EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM...

132
EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN WAKAF Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh : FITRA MIZAN NIM : 103046128332 Di Bawah Bimbingan Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido, MA Hendra Kholid, MA NIP: 150165267 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H / 2008

Transcript of EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM...

Page 1: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM

PENGHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN WAKAF

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh :

FITRA MIZAN

NIM : 103046128332

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido, MA Hendra Kholid, MA NIP: 150165267

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428 H / 2008

Page 2: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

PEGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM

PENGHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN WAKAF telah diujikan dalam

Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta pada 13 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, Maret 2008

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH,

MA, MM

NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

(……………….)

NIP.150 210 422

2. Sekretaris : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag

(……………….)

NIP. 150 318 308

3. Pembimbing I : Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido, MA

(……………….)

NIP. 150 165 267

4. Pembimbing II : Hendra Kholid, MA

(……………….)

5. Penguji I : Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA

(……………….)

NIP. 150 222 824

6. Penguji II : Jaenal Aripin, M.Ag

(……………….)

NIP. 150 289 202

Page 3: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiblakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Desember 2007

Fitra Mizan

Page 4: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

PEGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM

PENGHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN WAKAF telah diujikan dalam

Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta pada 13 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, Maret 2008

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH,

MA, MM NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN

7. Ketua : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

(……………….)

NIP.150 210 422

8. Sekretaris : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag

(……………….)

NIP. 150 318 308

9. Pembimbing I : Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido, MA

(……………….)

NIP. 150 165 267

10. Pembimbing II : Hendra Kholid, MA

(……………….)

11. Penguji I : Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA

(……………….)

NIP. 150 222 824

12. Penguji II : Jaenal Aripin, M.Ag

(……………….)

NIP. 150 289 202

Page 5: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

��� ا ا���� ا�����KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah

memberikan taufik dan inayahnya. Sehingga dengan kekuatan dan ridhonya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Selama penyusunan skripsi ini, dan selama penulis belajar di program studi

Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, penulis banyak mendapat bantuan dan sumbangan motivasi dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, izinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan

terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof . Dr. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Jakarta.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag, dan Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag selaku

Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Muamalat Konsentrasi

Perbankan syariah yang selalu memberikan bimbingan, motivasi kepada

penulis, sehingga penulis mampu merampungkan skripsi ini.

3. Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido, MA, dan Bapak Hendra Kholid, MA selaku

dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan ilmunya

selama penulis mengerjakan skripsi ini. Merupakan suatu kehormatan bagi

penulis bisa berada di bawah bimbingan Ibu dan Bapak.

4. Bapak Herman Budianto selaku Direktur dan seluruh staf/ karyawan Tabung

Page 6: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Wakaf Indonesia (TWI) yang telah banyak membantu memberikan semua

informasi yang penulis butuhkan dalam penulisan skripsi ini.

5. Perpustakaan Pusat serta Perpustakaan Fakultas Syari’ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta yang juga telah memberikan bantuan

berupa bahan-bahan yang menjadi referensi dalam penulisan skripsi.

6. Bapak dan Ibu dosen yang penulis hormati, yang telah memberikan tenaga

dan pikirannya untuk mendidik penulis agar kelak menjadi manusia yang

berguna dunia dan akhirat semoga do’a dan didikannya dapat menuntun

penulis untuk memasuki kehidupan baru yang lebih baik.

7. Para pegawai dan Staf Administrasi Fakultas Syari’ah dan Hukum yang telah

memberikan tenaga dan pelayanan yang terbaik bagi penulis..

8. Secara khusus skripsi ini penulis persembahkan untuk Ibunda tercinta Halifah

dan Ayahanda A. DT. Rajo Nan Sati, yang selalu menjaga dan mendorong

serta membimbing dengan tulus dan ikhlas mendoakan penulis setiap waktu.

9. Uda Arfan, Azmi, Alfi, Dayat, mamak, tek yul serta seluruh keluarga yang

penulis cintai yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi belajar pada

penulis.

10. Sahabat-sahabat RD (kak toni, kak un, kak romi, fuad, joko, pemil, erik, dan

daril yang selalu menemani penulis dalam suka maupun duka, teman-teman

kelas Perbankan Syariah D, teman-teman Nasyid MOZAIQ, FORDIKA,

sahabat-sahabat Alumni MAKN Payakumbuh dan seluruh sahabat yang tidak

mungkin penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas semua doanya.

Page 7: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Perjuangan kita masih panjang, jangan pernah menyerah dalam menggapai

semua cita-cita kita.

Akhirnya, kesempurnaan hanyalah milik Allah Swt dan mudah-mudahan

semua yang telah penulis lakukan mendapat ridha Allah Swt, semoga skripsi ini

bermanfaat. Amin.

Jakarta : HAwalRabiul

Maret

14285

200813

Penulis

Page 8: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ....................................... 5

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian .............................................. 5

D. Variabel Penelitian.................................................................... 6

E. Indikator dan Operasional Variabel........................................... 7

F. Hipotesa ................................................................................... 8

G. Kajian Pustaka .......................................................................... 9

H. Kerangka Pemikiran ................................................................. 10

I. Metodologi Penelitian............................................................... 13

J. Sistematika Penulisan ............................................................... 17

BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG EFEKTIVITAS DAN WAKAF

A. Efektivitas

1. Defenisi Efektivitas............................................................. 19

2. Tolak Ukur Efektivitas ........................................................ 21

Page 9: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

B. Konsep Wakaf

1. Defenisi Wakaf. .................................................................. 23

2. Dasar Hukum Wakaf........................................................... 29

3. Syarat dan rukun wakaf....................................................... 33

4. Macam-macam Wakaf. ....................................................... 37

5. Pemanfaatan Wakaf Dalam Kehidupan. .............................. 38

C. Paradigma Wakaf Baru: Wakaf Tunai

1. Defenisi Wakaf Tunai. ........................................................ 40

2. Manfaat Wakaf Tunai. ........................................................ 43

3. Garis-garis Besar Operasional Wakaf Tunai. ....................... 45

BAB III : GAMBARAN UMUM TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI)

A. Latar Belakang Berdirinya Tabung Wakaf Indonesia (TWI)...... 47

B. Visi dan Misi Tabung Wakaf Indonesia (TWI).......................... 49

C. Tujuan, Sasaran, dan Target Tabung Wakaf Indonesia (TWI). . 49

D. Bentuk dan Badan Hukum Tabung Wakaf Indonesia (TWI)...... 51

E. Struktur Organisasi Tabung Wakaf Indonesia (TWI)................. 52

F. Produk Tabung Wakaf Indonesia (TWI). .................................. 52

BAB IV : ANALISIS EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA

TERHADAP PENGHIMPUNAN DAN PENDAYAGUNAAN

WAKAF.

A. Analisa Tabung Wakaf Indonesia dalam Penghimpunan Dana

Wakaf. ...................................................................................... 62

Page 10: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

B. Analisa Data ............................................................................. 68

C. Pengujian Hipotesa ................................................................... 99

D. Analisa Tabung Wakaf Indonesia dalam Pendayagunaan Dana

Wakaf. ...................................................................................... 104

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 108

B. Saran. ....................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 110

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

DAFTAT TABEL

Tabel 1.1 Efesiensi dan efektivitas dalam manajemen

Tabel 1.2 Tolak ukur efektivitas

Tabel 1.3 Aset wakaf tunai Tabung Wakaf Indonesia

Tabel 1.4 Mengoptimalkan potensi karyawan baik internal maupun eksternal

Tabel 1.5 Pengembangan organisasi yang didasari oleh system pengendalian

internal yang baik melalui prinsip-prinsip yang diberlakukan.

Tabel 1.6 Regulasi perusahaan bersifat fleksibel terhadap karyawan.

Tabel 1.7 Program-program yang direncanakan oleh perusahaan berkesinambungan

dan stabil.

Tabel 1.8 Karyawan melakukan aktivitas terus-menerus dengan berorientasikan

pada tujuan perusahaan

Tabel 1.9 Penilaian kinerja pegawai dan unit kerja untuk periode triwulan atau

tahunan.

Tabel 1.10 Penilaian kerja karyawan dibandingkan dengan standar yang telah

ditentukan, bukan didasarkan pada pendapat pribadi atasan.

Tabel 1.11 Keadaan yang ada dilapangan sesuai dengan isi laporan hasil

pemeriksaan SPI.

Tabel 1.12 Jumlah unit-unit kerja yang telah diperiksa oleh bagian SPI telah sesuai

dengan program kerja tahunan.

Page 12: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Tabel 1.13 Semua karyawan dapat menyelesaikan job description dengan baik dan

benar.

Tabel 1.14 Penentuan bidang pekerjaan berdasarkan keahlian yang dimiliki oleh

setiap karyawan.

Tabel 1.15 Kelengkapan fasilitas dapat mempermudah kinerja karyawan.

Tabel 1.16 Lingkungan kerja yang nyaman mendukung kelancaran bekerja bagi

karyawan.

Tabel 1.17 Setiap karyawan konsisten terhadap tanggungjawab yang diberikan.

Tabel 1.18 Pekerjaan sebanding dengan waktu yang disediakan.

Tabel 1.19 Biaya yang digunakan dalam operasional sesuai dengan kebutuhan.

Tabel 1.20 Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan program-program yang telah

direncanakan.

Tabel 1.21 Laporan pengeluaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tabel 1.22 Tepat guna dalam menggunakan biaya.

Tabel 1.23 Biaya yang dikeluarkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan.

Tabel 1.24 Adanya penegakan disiplin kerja dan integritas karyawan.

Tabel 1.25 Penerapan kode etik yang mengikat seluruh karyawan dalam

melaksanakan tugas.

Tabel 1.26 Karyawan dapat bertanggungjawab dalam proses pelaksanaan kerja.

Tabel 1.27 Karyawan dapat menghasilkan kerja yang maksimal.

Page 13: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Tabel 1.28 Karyawan dapat mempertanggungjawabkan hasil dari setiap program

yang telah dilaksanakan.

Tabel 1.29 Semua karyawan dapat menyelesaikan job description dengan baik dan

tepat waktu.

Tabel 1.30 Waktu penyelesaian pembuatan laporan hasil pemeriksaan sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan.

Tabel 1.31 Karyawan menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan.

Tabel 1.32 Karyawan mampu menjalankan plening pada waktu yang telah

ditentukan.

Tabel 1.33 Karyawan mampu menyelesaikan tanggungjawab kerja dalam waktu

singkat dan tepat.

Tabel 1.34 Uji Signifikansi

Tabel 1.35 Uji dua sampel berpasangan Wilcoxon

Page 14: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Wakaf merupakan ibadah yang sudah cukup dikenal di masyarakat

Indonesia, seiring dengan berkembangnya dakwah Islam di Indonesia, maka

ulama-ulama kita juga memperkenalkan ibadah wakaf ini. Hal ini terbukti dari

banyaknya masjid-masjid yang bersejarah yang dibangun di atas tanah wakaf.1

Seperti masjid Demak, masjid raya Semarang.2 Ibadah wakaf ini terus tersebar di

bumi Indonesia baik pada masa dakwah pra penjajahan, masa penjajahan maupun

pasca penjajahan. Beberapa aturan telah dibuat oleh pemerintah terkait dengan

mekanisme ibadah ini, salah satu aturan yang dibuat adalah PP No. 28 Tahun

1977 tentang Perwakafan Tanah Milik. PP ini memang hanya mengatur wakaf

pertanahan, karena memang dari awal perkembangan Islam di Indonesia wakaf

adalah selalu identik dengan tanah, dan tanah ini digunakan untuk kegiatan sosial

keagamaan, seperti masjid, kuburan, madrasah dan lain-lain.

Perwakafan di Indonesia memang cukup mengalami ketertinggalan di

bandingkan dengan negara-negara muslim lainnya seperti Banglades, Arab Saudi

yang telah melihatkan pengaruh wakaf terhadap ekonominya. Salah satu

1 Tim Redaksi, “ Masa Depan Wakaf Umat ”, artikel diakses pada 16 Februari 2007 dari

http://www.tabungwakaf.com 2 Wawancara pribadi dengan Herman Budianto. Depok, 30 Desember 2007

Page 15: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

penyebab ketertinggalan itu adalah karena terciptanya paradigma di masyarakat

bahwa wakaf adalah selalu fix asset, yang keperuntukannya selalu untuk kegiatan

sosial keagamaan. Kebekuan perkembangan wakaf mulai sedikit membaik ketika

pada tahun 2001, Prof. M.A. Mannan, Ketua SIBL (Sosial Investment Bank Ltd)

memberikan seminar di Indonesia mengenai Cash Waqf. SIBL ini mengusung

paradigma baru ketengah masyarakat di Bangladesh tentang konsep baru

pengelolaan wakaf tunai untuk meningkatkan kesejahteraan umat3. Ternyata

konsep baru SIBL mampu memberikan pengaruh positif untuk menggerakkan

ketertinggalan perkembangan wakaf di Indonesia. Dan MUI menyambut baik

konsep ini dengan mengeluarkan fatwa bolehnya wakaf uang (Waqf al Nuqud)

pada tahun 2002, dan pemerintah semakin memperkuat fatwa MUI ini dengan

mengeluarkan UU No. 41/ 2004 tentang Wakaf.4 Dan kemudian diperkuat dengan

PP No. 42 tahun 2006 tentang pelaksanaan UU No 41 tahun 2004.

Menurut data Depag tahun 2003 dan diperkuat oleh data CSRC (Centre

for the Study of Religion and Research) bahwa asset wakaf di seluruh Indonesia

adalah 362.471 lokasi dengan 1.475.198.586 M2,5 dan menurut data terakhir

kekayaan tanah wakaf di Indonesia sebanyak 403.845 lokasi dengan luas

1.566.672.406 M2,6 sayangnya hampir semua asset wakaf tersebut masih cost

centre sehingga masih memerlukan investor untuk memproduktifkannya. Salah

3 Tim Redaksi, ”Masa Depan Wakaf Umat”, h. 1 4 Ibid 5 Departemen Agama RI, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonsia, (Jakarta: Proyek

Peningkatan Pemberdayaan Wakaf Dirjen Bimmas Islam, 2006), h. 34 6 Departemen Agama RI, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, (Jakarta:

Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dirjen Bimmas Islam, 2006), h. 82

Page 16: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

satu sumber dana investasi yang dapat dioptimalkan adalah dana cash waqf

seperti yang dilakukan oleh Prof.M.A Mannan dengan SIBLnya. Menurut Dr.

Mustofa Edwin, Ketua Pasca Sarjana Ekonomi Syariah UI, potensi wakaf uang di

Indonesia adalah sekitar 3 trilyun/ tahun,7 memang jumlah ini masih jauh bila

dibandingkan dengan potensi zakat yang sekitar 21 trilyun menurut data PIRAC.

Tetapi perbedaan yang sangat signifikan bahwa dana wakaf pokoknya akan tetap

utuh dan semakin terakumulasi dari tahun ke tahun. Berbeda dengan dana zakat

yang akan langsung habis dalam satu tahun. Tetapi angka 3 trilyun tersebut masih

merupakan data perkiraan karena realitanya penghimpunan dana wakaf uang di

Indonesia masih sangat sedikit, sebagai contoh Tabung Wakaf Indonesia (TWI)

yang konsen dalam penghimpunan dan pengeloaan wakaf uang baru mampu

mengumpulkan dana wakaf uang sekitar 2 milyar/ tahun.8

Kondisi ekonomi bangsa Indonesia yang tidak kunjung membaik sejak

terkena dampak krisis moneter tahun 1998 lalu membuat kita harus berpikir keras

bagaimana caranya untuk kembali bangkit dan bergerak. Berbagai upaya telah

dilakukan pemerintah untuk mengembalikan kondisi ekonomi negeri ini, namun

belum memberikan dampak yang signifikan bagi kebangkitan ekonomi Indonesia.

Sebagai agama yang mengusung konsep rahmatan lil’alamin, Islam sudah jauh-

jauh hari menawarkan konsep keuangan negara dan pondasi ekonomi umat

melalui pendayagunaan sumber dana jizyah, zakat, sedekah dan wakaf. Berbagai

kegemilangan prestasi telah diperlihatkan oleh para pemimpin Islam di masa lalu

7 Tim Redaksi, “ Masa Depan Wakaf Umat”, h.1 8 www.tabungwakaf.com

Page 17: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

yang telah menerapkan pola pendayagunaan dana umat dengan baik. Umat Islam

sebagai bagian bangsa ini, harus bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan

manusia Indonesia seutuhnya, sehingga dapat terwujud secara nyata ajaran

Rasulullah bahwa sebaik-baiknya umat adalah yang paling bermanfaat bagi

sesama.

Sosialisasi kewajiban zakat dan pentingnya peran sedekah serta infak di

masyarakat muslim Indonesia untuk membantu mengentaskan kemiskinan saat ini

sudah mencapai tahap yang menggembirakan walaupun belum maksimal.

Sementara wakaf masih dinomor duakan dalam sosialisasi dan pengelolaannya,

paradigma wakaf di Indonesia yang hanya terbatas kepada tanah menjadikan

wakaf terasa mahal dan tidak popular. Disamping itu, peruntukan wakaf bagi

kuburan atau masjid menjadikan wakaf tidak dilirik sebagai salah satu solusi yang

ditawarkan agama yang hanif ini bagi permasalahan umat di bidang sosial,

pendidikan dan ekonomi, ditambah lagi dari segi SDM pengelola harta wakaf

(nazhir wakaf), kebanyakan harta wakaf diurus oleh tenaga bukan professional,

sehingga pemanfaatan asset wakaf bagi kemaslahatan umat tidak optimal.

Mewujudkan kesejahteraan bangsa merupakan tugas seluruh elemen umat

ini, saling membantu, kuat menguatkan dan berbagi peran dalam masyarakat

menjadi syarat mutlak bagi terwujudnya kesejahteraan itu, dan kini sudah saatnya

memunculkan peran wakaf sebagai penegak dan penggerak ekonomi Umat.

