PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM...

49
PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM PROSES RELOKASI TAHUN 2014-2015 ( STUDI PADA PROSES RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA MAGELANG ) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: Anisatul Ainiyah 13720023 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017

Transcript of PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM...

Page 1: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM PROSES RELOKASI TAHUN 2014-2015

( STUDI PADA PROSES RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA MAGELANG )

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh:

Anisatul Ainiyah

13720023

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2017

Page 2: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan
Page 3: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan
Page 4: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan
Page 5: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

iv

MOTTO

Tidak ada seorangpun yang bisa menemanimu seumur hidup, maka kamu

harus terbiasa dengan “kesendirian”. Tidak ada seorang pun yang bisa

membantumu seumur hidup, maka kamu harus selalu berjuang.

Page 6: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

Yang tersayang Ibu Im dan Bapak Chabib

Yang tercinta, adekku Dewi Isna dan keluarga besarku

Yang menemani berjuang, Angga Prihambodo Putro Bintoro

Yang terkasih, para sahabat dan teman-temanku

Almamater Tercinta UIN Sunan Kalijaga

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Program Studi Sosiologi

Page 7: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.Sholawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,yang senantiasa kita

nantikan syafaatnya di akhir zaman, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Peran Asosiasi Pedagang kaki lima (PKL) dalam Proses Relokasi

Tahun 2014-2015 (Studi pada Proses Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di

Kota Magelang)“.

Penulisan skripsi ini diajukan guna memenuhi sebagai syarat memperoleh

gelar sarjana strata satu program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Selesainya

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, dalam kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, kelancaran dan semua nikmat-

Nya sampai saat ini,

2. Bapak Dr. Mochamad Sodik, S.Sos selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora,

Page 8: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

vii

3. Bapak Achmad Zainal Arifin, M.A., Ph.D selaku Ketua Prodi Sosiologi,

4. Bapak Dr.Phil. Ahmad Norma Permata, M.A selaku Dosen Penasehat

Akademik sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi. Terimakasih banyak

atas bimbingan, arahan, koreksi, kritik, saran dan semangat hingga skripsi ini

dapat terselesaikan,

5. Segenap Dosen Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN

Sunan Kalijaga, atas ilmu yang telah diberikan. Semoga segala kebaikan yang

telah diajarkan mendapat pahala yang terus mengalir dari Allah SWT,

6. Ibu Murjiyani selaku ketua asosiasi pedagang kaki lima (PKL) Kartika Sari

yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini,

7. Bapak Muhammad Aziz Insani beserta seluruh perangkat dalam asosiasi

pedagang kaki lima (PKL) kuliner Kartika Sari,

8. Para pedagang kaki lima (PKL) Kartika Sari yang telah bersedia menjadi

informan dalam penelitian,

9. Kedua orang tua, Ibu Im dan Bapak Chabib yang telah memberikan cinta, kasih

sayang serta dukungan yang tak terhingga,

10. Adekku Dewi Isna dan keluarga besarku yang selalu memberikan semangat,

11. Angga Prihambodo Putro Bintoro yang selalu memberikan motivasi dan

menemenai dari awal hingga sekarang,

Page 9: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

viii

12. Naila , Oi, Lia, Dian, Ayu yang selalu saling mendukung dalam mewujudkan

mimpi,

13. Teman-teman Sosiologi Angkatan 2013, yang selalu bersama berjuang,

14. Semua pihak yang ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu per satu. Semoga amal baik yang telah diberikan

mendapatkan balasan dan limpahan rahmat dari Allah SWT, Aamiin.

Yogyakarta, 6 November 2017

Penyusun

Anisatul Ainiyah

NIM : 13720023

Page 10: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

SURAT PERNYATAAN ................................................................................................ i

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii

MOTTO .......................................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xii

Abstrak ......................................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 8

F. Kerangka Teoritik ................................................................................... 12

G. Metode Penelitian ................................................................................... 15

H. Sistematika Pembahasan ......................................................................... 23

BAB II SETTING LOKASI PENELITIAN .............................................................. 24

A. Kondisi Umum ........................................................................................ 24

B. Kondisi Geografis ................................................................................... 27

C. Kondisi Ekonomi .................................................................................... 28

D. Kondisi Sosial ......................................................................................... 30

E. Jumlah Pendapatan Pedagang kaki Lima (PKL) .................................... 32

F. Kondisi Pedagang Kaki Lima Sebelum dan Sesudah Relokasi .............. 34

BAB III .......................................................................................................................... 40

Page 11: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

x

STRATEGI DAN PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA DALAM PROSES RELOKASI ..................................................................................... 40

A. Program Relokasi .................................................................................... 40

B. Sosialisasi Program Relokasi .................................................................. 46

C. Implementasi Relokasi dan Peran Asosiasi Pedagang Kaki Lima ( PKL) di Magelang. ........................................................................................... 51

D. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Pelaksanaan Relokasi ......... 58

BAB IV PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA DALAM PROSES RELOKASI ................................................................................................... 62

A. Penggunaan Kekuasaan Otoritas Legal – Rasional dalam Proses Relokasi ..... 62

B. Peran Asosiasi Pedagang Kaki Lima dalam Sudut Pandang Integrasi Interkoneksi............................................................................................. 71

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 75

A. Kesimpulan ............................................................................................ 75

B. Rekomendasi ......................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 79

LAMPIRAN .................................................................................................................. 82

Page 12: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

xi

DAFTAR TABEL Tabel : 1. Tahap Observasi.....................................................................................19

Tabel : 2. Tahap Wawancara .................................................................................22

Tabel : 3. Pusat Kuliner Magelang.........................................................................32

Tabel : 4. Pemasukan Daerah Magelang................................................................37

Page 13: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar : 1. Kondisi Kuliner Kartika Sari siang hari............................................ 31

Gambar : 2. Kondisi Kuliner Kartika Sari malam hari..........................................32

Gambar : 3. Kondisi PKL Shopping sebelum di relokasi......................................36

Gambar : 4. Kondisi PKL Shopping sesudah di relokasi.......................................36

Gambar : 5. Kondisi PKL Jalan Tidar sebelum direlokasi.....................................37

Gambar :6. Kondisi PKL Jalan Tidar sesudah di relokasi.....................................37

Page 14: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

xiii

Abstrak

Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Magelang jumlahnya selalu

mengalami kenaikan setiap tahunnya. Penggunaan fasilitas umum sebagai tempat

untuk berjualan juga dianggap sebagai penyebab kemacetan lalu lintas dan

mengganggu keindahan tata kota. Menghadapi permasalahan tersebut pemerintah

Magelang bermaksud melakukan penataan dengan program relokasi PKL yang

dihimpun dalam satu kawasan. Pelaksanaan relokasi tidak lepas dari adanya pro

kontra di kalangan PKL.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari asosiasi pedagang

kaki lima untuk memberikan motivasi dan mempersuasi pedagang agar

menyetujui proses relokasi. Lokasi penelitian berada taman kuliner Kartika Sari ,

Magersari, Magelang. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis deskriptif kualitatif

dengan metode pengambilan data berupa observasi, dokumentasi, wawancara dan

analisis data. Teori yang digunakan untuk menganalisis menggunakan teori

Otoritas Legal – Rasional. Subjek dalam penelitian ini adalah pedagang kaki lima

(PKL) , Asosiasi PKL dan Dinas Perdagangan dan Pasar.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam proses relokasi asosiasi

pedagang kaki lima mampu membujuk para pedagang untuk pindah yaitu dengan

melakukan pendekatan secara personal kepada pedagang , selain itu asosiasi juga

memfasilitasi interaksi antara PKL dengan pemerintah sehingga tercapai

komunikasi yang baik antar pedagang dan pemerintah, selain itu juga asosiasi

mampu memperjuangkan nasib ekonomi pedagang dengan mengajukan kartu

tanda usaha (KTU) dan melakukan pemberdayaan dan pembinaan terkait usaha

para pedagang agar mampu sampai keluar daerah atau bahkan keluar negeri.

