bahan diseminasi hasil penelitian yang valid dan realable.

5. Mendapatkan sarana dan prasarana bagi pelaksanaan kegiatan penelitian.

6. Memperoleh kompetensi kapasitas kelembagaan dan sumberdaya penelitian

perikanan laut.

7. Menjadikan kelembagaan yang akuntabel dan kapabel.

Sasaran

Sasaran Balai Penelitian Perikanan Laut merupakan penjabaran dari tujuan

yang telah ditetapkan dan menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam

kurun waktu lima tahun dan dialokasikan dalam lima periode secara tahunan

melalui serangkaian kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu

rencana kinerja (performance plan). Penetapan sasaran strategis ini diperlukan

Page 18: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

18

untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya

organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun

waktu lima tahun, yaitu mulai tahun 2015 hingga 2019.

Kemudian, pada masing-masing sasaran ditetapkan indikator agar dapat

diukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian,

setiap tujuan yang ditetapkan memiliki indikator yang terukur.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Tersedianya data dan informasi IPTEK: potensi dan status sumberdaya ikan,

keanekaragaman sumberdaya ikan, dinamikapopulasi, karakteristik biologi,

karakteristik habitat dan dinamika lingkungan, jenis dan karakteristik alat

tangkap, kapasitas,teknologi penangkapan dan pola penangkapan.

2. Tersedianya bahan kebijakan bagi perencanaan pengelolaan perikanan laut.

3. Terbentuknya kemitraan dan jejaring kerja.

4. Tersebarnya data dan informasi IPTEK strategis perikanan

5. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian.

6. Terbentuknya kelembagaan dan tersedianya sumberdaya manusia penelitian,

yang kompeten dan handal di bidangnya.

7. Terbentuknya institusi penelitian yang akuntabel dan kapabel.

Pencapaian tujuan dan sasaran penelitian di atas tentunya harus sejalan dan

selaras dengan program di tingkat Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan

Konservasi Sumberdaya Ikan, Badan Litbang Kelautan dan Perikanan,

Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM).

Tabel 1. Tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis BPPL

Misi Tujuan Sasaran Strategis Indikator

1.

Menghasilkan data dan

informasi IPTEK tersahih

tentang kajian stok

sumberdaya ikan,

karakteristik biologi

danhabitat,

oseanografiperikanan dan

dinamika lingkungan,

karakteristik alat tangkap,

kapasitas dan teknologi

Tersedianya data dan

informasi IPTEK: potensi

dan status sumberdaya ikan,

keanekaragaman

sumberdaya ikan,

dinamikapopulasi,

karakteristik biologi,

karakteristik habitat dan

dinamika lingkungan, jenis

dan karakteristik alat

- Jumlah WPP yang telah

teridentifikasi karakteristik

biologi, habitat sumberdaya

perikanan serta potensi

produksi dan kapasitas

penangkapan ikan sebagai

bahan rekomendasi

- Jumlah data dan informasi

ilmiah sumberdaya

perikanan laut

Page 19: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

19

Misi Tujuan Sasaran Strategis Indikator

penangkapan. tangkap, kapasitas,teknologi

penangkapan dan pola

penangkapan.

2.

Menyiapkan bahan

kebijakan bagi perencanaan

pengelolaan perikanan laut

Tersedianya bahan kebijakan

bagi perencanaan

pengelolaan perikanan laut.

Jumlah data dan informasi

perikanan laut yang siap

dimanfaatkan

Mendapatkan mitra dan

jaringan kerjasama

penelitian perikanan laut

yang saling menguntungkan.

Terbentuknya kemitraan dan

jejaring kerja.

- Jumlah kerjasama

Penelitian (MoU)

- Visiting scientist

- Workshop ilmiah

Mendapatkan bahan

diseminasi hasil penelitian

yang valid dan realable.

Tersedianya bahan

diseminasi hasil penelitian.

Publikasi ilmiah

3.

Mendapatkan sarana dan

prasarana bagi pelaksanaan

kegiatan penelitian.

Terpenuhinya sarana dan

prasarana pendukung

kegiatan penelitian.

- Jumlah lab terakreditisasi

- Pengadaan kapal Penelitian

- Jumlah koleksi

perpustakaan terakreditasi

- Peralatan Penelitian

- Bangunan gedung

Memperoleh kompetensi

kapasitas kelembagaan dan

sumberdaya penelitian

perikanan laut.

Terbentuknya kelembagaan

dan tersedianya sumberdaya

manusia penelitian, yang

kompeten dan handal di

bidangnya.

- Jumlah tenaga peneliti yang

mengalami peningkatan

jenjang pendidikan formal

dan fungsional.

- Diklat pembinaan sumber

daya manusia

Menjadikan kelembagaan

yang akuntabel dan kapabel.

Terbentuknya institusi

penelitian yang akuntabel

dan kapabel.

- Jumlah program yang

mantap berbasis

kompetensi

- Jumlah monitoring dan

evaluasi pelaksanaan

kegiatan

Kebijakan

Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra BPPL, dapat

dicapai dengan mengacu pada kebijakan strategis dan kebijakan operasional Balai

Penelitian Perikanan Laut yang merupakan pedoman untuk menentukan dan

melaksanakan program dan kegiatan, yakni sebagai berikut:

Kebijakan Strategis

1) Penyiapan dan penguasaan IPTEKdalam penelitian stok sumberdaya ikan

laut, komponen teknologi penangkapan ikan dan lingkungan perairan;

2) Penyelenggaraan jasa dan informasi, diseminasi, kerjasama penelitian dan

pengelolaan sarana dan prasarana;

3) Penguatan sumberdaya penelitian perikanan laut;

4) Penguatan kinerja penelitian perikanan laut.

Page 20: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

20

Kebijakan Operasional

1) Melaksanakan penelitian strategis untuk meningkatkan penguasaan IPTEK

dalam pengkajian stok sumberdaya ikan laut dan teknologi penangkapan

ikan;

2) Pelaksanaan pelayanan jasa dan informasi,diseminasi,dan kerjasama

penelitian tingkat nasional dan internasional serta pengelolaan sarana dan

prasarana penelitian;

3) Peningkatan kompetensi, kapasitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian

perikanan laut;

4) Penyusunan operasional program dan sistem pelaporan penelitian yang

dapat dipertanggungjawabkan bagi pemenuhan data dan informasi sesuai

dengan kebutuhan dasar pengelolaan sumberdaya ikan.

Program

Kebijakan operasional Balai Penelitian Perikanan Laut dijabarkan dalam

sebuah program dan kegiatan utama yang menjadi program dan kegiatan untuk

satker lingkup Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi

Sumberdaya Ikan. Selanjutnya diuraikan dalam beberapa output kegiatan yang

merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu kebijakan sebagai arah dari

pencapaian tujuan dan sasaran yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi

dan misi organisasi. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana

strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi, dan misi

organisasi.

Kegiatan Balai Penelitian Perikanan Laut untuk tahun anggaran 2016 yang

digunakan sebagai variabel pengukuran dalam rangka mendukung pencapaian

program dan sasaran terdiri atas 14 (empat belas) output.

Sesuai dengan Renstra KKP tahun 2015-2019 program Balitbang KP

adalah Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan.

Tahun Anggaran 2016 BPPL melaksanakan 15 judul kegiatan penelitian yang

berlokasi di 11 WPP. Judul kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:

Page 21: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

21

Tabel 2. Judul-judul kegiatan penelitian BPPL TA. 2016

Output Judul Penelitian

Wilayah

Pengelolaan

Perikanan (WPP)

Laut yang

Terindentifikasi

Karakteristik

Biologi Perikanan

serta Habitat

Sumberdaya,

Potensi Produksi,

Kapasitas

Penangkapan

Ikannya

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan Serta Habitat Sumber Daya,

Potensi Produksi dan Kapasitas Penangkapan di WPP 571 (Selat Malaka)

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 572 (Samudra Hindia Barat

Sumatera)

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 573 (Samudra Hindia Selatan

Jawa)

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan Serta Habitat Sumber Daya,

Potensi Produksi dan Kapasitas Penangkapannya di WPP 711 (Laut Cina

Selatan)

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 712 (Laut Jawa)

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 713 (Selat Makassar)

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 714 (Laut Banda dan Teluk

Tolo)

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 715 (Teluk Tomini)

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 716 Laut Sulawesi

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 717 Teluk Cenderawasih dan

Samudra Pasifik

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 718 (Laut Arafura)

Data dan Informasi

Litbang Perikanan

Pengukuran Karakteristik TS (Target Strength) dan Formulasi TS-Length

Pada Ikan Indikator Kunci Untuk Peningkatan Akurasi Estimasi Stok Ikan

Penggunaan Alat Bantu Penangkapan Cahaya Lampu Pada Perikanan

Pelagis Pengaruhnya Terhadap Hasil Tangkapan

Penelitian dan Pengembangan Inovasi Alat Tangkap Ikan Terubuk Untuk

Menunjang Upaya Konservasi

Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan dan Lingkungan Khusus Teluk Jakarta

2.2. Rencana Kinerja

Rencana Kerja Tahun 2016

Dalam rangka mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana

Strategis pada tahun 2016, BPPL menetapkan target untuk masing-masing sasaran

yang harus dicapai. Target ini dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja

(Performance Plan) tahun 2016. Rencana Kinerja (RENJA) tahun 2016 terdiri

atas sasaran-sasaran beserta indikator-indikator sasaran dan targetnya. Target

ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk indikator kinerja tingkat

sasaran maupun indikator kinerja tingkat kegiatan (input, output, dan outcome).

Page 22: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

Tabel 3. Rencana dan sasaran kinerja BPPL Tahun 2016

Misi Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Indikator Kinerja

Kegiatan

Satuan Target

1.

Menghasilkan data dan

informasi IPTEK tersahih

tentang kajian stok

sumberdaya ikan,

karakteristik biologi

danhabitat,

oseanografiperikanan dan

dinamika lingkungan,

karakteristik alat tangkap,

kapasitas dan teknologi

penangkapan.

Tersedianya data dan

informasi IPTEK: potensi

dan status sumberdaya ikan,

keanekaragaman

sumberdaya ikan,

dinamikapopulasi,

karakteristik biologi,

karakteristik habitat dan

dinamika lingkungan, jenis

dan karakteristik alat

tangkap, kapasitas,teknologi

penangkapan dan pola

penangkapan.

Wilayah Pengelolaan

Perikanan Laut yang telah

teridentifikasi karakteristik

biologi perikanan, serta

habitat sumberdaya, potensi

produksi dan kapasitas

penangkapan ikannya

Data dan Informasi Sumber

Daya, Pemulihan Habitat,

Konservasi dan Teknologi

Penangkapan Ikan

Jumlah data dan informasi

perikanan laut hasil

Penelitian di 11 WPP

Jumlah data dan informasi

perikanan laut

WPP

Dokumen

11

4

2.

Menyiapkan bahan

kebijakan bagi perencanaan

pengelolaan perikanan laut

Tersedianya bahan kebijakan

bagi perencanaan

pengelolaan perikanan laut.

Jumlah data dan informasi

perikanan laut yang siap

dimanfaatkan

Sintesa hasil penelitian

tahun 2015

Dokumen 1

Mendapatkan mitra dan

jaringan kerjasama

penelitian perikanan laut

yang saling menguntungkan.

Terbentuknya kemitraan dan

jejaring kerja.

- Jumlah kerjasama

Penelitian (MoU)

- Visiting scientist

- Workshop ilmiah

- Jumlah kerjasama

penelitian

- Jumlah peneliti yang ikut

- Jumlah peneliti yang ikut

Dokumen

Orang

Orang

1

1

1

Mendapatkan bahan

diseminasi hasil penelitian

yang valid dan realable.

Tersedianya bahan

diseminasi hasil penelitian.

- Publikasi ilmiah

- Alat tangkap ikan

- KTI terbit

- Rumusan forum nasional

- Perangkat Uji Coba

Teknologi Penangkapan

Dokumen

Dokumen

Paket

25

1

2

Page 23: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

Misi Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Indikator Kinerja

Kegiatan

Satuan Target

3.

Mendapatkan sarana dan

prasarana bagi pelaksanaan

kegiatan penelitian.

Terpenuhinya sarana dan

prasarana pendukung

kegiatan penelitian.

- Kendaraan Operasional - Jumlah Kendaraan

Operasional

-

unit

1

Memperoleh kompetensi

kapasitas kelembagaan dan

sumberdaya penelitian

perikanan laut.

Terbentuknya kelembagaan

dan tersedianya sumberdaya

manusia penelitian, yang

kompeten dan handal di

bidangnya.

- Jumlah tenaga peneliti yang

mengalami peningkatan

jenjang pendidikan formal

dan fungsional.

- Diklat pembinaan sumber

daya manusia

- Jumlah peneliti yang

studi lanjutan

- jumlah peneliti yang

diklat fungsional

orang

orang

2

2

Menjadikan kelembagaan

yang akuntabel dan kapabel.

Terbentuknya institusi

penelitian yang akuntabel

dan kapabel.

- Jumlah program yang

mantap berbasis

kompetensi

- Jumlah monitoring dan

evaluasi pelaksanaan

kegiatan

- Terbayarnya belanja

pegawai

- Terbayarnya belanja daya

dan jasa

- Terbayarnya belanja

pemeliharaan perkantoran

- Terbayarnya belanja

operasional kantor lainnya

- Pengelolaan anggaran

- Program/rencana kerja

- Monitoring dan Evaluasi

- Lap. bulanan, triwulan,

neraca semester dan

tahunan

- Peningkatan Kinerja

Pegawai

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

Tahun

Dokumen

Dokumen

Laporan

Kegiatan

13

12

12

12

1

1

1

12

1

Page 24: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

Rencana Anggaran Tahun 2016

Pagu anggaran BPPL sepenuhnya berasal dari APBN dalam bentuk

Rupiah Murni. Mulai bulan Agustus 2016, pagu anggaran BPPL berubah karena

penghematan anggaran sebesar Rp. 17,3 Milyar, yang semula sebesar Rp.

63.177.353.000 menjadi Rp. 45.877.353.000. Penghematan anggaran terjadi

hanya pada akun belanja barang, yaitu pada kegiatan penelitian Stok assessment

di 11 WPP sebesar Rp. 17.069.600.000 dimana pagu anggaran semula Rp.

45.000.000.000 menjadi Rp. 27.930.400.000. Sementara penghematan sebesar Rp.

230.400.000 diambil dari bidang manajerial. Pagu belanja barang yang semula

Rp. 52.477.841.000 menjadi Rp. 35.177.841.000. Rincian anggaran untuk 14

output kegiatan adalah sebagai berikut (Tabel 4).

Tabel 4. Perbandingan Pagu anggaran dari masing-masing output kegiatan BPPL

Tahun 2015-2016

No Output Pagu 2015 Output Pagu 2016

1

WPP RI yang

teridentifikasi potensi,

alokasi dan kuota

sumberdaya ikannya

34,000,000,000

Wilayah Pengelolaan

Perikanan (WPP) Laut

yang Terindentifikasi

Karakteristik Biologi

Perikanan serta Habitat

Sumberdaya, Potensi

Produksi, Kapasitas

Penangkapan Ikannya

27,930,400,000

Wilayah Pengelolaan

Perikanan Laut yang telah

teridentifikasi

karakteristik biologi

perikanan, serta habitat

sumberdaya, potensi

produksi dan kapasitas

penangkapan ikannya

8,579,957,000

2

Data dan Informasi

Sumber Daya, Pemulihan

Habitat, Konservasi dan

Teknologi Penangkapan

Ikan

1,834,170,000 Data dan Informasi

Litbang Perikanan 1,184,175,000

3

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Bidang Penelitian

Pengelolaan Perikanan

dan Konservasi Sumber

Daya Ikan

62,500,000

Karya Tulis Ilmiah

(KTI) Bidang IPTEK

Perikanan Budidaya

65,825,000

4

Sarana dan prasarana

IPTEK Pengelolaan

Perikanan dan Konservasi

Sumber Daya Ikan

11,785,000,000

Pelayanan dan

pengelolaan sarana dan

jasa litbang perikanan

179,936,000

5 Perencanaan dan

penatalaksanaan 249,096,000

Perencanaan dan

Penganggaran Litbang 223,096,000

Page 25: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

24

Pengelolaan Perikanan

dan Konservasi Sumber

Daya Ikan

Perikanan

6

Pengendalian dan

pelaporan Pengelolaan

Perikanan dan Konservasi

Sumber Daya Ikan

642,904,000

Pengendalian dan

pelaporan Litbang

Perikanan

588,545,000

7

Penatausahaan keuangan,

BMN dan rumah tangga

Pengelolaan Perikanan

dan Konservasi Sumber

Daya Ikan

270,983,000

Penatausahaan

keuangan, BMN dan

rumah tangga Litbang

Perikanan

282,483,000

8

Pengembangan SDM dan

penataan organisasi

Pengelolaan Perikanan

dan Konservasi Sumber

Daya Ikan

208,958,000

Pengembangan SDM

dan penataan

organisasi Litbang

Perikanan

262,500,000

9

Layanan litbang dan hasil

iptek Pengelolaan

Perikanan dan Konservasi

Sumber Daya Ikan

559,883,000

Pengelolaan data,

informasi, dan

publikasi hasil litbang

perikanan

445,040,000

10

Pengembangan

Kerjasama Litbang

Perikanan

128,000,000

11 Layanan Perkantoran 12,415,463,000 Layanan Perkantoran 14,087,353,000

12 Gedung/Bangunan 3,000,000,000 Kendaraan Bermotor 360,000,000

13 Perangkat Pengolah Data

dan Komunikasi 109,000,000

Perangkat Pengolah

Data dan Komunikasi 70,000,000

14 Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran 71,000,000

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran 70,000,000

Secara total pagu anggaran tahun 2016 (Rp. 45.877.353.000) lebih rendah

dibanding tahun 2015 (Rp. 73,788,914,000). Selain akibat penghematan, pada

tahun 2016 juga terdapat selfblocking sebesar Rp. 3.000.000.000. Namun seperti

tahun 2015, pagu tertinggi tetap pada kegiatan kunci atau kegiatan penelitian

sebagai tugas dan fungsi BPPL.

Pagu tertinggi yaitu pada output “Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)

Laut yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat

Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya”, yaitu 57,71

(tahun 2015) dan 60,88% (tahun 2016) dari total pagu. Kegiatan pada output

tersebut merupakan kegiatan kunci BPPL yang juga merupakan salah satu

kegiatan prioritas Balitbang-KP, dengan komponen terbesar pada operasional

kapal riset untuk mendukung survey laut stok assessment di 11 WPP.

Selain itu persentase jumlah pagu yang cukup tinggi juga terdapat pada

output “layanan perkantoran” yaitu sebesar 16,83% untuk tahun 2015 dan 30,71%

Page 26: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

25

untuk tahun 2016 dari total pagu, dengan komponen terbesar pada gaji dan

tunjangan pegawai.

Selama tahun 2016, dalam melaksanakan kegiatannya BPPL telah

menyusun rencana penyerapan anggaran bulan per bulannya (Gambar 6), rata-rata

target penyerapan anggaran tiap bulannya adalah Rp.3,823,112,742 atau 8,33%

dari total pagu. Target tertinggi dipasang pada bulan Agustus yaitu sebesar

Rp.9,758,521,250 (21,27 %) dan terendah pada bulan Januari Rp. 908,891,925

(1,98%). Target tinggi pada bulan Agustus karena direncanakan akan dilakukan

beberapa kegiatan survey laut dengan kapal riset yang akan menggunakan dana

operasional cukup besar, sementara target rendah pada bulan Januari karena

diprediksi beberapa kegiatan termasuk penelitian belum dimulai.

Secara kumulatif prosentase rencana penyerapan anggaran kegiatan BPPL

tiap bulan untuk TA. 2016 dapat dilihat pada Gambar 6, dengan berdasarkan total

pagu terakhir setelah pengematan Rp.45,877,353,000.

Gambar 6. Prosentase rencana penyerapan anggaran bulanan dari total 14 output

kegiatan BPPL sampai TA. 2016

2.3. Penetapan Kinerja TA.2016

Pada tahun 2016, BPPL telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai

dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala BPPL dengan Kepala Puslitbangkan.

Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat peta strategi (strategy map) dengan 9

sasaran strategis (SS) yang ingin dicapai.Untuk setiap SS yang disusun dan

ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU).

Keseluruhan IKU Balitbang KP pada tahun 2015 untuk semua SS berjumlah 15

IKU.

Page 27: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

26

Peta strategi BPPL memetakan setiap SS yang disusun dalam rangka

pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi yang diemban.Dengan

menggunakan metodologi Balanced Scorecard, setiap SS dikelompokan kedalam

tiga perspektif, yaitu, customers perpective, internal process perspective, dan

learning and growthperspective. Dari perpektif customer, terdapat SS yang

disusun untuk mewujudkan termanfaatkannya hasil penelitian perikanan laut oleh

penyusun kebijakan dan masyarakat kelautan dan perikanan untuk pengelolaan

perikanan laut yang berkelanjutan. Untuk mendukung pencapaian SS pada dua

layer stakeholders perspective dan customers perpective tersebut diperlukan

adanya Internal proses perspektif. Ada tiga faktor penting berupa perumusan

kebijakan, data dan informasi ilmiah serta pengendalian terhadap kegiatan

penelitian yang mendukung pengelolaan perikanan laut yang berkelanjtan.

