EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI … · permainan monopoli akuntansi dalam...
Transcript of EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI … · permainan monopoli akuntansi dalam...
i
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN
MONOPOLI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA PELAJARAN AKUNTANSI
Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X AK SMK Sanjaya Pakem
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Anastasia Yesi Jarnasih
NIM: 131334046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yang Maha Esa, orang tuaku, kakakku, adikku,
keluargaku, dan almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Pikiran dan perasaan anda menciptakan
hidup anda”
-Lisa Nichols-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI
AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN AKUNTANSI
Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMK Sanjaya Pakem
Anastasia Yesi Jarnasih
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media
permainan monopoli akuntansi dalam meningkatkan motivasi belajar dan prestasi
belajar siswa. Pengujian dilakukan pada kelas eksperimen yang dibandingkan
dengan kelas kontrol.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem.
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan tes. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan komparatif dengan uji t.
Hasil analisis deskriptif yang diperoleh: 1) motivasi belajar kelas kontrol
mengalami peningkatan rata-rata skor sebesar 3; 2) motivasi belajar kelas
eksperimen mengalami peningkatan rata-rata skor sebesar 5,92; 3) prestasi belajar
kelas kontrol mengalami peningkatan rata-rata skor sebesar 3,62; 4) prestasi
belajar pada kelas eksperimen mengalami peningkatan rata-rata skor sebesar 6,31.
Hasil analisis komparatif motivasi belajar diperoleh: 1) tidak ada perbedaan
motivasi belajar awal sebelum perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
(Sig. 2-tailed sebesar 0,110); 2) terdapat perbedaan yang signifikan motivasi
belajar sesudah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen (Sig. 2-tailed
sebesar 0,000); dan 3) terdapat perbedaan yang signifikan selisih motivasi belajar
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen (Sig. 2-tailed sebesar 0,000).
Hasil analisis komparatif prestasi belajar yang diperoleh: 1) tidak terdapat
perbedaan prestasi awal sebelum perlakuan pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen (Sig. 2-tailed sebesar 0,219); 2) terdapat perbedaan prestasi belajar
sesudah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen (Sig. 2-tailed sebesar
0,000); 3) terdapat perbedaan yang signifikan selisih prestasi belajar antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen (Sig. 2-tailed sebesar 0,000).
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan hasil komparatif maka disimpulkan
bahwa media permainan monopoli akuntasi efektif untuk meningkatkan motivasi
belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS OF USING PLAYING MONOPOLY ACCOUNTING
GAME AS A MEDIUM FOR IMPROVING STUDENTS’ LEARNING
MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT IN ACCOUNTING
An Experimental Research among the Tenth Grade Students of SMK Sanjaya
Pakem
Anastasia Yesi Jarnasih
Sanata Dharma University
2017
This research aims to find out the effectiveness of applying monopoly
accounting game as a medium for improving students’ learning motivation and
achievement. The test was done on experimental group which was compared with
control groups.
The research was conducted among the eleventh grade students of Accounting
Department of SMK Sanjaya Pakem. The data gathering was done by applying
questionnaires and tests. The result of the data was analyzed by using descriptive
analysis and comparative analysis with t-test.
According to the result of descriptive analysis obtained: 1) learning motivation
in control group increased on the average score of 3; 2) learning motivation
experimental group increased on the average score of 5,92; 3) the achievement of
control group increased on the average score of 3,62; 4) the achievement of
experimental group increased on average score of 6,31.
The result of comparative learning motivation analysis obtained: 1) both of
control group and experimental group do not have any different learning
motivation before being given the treatment (Sig. 2-tailed value is 0,110); 2) there
is a significant different learning motivation between control group and
experimental group after being given the treatment (Sig. 2-tailed value is 0,000);
3) there is a significant difference of learning motivation gained between control
group and experimental group (Sig. 2-tailed value is 0,000).
The result of comparative achievement analysis obtained: 1) both of control
and experimental group do not have any different learning before being given the
treatment (Sig. 2-tailed value is 0,219); 2) a different learning achievement
between control group and experimental group after being given the treatment
(Sig. 2-tailed value is 0,000); 3) a significant different of learning achievement
gained between control group and experimental group (Sig. 2-tailed value is
0,000).
Based on the result of descriptive analysis and comparative analysis can be
concluded that using playing monopoly Accounting game as a learning medium
is effective for improving students’ learning motivation and learning achievement
in Accounting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih atas limpahan berkah dan
lindungan-Nya karena skripsi ini telah selesai sesuai dengan rencana dan tepat
waktu. Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa
penyusunan skripsi ini merupakan sinergi dari beberapa pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih atas bantuannya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak memberikan waktu, sbar dalam mengarahkan, mengoreksi, dan
memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd., dan Bapak Drs. Bambang
Purnomo, S.E., M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu
dalam memberikan bimbingan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak dan ibu dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan berbagai
pengetahuan dan pengalamannya selama proses perkuliahan.
7. Ibu Theresia Aris Sudarsilah, selaku staff sekretaris Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan administrasi
kemahasiswaan. Bapak dan Ibu saya Marselinus Darja dan Farnsiska
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Batasan Masalah........................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
E. Manfaat penelitian ..................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian efektifitas ................................................................................. 8
B. Media Pembelajaran .................................................................................. 8
C. Fungsi Media ........................................................................................... 10
D. Peran Media Pembelajaran ...................................................................... 11
E. Pengelompokan Media ............................................................................ 13
F. Penggunaan Media dalam Pembelajaran ................................................ 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
G. Media Monopoli ...................................................................................... 18
H. Motivasi Belajar ...................................................................................... 19
I. Prestasi Belajar ........................................................................................ 21
J. Studi Eksperimen .................................................................................... 22
K. Kajian Peneliti yang Relevan .................................................................. 24
L. Kerangka Berpikir ................................................................................... 25
M. Hipotesis .................................................................................................. 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 28
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 29
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 29
D. Populasi dan Sampel ............................................................................... 29
E. Pengukuran Variabel Motivasi Belajar ................................................... 30
F. Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 31
G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 33
H. Instrumen Penelitian................................................................................ 33
I. Prosedur Penelitian.................................................................................. 34
J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 35
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Ahli ................................................................................... 38
B. Deskripsi Data ......................................................................................... 39
C. Analisis Komparasi Variabel Motivasi Belajar....................................... 44
D. Analisis Komparasi Variabel Prestasi Belajar ........................................ 59
E. Temuan Kondisi Pembelajaran ............................................................... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 74
B. Keterbatasan ............................................................................................ 76
C. Saran ........................................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78
LAMPIRAN ........................................................................................................ 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Skor Skala Likert dalam Kuesioner ................................................. 30
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar ................................ 33
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Variabel Prestasi Belajar ........................................... 34
Tabel 3.4 Penentuan Skor Pilihan Ganda ......................................................... 34
Tabel 4.1 Analisis Data Penilaian Media oleh Ahli Materi ............................. 38
Tabel 4.2 Analisis Data Penilaian Media oleh Ahli Media .............................. 39
Tabel 4.3 Selisih Skor Variabel Motivasi Belajar Kelas Kontrol .................... 40
Tabel 4.4 Selisih Skor Variabel Motivasi Belajar Kelas Eksperimen .............. 41
Tabel 4.5 Selisih Skor Variabel Prestasi Belajar Kelas Kontrol ...................... 42
Tabel 4.6 Selisih Skor Variabel Prestasi Belajar Kelas Eksperimen ............... 43
Tabel 4.7 Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Sebelum Perlakuan
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ...................................... 44
Tabel 4.8 Pengujian Homogenitas Data Motivasi Belajar Sebelum
Perlakuan pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ..................... 45
Tabel 4.9 Hasil Uji t Data Motivasi Belajar Sebelum Perlakuan pada Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................................................ 46
Tabel 4.10 Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Kontrol ........................................... 47
Tabel 4.11 Pengujian Homogenitas Data Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Kontrol ........................................... 48
Tabel 4.12 Hasil Uji t Data Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah
Perlakuan pada Kelas Kontrol .......................................................... 48
Tabel 4.13 Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Eksperimen ..................................... 49
Tabel 4.14 Pengujian Homogenitas Data Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Eksperimen ..................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 4.15 Hasil Uji t Data Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah
Perlakuan pada Kelas Eksperimen ................................................... 51
Tabel 4.16 Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Sesudah Perlakuan
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ...................................... 52
Tabel 4.17 Pengujian Homogenitas Data Motivasi Belajar Sesudah
Perlakuan pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ..................... 53
Tabel 4.18 Hasil Uji t Data Motivasi Belajar Sesudah Perlakuan pada Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................................................ 54
Tabel 4.19 Pengujian Normalitas Data Selisih (Gain)Motivasi Belajar
Antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .................................. 55
Tabel 4.20 Pengujian Homogenitas Data Selisih (Gain) Motivasi Belajar
Antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .................................. 56
Tabel 4.21 Hasil Uji t Selisih (Gain) Data Motivasi Belajar Antara Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................................................ 57
Tabel 4.22 Rekapitulasi Hasil Uji t untuk Variabel Motivasi Belajar................ 58
Tabel 4.23 Pengujian Normalitas Data Prestasi Belajar Sebelum Perlakuan
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ...................................... 59
Tabel 4.24 Pengujian Homogenitas Data Prestasi Belajar Sebelum
Perlakuan pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ..................... 60
Tabel 4.25 Hasil Uji t Data Prestasi Belajar Sebelum Perlakuan pada Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................................................ 61
Tabel 4.26 Pengujian Normalitas Data Prestasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Kontrol ........................................... 62
Tabel 4.27 Pengujian Homogenitas Data Prestasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Kontrol ........................................... 62
Tabel 4.28 Hasil Uji t Data Prestasi Belajar Sebelum dan Sesudah
Perlakuan pada Kelas Kontrol .......................................................... 63
Tabel 4.29 Pengujian Normalitas Data Prestasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Eksperimen ..................................... 64
Tabel 4.30 Pengujian Homogenitas Data Prestasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Eksperimen ..................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.31 Hasil Uji t Data Prestasi Belajar Sebelum dan Sesudah
Perlakuan pada Kelas Eksperimen ................................................... 65
Tabel 4.32 Pengujian Normalitas Data Prestasi Belajar Sesudah Perlakuan
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ...................................... 66
Tabel 4.33 Pengujian Homogenitas Data Prestasi Belajar Sesudah
Perlakuan pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ..................... 67
Tabel 4.34 Hasil Uji t Data Prestasi Belajar Sesudah Perlakuan pada Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................................................ 68
Tabel 4.35 Pengujian Normalitas Data Selisih (Gain) Prestasi Belajar
Antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .................................. 69
Tabel 4.36 Pengujian Homogenitas Data Selisih (Gain) Prestasi Belajar
Antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .................................. 69
Tabel 4.37 Hasil Uji t Selisih (Gain) Data Prestasi Belajar Antara Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................................................ 70
Tabel 4.38 Rekapitulasi Hasil Uji t untuk Variabel Prestasi Belajar ................. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data Motivasi Belajar Awal Kelas Kontrol ................................... 79
Lampiran 2 Data Motivasi Belajar Akhir Kelas Kontrol .................................. 80
Lampiran 3 Data Prestasi Belajar Awal Kelas Kontrol ..................................... 81
Lampiran 4 Data Prestasi Belajar Akhir Kelas Kontrol .................................... 82
Lampiran 5 Tatacara Permianan Media Monopoli Akuntansi .......................... 83
Lampiran 6 Soal dan Kunci Jawaban Kas Kecil ............................................... 84
Lampiran 7 Soal dan Kunci Jawaban Rekonsiliasi Bank .................................. 88
Lampiran 8 Soal Postest dan Kunci Jawaban ................................................... 92
Lampiran 9 Gambar Papan Permaian Media Permainan Monopoli
Akuntansi ....................................................................................... 97
Lampiran 10 Kartu Soal Kas Kecil ..................................................................... 98
Lampiran 11 Kartu Soal Rekonsiliasi Bank ........................................................ 99
Lampiran 12 Kuesioner Motivasi ...................................................................... 100
Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian dari Kampus untuk Sekolah ........................ 102
Lampiran 14 Kuesioner Validasi Media oleh Ahli Media ................................ 103
Lampiran 15 Kuesioner Validasi Media oleh Ahli Materi ............................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Manusia yang berpendidikan kehidupannya akan selalu
berkembang ke arah yang lebih baik. Setiap zaman, pasti akan selalu ada
perubahan yang mengarah pada kemajuan pendidikan yang makin baik.
Maka dari itu, dibutuhkan inovasi pembelajaran agar para siswa menjadi
bersemangat, mempunyai motivasi untuk belajar, dan antusias menyambut
pelajaran di sekolah. Pembelajaran merupakan proses perubahan perilaku
sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungannya sehingga terjadinya
pengalaman dan hasil belajar menjadi lebih bermakna (meaningful learning)
(Dina Indriana, 2011:46).
Motivasi belajar sangat dibutuhkan dalam belajar. Hasil belajar akan
lebih maksimal jika siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Motivasi
belajar yang tinggi ditandai dengan siswa tekun menghadapi tugas, ulet
menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam
masalah, lebih senang belajar mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang
rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal-hal
yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Motivasi belajar memiliki fungsi mendorong siswa untuk berbuat,
menentukan arah perbuatan yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menyeleksi perbuatan. Selain hal tersebut, Motivasi belajar juga sebagai
pendorong usaha dan pencapaian prestasi (Sardiman A.M. , 2009: 83-85).
Sebagai guru profesional, guru harus mampu membuat siswa
termotivasi dalam belajar di sekolah. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru
dalam meningkatkan Motivasi Belajar di sekolah diantaranya dengan
memelihara minat dan semangat siswa dalam belajar, serta memanfaatkan
unsur-unsur lingkungan yang dapat mendorong siswa lebih tertarik dalam
belajar. Untuk itu, guru diharapkan mampu menciptakan inovasi dalam
pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan dan motivasi belajar siswa
tetap terjaga.
Keberhasilan pembelajaran ditandai dengan perolehan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap positif pada diri individu, sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Keberhasilan belajar ini sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor, dan salah satunya adalah penggunaan media pengajaran yang
berfungsi sebagai perantara, wadah, atau penyambung pesan-pesan
pembelajaran.
Penggunaan media pengajaran sangat penting bagi proses belajar dan
mengajar. Dikatakan demikian karena media pengajaran sangat membantu
pendidik atau pengajar dalam memberikan pengajaran secara maksimal,
efektif, serta efisien. Guru harus menggunakan media yang terbaik untuk
memfasilitasi pembelajaran atau meningkatkan pemahaman siswa terhadap
bahan pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Walaupun demikian, sukar bagi guru untuk memilih media yang
paling baik di antara begitu banyak alat yang tersedia. Juga belum ada dasar
teoritis yang kuat yang menentukan media apa yang paling serasi untuk
bahan pelajaran tertentu. Setiap alat pendidikan mempunyai kebaikan dan
kekurangannya, tetapi semua dapat memberi bantuan menurut hakikat
masing-masing.