Page 18: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Salah satu usaha dalam mengoptimalkan dana wakaf saat ini adalah upaya

yang ditempuh oleh Dompet Dhuafa Republika (DDR) dengan mendirikan

Tabung Wakaf Indonesia ( TWI ) pada juli 2005.

Atas dasar pemikiran di atas, maka dalam penulisan skripsi ini penulis

mengambil judul : “Efektivitas Tabung Wakaf Indonesia (TWI) dalam

Penghimpunan dan Pendayagunaan Wakaf“ (studi kasus pada Lembaga

Tabung Wakaf Indonesia (TWI) )

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.

Mengingat luasnya pembahasan tentang masalah ini, maka penulis

membatasi penulisan skripsi ini hanya pada masalah “pendapatan, penghimpunan,

dan pendayagunaan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia (TWI)”. Dari

pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

1. Bagaimana penghimpunan dan pendayagunaan wakaf pada Tabung Wakaf

Indonesia?

2. Bagaimana efektivitas penghimpunan dan pendayagunaan wakaf sebelum dan

sesudah Tabung Wakaf Indonesia?

C. Tujuan dan kegunaan penelitian Penelitian.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penghimpunan dan pendayagunaan dana wakaf yang

dilakukan oleh Tabung Wakaf Indonesia (TWI).

Page 19: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

2. Untuk mengetahui efektivitas sebelum dan sesudah Tabung Wakaf Indonesia

(TWI).

Adapun kegunaan Penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis.

Memberikan dan menambah pengetahuan serta pemahaman tentang

perkembangan wakaf saat ini.

2. Bagi Tabung Wakaf Indonesia (TWI).

Di harapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat

dalam langkah selanjutnya kearah yang lebih baik.

3. Bagi fakultas syariah dan hukum.

Diharapkan dapat menjadikan tambahan sumber referensi dan sarana

pemikiran bagi kalangan akademisi dalam menunjang penulisan yang lain.

4. Bagi masyarakat.

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pemahaman

kepada masyarakat tentang perkembangan wakaf saat ini, sehingga dapat

mengubah pola berpikir masyarakat yang selama ini menganggap bahwa

wakaf hanya sebatas wakaf tanah.

Page 20: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

D. Variabel Penelitian.

E. Indikator dan operasional variabel.

Untuk lebih jelas dan fokus variabel penelitian ini maka operasionalnya

sebagai berikut:

X : Efektivitas sebelum adanya Tabung Wakaf Indonesia (TWI), meliputi:

• Kegunaan

• Ketepatan dan obyektifitas

• Ruang lingkup

• Efektivitas biaya

• Akuntabilitas

• Ketepatan waktu

Y : Efektivitas sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia (TWI), meliputi:

• Kegunaan

• Ketepatan dan obyektifitas

• Ruang lingkup

• Efektivitas biaya

Efektivitas sesudah

adanya Tabung Wakaf

Indonesia (TWI)

Efektivitas sebelum

adanya Tabung Wakaf

Indonesia (TWI)

X Y

Pendapatan wakaf

sebelum TWI

Pendapatan wakaf

sesudah TWI

X1 Y1

Page 21: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

• Akuntabilitas

• Ketepatan waktu

X1 : Pendapatan wakaf sebelum adanya Tabung Wakaf Indodesia (TWI)

Y1 : Pendapatan wakaf sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia (TWI)

Untuk mengukur Efektivitas sebelum dan sesudah menggunakan Skala

Likert dengan skor sebagai berikut :

(4) Sangat efektif

(3) Efektif

(2) Tidak efektif

(1) Sangat tidak efektif

Kemudian untuk menganalisa pendapatan wakaf sebelum dan sesudah

adanya Tabung Wakaf Indonesia (TWI) dengan mendeskripsikan variabel X1

(Pendapatan sebelum) dan Variabel Y1 (Pendapatan sesudah) yang diperoleh dari

data-data yang ada pada Tabung Wakaf Indonesia.

F. Hipotesa

Dugaan sementara (hipotesa) dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

X (Efektivitas sebelum) Y (Efektivitas sesudah)

H0 : Efektivitas sebelum TWI = Efektivitas sesudah TWI

H1 : Efektivitas sebelum TWI ≠ Efektivitas sesudah TWI

Page 22: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

X1 (Pendapatan sebelum) Y1 (Pendapatan Sesudah)

H0 : Pendapatan sebelum TWI= Pendapatan sesudah TWI

H1 : Pendapatan Sebelum TWI ≠ Pendapatan sesudah TWI

G. Kajian Pustaka

Wakaf merupakan salah satu instrumen-instrumen ekonomi Islam selain

zakat, infak, sedakah, dan instrumen lainnya yang dapat membawa kepada tingkat

kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Instrumen wakaf uang yang

berkembang saat sekarang ini merupakan sebuah inovasi instrument financial

Islam. Wakaf uang membuka peluang-peluang unik bagi penciptaan investasi

keagamaan, pendidikan, dan pelayanan sosial. Instrumen ini pertama kali

diperkenalkan oleh Prof. Dr. M. A. Manan melalui lembaga SIBL (social

invesment bank limited) dengan meluncurkan sebuah produknya berupa sertifikat

wakaf uang (cash waqf certificate).

Secara garis besar wakaf uang dapat diartikan sebagai penyerahan hak

milik berupa uang tunai kepada seseorang atau lembaga nazhir dengan ketentuan

bahwa hasil dan manfaatnya digunakan untuk amal kebajikan sesuai dengan

syariat Islam dengan tidak mengurangi atau menghilangkan pokoknya.

Dalam konteks untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi di masyarakat

khususnya, dan umumnya di tanah air Indonesia, banyak yang telah melakukan

Page 23: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

penelitian tentang pengelolaan wakaf. Diantaranya Nurhasanah (2003),

mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pernah membahas tentang “wakaf

uang sebagai alternatif dalam berwakaf’, pembahasan ini masih dalam ruang

lingkup teoritis.

Rida Weni (2003) juga pernah melakukan penelitian tentang “peranan

wakaf dalam menunjang perekonomian umat”. Sifat penelitiannya juga masih

cenderung kepada dasar-dasar perwakafan berdasarkan ajaran Islam.

Kemudian pada tahun 2005, Muhammad Arroisy pernah melakukan

penelitian tentang “optimalisasi wakaf melalui wakaf investasi”, dan

menyimpulkan bahwa wakaf investasi itu adalah suatu produk wakaf yang

menggabungkan wakaf tunai dengan investasi reksadana syariah, dimana investor

dapat menempatkan dana pada suatu reksadana syariah, dan mewakafkan

sebagian atau seluruh dari investasinya sebagai harta wakaf.

Adapun Penelitian tentang efektivitas lembaga wakaf dalam

mengumpulkan dan mengelola wakaf belum dilakukan. Karena itu, penulis

memandang perlu dilakukan penelitian mengenai: “Efektivitas Tabung Wakaf

Indonesia (TWI) dalam Penghimpunan dan Pendayagunaan Wakaf”. Studi kasus

pada Lembaga Tabung Wakaf Indonesia (TWI).

H. Kerangka Pemikiran

Wakaf dalam Islam telah dimulai bersamaan dengan dimulainya masa

kenabian Muhammad saw di Madinah yang ditandai dengan Masjid Quba,

Page 24: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

kemudian disusul dengan pembangunan Masjid Nabawi yang dibangun diatas

tanah anak yatim dari bani Najjar. Dalam buku sirah nabawiyah diberitahukan

bahwa sahabat Utsman Bin Affan ra telah mewakafkan sumur yang airnya

dipergunakan untuk memberi minum kaum muslimin. Wakaf lain yang dilakukan

pada zaman Rasulullah saw adalah wakaf tanah khaibar dari Umar bin Khathab

ra.9

Wakaf dalam Islam banyak tumbuh dan terus berkembang di zaman

sahabat seperti wakaf tanah dan perkebunan yang banyak tersebar di Madinah,

Makkah, Khaibar, Syam, Iraq, Mesir dan negara Arab lainnya. Sejak saat itu

wakaf berkembang sangat pesat dan mengapai puncaknya pada masa

pemerintahan Abbasiah. Perkembangan ini terus berlanjut hingga masa-masa

berikutnya dan mencapai puncaknya di berbagai negara-negara Islam seperti di

Mesir, Syam, Turki, Andalusia, dan Maroko. Hal ini ditandai dengan

meningkatnya jumlah wakaf yang mencapai sepertiga tanah pertanian yang ada di

negara-negara tersebut.10

Kemudian di Barat sejak jatuhnya pemerintahan Romawi wakaf hanya

ada dalam satu bentuk yaitu berupa gereja hingga awal abad ke-13. karena pada

saat itu di Eropa Tengah, Jerman dan beberapa negara lainnya telah muncul

sebagian bentuk wakaf sosial yang kemudian dikelola oleh sebuah badan wakaf

yang disebut foundation yang bertujuan untuk memberikan pelayanan umum

kepada masyarakat, baik berupa pelayanan kesehatan, pendidikan maupun

9 Dr Mundzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: Khalifa, 2003), h. 6 10 Ibid., h. 17

Page 25: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

bimbingan dan penyuluhan agama.11

Sedang di Amerika Utara, yayasan terbentuk

dalam dua corak: pertama yayasan sosial (public foindation). Kedua yayasan

pribadi (private foundation).

Di Indonesia wakaf sebenarnya mempunyai peranan yang sangat besar

dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di bidang ekonomi. Tapi

semua itu belum dapat dirasakan oleh masyarakat karena Peruntukan wakaf di

Indonesia yang kurang mengarah pada pemberdayaan ekonomi umat dan

cenderung hanya untuk kepentingan-kepentingan ibadah khusus. Dapat

dimaklumi, karena memang pada umumnya ada keterbatasan umat Islam tentang

pemahaman wakaf, baik mengenai harta yang diwakafkan maupun

peruntukannya. Pada umumnya, masyarakat memahami bahwa peruntukan wakaf

hanya terbatas untuk kepentingan peribadatan khusus dan hal-hal yang lazim

dilaksanakan di Indonesia seperti masjid, mushola, pondok pesantren, sekolah,

makam, dan sedikit sekali tanah wakaf yang dikelola secara produktif dalam

bentuk suatu usaha yang hasilnya dapat dimanfaatkan bagi pihak-pihak yang

memerlukan, khususnya kaum fakir miskin. Apabila peruntukan wakaf hanya

terbatas pada hal-hal di atas tanpa diimbangi dengan wakaf yang dikelola secara

produktif, maka kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat yang diharapkan dari

lembaga wakaf tidak akan dapat terealisasi secara optimal.

Agar wakaf di Indonesia dapat terealisasi secara optimal dan dapat

memberikan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi masyarakat, maka perlu

11 Ibid., h. 11

Page 26: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

adanya sebuah lembaga yang profesional untuk memberdayakan wakaf di

Indonesia, baik wakaf benda bergerak maupun wakaf benda tidak bergerak agar

dapat meningkatkan kesejahteraan umat Islam pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya.

Berdasarkan kerangka permikiran konseptual tersebut, maka arah dan

mekanisme penelitian ini dapat diilustrasikan sebagai berikut :

I. Metodologi Penelitian.

1. Pendekatan penelitian

Mayoritas

Masyarakat Indonesia

Beragama Islam

Peningkatan Taraf

Hidup Masyarakat

Diberbagai Bidang

Sangat Tinggi

Potensi

Wakaf Cukup

Besar

UU No. 41 Th. 2004,

Tabung Wakaf Indonesia (TWI),

Pengelolaan Asset Wakaf Tidak

Tetap dan Uang, serta

SDM Pengelola Tersedia

Manajemen Tabung Wakaf

Indonesia (TWI) Akan Lebih

Efektif Dalam Pengelolaan Dana

Wakaf

Harapan:

Kehidupan Sosial Ekonomi

Masyarakat Meningkat,

Kemiskinan Teratasi,

Hidup Sejahtera Tercapai.

Page 27: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan statistik

diskriptif12

yang mana untuk menggambarkan atau menganalisa hasil

penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

Penelitian tetap menggunakan sampel, tapi peneliti tidak bermaksud untuk

membuat kesimpulan untuk populasi dari mana sampel diambil karena jumlah

sampelnya tidak representatif.

2. Jenis penelitian.

a. Field Research.

Dalam penelitian ini, penulis langsung meneliti pada obyek

penelitian yaitu pada lembaga Tabung Wakaf Indonesia.

b. Library Research

Dalam metode ini penulis melakukan penelitian dengan

mempelajari buku-buku kepustakaan, literature, artikel, bahan-bahan

kuliah yang berkaitan erat dengan pembahasan skripsi ini, terutama yang

berkaitan langsung dengan wakaf.

3. Jenis data

a. Data primer; yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang

berkepentingan atau yang memakai data tersebut.13

b. Data sekunder; yaitu data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh

orang yang berkepentingan dengan data tersebut.14

12 Ali Mauludi AC, MA, Statistika I, (Jakarta: PT. Prima Heza Lestari, 2006), h. 3 13 Dr. Boediono dan Dr. Ir. Wayan Koster, M.M, Teori dan Aplikasi Statistika dan Probalitas,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), h. 7 14 Ibid., h. 7

Page 28: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

4. Teknis pengumpulan data.

a. Wawancara

b. Quisioner

5. Metode analisa.

Dalam menganalisa data, metode yang digunakan adalah :

a. Deskriptif yaitu sebuah analisa data yang menampilkan data dengan tabel

frekuensi.

b. Komparatif yaitu sebuah analisa dengan membandingkan antara

Efektivitas sebelum adanya Tabung wakaf indonesia dan Efektivitas

sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

6. Sampel.

Dalam penelitian ini menggunakan seluruh karyawan Tabung Wakaf

Indonesia (TW) sebagai sampel yaitu sebanyak 6 orang karyawan.

7. Uji hipotesa dan signifikansi

Sesuai dengan hipotesa yang telah dibuat, apakah hipotesa nol (H0)

diterima atau ditolak, maka harus diuji signifikansi. Tujuan dari uji

signifikansi adalah untuk menjeneralisasi populasi.

Uji hipotesa dalam penelitian ini adalah menggunakan uji t yakni

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

n

dd∑

= )1(

)(22

2

=∑ ∑

nn

ddnS

d

Page 29: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

2

dd SS = t = nS

ud

d

D

/

Keterangan:

t = t hitung

d = Rata-rata selisih nilai dua kelompok

du = Selisih rata-rata sebelum dan sesudah pengamatan = 0

dS = Simpangan baku nilai-nilai d

2dS = Variansi selisih Y-X

15

n = Jumlah sampel

µD = 0, karena pada hipotesa nol (menerima H0) Efektivitas sebelum adanya

Tabung Wakaf Indonesia = Efektivitas sesudah adanya Tabung Wakaf

Indonesia.

Uji signifikansi dalam penelitian ini adalah dengan memakai uji t tabel

dengan taraf kesalahan 5%

Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0

(ada perbedaan -) (tidak ada perbedaan) (ada perbedaan +)

15 Boediono dan Wayan Koster, Teori dan Aplikasi Statistika dan Probalitas, h. 459

Page 30: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

t tabel negatif (-) 0 t tabel positif (+)

Keterangan:

a. Apabila t hitung > t tabel positif (+) maka menolak H0, ada perbedaan

Efektivitas sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

b. Apabila t hitung < t tabel negatif (-) maka menolak H0, ada perbedaan

Efektivitas sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

c. Apabila t tabel negatif (-) < t hitung < t tabel positif (+) berarti

menerima H0, tidak ada perbedaan Efektivitas sebelum dan sesudah

adanya Tabung Wakaf Indonesia.

8. Teknis penulisan

Teknik penulisan skripsi ini merujuk pada buku pedoman penulisan

Skripsi, Tesis, Disertasi, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang diterbitkan oleh UIN Jakarta Press 2007, dengan

pengecualian kutipan terjemahan al-Quran dan al-Hadits ditulis satu spasi.

J. Sistematika Penulisan.

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, penulis membuat skripsi ini

membagi menjadi beberapa bab dan setiap bab terdiri dari sub bab dengan

sistematika sebagai berikut :

Page 31: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

BAB I : PENDAHULUAN.

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, mamfaat/ kegunaan

penelitian, variabel penelitian, hipotesa, kajian pustaka, kerangka

pemikiran, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : TINJAUAN UMUM TENTANG EFEKTIVITAS DAN WAKAF

Bab ini menjelaskan tentang defenisi Efektivitas, tolak ukur

Efektivitas, dan membahas tentang konsep wakaf serta membahas

tentang paradigma wakaf baru di Indonesia.

Bab III : GAMBARAN UMUM LEMBAGA TABUNG WAKAF

INDONESIA ( TWI )

Bab ini menerangkan sejarah berdirinya, visi, misi, tujuan, sasaran,

target, identitas, struktur organisasi dan produk-produk tabung

wakaf Indonesia.

Bab VI : ANALISA DATA

Membahas hasil yang telah diteliti

Bab V : Penutup.

Memuat tentang kesimpulan dan saran.