Sedangkan dari perspektif learning and growth, terdapat empat faktor

penting yang harus dikelola dengan baik guna menciptakan modal utama untuk

mencapai tujuan organisasi yaitu faktor pengembangan sumber daya manusia,

faktor organisasi, faktor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan faktor

pengelolaan anggaran. Sebagai alat ukur pencapaian SS, target 15 IKU BPPL

yang ditetapkan pada pertengahan tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Penetapan kinerja BPPL Tahun 2016. Perjanjian Kinerja merupakan

bentuk komitmen yang disepakati oleh Kepala Balai Penelitian Perikanan Laut

dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Penetapan kinerja

BPPL Tahun 2016. Perjanjian kinerja ini memuat sasaran, indikator kinerja utama

(IKU) dan target. Indikator kinerja utama (IKU) tersebut merupakan salah satu

dukungan program penelitian dan pengembangan Iptek kelautan dan perikanan

tahun 2016 yang dianggarkan sebesar Rp. 45.877.353.000,-

Page 28: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

27

Tabel 5. Uraian Penetapan Kinerja BPPL Tahun 2016

Page 29: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Monitoring dan evaluasi Tahun 2016 terhadap pelaksanaan

program/kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan

merupakan suatu kebutuhan untuk mendukung keberhasilan program/kegiatan

secara efisien dan efektif. Sebagai salah satu bentuk pemantauan, pengendalian,

dan evaluasi perkembangan pencapaian target penyerapan anggaran dan

pencapaian kinerja, BPPL telah melakukan Monitoring dan evaluasi selama kurun

waktu TA 2016.

Pengukuran capaian kinerja internal BPPL sampai dengan akhir tahun

2016 masih dengan menggunakan metode Balanced Scorecard sebagaimana

tahun 2013-2015. Dalam pengukuran internal ini, dilakukan dengan

membandingkan :1) target dan capaian volume dari setiap sasaran strategis dan 2)

target dan capaian fisik dari setiap sasaran strategis pada masing-masing

perspektif dengan toleransi 0%. Adapun sampai dengan akhir tahun 2016 nilai

pencapaian sasaran strategis (NPSS) sebesar 115,79% (Katagori sangat baik). Peta

strategis dan dash board BPPL sampai dengan akhir tahun 2016 dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 7. Peta Strategis Capaian Kinerja BPPL Tahun 2016

Page 30: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

29

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016

Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran

yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BPPL. Pengukuran

kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada

indikator kinerja utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan

strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja BPPL tahun

2016 dapat tercapai.

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BPPL di tahun 2016 pada

customer perspective,internal process perspective dan learn & growth

perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced

Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja

tersebut, sebagian besar telah berhasil tercapai. Pencapaian Sasaran Strategis (SS)

dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2016 yang mengacu Balanced

Scorecard (BSC) dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut :

Tabel 6. Capaian IKU BPPL Tahun 2016

Page 31: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

30

3.2 Hasil Pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) BPPL

Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target

indikator kinerja diantaranya adalah : Maximixe adalah Semakin tinggi

pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah Semakin

rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Stabilize adalah

semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja

semakin baik.

Tabel 7. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2016

Page 32: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

31

Pengukuran capaian kinerja BPPL Tahun 2016 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target dan realisasi IKU pada masing-masing prespektif

dari hasil pengukuran tersebut diperoleh capaian kinerja BPPL ditingkat korporat

di Tahun 2016 sebesar 115,79 % yang berasal dari capaian kinerja masing-masing

perspektif. Nilai tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan capaian

di tahun 2015 sebesar 97,08 %. Uraian lengkapnya perbandingan capaian tahun

2016 dengan 2015 dapat disajikan sebagai berikut:

1. Perspektif pelanggan (Customerperspective) dengan bobot 40%, capaian

kinerja sebesar 100,00% dari 95,00% ;

2. Perspektif Internal (Internal Process perspective) dengan bobot 30%,

capaian kinerja sebesar 111,33% dari sebelumnya 98,39%;

3. Perspektif Learn and Growth (Learn and Growth perspective) dengan

bobot 30%, capaian kinerja sebesar 120,00% dari 97,84% capaian pada

tahun 2015.

3.3 Evaluasi dan Analisis Kinerja

3.3.1 CUSTOMER PERSPEKTIVE

Capaian kinerja BPPL pada Customer Perspektive dengan bobot sebesar

33,3% yang berasal dari 2 (dua) sasaran strategis yaitu terwujudnya pengelolaan

sumberdaya perikanan yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan dan

meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek Perikanan yang

mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP dengan

jumlah capaian sebesar 100%.

SASARAN STRATEGIS 1 : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN

SUMBERDAYA PERIKANAN YANG PARTISIPATIF,

BERTANGGUNGJAWAB, DAN BERKELANJUTAN

Nilai sasaran strategis terwujudnya pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya

yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan sebesar 100%. Indikator

kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran terwujudnya

pengelolaan sumberdaya perikanan yang partisipatif, bertanggungjawab, dan

berkelanjutan terdiri dari 1 (satu) IKU sbb :

Page 33: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

32

1) IKU PERTAMA : Jumlah WPP yang Terpetakan Potensi Sumberdaya

Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang

Berkelanjutan (WPP, akumulasi)

Pembagian WPP didasarkan pada karakteristik geo-bio-ekologi dengan

membagi WPP menjadi 11 satuan WPP. WPP yang ditetapkan oleh Kepala

Balitbang KP sebagai fokus litbang untuk menghasilkan data informasi dan

rekomendasi terpadu bagi pengembangan ekonomi wilayahnya. Dari 4 WPP yang

telah dibagi tersebut terdiri dari WPP 571 (Selat Malaka dan Laut Andaman),

WPP 572 (Samudera Hindia Barat Sumatera dan Selat Sunda), WPP 573

(Samudera Hindia Selatan Jawa dan Laut timor Barat) dan WPP 712 (laut Jawa)

merupakan WPP yang ditetapkan karena potensinya sebagai daerah pemijahan

(breading ground) dan daerah bertelur (spawning ground) sumberdaya perikanan.

Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan

ekonomi kelautan yang berkelanjutan ditetapkan sebagai bentuk kontribusi hasil

litbang KP dalam pembangunan ekonomi maritim Indonesia.

Tabel 8. CapaianJumlah WPP yang Terpetakan Potensi Sumberdaya Perikanan

untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (WPP, akumulasi)

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015 2016

Jumlah WPP yang Terpetakan Potensi Sumberdaya Perikanan untuk

Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan

- Target 2 4

- Realisasi 2 4

- Prosentase 100 100

Pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan adalah pemanfaatan

sumberdaya kelautan yang bernilai ekonomi yang dikelola secara lestari dan

berkelanjutan serta eksplorasi potensi sumberdaya kelautan baru yang

mempunyai nilai ekonomi.

Target 4 (empat) WPP yang terpetakan potensi sumberdaya perikanan

untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan yang ditargetkan di

tahun 2016 sebagai bentuk kontribusi hasil litbang KP dalam peningkatan potensi

nilai ekonomi sumberdaya kelautan di WPP 571, 572, 573, dan 712. Capaian ini

lebih banyak 2 WPP (WPP 714 dan WPP 718) dibanding tahun 2015.

Page 34: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

33

Peningkatan ini disebabkan karena sumberdana yang disediakan pada tahun 2016

lebih besar dibanding yang tersedia di tahun 2015, yaitu Rp. 4.734.957.000 pada

tahun 2015 untuk 2 WPP dan Rp. 10.458.870.000 yang dialokasikan pada tahun

2016 untuk 4 WPP.

Keberhasilan dalam memperoleh Informasi yang dibutuhkan untuk

menunjang pencapaian IKU ini didukung oleh berbagai faktor, diantaranya

penggunaan wahana penelitian yang memadai dalam memperoleh data akustik,

oseanografi dan komposisi hasil tangkapan. Selain itu pengumpulan data biologi

dan hasil tangkapan yang runtun waktu telah dihasilkan selama 10 bulan oleh para

tenaga pengumpul data di lapangan (enumerator) dan oleh para peneliti yang

secara berkala melakukan sampling di lokasi-lokasi pendaratan ikan. Kegiatan

utama yang dilakukan berupa pengukuran dan observasi aspek perikanan di

lokasi-lokasi utama basis pendaratan perikanan yang tersebar di 4 WPP. Kegiatan

ini dilaksanakan setiap bulan, karena hasil kajian memerlukan data runtun waktu

(time series), yang mengutamakan updating pengumpulan data/informasi berupa :

parameter populasi SDI, aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik

perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI seperti aspek

operasional penangkapan SDI tertentu disuatu lokasi. Data yang telah terkumpul

kemudian diolah dan dianalisa kemudian dituangkan kedalam sebuah laporan

teknis ilmiah tentang sumberdaya perikanan laut berbasis WPP.

Sampai dengan akhir tahun 2016 telah diperoleh informasi ilmiah yang

menyeluruh terkait potensi sumberdaya ikan di 4 (empat) WPP yang menjadi

target capaian. Selanjutnya informasi tersebut akan disampaikan ke pengambil

kebijakan dalam hal ini Badan Litbang Kelautan dan Perikanan untuk disusun

bersaama Dirjen Teknis sebagai pembuat kebijakan pengelolaan perikanan yang

berkelanjutan sehingga dapat menambah potensi nilai ekonomi di keempat WPP

tersebut.

SASARAN STRATEGIS 2 : MENINGKATNYA HASIL

PENYELENGGARAAN LITBANG DAN LAYANAN IPTEK

PERIKANAN YANG MENDUKUNG PRODUKTIVITAS USAHA

DAN PENDAPATAN NEGARA DARI SEKTOR KP

Page 35: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

34

Nilai sasaran strategis meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan

iptek perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari

sektor KP sebesar 100%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur

keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 (satu) IKU sebagai berikut :

2) IKU KEDUA: Persentase Hasil Litbang Yang Digunakan Sesuai

Dengan Kontrak Kinerja Esselon I KKP (%)

Kontrak Kinerja merupakan kesepakatan atau perjanjian antara BPPL

melalui Balitbang KP dengan Eselon I lingkup KKP (Ditjen dan Badan) yang

berisi komitmen penyedian hasil-hasil riset sesuai dengan kebutuhan dari Eselon I

KKP yang selanjutnya akan digunakan oleh Eselon I KKP sebagai dasar

penyusunan Kebijakan.

Tabel 9. Capaian Persentase Hasil Litbang yang Digunakan Sesuai dengan

Kontrak Kinerja Esselon I KKP (%)

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015

2016

Triwulan I

2016

Triwulan II

Persentase Hasil Litbang yang Digunakan sesuai dengan Kontrak

Kinerja Esselon I KKP

- Target - 100

- Realisasi - 100

- Prosentase - 100

Kegiatan dilakukan untuk meningkatkan dukungan Balitbang KP kepada

Eselon I lainnya dalam hal penyediaan hasil litbang BPPL sesuai kebutuhan. Hal

ini sesuai dengan arahan MenKP bahwa Balitbang KP harus mampu lebih

mengambil peran sebagai inhouseconsultant bagi Eselon I lainnya. Kegiatan

dilakukan melalui pertemuan eselon I seperti yang pernah dirintis mulai tahun

2013 untuk merumuskan kebutuhan hasil litbang yang diperlukan pada tahun

mendatang.Persentase hasil litbang yang digunakan sesuai dengan Kontrak

Kinerja esselon I KKP akan direalisasikan pada Triwulan IV.

Indikator kinerja ini merupakan adopsi langsung dari capaian yang

dihasilkan oleh Badan Litbang KP sehingga capaian kinerja BPPL pada tahun

Page 36: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

35

2016 dalam hal ini mengikuti capaian yang dihasilkan oleh Badan Litbang KP.

Adapun pada tahun 2015 indikator kinerja ini tidak diturunkan ke BPPL sehingga

perbandingan hasil capaian tahun 2015 dengan tahun 2016 tidak dapat dilakukan.

Demikian pula efisiensi penggunaan sumberdaya tidak dapat dianalisis BPPL.

3.3.2 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

Capaian kinerja BPPL pada Perspective Internal (Internal Process

Perspective) dengan bobot sebesar 33,33% yang berasal dari 3 (tiga) sasaran

strategis yaitu tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan

yang efektif, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya

litbang dan layanan Iptek, Terselenggaranya pengendalian litbang KP, dengan

jumlah capaian sebesar 111,33%

SASARAN STRATEGIS 3 : TERSEDIANYA REKOMENDASI DAN

MASUKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KP YANG EFEKTIF

Nilai sasaran strategis tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan

pembangunan perikanan yang implementatif berdasarkan data dan informasi

ilmiah litbang perikanan sebesar 120%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk

mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 3 (tiga) IKU sebagai berikut :

3) IKU KETIGA: Jumlah wilayah pengelolaan perikanan (WPP) laut yang

teridentifikasi karakteristik biologi perikanan serta habitat sumberdaya,

potensi produksi, kapasitas penangkapan ikannya

Jumlah wilayah pengelolaan perikanan (WPP) laut yang teridentifikasi

karakteristik biologi perikanan serta habitat sumberdaya, potensi produksi,

kapasitas penangkapan ikannya yang berisi data dan informasi karakteristik

biologi perikanan serta habitat sumberdaya, potensi produksi, kapasitas

penangkapan ikannya sebagai hasil penelitian perikanan laut yang akan dijadikan

bahan pertimbangan masukan dalam penyusunan kebijakan pengelolaan

perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan RI. Indikator ini bertujuan untuk

mendapatkan bahan rekomendasi dan masukan kebijakan KP yang dihasilkan oleh

Eselon II Balitbang KP.

Page 37: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

36

Tabel 10. Capaian Jumlah rekomendasi dan masukan kebijakan (buah)

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015 2016

Jumlah wilayah pengelolaan perikanan (WPP) laut yang teridentifikasi

karakteristik biologi perikanan serta habitat sumberdaya, potensi

produksi, kapasitas penangkapan ikannya

- Target 11 11

- Realisasi 11 11

- Prosentase Progres 100,00 100,00

Ditargetkan sebanyak 11 (sebelas) WPP yang teridentifikasi karakteristik

biologi perikanan serta habitat sumberdaya, potensi produksi, kapasitas

penangkapan ikannya pada tahun 2016 ini. Hasil penelitian akan dijadikan bahan

rekomendasi dan masukan kebijakan dalam menganalisa dan mengevaluasi

pengelolaan perikanan laut yang berkelanjutan di WPP RI oleh pemangku

kebijakan baik dipusat maupun daerah.

Capaian dari indikator kinerja telah sesuai dengan target yang ditetapkan

yaitu dengan telah tersedianya data dan informasi di 11 WPP laut yang

teridentifikasi karakteristik biologi perikanan serta habitat sumberdaya, potensi

produksi, kapasitas penangkapan ikannya berupa 11 dokumen laporan ilmiah yang

telah diserahkan ke Puslitbang Perikanan dan Badan Litbang KP. Pencapaian ini

sama dengan yang telah diperoleh pada tahun 2015 yaitu diperolehnya 11

dokumen laporan teknis hasil penelitian di 11 WPP.

Dengan mengacu pada RPJM 2015–2019 KKP dan Badan Penelitian dan

Kelautan dan Perikanan telah dirumuskan Program Kerja Penelitian Balai

Penelitian Perikanan Laut dalam dokumen RENSTRA yaitu Program Penelitian

Pengkajian stok sumberdaya ikan laut berbasis WPP. Program ini merupakan

kegiatan penelitian utama yang dilakukan oleh Balai Penelitian Perikanan Laut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji stok sumberdaya ikan laut, termasuk

sumberdaya inkonvensional. Pengkajian stok ikan dilakukan untuk menentukan

potensi lestari sumberdaya ikan aspek biologi, dinamika populasi dan distribusi

sumberdaya ikan, aspek penangkapan, fishing capacity, optimasi pemanfaatan

serta komponen pengelolaan sumberdaya ikan laut yang berkelanjutan.

Pelaksanaan penelitian pengkajian stok sumberdaya perikanan ini meliputi 11

WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) setiap tahunnya. Sehingga sampai tahun

Page 38: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

37

2019 BPPL akan menghasilkan informasi ilmiah hasil kajian stok di 11 WPP

sepanjang alokasi dana yang dibutuhkan untuk program tersebut tersedia.

Hasil yang berbeda antara pencapaian tahun 2015 dengan tahun 2016 adalah

pada kualitas hasil olah data primer untuk masing-masing lokasi penelitian. Hal

ini disebabkan berkurangnya pengulangan pengambilan data di lokasi sampling,

Selain itu target observasi laut yang semula direncanakan di 11 WPP juga

mengalami pengurangan menjadi 7 WPP. Kondisi ini dikarenakan adanya

kebijakan penghematan anggaran yang cukup besar untuk kegiatan penelitian

yaitu dengan rincian : pagu awal Rp. 45.000.000.000 kemudian dilakukan

penghematan sebesar Rp. 17.069.600.000,- ditambah self blocking sebesar Rp.

3.000.000.000,- sehingga pagu akhir yang tersedia sebesar Rp. 24.930.400.000,-.

Sedangkan untuk tahun 2015 alokasi yang tersedia sebesar Rp. 42.579.597.

Dapat dijelaskan bahwa dengan kondisi tersebut volume capaian yang

dihasilkan pada tahun 2016 sama jumlahnya dengan yang dihasilkan di tahun

2015 yaitu 11 WPP, namun secara kualitas output (hasil olah data primer) lebih

baik kualitas nya di tahun 2015.

4) IKU KE EMPAT: Jumlah data dan informasi penelitian perikanan laut

Jumlah data dan/atau informasi ilmiah litbang didefinisikan sebagai data

informasi hasil penelitian yang telah disusun dalam bentuk paket informasi, yang

bertujuan untuk mendapatkan data dan/atau informasi ilmiah yang dihasilkan dari

kegiatan penelitian perikanan laut yang dilaksanakan oleh BPPL.

Melakukan kegiatan penelitian yang menghasilkan data dan informasi

penting dan bermanfaat untuk kegiatan penelitian selanjutnya dan atau

kepentingan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan kebijakan Adapun

deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut:

Tabel 11. Capaian Jumlah Data dan Informasi penelitian perikanan laut

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015

2016

Jumlah Data dan Informasi IPTEK Perikanan Laut

- Target 7 4

- Realisasi 7 4

- Prosentase Progres 100,00 100,00

Page 39: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

38

Data dan informasi diperoleh dari kegiatan penelitian perikanan laut yang

dilaksanakan oleh para peneliti BPPL selama 1 tahun anggaran di beberapa lokasi

di wilayah perairan Indonesia. Hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisa

serta dituangkan kedalam sebuah laporan ilmiah hasil penelitian perikanan laut

untuk selajutnya diserahkan kepada Kepala Puslitbang sebagai bahan masukan

untuk perumusan kebijakan pengelolaan perikanan laut yang berkelanjutan.

Pada tahun 2016 dilakukan 4 kegiatan penelitian perikanan laut sebagai

target capaian yang harus dihasilkan oleh BPPL dengan rincian sebagai berikut :

No. Judul Penelitian Target Progress

(%)

1. Pengukuran Karakteristik TS (Target Strength) dan

Formulasi TS-Length Pada Ikan Indikator Kunci

Untuk Peningkatan Akurasi Estimasi Stok Ikan

1 Dok 100

2. Penggunaan Alat Bantu Penangkapan Cahaya Lampu

Pada Perikanan Pelagis Pengaruhnya Terhadap Hasil

Tangkapan

1 Dok 100

3. Kajian Stok Sumber Daya Ikan dan Lingkungan

Khusus Teluk Jakarta

1 Dok 100

4. Inovasi Alat Tangkap Ikan Terubuk Untuk

Menunjang Upaya Konservasi

1 Dok 100

Secara volume output kegiatan realisasi yang dihasilkan sesuai dengan

target yang ditetapkan, namun secara kualitas pencapaian hasil tidak seperti yang

diharapkan. Hal ini dikarenakan jadwal pelaksanaan penelitan yang sangat

singkat, terkendala menunggu tahapan proses revisi anggaran (DIPA) sehingga

suluruh kegiatan data dan informasi baru bisa dimulai pada triwulan II. Namun

demikian secara umum hasil yang dicapai dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kegiatan penelitian Penggunaan Alat Bantu Penangkapan Cahaya Lampu

Pada Perikanan Pelagis Pengaruhnya Terhadap Hasil Tangkapan telah

berhasil mendapatkan nilai sebaran intensitas cahaya beberapa jenis lampu

(TL, Halogen, LED) sebagai data informasi dasar dalam penyusunan/

peninjauan kembali peraturan penggunaan alat bantu cahaya lampu.

2. Belum dapat memperoleh data dan informasi nilai intensitas cahaya untuk

jenis-jenis lampu yang umum digunakan nelayan/ pelaku perikanan.

Page 40: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

39

3. Untuk kegiatan Inovasi Alat Tangkap Ikan Terubuk Untuk Menunjang

Upaya Konservasi telah berhasil diperoleh desin dan kontruksi alat

penangkap ikan terubuk hidup, jaring dua lapis dan mempertahankan

kondisi hidup sampai pangkalan (> 24 jam).

Pencapaian voluem output yang lebih sedikit (4 dokumen) dibanding

dengan yang dihasilkan pada tahun 2015 (7 dokiumen) dikarenakan ketersediaan

dana yang dialokasikan untuk output ini. Untuk tahun 2017 dana yang

dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 1,834,170,000,- sedangkan untuk

tahun 2016 hanya dialokasikan dana sebesar 1.184.175.000,-.

5) IKU KE LIMA : Jumlah Karya tulis ilmiah yang diterbitkan

IKU ini didefinisikan sebagai Tulisan yang disusun berdasarkan data dan

informasi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian yang telah diterbitkan di jurnal

terakreditasi atau prosiding dalam dan/atau luar negeri pada tahun berjalan,

Tujuan dari IKU ini adalah untuk mendapatkan gambaran jumlah karya tulis

ilmiah (KTI) yang dihasilkan oleh peneliti lingkup BPPL dan dimuat pada jurnal

dalam negeri, luar negeri baik yang berbahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia

termasuk dalam prosiding Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut:

Tabel 12. Capaian Jumlah karya tulis ilmiah yang diterbitkan

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015

2016

Jumlah karya tulis ilmiah yang diterbitkan

- Target 25 25

- Realisasi 52 42

- Prosentase Progres 208 168

Dari 25 (dua puluh lima) buah karya tulis ilmiah yang ditargetkan pada

tahun 2016 telah dihasilkan sebanyak 42 KTI yang sudah diajukan dan dalam

proses untuk diterbitkan. Realisasi yang dihasilkan malampaui dari target yang

direncanakan. Namun demikian jumlah KTI yang dihasilkan pada tahun 2016 ini

masih dibawah pencapain tahun 2015. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 BPPL

mendapatkan mandat untuk mengerjakan program prioritas KKP yaitu melakukan

Penelitian Kajian Stock 11 WPP NRI yang mempunyai cakupan wilayah yang

luas dengan beberapa komoditas sumberdaya sehingga membutuhkan waktu

Page 41: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

40

dalam pelaksanaannya. Sementara itu KTI yang dihasilkan pada tahun 2016

adalah hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 sehingga sampai saat ini

masih dalam proses penerbitan selain itu ada kebijakan dari MenKP tentang

pembatasan pelaksanaan perjalanan dinas sampai dengan 26 Nopember 2016

sementara itu BPPL merencanakan pelaksanaan Forum pada awal Desember

karena menunggu selesainya pelaksanaan kegiatan penelitian dan proses analisis

data dan sampel. Dari kegiatan seminar/ forum perikanan laut ini akan dapat

dihasilkan sejumlah KTI yang akan diterbitkan dalam prosiding atau buku bunga

rampai. Oleh sebab itu pada tahun 2016 jumlah KTI yang dihasilkan oleh peneliti

BPPL mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

Selain itu beberapa kendala dalam upaya pencapaian IKU KTI antara lain :

1. Proses penerbitan jurnal atau prosiding sangat dipengaruhi proses penilaian

KTI oleh tim reviuwer yang cukup memakan waktu sehingga susah diprediksi; 2.

