ekg

43
EKG Eva Elfrida Pardede,S.Kep,Ns

description

pengantar ekg

Transcript of ekg

  • EKGEva Elfrida Pardede,S.Kep,Ns

  • Definisi

    Elektrokardiografi: Ilmu yang mempelajari aktifitas listrik atau elektrofisiologis otot jantung yang diperoleh dari suatu grafis rekaman.Elektrokardiogram: Suatu grafis rekaman perbedaan potensial listrik yang disebabkan oleh perjalanan gelombang depolarisasi dan repolarisasi atrium dan ventrikel otot jantung.Elektrokardiograf: Suatu alat yang digunakan untuk melakukan rekaman elektrokardiogram.

  • Manfaat Elektrokardiogram

    Menentukan atau mendiagnosa kelainan pada fungsi atau anatomi jantung.Sebagai parameter untuk mengamati aktfitas jantung dalam suatu penelitian kardiovaskuler.Memantau aktifitas jantung selama periode pembiusan umum (anestestesia umum)

  • Hal-hal yang dapat diketahui dari pemeriksaan EKG adalah : Denyut dan irama jantung Penebalan otot jantung (hipertrofi). Kerusakan bagian jantung. Gangguan aliran darah di dalam jantung. Pola aktifitas listrik jantung yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung

  • ECG Rhythm StripFundamentals of ECG*

    Fundamentals of ECG

  • Siklus JantungImpulse berasal dari SA node.Ini merambat sepanjang traktus internodal dalam atrium kontraksi atrium.Impulse tiba di AV node.Ini menuju Bundle of His dan Bundle branch kanan & kiri.Berakhir di serabut Purkinje ventrikel berkontraksi.Fundamentals of ECG*

    Fundamentals of ECG

  • KERTAS GRAFIK ECG Fundamentals of ECG*VoltageTime

    Fundamentals of ECG

  • Pengukuran1 mm = 0.04 detik1 kotak besar (5 mm) = 0.20 detik1 mm = 0.1 mV (vertical)Fundamentals of ECG*

    Fundamentals of ECG

  • Gelombang ECG NormalFundamentals of ECG*

    Fundamentals of ECG

  • Siklus Jantung & hubungannya dgn ECGGel.P - kontraksi atrium

    QRS -kontraksi ventrikel (systole)Gel.T -fase relaksasi(diastole) Fundamentals of ECG*

    Fundamentals of ECG

  • Tanda-tanda elektroda:RA, untuk kaki depan kanan pasienLA, untuk kaki depan kiri pasienRL, untuk kaki belakang kanan pasienLL, kaki belakang kiri pasienV1 V6 untuk hantaran dadaElektroda dan Sandapan EKGAda 12 sandapan yang rutin digunakan :3 buah sandapan baku bipolar (I, II dan III).3 buah sandapan ekstremitas unipolar (aVR, aVL dan aVF).6 buah sandapan dada unipolar (V1 V6)

    Sandapan I : Menggambarkan beda potensial antara kaki depan kanan (RA) dan kaki depan kiri (LA)Sandapan II : Menggambarkan beda potensial antara kaki depan kanan (RA) dan kaki belakang kiri (LL)Sandapan III : Menggambarkan beda potensial antara kaki depan kiri (LA) dan kaki belakang kiri (LL)Sandapan aVR : Sandapan unipolar kaki depan kanan dibandingkan dengan netralSandapan aVL : Sandapan unipolar kaki depan kiri dibandingkan dengan netralSandapan aVF : Sandapan unipolar kaki belakang dibandingkan dengan netralSandapan (V1 V6) : Rekaman potensial dari satu titik di permukaan dada.

