Ekonomi Manajemen Kelas X

42

Transcript of Ekonomi Manajemen Kelas X

Nama Kelompok 2 :Nama Kelompok 2 :

1.1.Diki HermawanDiki Hermawan (11)(11)

2.2.Erlangga Tedja BuanaErlangga Tedja Buana (13)(13)

3.3.Indah Kusuma PutriIndah Kusuma Putri (15)(15)

4.4.Khrisna Adhy PurnomoKhrisna Adhy Purnomo (17)(17)

5.5.Luthfi Nur FadhilahLuthfi Nur Fadhilah (19)(19)

PengertPengertianian

JenjangJenjang

Bidang Bidang - -

BidangBidang

Teori - Teori - TeoriTeori

Fungsi Fungsi - -

FungsiFungsi

UnsurUnsur

PrinsipPrinsip

Penerapan Penerapan Fungsi Fungsi

Manajemen Manajemen dalam dalam

Kegiatan Kegiatan Sekolah di Sekolah di Bidang OSISBidang OSIS

a.a. Menurut BahasaMenurut BahasaManajemen berasal dari kata

"management" (Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana

b.b. Menurut IstilahMenurut IstilahManajemen adalah suatu proses

dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang- orang dan sumber daya organisasi lainnya

c.c. Menurut Para Ahli Menurut Para Ahli

1.1. Ensiclopedia of The Social SciencesEnsiclopedia of The Social SciencesManajemen diartikan sebagai proses

pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diarvasi.

2.2. Thomas H. NelsonThomas H. NelsonManajemen perusahaan adalah ilmu dan

seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkaan.

3.3. Oei Liang LieOei Liang LieManajemen adalah ilmu dan seni

perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Jenjang ManajemenJenjang Manajemen

1)1) Manajemen Puncak Manajemen Puncak (Top Management)(Top Management)Sering disebut Manajemen Senior atau Eksekutif

Kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun- tahun.

Jenjang ini meliputi Dewan Direktur, Direktur Utama atau Chief Executive Officer (CEO), dan pimpinan lain. Manajemen ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil  keputusan - keputusan penting tentang hal - hal seperti penggabungan (merger), produk baru, dan pengeluaran saham.

2)2)Manajemen Menengah Manajemen Menengah (Middle (Middle Management)Management)

Manaajemen Madya atau Manajemen Administratif, meliputi Pimpinan Pabrik dan/atau Manajer Divisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana - rencana umum dari manajer puncak.

3)3) Manajemen Pelaksana Manajemen Pelaksana (Supervisory (Supervisory Management)Management)

Manajemen ini merupakan jenjang terendah dalam piramida manajemen. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.

Manajer operasional sering disebut “supervisor garis pertama” (first line supervisor) karena mereka bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.

1.Pembagian KerjaPembagian KerjaPembagian kerja harus dipikirkan agar mengarah

pada spesialisasi. Semakin seseorang terspesialisasi, semakin efisien dan efektif orang tersebut melaksanakan pekerjaan.

2.2. Otoritas/ WewenangOtoritas/ WewenangDalam pelaksanaan tugas, manager harus

memberi perintah kepada bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan. Meskipun manajer memiliki otoritas untuk memerintah, ia tidak akan selalu mendapat respons yang positif dari bawahan. Hal ini dapat terjadi jika ia tidak memiliki otoritas pribadi, misalnya keahlian yang sesuai.

3.3. DisiplinDisiplinAnggota organisasi harus patuh pada aturan dan

kesepakatan yang menjadi rambu- rambu organisasi. Menurut Henry Fayol, disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang baik di semua jenjang organisasi.

4.4. Kesatuan PerintahKesatuan PerintahSetiap karyawan hanya mendapat satu perintah untuk

suatu pekerjaan. Henry Fayol mengatakan kalau seorang karyawan harus bertanggung jawab kepada beberapa atasan akan dapat mengakibatkan petunjuk yang bertentangan dan otoritas yang membinggungkan.