Proses pencetakan jurnal yang sering memerlukan waktu untuk editing/layout.

SASARAN STRATEGIS 4 : TERWUJUDNYA PENINGKATAN

KAPASITAS DAN KAPABILITAS SUMBERDAYA LITBANG DAN

LAYANAN IPTEK PERIKANAN

Nilai sasaran strategis terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas

sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Perikanan Budidaya sebesar 100%

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut

terdiri dari 3 (tiga) IKU sbb :

6) IKU KE ENAM: Proporsi fungsional BPPL dibandingkan total

pegawai BPPL

IKU ini didefinisikan Perbandingan antara jumlah pegawai fungsional

Satker Lingkup BPPL dengan jumlah total pegawai Satker Lingkup BPPL. Tujuan

Untuk mendapatkan gambaran proporsi pegawai dengan fungsional tertentu yang

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi instansi secara kompeten, efektif dan

professional. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang

diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas

IKU ini sebagai berikut:

Page 42: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

41

Tabel 13. Capaian Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai

lingkup BPPL (%)

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015 2016

Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPL

- Target 55 55

- Realisasi 41 55

- Prosentase 90 100

BPPL menargetkan persentase pegawai fungsional dibandingkan total

pegawai lingkup BPPL sebesar 55%, dan telah terealisasi sebesar 100%. Sampai

dengan akhir bulan Desember tahun 2016 jumlah pegawai fungsional BPPL

sebanyak 44 dari total jumlah pegawai yang berjumlah 80, sehingga jika

diprosentase senilai 55% artinya target yang direncanakan tercapai.

Faktor yang menyebabkan keberhasilan tercapaian IKU ini adalah karena

beberapa sebab, yaitu :

1. Jumlah pegawai di BPPL berkurang dibanding tahun 2015, yiatu semula

83 menjadi 80 orang pada tahun 2016

2. Adanya penambahan jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional

sebanyak 2 orang, yaitu fungsional perencana pertama 1 orang dan

fungsional peneliti pertama.

7) IKU KE TUJUH : Jumlah Sarana Dan Prasarana, Serta

Kelembagaan Litbang Yang Ditingkatkan Kapasitasnya

IKU ini didefinisikan Peningkatan kapasitas sarana prasarana kelembagaan

yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal yang dilaksanakan oleh satuan

kerja BPPL. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang

diharapkan adalah sesuai dengan target yang dtapkan.

Page 43: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

42

Tabel 14. Capaian Jumlah sarana dan prasarana litbang Perikanan yang

ditingkatkan kapasitasnya

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015 2016

Jumlah sarana dan prasarana litbang Perikanan yang terfasilitasi

- Target 2 1

- Realisasi 1,25 1

- Prosentase Progress 62,5 100,00

Dari 1 (satu) paket sarana dan prasarana litbang perikanan yang

ditingkatkan kapasitasnya, terealisasi pada akhir tahun 2016. Sarana yang

ditambah pada tahun 2016 ini berupa 1 (satu) unit bus jemputan untuk

meningkatkan kinerja pegawai BPPL.

Pencapaian tahun ini lebih baik jika dibandingkan tahun 2015 yang hanya

62,5%. Hal ini lebih dikarenakan pihak penyedia jasa pekerjaan tidak mampu

menyelesaikan kontrak tepat pada waktunya. Akibatnya dari detail uraian

pekerjaan yang disepakati dalam kontrak tidak dapat terpenuhi semuanya sampai

waktu pelaksanaan berakhit. BPPL hanya membayar sejumlah fisik yang sudah

dikerjakan dan diserah terimakan melalui Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

Sedangkan pada tahun 2016 proses pengadaannya cenderung lebih mudah

sehingga dapat diselesaikan dalam waktu yang disepakati dalam kontrak.

SASARAN STRATEGIS 5 : TERSELENGGARANYA

PENGENDALIAN LITBANG PERIKANAN

Nilai sasaran strategis terselenggaranya pengendalian litbang kp sebesar 100%.

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut

terdiri dari 1 (satu) IKU sbb :

8) IKU KE DELAPAN : Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total

kegiatan Litbang Perikanan (minimal)

Page 44: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

43

Tabel 15. Capaian Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan

Litbang Perikanan (minimal)

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015

2016

Triwulan

I

Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan

Litbang Perikanan

- Target 90 90

- Realisasi 90 90

- Prosentase 100,00 100

IKU ini mempunyai tujuan yaitu untuk memperoleh gambaran arah

kebijakan penelitian dan pengembangan KP memberikan porsi lebih besar kepada

penelitian terapan dan pengembangan eksperimental sehingga hasil litbang KP

dapat cepat diterapkan dan dimanfaatkan oleh stakeholder.IKU ini menggunakan

klasifikasi maximize, dimana capaian yangdiharapkan adalah melebihi target yang

ditetapkan.

BPPL menargetkan persentase kegiatan penelitian terapan dan

pengembangan eksperimental dibandingkan total kegiatan litbang perikanan

budidaya sebesar 90,00%, dan telah terealisasi sebesar 90% dalam tahun 2016,

atau sudah terealisasi 100%. Total penelitian terapan 13 dan penelitian dasar 2.

Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh BPPL mengacu pada rencana

jangka menengah yang telah ditetapkan dalam kurun waktu lima tahunan

(RENSTRA). Didalam Renstra BPPL 2015-2019 telah ditetapkan uraian program

kerja yang akan dilakukan oleh BPPL antar tahun 2015 sampai tahun 2019. Fokus

program kegiatan penelitian yang dilakukan juga menjadi program prioritas KKP

yaitu kajian stok di 11 WPP RI. Sehingga mulai tahun 2015 yang lalu proporsi

jumlah judul kegiatan penelitian yang dilakukan oleh BPPL antara kegiatan riset

aplikatif dibandingkan total kegiatan Litbang Perikanan selalu melebihi 90%.

Demikian pula yang terjadi pada tahun 2016. Berikut uraian judul-judul kegiatan

penelitian yang dilaksanakan di tahun 2016 :

Page 45: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

44

No Judul Penelitian Keterangan

1

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan Serta Habitat Sumber Daya,

Potensi Produksi dan Kapasitas Penangkapan di WPP 571 (Selat

Malaka)

Riset Aplikatif

2

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 572 (Samudra Hindia

Barat Sumatera)

Riset Aplikatif

3

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 573 (Samudra Hindia

Selatan Jawa)

Riset Aplikatif

4

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan Serta Habitat Sumber Daya,

Potensi Produksi dan Kapasitas Penangkapannya di WPP 711 (Laut

Tiongkok Selatan)

Riset Aplikatif

5 Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 712 (Laut Jawa)

Riset Aplikatif

6 Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 713 (Selat Makassar)

Riset Aplikatif

7

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 714 (Laut Banda dan

Teluk Tolo)

Riset Aplikatif

8 Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 715 (Teluk Tomini)

Riset Aplikatif

9 Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 716 Laut Sulawesi

Riset Aplikatif

10

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 717 Teluk Cenderawasih

dan Samudra Pasifik

Riset Aplikatif

11 Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan

Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 718 (Laut Arafura)

Riset Aplikatif

12

Pengukuran Karakteristik TS (Target Strength) dan Formulasi TS-

Length Pada Ikan Indikator Kunci Untuk Peningkatan Akurasi Estimasi

Stok Ikan

Riset Dasar

13 Penggunaan Alat Bantu Penangkapan Cahaya Lampu Pada Perikanan

Pelagis Pengaruhnya Terhadap Hasil Tangkapan

Riset Aplikatif

14 Kajian Stok Sumber Daya Ikan Dan Lingkungan Khusus Teluk Jakarta Riset Dasar

15 Inovasi Alat Tangkap Ikan Terubuk Untuk Menunjang Upaya

Konservasi

Riset Aplikatif

3.3.3. LEARN & GROWTH PERSPECTIVE

Capaian kinerja BPPL pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

(Learn & Growth Perspective) dengan bobot sebesar 33,33% yang berasal dari 4

(empat) sasaran strategis yaitu tersedianya ASN lingkup BPPL yang kompeten

dan profesional, tersedianya informasi yang valid, handal, dan mudah diakses,

terwujudnya reformasi birokrasi dan terkelolanya anggaran pembangunan secara

efisien dengan jumlah capaian sebesar 124,46%.

Page 46: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

45

SASARAN STRATEGIS 6 : TERWUJUDNYA APARATUR SIPIL

NEGARA LINGKUP BPPL YANG KOMPETEN, PROFESIONAL

DAN BERKEPRIBADIAN

Nilai sasaran strategis terwujudnya aparatur sipil negara Lingkup BPPL yang

kompeten, profesional dan berkepribadian sebesar 120%. Indikator kinerja yang

ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU

sbb :

9) IKU KE SEMBILAN : Indeks kompetensi dan integritas BPPL

Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan

kemampuan dan pengetahuan. Integritas adlah kecenderungan untuk sikap yang

patuh pada aturan atau norma. Indeks kompetensi dan integritaas ini terdiri dari

kompetensi hasil asesment, kehadiran pegawai, capaian kinerja,

LHKASN/LHKPN, terhadap pejabat yang telah dilakukan asesmen.

Indeks kompetensi dan integritas BPPL merupakan agregasi dari variabel

dibawahnya. Membandingkan kompetensi hasil rekomendasi penilaian

kompetensi dari asesor dengan jenis standar kompetensi yang dipersyaratkan

sesuai Peraturan Menteri kelautan dan Perikanan nomor 3A/KEPMEN-SJ/2014.

Persentase capaian output pegawai pada SKP dan persentase tingkat kehadiran

pegawai serta LHKASN/LHKPN menjadi penilaian tersendiri indeks kompetensi

dan integritas BPPL.

Tabel 16. Capaian Indeks kompetensi dan integritas BPPL

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015 2016

Indeks kompetensi dan integritas BPPL

- Target - 77

- Realisasi - 88,93

- Prosentase - 100

IKU Indeks kompetensi dan integritsa BPPL berklasifikasi maximize

dimana semakin besar capaianya semakin baik. Pada tahun 2016 telah dilakukan

pengukuran terhadap variable-variable yang menjadi agregate dari nilai capaian

indkes komptensi da intregitas BPPL. Berikut hasil penilaian dan yang telah

dilakukan :

Page 47: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

46

1. Hasil penilaian terhadap 22 pegawai BPPL yang diasessment oleh tim

penilai 80% nya dikategorikan baik sedangkan 20% kurang.

2. Nilai capaian SKP pegawai BPPL yang dirata-ratakan menghasilkan nilai

85,72%

3. Prosentasi tingkat kehadiran pegawai BPPL sepanjang tahu 2016 sebesar

90%

4. Tingkat kepatuhan pejabat BPPL terhadap penyampaian LHKPN

mencapmai 90%

Dari ke-empat variable yang telah dihitung maka diperoleh pencapaian nilai

indeks komptensi dan intregitas BPPL sebesar 86,43% melebihi dari target yang

tetapkan yaitu sebesar 77%.

Faktor yang menjadi pendorong keberhasilan sehingga realisasi melebihi

target yang ditetapkan adalah karena tingkat kesadaran pegawai yang semakin

baik terhadap tugas dan tanggung jawab yang dimilikinya. Hal ini berbanding

lurus dengan peningkatan kesejahteraan yang diterima oleh pegawai BPPL.

Seperti adanya kenaikan tunjangan kinerja pada tahun 2016.

Karena IKU ini baru dijadikan salah satu indikator kinerja BPPL di tahun

2016, maka hasil capaian ini tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun lalu,

namun demikian nilai capaian atas hasil pengukuran dapat dijadikan bukti

bahwasanya pegawai BPPL memiliki komptensi dan intregitas yang cukup baik.

10) IKU KE SEPULUH: Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya

lingkup BPPL

ASN/SDM BPPL baik PNS, CPNS maupun tenaga kontrak yang menempuh

pendidikan gelar (tugas belajar dalam dan luar negeri) yang sedang berjalan dan

baru, non gelar (diklat fungsional tertentu/ diklatpim), pelatihan (kursus teknis

dalam dan luar negeri) dan izin belajar (yang berjalan) dalam rangka untuk

meningkatkan dan mengembangkan kompetensi untuk menunjang tugas dan

fungsinya. IKU ditetapkan untuk mengetahui jumlah ASN yang dikembangkan

kompetensinya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi

organisasi/instansi. Dengan demikian, diharapkan setiap satker merumuskan

upaya peningkatan kompentensi sesuai kebutuhan.

Page 48: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

47

Tabel 17. Capaian Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup BPPL

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015

2016

Triwulan

I

Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup BPPL

- Target 4 4

- Realisasi 7 8

- Prosentase 175 200

IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang

diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Pada tahun 2016 BPPL telah

meningkatkan kompetensi ASN untuk 8 pegawai di lingkungan BPPL Dari target

tahun 2016 sebanyak 4 ASN yang ditingkatkan kompetensinya telah terealisasi 8

ASN yang ditingkatkan kompetensinya. Dengan rincian sebagai berikut, 4

pegawai mengikuti tugas belajar jenjang S,2 dan 1 orang pegawai mengikuti tugas

belajar program S.3. serta 3 pegawai telah mengikuti diklat jabatan fungsional

peneliti pertama dengan rincian sebagai berikut :

1. Erfin Nurdin mengikuti tugas belajar program S.3 Di FPIK IPB

2. Prihatiningsih, S.Si, Tugas belajar program S.2 di FPIK IPB

3. Teguh Nugroho, M.Si, Tugas belajar program S.3 di FPIK IPB

4. Moh. Fauzi, S.Pi, Tugas belajar program S.2 di FPIK IPB

5. Duranta Kembaren, Tugas belajar program S.2 di FPIK IPB

6. Tirta Danu, S.Pi, Diklat fungsional peneliti pertama

7. Heri Widiyastuti S.Pi, Diklat fungsional peneliti pertama

8. Andina S.Pi, Diklat fungsional peneliti pertama

Pencapaian hasil 2016 lebih tinggi dibanding pencapaian di tahun 2015 yang

berjumlah 7 pegawai. Hal ini disebabkan kebutuhan BPPL untuk mweujudkan

sebuah lembaga penelitian tingkat nasional yang kuat dan kompeten.

SASARAN STRATEGIS 7 : TERSEDIANYA MANAJEMEN

PENGETAHUAN LINGKUP BPPL YANG HANDAL DAN MUDAH

DIAKSES

Page 49: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

48

Nilai sasaran strategis tersedianya manajemen pengetahuan Lingkup BPPL yang

handal dan mudah diakses sebesar 120. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk

mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 (satu) IKU sbb :

11) IKU KE SEBELAS: Persentase unit kerja Lingkup BPPL yang

menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

IKU ini didefinisikan sebagai unit kerja yang menerapkan sistem

manajeman pengetahuan yang terstandar dibandingkan dengan total unit kerja

seluruh BPPL. Sistem manajemen pengetahuan ini merupakan suatu rangkaian

yang memanfaatkan teknologi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun

swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan

pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

Tabel 18. Capaian Persentase unit kerja Lingkup BPPL yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015 2016

Persentase unit kerja Lingkup BPPL yang menerapkan sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar

- Target - 100

- Realisasi - 100

- Prosentase - 100

BPPL menargetkan persentase unit kerja yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan yang terstandar dengan nilai 100, untuk saat ini penilaian

masih menunggu arahan esselon I BPPL yaitu nilai yang diperoleh dari Balitbang

KP untuk memperoleh nilai tersebut. Sampai dengan triwulan III BPPL telah

menerapkan sistem manajemen pengetahuan terstandar dengan aplikasi Bitrixs di

lingkungan BPPL. Dari target persentase 100% tahun 2016, BPPL telah 100%

menggunakan sistem informasi dengan aplikasi standar di seluruh seksi dan sub

bagian kerja di lingkungan BPPL. Adapun rincian Aplikasi untuk sistem

informasi yang telah digunakan di lingkungan BPPL adalah sebagai berikut :

1. SAKPA untuk Keuangan dan BMN

2. SIMPEG dan SKP untuk Kepegawaian

3. SIPMONEV untuk Montoring

Page 50: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

49

4. Kinerjaku untuk Penukuran Kinerja

5. RKAKL untuk perencanaan anggaran

6. EDALWAS untuk Pengawasan

Aplikasi sistem inofrmasi terstandar sudah diterapkan dalam manajemen

kinerja BPPL dan sudah dilaporkan pula perkembangannya secara periodik

kepada instansi vertikal seperti Puslibang Kan dan Balitbang KP sampai dengan

bulan Desember 2016.

Keberhasilam ini didukung oleh SDM yang terampil dan telah mengikuti

BIMTEK dan sosialisasi untuk masing-masing sistem aplikasi. Sehingga

pemahaman dan penguasaan terhadap sistem informasi tersebut sangat memadai

dan dapat dipertanggung jawabkan.

SASARAN STRATEGIS 8 : TERWUJUDNYA BIROKRASI LINGKUP

BPPL YANG EFEKTIF, EFISIEN DAN BERORIENTASI PADA

LAYANAN PRIMA

Nilai sasaran strategis Terwujudnya birokrasi Lingkup BPPL yang efektif, efisien

dan berorientasi pada layanan prima sebesar 97,76%. Indikator kinerja yang

ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU

sbb :

12) IKU KE DUA BELAS: Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPL

Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan BPPL pada

hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan

mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang pelaksaan

dilakukan melalui program-program meliputi 1). Manajemen perubahan, 2).

peraturan perundang-undangan, 3). Penataan organisasi, 4). Penataan tata laksana,

5). penataan SDM aparatur, 6). Penguatan pengawasan internal, 7). Penguatan

akuntabilitas kinerja, 8). Peningkatan kualitas pelayanan publik dan 9)

pelaksanaan monitoring dan evaluasi.

Page 51: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

50

Teknik menghitungnya yaitu penilaian atas implementasi RB di BPPL

mengadopsi langsung melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

(PMPRB) secara online oleh Balitbang KP yang telah diverfikasi oleh Inspektorat

Jenderal. Upaya yang dilakukan fokus pada:

• Panel I PMPRB online

• Panel II PMPRB online

• Panel III PMPRB online

Untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good governance)

dilakukan melalui dalam 8 (delapan) Area Perubahan Reformasi Birokrasi, yaitu:

a) Organisasi; yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing);

b) Tata Laksana; sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif,

efisien, terukur, dan sesuai dengan prisip-prinsip good governance;

c) Peraturan Perundang-undangan; regulasi yang tertib, tidak tumpang tindih,

dan kondusif;

d) SDM Aparatur; SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten,

kapabel, professional, berkinerja tinggi, dan sejahtera;

e) Pengawasan; meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih

dan bebas KKN;

f) Akuntabilitas; meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;

g) Pelayanan Publik; Pelayanan prima yang sesuai kebutuhan dan harapan

masyarakat

h) Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur; birokrasi dengan integritas dan

kinerja yang tinggi.

Profil PMPRB yang baik apabila komponen hasil lebih tinggi daripada

komponen pengungkit.Komponen pengungkit adalah berbagai kriteria dan

berbagai pendekatan yang telah dilakukan oleh suatu unit kerja untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Komponen hasil adalah : 1) capaian yang diperoleh dari

hasil pengukuran atas persepsi pegawai dan masyarakat terhadap suatu unit kerja,

2) pengukuran atas indikator kinerja internal dan eksternal yang menunjukkan

seberapa baik suatu unit kerja mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Adapun capaian progres IKU ini pada tahun 2016 adalah sesuai tabel 25 dibawah.

Page 52: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

51

Tabel 19. Capaian Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPL

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015

2016

Triwulan

I

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Pusat Litbang Perikanan

- Target BB 90,00

- Realisasi BB 90,25

- Prosentase 100 100

IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang

diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Pada tahun 2016 target dan

realisasi indeks reformasi birokrasi BPPL mengadopsi langsung dari Puslitban

Perikanan target output/volume bernilai 90 dan sampai dengan bulan Desember

didapatkan nilai 90,25 dari rata-rata satuan kerja di lingkup Puslitbang Perikanan.

Nilai ini diadopsi langsung karena BPPL tidak melakukan penilaian mandiri.

13) IKU KE TIGA BELAS : Nilai SAKIP BPPL (%)

Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan visi atau

misiorganisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Penilaian akuntabitias kinerja BPPL dilakukan oleh Inspektorat Jenderal selaku

aparat pengawas internal pemerintah bersama dengan BalitbangKP pada bulan

Juli 2016. Kemudian setelah dilakukan reviu, BPPL secara mandiri melakukan

perbaikan atas catatan hasil reviu maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 20. Capaian Nilai SAKIP BPPL (%)

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015 2016

Nilai SAKIP BPPL (%)

- Target A 84

- Realisasi A 80,35

- Prosentase 100 95,65

Dalam rangka fungsi penyelenggaraan SAKIP Balitbang KP, Itjen KKP

telah melakukan evaluasi SAKIP semester 1 tahun 2016 pada tingkat Satker yang

Page 53: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

52

dilaksanakan pada bulan Juli 2016. Evaluasi AKIP dilakukan pada Satker BPPL

Muara Baru dan BPPL oleh Inspektorat IV, Itjen KKP selaku mitra Balitbang KP.