Kata kunci : Relokasi , Pedagang kaki lima , Peran asosiasi

Page 15: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub

bab pembahasan. Latar belakang membahas secara terperinci terkait

dengan penelitian yang dilakukan . Penjabaran latar belakang dimulai dari

penjelasan tentang definisi pedagang kaki lima (PKL), jumlah pedagang

kaki lima yang ada di Magelang, program relokasi PKL dan peran

Asosiasi PKL dalam proses relokasi di Magelang, rumusan masalah berisi

tentang pertanyaan yang melatarbelakangi adanya penelitian. Tinjauan

pustaka berisi penelitian-penelitian dengan objek serupa yang sebelumnya

pernah dilakukan serta menggambarkan posisi penelitian yang dilakukan.

Kerangka teori berisi penjelasan terkait dengan teori yang digunakan

untuk menganalisis permasalahan. Metode penelitian berisi penjabaran

terkait jenis penelitian, lokasi penelitian serta metode pengumpulan data.

Sistematika pembahasan pada sub bab terakhir dibuat untuk

mempermudah dalam memahami penulisan.

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia termasuk kategori negara berkembang yang senantiasa

melakukan pembangunan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada

semua aspek kehidupan tak terkecuali peningkatan aspek ekonomi.1

Sulitnya kehidupan ekonomi membuat mereka sulit mencapai

1 Suyoto Usman , Perubahan Sosial, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2015 ) hlm. 4

Page 16: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

2

kesejahteraan hidup.2 Dihadapkan pada situasi seperti ini membuat

manusia harus lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.

Salah satunya adalah dengan menggeluti sektor informal.

Dalam data ketenagakerjaan Februari 2016 yang dirilis Badan

Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di Indonesia sebanyak 127,67

juta orang dengan tenaga kerja pada sektor formal sebanyak 41,72 % dan

sektor informal 58,28 % dan sisanya pengangguran.3 Berdasarkan data

tersebut sektor informal memliki jumlah presentase tenaga kerja yaitu

sebanyak 58,28 % itu artinya sektor informal masih mendominasi sektor

tenaga kerja di Indonesia.

Dalam Undang- undang Nomor 9 tahun 1995 sektor informal

dimasukkan kedalam sektor usaha kecil yang meliputi petani penggarap,

industri rumah tangga, pedagang asongan , pedagang keliling, pemulung

dan tak terkecuali PKL.4 Keberadaan PKL semakin bertambah dari tahun

ke tahun terutama di kota – kota besar di Indonesia tak terkecuali d Kota

Magelang. Menurut Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI)

tahun 2015 di Indonesia menunjukkan bahwa jumlah pedagang kaki lima

di Indonesia mencapai angka 33,7 juta orang yang mayoritas bergerak

pada usaha mikro.5

2 Yusuf Qardhawi, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan, ( Jakarta : Gema Insani Press,

1995), hlm.32 3 http://m.bisnis.com/koran/read/20160507/433/544999 angkatan-kerja-sektor-informal-

dalam-ketenagakerjaan-naik. diakses pada hari Jumat pukul 23.00 WIB. 4Aji Wahyu Herianto “Dampak Sosial Ekonomi Relokasi Pedagang Kaki Lima ( PKL ) di

Kawasan Simpang Lima dan Jalan Pahlawan Kota Semarang” (Jurnal : Fakultas Ekonomi , Universitas Negeri Semarang , Semarang, 2012 )

5http://www.bogorplus.com/index.php/bogor-raya/item/1627-jumlah-pkl-indonesia-22-9-

juta.. Diakses pada tanggal 9 Januari 2017 pukul 01.30 WIB.

Page 17: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

3

Dalam pasal 1 angka 5 Peraturan Daerah Kota Magelang No. 13

tahun 2013 tentang penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima

(PKL) disebutkan bahwa.6 Pedagang kaki lima (PKL) adalah pelaku usaha

yang melakukan usaha perdagangan dengan menempati suatu kawasan

atau lokasi tertentu yang biasanya menggunakan prasarana kota, fasilitas

sosial, fasilitas umum, lahan dan bangunan milik Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah dan / swasta yang bersifat sementara

atau tidak tetap.

Pedagang kaki Lima (PKL) banyak kita jumpai di wilayah –

wilayah yang ada di Indonesia khususnya wilayah perkotaan, dalam

realitas dilapangan pedagang kaki lima lebih memilih sasaran tempat

berjualan yang ramai dan tak jarang menggunakan fasilitias – fasilitas

umum seperti halte, trotoar, pinggir jalan raya, terminal dan lain – lain,

namun ada juga yang memang memilih untuk berjualan dengan

menggunakan gerobak beroda, gerobak dorong, pikulan dan gendongan.7

Dalam usaha ekonomi mikro seperti PKL telah memberikan

pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan kemiskinan

dan sebagai pelopor ekonomi kerakyatan, akan tetapi di sisi lain

keberadaan PKL juga dianggap mengganggu kepentingan umum seperti

penyabab kemacetan lalu lintas dan juga menjadi penyebab munculnya

lingkungan kumuh. Gambaran permasalahan yang ada tersebut dapat

dikatakan bahwa kehadiran PKL di perkotaan selain memberi dampak

6 Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 13 tahun 2013. 7 Gilang permadi, Pedagang Kaki Lima, Riwayatmu Dulu, Nasibmu Kini,( Jakarta :

Yudhistira,2007), hlm.5.

Page 18: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

4

positif juga menimbulkan permasalahan-permasalahan yang mengganggu

ketertiban, kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

Di Magelang jumlah PKL pada tahun 2014 mencapai 4419

pedagang. Sebelum proses relokasi dilakukan PKL banyak yang berjualan

pinggir jalan seperti Jalan Pahlawan Magelang, Jalan Sriwijaya Magelang

dan didepan sekolah – sekolah, hal tersebut tentunya sangat menganggu

aktivitas – aktivitas umum, seperti memicu terjadinya kemacetan lalu

lintas serta mengurangi keindahan dan kenyamanan tata kota. Hal tersebut

tentunya akan mempengaruhi citra Magelang yang dikenal sebagai Kota

dengan keindahan dan Kota Sejuta Bunga.

Berdasarkan alasan tersebut PKL seringkali menjadi target utama

kebijakan – kebijakan pemerintah kota seperti relokasi. Relokasi sendiri

merupakan upaya pemindahan dari satu tempat ke tempat yang lain

sebagai upaya penataan dan penertiban PKL yang dihimpun dalam suatu

kawasan, hal di lakukan dengan mempertimbangkan aspek sosial,

ekonomi, dan lingkungan.8 Dalam proses pemindahan atau Relokasi

tersebut salah satu nya pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di

Jalan Tidar dan Shopping Magelang di relokasi ke Taman Kuliner Kartika

Sari.

