EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI...

105
EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII MTs NU BANAT KUDUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi Oleh : Naily Fithriani (043811142) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009

Transcript of EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI...

Page 1: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA

KELAS VIII MTs NU BANAT KUDUS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Pendidikan Biologi

Oleh :

Naily Fithriani (043811142)

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2009

Page 2: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tanggal Tanda Tangan

Nur Khasanah, M. Kes Pembimbing I Drs. Ikhrom, M. Ag Pembimbing II

Page 3: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

PENGESAHAN PENGUJI

Tanggal Tanda Tangan

Ahmad Ismail, M.Ag ______________ ______________ Ketua

Anis Sundusiyah, MA ______________ ______________ Sekretaris

Ani Hidayati, M.Pd ______________ ______________ Anggota

Lianah M.Pd ______________ ______________ Anggota

Page 4: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

ABSTRAK

Naily Fithriani (NIM: 3104142). Efektivitas permainan kartu biologi terhadap hasil belajar peserta didik pokok bahasan sistem gerak manusia kelas VIII MTs NU Banat Kudus. Skripsi. Semarang: Program strata I Jurusan Tadris Biologi IAIN Walisongo 2009.

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pelaksanaan permainan kartu

biologi materi pokok sistem gerak manusia kelas VIII MTs Nu Banat Kudus, 2) Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik materi pokok sistem gerak manusia kelas VIII MTs NU Banat Kudus, 3) Untuk mengetahui efektivitas permainan kartu biologi terhadap hasil belajar peserta didik materi pokok sistem gerak manusia kelas VIII di MTs NU Banat Kudus,

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

perbedaan dua rata-rata atau Uji T. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu membandingkan antara kelas esperimen dengan kelas kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII G (kelas eksperimen) sebanyak 48 peserta didik dan VIII F (kelas kontrol) sebanyak 48 peserta didik, menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan metode tes untuk mencari data dan metode dokumentasi sebagai pelengkap.

Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik

yang terlebih dahulu dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas diperoleh dengan uji chi kuadrat yaitu pre test kelas eksperimen diperoleh 2X hitung = 4,51dan kelas kontrol 2X hitung = 3,44 sedangkan post test eksperimen diperoleh 2X hitung = 6,75 dan post test kelas kontrol diperoleh 2X hitung

= 1,39. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan 2X tabel di mana α 5% dari daftar diperoleh 2X (0,95)(3) = 7,81, sehingga 2X hitung < 2X tabel, maka data tersebut berdistribusi normal. Uji homogenitas diperoleh dengan menggunakan uji kesamaan dua varians antara kelas eksperimen dan kontrol. Data pre test antara kelas eksperimen dan kontrol diperoleh Fhitung = 1,156 dan post test antar kelas eksperimen dan kontrol diperoleh Fhitung = 1,000. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan Ftabel di mana α = 5% dari daftar diproleh F(0.025)(47:47) = 1,78, sehingga Fhitung ≤ F1/2 α (nb-1)(nk-1), maka data tersebut berdistribusi homogen. Hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada kelas kontrol, yaitu dengan ditunjukkkan nilai rata-rata kelas eksperimen memperoleh hasil 81,8 sedangkan hasil belajar kelas kontrol memperoleh hasil 67,4. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji t. Hasil perhitungan uji t antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah 5.339. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel dimana α = 5 % dengan dk = 221 −+ nn (48 + 48 - 2) diperoleh t(0,95)(94)= 1.66 karena t ≥ t (1-α)(n1+n2-2). Berarti Ha diterima atau signifikan.

Page 5: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

Dengan demikian permainan kartu biologi terhadap hasil belajar peserta didik materi pokok sistem gerak manusia di MTs Nu Banat Kudus itu efektif yaitu dengan meningkatnya hasil belajar kelas eksperimen dibanding kelas kontrol. Berarti hipotesis diterima.

Page 6: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, Januari 2009 Deklarator ,

Naily Fithriani NIM: 3104142

Page 7: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

MOTTO

يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهمإن اهللا ال

“…..Sesungguhnya Allah tidak merubah suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan dirinya sendiri…..” (QS, Surat Ar-Ra’d, ayat 11)1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV. Penerbit

Diponegoro, 2003), hlm. 199.

Page 8: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan dan kebanggaan hati, kupersembahkan karya tulis

yang sederhana ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam hidupku.

Ayahanda (H. Noor Badri) dan ibunda (Faizah) tercinta. Ini adalah bagian

dari perjuangan, cita-cita, dan iringan doa restumu. Karena jasa dan kasih

sayangmu ananda akhirnya bisa menyelesaikan skripsi ini. Pengorbananmu

sungguh luar biasa!

Teruntuk seseorang yang istimewa (mas Arif), terima kasih atas cinta dan

kasih sayangmu yang selalu memberikan dukungan, doa dan selalu setia

dalam menemani pembuatan skripsi ini, denganmu ingin ku titi masa depan

….

Teruntuk teman-temanku di J.30 (Ani, Fida, Sri, Nely, Niswah, Elis, Nina,

Nuriya, Yeyet) tetap semangat, perjuanganmu masih panjang jaga

kekompakan dan persaudaraan. Ok! Dan untuk temenku satu kamar mbak

Dwi’ thanks atas supportnya selama ini. dan Jangan pernah putus asa, kamu

pasti bisa!

Temen-temenku seperjungan Bunga, iin, Nisa dan Arin, Jangan pernah lupa

dengan persahabatan kita yachhhhhh!

Page 9: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan

rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan optimal.

Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, rasul utusan

Allah yang telah membukakan tirai gelap kehidupan manusia dan menunjukkan

jalan menuju Ridha-Nya.

Penulis sadar, penulisan skripsi ini tidak akan berjalan maksimal tanpa

uluran tangan dan bantuan dari beberapa pihak. Dengan kerendahan hati, ucapan

terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada.

1. Prof. Dr. H. Abdul Jamil, M.A, selaku Rektor IAIN Walisongo

2. Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M.Ed, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang, beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan

pelayanan dengan baik, selama masa penelitian

3. Nur Khasanah, M. Kes, selaku pembimbing I dan Drs. Ikhrom, M. Ag, selaku

pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya

untuk memberikan arahan dan ide dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Sudja’i, M.Ag, selaku wali studi, beserta bapak dan ibu dosen yang telah

berkenan membimbing penulis selama masa studi.

5. Ayahanda H. Noor Badri dan Ibunda Faizah atas ketulusannya , kasih sayang,

dukungan semangat dan do’anya selama ini. Penulis sadar, bahwa ucapan

terima kasih penulis tak mampu mengimbangi semua pengorbanan dan cinta

kasih yang telah mereka berikan.

6. Kepala MTs NU Banat Kudus, beserta para guru yang telah memberikan izin

dan informasi yang sangat membantu penulis dalam penelitian.

7. Semua pihak yang telah mendukung penulisan selama ini, yang tak dapat

penulis sebutkan satu persatu. Jazakumullah khair al jaza’.

Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan

sumbangsih wacana bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Amin.

Page 10: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

Semarang, ….. Januari 2009

Penulis

Naily Fithriani NIM. 3104142

Page 11: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

DAFTAR TABEL

Tabel:

I Data Nilai Hasil belajar Pre Test dan Post Test .................................... 40

II Distribusi Nilai Pre Test Kelas Eksperimen ......................................... 42

III Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen ............................ 43

IV Distribusi Nilai Pre Test Kelas Kontrol ................................................ 44

V Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Kontrol .................................. 45

VI Ringkasan Analisis Uji T Pre Test ........................................................ 46

VII Distribusi Nilai Post Test Kelas Eksperimen ........................................ 48

VIII Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen ............................ 49

IX Distribusi Nilai Post Test Kelas Kontrol .............................................. 50

X Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas kontrol ................................... 50

XI Ringkasan Analisis Uji T Post Test ...................................................... 52

Page 12: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

DAFTAR GAMBAR

Gambar:

I Sampel Kartu Pertanyaan ............................................................................. 9

II Bagan Proses Pembelajaran melalui Permainan Kartu Pertanyaan Variatif .... 10

III Bagan Susunan Rangka Tubuh Manusia ........................................................ 20

Page 13: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

NOTA PEMBIMBING .................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN ABSTRAK.................................................................................. iv

DEKLARASI ................................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Pembatasan Masalah ................................................................ 4

C. Rumusan Masalah ................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Permainan Kartu Biologi ......................................................... 7

1. Pengertian Permainan Kartu .............................................. 7

2. Cara Penggunaan Permainan Kartu ................................... 8

3. Bentuk Permainan Kartu .................................................... 9

4. Pembelajaran Sistem Gerak Manusia dengan Permainan Kartu

Variatif ............................................................................... 10

5. Kelebihan Permainan Kartu ............................................... 11

Page 14: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

6. Hakikat Biologi .................................................................. 12

B. Hasil Belajar Biologi................................................................ 13

1. Pengertian Hasil Belajar Biologi........................................ 13

2. Aspek-aspek Hasil Belajar ................................................. 16

3. Alat-alat untuk Mengukur Hasil Belajar ............................ 16

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi hasil Belajar ............... 18

C. Tinjauan Materi Biologi........................................................... 19

D. Efektivitas Permainan Kartu Biologi terhadap Hasil Belajar Peserta

Didik Materi Pokok Sistem Gerak Manusia ............................ 23

E. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................... 24

F. Pengajuan Hipotesis ................................................................. 26

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ..................................................................... 28

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 29

C. Variabel Penelitian ................................................................... 29

D. Metode Penelitian .................................................................... 30

E. Populasi , Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 30

F. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 31

G. Teknik Analisis Data................................................................ 31

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................... 36

1. Gambaran Umum MTs NU Banat Kudus.......................... 36

2. Pelaksanaan Permainan Kartu Biologi Materi Pokok Sistem

Gerak Manusia Kelas VIII MTs NU Banat Kudus ............ 37

B. Pengujian Hipotesis.................................................................. 42

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 53

D. Keterbatasan Penelitian............................................................ 56

Page 15: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

BABV : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 58

B. Saran-saran............................................................................... 59

C. Penutup .................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu

tentang gejala alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-

prinsip saja tetapi merupakan sustu proses penemuan.1 Ditinjau dari fisiknya

IPA adalah ilmu pengetahuan yang objek telaahnya adalah alam dengan segala

isinya termasuk bumi, tumbuhan, hewan serta manusia.2

Seperti Firman Allah SWT

ا وورا قصولههس خذون منتض تفي الأر أكموباد ود ععب لفاء منخ لكمعوا إذ جاذكر

فسدينض ما في الأرثوعلا توا آلاء الله وا فاذكروتيال بون الجبحتنتو

“Artinya: dan ingatlah ketika dia menjadikan kamu khalifah-khalifah setelah kaum ‘Ad dan menempatkan kamu di bumi. Di tempat yang datar kamu dirikan istana-istana dan di bukit-bukit kamu pahat menjadi rumah-rumah. Maka ingatlah ni’mat-ni’mat Allah dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi”. (QS Al-A’raaf : 74)3 Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa manusia telah diberikan ni’mat

oleh Allah berupa apapun, maka dari itu hendaknya sebagai manusia

mensyukuri ni’mat tersebut dengan tidak membuat kerusakan di bumi.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan

dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. proses pembelajarannya

1 Nani Rosdijati , Kegiatan Belajar Mengajar Efektif dan Inovatif, Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah, hlm. 451.

2 Udin S. Winataputra, dkk, Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2001), hlm. 122.

3Al Quran dan Terjemahannya Juz 1-30, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2006), hlm. 127.

Page 17: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

2

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam

sekitar secara ilmiah. 4 Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan

berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar.5

Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai

pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. 6 Biologi

merupakan ilmu yang sudah cukup tua, karena sebagian besar berasal dari rasa

keingintahuan manusia tentang dirinya, lingkungannya serta kelangsungan

jenisnya.7

Pendidikan merupakan suatu proses belajar mengajar yang dapat

menghasilkan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Proses belajar

mengajar merupakan suatu proses pendidikan yang mengandung serangkaian

perbuatan guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi

atau hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik itu merupakan syarat

utama berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam peristiwa

belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan

guru dengan peserta didik tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini

bukan hanya penyampaian pesan berupa mata pelajaran, melainkan

penanaman sikap dan nilai pada diri peserta didik yang sedang belajar.8

Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah mesti melalui

pembelajaran. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar

mengajar di sekolah harus dikembangkan seiring pesatnya perkembangan ilmu

4 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya,

2006), hlm. 132 5 Nani Rosdijati, op. cit., hlm. 451. 6 Ibid., hlm. 451. 7 Nuryani Y. Rustaman, dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, Jurusan Pendidikan

Biologi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendikan Indonesia, hlm. 13.

8 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet II, hlm.4.

Page 18: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

3

pengetahuan dan teknologi9. Eksistensi guru tetap penting, karena peran guru

tidak seluruhnya dapat digantikan oleh teknologi. Bagaimana canggihnya

komputer, tetap saja bodoh dibandingkan guru, karena komputerpun tidak

dapat diteladani bahkan bisa menyesatkan, jika penggunaanya tanpa ada

kontrol fungsi. Kontrol inilah yang memposisikan guru tetap penting.10

Guru tidak hanya menyampaikan materi pengetahuan kepada peserta

didik di kelas karena materi yang diperolehnya tidak selalu sesuai dengan

perkembangan masyarakat. Yang dibutuhkan siswa adalah kemampuan untuk

mendapatkan dan mengelola informasi yang sesuai dengan kebutuhan profesi

dan hidupnya, selanjutnya mengajar bukan sekedar menyampaikan ilmu

pengetahuan melainkan juga usaha menciptakan sistem lingkungan yang

membelajarkan pesera didik agar tujuan pengajaran dapat tercapai secara

optimal. Mengajar dalam pemahaman seperti ini memerlukan suatu strategi

belajar mengajar yang sesuai. Dalam pengajaran membutuhkan suatu

perangkat yakni media pengajaran. 11

Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, yang

dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga mendorong

terjadinya proses belajar pada dirinya. 12 Jadi media termasuk sarana

pendidikan yang sangat berpengaruh terhadap pemilihan strategi belajar-

mengajar. Keberhasilan program pengajaran tidak tergantung dari canggih

atau tidaknya media yang digunakan, tetapi dari ketepatan dan keefektifan

media yang digunakan oleh guru.13

Dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi pokok sistem

gerak manusia dipilih peneliti sebagai materi yang diajarkan karena, hasil

belajar yang diperoleh peserta didik tidak memenuhi standar. Dengan adanya

hal tersebut, maka perlu adanya upaya peningkatan hasil belajar, berhasil

9 B. Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar Disekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),

hlm. 2 10 E. Mulyasa, Menjadi Guru Professiona Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan

Menyenangkan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 3. 11 W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Grafindo, 2002), hlm. VII 12 Nuryani Y. Rustaman, op.cit., hlm. 135. 13 Ibid, hlm. 9.

Page 19: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

4

tidaknya peserta didik ditentukan dari hasil belajarnya. Dari hasil pengamatan

peneliti, rendahnya hasil belajar peserta didik dikarenakan materi pokok yang

diajarkan sulit dipahami oleh peserta didik. Setelah ditelusuri pelajaran

biologi banyak menggunakan istilah-istilah kata yang dilatinkan. Untuk

mengatasi kesulitan tersebut maka harus menggunkan media pembelajaran

yang tepat. Penggunaan media dapat memotivasi peserta didik.

Untuk memotivasi peserta didik supaya meningkatkan hasil belajar

biologi khususnya materi sistem gerak manusia, maka sebagai seorang guru

wajib mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan-kesulitan diatas

salah satunya dengan cara mencari model pembelajaran yang efektif dan

menyenangkan. Oleh karena itu peneliti memilih permainan kartu sebagai

salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar. Dengan harapan melalui

permainan kartu tersebut dapat membantu kesulitan belajar peserta didik

sehingga hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan. Di samping itu dengan

permainan kartu peserta didik dapat belajar sambil bermain, sehingga peserta

didik dapat berlatih menggunakan kemampuan kognitifnya untuk

memecahkan berbagai masalah, dan dapat menciptakan suasana yang

menyenangkan dalam proses belajar mengajar.14

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU

BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI

POKOK SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII MTs NU BANAT

KUDUS”

B. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran maupun persepsi dalam

memahami judul skripsi ini, maka penulis memberikan batasan dari masing-

masing istilah sebagai berikut:

14 Moeslihatoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak, (Jakarta: Rineka Cipta,

2004), hlm. 32.