Dokumen-dokumen yang dinilai meliputi renstra, perjanjian kinerja, pengukuran

kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja serta hasil reviu dan evaluasi.

Berdasarkan evaluasi SAKIP yang dilakukan oleh Itjen KKP, BPPL didapatkan

nilai SAKIP semester 1 tahun 2016 BPPL sebesar 74,14 (BB).

Sampai dengan semester II (bulan Desember) BPPL telah melakukan

penyempurnaan dan perbaikan atas catatan hasi reviu yang dilakukan oleh Itkrn

KKP pada semester I kemudian menghitung kembali nilai SAKIP di lingkungan

BPPL dan memperoleh nilai 80,35. Hasil pengukuran tersebut belum dilakukan

reviu oleh Itjen KKP dikarenakan keterbatasan waktu. Sehingga dari target nilai

84 pada tahun 2016 telah didapatkan nilai 80,35 dari rata-rata Sub Bagian dan

Seksi di lingkungan BPPL. Nilai ini tentunya tidak dapat dibandingkan dengan

pencapaian tahun 2015 dikarenakan pada tahun 2015 nilai SAKIP BPPL

mengadopsi langsung dari niali SAKIP Puslitbang Perikanan dan Balitbang KP.

SASARAN STRATEGIS 9 : TERKELOLANYA ANGGARAN

PEMBANGUNAN LINGKUP BPPL SECARA EFISIEN DAN

EKUNTABEL

Nilai sasaran strategis Terkelolanya anggaran pembangunan Lingkup BPPL

secara efisien dan ekuntabel sebesar 96,41%. Indikator kinerja yang ditetapkan

untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU sbb :

14) IKU KE EMPAT BELAS :Nilai kinerja anggaran Lingkup BPPL (%)

IKU ini didefinisikan sebagai persentase pelaksanaan anggaran

dibandingkan dengan alokasi anggaran. Nilai kinerja anggaran ini dimaksud untuk

menghasilkan output anggaran tertentu dengan input anggaran serendah-

rendahnya, atau dengan input anggaran tertentu mampu menghasilkan output

sebesar-besarnya.

Perolehan nilai kinerja anggaran dihitung melalui perhitungan sebagai berikut :

Page 54: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

53

P : dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran

seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker (Bobot

Penyerapan Anggaran (WP) =9,7%)

K : antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata

ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan

membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran

bulanan seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker

dengan jumlah bulan (Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan

Implementasi (WK)=18,2%)

PK: dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume

keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata realisasi Indikator

kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran (Bobot Pencapaian

Keluaran (WPK) =43,5%)

E : dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada

setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi

anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran

(Bobot Efisiensi (WE) =28,6%)

Tabel 21. Capaian Nilai kinerja anggaran Lingkup BPPL (%)

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015 2016

Nilai kinerja anggaran Lingkup BPPL (%)

- Target - 85

- Realisasi - 78,90

- Prosentase - 92,83

Pencapaian nilai kinerja anggaran tahun 2016 tidak dapat memenuhi target

sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab

sehingga target tidak tercapai diantaranya :

1. Jadwal pelaksanaan kegiatan penilitian dalam output Data dan Informasi

yang baru dimulai pada triwulan II dikarenakan adanya revisi DIPA

sehingga realisasi penyerapan anggaran sampai dengan triwuln I sangat

rendah

2. Penggunaan wahana penelitian berupa kapal riset yang terkendala dengan

waktu pelaksanaan docking sehingga jadwal observasi laut mundur

beberapa bulan dan mengakibatkan terganggunya jadwal penelitian yang

lain untuk melakukan survey lapang. Ini berimbas kepada realisasi

penyerapan anggaran output WPP menjadi rendah sampai dengan

triwukan III

Page 55: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

54

3. Kegiatan manajerial hampir semuanya tidak dapat dilaksanakan sesuai

rencana dikarenakan adanya regulasi pembatasan kegiatan di luar kantor

sehingga realisasi serapan anggaran untuk semua output manajerial sangat

rendah.

Pencapaian IKU ini tidak dapat dibandingkan dengan yang dicapai pada

tahun 2015. Pada tahun 2015 pengukuran dihitung untuk mengetahui nilai

efisiensi anggaran sedangkan tahun 2016 IKU yang diukur adalah Nilai Kinerja

Anggaran, sehingga rumus yang digunakan untuk mengukurnya pun berbeda.

15) IKU LIMA BELAS :Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup

Lingkup BPPL (%)

IKU ini didefinisikan sebagai terselenggaranya pengelolaa keuangan yang

akuntabel, efisien dan relevan, konsisten, dan memenuhi standar keuangan

pemerintah. Sistem akuntansi pemerintah adalah rangkaian sistematik dari

prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi

akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan

dilingkungan organisasi pemerintah.

BPPL menargetkan persentase kepatuhan terhadap SAP dengan nilai 100,

karena sistem penyusunan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan sudah

dilakukan secara baik di tahun-tahun sebelumnya. Semua sistem aplikasi

pelaporan keuangan dan BMN sudah mengikuti format yang telah distandarisasi

secara nasional. Kemudian pertanggungjawaban pengelolaan keuangan juga sudah

mengikuti regulasi yang berlaku. Untuk tahun 2016 tingkat kepatuhan BPPL

terhadap SAP mencapai nilai 100%. Artinya sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Hasil capaian ini juga sama dengan yang telah dicapai pada tahun

2015, sehingga tidak ada penurunan kualitas dalam hal kepatuhan terhadap SAP.

Tabel 22. Capaian Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Lingkup BPPL

Indikator Kinerja Utama

(IKU) 2015 2016

Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Lingkup BPPL (%)

- Target 100 100

- Realisasi 100 100

- Prosentase 100,00 100,00

Page 56: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

55

3.4 Hasil Capaian Kinerja Kegiatan BPPL

3.4.1 Hasil Capaian Kegiatan Kunci (Penelitian)

Pada tahun 2016 Balitbang KP telah menyepakati usulan rencana program

prioritas KP tahun 2016 yang akan dipantau oleh KSP. Salah satu program

prioritas tersebut adalah program “Stock Assessment di 11 WPP” yang diemban

oleh BPPL. Deskripsi singkat mengenai program prioritas “Stock Assessment di

11 WPP” adalah sebagai berikut:

Tabel 23. Deskripsi singkat mengenai program prioritas “Stock Assessment di 11

WPP”

Kegiatan penelitian “Stock Assessment di 11 WPP” terakomodir pada

program kegiatan BPPL nomor 1 yaitu “Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)

Laut yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat

Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya”. Pelaksanaan

penelitian terdiri dari dua metode pengumpulan data yang digunakan yaitu :

1) Survei laut

Survei laut berupa survey eksplorasi dengan menggunakan wahana kapal riset

yaitu : KR. Baruna Jaya VII (P2O LIPI) untuk peneltian di WPP 714, KR. Baruna

Jaya IV (BPPT) untuk penelitian di WPP 572, 573, 713, 718 dan kapal Latih

Madidihang 02 (STP) untuk WPP 711.

Rencana semula, dengan adanya penghematan anggaran BPPL sebesar 17,3

Milyar maka kegiatan survey laut stok assessment di WPP 712, 715, 716, 717

Page 57: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

56

akan menggunakan kapal lokal (sewa kapal nelayan), namun dengan adanya

penghematan lagi sebesar 3 Milyar (selfblocking) maka rencana survey laut

dengan kapal sewa tersebut dibatalkan. Tindak lanjutnya adalah revisi KAK dan

Proptek untuk judul kegiatan penelitian di 4 WPP tersebut. Sementara untuk

survey laut stock assessment dengan menggunakan sewa kapal nelayan di WPP

571 Selat Malaka dilaksanakan pada bulan November 2016.

Kegiatan survei laut adalah berupa pengumpulan data/informasi insitu akustik

perikanan (estimasi biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis

dan demersal), swept area trawl (komposisi jenis, laju tangkap), oseanografi

(kondisi lingkungan fisik, habitat terhadap kondisi SDI), plankton (kesuburan

perairan), larva ikan (daerah asuhan), TKG spesies kunci (daerah pemijahan).

Informasi utama dari hasil survey laut di 7 WPP (714, 572, 573, 711, 713, 718,

dan 571) adalah estimasi angka potensi stok sumberdaya ikan pelagis kecil,

pelagis besar dan demersal, serta kajian habitat yaitu kondisi lingkungan fisik dan

biologi periaran.

2) Survei darat

Survei laut berupa pengukuran dan observasi aspek perikanan di lokasi-lokasi

utama basis pendaratan perikanan yang tersebar di 11 WPP. Kegiatan ini

dilaksanakan hampir setiap bulan, karena hasil kajian memerlukan data runtun

waktu (time series), sehingga kegiatan perbulannya lebih kepada updating

pengumpulan data/informasi berupa : parameter populasi SDI, aspek

penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta

isu-isu yang terkait SDI seperti aspek operasional penangkapan SDI tertentu

disuatu lokasi.

Perkembangan pelaksanaan program prioritas “Stock Assessment di 11

WPP” selama tahun 2016 dilaksankana dalam 19 tahapan pelaksanaan (Tabel 24).

Page 58: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

Tabel 24. Perkembangan pelaksanaan program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP” selama tahun 2016

Perkembangan Triwulan 1

NO Tahapan Waktu Kategori Target

Fisik

Realisasi

Fisik

Progres

Fisik Narasi

1

1. Penyusunan

rancangan survey

dan rencana kerja

survey WPP

January Persiapan 10% 10% 100.00% Tersusunnya KAK, KUK, Proptek, RAB, ROK, Proposal penelitian,

desain trek survei laut

2

2. Pelaksanaan

survey Pendahuluan

di 11 WPP (15 lokasi

pendaratan ikan)

January Persiapan 20% 20% 100.00%

Penentuan spesies target utama di masing-masing lokasi sampling

yang mewakili 11 WPP - Penentuan dan surpervisi enumerator baru -

Surpervisi enumerator lanjutan - Pengumpulan data dan informasi

primer (sampling parameter populasi, aspek penangkapan) -

Pengumpulan data dan informasi dari instansi terkait (DKP, PSDKP,

PP, dll)

3

3. Pelaksanaan

survey darat stok

assesment di 11 WPP

February Pelaksanaan 15% 15% 100.00%

Pengumpulan data/informasi di masing-masing lokasi sampling yang

mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI, Aspek penangkapan,

produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta

isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional penangkapan-nelayan.

4

4. Pelaksanaan

survey laut stok

assessment di WPP

714

February Pelaksanaan 40% 40% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi

biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis -

oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah

asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

5

5. Pelaksanaan survei

darat stok assessmnet

di 11 WPP

March Pelaksanaan 15% 15% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan

sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing

lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI,

Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi

enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

Page 59: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

24

Perkembangan Triwulan 2

NO Tahapan Waktu Kategori Target

Fisik

Realisasi

Fisik

Progres

Fisik Narasi

6

6. Pelaksanaan survei

laut stok assessment

di WPP-572

April Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi

biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis,

demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap -

oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah

asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

7

7. Pelaksanaan survei

laut stok assessment

di WPP-573

April Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi

biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis,

demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap -

oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah

asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

8

8. Pelaksanaan

survey darat stok

assessment di 11

WPP

May Pelaksanaan 20% 15% 75.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan

sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing

lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI,

Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi

enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

9

9. Pelaksanaan survei

laut stok assessment

di WPP-711

May Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi

biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis,

demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap -

oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah

asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

10

10. Pelaksanaan

survey darat stok

assessment di 11

WPP

June Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan

sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing

lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI,

Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi

enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

Page 60: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

25

Perkembangan Triwulan 3

NO Tahapan Waktu Kategori Target

Fisik

Realisasi

Fisik

Progres

Fisik Narasi

11

11. Persiapan

Pelaksanaan survey

darat dan laut stok

assessment di 11

WPP

July Persiapan 10% 10% 100.00% persiapan survey darat dan laut stok assessment di 11 WPP

12

12. Pelaksanaan

survei darat ke

beberapa lokasi

pendaratan ikan

August Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan

sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing

lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI,

Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi

enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

13

13. Pelaksanaan

survei laut stok

assessment di WPP-

713

September Pelaksanaan 50% 50% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi

biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis,

demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap -

oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah

asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

14

14. Pelaksanaan

survey darat stok

assessment di

beberapa lokasi

pendaratan ikan

September Pelaksanaan 20% 15% 75.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan

sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing

lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI,

Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi

enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

Page 61: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

26

Perkembangan Triwulan 4

NO Tahapan Waktu Kategori Target

Fisik

Realisasi

Fisik

Progres

Fisik Narasi

15

15. Pelaksanaan

survei laut stok

assessment di

WPP718

October Pelaksanaan 50% 50% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi

biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis,

demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap -

oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah

asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

16

16. Pelaksanaan

survey darat stok

assessment di 11

WPP

October Pelaksanaan 6% 6% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan

sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing

lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI,

Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi

enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

17

17. Pelaksanaan

survey darat stok

assessment di

beberapa lokasi

pendaratan ikan

November Pelaksanaan 14% 14% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan

sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing

lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI,

Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi

enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

18

18. Pelaksanaan

survei laut stok

assessment di

WPP571

November Pelaksanaan 20% 15% 75.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi

biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis -

oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah

asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

19

19. Pelaporan hasil

kegiatan penelitian

Kajian Stok

Assessment di 11

WPP

December Pelaporan

Hasil 10% 10% 100.00%

Finalisasi analisis dan pembahasan data/informasi yang dikumpulkan

hasil survei laut dan survei darat stok assessmnet, serta data dari

enumerator. Selama periode 1 tahun (2016). Penyusunan laporan

teknis tiap kegiatan penelitian di 11 WPP NRI.

Page 62: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

Adanya penghematan anggaran BPPL sebesar 17,3 Milyar, maka anggaran

penelitian untuk program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP” yang semula

sebesar Rp. 45.000.000.000 menjadi Rp. 27.930.400.000 atau berkurang sebesar

Rp. 17.069.600.000. Selain itu, angggaran program prioritas tersebut di self

blocking sebesar 3 Milyar. Sehingga jumlah anggaran program prioritas “Stock

Assessment di 11 WPP yang bisa dimanfaatkan pada TA. 2016 adalah sebesar

Rp. 24.930.400.000.

Dampak penghematan anggaran tersebut berimplikasi pada strategi

pengumpulan data/informasi stock assessment, terutama untuk kegiatan survey

laut dengan kapal riset. Dengan anggaran yang tersisa, dan sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan dalam menghadapi penghematan anggaran tersebut, maka

rencana survey laut dengan kapal sewa nelayan di WPP 712, 715, 716, 717

dibatalkan. Sementara untuk survey laut stock assessment dengan menggunakan

sewa kapal nelayan di WPP 571 Selat Malaka dapat dilaksanakan pada bulan

November.

Total pagu anggaran program prioritas KKP yang diemban BPPL TA.

2016 yang terakomodir pada program kegiatan penelitian “Wilayah Pengelolaan

Perikanan (WPP) Laut yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta

Habitat Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya” setelah

penghematan anggaran adalah sebesar mencapai Rp.27.930.400.000 atau

Rp.24.930.400.000 setelah selfblocking 3 Milyar. Sampai akhir tahun 2016,

realisasi anggaran untuk program prioritas tersebut sebesar Rp. 21.513.226.807

(77,02%) atau 86,29% dari pagu selfblocking dari target sebesar 100%.

Sementara estimasi realisasi capaian fisik sebesar 100% dari target 100%.

Program prioritas KKP yang diemban BPPL TA. 2016 yang terakomodir

pada program kegiatan penelitian “Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut

yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat Sumberdaya,

Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya”, terdiri dari 11 judul kegiatan

penelitian sesuai dengan jumlah WPP-RI. Realisasi anggaran dan fisik untuk

masing-masing judul penelitian stok assessment di 11 WPP sampai akhir tahun

2016 dapat dilihat pada tabel 25.

Page 63: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

Tabel 25. Pagu, realisasi, dan capaian fisik kegiatan penelitian di 11 WPP sampai akhir TA. 2016

No Judul Penelitian

PAGU (Rp.) Target

(%)

Realisasi Keuangan (%) Fisik (%)

Penghematan

(17,3 M)

Selfblocking (3

M) Penghematan Selfblocking Target Realisasi

1

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan

Serta Habitat Sumber Daya, Potensi Produksi

dan Kapasitas Penangkapan di WPP 571 (Selat

Malaka)

1.568.114.000 1.333.114.000 100 70,13095413 82,49356844 100 100

2

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan,

Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi

Sumber Daya Ikan di WPP 572 (Samudra

Hindia Barat Sumatera)

3.700.755.000 3.435.155.000 100 86,13427701 92,79402423 100 100

3

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan,

Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi

Sumber Daya Ikan di WPP 573 (Samudra

Hindia Selatan Jawa)

3.137.725.000 2.928.965.000 100 90,69523849 97,15948029 100 100

4

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan

Serta Habitat Sumber Daya, Potensi Produksi

dan Kapasitas Penangkapannya di WPP 711

(Laut Tiongkok Selatan)

2.554.724.000 2.372.324.000 100 80,79919972 87,01157797 100 100

5

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan,

Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi

Sumber Daya Ikan di WPP 712 (Laut Jawa)

1.962.276.000 1.549.276.000 100 62,60801095 79,2978122 100 100

Page 64: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

24

6

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan,

Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi

Sumber Daya Ikan di WPP 713 (Selat

Makassar)

3.765.040.000 3.715.790.000 100 88,86099364 90,03877924 100 100

7

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan,

Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi

Sumber Daya Ikan di WPP 714 (Laut Banda

dan Teluk Tolo)

1.275.730.000 1.207.440.000 100 66,24268944 69,98922199 100 100

8

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan,

Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi

Sumber Daya Ikan di WPP 715 (Teluk Tomini)

1.568.260.000 1.313.260.000 100 62,89922302 75,11257139 100 100

9

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan,

Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi

Sumber Daya Ikan di WPP 716 Laut Sulawesi

1.507.720.000 832.720.000 100 37,44279508 67,79379743 100 100

10

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan,

Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi

Sumber Daya Ikan di WPP 717 Teluk

Cenderawasih dan Samudra Pasifik

1.350.290.000 902.590.000 100 47,84919536 71,58321054 100 100

11

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan,

Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi

Sumber Daya Ikan di WPP 718 (Laut Arafura)

5.539.766.000 5.339.766.000 100 84,83355903 88,01098513 100 100

Total 27.930.400.000 24.930.400.000 74,92 77,02441357 86,29314735 100 100

Page 65: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

Secara umum pada kegiatan program prioritas “Stock Assessment di 11

WPP” telah diperoleh keberhasilan dalam pencapaian sasaran berikut indikator

kinerjanya. Dimana telah diperoleh 11 dokumen laporan teknis hasil penelitian di

11 WPP, dengan output atau isi telah sesuai dengan dokumen KAK dan proposal

teknis yang disusun sebelumnya.

Namun demikian masih terdapat beberapa sasaran yang belum berhasil

diwujudkan sampai akhir TA. 2016 ini. Sasaran yang belum tercapai tersebut

diantaranya adalah hasil kajian estimasi potensi stok serta kajian habitat

sumberdaya ikan di 4 WPP yaitu WPP 712, 715, 716, 717. Demikian juga dengan

hasil survei laut di WPP 571 yang dilaksanakan dengan menggunakan sewa kapal

nelayan, walaupun hasil telah diperoleh dengan mengacu pada rencana (KAK),

namun hasil kajian belum representatif terhadap total area luas WPP 571. Hal ini

lebih disebabkan akibat imbas dari penghematan anggaran seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya.

Selain itu, pada bagian karakteristik biologi khususnya hasil kajian

parameter populasi yang bersumber dari data dan informasi hasil pencatatan

enumerator pada beberapa lokasi sampling belum maksimal. Hal ini disebabkan

karena belum optimalnya supervisi terhadap enumerator dan evaluasi terhadap

data yang dihasilkan.

Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang tidak berhasil

diwujudkan tersebut, BPPL telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar

terdapat perbaikan penanganan dimasa mendatang. Secara ringkas, capaian fisik

program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP” terhadap tujuan dan sasaran

berdasarkan outputnya sampai akhir tahun 2016 dapat dilihat sebagai berikut.

Page 66: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN SERTA HABITAT SUMBER DAYA, POTENSI PRODUKSI DAN KAPASITAS PENANGKAPAN DI

WPP 571 (SELAT MALAKA)

Latar Belakang :

Selat Malaka adalah perairan selat memiliki sumberdaya perikanan dan keanekaan tinggi. Sumberdaya pelagis dan demersal memberi kontribusi

besar dalam produksi; species penting diantaranya layang, kembung, tongkol, kurisi, kuniran serta udang/kepiting; pada beberapa tahun terakhir

cumi-cumi nampak semakin penting. Berbagai alat tangkap yang aktif diantaranya pukat cincin, beberapa jenis pukat, jaring/gill net, pancing cumi

serta alat penggaruk kerang (teng-kerang). Basis-basis perikanan yang telah lama berkembang cenderung mengalami kejenuhan, disisi lain

berkembang basis perikanan baru dengan alat tangkap prospektif (pukat cincin). Dari tahun ke tahun eksploitasi semakin tinggi dan dirasa telah

mempengaruhi jumlah stok (penurunan). Namun faktor ketaatan pada peraturan menjurus pada tingginya upaya penangkapan dan IUU.

Tujuan :

• 1. Menduga status stok, pemanfaatan dan biologi sumberdaya sebagai bahan rekomendasi pemanfaatan sumberdaya secara

berkelanjutan dan bertanggung jawab. 2. Memperoleh data biologi dan aspek life-history dalam rangka pembaharuan data 3. Analisis

dinamika populasi dan life-history untuk memperoleh parameter biologi dan dugaan pemijahan 4. Memperoleh data hasil tangkapan dan

upaya untuk menduga kelimpahan, musim dan potensi produksi 5. Menduga distribusi, densitas dan karakteristik habitat sumberdaya

(pelagik).