  • EKG Normal, Satu Siklus jantung

  • INTERPRETASI HASIL EKGIrama : Teratur atau tidakHeart Rate Gelombang PGelombang QRSGelombang Q patologisGelombang ST segmenGelombang TPR intervalHypertropiAxis

  • GELOMBANG PMelihat adanya hipertrofi atriumNormal : tinggi : 0.3 mV Lebar : 0.12 detik selalu Positif di L2 dan negatif di aVR morfologi : sama Kec.Avr Ratio : P:QRST=1:1Jika Lebar >0.12 dtk : Pmitral: Left Atrium HipertrofiJika tinggi >0.3 mV : P pulmonal :Right Atrium Hipertrofi

  • GELOMBANG QRSNormal :0.06-0.12 detik

  • GELOMBANG QNormal : Lebar:
  • GELOMBANG RNormal Lebar =0.06-0.12 dtk Tinggi : V1=1 jika >1 =Right Ventrikel Hipertrofitinggi Gel R di V5+V6 > 27 Kotak Kecil maka Left Ventrikel HipertrofiTinggi Gelombang S di V1 +Gel.R di V5 dan V6>35 kotak kecil maka Left Ventrikel Hipertrofi

  • ST SEGMENTNormal = IsoelektrisST elevasi : Infark PericarditisST depresi : Angina Pectoris/ Iskemik

  • GELOMBANG TNormal: tinggi < 10 mm>10 mm =HyperkalemikGelombang T terbalik ( T invertif) = Iskemik

  • Axis normal berada antara -30sampai 110. Lebih dari -30disebut Axis LAD, lebih dari +110disebut Axis RAD dan lebih dari +180disebut Axis Ekstrem RAD

    AXIS

  • Cara Menilai EKGSecara praktis ada lima hal penting yang perlu diperhatikan:Frekuensi jantung.Irama jantung.Axis (sumbu jantung)Tanda-tanda hipertrofi.Tanda-tanda iskemik atu infark.Kelainan hantaran, pembesaran bentuk, dll.Normal, Reguler

  • INTERPRETASI EKG

  • RhythmRateAxisP wavePR IntervalQRS durationST-T changeHipertrofi

    LANGKAH INTERPRETASI

  • 1. IRAMA / RYTHMTERATUR /REGULAR : BILA JARAK KOMPLEK QRS SATU DENGAN YANG LAINNYA TERATURIRREGULAR/TIDAK TERATUR : BILA JARAK KOMPLEK QRS SATU DENGAN YANG LAINYA TIDAK TERATURCARANYA:= GUNAKAN KERTAS ATAU ALAT BANTU YANG DILETAKAN DIATAS HASIL EKG.= CORET KERTAS TERSEBUT PADA PUNCAK QRS SATU DAN BERIKUTNYA= PINDAHKAN KERTAS ALAT BANTU DENGAN MELETAKAN PADA QRS YANG LAIN= BILA IRAMA TERATUR MAKA TANDA CORETAN AKAN JATUH TEPAT PADA SETIAP EKG BERIKUTNYA

  • 2 a. HEART RATE / NADI pada irama teraturHITUNG JUMLAH KOTAK BESAR ANTARA GRS SATU DENGAN QRS BERIKUTNYA. RUMUS300 DIBAGI JUMLAH KOTAK BESAR.HITUNG JUMLAH KOTAK KECIL ANTARA SATU QRS DENGAN QRS BERIKUTNYA . RUMUS1500 DIBAGI JUMLAH KOTAK KECIL

  • PADA IRAMA TERATUR 1500 /Jumlah kotak kecil antara R R

    300/ Jumlah kotak besar antara R' R

  • HEART RATE PADA IRAMA TAK TERATURKedua cara diatas digunakan apabila irama EKG teratur, bila irama EKG tidak teratur gunakan cara benar. Ambil rekaman EKG sepanjang 6 detik/ 30 kotak besar, hitung jumlah QRS dalam 6 detik tersebut kemudian kalikan 10 atau ambil rekaman EKG sepanjang 12 detik, hitung jumlah QRS kalikan 5.