Hal tersebut merupakan permasalahan yang sangat kompleks

karena dihadapkan pada dua sisi yaitu pertentangan antara kepentingan

8 Edi, Suhartono, Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik (Bandung: Alfabeta, 2008),

hlm.25

Page 19: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

5

hidup dan kepentingan pemerintah.9 Proses relokasi tersebut bukan hal

yang mudah untuk para Pedagang Kaki Lima PKL karena mereka

memaknai proses relokasi sebagai proses “pembuangan” PKL. Mereka

merasa bahwa proses relokasi tersebut tidak akan berdampak kepada

perubahan yang lebih baik karena dari pemerintah sendiri masih

merahasiakan tempat relokasi yang baru.

Ada sekitar 21 Pedagang Kaki Lima dari jumlah keseluruhan

pedagang yaitu 56 yang merasa tidak yakin proses relokasi akan

memberikan penghasilan yang sama atau bahkan lebih dari tempat

sebelumnya. Penertiban atau relokasi PKL di Magelang berjualan dengan

baik dan cenderung tertib, tidak terlihat tindak kekerasan yang dilakukan

oleh aparat dalam merelokasi pedagang. Proses relokasi berjalan sesuai

dengan arahan pemerintah yaitu dengan terlebih dahulu di sosialisasikan

secara terbuka kepada para pedagang.10

Di dalam proses penertiban tersebut terdapat pembelaan dari

pedagang yang tidak terima bahwa mereka disebut sebagai penyebab

persoalan kemacetan dan keindahan tata kota karena hal tersebut semata –

mata bukan hanya karena penyebab dari adanya PKL akan tetapi

banyaknya papan reklame yang bertebaran disudut kota Magelang justru

menyebabakan tata kota menjadi tidak rapi dan pemandangan di langit –

langit kota menjadi tidak indah dan kemacetan lalu lintas bukan hanya

9 Prof. Drs. HAW. Widjaja, Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, ( Jakarta:PT

RajaGrafindo Persada,2002), hlm 8. 10 Wawancara dengan Bapak Muhammad Aziz selaku ketua Asosiasi PKL kartika Sari

pada 22 Maret 2017

Page 20: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

6

disebabkan oleh PKL saja akan tetapi juga banyak disebabkan oleh parkir

liar yang ada di sepanjang jalan kota.11

Pedagang kaki lima (PKL) sendiri mempunyai Paguyuban atau

Asosiasi pedagang kaki lima (PKL). Asosiasi merupakan proses interaksi

yang mendasari terbentuknya lembaga – lembaga sosial. Asosiasi atau

paguyuban tersebut diberi nama asosiasi Kuliner Katika Sari. Asosiasi

tersebut juga di bentuk ketua, wakil ketua, bendahara, sekertaris beserta

seksi – seksi seuai bidangnya.12 Asosiasi PKL di Magelang dibentuk pada

tahun 2006 dan dibawah penanganan Dinas Pengelola Pasar, dahulu

berfungsi sebagai wadah tempat berkumpul para PKL yang memang selalu

identik dengan permasalahan akan tetapi tidak pernah berfikir bahwa

masalah akan sampai pada proses relokasi.13

Asosiasi PKL kuliner Kartika Sari adalah tempat berkumpul dan

berdiskusi PKL dalam membahas permasalahan – permasalahan yang ada,

mulai dari permasalahan status ilegal yang mereka sandang, hingga

masalah relokasi. Selain itu juga sebagai tempat untuk menyampaikan

berbagai pendapat terkait usaha yang mereka jalankan. Setelah tersebarnya

berita tentang relokasi asosiasi menjadi lebih sering mengadakan

pertemuan – pertemuan rutin, dalam pertemuan tersebut membahas

tentang pendapat dari pedagang tentang relokasi sendiri, dan diperoleh

11 Wawancara dengan Bapak Muhammad Aziz selaku ketua Asosiasi PKL Kartika Sari

pada 22 Maret 2017 12 Wawancara dengan Bapak Muhammad Aziz selaku ketua Asosiasi PKL Kartika Sari

pada 22 Maret 2017 13 Wawancara dengan Bapak Muhammad Aziz selaku ketua Asosiasi PKL Kartika Sari

pada 22 Maret 2017

Page 21: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

7

data bahwa 21 dari 65 PKL yang merasa tidak yakin bahwa proses relokasi

akan memberikan dampak pada peluang ekonomi yang lebih baik bagi

PKL.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penyusun dapat

merumuskan pokok masalah sebagai berikut :

Bagaimana peran asosiasi pedagang kaki lima (PKL) dalam proses

relokasi tahun 2014 - 2015 (Studi pada relokasi pedagang kaki lima (PKL)

di Kota Magelang) ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui peran asosiasi pedagang kaki lima dalam usaha

melakukan persuasi agar pedagang menyetujui proses relokasi pedagang

kaki lima (PKL) di Magelang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran

ilmu pengetahuan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang dan

diharapkan dapat menambah referensi dalam kajian keilmuan sosiologi

khususnya sosiologi politik dan sosiologi organisasi.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan

wawasan bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya dan

bagi asosiasi PKL serta pemerintah setempat.

Page 22: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

8

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah kegiatan mencari, membaca, laporan –

laporan penelitian yang bertujuan untuk menginformasikan kepada

pembaca hasil-hasil penelitian yang lain yang berkaitan erat dengan

penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan

literatur – literatur yang ada, dan mengisi celah – celah dalam penelitian

sebelumnya.14

Berdasarkan dari tinjauan literatur lain yang berhubungan dengan

tema ini , maka dapat dijadikan bandingan dalam penulisan ini adalah :

Pertama“Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Alun – alun

Brebes Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes”.15 Skripsi Yusdi Ghozali

yang bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberdayaan Pedagang Kaki

Lima di Alun- alun Brebes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode kualitatif dan dalam mencari data yaitu dengan wawancara,

observasi langsung, dan dokumentasi. Sedangkan teori yang digunakan

adalah teori pemberdayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat

dari pemberdayaan PKL yang dilakukan oleh Pemerintah Brebes adalah

untuk membantu PKL dalam berjualan sesuai kebutuhan dan sebagai aset

dari pendapatan Pemerintah Brebes.

Kedua “Implemetasi Peraturan Daerah Kabupaten Magelang

Nomor 7 Tahun 2009 tentang “Penataan dan Pemberdayaan Pedagang

14John W. Cresswell , Research Design , “Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Research

Design”, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013) hlm. 40 15Yusdi Ghozali, “Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Alun – alun Brebes

Kecamatan Brebea Kabupaten Brebes.15 ( Skripsi , Fakultas Ilmu Pendidikan , Universitas Negeri

Semarang , Semarang , 2011)

Page 23: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

9

Kaki lima“.16 Skripsi Muhammad Abdurrahman Najib yang bertujuan

untuk mendeskripsikan penataan dan pemberdayaan PKL di Kabupaten

Magelang yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten

Magelang Nomor 7 tahun 2009, kemudian mendeskripsikan Implementasi

Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 7 tahun 2009 yang belum

terlaksana dengan baik dan belum sesuai dengan harapan. Penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek Penelitian dilakukan

dengan cara purposive. Data diperoleh dengan wawancara, dokumentasi,

dan observasi langsung. Untuk memriksa keabsahan data digunakan teknik

tringulasi. Teknik analisis data digunakan teknik induktif. Teori dalam

pemelitian ini adalah teori implementasi kebijakan. Hasil dari penelitian

ini menunjukkan bahwa implementasi Perda Kabupaten Magelang No 7

Tahun 2009 belum dapat terlaksana dengan baik dan sesuai yang

diharapkan karena masih terkendala penyediaan lahan sebagai pengganti

jika mendapat penertiban dari Satpol PP Kabupaten Magelang.