Page 32: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Efektivitas

1. Defenisi Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang mempunyai beberapa arti

antara lain: (1) ada efeknya (akibatnya, pengaruh, dan kesan), (2) manjur atau

mujarrab, (3) membawa hasil, berhasil guna (usaha tindakan) dan mulai

berlaku. Dari kata itu muncul pula keefektifan yang diartikan dengan keadaan,

berpengaruh, hal terkesan, kemanjuran dan keberhasilan.16

Menurut Peter

Drucker, efektifitas eret kaitannya dengan efesiensi, dimana efesiensi berarti

mengerjakan sesuatu dengan benar (doing thing right), sedangkan efektivitas

adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things).17

Dalam

bahasa yang sederhana lagi dapat kita artikan bahwa efisiensi adalah

kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan sumber daya dengan

benar dan tidak ada pemborosan. Sebaliknya efektivitas adalah kemampuan

suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah

ditetapkan secara cepat.18

16 Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1998), h. 219 17 Amirullah dan Haris Budiyono, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004),

cet ke-2, h. 8 18 Ibid

Page 33: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dari segi hasil, suatu usaha dapat dikatakan efisiensi kalau usaha

tersebut memberikan hasil terbaik, baik dalam arti mutu maupun jumlah dari

pada hasil yang dikehendaki. Dari segi usaha, suatu usaha dapat dikatakan

efisien apabila usaha yang dijalankan dapat dicapai dengan usaha yang

teringan, dalam artian pemakaian tenaga, jasmani, pikiran, waktu, dan uang.

Pencapaian hasil akhir yang sesuai dengan target waktu yang telah

ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku mencerminkan suatu

perusahaan telah memperhatikan efektivitas operasionalnya. Dengan

demikian, dapat kita ambil kesimpulan bahwa antara efektivitas dan efesiensi

saling terkait satu sama lain, suatu perusahaan tidak hanya dituntut untuk

mengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bisa dicapai dengan

cara yang efektif dan efesien.

Tabel 1.1

Efesiensi dan Efektivitas dalam manajemen

Penggunaan

Sumber Daya Pencapaian

Sasaran

Efesiensi (alat) Efektivitas (hasil akhir)

Pencapaian tinggi Pencapaian rendah Limbah tinggi Limbah rendah

Manajemen sukses :

Efesiensi tinggi dan Efektifitas tinggi

Page 34: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Sumber: Stephen P. Robins dan Mary Coulter19

Banyak perusahaan maupun lembaga sosial masyarakat yang bekerja

secara efesien tapi belum tentu bisa efektif. Suatu perusahaan bisa saja

melakukan tindakan-tindakan yang salah tapi dilakukan secara baik.

Misalnya, perusahaan membatasi pengeluaran untuk biaya promosi dengan

alasan efesiensi anggaran. Cara tersebut dianggab kurang tepat kalau disatu

sisi perusahaan ingin meningkatkan penjualan. Dengan demikian, dapatlah

dikatakan perusahaan yang mencapai kesuksesan adalah perusahaan yang

mampu menciptakan secara bersama-sama tingkat efesiensi dan efektivitas

yang tinggi.

2. Tolak Ukur Efektivitas

Dengan melihat pengertian efektivitas di atas, maka untuk mencapai

efektivitas rencana harus memenuhi syarat-syarat atau ukuran sebagai

berikut:20

a. Kegunaan.

Agar berguna bagi manajemen dalam pelaksanaan fungsi-fungsinya yang

lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil, berkesinambungan dan

sederhana.

b. Ketepatan dan obyektivitas.

19 Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, edisi ke-6 (Jakarta: PT. Prenhallindo,

1999, h. 9 20 Dr. T. Hani Handoko, M. B. A, Manajemen, (Yogyakarta: DPFE-Yogyakarta, 2003), h.

103-105

Page 35: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Semua rencana harus di eveluasi untuk mengetahui apakah jelas, ringkas,

nyata dan akurat.

c. Ruang lingkup.

Ruang lingkup disini perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan

(comprehensiveness), kepaduan (unity), dan konsistensi.

d. Efektivitas biaya.

Dalam hal ini efektivitas biaya menyangkut waktu, usaha dan aliran

emosional

e. Akuntabilitas.

Ada dua aspek akuntabilitas; pertama tanggung jawab atas pelaksanaan,

kedua tanggung jawab atas implementasi.

f. Ketepatan waktu.

Perencanaan, perubahan-perubahan yang terjadi sangat cepat akan dapat

menyebabkan rencana tidak tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan

waktu.

Tabel 1.2

Page 36: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Kegunaan

Ruang

lingkup

Ketepatan dan

Obyektivitas

Ketepatan

waktu

Efektivitas

biaya

Akuntabilitas

EFEKTIF

Sumber: Dr. T. Hani Handoko.

Sedangkan dalam manajemen Islam untuk mengatur hidupnya agar

efektif adalah sebagai berikut:21

a. Prinsip keseimbangan, maksudnya dalam menjalankan suatu kegiatan

seorang muslim haruslah berbuat, bertindak yang harmonis, pantas dan

wajar, tidak berlebih-lebihan, tidak juga kikir dan pelit.

b. Prinsip mencapai kemanfaatan, maksudnya seorang muslim dalam

menjalankan kegiatan usahanya harus bermanfaat bagi dirinya, bagi orang

lain, bagi lingkungan dan agamanya.

c. Prinsip tidak boros, yang dimaksud disini adalah setiap muslim dalam

menjalankan aktifitasnya dalam menggunakan harta, waktu, dan tenaga

tidak dipergunakan secara boros. Jika dilihat dari sudut ekonomi sifat

boros termasuk biaya sehingga dalam penggunaan biaya menjadi beban

dalam manajemen.

21 Mochtar Efendy, Manajemen Suatu Pengantar Berdasarkan Ajaran Islam, h. 153-158

Page 37: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

d. Prinsip berlaku adil, maksudnya adalah seseorang yang ingin mencapai

tindakan yang efisien haruslah berlaku adil terhadap dirinya, terhadap

orang lain, dan adil dalam semua perbuatannya.

B. Konsep Wakaf

1. Defenisi wakaf

Banyaknya permasalahan sosial yang melanda bangsa Indonesia

terutama tuntutan akan kesejahteraan ekonomi, keberadaan lembaga wakaf

menjadi sangat strategis untuk dikembangkan. Disamping sebagai salah satu

aspek ajaran agama Islam yang berdimensi spiritual, wakaf juga merupakan

ajaran yang menekankan pentingnya kesejahteraan ekonomi. Karena itu perlu

adanya pendefenisian ulang terhadap wakaf agar bisa disesuaikan dengan

keadaan riil yang terjadi saat ini.

Wakaf berasal dari kata waqofa-yaqifu-waqfan-wuquufan yang berarti

berhenti, mencegah.22

Adapun wakaf juga bisa diartikan dengan kata al-habs

(menahan).23

Kata al-waqf adalah bentuk masdar dari ungkapan waqfu al-

syai’, yang berarti menahan sesuatu. Imam Atarah, dalam syairnya berkata:

”Untaku tertahan disuatu tempat, seolah-olah dia tahu agar aku bisa berteduh

di tempat itu. Dengan demikian, pengertian wakaf secara bahasa adalah

menyerahkan tanah kepada orang-orang miskin untuk ditahan. Diartikan

22 Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung,

1989), h. 505 23 Dr. Muhammad Abid Abdullah Al-Kabisi, Hukum Wakaf, (Jakarta: IIMaN Press, 2004), h.

37

Page 38: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

demikian karena barang milik itu dipegang dan ditahan oleh orang lain,

seperti menahan ternak, tanah dan segala sesuatu.24

Dalam peristilahan syara’ wakaf adalah sejenis pemberian yang

pelaksanaanya dilakukan dengan jalan menahan kepemilikan, lalu menjadikan

manfaatnya berlaku umum. Yang dimaksud dengan wakaf adalah menahan

barang yang diwakafkan itu agar tidak diwariskan, digunakan dalam bentuk

dijual, dihibahkan, digadaikan, disewakan, dipinjamkan, dan sejenisnya.

Sedangkan cara pemanfaatannya adalah dengan menggunakan sesuai dengan

kehendak pemberi wakaf tanpa imbalan.25

Definisi diatas adalah defenisi wakaf secara umum, kemudian para

ahli fiqih berbeda pendapat dalam mendefenisikan wakaf secara terperinci

lagi, sehingga mereka berbeda pendapat pula dalam memandang hakikat

wakaf itu sendiri, baik ditinjau dari aspek kontinyuitas waktu (ikrar), dzat

yang diwakafkan (benda wakaf), maupun pola pemberdayaan dan

pemanfaatan harta wakaf.

Abu Hanifah berpendapat bahwa wakaf adalah menahan sesuatu benda

yang menurut hukum Islam tetap milik si waqif dalam rangka

mempergunakan manfaatnya untuk kebajikan.26

Dari definisi ini, maka

pemilikan harta wakaf tidak terlepas dari si waqif, waqif di benarkan

menariknya kembali bahkan waqif juga berhak untuk menjualnya. Apabila ia

24 Ibid., 37 25 Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab, (Jakarta: Lentera, 2003) h. 635 26 Departemen Agama RI, Fiqih Wakaf, (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dirjen

Bimmas islam, 2006), h.2

Page 39: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

wafat, maka harta wakaf tersebut di wariskan kepada ahli warisnya. Jadi

menurut Abu Hanifah yang timbul dari wakaf itu hanyalah menyumbangkan

manfaat.

Lain dengan Imam Maliki, ia berpendapat bahwa wakaf itu tidak

melepaskan harta yang diwakafkan dari kepemilikan waqif, namun wakaf

tersebut mencegah waqif melakukan tindakan yang dapat melepaskan

kepemilikannya atas harta tersebut kepada yang lain dan waqif berkewajiban

menyedekahkan manfaat serta tidak boleh menarik kembali wakafnya.27

Kemudian Imam Syafi’i dan Ahmad ibnu Hambal berpendapat bahwa

wakaf adalah melepaskan harta yang diwakafkan dari kepemilikan waqif,

setelah sempurna prosedur perwakafan.28

Dalam hal ini waqif tidak berhak

melakukan apa saja di dalam barang yang diwakafkan, seperti menjual harta

wakaf atau mengambil kembali barang yang telah diwakafkan. Jika waqif

wafat, harta yang diwakafkan tidak menjadi milik ahli warisnya.

Mazhab lain mempunyai pendapat yang sama dengan mazhab ke tiga,

namun berbeda dari segi kepemilikan atas barang atau benda yang diwakafkan

yaitu menjadi milik maukuf ’alaihi (yang diberi wakaf), meskipun maukuf

’alaihi tidak berhak melakukan sesuatu tindakan atas benda wakaf tersebut,

baik menjual atau menghibahkannya.29

27 Ibid., h. 2 28 Ibid., h. 3 29 Ibid., h. 3-4

Page 40: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dari defenisi wakaf tersebut jelaslah bahwa wakaf mempunyai

perbedaan dari ibadah sosial lainnya seperti zakat, infaq, sedekah dan hibah.

Dimana zakat adalah kadar atau ukuran harta tertentu, yang diberikan kepada

yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.30

Mahmud Syaltut, seorang ulama kontemporer dari Mesir, mendefenisikannya

sebagai ibadah kebendaan yang diwajibkan oleh Allah swt agar orang yang

kaya dapat meringankan beban orang yang miskin.31

Hal ini sejalan dengan

pendapat Yusuf Qardhawi yang mengatakan bahwa zakat adalah ibadah

maliyah yang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan pokok orang-orang

yang membutuhkan (miskin).32

Dengan demikian jelaslah bahwa antara zakat

dan wakaf mempunyai perbedaan. Zakat merupakan bagian dari harta yang

wajib dikeluarkan apabila telah cukup syaratnya dan ia termasuk dalam rukun

Islam serta tidak disyaratkan kekalnya benda yang dikeluarkan. Sedangkan

wakaf adalah pemberian harta yang disyaratkan barsifat kekal apabila diambil

manfaatnya serta terlarang bertindak hukum atas harta wakaf tersebut.33

Kemudian antara sedekah dan wakaf juga mempunyai perbedaan

dimana sedekah merupakan bentuk pemberian secara sukarela dan tidak

disyaratkan kekal zatnya sebagaimana wakaf serta boleh bertasyarruf atasnya,

30 H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung: CV Sinar Baru Bandung, 1987), h. 184. 31 Dr. A. Rahman Ritonga dan Dr. Zainuddin, M.A, Fiqh Ibadah, (Jakarta: Gaya Media

Pratama, 2002), Cet. ke-2, h. 171. 32 Yusuf Qardawi, Al-‘Ibadah fi al-Islam, (mesir: Muassasah al-Risalah, 1979), h. 235. 33 Drs. H. Abdul Halim, MA, Hukum Perwakafan di Indonesia. (Jakarta, Ciputat Press, 2005).

Cet. ke-1, h. 34.

Page 41: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

sedangkan dalam wakaf disyaratkan bersifat kekal dan terlarang untuk

bertasyarruf terhadap harta wakaf tersebut.34

Dari tata cara transaksinya, wakaf dapat dipandang sebagai salah satu

bentuk amal yang mirip dengan sedekah. Yang membedakannya adalah dalam

sedekah, baik substansi atau aset maupun hasil atau manfaat yang diperoleh

dari pengelolaannya, seluruhnya ditransfer (dipindah tangankan kepada yang

berhak menerimanya) sedangkan pada wakaf yang ditransfer hanyalah hasil

atau manfaatnya, sedangkan substansi atau asetnya tetap dipertahankan.35

Perbedaan infaq dengan wakaf adalah infaq merupakan suatu bentuk

pemberian yang dilakukan berdasarkan keikhlasan sebagai rasa syukur atas

rizki yang didapatkan dan sedikit-banyaknya harta yang dikeluarkan tidak

ditentukan, begitu juga dengan bendanya tidak disyaratkan kekal. Sedangkan

wakaf merupakan pemberian harta yang disyaratkan kekal zatnya untuk

diambil manfaatnya serta terlarang untuk melakukan tasyarruf atas harta

tersebut.36

Kemudian wakaf dan hibah jaga mempunyai perbedaan, dimana hibah

adalah pemberian dari seseorang kepada orang lain atas pertimbangan hanya

untuk mendapatkan ridha Allah swt dan keikhlasan semata yang didasari atas

rasa kasih sayang. Sedangkan pembentukan pemberian harta wakaf itu

berdasarkan nilai-nilai keagamaan dan semata-mata untuk mendekatkan diri

34

Ibid., h 34 35 Prof.Dr. M. Manan. Sertifikat Wakaf Tunai Sebuah Inofasi Instrumen Keuangan Islam.

(Depok, CIBER-PKTTI-UI, 2001), h. 30 36 Abdul Halim, Hukum Perwakafan di Indonesia, h. 35

Page 42: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

kepada Allah swt dan mempunyai kriteria tertentu.37

Kemudian dalam

masalah hibah tidaklah disyaratkan kekalnya materi benda yang dihibahkan,

sedangkan dalam wakaf sebagai syarat kekalnya benda yang diwakafkan. Dan

terhadap harta hibah pihak penerima hibah boleh bertindak hukum dan

mentransaksikannya, sedangkan dalam masalah harta wakaf tidak boleh

bertindak hukum seperti hibah, karena harta benda wakaf itu bukan milik

penerima wakaf (maukuf ’alaihi) melainkan milik Allah swt.38

Perbedaannya lain antara hibah dan wakaf adalah dalam hibah,

substansi atau asetnya dapat dipindah tangankan dari seseorang kepada orang

lain tanpa ada persyaratan, sedangkan pada wakaf ada persyaratan

penggunaan yang telah ditentukan waqif. Tujuannya sama-sama dilandasi

semangat keagamaan.39

2. Dasar Hukum Wakaf

a. Dasar Hukum Islam

1) Dalil-dalil dari al-Qur’an

����ن ������ ا���� وا����ا� )77: 22/ا���(

Artinya:”Perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”

(QS: al-Hajj: 77)

37 Ibid., h. 36 38 Ibid., h. 38 39 Prof. Dr. M.A. Mannan, Sertifikat Wakaf Tunai sebuah Inovasi Instrumen Keuangan Islam,

h. 30

Page 43: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dalam ayat ini sama sekali tidak terdapat kata-kata yang

menegaskan perintah untuk berwakaf, akan tetapi kenapa para ulama

menjadikan dalil ini sebagai dasar hukum dalam berwakaf. Pada

dasarnya, wakaf merupakan amal yang mendekatkan diri manusia

kepada tuhannya. Karena itu manusia diperintahkan untuk berbuat

kebajikan. Para faqih berpendapat bahwa infaq kepada kebajikan

itulah yang membuat wakaf sebagai ibadah yang mendekatkan diri

manusia kepada tuhannya.

Di dalam ayat yang lain juga disebutkan:

�*�ا �(�) ا�'�� �&%��ا ��&��*�ا وم% ��',�ن م�% &� م�

)92: 3/ال 3�ان( .3��� �2 ا���2 1�ن� 0/ءArtinya: "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta

yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka

sesungguhnya Allah mengetahuinya" (QS: Āli ‘Imrān: 92)

Ayat inilah yang membuat Abu Thalhah semangat

menyedekahkan atau mewakafkan perkebunannya untuk keluarga dan

keturunannya atas nasehat dari Rasulullah saw. Diantara keluarga yang

mendapat wakaf dari Abu Thalhah adalah Hassan bin Tsabit.