SMK Sanjaya merupakan salah satu sekolah kejuruan yang sudah
menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. SMK Sanjaya Pakem
berlokasi di Jalan Kaliurang Km. 17, Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini
memiliki berbagai fasilitas pembelajaran yang cukup untuk menunjang
proses kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini memiliki 3 program keahlian
yaitu: Program Keahlian Akuntansi, Program Keahlian Administrasi
Perkantoran, dan Program Keahlian Pemasaran.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Sanjaya Pakem,
khususnya dalam materi pembelajaran kas kecil dan menyusun rekonsiliasi
bank, motivasi belajar siswa masih rendah. Mayoritas siswa kurang
memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam mata pelajaran ini. Indikator
aktivitas siswa ketika pembelajaran yang menggambarkan motivasi belajar
siswa masih rendah antara lain siswa kurang tekun mengerjakan tugas yang
diberikan guru, mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan belajar,
kurangnya minat dalam mencari dan memecahkan soal-soal, serta
kurangnya minat dalam belajar, seperti berbicara ketika guru menjelaskan,
terlalu lama dalam mengerjakan soal latihan, dan siswa kurang memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
materi yang diberikan. Hal ini disebabkan berbagai faktor diantaranya
media pembelajaran yang terbatas dan monoton, dan minimnya penggunaan
media pembelajaran. Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan
oleh guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa. Saat ini
banyak siswa yang mengalami kejenuhan jika selalu berkutat dengan
aktivitas rutin yang monoton dan membebani.
Karena itu, perlu dikembangkan suatu media pembelajaran baru yang
memiliki konsep belajar sambil bermain agar motivasi siswa dalam belajar
akuntansi dapat meningkat, yaitu dengan pengembangan media monopoli
akuntansi. Dengan penggunaan media monopoli akuntansi, siswa akan lebih
banyak beraktivitas dan pembelajaran akan menjadi aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan. Siswa diharapkan memiliki dorongan sendiri
untuk belajar sehingga secara tidak langsung akan tumbuh motivasi belajar
siswa yang lebih tinggi dibanding ketika siswa hanya duduk manis
mendengarkan ceramah guru. Tidak semua media pembelajaran sesuai atau
cocok untuk diterapkan pada semua kondisi dan materi yang akan diberikan.
Oleh karena itu, pemilihan media yang tepat untuk mata pelajaran tertentu
menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Hal ini dilakukan demi
memenuhi kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran permainan seperti monopoli akuntansi
dikembangkan karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media
pembelajaran yang lain, yaitu (1) permainan adalah sesuatu yang
menyenangkan untuk dilakukan, sesuatu yang menghibur, (2) permainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar, (3)
permainan dapat memberikan umpan balik langsung, (4) permainan
memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-peran ke dalam
situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat, (5) permainan bersifat
luwes, (6) permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak (Arief S.
Sadiman, 2011:78). Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, peneliti
mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan
Media Permainan Monopoli Akuntansi Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Studi
Eksperimen pada Siswa Kelas X AK SMK Sanjaya Pakem)”.
B. Batasan masalah
Penelitian ini berfokus pada efektifitas penggunaan media permainan
monopoli untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran akuntansi di SMK Sanjaya Pakem.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat
diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan media permainan monopoli dalam mata pelajaran
akuntansi efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ?
2. Apakah penggunaan media permainan monopoli dalam mata pelajaran
akuntansi efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan media permainan monopoli
dalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa.
2. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan media permainan monopoli
dalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
a. Menerapkan ilmu dan mengaplikasikan media pembelajatan
monopoli pada mata pelajaran akuntansi yang telah dipelajari di
perguruan tinggi.
b. Memberikan pengalaman penerapan media pembelajaran akuntansi
berbentuk media pembelajaran monopoli untuk meningkatkan
motivasi belajar dan prestasi belajar siswa.
2. Bagi guru
a. Menambah pengalaman guru dalam mengajar dengan
menerapapkan media pembelajaran akuntansi yang kreatif.
b. Guru dapat menerapkan media pembelajaran baru dengan konsep
belajar sambil bermain sehingga motivasi belajar dan prestasi
belajar. siswa meningkat, yaitu dengan pengembangan media
pembelajaran monopoli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Bagi siswa
a. Belajar dengan media yang tepat dapat meningkatkan motivasi
belajar dan pretasi belajar siswa sehingga berdampak positif pada
hasiil akhir pembelajaran.
b. Siswa belajar dengan cara yang menyenangkan sehingga siswa
tidak bosan saat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Efektifitas
Eggen dan Kauchak menyatakan bahwa dalam pembelajaran perlu
diperhatikan aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
Semakin siswa aktif pembelajaran akan semakin efektif. Efektifitas menurut
Sugiyono (2006:180), jika terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang
diberikan berpengaruh secara signifikan. Sinambela (2006:78)
mengungkapkan salah satu indikator keefektifan pembelajaran adalah
ketercapaian ketuntasan belajar.
Dalam penelitian ini, media permainan monopoli akuntansi pada mata
pelajaran akuntansi dikatakan efektif jika: (1) Terdapat perbedaan rata-rata
nilai antara kelas eksperimen dan kontrol, dimana rata-rata nilai eksperimen
lebih tinggi daripada kelas kontrol; dan (2) Tingkat ketuntasan kelas
eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
B. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Menurut Gagne dalam Arief S. Sadiman (2012:6) media merupakan
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar. Briggs dalam Arief S. Sadiman (2012:6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mengemukakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Telah dikatakan lebih dulu bahwa pada umumnya dalam setiap bentuk
komunikasi dibutuhkan suatu media tertentu. Pengertian media mengarah
pada sesuatu yang mengantar meneruskan informasi (pesan) antara sumber
(pemberi pesan) dan penerima pesan. Media adalah segala bentuk dan
saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.
Masih ada lagi beberapa pendapat tentang arti media secara umum:
1. Menurut Sastoso S. Hamidjojo media adalah semua bentuk perantara
yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan/menyebar ide,
sehingga ide, atau pendapat, atau gagasan yang dikemukakan/
disampaikan itu bisa sampai pada penerima.
2. Pendapat Mc. Luhan yang dikutip oleh Amir Akhsin (Ujung Pandang,
1986:9), bahwa media juga disebut saluran, karena menyampaikan
pesan dari sumber informasi itu kepada penerima informasi.
3. Blake dan Horalsen mengatakan bahwa media adalah saluran
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber
(pemberi pesan) dengan penerima pesan
4. Menurut Oemar Hamalik (Bandung, 1986:21), hubungan komunikasi
interaksi itu akan berjalan dengan lancar dan tercapainya hasil yang
maksimal, apabila menggunakan alat bantu yang disebut media
komunikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
C. Fungsi Media
Dalam kehidupan masyarakat luas, media komunikasi memainkan
perangkat yang sangat penting, serta berfungsi dalam setiap aspek
kehidupan manusia secara individu maupun masyarakat. Fungsi-fungsi
media komunikasi antara lain: sosial, ekonomi, politis, edukatif, seni
budaya, dan hiburan.
1. Fungsi sosial
Melalui media radio dan televisi, semua orang di seluruh dunia yang
memiliki pesawat radio dan televisi dapat mendengar, melihat kejadian-
kejadian yang berlangsung/terjadi di tempat lain. Selain dari radio dan
televisi, melalui surat kabar/koran, maupun majalah, manusia dapat
memperoleh informasi-informasi tentang hal-hal yang terjadi dalam
masyarakatnya sendiri maupun masyarakat luar. Dari segi
pembangunan bangsa dan negara, media komunikasi sangat berperan
dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional melalui
siaran/pemberitaan yang mengandung nilai-nilai positif tadi.
2. Fungsi ekonomi
Dalam kehidupan masyarakat di dunia modern, fungsi media
komunikasi sangat bermanfaat untuk kepentingan, perdagangan,
perusahaan, dan industri untuk mempromosikan hasil usahanya melalui
iklan-iklan dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Fungsi politis
Dalam era pembangunan bangsa, media komunikasi dimanfaatkan
untuk memberikan informasi tentang pembangunan secara fisik,
maupun mental-spiritual ditingkat pusat sampai keseluruh pelosok
tanah air. Mengenai hubungan politis dengan bangsa-bangsa lain di
dunia, melalui media komunikasi massa, pemerintah mengadakan
hubungan kerjasama, perjanjian-perjanjian, konferensi, dan lain-lain,
dengan prinsip politik bebas dan aktif berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
4. Fungsi edukatif
Media komunikasi hakekatnya memiliki fungsi pendidikan yang lebih
dari fungsi yang lain. Media komunikasi (radio, televisi, surat kabar,
majalah, dan lain-lain) harus memberikan informasi-informasi yang
mengandung nilai-nilai pendidikan dalam arti yang luas.
5. Fungsi seni budaya dan hiburan
Berkat kemajuan serta perkembangan ilmu dan teknologi, maka media
komunikasi dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan
meningkatkan kesenian bangsa dan suku-suku bangsa yang ada didunia,
misalnya melalui film, tari-tarian, musik, drama, dan lain-lain.
D. Peran Media Pembelajaran
Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Karena informasi yang terdapat dalam media harus
dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi
harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis, serta ditinjau dari
segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi belajar yang
efektif.
Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses
belajar mengajar, yaitu sebagai berikut (Kustandi dan Sutjipto, 2011: 25-
26):
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil
belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang
lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
siswa belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,
dan lingkungannya, misalnya melalui karya wisata, kunjungan-
kunjungan ke museum atau kebun binatang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
E. Pengelompokan Media
Media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat (Munadi,
Yudhi, 2013:58-68) yaitu:
1. Media Audio
Pembahasan tentang proses komunikasi pembelajaran dengan
menggunakan media audio tidak lepas dari pembahasan aspek
pendengaran itu sendiri. Mendengarkan sesungguhnya suatu proses
yang melibatkan empat unsur, yaitu: mendengar, memperhatikan,
memahami, dan mengingat.
Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disampaikan dengan
menggunakan media audio dituangkan dalam lambang-lambang auditif,
baik verbal (bahasa lisan/kata-kata) maupun nonverbal (bunyi-bunyian
dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam, musik, dan lain-lain).
Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam
mengembangkan dan memproduksi media audio sebagai media
pembelajaran, misalnya:
a. Talkshow dan diskusi. Program ini dapat dibuat menjadi program
audio yakni dengan cara merekam talkshow tersebut. Tentukan
tema talkshow yang sesuai dengan salah satu materi suatu mata
pelajaran/perkuliahan.
b. Drama atau sandiwara. Drama atau sandiwara audio banyak
didengar pada program radio dan biasanya berseri atau berepisode.
Guru dapat membuat drama atau sandiwara ini dalam bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
rekaman audio dengan durasi sekitar 15 sampai 20 menit,
sedangkan untuk para pemain dapat diambil dari peserta didik.
c. Bercerita (menuturkan kisah). Program cerita-audio ini biasanya
dibuat oleh seorang yang memiliki talenta atau kemampuan
multisuara atau berbagai macam suara (seperti dalang).
d. Model. Maksud dari program model-audio ini adalah untuk materi
program ini diharapkan dapat ditiru oleh pendengarnya. Contohnya
program model-audio untuk latihan mengucapkan kata-kata untuk
pelajaran asing.
e. Musik dan lagu. Contoh dalam penggunaan musik dan lagu, dapat
digunakan musik untuk mengiringi slide dan lagu-lagu yang
mengandung pesan pendidikan.
2. Media Visual
Media visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan.
Terdapat dua jenis pesan yang dimuat dalam media visual, yakni pesan
verbal dan non verbal. Pesan verbal-visual terdiri atas kata-kata (bahasa
verbal) dalam bentuk tulisan, dan pesan non verbal-visual adalah pesan
yang dituangkan ke dalam simbol-simbol non verbal-visual. Secara
garis besar unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri dari
garis, bentuk, warna, dan tekstur.
3. Media Audio Visual
Media audio visual merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Ciri-ciri
utama teknologi media audio visual adalah sebagai berikut.
a. Bersifat linear.
b. Menyajikan visualisasi yang dinamis.
c. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang atau pembuatnya.
d. Dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan
kognitif. Merupakan repsesentasi fisik dan gagasan rill atau
gagasan abstrak.
4. Multimedia
Multimedia merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis
microprocessor. Ada beberapa bentuk pemanfaatan multimedia
berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran,
misalnya:
a. Multimedia presentasi. Multimedia presentasi digunakan untuk
menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis digunakan dalam
pembelajaran klasikal, baik kelompok kecil maupun kelompok
besar. Media ini sangat efektif sebab menggunakan multimedia
projektor (LCD/Viewer) yang memiliki jangkauan pancar cukup
besar.
b. Program media interaktif. Penggunaan media interaktif cocok
untuk mengajarkan sesuatu proses dan tahapan, misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
penyerbukan pada tumbuhan, pembelahan sel, proses pertumbuhan
janin manusia, dan lain-lain.
c. Sarana simulasi. Contoh dari penggunaan sarana simulasi adalah
penggunaan simulator kokpit pesawat terbang yang memungkinkan
peserta didik dalam akademi penerbangan dapat berlatih tanpa
menghadapi resiko jatuh.
d. Video pembelajaran. Video bersifat interaktif tutorial untuk
memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat
interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan yang diajarkan
dalam video.
F. Penggunaan Media dalam Pembelajaran
Dalam memilih media untuk pembelajaran, pengajar sebenarnya tidak
hanya cukup mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya, tetapi
juga harus mengetahui bagaimana cara penggunaan media tersebut. Adapun
penggunaan media dalam pembelajaran (Anitah, 2010:82-85):
1. Prinsip-prinsip umum penggunaan media
a. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai
bagian integral dalam sistem pembelajaran.
b. Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber dana.
c. Guru hendaknya memahami tingkat hierarki dari jenis alat dan
kegunaannya.
d. Pengujian media pembelajaran hendaknya berlangsung terus,
sebelum, selama, dan sesudah pemakaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
e. Penggunaan multi media akan sangat menguntungkan dan
memperlancar proses pembelajaran.
2. Langkah-langkah penggunaan:
a. Persiapan sebelum menggunakan media
1) Mempelajari petunjuk penggunaan media, terutama bila
dibutuhkan perangkat keras seperti berbagai jenis pesawat
proyektor (media elektronik).
2) Semua peralatan yang akan digunakan perlu disiapkan
sebelumnya.
b. Pelaksanaan penggunaan media
Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan media
berlangsung, hendaknya dijaga agar suasana tetap tenang. Kalau
media akan digunakan secara kelompok, usahakan setiap secara
bergiliran dipantau.
c. Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap penyajian apakah tujuan pembelajaran
telah tercapai, selain untuk memantapkan pemahaman materi yang
disampaikan melalui media. Untuk itu disediakan tes yang harus
dikerjakan oleh siswa sebagai umpan balik.
d. Tindak lanjut
Dari umpan balik yang diperoleh, guru dapat meminta siswa untuk
memperdalam sajian dengan berbagai cara, misalnya: diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
tentang hasil tes, mempelajari referensi dan membuat rangkuman,
melakukan suatu percobaan, observasi, dan lain-lain.
G. Media Monopoli
1. Definisi monopoli
Monopoli adalah salah satu permainan papan yang paling terkenal
di dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di
atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti
dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.
Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk
memindahkan bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum
dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang
tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus membayar
pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.