Ketiga “Tinjauan Yuridis Penertiban Pedagang Kaki Lima ( PKL )

Studi terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 7 Tahun

2009 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima“17

Skripsi Yuanita Nilla Sari yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana

implementasi relokasi sebagai upaya penertiban PKL sesuai dengan

16Muhammad Abdurrahman Najib, ”Implemetasi Peraturan Daerah Kabupaten

Magelang Nomor 7 Tahun 2009 tentang “Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki lima“.( Skripsi , Fakultas Ilmu Sosial , Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2012 )

17 Yunita Nila Sari “Tinjauan Yuridis Penertiban Pedagang Kaki Lima ( PKL ) Studi

terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Penataan dan

Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima” ( Skripsi , Fakultas Syariah dan Hukum , Universitas Islam Negeri Yogyakarta , 2014 )

Page 24: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

10

peraturan daerah Undang - undang Nomor 7 Tahun 2009 tentang penataan

dan pemberdayaan PKL. Metode dalam penelitin ini adalah metode

deskriptif analitik. Data diperoleh dari wawancara langsung, observasi,

telaah pustaka, media massa serta sumber-sumber lain yang mendukung

dan berkaitan dengan objek penelitian penyusun. Penelitian lapangan (field

research) ini menggunakan pendekatan Yuridis – Normatif dalam artian

suatu masalah dipandang berdasarkan berdasarkan sisi hukum kemudian

dikaitkan dengan norma yang berlaku. Teori dalam penelitian ini

menggunakan teori negara hukum dan teori kesejahteraan sosial. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang kaki lima (PKL) merupakan

usaha ekonomi sektor informal dan upaya yang dilakukan pemerintah

adalah Relokasi. Implementasi relokasi yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Magelang sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Magelang Nomor 7 Tahun 2009 tentang penataan dan pemberdayaan

pedagang kaki lima (PKL). PKL Mertoyudan Corner berhasil karena

sebagian besar pedagang kaki lima (PKL) menempati lokasi relokasi,

sedangkan untuk PKL Mendut Corner karena PKL Tidak menempati

relokasi dengan alasan tempat tidak strategis dan sepi pengunjung.

Keempat “Analisis Dampak Sosial Ekonomi Relokasi Pedagang

Kaki Lima (PKL) (Studi PKL di Gelanggang Olah Raga (GOR)

Kabupaten Sidoarjo)”.18

Jurnal karya Mochammad Hatta Karuniawan,

18Mochammad Hata Kurniawan, Ardi Perdana , dan Efandi Dwi Kurniawan“ Analisis

Dampak Sosial Ekonomi Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) (Studi PKL di Gelanggang Olah

Raga (GOR) Kabupaten Sidoarjo” ( Jurnal , Universitas Negeri Semarang , 2012 )

Page 25: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

11

Ardi Perdana Sukma dan Efandi Dwi Kurniawan. Tujuan penelitian ini

adalah menjelaskan dampak relokasi pedagang kaki lima (PKL) di

Gelanggang Olah Raga (GOR) Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan

analisis deskriptif-kualitatif. Teknik penelitian dilakukan melalui observasi

dan wawancara secara mendalam untuk membandingkan antara realita

empiric dengan teori yang berlaku mengenai dampak sosial ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak positif

dan negatif dari relokasi PKL. Dampak positif dari relokasi yaitu kondisi

ekonomi PKL terbantu dengan masih banyaknya pembeli yang datang

meskipun lokasi berdagang dipindahkan. Sedangkan dampak negatif dari

relokasi antara lain yang pertama gelanggang olah raga (GOR) menjadi

tidak tertata (semrawut) sehingga mengganggu fungsi gelanggang olah

raga (GOR) sebagai tempat olah raga. Kedua yaitu berdampak pada faktor

lingkungan yang tidak bersih dan tampak kumuh, dan yang ketiga yaitu

berkurangnya jaminan keselamatan PKL.

Kelima jurnal Aji Wahyu Herianto “Dampak Sosial Ekonomi

Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan SimpangLima dan Jalan

Pahlawan Kota Semarang“19. Tujuan dari penelian ini adalah untuk

mengetahui seberapa besar dampak sosio ekonomi dari relokasi pedagang

kaki lima di kawasan Simpang Lima dan Jalan Pahlawan Kota Semarang.

penelitian ini menggunakan analisis inferensi dan deskriptif persentase.

19 Aji Wahyu Herianto “Dampak Sosial Ekonomi Relokasi Pedagang Kaki Lima ( PKL )

di Kawasan Simpang Lima dan Jalan Pahlawan Kota Semarang” ( Jurnal , Fakultas Ilmu Sosial dan Politik , Universitas Negeri Semarang , 2012 )

Page 26: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

12

Untuk mengetahui dampak sosio ekonomi dilakukan dengan melakukan

wawancara dan menyebar kuesioner beberapa PKL di kawasan Simpang

Lima dan Jalan Pahlawan Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukan

bahwa dampak sosial dari relokasi (PKL) di kawasan Simpang Lima dan

Jalan Pahlawan adalah berdampak positif pada segi sosio ekonomi dimana

meningkatepatan waktu berusahakan hubungan sosial diantara pedagang,

kemungkinan dan ketepatan waktu usaha dan dapat meningkatkan

pendapatan PKL. Masih menjadi kendala yang dihadapi PKL adalah dari

sisi infrastruktur dan fasilitas setelah mengalami relokasi pemerintah

sebagai pengelola diharapkan mampu memperbaiki kawasan pejalan kaki

yang rusak dan memperluas ruang parkir.

Berdasarkan tinjauan maka penelitian yang akan dilakukan bersifat

melengkapi dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini

karena dikarenakan penelitian sebelumnya belum membahas lebih

mendalam tentang peran dari asosiasi PKL dalam proses relokasi.

F. Kerangka Teoritik

Teori dalam penelitian berfungsi untuk membantu menjelaskan

atau memprediksi fenomena yang muncul di dunia.20 Penelitian ini

menggunakan teori milik Max Weber. Weber membagi otoritas ke dalam

20 John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed, terj.

Achmad Fawaid (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013), hlm 79.

Page 27: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

13

tiga jenis.21 Otoritas tradisional, otoritas kharismatik dan otoritas legal –

rasional.