Page 20: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

5

1. Efektivitas

Efektivitas adalah ketepatgunaan, hasil guna dan menunjang

tujuan15. Jadi efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang

melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju.16 Efektivitas disini adalah

efektivitas permianan kartu. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya

perainan kartu dengan ditunjukkan adanya perbedaan hasil belajar peserta

didik, yaitu dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik yang telah

diberikan permainan kartu dari pada peserta didik yang tidak diberi

perlakuan.

2. Permainan Kartu Biologi

Permainan kartu dalam penelitian ini adalah kartu yang memuat

informasi-informasi tentang materi, kartu ini berupa kartu pertanyaan yang

divariasikan dengan gambar.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik

setelah terjadi proses belajar mengajar. Sedangkan dalam penelitian ini

yang dimaksud dengan hasil belajar adalah tes yang akan peneliti lakukan

untuk mengukur kemampuan akademis peserta didik terhadap mata

pelajaran biologi khususnya materi sistem gerak manusia.

4. Sistem Gerak Manusia

Sistem gerak manusia adalah materi pokok pada mata pelajaran

biologi yang diajarkan kepada peserta didik kelas VIII SMP atau MTs

semester ganjil sebagaimana tercantum dalam kurikulum KTSP.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas maka

dapat penulis kemukakan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan permainan kartu biologi materi pokok sistem

gerak manusia kelas VIII MTs NU Banat Kudus?

15 Pius Partanto, dkk, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arloka, 1994), hlm. 128. 16 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003),

hlm. 82.

Page 21: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

6

2. Bagaimana hasil belajar peserta didik materi pokok sistem gerak manusia

kelas VIII MTs Nu Banat Kudus?

3. Bagaimana efektifitas permainan kartu biologi terhadap hasil belajar

peserta didik materi pokok sistem gerak manusia kelas VIII MTs NU

Banat Kudus?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yang berarti bagi siswa,

guru, atau sekolah

1. Bagi peserta didik: untuk memberikan motivasi belajar kepada peserta

didik dalam bidang studi biologi pada materi pokok sistem gerak manusia

serta memperkenalkan permainan kartu sebagai media pembelajaran.

2. Bagi pendidik: pendidik dapat mengenal pembelajaran yang bervariasi

yang dapat meningkatkan kompetensi berupa hasil belajar peserta didik

dengan permainan kartu biologi .

3. Bagi sekolah: memberikan sumbangan pada sekolah, dalam rangka

perbaikan pembelajaran.

Page 22: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Permainan Kartu Biologi

1. Pengertian Permainan Kartu

Bermain merupakan bermacam bentuk kegiatan yang memberikan

kepuasan pada diri anak yang bersifat non serius, lentur dan bahan mainan

terkandung dalam kegiatan dan secara imajinatif ditransformasi sepadan

dengan dunia orang dewasa1. Melalui bermain, anak memperoleh pelajaran

yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan fisik.

Melalui kegiatan bermain dengan berbagai macam bentuk permainan, anak

dirangsang untuk berkembang secara umum, baik perkembangan berpikir,

emosi, maupun sosial.2

Bermain adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa

mempergunakan alat untuk memberikan informasi, kesenangan maupun

mengembangkan imajinasi pada anak. Jika pengertian bermain dipahami dan

sangat kita kuasai maka kemampuan itu akan berdampak positif pada cara

kita dalam membantu proses belajar anak. 3 Sementara itu, bermain jika

ditinjau dari perspektif pendidikan adalah sebuah kegiatan yang memberi

peluang kepada anak untuk dapat berswakarya, melakukan, dan menciptakan

sesuatu dari permainan itu dengan tenaganya sendiri, baik dilakukan di dalam

maupun di luar ruangan.4

Permainan menurut Arif S. Sadiman adalah setiap kontes antara para

pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan

1 Moeslichatoen , Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm. 24.

2 Andang Ismail, Education Games menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif, (Yogyakarta: Pilar Media, 2006), hlm. 23.

3 Anggani Sudono, Sumber Belajar dan Alat Permainan, (Pendidikan Anak Usia Dini), (Jakarta: Grasindo, 2000), hlm. 1.

4 Andang Ismail, op.cit., hlm. 24.

Page 23: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

8

tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Setiap permainan harus

mempunyai empat komponen utama, yaitu:

a. Adanya pemain (pemain-pemain)

b. Adanya lingkungan di mana para pemain berinteraksi

c. Adanya aturan-aturan main, dan

d. Adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.5

Kata “kartu” dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah kertas tebal

yang tidak berapa besar, biasanya berbentuk persegi panjang. 6 Kartu

merupakan salah satu bentuk media yang dapat digunakan dalam proses

belajar mengajar untuk mempermudah atau memperjelas penyampaian materi

atau ide. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

terhadap siswa.7

Jadi yang dimaksud permainan kartu dalam penelitian ini adalah kartu

pertanyaan, dimana didalam kartu tersebut terdapat pertanyaan yang

menyangkut materi sistem gerak yang divariasikan dengan gambar.

2. Cara Penggunaan Permainan Kartu

Adapun petunjuk permainan kartu sebagai berikut:

a. Permainan dilakukan berkelompok 5-6 peserta didik.

b. Mula-mula guru membagikan kartu yang berbeda-beda pada tiap

kelompok .

c. Peserta didik diberi waktu ± 5 menit untuk berdiskusi dengan temannya

lalu menuliskan jawaban atau tanggapan berdasarkan kartu pertanyaan

tersebut.

5 Arif S. Sardiman, Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya),

(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 77. 6 Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006),

Cet.3., hlm. 524. 7 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 15.

Page 24: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

9

d. Selanjutnya peserta didik saling menukar kartu kepada kelompok lain

kemudian peserta didik diberi waktu lagi ± 5 menit untuk berdiskusi

dengan temannya lalu menuliskan jawaban atau tanggapan berdasarkan

kartu pertanyaan tersebut. Demikian seterusnya sampai semua kelompok

mendapatkan kartu semua.

e. Kemudian peserta didik menyampaikan hasil diskusinya yang telah dibuat

kepada kelompok lain.

f. Peserta didik yang lainnya diberikan kesempatan untuk memberikan

tanggapan dan tambahan dari pertanyaan tersebut benar atau salah.

g. Guru memberikan tambahan dari pertanyaan yang telah dijawab oleh

peserta didik.8

3. Bentuk Kartu

Kartu yang dipakai dalam penelitian ini adalah kartu yang terbuat dari

kertas yang tidak begitu tebal berbentuk persegi panjang dengan ukuran 13,5

X 7 cm. Sampel kartu biologi dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 2.1. Sampel Kartu Biologi

8 A, Syaifudin, Biologi Card (Makalah disajikan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Meda

Pembelajaran), (Semarang: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2003), hlm. 13., t.d.

☻Apakah yang kalian ketahui tentang rangka, & Sebutkan fungsi bagi tubuh! ☻Perhatikan gambar tengkorak disamping, bagian yang ditunjukkan oleh nomor adalah…..

☻Sebutkan macam tulang penyusun dari tulang lengan!

Page 25: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

10

4. Pembelajaran Sistem Gerak Manusia dengan Permainan Kartu Variatif

Materi sistem gerak pada manusia dipelajari dalam IPA Biologi

SMP/MTs yang mempelajari tentang Rangka, Otot dan Kelainan Penyakit

pada sistem gerak. Untuk membahas materi ini diperlukan suatu media

pembelajaran diantaranya adalah kartu. Melalui kartu ini diharapkan dapat

memotivasi siswa untuk meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Secara

umum proses pembelajaran dengan menggunakan kartu pertanyaan dapat

dilihat pada bagan 2 sebagai berikut:

Gambar 2.2. Bagan Proses Pembelajaran Melalui Permainan Kartu

Pertanyaan Variatif

Guru : memotivasi siswa Siswa: mendengarkan dan merespon

Guru : membentuk kelompok kecil (5-6 peserta didik) Siswa : mengelompok dengan temannya

Guru : membagi kartu setiap kelompok Siswa: melakukan permainan kartu dengan menganalisa dan menulis

pertanyaan atau pendapat berdasarkan kartu itu

Guru : membimbing diskusi kelas Siswa: melakukan permainan kartu dengan menganalisa dan menulis

pertanyaan atau pendapat berdasarkan kartu itu

Guru : memberikan evaluasi

Page 26: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

11

Proses pembelajaran melalui permainan kartu yang divariasikan

dengan pengajuan pertanyaan sesuai gambar di atas dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Guru memotivasi peserta didik dengan cara menggali pengetahuan awal

yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas sedangkan peserta

didik mendengarkan dan merespon apa yang disampaikan oleh guru.

b. Guru membagi kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 peserta didik yang

memiliki kemampuan akademik yang heterogen. Kelompok yang

heterogen dapat memudahkan peserta didik untuk memahami konsep-

konsep yang sulit, karena mereka dapat mendiskusikan masalah-masalah

tersebut dengan temannya

c. Guru membagi kartu biologi yang berbeda ke setiap kelompok.

Selanjutnya peserta didik melakukan diskusi dengan kelompoknya untuk

menuliskan jawaban atau pendapatnya berdasarkan kartu yang telah

diterima

d. Diskusi kelas yaitu peserta didik menyampaikan jawaban atau pendapat

yang telah dibuat. Diskusi kelas dilakukan agar peserta didik dapat saling

melengkapi pengetahuan antara satu kelompok dengan kelompok yang

lain. Dalam diskusi dapat berlangsung dengan baik.

e. Evaluasi dilakukan diakhir pertemuan untuk mengetahui kemampuan

siswa dalam memahami materi pelajaran.

5. Kelebihan Permainan Kartu

Kartu mempunyai kelebihan sebagai berikut:

a. Siswa senang bermain (kartu), asik dan sekaligus belajar biologi.

b. Biologi menjadi tidak menakutkan, tetapi mengasikkan dan

menyenangkan untuk dipelajari.

Page 27: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

12

c. Pesert didik juga berlatih kerjasama dalam bermain bersama: mentaati

peraturan permainan.9

6. Hakikat Biologi

Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup, dan logos yang

berarti ilmu. Jadi, biologi adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau

Sains yang mempelajari khusus tentang makhluk hidup. Biologi sebagai salah

satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami

konsep dan proses sains. 10

Tujuan dari mata pelajaran biologi yaitu agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

a. Meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan, kebanggaan

nasional dan kebesaran serta kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa;

b. Memahami konsep-konsep IPA dan saling keterkaitannya.

c. Mengembangkan daya penalaran untuk memecahkan masalah yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk memperoleh konsep-konsep

IPA dan menumbuhkan nilai dan sikap ilmiah.

e. Menerapkan konsep dan prinsip IPA untuk menghasilkan karya teknologi

sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia

f. Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan menengah.11

9 Paul Suparno, Metode Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan, (Yogyakarta: Univeritas Sanata Dharma, 2007), Cet.1, hlm. 155.

10 Nani Rosdijati, op.cit., hlm. 451. 11 Ibid, hlm. 36.

Page 28: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

13

Pada dasarnya hakikat biologi meliputi empat unsur utama yaitu:

a. Sikap: Rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, serta hubungan

sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan

melalui prosedur yang benar jadi biologi bersifat open ended.

b. Proses: Prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode

ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau

percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan.

c. Produk: Berupa fakta, prinsip, teori dan hukum.

d. Aplikasi : penerapan metode ilmiah dan konsep biologi dalam kehidupan.

B. Hasil Belajar Biologi

1. Pengertian Hasil Belajar Biologi

Sebelum membahas tentang hasil belajar perlu diketahui pengertian

belajar itu sendiri.

Berikut ini beberapa definisi belajar menurut para pakar pendidikan,

diantaranya: Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotorik.”12

Menurut Slameto “Belajar adalah suatu proses perubahan, yaitu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”.13

Menurut Morgan dalam bukunya “Introduction to psychology” belajar

adalah sebagai berikut “Learning may be defined as any relatively permanent

change in behavior which occurs as a result of experience or practice”. 14.

12 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2002), hlm. 141. 13 Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 1995), hlm.

2. 14 Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, Sixth edition, (New york : MC. Graw Hill

International Book Company, 1971), hlm. 63.

Page 29: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

14

Artinya, Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif

tetap yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman atau praktek.

Arno F. Wittig mengemukakan “learning can be defined as any

relatively permanent change in an organism’s behavioral repertoire that

occurs as a result of experience”.15

Belajar dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang relatif tetap dalam

sebuah susunan tingkah laku yang dilakukan yang terjadi sebagai suatu hasil

dari pengalaman.

Menurut Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid

pengertian belajar yaitu:

16م يطرأ على خربة سابقة فيحدث فيها تغيريا جديداعىف ذهن املتللم هوتغيري عان الت

“Sesungguhnya belajar adalah usaha untuk merubah diri pelajar yang didasari dengan pengalaman yang telah diterima sehingga terjadi perubahan baru bagi diri pelajar”.

Kitab Mudkhola ilal manahij wa Thuruqut Tadris, menjelaskan

pengertian belajar yaitu:

17ن عمليه تدريب ري ىف األداء ينجم عيالتعلم هو تغ

“belajar adalah merubah dengan mengadakan beberapa pelatihan”

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu

kegiatan atau aktivitas untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif

dan psikomotorik.

Perubahan tingkah laku yang terjadi itu sebagai akibat dari kegiatan

belajar yang telah dilakukan individu. Perubahan itu hasil yang telah dicapai

15 Arno F. Wittig, Theory and Problems of Psychology of Learning, (America: Mc. Grow

Hill,1977), hlm. 2. 16 Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, at Tarbiyah wa Thuruqu at Taddris, Juz

1, (Mesir: Darul Ma’arif, 1968), hlm. 169. 17 M. Muzamil Basir dan M. Malik M. Said, Mudkhola ilal Manahij wa Turuqu Tadris,

(Mekkah: Darul liwa’, t.th.), hlm. 64

Page 30: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

15

dari proses belajar. Karena belajar adalah suatu proses, maka dari proses

tersebut akan menghasilkan suatu hasil dan hasil dari proses belajar adalah

berupa hasil belajar.

Berikut ini beberapa definisi tentang hasil belajar atau prestasi belajar,

antara lain: Hasil belajar atau prestasi belajar berasal dari bahasa belanda yaitu

“Prestatie” kemudian dalam Bahasa Indonesia menjadi “Prestasi” yaitu yang

berarti “Hasil Usaha”.18

“prestasi” adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau

diciptakan secara individu maupun secara kelompok.19

Menurut Nana Sudjana Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. 20 Sedangkan menurut

Arikunto hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperlukan siswa dalam

mengikuti pelajaran yang dilakukan oleh guru. hasil belajar ini dikemukakan

dalam bentuk angka, huruf, atau kata-kata “baik, sedang, kurang, dan

sebagainya.” Untuk mencapai hasil belajar yang baik, siswa harus

mengembangkan diri menjadi siswa yang baik.21

Menurut Sadiman AM, suatu hasil belajar itu meliputi:

a. Keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta (kognitif)

b. Personal, kepribadian atau sikap (afektif)

c. Kelakuan, ketrampilan atau penampilan (psikomotoik)22

Berdasarkan definisi-definisi diatas, hasil belajar adalah suatu hasil

yang telah dicapai dalam suatu perubahan adanya proses, latihan atau

pengalaman dan usaha belajar, dalam hal ini mewujudkannya berupa hasil.

18 Zainal Arifin, Evaluasi Intruksional Prinsip dan Teknik Prosedur, (Bandung, Remaja

Rosdakarya, 1991), hlm. 3. 19 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Jakarta : Rineka Cipta,

1994), hlm. 19 20 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002),

hlm. 22 21 Htpp: // www. Goecities. Com / Maryanto-raharjo / BAB 2. htm. 22 Sadiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo,

2001), hlm. 28-29

Page 31: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

16

2. Aspek-aspek Hasil Belajar

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai

tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam

sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kulikuler

maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari

Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi 3 ranah, yakni

ranah kognitif, afektif dan psikomotoris.23

a. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis evaluasi.

b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima

aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penerimaan, dan organisasi.

c. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan

kemampuan bertindak individu yang terdiri dari lima aspek, yakni gerakan

refleks, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan

atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan

interpretatif. Jadi ketiga hasil belajar yang telah dijelaskan diatas penting

diketahui oleh guru dalam rangka merumuskan tujuan pengajaran dan

menyusun alat-alat penilaian, baik tes maupun bukan tes.