Kemudian di dalam surat al-Baqarah juga disebutkan:

أن'(B�'� C آ;: ا���2 س'�: �/ أم�ا�<� ی&�*�ن ا��=ی� م;:

E'س&%�: س /� F:آ B�'&س BG%م B�'� 2وا��� H3%Iی ��

)261: 2/ا�'*�ة ( .3��� واسE وا���2 یJ%ءArtinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang

yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa

Page 44: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada

tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan

(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha

Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS: al-Baqarah:

261)

Dalam ayat ini juga tidak terdapat lafadz yang memerintahkan

untuk berwakaf tapi yang tertulis adalah lafadz yunfiquuna

amwaalahum fi sabilillah. Dikatakan menafkahkan harta di jalan Allah

swt bukan sekedar memberikan harta kepada orang-orang miskin akan

tetapi menafkahkan harta di jalan Allah swt dalam ayat ini meliputi

belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah

sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

2) Sunnah Rasulullah saw

: %لQ ���سو 3��2 ا )P� ا ل�سر ن�ا ة�ی�ه /�ا 3�

PXQB ,%ث�ث �م �Tا �2UE 3*نا اTن�%ن %تم اذا

Yی%رB, ی 3�� وا&)�E �2 �و واX P�%Z یX3� �2) [روا

40)م���

Artinya: ”Dari Abu Hurairah ra; seseungguhnya Rasulullah saw

bersabda ” apabila anak Adam (meninggal dunia, maka

putuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sadaqoh jariyah,

ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan

orang tuanya” (HR: Muslim)

Adapun penafsiran sedekah jariyah dalam hadis di atas adalah:

ا�^%ریB ا�[BQX ا���%ء ��� TنHQ 2 ا�� �%ب �/ ذآ�]

HQ��%�41

40 Muslim, Shohih Muslim, (Libanon: Dar al-Fikr, 1993), Juz.2, h. 70 41 Depertemen Agama, fiqih wakaf, h. 7

Page 45: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Artinya: Hadits tersebut dikemukakan dalam bab wakaf, karena para

ulama menafsirkan sedekah jariyah dengan wakaf (Imam

Muhammad Ismail al Kahlani, tt, 87)

Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda:

���سو 3��2 ا �)P /'�&�� �3 %لQ : %لQ �3 �ا� 3� _3ا T% Q,aم _Pا �� �'��� /� /(ا�� س<� �BG%ا ن�ا�ا نا تدرا QX %<&م )��ا]�Xا�&� %ل*� ,%<� ق'/ ���P :

42))ا�&�%G) روا] ( %<ن�ث :'Fسو %<P�ا d'�ا

Artinya: ”Dari Ibnu Umar, ia berkata: “Umar mengatakan kepada

Nabi saw saya mempunya seratus dirham saham di Khaibar.

Saya belum pernah mendapat harta yang paling saya kagumi

seperti itu. Tetapi saya ingin menyedekahkannya. Nabi saw

mengatakan kepada Umar: tahanlah (jangan jual, hibahkan

dan wariskan) asalnya (modal pokok) dan jadikan buahnya

sedekah untuk sabilillah ”. (HR : Al-Nasaiy)

b. Dasar Hukum Pemerintah Republik Indonesia

Di Indonesia ada beberapa peraturan yang mengatur masalah

perwakafan, yaitu Inpres No. 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum

Islam, Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) yang diatur dalam pasal 5,

pasal 14 ayat 91 dan pasal 49, PP No. 28 tahun 1997 tentang wakaf tanah

milik, Undang-undang No. 41 tahun 2004, dan PP No. 42 tahun 2006.

Adapun yang mengatur tentang wakaf tunai hanya terdapat dalam

Undang-undang No. 41 tentang wakaf dan PP No. 42 tahun 2006. Dalam

UU No. 41 tahun 2004 dikatakan bahwa:

a) Pengaturan benda wakaf bergerak berupa uang dan sejenisnya

(giro, saham, dan surat berharga lainnya), selain harta benda wakaf

tidak bergerak (tanah dan bangunan).

42 Al-Nasaiy, Sunan Al-Nasaiy, (Libanon: Dar al-Fikr, 1995), h. 234

Page 46: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

b) Wakaf benda bergerak berupa uang dapat dilakukan melalui

lembaga keuangan Syariah.

c) Dari hasil pengelolaan wakaf secara produktif tersebut, dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan:

1) Sarana dan kegiatan ibadah.

2) Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan.

3) Bantuan pada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu,

beasiswa.

4) Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat.

5) Kemajuan kesejahteraan umum lainnya.

d) Dalam pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf secara

produktif, nadzhir dapat bekerja sama dengan pihak ketiga IDB,

investor, perbankan Syariah, LSM dan lain-lain.

e) Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan

harta benda wakaf, akan dibentuk Badan Wakaf Indonesia (BWI)

yang bersifat independen dan dapat membentuk perwakilan di

propinsi dan kabupaten jika dianggap perlu.

Adapun PP No. 42 tahun 2006 adalah tentang pelaksanaan

Undang-undang No. 41 tahun 2004. yang menarik dalam PP ini adalah

bahwasanya nadzir ditentukan oleh BWI (Badan Wakaf Indonesia) yang

sebelumnya belum diatur dalam Undang-undang No. 41 tahun 2004.

3. Syarat dan Rukun Wakaf

Wakaf dinyatakan sah apabila telah terpenuhinya rukun dan syaratnya.

Adapun rukun43

dan syarat wakaf adalah:

a. Redaksi wakaf/ shighat (pernyataan atau ikrar waqif sebagai suatu

kehendak untuk mewakafkan sebagian harta bendanya).

Shighat wakaf adalah segala ucapan, tulisan atau isyarat dari orang

yang berakad untuk menyatakan kehendak dan menjelaskan apa yang

diinginkannya.44

43 Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab, h. 640

Page 47: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Adapun lafadz shighat wakaf ada dua macam, yaitu:

1) Lafadz yang jelas (sharih). seperti menggunakan redaksi waqaftu45

atau habastu atau sabbaltu.46

Bila lafadz ini dipakai dalam ijab wakaf,

maka sah lah wakaf tersebut, sebab lafadz tersebut tidak mengandung

suatu pengertian lain kecuali kepada wakaf.

2) Lafadz kiasan (kinayah). Seperti shaddaqtu, harramtu, dan abbadtu.47

Kalau lafadz ini yang dipakai harus dibarengi dengan niat wakaf.

Sebab lafadz shaddaqtu bisa berarti sedekah wajib dan bisa berarti

sedekah sunnah. Lafadz harramtu bisa berarti dzihar, tapi juga berarti

wakaf. Kemudian lafadz abbadtu bisa berarti semua pengeluaran harta

benda untuk selamanya. Sehingga semua lafadz kiasan yang dipakai

untuk mewakafkan sesuatu harus disertai dengan niat wakaf yang

tegas.

b. Orang yang mewakafkan(waqif).

Orang yang mewakafkan (waqif) disyaratkan memiliki kecakapan

hukum dalam membelanjakan hartanya. Ada empat kriteria yang harus

terpenuhi:

1) Berakal sehat

Para ulama sepakat bahwa waqif haruslah berakal dalam pelaksanaan

akad wakaf, begitu pula dalam kelangsungan pengelolaannya. Untuk

44 Departemen Agama, Fiqih Wakaf, h. 55 45 Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab, h. 640 46 Departemen agama, Fiqih Wakaf, h. 56 47 Ibid., h. 56

Page 48: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

itu, tidaklah sah jika wakaf diberikan oleh orang gila, karena dia tidak

berakal, tidak pula dapat membedakan sesuatu dan dia tidak layak

untuk melakukan kesepakatan (akad) dan aturan.48

2) Merdeka.

Merdeka adalah salah satu syarat bagi seorang waqif salam

mewakafkan hartanya. Syarat ini ditetapkan dengan pertimbangan

bahwa budak atau hamba sahaya tidak memiliki apa pun, sekiranya dia

mendapat izin untuk berdagang hal itu terbatas untuk berdagang saja,

tidak mencakup izin untuk bersedekah. Jadi, wakaf dari budak tidaklah

boleh, karena dia tidak punya hak atas hartanya.49

3) Dewasa.

Wakaf yang berasal dari anak-anak yang belum baligh hukumnya

tidak sah. Sebab, jika ia belum dapat membedakan sesuatu, ia tidak

layak umtuk bertindak sekehendaknya.50

4) Tidak berada dibawah pengampuan (boros/ lalai)51

Kaidah fiqih mengatakan bahwasanya wakaf dari orang yang boros

dan bodoh, yang masih dalam tanggungan tidaklah sah. Sebab sedekah

48 Abid Abdullah, Hukum Wakaf, h. 219 49 Ibid., h. 229 50 Ibid., h 224 51 Departemen Agama, Fiqih Wakaf, h. 22

Page 49: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

itu tidaklah sah kecuali dilakukan dengan kesadaran dan keinginan

sendiri.52

c. Mauquf ’alaih (pihak yang menerima wakaf).

Yang dimaksud dengan mauquf ’alaih adalah tujuan wakaf

(peruntukan wakaf).53

Disini ulama fiqih berbeda pendapat dalam

mensyaratkan penerima wakaf, karena pada dasarnya wakaf adalah ibadah

yang mendekatkan diri manusia pada tuhannya, karenanya penerima

wakaf (mauquf ’alaih) haruslah pihak kebajikan. Mengenai ibadah disini,

apakah ibadah menurut pandangan Islam ataukah menurut keyakinan

waqif atau keduanya.

Mazhab Hanafi mensyaratkan agar mauquf ’alaih (yang diberi

wakaf) ditujukan untuk ibadah menurut pandangan Islam dan menurut

keyakinan wakaf.54

Mazhab Maliki mensyaratkan agar mauquf ’alaih (peruntukan

wakaf) untuk ibadah menurut pandangan waqif.55

Mazhab Syafi’i dan Hambali mensyaratkan agar mauquf ’alaih

(peruntukan wakaf) untuk ibadah menurut pandangan Islam saja, tanpa

memandang keyakinan waqif.56

d. Mauquf bih (barang atau harta yang diwakafkan).

52 Abid Abdullah, Hukum Wakaf, h. 227 53 Departemen Agama, Fiqih Wakaf, h. 46 54 Ibid., h. 46 55 Ibid., h. 47 56 Ibid., h. 47

Page 50: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Adapun syarat sahnya barang atau harta yang diwakafkan adalah

sebagai berikut:

1) Harta wakaf itu memiliki nilai (ada harganya)

Harta yang ada nilainya adalah harta yang dimiliki oleh orang dan

dapat digunakan secara hukum (sah) dalam keadaan normal ataupun

tertentu. Seperti uang, buku, dan harta lain yang tidak dapat

berpindah.57

2) Harta wakaf itu jelas bentuknya

Fuqaha mengharuskan syarat sahnya harta wakaf adalah harta itu harus

diketahui secara pasti dan tidak mengandung sengketa. Oleh karena

itu, meskipun waqif mengatakan: aku wakafkan sebagian dari hartaku,

namun tidak ditunjukkan hartanya maka batal (tidak sah) wakafnya.58

3) Harta wakaf merupakan hak milik dari waqif

Tidak ada perbedaan pendapat dikalangan fuqaha bahwa wakaf tidak

sah, kecuali jika wakaf itu berasal dari harta milik sendiri. Sebab,

wakaf adalah satu tindakan yang menyebabkan terbebasnya satu

kepemilikan menjadi harta wakaf.59

4) Terpisah, bukan milik bersama (musya’)

57 Abid Abdullah, Hukum Wakaf, h. 248 58 Ibid., h. 249 59 Ibid., h. 251

Page 51: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Harta wakaf bisa saja berupa harta yang bercampur (milik umum) dan

bisa juga harta yang terpisah dari harta lainnya. Namun, para ulama

sepakat bahwa harta wakaf tidak boleh berupa harta yang bercampur.60

4. Macam-macam wakaf

a. Wakaf ahli

Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang

tertentu, seorang atau lebih, keluarga si waqif atau bukan. Wakaf seperti

ini juga disebut wakaf dzurri.61

Apabila ada seseorang mewakafkan sebidang tanah kepada

anaknya, lalu kepada cucunya, wakafnya sah dan yang berhak mengambil

manfaatnya adalah mereka yang ditunjuk dalam pernyataan wakaf. Wakaf

jenis ini (wakaf ahli/ dzurri) kadang-kadang juga disebut wakaf ’alal

aulad, yaitu wakaf yang diperuntukkan bagi kepentingan dan jaminan

sosial dalam lingkungan keluarga (famili), lingkungan kerabat sendiri.62

b. Wakaf khairi

Wakaf khairi adalah wakaf yang secara tegas untuk kepentingan

agama (keagamaan) atau kemasyarakatan (kebajikan umum).63

Seperti

yang diserahkan untuk keperluan pembangunan masjid, sekolah,

jembatan, rumah sakit, panti asuhan anak yatim dan lain sebagainya.

60 Ibid., h. 277 61 Depertemen Agama, Fiqh Wakaf, h. 14 62 Sayyid Sabiq, Fiqhu as-Sunnah, (Lebanon: Dar al-‘Arabi, 1971), h. 378 63 Ibid., h. 378

Page 52: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Kalau kita lihat dalam tinjauan penggunaanya, wakaf jenis ini jauh

lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan jenis wakaf ahli, karena

dalam wakaf khairi ini banyak pihak-pihak yang ingin mengambil

manfaat, tidak dibatasi pada pihak keluarga dan karib kerabat semata. Dan

jenis inilah yang sesungguhnya paling sesuai dengan tujuan perwakafan

itu sendiri secara umum. Dalam jenis wakaf ini juga, si waqif dapat

mengambil manfaat dari harta yang di wakafkan itu seperti wakaf masjid

maka si waqif boleh saja disana, atau mewakafkan sumur, maka si waqif

boleh mengambil air dari sumur tersebut sebagaimana pernah di lakukan

oleh Nabi dan sahabat Utsman ibnu Affan.

5. Pemanfaatan Harta Wakaf

Sepanjang sejarah Islam, wakaf telah memerankan peran yang sangat

penting dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan sosial, budaya, ekonomi,

dan masyarakat Islam. Selain itu, keberadaan wakaf juga telah banyak

memfasilitasi para sarjana dan mahasiswa dengan berbagai sarana dan

prasarana yang memadai untuk melakukan riset dan pendidikan, sehingga

dapat mengurangi ketergantungan dana pada pemerintahan. Kenyataan

menunjukkan, institusi wakaf telah menjalankan sebagian dari tugas-tugas

pemerintahan. Berbagai bukti menunjukkan, sumber-sumber wakaf tidak

hanya digunakan untuk membangun perpustakaan, ruang-ruang belajar, tetapi

Page 53: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

juga untuk membangun perumahan siswa, riset, jasa-jasa foto copy, pusat seni

dan lain-lain.

Manfaat wakaf dalam kehidupan dapat dilihat dari segi hikmahnya,

setiap peraturan yang disyariatkan Allah kepada makhluknya baik berupa

perintah atau larangan, pasti mempunyai hikmah dan manfaat yang begitu

besar bagi kehidupan manusia khususnya bagi umat Islam. Diantara hikmah

yang terkandung di dalam harta wakaf dan yang langsung dirasakan oleh

manusia diantaranya:

a. Harta benda yang di wakafkan dapat tetap terpelihara dan terjamin

kelangsungannya.

b. Pahala dan keuntungan bagi si waqif akan tetap mengalir walaupun suatu

ketika ia telah meninggal dunia, selagi benda wakaf itu masih ada dan

dapat dimanfaatkan, sepanjang itu pula pahala akan mengalir terus dalam

dirinya.

c. Wakaf merupakan salah satu sumber dana yang sangat besar manfaatya

dalam kehidupan agama dan umat.64

Dengan demikian wakaf mempunyai peranan yang sangat penting

untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi selain dari zakat, karena wakaf

juga dapat membantu masyarakat yang miskin, baik miskin dalam artian

ekonomi maupun tenaga, di lain pihak juga bertujuan untuk meningkatkan

pembangunan keagamaan, disamping itu wakaf juga dapat membentuk jiwa

64 Abdul Halim, Hukum Perwakafan di Indonesia, h.40-42

Page 54: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

sosial ditengah-tengah masyarakat, dapat juga mendidik manusia agar

manusia mempunyai tenggang rasa terhadap sesamanya.

Hal ini sejalan dengan Ahmad Jarjawi yang mengatakan ”apabila

orang-orang kaya itu mewakafkan hartanya kepada orang-orang fakir, maka

akan diberi atas mereka pahala sedekah yang dapat menggembirakan pihak

fakir miskin karena telah mengeluarkan dari belenggu kesulitan dan

melepaskan mereka dari malapetaka yang menimpa mereka selama ini. Bagi

si waqif akan menerima kemuliaan dari Allah Azza Wa Jalla”.65

C. Paradigma Baru Wakaf di Indonesia: Wakaf Tunai

1. Definisi Wakaf Tunai

Selama ini, perbincangan tentang wakaf selalu diarahkan kepada

wakaf benda tidak bergerak seperti tanah, bangunan, pohon untuk diambil

buahnya dan sumur untuk diambil airnya. Sedangkan wakaf benda bergerak

baru mengemuka belakangan. Diantara wakaf benda bergerak yang ramai

dibincangkan belakangan ini adalah wakaf yang dikenal dengan istilah cash

waqf. Di Indonesia cash waqf diterjemahkan dengan wakaf tunai, namun

kalau kita lihat obyek wakafnya adalah uang, lebih tepat rasanya kalau cash

waqf diterjemahkan dengan wakaf uang.