5.5. Kesatuan ArahKesatuan ArahKegiatan-kegiatan dalam organisasi yang

mempunyai tujuan sama sebaiknya ditangani seorang manajer dengan satu perencanaan saja. Sebaiknya, pada suatu perusahaan jangan sampai satu pekerjaan ditangani oleh dua orang karena bisa mengakibatkan kesimpangsiuran.

6.6. Mengutamakan Kepentingan Bersama di Mengutamakan Kepentingan Bersama di atas Kepentingan Pribadiatas Kepentingan Pribadi

Pada setiap organisasi, kepentingan organisasi secara keseluruhan harus lebih penting dibanding kepentingan perorangan.

7.7. Pemberian UpahPemberian UpahPemberian balas jasa harus adil, baik untuk

karyawan maupun untuk perusahaan.

8.8. Pemusatan atau SentralisasiPemusatan atau SentralisasiPengambilan keputusan yang banyak menggunakan

pertimbagan atasan disebut sentralisasi. Sebaliknya, pengambilan keputusan dengan menampung aspirasi bawahan disebut desentralisasi. Manajer harus memikul tanggung jawab terakhir, tetapi ia harus member otoritas yang cukup agar bawahan dapat mengembangkan diri. Namun, yang terpenting adalah menentukan jenjang sentralisasi atau desentralisasi yang terbaik.

9.9. Jenjang JabatanJenjang JabatanJenjang jabatan dalam suatu organisasi sering

digambarkan dengan garis-garis yang rapi dalam bagan organisasi.

10.10.Tata TertibTata TertibSarana dan manusia harus berada di tempat yang

tepat dan pada waktu yang tepat. Khususnya manusia. Manusia harus berada pada pekerjaan yang cocok baginya.

11. Kesamaan11. KesamaanPara manajer harus bersahabat dan adil terhadap

semua bawahannya.

12. Kestabilan Staff12. Kestabilan StaffPerputaran karyawan yang terlalu sering tidak baik

bagi kelancaran kegiatan perusahaan.

13. Inisiatif13. InisiatifBawahan harus diberi kebebasan untuk membuat

dan menjalankan rencananya, walaupun bisa saja ada kesalahan.

14. . Semangat KorpsSemangat KorpsMenggalakkan semangat kerja sama kelompok dapat

menimbulkan rasa bersatu. Faktor sekecil apapun dapat membantu  menumbuhkan semangat.

1. 1. Manusia Manusia (Human)(Human)Di antara sumber daya yang produktif, manusia dianggap

paling penting. Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi tergantung pada manusia. Uang, mesin, bahan, dan metode tidak ada gunanya jika manusia tidak tahu bagaimana menggunakannya dengan benar.

2. 2. Uang Uang (Money)(Money)Jelas, uang juga sangat penting. Uang diperlukan dalam

menjalankan usaha organisasi. Tanpa uang, tidak mungkin kita memperoleh bahan dan mesin. Uang juga diperlukan untuk membayar biaya operasional, seperti gaji, listrik, air dan tagihan telepon.

3.3. Bahan Bahan (Materials)(Materials)Bahan diperlukan dalam penciptaan produk. Misalnya,

produksi padi atau jagung, bibit, pupuk, dan pestisida merupakan bahan produksi.

4. 4. Mesin Mesin (Machines)(Machines)Produksi modern memerlukan penggunaan mesin. Mesin

lebih efisien dan ekonomis. Namun, di negara-negara miskin, dengan banyaknya penduduk, penggunaan mesin kurang direkomendasikan dalam produksi barang dan jasa. Alasan utama adalah di negara-negara itu tenaga kerja lebih murah. Selain itu dengan padat karya, angka pengangguran dapat dikurangi.

5. 5. Metode Metode (Methods)(Methods)Metode sangat penting untuk mencapai tujuan

organisasi. Metode mengacu pada teknologi atau teknik produksi

A.A. Perencanaan Perencanaan (Planning) (Planning) Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan

dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.

Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan

B.B. Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

C.C. Pengarahan dan ImplementasiPengarahan dan ImplementasiProses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

D.D.PengawasanPengawasanProses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian

kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

1)1) Aliran klasikAliran klasikAliran ini mendefinisikan manajemen sesuai

dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.

Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik. Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18.

Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat.

2)2) Aliran PerilakuAliran PerilakuAliran ini sering disebut juga aliran

manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.

Aliran perilaku muncul karena dalam pendekatan klasik, efisiensi produksi dan keserasian kerja tidak dapat dicapai. Para manajer masih menghadapi kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola - pola perilaku yang rasional. Oleh karena itu dicari upaya untuk membantu manajer mengatasi masalah organisasi melalui sisi perilaku karyawan.

3)3)Aliran Manajemen IlmiahAliran Manajemen IlmiahAliran ini menggunakan matematika dan

ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.

Manajemen ilmiah atau disebut juga manajemen modern adalah kepemimpinan atau pengelolaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan cara kerja yang berdasarkan prinsip - prinsip atau pedoman - pedoman keilmuan.

Adapun ciri - ciri manajemen ilmiah atau modern adalah sebagai berikut :

1.Menggunakan cara kerja keilmuan dan prinsip - prinsip keilmuan sebagai hasil percobaan dan penyelidikan yang ilmiah pula.

2.Terdapat nasionalisasi yaitu bekerja berdasarkan perhitungan - perhitungan atau pemikiran yang cermat dan teliti, jadi meninggalkan cara kerja trial and error.

3.Terdapat standarisasi yaitu bekerja berdasarkan ukuran - ukuran ( standar - standar ) tertentu, baik dalam cara kerja, waktu yang digunakan, maupun hasil produksi yang diharapkan.

4. Terjadi peningkatan produktivitas sebagai hasil kerja yang efektif dan efisien 

5. Cara kerja dan hasil kerjanya dapat mengikuti dan memenuhi tuntutan kebutuhan jaman yang makin meningkat

4)4) Aliran Analisis SistemAliran Analisis SistemAliran ini memfokuskan pemikiran pada

masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan (Jogiyanto Hartono, 1995).

4)4) Aliran Manajemen Berdasarkan HasilAliran Manajemen Berdasarkan HasilAliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan

pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.

Manajer menetapkan tujuan dan prioritas menentukan dan membuat sumber daya yang tersedia yang diperlukan waktu, uang, dan kapasitas. Karyawan memberikan waktunya, pengetahuan dan kemampuan dan menunjukkan dalam kondisi yang dapat memberikan hasil yang diperlukan. Dengan demikian, ia mengambil taggung jawab pribadi untuk mencapai hasil tersebut.

Proses manajemen berdasarkan hasil sebaiknya top down dan bottom up dan terdiri dari langkah-langkah berikut :

1.Penetapan target: tujuan perusahaan jangka panjang

2.Menerjemahkan tujuan perusahaan dengan tujuan divisi dan individu

3.Hasil perjanjian berorientasi tentang tujuan4.Implementasi, self kemudi dan pelaporan

manajemen5.Penilaian periodik, kontrol kemajuan dan

penyesuaian

4)4) Aliran Manajemen MutuAliran Manajemen MutuAliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada

usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.

Manajemen mutu adalah aspek dari seluruh fungsi manajemen yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu dan merupakan sebuah filsafat dan budaya organisasi yang menekankan kepada upaya menciptakan mutu yang konstan melalui setiap aspek dalam kegiatan organisasi.

Manajemen mutu membutuhkan pemahaman mengenai sifat mutu dan sifat sistem mutu serta komitmen manajemen untuk bekerja dalm berbagai cara.

Manajemen mutu sangat memerlukan figure pemimpin yang mampu memotivasi agar seluruh anggota dalam organisai dapat memberikan konstribusi semaksimal mungkin kepada organisasi.