3. Alat-alat untuk Mengukur Hasil Belajar

Tes sebenarnya adalah salah satu wahana program penilaian

pendidikan. Sebagai salah satu alat penilaian, tes biasanya didefinisikan

sebagai kumpulan butir soal yang jawabannya dapat dinyatakan dengan benar

atau salah.24

Namun cara yang paling umum dilakukan oleh para pendidik untuk

menilai seberapa jauh hasil proses belajar-mengajarnya telah mencapai tujuan,

23 Nana Sudjana, op.cit., hlm. 22. 24 Mudjijo, Tes Hasil Belajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm. 1.

Page 32: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

17

adalah dengan melancarkan tes kepada peserta didiknya, cara dengan

melancarkan tes inilah yang paling banyak dilakukan oleh para pendidik

dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar peserta didiknya. Dengan

demikian peranan tes sebagai salah satu alat atau tehnik penilaian pendidikan,

khususnya dalam proses belajar mengajar sangat penting.25

Saifudin Azwar berpendapat bahwa tes sebagai pengukur prestasi.

Sebagaimana ditunjukkan oleh namanya, tes prestasi belajar bertujuan untuk

mengukur prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar.26

Penilaian atau tes itu berfungsi untuk melihat sejauh mana kemajuan

belajar yang telah dicapai oleh peserta didik dalam suatu program pengajaran.

Maka penilaian itu disebut penilaian formatif. tes ini biasanya

diselenggarakan di tengah jangka waktu suatu program yang sedang berjalan.

Dan hasil tes formatif dapat menyebabkan perubahan kebijaksanaan mengajar

atau belajar.27 Tetapi jika penilaian itu berfungsi untuk memperoleh informasi

mengenai penguasaan pelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dalam

suatu program pelajaran. Maka penilaian itu disebut penilaian sumatif. Tes ini

merupakan pengukuran akhir dalam suatu program dan hasilnya dipakai untuk

menentukan apakah peserta didik dapat dinyatakan lulus dalam program

pendidikan, atau peserta didik dapat melanjutkan ke jenjang program yang

lebih tinggi.28

Jika dilihat dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu tes dan non tes. Tes ini ada yang diberikan secara

lisan (menuntut jawaban secara lisan), ada tes tulisan (menuntut jawaban

secara tulisan), dan ada tes tindakan (menuntut jawaban dalam dalam bentuk

perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk obyektif, ada juga

25Ibid, hlm. 2 . 26 Saifudin Azwar, Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar,

(Jakarta: Pustaka Pelajar, 2000), hlm. 13. 27Ibid, hlm. 11. 28 Ibid, hlm. 12.

Page 33: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

18

yang dalam bentuk esai atau uraian. Sedangkan yang termasuk non tes sebagai

alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala, sosiometri,

dan studi kasus.29

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil

Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai hasil

belajar yang sebaik-baiknya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar itu:

a. Faktor Internal (faktor dari dalam) meliputi :30

1) Faktor Jasmaniah (fisiologi) meliputi: faktor kesehatan, dan cacat

tubuh.

2) Faktor psikologis yang meliputi: inteligensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kesiapan, kematangan, .

3) Faktor kelelahan

b. Faktor Eksternal (faktor dari luar) yang meliputi:31

1) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, keadaan ekonomi

keluarga, latar belakang kebudayaan, pengertian orang tua, suasana

rumah,

2) Faktor sekolah, yang meliputi: metode mengajar, kurikulum, relasi

guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu

sekolah, metode belajar, tugas rumah.

3) Faktor masyarakat, yang terdiri dari: kegiatan siswa dalam masyarakat,

mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat

29Nana Sudjana, op.cit., hlm. 5. 30 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

1995), Cet.3., hlm. 54. 31 Ibid., hlm. 60

Page 34: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

19

C. Tinjauan Materi Biologi Sistem Gerak Manusia

1. Rangka Tubuh Manusia

Rangka tubuh manusia terdiri dari tulang-tulang yang berhubungan

satu sama lain. Selain berfungsi membuat gerakan tubuh, rangka memiliki

fungsi sebagai berikut:

a. Untuk menegakkan badan dan menopang berdirinya tubuh, misalnya ruas

tulang belakang.

b. Untuk memberi bentuk badan, misalnya tulang-tulang tengkorak memberi

bentuk wajah.

c. Untuk melindungi bagian-bagian tubuh yang penting, misalnya tengkorak

melindungi otak dan mata, tulang-tulang rusuk melindungi jantung

d. Sebagai tempat melekatnya otot.

e. Sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih, khususnya

di dalam sum-sum tulang.

f. Sebagai alat gerak pasif.32

Tulang berdasarkan jenisnya, dibedakan menjadi dua macam yaitu: tulang

rawan dan tulang keras.

a. Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras biasa disebut dengan istilah tulang. Tulang keras tersusun

atas jaringan ikat yang padat dan matriks tulang. Matriks tulang keras

berupa zat kapur, protein dan sedikit zat perekat, yaitu zat kolagen.

b. Tulang Rawan (Kondrion atau Kartilago)

Tulang rawan merupakan kumpulan sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang

menghasilkan matriks kondrion yang sifatnya lentur. Ruang antar sel

tulang rawan berisi banyak zat perekat dan sedikit mengandung zat kapur.

Oleh karena itu tulang rawan bersifat.33

32 Saktiyono (Ed.), Sains Biologi SMP untuk Kelas VIII, (Jakarta: Esia, 2004), hlm. 63. 33 Istamar Syamsuri, dkk, IPA Biologi untuk SMP Kelas VIII, (Jakarta: Erlangga, 2006), hlm.

38.

Page 35: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

20

2. Macam Tulang Penyusun Rangka Tubuh.34

Gambar 2.3. Bagan Susunan Rangka Tubuh Manusia

34 Ibid, hlm. 34.

Rangka

Tulang anggota badan

Rangka Badan

Tengkorak

Bagian kepala

Bagian Muka

1 tulang dahi 2 tulang ubun-ubun 1 Tulang kepala belakang 2 tulang baji 2 tulang pelipis 2 tulang tapis

2 tulang rahang atas 2 tulang rahang bawah 2 tulang pipi 2 tulang langit-langit 2 tulang hidung 2 tulang air mata 1 tulang pangkal lidah

Ruas tulang belakang

Tulang dada

Tulang rusuk

Tulang gelang bahu

Tulang panggul

7 ruas tulang leher 12 ruas tulang punggung 5 ruas tulang pinggang 5 ruas tulang kelangkang yang bergabung menjadi satu

4 ruas tulang dada

7 pasang tulang rusuk sejati 3 pasang tulang rusuk palsu 3 pasang tulang rusuk melayang

2 tulang belikat 2 tulang selangka

2 tulang usus 2 tulang duduk 2 tulang kemaluan

Tulang lengan

Tulang tungkai

2 tulang lengan atas 2 tulang hasta 2 tulang pengumpil 2 x 8 tulang pergelangan tangan 2 x 5 tulang telapak tangan 2 x 14 ruas jari tangan

2 tulang paha 2 tulang tempurung lutut 2 tulang kering 2 tulang betis 2 x 7 tulang pergelangan tangan 2 x 5 tulang telapak kaki 2 x 14 ruas tulang jari kaki

Page 36: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

21

3. Hubungan antartulang (Artikulasi)

Hubungan antartulang disebut artikulasi. Hubungan antartulang yang

memungkinkan pergerakan disebut persendian.

Berdasarkan dapat tidaknya digerakkan hubungan antartulang dibedakan atas

Diartrosis (hubungan antartulang yang dapat digerakkan), Amfiartrosis

(hubungan antartulang yang gerakannya terbatas), Sinartrosis (hubungan

antartulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali).35

Berdasarkan arah geraknya, Diartrosis terdiri dari 5 macam, yaitu:

a. Sendi peluru. Sendi peluru merupakan bentuk hubungan dua tulang yang

memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah (gerakan bebas). Contoh

sendi peluru hubungan antara tulang paha dengan tulang pinggul.36

b. Sendi engsel. sendi engsel merupakan hubungan yang memungkinkan

terjadinya gerakan dua arah. Contohnya hubungan antartulang pada siku,

ruas antarjari dan lutut.37

c. Sendi putar. Sendi putar merupakan hubungan dua tulang yang

memungkinkan tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang

lain. Contoh dari sendi putar hubungan antartulang atlas dengan tulang

tengkorak.38

d. Sendi pelana. Sendi pelana karena pada hubungan dua tulang tersebut,

tulang yang satu dapat bergerak ke dua arah seperti orang naik pelana.

Contohnya, hubungan antartulang telapak tangan dengan ibu jari.39

e. Sendi luncur. Sendi yang memungkinkan gerakan ke depan-belakang atau

kanan-kiri. Contohnya hubungan antartulang belakang.

35 Saktiyono, op.cit., hlm. 70. 36 Ibid, hlm. 70. 37 Istamar Syamsuri, op.cit., hlm. 40. 38 Saktiyono, op.cit., hlm. 71. 39 Istamar Syamsuri, loc.cit., hlm.40.

Page 37: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

22

4. Kelainan dan Penyakit Tulang

Kelainan dan penyakit pada tulang dapat mengganggu proses gerak

yang normal. Kelainan dan penyakit pada tulang dapat disebabkan oleh

infeksi kuman penyakit, kecelakaan, faktor keturunan, kebiasaan sikap tubuh

yang salah, serta kekurangan vitamin D dan zat kapur.

5. Otot Manusia

Kerja otot yang paling utama adalah kontraksi (memendek dan

menebal) dan relaksasi (kembali keadaan semula). Otot yang berkontraksi

menjadi pendek dan menebal sehingga menyebabkan tulang tempat otot

rangka tertaut dapat tertarik.40

Berdasarkan bentuk, susunan, dan cara kerjanya, otot manusia

dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Otot lurik (otot rangka) ciri-cirinya: bentuknya panjang dan silindris,

intinya banyak terletak di tepi sel, kerjanya dipengaruhi kesadaran (otot

sadar), dan gerakannya cepat sehingga cepat lelah.

b. Otot Polos (otot licin). Ciri-cirinya: bentuknya gelondong dengan kedua

ujungnya meruncing, memiliki satu inti di tengah, kerjanya tida

dipengaruhi kesadaran dan gerakannya lambat dan teratur.

f. Otot Jantung. Ciri-cirinya: panjang dan silindris tetapi bercabang-cabang,

intinya banyak terletak ditengah, kerjanya tidak dipengaruhi kesadaran

dan gerakannya teratur dan tidak cepat lelah.41

Adapun sifat kerja otot ada dua yaitu: otot antagonis(dua otot yang

kerjanya berlawanan) dan otot sinergis (dua otot yang kerjanya bersamaan)

40 Saktiyono, op.cit., hlm. 75. 41 Ibid, hlm. 76.

Page 38: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

23

D. Efektivitas Permainan Kartu Biologi Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

Pada Pokok Bahasan Sistem Gerak Manusia

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses pendidikan yang

mengandung serangkaian perbuatan guru dan peserta didik atas dasar hubungan

timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan

tertentu. upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah mesti melalui

pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran tercapai, guru hendaknya pandai-pandai

mengelola kelas dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi dari kegiatan

belajar mengajar yang telah direncanakan. Untuk itu tugas guru harus membantu

peserta didik untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien, yaitu dengan

cara memilih media pembelajaran yang tepat.

Media adalah sesuatu yang dapat membangkitkan keinginan dan minat

yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar bahkan

membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. 42 Untuk itu peneliti

memilih permainan kartu. Kartu merupakan suatu media yang dapat diterapkan

dalam pembelajaran biologi yang penyajiannya dalam bentuk permainan.

Permainan kartu dalam pembelajaran biologi dapat menciptakan suasana kelas

menjadi menyenangkan sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam

menerima materi pelajaran. Melalui permainan juga memungkinkan partisipasi

aktif dari siswa untuk belajar sehingga dapat memperlancar proses belajar

pembelajaran dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok sistem gerak

manusia dapat ditingkatkan. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat dari

tes yang diberikan oleh guru kepada peserta didik. Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah:

1. Faktor internal (faktor dari dalam )

a. Faktor jasmani

b. Faktor kematangan fisik maupun psikis

42 Azhar Arsyad, loc.cit., hlm. 15.

Page 39: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

24

2. Faktor eksternal (faktor dari luar)

a. Faktor sosial yang terdiri dari: lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,

dan kelompok

b. Faktor budaya yang terdiri dari: adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi

dan kesenian.

c. Faktor lingkungan fisik terdiri dari: fasilitas rumah, fasilitas belajar dan

iklim.

Efektivitas adalah ketepatgunaan, hasil guna dan menunjang tujuan43. Jadi

efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas

dengan sasaran yang dituju.44 Efektivitas disini adalah efektivitas permainan kartu.

Untuk mengetahui efektif atau tidaknya permainan kartu dengan ditunjukkan

adanya perbedaan hasil belajar peserta didik, yaitu dengan meningkatnya hasil

belajar peserta didik yang telah diberikan permainan kartu dari pada peserta didik

yang tidak diberi perlakuan.

Pada intinya permainan kartu biologi terhadap hasil belajar peserta didik

di MTs NU Banat Kudus itu efektif. Hal ini terbukti bahwa permainan kartu dapat

menciptakan suasana menjadi menyenangkan dan hasil belajar peserta didik dapat

meningkat.

E. Kajian Penelitian Yang Relevan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menyampaikan beberapa kajian

atau skripsi yang berkaitan dengan judul skripsi ini:

Skripsi yang disusun Titin Roymartin (NIM. 02330053) mahasiswi IKIP

PGRI Semarnag dengan skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Fisika Melalui Model Permainan Kartu Kelas VIII B di MTs Anwarul Qur’an”

yang menegaskan bahwa jenis penelitian tersebut menggunakan penelitian

43 Pius Partanto, dkk, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arloka, 1994), hlm. 128. 44 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), hlm.

82.

Page 40: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

25

tindakan kelas. Dalam penelitian tersebut menunjukkkan perubahan yang positif

yakni adanya ketuntasan belajar setelah peserta didik melakukan permainan kartu.

Skripsi yang disusun Sriyanti Ariska Fajerina (NIM. 03310013)

Mahasiswi IKIP PGRI Semarang yang berjudul “Pengaruh Penerapan

Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Menggunakan Media Kartu Soal

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Persegi Panjang Kelas VII

SMP N 17 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007” Dalam skripsi tersebut

dijelaskan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Media Kartu mempunyai

pengaruh yang positif terhadap Hasil Belajar siswa pada pokok bahasan Persegi

Panjang.

Skripsi yang disusun Ahmad Zaeni (NIM. 4414990050) Mahasiswa

UNNES yang berjudul “Permainan Kartu Biologi untuk Meningkatkan

Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs Al- Uswah Pakintelan

Gunung Pati Semarang pada Materi Pokok Bahasan Sistem Pencernaan”

yang menegaskan bahwa jenis penelitian tersebut menggunakan penelitian

tindakan kelas. Dalam penelitian tersebut menunjukkan perubahan yang positif

yakni adanya ketuntasan belajar setelah peserta didik menerima permainan kartu.

Dalam penelitian kali ini berbeda dengan penelitian yang terdahulu,

dimana dalam penelitian kali ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif

dan kartu yang digunakan peneliti adalah kartu pertanyaan dengan pokok bahasan

sistem gerak manusia.

Buku karangan Andang Ismail yang berjudul “Education Games (Menjadi

cerdas dan Ceria Dengan permainan Edukatif) menjelaskan bahwa bermain

adalah sebagai suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan

yang utuh, baik secara fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional45. Sesuatu

kegiatan yang disebut bermain harus ada lima unsur di dalamnya, yaitu:

45Andang Ismail, Education Games (Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif),(yogyakarta: Pilar Media, 2006), hlm. 16.

Page 41: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

26

1. Mempunyai tujuan, yaitu permainan itu sendiri untuk mendapatkan kepuasan.

2. Memilih dengan bebas dan atas kehendak sendiri, tidak ada yang menyuruh

ataupun memaksa.