Metode :

Survey dan observasi di darat: sampling biologi, deskripsi armada dan alat tangkap, catch data, aspek operasional penangkapan dan kapasitas

penangkapan. Survey laut: track akustik, sampling plankton/larva dan oseanografi fisik.

Hasil :

• Paling tidak sekitar 100 ribu ton lebih ikan didaratkan di tiga lokasi utama, yaitu Belawan, Tanjung Balai, Langsa dan Idi Rayeuk; diduga

underestimate akibat ‘ureported ‘; perikanan berkembang kearah indikasi IUU (ukuran kapal diperkecil, alat tangkap, zona penangkapan)

sejalan dengan kurang baiknya pendataan di basis utama perikanan.

• Hasil tangkapan berfluktuasi bulanan; puncak musim penangkapan bervariasi menurut lokasi/komoditi, pukat cincin di Aceh Timur

sekitar musim timur, dua puncak musim (peralihan 1 dan 2) di area lebih ke selatan (Belawan dan Tanjungbalai) termasuk cumi-cumi;

September-Maret musim kekerangan, puncak musim Oktober-Nopember tangkapan kerang mencapai 1,3 ton lebih per kapal.

• Puncak pemijahan kembung (R. brachysoma dan R. kanagurta) layang (D. russelli dan D. macarellus) diduga terjadi pada periode setelah

musim timur. Individu matang gonad dan spent juga ditemukan pada udang (Langsa), rajungan (Asahan) kepiting (Tanjung Balai).

• Gugusan pulau-pulau di perairan timur Tanjungbalai hingga utara P. Rupat merupakan daerah penangkapan utama juga terindikasi

menjadi lokasi pemijahan. Ukuran rata-rata beberapa komoditas cenderung lebih kecil dibanding ukuran matang pertama. Pada sekitar

musim timur efisiensi penangkapan pukat cincin Kuala Idi (30-80 GT) cukup baik dan masih efisien (100%), kapal dengan tingkat

pemanfaatan optimal mencapai 42%; tingkat efisiensi semakin menurun pada musim peralihan (65%).

• Pada area survey seluas 12780 km2 di sekitar pulau-pulau di timur Tanjungbalai diperkirakan kepadatan stok ikan pelagis kecil 0.0044

ton/km2, pelagis besar 0.0607 ton/km2, demersal 0.509 ton/km2. Densitas lebih tinggi ditemukan di sekitar P. Berhala dan Kep. Aruah. Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Perairan Selat Malaka dan Laut Andaman

Penganggung Jawab : Drs. Suwarso, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama : UNRI

Peneliti Utama : Drs. Suwarso, M.Si Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 1.568.114.000- RM : Rp. 1.099.733.310,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 67: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

24

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 572

(SAMUDRA HINDIA BARAT SUMATERA)

Latar Belakang :

Pengusahaan sumber daya ikan sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan kondisi pemanfaatannya pada akhir-akhir ini berada dalam

keadaan yang sangat intensif. Sampai saat ini belum diperoleh data yang rinci tentang potensi, status pemanfaatan, aspek biologi dan dinamika

populasi sumberdaya ikan di perairan Indonesia, terutama di 11 WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) sehingga diduga pemanfaatan sumber daya

ikan tersebut berada dalam keadaan yang tidak berkelanjutan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh data dan informasi

yang rinci dan runtun sehingga akan didapatkan informasi yang lengkap mengenai status pengelolaan dan sumberdaya perikanan di WPP 572 .

Tujuan :

• Mendapatkan data dan informasi kondisi stok sumberdaya ikan, Komposisi jenis dan ukuran ikan/udang, Laju tangkap, musim

penangkapan, parameter populasi, gambaran aspek lifehistory, aspek pemanfaatan, CPUE, dan nilai parameter fisik dan biologi perairan

Metode :

-Survei darat di basis pendaratan ikan, meliputi: pengumpulan data dan mengevaluasi tentang potensi, biomassa, aspek biologi (sebaran frekuensi

ukuran panjang dan berat, tingkat kematangan ovarium/gonad, fekunditas, isi perut) dan aspek perikanan (komposisi jenis ikan, daerah

penyebaran dan musim penangkapan, laju tangkap, kelimpahan stok, produksi)

-Survey laut menggunakan KR. Baruna Jaya IV untuk mendapatkan potensi stok ikan pelagis dan demersal serta karakteristik habitat perairan

Hasil :

• Penelitian telah dilakukan di lokasi-lokasi yang merupakan basis perikanan pelagis, demersal dan udang. Kegiatan pengumpulan data

selanjutnya dilakukan oleh enumerator yang ditempatkan di lokasi basis pendaratan perikanan.

• Sampai dengan triwulan IV, telah diperoleh data dan informasi tentang keragaan perikanan, daerah penangkapan, komposisi jenis hasil

dan CPUE dari beberpa unit penangkapan, aspek biologi ( jenis kelamin, tingkat kematangan gonad, panjang dan berat) dan statistik

perikanan tangkap; potensi stok, daerah penyebaran dan kondisi oseanograpi habitat ikan.

• Secara umum untuk ikan-ikan pelagis seperti tongkol krei (Auxis thazard), tongkol lisong (A.rochei), layang biru (Decapterus macarellus)

pada trwulan IV ukuran yang tertangkap banyak yang ukuran besar , dengan TKG banyak yang sudah dewasa (TKG 3 dan IV).

• Ikan dasar seperti kakap merah (Lutjanus gibus) ukuran yang tertangkap berkisar antara 20-60 cmFL, dengan kondisi TKG banyak yang

belum dewasa (immature), Lobster bamboo (Penalirus versicolor) ukuran yang tertangkap berkisar antara 54-120 CL, dngan kondisi TKG

banyak yang belum dewasa (immature),Kepiting bakau (Scylla serata) ukurannya berkisar antara 70-198 CW, dngan kondisi TKG banyak

yang belum dewasa (immature).

• Musim penangkapan ikan pelagis maupun demersal secara umum mengalami puncaknya mulai bulan September, Oktober, November.

• Potensi lestari ikan pelagis kecil di WPP 572 adalah sebesar 342,518 ton/tahun, berkurang sekitar 6% dari hasil kajian tahun 2015,

potensi lestari ikan pelagis besar adalah sebesar 416,953 ton/tahun, bertambah 1% dari tahun 2015. potensi lestari ikan demersal di

WPP 572 adalah sebesar 348,081 ton/tahun, lebih rendah 5% dari hasil kajian tahun 2015.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Samudera Hindia Barat Sumatera

Penganggung Jawab : Thomas Hidayat, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 3.700.755.000,- RM : Rp. 3.187.618.563,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 68: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

25

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 573

(SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA)

Latar Belakang :

WPP 573 merupakan daerah penangkapan ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal dan udang. Dengan meningkatnya permintaan akan

komoditas komoditas iken tersebut untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor maka mengakibatkan terjadinya peningkatan upaya untuk

mengeksploitasinya. Oleh karena itu perlu dilakukannya penelitian atau kajian untuk mengetahui kondisi stok dan status pemnfaatan komoditas

ikan tersebut. Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumberdaya Dan Potensi Produksi Sumberdy ikan di WPP 573 diharapkan dapat

memberikan kontribusi positif bagi kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan di perairan tersebut . Penelitian tentang dinamika perikanan, biologi,

eksploitasi dan lingkungan perairan sumberdaya perikanan akan dilakukan untuk menentukan status stok, eksploitasi, kelimpahan sumberdaya

dan hal-hal terkait life history untuk kepentingan pengelolaan dan pengembangan perikanan.

Tujuan :

• Mendapatkan data dan informasi aspek biologi (panjang-berat, sex ratio, TKG, fekunditas, Lc, Lm, kebiasaan makan, dan musim

pemijahan) dan dinamika populasi komuditas ikan pelagis kecil, pelagis besar, demersal dan udang

• keragaan perikanan dan indeks kelimpahan stok (produksi dan trip), aspek penangkapan (deskripsi alat dan armada tangkap, komposisi

jenis dan struktur ukuran ikan tertangkap, daerah dan musim penangkapan) dan status pemanfaatan

• karakteristik lingkungan perairan (oseanografi perairan) dan kaitannya dengan stok sumberdaya ikan.

Metode :

Survey darat untuk mendapatkan data : aspek biologi SDI, dinamika populasi , aspek penangkapan dan status pemanfaatan. Survei laut untuk

mendapatkan data potensi dan kondisi lingkungan

Hasil :

• Operasional penangkapan ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal dan udang didominasi oleh armada 5 – 30 GT. Alat tangkap yang

mendominasi untuk ikan pelagis besar adalah tonda, pelagis kecil pukat cincin, demersal pancing ulur atau dasar dan udang trammel

nets. Daerah penangkapan di perairan sekitar rumpon tidak jauh dari pesisir.

• Hasil survei akustik estimasi potensi lestari pelagis besar 508,791 ton/tahun, pelagis kecil 367,436 ton/tahun, demersal 12,270

ton/tahun.

• Ukuran pelagis besar yang tertangkap 21 - 192 cm, pelagis kecil 6.5 – 19.75 cm TL, demersal 9.0 - 66 cm TL dan udang 11 – 52 mmCL.

• Pada pelagis besar jenis kelamin betina dan TKG I lebih mendominasi, pelagis kecil jenis kelamin betina dan TKG I lebih mendominasi,

demersal jenis kelamin lebih mendominasi pada TKG dan pada udang jenis kelamin jantan lebih mendominasi.

• Status pemanfaatan komuditas ikan pelagis besar dan nontuna masih batas layak dimanfaatkan, komuditas pelagis kecil sudah

mengalami tangkap lebih, komuditas udang mengarah pada kondisi lebih tangkap (over fishing). Kondisi lingkungan perairan pada saat

pengamatan berkorelasi positif terhadap kondisi ikan. Produktivitas perairan berpengaruh terhadap kondisi plankton dan biota laut yang

merupakan bahan pangan dari ikan. Berdasarkan hasil diatas maka opsi rekomendasi yang dapat disampaikan; perlu adanya pembatasan

waktu tangkap pada beberapa jenis ikan agar ukuran ikan maupun perkembangan reproduksinya tidak terganggu.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Binuangeun (Banten), Pangandaran (Jawa Barat), Palabuhan Ratu (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Gunung Kidul (Yogyakarta), Prigi (Jawa Timur), Muncar (Jawa Timur), Tabanan dan Kedonganan (Bali), Mataram

(Lombok), dan Kupang (NTT). Survey laut : perairan Samudera Hindia Selatan Jawa

Penganggung Jawab : Anthony Sisco P SSi, MSi Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 3.137.725.000 RM : Rp. 2.845.767.172

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 69: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

26

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN SERTA HABITAT SUMBER DAYA, POTENSI PRODUKSI DAN KAPASITAS PENANGKAPANNYA

DI WPP 711 (LAUT CINA SELATAN)

Latar Belakang :

WPP 711 merupakan salah satu kawasan yang kaya akan sumber daya perikanan. Menurut Boer et al (2001), potensi perikanan LCS per tahunnya

sekitar 1,25 juta ton, dengan tingkat pemanfaatan sebesar 20%. Berdasarkan Kepmen 45 Tahun 2011, angka estimasi potensi sumberdaya

perikanan di WPP 711 sebesar 1.059 juta ton, ikan pelagis besar potensinya diperkirakan 66.100 ton/tahun. Penelitian mengenai karakteristik

Biologi Perikanan Serta Habitat Sumber Daya, Potensi Produksi dan Kapasitas Penangkapannya di WPP 711 (Laut Tiongkok Selatan) menjadi

sangat penting dan mendesak untuk dilakukan.

Tujuan :

• mendapatkan data dan informasi serta mengevaluasi tentang; Potensi dan kepadatan stok, Komposisi jenis dan ukuran serta daerah

penyebaran dan musim penangkapan ikan, Aspek biologi dan ‘life history’, Dinamika populasi, Kapasitas penangkapan perikanan gillnet,

Kondisi oseanografi dan kaitannya dengan stok sumber daya ikan

Metode :

Penelitian di darat dilakukan di Bangka, Belitung, Jambi, Pemangkat, Teluk Batang, Paloh, Pontianak dan Pulau Moro. Data yang dikumpulan

berupa data aspek biologi dan life history. Data aspek perikanan penelitian di laut dilakukan dengan KR.Madidihang 02 dengan melakukan survey

kondisi habitat (bio-oseanografi), hidroakustik dan pendugaan kelimpahan dengan metode swept area.

Hasil :

• hasil survey akustik estimasi potensi lestari ikan di WPP 711 untuk pelagis besar adalah sebesar 447.746,35 ton/tahun, pelagis kecil

58.291,85 ton/tahun, ikan demersal 54.444,05 ton/tahun. Estimasi potensi ikan seluruhnya di WPP 711 adalah sebesar 560.482,25

ton/tahun. Densitas ikan demersal rata-rata 942,0kg/km2, ikan pelagis 6,6 km2, ikan pari 22,3kg/km2, ikan hiu 12,4kg/km2, cumi/sotong

37,2kg/ km2, udang krosok 6,7kg/ km2, udang lobster kipas 11,7kg/ km2, udang mantis 1,0kg/km2, dan kepiting laut 13,7kg/km2.

• Udang yang ditemukan di perairan LCS adalah Penaeus indicus, Penaeus merguiensis, Metapenaeus affinis dan Metapenaeus brevicornis.

• Puncak musim ikan atau musim tangkap bulan Maret s/d Juli, September s/d Nopember, sebaliknya musim paceklik jatuh pada bulan

Desember, Januari dan Agustus. Musim pemijahan ikan pelagis rata-rata terjadi pada awal musim timur yaitu pada bulan Juni-Juli.

• Musim pemijahan pada udang di perairan Laut Cina Selatan terjadi 2 kali yaitu bpada bulan Mei-Juni dan Oktober-November.

• Berdasarkan pemanfaatan variabel input (VIU) yang digunakan dalam pengoperasian gill net pada musim Barat dan musim Timur

diperoleh masing-masing nilai rata-rata VIU berkisar antara 0,42 – 1,00 dan 0,34 – 1,00. Berdasarkan nilai VIU yang menjadi instrumen

dalam pengendalian kapasitas gill net dari kedua musim tersebut, secara umum menunjukkan sebagian besar berada pada tingkat

pemanfaatan yang efisien yang ditandai oleh sebagian besar gill net pencapai nilai VIU =1,00 .

• Dampak kebijakan menteri mengenai ukuran layak tangkap lobster di lokasi Paloh masih belum bisa diterapkan dikarenakan ukuran

lobster yang tertangkap relatif kecil-kecil dan diduga lokasi Paloh merupakan lokasi pemijahan lobster pakistan. Dibutuhkan kajian dan

penelitian lebih lanjut terhadap lokasi pemijahan sehingga dapat dilakukan pengelolaan yang berkelanjutan.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan :

Penganggung Jawab : Pratiwi Lestari,S.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 2.554.724.000,- RM : Rp. 2.064.196.547,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

13,7

5

14,2

5

14,7

5

15,2

5

15,7

5

16,2

5

16,7

5

17,2

5

17,7

5

18,2

5

18,7

5

19,2

5

19,7

5

20,2

5

20,7

5

21,2

5

21,7

5

22,2

5

22,7

5

23,2

5

23,7

5

Frek

uens

i

Kelas Panjang (cm)

Struktur ukuran S crumenupthalmus

Maret - November 2016

N = 2901

Page 70: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

27

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 712 (LAUT

JAWA)

Latar Belakang :

Pemanfaatan sumber daya ikan di perairan Indonesia termasuk laut Jawa status pengusahaannya cenderung berada dalam tingkatan yang jenuh

(Suman, 2012). Kondisi ekologis dan kepentingan yang dinamis di WPP Laut Jawa, memerlukan updating data dan informasi yang komprehensif

melalui penelitian secara periodik. Paket data dan informasi akan digunakan untuk menerapkan pengembangan dan pengelolaan perikanan yang

adil dan bertanggung jawab. Pengelolaan yang bertanggung jawab dalam arti pengelolaan tersebut dapat menjamin penangkapan yang

menguntungkan tetapi ketersediaan sumberdaya di perairan tetap terjamin (Martosubroto, 2005).

Tujuan :

• Mendapatkan data dan informasi serta mengevaluasi tentang : Potensi, indeks kepadatan stok dan potensi penangkapannya (menurut

waktu dan lokasi), Komposisi jenis sumber daya ikan yang tertangkap, Daerah penyebaran dan musim penangkapan, Aspek biologi dan

life history ikan dan krustase yang dominan serta potensial tertangkap. Serta Dinamika populasi Status Stok beberapa komoditas penting

Metode :

Survey darat meliputi pengumpulan data biologi, catch dan effort serta aspek perikanan lainnya melalui pengamatan langsung, observasi dan

wawancara. Data catch dan effort yang akan dikumpulkan sejauh mungkin bersifat runtun waktu, baik yang dicatat di tempat pendaratan ikan

ataupun sudah dilaporkan dalam bentuk statistik perikanan. Untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik perikanan, data yang terkumpul

ditabulasi secara sederhana, Analisis data hasil tangkapan (catch) dan upaya (effort), analisis data ukuran panjang, berat individu, dan tingkat

kematangan gonad, sedangkan parameter pertumbuhan menggunakan metode ELEFAN. Pendugaan laju kematian total (Z), laju kematian alamiah

(M), laju pengusahaan (E). Penentuan panjang rata-rata tertangkap dan pertama kali matang gonada (Lm).

Hasil :

• Rerata hasil tangkapan pertawur pada periode observasi berjalan pada armada cantrang tipe I (bulanan) cenderung stabil berkisar 74 –

98 kg/tawur dengan ragam yang relatif rendah ; tipe II (mingguan) sebesar 35 - 65 kg/tawur dan tipe III (harian) 3 – 6 kg per tawur

• Rata-rata ukuran ikan tertangkap pelagis besar non tuna (tongkol dan tengiri), pelagis kecil, ikan demersal dan ikan karang belum sempat

melakukan pemijahan (SL-50 < Lm), tentu mengkhawatirkan keberlanjutan sumberdaya. Ukuran rata-rata tertangkap (SL-50) udang

jerbung, udang dogol, rajungan di pantura Jawa bagian barat dan timur Lampung, kepiting bakau dan lobster bambu adalah lebih kecil

dibandingkan ukuran rata-rata matang gonad (Lm). Sehingga spesies-spesies yang tertangkap rata-rata belum sempat pemijahan.

• Tingkat pemanfaatan (E) dari masing-masing spesies pelagis besar, pelagis kecil, ikan demersal, udang, rajungan dan kepiting bakau

menunjukkan bahwa pemanfaatan sudah melebihi batas optimum dan memerlukan kehati-hatian dalam pengelolaannya. Berbeda

dengan status ikan karang dan lobster di perairan Karimunjawa masih di bawah batas pemanfaatan optimum. Sehingga masih ada

peluang dalam upaya pemanfaatan

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Perairan Laut Jawa

Penganggung Jawab : Tri Ernawati, M.SI Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Suwarso

Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 1.962.276.000,- RM : Rp. 1.228.541.973,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

No Jenis Ikan Nama Lokal

Lokasi L m L50 Status

(mm) (mm)

1 P. merguiensis Udang jerbung Cirebon 35,45 29,06 L50 < Lm

2 P. merguiensis Udang jerbung Tanah Laut 43,39 30,80 L50 < Lm

3 M.ensis Udang dogol Tanah Laut 35,91 22,52 L50< Lm

4 P.pelagicus Rajungan Cirebon 126,87 110,77 L50 < Lm

5 P.pelagicus Rajungan Pati 119,79 121,89 L50 > Lm

6 P.pelagicus Rajungan Lampung Timur 121,94 118,00 L50 < Lm

7 P.pelagicus Rajungan Tanah Laut 143,82 149,95 L50 > Lm

8 S.serrata Kepiting bakau Pati 119,84 101,92 L50 < Lm

9 P.versicolor Lobster bambu Karimunjawa 62,00 38,20 L50< Lm

No Jenis Ikan Nama Lokal Parameter

Z M F E

1 P.tayenus Swanggi 3,86 1,83 2,03 0,52

2 S. taeniopterus Coklatan 5,31 1,62 3,69 0,69

3 N. japonicus Kurisi 5,47 1,90 3,57 0,65

4 N.hexodon Kurisi 4,32 2,04 2,28 0,53

5 U. sulphureus Kuniran 5,85 2,50 3,35 0,57

6 L. splendens Petek 5,13 2,42 2,71 0,53

7 Siganus coralinus Semandar 3,4 1,43 2 0,58

8 Siganus virgatus Semandar 1,57 1,24 0,34 0,21

9 Diagramma pictum Kaneke 0,89 0,7 0,2 0,22

10 Lethrinus lentjan Lencam 1,99 1,17 0,82 0,41

11 Cephalopholis cyanostigma

Kerapu

karang 1,76 1,21 0,55 0,31

12 Caesio cuning Ekor kuning 2,91 1,3 1,61 0,55

Page 71: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

28

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 713 (SELAT

MAKASSAR)

Latar Belakang :

Pemanfaatan sumber daya ikan di perairan WPP 713 yang terdiri dari Selat Makasar, Teluk Bone, Laut Flores dan Laut Bali, sudah berlangsung

cukup lama dan status pengusahaannya cenderung berada dalam tingkatan yang jenuh. Mengingat tingginya intensitas penangkapan ikan, yang

dilakukan sepanjang hari sepanjang tahun, maka dikhawatirkan pemanfaatannya akan mengancam kelestarian dan keberlanjutan pemanfaatan

sumber daya ikan di perairan Selat Makasar, Teluk Bone, Laut Flores dan Laut Bali, maka diperlukan pengelolaann yang sustainable. Untuk itu

diperlukan penelitian yang seksama dan terinci agar tersedia data dan informasi ilmiah yang dapat dijadikan dasar untuk menyusun kebijakan

pengelolaan yang berkelanjutan.