Hal tersebut dapat dibangkitkan melalui pemahaman dan penjiwaan secara sadar bahwa mutu suatu produk atau jasa tidak hanya menjadi tanggung jawab pimpinan, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh anggota dalam organisasi.

Pencapaian mutu yang diinginkan memerlukan kesepakatan dan partisipasi seluruh anggota organisasi, sedangkan tanggung jawab manajemen mutu ada pada pimpinan puncak.

1)1) Manajemen ProduksiManajemen ProduksiManajemen produksi merupakan salah satu

bidang manajemen yang penting. Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan.

Kegiatan produksi yang buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan.

Banyak perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada perusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan produksinya dengan baik.

2)2)Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran Manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai

kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.

  Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak.

Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.

3)3) Manajemen KeuanganManajemen KeuanganManajemen keuangan adalah manajemen

yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.

4) Manajemen PersonaliaManajemen personalia adalah

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.

Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen personalia antara lain sebagai berikut:

a.a. Penerimaan PegawaiPenerimaan Pegawai

Penerimaan pegawai harus dapat menjaring sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan.

b. Penilaian PegawaiPenilaian Pegawai

Pegawai sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atas prestasi dan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Penilain harus didasarkan atas sikap yang objektif. Seseorang tidak boleh membeda- bedakan orang lain baik karena hubungan pertemanan maupun saudara. Penilaian baik tidaknya seseorang dalam melaksanakan pekerjaan sebaiknya ditentukan oleh kemampuan orang tersebut menjabarkan pekerjaan demi mencapai tujuan dan dedikasinya dalam rangka mengemban misi organisasi.

c. Promosi dan Mutasid. Motivasi

Menurut George Terry, salah satu fungsi manajemen adalah actuating (penggerakan). Penggerakan merupakan suatu langkah dalam organisasi agar anggota dapat atau mau bekerja dengan maksimal. Untuk bekerja secara maksimal ia perlu diberi motivasi, antara lain diberikan dalam bentuk penghargaaan terhadap prestasinya, pujian, kepastian pengembangan diri pada perusahaan, dan penghargaan bahwa ia adalah pribadi yang diperhitungkan keberadaannya.

5) Manajemen Administrasi Manajemen administrasi memberi

perhatian pada pemberian layanan di bidang administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal berikut :

Tentu saja dalam kegiatan OSIS, fungsi manajemen harus diperhatikan. Misalnya, OSIS mempunyai rencana untuk melakukan kegiatan gerakan penghijauan sekitar sekolah. Dalam perencanaan beberapa pertanyaan mendasar harus dijawab, antara lain, Apa yang hendak dicapai dengan gerakan penghijauan?, Mengapa perlu ada gerakan penghijauan?, Di mana gerakan penghijauan diadakan? Kapan gerakan penghijauan diadakan? Siapa yang terlibat dalam gerakan penghijauan itu? dan Bagaimana gerakan penghijauan itu dilaksanakan?

Penerapan Fungsi Penerapan Fungsi Manajemen dalam Manajemen dalam

Kegiatan Sekolah di Kegiatan Sekolah di Bidang OSISBidang OSIS

Setelah perencanaan ini tersusun dengan matang, OSIS perlu menerapkan fungsi pengorganisasian. Hal ini dilakukan dengan membentuk panitia dengan pembagian tugas  yang jelas. Pembagian tugas yang jelas tentu saja memudahkan pelaksanaan gerakan penghijauan. Dalam pelaksanaan, orang-orang yang terlibat digerakkan agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan kegiatan tentu saja perlu diawasi. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan rencana, mencegah adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar para siswa bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan, mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul, dan memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.

Penerapan Fungsi Penerapan Fungsi Manajemen dalam Manajemen dalam

Kegiatan Sekolah di Kegiatan Sekolah di Bidang OSISBidang OSIS