3. Menyenangkan dan dapat menikmati

4. Menghayal untuk mengembangkan daya imajinatif dan kreativitas.

5. Melakukan secara aktif dan sadar.46

Buku IPA Biologi untuk SMP kelas VIII sesuai kurikulum KTSP penerbit

Erlangga, sesuai standar isi kurikulum 2006 menjelaskan bahwa sistem gerak

manusia dibagi menjadi rangka tubuh manusia, otot, kelainan dan penyakit dalam

sistem gerak. rangka tersusun atas tulang beraneka bentuk yang saling

berhubungan. Manusia dapat bergerak karena adanya tulang dan otot. Rangka

tubuh manusia dibedakan menjadi tiga yaitu: tengkorak, rangka badan dan tulang

anggota gerak. Sedangkan otot merupakan alat gerak aktif. Macam-macam otot

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: otot lurik, otot jantung dan otot polos.47

F. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis berasal dari dua penggalan kata “hypo” yang artinya

“dibawah” dan “thesa” yang artinya kemenangan. 48 Jadi hipotesis adalah

jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, dirumuskan atas dasar terkaan

sementara. Jawaban sementara selanjutnya akan diuji dengan data yang

dikumpulkan melalui penelitian. Dan hasil pengujian ini adalah kesimpulan atau

generalisasi yang merupakan temuan penelitian yang bersangkutan.49

46Ibid, hlm. 14. 47 Istamar, op.cit., hlm. 30.

48 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), Cet. 12, hlm. 64.

49 Muhammad. Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Angkasa Raya, 1993), hlm. 96.

Page 42: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

27

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha : Efektivitas permainan kartu dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di

banding model pembelajaran yang lain pada materi pokok sistem gerak manusia.

Ho : Efektivitas permainan kartu tidak dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik dibanding model pembelajaran lain materi pokok sistem gerak manusia.

Page 43: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

28

BAB III

METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang

tepat untuk melakukan sesuatu dan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi,

metodologi adalah tentang cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran

secara seksama untuk mencapai suatu tujuan.1 Sedangkan penelitian adalah suatu

kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu

bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang

bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta

teknologi. 2 Dalam metodologi penelitian ini akan diuraikan tujuan penelitian,

waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, metode penelitian, populasi dan

sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

data.

A. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas

Permainan Kartu Biologi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Materi Pokok

Sistem Gerak Manusia Kelas VIII di MTs NU Banat Kudus adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan permainan kartu biologi materi pokok

sistem gerak manusia kelas VIII MTs NU Banat Kudus

2. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik materi pokok sistem gerak

manusia kelas VIII MTs NU Banat Kudus.

3. Untuk mengetahui efektivitas permainan kartu biologi terhadap hasil

belajar peserta didik materi pokok bahasan sistem gerak manusia Kelas

VIII MTs NU Banat Kudus

1 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Bumi Aksara,

1997), hlm. 1. 2 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), Cet.IV,

hlm. 1.

Page 44: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

29

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan selama 1 bulan, dimulai dari tanggal 18

Oktober 2008 sampai 18 nopember 2008, terhitung sejak mengajukan

proposal sampai selesai penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU Banat Kudus pada kelas VIII MTs.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian.3 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel,

yaitu variabel bebas atau independent variable ( X ) dan variabel terikat atau

dependent variable ( Y )

1 Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau

berubahnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

permainan kartu biologi, dengan indikator:

a. Keaktifan peserta didik dalam kelompok bermain.

b. Kemampuan peserta didik dalam menjawab pertanyaan dalam kartu

yang menyangkut sistem gerak manusia yang meliputi: rangka, otot,

dan kelainan dan penyakit dalam sistem gerak manusia.

c. Kemampuan peserta didik dalam menjelaskan jawaban yang ada

dalam kartu pertanyaan melalui kelompok bermain.

d. Kemampuan pendidik dalam menggunakan permainan kartu.

2 Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan sistem

3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pedekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 118.

Page 45: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

30

gerak manusia di MTs NU Banat Kudus, dengan indikator nilai pre test

dan nilai post test. (Lihat pada lampiran 5).

D. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah “cara-cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan

dengan mengajukan prosedur yang reliabel dan terpercaya.”4

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen, penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk

meneliti sesuatu peristiwa atau gejala yang muncul pada kondisi tertentu dan

gejala yang muncul diamati dan dikontrol secermat mungkin, sehingga dapat

diketahui hubungan sebab-akibat munculnya gejala tersebut.5

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Data

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.6 Dalam penelitian

ini mengambil populasi semua peserta didik kelas VIII semester 1 MTs

NU Banat Kudus.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian bagian dari populasi. 7 adapun dalam

penelitian ini mengambil sampel kelas VIII F yang berjumlah 48 sebagai

kelas kontrol dan kelas VIII G yang berjumlah 48 sebagai kelas

eksperimen.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah “cluster random sampling”. Teknik ini adalah teknik pengambilan

4 Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), hlm. 1. 5 Muhammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1996), hlm. 135

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), cet.12., hlm. 108.

7 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), Cet. IV, hlm. 121.

Page 46: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

31

sampel dengan cara kelompok, dilakukan dengan cara memilih sampel

secara acak yang didasarkan pada kelompoknya bukan pada individu. Jadi

semua kelompok dianggap sama untuk memperoleh kesempatan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini,

digunakan metode sebagai berikut:

1. Metode tes

Metode tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan

objektif untuk memperoleh data-data keterangan-keterangan yang

diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat atau

cepat.

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.8

Metode ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi pokok sistem gerak

manusia yang dilakukan dengan tes. Tes dilakukan pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Sebelum post test dilakukan terlebih dahulu peneliti

memberikan pre test kepada kedua kelas untuk mengetahui apakah kedua

kelas berada pada kelas yang normal dan homogen (sama).

2. Metode dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. 9 Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan

untuk mengetahui daftar nama peserta didik yang menjadi sampel dalam

penelitian dan untuk memperoleh nilai hasil belajar biologi pada materi

pokok sistem gerak manusia.

8Suharsimi, op.cit., hlm. 150. 9 Ibid., hlm. 154.

Page 47: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

32

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam

suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

penelitian.

1. Uji prasyarat

Sebelum peneliti menentukan teknik analisis statistik yang

digunakan, terlebih dahulu peneliti memeriksa keabsahan sampel. Cara

yang digunakan untuk memeriksa keabsahan sampel tersebut adalah uji

normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui data

terdistribusi secara normal atau tidak untuk mengetahui distribusi data

yang diperoleh dilakukan uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat,

adapun langkah-langkah uji chi-kuadrat adalah sebagai berikut:

1) Menentukan rentang (R), yaitu data terbesar dikurangi data

terkecil.

2) Menentukan banyak kelas interval (P) dengan rumus:

k = 1 + (3,3) log n

3) Menentukan panjang kelas, dengan rumus:

P = sBanyakKela

Rgren )(tan

4) Membuat tabel distribusi frekuensi

5) Menentukan batas kelas (bk) dari masing-masing kelas interval

6) Menghitung rata-rata Xi ( X ), dengan rumus:

∑∑=

i

ii

fxf

X

7) Menghitung variansi, dengan rumus:

)1(

)( 222

−= ∑ ∑

nnxfxfn

s iiii

8) Menghitung nilai Z, dengan rumus:

Page 48: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

33

s

xxZ −=

=x batas kelas

=x rata-rata

=s standar deviasi

9) Menentukan luas daerah tiap kelas interval

10) Menghitung frekuensi ekspositori (fh), dengan rumus:

fh = n x luas daerah dengan n jumlah sampel

11) Membuat daftar frekuensi observasi (fo, dengan frekuensi

ekspositori sebagai berikut:

kelas BK Z L fh fo fh

fhfo 2)( −

12) Menghitung Chi Kuadrat ( 2x ), dengan rumus:

∑ −=

fhfhfo 2

2 )(χ

13) Menentukan derajat kebebasan (dk) dalam perhitungan ini, data

disusun dalam daftar distribusi frekuensi yang terdiri atas k buah

interval sehingga untuk menentukan kriteria pengujian digunakan

rumus: dk = k – 3, dimana k adalah banyaknya kelas interval, dan

taraf nyata α = 0,05.

14) Menentukan harga 2x tabel

15) Menentukan distribusi normalitas dengan kriteria pengujian:

Jika 2χ hitung > 2χ tabel maka data tidak berdistribusi normal dan

sebaliknya jika 2χ hitung < 2χ tabel maka data berdistribusi

normal.10

10Suharsimi, op.cit., hlm. 320.

Page 49: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

34

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

tersebut homogen atau tidak. Pengujian homogenitas data dilakukan

dengan uji Varians. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Menghitung rata-rata ( x )

2) Menghitung Varians ( 2S ) dengan rumus:

S =2 ( )( )1

2

12

1

−∑ ∑nn

xxn

3) Menghitung F dengan rumus:

F = kecilVariansTerbesarVariansTer

4) Membandingkan Fhitung dengan ftabel dimana 1/2α (nb-1):(nk-1)

apabila tabelhitung FF < maka data berdistribusi homogen.

2. Uji-t

Teknik statistik yang digunakan untuk menentukan taraf

signifikansi perbandingan (membandingkan nilai rata-rata suatu kelompok

dengan rata-rata kelompok yang lain) adalah dengan Uji-t atau t_test.11

Hipotesis Ho dan Hi

21: µµ ≤oH

21: µµ >aH

Rumus yang digunakan dalam Uji t sebagai berikut:12

21

21

11nn

S

XXt+

−=

Dengan

11 Ibnu hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta:

PT Grafindo, 1996), cet. 1., hlm. 251 12 Ibid, hlm. 239.

Page 50: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

35

2

)1()1(

21

222

2112

−+−+−

=nn

snsnS

Keterangan :

t = statistik

1X = rata-rata hasil tes peserta didik pada kelas eksperimen

2X = rata-rata hasil tes peserta didik pada kelas kontrol

21S = varians kelas eksperimen

22S = varians kelas kontrol

1n = Jumlah subyek kelompok eksperimen

2n = Jumlah subyek kelompok kontrol

Kriteria pengujian adalah: terima Ho, jika hitungt < tabelt . Jika hitungt > tabelt .

maka Ha diterima. Ha, artinya kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas

kontrol.

Page 51: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum MTs NU Banat Kudus

a. Sejarah berdirinya MTs NU Banat Kudus

Madrasah Tsanawiyah NU Banat Kudus disingkat MTs NU

Banat Kudus yang diselenggarakan oleh “Yayasan Pendidikan Banat”

disingkat YPB, YPB sebagai badan hokum penyelengggara MTs NU

Banat Kudus yang didirikan oleh sekelompok ulama’ dan tokoh

masyarakat muslim di kudus Jawa Tengah yang sadar dan menaruh

perhatian terhadap keadaan dan perkembangan bidang pendidikan

umat islam dan bangsa Indonesia pada umumnya, tepatnya pada

tanggal 2 januari 1957 oleh Yayasan Pendidikan Banat Kudus dengan

akte notaris nomor: 45/81 dengan tokoh KH. Masdain Amin (Adik

Hadlrotusy Syeh KHM. Arwani Amin). Yayasan ini berdasarkan

pancasila berasaskan Islam dan Ahlussunnah waljamaah.1

Sehubungan dengan adanya Keputusan Presiden dan Undang-

Undang RI No.16/2001 tentang perubahan fungsi Yayasan di

Indonesia, maka dalam rangka mengikuti perkembangan nasional

tersebut. Yayasan Pendidikan Banat beralih struktur kepengurusan

dengan Badan Pelaksana Pendidikan Ma’arif NU Banat yang ber SK

Pimpinan Cabang Nahdlotul Ulama Nomor

PC.11.07/362/SK/XII/2002.2

b. Letak geografis

Madrasah Banat NU kudus mempunyai dua lokasi

1) Jl. KHR. Asnawi No. 30 Telp. 445213, 437037 Kudus 59316

2) Jl. KHM. Arwani Amin Kajan Krandon Telp. (0291) 443143

Kudus

1 Profil Mts NU Banat Kudus, hlm. 2. 2 Ibid, hlm. 5.

Page 52: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

37

c. Visi, Misi dan Tujuan MTs NU Banat Kudus

1) Visi: Terwujudnya madrasah putrid sebagai pusat keunggulan yang

mampu menyiapkan dan mengembangkan SDM yang berkualitas

di bidang IMTAQ dan IPTEK yang islami yang sunny.

2) Misi: Menyelengggarakan pendidikan yang berorientasi kwalitas,

baik akademik, moral maupun sosial sehingga mampu menyiapkan

dan mengembangkan SDM berkualitas di bidang IMTAQ dan

IPTEK dalam rangka mewujudkan baldatun Thoyyibatun

Warabbun Ghofur

3) Tujuan: Membekali siswa agar:

a) Mampu memahami ilmu agama dan umum.

b) Mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan

sehari-hari sehingga terwujud generasi muslim, yang mara’tus

sholichah berakhlaq mulia.

c) Memiliki ilmu ketrampilan sebagai bekal hidup di masyarakat.

d) Mampu berkomunikasi sosial dengan modal bahasa asing

praktis (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris).

e) Mampu memahami ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk

melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. 3

2. Pelaksanaan Permainan Kartu Biologi Materi Pokok Sistem Gerak

Manusia Kelas VIII MTs NU Banat Kudus

a. Tahap Persiapan

Pelaksanaan pembelajaran pada penelitian ini merupakan

penelitian eksperimen yang terbagi menjadi dua kelas yaitu: kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan

dari bulan Oktober - November 2008 pada kelas VIII G sebagai kelas

eksperimen dan VIII F sebagai kelas kontrol. Sebelum kegiatan

penelitian dilaksanakan, peneliti menentukan materi pelajaran dan

menyusun rencana pembelajaran. Materi yang dipilih adalah materi

3 Ibid, hlm. 6.

Page 53: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

38

sistem gerak manusia. Instrumen yang dijadikan evaluasi dalam

penelitian ini adalah instrumen tes obyektif dalam bentuk pilihan

ganda dengan 4 pilihan jawaban tetapi hanya satu pilihan yang tepat

dan benar. Pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen

adalah menggunakan permainan kartu, sedangkan pada kelas kontrol

menggunakan pembelajaran konvensional.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Proses pembelajaran menggunakan permainan Kartu (kelas

eksperimen)

Proses pembelajaran pada kelas eksperimen dilakukan

dengan menggunakan permainan kartu. Proses pembelajaran

dilakukan pada kelas VIII G dengan 3 kali pengajaran dalam waktu

6 X 40 menit. pada pertemuan pertama pendidik menyampaikan

materi sistem gerak manusia dengan sub materi pokok rangka,

dalam pertemuan tersebut pendidik menyampikan pembelajaran

dengan menggunakan satu set kartu pertanyaan. Pada pertemuan

kedua pendidik menyampaikan materi otot dengan menggunakan

pemainan kartu dan pada pertemuan yang terakhir pendidik

menyampaikan materi kelainan dan penyakit pada sistem gerak

dengan satu set kartu pertanyaan.

Sebelum pembelajaran dimulai mula-mula pendidik

memberikan pre test pada peserta didik dengan jumlah soal 35. Tes

tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal dari

masing-masing dari peserta didik. Setelah itu pendidik melakukan

pembelajaran dengan mengunakan permainan kartu, kartu dalam

penelitian ini adalah kartu pertanyaan. Kemudian pendidik

membentuk 8 kelompok bermain kartu, masing-masing kelompok

terdiri dari 6 peserta didik. Pendidik membagi kartu pada masing-

masing kelompok. Kemudian peserta didik menjawab pertanyaan

yang ada dalam kartu tersebut dan menuliskan pertanyaan atau

tanggapan berdasarkan kartu dalam waktu 5 menit. Selanjutnya

Page 54: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

39

peserta didik saling menukar kartu dengan kelompok lain dan

diberi waktu ± 5 menit lagi untuk berdiskusi dengan kelompoknya

begitu seterusnya sampai semua kelompok mendapatkan kartu.