Otoritas legal – rasional menurut pandangan Weber lebih

menekankan kepada birokrasi.22

“Birokrasi lebih unggul dibanding setiap bentuk pelaksanaan

otoritas lainnya dalam hal presisi, stabilitas, keketatan disiplinnya , dan dalam keandalannya. Oleh sebab itu birokrasi memungkinkan derajat kalkulabilitas hasil yang sangat tinggi untuk para kepala organisasi dan untuk orang – orang yang bertindak terkait dengannya.23

Otoritas legal – rasional lebih menekankan pada pemberian

wewenang yang bersumber pada hukum formal dan impersonal serta

cenderung mengutamakan birokrasi. Menurut Pandangan Weber birokrasi

merupakan pelaksanaan otoritas legal yang murni.24 Pelaksanaan otoritas

legal – rasional didasarkan pada posisi atau jabatan sosial terentu yang

membuat seseorang memiliki otoritas atau wewenang tersebut.25 Jabatan

diatur oleh kriteria – kriteria kualifikasi dan rentang waktu obyektif

kedinasan dan lain sebagainya bukan pada kriteria sifat individual.26 Orang

yang sedang melaksanakan otoritas legal rasional adalah karena dia

memiliki suatu posisi sosial yang menurut peraturan yang sah menjadikan

21 George Ritzer, Teori Sosiologi, terj.Saut Pasaribu, et al ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2012 ), hlm.220 22 George Ritzer, Teori Sosiologi, terj.Saut Pasaribu, et al ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2012 ), hlm.221 23 George Ritzer, Teori Sosiologi, terj.Saut Pasaribu, et al ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2012 ), hlm.221 24

George Ritzer, Teori Sosiologi, terj.Saut Pasaribu, et al ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2012 ), hlm.222

25 George Ritzer, Teori Sosiologi, terj.Saut Pasaribu, et al ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2012 ), hlm.223. 26

Zainuddun Maliki, Sosiologi Politik Makna Kekuasaan dan Transformasi Politik ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2010 ) hlm. 30.

Page 28: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

14

dia pemilik otoritas dan bawahan tunduk pada otoritas karena posisi sosial

mengharuskan mereka tunduk dalam bidang – bidang tertentu.27 Jadi

seorang atau sekelompok orang akan taat kepada pemimpin dikarenakan

oleh jabatan yang disandang oleh pemimpin tersebut dan hal tersebut

sifatnya mengikat dan telah disepakati berdasarkan norma sosial, hukum

dan perundang – undangan yang berlaku.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa setiap

pemimpin mempunyai otoritas atau kewenangan masing – masing, di

dalam permasalahan seperti proses relokasi itu bukan lah merupakan

sebuah permasalahan yang mudah. Tidak semua orang yang terlibat dalam

proses relokasi mempunyai pemahaman makna yang sama tentang relokasi

beberapa dari PKL di Kota Magelang menganggap relokasi sebagai

sebuah upaya penggusuran oleh sebab itu sebagian besar dari para

pedagang tidak menyetujui relokasi tersebut dan mengupayakan untuk

tidak di relokasi. Dalam hal ini Asosiasi pedagang kaki lima taman kuliner

Kartika Sari mempunyai peranan dalam proses relokasi tersebut yaitu

sebagai pihak yang menyalurkan aspirasi pedagang kepada pemerintah.

Sebagai organisasi yang langsung berada dibawah Dinas Perdagangan dan

Pasar Asosiasi pedagang kaki lima ( PKL ) menjalankan peran sesuai

dengan kewenangan yang dia terima dan kewenangan yang dia jalankan

secara otomatis dipatuhi oleh para pedagang dikarenakan kewenangan

tersebut bersumber pada hukum dan peraturan perundang – undangan

27

Anthony Giddens , Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, terj. Shoehaba

Kramadibrata ( Jakarta : Ui Press, 1985), hlm. 194.

Page 29: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

15

yang berlaku. Dalam hal ini tipe otoritas atau kepemimpinan dijalankan

asosiasi PKL lebih didasarkan kepada Otoritas legal - rasional dikarenakan

asosiasi PKL telah memegang kewenangan sebagai organisasi yang berada

dibawah kendali dari Dinas Perdagangan dan Pasar yang mana segala

bentuk aturan yang dibuat oleh asosiasi pedagang merupakan sesuatu hal

yang telah di legalkan berdasarkan Undang – undang dan hukum yang

berlaku oleh karenanya harus dipatuhi oleh para pedagang kaki lima di

taman kuliner Kartika Sari Magelang.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara peneliti terjun langsung di taman

kuliner Kartika Sari yang terletak di Jalan Tidar, Magersari, Magelang

Selatan, Kota Magelang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara

mendalam dan pengamatan langsung terhadap interaksi para pedagang

baik terhadap sesama pedagang ataupun interakasi pedagang dengan

pemerintah.

Pertama peneliti melakukan wawancara terhadap ketua asosiasi

pedagang kaki lima beserta jajarannya. Wawancara tersebut terkait dengan

program reloasi yang diadakan oleh pemerintah yaitu mulai dari proses,

sosialisasi, dan peran dari asosiasi sendiri dalam proses relokasi PKL di

sepanjang Jalan Tidar Magelang. Kedua peneliti melakukan wawancara

terhadap PKL di taman kuliner Kartika Sari Magelang. Penelitian ini

Page 30: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

16

menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif yang bertujuan untuk

menggambarkan fenomena sosial.28

Hambatan di temui saat peneliti ingin mewawancarai ketua asosiasi

PKL kuliner Kartika Sari karena pedagang sendiri dibagi menjadi 2 shift

yaitu shift pagi dan shift malam dengan ketua yang berbeda, jadi untuk

shift pagi ada ketua nya sendiri begitu pula untuk shift malam ada ketua

nya sendiri dan ketua asosiasi ini jarang ada dilokasi penelitian karena

dalam keseharian sudah dibantu oleh karyawan masing – masing.

Hambatan lain juga ditemui saat meawancarai para pedagang kaki

lima dimana mereka terkesan terburu – buru dalam menjawab pertanyaan

peneliti dikarenakan harus berjualan.

“Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan dengan melalui tahapan-tahapan penting seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan , menganalisis data secara induktifdari tema khusus ke tema – tema umum, dan menafsirkan makna data”.

29

Penelitian dilakukan untuk menggambarkan bagaimana peran dari

asosiasi PKL dalam mengkonsolidasikan pedagang, mempersuasi

pedagang untuk mau menyetujui proses relokasi dan memperjuangkan

peluang ekonomi anggota atau pedagang.

2. Lokasi Penelitian

28

Iswandi Syahputra, Panduan Umum Menulis Proposal Skripsi atau Penelitian dan

Karya Ilmiah. Paper yang dipresentasikan dalam kuliah umum , (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga,2015)

29 John W. Cresswell , Research Design , Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Research

Design ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013) hlm. 4

Page 31: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

17

Penelitian ini dilakukan di tempat relokasi PKL di taman kuliner

Kartika Sari, Kamirejo, Magelang. Penulis memilih lokasi ini karena

lokasi ini merupakan salah satu tempat relokasi yang disediakan

pemerintah untuk para PKL, di lokasi ini setidaknya terdapat 60 pedagang

yang dibagi ke dalam 2 shift, yaitu pedagang yang berjualan pada shift

pagi dan pedagang yang berjualan pada shift malam, dan di lokasi

penelitian ini terdapat asosiasi PKL serta kemudahan akses untuk

memperoleh informasi.