Tujuan :

• Tujuan penelitian pada tahun 2016, adalah untuk mengidentifikasi tentang : 1) Karakteristik biologi perikanan; 2) Produksi sumber daya

ikan; 3) Kondisi habitat, terkait dengan kondisi lingkungan perairan; 4) Indikator tentang stok sumber daya ikan terkait dengan potensi

dan tingkat pemanfaatan sumber daya ikan

Metode :

Kegiatan ini dilakukan survei eksplorasi di laut menggunakan kapal riset dan observasi data perikanan di tempat-tempat pendaratan ikan yang

dominan dan representatif. Alat utama terdiri jaring trawl, perangkat hidro akustik , peralatan biologi dan peralatan oseanografi

Hasil :

• Pemanfaatan sumber daya ikan di WPP 713 secara umum didomimasi oleh komoditas sumber daya ikan pelagis besar kecil dan pelagis ,

sedangkan sumber daya lainnya seperti ikan demersal, udang dan rajungan/kepiting juga berpotensi tetapi pada daerah tertentu. Total

potensi biomassa ikan pelagis kecil 303,810ton (potensi lestari 151,905 ton/tahun), pelagis besar 822,777.45 ton (pot.lestari 411,388.73

ton/th), ikan demersal 184,307ton (pot.lestari 92,153 ton/thn, udang penaeid 201,7 ton (pot.lestari 100 ton). Tingkat pemanfaatan ikan

layang (D.macarellus), dan kembung (R.kanagurta) relatif tinggi (E=>0.50), sebaliknya tingkat pemanfaatan ikan selar

(S,crumenopthalmus) masih rendah (E=0,39). Tingkat pemanfaatan Ikan pelagis besar (cakalang, madidihang, tongkol) pada umumnya

sangat tinggi (E >0,5; Tingkat pemanfaatan ikan karang kakap merah (L.malabaricus) relatif rendah dan kerapu sunu (P.areolatus)

masih rendah (E =0,33 dan 0,44), sedangkan ikan demersal kapasan (Geres kapas ) tinggi (E=0,63). Tingkat pemanfaatan sebagian

banyak udang penaeid (Udang flower/P.semisulcatus; jerbung/P.merguensis; brown/M.affinis) dan rajungan (P.pelagicus) sangat tinggi

(E>0,6), sedangkan lobstermutiara (P.ornatus) dan lobster bambu (P.versicolor) masih rendah (E=0,33-0,35). Hasil pengamatan habitat

menunjukkan bahwa perairan WPP 713 sebagian besar merupakan perairan dalam dengan sifat massa air oseanik dan sebagian lainnya

perairan dangkal yang massa airnya dipengaruhi oleh air sungai. Substrat dasar perairan yang dangkal didominasil umpur , sedangkan

laut terdalam pasir berlumpur yang didominasi habitat sponge, algae dan karang lunak. Pada bulan September suhu air permukaan rata2

29,63oC, salinitas 31-33ppt, Do :4-6ppm, umumnya arah arus di Selat Makasar bergerak dari arah utara menuju ke selatan dengan

kecepatan 0,9-2,2m/dt.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Perairan Selat Makassar, Teluk Bone dan Laut Flores

Penganggung Jawab : Suprapto Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 3.765.040.000,- RM : Rp. 3.345.651.955,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 72: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

29

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 714 (LAUT

BANDA DAN TELUK TOLO)

Latar Belakang :

Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 714 (Teluk Tolo dan Laut Banda) memiliki sumberdaya ikan yang potensial dan telah dieksploitasi secara

intensif sehingga menyebabkan perubahan stok dan komposisi jenisnya. Update dan evaluasi status stok, tingkat eksploitasi dan aspek biologi

sumberdaya ikan beserta kondisi habitatnya penting dilakukan untuk mengetahui status eksploitasi terkini sebagai dasar penyusunan kebijakan

pengelolaan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Tujuan :

• Memperoleh data dan informasi terkait potensi sumber daya ikan, aspek perikanan, aspek penangkapan, ‘life history’ dan biologi ikan

dominan (pelagis kecil, pelagis besar, demersal dan udang) serta kondisi habitat di perairan WPP 714 Teluk Tolo dan Laut Banda.

Metode :

Penelitian dilaksanakan sepanjang 2016 untuk memperoleh data primer dan sekunder melalui survei di lokasi pendaratan utama dan survei laut

menggunakan kapal riset. Data yang dikumpulkan mencakup potensi sumber daya ikan, aspek perikanan, penangkapan, ‘life history’ dan biologi

jenis ikan dominan serta kondisi habitat. Dilakukan oleh peneliti dan tenaga enumerator di lapangan..

Hasil :

• KARAKTERISTIK PERIKANAN: Pemanfaatan sumberdaya ikan di WPP 714 didominiasi nelayan skala kecil menggunakan kapal < 5GT.

POTENSI SUMBERDAYA: Hasil survey akustik perairan Laut Banda (Februari) didominasi pelagis kecil 57%; pelagis besar (neritik tuna

17% dan tuna 10%). Estimasi biomassa pelagis kecil 216.637 ton (rata-rata kepadatan stok 0,7 ton/km2); pelagis besar 433.466 ton

(kepadatan stok 0,7 ton/km2). Estimasi potensi lestari pelagis kecil 108.318 ton/tahun; pelagis besar 216.732 ton/tahun. DINAMIKA

POPULASI: Ikan pelagis besar: tongkol komo kisaran panjang cagak 17-37 cm dengan nilai Lc=26,9 cmFL dan dugaan tingkat pemanfaatan

E = 0,49; tongkol lisong kisaran panjang cagak 18,1 - 32,3 cmFL, nilai Lc 24,0 cmFL dan Lm (jantan) 23,9 cmFL dan (betina) 22,9 cmFL

dugaan tingkat pemanfaatan E = 0,54; tuna madidihang panjang cagak 30,0-79,1 cmFL dengan nilai Lc 64,5 cmFL laju eksploitasi (E) 0,78;

tenggiri batang kisaran panjang cagak 58– 149,8 cmFL dan tingkat pemanfaatan (E) 0,92 per tahun; cakalang kisaran panjang cagak 27.5 -

70 cmFL , nilai Lc 46,6 cmFL dan Lm 47,26 cm. Tingkat pemanfaatan (tongkol lisong, tuna madidihang dan tenggiri dengan nilai E>0,5

berarti laju eksploitasinya melebihi potensi lestarinya (over exploited). Ikan pelagis kecil:kembung banyar kisaran panjang cagak 9,5-29,0

cmFL, Lc 20,07 cmFL dan Lm 20,4 cmFL (betina)-jantan Lm 21,1 cmFL, tingkat pemanfaatan E=0,34; layang biru (malalugis) panjang

cagak 9,1-30,2 cmFL, Lc 22,5 cmFL dan Lm (jantan) 22,8 cmFL dan betina 22,2 cmFL, nilai E=0,51. Tingkat pemenfaatan kembung

banyar masih tahap berkembang, ikan layang malalugis sudah fully exploited .Ikan demersal dan karang, laju eksploitasi ikan kuniran

E=0,62; kurisi E=0,46; petek E=0,59; kerapu sunu E=0,45; baronang E=0,46; dan lencam E=0,34/tahun. Laju eksploitasi kuniran dan petek

sudah melebihi potensi lestarinya. Udang dan krustasea lainnya: laju eksploitasi rajungan E=0,73 dan kepiting bakau E=0,68 sudah

melebihi potensi lestarinya. Setelah pemberlakuan kebijakan moratorium dan pelarangan kapal asing, ada kecenderungan FG nelayan

bergeser ke perairan pantai, sehingga upaya penangkapan ikan lebih singkat dan nilai CPUE alat tangkap tertentu cenderung lebih tinggi.

REKOMENDASI: Jenis ikan yang laju eksploitasinya sudah melebihi potensi lestrainya (E>0,5) perlu pembatasan penangkapan,untuk

menekan laju eskploitasinya.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Perairan WPP 714;Kendari; Bombana; Luwuk; Wakatobi; Larantuka; Ambon; Masohi dan Jakarta

Penganggung Jawab : Dr. Khairul Amri Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama : Politani Pangkep; LIPI Ambon

Peneliti Utama : Nur Ainun Mukhlis, M.Si. Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna : DJPT KKP, PT, Peneliti, Praktisi

RM : Rp. 1.275.730.000 RM : Rp. 845.077.000 Terkait, Pemerintah Pusat dan Daerah

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 73: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

30

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 715 (TELUK

TOMINI)

Latar Belakang :

Kegiatan penangkapan ikan di WPP 715 umumnya dilakukan oleh nelayan tradisional yang beroperasi dalam satu hari trip, kecuali di beberapa

wilayah sudah berskala industri seperti di Sulawesi dan Papua Barat. Permen KP No. 56/2014 tentang moratorium kapal penangkapan ikan > 30

GT diduga berdampak terhadap perikanan skala kecil. Penekanan pada penelitian ini adalah lanjutan dari penelitian tahun sebelumnya (tahun

2015) mengenai biomassa, perkembangan eksploitasi, dinamika populasi dan biologi serta lingkungan perairan sumberdaya ikan.

Tujuan :

• Melakukan pembaharuan (update) terhadap data hasil tangkapan (catch), upaya, komposisi ukuran dan bio-reproduksi, memperoleh

struktur populasi dan karakter biologi dan memperoleh fluktuasi kelimpahan, komposisi jenis dan habitat sumberdaya perikanan.

Metode :

Penelitian dilaksanakan di perairan WPP RI 715. Pengambilan contoh dilakukan di: Pagimana, Gorontalo, Bitung, Ternate, Sorong, Sorong Selatan,

Fakfak dan Kaimana. Pengambilan contoh meliputi: 1) Data perikanan tangkap: data hasil tangkapan per kapal, data aspek operasional

penangkapan, 2) Data biologi: biologi kematangan gonad, data length-frequency dan jaringan ikan untuk barcoding dan gentika populasi.

Hasil :

• Sumberdaya ikan di WPP 715 didominasi komoditas pelagis kecil, alat tangkap purse seine <30 GT (Lokasi utama: Gorontalo, Bitung dan

Ternate). Lama operasi 1 hari , fishing ground 1 – 3 jam perjalanan. Hasil tangkapan dominan: Decapterus macarellus.

• Sumberdaya pelagis besar didominasi oleh Cakalang dan Tongkol umumnya dari jenis Auxis rochei, produksi tertinggi dari purse seine.

Fishing ground Gorontalo di Teluk Tomini, Bitung di Laut Maluku bag. Barat, Ternate di Laut Maluku bag. Timur dan Sorong sekitar Laut

Seram hingga Raja Ampat. Ikan A. rochei tertangkap sebelum memijah, sehingga menghambat rekruitmen. Musim pemijahan diduga pada

bulan Juni-Juli. Genetika populasi metode RFLP: tidak ada perbedaan antara populasi A. rochei di Ternate dan Gorontalo.

• Sumberdaya pelagis kecil di WPP 715 bagian barat (Gorontalo, Bitung dan Ternate) didominasi ikan Malalugis, bagian timur (Sorong dan

Kaimana) didominasi ikan Kembung. Di Fakfak terdapat produksi telur ikan terbang, musim penangkapan bulan Mei – Oktober, alat yang

digunakan: rumpon hanyut. Umumnya ikan Malalugis tertangkap sebelum memijah, sehingga menghambat rekruitmen, laju eksploitasi

sebesar 0.59, terindikasi tangkap berlebih. Dugaan musim pemijahan ika Malalugis terjadi pada bulan Mei-Juni.

• Sumberdaya demersal di Pagimana, dominan: Caesio cuning, Caranx sexfasciatus dan Lethrinus amboinensis. Alat tangkap dominan

pancing, beberapa nelayana menggunanakan tombak. Armada penangkap dominan perahu katingting < 5GT, puncak musim ikan pada

bulan September. Laju eksploitasi (E) lebih dari 0,5, artinya sudah lebih tangkap.

• Sumberdaya udang dan krustase dari Sorong dan Sorong Selatan: Panulirus versicolor, P. longipes fermoristriga, P. penicillatus dan P.

ornatus. Lobster ditangkap dengan menyelam, daerah tangkapan: Perairan Raja Ampat, Misol, Makbon dan Salawati. Kepiting bakau

merah (Scylla olivacea) dan kepiting bakau hijau (Scylla serrata) daerah tangkapannya: Lalinam dan ditangkap menggunakan bubu lipat.

Laju eksploitasi lebih besar dari 0,5 terindikasi tangkap berlebih (overfishing).

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Perairan Teluk Tomini, Laut Maluku dan Laut Seram

Penganggung Jawab : Achmad Zamroni, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 1.568.260.000,- RM : Rp. 986.423.355,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 74: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

31

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 716 LAUT

SULAWESI

Latar Belakang :

Laut Sulawesi (WPP 716) merupakan salah satu habitat penting sebagai lokasi penangkapan ikan sudah dieksploitasi sejak lama. Laut Sulawesi

yang berada di bagian barat Samudra Pasifik memiliki peran penting, karena di sini banyak dilakukan kegiatan perikanan baik skala rakyat maupun

skala industri. Selain memegang penting sebagai mata pencaharian yang bersumber dari kebaharian, Laut Sulawesi juga memegang peran penting

segi geopolitik, karena merupakan perairan perbatasan dengan beberapa negara, sehingga stok sumberdaya ikan pelagis yang terdapat di Laut

Sulawesi merupakan stok bersama (shared stock) antara negara Indonesia, Philipina dan Malaysia. Pemanfaatan sumberdaya perikanan jenis

pelagis ini berpotensi konflik dengan kedua negara tetangga tersebut, sehingga memerlukan pengelolaan secara khusus.

Tujuan :

• komposisi jenis dan ukuran ikan dan udang yang dominan dan ekonomis penting.

• gambaran life history (isi lambung dan reproduksi) sumberdaya ikan dan udang yang dominan.

• gambaran aspek pemanfaatan (alat tangkap , metode penangkapan, struktur armada, daerah dan musim penangkapan) serta CPUE .

• nilai parameter populasi ikan dan udang yang dominan.

Metode :

Survey dan observasi di darat: sampling biologi, deskripsi armada dan alat tangkap, catch data, aspek operasional penangkapan .

Hasil :

• Rata-rata ukuran tertangkap ikan K. pelamis S. crumenophthalmus, R. kanagurta. D.macarellus), E. tetradactylum SL SL50% lebih besar

daripada Lm. Kondisi ini ikan sudah melakukan pemijahan dahulu sebelum tertangkap oleh alat tangkap (SL50%>Lm).

• Rata-rata ukuran ikan demersal P.argenteus SL 50%<Lm, ,sehingga spesies-spesies yang tertangkap rata-rata belum sempat pemijahan.

• Rata-rata udang putih (P. merguiensis) belum sempat pemijahan (SL-50 < Lm), tentu mengkhawatirkan keberlanjutan sumberdaya.

• Rata-rata ukuran udang tiger (P. monodon) dan lobster pakistan (P. polyphagus) sudah pemijahan sebelum tertangkap (SL50%>Lm).

• Tingkat pemanfaatan (E) dari ikan P.argenteus dan E. tetradactylum menunjukkan bahwa pemanfaatan sudah melebihi batas optimum

dan memerlukan kehati-hatian dalam pengelolaannya.

• Tingkat pemaanfatan (E) ikan nomei (H.nehereus) masih di bawah batas pemanfaatan optimum, masih ada peluang upaya pemanfaatan.

• Musim penangkapan ikan layang malalugis (D. macarellus) bulan Mei, cakalang (K. pelamis) dan tuna Agustus, tongkol bulan Oktober.

• Komposisi hasil tangkapan mini purse seine didominasi oleh kelompok ikan pelagis besar sebesar 91 %, sedangkan dominasi per

spesiesnya oleh ikan tongkol sebesar 36 % atau sebanyak 3488,21 ton dari total hasil tangkapan.

• Daerah penangkapan umumnya hanya di Laut Sulawesi, kira-kira 30-150 mil dari pantai Manado tepatnya disekitar kepulauan Talaud

dan Sangihe yaitu sebelah barat pulau Makalihi dan pulau Naen serta didepan Amurang.

• Hasil tangkapan tertinggi pada tahun 2016 terjadi pada bulan Oktober sebesar 1354,2 ton yang juga diikuti dengan meningkatnya CPUE

sebesar 4,7 ton/trip beserta upaya penangkapan sebesar 287 trip.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Perairan Laut Sulawesi dan Laut Halmahera

Penganggung Jawab : Umi Chodrijah, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 1.507.720.000,- RM : Rp. 564.532.510,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

0

5

1 0

1 5

2 0

2 5

3 0

3 5

4 0

0 2 4 6 8 1 0

FL(cm)

U m u r ( t ah u n )

D .m a c a re llu s

L t = 3 3.8 ( 1 - e 0 . 9 9 (t+ 0 . 1 5 5 4 4 ))

0

2

4

6

8

10

12

14

11,0-11,5

11,5-12,0

12,0-12,5

12,5-13,0

13,0-13,5

13,5-14,0

14,0-14,5

14,5-15,0

15,0-15,5

15,5-16,0

16,0-16,5

16,5-17,0

17,0-17,5

17,5-18,0

18,0-18,5

18,5-19,0

19,0-19,5

19,5-20,0

20,0-20,5

20,0-21,0

21,0-21,5

21,5-22,0

22,0-22,5

22,5-23,0

Freuensi (%)

FL (cm)

R. kanagurta

n=5805

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

CPUIE (ton/unit)

Produksi (ton)

Ton Jml unit CPUE (ton/unit)

50 m

#2" #2"

70 m 35 m

270 m

# 1,5 / 5 mata

# 1,5 / 5 mata

# 1 1/4" # 1 1/4" # 1 "

Page 75: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

32

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 717 TELUK

CENDERAWASIH DAN SAMUDRA PASIFIK

Latar Belakang :

WPP 717 merupakan daerah yang potensial untuk penangkapan ikan. Sumberdaya utama di WPP 717 adalah Pelagis Besar, Demersal dan Ikan Karang. Selain itu juga terdapat pelagis kecil dan Udang serta Krustasea Lainnya. Status pemanfaatan sumber daya ikan di perairan ini sudah mengarah pada lebih tangkap. Hal ini jika dilakukan secara terus menerus dan tidak terkendali tentunya akan berdampak buruk terhadap keberlangsungan sumber daya itu sendiri. Oleh karena itu, evaluasi kajian stok sumber daya ikan di perairan ini sangat diperlukan untuk selalu memperbaharui informasi status stok terkini sehingga dapat dilakukan tindakan-tindakan pengelolaan yang baik demi terwujudnya perikanan yang berkelanjutan.

Tujuan :

• Mendapatkan data dan informasi serta mengevaluasi tentang :

- Komposisi jenis dan ukuran serta daerah dan musim penangkapan

- Laju tangkap, kepadatan stok dan biomassa

- Aspek biologi/life history (Lc, Lm, sex ratio, TKG, fekunditas dan kebiasaan makan)

- Dinamika populasi dari spesies dominan dan ekonomis penting

Metode :

Survei darat di basis pendaratan ikan terpilih berupa: sampling biologi, deskripsi armada dan alat tangkap, catch data, aspek operasional

penangkapan .

Hasil :

• Keragaan perikanan untuk semua sumberdaya di lokasi perairan ini didominasi oleh perikanan skala kecil dengan menggunakan kapasitas armada <

20 GT dengan menggunakan alat tangkap pancing dan jaring.

• Struktur ukuran panjang cagak ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah 28,5 hingga 76,5 cmFL, dengan modus pada ukuran panjang 46 – 58

cmFL; Madidihang (Thunnus albacares) ada pada kisaran 37,5 – 152 cmFL dengan modus pada 52,5 – 62,5 cmFL; Malalugis (Decapterus

macarellus) berkisar antara 12 - 29.5 cmFL, dengan modus pada 19 – 20,5 cmFL.

• Daerah penangkapan ikan pelagis besar berada di sekitar pulau-pulau kecil di perairan Halmahera, perairan selatan dan utara Biak serta perairan

utara Jayapura sedangkan penangkapan demersal ada di perairan Teluk Cenderawasih. Daerah penangkapan udang ada di pesisir timur Teluk

Cenderawasih sedangkan lobster ada di Pulau Numfor dan Supiori.

• Hasil tangkapan pole and line tahun 2016 menunjukkan trend yang menurun pada bulan Juni dan Juli, demikian halnya CPUE per Trip pada alat

tangkap handline juga menunjukkan penurunan pada tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015. Penyebab dari turunnya CPUE per Trip

kedua alat tangkap tersebut karena banyaknya rumpon yang dipasang oleh perusahaan yang mengoperasikan Purse Seine besar di sebelah utara

Morotai dan adanya perubahan cuaca yang cederung lebih ekstrim dari pada tahun 2016.

• Tingkat ekploitasi (E) dari keempat ikan demersal menunjukkan nilai yang kurang dari 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan penangkapan

terhadap sumberdaya ikan demersal dan karang di wilayah ini masih di rendah.

• Pada jenis udang P. merguensis dan P. monodon tersebut diketahui bahwa ukuran yang tertangkap lebih kecil daripada ukuran matang

gonad (Lc < Lm) hal tersebut mengindikasikan bahwa udang lebih dahulu tertangkap daripada matang gonad yang akan menyebabkan

udang tidak mempunyai kesempatan untuk bereproduksi.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Perairan Samudera Pasifik dan Teluk Cenderwasih

Penganggung Jawab : Muhammad Taufik ,M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 1.350.290.000 RM : Rp. 646.102.900

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 76: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

33

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 718 (LAUT

ARAFURA)

Latar Belakang :

Aktivitas pemanfaatan SDI di WPP 718 sudah berlangsung lama dan pemanfaatan yang superintensif dilakukan sampai dengan diiterbitkannya

peraturan tentang moratorium eks kapal asing dan pelarangan penggunaan pukat kantong pada tahun 2015. Perikanan yang terus berkembang

secara dinamis menuntut dilakukannya re-evaluasi stok secara terus menerus dan berkala, dalam upaya untuk mewujudkan pembangunan

perikanan yang berkesinambungan dengan pendekatan penuh kehati-hatian sehingga penelitian ini perlu untuk dilakukan. Disamping itu, kajian

dampak peraturan yang diterbitkan juga dirasa penting untuk diketahui.