Setelah itu peserta didik menyampaikan pertanyaan atau tanggapan

yang telah dibuatnya dan peserta didik yang lain diberi kesempatan

untuk memberikan tanggapan dari pertanyaan tersebut benar atau

salah. Pendidik memberi tambahan dari pertanyaan yang telah

dijawab oleh peserta didik. Setelah proses pembelajaran dengan

menggunakan permainan kartu dilakukan, pendidik memberikan

tes atau post test kepada peserta didik untuk mengetahui

kemampuan akhir peserta didik setelah diberi perlakuan. Tes

tersebut diberikan kepada peserta didik dengan jumlah 35 soal.

Ternyata hasil belajar materi pokok sistem gerak manusia yang

diperoleh pada kelas eksperimen jauh lebih baik yaitu dengan

memperoleh rata-rata 81,8. Hal tersebut dikarenakan dalam kelas

eksperimen proses pembelajarannya dilakukan dengan bermain,

sehingga peserta didik tidak merasa bosan tetapi proses

pembelajarannnya menyenangkan. Karena melalui permainan ini

peserta didik akan dirangsang kemampuannya untuk berkembang

secaraumum baik perkembangan berfikir, emosi maupun sosial.

Dengan demikian kelas eksperimen dapat mengerjakan tes dengan

baik dan memiliki sedikit kesalahan dalam mengerjakan soal

2) Proses pembelajaran konvensional (kelas kontrol)

Proses pembelajaran pada kelas kontrol dilakukan dengan

menggunakan metode ceramah atau konvensional. Pembelajaran

tersebut dilakukan dengan 3 kali pertemuan dalam waktu 6 X 40

menit. Pada pertemuan pertama pendidik memberikan materi

rangka yang disampaikan dengan metode ceramahdan tanya jawab,

sedangkan pertemuan yang ke dua pendidik memberikan materi

otot dan pada pertemuan yang ke tiga pendidik memberikan materi

Page 55: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

40

kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia dengan

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

Sebelum pembelajaran dimulai pendidik memberikan pre

test pada kelas kontrol, dengan jumlah soal 35. Tes dilakukan

untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam menerima materi.

Setelah itu pendidik mengajarkan materi sistem gerak manusia

melalui metode ceramah atau konvensional yang diselingi dengan

tanya jawab dari peserta didik. Kemudian pendidik bersama peserta

didik menyimpulkan hasil pembahasan materi sistem gerak

manusia. Setelah proses pembelajaran dilakukan pendidik

memberikan tes kepada kelas kontrol untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan antara kelas yang menggunakan permainan

kartu dengan kelas yang menggunakan metode konvensional.

Ternyata terdapat perbedaan hasil belajar. Pada kelas kontrol

memperoleh rata-rata 67,4. Dengan demikian pada kelas kontrol

tidak ada kenaikan yang lebih dibanding dengan kelas eksperimen.

Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembelajaran pada kelas

kontrol guru hanya menerapkan metode konvensional sehingga

proses pembelajarannya membosankan sehingga hasil belajar yang

diperoleh peserta didik tidak maksimal.

c. Tahap Evaluasi

Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui penguasaan

materi sistem gerak manusia setelah dilakukan proses pembelajaran.

Data nilai hasil belajar pre test dan post test kelas eksperimen dan

kontrol diasajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.1

Data nilai hasil belajar pre test dan post test

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

No Kode Pre Test

Post test No Kode

Pre Test

Post test

1 E-01 71 80 1 K-01 51 66 2 E-02 80 94 2 K-02 46 40 3 E-03 54 63 3 K-03 71 74 4 E-04 60 94 4 K-04 71 54

Page 56: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

41

5 E-05 60 94 5 K-05 51 74 6 E-06 71 80 6 K-06 63 66 7 E-07 51 80 7 K-07 49 54 8 E-08 60 60 8 K-08 66 63 9 E-09 60 94 9 K-09 71 66

10 E-10 54 83 10 K-10 60 74 11 E-11 66 89 11 K-11 66 54 12 E-12 71 86 12 K-12 71 60 13 E-13 66 94 13 K-13 71 94 14 E-14 66 63 14 K-14 74 54 15 E-15 51 89 15 K-15 40 66 16 E-16 80 100 16 K-16 63 66 17 E-17 74 94 17 K-17 63 54 18 E-18 54 94 18 K-18 74 74 19 E-19 71 74 19 K-19 63 74 20 E-20 71 100 20 K-20 71 66 21 E-21 74 86 21 K-21 51 46 22 E-22 60 63 22 K-22 74 66 23 E-23 60 74 23 K-23 74 66 24 E-24 46 54 24 K-24 51 46 25 E-25 54 60 25 K-25 66 54 26 E-26 74 63 26 K-26 66 74 27 E-27 74 74 27 K-27 60 74 28 E-28 74 100 28 K-28 66 66 29 E-29 66 74 29 K-29 74 54 30 E-30 66 83 30 K-30 66 74 31 E-31 77 63 31 K-31 80 80 32 E-32 60 80 32 K-32 80 86 33 E-33 46 86 33 K-33 54 54 34 E-34 77 94 34 K-34 80 80 35 E-35 54 60 35 K-35 60 71 36 E-36 71 100 36 K-36 80 94 37 E-37 71 83 37 K-37 80 80 38 E-38 60 100 38 K-38 54 46 39 E-39 54 100 38 K-39 66 74 40 E-40 86 74 38 K-40 80 80 41 E-41 71 83 38 K-41 54 46 42 E-42 66 74 38 K-42 80 80 43 E-43 60 89 38 K-43 80 80 44 E-44 60 74 38 K-44 66 54 45 E-45 71 83 38 K-45 60 74 46 E-46 46 74 38 K-46 66 74 47 E-47 60 74 38 K-47 63 74 48 E-48 57 100 38 K-48 80 94

Σ = 3086 3927 Σ = 3166 3234 n1 = 48 48 n2 = 48 48 x1 = 64.3 81.8

x2 = 66.0 67.4

Page 57: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

42

B. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya efektivitas permainan kartu terhadap

hasil belajar peserta didik materi pokok sistem gerak manusia kelas VIII MTs

NU Banat Kudus, maka penulis melakukan analisis data secara kuantitatif

yaitu dengan melihat data dari pre test dan post test antara kelas eksperimen

dan kontrol. Dalam uji hipotesis ini peneliti menggunakan uji perbedaan dua

rata-rata (uji t) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Awal

a. Uji Normalitas kelompok eksperimen

Data Uji Normalitas kelompok eksperimen

Nilai maksimum = 86

Nilai minimum = 46

R = 86-46 = 40

K =1+ 3,3 log 48 = 6,54 atau 6

Panjang kelas = 640 6,66 atau 7

Tabel 4.2

Distribusi Nilai Pre Test Kelas Eksperimen

Kelas fi Xi Xi

2 fi.Xi fi.Xi2

46 – 52 5 49 2401 245 12005 53 – 59 7 56 3136 392 21952 60 – 66 17 63 3969 1071 67473 67 – 73 9 70 4900 630 44100 74 – 80 9 77 5929 693 53361 81 – 87 1 84 7056 84 7056

Jumlah 48 3115 205947

∑=fiXf

X 11 = 48

3115 = 64.89

S 2 = ( )

)1(

22

−∑ ∑nn

ffn iiii χχ

Page 58: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

43

S 2 = 2256

)3115(20594748 2−X

2S = 2256

97032259885456 −

2S2256

18231=

2S = 80.77615

S = 8.987

Tabel 4.3

Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen

Kelas Bk Zi P(Zi)

Luas Daerah Ei Oi

45.50 -2.16 0.485

46 – 52 0.0685 3.288 5 0.8914 52.50 -1.38 0.416

53 – 59 0.1902 9.1296 7 0.4967 59.50 -0.60 0.226

60 – 66 0.2967 14.2416 17 0.5343 66.50 0.18 0.071

67 – 73 0.2600 12.48 9 0.9704 73.50 0.96 0.331

74 – 80 0.1279 6.1392 9 1.3331 80.50 1.74 0.459

81 – 87 0.0353 1.6944 1 0.2846 87.50 2.52 0.494 χ² = 4.5105

Pada kelompok eksperimen diperoleh 2x hitung 4,51 hasil tersebut

kemudian dikonsultasikan dengan 2x tabel dimana α = 5% dan dk = 6-3

diperoleh 2x tabel = 7,81. karena 2x hitung < 2x tabel jadi dapat

disimpulkan bahwa data yang diuji untuk kelompok eksperimen

berdistribusi normal.

( )i

ii

EEO 2−

Page 59: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

44

b. Uji Normalitas kelompok kontrol

Nilai maksimum = 80

Nilai minimum = 40

R = 80-40 = 40

K =1+ 3,3 log 48 = 6,54 atau 6

Panjang kelas = 640 = 6.66 atau 7

Tabel 4.4

Distribusi Nilai Pre Test Kelas Kontrol

Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi

2 40 – 46 2 43 1849 86 3698 47 – 53 5 50 2500 250 12500 54 – 60 7 57 3249 399 22743 61 – 67 14 64 4096 896 57344 68 – 74 11 71 5041 781 55451 75 – 81 9 78 6084 702 54756

Jumlah 48 22819 3114 206492

∑∑=

fiXf

X 11 = 48

3114 = 64.87

S 2 = ( )

)1(

22

−∑ ∑nn

ffn iiii χχ

S 2 = 2256

)3114(20649248 2−X

2S = 2256

96969969611616 −

2S2256

214620=

2S = 95.1329

S = 9.7536

Page 60: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

45

Tabel 4.5

Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Kontrol

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Ei Oi

39.50 -2.60 0.495 40 – 46 0.0251 1.2048 2 0.5248

46.50 -1.88 0.470 47 – 53 0.0920 4.416 5 0.0772

53.50 -1.17 0.378 54 – 60 0.2051 9.8448 7 0.8220

60.50 -0.45 0.173

61 –

67 0.2792 13.401

6 14 0.0254

67.50 0.27 0.106 68 – 74 0.2320 11.136 11 0.0017

74.50 0.99 0.338 75 – 81 0.1177 5.6496 9 1.9868

81.50 1.70 0.456 χ²hitung = 3.4379

Pada kelompok kontrol 2x hitung diperoleh 3,44, hasil tersebut kemudian

dikonsultasikan dengan 2x tabel dimana α = 5% dan dk = 6-3

diperoleh 2x tabel = 7,81. karena 2x hitung < 2x tabel. Jadi dapat disimpulkan

bahwa data yang diuji untuk kelompok kontrol berdistribusi normal.

c. Uji Homogenitas

S 2 eks = ( )

)1(

22

−∑ ∑nn

n ii χχ

S 2 = 4748

)3086(20283448 2

xx −

S 2 =2256

95233969736032 −

S 2 = 2256

212636

S 2 = 94.2535

S = 9.708

( )i

ii

EEO 2−

Page 61: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

46

S 2 kon = ( )

)1(

22

−∑ ∑nn

n ii χχ

S 2 = 4748

)3166(21394448 2

xx −

S 2 =2256

1002355610269312 −

S 2 = 2256

245756

S 2 = 108.9343

S = 10.4372

F = ecilVarianTerkesarVarianTerb

= 2535.949343.108

= 1,156

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh Fhitung untuk pretest

kelompok ekperimen dan kontrol sebesar 1,156 Untuk hasil tersebut

kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel dimana α = 5% dengan dk

pembilang = nb-1 (48-1) dan dk penyebut = nk-1 (48-1). Diperoleh

Ftabel = 1,78. Karena Fhitung < F 1/2α (nb-1):(nk-1). Jadi dapat disimpulkan

bahwa data yang diuji untuk pretest antara kelompok eksperimen dan

kontrol adalah homogen atau mempunyai varians yang sama.

d. Uji kesamaan dua rata-rata pre test kelas eksperimen dan kontrol

Tabel 4.6

Ringkasan Analisis Uji T

Sumber Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Jumlah 3086 3166

n 48 48

x 64.29 65.96

Page 62: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

47

Varians 94.2535 108.9344

Standar Deviasi 9.71 10.44

2

)1()1(

21

222

2112

−+−+−

=nn

snsnS

24848

9343.108)148(2535.94)148(−+

−+−=

94

9121.51199145.4429 +=

5939.101=

=10.079

21

21

11nn

S

XXt+

−=

481

4810794.10

95.6529.64

1

+

−=

=2041,00794.10

66.1x

= -0.810

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh thitung antara kelompok

eksperimen dan kontrol adalah -0,810 hasil tersebut kemudian

dikonsultasikan dengan ttabel dimana α 5% dengan dk =

221 −+ nn (48 + 48 – 2) diperoleh t(0,975)(94)= 1.99 karena –t(1-

1/2α)(n1+n2-2) ≤ t ≤ t(1-1/2α)(n1+n2-2). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaan rata-rata pretest dari kedua kelompok.

Page 63: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

48

2. Analisis Akhir

a. Uji normalitas post test kelompok eksperimen

Data Uji Normalitas post test kelompok eksperimen

Nilai maksimum = 100

Nilai minimum = 54

R = 100-54 = 46

K =1+ 3,3 log 48 = 6,54 atau 6

Panjang kelas = 646 = 8

Tabel 4.7

Distribusi Nilai Post Test Kelas Eksperimen

Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi

2 54 – 62 4 58 3364 232 13456 63 – 71 5 67 4489 335 22445 72 – 80 13 76 5776 988 75088 81 – 89 11 85 7225 935 79475 90 – 98 8 94 8836 752 70688 99 – 107 7 103 10609 721 74263

Jumlah 48 40299 3963 335415

∑=fiXf

X 11 =48

3963 = 82,56

S 2 = ( )

)1(

22

−∑ ∑nn

ffn iiii χχ

S 2 = 2256

)3963(33541548 2−X

2S = 2256

1570536916099920 −

2S2256

394551=

2S = 174.8896

S = 13.2246

Page 64: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

49

Tabel 4.8

Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Ei Oi

53.50 -2.20 0.486 54 – 62 0.0506 2.4288 4 1.0164

62.50 -1.52 0.435 63 – 71 0.1368 6.5664 5 0.3736

71.50 -0.84 0.299 72 – 80 0.2366 11.3568 13 0.2378

80.50 -0.16 0.062 81 – 89 0.1381 6.6288 11 2.8825

89.50 0.52 0.200 90 – 98 0.1859 8.9232 8 0.0951

98.50 1.21 0.386 99 – 107 0.0844 4.0512 7 2.1464

107.50 1.89 0.470 χ²hitung = 6.7518

Hasil perhitungan di atas diperoleh 2x hitung untuk kelompok

eksperimen adalah 6.75, hasil tersebut dikonsultasikan dengan 2x tabel

dimana α = 5% dan dk = 6-3 diperoleh 2x tabel = 7,81 karena 2x hitung < 2x tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa data yang diuji untuk kelompok

eksperimen berdistribusi normal.

b. Uji normalitas post test kelompok kontrol

Data Uji Normalitas post test kelompok kontrol

Nilai maksimum = 94

Nilai minimum = 40

R = 94 - 40 = 54

K =1+ 3,3 log 48 = 6,54 atau 6

Panjang kelas = 6

54 = 9

( )i

ii

EEO 2−

Page 65: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

50

Tabel 4.9

Distribusi Nilai Post Test Kelas Kontrol

Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi

2 40 – 49 5 44.5 1980.3 222.5 9901.3 50 – 59 9 54.5 2970.3 490.5 26732 60 – 69 11 64.5 4160.3 709.5 45763 70 – 79 13 74.5 5550.3 968.5 72153 80 – 89 7 84.5 7140.3 591.5 49982 90 – 99 3 94.5 8930.3 283.5 26791

Jumlah 48 30732 3266 231322

∑=fiXf

X 11 =48

3266 = 68.04

S 2 = ( )

)1(

22

−∑ ∑nn

ffn iiii χχ

S 2 = 2256

)3266(23132248 2−X

2S = 2256

1066675611103456 −

2S2256

436700=

2S = 193.5726

S = 13.9130

Tabel 4.10

Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Kontrol

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas Daera

h Ei Oi

39.50 -2.05 0.480 40 – 49 0.0712 3.4176 5 0.7327

49.50 -1.33 0.409 50 – 59 0.1783 8.5584 9 0.0227

59.50 -0.61 0.230 60 – 69 0.1886 9.0528 11 0.4188

69.50 0.10 0.042

( )i

ii

EEO 2−

Page 66: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

51

70 – 79 0.2532 12.1536 13 0.0589 79.50 0.82 0.295

80 – 89 0.1436 6.8928 7 0.0017 89.50 1.54 0.439

90 – 99 0.0496 2.3808 3 0.1610 99.50 2.26 0.488 χ²hitung = 1.3958

Pada kelompok kontrol diperoleh 2x hitung sebesar 1.39, hasil ini

kemudian dikonsultasikan dengan 2x tabel dimana α = 5% dan dk = 6-3

diperoleh 2x tabel = 7,81 karena 2x hitung < 2x tabel.. jadi dapat disimpulkan

bahwa data yang diuji untuk kelompok kontrol berdistribusi normal.

c. Uji Homogenitas

S 2 eks = ( )

)1(

22

−∑ ∑nn

n ii χχ

S 2 = 4748

)3927(32952948 2

xx −

S 2 =2256

15421329151817392 −

S 2 = 2256

396063

S 2 = 175.5598

S = 13.2498

S 2 kon = ( )

)1(

22

−∑ ∑nn

n ii χχ

S 2 = 4748

)3234(22613848 2

xx −

S 2 = 2256

1045875610854624 −

S 2 = 2256

395868

S 2 = 175.4734

Page 67: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

52

S = 13.2466

F = ecilVarianTerkesarVarianTerb

= 4734.1755598.175

= 1,000

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh Fhitung untuk post test

kelompok ekperimen dan kontrol sebesar 1.000 Untuk hasil tersebut

kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel dimana α = 5% dengan dk

pembilang = nb-1 (48-1) dan dk penyebut = nk-1(48-1). Diperoleh

Ftabel = 1,78. Karena Fhitung < F 1/2α (nb-1):(nk-1). Jadi dapat disimpulkan

bahwa data yang diuji untuk post test antara kelompok eksperimen dan

kontrol adalah homogen atau mempunyai varians yang sama.

d. Uji perbedaan dua rata-rata post test antara kelas eksperimen dan

kontrol

Tabel 4.11

Ringkasan Analisis Uji T

Sumber Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Jumlah 3927 3234

n 48 48

x 81.81 67.38

Varians 175.5598 175.4734

Standar Deviasi 13.25 13.25

2

)1()1(

21

222

2112

−+−+−

=nn

snsnS

24848

4734.175)148(5598.175)148(−+

−+−=

Page 68: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

53

94

2498.82473106.8251 +=

5166.175=

=13.2483

21

21

11nn

S

XXt+

−=

481

4812483.13

37.6781.81

1

+

−=

=2041,02483.13

44.14x

= 5.339

Berdasarkan perhitungan pada lampiran diperoleh thitung antara

kelompok eksperimen dan kontrol adalah 5.339, hasil tersebut

kemudian dikonsultasikan dengan ttabel dimana α 5% dengan dk =

221 −+ nn diperoleh t(0,95)(94) =1.66 karena t ≥ t (1-α)(n1+n2-2) maka Ha

diterima. Jadi dapat disimpulkan pembelajaran dengan menggunakan

permainan kartu pada kelas eksperimen lebih baik atau lebih efektif

dari pada kelas kontrol. Sehingga permainan kartu biologi dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik materi pokok sistem gerak

manusia kelas VIII MTs NU Banat kudus.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data seperti yang telah diuraikan di atas hasil

penelitian menunjukkan bahwa sebelum penelitian dilakukan dengan

menggunakan permainan kartu, pendidik memberikan soal pre test pada kelas

eksperimen (kelas VIII G) dan kontrol (kelas VIII F), kemudian Soal tersebut

dianalisis uji normalitas dan uji homogenitas. Analisis tersebut dilakukan

untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut dalam keadaan normal dan

Page 69: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

54

homogen. Pada uji normalitas pre test kelas eksperimen memperoleh hasil

4,5105 dan untuk kelas kontrol memperoleh hasil 3,4383. Hasil tersebut

kemudian dikonsultasikan dengan 2X tabel di mana α 5% dengan dk = 6-3

diperoleh 2X tabel = 7,81, karena 2X < 2X tabel maka data pre test kelas

eksperimen dan kontrol berdistriusi normal. Sedangkan uji normalitas post test

kelas eksperimen diperoleh hasil 6,7518 dan untuk kelas kontrol diperoleh

hasil 1,3958. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan 2X tabel di mana

α 5% dengan dk = 6-3 diperoleh 2X tabel = 7,81, karena 2X < 2X tabel maka data

post test kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal. Uji homogenitas

diperoleh dengan uji persamaan dua varians. Yaitu untuk mengetahui apakah

kedua kelas eksperimen dan kontrol berada pada kelas yang sama. Untuk uji

kesamaan dua varians data pre test antara kelompok eksperimen dan kontrol

adalah 1,156. sedangkan untuk varians post test antara kelas eksperimen dan

kontrol adalah 1,000. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel di

mana α 5% dengan (48-1):(48-1) diperoleh Ftabel = 1,78, karena F≤ F tabel maka

data berdistriusi homogen atau sama. Karena kedua kelas berdistribusi normal

dan berasal dari kelas yang sama (homogen) maka dapat diberi perlakuan yang

berbeda.

Hasil belajar peserta didik materi pokok sistem gerak manusia dapat

dilihat dari Nilai rata-rata peserta didik, nilai rata-rata peserta didik yang

menggunakan permainan kartu (kelas eksperimen) Xe = 81,8 dan nilai rata-rata

peserta didik yang tidak menggunakan permainan kartu (kelas kontrol) Xk =

67,4. Dengan demikian ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen

dengan kelas kontrol. Oleh karena itu dari penelitian yang telah dilakukan

bahwa peserta didik yang diberi pembelajaran dengan menggunakan

permainan kartu lebih baik dan efektif yaitu dengan meningkatnya rata-rata

hasil belajar peserta didik yang semula rata-rata belajarnya 64,3 menjadi 81,8.

Salah satu faktor meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah media yang

digunakan oleh pendidik dalam mengajar, karena keberhasilan program

pengajaran dilihat dari ketepatan dan keefektifan media yang dipilih oleh

pendidik. Dalam hal ini pendidik memilih permainan kartu.

Page 70: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

55

Permainan kartu dalam pembelajaran biologi khususnya materi sistem

gerak manusia dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam menerima

materi karena dalam pembelajaran materi sistem gerak manusia peserta didik

diajak untuk belajar sambil bermain. Melalui permainan kartu melatih peserta

didik untuk aktif dengan anggota kelompoknya, dimana masing-masing

kelompok bermain harus menyelesaikan jawaban yang ada dalam kartu

selama ± 5 menit.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama proses

permainan, peserta didik merasa nyaman dengan pembelajaran menggunakan

permainan kartu. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kekompakan dengan

kelompoknya untuk membagi tugas dalam melakukan permainan, yaitu dalam

satu kelompok bermain ada yang bertugas dalam mengemukakan pertanyaan,

ada yang bertugas dalam menjawab pertanyaan, berpendapat dan mencatat

hasil diskusi. Dalam permainan tersebut peserta didik nampak senang yaitu

terlihat dari wajah peserta didik. Walaupun peserta didik merasa senang

dengan permainan tersebut tetapi peserta didik tetap fokus dengan materi yang

ada dalam kartu pertanyaan. Terlihat dari antusias peserta didik untuk

menjawab pertanyaan tersebut. Dengan belajar sambil bermain peserta didik

dirangsang kemampuannya untuk berkembang secara umum, baik

perkembangan berfikir, emosi maupun sosialnya. Sehingga peserta didik pada

kelas eksperimen rata-rata hasil belajarnya dapat meningkat karena peserta

didik dalam proses belajar mengajar merasa nyaman, senang dalam menerima

materi dan tidak hanya mendengarkan ceramah dari pendidik. Selain faktor

kenyamanan peserta didik dalam menerima materi dengan menggunakan

permainan kartu, meningkatnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh

faktor internal (faktor dari dalam) yang meliputi: kesehatan peserta didik,

perhatian, minat, kesiapan dan kematangan peserta didik dalam menerima

materi.

Setelah diketahui rata-rata, maka langkah selanjutnya adalah analisis

uji hipotesis dengan rumus uji t atau t tes. Dari analisis uji hipotesis diketahui,

Page 71: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

56

bahwa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Hal ini

ditunjukkan dari nilai t = 5.339. hasil tersebut kemudian dikonsultasikan

dengan ttabel dimana α = 5 % dengan dk = 221 −+ nn (48 + 48 - 2) diperoleh

t(0,95)(94)= 1.66 karena t ≥ t (1-α)(n1+n2-2) berarti Ha diterima atau signifikan. Dan

hipotesis menyatakan kelas eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol.

Dengan demikian permainan kartu biologi efektif digunakan dalam

pembelajaran biologi karena terbukti terdapat perbedaan hasil belajar setelah

diberi perlakuan.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwasanya dalam penelitian ini pasti terjadi

banyak kendala dan hambatan. Hal itu bukan karena faktor kesengajaan, akan

tetapi karena adanya keterbatasan dalam melakukan penelitian.

Adapun beberapa keterbatasan yang dialami dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan dalam pembuatan tes

Dalam pembuatan tes tidak selamanya memiliki kelebihan, namun

juga memiliki kelemahan, yakni dimungkinkan adanya jawaban responden

atau peserta didik yang tidak jujur., sehingga jawaban tersebut boleh jadi

dipengaruhi oleh orang lain. Penelitian ini hanya mengambil responden

kelas VIII MTs NU Banat Kudus.

2. Keterbatasan lokasi

Penelitian ini hanya dilakukan di MTs NU Banat Kudus dan yang

menjadi populasi dalam penelitian kali ini adalah Peserta Didik Kelas VIII

di MTs Nu Banat Kudus. Oleh karena itu hanya berlaku bagi Peserta Didik

Kelas VIII di MTs NU Kudus saja dan tidak berlaku bagi peserta didik di

sekolahan lain.

3. Keterbatasan waktu

Waktu juga memegang peranan yang sangat penting, dan

penelitian ini hanya dilaksanakan dalam waktu sebulan. Untuk itu peneliti

kurang dapat membagi waktu sehingga menyebabkan kurangnya observasi.

Page 72: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

57

4. Keterbatasan biaya

Biaya memegang peranan penting dalam penelitian ini. Peneliti

menyadari, bahwa dengan minimnya biaya penelitian telah menyebabkan

penelitian sedikit terhambat.

Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka dapat

dikatakan dengan sejujurnya, bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang

penulis lakukan di MTs NU Banat Kudus.

Page 73: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

58

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dalam rangka pembahasan skripsi yang

berjudul: “Efektivitas Permainan Kartu Biologi Terhadap Hasil Belajar

Peserta Didik Pokok Bahasan Sistem Gerak Manusia di MTs NU Banat

Kudus”, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan permainan kartu biologi materi pokok sistem gerak manusia

kelas VIII MTs NU Banat Kudus dilakukan dengan menggunakan kartu

pertanyaan, melalui permainan kartu peserta didik dapat belajar sambil

bermain sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam menerima

materi tetapi dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan. Selain itu melalui permainan peserta didik akan

dirangsang kemampuannya untuk berkembang secara umum, baik

perkembangan berfikir, emosi maupun sosialnya.

2. Hasil penelitian. menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik diketahui

dari nilai rata-rata post test peserta didik. Adapun rata-rata hasil belajar

kelas eksperimen memperoleh hasil 81,8 dan untuk kelas kontrol

memperoleh rata-rata 67,4. dengan demikian hasil belajar pada kelas

eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.

3. Setelah diketahui rata-rata hasil belajar peserta didik, maka langkah

selanjutnya adalah uji hipotesis, dari analisis uji hipotesis diperoleh hitungt

= 5,339 dan tabelt = 1,66, karena tabelhitung tt > berarti Ho ditolak, terlihat

bahwa hasil belajar kedua kelompok berbeda secara nyata atau signifikan.

Maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

permainan kartu itu lebih efektif dari pada pembelajaran yang tidak

menggunakan permainan kartu (konvensional). Dengan demikian

permainan kartu biologi terhadap hasil belajar peserta didik materi sistem

gerak manusia kelas VIII MTs NU Banat kudus itu efektif.

Page 74: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

59

B. Saran-saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang penulis lakukan, kiranya

dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi pendidik

Pendidik hendaknya dapat memilih metode mana yang cocok

untuk dipakai dalam menyampaikan suatu materi pelajaran. Selain itu saat

memakai atau menerapkan permainan kartu atau yang lainnya, seyogyanya

guru betul-betul paham mengenai prosedur penerapannya, sehingga tujuan

dari pembelajaran dapat tercapai.

2. Bagi peserta didik

Peserta didik hendaknya paham dan mengerti tujuan dari

diterapkannya permainan kartu dalam pembelajaran biologi yaitu untuk

belajar sambil bermain. Belajar sambil bermain akan dapat menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu peserta didik diajak

untuk bekerja sama (belajar bersama) dengan kelompoknya. Dengan ini

diharapkan peserta didik dapat terus melaksanakan kewajibannya untuk

belajar, mematuhi peraturan-peraturan sekolah dan mampu meningkatkan

hasil belajarnya dengan maksimal.

C. Penutup

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.

Yang telah memberikan kekuatan, hidayah dan taufiq-Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak bisa lepas dari

kesalahan dan kekeliruan. Hal itu semata-mata merupakan keterbatasan ilmu

dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan saran, kritik yang konstruktif dari berbagai pihak demi

perbaikan yang akan datang untuk mencapai kesempurnaan. Akhirnya penulis

hanya berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Page 75: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz, Sholeh, dan Abdul Majid, Abdul Aziz, “at Tarbiyah wa Thuruqu at Tadris”, Mesir: Darul Ma’arif, 1968

Ali, Muhammad, “Strategi Penelitian Pendidikan”, Bandung: PT. Angkasa Raya, 1993

Arifin, Zaenal, “Evaluasi Instruksional Prinsipdan Teknik Prosedur”, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991

Arikunto, Suharsimi, “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”, Jakarta: Bumi Aksara, 2007

, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, Cet. 12

Arsyad, Azhar, “Media Pendidikan”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005

Azwar, Syaifudin, “Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar, Jakarta: Pustaka Pelajar

Basir, M. Muzamil dan Said, M. Malik, M., “Mudkhola ilal Manahij wa Turuqut Tadris”, Mekkah: Darul liwa’, t.th.

Departemen Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahannya”, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2006

Djamarah, Syaiful Bahri, “Psikologi Belajar”, Jakarta: Rineka Cipta, 2002

, “Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru”, Jakarta: Rineka Cipta, 1994

Gulo, W., “Strategi Belajar Mengajar”, Jakarta: PT Grafindo, 2002

Hadi Sutrisno, “Analisis Regresi”, Yogyakarta: Andi Offset, 2004

Hajar, Ibnu, “Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta: PT Grafindo, 1996, Cet. 1

Http:// www. Goecities. Com/Maryanto-Raharjo/ Bab 2. htm

Ismail, Andang, “Education Games Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif”, Yogyakarta : Pilar Media, 2006

M. Said, M. Malik dan Basir, M. Muzamil, “Mudkhola ilal Manahij wa Turuqu at Tadris, Mekkah: Darul liwa’”, t. th.

Page 76: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

Margono, “Metodologi Penelitian Pendidikan” Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004 Cet.IV

Morgan, Cliford T., “Introduction to Psychology”, New York: Mc.Graw-Hill International Book Company, 1971

Moeslihatoen, “Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak”, Jakarta: Rineka Cipta, 2004

Mudjijo, “Tes Hasil Belajar”, Jakarta: Bumi Aksara, 1995

Mulyasa, E., “Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP)”, Konsep, Strategi dan Implementasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006

, “Manajemen Berbasis Sekolah”, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003

, “Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangan”, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005

Narbuko, Cholid dan Ahmadi Abu, “Metodologi Penelitian”, Jakarta: Bumi Aksara, 1997

Partanto, Pius, dkk., “Kamus Ilmiah Populer”, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003

Perangkat Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Poerwadarminata, W.J.S., “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Jakarta: Balai Pustaka, 2006

Rosdijati, Nani, “Kegiatan Belajar Mengajar Efektif dan Inovatif”, Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah.

Rustaman, Nuryani Y., dkk, “Strategi Belajar Mengajar Biologi”, Jakarta : Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003

Sadiman, Arif S., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Bandung: PT. Raja Grafindo, 2001

, “Media Pendidikan”, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996

Saktiyono, “Sains Biologi SMP untuk Kelas VIII”, Jakarta: Esia, 2004

Page 77: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

Slameto, “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995

Sudjana, “Metoda Statistika”, Bandung: PT. Tarsito, 2001

Sudjana, Nana, “Penilaian Hasil Belajar Mengajar”, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002

Sudjana, Nana dan Ahmad, Riva’I, “Media Pengajaran”, Bandung: Sinar Baru Algasindo, 2007

Sudono, Anggani, “Sumber Belajar dan Alat Permainan Pendidikan Anak Usia Dini”, Jakarta : Grasindo, 2000

Suparno, Paul, “Metode Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan”, Yogyakarta: Universitas sanata Dharma, 2007, Cet.1.

Syaifudin, A., “Biologi card (Makalah disajikan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Media Pembelajaran)”, Semarang: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2003

Syamsuri, Istamar, dkk, “IPA Biologi untuk SMP Kelas VIII”, Jakarta: Erlangga, 2006

Usman, Moh. Uzer, “Menjadi Guru Profesional”, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2000

Winata, Udin S., dkk, “Strategi Belajar Mengajar IPA”, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2001

Wittig Arno. F., “Theory and Problem of Psychology of Learning”, America: Mc. Grow Hill, 1997

Page 78: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENELITI

Nama : Naily Fithriani

Nim : 3104142

Tempat/ Tanggal Lahir : Kudus, 27 Oktober 1986

Alamat Asal : Krandon RT 05/1 No. 4A Kecamatan Kota

Kabupaten Kudus 59314

Jenjang pendidikan :

1. MI NU Banat Kudus Lulus Tahun 1998

2. MTs NU Banat Kudus Lulus Tahun 2001

3. MA NU Banat Kudus Lulus Tahun 2004

4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2004

Semarang, Januari 2009

Peneliti

Naily Fithriani NIM. 3104142

Page 79: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

KISI-KISI SOAL PRE TEST

Satuan Pendidikan : MTs Jumlah Soal : 35 Kelas / Semester : VIII /I Waktu : 20 menit Mata Pelajaran : IPA Biologi Bentuk Soal : Pilihan Ganda Konsep : Sistem Gerak pada Manusia Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem

dalam Kehidupan Manusia

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Indikator Sub Materi Nomor Soal Kunci Jawaban

a. Rangka 1,2 A,A o Tengkorak 3,4, D,B o Rangka badan 5,6,7,8,9 D,B,D,B.B o Tulang anggota badan badan 10 B o Macam tulang berdasarkan

Bentuknya 11,12 A, B

o Macam tulang berdasarkan strukturnya

13,14,15,16,17 C,B,A,D,C

o Hubungan antar tulang (persendian atau artikulasi)

18,19,20,21,22 A,D,D,B,C

b. Otot 23,24,25,26 A,B,C,A

o Macam-macam otot 27,28 D,B o Kerja otot 29,30 C,C

c. Kelainan dan Penyakit pada sistem gerak manusia

31 A,

o Atrofi 32 A o Polio 33 B o Patah Tulang 34 C

Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Sistem gerak pada manusia

• Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak manusia

• Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh.

• Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya.

• Membedakan otot lurik, otot polos dan otot jantung.

• Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

o Lordosis 35 B

Page 80: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

SILABUS Satuan Pendidikan : MTs Kelas / Semester : VIII /I Mata Pelajaran : IPA Biologi Semester : 1 (Satu) Standar Kompetensi: 2. Memahami berbagai sistem dalam makhluk hidup

Penilaian Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Sistem gerak pada manusia

• Mengidentifikasi macam organ penyususn sistem gerak pada manusia

• Studi pustaka tentang anatomi dan fungsi tulang, otot, dan sendi

• Studi pustaka dan atau melihat tanyangan video tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot

• Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia

• Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sbagai penyusun rangka tubuh

• Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya

• Mendata contoh

kelainan dan penyakit dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

Tes Tulis

Tes Tulis

Tes Unjuk Kerja

Penugasan

Tes PG

Tes Isian

Tes Identik asal

Tugas rumah

Zat yang membedakan antara tulang rawan dan tulang keras adalah.. Berdasarkan 4 gambar persendian. Berikut ini sebutkan 3 gambar yang termasuk sendi gerak Buatlah kliping tentang kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan tulang dan otot yag biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

6 x 40 Buku siswa. Video sistem gerak, charta sistem gerak

Page 81: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

KISI-KISI SOAL POST TEST Satuan Pendidikan : MTs Jumlah Soal : 35 Kelas / Semester : VIII /I Waktu : 20 menit Mata Pelajaran : IPA Biologi Bentuk Soal : Pilihan Ganda Konsep : Sistem Gerak pada Manusia Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem

dalam Kehidupan Manusia

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Indikator Sub Materi Nomor Soal Kunci Jawaban

a. Rangka 1,2 A,D o Tengkorak 3,4, B,B o Rangka badan 5,6,7,8,9 C,C,D,B.C o Tulang anggota badan badan 10,11 A,C o Macam tulang berdasarkan

Bentuknya 12 B

o Macam tulang berdasarkan strukturnya

13,14,15,16 D,A,B,C

o Hubungan antar tulang (persendian atau artikulasi)

17,18,19,20 A,D,B,A

b. Otot 21 C

o Macam-macam otot 22,23,24,25 C,A,B,D o Kerja otot 26,27,28,29,30,31 A,C,C,B,C,C

c. Kelainan dan Penyakit pada sistem gerak manusia

32,33 A,C

o Skoliosis 34 C

Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Sistem gerak pada manusia

• Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak manusia

• Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh.

• Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya.

• Membedakan otot lurik, otot polos dan otot jantung.

• Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

o Osteoporosis 35 D

Page 82: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : VIII / 1

Materi Pokok : Sistem Gerak Manusia

Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit

Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

I. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

II. Metode Pembelajaran

• Permainan

• Diskusi

• Tanya jawab

III. Model Pembelajaran Interaktif

“Permainan kartu”

IV. Sumber Belajar

• Buku biologi kelas VIII Erlangga

• Buku biologi kelas VIII Esis

• Buku paket biologi kelas VIII

V. Indikator

1. Siswa mampu menjelaskan macam organ penyusun sistem gerak manusia

2. Siswa mampu menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai

penyusun rangka tubuh

3. Siswa mampu mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya

4. Siswa mampu membedakan otot lurik, jantung dan otot polos

5. Siswa mampu menjelaskan kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang manusia

VI. Skenario Pembelajaran

1. Pendahuluan

a. Guru memberi salam

b. Guru memberikan motivasi dengan memberikan pertanyaan

1) Apakah yang dimaksud dengan rangka dan bagaimana fungsi rangka bagi manusia?

2. Kegiatan inti

a. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok, satu kelompok terdiri dari 6 orang peserta didik.

Page 83: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

b. Guru membagi kartu yang berbeda pada masing-masing kelompok bermain, setiap

kelompok diberi waktu 5 menit untuk menjawab kartu dan berdiskusi dengan

kelompoknya.

c. Peserta didik saling menukar kartu, lalu diberi waktu lagi 5 menit untuk menjawab

pertanyaan yang ada dalam kartu sampai semua kelompokmendapatkan kartu.

d. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya pada buku tugas.

e. Guru memantau jalannya permainan

f. Peserta didik memaparkan hasil diskusinya pada kartu pertanyaan kepada peserta didik

yang lain.

g. Peserta diberikan diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tangaapan dari

pertanyaan tersebut.

3. Penutup

a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi sistem gerak

b. Guru memberikan tes tertulis

c. Guru memberikan salam penutup.

VII. Penilaian

a. Teknik : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : laporan hasil diskusi kelompok

Kudus, Oktober 2008

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Fauziah Agustiani Naily Fithriani NIP: NIM: 3104142

Mengetahui

Kepala MTs NU Banat Kudus

Hj. Churiyati, RF, BA NIP: 150 059 656

Page 84: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : VIII / 1

Materi Pokok : Sistem Gerak Manusia

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

VIII. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

IX. Metode Pembelajaran

• Ceramah

• Tanya jawab

X. Model Pembelajaran Interaktif

“ Ceramah”

XI. Sumber Belajar

• Buku biologi kelas VIII Erlangga

• Buku biologi kelas VIII Esis

XII. Indikator

6. Siswa mampu menjelaskan macam organ penyusun sistem gerak manusia

7. Siswa mampu menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai

penyusun rangka tubuh

8. Siswa mampu mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya

9. Siswa mampu membedakan otot lurik, jantung dan otot polos

10. Siswa mampu menjelaskan kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang manusia

VI. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru memberi salam

b. Guru memberi motivasi dengan memberikan pertanyaan

Page 85: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

1) Apakah yang dimaksud dengan rangka dan bagaimanakah fungsi rangka bagi tubuh

manusia?

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan materi macam organ penyusun sistem gerak manusia.

b. Guru menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi. penyusun rangka

tubuh.

c. Guru menyebutkan macam sendi dan fungsinya.

d. Guru menjelaskan otot lurik, jantung, dan otot polos.

e. Guru menjelaskan kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang manusia.

3. Penutup

a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi sistem gerak

b. Guru memberikan tes tertulis

c. Guru memberikan salam penutup

XIII. Penilaian

a. Test tertulis

b. Tes pengamatan

Kudus, Oktober 2008

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Fauziah Agustiani Naily Fithriani NIP: NIM: 3104142

Mengetahui

Kepala MTs NU Banat Kudus

Hj. Churiyati, RF, BA NIP: 150 059 656

Page 86: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

SOAL PRE TEST Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Organ tubuh yang termasuk dalam sistem gerak adalah……

a. Tulang dan otot c. Otot dan syaraf

b. Tulang dan syaraf d. Tulang dan Sendi

2. Pernyataan

1) Memberi bentuk tubuh

2) Menegakkan tubuh

3) Melindungi bagian dalam tubuh

4) Tempat melekatnya otot

Dari keempat pernyataan di atas, yang merupakan fungsi rangka luar adalah…..

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 3 saja d. 4 saja

3. Bagian yang disebut tulang baji ditunjukkan oleh nomor…..

a. 1 c . 3

b. 2 d. 4

4. Tulang ubun-ubun ditunjukkan oleh nomor…..

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

5. Tulang-tulang berikut yang termasuk dalam tulang pipih antara lain…..

a. Tulang lengan atas, tulang selangka, dan ruas-ruas jari

b. Tulang belakang, tulang paha, dan ruas-ruas jari

c. Tulang belakang dan tulang pergelangan kaki

d. Tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang dada

6. Kelompok tulang yang termasuk rangka badan ialah…..

a. Tengkorak, rusuk, dan atlas

b. Rusuk, selangka, dan belikat

c. Panggul, hasta, dan belikat

d. Vertebre, tengkorak, dan rusuk

Page 87: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

7. Jumlah ruas-ruas tulang ekor pada manusia adalah…..

a. 12 ruas c. 5 ruas

b. 7 ruas d. 4 ruas

8. Jumlah ruas-ruas tulang belakang adalah…..

a. 34 ruas c. 32 ruas

b. 33 ruas d. 24 ruas

9. Tulang rusuk melayang adalah tulang rusuk yang ……

a. Tidak menempel pada tulang belakang

b. Tidak menempel pada tulang dada

c. Menempel pada tulang dada

d. Saling berlekatan dan menempel pada tulang dada

10. Perhatikan gambar disamping ini!

Yang ditunjukkan oleh nomor 3 dan 4 adalah…..

a. Tulang hasta dan tulang pengumpil

b. Tulang pengumpil dan tulang hasta

c. Tulang belikat dan pengumpil

d. Tulang belikat dan hasta

11. Lihatlah daftar nama tulang berikut ini

1) Ruas jari 4) rusuk

2) Telapak tangan 5) belikat

3) Paha

Tulang pipa ditunjukkan oleh nomor……

a. 1,2, dan 3 c. 3,4, dan 5

b. 2,3, dan 4 d. 4,5, dan 1

12. Tulang kepala dan tulang belikat termasuk tulang pipih di dalamnya berisi…..

a. Sum-sum kuning c. Sum-sum putih

b. Sum-sum merah d. lemak

13. Jaringan tulang rawan terdiri atas…..

a. Zat kapur c. Sel-sel tulang rawan

b. Zat fosforus d. Zat kolagen

14. Mengerasnya tulang disebabkan oleh adanya zat…..

a. Kolagen c. Perekat

b. Kapur d. Belikat

Page 88: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

15. Perbedaan antara tulang rawan dengan tulang keras antara lain tulang rawan…..

a. Sedikit zat kapur, banyak zat perekat

b. Sedikit zat perkat, banyak zat kapur

c. Banyak zat fosfor, sedikit zat kapur

d. Banyak zat kapur, sedikit zat fosfor

16. Sel-sel tulang memperoleh makanan dan oksigen melalui pembuluh yang terdapat pada…..

a. Matriks c. Kanalikuli

b. Lakuna d. Saluran havers

17. Tulang yang sedikit mengandung zat kapur dan banyak mengandung zat perekat adalah….

a. Tulang kepala c. Tulang daun telinga

b. Tulang rusuk sejati d. Tulang rahang bawah

18. Hubungan antar tulang yang dapat menimbulkan gerakan bebas disebut…..

a. Diartrosis c. Sinartrosis

b. Amfiartrosis d. Diafisis

19. Persendian yang terdapat pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki adalah…..

a. Sendi mati c. Sendi peluru

b. Sendi gerak d. Sendi kaku

20. Sendi engsel terdapat pada …..

a. Bahu c. paha

b. Kepala d. siku

21. Hubungan antara lengan atas dengan gelang bahu termasuk sendi…..

a. Engsel c. Kaku

b. Peluru d. Poros

22. Sendi pada leher kita merupakan…..

a. Sendi peluru c. Sendi putar

b. Sendi engsel d. Sendi pelana

23. Fungsi otot tubuh manusia adalah…….

a. Sebagai alat gerak aktif

b. Tempat melekatnya sel darah

c. Tempat menempelnya pembuluh darah

d. Tempat melekatnya tulang

24. Tendon yang melekat pada tulang yang dapat digerakkan disebut….

a. Insersi c. Urat otot

b. Origo d. Serabut otot

Page 89: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

25. Perhatikan gambar otot dan rangka pada lengan atas berikut. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor

3 adalah…..

a. Origo c. Otot trisep

c. Tendon d. Insersio

26. Gerakan menengadah dan menelungkupkan telapak tangan merupakan contoh dari gerakan…..

a. Sinergis c. Pronator

b. Antagonis d. Ekstensor

27. Antara otot polos dan otot lurik terdapat beberapa perbedaan, salah satu perbedaannya adalah…...

a. Otot polos mempunyai serat lintang, sedangkan otot lurik tidak mempunyai serat lintang

b. Otot polos bekerja dalam keadaan sadar, sedangkan otot lurik bekerja di luar kesadaran

c. Otot polos reaksinya terhadap rangsang cepat, sedangkan otot lurik reaksinya terhadap rangsang

lambat

d. Otot polos berinti satu, sedangkan otot lurik berinti banyak

28. Pernyataan manakah yang merupakan ciri sel otot polos?

a. Berinti banyak, bentuknya silindris, bekerja secara sadar

b. Berinti satu, bentuk gelondong, bekerja diluar kesadaran

c. Berinti banyak, bentuk serabut bercabang, bekerja secara tidak sadar

d. Berinti satu, bentuk gelondong, bekerja secara sadar

29. Kerja otot yang berlawanan antara otot bisep dan otot trisep disebut…..

a. Kontraksi c. Antagonis

b. Relaksasi d. Sinergis

30. Apabila otot trisep berkontraksi, maka yang terjadi adalah…..

a. Otot bisep berkontraksi, lengan bawah turun

b. Otot bisep berkontraksi, lengan bawah naik

c. Otot bisep relaksasi, lengan bawah turun

d. Otot bisep relaksasi, lengan bawah naik

31. Rasa lelah atau pegal-pegal merupakan akibat penimbunan…… yang berlebihan.

a. Asam laktat c. Karbon dioksida

b. Asam klorida d. Protein

32. Otot yang tidak pernah difungsikan atau digerakkan secara aktif akan mengalami…..

a. Atrofi c. Kekejangan

b. Hipertrofi d. Relaksasi

33. Penyakit polio pada tulang disebabkan oleh…..

a. kecelakaan c. kekurangan zat kapur

b. virus d. kekurangan gizi

Page 90: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

34. Anak-anak yang mengalami patah tulang lebih cepat sembuhnya dibandingkan orang dewasa,

sebab…..