  • Irama : TeraturHeart Rate : 70x/mntGelombang P : Tinggi 1.5mv, Lebar : 0,08 detMorfologi sama. Ratio 1:1P R Interval : 0.16 detDurasi QRS : 0.06 detKesimpulan Sinus Rithme

  • Irama : TeraturHeart Rate : 40x/mntGelombang P : Tinggi 1.5mv, Lebar : 0,08 detMorfologi sama. Ratio 1:1P R Interval : 0.16 detDurasi QRS : 0.06 detKesimpulan Sinus Bradikardi

  • Irama : TeraturHeart Rate : 130x/mntGelombang P : Tinggi 1.5mv, Lebar : 0,08 detMorfologi sama. Ratio 1:1P R Interval : 0.16 detDurasi QRS : 0.06 detKesimpulan Sinus Takhikardi

  • Irama : Tidak TeraturHeart Rate : 130x/mntGelombang P : Tinggi 1.5mv, Lebar : 0,08 detMorfologi sama. Ratio 1:1P R Interval : 0.16 detDurasi QRS : 0.06 detKesimpulan Sinus Arithmia

  • Irama : Tidak TeraturHeart Rate : 130x/mntGelombang P : Tinggi 1.5mv, Lebar : 0,08 detMorfologi sama. Ratio 1:1P R Interval : 0.16 detDurasi QRS : 0.06 detKesimpulan Sinus Arithmia

  • Irama : Heart Rate : /mntGelombang P : Tinggi mv, Lebar : detMorfologi . Ratio P R Interval : Durasi QRS : Kesimpulan

  • GAMBAR 1

  • interpretasi1. Jarak RR/PP interval antara beat yang satu dengan beat yang lainnya sama (43 kotak kecil/43mm), menandakan Irama regular/teratur, adanya defleksi positip gel P dengan bentuk yang sama dan diikuti oleh normal komplek QRS dengan bentuk yang sama pula, ini menandakan pacemaker berasal dari SA node.2. Frekfensi jantung 1500: 43 kotak kecil = 35 x/menit3. Gel P,Q,R,S,T normal, komplek QRS normal PR interval normal, ST segmen normal, QT interval memanjang 0,45 detik.4. Kesimpulan : SINUS BRADIKARDIA DG PROLONG QT INTERVAL

  • GAMBAR 2

  • 1. Jarak RR/PP interval antara beat yang satu beat dengan yang lain sama (10 kotak kecil/ 10 mm)menandakan irama teratur, adanya defleksi positip gel P dengan bentuk yang sama dan diikuti oleh normal komplek QRS dengan bentuk yang sama pula, ini menandakan pacemaker berasal dari SA node.2. Frekfensi jantung 1500:10 kotak kecil = 150 x/menit3. Gel P tingginya lebih dari 2,5mm dan runcing sekali menandakan P pulmonal, gel QRST normal, QT interval memendek, ST segmen tampak depresi.4. Kesimpulan: SINUS TAKIKARDI DENGAN P PULMONAL (QT interval dan ST segmen depresi kita abaikan pada kasus ini karena dengan frekfensi jantung melebih 120x/mnt selalu diikuti dengan QT interval memendek dan ST segmen depresi)

  • Interpretasi gambar 51. Jarak antara RR/PP interval sama menandakan iramanya regular/teratur, adanya gel P dengan bentuk yang sama dan juga diikuti oleh komplek QRS dengan bentuk yang sama pula, menandakan pusat pacemaker berasal dari SA node.2. Frekfensi jantung 1500:10 kotak kecil = 150x/menit3. Gel PQRST smuanya normal, PR interval normal, QT interval memendek (setiap HR melebihi 120x/mnt, automaticly QR interval memendek, kadang juga disertai dengan ST depresi).4. Kesimpulan : SINUS TAKIKARDI

  • Laporan hasil rekamanIramaFrekuensi (HR)Gelombang P tinggi, lebar, morfologi dan ratio P:QRS =1:1Interval PR normal : 0.12-0.20 detikGelombang QRS NORMAL o.6-0.12dtkGelombang Q patologisGelombang ST segmentGelombang T HypertrofiKesimpulan