Wakaf tunai (wakaf uang) adalah wakaf yang dilakukan seseorang,

kelompok orang, dan lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.66

Terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum wakaf tunai. Imam al-

Bukhari mengungkapkan bahwa imam az-Zuhri berpendapat bahwa dinar dan

65 Ibid, h. 43 66 Departemen Agama RI, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, (Jakarta: Direktorat

Pemberdayaan Wakaf-Dirjan Bimmas Islam, 2006), h. 1

Page 55: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

dirham (keduanya adalah uang yang berlaku di timur tengah ) boleh

diwakafkan. Caranya ialah dengan menjadikan dinar dan dirham itu sebagai

modal usaha (dagang), kemudian menyalurkan keuntungannya sebagai

wakaf.67

Wahbah az-Zuhaili juga mengungkapkan bahwa mazhab Hanafi

membolehkan wakaf tunai sebagai pengecualian, atas dasar Istihsan bil ’Urfi

karena sudah banyak dilakukan masyarakat. Mazhab Hanafi memang

barpendapat bahwa hukum yang ditetapkan berdasarkan nash (teks).68

Menurut mazhab Hanafi cara melakukan wakaf tunai (mewakafkan

uang) adalah dengan menjadikannya modal usaha dengan cara mudharabah69

sedang keuntungannya disedekahkan kepada pihak wakaf.70

Ibnu Abidin mengemukakan bahwa wakaf tunai yang dikatakan

merupakan kebiasaan yang berlaku dimasyarakat adalah kebiasaan yang

berlaku di masyarakat Romawi, sedangkan di negeri lain wakaf tunai bukan

merupakan kebiasaan. Karena itu Ibnu Abidin berpandangan bahwa wakaf

tunai tidak boleh atau tidak sah. Mazhab Syafi’i juga berpandangan bahwa

wakaf tunai tidak sah. Menurut Al-Bakri, mazhab Syafi’i tidak membolehkan

wakaf tunai karena dirham dan dinar akan lenyap ketika dibayarkan sehingga

tidak ada lagi wujudnya.71

67 Ibid., h. 2 68 Ibid., h.3 69 Berdasarkan prinsip mudharabah, bank syariah akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan

penabung maupun dengan pengusaha. Dengan penabung, bank akan bertindak sebagai mudharib

(pengelola) dan penabung sebagai shohibul maal (penyandang dana), sedangkan dengan pengusaha

bank akan bertindak sebagai shohibul maal dan pengusaha sebagai mudharip. Lihat: Muhammad

syafi’I Antonio, Bank Syariah; Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. 137 70 Departemen Agama RI, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, h.3 71 Ibid., h. 3

Page 56: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Perbedaan pendapat di atas, bahwa alasan boleh dan tidak bolehnya

wakaf tunai berkisar pada wujud uang. Apakah wujud uang itu setelah

digunakan atau dibayarkan masih ada seperti semula, terpelihara, dan dapat

menghasilkan keuntungan lagi pada waktu yang lama? atau wujud uang itu

akan hilang begitu saja setelah diwakafkan. Namun kalau melihat

perkembangan sistem perekonomian yang berkembang sekarang, sangat

mungkin untuk melaksanakan wakaf tunai. Misalnya uang yang diwakafkan

itu dijadikan modal usaha seperti yang dikatakan mazhab Hanafi atau

diinvestasikan dalam wujud saham di perusahaan-perusahaan atau

didepositokan di perbankan Syariah, dan keuntungannya dapat disalurkan

sebagai hasil wakaf.72

Kalau kita lihat secara seksama, wakaf tunai atau wakaf uang yang

diinvestasikan dalam wujud saham atau deposito, wujudnya akan lebih tetap

terpelihara atau lebih tepatnya nilai uang akan tetap terpelihara, terjaga dan

menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu yang lama.

2. Manfaat Wakaf Tunai

Dalam sejarah Islam, wakaf telah di praktikkan baik dalam bentuk

benda tidak bergerak maupun wakaf produktif berupa wakaf uang (cash

waqf). Bahkan, ternyata wakaf uang (cash waqf) telah di praktikkan sejak

72 Departemen Agama RI, Pedoman Pengelolaan Wakaf, h. 4

Page 57: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

awal abad kedua hijriyah.73

Yaitu pada masa dinasti Ayyubiyah. Pada masa

ini, wakaf tidak hanya sebatas pada benda tidak bergerak tapi juga benda

bergerak seperti wakaf tunai.74

Jika membaca sejarah universitas Al-Azhar yang menjadi pusat

intelektual Islam terkemuka di dunia, maka kita akan temui bahwa motor

pembangkit yayasan tersebut adalah harta wakaf. Yang pertama kali memberi

wakaf adalah khalifah pada masa dinasti Fathimiyah yang kemudian diikuti

oleh kaum dermawan muslim lainnya.75

Imam Bukhari, menjelaskan bahwa Imam az Zuhri (W. 124 H) salah

seorang ulama terkemuka dan peletak dasar kodifikasi hadits (Tadwid al-

Hadits) mengeluarkan fatwa yang berisi anjuran melakukan wakaf dinar dan

dirham untuk pembangunan sarana da’wah, sosial, dan pendidikan umat

muslim.76

Imam Syafi’i juga menjelaskan paling tidak ada empat manfaat

yang terdapat dalam wakaf tunai (wakaf uang), yaitu:

a. Wakaf uang jumlahnya bisa bervariasi sehingga seseorang yang memiliki

dana terbatas pun bisa memberikan dana wakafnya tanpa harus menunggu

menjadi orang kaya (hartawan) terlebih dahulu.

73 Achmad Junaidi dan Thobieb Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf Produktif Sebuah Upaya

Progresif untuk Kesejahteraan Ummat, (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2006), Cet Ke-3, h. 27 74 Departemen AgamaRI, Pedoman Pengelolaan Wakaf, h. 10 75 Departemen Agama RI, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, (Jakarta,

Direktorat Pemberdayaan Wakaf-Dirjen Bimmas Islam, 2006), h. 36. 76 Djunaidi dan Thobieb, Menuju Era Wakaf Produktif, h. 27.

Page 58: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

b. Melalui wakaf uang, aset-aset wakaf yang berupa tanah-tanah kosong bisa

mulai dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan

pertanian.

c. Dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga

pendidikan Islam yang cash flow-nya tidak stabil.

d. Pada waktunya, umat Islam akan dapat lebih mandiri dalam

mengembangkan dunia pendidikan tanpa harus bergantung pada anggaran

pendidikan yang telah ditetapkan oleh negara yang memang semakin lama

semakin terbatas.77

Begitu besarnya peranan wakaf dalam menata kehidupan ekonomi,

sebab dengan adanya lahan atau modal yang dikelola secara produktif akan

membantu masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya, dan dari pengelolaan harta wakaf secara produktif tadi bisa juga

untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang tidak memiliki

pekerjaan. Selain dari manfaat yang dikemukakan oleh Imam Syafi’i, Umar

Thusun dalam sebuah surat khabar al-Arham No. 18730, tanggal 17 Januari

1937 juga mengatakan ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil dari harta

wakaf, diantaranya:

a. Memelihara kekayaan negara dan menjaganya untuk tidak dijual atau

digadaikan.

77 Ibid., h. 28.

Page 59: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

b. Memelihara harta peninggalan nenek moyang dan menjaga keutuhan

keluarga.

c. Harta benda wakaf keluarga selalu baru dan dinamis sesuai dengan

perkembangan waktu dan zaman.

d. Wakaf yang dikelola dengan baik dan produktif manfaatnya akan kembali

kepada keluarganya.

e. Harta wakaf terus bertahan dan tidak akan bangkrut meskipun negara

ditimpa krisis ekonomi, karena harta wakaf tetap dan akan terjaga

selamanya.78

3. Garis-garis Besar Operasional Wakaf Tunai

Ada beberapa garis-garis besar pengaturan operasionalisasi wakaf

tunai sebagaimana yang diterapkan SIBL, yaitu:

a. Wakaf tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan syariah.

b. Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu dan rekeningnya dengan nama

yang telah ditentukan waqif.

c. Waqif mempunyai kebebasan memilih tujuan-tujuan sebagaiman

tercantum dalam 32 sasaran pemanfaatan wakaf tunai yang telah

ditentukan SIBL atau tujuan lain yang diperkenankan oleh syariah.

d. Wakaf tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi

yang ditawarkan bank dari waktu ke waktu.

78

Ibid., h. 36-37

Page 60: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

e. Kuantitas wakaf tetap utuh dan hanya keeuntungannya yang akan

dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan waqif.

f. Waqif dapat meminta bank mempergunakan keseluruhan profit untuk

tujuan-tujuan yang telah ia tentukan.

g. Waqif dapat juga meminta bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada

jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening waqif pada SIBL.

h. Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah

jumlah wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan, barulah

diterbitkan sertifikat.

i. Prinsip dan dasar-dasar peraturan syariah wakaf tunai dapat ditinjau

kembali dan dapat berubah.79

79 M. A. Mannan, Serifikat Wakaf Tunai, h. 46-47

Page 61: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

BAB III

GAMBARAN UMUM

TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI)

A. Latar Belakang

Pada bulan Juli 1993 telah berdiri sebuah lembaga sosial kemanusiaan

yang bernama Dompet Dhuafa Republika (DDR). Sebuah lembaga yang didirikan

sebagai jawaban atas keprihatinan beberapa pimpinan harian republika atas

kondisi umat Islam yang jauh dari kondisi ideal. Awal dari perjalanannya

merupakan perjuangan yang sangat berat dan sangat melelahkan, dan sekarang

perjuangan yang dirintis dari awal dengan banyak pengorbanan itu telah

membuahkan hasil yang cukup menggembirakan, salah satunya diresmikannya

Dompet Dhuafa Republika (DDR) sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional

(LAZNAS) yang pertama pada tahun 2001.

Sepuluh tahun perjalanan DD melakukan gerakan membumikan zakat

sudah mulai berbuah, masyarakat sudah mulai menyadari bahwa setiap kekayaan

yang dimiliki terdapat hak orang lain didalamnya yang wajib dikeluarkan. Sebuah

fenomena yang patut disyukuri karena masyarakat semakin sadar bahwa zakat

merupakan sebuah pilar penting dalam penegakan perekonomian umat.

Melihat perkembangan ekonomi yang cukup lamban timbullah keinginan

yang kuat untuk mempercepat proses kebangkitan ekonomi umat, DDR terdorong

untuk menggali potensi dana umat selain zakat yang masih idle ditangan para

Page 62: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

aghniya. Pada bulan Ramadhan 1425 H, DDR membuat sebuah unit fundrasing

baru yaitu menggali kembali wakaf sebagaimana yang telah dipraktikkan pada

masa Rasulullah saw dan para sahabatnya sebagai jawaban dari pencairan pilar

ekonomi umat Islam selain zakat.

Pengelolaan wakaf yang belum optimal berbanding terbalik dengan

potensi zakat yang sudah berjalan sebelumnya, hal ini menjadi tantangan baru

bagi DD untuk lebih mengoptimalkan peran wakaf, karena pemanfaatan wakaf

lebih fleksibel dibandingkan zakat yang sudah dibatasi dengan 8 asnaf.

Pembangunan sosial dan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan secara

terus menerus, menuntut kita untuk mencari alternatif solusi yang dapat

mendorongnya lebih cepat. Dan salah satu alternatif solusi itu adalah mobilisasi

dan optimalisasi peran wakaf secara efektif serta profesional.

Agar perkembangan wakaf berkembang dengan baik dan lancar, secara

pasti dibutuhkan peran Nazhir Wakaf (Pengelola Wakaf) yang amanah dan

profesional sehingga penghimpunan, pengelolaan dan pengalokasian dana wakaf

menjadi optimal. Meski saat ini, kebutuhan akan adanya nazhir wakaf masih

belum mendapat perhatian utama dari umat.

Berdasarkan kondisi di atas dan melihat potensi wakaf yang sangat besar

maka pada Tanggal 14 Juli 2005, Dompet Dhuafa melaunching unit baru yang

bernama TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI), sebagai jawaban dan solusi

Page 63: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

atas permasalahan wakaf.80

Diharapkan TWI dapat melakukan optimalisasi wakaf

sehingga wakaf dapat menjadi penggerak ekonomi umat. Seperti efek bola salju,

semakin lama semakin besar membawa kemaslahatan untuk umat. Selaku

pengelola wakaf (Nazhir Wakaf) khususnya wakaf uang tunai, diharapkan mampu

untuk mengalokasikannya harta wakaf secara tepat dengan profesionalitas dan

amanah, tentu dengan tuntunan al-Qur'an dan Hadits Rasulullah saw, serta

pertimbangan kebutuhan umat pada umumnya.

B. Visi dan Misi

1. Visi

“Membangkitkan peran wakaf sebagai penegak dan pembangkit ekonomi

umat”

2. Misi

“Mendorong pertumbuhan ekonomi umat serta optimalisasi peran wakaf

dalam sektor sosial dan ekonomi produktif”

C. Tujuan, Sasaran, Target, dan Pemetik Manfaat

1. Tujuan

Mewujudkan sebuah lembaga Nazhir Wakaf dengan model suatu

lembaga keuangan yang dapat melakukan kegiatan mobilisasi penghimpunan

harta benda dan dana wakaf guna memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat

sekaligus ikut mendorong pembangunan sosial dan pemberdayaan ekonomi.

80 Wawancara pribadi dengan Herman Budianto. Depok, 30 Desember 2007.

Page 64: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

2. Sasaran

Seluruh lapisan masyarakat yang memiliki kemampuan ber-wakaf dan

masyarakat yang menjadi sasaran program pemberdayaan Tabung Wakaf

Indonesia (TWI).

3. Target

Adapun target yang akan di capai oleh Tabung Wakaf Indonesia

(TWI) adalah sebagai beikut:

a. Tersedianya Sumber Daya Manusia Calon Pengelola Tabung Wakaf

Indonesia di berbagai fungsi dan tingkatan manajemen, serta staf dengan

kualifikasi profesional, amanah, dan kafa'ah.

b. Tabung Wakaf Indonesia dapat menjadi pendorong perkembangan wakaf

di Indonesia.

c. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat, khususnya pengguna jasa Lembaga

Keuangan Syariah dan masyarakat calon wakif lainnya yang ingin

berwakaf secara mudah, dan tepat sasaran sesuai dengan niat wakifnya.

d. Pemberdayaan dana wakaf untuk fasilitas sosial masyarakat dan investasi

pada sektor ekonomi produktif yang berasaskan syariat.

e. Menyalurkan benefit investasi untuk kemaslahatan umat.

4. Pemetik Manfaat

a. Pemetik Manfaat Langsung:

1) Waqif (yang ber-wakaf), yaitu kemudahan untuk melaksanakan

shodaqoh jariyyah wakaf.

Page 65: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

2) Ma'uquf alaih (masyarakat penerima wakaf), yaitu pemanfaatan dana

wakaf untuk meningkatkan daya dan kualitas hidup, khususnya bagi

masyarakat kecil (dhuafa).

b. Pemetik Manfaat Tidak Langsung:

Adalah mitra usaha Nazhir Wakaf yang melakukan kerjasama

dengan Nazhir Wakaf melalui Tabung Wakaf Indonesia.

D. Bentuk dan Badan Hukum Tabung Wakaf Indonesia

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 41/ 2004. Tabung Wakaf Indonesia

adalah Nazhir Wakaf berbentuk badan hukum, dan karenanya, persyaratan yang

insya-Allah akan dipenuhi adalah :

1. Pengurus badan hukum Tabung Wakaf Indonesia ini memenuhi persyaratan

sebagai Nazhir Perseorangan sebagaimana dimaksud pada pasal 9, ayat (1)

Undang-undang Wakaf No. 41/ 2004.

2. Badan hukum ini adalah badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Badan hukum ini bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan, dan/

atau keagamaan Islam.

4. Tabung Wakaf Indonesia merupakan badan unit atau badan otonom dan

dengan landasan badan hukum Dompet Dhuafa Republika, sebagai sebuah

badan hukum yayasan yang telah kredibel dan memenuhi persyaratan sebagai

Nazhir Wakaf sebagaimana dimaksud Undang-undang Wakaf tersebut.

Page 66: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

E. Struktur Organisasi

F. Produk Tabung Wakaf Indonesia

Dalam mensosialisasikan wakaf tunai kepada masyarakat, Tabung Wakaf

Indonesia mengeluarkan beberapa produk-produk wakaf81

, yaitu:

1. Wakaf Naungan Illahi

Wakaf Naungan Illahi adalah wakaf yang diperuntukkan untuk lebih

mendekatkan diri dan memiliki niatan khusus kepada Allah swt, diantaranya:

mendapatkan ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan, terhindar dari

musibah atau marabahaya yang mungkin akan terjadi, terhindar dari kerugian

usaha, dll.

81 Wawancara pribadi dengan Destri Merriyana. Jakarta, 9 November 2007 dan Herman

Budianto. Depok, 30 Desember 2007.

DIREKTUR

Divisi

Divisi Investasi

Divisi Support

Dewan Syariah

Sosial

Produktif

Markom

Marketing

Adm & Acc

HRD &

GA

C R

Page 67: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Q%ل رس�ل ا�����P 2) ا���2 2��3 وس��� م� : � أ�/ ه�ی�ة Q%ل 3ن��d 3� مeم� آ��B م� آ�ب ا�X,ن�% ن��d ا���2 3&2 آ��B م�

2�� �/ آ�ب ی�م ا�*�%مB وم� ی��� 3�) م��� ی��� ا���2 382)روا] م���(ا�X,ن�% واh�خ�ة

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya,

”Barang siapa yang melapangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka

Allah swt akan melapangkan kesulitannya di akhirat nanti. Dan barang siapa

yang memudahkan urusan seorang mukmin, maka Allah swt akan

mempermudah segala urusannya di dunia akhirat”. (HR Muslim).

Wakaf yang terkumpul akan disalurkan untuk beberapa program

keumatan:

a. Sosial, yaitu: program penyaluran wakaf langsung untuk sarana dan

prasarana institusi pelayanan umat:

1) LKC (Layanan Kesehatan Cuma-cuma) adalah rumah sakit mini

khusus dhuafa.

2) SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah gratis unggulan

SMP-SMA.

3) IKI (Institut Kemandirian Indonesia) merupakan institut pencetak

entrepreneur dari kalangan dhuafa.

4) Dan program sosial lain yang sedang direncanakan oleh Tabung

Wakaf Indonesia.

b. Produktif, yaitu: program penyaluran wakaf untuk pemberdayaan dan

kegiatan ekonomi umat, diantaranya:

82 Brosur Tabung Wakaf Indonesia. Hadist ini terdapat dalam kitap Shohih Muslim Juz 2, h.

574

Page 68: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

1) BMT (Baitul Maal wa Tamwil) merupakan institusi pendamping

pengusaha kecil.

2) Kampung ternak merupakan program pemberdayaan dan peningkatan

ekonomi peternak kambing.

3) Pengembangan usaha kecil menengah lainnya yang mampu

meningkatkan perekonomian umat.