Media pembelajaran monopoli akuntansi adalah suatu media
pembelajaran akuntansi yang dikemas dalam suatu permainan
monopoli. Media pembelajaran monopoli akuntansi berupa simulasi
atau penyederhanaan realita dari transaksi-transaksi kas kecil dan
rekonsiliasi bank. Media ini menggabungkan unsur-unsur permainan
dan simulasi yaitu adanya setting, pemain, aturan, tujuan, dan penyajian
model situasi sebenarnya. Setiap siswa dalam permainan ini akan
menjadi pemilik perusahaan dan akan melakukan transaksi dengan
perusahaan lain. Pemilik harus melakukan penjurnalan transaksi yang
dialami oleh perusahaan tersebut. Tujuan permainan ini adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan pembelajaran yang
menyenangkan.
2. Permainan monopoli sebagai media pembelajaran
Permainan monopoli dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
akuntansi karena monopoli merupakan sistem ekonomi yang
disederhanakan dan terdapat transaksi pembelian, penyewaan maupun
pertukaran properti. Berbagai komponen dalam monopoli dapat
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran sehingga monopoli
dapat menjadi media pembelajaran yang tepat dan menyenangkan.
H. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan suatu energi dalam diri manusia yang mendorong
untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu. Motivasi belajar
adalah segala sesutu yang dapat memotivasi peserta didik atau individu
untuk belajar. Tanpa motivasi belajar, seorang peserta didik tidak akan
belajar dan akhirnya tidak akan mencapai keberhasilan dalam belajar. Ada
dua jenis motivasi dalam belajar, yakni sebagai berikut :
1. Motivasi ekstrinsik, yakni motivasi melakukan sesuatu karena pengaruh
eksternal. Motivasi ekstrinsik muncul akibat insetif eksternal atau
pengaruh dari luar peserta didik, misalnya: tuntutan, imbalan, atau
hukuman. Faktor yang mempengaruhi motivasi secara eksternal adalah:
a). karakteristik tugas, b). insetif, c). perilaku guru, dan d). pengaturan
pembelajaran. Misalnya, seorang peserta didik belajar menghadapi
ujian karena pelajaran tersebut merupakan syarat kelulusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Motivasi intrinsik, yakni motivasi internal dari dalam diri untuk
melakukan sesuatu, misalnya peserta didik mempelajari ilmu
pengetahuan alam karena dia menyukai pelajaran tersebut.
Motivasi mempengaruhi tingkat keberhasilan atau kegagalan belajar,
dan pada umumnya belajar tanpa motivasi akan sulit untuk berhasil. Oleh
sebab itu, pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan,
motif, minat yang dimiliki oleh peserta didik. Penggunaan motivasi dalam
mengajar bukan hanya melengkapi elemen pembelajaran yang efektif.
Memotivasi bukan hanya sekedar mendorong dan memerintahkan seseorang
untuk melakukan sesuatu, melainkan sebuah seni yang melibatkan berbagai
kemampuan dalam mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang
lain.
Berikut ini dideskripsikan beberapa strategi motivasi terkait dengan
peningkatan perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasan. Strategi
untuk meningkatkan perhatian peserta didik adalah:
1. Menggunakan metode instruksional yang bervariasi.
2. Menggunakan variasi media (transparasi, audio-video dan sebagainya)
untuk melengkapi pembelajaran.
3. Menggunakan humor pada saat yang tepat.
4. Menggunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas
konsep.
5. Menggunakan teknik bertanya untuk melibatkan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
I. Prestasi Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
pendidikan itu sangat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa,
baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau
keluarganya sendiri (Syah, 2000:89). Peristiwa belajar yang dialami
manusia itu bukan semata-mata masalah respons terhadap rangsangan yang
ada, melainkan (yang terpenting) karena adanya self-direction, pengaturan
dan pengarahan diri yang dikontrol oleh otak.
Lester D. Crow dan Alice Crow (Khodijah, 2014:48) menyatakan
belajar adalah perolehan kebiasaan, pengetahuan, dan sikap termasuk cara
baru untuk melakukan sesuatu dan upaya-upaya seseorang dalam mengatasi
kendala atau penyesuaikan situasi yang baru. Agar mengetahui tingkat
keberhasilan siswa, maka dibutuhkan evaluasi. Evaluasi artinya penilaian
terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam sebuah program. Padanan kata evaluasi adalah assessment yang
berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai
seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Pada prinsipnya (Syah, 2000:150), pengungkapan hasil belajar ideal
meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman
dan proses belajar siswa. Namun, pengungkapan perubahan tingkah laku
seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak
dapat diraba). Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini
adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap
penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai
hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang
berdimensi karsa.
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa
sebagaimana yang terurai adalah mengetahui garis-garis besar indikator
(penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang
hendak diungkapkan atau diukur.
Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha
belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf, maupun kalimat yang
menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode
tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta
didik yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotor setelah
mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan
instrumen tes yang relevan.
J. Studi Eksperimen
Studi berasal dari bahasa Inggris yaitu studi yang berarti pelajaran,
mata pelajaran atau penyelidikan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin
mengadakan penyelidikan pada pembelajaran menggunakan media
permainan monopoli akuntansi dan pembelajaran tanpa media permainan
monopoli akuntansi untuk materi yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Eksperimen berasal dari bahasa Inggris yaitu experiment yang berarti
percobaan atau mengadakan percobaan. Jadi studi eksperimen atau dalam
bahasa Indonesia biasa disebut eksperimen adalah usaha untuk penyelidikan
dengan cara mengadakan percobaan.
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya akibat “sesuatu” yang dikenalkan pada subjek
selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada
tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan membandingkan
satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu
atau lebih kelompok perbandingan yang tidak menerima perlakuan
(Suharsimi Arikunto, 2003:272).
Penelitian eksperimen, dilakukan apabila memenuhi syarat (Suharsimi
Arikunto, 2003: 273):
1. Kondisi-kondisi yang ada di sekitar yang diperkirakan mempengaruhi
subjek yang digunakan untuk eksperimen “seyogyanya disingkirkan”,
sehingga apabila perlakuan selesai dan ternyata ada perbedaan antara
hasil pada kelompok eksperimen dengan kelompok pembanding maka
perbedaan hasil ini merupakan akibat dari adanya perlakuan.
2. Terdapat kelompok yang tidak diberi perlakuan yang difungsikan
sebagai pembanding bagi kelompok yang diberi perlakuan. Pada akhir
eksperimen hasil pada kedua kelompok dibandingkan. Perbedaan hasil
akan merupakan efek dari pemberian perlakuan pada kelompok
ekperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Sebelum dilaksanakan eksperimen kondisi kedua kelompok diusahakan
sama sehingga paparan tentang hasil akhir dapat betul-betul merupakan
hasil ada dan tidaknya perlakuan.
4. Apabila penelitian eksperimen dilakukan terhadap orang, diharapkan
bahwa para anggota kelompok eksperimen maupun kelompok
pembanding tidak terpengaruh akan status mereka sehingga hasil
eksperimen tidak terkena Hawthorne effect dan John Henry effect.
Hawthorne effeck adalah efek sampingan yang disebabkan karena
anggota kelompok eksperimen mengetahui statusnya sehingga hasil
akhir tidak semurni yang diharapkan. Sedangkan John Henry effect
adalah efek sampingan yang disebabkan karena anggota kelompok
pembanding menyadari statusnya sehingga ada upaya ekstra dari
mereka untuk menyamai hasil kelompok eksperimen dan hasil akhir
tidak semurni yang diharapkan.
K. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ria Sartikaningrum (2013) yang
berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Monopoli
Akuntansi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X
Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel”. Hasil penelitian
ini adalah media pembelajaran permainan Monopoli Akuntansi yang
layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hal yang sama dalam
penelitian ini adalah pengembangan Media Pembelajaran Monopoli
Akuntansi untuk meningkatkan Motivasi Belajar siswa. Perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
penelitian ini adalah Media Pembelajaran Monopoli Akuntansi yang
dikembangkan oleh Ria Sartikaningrum terkait dengan materi
menyusun laporan keuangan di SMK Negeri 1 Tempel tahun 2013,
sedangkan Media Pembelajaran Monopoli Akuntansi yang
dikembangkan oleh peneliti adalah terkait dengan materi kas kecil dan
rekonsiliasi bank di SMK Sanjaya Pakem tahun 2017.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Arin Pranesti (2015) yang berjudul
”Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 2
Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015”. Hasil penelitian ini adalah
penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT) dapat Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 2
Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015 yang dibuktikan dengan
peningkatan skor Motivasi Belajar Akuntansi. Hal yang sama dalam
penelitian ini adalah penggunaan permainan untuk meningkatkan
Motivasi Belajar siswa.
L. Kerangka Berpikir
Media yang diterapkan oleh guru merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Melihat fungsi dan
manfaat dari media pembelajaran itu sendiri, seharusnya media
pembelajaran dapat dioptimalkan dengan baik. Namun kenyataan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
terjadi, di sekolah-sekolah masih banyak guru yang menerapkan model
pembelajaran konvensional dan variasi dalam pembelajaran masih belum
optimal. Biasanya guru hanya menyediakan kertas kerja untuk siswa
mengerjakan soal pada materi kas kecil dan rekonsiliasi bank.
Dari permasalahan di atas, perlu dikembangkan suatu media
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Media
pembelajaran ini harus menyenangkan, mampu membuat siswa merasa
tertarik untuk mencoba dan terus belajar, membuat siswa menjadi aktif dan
lebih paham terkait materi kas kecil dan rekonsiliasi bank, serta tetap
memperhatikan ketercapaian tujuan pembelajaran. Monopoli Akuntansi
dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan oleh
guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Monopoli Akuntansi merupakan simulasi atau penyederhanaan realita
dari transaksi-transaksi yang ada di perusahaan. Dengan demikian, siswa
dapat mengetahui dan merasakan transaksi secara langsung dengan adanya
simulasi melalui permainan ini. Terdapat beberapa komponen dalam Media
Pembelajaran Monopoli Akuntansi, diantaranya adalah papan monopoli,
Kartu KK berisi soal mengenai transaksi kas kecil, Kartu R berisi soal
mengenai transaksi rekonsiliasi bank dan Kartu Point untuk mencatat pont
tiap pemain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
M. Hipotesis
1. Hipotesis I
Ho = Penggunaan media permainan monopoli tidak efektif untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi
SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran akuntansi.
Ha = Penggunaan media permainan monopoli akuntansi efektif
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X
Akuntansi SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran
akuntansi.
2. Hipotesi II
Ho = Penggunaan media permainan monopoli akuntansi tidak
efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X
Akuntansi SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran
akuntansi.
Ha = Penggunaan media permainan monopoli akuntansi efektif
untuk meningkatkan meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran
akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
28
X
Y1
Y2
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keefektifan
penggunaan media permainan monopoli akuntansi untuk meningkatkan
motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Sanjaya Pakem
pada materi kas kecil dan rekonsiliasi bank ketika pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan monopoli akuntansi dan tanpa menggunakan
monopoli akuntansi.
Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari
sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Penelitian dilakukan dengan
memperbandingkan hasil satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak
dikenai kondisi perlakuan (Suryabrata, 2008:88).
Dalam penelitian ini terdapat hubungan “tunggal-ganda” (satu
kondisi mengakibatkan timbulnya lebih dari satu fenomena).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Keterangan:
X = Penggunaan monopoli akuntansi
Y1 = Motivasi belajar
Y2 = Prestasi belajar
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini diadakan pada bulan Maret 2017 sampai Mei 2017.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi dan X Pemasaran
SMK Sanjaya Pakem.
2. Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah efektifitas penggunaan media permainan
monopoli akuntansi untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi
belajar siswa.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian ini, populasi yang hendak diteliti adalah seluruh siswa
kelas X SMK Sanjaya Pakem.
2. Sampel
Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah siswa kelas X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Akuntansi dan X Pemasaran. Siswa kelas X Akuntansi sebagai kelas
eksperimen, yang akan diterapkan penggunaan media monopoli
akuntansi pada proses pembelajarannya, sedangkan siswa X Pemasaran
sebagai kelas kontrol, yaitu tanpa menggunakan media monopoli
akuntansi pada proses pembelajarannya.
E. Pengukuran Variabel Motivasi Belajar
Skala pengukuran yang digunakan untuk indikator-indikator motivasi
adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang peristiwa
sosial.
Skala pengukuran untuk setiap item pertanyaan dinyatakan dalam lima
skala pendapat sebagai berikut: Sangat setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu
(RR), Tidak setuju (TS), Sangat tidak setuju (STS).
Tabel 3.1
Skor Skala Likert dalam Kuesioner
Jawaban
Skor Pernyataan
Positif Negatif
Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-ragu 3 3
Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
F. Uji Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian menggunakan
teknik korelasi Product Moment sebagai berikut:
𝑟 =𝑛(𝛴 𝑋𝑌)− (𝛴𝑋 𝛴𝑌)
√𝑛𝛴𝑋2− (𝛴𝑋)2√𝑛𝛴𝑌2−(𝛴𝑌)2
Keterangan:
r = Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y = Skor total dari seluruh item
X = Skor total dari setiap item
N = Jumlah responden
∑ = Hasil kali X dan Y
Jika jumlah nilai koefisien r hitung lebih besar dari r tabel,
maka butir tersebut dapat dikatakan valid. Jika r hitung lebih kecil
dari r tabel, maka butir tersebut dapat dikatakan tidak valid.
Kuesioner motivasi dalam penelitian ini diadopsi dari skripsi
Thimotius Pawolung Mawokasa (2017) dengan judul “Efektifitas
Penggunaan Media Permainan Kartu Remi untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi”
dengan kesimpulan uji validitas motivasi belajar bahwa seluruh item
valid. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan r hitung > r
table (0,304), dengan hasil r hitung pada kuesioner ini lebih besar
dibandingkan dengan r tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus
Alpha, sebagai berikut:
𝑟11 = [𝑘
(𝑘 − 1)] [1 −
𝛴 𝜎2
𝑏𝜎2𝑡
]
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑σt² = Jumlah varians butir
σt² = varian total
Intrumen dikatakan reliabel apabila koefisien Alpha > 0,6.
Sebaliknya bila nilai koefisien Alpha < 0,6 maka instrumen penelitian
tersebut belum reliabel.
Kuesioner motivasi dalam penelitian ini diadopsi dari skripsi
Thimotius Pawolung Mawokasa (2017) dengan judul “Efektifitas
Penggunaan Media Permainan Kartu Remi untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi”
dengan kesimpulan uji reliabilitas motivasi belajar bahwa seluruh item
reliabel. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan r hitung
(0,919) > r tabel (0,6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data
tentang variabel motivasi belajar siswa.
2. Tes
Tes digunakan untuk mengukur variabel prestasi belajar siswa. Tes
yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes yang berbentuk pilihan
ganda.
H. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner
Berikut ini penggolongan pertanyaan pada kuesioner untuk variabel
motivasi belajar:
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar
Variabel
Indikator
Nomor Butir
Positif Negatif
Motivasi
belajar
Perhatian (Attention) 1, 3, 4, 5, 6, 7 2, 8, 9
Relevansi (Relevance) 10, 11 12, 13
Percaya Diri (Confidence) 14, 15, 16 17
Kepuasan (Satisfaction) 18, 19, 21, 22 20
2. Tes
Tes yang digunakan berupa pilihan ganda. Tes yang dilakukan berupa
posttest, yaitu test yang diberikan di akhir pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3.3
Kisi-kisi Soal Variabel Prestasi Belajar Materi Kas Kecil dan
Rekonsiliasi Bank No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator No Soal
1 2 3 4 6
Kas Kecil
1. Pembentukan
dana kas kecil
Siswa dapat melakukan
pencatatan
pembentukan dana kas
kecil
1,2
2. Pemakaian
dana kas kecil
Siswa dapat melakukan
pencatatan pemakaian
dana kas kecil
3
3. Pengisian
kembali dana
kas kecil
Siswa dapat melakukan
pencatatan pengisian
kembali dana kas kecil
4
4. Selisih dana
kas kecil
Siswa dapat
menghitung selisih dana
kas kecil dengan teliti
5,6
Rekonsiliasi
Bank
1. Penyesuaian
rekonsiliasi
bank
Siswa dapat mencatat
jurnal penyesuaian
sesuai dengan
transaksi
7,8,9,10
Kriteria penentuan skor pada soal pilihan ganda tertera pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.4
Penentuan Skor Pilihan Ganda
Kriteria Skor
Jika jawaban salah 0
Jika jawaban benar 1
I. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian eksperimen terdapat dua variabel, yaitu variabel
bebas dan variabel tidak bebas atau tergantung. Variabel bebas atau variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
eksperimen adalah aktivitas atau karakteristik yang dipercaya membuat
adanya perbedaan. Variabel tidak bebas atau variabel tergantung, juga
merupakan variabel kriterion, efek, atau posttest, adalah hasil studi,
perubahan atau beda pada kelompok-kelompok yang terjadi sebagai akibat
manipulasi variabel bebas. Variabel tergantung biasanya diukur dengan
suatu tes (Sumanto, 1990:77).
Analisis data eksperimen umumnya menggunakan statistik yang
digunakan untuk mengukur perbedaan. Misalnya untuk melihat apakah
ada perbedaan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan.
Penelitian yang akan dilakukan adalah eksperimen tentang efektifitas
penggunaan media permainan monopoli akuntansi untuk meningkatkan
motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.
Diharapkan bahwa siswa yang diberi perlakuan dengan pembelajaran
menggunakan media monopoli akuntansi akan lebih termotivasi dan
memperoleh nilai lebih baik dari pada siswa yang tidak menggunakan
media monopoli akuntansi dalam pembelajaran.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan:
1. Analisis deskriptif, yaitu digunakan untuk mendeskripsikan motivasi
belajar dan prestasi belajar antara kelas kontrol dan kelas eskperimen.
2. Analisis komparatif, yaitu untuk membandingkan apakah ada perbedaan
motivasi belajar dan prestasi belajar antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Untuk motivasi belajar tersebut dilakukan dengan cara:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
a. Membandingkan motivasi awal antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
b. Membandingkan motivasi awal dan motivasi akhir kelas
eksperimen.
c. Membandingkan motivasi awal dan motivasi akhir kelas kontrol.
d. Membandingkan motivasi akhir antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
e. Membandingkan selisih antara motivasi awal dan akhir kelas
kontrol dengan selisih antara motivasi awal dan akhir kelas
eksperimen.
Analisis komparasi untuk prestasi belajar dilakukan dengan cara:
a. Membandingkan prestasi awal antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
b. Membandingkan prestasi awal dan akhir kelas eksperimen.
c. Membandingkan prestasi awal dan prestasi akhir kelas kontrol.
d. Membandingkan prestasi akhir antara kelas kontrol dan
eksperimen.
e. Membandingkan selisih antara prestasi awal dan akhir kelas
kontrol dengan selisih antara prestasi awal dan akhir kelas
eksperimen.
Cara membandingkannya adalah dengan Uji-t (paired-samples t
Tes dan Independent-Samples t Test) untuk uji beda. Uji paired-samples t
Tes digunakan untuk item b dan c, sedangkan uji Independent-Samples t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Test digunakan untuk item a, d,dan e. Apabila pengujian prasyarat data
pada item a, b, c, d dan e menyatakan bahwa data tidak berdistribusi
normal, maka dapat digunakan uji t dengan metode Mann–Whitney.
Perhitungan ini menggunakan bantuan SPSS 22. Jika signifikansi lebih
kecil dari 0,05, berarti terdapat perbedaan yang signifikan dari uji t
tersebut baik yang menggunakan paired-samples t Test, independent-
Sample t Test maupun Mann-Whitney. Jika signifikansi lebih besar dari
0,05, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan dari hasil pengujian
komparasi untuk motivasi belajar dan prestasi belajar untuk item a, b, c, d,
dan e.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
38
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Ahli
Validasi data ahli adalah proses data validasi yang sudah dilakukan
guru sebagai ahli materi dan ahli media untuk mengetahui seberapa layak
media permainan monopoli akuntansi yang telah dikembangkan oleh
peneliti dari segi materi. Perhitungan data ini menggunakan analisis data
kuantitatif dankualitataif. Validasi dilakukan oleh ibu Triswinarti, S. pd
sebagai ahli materi dan sebagai ahli media. Beliau merupakan guru
Akuntansi SMK Sanjaya Pakem.
1. Validasi Ahli Materi
Hasil penilaian dari ahli materi yaitu guru yang sudah diperoleh
selanjutnya dianalisis secara diskriptif kuantitatif. Berikut ini tabel hasil
analisis data penilaian aspek tampilan ohle ahli materi.
Tabel 4.1
Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli materi
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase (%)
Sangat Baik 5 1 5%
Baik 4 19 95%
Cukup 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang Baik 1 0 0%
TOTAL 20 100%
Berdasarkan hasil penilaian aspek pembelajaran oleh ahli materi
menunjukkan bahwa item yang dinilai dengan kriteria “sangat baik”
berjumlah 1 item (5%), kriteria “baik” berjumlah 19 item (95%),
kriteria “cukup” berjumlah 0 item (0%), kriteria “kurang baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
berjumlah 0 item (0%) dan kriteria “sangat kurang baik” berjumlah 0
item (0%).
2. Validasi Ahli Media
Hasil penilaian dari ahli materi yaitu guru yang sudah diperoleh
selanjutnya dianalisis secara diskriptif kuantitatif. Berikut ini tabel hasil
analisis data penilaian aspek tampilan oleh ahli media
Tabel 4.2
Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Media Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase(%)
Sangat Baik 5 0 0%
Baik 4 25 100%
Cukup 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang Baik 1 0 0%
TOTAL 25 100%
Berdasarkan hasil penilaian aspek pembelajaran oleh ahli media
menunjukkan bahwa item yang dinilai dengan kriteria “sangat baik”
berjumlah 0 item (0%), kriteria “baik” berjumlah 25 item (100%),
kriteria “cukup” berjumlah 0 item (0%), kriteria “kurang baik”
berjumlah 0 item (0%) dan kriteria “sangat kurang baik” berjumlah 0
item (0%).
B. Deskripsi Data
Penelitian eksperimen dalam pembelajaran akuntansi ini telah
dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi (AK) dan X Pemasaran (PM) di
SMK Sanjaya Pakem. Pada penelitian ini, kelas X PM berperan sebagai
kelas kontrol dan kelas X AK berperan sebagai kelas eksperimen. Penelitian
di kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-masing dilakukan selama 4
jam. Penelitian selama 4 jam tersebut dikemas dalam 2 kali pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Penelitian di kelas kontrol dilakukan pada tanggal 3 Mei 2017 pada
jam ke 1-3 dan jam ke 7-8. Penelitian kelas eksperimen dilakukan pada
tanggal 9 Mei 2017 pada jam 5-8.
Kegiatan penelitian meliputi pengisian kuesioner awal, pembelajaran,
posttest (pilihan ganda) yang berjumlah 10 butir soal, dan pengisian
kuesioner akhir. Pada kelas kontrol penelitian meliputi pengisian kuesioner
awal, pembelajaran tanpa penggunaan media monopoli akuntansi, posttest,
dan pengisian kuesioner akhir. Kegiatan pada kelas eksperimen meliputi
pengisian kuesioner awal, pembelajaran dengan menggunakan media
monopoli akuntansi, penggunaan media, posttest, dan pengisian kuesioner
akhir.
Berikut ini ditampilkan tabel peningkatan motivasi belajar dan prestasi
belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen:
Tabel 4.3
Selisih Skor Variabel Motivasi Belajar Kelas Kontrol (X PM) No.
Presensi
Kondisi
Awal
Kondisi Akhir Selisih Keterangan
1 60 70 10 Meningkat
2 70 71 1 Meningkat
3 68 70 2 Meningkat
4 69 73 4 Meningkat
5 65 68 3 Meningkat
6 70 73 3 Meningkat
7 64 67 3 Meningkat
8 70 70 0 Tetap
9 68 72 4 Meningkat
10 70 72 2 Meningkat
11 66 70 4 Meningkat
12 67 70 3 Meningkat
13 71 71 0 Tetap
Rata-rata 67,54 70,54 3 Meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa adanya perubahan motivasi belajar
untuk kelas kontrol dari awal materi sampai akhir pembelajaran materi
siklus akuntansi perusahaan dagang, yaitu mengalami peningkatan,
penurunan dan tetap. Dari 13 orang siswa kelas kontrol, 2 siswa (15,4%)
tidak mengalami kenaikan maupun penurunan (tetap) dan 10 siswa (84,6%)
mengalami peningkatan motivasi. Rata-rata skor motivasi belajar awal pada
kelas kontrol adalah 67,54, dan rata-rata skor motivasi belajar akhir pada
kelas kontrol adalah 70,54. Jadi rata-rata selisih motivasi awal dibandingkan
dengan motivasi akhir kelas kontrol adalah 3 yang menunjukkan terjadinya
peningkatan motivasi belajar.
Tabel 4.4
Selisih Skor Variabel Motivasi Belajar Kelas Eksperimen (X AK) No.
Presensi
Kondisi Awal Kondisi Akhir Selisih Keterangan
1 68 75 7 Meningkat
2 70 75 5 Meningkat
3 71 77 6 Meningkat
4 65 75 10 Meningkat
5 75 80 5 Meningkat
6 65 70 5 Meningkat
7 68 75 7 Meningkat
8 70 74 4 Meningkat
9 67 75 8 Meningkat
10 68 70 2 Meningkat
11 70 78 8 Meningkat
12 72 78 6 Meningkat
13 78 82 4 Meningkat
Rata-rata 69,77 75,69 5,92 Meningkat
Tabel 4.4 menunjukkan perubahan motivasi belajar kelas eksperimen.
Data motivasi belajar ini diambil ketika awal pembelajaran dan akhir
pembelajaran materi kas kecil dan rekonsiliasi bank. Dari 13 siswa kelas
eksperimen, 13 orang (100%) mengalami peningkatan. Rata-rata skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
motivasi belajar awal pada kelas eksperimen adalah 69,77 dan rata-rata skor
motivasi belajar akhir pada kelas eksperimen adalah 75,69. Dari
perbandingan tersebut terjadi kenaikan rata-rata skor motivasi awal
dibandingkan dengan motivasi akhir kelas eksperimen sebesar 5,92.
Tabel 4.5
Selisih Skor Variabel Prestasi Belajar Kelas Kontrol (X PM) No.
Presensi
Kondisi Awal Kondisi Akhir Selisih Keterangan
1 66 70 4 Meningkat
2 78 80 2 Meningkat
3 80 80 0 Tetap
4 68 70 2 Meningkat
5 80 80 0 Tetap
6 78 90 12 Meningkat
7 85 90 5 Meningkat
8 80 80 0 Tetap
9 70 70 0 Tetap
10 78 90 12 Meningkat
11 66 70 4 Meningkat
12 86 90 4 Meningkat
13 78 80 2 Meningkat
Rata-rata 76,38 80 3,62 Meningkat
Tabel 4.5 menunjukkan peningkatan/perubahan prestasi belajar kelas
kontrol. Data prestasi tersebut diperoleh dari hasil pretest (nilai dari
sekolah) yang dilakukan sebelum penelitian dan hasil posttest yang
diberikan di akhir pebelitian. Dari 13 siswa kelas kontrol 9 orang (69,23%)
mengalami peningkatan prestasi belajar dan 4 orang (30,77%) tidak
mengalami penurunan maupun kenaikan prestasi belajar. Rata-rata skor
prestasi belajar awal pada kelas kontrol yaitu 76,38, sedangkan skor rata-
rata prestasi belajar akhir pada kelas kontrol yaitu 80. Dari hasil
perbandingan tersebut terjadi kenaikan skor rata-rata prestasi belajar di kelas
kontrol yaitu 3,62.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 4.6
Selisih Skor Variabel Prestasi Belajar Kelas Eksperimen (X AK) No.
Presensi
Kondisi Awal Kondisi Akhir Selisih Keterangan
1 84 100 16 Meningkat
2 68 70 2 Meningkat
3 84 90 6 Meningkat
4 86 90 4 Meningkat
5 74 80 6 Meningkat
6 86 90 4 Meningkat
7 88 100 12 Meningkat
8 78 90 12 Meningkat
9 76 80 4 Meningkat
10 76 80 4 Meningkat
11 68 70 2 Meningkat
12 90 100 10 Meningkat
13 80 80 0 Tetap
Rata-rata 79,84 86,15 6,31 Meningkat
Tabel 4.6 menunjukkan perubahan prestasi belajar pada siswa di kelas
eksperimen. Perubahan prestasi belajar ini didapat selama proses
pembelajaran yaitu 4 jam pelajaran. Perubahan prestasi belajar ini, diperoleh
dengan mengambil selisih antara hasil pretest dan hasil posttest. Dari 13
siswa kelas eksperimen, 12 siswa (92%) mengalami peningkatan prestasi
belajar, 1 siswa (8%) tidak mengalami penurunan maupun kenaikan (tetap).
Rata-rata skor prestasi belajar awal kelas eksperimen yaitu 79,84, sedangkan
rata-rata skor prestasi belajar akhir kelas eksperimen yaitu 86,15. Dari hasil
perbandingan tersebut terjadi kenaikan rata-rata skor prestasi belajar di kelas
eksperimen sebesar 6,31. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor
prestasi belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata
skor prestasi belajar kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
C. Analisis Komparasi Variabel Motivasi Belajar
1. Motivasi Belajar Sebelum Perlakuan pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol.
a. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4.7
Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Sebelum
Perlakuan pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data
motivasi belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah
normal, yaitu pada kelas kontrol Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
0,200> α (0,05) dan Asymp. Sig. (2-tailed) pada kelas eksperimen
sebesar 0,200> α (0,05).
b. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian homogenitas data menggunakan
levene’stest for equality variansces :
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Control eksperimen
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 67.538 69.769
Std. Deviation 3.1256 3.7003
Most Extreme
Differences
Absolute .174 .167
Positive .139 .167
Negative -.174 -.099
Test Statistic .174 .167
Asymp. Sig. (2-tailed) .200 .200
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 4.8
Pengujian Homogenitas Data Motivasi Belajar Sebelum
Perlakuan pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Test of Homogeneity of Variances
motivasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.124 1 24 .728
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,728. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian hipotesis
1) Rumus hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar awal siswa
kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Ha = terdapat perbedaan motivasi belajar awal siswa kelas
kontrol dan kelas eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Hasil pengujian hipotesis
Tabel 4.9
Hasil Uji t Data Motivasi Belajar Sebelum Perlakuan pada Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
mo
tiv
asi
Equal
variances
assumed
.124 .728 -1.661 24 .110 -2.2308 1.3434 -5.0034 .5419
Equal
variances
not assumed
-1.661 23.347 .110 -2.2308 1.3434 -5.0075 .5460
Tabel 4.9 menunjukkan hasil pengujian motivasi belajar awal kelas
kontrol menunjukkan bahwa nilai Sig. (0,728)> α (0.05), maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Jadi kedua kelompok memiliki varian
yang sama. Karena kedua kelompok memiliki varian yang sama,
maka akan digunakan hasil uji t pada baris bagian yang atas (Equal
variances assumed). Hasil uji t menunjukkan Sig. (2-tailed) sebesar
0,110> α (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi motivasi
belajar awal antara siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen
adalah sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada Kelas
Kontrol
a. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi kelas kontrol.
Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan
uji Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4.10
Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah
Perlakuan pada Kelas Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sebelum Sesudah
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 67.538 70.538
Std. Deviation 3.1256 1.7614
Most Extreme
Differences
Absolute .174 .226
Positive .139 .159
Negative -.174 -.226
Test Statistic .174 .226
Asymp. Sig. (2-tailed) .200 .068
.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data
motivasi belajar kelas kontrol adalah normal karena Asymp. Sig.
(2-tailed) sebesar 0,200> α (0,05) untuk data sebelum dan Asymp.
Sig. (2-tailed) sebesar 0,068> α (0,05) untuk data sesudah
perlakuan.
b. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi kelas kontrol.
Berikut ini disajikan hasil pengujian homogenitas data
menggunakan levene’stest for equality variansces :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 4.11
Pengujian Homogenitas Data Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Kontrol
Test of Homogeneity of Variances
motivasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
3.216 1 24 .086
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,086. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian Hipotesis
1) Rumus hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa
sebelum dan sesudah pembelajaran tanpa media
monopoli akuntansi
Ha = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah pembelajaran tanpa media monopoli akuntansi.
2) Hasil pengujian hipotesi
Tabel 4.12
Hasil Uji t Data Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada
Kelas Kontrol
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig.
(2-
tailed
) Mean
Std.
Devia
tion
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum –
sesudah -3.0000 2.5166 .6980 -4.5208 -1.4792 -4.298 12 .001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) sebesar 0,001<
α (0,05). Hal tersebut berarti Ho ditolak dan Ha diterima,
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
motivasi belajar kelas kontrol dari awal pembelajaran sampai
dengan akhir pembelajaran pada materi kas kecil dan
rekonsiliasi bank. Berdasarkan hasil pengujian statistika di
atas, tampak bahwa pada kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak
diberi media permainan monopoli akuntansi dalam
pembelajaran mengalami peningkatan, namun peningkatan
yang terjadi tidak setinggi kenaikan yang terjadi di kelas
eksperimen. .
3. Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada Kelas
Eksperimen
a. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi kelas
eksperimen. Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data
berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4.13
Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sebelum Sesudah
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 69.769 75.692
Std. Deviation 3.7003 3.4250
Most Extreme
Differences
Absolute .167 .195
Positive .167 .195
Negative -.099 -.189
Test Statistic .167 .195
Asymp. Sig. (2-tailed) .200 .186
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data
motivasi belajar kelas eksperimen adalah normal karena Asymp.
Sig. (2-tailed) sebesar 0,200> α (0,05) untuk data sebelum dan
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,186> α (0,05) untuk data sesudah.
b. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi kelas
eksperimen. Berikut ini disajikan hasil pengujian homogenitas data
menggunakan levene’stest for equality variansces :
Tabel 4.14
Pengujian Homogenitas Data Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Eksperimen
Test of Homogeneity of Variances
motivasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.034 1 24 .855
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,466. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian Hipotesis
1) Rumusan Hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa
sebelum dan sesudah pembelajaran dengan media
monopoli akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Ha = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah pembelajaran dengan media monopoli
akuntansi
2) Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 4.15
Hasil Uji t Data Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada
Kelas Eksperimen
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig.
(2-
tailed
) Mean
Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair
1
sebelum
- sesudah -5.9231 2.1001 .5825 -7.1921 -4.6540 -10.169 12 .000
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 <
α (0,05). Hal tersebut berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
motivasi belajar siswa kelas ekperimen sebelum dan sesudah
diberi perlakuan monopoli akuntansi pada materi kas kecil dan
rekonsiliasi bank. Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas,
tampak bahwa perlakuan penggunaan monopoli akuntansi
dalam materi kas kecil dan rekonsiliasi bank memberikan
perbedaan yang signifikan dalam peningkatan motivasi belajar
siswa. Hal tersebut dikarenakan media permainan monopoli
akuntansi dapat mempengaruhi mood siswa dan siswa dapat
fokus dalam materi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Motivasi Belajar Sesudah Perlakuan pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
a. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4.16
Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Sesudah Perlakuan
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data
motivasi belajar sesudah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen adalah normal, yaitu pada kelas kontrol karena Asymp.
Sig. (2-tailed) sebesar 0,068> α (0,05) dan pada kelas eksperimen
Asymp. Sig. (2tailed) sebesar 0,186> α (0,05).
b. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian homogenitas data menggunakan
levene’stest for equality variansces :
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kontrol Eksperimen
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 70.538 75.692
Std. Deviation 1.7614 3.4250
Most Extreme
Differences
Absolute .226 .195
Positive .159 .195
Negative -.226 -.189
Test Statistic .226 .195
Asymp. Sig. (2-tailed) .068 .186
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4.17
Pengujian Homogenitas Data Motivasi Belajar Sesudah Perlakuan
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Test of Homogeneity of Variances
motivasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
3.176 1 24 .087
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,087. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian Hipotesis
1) Rumusan Hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar akhir siswa
kelas kontrol dan kelas eksperimen
Ha = terdapat perbedaan motivasi belajar akhir siswa kelas
kontrol dan kelas eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2) Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 4.18
Hasil Uji t Data Motivasi Belajar Sesudah Perlakuan pada Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differ
ence
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Motiv
asi
Equal
variances
assumed
3.176 .087 -4.825 24 .000 -5.1538 1.0682 -7.3585 -2.9492
Equal
variances
not
assumed
-4.825 17.933 .000 -5.1538 1.0682 -7.3986 -2.9091
Tabel 4.18 menunjukkan hasil pengujian motivasi belajar akhir
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dari uji kesamaan
varians menunjukkan bahwa nilai Sig (0,087 )> α (0.05), pada t
test equality of means menunjukkan Sig. (2-tailed) sebesar
0,000< α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan motivasi
belajar pada akhir pelajaran antara siswa kelas control dan
kelas eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
5. Selisih (Gain) Motivasi Belajar antara Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
a. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi belajar. Berikut
ini akan disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4.19
Pengujian Normalitas Data Selisih (Gain) Motivasi Belajar
Antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kontrol Eksperimen
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 3.000 5.923
Std. Deviation 2.5166 2.1001
Most Extreme
Differences
Absolute .269 .131
Positive .269 .131
Negative -.117 -.103
Test Statistic .269 .131
Asymp. Sig. (2-tailed) .066 .200
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov diatas, tampak bahwa selisih motivasi belajar
kelas control dan kelas eksperimen adalah normal. Pada kelas
kontrol dan eksperimen distribusi selisih motivasi belajar normal
karena Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,066> α (0,05) untuk kelas
kontrol dan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200> α (0,05) untuk
kelas eksperimen.
b. Pengujian prasyarat analisis data variabel motivasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian homogenitas data menggunakan
levene’stest for equality variansces :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 4.20
Pengujian Homogenitas Data Selisih (Gain) Motivasi
Belajar Antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,898. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian hipotesis
1) Rumus hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan selisih (gain) antara motivasi
belajar siswa kelas control dan siswa kelas eksperimen.
Ha = terdapat perbedaan selisih (gain) antara motivasi belajar
siswa kelas control dan siswa kelas eksperimen.
Test of Homogeneity of Variances
motivasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.017 1 24 .898
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2) Hasil pengujian hipotesis
Tabel 4.21
Hasil Uji t Selisih (Gain) Data Motivasi Belajar Antara Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differ
ence
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Mot
ivasi
Equal
variances
assumed
.017 .898 -3.215 24 .000 -2.9231 .9091 -4.7993 -1.0468
Equal
variances
not
assumed
-3.215 23.255 .000 -2.9231 .9091 -4.8025 -1.0436
Tabel 4.21 menunjukkan hasil pengujian selisih motivasi
belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dari uji
kesamaan varians menunjukkan bahwa nilai Sig (0,898> α
(0,05), pada t-test for Equality of Means menunjukkan Sig (2-
tailed) sebesar 0,000< α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Hal tersebut berarti terdapat perbedaan selisih yang
signifikan antara motivasi belajar kelas kontrol dan motivasi
belajar kelas eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
6. Rekapitulasi Hasil Uji t untuk Variabel Motivasi Belajar
Tabel 4.22
Rekapitulasi Hasil Uji t untuk Variabel Motivasi Belajar
No Uji t Sig. (2-tailed) Hasil
1 Pre Kontrol-Eksperimen 0,110 Tidak Signifikan
2 Pre-Post Kontrol 0,001 Signifikan
3 Pre-Post Eksperimen 0,000 Signifikan
4 Post Kontrol-Eksperimen 0,000 Signifikan
5 Gain Kontrol-Eksperimen 0,000 Signifikan
Berdasarkan tabel di atas, motivasi belajar awal kelas kontrol dan
kelas eksperimen adalah sama (pre kontrol dan eksperimen).
Motivasi belajar siswa kelas kontrol sebelum diberi perlakuan
menunjukkan hasil yang tidak sama atau signifikan (pre dan post
kontrol). Motivasi belajar siswa kelas eksperimen sebelum dan
setelah diberi perlakuan kartu remi menunjukkan perubahan yang
signifikan, yaitu terjadi perbedaan antara motivasi awal dan
motivasi akhir (pre dan post eksperimen). Hasil akhir motivasi
belajar siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen tidak sama
(post kontrol dan eksperimen). Selisih antara motivasi belajar
siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah signifikan, yaitu
terdapat perbedaan yang nyata antara selisih motivasi belajar siswa
kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen (gain kontrol dan
eksperimen). Berdasarkan hasil analisis komparatif tersebut di atas,
dapat disimpulkan bahwa monopoli akuntansi efektif untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
D. Analisis Komparasi Variabel Prestasi Belajar
1. Prestasi Belajar Sebelum Perlakuan Pada Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
a. Pengujian prasyarat analisis data prestasi belajar. Berikut ini
disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4.23
Pengujian Normalitas Data Prestasi Belajar Sebelum Perlakuan
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Control Eksperimen
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 76.385 79.846
Std. Deviation 6.7273 7.2324
Most Extreme
Differences
Absolute .287 .179
Positive .142 .103
Negative -.287 -.179
Test Statistic .287 .179
Asymp. Sig. (2-tailed) .141 .200
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data
prestasi belajar siswa awal kelas kontrol dan siswa kelas
eksperimen adalah normal karena Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
0,141 > α (0,05) untuk kelas kontrol dan untuk kelas eksperimen
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 > α (0,05).
b. Pengujian prasyarat analisis data prestasi belajar. Berikut ini
disajikan hasil pengujian homogenitas data menggunakan
levene’stest for equality variansces :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.24
Pengujian Homogenitas Data Prestasi Belajar Sebelum Perlakuan
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Test of Homogeneity of Variances
prestasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.148 1 24 .704
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,704. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian hipotesis
1) Rumus Hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan pretasi belajar awal siswa
kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen.
Ha = terdapat perbedaan pretasi belajar awal siswa kelas
kontrol dan siswa kelas eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2) Hasil pengujian hipotesis
Tabel 4.25
Hasil Uji t Data Prestasi Belajar Sebulum Perlakuan pada Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
pres
tasi
Equal
variances
assumed
.148 .704 1.264 24 .219 3.4615 2.7395 -2.1925 9.1156
Equal
variances
not assumed
1.264 23.875 .219 3.4615 2.7395 -2.1941 9.1172
Tabel 4.25 menunjukkan hasil pengujian prestasi belajar awal
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dari uji kesaman
varians menunjukkan bahwa nilai Sig 0,704> α (0,05), maka
Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi kedua kelas tersebut memiliki
varian yang sama. Hal tersebut berarti prestasi awal antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sama atau tidak
terdapat perbedaan prestasi belajar.
2. Prestasi Belajar Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas
Kontrol
a. Pengujian prasyarat analisis data variabel prestasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 4.26
Pengujian Normalitas Data Prestasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sebelum sesudah
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 76.385 80.000
Std. Deviation 6.7273 8.1650
Most Extreme
Differences
Absolute .287 .197
Positive .142 .197
Negative -.287 -.197
Test Statistic .287 .197
Asymp. Sig. (2-tailed) .141 .176
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data prestasi
belajar siswa kelas kontrol adalah normal karena Asymp. Sig. (2-
tailed) sebesar 0,141> α (0,05) untuk sebelum dan sesudahnya
menunjukan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,176. > α (0,05).
b. Pengujian prasyarat analisis data variabel prestasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian homogenitas data menggunakan
levene’stest for equality variansces :
Tabel 4.27
Pengujian Homogenitas Data Prestasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Kontrol
Test of Homogeneity of Variances
prestasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.159 1 24 .694
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,694. Sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian hipotesis
1) Rumus Hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan pretasi belajar awal siswa
sebelum dan sesudah pembelajaran tanpa monopoli
akuntansi.
Ha = terdapat perbedaan pretasi belajar awal siswa sebelum
dan sesudah pembelajaran tanpa monopoli akuntansi.
2) Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 4.28
Hasil Uji t Data Prestasi Belajar Sebelum dan Sesudah Perlakuan
pada Kelas Kontrol
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
taile
d) Mean
Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
- sesudah -3.6154 4.1138 1.1410 -6.1013 1.1295 3.169 12 .026
Tabel 4.28 menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) adalah 0,026< α
(0,05). Hal tersebut berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan prestasi yang signifikan dalam kelas kontrol untuk
materi kas kecil dan rekonsiliasi bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Prestasi Belajar Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas
Eksperimen
a. Pengujian prasyarat analisis data variabel prestasi belajar. Berikut ini
disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-
Smirnov:
Tabel 4.29
Pengujian Normalitas Data Prestasi Belajar Sebelum dan Sesudah
Perlakuan pada Kelas Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sebelum sesudah
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 79.846 86.154
Std. Deviation 7.2324 10.4391
Most Extreme
Differences
Absolute .179 .184
Positive .103 .184
Negative -.179 -.182
Test Statistic .179 .184
Asymp. Sig. (2-tailed) .200 .200
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data prestasi
siswa kelas eksperimen adalah normal karena Asymp. Sig. (2-
tailed) sebesar 0,200> α (0,05).
b. Pengujian prasyarat analisis data variabel prestasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian homogenitas data menggunakan
levene’stest for equality variansces :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.30
Pengujian Homogenitas Data Prestasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Perlakuan pada Kelas Eksperimen
Test of Homogeneity of Variances
prestasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2.510 1 24 .126
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,126. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian hipotesis
1) Rumus Hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan pretasi belajar siswa sebelum
dan sesudah pembelajaran dengan monopoli akuntansi.
Ha = terdapat perbedaan pretasi belajar awal siswa sebelum
dan sesudah pembelajaran dengan monopoli akuntansi.
2) Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 4.31
Hasil Uji t Data Prestasi Belajar Sebelum dan Sesudah
Perlakuan pada Kelas Eksperimen
Paired Samples Test
Paired Differences
T Df
Sig.
