EIRGP
-
Upload
ari-hidayatullah -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
description
Transcript of EIRGP
@danijuntak
Simulasi Routing EIGRP Dengan Menggunakan Packet Tracer
Routing dibutuhkan saat kita akan menghubungkan 2 jaringan atau lebih yang berbeda
jaringan/subnet/kelas. Nah bagaimana kalau yang dihubungkan 2 router? Yap.. pertanyaan yang bagus,
disini kita butuh routing protokol untuk menghubungkannya. Secara umum routing protokol terbagi atas
static routing dan dynamic routing. Static routing hanya bergantung dari update secara manual yang
dilakukan oleh administrator dari router sedagngkan Dalam Dynamic routing , protocol routing
menjalankan tugasnya secara aktif tanpa menunggu instruksi dari network admin.
Kali ini saya akan membahas protocol Routing EIGRP, knapa? Karena EIGRP cukup sering dipakai dan
cukup hebat (bahasanya hebat hehehe tangguh kelleus ). Kelebihan utama yang membedakan EIGRP
dari protokol routing lainnya adalah EIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan
fitur backup route, dimana jika terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi
ulang untuk menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route. Kalkulasi ulang
route terbaik dilakukan jika backup route juga mengalami kegagalan.
EIGRP adalah singkatan dari (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) yaitu protokol routing yang
merupakan propietari Cisco artinya hanya bisa dijalankan di router Cisco, ga bakalan bisa dijalanin di
juniper, lynksys, apalagi Mikrotik (coba saja klo gak percaya :P ).
Udah dulu ah crita2nya... entar klo mau dengar crita2 datang aja ke rumah sekalian ngopi n makan kue
tahun baru. Atau kita jalan2 kemana gitu.. DUARR!!! Malah crita.. wkwkkww
Kali ini saya akan coba simulasi EIGRP pada packet tracer, klo ente punya aplikasi GNS3 bisa juga.
Menggunakan 2 router Cisco 2811, 2 laptop, dan 3 koneksi kabel cross. Sederhana bukan? Ya eyalah
namanya juga simulasi, sengaja dibuat sederhana biar lebih cepet ngertos..
Gambar 1 Topologi
@danijuntak
Pertama-tama sesuaikan IP, Interface dan subnet sesuai yang ada di gambar. Jika anda ingin merubah IP
silahkan tetapi usahakan beda kelas antar kedua laptop. Jangan tanya kenapa namanya kenapa harus
Router Medan n Router Balige, kenapa laptonya Simanjuntak dan Siahaan? Kenapa bukan Sibarani atau
Sitompul.. wkwkwk ngawur aja lu tong.. langsung aja ah.. CEKIBROT!!!
Untuk Router Medan:
Router>enable --> 'mengaktifkan router' Router#configure terminal --> 'konfigurasi router' Router(config)#hostname Router_Medan --> ‘anak Medan’ Router_Medan(config)#interface fa 0/0 --> 'mengaktifkan ethernet 0/0' – 'sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1' Router_Medan(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 --> 'memberikan ip address dan subnet mask'
Router_Medan(config-if)#no shutdown --> 'router tidak boleh mati' Router_Medan(config-if)#exit --> 'keluar dari Ethernet 0/0'
Router_Medan(config)#interface fa 0/1 --> 'mengaktifkan Ethernet 0/1' Router_Medan(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.252 --> 'memberikan ip address dan subnet mask' Router_Medan(config-if)#no shutdown --> 'router tidak boleh mati'
Router_Medan(config-if)#exit --> 'keluar dari Ethernet 0/1' Router_Medan(config)#exit --> 'keluar dari konfigurasi router' Router_Medan#write --> 'menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal'outer Untuk Router Balige: Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname Router_Balige
Router_Balige(config)#interface fa 0/0
Router_Balige(config-if)#ip address 172.10.10.1 255.255.0.0
Router_Balige(config-if)#no shutdown
Router_Balige(config-if)#exit
Router_Balige(config)#interface fa 0/1
Router_Balige(config-if)#ip address 192.168.0.2 255.255.255.252
Router_Balige(config-if)#no shutdown
Router_Balige(config-if)#exit
Router_Balige(config)#exit
Router_Balige#write
Untuk laptop Simanjuntak:
@danijuntak
Untuk laptop Siahaan:
Nah setelah diconfig coba lakukan ping dari laptop Simanjuntak ke laptop Siahaan:
Ternyata belum berhasil bung.. ya iyalah kan routingnya belum diconfig. Nah disinilah perlunya Routing.
Dimana dengan si routing maka informasi antar jaringan berbeda dapat terkirim.
Sekarang kita setting EIGRP pada kedua Router:
Router_Medan>enable --> 'mengaktifkan router kembali'
Router_Medan#configure terminal --> 'masuk pada konfigurasi router'
Router_Medan(config)#router eigrp 10 --> 'masuk pada pengaturan router eigrp 10,
angka 10 adalah Autonomous system number yang dapat dipilih dari <1-65535> '
Router_Medan(config-router)#network 192.168.1.0 --> 'masukkan network
gateway atau fa 0/0'
Router_Medan(config-router)#network 192.168.0.0 --> 'masukkan network fa 0/1'
Router_Medan(config-router)#exit --> 'keluar dari konfigurasi router eigrp'
Router_Medan(config)#exit --> 'keluar dari konfigurasi router'
Router_Medan#write --> 'lakukan penyimpanan'
Router_Balige>enable
Router_Balige#configure terminal
Router_Balige(config)#router eigrp 10
Router_Balige(config-router)#network 172.10.0.0
Router_Balige(config-router)#network 192.168.0.0
@danijuntak
Router_Balige(config-router)#exit
Router_Balige(config)#exit
Router_Balige#write
Nah saat memasukkan network pada EIGRP maka router akan otomatis mendeteksi router lainnya dan
terhubung. %DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 10: Neighbor 192.168.0.1 (FastEthernet0/1)
is up: new adjacency
Seperti pada gambar dibawah ini:
Nah smua konfignya sudah selesai coba ping lagi dari laptop Simanjuntak ke laptop Siahaan.
Sudah reply sekarang. Sekarang ente sudah berhasil bermain EIGRP 2 router. Selanjutnya ente bisa
mengembangkannya bagaimana jika dengan 3 atau 10 router? Ya silahkan saja. Semoga berhasil.
--
Dani Royman Simanjutak
Network Engineer