Pengamatan awal memperlihatkan adanya kedekatan dan

solidaritas yang baik antar sesama pedagang. Pengamatan lokasi penelitian

dilakukan melalui metode observasi. Hal tersebut dilakukan untuk

mengetahui gambaran umum wisata kuliner Kartika Sari meliputi kondisi

geografis, ekonomi, sejarah, sosial dan jumlah pendapatan pedagang kaki

lima. Observasi dilakukan dengan mengamati keadaan taman kuliner

Kartika Sari pada siang hari dan malam hari. Selama observasi peneliti

juga mendokumentasikan melalui catatan dan foto berbagai peristiwa yang

ditemukan di taman kuliner Kartika Sari Magelang.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini , digunakan teknik pengumpulan data yang dirasa

cukup untuk menggali permasalahan penelitian.

a. Observasi

Page 32: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

18

Observasi merupakan sebuah metode pengumpulan data dengan

cara melakukan pengamatan secara langsung terkait obyek dan subjek

penelitian sehingga dengan tujuan untuk mendapatkan data.30 Metode

observasi dilakukan dengan mengamati dan mencatat pola perilaku orang,

objek, atau kejadian – kejadian melalui cara yang sistematis.31 Observasi

dilakukan dengan mengamati dan mencari data terkait dengan fokus

penelitian yaitu tentang peran dari asosiasi PKL dalam proses relokasi di

taman kuliner Kartika Sari Magelang dengan melakukan pendekatan

dengan pedagang dan anggota asosiasi .

Observasi dilakukan di taman kuliner Kartika Sari Magelang

mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 8 Maret 2017. Observasi dilakukan

dengan mengamati kegiatan pedagang kaki lima meliputi bagaimana

hubungan antar pedagang, bagaimana hubungan asosiasi pedagang dengan

pedagang kaki lima, bagaimana hubungan pedagang dan asosiasi dengan

pemerintah khususnya dinas Perdagangan dan Pasar.

Tabel. 1 Tahap Observasi

NO WAKTU HASIL OBSERVASI

1 1 Januari 2017 Kulo Nuwun dengan PKL Kartika Sari Magelang

2. 7 Januari 2017 Melakukan pengamatan Kondisi Kartika Sari

30 Sapri Iman Asyari, Metodologi Penelitian Sosial suatu Petunjuk Ringkas ( Surabaya :

Usaha Nasional, 1981 ), hlm.82 31 Istijanto Oei, Riset Sumber Daya Manusia , ( Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama , 2010 ), hlm.53

Page 33: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

19

3. 15 Januari 2017 Pengamatan terkait PKL di Kuliner Kartika Sari

4. 1 Februari 2017 Pengamatan kondisi setelah proses relokasi

5. 9 Februari 2017 Pengamatan kegiatan ekonomi PKL setelah proses relokasi

6. 1 Februari 2017 Pengambilan data ke Dinas Perdagangan dan Pasar

7. 7 Februari 2017 Pengamatan Interaksi antar pedagang kaki lima (PKL)

8. 14 Februari Pengamatan hubungan kedekatn antara PKL, Asosiasi dan Dinas Pasar

9. 17 Februari 2017 Pengamatan jumlah pengunjung kuliner Kartika Sari

10. 8 Maret 2017 Pengamatan kegiatan - kegiatan rutin yang dilakukan PKL

11. 1 Maret 2017 Pengamatan terkait aktivitas asosiasi di Kuliner Kartika Sari

b. Wawancara

Wawancara merupakan sebuah teknik pengumpulan data dengan

percakapan kepada informan yang telah dipilih untuk memperoleh data

yang diinginkan.32 Dengan wawancara responden akan mengungkapkan

perasaan, motivasi, sikap, keyakinan terhadap topik peneliti.33

32Masri Singrimbun, Metodologi Penelitian Survai ( Jakarta : LP ) 33 Istijanto Oei, Riset Sumber Daya Manusia , ( Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama , 2010 ) hlm. 44

Page 34: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

20

Wawancara atau interview sebagai teknik pengumpulan data

mempunyai fungsi sangat banyak antara lain sebagai pengumpul data

keterangan, menguji kebenaran informasi meminta pendapat dari berbagai

pihak yang dipakai sebagai sumber informasi seperti yang dikemukakan

oleh Lexy J. Moleong, bahwa:

“Wawáncara adalah percakapan dengan maksud tertentu,

dilaksanakan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.

Wawancara akan dilakukan dengan beberapa informan yaitu Ketua

Asosiasi pedagang kaki lima ( PKL), yaitu meliputi ketua I dan ketua II,

selanjutnya bendahara dan sekretaris dari asosiasi, PKL yang di relokasi

dan anggota Dinas Pedagangan dan Pasar. Wawancara dalam penelitian ini

terdapat beberapa tahap, yaitu :

Tabel.2 Tahap wawancara

TAHAP WAKTU INFORMAN

Awal

22 Maret 2017 Ketua Asosiasi Pedagang kaki lima (PKL)

25 Maret 2017 Ketua II Asosiasi Pedagang kaki lima (PKL)

27 Maret 2017 Sekretaris Asosiasi PKL 27 Maret 2017 Bendahara Asosiasi PKL

Lanjutan

1 April 2017 Dinas Perdagangan dan Pasar

10 April 2017 Pedagang kaki lima (PKL) 15 April 2017 Pedagang Kaki lima (PKL) 25 Juni 2017 Ketua Asosiasi PKL 26 Juni 2017 Ketua Asosiasi PKL 29 Juni 2017 Ketua Asosiasi PKL

Page 35: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

21

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan sumber data dalam bentuk gambar, foto,

catatan harian dan lain sebaginya yang digunakan sebagai bukti

penelitian.34. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto saat ada

dilapangan, video serta rekaman wawancara. Dokumentasi foto yang

dilakukan dengan memuat foto-foto kondisi lingkungan taman kuliner

Kartika Sari Magelang. Foto fasilitas umum di taman kuliner Kartika Sari

Magelang dan foto data – data tentang PKL. Adapun dokumentasi berupa

rekaman wawancara berupa rekaman wawancara yang dilakukan dengan

PKL, ketua asosiasi dan anggota asosiasi.

Dokumentasi berupa rekaman digunakan pada saat wawancara

dengan informan sedang berlangsung. Dokumentasi dalam bentuk

rekaman telah dimulai sejak 21 April hingga 29 Juni 2017. Dokumentasi

berupa foto dimulai sejak tanggal 10 April 2017. Foto yang ada berupa

gambar taman kuliner Kartika Sari, tempat parkir, serta tulisan – tulisan

atau papan reklame yang ada di taman kuliner Kartika Sari Magelang.

d. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menganalisis makna yang ada di

balik informasi, data , dan proses suatu fenomena sosial.35 Schatzman dan

strauss (1973) menyatakan bahwa analisis data kualitatif utamanya

melibatkan benda, orang serta peristiwa – peristiwa. Dalam analisis data

34 Emzir, Metode penelitian Kualitatif Analisis Data , ( Jakarta : Rajawali Pers, 2012 ) 35 Emzir, Metode penelitian Kualitatif Analisis Data , ( Jakarta : Rajawali Pers , 2012 ) hlm.61.

