Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

14
Kelompok 4 : -Afra Fauzia S 02 -Asta Prameistari P 08 -I Wayan Yoga K 18 - Istifani 22 -Khoiriyah Setyo W 23 -Wisnu Cahya A W 35

Transcript of Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

Page 1: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

Kelompok 4 :-Afra Fauzia S 02-Asta Prameistari P 08-I Wayan Yoga K 18- Istifani 22-Khoiriyah Setyo W 23-Wisnu Cahya A W 35

Page 2: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

P a r t IPasar Tenaga Kerja

Page 3: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

A. Pengertian Tenaga Kerja dan Pasar Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun yang aktif mencari kerja, yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pasar tenaga kerja adalah tarik-menarik antara permintaan tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja yang di tawarkan. Faktor utama naik turunnya jumlah permintaan dan penawaran tenaga kerja biasanya adalah : besar kecilnya gaji yang akan diperoleh tenaga kerja dan besar kecilnya gaji yang akan dibayarkan kepada tenaga kerja.

Page 4: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

B. Prinsip Pasar Tenaga Kerja

Prinsip antara tenaga kerja dan pemberi kerja akan berlaku hukum ekonomi, yaitu dimana pekerja harus berusaha mendapatkan hasil upah yang sebesar-besarnya untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari. Demikian juga dengan pemberi kerja akan berusaha mengeluarkan upah yang serendah-rendahnya dengan maksud untuk meminimkan biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja.

Page 5: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

C. Penyelenggaraan Pasar Tenaga Kerja

Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja dapat melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya. Kemudian Depnaker akan mengumumkan kepada masyarakat umumnya tentang adanya permintaan tenaga kerja tersebut.

Sementara itu, para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja) dapat mendaftarkan dirinya kepada Depnaker dengan menyampaikan keterangan-keterangan tentang dirinya. Keterangan tentang diri pribadi si pencari kerja ini sangat penting untuk dasar penyesuaian dengan kebutuhan tenaga kerja dari orang-orang atau lembaga-lembaga yang bersangkutan. Apabila ada kesesuaian, Depnaker akan mempertemukan si pencari kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja tersebut untuk transaksi lebih lanjut.

Page 6: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

Selain Depnaker, di Indonesia juga berkembang penyelenggaraan bursa tenaga kerja swasta yang biasa disebut Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja. Perusahaan swasta yang berusaha mengumpulkan dan menampung pencari kerja, kemudian menyalurkan kepada orang-orang atau lembaga - lembaga yang membutuhkan tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebelum diadakan penyaluran, perusahaan ini juga sering menyelenggarakan pelatihan kepada para pencari kerja yang ditampungya. Apabila ada kesesuaian antara pencari kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan, dapat dilakukan transaksi. Atas jasanya menyalurkan tenaga kerja ini, perusahaan tersebut akan mendapatkan komisi.

Lanjut…

Page 7: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

D. Fungsi Pasar Tenaga Kerja

Bursa tenaga kerja mempunyai fungsi yang sangat luas, baik dalam sektor ekonomi maupun sektor-sektor yang lain. Fungsi Pasar Tenaga Kerja yaitu :

• Sebagai Sarana Penyaluran Tenaga Kerja,

• Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan,

• Sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja

E. Manfaat Pasar Tenaga Kerja• Dapat membantu para pencari

kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat mengurangi penggangguran,

• Dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja,

• Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan

Page 8: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

P a r t IIFaktor- Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah

Page 9: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

I. Penawaran dan Permintaan Tenaga

KerjaMeskipun hukum ekonomi tidaklah bisa ditetapkan secara mutlak dalam masalah tenaga kerja, tetapi tidak bisa diingkari bahwa hukum penawaran dan permintaan tetap dipengaruhi. Untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang tinggi dan jumlah tenaga kerja yang langka maka upah cenderung tinggi, sedangkan untuk jabatan-jabatan yang mempunyai penawaran yang melimpah maka upah cenderung turun.

Page 10: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

II. Organisasi BuruhAda tidaknya organisasi

buruh serta lemah kuatnya organisasi pekerja akan ikut mempengaruhi terbentuknya tingkat upah. Adanya serikat pekerja yang berarti posisi penawaran pegawai juga kuat akan menaikkan tingkat upah, demikian pula sebaliknya.

III. Kemampuan Untuk Membayar

Meskipun serikat pekerja menuntut upah yang tinggi, tetapi akhirnya realisasi pemberian upah akan tergantung juga pada kemampuan membayar dari organisasi. Bagi organisasi, upah merupakan salah satu komponen biaya produksi yang akan mengurangi keuntungan. Jika kenaikan biaya produksi sampai mengakibatkan kerugian organisasi jelas organisasi tidak akan mampu memenuhi fasilitas pegawai.

Page 11: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

IV. ProduktivitasUpah sebenarnya merupakan imbalan bagi pegawai, semakin tinggi prestasi pegawai sudah seharusnya semakin tinggi pula upah yang akan diterima. Prestasi ini biasanya dinyatakan sebagai produktivitas, hanya yang menjadi masalah nampak belum ada kesepakatan dalam melindungsi produktivitas.

V. Biaya Hidup Faktor lain yang perlu

dipertimbangkan juga adalah biaya

hidup. Di kota-kota besar biaya

hidup tinggi, upah juga cenderung

tinggi. Bagaimanapun juga

nampaknya biaya hidup merupakan

batas penerimaan dari para pegawai.

Page 12: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

VI. Pemerintah Pemerintah

dengan peraturan-peraturannya juga mempengaruhi tinggi rendahnya upah. Peraturan tentang upah minimum merupakan batas bahwa dari tingkat upah yang dibayarkan.

VII. Pengalaman Kerja

Menurut PP No. 7 Tahun 1977, pengalaman kerja diukur berdasarkan pengelompokkan terhadap masa kerja rendah dan masa kerja tinggi. Yang termasuk masa kerja rendah adalah yang belum mencapai 5 tahun, sedangkan masa kerja 5 tahun ke atas dikelompokkan masa kerja tinggi.

Page 13: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

VIII. Pendidikan Tingkat pendidikan juga merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi usaha penduduk perdesaan untuk mencari kesempatan kerja di luar daerah. Dengan demikian, semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi kesempatan kerja di luar sektor pertanian.

IX. Tanggungan Keluarga per Rumah Tangga Tanggungan keluarga merupakan salah satu indikator ekonomi yang

menunjukkan kecenderungan semakin tinggi jumlah tangungan keluarga semakin berat ekonomi yang harus ditanggung. Hal ini disebabkan biaya konsumsi semakin tinggi sehingga sebagian besar pendapatan keluarga digunakan untuk makan dan memenuhi kebutuhan pokok sehingga sangat kecil kemungkinan dapat menabung. Jumlah tanggungan keluarga menunjukkan banyaknya orang yang ditanggung oleh kepala keluarga. Adapun orang yang ditanggung adalah istri, anak, orang tua, saudara dan orang lain yang tinggal serumah atau di luar rumah tetapi menjadi tanggungan kepala keluarga.

Page 14: Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan

Sekian dan Terima Kasih