2. Wakaf Rindu Illahi

Wakaf Rindu Illahi diperuntukkan bagi orang-orang yang

menginginkan taqarrub illallah (mendekatkan diri kepada Allah), dan

bertujuan demi kemaslahatan umat tanpa mengharapkan harapan lain kecuali

cinta dan ridha Allah swt dengan segala kemuliaan-Nya di akhirat.

Allah swt berfirman :

:Q %>ن�i'�ی%أه: ا��(%ب �� �[X,ون 3� س'�: ا���2 م� ءام� ����ن %�3 :�%i� 2اء وم% ا���X>0 �)وأن %Y�3

Artinya: Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi

dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu

menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?"

Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan”. (QS, ali

Imbran: 92)

Wakaf ini akan disalurkan untuk beberapa program keumatan:

a. Sosial, yaitu: program penyaluran wakaf langsung untuk sarana dan

prasarana institusi pelayanan umat:

Page 69: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

1) LKC (Layanan Kesehatan Cuma-cuma) adalah rumah sakit mini

khusus dhuafa.

2) SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah gratis unggulan

SMP-SMA.

3) IKI (Institut Kemandirian Indonesia) adalah institut pencetak

entrepreneur dari kalangan dhuafa.

4) Dan program sosial lain yang sedang direncanakan oleh Tabung

Wakaf Indonesia.

b. Produktif, yaitu: program penyaluran wakaf untuk pemberdayaan dan

kegiatan ekonomi umat, diantaranya:

1) BMT (Baitul Maal wa Tamwil) merupakan institusi pendamping

pengusaha kecil.

2) Kampung ternak merupakan program pemberdayaan dan peningkatan

ekonomi peternak kambing.

3) Pengembangan usaha kecil menengah lainnya yang mampu

meningkatkan perekonomian umat.

3. Wakaf Untaian Kasih

Wakaf Untaian Kasih adalah wakaf berupa uang tunai yang biasa di

hadiahkan:

a. Orang yang dicintai seperti: suami, istri, anak, orang tua, atau siapa saja

orang-orang yang dicintai.

b. Saudara, baik itu kerabat jauh/ dekat, teman, maupun relasi bisnis.

Page 70: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

c. Memberikan penghargaan kepada staf yang berprestasi atau karyawan

teladan.

�3 j�%ء 3� م%U3 �� /��� أ�م X'3 2ا��� F/ل ا���اس%ن%Q ��%�,�ا و�<%دوا: وس��� 2��3 ا�����P 2) ا���2 رس�ل Q%ل

)j�%م%م مk� lm83)م�

Dari malik, dari ‘atho bin abi muslim ‘abdullah al-khurasani

berkata: Rasulullah saw bersabda: “Hendaklah kalian saling memberi

hadiah, niscaya kamu akan saling mencintai”. ( HR: Malik)

Wakaf ini akan disalurkan untuk beberapa program keumatan:

a. Sosial, yaitu: program penyaluran wakaf langsung untuk sarana dan

prasarana institusi pelayanan umat:

1) LKC (Layanan Kesehatan Cuma-cuma) adalah rumah sakit mini

khusus dhuafa.

2) SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah gratis unggulan

SMP-SMA.

3) IKI (Institusi Kemandirian Indonesia) merupakan institut pencetak

entrepreneur dari kalangan dhuafa.

4) Dan program sosial lain yang sedang direncanakan oleh Tabung

Wakaf Indonesia.

b. Produktif, yaitu: program penyaluran wakaf untuk pemberdayaan dan

kegiatan ekonomi umat, diantaranya:

83 Brosur Tabung Wakaf Indonesia. Hadist ini terdapat dalam kitab Muwattho Malik Juz 5, h.

397

Page 71: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

1) BMT (Baitul Maal wa Tamwil) merupakan institusi pendamping

pengusaha kecil.

2) Kampung ternak merupakan program pemberdayaan dan peningkatan

ekonomi peternak kambing.

3) Pengembangan usaha kecil menengah lainnya yang mampu

meningkatkan perekonomian umat.

4. Wakaf Syukur Nikmat

Wakaf Syukur Nikmat adalah wakaf tunai yang diperuntukkan sebagai

ungkapan rasa syukur terdalam setelah mendapatkan karunia yang berlimpah,

seperti:

a. Mendapatkan bonus,

b. Keuntungan besar dari sebuah bisnis,

c. Mendapatkan kesembuhan dari penyakit,

d. Mendapatkan jodoh,

e. Mendapatkan keturunan,

f. Mendapatkan peluang bisnis yang besar, dll.

Dengan menunaikan Wakaf Syukur Nikmat, sehingga rizki yang

melimpah semakin berlipat ganda manfaatnya. Sebagaimana yang terdapat

dalam firman Allah swt surat Ibrahim ayat 7:

�� إن� 3=ا�/ XJ�ي���� l�زیXن��� وp�� آ��0 �p�

Artinya: ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah

(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka

sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Wakaf ini akan disalurkan untuk beberapa program keumatan:

Page 72: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

a. Sosial, yaitu: program penyaluran wakaf langsung untuk sarana dan

prasarana institusi pelayanan umat:

1) LKC (Layanan Kesehatan Cuma-cuma) adalah rumah sakit mini

khusus dhuafa.

2) SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah gratis unggulan

SMP-SMA.

3) IKI (Institusi Kemandirian Indonesia) adalah institut pencetak

entrepreneur dari kalangan dhuafa.

4) Dan program sosial lain yang sedang direncanakan oleh Tabung

Wakaf Indonesia.

b. Produktif, yaitu: program penyaluran wakaf untuk pemberdayaan dan

kegiatan ekonomi umat, diantaranya:

1) BMT (Baitul Maal wa Tamwil) merupakan Institusi pendamping

pengusaha kecil.

2) Kampung ternak merupakan program pemberdayaan dan peningkatan

ekonomi peternak kambing.

3) Pengembangan usaha kecil menengah lainnya yang mampu

meningkatkan perekonomian umat.

5. Wakaf Pohon Produktif

Banyaknya musibah yang selalu menimpa bangsa Indonesia

dikarnakan perbuatan manusia itu sendiri. Banjir, longsor, gempa

bumi,kekeringan dan kelaparan merupakan rentetan musibah yang murni

Page 73: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

disebabkan karena faktor lingkungan hidup. Penebangan liar, berkurangnya

daerah resapan air, pembangunan gedung-gedung yang tidak mengindahkan

saluran dan resapan air, membuang sampah sembarangan, adalah deretan

kesalahan manusia yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan

kehancuran yang membawa korban nyawa manusia dan menghancurkan tata

lingkungan dan tentunya penghasilan masyarakat.

Milyaran rupiah sudah dikeluarkan oleh pemerintah dan masyarakat

untuk membantu korban bencana, tetapi dana tersebut tidaklah cukup untuk

dapat memulihkan semuanya seperti sediakala, belum lagi kalau dihitung

kerugian secara psikologis, kesehatan, dan lain-lain. Melihat keadaan ini,

Tabung Wakaf Indonesia (TWI) menawarkan solusi secara dini kepada

masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan penanggulangan

bencana dengan secara dini melakukan penanaman pohon produktif di daerah

yang menjadi resapan air, sehingga air dan tanah tidak menjadi musibah dan

justru memberikan berkah bagi kehidupan umat.

Adapun tujuan Tabung Wakaf Indonesia (TWI) meluncurkan program

ini adalah:

a. Mensosialisasikan dan menggalang dana wakaf tunai

b. Membuat program yang marketable dan mempunyai dampak multiplier

effect

c. Mengoptimalkan peran wakaf dalam bidang konservasi lingkungan hidup

Page 74: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

d. Merupakan program recovery terhadap daerah yang menjadi korban

bencana alam

e. Merupakan progam preventif terhadap daerah yang rawan bencana

f. Meningkatkan kesejahteraan umat.

Sasaran wakaf pohon produktif ini adalah Daerah korban bencana

alam yang disebabkan kerusakan lingkungan, baik diperkotaan maupun

dipedesaan/ pedalaman, dan daerah-daerah yang rawan bencana karena sudah

terdapat tanda-tanda kerusakan alam.

Adapun yang dilakukan Tabung Wakaf Indonesia dalam program

wakaf pohon produktif adalah:

a. Menggalang dana wakaf tunai untuk kegiatan lingkungan berupa

penanaman pohon di wilayah yang gundul korban bencana atau di daerah

yang rawan bencana. Program dapat dilakukan di daerah perkotaan atau di

daerah pedesaan/ pedalaman.

b. Pohon yang dipilih adalah pohon produktif dengan kriteria merupakan

pohon yang mempunyai usia lama, mempunyai struktur akar dan batang

yang kokoh, mempunyai nilai jual tinggi pada buah/ batang dan lainnya.

c. Penggunaan dana wakaf meliputi; pembelian pohon dan pemeliharaan

sampai dengan pohon dapat menghasilkan.

d. Keuntungan dari pohon yang sudah dapat menghasilkan dipergunakan

untuk kemashlahatan umat.

Page 75: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

e. Tanah untuk penanam pohon menggunakan tanah pemerintah yang

dikhususkan untuk cagar alam, tanah adat masyarakat atau tanah wakaf.

f. Apabila ada pohon yang mati maka dapat diganti dengan hasil dari wakaf

pohon yang sudah produktif atau menghasilkan.

Page 76: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

BAB IV

ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Analisa Tabung Wakaf Indonesia dalam penghimpunan dana wakaf

Kegiatan utama Tabung Wakaf Indonesia adalah menghimpun harta benda

wakaf baik berupa benda tidak bergerak, maupun benda bergerak dan melakukan

pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang telah dihimpunnya untuk

kepentingan umat.84

Kegiatan penghimpunan dan pengelolaan ini dilakukan oleh Tabung

Wakaf Indonesia dari para wakif yang mempercayakan harta bendanya untuk

diwakafkan dengan menunjuk Tabung Wakaf Indonesia selaku Nazhirnya.

Adapun harta benda wakaf yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Harta benda wakaf berupa barang tidak bergerak, meliputi :

a. Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar.

b. Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas sebagaimana

dimaksud pada angka 1.

c. Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah.

d. Hak atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

e. Benda tidak bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

84 Wawanara pribadi dengan Noviati Endang Mustaqimah. Jakarta, 9 November 2007

Page 77: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

2. Harta benda wakaf berupa benda bergerak, meliputi :

a. Uang.

b. Logam mulia.

c. Surat berharga.

d. Kendaraan.

e. Hak atas kekayaan intelektual.

f. Hak sewa, dan

g. Benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Khusus untuk wakaf uang tunai, Tabung Wakaf Indonesia akan

melakukan kegiatan penghimpunan yang dapat bekerja sama dengan lembaga-

lembaga keuangan syariah, baik langsung maupun tidak ke dalam kegiatan

operasional lembaga keuangan/ perbankan syariah dengan mengeluarkan produk

bersama antara Tabung Wakaf Indonesia dan lembaga keuangan/ perbankan

syariah tertentu dalam bentuk simpanan dana wakaf masyarakat pada lembaga/

perbankan syariah tersebut. Misalnya: Produk Wakaf Investasi Reksa Dana

Syariah Dompet Dhuafa BTS Syariah, Baitul Mal wa Tamwil, dll.85

Kemudian

TWI juga mengoptimalkan strategi marketingnya lewat media cetak, pengajian-

pengajian kantor, pengajian perumahan, direct mail (surat ajakan berwakaf),

membuka konter-konter wakaf di beberapa mall dan telemarketing.86

85 Wawancara pribadi dengan Noviati Endang Mustaqimah dan Destri Merryana. Jakarta, 9

November 2007. 86 Wawancara pribadi dengan Destri Merriyana. Jakarta, 9 November 2007. dan Herman

Budianto. Depok, 30 Desember, 2007.

Page 78: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Tabung Wakaf Indonesia sebagai Nazhir wakaf berupaya agar harta wakaf

berupa benda tak bergerak tidak boleh mati. Ini menjadi tanggungjawab Tabung

Wakaf Indonesia sebagai nazhir untuk tidak membiarkan harta wakaf pasif atau

menjadi lahan yang mati. TWI selaku nazhir harus bisa membangun tanah wakaf

agar status wakaf tetap diakui selamanya dan sampai kapanpun.

Ada empat kondisi yang harus diperhatikan oleh TWI sebagai Nazhir

wakaf, yaitu:

Pertama: Terdapatnya dana khusus yang harus disiapkan waqif untuk

pembangunan. Pada kondisi ini, nazhir wakaf hendaknya mempergunakan harta

yang telah dipersiapkan oleh waqif untuk pembangunan dan renovasi, baik dana

itu berasal dari harta miliknya maupun dari hasil wakaf itu sendiri. Karena apa

yang disyaratkan waqif harus diikuti sebagaimana tindakan pemilik terhadap

hartanya.

Kedua: Barang wakaf siap untuk dimanfaatkan. Jika waqif saat

mewakafkan hartanya tidak memberikan dana khusus untuk pembangunan dan

pengembangannya, namun barang wakaf tersebut siap untuk dimanfaatkan sesuai

kondisinya, seperti rumah atau kios yang dapat disewakan, atau sawah ladang

yang dapat ditanami, maka barang wakaf tersebut jika membutuhkan dana dalam

perawatan dan pembangunanya, dapat diambil dari pemasukan yang didapat dari

hasil pengolahannya, walaupun dengan demikian berdampak pada para mustahiq

yang tidak bisa memperoleh bagian dari pemasukan tersebut. Hal itu karena

tujuan dalam mewakafkan harta adalah untuk mengabadikan keberadaan dan

Page 79: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

pemanfaatannya. Dan semua itu tidak dapat tercapai jika keuntungan diserahkan

pada para mustahiq, karena tanah wakaf tersebut lebih membutuhkan dana dalam

renovasi, agar fungsi wakaf berlanjut terus.

Ketiga: Barang wakaf siap untuk dipergunakan. Umpamanya barang

wakaf berupa rumah yang dihuni oleh penerima wakaf, jika terdapat kerusakan

pada rumah wakaf tersebut, maka dalam kondisi ini penghuni rumahlah yang

harus merenovasi, bukan dari pendapatan rumah wakaf, karena mereka

mendapatkan manfaat dari rumah itu dengan menempatinya. Berdasarkan kaidah

fikih “(adanya) kerugian (denda/ tanggungan) karena keuntungan” atau al ghurmu

bil ghunmi, terlebih jika mengikuti pendapat yang mengatakan “kepemilikan harta

wakaf berpindah ke tangan penerima wakaf” yang dianut oleh ulama

Hambaliyyah dan Imamiyyah.

Keempat: Wakaf itu diperuntukkan demi kepentingan umum, seperti

masjid sebagai sarana ibadah. Sarana kebaikan umum ini kadangkala memiliki

sumber-sumber khusus dalam pendanaannya, seperti ada orang yang mewakafkan

aula atau kebun, dengan tujuan untuk mendanai pembangunan masjid, dalam

keadaan seperti ini tidak ada larangan bagi nazhir untuk mempergunakan hasil

dari harta wakaf untuk kepentingan pembangunan atau renovasi kerusakan pada

mesjid.

Berikut penghimpunan wakaf yang dilakukan oleh TWI terhitung dari

Rajab 1426H-Ramadhan 1428H.

Page 80: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Tabel 1.3

ASET WAKAF TUNAI TABUNG WAKAF INDONESIA

Tahun Bulan Pendapatan

Perbulan Total

Pendapatan

1426 H Rajab

24.000.000,00

Sya'ban

11.300.000,00

Ramadhan

202.885.000,00

Syawal

49.608.000,00

Dzulqo'dah

41.000.000,00

Dzulhijjah

344.600.000,00

Total 673.393.000,00

1427 H Muharram

33.000.000,00

Shaffar

21.325.000,00

Rabiul Awal

283.000.000,00

Rabiul Akhir

56.500.000,00

Jumadil awal

14.025.000,00

Jumadil Akhir

11.000.000,00

Rajab

40.520.000,00

Sya'ban

18.300.000,00

Page 81: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Ramadhan

558.220.246,00

Syawal

61.750.000,00

Dzulqo'dah

83.615.000,00

Dzulhijjah

38.675.000,00

Total 1.219.930.246,00

1428 H Muharram

57.850.000,00

Shaffar

114.649.000,00

Rabiul Awal

235.811.100,00

Rabiul Akhir

70.700.000,00

Jumadil awal

60.022.000,00

Jumadil Akhir

536.510.000,00

Rajab

45.515.000,00

Syaban

54.607.007,00

Ramadhan

607.953.000,00

Total 1.783.617.107,00 Total hingga

Ramadhan 1428 H 3.676.940.353,00

Sumber: Laporan Tabung Wakaf Indonesia (TWI)

Page 82: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Pada tabel diatas terlihat angka total pendapatan atau penghimpunan

wakaf tahun 1426H (awal berdirinya TWI, pertengahan tahun 2005) sebesar Rp

673.393.000,00. Tahun 1427H/ 2006M total penghimpunan meningkat sebesar

Rp 1.219.930.246,00. Dan pada tahun 1428H/ 2007M, total hingga bulan

Ramadhan 1428 sebesar Rp 3.676.940.353,00. Dari hasil wawancara dengan

direktur Tabung Wakaf Indoneia (TWI) bahwasanya sebelum adanya Tabung

wakaf Indonesia (TWI), wakaf hanya bisa terkumpul ± Rp 600.000,00 an/

tahun.87

Dapat ditarik kesimpulan ada peningkatan yang sangat signifikan dari

tahun ke tahun terhadap penghimpunan wakaf setelah adanya Tabung Wakaf

Indonesia.

B. Analisa Data

Analisa yang dipakai adalah analisa deskriptif yaitu menjabarkan jawaban

dari Lembaga Tabung Wakaf Indonesia dalam hal ini Herman Budianto selaku

pimpinan Tabung Wakaf Indonesia (TWI) dalam bentuk minimum, maksimum,

mean dan standar deviasi mengenai efektivitas sebelum dan sesudah adanya

Tabung Wakaf Indonesia (TWI). Data-data objektif berupa jawaban dari

pernyataan-pernyataan yang telah penulis peroleh, diolah secara manual dan spss

sebagai berikut:

87 Wawancara pribadi dengan Herman Budianto. Depok, 30 Desember 2007.

Page 83: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

1. Kegunaan

Tabel 1.4.

Mengoptimalkan potensi karyawan baik internal maupun eksternal

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang mengoptimalkan potensi

karyawan baik internal maupun eksternal sebelum dan sesudah adanya Tabung

Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum

TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase

jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang

karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada tabel

Page 84: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban efektif.

Dapat diambil kesimpulan, pengoptimalan potensi karyawan baik internal

maupun eksternal lebih efektif dibandingkan dengan sebelum adanya TWI.

Tabel 1.5.

Pengembangan organisasi yang didasari oleh system pengendalian internal

yang baik melalui prinsip-prinsip yang diberlakukan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 1 16,67 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 5 83,33 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang Pengembangan organisasi yang

didasari oleh system pengendalian internal yang baik melalui prinsip-prinsip yang

diberlakukan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam

Page 85: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah TWI.

Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan oleh

karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan

memilih jawaban efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari 6 orang

karyawan, 1 orang karyawan memilih jawaban sangat efektif dan 5 orang

karyawan memilih jawaban efektif. Dapat diambil kesimpulan ada perubahan

yang lebih baik antara sebelum TWI dengan sesudah TWI.

Tabel 1.6.

Regulasi perusahaan bersifat fleksibel terhadap karyawan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 2 33,33 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 4 66,67 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Page 86: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dua tabel diatas menggambarkan tentang regulasi perusahaan bersifat

fleksibel terhadap karyawan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf

Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI

dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban

yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6

orang karyawan memilih jawaban efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI

dari 6 orang karyawan, 2 orang karyawan memilih jawaban sangat efektif dan 4

orang karyawan memilih jawaban efektif. Dapat diambil kesimpulan mengenai

regulasi perusahaan yang bersifat fleksibel terhadap karyawan lebih efektif

dibandingkan dengan sebelum adanya TWI.

Tabel 1.7.

Program-program yang direncanakan oleh perusahaan berkesinambungan

dan stabil.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

Page 87: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 4 66,67 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 2 33,33 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang program-program yang direncanakan oleh

perusahaan berkesinambungan dan stabil sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf

Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI dan

sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang

diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang

karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari 6

orang karyawan, 4 orang karyawan memilih jawaban efektif dan 2 orang karyawan

memilih jawaban tidak efektif. Dapat diambil kesimpulan ada perubahan yang lebih

baik antara sebelum TWI dengan sesudah TWI.

Tabel 1.8.

Page 88: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Karyawan melakukan aktivitas terus-menerus dengan berorientasikan

pada tujuan perusahaan

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 4 66,67 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 2 33,33 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang regulasi perusahaan bersifat

fleksibel terhadap karyawan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf

Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI

dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban

yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6

Page 89: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah

TWI dari 6 orang karyawan, 4 orang karyawan memilih jawaban sangat efektif

dan 2 orang karyawan memilih jawaban efektif. Dapat diambil kesimpulan, pada

point ini TWI lebih efektif dibantingkan dengan sebelum TWI.

2. Ketepatan dan obyektifitas

Tabel 1.9.

Penilaian kinerja pegawai dan unit kerja untuk periode triwulan atau

tahunan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 3 50 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 3 50 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Page 90: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dua tabel diatas menggambarkan tentang penilaian kinerja pegawai dan

unit kerja untuk periode triwulan atau tahunan sebelum dan sesudah adanya

Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel

sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian

pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 3 orang karyawan memilih

jawaban efektif dan 3 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Dapat

diambil kesimpulan pada point ini TWI lebih baik .

Tabel 1.10.

Penilaian kerja karyawan dibandingkan dengan standar yang telah

ditentukan, bukan didasarkan pada pendapat pribadi atasan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 3 50 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 3 50 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Page 91: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dua tabel diatas menggambarkan tentang penilaian kerja karyawan

dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan, bukan didasarkan pada

pendapat pribadi atasan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah

TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan

oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang

karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari

6 orang karyawan, 3 orang karyawan memilih jawaban efektif dan 3 orang

karyawan memilih jawaban tidak efektif. Dapat diambil kesimpulan ada

perubahan antara sebelum TWI dengan sesudah TWI.

Tabel 1.11.

Keadaan yang ada dilapangan sesuai dengan isi laporan hasil pemeriksaan

SPI.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 1 16,67 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 2 33,33%

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 3 50 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Page 92: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang keadaan yang ada dilapangan

sesuai dengan isi laporan hasil pemeriksaan SPI sebelum dan sesudah adanya

Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel

sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian

pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 1 orang karyawan memilih

jawaban sangat efektif, 2 orang karyawan memilih jawaban efektif dan 3 orang

karyawan memilih jawaban tidak efektif. Dapat diambil kesimpulan keadaan

lapangan dengan isi laporan pemeriksaan SPI masih kurang efektif.

Tabel 1.12.

Jumlah unit-unit kerja yang telah diperiksa oleh bagian SPI telah sesuai

dengan program kerja tahunan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

Page 93: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 2 33,33 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 4 66,67 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang jumlah unit-unit kerja yang telah

diperiksa oleh bagian SPI telah sesuai dengan program kerja tahunan sebelum dan

sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat

perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut

terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada

tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban

tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 2 orang

karyawan memilih jawaban efektif dan 4 orang karyawan memilih jawaban tidak

efektif. Dapat diambil kesimpulan TWI kurang efektif dalam memeriksa unit-unit

kerja yang sesuai dengan program kerja tahunan.

Tabel 1.13.

Page 94: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Semua karyawan dapat menyelesaikan job description dengan baik dan

benar.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang semua karyawan dapat

menyelesaikan job descrition dengan baik dan benar sebelum dan sesudah adanya

Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel

sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian

pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih

Page 95: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

jawaban efektif. Dapat diambil kesimpulan setelah adanya TWI menjadi efektif

dibandingkan sebelum adanya TWI.

3. Ruang lingkup

Tabel 1.14.

Penentuan bidang pekerjaan berdasarkan keahlian yang dimiliki oleh setiap

karyawan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 3 50 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 3 50 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang penentuan bidang pekerjaan

berdasarkan keahlian yang dimiliki oleh setiap karyawan sebelum dan sesudah

adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara

Page 96: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban efektif. Kemudian pada

tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 3 orang karyawan memilih jawaban

efektif dan 3 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Dapat diambil

kesimpulan TWI kurang efektif dalam hal ini.

Tabel 1.15.

Kelengkapan fasilitas dapat mempermudah kinerja karyawan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 1 16,67 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 5 83,33 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang kelengkapan fasilitas dapat

mempermudah kinerja karyawan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf

Page 97: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI

dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban

yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6

orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah

TWI dari 6 orang karyawan, 1 orang karyawan memilih jawaban sangat efektif

dan 5 orang karyawan memilih jawaban efektif. Dapat diambil kesimpulan

mengenai kelengkapan fasilitas efektif setelah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

Tabel 1.16.

Lingkungan kerja yang nyaman mendukung kelancaran bekerja bagi

karyawan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 3 50 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 3 50 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Page 98: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dua tabel diatas menggambarkan tentang lingkungan kerja yang nyaman

mendukung kelancaran bekerja bagi karyawan sebelum dan sesudah adanya

Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel

sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban efektif. Kemudian pada

tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 3 orang karyawan memilih jawaban

sangat efektif dan 3 orang karyawan memilih jawaban efektif. Dapat diambil

kesimpulan setelah adanya TWI menjadi lebih efektif.

Tabel 1.1 7.

Setiap karyawan konsisten terhadap tanggungjawab yang diberikan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 1 16,67 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 5 83,33 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Page 99: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dua tabel diatas menggambarkan tentang setiap karyawan konsisten

terhadap tanggungjawab yang diberikan sebelum dan sesudah adanya Tabung

Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum

TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase

jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang

karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada

tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 1 orang karyawan memilih jawaban

sangat efektif dan 5 orang karyawan memilih jawaban efektif. Dapat diambil

kesimpulan mengenai kekonsistenan karyawan terhadap tanggung jawab lebih

efektif setelah adanya TWI.

Tabel 1.18.

Pekerjaan sebanding dengan waktu yang disediakan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

Page 100: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 5 83,33 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 1 16,67 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang pekerjaan sebanding dengan

waktu yang disediakan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah

TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan

oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang

karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari

6 orang karyawan, 5 orang karyawan memilih jawaban efektif dan 1 orang

karyawan memilih jawaban tidak efektif. Dapat diambil kesimpulan mengenai

point pekerjaan yang sebanding dengan waktu yang disediakan efektif setelah

adanya TWI

4. Efektivitas biaya.

Tabel 1.19.

Page 101: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Biaya yang digunakan dalam operasional sesuai dengan kebutuhan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 3 50 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 3 50 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang biaya yang digunakan dalam

operasional sesuai dengan kebutuhan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf

Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI

dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban

yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6

orang karyawan memilih jawaban efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI

dari 6 orang karyawan, 3 orang karyawan memilih jawaban efektif dan 3 orang

karyawan memilih jawaban tidak efektif. Dapat diambil kesimpulan pada masalah

penggunaa biaya dalam operasional yang sesuai dengan kebutuhan kurang efektif.

Page 102: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Tabel 1.20.

Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan program-program yang telah

direncanakan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang biaya yang dikeluarkan sesuai

dengan program-program yang telah direncanakan sebelum dan sesudah adanya

Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel

sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban efektif. Kemudian pada

Page 103: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban

efektif. Dapat diambil kesimpulan tidak ada perubahan antara sebelum TWI

dengan sesudah TWI.

Tabel 1.21.

Laporan pengeluaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang laporan pengeluaran sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf

Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI

dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban

Page 104: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6

orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah

TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban efektif. Dapat

diambil kesimpulan ada perubahan antara sebelum TWI dengan sesudah TWI.

Setelah adanya TWI laporan pengeluaran sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan efektif.

Tabel 1.22.

Tepat guna dalam menggunakan biaya.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 2 33,33 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 4 66,67 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Page 105: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dua tabel diatas menggambarkan tentang tepat guna dalam menggunakan

biaya sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel

tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada

tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan oleh

karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan

memilih jawaban efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari 6 orang

karyawan, 2 orang karyawan memilih jawaban efektif dan 4 orang karyawan

memilih jawaban tidak efektif. Dapat diambil kesimpulan TWI kurang efektif

dalam menggunakan biaya-biaya yang dikeluarkan.

Tabel 1.23.

Biaya yang dikeluarkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 5 83,33 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 1 16,67 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Page 106: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dua tabel diatas menggambarkan tentang biaya yang dikeluarkan dapat

menunjang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan sebelum dan sesudah

adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara

tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban efektif. Kemudian pada

tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 5 orang karyawan memilih jawaban

efektif dan 1 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Dapat diambil

kesimpulan pada point ini TWI kurang efektif.

5. Akuntabilitas

Tabel 1.24.

Adanya penegakan disiplin kerja dan integritas karyawan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 2 33,33 %

Page 107: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 0 0 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 4 66,67 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang adanya penegakan disiplin kerja

dan integritas karyawan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah

TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan

oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang

karyawan memilih jawaban efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari 6

orang karyawan, 2 orang karyawan memilih jawaban sangat efektif dan 4 orang

karyawan memilih jawaban tidak efektif.

Tabel 1.25.

Penerapan kode etik yang mengikat seluruh karyawan dalam melaksanakan

tugas.

Page 108: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 1 16,67 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 2 33,33 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 3 50 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang adanya penerapan kode etik

yang mengikat seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas sebelum dan sesudah

adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara

tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban efektif. Kemudian pada

tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 1 orang karyawan memilih jawaban

sangat efektif, 2 orang karyawan memilih jawaban efektif dan 3 orang karyawan

memilih jawaban tidak efektif.

Page 109: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Tabel 1.26.

Karyawan dapat bertanggungjawab dalam proses pelaksanaan kerja.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang karyawan dapat

bertanggungjawab dalam proses pelaksanaan kerja sebelum dan sesudah adanya

Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel

sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian

pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih

jawaban efektif. Dapat diambil kesimpulan ada perubahan antara sebelum TWI

Page 110: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

dengan sesudah TWI. Mengenai tanggungjawab dalam pelaksanaan kerja efektif

setelah adanya TWI.

Tabel 1.27.

Karyawan dapat menghasilkan kerja yang maksimal.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang karyawan dapat menghasilkan

kerja yang maksimal sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah

TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan

oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang

Page 111: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari

6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban efektif. Dapat diambil

kesimpulan ada perubahan antara sebelum TWI dengan sesudah TWI. Karyawan

dapat bekerja secara maksimal efektif setelah adanya TWI.

Tabel 1.28.

Karyawan dapat mempertanggungjawabkan hasil dari setiap program yang

telah dilaksanakan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Page 112: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dua tabel diatas menggambarkan tentang karyawan dapat

mempertanggungjawabkan hasil dari setiap program yang telah dilaksanakan

sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut

terlihat perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel

tersebut terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan,

pada tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih

jawaban tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan,

6 orang karyawan memilih jawaban efektif. Dapat diambil kesimpulan tidak ada

perubahan antara sebelum TWI dengan sesudah TWI.

6. Ketepatan waktu

Tabel 1.29.

Semua karyawan dapat menyelesaikan job description dengan baik dan

tepat waktu.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Page 113: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Dua tabel diatas menggambarkan tentang semua karyawan dapat

menyelesaikan job description dengan baik dan tepat waktu sebelum dan sesudah

adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara

tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan

presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6

orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian

pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih

jawaban efektif. Dapat diambil kesimpulan penyelesaian job description efektif

setelah adanya TWI.

Tabel 1.30.

Waktu penyelesaian pembuatan laporan hasil pemeriksaan sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 6 100 % 3 Efektif 5 83,33 %

Page 114: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

2 Tidak Efektif 0 0 % 2 Tidak Efektif 1 16,67 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang waktu penyelesaian pembuatan

laporan hasil pemeriksaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelum

dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat

perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut

terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada

tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban

efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 5 orang

karyawan memilih jawaban efektif dan 1 orang karyawan memilih jawaban tidak

efektif. Dapat diambil kesimpulan ada perubahan antara sebelum TWI dengan

sesudah TWI.

Tabel 1.31.

Karyawan menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Page 115: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 5 83,33 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 1 16,67 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang waktu penyelesaian pembuatan

laporan hasil pemeriksaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelum

dan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat

perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut

terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada

tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban

tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 5 orang

karyawan memilih jawaban efektif dan 1 orang karyawan memilih jawaban tidak

efektif. Dapat diambil kesimpulan setelah adanya TWI penyelesaian pekerjaan

sesuai dengan jadwal lebih efektif dibandingkan dengan sebelum TWI.

Tabel 1.32.

Page 116: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Karyawan mampu menjalankan plening pada waktu yang telah ditentukan.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang karyawan mampu menjalankan

plening pada waktu yang telah ditentukan sebelum dan sesudah adanya Tabung

Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat perbedaan antara tabel sebelum

TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut terlihat frekuensi dan presentase

jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada tabel sebelum TWI dari 6 orang

karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban tidak efektif. Kemudian pada

tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban

efektif. Dapat diambil kesimpulan setelah adanya TWI dalam menjalankan

plening tepat pada waktunya efektif dibandingkan sebelum adanya TWI.

Page 117: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Tabel 1.33.

Karyawan mampu menyelesaikan tanggungjawab kerja dalam waktu

singkat dan tepat.

Sebelum TWI Sesudah TWI

Skor Keterangan F Presentasi Skor Keterangan F Presentasi

4 Sangat Efektif 0 0 % 4 Sangat Efektif 0 0 %

3 Efektif 0 0 % 3 Efektif 6 100 %

2 Tidak Efektif 6 100 % 2 Tidak Efektif 0 0 %

1 Sangat Tidak Efektif 0 0 % 1 Sangat Tidak Efektif 0 0 %

Jumlah 6 100 % Jumlah 6 100%

Dua tabel diatas menggambarkan tentang karyawan mampu

menyelesaikan tanggungjawab kerja dalam waktu singkat dan tepat sebelum dan

sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia. Didalam tabel tersebut terlihat

perbedaan antara tabel sebelum TWI dan sesudah TWI. Pada tabel tersebut

terlihat frekuensi dan presentase jawaban yang diberikan oleh karyawan, pada

Page 118: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

tabel sebelum TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang karyawan memilih jawaban

tidak efektif. Kemudian pada tabel sesudah TWI dari 6 orang karyawan, 6 orang

karyawan memilih jawaban efektif. Dapat diambil kesimpulan penyelesaian kerja

dalam waktu singkat dan tepat lebih efektif setelah adanya TWI.

C. Pengujian hipotesa

1. Efektivitas penghimpunan sebelum dan sesudah adanya Tabung Wakaf

Indonesia.

Formulasi hipotesanya :

H0 :µ = 0 : Efektivitas sebelum adanya Tabung Wakaf Indonesia (X) =

Efektivitas sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia (Y)

H1 : µ ≠ 0 : Efektivitas sebelum adanya Tabung Wakaf Indonesia (X) ≠

Efektivitas sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia (Y)

Uji signifikan dengan taraf nyata (α) 5 % : 0,05 ; kemudian dijadikan

dua arah positif dan negatif yaitu 1,943 atau -1,943.

Kriteria pengujiannya:

H0 diterima apabila t hitung < 1,943

H1 ditolak apabila t hitung > 1,943

Nilai uji statistik yang dipakai adalah :

t = nS

ud

d

D

/

Tabel 1.34

Page 119: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

No X Y Y-X (d) d2

1 72 93 21 441

2 60 78 18 324

3 72 89 17 289

4 84 82 -2 4

5 78 85 7 49

6 66 85 19 361

432 512 80 1468

Dimana:

X = efektivitas sebelum Tabung Wakaf Indonesia

Y = efektivitas sesudah Tabung Wakaf Indonesia

Penyelesaian :

Dari tabel diperoleh :

Nilai rata-rata n

dd∑

= = 6

80 = 13,33

Variasi = )1(

)(22

2

=∑ ∑

nn

ddnS

d

= )16(6

)80()1468(6 2

= 30

64008808 −

Page 120: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

= 30

2408

= 80,27

Simpangan baku Sd = 27,80 = 8,99

Maka nilai uji statistik uji t adalah :

t = nS

ud

d

D

/

− =

6/96,8

033,13 −

= 45,2/96,8

33,13 =

67,3

33,13

= 3,63

Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0

(ada perbedaan -) (tidak ada perbedaan) (ada perbedaan +)

-3,63 -1,943 0 1,943 3,63

Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang dipakai,

maka keputusan hasil t = 3,63 > t (0,05; 6) : 3,63. dan itu terletak didaerah H0

ditolak. Maka keputusan menolak H0 mengandung arti bahwa ada perubahan

efektivitas sesudah adanya Tabung wakaf indonesia, berarti efektivitas sebelum

adanya tabung wakaf indonesia tidak sama dengan efektivitas sesudah adanya

tabung wakaf indonesia. Dengan demikian adanya perbedaan antara efektivitas

Page 121: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

sebelum dengan sesudah mempunyai arti Tabung Wakaf Indonesia efektif

dalam penghimpunannya.

2. Uji dua sampel berpasangan Wilcoxon

Uji ranking ini pada prinsipnya ingin menguji apakah dua sampel yang

berpasangan satu dengan yang lain berasal dari populasi yang sama.

Maksudnya adalah subyek yang diukur sama, namun diberi dua perlakuan

H0 : Efektivitas sebelum adanya Tabung Wakaf Indonesia = Efektivitas

sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

H1 : Efektivitas sebelum adanya Tabung Wakaf Indonesia ≠ Efektivitas

sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia.

Tabel 1.35

NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 122: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Ranks

1a 1.00 1.00

5b 4.00 20.00

0c

6

Negative Ranks

Positive Ranks

Ties

Total

Sesudah - SebelumN Mean Rank Sum of Ranks

Sesudah < Sebeluma.

ujygjkgh a. Efektivitas sesudah TWI < Efektivitas sebelum TWI b. Efektivitas sesudah TWI > Efektivitas sebelum TWI c. Efektivitas sesudah TWI = Efektivitas sebelum TWI

Test Statisticsb

-1.992a

.046

Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Sesudah -

Sebelum

Based on negative ranks.a.

Wilcoxon Signed Ranks Testb.

Dari tabel diatas didapat negative ranks atau selisih antara ‘sebelum’ dan

‘sesudah’ yang bernilai negatif, dalam artian angka ‘sesudah’ lebih kecil dari

angka ‘sebelum’. Pada tabel tersebut ada 1 angka negatif. Kemudian sum of rank

sebesar 1.00, angka ini didapat dari menjumlahkan semua ranking yang bertanda

negatif. Sedangkan mean rank sebesar 1,00, angka ini didapat dari sum of rank

dibagi jumlah sampel yang bertanda negatif (N). nilai positif ranks atau selisih

antara ‘sesudah’ dan ‘sebelum’ yang bernilai positif, yang mengandung arti

bahwa nilai ‘sesudah’ dan ‘sebelum’ lebih besar dari nilai ‘sebelum’. Dalam tabel

diatas terdapat 5 angka positif, kemudian sum of ranks sebesar 20,00, angka ini

didapat dari penjumlahan semua ranking yang bertanda positif. Sedangkan mean

rank yang didapat sebesar 4,00. angka ini didapat dari angka sum of rank dibagi

Page 123: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

jumlah sampel yang bertanda positif (N). sedangkan ties merupakan data

‘sesudah’ dan ‘sebelum’ yang bernilai sama. Pada tabel terdapat 0 yang bernilai

sama antara ‘sesudah’ dan ‘sebelum’ ini berarti bernilai selisih 0.

Pada tabel test statistik diperoleh nilai z sebesar -1,992. dengan memakai

taraf nyata 5 % maka nilai z terletak didaerah menolak H0 yang berarti efektivitas

sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia (TWI) mengalami perubahan. Dengan

demikian penghimpunan dan pengelolaan wakaf lebih efektif sesudah adanya

Tabung Wakaf Indonesia(TWI).

D. Analisa Tabung Wakaf Indonesia dalam Pendayagunaan Dana Wakaf

Dalam melaksanakan kewajibannya selaku Nazhir, Tabung Wakaf

Indonesia bersama-sama dengan Dompet Dhuafa Republika(DDR) melakukan

pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf yang dihimpunnya sesuai

dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya dengan prinsip-prinsip syariah Islam,

baik harta wakaf benda tak bergerak maupun harta wakaf benda bergerak88

.

Dalam hal ini TWI melakukan pengelolaannya berdasarkan pada dua pendekatan,

yaitu :

Pertama: Pendekatan Produktif. Dimana Tabung Wakaf Indonesia akan

mengelola harta wakaf untuk hal-hal yang sifatnya produktif dan menghasilkan

keuntungan. Lalu keuntungan ini akan dimanfaatkan untuk kemaslahatan

88 Wawancara pribadi dengan Destry Merryana. Jakarta 9 November 2007

Page 124: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

masyarakat banyak dengan tetap mempertahankan nilai pokok dari harta wakaf

yang bersangkutan.

Contoh: Tabung Wakaf Indonesia mengalokasikan dana wakaf nya untuk

investasi pendirian rumah sakit yang komersial. Dari hasil rumah sakit tersebut,

keuntungannya dapat digunakan untuk membiayai rumah sakit yang gratis.

Ada beberapa program produktif yang dilakukan oleh Tabung Wakaf

Indonesia guna tercapainya kesejahteraan masyarakat. Yaitu:

1. Wakaf Micro-Finance.

Program ini merupakan dukungan dana wakaf tunai untuk

membangkitkan sektor usaha mikro, bermitra dengan BMT (Baitul Maal Wa

Tamwil) melalui pendampingan pengusaha mikro. BMT Beringharjo adalah

mitra pertama TWI sejak tahun 2006 yang sekarang telah memiliki ribuan

nasabah mikro komunitas pedagang pasar Beringharjo di Yogyakarta.

2. Wakaf Ternak.

Tabung Wakaf Indonesia (TWI) menginvestasikan dana wakaf

bekerjasama dengan kampung ternak (jejaring Dompet Dhuafa) yang sukses

memberdayakan peternak yang memiliki mitra di berbagai kota di Indonesia

dalam program pendistribusian hewan kurban, serta melakukan serangkaian

riset, diklat dan pendampingan sektor peternakan.

3. Wakaf Tanah Untuk Pertanian.

Page 125: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Program ini merupakan penyediaan aset tanah produktif untuk

pertanian, salah satunya TWI bermitra dengan Lembaga Pertanian Sehat

(LPS) jejaring dompet dhuafa yang bergiat dalam pertanian sehat,

menyiapkan sarana produksi pertanian dari bahan organic (non kimiawi)

4. Wakaf Untuk Perniagaan.

Tabung Wakaf Indonesia (TWI) bermitra dengan usaha mikro dengan

cara bagi hasil. Bagi hasil dari investasi ini didayagunakan untuk menopang

program-program Tabung Wakaf Indonesia (TWI). Salah satunya, sejak tahun

2006 Tabung Wakaf Indonesia (TWI) bermitra dengan Bakmie Langgara

cabang RS Persahabatan Jakarta.

5. Wakaf Pohon.

Program ini adalah salah satu bentuk konkrit Tabung Wakaf Indonesia

bersama-sama masyarakat dalam penanggulangan bencana alam secara dini

dengan melakukan penanaman pohon produktif di daerah resapan air,

sehingga air dan tanah tidak menjadi musibah namun memberikan manfaat

bagi kehidupan umat.

Kedua: Pendekatan Non Produktif. Dimana Tabung Wakaf Indonesia

akan mengelola harta wakaf untuk hak-hal yang sifatnya tidak menghasilkan

keuntungan (non produktif). Manfaat yang ditimbulkan dari harta benda wakaf

yang bersangkutan adalah karena nilai manfaat yang dapat dirasakan oleh

masyarakat sebagai pemetik manfaat wakaf.

Page 126: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Contoh: Tabung Wakaf Indonesia mengalokasikan dana wakaf nya untuk

investasi pendirian sebuah rumah sakit cuma-cuma. Ini berarti tidak ada

pemasukan sama sekali dan dengan demikian biaya operasional rumah sakit

cuma-cuma tersebut harus dicarikan dari sumber lainnya.

Adapun program sosial yang dilakukan Tabung Wakaf Indonesia (TWI)

adalah:

1. LPI-Smart Ekselensia Indonesia

2. Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC)

3. Institut Kemandirian Indonesia (IKI)

4. Rumah Cahaya

5. Wakaf Masjid di Daerah Bencana

6. Wakaf Buku untuk Pendidikan

7. Wakaf untuk Masyarakat Pedalaman

Baik dalam penyaluran maupun penghimpunan masih banyak kendala-

kendala yang dihadapi oleh Tabung Wakaf Indonesia (TWI) salah satu

diantaranya dari segi penyaluran, Tabung Wakaf Indonesia (TWI) harus lebih

hati-hati dalam memilih bisnis dan partner kerja yang tepat.89

Karena kalau

penyaluran wakaf ini tidak tepat maka wakaf yang diberikan wakif tidak ada

manfaat dan hal ini akan membuat kesan masyarakat menjadi buruk terhadap

Tabung Wakaf Indonesia (TWI) selaku nazhir wakaf. Begitu juga dalam hal

penghimpunan, salah satu kendala yang dihadapi adalah pemahaman masyarakat

89 Wawancara pribadi dengan Herman Budianto. Depok, 30 Desember 2007

Page 127: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

yang masih minim terhadap wakaf uang.90

Sehingga potensi wakaf yang sangat

besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat belum dapat

terwujud secara maksimal.

90 Wawancara pribadi dengan Herman Budianto. Depok, 30 Desember 2007

Page 128: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dari hasil pengujian yang telah penulis lakukan baik melalui pengujian secara

manual maupun melalui spss didapat t hitung sebesar 3,63 dan angka ini

terletak didaerah menolak H0. maka keputusan menolak H0 mengandung arti

bahwa ada perbedaan positif antara efektivitas sebelum adanya Tabung Wakaf

Indonesia dengan sesudah adanya Tabung Wakaf Indonesia. Tidak jauh

berbeda dengan dengan hasil uji sampel berpasangan wicoxon, dari pengujian

yang telah dilakukan diperoleh z sebesar -1,992. dengan memakai taraf nyata

5 % maka nilai z berada didaerah menolak H0 dengan artian efektivitas

sebelum adanya Tabung Wakaf Indonesia berbeda dengan efektivitas sesudah

adanya Tabung Wakaf Indonesia. Dengan demikian karena adanya perbedaan

yang positif antara sebelum dan sesudah maka Tabung Wakaf Indonesia

efektif dalam penghimpunan wakaf. Dan dilihat dari laporan penghimpunan

wakaf yang dikeluarkan Tabung Wakaf Indonesia (TWI) mengalami

peningkatan tiap tahunnya.

2. Dalam pendayagunaan wakaf, ada dua pendekatan yang dilakukan oleh

Tabung Wakaf Indonesia. Pertama: Pendekatan produktif, meliputi; Wakaf

Micro-Finance, Wakaf Ternak, Wakaf Tanah untuk Pertanian, Wakaf untuk

Perniagaan, dan Wakaf Pohon. Kedua: Pendekatan Non Produktif (sosial),

meliputi; LPI-Smart Ekselensia Indonesia, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma

Page 129: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

(LKC), Institut Kemandirian Indonesia (IKI), Rumah Cahaya, Wakaf Masjid

di Daerah Bencana, Wakaf Buku untuk Pendidikan, Wakaf untuk Masyarakat

Pedalaman. Dibandingkan dengan sebelum adanya Tabung Wakaf Indonesia

pengelolaan dan penyaluran wakaf jauh lebih baik dan optimal.

B. Saran

1. Lembaga Tabung Wakaf Indonesia (TWI) selaku nazhir wakaf diharapkan

dapat menghimpun, mengelola, dan mengalokasikan harta wakaf dengan baik

sesuai dengan syariah Islam. Baik berupa wakaf benda bergerak ataupun

wakaf benda tidak bergerak.

2. Harta wakaf yang dihimpun oleh Tabung Wakaf Indonesia (TWI) diharapkan

mampu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, mengentaskan kemiskinan,

mengurangi pengangguran dan permasalahan-permasalahan ekonomi lainnya

sehingga tercapai kemakmuran dan kesejahteraan dalam masyarakat.

3. Diharapkan TWI dapat melakukan optimalisasi wakaf sehingga wakaf dapat

menjadi penggerak ekonomi umat. Seperti efek bola salju, semakin lama

semakin besar membawa kemaslahatan untuk umat.

4. Selaku pengelola wakaf (Nazhir Wakaf) khususnya wakaf uang tunai,

diharapkan mampu untuk mengalokasikan harta wakaf secara tepat dengan

profesionalitas dan amanah, tentu dengan tuntunan Al Qur'an dan Hadits

Rasulullah SAW, serta pertimbangan kebutuhan umat pada umumnya.

5. Diharapkan Tabung Wakaf Indonesia dapat menjadi pendorong berdirinya

lembaga-lembaga wakaf yang professional dalam mengelola harta wakaf.

Page 130: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Halim. Hukum Perwakafan Indonesia. Jakarta: Ciputat Press, 2005

Al-Kabisi, Muhammad Abid Abdullah. Hukum Wakaf. Jakarta: IIMan Press, 2004

Amirullah dan Budiyono, Haris. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2004

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah; Dari Teori ke Praktik. Jakarta: gema

insani press, 2001

Boediono dan Koster, Wayan. Teori dan Aplikasi Statistika dan Probalitas. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2002

Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka, 1998

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: CV. Penerbit

Jamanatul Ali Art, 2005

Djunaidi, Achmad; Al-Azhar, thobieb. Menuju Era Wakaf Produktif Sebuah Upaya

Progresif untuk Kesejahteraan Umat. Jakarta: Mitra Abadi Press, 2006

Efendy, Mochtar. Manajemen Suatu Pengantar Berdasarkan Ajaran Islam. Jakarta:

PT Barata Karya Aksara, 1986

Gaspersz, Vincent. Statistik. Bandung: PT. Armico, 1989

Handoko, T. Hani. Manajemen. Yogyakarta: DPFE-Yogyakarta, 2003

Indonesia, Depag RI, Paradikma Baru Wakaf Di Indonesia, Jakarta: Dirjen Bimas

Islam Depag RI, 2006

Indonesia, Depag RI, Peraturan Perundangan Perwakafan, Jakarta: Dirjen Bimas

Islam Depag RI, 2006

Indonesia, Depag RI, Strategi Pengembangan Wakaf Tunai Di Indonesia, Dirjen

Bimas Islam Depag RI, 2006

Page 131: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN

Indonesia, Depag RI. Fiqh Wakaf. Jakarta: Dirjen Bimmas Islam Depag RI, 2006

Indonesia, Depag RI. Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf Produktif Strategis di

Indonesia. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf-Dirjen Bimmas Islam

Depag RI, 2006

Indonesia, Depag RI. Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf. Jakarta:

Direktorat Pemberdayaan Wakaf-Dirjen Bimmas Islam Depag RI, 2006

Indonesia, Depag RI. Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai. Jakarta: Direktorat

Pemberdayaan Wakaf-Dirjen Bimas Islam Depag RI, 2006

Indonesia, Depag RI. Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di Indonesia. Jakarta:

Proyek Peningkatan Pemberdayaan Wakaf-Dirjen Bimmas Islam dan

Penyelenggaraan Haji, 2004

Indonesia, Depag RI. Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia. Jakarta:

Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf-Dirjen Bimmas Islam dan

Penyelenggaraan Haji, 2004

M.A.Mannan. Sertifikat Wakaf Tunai Sebuah Inovasi Instrumen Islam. Depok:

CIBER-PKTII-UI, 2001

Malik bin Anas. Al-Muwattho. ttp, Maktabah Syamilah

Mauludi, Ali AC, MA. Statistika I. Jakarta: PT. Prima Heza Lestari, 2006

Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih Lima Mazhab. Jakarta: Lentera, 2003

Muslim, Imam Abi Husaini Bin Hajjaj, Shahih Muslim, Libanon: Daar al-Fikr, 1995

Qohaf, Mundzir. Manajemen Wakaf Produktif. Jakarta: Khalifa, 2007

Rasjid, H.Sulaiman. Figh Islam. Bandung: CV. Sinar Baru, 1987

Ritonga, Rahman; Zainuddin. Fiqh Ibadah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002

Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. Manajemen.Jakarta: PT. Prenhallindo, 1999

S. Nasution. Metode Reseach. Jakarta: Bumi Aksara, 2002

Sabiq, Sayyid. Fiqhu as-Sunnah. Lebanon: Dar al-’Arabi, 1971

Page 132: EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA TWI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7275/1/Fitra... · EFEKTIVITAS TABUNG WAKAF INDONESIA (TWI) DALAM PENGHIMPUNAN DAN