Page 36: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

22

terdapat tiga komponen penting, yaitu reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan.36

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan,

penyederhanaan data, prosesnya dilawali sebelum peneliti menetukan

pokok permasalahan, menyusun pertanyaan penelitian, waktu penelitian

dan juga cara atau metode pengumpulan data, proses ini berlangsung

sepanjang penelitian dilakukan.

2. Penyajian data

Penyajian data merupakan tahapan dimana informasi dikumpulkan

kemudian informasi disusun untuk memungkinkan adanya penarikan

kesimpulan. Penyajian data dilakukan setelah proses reduksi data selesai

dilakukan. Penyajian data dalam penelitian ini dipaparkan dengan teks

deskriptif dan dilengkapi dengan tabel dan foto. Data dari lapangan

dipaparkan secara terperini dan disajikan dengan elaborasi menggunakan

teori.

3. Penarikan kesimpulan

Tahapan terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan.

Penelitian ini menggunakan tekhnik triangulasi. Melalui tekhnik

triangulasi ini, dilakukan uji kesesuaian hasil wawancara antara informan

yang satu dengan yang lainnya serta akan dicocokkan dengan hasil

observasi yang ada kuliner Kartika Sari Magelang.

36 Soeprapto, Metode Penelitian Kualitatif ( Jakarta : Universitas terbuka, 2011), hal7.3 – 7.4

Page 37: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

23

H. Sistematika Pembahasan

Bab 1 merupakan bab pendahuluan. Pendahuluan dalam bab ini

meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian dan

sistematika pembahasan.

Bab II berisi tentang data pedagang kaki lima ( PKL ) yang

kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima , jumlah pedagang, omset, dan

profil informan

Bab III berisi tentang jawaban atas rumusan masalah penelitian

dan temuan- temuan di lapangan.

Bab IV berisi tentang penerapan kerangka teori yang digunakan

untuk menganalisis masalah yang ada menggunakan data yang telah

dipaparkan dalam bab III khususnya

Bab V merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan, saran

dan lampiran.

Page 38: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

75

BAB V

PENUTUP

Bab lima merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi.

Penelitian yang telah dilakukan serta dianalisis menggunakan teori dapat

menghasilkan kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini menjawab bagaimana

peran asosiasi pedagang kaki lima kuliner Kartika Sari dalam proses relokasi

pedagang kaki lima (PKL) di Magelang. Rekomendasi juga diberikan pada

berbagai pihak yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Hal tersebut

dilakukan untuk memberikan penyelesaian masalah setelah penelitian dilakukan.

A. Kesimpulan

Terkait dengan proses relokasi pedagang kaki lima (PKL) ,

Asosiasi pedagang kaki lima (PKL) kuliner Kartika Sari mempunyai

banyak peranan dalam proses relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang ada

di Magelang, di dalam otoritas legal rasional tugas – tugas diatur dalam

hubungan yang berkesinambungan, jadi sifat hubunganya adalah

impersonal, jadi terdapat atssan dan bawahan. Peran dari asosiasi

pedagang kaki lima tersebut diantaranya yaitu asosiasi pedagang kaki lima

mampu memfasilitasi interaksi yang baik dengan pemerintah dengan

terjalin interaksi yang baik dengan pemerintah maka aspirasi dari

pedagang kaki lima (PKL) tersampaikan kepada pemerintah. Hal tersebut

Page 39: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

76

dibuktikan dengan diadakan nya pertemuan – pertemuan setiap bulan

antara asosiasi , pedagang dan pemerintah dimana dalam pertemuan itu

dibahas tentang bagaimana aspirasi dari pedagang , bagaimana keinginan

dari pedagang serta apa saja keluhan yang dirasakan pedagang, begitu pula

sebaliknya.

Interaksi yang baik dengan pemerintah juga membuat pedagang

kaki lima ( PKL ) diberdayakan, salah satu nya dengan diajak

berpartisipasi langsung dalam event – event penting di Magelang, hal

tersebut tentunya membuat pedagang merasa lebih dihargai dari keadaan

sebelumnya yang selalu di kaitkan dengan masalah . Hal tersebut

membuktikan bahwa asosiasi berhasil menjalin hubungan yang baik

dengan pemerintah.

Otoritas legal – rasional dipilih sebagai cara asosiasi dalam

menjalankan kewenangan nya, sehingga mampu membujuk para

pedagang untuk pindah atau menyetujui program relokasi dengan tanpa

adanya perlawanan yang bersifat anarkis dan merugikan. Otoritas legal –

rasional bersifat mengikat dan berdasar pada aturan – aturan dan norma –

norma yang telah diperundangkan dan mempunyai hak untuk di taati oleh

seluruh pedagang kaki lima(PKL).

Dalam otoritas legal rasional terdapat Selain menjalin hubungan

yang baik dengan pemerintah asosiasi juga memperjuangkan nasib

pedagang kaki lima ( PKL ) dengan berhasil mengajukan kartu tanda

usaha ( KTU ) yang fungsi dari kartu tanda usaha ( KTU ) adalah sebagai

Page 40: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

77

bukti pedagang kaki lima (PKL) yang berstatus legal dan juga kartu tanda

usaha ( KTU ) dapat digunakan untuk pengajuan pinjaman modal ke

intansi – intansi pemerintah.

Selain mengajukan kartu tanda usaha (KTU) asosiasi juga

memperjuangkan nasib ekonomi pedagang senantiasa melakukan

pembinaan – pembinaan kepada para pedagang terkait bagaimana agar

dagangan terus maju dan berkembang, salah satu caranya yaitu sering

mengadakn seminar kweirausahan bagi para pedagang kaki lima (PKL),

selain pembinaan asosiasi juga melakukan pemberdayaan dengan

memasarkan dagangan para pedagang hingga sampai ke luar daerah

bahkan luar negeri .

B. Rekomendasi

Melalui hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

memberikan beberapa rekomendasi. Rekomendasi ditujukan bagi

kepentingan akademik, masyarakat atau pemerintah sebagai berikut :

1. Secara Sosiologis, peneliti berharap agar penelitian ini dapat

menambah khasanah keilmuan khususnya pada Sosiologi

organisasi

2. Peneliti berharap agar penelitian selanjutnya dapat mengkaji

secara lebih komprehensif tentang peran dari asosiasi pedagang

kaki lima dalam proses relokasi. Peneliti berharap agar

penelitian selanjutnya dapat menemukan fakta-fakta yang lebih

mendalam terkait dengan permasalahan ini.

Page 41: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

78

3. Perlu adanya penataan dan pengelolaan di daerah – daerah lain

seperti di terminal ataupun di depan pasar karena meskipun

tidak berpengaruh terhadap tata kota kehadiran mereka sering

menyebabkan kemacetan lalu lintas contohnya PKL didepan

pasar kebonpolo Magelang

4. Pedagang kaki lima (PKL) yang tidak memperoleh peluang

ekonomi ditempat yang baru atau mungkin gulung tikar setelah

direlokasi perlu melakukan pembaharuan atau inovasi

mengikuti perkembangan zaman yang ada.

5. Pemerintah perlu mengoptimalakan program penataan PKL ini

sehingga pihak yang dapat merasakan implikasi dari relokasi

itu semakin luas , karena PKL juga merupakan salah satu aset

penyumbang dana daerah tersebesar.