a. Tulang anak-anak banyak mengandung kalsium

b. Tulang anak-anak belum begitu keras

c. Tulang anak-anak memiliki banyak kolagen

d. Tulangnya terdiri atas tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek

35. Kelainan tulang punggung yang melengkung ke depan disebut…..

a. Skoliosis

b. Lordosis

c. Kifosis

d. Artritis

Page 91: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

Soal Post Test

Pelajaran : Biologi

Kelas : VIII

Waktu : 40 Menit

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

36. Organ tubuh yang termasuk dalam sistem gerak adalah……

a. Tulang dan otot c. Otot dan syaraf

b. Tulang dan syaraf d. Tulang dan Sendi

37. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi rangka tubuh adalah…..

a. Tempat melekatnya otot / daging

b. Sebagai pelindung organ-organ tubuh yang penting

c. Pemberi bentuk tubuh

d. Sebagai alat gerak aktif

38. Berikut ini yang tidak termasuk bagian dari tulang kepala adalah….

a. Tulang dahi c . Tulang pelipis

b. Tulang kering d. Tulang baji

39. Tulang yang termasuk penyusun tengkorak kepala manusia, kecuali adalah…..

a. Tulang dahi c. tulang pipi

b. Tulang belikat d. tulang rahang

40. Sepasang tulang selangka dan sepasang tulang belikat akan membentuk…..

a. Tulang punggung c. Tulang bahu

b. Tulang pinggang d. Tulang pinggul

41. Tulang gelang bahu dan tulang dada dihubungkan oleh…..

a. Tulang belakang c. Tulang selangka

b. Tulang belikat d. Tulang dada

42. Jumlah ruas-ruas tulang ekor pada manusia adalah…..

a. 12 ruas c. 5 ruas

b. 7 ruas d. 4 ruas

43. Kelompok tulang yang termasuk rangka badan ialah…..

a. Tengkorak, rusuk, dan atlas

b. Rusuk, selangka, dan belikat

c. Panggul, hasta, dan belikat

d. Vertebre, tengkorak, dan rusuk

Page 92: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

44. Jumlah tulang melayang pada manusia adalah…..

a. 4 c. 2

b. 3 d. 1

45. Berikut ini yang termasuk tulang lengan adalah….

a. Tulang hasta dan pengumpil

b. Tulang belikat dan pengumpil

c. Tulang selangka dan belikat

d. Tulang betis dan telapak tangan

46. Berikut ini yang termasuk dalam tulang tungkai adalah ....

a. Tulang dada c. Tulang betis

b. Tulang hasta d. Tuang leher

47. Tulang kepala dan tulang belikat termasuk tulang pipih di dalamnya berisi…..

a. Sum-sum kuning c. Sum-sum putih

b. Sum-sum merah d. lemak

48. Sel-sel tulang memperoleh makanan dan oksigen melalui pembuluh yang terdapat pada…..

a. Matriks c. Kanalikuli

b. Lakuna d. Saluran havers

49. Berikut ini merupakan fungsi periosteum, kecuali…..

a. Menghasilkan cairan sinovial

b. Tempat melekatnya otot

c. Menyuplai makanan

d. Menyambung tulang yang retak

50. Mengerasnya tulang disebabkan oleh adanya zat…..

a. Kolagen c. Perekat

b. Kapur d. Belikat

51. Tulang yang sedikit mengandung zat kapur dan banyak mengandung zat perekat adalah….

a. Tulang kepala c. Tulang daun telinga

b. Tulang rusuk sejati d. Tulang rahang bawah

52. Hubungan antar tulang yang dapat menimbulkan gerakan bebas disebut…..

a. Diartrosis c. Sinartrosis

b. Amfiartrosis d. Diafisis

53. Persendian yang terdapat hubungan antartulang rusuk dan tulang dada adalah….

a. Sendi mati c. Sendi peluru

b. Sendi gerak d. Sendi kaku

Page 93: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

54. Sendi pada tulang tengkorak adalah…..

a. Sendi kaku c. Sendi peluru

b. Sendi mati d. Sendi pelana

55. Sendi mati ditunjukkan oleh gambar……

a. c.

b. d.

56. Otot-otot di dalam tubuh kita dapat bergerak atau berkontraksi karena……

a. Adanya cadangan makanan c. Adanya ATP

b. Adanya energi panas d. Adanya zat gula

57. Otot lurik memiliki sifat-sifat sebagai berikut, kecuali…….

a. Berbentuk silindris c. Gerakannya secara tak sadar

b. Berinti banyak d. Gerakannya secara sadar

58. Kelompok otot yang terdiri atas sel otot polos adalah…..

a. Usus, jantung, dan hati

b. Jantung, paha, dan ginjal

c. Jantung, paha, dan betis

d. Usus, hati, dan ginjal

59. Otot lurik sering disebut…..

a. Otot licin c. Otot jantung

b. Otot rangka d. Otot tak sadar

60. Berikut ini adalah ciri-ciri sel otak:

1. Bekerja secara tak sadar 3. Memiliki daerah terang

2. inti sel terletak di tengah 4. Bekerja secara sadar

Ciri-ciri yang merupakan sifat sel otot jantung adalah…..

a. 2 dan 4 c. 1,2, dan 4

b. 1 dan 3 d. 1,2, dan 3

61. Gerakan menengadah dan menelungkupkan telapak tangan merupakan contoh dari gerakan…..

a. Sinergis c. Pronator

b. Antagonis d. Ekstensor

62. Otot yang terletak di lengan atas bagian belakang adalah …..

a. Origo c. Otot trisep

b. Tendon d. Insersio

Page 94: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

63. Apabila otot trisep berkontraksi, maka yang terjadi adalah…..

a. Otot bisep berkontraksi, lengan bawah turun

b. Otot bisep berkontraksi, lengan bawah naik

c. Otot bisep relaksasi, lengan bawah turun

d. Otot bisep relaksasi, lengan bawah naik

64. Di antara pasangan otot-otot berikut yang bekerja secara antagonis adalah…..

a. Otot betis dan otot paha

b. Otot bisep dan trisep

c. Otot pipi kiri dan pipi kanan

d. Otot lengan atas dan lengan bawah

65. Kerja otot yang berlawanan antara otot bisep dan otot trisep disebut…..

a. Kontraksi c. Antagonis

b. Relaksasi d. Sinergis

66. Otot bisep terdapat pada…..

a. Lengan bawah bagian depan

b. Lengan atas bagian belakang

c. Lengan atas bagian depan

d. Lengan bawah bagian belakang

67. Rasa lelah atau pegal-pegal merupakan akibat penimbunan…… yang berlebihan.

a. Asam laktat c. Karbon dioksida

b. Asam klorida d. Protein

68. Anak-anak yang mengalami patah tulang lebih cepat sembuhnya dibandingkan orang dewasa,

sebab…..

a. Tulang anak-anak banyak mengandung kalsium

b. Tulang anak-anak belum begitu keras

c. Tulang anak-anak memiliki banyak kolagen

d. Tulangnya terdiri atas tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek

69. Perhatikan gambar disamping ini!

Kelainan tulang belakang yang diderita oleh siswa itu disebut……

a. Lordosis

b. Kifosis

c. Skoliosis

d. Sinergis

Page 95: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

70. Suatu keadaan di mana kemampuan tulang mulai berkurang dan disertai kerusakan struktur

sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah disebut….

a. Atrofi otot c. Fisura

b. Nekrosis d. Osteoporosis

Page 96: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

BENTUK KARTU PERTANYAAN

☻Apakah yang kalian ketahui tentang rangka, & Sebutkan fungsi

rangka bagi tubuh !

☻Perhatikan gambar tengkorak disamping, bagian yang

ditunjukkan oleh nomor adalah…..

☻sebutkan macam tulang penyusun dari tulang lengan !

☻Jelaskan bagian penyusun dari tulang tengkorak!

☻Apakah perbedaan antara tulang pipa, tulang pipih dan tulang

pendek,? Berikan contohnya!

☻Apa yang dimaksud dengan tulang

• Tulang kompak!

• Tulang spon!

☻Jelaskan perbedaan rusuk sejati dengan rusuk palsu!

Page 97: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

☻coba anda jelaskan terdiri dari berapakah tulang rusuk

manusia?

☻apakah yang kalian ketahui tentang tulang rusuk melayang?

☻disebut apakah tulang yang menghubungkan tulang gelang

bahu dengan tulang dada?

☻Tulang berdasarkan strukturnya dibagi menjadi berapa?,

sebutkan !

☻Jelaskan apa perbedaan antara tulang rawan dengan tulang

keras?

☻Apa fungsi dari poriosteum?

☻sebutkan jenis-jenis tulang rawan dan tulang keras

☻apa fungsi dari periosteum?

Page 98: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

☻Apa perbedaan sendi mati (Sinartrosis) dengan sendi gerak

(Diartrosis)? Berikan contohnya!

☻Ada berapa macam sendi yang dapat kalian gerakkan?

☻Di manakah terdapat tulang rawan pada tubuh kita?

☻Apakah yang dimaksud dengan osifikasi?

☻Sebutkan 5 macam tulang penyusun tulang belakang!

☻Apakah semua sendi mempunyai arah gerakan yang sama?

Mengapa?

☻Sebutkan macam-macam sendi dan contohnya!

Page 99: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

☻Mengapa otot disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang

disebut alat gerak pasif?

☻Jelaskan gangguan otot yang sering dialami manusia?

☻Otot yang berkontraksi ketika lengan bawah terangkat?

☻Otot mana yang berkontraksi ketika lengan bawah diluruskan?

☻Tipe sendi apa yang berbentuk di antara tulang lengan atas dan

tulang lengan bawah?

☻Apa perbedaan antara sendi pelana dan sendi engsel?

☻Pada tangan kita terdapat sendi apa saja? Jelaskan!

Page 100: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

☻otot adalah alat gerak aktif, otot dapat berkontraksi karena

adanya ...... sedangkan otot yang yang terus menerus berkontraksi

akan mengalami kelelahan hal tersebut dikarenakan?

☻jelaskan perbedaan antara otot lurik, dan otot jantung!

☻Apakah ciri-ciri otot jantung?

☻Sebutkan ciri-ciri otot yang sedang kontraksi dan relaksasi!

☻Apa yang dimaksud dengan

• Tendon

• Bisep

• Tisep dan

• Otot sinergis

☻Sebutkan contoh otot yang bekerja sinergis!

Page 101: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

☻Otot dibagi menjadi dua berdasarkan tujuan kerjanya, yaitu

otot antagonis dan otot sinergis. Coba anda jelaskan bagaimana

cara kerja otot antagonis!

☻otot trisep dan otot bisep terletak dimana?

☻Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang Osteoporosis, Atrofi,

dan Fisura!

☻Jika terjadi patah tulang, proses penyembuhan pada anak-anak

lebih cepat dibandingkan dengan proses penyembuhan pada

orang dewasa. Jelaskan faktor penyebabnya!

☻kebiasaan posisi duduk yang salah dapat mempengaruhi bentuk

rangka, jelaskan!

☻Sebutkan 3 penyebab yang dapat megakibatkan gangguan dan

kelainan pada tulang!

☻Sebutkan 3 macam kelainan pada tulang belakang!

Page 102: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

Tabel

Daftar Nama Responden Kelompok Eksperimen

No Nama Kelas

1 Ahla A’inussalamah Kelas VIII G

2 Aida Ulfa Faza Kelas VIII G

3 Aileen Fuzti Nadia Briliant Kelas VIII G

4 Ainur Rohmah Kelas VIII G

5 Arina Islahana Kelas VIII G

6 Arini Millati Kelas VIII G

7 Aufa Laili Muhtarina Kelas VIII G

8 Dicky Chindra Dewi Kelas VIII G

9 Dwi Laylatur Rosyidah Kelas VIII G

10 Ekmil Lana Dina Kelas VIII G

11 Fajar Dwi Inkasari Kelas VIII G

12 Faridatul Fauziyyah Kelas VIII G

13 Fataaturrohmatil Usroh Kelas VIII G

14 Fitria Hidayati Kelas VIII G

15 Hana Mukhoyyaroh Kelas VIII G

16 Hanil Naily Riqiyah Kelas VIII G

17 Hilda Amalia Khasanah Kelas VIII G

18 Indri Wakista Dewi Kelas VIII G

19 Izzatul Munawaroh Kelas VIII G

20 Khalifatul Hikmah Kelas VIII G

21 Khilyatussaadah Kelas VIII G

22 Khusnul Khotimah Kelas VIII G

23 Lailatus Sa’adah Kelas VIII G

24 Lila Nor Andriani Kelas VIII G

25 Luluk Fatimah Kelas VIII G

26 Maqsul Mafsusah Kelas VIII G

27 Mecca Madina Kelas VIII G

28 Millah Nur chanifah Kelas VIII G

29 Muallimatun Nisa’ Kelas VIII G

30 Mutmainatul Hilda Kelas VIII G

31 Nailirrohmah Kelas VIII G

Page 103: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

32 Nailis Sa’adah Kelas VIII G

33 Noor Atik Mudlikah Kelas VIII G

34 Noor Khasanah Kelas VIII G

35 Rikhadlotul Aisy Kelas VIII G

36 Rina Farichah Kelas VIII G

37 Roro Royatal Ilah Kelas VIII G

38 Sa’adatun Ni’mah Kelas VIII G

39 Sarwendah Paramesti Kelas VIII G

40 Shofa Khoirun Nida Kelas VIII G

41 Shofiyatul Himami Kelas VIII G

42 Silfia Mufida Kelas VIII G

43 Siti Nur faizah Kelas VIII G

44 Thiffany Afrelina Dewi Kelas VIII G

45 Vina Fastaqima Kelas VIII G

46 Wirda Inarotussana Kelas VIII G

47 Zahirotul Fikriyah Disma Sari Kelas VIII G

48 Zahrusyka Mardhatillah Kelas VIII G

Page 104: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

Tabel

Daftar Nama Responden Kelompok Kontrol

No Nama Kelas

1 Aini Fithriyana Zakiyyah VIII F

2 Alfiatur Rohmaniyah VIII F

3 Alifia Zuly Nur Aini VIII F

4 Alimatul Hafidzoh VIII F

5 Annisa Luthfiani VIII F

6 Cahyaning Tyas Suci Ba’dadzani VIII F

7 Darwati VIII F

8 Dewi Fahati VIII F

9 Dewi Inayatul Mardliyah VIII F

10 Durrotun Nafisah VIII F

11 Elsha Noor Fikawati VIII F

12 Eliysabet Latifah VIII F

13 Ema Rahmawati VIII F

14 Erlinawati VIII F

15 Faela Sofa Andriani VIII F

16 Faila Shufa VIII F

17 Faranida Ilma VIII F

18 Fatimatuzzahro VIII F

19 Fauzul Muna Amalia VIII F

20 Firda Indria VIII F

21 Gita Chandra Sita Dewi VIII F

22 Hanifah Sartika Putri VIII F

23 Hidayah Nuriyya Hilma VIII F

24 Imroatul Munifah VIII F

25 Istiqomah VIII F

26 Khalimatus Sa’diyah VIII F

27 Lathifatun Ni’mah VIII F

28 Lathifatusshifa VIII F

29 Mahmudah Nurur Rohmah VIII F

30 Mella Imania Susanti VIII F

Page 105: EFEKTIVITAS PERMAINAN KARTU BIOLOGI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji

31 Mia Risa Himalia VIII F

32 Milkhatun Nisa VIII F

33 Muhimatul Husna VIII F

34 Nadia ‘Aqimatulhaq Nuswantari VIII F

35 Noor Azizatus Sholekhah VIII F

36 Noor Fitria Ulfah VIII F

37 Nur Khoiriyyah Maftuhah VIII F

38 Nuriya Husna VIII F

39 Nurul Asri Hidayah VIII F

40 Nurul Qamariyah VIII F

41 Puji Setyaningsih VIII F

42 Sayyidati Abriza Zulinada VIII F

43 Sella Fitria Nurdini VIII F

44 Shafa Izzul Amila VIII F

45 Shofurotul Maqdasi VIII F

46 Triana Arif Kustiana VIII F

47 Umi Khabibatur Rohmah VIII F

48 Zulfa Isma Lathifah VIII F