(2-
taile
d) Mean
Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum
- sesudah -6.3077 4.7502 1.3175 -9.1782 -3.4372 -4.788 12 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.31 menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) sebesar 0.000<
α (0,05). Hal tersebut berarti Ho ditolak. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar
siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan
monopoli akuntansi pada materi kas kecil dan rekonsiliasi
bank. Berdasarkan hasil pengujian statistik, tampak bahwa
terdapat peningkatan prestasi yang signifikan dalam kelas
eksperimen.
4. Prestasi Belajar Sesudah Perlakuan pada Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
a. Pengujian prasyarat analisis data variabel prestasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4.32
Pengujian Normalitas Data Prestasi Belajar Sesudah Perlakuan
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kontrol eksperimen
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 80.000 86.154
Std. Deviation 8.1650 10.4391
Most Extreme
Differences
Absolute .197 .184
Positive .197 .184
Negative -.197 -.182
Test Statistic .197 .184
Asymp. Sig. (2-tailed) .176 .200
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
belajar akhir siswa kelas kontrol Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
0,176 > α (0,05) dinyatakan normal, sedangkan pada kelas
eksperimen Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 > α (0,05)
dinyatakan normal. Berdasarkan data di atas pada kelas kontrool
dan eksperimen normal.
b. Pengujian prasyarat analisis data variabel prestasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian homogenitas data menggunakan
levene’stest for equality variansces :
Tabel 4.33
Pengujian Homogenitas Data Prestasi Belajar Sesudah
Perlakuan pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Test of Homogeneity of Variances
prestasi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.710 1 24 .203
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,203. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian hipotesis
1) Rumus Hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan prestasi belajar akhir siswa
kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen.
Ha = terdapat perbedaan prestasi belajar akhir siswa kelas
kontrol dan siswa kelas eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2) Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 4.34
Hasil Uji t Data Prestasi Belajar Sesudah Perlakuan pada Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Si
g.
(2-
tail
ed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differ
ence
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pres
tasi
Equal
variances
assumed
1.710 .203 -1.674 24 .000 -6.1538 3.6757 -13.7401 1.4324
Equal
variances
not
assumed
-1.674 22.684 .000 -6.1538 2.7377 -3.7635 1.4558
Tabel 4.34 menunjukkan hasil pengujian prestasi belajar akhir
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dari uji kesamaan
varians menunjukkan bahwa nilai Sig. 0,000< α (0.05), maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukan bahwa
terdapat perbedaan motivasi belajar pada akhir pelajaran antara
siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen.
5. Selisih (Gain) Prestasi Belajar antara Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
a. Pengujian prasyarat analisis data variabel prestasi belajar. Berikut
ini akan disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 4.35
Pengujian Normalitas Data Selisih (Gain) Prestasi Belajar
antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kontrol Eksperimen
N 13 13
Normal Parametersa,b Mean 3.615 6.308
Std. Deviation 4.1138 4.7502
Most Extreme
Differences
Absolute .232 .225
Positive .232 .225
Negative -.190 -.115
Test Statistic .232 .225
Asymp. Sig. (2-tailed) .055 .071
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov diatas, tampak bahwa selisih motivasi belajar
kelas control dan kelas eksperimen adalah normal. Pada kelas
kontrol Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,055> α (0,05) dan kelas
eksperimen distribusi selisih prestasi belajar normal karena Asymp.
Sig. (2-tailed) sebesar 0,071> α (0,05).
b. Pengujian prasyarat analisis data variabel prestasi belajar. Berikut
ini disajikan hasil pengujian homogenitas data menggunakan
levene’stest for equality variansces :
Tabel 4.36
Pengujian Homogenitas Data Selisih (Gain) Prestasi
Belajar Antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Test of Homogeneity of Variances
selisih
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.646 1 24 .429
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai Sig. yang
diperoleh adalah lebih besar dari 0,05 yaitu 0,449. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variansi data yang ada dalam penelitian ini
adalah homogen.
c. Pengujian hipotesis
1) Rumus hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan selisih (gain) antara prestasi
belajar siswa kelas control dan siswa kelas eksperimen.
Ha = terdapat perbedaan selisih (gain) antara prestasi belajar
siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen.
2) Hasil pengujian hipotesis
Tabel 4.37
Hasil Uji t Selisih (Gain) Data Prestasi Belajar Antara
Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
selisih Equal
variances
assumed
.646 .429 1.545 24 .000 2.6923 1.7428 -.9047 6.2893
Equal
variances
not assumed
1.545 23.520 .000 2.6923 1.7428 -.9086 6.2932
Tabel 4.33 menunjukkan hasil pengujian selisih prestasi belajar
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dari uji kesamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
varians menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) (0,000) < α
(0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut berarti
terdapat perbedaan selisih yang signifikan antara prestasi
belajar kelas kontrol dan prestasi belajar kelas eksperimen.
6. Rekapitulasi Hasil Uji t untuk Prestasi Belajar
Tabel 4.38
Rekapitulasi Hasil Uji t untuk Variabel Prestasi Belajar No Uji t Sig. (2-tailed) Hasil
1 Pre Kontrol-Eksperimen 0,219 Tidak Signifikan
2 Pre-Post Kontrol 0,026 Signifikan
3 Pre-Post Eksperimen 0,000 Signifikan
4 Post Kontrol-Eksperimen 0,000 Signifikan
5 Gain Kontrol-Eksperimen 0,000 Signifikan
Berdasarkan tabel di atas, skor prestasi belajar awal siswa di kelas
kontrol dan kelas eksperimen adalah sama (Pre Kontrol dan
Eksperimen). Prestasi belajar siswa kelas kontrol pada awal dan akhir
pembelajaran menunjukkan adanya perbedaan (Pre dan Post Kontrol).
Prestasi belajar siswa kelas eksperimen sebelum dan setelah diberi
perlakuan penggunaan media permainan monopoli akuntansi
menunjukkan perubahan yang signifikan, yaitu terjadi perbedaan antara
prestasi awal dan prestasi akhir (Pre dan Post Eksperimen). Hasil akhir
prestasi belajar siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen tidak
sama atau berbeda (Post Kontrol dan Eksperimen). Berdasarkan hasil
analisis komparatif di atas, dapat disimpulkan bahwa media permainan
monopoli akuntansi efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
E. Temuan Kondisi Pembelajaran
Berdasarkan data yang didapat menunjukan terjadinya peningkatan
motivasi belajar di kelas ekperimen dengan skor rata-rata motivasi belajar
sebelum pembelajaran sebesar 69,77 menjadi 75,69 setelah pembelajaran
yang berarti terdapat peningkatan skor rata-rata sebesar 5,92. Bila
dibandingkan dengan kelas kontrol yang mengalami peningkatan motivasi
belajar rata-rata sebesar 3, maka beda peningkatan motivasi belajar tersebut
signifikan. Hal tersebut terbukti dari hasil uji t menggunakan independent
sampel t test membandingkan selisih (gain) motivasi belajar antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen seperti pada table 4.21 menunjukan bahwa
nilai Sig. (2-tailed) (0,000)< α (0,05). Hal tersebut berarti terdapat perbedaan
selisih yang signifikan antara motivasi belajar kelas kontrol dan kelas
eksperimen atau bisa dikatakan penggunaan media monopoli permainan
akuntansi efektif untuk meningkatkan motivasi belajar kelas eksperimen.
Peningkatan motivasi belajar ini terjadi karena penggunaan media
permainan monopoli akuntansi.yang membuat siswa terlibat aktif dan terjadi
interaksi yang baik antar siswa dalam proses pembelajaran tersebut. Hal ini
menjadikan proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan jauh dari kesan
monoton dan membosankan. Dalam penelitian ini bisa disimpulkan bahwa
kondisi pembelajaran yang menyenangkan bisa meningkatkan motivasi
belajar siswa dan berdampak pula pada peningkatan prestasi belajar siswa.
Peningkatan pretasi belajar ini dibuktikan dengan hasil uji t menggunakan
independent sampel t test membandingkan selisih (gain) prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen seperti pada table 4.37
menunjukan bahwa nilai Sig. (2-tailed) (0,000)< α (0,05). Hal tersebut berarti
terdapat perbedaan selisih yang signifikan antara prestasi belajar kelas
kontrol dan kelas eksperimen atau bisa dikatakan penggunaan media
monopoli permainan akuntansi efektif untuk meningkatkan prestasi belajar
kelas eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMK
Sanjaya Pakem dapat diperoleh kesimpulan mengenai efektifitas
penggunaan media permainan monopoli akuntansi untuk meningkatkan
motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi
pada materi kas kecil dan rekonsiliasi bank, yaitu:
1. Motivasi Belajar
a. Motivasi belajar awal sebelum perlakuan pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen adalah sama. Hal tersebut diketahui melalui
Independent Samplest t Test yang hasilnya menunjukkan bahwa
nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,110 > α (0,05).
b. Motivasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas
kontrol adalah tidak sama. Hal tersebut diketahui melalui Paired
Sample t Test yang hasilnya menunjukkan bahwa nilai Sig (2-
tailed) sebesar 0,001< α (0,05).
c. Berdasarkan Paired Sample t Test, motivasi belajar sebelum dan
sesudah perlakuan pada kelas eksperimen adalah berbeda atau
tidak sama karena hasilnya menunjukkan bahwa nilai Sig (2-
tailed)sebesar 0,000 < α (0,05).
d. Motivasi belajar sesudah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen adalah tidak sama. Hal tersebut diketahui melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Independent Samplest t Test yang hasilnya menunjukkan bahwa
nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < α (0,05).
e. Berdasarkan hasil uji Independent Samples t Test terhadap selisih
motivasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan antara kelas
control dan kelas eksperimen, menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig (2-
tailed) sebesar 0,000< α (0,05).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media permainan
monopoli akuntansi membuat kondisi pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan berdampak signifikan atau efektif dalam
meningkatkan motivasi belajar kelas eksperimen.
2. Prestasi Belajar
a. Prestasi belajar awal sebelum perlakuan pada kelas kontrol dan
kelas adalah sama. Hal tersebut diketahui melalui Independent
Samplest t Test yang hasilnya menunjukkan bahwa nilai Sig (2-
tailed) sebesar 0,219 > α (0,05).
b. Prestasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol
adalah tidak sama atau berbeda. Hal tersebut diketahui melalui
Paired Sample t Test yang hasilnya menunjukkan nilai Sig (2-
tailed) sebesar 0,026 < α (0,05).
c. Berdasarkan Paired Sample t Test, prestasi belajar sebelum dan
sesudah perlakuan pada kelas eksperimen adalah berbeda atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
tidak sama. Hal tersebut diketahui karena hasilnya menunjukkan
bahwa nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < α (0,05).
d. Prestasi belajar sesudah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen adalah tidak sama atau berbeda. Hal tersebut
diketahui melalui Independent Samplest t Test yang hasilnya
menunjukkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < α (0,05).
e. Berdasarkan hasil uji Independent Samples t Test terdapat selisih
prestasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan antara kelas
control dan kelas eksperimen, menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig (2-
tailed) sebesar 0,000 < α (0,05).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media permainan
monopoli akuntansi membuat kondisi pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan berdampak signifikan atau efektif dalam
meningkatkan prestasi belajar kelas eksperimen.
B. Keterbatasan
Peneliti menyadari dalam melaksanakan penelitian masih banyak
kekurangan dan keterbatasan, adapun keterbatasan peneliti dalam
melaksanakan penelitian ini adalah sebegai berikut:
1. Keseluruhan data dalam penelitian ini hanya berdasarkan pada data
kuesioner dan tes, peneliti tidak melakukan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Dalam penelitian ini penguji tidak melakukan pengujian empiris
mengenai validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner motivasi yang
diadopsi, hanya mengikuti hasil pengujian sebelumnya.
3. Dalam penelitian ini penguji tidak memberikan pretest tetapi hanya
menggunakan nilai yang didapat dari guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang
berguna untuk penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Perlu perencanaan waktu penelitian eksperimen yang lebih baik.
Penelitian eksperimen dapat dilaksanakan pada waktu yang lebih
panjang dari pada waktu penelitian ini yaitu lebih dari 4 jam
pertemuan.
2. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dengan guru mitra
mengenai kondisi awal siswa, pembagian waktu, media, prosedur
pembelajaran, dan prosedur penelitian agar penelitian dapat berjalan
lancar.
3. Perlu memperingkas kembali peraturan permainan monopoli agar
tidak membingungkan siswa ketika proses permainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Ardhana, W. (1987). Bacaan Pilihan dalam Metode Penelitian Pendidikan.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
Arief S. Sadiman, dkk. (2006). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Dina Indriana. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva
Press.
Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. (2011). Media Pembelajaran Manual
dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran Terpadu. Bandung: Alfabeta.
Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo.
Latuheru, John. (1988). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar
Masa Kini. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi.
Munadi, yudhi. (2013). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rohmah, N. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Sandjaja dan Heriyanto, A. (2011). Panduan Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo.
Sardiman (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo
Suryabrata, S. (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo.
Suharsimi, A. (1997). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, A. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Pustaka.
Sumanto. (1990). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta:
Andi Offset.