Tujuan :

• Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi serta mengevaluasi tentang ; Komposisi jenis, ukuran, Aspek biologi,

Dinamika populasi, daerah dan musim penangkapan ikan, Kepadatan stok dan biomassa, Kondisi habitat sumberdaya.

Metode :

Data yang dikumpulkan di basis pendaratan berupa data aspek biologi dan life history serta data aspek perikanan Penelitian di laut dilakukan

dengan wahana KR. Baruna Jaya IV dengan melakukan survey kondisi habitat (bio-oseanografi), hidroakustik dan pendugaan kelimpahan dengan

metode swept area. Data-data yang diperoleh dianalisa dengan metode baku yang sudah ada selama ini.

Hasil :

• Komposisi jenis ikan yang dominan terdiri dari ikan tenggiri batang, kakap merah, lencam, lema/kembung, udang jerbung dan dogol dan

dan kepiting bakau. Ukuran rata-rata tenggiri, kakap, udang jerbung dan rajungan yang tertangkap lebih kecil dari pada ukuran mencapai

matang gonad (Lc < Lm), sedangkan pada ikan lema dan kepiting bakau Lc >Lm. Kepadatan stok ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal

dan udang di perairan Aru dan Arafura masing-masing sebesar 3,05 ton/km2, 2,48 ton/km2, 3,25 ton/km2, dan 42,27 kg/km2.

• Dugaan potensi biomassa ikan pelagis besar 696.317,71 ton/tahun, ikan pelagis kecil 565.522,63 ton/tahun, ikan demersal 742.984,89

ton/tahun dan udang penaeid 40.447 ton/tahun. Daerah penangkapan di sekitar Kepulauan Aru bagian barat dan timur dan di pesisir

Papua yaitu di perairan Merauke sampai ke perbatasan Papua Nugini dan utara Pulau Dolak sampai ke perairan Timika.

• Puncak musim penangkapan ikan tenggiri papua diduga terjadi pada bulan September, ikan lema bulan maret – Apri, telur ikan terbang

bulan Agustus – September, udang pada bulan Maret – April dan Oktober November. Puncak musim pemijahan ikan lema terjadi pada

bulan Juni – Juli, ikan senangin dan salmon patai bulan Juli, udang bulan Mei dan September, rajungan bulan Maret dan September.

• Laju ekploitasi (E) tenggiri batang, tenggiri papua, kaci-kaci, salmon pantai, udang jerbung, kepiting bakau merah, rajungan sudah

melibihi potensi lestari. Ikan lema, kakap merah, kakap sau, lencam serta kepiting bakau hijau masih di bawah potensi lestarinya.

• Kondisi habitat mendukung untuk pertumbuhan sumberdaya ikan. Dampak pelarangan pukat tarik terhadap perikanan demersal belum

tampak nyata. Masih dibutuhkan pemantauan beberapa tahun lagi agar dapat memberi dampak yang signifikan dan diharapkan akan

dapat meningkatkan produksi ikan demersal khususnya kakap merah. Dampak pembatasan ukuran dan pelarangan mengeksploitasi

kepiting bakau bertelur menyebabkan penangkapan mengarah hanya pada kepiting jantan, jika terjadi dalam waktu yang lama akan

menggangggu keseimbangan populasi kepiting bakau di perairan ini.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Dobo, Merauke, Timika, Probolinggo, Benoa

Penganggung Jawab : Duranta D Kembaren,S.Pi Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Prof. Dr Ali Suman Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 5.539.766.000,- RM : Rp. 4.699.580.660,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 77: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

Program kegiatan penelitian yang kedua terakomodir dalam program Data

dan Informasi Litbang Perikanan. Pagu total TA. 2016 mencapai

Rp.1.184.175.000,-. Sampai akhir tahun 2016, semua kegiatan penelitian Data dan

Informasi Litbang Perikanan (judul nomor 1 -4) sudah dilaksanakan di lapangan.

Sampai akhir Desember, realisasi anggaran untuk program Data dan Informasi

Litbang Perikanan tersebut sebesar Rp. 1.005.991.800 (84.95%) dari target

sebesar 100 %. Sementara estimasi realisasi capaian fisik sebesar 100 % dari

target 100 %.

Program kegiatan penelitian yang kedua terakomodir dalam program Data

dan Informasi Litbang Perikanan, terdiri dari 4 judul kegiatan penelitian.

Realisasi anggaran dan fisik untuk masing-masing judul penelitian tersebut

sampai akhir tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 26. Pagu, realisasi, dan capaian fisik kegiatan penelitian Data dan Informasi

Litbang Perikanan sampai akhir TA. 2016

No Judul Penelitian Anggaran (Rp) Keuangan (%) Fisik (%)

Target Realisasi Target Realisasi

1

Pengukuran Karakteristik TS (Target Strength) dan Formulasi TS-Length Pada Ikan Indikator Kunci Untuk Peningkatan Akurasi Estimasi Stok Ikan

280,000,000 100 97.07 100 100

2

Penggunaan Alat Bantu Penangkapan Cahaya Lampu Pada Perikanan Pelagis Pengaruhnya Terhadap Hasil Tangkapan

300,000,000 100 81.10 100 100

3 Kajian Stok Sumber Daya Ikan Dan Lingkungan Khusus Teluk Jakarta

150,000,000 100 76.38 100 100

4 Inovasi Alat Tangkap Ikan Terubuk Untuk Menunjang Upaya Konservasi

454,175,000 100 82.86 100 100

Total 1,184,175,000 100 84.95 100 100

Berikut merupakan deskripsi hasil yang telah dicapai dari masing masing-

masing kegiatan penelitian yang terakomodir pada program kegiatan Data dan

Informasi Litbang Perikanan.

Page 78: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENGUKURAN KARAKTERISTIK TS (TARGET STRENGTH) DAN FORMULASI TS-LENGTH PADA IKAN INDIKATOR KUNCI UNTUK PENINGKATAN

AKURASI ESTIMASI STOK IKAN

Latar Belakang :

Tantangan utama dalam pengkajian stok ikan dengan survey akustik adalah bagaimana meningkatkan akurasi hasilnya. Salah satu faktor bias

adalah tingginya keragaman jenis ikan, baik bentuk dan ukurannya. Oleh karena itu sangat perlu dimiliki database nilai-nilai Akustik (target

strength, TS) dari ikan-ikan pada jenis dan ukuran tertentu, sebagai reference point yang digunakan dalam pengelompokkan dan estimasi ukuran

panjang dari jenis-jenis ikan tersebut.

Tujuan :

• Menentukan nilai TS beberapa spesies ikan komersial penting dan dominan di Indonesia

• Merumuskan hubungan empiris antara parameter akustik dan parameter fisik ikan

Metode :

Kegiatan dilakukan di Teluk Pelabuhan Ratu. Penelitian dilakukan 3 trip; survey pendahuluan (Juli) dan kegiatan utama pengukuran TS ikan

(Agustus dan November). Wahana penelitian adalah bagan apung, alat utama adalah akustik Simrad EK60 38 kHz dan Simrad EK80 200 kHz,

kurungan, alat ukur, alat bedah. Jenis ikan yang diukur adalah kembung, selar, layang, tetengkek, tongkol, tuna, layur, kerapu, lobster. Pengukuran

TS dilakukan terhadap masing-masing individu tiap jenis ikan dalam kondisi hidup pada berbagai ukuran panjang. Untuk ikan yang tidak bisa

dipertahankan hidup maka diukur pada kondisi mati segar. Tiap individu ikan hidup ditempatkan didalam kurung-kurung, kemudian di pindai

dengan sistem akustik. Setelah diukur nilai TS-nya (sampai terbentuk kurva sebaran normal distribusi TS), tiap ikan diukur panjang, bobot, dan

gelembung renangnya. Prosedur diulang dengan target individu ikan lainnya dengan species yang sama/beda dengan ukuran yang bervariasi.

Formula TS-length diperoleh dengan analisis regresi melalui teknik best-fit model.

Hasil :

• Hasil pengukuran TS dari tiap individu ikan pada spesies yang sama, telah menunjukkan bukti dan memperkuat hipotesa bahwa nilai TS

merupakan fungsi dari ukuran panjang ikan. Nilai TS mempunyai hubungan linear dengan ukuran panjang ikan, semakin besar ukuran

ikan maka nilai TS nya semakin besar.

• Setidaknya, telah diperoleh hubungan empiris nilai TS dan ukuran panjang ikan (L) dari 2 jenis ikan pelagis ekonomis. Formulasi TS-

length untuk ikan tetengkek (Megalaspis Cordyla) adalah TS=20 Log L – 65,14 dan untuk ikan layang biru (Decapterus macarellus) adalah

TS=20 Log L - 89,06.

• Formulasi ikan tetengkek (Megalaspis Cordyla) dapat mewakili jenis ikan pelagis family Carangidae, dan ikan layang biru (Decapterus

macarellus) dapat mewakili jenis ikan pelagis famili Carangidae.

• Hasil tentu perlu penyempurnaan mengingat koefisien regresi R2 dari 2 model tersebut masih rendah, karena jumlah sampel relatif

sedikit dengan variasi ukuran yang relatif rendah. Selain itu, faktor-faktor ekternal lain seperti karakteristik ikan hidup dan pengaruh

kondisi periaran yang sulit dikontrol. Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Palabuhanratu, Bogor

Penganggung Jawab : Asep Priatna, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama : Departemen ITK-FPIK - IPB

Peneliti Utama : Asep Priatna, M.Si

Prof. Dr. Indra Jaya Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna : Balitbang KP, Perguruan Tinggi

RM : Rp. 280.000.000,- RM : Rp. 271.783.600

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Log FL

TS (

dB)

1.551.501.451.401.351.30

-50

-51

-52

-53

-54

-55

-56

-57

-58

-59

S 0.745043

R-Sq 79.6%

R-Sq(adj) 76.7%

Regression

95% C I

95% P I

TS = - 85.95 + 22.21 Log FL

Log FL

TS

(dB)

1.341.331.321.311.301.291.28

-55.0

-55.2

-55.4

-55.6

-55.8

-56.0

-56.2

-56.4

S 0.152972

R-Sq 60.1%

R-Sq(ad j) 57.6%

Regressio n

95% C I

95% P I

TS = - 73.50 + 13.60 FL

Page 79: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

24

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 PENGGUNAAN ALAT BANTU PENANGKAPAN CAHAYA LAMPU PADA PERIKANAN PELAGIS PENGARUHNYA TERHADAP HASIL TANGKAPAN

Latar Belakang :

Persepsi bahwa semakin terang cahaya yang digunakan akan meningkatkan hasil tangkapan ikan, menjadikan nelayan berlomba memperbesar

penggunaan daya lampu. Kondisi di lapang menunjukkan bahwa penggunaan daya lampu sebagai alat bantu penangkapan pada semua tipe

perikanan (bagan, pukat cincin, bouke ami) cenderung semakin tidak terkendali, dan jauh dari nilai daya lampu yang ditetapkan Permen KP No.

02/2011 dan Permen KP No. 42/2014. Penggunaan jenis dan daya lampu lebih ditentukan pada kemampuan modal dari setiap unit penangkapan.

Tujuan :

• Menganalisis besar intensitas cahaya dan sebaran cahaya yang dihasilkan dari lampu perikanan di udara dan di dalam air,

• Menganalisis respons tingkah laku (pola pengelompokan) di bawah pengaruh cahaya lampu,

• Menganalisis hasil tangkapan ikan pada perikanan lampu

Metode :

Bahan dan peralatan ; Lampu tubular lamp (TL) dengan daya 195, 390, 585, 780, 975,1170 watt, lampu halogen dengan daya 300, 600,900, 1200,

1500, 1800 watt, lampu light emitted diode (LED) dengan daya 80, 160,240,320, 400, 480 watt ; unit penangkapan bagan apung, lighmeter ILT-

5000, Sci.Echosounder Simrad EK-15, tool kit parameter lingkungan, timbangan ukur bobot. Metode percobaan penangkapan ; pengukuran nilai

intensitas secara langsung, pemeruman data dan informasi akustik, identifikasi dan pencatatan langsung hasil tangkapan. Olah data dan analisis ;

software microsoft excell dan surfer dalam analisis graphical sebaran intensitas cahaya, echo integrator untuk data akustik pola pergerakan

kawanan ikan serta tabulasi dan grafikal untuk data hasil tangkapan.

Hasil :

• Lampu LED cenderung memiliki nilai intensitas cahaya yang lebih besar dibandingkan lampu TL dan Halogen pada jarak yang sama dari

sumber cahaya. Pada kisaran daya antara 300-400 watt ,secara vertikal (V) dan horizontal (H) nilai intensitas cahaya sebesar

0,02watt/cm2 untuk jenis lampu LED lebih jauh panetrasinya (V:4,3m dan H:1,9m) dibandingkan dengan lampu TL (V:3,8m dan H:1,5m)

dan lampu Halogen (V:3,2m dan H:1,6m).

• Hasil analisis echogram pemeruman tingkah laku ikan di bawah cahaya lampu mengindikasikan bahwa, pada semua jenis dan daya lampu

yang digunakan, volume kawanan ikan yang lebih padat cenderung berada di bawah posisi jaring (14m dari permukaan) dibandingkan

dengan yang berkelompok di atas jaring, pada saat mulai penyinaran (lampu dinyalakan) sampai dengan jaring akan diangkat. Pada saat

lmpu diredupkan sebagian besar kawanan ikan menjauh dari area penangkapan bagan,kondisi ini menjadikan jumlah ikan yang berhasil

ditangkap berkurang jauh dari nilai volume yang ada pada saat dilakukan penyinaran.

• Perolehan hasil tangkapan bagan apung dengan menggunakan lampu TL 600 watt (285 kg/malam) dan Halogen 600 watt (50,4

kg/malam) tertinggi untuk kisaran penggunaan lampu antara 200-1800 watt . Untuk lampu LED hasil tangkapan tertinggi pada daya

lampu 500 watt (12,6 kg/malam), untuk kisaran penggunaan daya lampu antara 80-500 watt. Hasil tangkapan pada periode jan 00.00-

06.00 rata rata 30% lebih tinggi dibandingkan jam 18.00-24.00 untuk semua jenis lampu (TL, Halogen, LED). Ikan teri (Stolephorus spp)

merupakan jenis ikan yang dominan tertangkap (> 60 %) pada setiap jenis dan daya lampu yang digunakan.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Palabuhanratu, Bogor

Penganggung Jawab : Ir. Mahiswara, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama : Departemen PSP, FPIK - IPB

Peneliti Utama : Ir. Mahiswara, M.Si Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 300.000.000,- RM : Rp. 243.294.900,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 80: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

25

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 KAJIAN STOK SUMBER DAYA IKAN DAN LINGKUNGAN KHUSUS TELUK JAKARTA

Latar Belakang :

Teluk Jakarta merupakan peraran semi terbuka yang subur dan mudah terpapar bahan buangan. Aktifitas manusia, kondisi sumberdaya ikan dan

lingkungan di Teluk Jakarta sangat dinamis. Pada saat ini disinyalir kondisi sumberdaya ikan dan lingkungan Teluk Jakarta telah terdegradasi. Agar

sumberdaya dan lingkungan tetap lestari, harus diterapkan kebijaksanaan pengelolaan yang berdasarkan pada data dan informasi mengenai

kondisi sumberdaya dan lingkunagn terkini.

Tujuan :

• Status Sumberdya Perikanan (Kelimpahan stok, Karakteristik Biologi dan Dinamika Populasi)

• Status Pemanfaatan (Tingkat Pengusahaan dan Aspek Penangkapan)

• Kondisi perairan/karakteristik habitat ( Parameter biologi, Fisika dan kimiawi perairan)

Metode :

Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui kegiatan survai observasi, enumerasi, eksplorasi, wawancara dan track histori data .

Eksplorasi dilakukan untuk perolehan data kepadatan stok ikan, jenis dan struktur ukuran ikan serta karakteristik habitat. Observasi dilakukan

untuk memperoleh data jenis dan karakteristik biologi ikan, komposisi jenis ikan yang didaratkan, daerah dan operasional penangkpan dan

spesifikasi alat tangkap. Enumerasi dilakukan untuk memperoleh data karakteristik biologi dan komposisi jenis ikan serta indeks kelimpahan ikan.

Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Track histori data untuk data statistik perikanan

dan data bakul. Sampling untuk karakteritik biologi ikan dilakukan secara porposional.

Hasil :

• Kepadatan stok ikan di Teluk Jakarta dan Kep. Seribu tergolong tinggi dengan rerata 11,40 gr/m² dan 25,50gr/m². CPUE alat tangkap

utama di Teluk Jakarta, cantrang 15 kg/tawur, rampus Cituis 72,5 kg/tawur, rampus Cilincing 20 kg/tawur dan apolo 9,2 kg/tawur.

Diketahui adanya penurunan CPUE jaring rajungan dari tahun 2007 sebesar 15,9 kg/tawur menjadi 7,12 kg/tawur pada tahun 2016.

Diperoleh Lm rajungan 68,8 mmCL, udang jerbung 26,7 mmCL, cumi-cumi 9,7 cmML, ikan kembung 16,24 cmFL dan samge serua 15,8

cmFL.Diperoleh Lc Rajungan 93,87 mmCW, udang jerbung 33,69 mmCL, cumi-cumi 8,19 cmML, ikan samge serua 16,76 cmFL , ikan

kembung 15,54 cmFL. Diperoleh nilai laju pertumbuhan ikan kembung 1,33, ikan samge serua 0,84, udang jerbung 1,33, rajungan 1,27

dan cumi-cumi 0,84. Diperoleh nilai laju eksploitasi ikan kembung 0,62, ikan samge serua 0,57, udang jerbung 0,69, rajungan 0,82 dan

cumi-cumi 0,57. Diperoleh musim pemijahan ikan kembung Februari, ikan samge serua Februari , udang jerbung Maret-September,

rajungan Maret &September dan cumi-cumi Maret. Diperoleh musim penangkapan rajungan Oktober, udang jerbung Februari, cumi-cumi

Juni, ikan kembung September dan samge serua November. Diperoleh kondisi lingkungan perairan Teluk Jakarta; kadar fosfat rata-rata

1,12 µgrat/L , nitrat rata-rata 15,30 µgrat/L, oksigen rata-rata 4,62 mg/L, pH rata-rata 7,95, salinitas rata-rata 31,4 ppt, kekeruhan rata-

rata 0,91 NTU, kecerahan rata-rata 2,94 m, kecepatan arus rata-rata 0,26 m/dt., sedimen tipe lumpur, kelimpahan larva rata-rata 738

ind./1000 m³. Indikator biologi, kimiawi dan fisik perairan serta terjadinya kematangan gonad ikan pada ukuran kecil menggambarkan

perairan Teluk Jakarta tercemar

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Cituis Tangerang, Cilincing DKI Jakarta, Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta

Penganggung Jawab : Drs. Karsono Wagiyo, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Drs. Karsono Wagiyo, M.Si

Anthony Sisco Panggabean, M.Si Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp. 150.000.000,- RM : Rp. 114.568.800,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 81: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

26

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016 INOVASI ALAT TANGKAP IKAN TERUBUK UNTUK MENUNJANG UPAYA KONSERVASI

Latar Belakang :

Pemanfaatan ikan terubuk (Tenualosa macrura) secara berlebihan dan kerusakan lingkungan menyebabkan penurunan populasi ikan terubuk

secara drastis. Upaya pemerintah telah dilakukan untuk penyelamatan terubuk antaralain: penetapan status perlindungan terbatas dan upaya

rekayasa budidaya. Upaya budidaya terubuk masih terkendala memperoleh induk ikan terubuk dari alam, banyak mengalami kegagalan oleh

karena faktor stres yang tinggi akibat alat tangkap dan cara penangkapan yang kurang tepat. Sehubungan sulitnya mendapatkan terubuk dalam

kondisi hidup yang diperoleh dari tangkapan jaring nelayan untuk kepeluan budidaya, maka diperlukan inovasi alat tangkap yang dapat

menangkap dan dapat mengurangi laju kematian ikan terubuk yang tertangkap.

Tujuan :

• Memperoleh rancang bangun, konstruksi dan cara pengoperasian alat tangkap ikan terubuk untuk keperluan budidaya.

Metode :

Penelitian menggunakan metode uji coba operasi penangkapan (experimental fishing). Ujicoba alat tangkap terealisasi sebanyak lima kali trip

lapangan yaitu pada tahun pertama 2015 (Mei dan Nopember) dan tahun kedua 2016 (Mei, September dan Oktober). Data dan informasi

bersumber dari hasil sampling kegiatan ujicoba jaring terubuk dua lapis dan pukat terubuk. Analisis data, desain dan konstruksi alat tangkap ikan

terubuk dilakukan secara deskriptif.

Hasil :

• Syarat teknis utama inovasi alat tangkap jaring terubuk adalah memilih bahan jaring yang halus, sifat jaring tidak menjerat atau

memungkinkan terbentuknya kantong, perakitan jaring dapat menjangkau kolom perairan jalur ruaya ikan terubuk, serta penentuan

waktu rendam jaring (soaking time) yang tepat.

• Inovasi alat tangkap terubuk perlu mempertimbangkan karakteristik sumberdaya dan kearifan nelayan lokal. Teknologi alat tangkap

jaring dua lapis tergolong rumpun jaring insang (gill net) yang mudah dioperasikan oleh nelayan setempat (Kab.Bengkalis) dan sangat

berpeluang dapat menangkap ikan terubuk untuk kebutuhan budidaya.

• Ikan terubuk yang tertangkap hidup, di atas kapal perlu dilakukan penanganan dangan media dan aerasi yang optimal, kondisi

disesuaikan dengan lingkungan habitatnya.

• Penentuan rancangbangun jaring dua lapis menggunakan bahan senar monofilament dengan inner net 1,5 inci dan outter net 7,0 inci,

pengerutan (hanging ratio) masing-masing 60% dan 30% dan penentuan waktu rendam jaring (soaking time) saat operasi penangkapan

maksimal ≤ 20 menit.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan :

Penganggung Jawab : Hufiadi, S.Pi, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama : IPB

Peneliti Utama : Ir. Mahiswara, M.Si Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna : Ditjen Perik Tangkap, Dinas KP

RM : Rp. 454.175.000 ,- RM : Rp. 376.344.500,- Prov & Kab, Praktisi perikanan Masyarakat,Perguruan tinggi

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

PNBP : Rp. PNBP : Rp.

