EKG Adalah Pencatatan Grafik Variasi

9
EKG adalah pencatatan grafik variasi-variasi potensial listrik yang disebabkan oleh aktivitas listrik otot jantung dan terdeteksi pada permukaan tubuh. Prinsip kerja EKG adalah merekam signal elektrik yang berkaitan dengan aktivitas jantung dan menghasilkan grafik rekaman tegangan listrik terhadap waktu Merupakan gulungan kertas grafik yg panjang dan terus bersambung, biasanya berwarna merah muda, dengan garis tebal dan tibis yg berjalan vertikal (besar tegangan) dan horizontal (waktu) Garis yg tipis menandai kotak kecil berukuran 1X1 mm Garis yg tebal menandai kotak besar berukuran 5X5 mm Pafa bagian horizontal jarak satu kotak kecil menunjukan lama waktu 0,04 detik dan jarak satu kotak besarnya 0,2 detik sedangkan pd vertikal menunjukan tegangan 0,1 mV pada satu kotak kecil dan 0,5 mV pada kotak besar

description

EKG

Transcript of EKG Adalah Pencatatan Grafik Variasi

EKG adalah pencatatan grafik variasi-variasi potensial listrik yang disebabkan oleh aktivitas listrik otot jantung dan terdeteksi pada permukaan tubuh. Prinsip kerja EKG adalah merekam signal elektrik yang berkaitan dengan aktivitas jantung dan menghasilkan grafik rekaman tegangan listrik terhadap waktu Merupakan gulungan kertas grafik yg panjang dan terus bersambung, biasanya berwarna merah muda, dengan garis tebal dan tibis yg berjalan vertikal (besar tegangan) dan horizontal (waktu) Garis yg tipis menandai kotak kecil berukuran 1X1 mm Garis yg tebal menandai kotak besar berukuran 5X5 mm Pafa bagian horizontal jarak satu kotak kecil menunjukan lama waktu 0,04 detik dan jarak satu kotak besarnya 0,2 detik sedangkan pd vertikal menunjukan tegangan 0,1 mV pada satu kotak kecil dan 0,5 mV pada kotak besar

Gelombang P : Depolarisasi Atrium Gelombang QRS : Depolarisasi Ventrikel Gelombang T : Repolarisasi Ventrikel Ketika nodus SA beraktivitas, atrium kanan akan beraktivitas juga yang kemudian akan terbentuk gelombang kecil yang dinamakan gelombang P Karena otot atrium tergolong kecil maka kelistrikan yang dihasilkannya jga kecil sehingga gelombang yang dihasilkannya pun tidak besar Karena repolarisasi atrium terlampau kecil dan kemudian keburu tertutup oleh depolarisasi ventrikel (Gelombang QRS) maka kita tidak akan menyaksikan repolarisasi atrium

Interval adalah daerah yang mengandung gelombang Sementara segmen tidak mengandung gelombang Segmen PR menunjukkan waktu dari akhir depolarisasi atrium sampai awal depolarisasi ventrikel Selama masa segmen PR perjalanan kelistrikan ibaratnya singgah disebuah terminal yakni nodus AV, kenapa bisa demikian? Hal dikarenakan adanya perlambatan, agar terjadi pengisian dahulu ke ventrikel atau bisa dibilang atrium menyelesaikan kontraksinya dulu sebelum ventrikel memulai berkontraksi Apa yang membuat perlambatan? Yaitu terdapat perangsangan vagus yang di pengaruhi oleh sistem saraf otonom Interval PR adalah gabungan waktu dari depolarisasi atrium dan perlambatan di nodus AV Nilai Normal dari Interval PR adalah 0,12 0,2 detik Gelombang Q Tidak semua sadapan memiliki gelombang Q Biasanya sadapan lateral yang sanggup menggambarkan dengan jelas Gelombang Q ini menggambarkan awal dari depolarisasi ventrikel yang bermula dari daerah septalGelombang R dan S Tak lama setelah depolarisasi awal munculah defleksi positif pertama yakni gelombang R yang kemudian disusul defleksi negatif pertama yakni gelombang S Apabila ada dua defleksi positif maka disebut RR Bila yang pertama itu kecil kemudian besar maka disebut rR Nilai normal dari gelombang QRS adalah 0,06 0,12 detik

Segera sesudah berakhirnya depolarisasi ventrikel munculah gelombang T Gelombang T ini menggambarkan bahwa sedang terjadi repolarisasi ventrikel Menggambarkan lamanya aktivitas ventrikel dari awal depolarisasi ventrikel sampai akhir repolarisasi ventrikel ST Segmen adalah garis zero line atau isoelektrik antara akhir gel S sampai awal gelombang T, atau tepatnya di mulai dari titik "J" atau junctinal point sampai awal dimulanya gelombang T Titik J junctional adalah titik berakhirnya gelombang S Normal ST segmen tidak boleh melebihi +2 mm dari zero line/ garis isoelektrik, tidak melebihi -1 mm dari zero line atau garis isoelektrik Untuk menyerap informasi sebanyak mungkin, kita harus memaham tentang sistem 12 sadapan 4 elektroda untuk sadapan ekstremitas dan 6 elektroda untuk sadapan dada Untuk sadapan ekstremitas : 1. Kabel merah untuk pergelangan tangan kanan2. Kabel kuning untuk pergelangan tangan kiri3. Kabel hijau untuk pergelangan kaki kiri4. Kabel hitam untuk pergelangan kaki kanan 2 elektroda dipasang di kedua lengan dan dua lagi di tungkai ini menjadi dasar terbentuknya enam sadapan ektremitas, yg meliputi 3 sadapan standar dan 3 sadapan diperkuat (augmentasi) V1 dipasang di ics 4 linea parasternal dekstra (merah) V2 dipasang di ics 4 linea parasternal sinistra (kuning) V3 dipasang diantara V2 dan V4 (hijau) V4 dipasang di ics 5 linea midclavicula sinistra (coklat) V5 diletakan di ics 5 linea aksilaris anterior sinistra (hitam) V6 diletakan di ics 5 linea aksilaris media sinistra (ungu)

Sadapan I dihasilkan dengan cara menjadikan lengan kiri sebagai kutub positif dan lengan kanan sebagai katub negatif. Sudut orientasi 0 Sadapan II dihasilkan dengan cara menjadikan tungkai sebagai kutub positif dan lengan kanan sebagai ketub negatif. Sudut orientasinya 60 Sadapan III dibuat dengan cara menjadikan tungkai sebagai kutup positif dengan lengan kiri sebagai kutup negatif. Sudut orientasinya 120

Sadapan aVL dihasilkan dengan cara menjadikan lengan kiri sebagai kutup positif dan ekstremitas yg lain sebagai kutup negatif. Sudut orientasinya -30 Sadapan aVR dibuat dengan cara menjadikan lengan kanan sebagai kutup positif dan ektremitas lainnya sebagai kutup negatif. Sudut orientasinya -150 Sadapan aVF dibuat dengan cara menjadikan tungkai sebagai kutup positif dan ektremitas lainnya sebagai kutup negatif. Sudut orientasinya +90