Sandjaja dan Heriyanto, A. (2011). Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya
Syah, M. (2000). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 1
Data Motivasi Awal Kelas Kontrol
Nama item
1
item
2
item
3
item
4
item
5
item
6
item
7
item
8
item
9
item
10
item
11
item
12
item
13
item
14
item
15
item
16
item
17
item
18
item
19
item
20
Nilai
Cicilia Ajeng 5 5 4 4 2 2 2 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 60
Natalia Dwi Astuti 5 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 70
Paskaria Dini 5 5 3 4 3 3 3 3 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 68
Christina Alphany
Enggar
4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 5 5 4 4 69
Alvian 4 4 2 4 4 4 4 3 5 1 3 4 4 4 4 2 4 4 5 5 65
Krismanto 4 4 3 4 3 3 1 4 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 70
Adityas Dewi 5 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 5 4 3 3 64
Laurensia 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 5 5 3 4 70
Renada Febianti 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 68
Maria Paskalia
Arlince
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 1 4 4 4 3 70
Valentina Febriani 5 5 5 4 3 3 3 2 3 4 4 2 5 5 3 5 5 5 3 4 66
Marlinda Suryadini 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 2 5 4 4 4 67
Chandara Kusuma 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 2
Data Motivasi Akhir Kelas Kontrol
Nama ite
m
1
ite
m
2
ite
m
3
ite
m
4
ite
m
5
ite
m
6
ite
m
7
ite
m
8
ite
m
9
item
10
item
11
item
12
item
13
item
14
item
15
item
16
item
17
item
18
item
19
item
20
Nila
i
Cicilia Ajeng 5 5 5 5 1 1 1 4 4 4 2 1 4 4 4 5 5 4 4 4 70
Natalia Dwi Astuti 4 5 2 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 71
Paskaria Dini 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 2 5 4 4 4 70
Christina Alphany
Enggar
4 5 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 4 5 5 73
Alvian 5 4 2 4 3 3 3 4 2 1 3 3 2 4 4 2 5 5 2 5 68
Krismanto 4 4 1 4 4 3 4 5 3 1 1 3 4 3 4 3 4 1 3 2 73
Adityas Dewi 5 4 3 5 4 3 3 4 4 5 3 3 3 4 4 2 5 4 4 3 67
Laurensia 5 5 3 4 4 3 3 3 5 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 70
Renada Febianti 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 72
Maria Paskalia
Arlince
4 4 2 4 3 2 2 4 4 3 3 2 2 4 4 1 2 4 4 3 72
Valentina Febriani 5 4 5 5 4 3 4 2 5 5 3 3 4 5 5 3 5 4 3 5 70
Marlinda
Suryadini
4 5 5 5 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 5 5 5 5 70
Chandara Kusuma 5 5 5 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 3
Data Motivasi Awal Kelas Eksperimen
Nama ite
m
1
ite
m
2
ite
m
3
ite
m
4
ite
m
5
ite
m
6
ite
m
7
ite
m
8
ite
m
9
item
10
item
11
item
12
item
13
item
14
item
15
item
16
item
17
item
18
item
19
item
20
Nila
i
Ika
Setyaningrum
5 4 4 4 2 5 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 68
Ester Gunarsih 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 70
Putri Dina
Lorensa
5 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 1 4 5 4 4 71
Yosep Catur
Cendi S
4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 65
Agatha Mentari
O
4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 75
Tri Ratna
Kumala Dewi
5 4 4 4 2 2 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 65
Odillia Deva 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 68
Rimbi Sari 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 70
Karin Nirmala S 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 2 5 5 4 4 67
Maria Wulantika
N
4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 68
Vinsensius Fajar
O
4 5 3 4 2 3 3 4 5 4 4 3 3 5 4 3 4 5 5 5 70
Ani Novitasari 5 5 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 72
Ivana Diah
Kusuma
4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 5 4 5 4 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 4
Data Motivasi Akhir Kelas Eksperimen
Nama Ite
m
1
Ite
m
2
Ite
m
3
Ite
m
4
Ite
m
5
Ite
m
6
Ite
m
7
Ite
m
8
Ite
m
9
Ite
m
10
Ite
m
11
Ite
m
12
Ite
m
13
Ite
m
14
Ite
m
15
Ite
m
16
Ite
m
17
Ite
m
18
Ite
m
19
Ite
m
20
Nil
ai
Ika
Setyaningrum
4 5 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 75
Ester Gunarsih 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 75
Putri Dina
Lorensa
4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 77
Yosep Catur
Cendi S
4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 75
Agatha Mentari
O
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 80
Tri Ratna
Kumala Dewi
4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 70
Odillia Deva 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 75
Rimbi Sari 4 4 3 4 2 2 2 2 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 74
Karin Nirmala S 5 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 5 4 4 4 75
Maria
Wulantika N
4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 70
Vinsensius Fajar
O
5 5 3 5 3 3 3 5 5 3 4 3 4 5 4 3 5 5 5 5 78
Ani Novitasari 5 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 78
Ivana Diah
Kusuma
4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 5 4 4 4 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 5
Tata Cara Bermain :
1. Permainan dimainkan dalam kelompok yang berisikan minimal 3 orang
dan salah satu akan menjadi Bank Soal yang bertugas memegang soal dan
kunci jawaban serta mengawasi pencatatan poin tiap pemain.
2. Sebelum bermain semua pion pemain harus beraada di kotak “Start”
3. Pemain secara bergiliran mengocok dadu dan memindah pion pada kotak
yang jumlahnya sesuai dengan angka yang muncul pada dadu yang
dikocok pemain.
4. Masing-masing pemain mencatat point nya masing masing di “Kartu
Pencatatan Point Pemain” secara jujur dan diawasi oleh Bank Soal dan
pemain lain.
5. Kartu soal “Kas Kecil” dan “Rekonsiliasi Bank” di tumpuk terpisah dan
tumpukan di tumpuk terbalik sehingga soal tidak bisa dibaca dan di taruh
di kotak yang ada tengah papan permainan.
6. Kartu soal yang berhasil dijawab dengan benar di tumpuk di tengah papan
permainan dan bila kartu soal gagal dijawab makan kartu di taruh di
tumpukannya semula di bagian paling bawah.
7. Start : Pemain akan mendapatkan 1 point tanpa menjawab pertanyaan
bila melewati kotak “Start” tetapi tidak akan mendapat point bila pemain
berhenti tepat di kotak “Start”
8. Setiap kali pemain berhenti kotak bertuliskan huruf “KK” atau “Kas
Kecil” berarti pemain harus mengambil kartu soal “Kas Kecil” dan
pemain wajib menjawab soal tersebut, sebaliknya bila pemain berhenti di
kotak bertuliskan huruf “R” atau “Rekonsiliasi Bank” maka pemain
harus mengambil kartu soal “Rekonsiliasi Bank” dan pemain wajib
menjawab soal tersebut. Pemain mendapat 2 point bila menjawab dengan
benar dan akan berkurang 1 point bila salah menjawab.
9. Liburan : Bila pemain berhenti di kotak “Liburan” maka bank soal
akan memilihkan antara kartu soal “KK” atau “R” yang perlu dijawab
oleh pemain. Bila pemain menjawab dengan benar makan akan mendapat
2 point dan bila salah akan berkurang 1 pont.
10. Parkir Bebas : Bila pemain berhenti di kotak “Parkir Bebas” maka
pemain bebas memilih antara kartu soal “KK” atau “R” yang akan di
jawab. Bila pemain menjawab dengan benar mendapat 2 point dan bila
salah point tidak berkurang.
11. Penjara : Bila pemain berhenti di kotak “Penjara” makan pemain akan
kehilangan 1 kali kesempatan untuk mengocok dadu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 6
Soal Kas Kecil
No Soal Jawaban
1 Pada tanggal 1 juli 2011 , Perusahaan HBD memutuskan untuk membuat kas kecil sebesar Rp 1.000.000
Kas kecil Rp.1.000.000
Kas
Rp.1.000.000
2 Perusahaan HBD memiliki kas kecil sebesar Rp 1.000.000. pada tanggal 10 juli perusahaan HBD berencana menambah kas kecil menjadi sebesar Rp.1.500.000
Kas Kecil Rp 500,000
Kas
Rp 500,000
3 Perusahaan ABC memiliki kas kecil sebesar Rp 1.750.000. pada tanggal 10 juli perusahaan ABC berencana menambah kas kecil menjadi sebesar Rp.2.000.000
Kas Kecil Rp 250,000
Kas
Rp 250,000
4 Pada tanggal 3 agustus perusahaan ABC membayar listrik sebesar Rp.90.000 menggunakan kas kecil
beban listrik Rp 90,000
kas kecil
Rp 90,000
5 Pada tanggal 4 agustus perusahaan ABC membeli perlengkapan kantor sebesar Rp.115.000 menggunakan kas kecil
perlengkapan Rp 115,000
kas kecil
Rp 115,000
6 Pada tanggal 5 september PT Aditya membayar biaya telepon sebesar Rp.70.000 menggunakan kas kecil
beban telepon Rp 70,000
kas kecil
Rp 70,000
7 Pada tanggal 3 November PT Radit memutuskan mengisi kembali kas kecil sebesar Rp.350.000
Kas Kecil Rp 350,000
Kas
Rp 350,000
8 Pada tanggal 10 Maret, sisa dana kas kecil berjumlah Rp 1.300.000 dan terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran kas kecil yaitu untuk perjalanan dinas Rp 4.400.00, pengiriman barang Rp1.000.000, telepon Rp 2.800.000, dan macam-macam beban Rp 500.000. buatlah jurnal umum untuk mencatat pengisian kembali kas kecil
Beban Perjalanan Dinas Rp 4,400,000
Beban Angkut Penjualan Rp 1,000,000
Beban Telepon Rp 2,800,000
Beban Macam-macam Rp 500,000
Kas
Rp 8,700,000
9 Pada tanggal 15 April, terdapat Beban Perjalanan Rp 4,400,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
beberapa lembar bukti pengeluaran kas kecil yaitu untuk perjalanan dinas Rp 4.400.00, pengiriman barang Rp1.000.000, telepon Rp 2.800.000, dan macam-macam beban Rp 500.000. kasir kas kecil PT Dinda menunjukan bahwa dana kas kecil yang tersisa hanya berjumlah Rp1.250.000 (padahal seharusnya Rp1.300.000) Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
Dinas
Beban Angkut Penjualan Rp 1,000,000
Beban Telepon Rp 2,800,000
Beban Macam-macam Rp 500,000
Selisih kas Rp 50,000
Kas
Rp 8,750,000
10 Pada tanggal 5 Juni, terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran kas kecil yaitu untuk perjalanan dinas Rp 4.400.00, pengiriman barang Rp1.000.000, telepon Rp 2.800.000, dan macam-macam beban Rp 500.000. kasir kas kecil PT Dinda menunjukan bahwa dana kas kecil yang tersisa hanya berjumlah Rp1.325.000 maka penggantian kas kecil hanya akan berjumlah Rp.8.675.000. Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
Beban Perjalanan Dinas Rp 4,400,000
Beban Angkut Penjualan Rp 1,000,000
Beban Telepon Rp 2,800,000
Beban Macam-macam Rp 500,000
Kas
Rp 8,675,000
Selisih kas
Rp 25,000
11 Pada tanggal 5 juli 2011 , Perusahaan PT Sejahtera memutuskan untuk membuat kas kecil sebesar Rp 3.000.000
Kas kecil Rp.3.000.000
Kas
Rp.3.000.000
12 Pada tanggal 10 februari, terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran kas kecil yaitu untuk transportasi taksi Rp 250.000, telepon Rp 2.000.000, dan macam-macam beban Rp 500.000. kasir kas kecil PT Dinda menunjukan bahwa dana kas kecil yang tersisa hanya berjumlah Rp 200.000 (padahal seharusnya Rp250.000) Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
Beban transportasi Rp 250,000
Beban Telepon Rp 2,000,000
Beban Macam-macam Rp 500,000
Selisih kas Rp 50,000
kas
Rp 2,800,000
13 Perusahaan "SEJAHTERA" memiliki kas kecil sebesar Rp 1.000.000. pada tanggal 10 juli perusahaan "SEJAHTERA" berencana menambah kas kecil menjadi sebesar Rp 2.500.000
Kas Kecil Rp 1,500,000
Kas
Rp 1,500,000
14 Pada tanggal 6 februari, terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran
Beban transportasi Rp 250,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kas kecil yaitu untuk transportasi taksi Rp 250.000, telepon Rp 2.000.000, dan macam-macam beban Rp 500.000. kasir kas kecil PT Dinda menunjukan bahwa dana kas kecil yang tersisa berjumlah Rp 275.000 (padahal seharusnya Rp250.000) Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
Beban Telepon Rp 2,000,000
Beban Macam-macam Rp 500,000
kas
Rp 2,725,000
Selisih kas
Rp 25,000
15 Pada tanggal 4 April, terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran kas kecil yaitu untuk transportasi taksi Rp 250.000 dan telepon Rp 2.000.000. kasir kas kecil PT Sukacita menunjukan bahwa dana kas kecil yang tersisa hanya berjumlah Rp 225.000 (padahal seharusnya Rp250.000) Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
Beban transportasi Rp 250,000
Beban Telepon Rp 2,000,000
Selisih kas Rp 25,000
kas
Rp 2,275,000
16 Padat tanggal 3 Juli, terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran kas kecil yaitu untuk transportasi taksi Rp 785.000 dan telepon Rp 1.710.000. kasir kas kecil PT Sukacita menunjukan bahwa dana kas kecil yang tersisa hanya berjumlah Rp 500.000 (padahal seharusnya Rp 505.000) Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
Beban transportasi Rp 785,000
Beban Telepon Rp 1,710,000
Selisih kas Rp 5,000
kas
Rp 2,495,000
17 PT AAA menentukan kas kecil perusahaan sebesar Rp 2.000.000. Pada tanggal 3 Juni dibayar biaya telepon Rp 510.000 , listrik Rp 980.000 dan macam-macam beban 350.000. Kasir kas kecil menunjukan bahwa dana kas kecil yang tersisa berjumlah Rp 170.000. Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
Beban Telepon Rp 510,000
Beban listrik Rp 980,000
Beban Macam-macam Rp 350,000
kas
Rp 1,830,000
Selisih kas
Rp 10,000
18 PT BB menentukan kas kecil perusahaan sebesar Rp 2.000.000. Pada tanggal 7 Juni dibayar biaya telepon Rp 678.000 , listrik Rp 922.000 dan macam-macam beban 100.000. Kasir kas kecil menunjukan bahwa dana kas kecil yang tersisa berjumlah Rp 289.000 Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
Beban Telepon Rp 678,000
Beban listrik Rp 922,000
Beban Macam-macam Rp 100,000
Selisih Kas Rp 11,000
Kas
Rp 1,711,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
19 Pada tanggal 5 Maret, sisa dana kas kecil berjumlah Rp 1.200.000 dan terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran kas kecil yaitu untuk perjalanan dinas Rp 4.100.000, pengiriman barang Rp 900.000, telepon Rp 1.500.000, dan macam-macam beban Rp 500.000. buatlah jurnal umum untuk mencatat pengisian kembali kas kecil
Beban Perjalanan Dinas Rp 4,100,000
Beban Angkut Penjualan Rp 900,000
Beban Telepon Rp 1,500,000
Beban Macam-macam Rp 500,000
Kas
Rp 7,000,000
20 PT CC menentukan kas kecil perusahaan sebesar Rp 4.000.000. Pada tanggal 8 Juni dibayar biaya telepon Rp 1.120.000 , listrik Rp 1.400.000 dan macam-macam beban 780.000 . Kasir kas kecil menunjukan bahwa dana kas kecil yang tersisa berjumlah Rp 680.000 Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
Beban Telepon Rp 1,120,000
Beban listrik Rp 1,400,000
Beban Macam-macam Rp 780,000
Selisih Kas Rp 20,000
Kas
Rp 3,320,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 7
Soal Rekonsiliasi Bank
No Soal Jawaban
1 Pada tanggal 31 Mei, Bank mengkredit akun PT. Filo sebesar Rp 2.055.000 yang merupakan pelunasan utang wesel klien PT. Filo. Jumlah tersebut berasal dari wesel tagih sebesar Rp 2.000.000 ditambah bunga Rp 80.000 dan biaya penagihan Rp 25.000. Pada saat rekonsiliasi banj, PT Filo menambahkan catatan kas di banknya sebesar Rp 2.055.000. Buatlah jurnalnya.
Kas Rp 2,055,000
Beban lain-lain Rp 25,000
Piutang wesel
Rp 2,000,000
Pendapatan bunga
Rp 80,000
2 Pada tanggal 31 Mei, bank mengkredit akun PT. Filo atas transfer yang dilakukan PT. Roha sebesar Rp 1.950.000. Transfer tersebut merupakan pembayaran utang PT. Roha. PT Filo tidak diinformasikan oleh PT.Roha mengenali hal tersebut pada tanggal 31 Mei sehingga PT. Filo tidak mengetahui adanya penambahan kas di bank. Pada saat PT. Filo melakukan rekonsiliasi bank, PT Filo perlu menambhakan saldo kas menurut catatannya. Buatlah jurnalnya.
Kas Rp 1,950,000
Piutang Usaha
Rp 1,950,000
3 Perusahaan menerima bunga atas depositonya di bank. Pada tanggal 31 Mei, Bank mengkredit tabungan perusahaan sebesar Rp 50.000. Pada saat rekonsiliasi bank, perusahaan perlu menambahkan saldo kas menurut catatannya sebesar Rp 50.000. Buatlah jurnalnya.