Page 82: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

23

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta pencapaian sasaran strategis

dari program Penelitian Perikanan yang dilaksanakan pada tahun 2016 dijabarkan

ke dalam 14 (empat belas) output kegiatan (Tabel 27).

Pada tahun 2016, capaian keseluruhan BPPL dari 14 output kegiatan

tersebut adalah sekitar 93,07%. Pencapaian kegiatan-kegiatan tersebut diestimasi

dengan didasari pertimbangan tertentu baik yang bersifat teknis maupun non

teknis. Pada beberapa porgram/kegiatan pencapaian sasaran (indikator output)

akan sangat bergantung kepada kondisi dan situasi yang bersifat tidak dapat

dikontrol (uncontrollable). Sehingga rendahnya angka capaian dari target yang

telah ditetapkan tidak sealu mengindikasikan buruknya capaian kinerja/kegiatan.

Tabel 27. Capaian Kinerja BPPL berdasarkan output kegiatan pada TA. 2016

No Nama output

Target Pagu Realisasi Capaian

Vol (Rp.

1.000)

(Rp.

1.000) %

Fisik

(%)

1

Dokumen dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis

litbang Iptek perikanan laut

11 27.930.400 21.513.227 77,02 100

2 Data dan Informasi Litbang

Perikanan 4 1.184.175 1.005.992 84,95 100

3 Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bidang

IPTEK Perikanan Laut 25 65.825 11.250 17,09 100

4 Pelayanan dan pengelolaan sarana

dan jasa litbang perikanan 1 179.936 34.662 19,26 60

5 Perencanaan dan Penganggaran

Litbang Perikanan 1 223.096 95.854 42,97 100

6 Pengendalian dan pelaporan

Litbang Perikanan 1 588.545 305.071 51,83 100

7

Penatausahaan keuangan, BMN

dan rumah tangga Litbang

Perikanan

1 282.483 219.117 77,57 100

8 Pengembangan SDM dan penataan

organisasi Litbang Perikanan 1 262.500 76.885 29,29 68

9 Pengelolaan data, informasi, dan

publikasi hasil litbang perikanan 1 445.040 255.524 57,42 75

10 Pengembangan Kerjasama Litbang

Perikanan 1 128.000 114.979 89,83 100

11 Layanan Perkantoran 12 14.087.353 13.256.051 94,10 100

12 Kendaraan Bermotor 1 360.000 335.845 93,29 100

13 Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi 7 70.000 70.000 100,00 100

14 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 7 70.000 68.600 98,00 100

Page 83: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

24

Selama tahun 2016, hal positif atau sukses dari beberapa kegiatan yang

berhasil dilaksanakan dapat dirangkum sebagai berikut:

- Buku “Potensi Dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Di Wilayah

Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-NRI)” tahun 2016

- Buku “Musim Penangkapan Ikan di Indonesia”

- Buku “Status Pemanfaatan sumberdaya Ikan di 11 WPP NRI”

- Karya Tulis Ilmiah (Jurnal, prosiding, dll) sebanyak 40, melebihi target pada

tahun 2016 (25 KTI)

- Website BPPL sudah aktif kembali dan sebagian besar konten nya sudah

diperbarui

- Proses akreditasi Laboratorium Genetik telah dilakukan dan siap dilakukan

assessment oleh KAN namun tertunda karena masih menunggu kepastian

pindah BPPL dengan alamat baru di tahun 2017.

- Perolehan update estimasi angka potensi stok SDI di 7 WPP tahun 2016, dapat

dijadikan perbaruan data untuk estimasi potensi SDInya.

- Penyelesaian NPOA Seabird dan telah di sampaikan kepada IOTC, WCPFC

CCSBT dan meningkatkan compliance di RFMOs.

- Mendukung pelaksanaan RI sebagai tuan Rumah dalam SC meeting WCPFC

di Bali.

- Mengawal RI fully authorized dalam pelaksanaan Regional Observer Program

(ROP) di WCPFC.

- Mendukung penghitungan alokasi pengembangan effort dan upaya di laut

China selatan untuk pengembangan Natuna

- Mendukung penyelesaian dan pengembangan Harvest strategy di perairan

archipelagic waters WPP 713, 714, 715 bagi Cakalang dan Yellowfin.

- Mendukung peran aktif RI di sidang komisi, Sidang Keilmuan dan Sidang

Kepatuhan di RFMOs serta Peran RI di forum subregional SEAFDEC.

- Memberikan dukungan naskah academic bagi pengelolaan perikanan cantrang,

Bagan Perahu, Tank Kerang, dan recreational fishing.

- Partisipasi dalam kerjasama dengan SEA untuk identifikasi metodologi dan

pengumpulan data SDI di wpp 715 bagi stock asessmentnya, pembiayaan dari

SEA

Page 84: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

25

- Persiapan expert workshop on gear marking Pada awal februari 2017 dengan

pembiayaan FAO.

- Kerjasama dengan Jepang terkait Observer dan riset bersama distribusi larva

skipjack (cakalang) di perairan WPP 716 pada tahun 2017.

- Mendukung proses kerjasama RI dengan FAO, IOTC untuk riset stock

community structure bagi Tuna dan Neritic Tuna yang akan dilaksanakan pada

tahun 2017.

3.4.2 Hasil Capaian Realisasi Keuangan

a. Capaian Pelaksanaan Anggaran

Pagu anggaran BPPL sepenuhnya berasal dari APBN dalam bentuk

Rupiah Murni. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnnya, mulai bulan September

pagu anggaran BPPL berubah karena penghematan anggaran sebesar Rp. 17,3

Milyar, yang semula sebesar Rp. 63.177.353.000 menjadi Rp. 45.877.353.000.

Kemudian adanya selfblocking sebesar 3 Milyar, sehingga pagu akhir setelah

memperhitungkan selfblocking menjadi Rp. 42.877.353.000.

Penghematan anggaran terjadi hanya pada akun belanja barang, yaitu pada

kegiatan penelitian Stok assessment di 11 WPP sebesar Rp. 17.069.600.000

dimana pagu anggaran semula Rp. 45.000.000.000 menjadi Rp. 27.930.400.000,

kemudian selfblocking Rp.3.000.000.000 sehingga pagu kegiatan prioritas

menjadi Rp. 24.930.400.000. Sementara penghematan sebesar Rp. 230.400.000

diambil dari bidang manajerial. Pagu belanja barang yang semula Rp.

52.477.841.000 menjadi Rp. 35.177.841.000 atau setelah selfblocking Rp.

32.177.841.000.

Penyelenggaraan kegiatan berdasarkan jenis belanja yang terdiri dari

belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal untuk BPPL sampai akhir

tahun 2016 dapat dilihat dalam Gambar berikut:

Page 85: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

26

Gambar 8. Persentase target dan realisasi anggaran BPPL TA.2016

Sampai akhir tahun 2016, realisasi tertinggi terdapat pada belanja pegawai

yaitu sebesar Rp. 9,931,072,221 (97.37 %) dibandingkan dengan target yang telah

ditetapkan yaitu sebesar Rp. 10,199,512,000 (100 %) dari pagu yang telah

ditetapkan yaitu sebesar Rp. 10,199,512,000. Realisasi terendah terdapat pada

belanja barang, yaitu sebesar Rp. 26,957,538,808 (76.63 %) dibandingkan dengan

target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp. 35,177,841,000 (100 %) dari pagu

yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp. 35,177,841,000. Sementara realisasi untuk

belanja modal yaitu sebesar Rp. 474,444,850 (94.89 %) dibandingkan dengan

target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp. 500,000,000 (100 %) dari pagu

sebesar Rp 500,000,000.

Pada tahun 2016, pagu anggaran BPPL sepenuhnya berasal dari APBN

dalam bentuk Rupiah Murni. Penghematan anggaran, sebesar 17,3 Milyar terjadi

pada pertengahan bulan Agustus, dan selfblocking sebesar 3 Milyar sampai akhir

tahun. Realisasi penyerapan anggaran untuk mendanai seluruh kegiatan Balai

Penelitian Perikanan Laut sampai akhir TA. 2016 mencapai 81,44% atau 87,14%

(setelah selfblocking) dari target 100% dari total pagu yang telah ditetapkan.

Tabel 28. Target dan realisasi anggaran BPPL TA.2016

Jenis belanja Pagu Target Realisasi

Deviasi (%) Rp % Rp %

Pegawai 10.199.512.000 10.199.511.900 100 9.931.072.221 97,37 2,63

Barang 35.177.841.000 35.177.841.000 100 26.957.538.808 76,63 23,37

Modal 500.000.000 500.000.000 100 474.444.850 94,89 5,11

Jumlah 45.877.353.000 45.877.352.900 100 37.363.055.879 81,44 18,56

Page 86: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

27

b. Akuntabilitas Keuangan

Sampai dengan akhir TA. 2016, deviasi realisasi penyerapan anggaran

terhadap target adalah sebesar 18,56% atau 12,86% terhadap pagu setelah

selfblocking.

Deviasi penyerapan anggaran belanja pegawai sebesar 2,63% dari target

yang telah direncanakan. Deviasi pada belanja pegawai tersebut akibat tidak

terealisasinya anggaran sebesar Rp.272.275.945, karena adanya pegawai yang

pensiun, sisa uang makan Rp. 134.191.400, dan sisa tukin Rp.95.529.136.

Deviasi realisasi anggaran pada belanja barang sebesar 23,37% dari target

yang telah direncanakan. Deviasi pada belanja barang merupakan deviasi

tertinggi, dengan nominal sebesar Rp. 8.220.302.192. Penyebab deviasi tersebut

adalah karena penghematan 3 Milyar (selfblocking), dan sejumlah anggaran yang

tidak terealisasi tersebut yaitu pada komponen keperluan perkantoran Rp.

207.191.968, daya tahan tubuh Rp.142.913.556, belanja bahan Rp. 554.330.670,

honor Rp.1.008.290.000, belanja barang non operasional Rp. 731.115.600, barang

persediaan Rp. 454.481.002, sewa Rp. 1.262.456.100, jasa lainnya Rp.

521.876.900, perjalanan dinas Rp.2.759.625.542, perjalanan dalam kota Rp.

117.270.000, dan perjalanan meeting luar kota Rp. 172.733.000.

Deviasi pada belanja modal hanya 5,11% saja, hal ini disebabkan karena

semua kegiatan pengadaan dapat terealisasi semuanya dengan capaian fisik 100%.

Deviasi penyerapan anggaran disebabkan karena terdapat sisa sisa pengadaan

kendaraan dinas yaitu Rp.24.155.150.

Sampai akhir tahun 2016, hampir semua output kegiatan memiliki deviasi

realisasi penyerapan anggaran diatas 5% terhadap target serapan. Kecuali pada

kegiatan pengadaan (belanja modal). Namun sebagian besar nilai deviasi dari tiap

output tersebut tidak begitu signifikan (<5%) terhadap total deviasi seluruh output

kegiatan BPPL TA.2016 (Rp.8.514.297.021) karena output tersebut masing-

masing memilki bobot yang relatif sangat rendah terhadap total bobot (100%)

pagu BPPL. Kecuali pada output nomor 1 (75,37%) dan 11 (9,76%).

Semua penyebab deviasi terbesar adalah pada belanja barang. Faktor

terbesar penyebab deviasi penyerapan anggaran adalah pada output nomor 1 yaitu

Page 87: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

28

pada kegiatan penelitian stok assessment di 11 WPP yaitu sebesar Rp.

6.417.173.193 atau 75,37% dari total deviasi Rp. 8.514.297.021. Terutama terjadi

pada belanja sewa, belanja honor output kegiatan penelitian, belanja perjalanan

dinas, dan selfblocking 3 Milyar seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Hal ini sebagai akibat dari tidak terlaksananya kegiatan survey

pengumpulan data sebanyak 4 bulan/trip (April, Juli, September, dan Desember),

yang langsung berimplikasi pada belanja perjalanan dinas, juga sewa kendaraan.

Dimana estimasi belanja perjalanan dinas untuk 1 bulan/trip bisa mencapai 500

Juta. Selain sewa kendaraan, besarnya belanja sewa yang tidak terealisasi

terutama karena hampir semua kegiatan survey laut dengan menggunakan sewa

kapal nelayan tidak dapat dilaksanakan karena waktu dan personil yang terbatas.

Sementara deviasi pada belanja honor karena honor pengolah data serta honor

pembantu penelitian banyak yang tidak direalisasikan.

Page 88: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

29

Tabel 29. Realisasi anggaran BPPL berdasarkan output TA. 2016

No Output Pagu Bobot Target Realisasi Deviasi

Rp % Rp % %

1

Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut yang

Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta

Habitat Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas

Penangkapan Ikannya

27.930.400.000 60,88 27.930.400.000 100 21.513.226.807 77,02 22,98

2 Data dan Informasi Litbang Perikanan 1.184.175.000 2,58 1.184.175.000 100 1.005.991.800 84,95 15,05

3 Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bidang IPTEK Perikanan Laut 65.825.000 0,14 65.825.000 100 11.249.500 17,09 82,91

4 Pelayanan dan pengelolaan sarana dan jasa litbang

perikanan 179.936.000 0,39 179.936.000 100 34.662.229 19,26 80,74

5 Perencanaan dan Penganggaran Litbang Perikanan 223.096.000 0,49 223.096.000 100 95.854.450 42,97 57,03

6 Pengendalian dan pelaporan Litbang Perikanan 588.545.000 1,28 588.545.000 100 305.070.900 51,83 48,17

7 Penatausahaan keuangan, BMN dan rumah tangga Litbang

Perikanan 282.483.000 0,62 282.483.000 100 219.116.950 77,57 22,43

8 Pengembangan SDM dan penataan organisasi Litbang

Perikanan 262.500.000 0,57 262.500.000 100 76.884.500 29,29 70,71

9 Pengelolaan data, informasi, dan publikasi hasil litbang

perikanan 445.040.000 0,97 445.040.000 100 255.524.050 57,42 42,58

10 Pengembangan Kerjasama Litbang Perikanan 128.000.000 0,28 128.000.000 100 114.978.695 89,83 10,17

11 Layanan Perkantoran 14.087.353.000 30,71 14.087.352.900 100 13.256.051.148 94,10 5,90

12 Kendaraan Bermotor 360.000.000 0,78 360.000.000 100 335.844.850 93,29 6,71

13 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 70.000.000 0,15 70.000.000 100 70.000.000 100,00 0,00

14 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 70.000.000 0,15 70.000.000 100 68.600.000 98,00 2,00

Page 89: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

30

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan

1. Sampai dengan Triwulan-3, nilai pencapaian sasaran strategis (NPSS) sebesar

115,79% (Katagori sangat baik). Pengukuran capaian kinerja BPPL Tahun

2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi IKU

pada masing-masing prespektif dari hasil pengukuran tersebut diperoleh

capaian kinerja BPPL ditingkat korporat di Tahun 2016 sebesar 115,79 % yang

berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif.

2. Nilai tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan capaian di tahun

2015 sebesar 97,08 %. Uraian lengkapnya perbandingan capaian tahun 2016

dengan 2015 dapat disajikan sebagai berikut: Perspektif pelanggan

(Customerperspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 100,00%

dari 95,00%; Perspektif Internal (Internal Process perspective) dengan bobot

30%, capaian kinerja sebesar 111,33% dari sebelumnya 98,39%; Perspektif

Learn and Growth (Learn and Growth perspective) dengan bobot 30%,

capaian kinerja sebesar 120,00% dari 97,84% capaian pada tahun 2015.

3. Sampai akhir tahun 2016, realisasi anggaran untuk program prioritas “Stock

Assessmnet di 11 WPP” sebesar Rp. 21.513.226.807 (77,02%) atau 86,29%

dari pagu selfblocking dari target sebesar 100%. Sementara estimasi realisasi

capaian fisik sebesar 100% dari target 100%.

4. Pada tahun 2016, capaian fisik dari 14 output kegiatan adalah sekitar 93,07%.

Pencapaian kegiatan-kegiatan tersebut diestimasi dengan didasari

pertimbangan tertentu baik yang bersifat teknis maupun non teknis.

5. Realisasi penyerapan anggaran untuk mendanai seluruh kegiatan BPPL TA.

2016 mencapai 81,44% atau 87,14% (setelah selfblocking) dari target 100%

dari total pagu yang telah ditetapkan. Deviasi realisasi penyerapan anggaran

terhadap target adalah sebesar 18,56% atau 12,86% terhadap pagu setelah

selfblocking.

Page 90: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

31

Permasalahan Dan Tindaklanjut

Sejatinya pada setiap output kegiatan terdapat beberapa permasalahan

yang ditemukan. Namun beberapa permasalahan berikut merupakan kendala yang

relatif penting yang dihadapi BPPL dalam mencapai tujuan utama yaitu

melaksanakan penelitian. Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya adalah

No Uraian Permasalahan Tindak Lanjut Rencana Aksi

1

Penelitian

stock

assessment

di 11 WPP

Keterbatasan jumlah

SDM peneliti dan

teknisi pelaksana;

Bantuan tenaga

pelaksana penelitian

dari instansi lain;

Kolaborasi dengan

perguruan tinggi yang

berada di lokasi (WPP)

terkait dalam bentuk

bantuan tenaga pelaksana

penelitian;

data dari enumerator

pada beberapa lokasi

sampling belum

sesuai target

survei darat; evaluasi

langsung di lapangan

monitoring, evaluasi, dan

supervisi terhadap

enumerator oleh peneliti

yang kompeten

dibidangnya;

pembayaran honor

enumerator masih

terkendala proses

administrasi

pembuatan SBML

honor enumerator

penerbitan SBML honor

enumerator dari Biro Keu

2

Penelitian

stock

assessment

di 11 WPP

pemotongan

anggaran 17,3

Milyar, sehingga

survei laut stok

assessment dengan

kapal riset di 5 WPP

tidak bisa

dilaksanakan

Surrvei laut dengan

menggunakan kapal

sewa yang lebih kecil

(kapal nelayan)

Survei laut dengan

menggunakan sewa kapal

nelayan di WPP terkait .

selfblocking

anggaran 3 Milyar

survei laut stok

assessment dengan

kapal nelayan (sewa)

di 5 WPP tidak bisa

dilaksanakan

Revisi KAK, proposal

teknis

3

Kepindahan

lokasi

kantor

BPPL

akselerasi dan arah

pengembangan

BPPL terutama

perbaikan dan

pengembangan

seluruh

laboratorium,

pengembangan

dormitory dan

laboratorium

penangkapan ikan.

orientasi

pengembangan BPPL

sebagai Regional

Center of Stock

Assesment of Tropical

Fish perlu dikaji

kembali.

Proses akreditasi Lab.

Genetik sedang dalam

proses, dan akan tetap

dilanjutkan.

Page 91: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

32

Identifikasi permasalahan dan solusi, khusus untuk kegiatan prioritas yaitu stok

assessment di 11 WPP adalah sebagai berikut

No Masalah kendala Solusi Nilai tambah

1

Kualitas dan kuantitas data

yang dihasilkan oleh

enumerator belum optimal

Supervisi terhadap

enumerator, pergantian

personil enumerator dengan

yang lebih kompeten,

standarisasi form enumerasi,

penunjukkan tenaga

observer (tahun depan)

Diperoleh data runtun waktu

(produksi, upaya, biologi

SDI), untuk mendukung

kajian stok assessment

2 Belum adanya standar biaya

honor enumerator

Pembuatan SBML/SBK

honor enumerator

Pembayaran honor

enumerator sesuai target,

secara psikologis dapat

meningkatkan kualitas data

enumerator

3 Wahana penelitian (kapal

riset) belum ada

Kerjasama penggunaan

kapal riset dengan instansi

lain, penggunaan kapal-

kapal di WPP setempat

Perolehan data insitu untuk

kajian stok assessment

(potensi stok, kondisi

lingkungan)

4 Penghematan anggaran Revisi KAK, ROK, proposal

teknis

Penyesuaian target tanpa

mengurangi output.

5

Jumlah peneliti tidak

sebanding dengan lokasi

(sampling site) dan

frekuensi pengumpulan data

di 11 WPP

Perekrutan SDM peneliti

melalui jalur tenaga kontrak,

kerjasama dengan perguruan

tinggi di WPP setempat

dalam hal penggunaan

tenaga penelitian.

Pengambilan data-informasi

dukungan stok assessment

di masing-masing lokasi di

11 WPP lebih optimal

Beberapa hal yang akan tahun 2017 untuk memperkuat implementasi

program/tusi

a. Pengembangan system pendataan Stock Asessment dengan melibatkan NGOs,

Assosiasi, Industry dan PEMDA sehingga dapat mengurangi beban

pembiayaan Riset.

b. Pelaksanaan pendataan secara on line

c. Pengembangan kapasitas peneliti dan teknisi melalui kegiatan internship dan

on job training dengan kerjasama International (WCPFC,IOTC, CSIRO,

SEAFDEC, NOOA, CEFAS)

d. Penguatan pendataan melalui Observer yang didahului dengan training for

trainer dan trial observer program.

Page 92: BPPL LKJ 2016 LKj 2016 BPPL.pdf · Sumberdaya Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi ... manfaat dan dampak dari ... Pelaksanaan penelitian perikanan laut di bidang biologi, ...

33

Rekomendasi, input dan hal yang dianggap strategis dalam memperkuat

kinerja litbang tahun 2017

a. Konsep One Data dan One KKP perlu di implementasikan sampai pada

tatataran operasional dan karya nyata.

b. Efesiensi pendanaan bagi kegiatan riset pada tahun 2017 perlu tetap

dipastikan menjaga kualitas output kegiatan dan sinergi dengan ditjen teknis

dan kebutuhan nasional dan peran RI di Forum Internasional.

c. Dana crash Program perlu dipertimbangkan untuk dialokasikan untuk

memperkuat kinerja Balitbang tahun 2017