Page 42: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

79

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Asyari, Sapari Iman. 1981. Metodologi Penelitian Sosial suatu Petunjuk

Ringkas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Cresswell, John W. 2013. Research Design , Pendekatan kualitatif , Pendekatan

Kuantitatif, Dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Emzir. 2012. Metode penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers

Giddens, Anthony. 1985. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, terj.

Shoehaba Kramadibrata. Jakarta: Ui Press

Haryanto, Sindung. 2011. Sosiologi Ekonomi. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media

Haryanto, Sindung. 2011. Sosiologi Ekonomi. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media

Hasibuan, Malayu. 2005. Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas. Yogyakarta: Bumi Pustaka

Khallaf, Abdul Wahhab.1985. Kaidah – kaidah Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Pers

Maliki, Zainuddun. 2010. Sosiologi Politik Makna Kekuasaan dan Transformasi

Politik. Yogyakarta: Gajah Mada University Pers

Miftah, Toha. 1991. Perspektif Perilaku Birokrasi. Jakarta: Rajawali Pers

Martin, Albrow. 1996. Birokrasi. Yogyakarta: Tiara Wacana, Cet . 3, 2

Oei, Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Permadi, Gilang. 2007. Pedagang Kaki Lima , Riwayatmu Dulu , Nasibmu Kini.

Jakarta: Yudhistira

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi : Masalah – masalah Pokok dalam

Sosiologi, terj. Ahmad Lintang Lazuardi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Singrimbun, Misri. Metodologi Penelitian Survai. Jakarta : LP Soeprapto. 2011. Metode penelitian Kualitatif. Jakarta: Universitas Terbuka

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Pustaka Pelajar

Suhartono, Edi. 2008. Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Syadzali, Munawir.1999. Islam dan Tata Negara. Jakarta: UI Press

Page 43: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

80

Syahputra, Iswandi. 2015. Panduan Umum Menulis Proposal Skripsi atau

Penelitian dan Karya Ilmiah. Paper yang dipresentasikan dalam kuliah umum. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga

Qardhawi, Yusuf. 1995. Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan. Jakarta

Usman, Suyoto. 2015. Perubahan Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Veithzal Rivai, Bachtiar dan Boy Rafli Amar. 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers

Widjaja, HAW. 2002. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

JURNAL dan SKRIPSI

Herianto, Aji Wahyu. 2012. Dampak Sosial Ekonomi Relokasi Pedagang Kaki

Lima ( PKL ) di Kawasan Simpang Lima dan Jalan Pahlawan Kota

Semarang. Jurnal. Fakultas Ekonomi , Universitas Negeri Semarang. Januari – April

Indrianti, Weny.2009. Perbandingan Kebijakan Dan Upaya Pemerintah Dalam

Penertiban Pedagang Kaki Lima Antara Kabupaten Berau Dengan

PasarTanah Abang Jakarta. Maret - Juni

Yusdi, Ghozali. 2011. Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Alun – alun Brebes

Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Semarang

Najib, Muhammad Abdurahman. 2012. Implemetasi Peraturan Daerah

Kabupaten Magelang Nomor 7 Tahun 2009 tentang “ Penataan dan

Pemberdayaan Pedagang Kaki lima. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial: Universitas Negeri Yogyakarta

Sari, Yunita Nila. 2014. Tinjauan Yuridis Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL)

Studi terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 7 Tahun

2009 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum: Universitas Negeri Yogyakarta

Mochammad Hata Kurniawan, Ardi Perdana, dan Efandi Dwi Kurniawan. 2012. Analisis Dampak Sosial Ekonomi Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL)

(Studi PKL di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kabupaten Sidoarjo. Jurnal: Universitas Negeri Semarang

Herianto, Wahyu Aji. 2012. Dampak Sosial Ekonomi Relokasi Pedagang Kaki

Lima (PKL) di Kawasan Simpang Lima dan Jalan Pahlawan Kota

Page 44: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

81

Semarang. Jurnal. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik: Universitas Negeri Semarang

MEDIA MASSA

http://www.bogorplus.com/index.php/bogor-raya/item/1627-jumlah-pkl-

indonesia-22-9-juta.

https://id.m.wikipedia.org

Page 45: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

82

LAMPIRAN

Interview Guide

A. Pedagang Kaki Lima

1. Sudah berapa lama anda menjadi Pedagang Kaki Lima ( PKL ) ?

2. Jenis dagangan apa yang anda jual ?

3. Apakah suka duka menjadi PKL ?

4. Apakah Anda tau tentang Perda yang mengatur tentang adanya relokasi

ini ?

5. Apakah anda tau kemana anda akan direlokasi ?

6. Berapa penghasilan anda setiap harinya ?

7. Apa makna relokasi bagi anda ?

8. Apakah anda setuju dengan adanya relokasi ini ?

9. Bagaimana dampak relokasi ini pada kehidupan sosial ekonomi anda ?

10. Bagaimana perubahan yang anda rasakan setelah relokasi ini ?

B. Asosiasi Pedagang Kaki Lima ( Ketua dan Anggota )

1. Sejak kapan asosiasi ini dibentuk ?

2. Apa nama asosiasi ini ?

3. Bagaimana struktur kelembagaannya ?

4. Apakah anda setuju dengan proses relokasi ini ?

5. Bagaimana pendapat anda tentang proses relokasi ini ?

6. Bagaimana peranan asosiasi didalam mengkonsolidasikan pedagang dalam

proses relokasi ini ?

Page 46: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

83

7. Bagaimana peranan asosiasi pedagang kaki lima dalam menjalin

komunikasi dengan pemerintah selama dan sebelum proses relokasi ?

8. Bagaimana peranan dari asosiasi untuk memperjuangkan nasib ekonomi

anggota?

9. Apa saja kesulitan dalam menghadapi proses relokasi tersebut?

C. Dinas Perdagangan dan Pasar

1. Apakah jumlah Pedagang Kaki Lima di Magelang mengalami peningkatan

tiap tahunnya ?

2. Bagaimana Upaya dinas dalam menanggapi jumlah pedagang yang

semakin meningkat dari tahun ke tahun ?

3. Bagaimana proses pendataan yang dilakukan oleh dinas dan perdagangan

dan pasar ?

4. Apakah selama sudah dilakukan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (

PKL ) ?

5. Bagaimana pelaksanaan proses sosialisasi ( Jelaskan )

6. Apakah sebelumnya sudah diadakan sosialisasi tentang adanya prosese

relokasi ini ?

7. Bagaimana bentuk kerja sama Dinas dan Asosiasi Pedagang Kaki Lima

dalam proses relokasi ?

Page 47: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

84

FOTO

Page 48: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

85

Page 49: PERAN ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA ( PKL ) DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/29617/2/13720023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengaruh besar dalam masalah ketenaga-kerjaan, pengentasan

86

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Anisatul Ainiyah

Tempat, Tanggal Lahir : Temanggung, 22 September 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Candi, Candi Sari Rt.03 Rw.09, Secang, Magelang.

Email : [email protected]

Hp : 085858376180

B. Pendidikan

1. TK RA Al – Falah : 1999-2001

2. SD N 2 Soropadan : 2001-2007

3. SMP N 1 Secang : 2007-2010

4. SMA N 2 Magelang : 2010-2013

5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : 2013-2017