Kas Rp 50,000
Pendapatan Bunga
Rp 50,000
4 Bank mendebet akun PT. Filo sebesar Rp 35.000 sebagai biaya administrasi tahunan. PT. Filo kemudian perlu mengurangi
Beban lain-lain Rp 35,000
Kas
Rp 35,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
saldo kas menurut catatannya sejumlah Rp 35.000 pada saat melakukan rekonsiliasi. Buatlah jurnalnya.
5 PT. Filo mencatat setoran ke bank Rp 1.100.000 padahal uang yang disetorkan hanya sebesar Rrp 1.000.000. Buatlah jurnalnya.
Piutang usaha Rp 100,000
Kas
Rp 100,000
6 Pada saat melakukan rekonsiliasi bank, PT. Filo menemukan bahwa ada cek yang ditolak sebesar Rp 1.308.000. Cek yang ditolak pada awalnya merupakan penerimaan pelunasan utang salah satu kliennya. PT. Filo kemudian melakukan penyesuaian saldo kas menurut catatannya. Buatlah jurnalnya.
Piutang usaha Rp 1,308,000
Kas
Rp 1,308,000
7 Cek dari debitur sebesar Rp 12.000.000 yang ditolak oleh bank karena tidak cukup dana. Cek yang diterima debitur dan ternyata dananya tidak mencukupi (kosong), harus dicatat kembali sebagai piutang. Dengan kata lain catatan pada saat penerimaan cek yang bersangkutan harus dibatalkan. Buatlah jurnalnya.
Piutang Dagang Rp 12,000,000
Kas
Rp 12,000,000
8 Penerimaan piutang melalui inkaso bank sebesar Rp 21.000.000, dikurangi biaya inkaso sebesar Rp 100.000. Buatlah jurnalnya.
Kas Rp 20,900,000
Beban lain-lain Rp 100,000
Piutang Dagang
Rp 21,000,000
9 Pembayaran hutang sebesar Rp 10.000.000, dicatat dengan jumlah Rp 1.000.000. Kesalahan pencatatan tersebut mengakibatkan akun Hutang terlalu rendah didebet dan akun Kas terlalu rendah di kredit. Buatlah jurnalnya.
Hutang Dagang Rp 9,000,000
Kas
Rp 9,000,000
10 Penerimaan jasa giro dari bank Rp 587.500 dan beban administrasi bank Rp 20.000 yang belum dicatat. Buatlah jurnalnya.
Kas Rp 567,500
Beban administrasi bank Rp 20,000
pendapatan
Rp 587,500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
bunga
11 PT. Agi menerima penerimaan piutang tanggal 11 April 2011 sebesar Rp 4.250.000, dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas dengan jumlah Rp 4.520.000. Buatlah jurnalnya.
Piutang dagang Rp 270,000
Kas
Rp 270,000
12 Pembayaran hutang sebesar Rp 12.120.000, dicatat dengan jumlah Rp 11.100.000. Kesalahan pencatatan tersebut mengakibatkan akun Hutang terlalu rendah didebet dan akun Kas terlalu rendah di kredit. Buatlah jurnalnya.
Hutang Dagang Rp 1,020,000
Kas
Rp 1,020,000
13 Penerimaan jasa giro dari bank Rp 590.000 dan beban administrasi bank Rp 20.000 yang belum dicatat. Buatlah jurnalnya.
Kas Rp 570,000
Beban administrasi bank Rp 20,000
pendapatan bunga
Rp 590,000
14 PT. Filo mencatat setoran ke bank Rp 5.556.000 padahal uang yang disetorkan hanya sebesar Rp 5.456.000. Buatlah jurnalnya.
Piutang usaha Rp 100,000
Kas
Rp 100,000
15 Cek dari debitur sebesar Rp 50.000.000 yang ditolak oleh bank karena tidak cukup dana. Cek yang diterima debitur dan ternyata dananya tidak mencukupi (kosong), harus dicatat kembali sebagai piutang. Dengan kata lain catatan pada saat penerimaan cek yang bersangkutan harus dibatalkan. Buatlah jurnalnya.
Piutang Dagang Rp 50,000,000
Kas
Rp 50,000,000
16 Perusahaan menerima bunga atas depositonya di bank. Pada tanggal 30 April, Bank mengkredit tabungan perusahaan sebesar Rp 75.000. Buatlah jurnalnya.
Kas Rp 75,000
Pendapatan Bunga
Rp 75,000
17 Pada saat melakukan rekonsiliasi bank, PT. Senja menemukan
Piutang usaha Rp 2,870,000
Kas
Rp 2,870,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
bahwa ada cek yang ditolak sebesar Rp 2.870.000. Cek yang ditolak pada awalnya merupakan penerimaan pelunasan utang salah satu kliennya. PT. Senja kemudian melakukan penyesuaian saldo kas menurut catatannya. Buatlah jurnalnya.
18 Penerimaan piutang melalui inkaso bank sebesar Rp 43.000.000, dikurangi biaya inkaso sebesar Rp 150.000. Buatlah jurnalnya.
Kas Rp 42,850,000
Beban lain-lain Rp 150,000
Piutang Dagang
Rp 43,000,000
19 Cek dari debitur sebesar Rp 48.200.000 yang ditolak oleh bank karena tidak cukup dana. Cek yang diterima debitur dan ternyata dananya tidak mencukupi (kosong), harus dicatat kembali sebagai piutang. Dengan kata lain catatan pada saat penerimaan cek yang bersangkutan harus dibatalkan. Buatlah jurnalnya.
Piutang Dagang Rp 48,200,000
Kas
Rp 48,200,000
20 PT. Filo mencatat setoran ke bank Rp 6.323.000 padahal uang yang disetorkan hanya sebesar Rp 6.232.000. Buatlah jurnalnya.
Piutang usaha Rp 91,000
Kas
Rp 91,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 8
LATIHAN SOAL
1. Pada tanggal 1 juli 2011 , Perusahaan HBD memutuskan untuk membuat kas
kecil sebesar Rp 1.000.000. Buatlah jurnalnya.
a. Kas Rp.1.000.000
Kas Kecil Rp. 1.000.000
b. Kas kecil Rp.10.000.000
Kas Rp. 10.000.000
c. Kas kecil Rp.1.000.000
Kas Rp. 1.000.000
d. Kas Rp.10.000.000
Kas Kecil Rp. 10.000.000
2. Perusahaan ABC memiliki kas kecil sebesar Rp 1.750.000. pada tanggal 10
juli perusahaan ABC berencana menambah kas kecil menjadi sebesar
Rp.2.000.000. Buatlah jurnalnya.
a. Kas Kecil Rp.1.750.000
Kas Rp1.750.000
b. Kas Kecil Rp.250.000
Kas Rp.250.000
c. Kas Kecil Rp.2.000.000
Kas Rp.2.000.000
d. Kas Rp.250.000
Kas Kecil Rp.250.000
3. Pada tanggal 3 agustus perusahaan ABC membayar listrik sebesar Rp.90.000
menggunakan kas kecil. Buatlah jurnalnya.
a. Beban listrik Rp.90.000
Kas Rp.90.000
b. Beban telpon Rp.90.000
Kas Kecil Rp.90.000
c. Beban listrik Rp.900.000
Kas Kecil Rp.900.000
d. Beban listrik Rp.90.000
Kas Kecil Rp.90.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
4. Pada tanggal 10 Maret, sisa dana kas kecil berjumlah Rp 1.300.000 dan
terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran kas kecil yaitu untuk
perjalanan dinas Rp 4.400.00, pengiriman barang Rp1.000.000, telepon Rp
2.800.000, dan macam-macam beban Rp 500.000. buatlah jurnal umum
untuk mencatat pengisian kembali kas kecil
a. Beban Perjalanan Dinas Rp.4.400.000
Beban Angkut Penjualan Rp.1.000.000
Beban Telpon Rp.2.800.000
Beban Macam-macam Rp.500.000
Kas Rp8.700.000
b. Beban Perjalanan Dinas Rp.4.400.000
Beban Angkut Penjualan Rp.100.000
Beban Telpon Rp.2.800.000
Beban Macam-macam Rp.500.000
Kas Rp8.000.000
c. Beban Perjalanan Dinas Rp.4.400.000
Beban Angkut Pembelian Rp.1.000.000
Beban Telpon Rp.2.000.000
Beban Macam-macam Rp.500.000
Kas Rp8.700.000
d. Beban Perjalanan Dinas Rp.4.000.000
Beban Angkut Penjualan Rp.1.000.000
Beban Telpon Rp.2.800.000
Beban Macam-macam Rp.500.000
Kas Rp8.000.000
5. Pada tanggal 10 februari, terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran kas
kecil yaitu untuk transportasi taksi Rp 250.000, telepon Rp 2.000.000, dan
macam-macam beban Rp 500.000. kasir kas kecil PT Dinda menunjukan
bahwa dana kas kecil yang tersisa hanya berjumlah Rp 200.000 (padahal
seharusnya Rp250.000) Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
a
a. Beban transportasi Rp.2.250.000
Beban telpon Rp.2.000.000
Beban macam-macam Rp.500.000
Selisih kas Rp.50.000
Kas Rp2.000.000
b. Beban transportasi Rp.250.000
Beban telpon Rp.2.000.000
Beban macam-macam Rp.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Selisih kas Rp.50.000
Kas Rp2.800.000
c. Beban transportasi Rp.250.000
Beban telpon Rp.200.000
Beban macam-macam Rp.500.000
Selisih kas Rp.50.000
Kas Rp2.800.000
d. Beban transportasi Rp.250.000
Beban telpon Rp.2.000.000
Beban macam-macam Rp.5000.000
Selisih kas Rp.50.000
Kas Rp2.000.000
6. Pada tanggal 6 februari, terdapat beberapa lembar bukti pengeluaran kas kecil
yaitu untuk transportasi taksi Rp 250.000, telepon Rp 2.000.000, dan macam-
macam beban Rp 500.000. kasir kas kecil PT Dinda menunjukan bahwa dana
kas kecil yang tersisa berjumlah Rp 275.000 (padahal seharusnya Rp250.000)
Buatlah jurnal pengisian kembali kas kecil.
a. Beban transaportasi Rp.250.000
Beban telpon Rp.2000.000
Beban macam-macam Rp.500.000
Selisih kas Rp.2.725.000
Kas Rp.25.000
b. Beban transaportasi Rp.250.000
Beban telpon Rp.2000.000
Beban macam-macam Rp.500.000
Kas Rp.2.725.000
Selisih kas Rp.250.000
c. Beban transaportasi Rp.2.050.000
Beban telpon Rp.2000.000
Beban macam-macam Rp.500.000
Kas Rp.2.725.000
Selisih kas Rp.250.000
d. Beban transaportasi Rp.250.000
Beban telpon Rp.2000.000
Beban macam-macam Rp.500.000
Kas Rp.2.725.000
Selisih kas Rp.25.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
7. Perusahaan menerima bunga atas depositonya di bank. Pada tanggal 31 Mei,
Bank mengkredit tabungan perusahaan sebesar Rp 50.000. Pada saat
rekonsiliasi bank, perusahaan perlu menambahkan saldo kas menurut
catatannya sebesar Rp 50.000. Buatlah jurnalnya.
a. Pendapatan bunga Rp.50.000
Kas Rp.50.000
b. Kas Rp.500.000
Pendapatan bunga Rp.500.000
c. Kas Rp.50.000
Pendapatan bunga Rp.50.000
d. Kas Rp.50.000
Pendapatan Obligasi Rp.50.000
8. PT. Agi menerima penerimaan piutang tanggal 11 April 2011 sebesar Rp
4.250.000, dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas dengan jumlah Rp
4.520.000. Buatlah jurnalnya.
a. Piutang Dagang Rp.270.000
Kas Rp.270.000
b. Kas Rp.270.000
Piutang Dagang Rp.270.000
c. Utang Dagang Rp.270.000
Kas Rp.270.000
d. Kas Rp.270.000
Utang Dagang Rp.270.000
9. Perusahaan menerima bunga atas depositonya di bank. Pada tanggal 30 April,
Bank mengkredit tabungan perusahaan sebesar Rp 75.000. Buatlah jurnalnya.
a. Kas Rp.75.000
Pendapatan obligasi Rp.75.000
b. Pendapatan bunga Rp.75.000
Kas Rp.75.000
c. Kas Rp.75.000
Pendapatan bunga Rp.75.000
d. Pendapatan bunga Rp.25.000
Kas Rp.25.000
10. Cek dari debitur sebesar Rp 48.200.000 yang ditolak oleh bank karena tidak
cukup dana. Cek yang diterima dari debitur dan ternyata dananya tidak
mencukupi (kosong), harus dicatat kembali sebagai piutang. Dengan kata lain
catatan pada saat penerimaan cek yang bersangkutan harus dibatalkan.
Buatlah jurnalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
a. Kas Rp.48.200.000
Piutang dagang Rp.48.200.000
b. Kas Rp.48.200.000
Utang dagang Rp.48.200.000
c. Utang dagang Rp.48.200.000
Kas Rp.48.200.000
d. Piutang dagang Rp.48.200.000
Kas Rp.48.200.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 12
KUESIONER MOTIVASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
Nama :
Mata Pelajaran :
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Petunjuk :
1. Pada kuesioner ini terdapat 22 pernyataan. Pertimbangkanlah baik-baik setiap
pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai
anda pelajari.
2. Berilah tanda silang (x) untuk setiap pilihan jawaban.
Keterangan pilihan jawaban :
1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak setuju
3 = Ragu-ragu
4 = Setuju
5 = Sangat setuju
No Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Pada pembelajaran akuntansi, ada sesuatu hal
yang menarik bagi saya.
2 Materi pembelajaran akuntansi tidak menarik
bagi saya.
3 Pada pembelajaran akuntansi ada hal-hal yang
merangsang rasa ingin tahu saya.
4 Saya mampu berkonsentrasi pada
pembelajaran akuntansi.
5 Saya bersemangat mengikuti pelajaran
akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
6 Pelajaran akuntansi sangat bermanfaat bagi
kehidupan saya.
7 Saya ulet dalam menghadapi kesulitan belajar.
8 Sesuatu yang membosankan mempelajari
pembelajaran akuntansi.
9 Pembelajaran ini tidak sesuai dengan minat
saya.
10 Pembelajaran akuntansi menimbulkan inspirasi
bagi saya.
11 Pembelajaran akuntansi mampu menumbuhkan
kreatifitas.
12 Materi pembelajaran akuntansi tidak
bermanfaat bagi saya.
13 Pembelajaran akuntansi tidak relevan bagi
saya.
14 Saya percaya bahwa materi pembelajaran ini
mudah bagi saya.
15 Saya percaya bahwa saya dapat mempelajari
isi materi ini.
16 Setelah mempelajari pembelajaran ini, saya
percaya bahwa saya akan berhasil dalam tes.
17 Saya mengalami kesulitan belajar.
18 Saya senang dengan pembelajaran akuntansi,
sehingga saya ingin mengetahui lebih lanjut
pokok bahasan ini.
19 Dalam pembelajaran ini saya merasa rileks.
20 Saya tidak puas dengan pembelajaran
akuntansi.
21 Pembelajaran akuntansi meningkatkan mood
saya.
22 Guru memberikan pujian kepada siswa yang
berhasil, hal tersebut membuat saya ingin
berhasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI