EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN...
Transcript of EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN...
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA
SISWA KELAS VIII SMP PANCASILA CEPER
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh :G. Andi Yunanto
001424020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
2007
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Do not wait for the last judgement, it takes place everyday
(Albert Camus, a French philosopher)
Skripsi ini hanyalah sebuah persembahan kecil untuk semua cinta dan kasih yang telah kuterima sepanjang hidup dari orang-orang terkasihku:
Bapak dan Ibu tercinta, atas segala kasih sayang tak terbatas bagiku Menox, yang telah menjadi saudara sekaligus teman terbaik dalam hidupku.
Semua orang yang telah mengasihiku dan mencoba menerima apapun yang ada padaku.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,
Penulis,
G. Andi Yunanto
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Efektivitas Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Media Komik Fisika
Pokok Bahasan Getaran Dan Gelombang Pada Siswa Kelas VIII SMP
Pancasila Ceper
G.Andi Yunanto: Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP
Pancasila Ceper. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
pemahaman belajar siswa dalam pembelajaran fisika yang menggunakan Komik
fisika sebagai media pembelajaran. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar fisika siswa serta
seberapa besar minat belajar fisika siswa.
` Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-kuantitatif dan eksperimen.
Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII yang berjumlah 4 kelas.Dari 4
kelas yang ada , diambil 2 kelas sebagai sampel penelitian secara acak yaitu kelas
VIII A dan VIII B dimana masimg-masing kelas terdiri dari 30 siswa. Kedua
kelas tersebut sama-sama diberi treatment pembelajaran dengan menggunakan
media komik fisika. Untuk menjaring data penelitian digunakan 3 buah instrument
yaitu, tes (Pre-Post) prestasi belajar fisika, kuesioner minat belajar fisika siswa
dan Komik fisika.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan komik fisika sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa
pada konsep Getaran dan Gelombang. Dan pada hasil belajar Post-Test jumlah
siswa yang lulus lebih banyak dibandingkan siswa yang tidak lulus. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar fisika dengan
menggunakan media pembelajaran komik fisika. Selain itu diperoleh bahwa minat
belajar fisika siswa mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Hanya 10%
siswa yang tergolong kurang berminat dan selebihnya tergolong siswa yang
sangat berminat dan berminat.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The Effectiveness of Learning Physics Using The Medium of Physics Comics
For The Subject on Recurrence and Wave As Implemented To The 8th Class
Students Of SMP Pancasila Ceper On 2006/2007 Academic Period.
G.Andi Yunanto : This research is implemented on the 8th class student of
SMP Pancasila Ceper. This research aims to investigate the student level of
understanding progress in learning Physics using Physics Comics as the learning
medium. Besides, this research also aims to find out the level of student
achievement progress and the students’ interest in studying Physics.
This is so-called qualitative-quantitative research and experiment. The
research population comes from all of the 8th classes in this school. Among the 4
classes provided, 2 classes are used as the random samples of the research i.e. the
VIIIA and VIIIB class in which each consists of 30 students. Both classes are
given the similar learning treatment using the Physics Comics as the medium. To
gain the data, this research requires 3 instrument; first instrument is the pre-test
to measure the students’ understanding on Physics, second instrument is the
interest questionnaire to measure the student’ interest in studying Physics and the
last is Physics Comics.
The result of the research shows that learning using the Physics Comics as
the medium is proved as has been an effective means to increase the students’
understanding on the concept of Recurrence and Wave. The result of the post-
test also illustrates that number of students categorized as having average, good
and excellent grades are greater than the number of students categorized as
having inadequate and very inadequate grade. This shows that there is an
increasing on the achievement level in studying Physics using the Physics
Comics. In addition, the result shows that the students’s interest rate is
apparently undergoing a significant progress. There are only 10 % of the students
categorized as having lack of interest toward the Physics Comics, and the rest 90
% of the students are categorized as very interested and interested.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kata Pengantar
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih
yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ‘EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK FISIKA POKOK
BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA SISWA KELAS VIII SMP
PANCASILA CEPER’ ini dengan baik. Hanya dengan perlindungan dan
pendampingan-Nya maka penulis dapat tetap berjuang dalam menyelesaikan
skripsi ini. Penyusunan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada studi Pendidikan Fisika Universitas
Sanata Dharma.
Penyusunan skripsi ini tak akan dapat terselesaikan dengan baik apabila
tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
skripsi.
1. Bapak Drs. Domi Saverinus.M.Si, selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing saya dengan baik dan mau menerima saya dengan
segala kerendahan hati membantu saya dan membimbing saya dalam
penulisan skripsi ini.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, Ed.,Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs Iskandar selaku kepala sekolah SMP Pancasila yang telah
membantu dalam memeberikan ijin penelitian.
4. Dosen-dosen jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam khususnya Program Studi Pendidikan Fisika yang telah
memberikan bekal ilmu kepada saya.
5. Bapak Sunarjo dan bapak Sugeng sebagai staf Tata Usaha Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah
membantu dalam perijinan.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kepada siswa SMP Pancasila kelas VIIIA dan VIIIB yang telah
membantu dan rela sebagai subyek penelitian
7. Kepada sahabatku yang telah membantuku, Henny Cahyaningsih.
Skripsi ini tidak akan bisa selesai tanpa bantuanmu. Terimakasih atas
segalanya.
8. Kepada Tri Liniarti/soulmateku yang selalu mendoakan aku
sehingga aku mampu melewatinya.
9. Sahabat-sahabat yang selalu memberi dukungan moral dan material
kepadaku: Deni, Sari, Naning, Ketrin, Sri, Stasia, Wulan dan teman-
teman seangkatanku yang selalu memberiku dukungan.
10. Kepada Om Budi yang selalu menyemangati aku untuk
menyelesaikan skripsi ini.
11. Untuk semua teman-teman ku yang selalu mendukung dan
membantu aku.
Semoga hasil penelitian inidapat memberikan sumbangan bagi
pengembangan pembelajaran, sekalipun penulis menyadari ketidak sempurnaan
skripsi ini.
Penulis
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………..... ii
HALAMAN PENGESAAN ………………………………………………...... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………. v
ABSTRAK……………………………………………….................................. vi
ABSTRACT ………………………………………………............................... vii
KATA PENGANTAR ………………………..………………………………. viii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL ………………………………………….. ………… ……. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... xv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..….. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………….......………………........ 1
B. Identifikasi Masalah ………………………………………………....... 5
C. Pembatasan Masalah ………………………………………………….. 6
D. Perumusan Masalah …………………………………………………... 7
E. Tujuan Penelitian ……………………………....................................... 7
F. Manfaat Penelitian ……………………………………………………. 8
BAB II DASAR TEORI ……………………………………………………… 9
A. Hakikat Fisika ……………………….........………………………….. 9
B. Hakikat Pembelajaran Fisika ….…………….………………………... 12
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kontruktivisme ……….……………………….…………………... 15
D. Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Media Komik Fisika …..…..
……………………….……………………………………….. 20
E. Konsep Getaran …….…………………….………………………….. 22
1. Pengertian Getaran …………………………………………….. 22
2. Getaran Selaras Atau Getaran Harmonik …...…………………. 22
3. Pengertian Simpangan, Amplitudo, Periode dan Frekuensi
Getaran ..………………………………………………………. 23
F. Gelombang………….………………………………………………... 24
1. Pengertian Gelombang ………………………………………... 24
2. Gelombang Transversal ………..……...………………………. 25
3. Gelombang Longitudinal …………..…………………………. 26
4. Hubungan Antara Panjang Gelombang, Frekuensi dan Cepat
Rambat Gelombang ……………...……………………...…….. 27
5. Pemantulan gelombang……………………………………… 28
6. Kaitan Gelombang Dengan Peristiwa Alam Berikut
Pemanfaatannya ………………………..……………………... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………….. 31
A. PROSEDUR PENELITIAN ………...……………...…………. 31
B. JENIS PENELITIAN ………………………………..........…………. 34
C. WAKTU DAN TEMPAT …………..……………………………….. 34
D. POPULASI DAN SAMPEL …………..…………………………….. 34
E. VARIABEL PENELITIAN ………………..………………………... 35
F. TEHNIK PENGAMBILAN SAMPEL …...………………….……… 36
G. DESAIN PEMBELAJARAN ……………………………………….. 36
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. INTRUMEN PENELITIAN ……………………………………........ 37
I. METODE ANALISIS DATA ………………………………………. 41
1. Analisis Kuantitatif ………………………………............ 41
2. Analisis Kualitatif …………………………………...……. 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ….………………………………….. 48
A. HASIL ANALISIS DATA KUANTITATIF..….............................. 48
1. Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang.. 48
2. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Dicapai Dalam
Pembelajaran Menggunakan Media Komik Fisika Pada Mata
Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang…...... 51
B. HASIL ANALISIS DATA KUALITATIF...…….............................. 54
3. Perubahan Konsep dan Peningkatan Pemahaman ……………... 54
4. Kuesioner Minat.………………….…………………………… 73
BAB V PENUTUP……………………………………………………………. 75
A. KESIMPULAN ………….………………………………………….. 75
B. SARAN …………….………………………………………………... 75
DAFTAR PUSTAKA ………….……………………………........................... 77
LAMPIRAN ……………….……………………………………………….… 79
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Interval Skor …………………………………………... 39
Tabel 2. Variasi Jawaban …….…………………………………... 41
Tabel 3. PemahamanSetiapKonsep ……………………………….. 41
Tabel 4. Kualifikasi Pemahaman setiap Konsep………………….. 42
Tabel 5. Kualifikasi Pemahaman Siswa yang menjawab tidak lengkap
dan salah …………………………………………………. 43
Tabel 6. Kualifikasi Minat Siswa ………………………………..... 43
Tabel 7. Kualifikasi Minat Siswa …………………………............. 44
Tabel 8. Kualifikasi Minat Siswa ………………………………..... 44
Tabel 9. Tingkat Minat Siswa …………………………………….. 44
Tabel 10. Frekuensi dan Prosentase Hasil Pre-Test Getaran I.……... 49
Tabel 11. Frekuensi dan Prosentase Hasil Post-Test Getaran I ....... 49
Tabel 12. Frekuensi dan Prosentase Hasil Pre-Test Getaran II ….. 50
Tabel 13. Frekuensi dan Prosentase Hasil Post-Test Getaran II ...... 51
Tabel 14. Frekuensi dan Prosentase Hasil Pre-Test Gelombang ........ 51
Tabel 15. Frekuensi dan prosentase Hasil Post-test Gelombang…….. 52
Tabel 16. Pemahaman konsep untuk pokok bahasan Getaran I ……... 55
Tabel 17. Kualifikasi Pemahaman Tiap Konsep Untuk Pokok bahasan
Getaran I ………………………………………………….. 56
Tabel 18. Kualifikasi Pemahaman konsep siswa untuk jawaban tidak
lengkap dan salah untuk pokok bahasan Getaran I………… 57
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 19. Pemahaman konsep untuk pokok bahasan Getaran II …….. 60
Tabel 20. Kualifikasi Pemahaman tiap Konsep Untuk Pokok Bahasan
Getaran II ………………………………………………….. 61
Tabel 21. Kualifikasi Pemahaman konsep siswa untuk jawaban tidak
lengkap dan salah untuk pokok bahasan Getaran II………. 61
Tabel 22. Pemahaman konsep untuk pokok bahasan Gelombang …... 65
Tabel 23. Kualifikasi Pemahaman tiap konsep untuk pokok bahasan
Gelombang ………………………………………………... 65
Tabel 24. Kualifikasi Pemahaman konsep siswa untuk jawaban tidak
lengkap dan salah untuk pokok bahasan Gelombang……… 66
Tabel 25. Tingkat Minat Siswa Kelas VIIIA………………………… 74
Tabel 26. Tingkat Minat Siswa Kelas VIIIB ………………………… 74
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin dari Kampus……………………………………... 79
Lampiran 2 Surat Keterangan telah melakukan Penelitian dari SMP
Pancasila Ceper ..…………………………………………. 80
Lampiran 3 Soal Pre-test I (Getaran)……………………………………. 81
Lampiran 4 Soal Pre-Test II (Getaran) …………………………………. 82
Lampiran 5 Soal Post-Test I (Getaran) …………………………………. 83
Lampiran 6 Soal Post-Test II (Getaran) ………………………………... 84
Lampiran 7 Soal Pre-Test (Gelombang) ……………………………….. 85
Lampiran 8 Soal Post-Test (Gelombang) ………………………………. 86
Lampiran 9 Soal Kuesioner Pembelajaran ……………………………... 87
Lampiran 10 Rencana Pembelajaran ……………………………………. 89
Lampiran 11 Komik Fisika …………………………………………….... 105
Lampiran 12 Tabel data Pre-Test dan Post-Test Siswa (Pokok Bahasan
Getaran) …………………………………………………... 121
Lampiran 13 Tabel data pretest dan post-test siswa (Pokok Bahasan
Getaran) …………………………………………………. . 124
Lampiran 14 Tabel Data Pre-Test Dan Pos-Test Siswa (Pokok Bahasan
Gelombang) ……………………………………………….. 127
Lampiran 15 Tabel Variasi Jawaban Siswa Dalam Mengerjakan Soal
Pretest I (Getaran I) ……………………………………….. 130
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16 Tabel variasi jawaban siswa dalam mengerjakan soal
post-test I (Getaran I)…………………...………………… 131
Lampiran 17 Tabel variasi jawaban siswa dalam mengerjakan soal
pre-test II (Getaran II) …..………………………………... 132
Lampiran 18 Tabel variasi jawaban siswa dalam mengerjakan soal
post-test II (Getaran II) …..……………………………….. 134
Lampiran 19 Tabel variasi jawaban siswa dalam mengerjakan soal
pre-test (Gelombang) ..……………………………………. 136
Lampiran 20 Tabel Variasi Jawaban Siswa Dalam Mengerjakan Soal
Post-Test (Gelombang) …...……………………………… 139
Lampiran 21 Uji T Untuk soal Pre-Test dan Post-test ………………….. 141
Lampiran 22 Data Kuesioner …………………………………………… 144
Lampiran 23 Peta Konsep ………………………………………………. 146
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, bisa dikatakan bahwa kualitas pembelajaran fisika merosot
terutama di sekolah menengah. Euwe van de Berg (1991) bahwa di dalam maupun
di luar negeri pembelajaran fisika dirasa sangat mengecewakan dan para alumni
sekolah menengah seakan-akan belum pernah mempelajari fisika sebelumnya.
Banyak isu bahwa pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang kurang
diminati oleh para siswa tingkat SMP atau SMA. Salah satu penyebabnya adalah
cara penyajian materi fisika di kelas yang kurang menarik perhatian siswa. Oleh
karena itu, perlu dicari pola pembelajaran fisika yang menarik perhatian siswa dan
mempermudah pemahamannya. Selain itu, siswa dapat mempersiapkan dirinya
untuk mengembangkan kemampuannya secara mandiri.
Dalam pengajaran fisika di sekolah, aspek pemahaman suatu konsep
merupakan hal yang penting yang harus dimiliki siswa. Penggunaan alat-alat
peraga (media pembelajaran) yang tepat dalam pengajaran fisika di SMP
tampaknya tidak diragukan lagi dalam peningkatan pemahaman konsep.
Walaupun demikian, penggunaan alat peraga banyak mengalami kendala dalam
pelaksanaannya, misalnya pengadaan alat peraga atau media, waktu pengajaran
yang relatif lebih lama, memerlukan keterampilan guru dalam menggunakan alat
tersebut. Selain itu, masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah
dalam mengajarkan fisika.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Metode ceramah kemungkinan besar menyebabkan siswa tidak berminat
dan sukar dalam belajar fisika. Metode pembelajaran fisika dengan ceramah
seharusnya dipadukan dengan metode yang lebih meningkatkan keaktifan siswa
dalam proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, siswa akan memperoleh
pengalaman secara langsung, serta lebih mengembangkan pemahaman siswa
dalam belajar fisika. Dengan usaha yang intensif tersebut, maka fisika akan
dipandang sebagai pelajaran yang menarik dan mudah untuk dipahami. Salah satu
cara atau alternatif untuk membuat siswa tertarik serta menyukai fisika adalah
pembelajaran fisika dengan metode model komik fisika.
Proses belajar mengajar ilmu pengetahuan alam khususnya fisika dapat
disampaikan dengan menggunakan figur - figur kartun yang hampir setiap hari
dijumpai oleh siswa, misalnya tayangan televisi. Disamping itu, figur-figur
tersebut sering dijumpai dalam cerita-cerita komik yang ada dalam lingkup
pergaulan siswa. Komik mempunyai daya tarik tersendiri bagi siswa untuk dapat
menerima dan memahami isi komik tersebut melalui gambar-gambar yang
ditonjolkan. Dalam hal ini, kita akan memadukan antara konsep - konsep fisika
dengan daya tarik komik yang berisikan gambar - gambar kartun sederhana.
Dengan demikian, kita dapat mengetahui apakah dengan media ini mempengaruhi
proses penerimaan konsep yang dituangkan melalui komik fisika ini. Media
kartun dalam bentuk komik merupakan media yang cukup unik dan dapat menarik
perhatian siswa sehingga diharapkan media ini dapat meningkatkan pemahaman
belajar siswa dalam mempelajari fisika. Selain itu, media ini dapat membuat siswa
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
enyukai mata pelajaran ini dan dapat menghilangkan asumsi bahwa fisika adalah
pelajaran yang menyeramkan.
Menurut Hanggar Budi Prasetyo seperti yang telah dikutip oleh Rini
Rosilawati (1996: 10), kartun sebagai media pengajaran fisika adalah kartun yang
secara implisit memuat materi-materi fisika baik gambar-gambarnya saja atau
dialog - dialognya atau bahkan keduanya. Jadi kartun dalam pengajaran fisika
dapat berisi konsep fisika yang diharapkan siswa dapat mengungkapkan
pendapatnya tentang komik yang digunakan sebagai media pengajaran fisika.
Media yang dibuat dengan model komik diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman siswa karena gambar yang ditampilkan disertai unsur humor. Media
dengan model komik memungkinkan siswa untuk lebih memahami makna,
informasi atau pesan yang disampaikan dalam bentuk gambar, karena informasi
yang dibuat secara kartun dengan dialog-dialog yang berunsurkan humor dapat
menggambarkan suatu kesan tersendiri bagi siswa yang membacanya sehingga
mereka mudah mengingat apa yang telah mereka baca. Dengan menggunakan
model komik ini, maka dapat menumbuhkan sikap belajar mandiri bagi siswa
yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Di dalam pembelajaran fisika,
sebagai seorang guru tidak harus memberikan ceramah atau memberikan catatan-
catatan yang mungkin tidak begitu penting untuk siswa, kecuali siswa tersebut
tidak mempunyai buku catatan. Di dalam proses pembelajaran, kita harus mampu
membuat para siswa lebih aktif dalam proses belajar dan membuat siswa tersebut
bisa belajar dengan mandiri. Dengan demikian, kita hanya menjadi mediator dan
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fasilitator yang bertugas mengarahkan dan membimbing mereka dalam proses
belajar mengajar, bukan menjadi pusat dari proses itu.
Akan tetapi, bukan berarti seorang guru fisika harus menjadi seorang
pelawak di depan kelas yang terlalu sering melontarkan gurauan-gurauan dan
humor-humor. Guru harus dapat mengusahakan agar siswa mempunyai
interpretasi terhadap kartun tersebut, sehingga aktivitas yang bermakna dapat
terlihat di dalam kelas itu. Guru dapat mengundang siswa untuk memperagakan
apa yang telah mereka lihat di dalam komik, kemudian mencari kesimpulan
bersama dari konsep-konsep fisika yang ditemukan dalam komik tersebut.
Pada saat ini, buku-buku panduan fisika dari berbagai percetakan mulai
banyak beredar dan dapat dijumpai di mana-mana. Akan tetapi, seringkali
dipertanyakan apakah siswa mampu memahami informasi yang mereka dapat dari
buku-buku itu. Di sisi lain, pemerintah mengusahakan peningkatan prestasi
belajar fisika dengan menghidupkan kegiatan di sanggar-sanggar pemantapan
kerja guru. Di sanggar inilah, guru dapat memperoleh pengetahuan metode
mengajar terutama petunjuk-petunjuk untuk meningkatkan kualitas diri dan anak
didiknya.
Penelitian ini akan mengkaji efektifitas penggunaan komik yang isinya
dipadukan dengan konsep-konsep fisika dalam hubungannya dengan ketertarikan
siswa terhadap mata pelajaran fisika di sekolah didalam pokok bahasan
GETARAN dan GELOMBANG.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang ada di atas, maka dapat diidentifikasikan
berbagai masalah sebagai berikut:
1. Pemahaman siswa dalam belajar fisika masih relatif rendah dibandingkan
dengan mata pelajaran lain. Salah satu penyebabnya adalah cara penyajian
materi yang kurang menarik bagi siswa sehingga fisika menjadi pelajaran
yang sulit dipahami oleh sebagian besar siswa. Oleh karena itu, metode
pembelajaran fisika seperti apa yang menarik dan mudah dipahami oleh
siswa?
2. Perlunya penggunaan media-media lain yang mampu menarik siswa dalam
pengajaran fisika. Namun dalam prakteknya guru masih berpedoman pada
media-media yang sudah ada, sehingga guru fisika jarang menggunakan
media lain yang mampu menarik perhatian siswa. Media seperti apa yang
dapat diusahakan oleh guru sehingga dapat membuat siswa tertarik terhadap
fisika.
3. Selama ini masih banyak guru yang hanya menggunakan metode ceramah
dalam pengajaran fisika. Padahal metode ini menyebabkan siswa kurang
aktif dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Akibatnya siswa kurang
memahami pelajaran fisika karena penyajiannya kurang menarik sehingga
konsep fisika yang diajarkan sulit diterima oleh siswa. Kendala-kendala apa
yang menyebabkan guru fisika lebih menggunakan metode ceramah dari
pada metode yang lain.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pada saat ini banyak beredar buku panduan fisika dari berbagai penerbit
dengan isi yang hampir sama, apakah buku-buku tersebut dapat secara
efektif digunakan dalam proses belajar dan apakah siswa dapat memahami
informasi yang terdapat dalam buku-buku itu dengan mudah?
5. Komik fisika dapat digunakan sebagai media alternatif yang dapat
membantu guru dalam pengajaran fisika. Apakah penggunaan media komik
ini efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa?
6. Penggunaan media pengajaran fisika dengan model komik fisika
merupakan metode yang di dalamnya berisi unsur gambar kartun yang lucu
dan menonjol. Apakah media ini dapat membantu siswa untuk mencerna
konsep-konsep fisika yang terkandung di dalamnya sehingga dapat dengan
mudah memahamimya?
7. Apakah dengan komik ini, siswa dapat merasa tertarik untuk mempelajari
fisika serta mulai menyukai pelajaran ini?
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka dapat diketahui berbagi jenis masalah
yang ada dalam mempelajari fisika. Namun dalam penelitian ini, masalah-
masalah itu hanya dibatasi pada proses belajar fisika dengan metode komik fisika
yang dipakai dalam proses belajar fisika pada pokok bahasan GETARAN dan
GELOMBANG.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Perumusan Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah dan menentukan pembatasan masalah,
maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimanakah konsep awal siswa tentang Getaran dan Gelombang.
2. Apakah ada miskonsepsi yang dialami oleh siswa selama proses
pembelajaran mengenai pokok bahasan Getaran dan Gelombang.
3. Apakah ada perubahan konsep yang diterima oleh siswa mengenai pokok
bahasan Getaran dan Gelombang apakah :
a) Dari kurang lengkap menjadi lebih lengkap.
b) Dari yang salah menjadi benar.
4. Apakah ada peningkatan prestasi belajar belajar yang diperoleh dari pre –
test dan post – test.
5. Bagaimana minat siswa mengenai pembelajaran fisika dengan
menggunakan metode komik fisika ini.
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan bahwa tujuan
penelitian ini adalah : “Mengetahui peningkatan pemahaman belajar siswa dalam
pembelajaran fisika yang menggunakan komik fisika sebagai metode
pembelajaran.”
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
menggunakan model komik fisika untuk mengajar di kelas.
2. Bagi siswa, komik fisika diharapkan dapat menjadi media pembelajaran
yang dapat mengembangkan pemahaman siswa terhadap pelajaran fisika,
sehingga dapat timbul perasaan senang pada pelajaran ini. Pada akhirnya,
siswa dapat menghilangkan perasaan takut pada pelajaran ini dan dapat
berusaha untuk meningkatkan prestasi mereka dalam pelajaran ini.
3. Bagi peneliti, dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengalaman tentang dunia pendidikan sebelum terjun secara
langsung di bidang pendidikan.
4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
informasi dan kajian ulang sehingga terdorong untuk melakukan penelitian
lebih lanjut tentang efektifitas media pendidikan lainnya.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
DASAR TEORI
A. Hakikat Fisika
Fisika adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (Sains ).
Oleh karena itu, hakikat fisika dapat ditinjau dan di pahami melalui hakekat sains.
Beberapa saintis, antara lain Fisher, Conant, Campbell, Bube, M.T.Zen, Carin dan
Sund, dan Dawson seperti yang dikutip oleh Kartika Budi (1998:161), mencoba
mendefinisikan sains sebagai berikut.
Menurut Conant sains adalah deretan atau bangunan dari konsep dan
skema konseptual yang saling berhubungan sebagai hasil dari eksperimentasi dan
observasi, yang berguna dan bernilai untuk eksperimentasi dan observasi
selanjutnya (Kuslan dan Stone, 1978).
Menurut Fisher (1975) sains adalah bangunan pengetahuan yang diperoleh
menggunakan metode berdasarkan observasi. Menurut Campbell sains adalah
ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan praktis dan cara atau metode untuk
memperolehnya. Menurut Bube sains adalah pengetahuan tentang alam yang
diperoleh melalui interaksi dengannya.
Menurut Zen(1984), sains adalah suatu eksplorasi ke alam materi
berdasarkan observasi, dan yang mencari hubungan - hubungan alamiah yang
teratur mengenai fenomena yang diamati serta menguji diri sendiri.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Carin dan Sund(1989), sains adalah suatu sistem untuk
memahami semesta melalui data yang dikumpulkan melalui observasi atau
ekperimentasi yang dikontrol.
Sedangkan menurut Dawson sains adalah aktivitas pemecahan masalah
oleh manusia yang termotivasi oleh keingintahuan akan alam disekelilingnya dan
keinginan untuk memahami, menguasai, dan mengolahnya demi memenuhi
kebutuhan.
Yang merupakan aspek penting dari sains menurut definisi - definisi diatas
adalah aspek proses, sikap sains dan produk sains. Yang merupakan proses sains
adalah eksperimen yang meliputi penemuan masalah dan perumusannya,
perumusan hipotesis, merancang percobaan, melakukan pengukuran, menganalisis
data dan menarik kesimpulan (Sund,1982). Sedangkan produk sains adalah
bangunan sistematis pengetahuan / body of knowlegne (Carin dan Sund,1989
dalam Kartika Budi, 1998) sebagai hasil dari proses yang dilakukan oleh para
saintis.
Sebagai salah satu dari produk sains yaitu fisika terdiri atas berbagai fakta,
konsep, hukum, teori, dan prinsip (Carin dan Sund,1989 dalam Kartika
Budi,1998) yang terorganisasi secara sistematis yang membentuk body of
knowlegde atau conseptual scheme. Fakta adalah sesuatu yang telah atau yang
sedang terjadi yang dapat berupa keadaan, sifat, atau peristiwa, sedangkan konsep
adalah suatu ide yang merupakan generalisasi dari berbagai peristiwa atau
pengalaman khusus (Carin dan Sund,1989 dalam Kartika Budi,1998) yang
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dinyatakan dengan istilah atau simbol tertentu yang dapat diterima sesuai dengan
budaya setempat.
Konsep mengacu pada obyek (benda-benda), peristiwa, keadaan, sifat,
kondisi, ciri, dan atribut yang lekat dengan suatu obyek (Bred Ted,1991 dalam
Kartika Budi, 1998;162) yang pada umumnya menjadi obyek kajian dalam proses
pelajaran fisika, penelitian, dan penerapannya untuk berbagai kepentingan. Dalam
fisika dapat disebutkan sederetan panjang konsep seperti cahaya, lembab, getaran,
elektron, kecepatan relatif, waktu paruh, momentum sudut, bilangan kuantum, dan
sebagainya. Seseorang yang membangun pengetahuan atau struktur kognitif,
mencoba menangkap makna dari konsep-konsep yang dipelajarinya dengan
membangun konsepsi, yaitu gambaran dalam pikirannya atau gambaran mental,
yang merupakan jawaban atas pertanyaan; apa sebenarnya konsep itu? Oleh
karena tidak mengherankan bila ada satu konsep yang memiliki beberapa definisi,
karena definisi mengacu pada makna yang ditangkap oleh orang yang
membangun struktur kognitif, yang bergantung pada tingkat pendidikan, aspek
yang diperhatikan, dan peruntukannya. Perbedaan konsepsi itu dapat disebabkan
oleh perbedaan proses pembentukan, tingkat pendidikan, aspek yang ditonjolkan,
sudut pandang, konsep lain yang melatarbelakanginya, atau perbedaan tujuannya.
Perbedaan - perbedaan inilah yang memungkinkan munculnya apa yang disebut
dengan salah konsepsi.
Dari penjelasan tentang berbagai aspek sains diatas, maka dapat kita
gambarkan tentang proses, hasil dan sikap sains yang dapat dipandang sebagai
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satu kesatuan, dan dapat digambarkan seperti pada skema sebagai berikut (Kartika
Budi,1998):
m menghasilkan
mendorong
melandasi menumbuhkan membentuk
Skema tersebut menjelaskan bahwa proses sains yang dilandasi sikap sains
seperti perasaan ingin tau, disiplin, dan tanggung jawab akan memperoleh hasil
sains. Hasil sains yang didukung oleh sikap, misalnya menyadari keterbatasan
dalam penemuan keilmuan akan mendorong proses sains dan hasil sains yang
diperlukan dalam proses sains berikutnya untuk menghasilkan produk sains yang
baru.
B. Hakikat Pembelajaran Fisika
Proses pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi
antara guru dengan siswa serta antar siswa dalam perubahan sikap. Menurut
Winkel,W.S. (1984:14)menyatakan bahwa belajar adalah suau proses psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif subyek dengan lingkungannya yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
ketrampilan dan sikap yang bersikap konstan/menetap.Penjelasan serupa juga
diberikan oleh H.C Witherington(1982:7) yang menekankan bahwa perbuatan
belajar mengandung semacam perubahan dalam diri seseorang yang melakukan
perbuatan belajar itu. Perubahan ini dapat dinyatakan sebagai suatu kecakapan,
28
PROSES SAINS HASIL SAINS
SIKAP SAINS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu kebiasaan, suatu sikap, suatu pengertian, sebagai pengetahuan dan
apresiasi(penerimaan atau pemahaman).
Obyek alam yang telah menjadi bidang telaah fisika adalah tentang zat dan
energi dalam segala bentuk manifestasinya. Fisika lahir dan berkembang dari hasil
observasi dan eksperimentasi. Suatu masalah dalam fisika yang sudah berhasil
dipecahkan akan akan menghasilkan masalah baru dan meminta dipecahkan lagi
demikian seterusnya sehingga fisika terus berkembang secara dinamis, akibatnya
konsep, prinsip maupun teori fisika juga bertambah.
Belajar fisika adalah mempelajari pengetahuan yang berupa fakta , konsep,
prinsip, hukum, dan teori fisika. Selain mendengarkan informasi dan mempelajari
fakta, belajar fisika dapat berupa mencari sendiri, merumuskan definisi sendiri,
dan merumuskan persamaan matematisnya, membuktikan sendiri keberadaanya,
dan mencoba sendiri menerapkan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang
diperoleh untuk menyelesaikan masalah fisika.
Mengajar adalah suatu proses membantu orang lain untuk membentuk dan
membangun pengetahuannya sendiri. Mengajar bukanlah transfer pengetahuan
dari orang yang sudah tahu kepada orang yang belum tahu, melainkan membantu
seseorang agar dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuannya melalui kegiatannya
dalam fenomena dan obyek yang ingin diketahui ( Suparno,1997:71-72). Dalam
mengajar fisika guru berperan sebagai fasilitator dan mediator yang membantu
belajar siswa. Tugas guru dalam proses ini lebih menjadi mitra siswa, dimana
siswa dibimbing untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Agar siswa melakukan
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
proses, guru hanya sebagai fasilitator untuk membimbing siswa dalam
membangun pengetahuan secara mandiri.
Fisika merupakan disiplin ilmu yang merupakan cabang dari IPA sehingga
karakteristik fisika juga merupakan karakteristik IPA. Menurut Moh Amien
(1987:24) karakteristik IPA mempunyai 3 ciri utama yakni mempunyai proses
ilmiah, sikap ilmiah dan produk ilmiah. Hal ini berarti bahwa konsep IPA
diperoleh berdasarkan proses observasi, eksperimentasi, dan analisis yang
rasional. Konsekuensi logis dari pernyataan tersebut adalah fisika merupakan
proses dan produk yang saling berkaitan. Oleh karena itu dalam mempelajari
fisika disamping mendengarkan lewat ceramah atau membaca buku teks juga
harus disertai dengan keaktifan atau proses untuk mengalami dan menemukan
sendiri. Hidayati(1990:9) menyatakan bahwa pada hakekatnya fisika adalah ilmu
pengetahuan yang bertujuan untuk mempelajari komponen-komponen materi dan
interaksi timbal balik antara materi - materi, komponen - komponen tersebut.
Dalam mempelajari intereksi antara materi ini para ilmuan fisika mengadakan
observasi dan eksperimentasi. Ini berarti bahwa fisika memiliki aspek penting
yaitu pengetahuan yang berwujud informasi - informasi ilmiah dan metode ilmiah.
Sumadji yang dikutip oleh Albertus (1995:11) menyatakan bahwa
pendidikan fisika mempunyai kedudukan yang sangat penting, yang dapat ditinjau
dari berbagai segi, diantaranya (a) segi intelektual, yaitu melatih anak berfikir
logis dan kritis; (b) segi sikap yaitu memupuk sikap ilmiah pada anak seperti
sikap obyektif, sikap terbuka dan sebagainya; (c) segi minat, yaitu memupuk
minat terhadap sains dan teknologi dan sebagainya. Jadi, ciri pengajaran IPA
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
khususnya fisika adalah menanamkan dan mengembangkan sikap kritis dan
obyektif terhadap timbulnya gejala alam serta menyusunnya dalam sruktur
pemahaman yang abstrak. Ciri pengajaran ini menunjukkan bahwa pada
penerapannya memerlukan penanganan yang cermat.
Pembelajaran meliputi dua hal utama yaitu belajar dan mengajar. Belajar
dan mengajar merupakan suatu proses yang sangat penting karena didalamnya
mengandung hubungan atau interaksi antara guru sebagai pengajar dan anak didik
sebagai subyek dan obyek dari kegiatan pembelajaran.
C. Konstruktivisme
Istilah konstruktivisme sering muncul dalam literatur miskonsepsi yang
kita jumpai, tetapi artinya berbeda-beda. Konstruktivisme dapat menunjukkan
suatu aliran dalam filsafat ilmu, suatu golongan teori belajar, sejumlah strategi
mengajar. Banyak peneliti menganggap dirinya “konstruktivis”, tetapi pendapat-
pendapat mereka mengenai proses belajar mengajar berbeda-beda.
Cukup lama diterima bahwa pengetahuan harus merupakan representasi
(ungkapan atau gambaran) kenyataan dunia yang terlepas dari pengamatan
(obyektivisme). Ilmu pengetahuan dianggap sebagai kumpulam fakta dan realita.
Namun dewasa ini, terlebih dalam bidang sains, diterima bahwa ilmu pengetahuan
tidak lepas dari subyek yang sedang belajar mengerti. Pengetahuan dianggap lebih
sebagai suatu proses pembentukan (konstruksi) yang dilakukan secara terus
menerus, akan selalu berkembang dan berubah. Konsep-konsep yang dahulu
dianggap sebagai sesuatu yang sudah konstan (tetap) dan kuat, seperti Hukum
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Newton dalam ilmu fisika, ternyata harus diubah karena tidak dapat lagi
memberikan penjelasan yang memadai. Menurut Piaget (1970 ;1971) yang dkutip
oleh Paul Suparno(1997:18), sejarah revolusi sains menunjukkan perubahan
konsep - konsep pengetahuan yang penting.
Konstruktivisme merupakan salah satu filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri
(Von Glaserveld dalam Battencourt, 1989 dan Matthews, 1994 dalam Suparno
1997: 18 ). Menurut Von Glaserveld (Suparno 1997 :18) menyatakan bahwa
pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas). Pengetahuan
bukanlah gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan selalu
merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan
seseorang. Seseorang membentuk skema, kategori, konsep dan struktur
pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan (Bettencourt,1989 dalam
Suparno 1997). Maka pengetahuan bukanlah tentang dunia lepas dari pengamat
tetapi merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman atau
dunia sejauh dialaminya. Proses pembentukan ini berjalan terus-menerus dengan
setiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya suatu pemahaman yang baru
(Piaget, 1971). Para konstruktivis menjelaskan bahwa satu-satunya alat / sarana
yang tersedia bagi seseorang untuk mengetahui sesuatu adalah indranya.
Seseorang berinteraksi dengan obyek dan lingkungan dengan melihat, mendengar,
menjamah, mencium dan merasakannya. Dari indra yang dimiliki oleh manusia
tersebut seseorang mampu membangun gambaran dunianya. Misalkan, dengan
mengamati air, bermain dengan air dan menimbang air, seseorang membangun
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gambaran pengetahuan tentang air. Para konstuktivis percaya bahwa pengetahuan
itu ada dalam diri seseorang yang sedang mengetahui. Pengetahuan tidak dapat
dipindahkan begitu saja dari seorang guru kepada muridnya. Murid sendirilah
yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan dengan menyesuaikan terhadap
pengalaman-pengalaman mereka (Lorsbach dan Tobin, 1992 dalam Suparno,
1997 ). Tampak bawa pengetahuan labih menunjuk pada pengalaman seseorang
akan dunia daripada dunia itu sendiri. Tanpa pengalaman itu, seseorang tidak
dapat membentuk pengetahuan. Pengalaman tidak harus diartikan sebagai
pengalaman fisik, tetapi juga dapat diartikan sebagai pengalaman kognitif dan
mental.
Von Glaserveld menekankan bahwa pengetahuan itu dibentuk oleh
struktur konsepsi seseorang sewaktu dia berinteraksi dengan lingkungannya.
Pertama bila kita berbicara tentang diri kita sendiri, lingkungan menunjuk pada
keseluruhan obyek dan seluruh relasinya yang kita abstraksikan dari pengalaman.
Kedua bila kita memfokuskan diri pada sesuatu hal tertentu, lingkungan menunjuk
pada sekeliling hal itu yang telah kita isolasikan. Dalam hal ini, baik hal itu
maupun sekelilingnya merupakan lingkup pengalaman diri kita sendiri, bukan
dunia obyektif yang lepas dari pengamat(von Glaserveld, 1996 dalam Suparno,
1997: 19).
Pengetahuan bukanlah suatu barang yang dapat ditransfer begitu saja dari
pikiran yang memiliki pengetahuan ke pikiran yang belum memiliki pengetahuan.
Bahkan bila seorang guru bermaksud menstranfer konsep, ide, dan pengertiannya
kepada seorang murid, memindahkan itu harus diinterprestasikan dan
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikonstuksikan oleh si murid lewat pengalamannya (Glaseraveld dan Bettencourt,
1989 dalam Suparno,1997:20). Banyaknya siswa yang sudah menangkap apa
yang diajarkan oleh gurunya menunjukkan bahwa pengetahuan itu tidak begitu
saja dipindahkan, melainkan harus dikonstruksikan atau paling sedikit
diinterprestasikan sendiri oleh siswa. Dalam proses konstruksi ini, menurut Von
Glaserveld seperi yang dikutip oleh Suparno(1997; 20), diperlukan kemampuan
sebagai berikut : (1) kemampuan mengingat dan mengungkap kembali
pengalaman, (2) kemampuan membandingkan, mengambil keputusan mengenai
persamaan dan perbedaan, dan (3) kemampuan untuk lebih menyukai pengalaman
yang satu dari pada yang lain. Kemampuan mengingat dan mengungkap kembali
pengalaman sangat penting karena pengalaman dibentuk berdasarkan interaksi
dengan pengalaman-pengalaman tersebut. Kemampuan membandingkan sangat
penting karena untuk dapat menarik sifat yang lebih umum dari pengalaman-
pengalaman khusus serta melihat kesamaan dan perbedaannya untuk dapat
membuat klarifikasi dan membangun suatu pengetahuan. Karena kadang
seseorang lebih menyukai pengalaman tertentu daripada yang lain, maka
munculah soal nilai dari pengetahuan yang kita bentuk.
Piaget (1970) seperti yang dikutip oleh Suparno (1997:20) membedakan
dua aspek berfikir dalam pembentukan pengetahuan ini: (1) aspek figuratif dan (2)
aspek operatif. Aspek berfikir figuratif adalah imajinasi keadaan sesaat dan statis.
Ini mencakup persepsi, imajinasi dan gambaran mental seseorang terhadap suatu
obyek atau fenomena. Aspek berfikir operatif lebih berkaitan dengan trasformasi
dari satu level ke level lain. Ini menyangkut operasi intelektual atau sistem
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
transformasi. Setiap level keadaan dapat dimengerti sebagai akibat dari
transformasi tertentu atau sebagai titik tolak bagi transformasi lain. Dengan kata
lain, aspek lebih esensial dari berfikir adalah aspek opertif. Berfikir operatif inilah
yang memungkinkan seseorang untuk mengembangkan pengetahuannya dari
suatu level tertentu ke level yang lebih tinggi. Dengan demikian timbul suatu
pertanyaan mengapa kita perlu mengkonstuksikan ilmu pengetahuan? Menurut
Shapiro (1994) seperti yang dikutip oleh Suparno ( 1997 :21), tujuan mengetahui
sesuatu bukanlah untuk menemukan realitas. Tujuannya lebih adaptif, yaitu untuk
mengorganisasikan “pengetahuan “ yang cocok dengan pengalaman hidup
manusia, sehingga dapat digunakan bila berhadapan dengan tantangan dan
pengalaman-pengalaman baru. Secara ringkas gagasan konstruktivisme mengenai
pengetahuan dapat dirangkum sebagai berikut (von Glaserveld dan Kitchener,
1987).
1. Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran dunia kenyataan balaka
tetapi selalu merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subyek.
2. Subyek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yang
perlu untuk pengetahuan.
3. Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang. Struktur
konsepsi membentuk pengetahuan bila konsepsi itu berlaku dalam
berhadapan dengan pengalaman seseorang.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Media Komik Fisika
Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar yang efektif merupakan
harapan yang selalu diinginkan oleh para guru. Untuk mencapai harapan tersebut,
seorang guru harus menguasai materi pelajaran dengan baik dan dapat
menggunakan strategi yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa. Supaya dapat menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan baik maka
guru harus menggunakan media pengajaran yang efektif dan tepat guna.
Menurut Elida (1989;12), ”Metode mengajar yang dapat menggairahkan
dan mampu meningkatkan pemahaman siswa adalah yang mengikutsertakan siswa
secara aktif dalam belajar”. Media pengajaran dapat berfungsi untuk mendorong
siswa dalam belajar dengan minat dan kegairahan yang tinggi apabila media
pengajaran itu dipilih sesuai dengan karakteristik siswa.
Menurut John D.Latuheru(1988:14)bahwa ”Media pembelajaran adalah
semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar dan
mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari sumber
(guru maupun lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik atau warga
belajar)”. Lebih lanjut John mengemukakan bahwa pesan (informasi) yang
disampaikan melalui media, dalam bentuk materi pengajaran itu harus dapat
diterima oleh penerima pesan (siswa), dengan salah satu atau gabungan beberapa
alat indera mereka. Sedangkan menurut Arif S. Sadiman (1990:34), media
pengajaran adalah segala sesuatu (buku,majalah,LKS,dan lain sebagainya) yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru ke siswa sehingga dapat
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini merangsang
guru fisika dalam hal penguasaan materi fisika dan cara menyajikannya. Mereka
dapat mencari metode penyajian materi yang lebih mengaktifkan dan
meningkatkan pemahaman dalam belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar
menekankan proses belajar siswa secara mandiri dan bisa lebih aktif dalam
belajar. Peran guru disini tidak dituntut seperti pada kurikulum sebelumnya
dimana guru harus menjelaskan, memberi catatan, berceramah dan bisa dikatakan
guru lebih aktif dari pada siswa. Disini guru berperan sebagai mediator dan
fasilitator, jadi guru disini tidak harus terus-menerus menyuapi siswa dengan
materi yang tidak begitu perlu disampaikan.
Media kartun termasuk kedalam media visual dapat digunakan sebagai
alat bantu dalam pengajaran, tidak terkecuali pengajaran fisika. Kartun sebagai
alat bantu dapat disajikan kedalam buku fisika (komik fisika) karena praktis,
mudah dipahami dan cepat dikenal serta dibaca. Karena penyajiannya yang
bernuansa humor, maka gambar-gambar kartun menjadi sesuatu yang sangat
menarik dan diminati oleh anak-anak dan bahkan dewasa.
Hendro Darmojo (1993:16)menyatakan bahwa gambar yang baik untuk
buku pelajaran adalah yang dapat menyampaikan pesan atau isi dari gambar
tersebut secara efektif terhadap pembacanya. Siswa mungkin senang melihat
gambar-gambar kartun yang bagus tetapi belum tentu menangkap maksud dari
isinya dengan baik oleh karena itu yang lebih penting adalah kejelasan isi atau
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pesan dari gambar itu secara keseluruhan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
penggunaan buku fisika model kartun (komik fisika) diharapkan dapat
menumbuhkan minat siswa akan konsep-konsep fisika yang di sampaikan.
E. Konsep Getaran
Didalam penelitian ini konsep yang akan disampaikan kedalam komik
fisika adalah GETARAN dan GELOMBANG Mengapa pokok bahasan ini
disampaikan, hal ini dikarenakan oleh waktu penelitian yang bersamaan dengan
rencana pembelajaran guru mata pelajaran disekolah ini.
1. Pengertian Getaran.
Suatu benda bergerak dimana gerakan tersebut berupa gerakan bolak-balik
pada suatu garis lurus maka benda tersebut dapat dikatakan melakukan getaran.
Suatu benda yang bergetar melalui suatu kedudukan yang terletak ditengah antara
gerak bolak-baliknya, maka pada kedudukan ini benda dalam keadaan seimbang.
Sehingga, kedudukan ini disebut keadaan seimbang. Jadi getaran adalah gerak
bolak-balik melalui kedudukan yang seimbang.
2. Getaran Selaras Atau Getaran Harmonik.
Titik Keseimbangan
P O Q
R F Simpangan
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar diatas adalah gambar seutas tali yang digantungkan pada statif
dan pada ujung bawahnya digantungkan sebuah beban. Jika beban ditarik ke
samping kemudian dilepaskan, maka beban bergerak bolak-balikmelalui
kedudukan seimbangnya. Apabila massa tali diabaikan besar sudut simpangan
tali kecil maka ayunan pada beban disebut ayunan sederhana atau ayunan
matematis. Dari contoh diatas gerak bolak-balik pada ujung tali disebut getaran.
Karena getaran beban secara periodik maka disebut getaran selaras atau getaran
harmonik.
3. Pengertian Simpangan, Amplitudo, Periode Dan Frekuensi Getaran.
Perhatikan gambar ayunan diatas. Simpangan merupakan jarak dimana suatu
beban ingin digerakkan dari kedudukan seimbang. Pada gambar tersebut
simpangannya yaitu jarak antara O ke P. Sedangkan amplitudo getaran yaitu
simpangan maksimum yang dicapai oleh suatu getaran.Yang merupakan
amplitudo dalam gambar tersebut yaitu pada saat beban di kedudukan di P dan Q.
Suatu getaran dikatakan melakukan sebuah getaran penuh apabila benda
bergerak dari satu titik dan kembali ke titik itu lagi dengan arah yang sama. Pada
gambar tersebut yang merupakan satu getaran yaitu beban bergerak dari titiok O,
gerak O-P-Q- O-P. Sedangkan waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk
melakukan satu getaran tersebut dinamakan dengan periode. Kemudian
banyaknya getaran tiap satu-satuan waktu disebut dengan frekuensi getaran.
Secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi getaran dirumuskan:
f= 1/T atau T=1/f
T=periode.{detik}, f= frekuensi{Hz}
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. GELOMBANG
1. Pengertian gelombang
Gelombang merupakan bentuk gejala alam yang sangat penting, karena
banyak gejala alam yang sesungguhnya adalah suatu bentuk gelombang. Misalnya
suara yang kita dengar dari radio, televisi yang kita tonton dan perambatan cahaya
adalah berkat dari perambatan gelombang. Banyak gejala yang berkaitan dengan
gelombang. Gelombang adalah getaran yang merambat sedangkan medium atau
zat perantaranya tetap. Peristiwa tersebut dapat diamati pada percobaaan slinki
maupun pada tali yang digetarkan dengan ujung tetap. Dapat juga kita amati pada
saat kita melemparkan batu pada permukaan air kolam akan terlihat adanya
gelombang –gelombang air yang berbentuk lingkaran. Didalam perambatannya
gelombang membawa energi. Hal ini dapat kita rasakan pada gelombang laut.
Bila kita berada dipantai kita akan merasakan adanya dorongan gelombang laut
pada kaki kita,bahkan bila gelombang cukup besar dapat menghanyutkan kita.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa gelombang adalah suatu bentuk
rambatan energi.
Gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a). Gelombang mekanik adalah gelombang yang perambatannya memerlukan
medium. Contohnya adalah gelombang bunyi yang dapat merambat pada zat
padat,cair ,maupun gas, tetapi tidak dapat merambat dalam ruang hampa
udara.Contoh yang lain adalah gelombang pada permukaan zat cair,gelombang
pada tali,gelombang pda gempa bumi dan sebagainya.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b). Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan
medium, gelombang ini dapat merambat pada ruang hampa. Contoh :gelombang
radio, sinar X, gelombang radar sinar Gama. Sifat-sifat gelombang
elektromagnetik:
1). Merambat tanpa zat perantara
2). Kecepatan rambat 3x 10 pangkat 8 m/ detik
3). Tidak dipengaruhi dalam medan magnet maupun medan listrik.
4). Selalu bersifat transversal.
2. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah ramabatnya tegak lurus
dengan arah getarannya.Gelombang transversal berupa bukit dan lembah
gelombang, yang dapat digambarkan sebagai berikut:
b f
a b1 c d1 e f1 g h1 i
d h
Keterangan :
a). Satu gelombang terdiri dari satu lembah dan satu bukit, yaitu dari:a-b-c-d-e
atau b-c-d-e-f atau d-e-f-g-h.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b). Amplitudo : b-b1 atau d-d1 atau f-f1 atau h-h1
c). Panjang a-c-e atau panjang c-e-g disebut panjang satu gelombang dan
dilambangkan λ(lamda).
3. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sama dengan
arah rambatnya.Untuk lebih jelasnya perhatika gambar dibawah ini:
rapatan renggangan rapatan renggangan
Sifat- sifat gelombang longitudinal, yaitu:
a.Gelombang longitudinal berupa rapatan dan renggangan.
b.Satu gelombang longitudinal terdiri dari dari satu rapatan dan satu renggangan.
c. Panjang gelombang adalah jarak antara dua rapatan atau dua renggangan yang
berurutan.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.Hubungan antara panjang gelombang (λ),frekuensi (f) dan cepat rambat
gelombang
a. Periode dan Frekuensi Gelombang
Banyaknya gelombang yang terjadi dalam setiap detik disebut dengan
frekuensi gelombang diberi lambang (f) yang dinyatakan dalam satuan Hertz
(Hz.Jika frekuensi gelombang 50 Hz maka gelombang yang terjadi adalah 50
gelombang setiap detik periodenya adalah 1/50 detik, sehingga hubungan antara f
dan t dapat dituliskan:
f : 1/T atau T : 1/f
b. Hubungan Antara Panjang Gelombang (λ), Frekuensi (f) Dan Cepat
Rambat Gelombang
Jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik disebut
cepat rambat gelombang.Satuan cepat rambat gelombang adalah
m/detik.Hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
v = λ x f atau λ = v/f atau f = v/λ
Keterangan:
v : cepat rambat gelombang (m/s)
λ : panjang gelombang (m)
f : frekuensi gelombang (Hz)
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Pemantulan Gelombang
Pemantulan gelombang tali pada ujung terikat gelombang datang aka
dipantulkan berlawanan fase, sehingga bukit gelombang akan dipantulkan
sebagai lembah gelombang demikian juga lembah gelombang akan dipantulkan
sebagai bukit gelombang.
Pemantulan gelombang pada tali ujung bebas merupakan kebalikan dari
pemantulan gelombang pada tali ujung terikat,gelombang datang dipantulkan
sefase, sehingga bukit gelombang tetap akan dipantulka sebagai bukit gelombang
dan lembah gelombang akan dipantulkan sebagai lembah gelombang.
Pemantulan gelombang pada permukaan air ketika mengenai dinding
penghalang serupa dengan pemantulan gelombang tali pada ujung yang
terikat,yaitu dipantulkan berlawanan fase.
6. Kaitan Gelombang Dengan Peristiwa Alam Berikut Pemanfaatannya
a. Peristiwa Kilat Atau Guntur
Kilat dan guntur terjadi pada saat bersamaan di awan.Kilat dari awan
disalurkan ke tanah atau awan lainnya oleh gelombang cahaya.sedangkan guntur
dari awan disalurkan ke tanah melalui gelombang bunyi.Kilat mengalirkan
gelombang listrik dengan kekuatan antara 10.000 hingga 40.000
amper.Gelombang itu dialirkan melalui saluran udara sempit,tetapi bisa mencapai
30.000°C atau lima kali lipat lebih panas dari suhu permukaan matahari .
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Gelombang Laut
Gelombang laut dapat dimanfaatkan karena gelombang laut menyimpan
energi. Dengan mengetahui tinggi gelombang , panjang gelombang, dan
periodenya, kita dapat menentukan besar energi yang dikandung gelombang , dan
merubahnya ke energi listrik.Lokasi potensial untuk membangun pusat
pembangkit tenaga gelombang laut adalah dilaut lepas dan di perairan
pantai.Salah satu contoh pusat pembangkit tenaga gelombang laut adalah di Bali
berukuran 1 MW.
c. Gelombang Seismik
Peristiwa alam yang juga berhubungan dengan gelombang dan sering
menimbulkan bencana adalah gempa bumi. Gempa bumi akan menimbulkan
gelombang seismik.
d. Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Peristiwa alam yang setiap hari kita alami adalah radiasi gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan oleh sinar matahari. Radiasi ini telah
dimanfaatkan dalam panel surya, yang mengkonversikan energi surya menjadi
menjadi energi kalor untuk memanaskan air, dan juga dimanfaatkan dalam sel
surya, yang mengkonversi energi surya langsung ke energi listrik.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Radiasi gelombang elektromagnetik yang dikenal sebagai gelombang
micro(micro wave) dimanfaatkan untuk memasak makanan dalam kompor
microwave.
e. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi yang sering dimanfaatkan dalam tehnologi adalah
gelombang ultrasonik.Diantaranya adalah pada peralatan USG ( Ultrasonografi)
untuk memeriksa kanker hati dan melihat janin. Gelombang ultrasonik juga dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui kedalaman laut atau mengetahui kawanan ikan.
Keberadaan minyak bumi dalam tanah pun dapat diketahui dengan menggunakan
prinsip bahwa gelombang bunyi merambat dengan kecepatan yang berbeda saat
melalui lapisan tertentu.Para ahli biasanya mengguankan sonar untuk mangetahui
apa yang ada dalam lapisan tanah.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Prosedur Penelitian.
Penelitian ini untuk mengetahui apakah metode Komik Fisika efektif
dipakai dalam kegiatan belajar mengajar pada konsep Getaran dan Gelombang di
kelas VIIIA dan VIIIB. Didalam melaksanakan penelitiananya, peneliti melalui
beberapa tahap sebagai berikut :
A.1. Ijin pada pihak Sekolah.
Sebelum melakukan kegiatan penelitian pada tanggal 25 Agustus
2006 peneliti meminta ijin pada pihak Sekolah dengan membawa
Surat Ijin Penelitian dari kampus, agar diijinkan untuk dapat
melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
A.2. Pre-Test.
Untuk kedua kelas diberi Pre-Test dengan soal yang sama.Untuk
pokok bahasan Getaran Pre-test selalu diberikan setiap kali
pembelajaran dengan menggunakan Komik Fisika. Sedangkan pada
pokok bahasan Gelombang Pre-Test hanya diberikan sekali yaitu
pada sebelum pembelajaran Komik Fisika dimulai Hal ini
disebabkan karena keterbatasan waktu yang diberikan oleh pihak
Sekolah.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A .3. Proses Belajar Mengajar.
Pada penelitian ini, peneliti dibantu oleh satu observer.
Observer ini bertugas untuk membantu mengarahkan siswa dalam
kelas selama proses pembelajaran berlangsung baik untuk kelas
VIIIA maupun kelas VIIIB.
Kegiatan belajar mengajar pada kelas tersebut melalui
langkah-langkah tersendiri. Langkah-langkah pembelajaran dengan
metode Komik Fisika adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pre-test yang berhubungan dengan pokok bahasan yang akan
disampaikan
b. Membagikan / memberikan materi kepada siswa yang sudah dibuat dalam
bentuk komik fisika.
c. Memberikan waktu kepada siswa untuk membaca dan memahami isi komik
tersebut.
d. Membimbing dan mengarahkan siswa apabila menemui kesulitan disaat
proses pembelajaran berlangsung.
e. Memberikan pos-test kepada siswa untuk mengukur tingkat pemahaman
siswa dalam belajar dengan menggunakan komik fisika
Didalam pelaksanaannya ternyata waktu yang diperlukan dalam penelitian
lebih banyak dari pada desain yang telah dibuat. Untuk menyikapi hal ini, peneliti
memberikan komik kepada masing-masing siswa untuk dibawa pulang.Hal ini
diharapkan agar setiap siswa dapat mempelajarinya diluar jam pelajaran
berlangsung.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A . 4. Post-Test dan Kuesiner Minat
Setelah proses pembelajaran usai kedua kelas tersebut diberi soal
Post-Test yang sama baik jumlah maupun bobotnya . Untuk pokok
bahasan Getaran salalu diberikan setiap kali pembelajaran dengan
menggunakan Komik Fisika tersebut usai. Sedang pada pokok
bahasan Gelombang Post-Test hanya hanya diberikan satu kali yaitu
pada akhir pembelajaran dengan Komik Fisika pokok bahasan
Gelombang selesai.
Untuk mengukur tingkat minat siswa selama mengikuti
pembelajaran fisika dengan menggunakan Komik Fisika, peneliti
memberikan kuesioner minat. Kuesiner ini berjumlah 7 yang
berisikan tentang jawaban-jawaban siswa selama mengikuti
pembelajaran ini.
A. 5. Analisis Data Penelitian.
Seletah proses pembelajaran dengan menggunakan komik Fisika ini
didapat data hasil belajar siswa dan minat belajar siswa selama
mengikuti pembelajaran ini. Data hasil belajar yaitu berupa data Pre-
Test dan data Post-Test sedangkan data minat belajar siswa berupa
jawaban-jawaban siswa dalam kuesioner minat Analisis data diolah
berdasarkan metode analisis data seperti yang tertulis pada sub bab
metode analisis data.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen, kualitatif-kuantitatif.
Dikatakan penelitian ekperimen karena ada perlakuan terhadap subyek penelitian.
Dikatakan penelitian kuantitatif karena kesimpulan yang diambil berdasarkan
perhitungan statistika dan penelitian kualitatif karena kesimpulan mengenai
peningkatan pemahamannya disimpulkan secara kualitatif berdasarkan kualitas
jawaban subyek penelitian.
C. Waktu Dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada :
Sekolah : SMP Pancasila Ceper, Klaten
Waktu : (1). 1 – 22 September 2006
(2). 22 Januari – 2 Februari 2007
Penelitian ini dilakukan 2 kali. Karena pada penelitian yang pertama
materi yang disampaikan cukup sederhana sehingga dilakukan penelitian yang
kedua dengan materi yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data
yang lebih spesifik dan lebih lengkap. Penelitian pertama yaitu pada pokok
bahasan Getaran dan penelitian yang kedua pada pokok bahasan Gelombang.
D. Populasi Dan Sampel
Penelitian ini dilakukan di SMP Pancasila Ceper Klaten. Alasan mengapa
penelitian ini dilakukan pada tempat ini adalah (1). Di SMP Pancasila ini belum
pernah dilakukan penelitian tentang metode pembelajaran fisika dengan
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan metode Komik Fisika sebagai media pembelajaran. (2). Dekatnya
lokasi sekolah dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan peneliti
melakukan kegiatan penelitian. (3). Hubungan yang baik dengan guru mata
pelajaran di SMP ini sehingga memudahkan untuk bekerja sama.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Pancasila Ceper kelas
VIII. Sedangkan sampel dari penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII A dan
VIII B. Dimana tiap kelas jumlah siswa ada 30 siswa jadi sampel dari populasi
berjumlah 60 siswa.
E. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, ada dua variabel yang akan diteliti,yaitu sebagai
berikut:
1. Prestasi belajar siswa
Dalam penelitian ini akan diteliti tentang prestasi belajar siswa
pada konsep Getaran dan Gelombang. Peningkatan prestasi belajar
siswa dapat dilihat dari hasil Pre-test dan Post-test.
2. Peningkatan pemahaman siswa
Dalam penelitian ini juga akan diteliti tentang peningkatan
pemahaman siswa selama mengikuti pembelajaran fisika dengan
menggunakan media Komik Fisika. Peningkatan pemahaman
siswa dapat dilihat tentang bagaimana konsep awal siswa tentang
Getaran dan Gelombang, apakah ada miskonsepsi yang dialami
siswa selama proses pembelajaran, apakah ada perubahan konsep
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang diterima oleh siswa dari kurang lengkap menjadi lebih
lengkap atau dari yang salah menjadi benar.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel penelitian ditentukan tanpa menggunakan acuan apa-
apa. Karena sistem yang digunakan dalam pembagian kelas pada sekolah tersebut
adalah random maka peneliti mengasumsikan bahwa kemampuan dasar rata-rata
siswa pada sekolah itu sama.
G. Desain Pembelajaran
Sebelum melakukan penelitian sangat perlu dibuat desain penelitian.
Desain penelitian ini berisikan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
peneliti didalam melaksanakan penelitiannya agar penelitian yang dilakukan dapat
berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan. Desain penelitian ini selalu
dilaksanakan setiap kali proses pembelajaran fisika dan merupakan suatu siklus.
Langkah-langkah tersebut digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut :
52
Penentuan sampel
Penyusunan instrument penelitian
Proses pembelajaran
Pre-test
Post-test
Data Pre-test
Data Post-test
Analisis Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proses pembelajaran dalam diagram tersebut meliputi:
1. Membagikan / memberikan materi kepada siswa yang sudah dibuat dalam
bentuk komik fisika.
2. Memberikan waktu kepada siswa untuk membaca dan memahami isi
komik tersebut.
3. Membimbing dan mengarahkan siswa apabila menemui kesulitan disaat
proses pembelajaran berlangsung.
H. Instrumen Penelitian
Untuk menjaring data penelitian diperlukan 2 jenis instrumen yaitu intrument
pembelajaran dan instrument pengumpulan data.Instrument pembelajaran terdiri
dari Rencana Pembelajaran dan Komik Fisika. Sedangkan instrument
pengumpulan data terdiri dari Pre-Test,Post-Test dan kuesioner minat belajar
siswa.
1. Instrumen Pembelajaran.
Instrumen ini adalah instrumen yang digunakan peneliti dalam proses
pembelajaran di kelas baik untuk kelas VIIIA dan VIIIB. Dalam penelitian ini
instrumen tersebut adalah Rencana Pembelajaran dan Komik Fisika.
1.1 Rencana Pembelajaran
Bagian dari Rencana Pembelajaran adalah (1) identifikasi yang meliputi
mata pelajaran, satuan pendidikan, kelas dan semester, dan alokasi waktu, (2)
kompetensi dasar, (3) kriteria unjuk kerja, (4) materi pembelajaran , (5) Strategi
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran, (6) media dan sumber pembelajaran , (7) penilaian. Format silabus
yang digunakan adalah sebagai berikut, dan Rencana Pembelajaran Pokok
Bahasan Getaran dan Gelombang dapat dilihat pada lampiran.
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
Mata pelajaran :Kelas/semester :Materi pokok :Sub materi :Alokasi waktu :Standar kompetensi
1. Kompetensi dasar 2. Kriteria unjuk kerja
2.1. Pengetahuan 3. Materi Pembelajaran
3.1. Prasyarat :3.2. Uraian materi pembelajaran
4. Strategi pembelajaran5. Media dan sumber pembelajaran 6. Penilaian
Indikator Bentuk instrumen Instrumen
1.2. Instrumen Komik Fisika.
Instument ini diberikan pada saat proses pembelajaran. Komik fisika ini
dibuat berdasarkan pada buku–buku materi fisika yang biasa digunakan oleh guru
sebagai buku panduan dalam mengajar dengan memadukan ilustrasi berupa
gambar kartun yang tidak berwarna disajikan dalam bentuk komik fisika namun
tetap sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan pada pertemuan tersebut.
Instumen ini tidak diuji cobakan terlebih dahulu karena alasan waktu yang yang
kurang tersedia, sehingga validitas yang bisa diukur adalah validitas isi dan
validitas konstruksi dalam komik tersebut.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Suharsimi Arikunto (1987:61), menyatakan bahwa sebuah instrumen
bisa dikatakan memiliki validitas apabila intrumen tersebut sudah sesuai dengan
isi atau materi yang diajarkan. Sedangkan instrumen tersebut dikatakan sudah
memiliki validitas konstruksi apabila insrumen itu sudah sesuai dengan aspek
yang akan diukur. Dalam pembuatan komik fisika ini telah berpedoman pada
materi yang tertera dalam kurikulum, buku-buku panduan SMP yang digunakan
dalam proses pengajaran selama ini. Dengan demikian instrumen ini telah
memenuhi validitas isi dan kontruksi. Komik fisika yang dibuat oleh peneliti ini
dibawah bimbingan dosen permbimbing penelitian.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument ini adalah instrumen yang digunakan peneliti untuk mengupulkan
data-data yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilaksanakan.
Dalam penelitian ini instrumen tersebut adalah soal pre-test, soal post-test dan
kuisioner sikap siswa pada metode Komik Fisika .
2.1. Pre – Test.
Pre-tes yaitu tes yang diberikan kepada siswa sebelum dimulainya proses
pembelajaran. Tujuan pre-tes ini yaitu untuk mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum mengikuti pembelajaran fisika. Soal-soal pre-tes ini dibuat bersama
dengan guru pengampu mata pelajaran. Sebagian dari soal ini dibuat oleh peneliti
dan sebagian lagi dibuat oleh guru mata pelajaran.
Untuk menghindari kemungkinan manipulasi data dan soal yang dilakukan
oleh peneliti dan untuk menjaga validitas soal itu, maka antara guru dan peneliti
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saling merahasiakan soal-soal pre-tes sebelum soal-soal tersebut diujikan kepada
para siswa. Soal pre-tes berjumlah empat buah soal untuk pokok bahasan Getaran
sedangkan untuk pokok bahasan Gelombang ada 5 buah soal dengan tingkat
kesulitan soal yang sedang. Soal pre-tes ini selalu diujikan kepada siswa selama
peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut.
2.2. Post – Test.
Post-tes yaitu soal yang diberikan kepada siswa sesudah proses
pembelajaran selesai. Post-tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
sesudah mengikuti pelajaran sains/ fisika. Soal-soal untuk post-tes juga sebagian
dibuat oleh guru pengampu mata pelajaran fisika dan sebagian lagi dibuat oleh
peneliti. Soal yang dibuatpun bersifat rahasia sebelum diujikan kepada siswa, guru
maupun peneliti saling merahasiakan soal-soal post-tes tersebut. Hal itu dilakukan
untuk menghindari manipulasi data dan soal tes yang mungkin dilakukan oleh
peneliti. Soal post test ini juga berjumlah 4 buah soal pada pokok bahasan Getaran
dan pada pokok bahasan Gelombang ada 5 buah soal dimana tingkat kesulitannya
pun sedang. Soal post ini pun selalu diberikan kepada siswa selama peneliti
melakukan penelitian disekolah tersebut. Soal pre-test dan post-test sama-sama
diberikan kepada kedua kelas tersebut.
2.3. Kuisioner Minat Siswa Terhadap Metode Komik Fisika
Untuk mengetahui minat belajar siswa selama proses pengajaran
berlangsung diukur dengan memberikan kuesioner kepada siswa. Kuesioner ini
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertujuan untuk mengukur minat belajar siswa yang dilakukan oleh peneliti
setelah pembelajaran fisika dengan menggunkan komik fisika ini usai. Kuesioner
ini berisikan pernyataan positif maupun negatif terhadap pengajaran fisika yang
selama ini dilakukan oleh guru dan terhadap pengajaran melalui komik
fisika.yang dilakukan oleh peneliti. Untuk setiap pernyataan disediakan 4 pilihan.
Setiap siswa untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap benar oleh siswa
menurut kondisi dirinya.
I. METODE ANALISIS DATA.
Data dalam penelitian ini berupa angka dan uraian. Proses meneliti data
dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan baik dari kuisioner
sikap siswa,maupun kemampuan belajar siswa berupa hasil Pre-Test maupun
Post-Test. Hasil dari Pre Test dibandingkan dengan hasil Post-Test untuk melihat
peningkatan pemahaman siswa mengenai konsep Getaran dan Gelombang. Dalam
menganalisis data dibedakan atas:
1. Analisis kuantitatif
a). Analisis Kuantitatif Hasil Pre-Test Dan Post-Test
Prestasi belajar pada soal Pre-Test dan Post-Test
dinyatakan dengan nilai. Sistem penilaian yang digunakan yaitu
dengan menggunakan skor yang diperoleh siswa ketika tes.
Penentuan skor untuk tiap soal berdasarkan tingkat kesulitan soal
tersebut
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1. Interval Skor
Interval skor frekuensi Prosentase siswa(%) Kategori85 - 100 Sangat baik 65 - 84 Baik 50 - 64 Cukup40 - 49 Kurang0 - 39 Sangat kurangb). Melihat Apakah Ada Perbedaan Pemahaman Konsep
Dianalisis Dengan Menggunakan Uji-T
Dalam menganalisis data Prestasi belajar aspek produk
fisika, dilakukan dengan uji -T antara data Pre-Test dan Post Test
siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran menggunakan
metode Komik fisika yakni kelas VIIIA dan VIIIB. Analisis Uji-T
tersebut menggunakan signifikansi perbedaan nilai Post antara
kedua kelompok adalah sebagai berikut.
1. T observasi , dapat dihitung dengan rumus :
T observasi = T real
)1(
)(
)(2
2
21
−
−
−=
∑ ∑
−−
NNND
D
XXTrel
Keterangan:
X1: nilai rata-rata pada Pre-Test
X2:Nilai rata-rata pada Post-Test
D:Nilai hasil pengurangan
N:Jumlah siswa
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji-T dilakukan dengan mengambil tingkat signifikansi :
α = 0,05 (two tailed).
2. Analisis Kualitatif
a). Analisis kualitatif terhadap peningkatan pemahaman
konsep Getaran dan Gelombang dari hasil jawaban Pre-Test
dan Post-Test.
Hasil jawaban siswa untuk Pre-Test dan Post-Test dianalisis
dengan acuan konsep ideal yang harus dipahami oleh setiap siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran.
Analisis data dalam penelitian ini melewati tiga tahap. Tahap-
tahap tersebut adalah sebagai berikut.
1). Mengelompokkan variasi jawaban setiap soal. Variasi
jawaban untuk soal baik Pre-Test maupun Post-Test dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2 . Variasi jawaban untuk soal baik Pre-Test maupun Post-Test
No. Soal Variasi Jawaban Jumlah Siswa Jumlah Siswa (%)
Jumlah ----------------- -----------------------
Dari tabel variasi jawaban diatas, dapat diketahui
peningkatan pemahaman setiap konsep. Peningkatan
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemahaman setiap konsep tersebut dapat digambarkan dengan
Tabel berikut.
Tabel 3 .Pemahaman setiap konsep
Konsep No. Soal
Presentase (%)
Pre-Test Post-TestPeningkatan
(%)
2). Mendiskripsikan setiap jawaban siswa selama mengikuti
pembelajaran ini. Pemahaman siswa terhadap setiap aspek
dikualifikasi menjadi 5 macam yaitu sangat baik, baik, cukup,
kurang dan sangat kurang. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil
Post-test, dan dapat dijelaskan dengan Tabel berikut :
Tabel 4 . Kualifikasi pemahaman setiap konsep.
No konsep
Konsep Kualifikasi pemahaman
Prosentase(%)
Sangat baik 85-100
Baik 65-84
Cukup 50-64
Kurang 40-49
Sangat kurang 0-39
3). Untuk melihat apakah ada peningkatan pemahaman siswa
dapat dilihat pada penurunan persentase jawaban siswa yang
tidak lengkap dan salah pada Post-Test dibandingkan dengan
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada Pre-Test. Hal tesebut dapat dilihat pada format tabel
berikut.
Tabel 5 : Kualifikasi pemahaman siswa yang menjawab tidak
lengkap dan salah.
No Konsep
Kualifikasi pemahaman Kulifikasi pemahaman
Pre-Test Post-Test
Tidak lengkap
( % )
Salah
( % )
Tidak lengkap
( % )
Salah
( % )
b). Analisis Data Minat Belajar Siswa Yang Diperoleh Dari
Kuesioner.
Data yang didapat dari kuesioner dianalisis dengan
menggunakan metode penyekoran, dimana kuesioner tersebut
mencakup tentang jawaban siswa yang ditentukan menurut
skornya. Penentuan skor tersebut didasarkan pada ketentuan
sebagai berikut :
1). Untuk jawaban menyenangkan atau tidak menyenangkan,
jumlah item ada 1 pernyataan positif yaitu soal nomor 7, dan dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 6 : Kualifikasi Minat Siswa
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Jawaban Skor1 Sangat menyenangkan 42 Menyenangkan 33 Kurang menyenangkan 24 Tidak menyenangkan 1
2). Untuk jawaban setuju atau tidak setuju, jumlah item ada 5
pernyataan positif yakni nomor 1,2,3,4 dan 5. Dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Tabel 7 : Kualifikasi Minat Siswa
No Jawaban Skor1 Sangat setuju 42 Setuju 33 Kurang setuju 24 Tidak setuju 1
3). Untuk jawaban sangat sering atau tidak pernah, dengan jumlah
item ada 1 yakni pada nomor 6. Dapat digambarkan dibawah ini:
Tabel 8 : Kualifikasi Minat Siswa
No Jawaban Skor1 Sangat sering 42 Sering 33 Kadang-kadang 24 Tidak pernah 1
4). Cara Menentukan Tingkat Minat Siswa.
Tingkat minat siswa dapat ditentukan dengan tingkat interval skor
sebagai berikut :
Tabel 9 : Tingkat Minat Siswa
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tingkat Minat Interval Skor
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
Sangat Berminat 23 -- 28
Berminat 17 – 22
Kurang Berminat 11 – 16
Sangat Kurang Berminat 7 – 10
Berdasarkan kategori tersebut dapat ditentukan jumlah siswa dan
prosentasenya untuk setiap tingkat.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Data Kuantitatif
1. Hasil Belajar Siswa pada Konsep Getaran dan Gelombang
Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa diukur menggunakan
instrumen berupa soal pre-Test dan post-Test. Hasil dari pre-Test dan
post-Test disajikan dalam tabel 10-15.
Berdasarkan skor pre-Test dan post-Test dapat dinyatakan kategori hasil
belajar siswa. Data tersebut disajikan dalam tabel berikut :
Pokok Bahasan : Getaran I
Tabel 10 : Frekuensi dan Prosentase Hasil Pre-Test Getaran I
Interval skor Frekuensi Prosentase(%) Kategori
≥ 85 0 0 Sangat baik
65 – 84 4 6,67 Baik
50 – 64 14 23,33 Cukup
40 – 49 15 25 Kurang
0 – 39 27 45 Sangat kurang
Pokok Bahasan : Getaran I
Tabel 11 : Frekuensi dan Prosentase Hasil Post-Test Getaran I
Interval nilai Frekuensi Prosentase(%) Kategori
≥ 85 8 13,33 Sangat baik
65 – 84 27 45 Baik
50 – 64 23 38,33 Cukup
40 – 49 2 3,33 Kurang
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0 – 39 0 0 Sangat kurang
Dari data di atas disimpulkan bahwa, untuk test hasil belajar pre-
Test jumlah siswa yang dapat dimasukkan dalam kategori kurang
dan sangat kurang dalam pokok bahasan Getaran I lebih banyak
dibandingkan jumlah siswa yang dapat dikategorikan cukup, baik
dan sangat baik. Sedangkan pada tes hasil belajar post-Test jumlah
siswa yang dapat dimasukkan kedalam kategori cukup, baik dan
sangat baik lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang termasuk
kedalam kategori kurang dan sangat kurang.
Pokok Bahasan : Getaran II
Tabel 12 : Frekuensi dan Prosentase Hasil Pre-Test Getaran II
Interval nilai Frekuensi Prosentase Kategori
≥ 85 1 1,67 Sangat baik
65 – 84 13 21,67 Baik
50 – 64 32 53,33 Cukup
40 – 49 12 20 Kurang
0 – 39 2 3,33 Sangat kurang
Pokok Bahasan Getaran II
Tabel 13 : Frekuensi dan Prosentase Hasil Post-Test Getaran II
Interval nilai Frekuensi Prosentase Kategori
≥ 80 15 25 Sangat baik
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65 – 84 30 50 Baik
50 – 64 15 25 Cukup
40 – 49 0 0 Kurang
0 – 39 0 0 Sangat kurang
Dari data di atas disimpulkan bahwa, untuk test hasil belajar pre-
Test jumlah siswa yang dapat dimasukkan dalam kategori cukup, baik,
sangat baik dalam pokok bahasan Getaran II lebih banyak dibandingkan
jumlah siswa yang dapat dikategorikan kurang dan sangat kurang.
Sedangkan pada tes hasil belajar post-Test jumlah siswa yang dapat
dimasukkan kedalam kategori kurang dan sangat kurang tidak ada.
Pokok Bahasan : Gelombang
Tabel 14 : Frekuensi dan Prosentase Hasil Pre-Test Gelombang
Interval nilai Frekuensi Prosentase Kategori
≥ 85 0 0 Sangat baik
65 – 84 0 0 Baik
50– 64 6 10 Cukup
40 – 49 21 35 Kurang
0 – 39 33 55 Sangat kurang
Pokok Bahasan: Gelombang
Tabel 15 : Frekuensi dan Prosentase Hasil Post-Test Gelombang
Interval nilai Frekuensi Prosentase Kategori
≥ 85 1 1,67 Sangat baik
65 – 84 31 51,67 Baik
50 – 64 18 30 Cukup
40 – 49 9 15 Kurang
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0 – 39 1 1,67 Sangat kurang
Dari data di atas disimpulkan bahwa, untuk test hasil belajar pre-
Test jumlah siswa yang dapat dimasukkan dalam kategori kurang
dan sangat kurang dalam pokok bahasan Gelombang jauh lebih
banyak dibandingkan jumlah siswa yang dapat dikategorikan cukup,
baik dan sangat baik. Sedangkan pada tes hasil belajar post-Test
jumlah siswa yang dapat dimasukkan kedalam kategori cukup, baik
dan sangat baik lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang
termasuk kedalam kategori kurang dan sangat kurang.
2. Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang dicapai dalam pembelajaran
menggunakan metode komik fisika pada Mata Pelajaran Fisika pada
Konsep Getaran dan Gelombang.
a). Uji T untuk soal pre-Test dan post-Test (Pokok Bahasan:
Getaran I )
1). Hipotesa : Ho : X1 = X2 ; Hi : X1 # X2
2). Df = N – 1 = n1 + n2 – 1 ↔ 30 + 30 – 1 = 59
3). Tcrit = 2,021 ( dari Tabel ) dengan level signifikan 0,05.
4). Berdasarkan data – data yang diperoleh Tobs dapat dihitung dengan
persamaan : (n1 = n2)
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
)1(
)(
)(2
2
21
−
−
−=
∑ ∑
−−
NNND
D
XXTrel
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperoleh nilai Trel = -
11,46 dan dapat disimpulkan :
Karena Trel > Tcrit maka Ho ditolak dan Hi diterima. Jadi, pre-Test
dan post-Test berbeda secara signifikan.
b). Uji T untuk soal pre-Test dan post-Test (Pokok Bahasan:
Getaran II )
1). Hipotesa : Ho : X1 = X2 ; Hi : X1 # X2
2). Df = N – 1 = n1 + n2 – 1 ↔ 30 + 30 – 1 = 59
3). Tcrit = 2,021 ( dari Tabel ) dengan level signifikan 0,05.
4). .Berdasarkan data – data yang diperoleh Tobs dapat dihitung
dengan persamaan : (n1 = n2)
)1(
)(
)(2
2
21
−
−
−=
∑ ∑
−−
NNND
D
XXTrel
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperoleh nilai Trel = -
8,29 dan dapat disimpulkan :
Karena Trel > Tcrit maka Ho ditolak dan Hi diterima. Jadi, pre-Test
dan post-Test berbeda secara signifikan.
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c). Uji T untuk soal pre-Test dan post-Test (Pokok Bahasan; Gelombang )
1). Hipotesa : Ho : X1 = X2 ; Hi : X1 # X2
2).Df = N – 1 = n1 + n2 – 1 ↔ 30 + 30 – 1 = 59
3). Tcrit = 2,021 ( dari Tabel ) dengan level signifikan 0,05.
4). Berdasarkan data – data yang diperoleh Tobs dapat dihitung dengan
persamaan : (n1 = n2)
)1(
)(
)(2
2
21
−
−
−=
∑ ∑
−−
NNND
D
XXTrel
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperoleh nilai Trel = -
11,49 dan dapat disimpulkan :
Karena Trel > Tcrit maka Ho ditolak dan Hi diterima. Jadi, pre-Test
dan post-Test berbeda secara signifikan.
B. Hasil Analisis Data Kualitatif
1. Perubahan konsep dan peningkatan pemahaman konsep.
Setelah mengalami proses pembelajaran dengan menggunakan metode
Komik Fisika dapat dilihat apakah ada peningkatan pemahaman konsep yang
terjadi pada siswa. Variasi jawaban siswa dalam menjawab pertanyaan Pre-Test
dan Post-Test dapat dilihat pada lampiran. Pemahaman konsep dan peningkatan
pemahaman konsep tersebut disajikan dalam tabel berikut.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Pre –Test & Post-Test I Pokok Bahasan : Getaran I
Pemahaman konsep dan peningkatan pemahaman setiap konsep tersebut
disajikan dalam tabel 16. Prosentase siswa baik pada Pre-Test maupun Post-Test
pada tabel tersebut 16 dapat dilihat dari jawaban siswa yang menjawab secara
benar/lengkap. Cara penghitungannya adalah Jumlah siswa yang menjawab
dengan benar/lengkap dibagi jumlah seluruh siswa dikali 100%.
Tabel 16 : Pemahaman konsep untuk pokok bahasan Getaran I
Konsep No. Soal
Prosentase (%)
Pre-Test Post-TestPeningkatan
(%)
1. Getaran 1 13,33 76,67 63,34
2. Periode
3. Frekuensi
4. Amplitudo
228,33 90 61,67
40 88,33 48,33
28,33 66,67 38,34
5. Titik Setimbang 3 8,33 78,33 70
6. Penerapan Frekuensi dan Periode 4 35 70 35
35 70 35
Berdasarkan data pada Tabel 16 di atas dapat disimpulkan kualifikasi pemahaman
untuk tiap konsep. Kualifikasi pemahaman siswa dilihat dari hasil jawaban Post-
Test untuk setiap konsep. Kualifikasi pemahaman setiap konsep tersebut
digambarkan pada tabel 17 berikut :
Tabel 17 : Kualifikasi pemahaman tiap konsep untuk pokok bahasan
Getaran INo Konsep Kualifikasi Pemahaman1 Getaran Baik2 Periode Sangat baik
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Frekuensi Sangat baik
4 Amplitudo Baik5 Titik setimbang Baik6 Penerapan frekuensi Baik7 Penerapan periode Baik
Tabel 18: Kualifikasi pemahaman konsep siswa untuk jawaban tidak lengkap dan salah pokok bahasan Getaran I
NoKonsep
Kualifikasi pemahaman Kulifikasi pemahaman
Pre-Test Post-Test
Tidak
lengkap
(%)
Salah
(%)
Tidak
lengkap
(%)
Salah
(%)
1 Getaran 43,33 43,34 15 8,33
2 Periode 50 21,66 0 10
3 Frekuensi 53,33 6,67 8,33 3,33
4 Amplitudo 71,67 0 16,67 16,67
5 Titik
setimbang30 61,66 6,67 15
6 Penerapan
frekuensi 0 65 0 30
7 Penerapan
periode0 65 0 30
Dari data variasi jawaban pada lampiran dan data peningkatan pemahaman
diatas dapat disimpulkan:
1). Getaran
Dalam mendefinisikan getaran siswa mengalami peningkatan pemahaman.
Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-Test pada tabel
16. Ketika Pre-Test 13,33% siswa mendefinisikan Getaran secara lengkap/benar
yaitu gerakan bolak-balik suatu benda melalui titik setimbang. Dan pada Post Test
jumlah siswa yang mendefinisikan Getaran secara benar meningkat menjadi
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76,67%. Pada tabel 18 terlihat bahwa setelah proses pembelajaran terjadi
penurunan kualifikasi pemahaman kurang lengkap, begitu juga pada pemahaman
yang salah. Pada tabel 18 terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap
berkurang dari 43,33% menjadi 15% dan kualifikasi salah berkurang dari 43,34%
mnjadi 8,33%.
2). Periode
Dalam mendefinisikan periode siswa mengalami peningkatan pemahaman.
Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika
Pre-Test 28,33% siswa mendefinisikan periode secara lengkap/benar yaitu waktu
yang dibutuhkan oleh getaran untuk melakukan satu kali getaran penuh. Dan pada
Post Test jumlah siswa yang mendefinisikan periode secara benar/lengkap
meningkat menjadi 90%. Pada tabel 18 juga terlihat bahwa setelah proses
pembelajaran terjadi penurunan kualifikasi pemahaman tidak lengkap dan salah.
Pada tabel 18 terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap berkurang
cukup tinggi dari 50% menjadi tidak ada yang menjawab salah dan kualifikasi
pemahaman yang salah berkurang dari 21,66% menjadi 10%.
3). Frekuensi
Dalam mendefinisikan frekuensi siswa mengalami peningkatan pemahaman.
Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika
Pre-Test 40% siswa mendefinisikan frekuensi secara benar/lengkap yaitu
banyaknya getaran yang terjadi dalam satu satuan waktu. Dan pada Post Test
terdapat 88,33% siswa yang dapat mendefinisikan periode secara benar/lengkap.
Pada tabel 18 diatas juga terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkurang dari 53,33% menjadi 8,33% dan kualifikasi pemahaman salah juga
berkurang dari 6,67% menjadi 3,33%.
4). Amplitudo
Dalam mendefinisikan amplitudo siswa mengalami peningkatan pemahaman.
Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika
Pre-Test 28,33% siswa mendefinisikan Amplitudo secara benar/lengkap,
Amplitudo adalah simpangan terjauh suatu getaran dari titik setimbang. Dan pada
Post Test jumlah siswa yang mendefinisikan amplitudo secara benar meningkat
menjadi 66,67%. Pada tabel 18 terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak
lengkap berkurang dari 71,67% menjadi 16,67% sedangkan pada kualifikasi
pemahaman yang salah malah bertambah dari tidak ada 0% menjadi 16,67%. Hal
ini terjadi karena mungkin bobot soal pada konsep amplitudo ini terlalu sulit
sehingga kebanyakan siswa mengosongkan jawabannya.
5). Titik Setimbang
Dalam mendefinisikan titik setimbang siswa peningkatan pemahaman. Hal ini
dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-Test pada tabel 16.
Ketika Pre-Test 8,33% siswa yang dapat mendefinisikan titik setimbang secara
lengkap dan benar, yaitu titik setimbang adalah titik dimana simpangan benda
sama dengan nol. Dan pada Post-Test jumlah siswa yang mendefinisikan titik
setimbang secara benar dan lengkap meningkat menjadi 78,33%. Pada tabel 18
juga terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap berkurang dari 30%
menjadi 6,67% dan kualifikasi yang salah pada konsep titik setimbang ini
berkurang dari 61% menjadi 15%.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6). Penerapan Periode dan Frekuensi
Dalam penerapan frekuensi/menghitung besarnya frekuensi suatu benda siswa
mengalami peningkatan pemahaman. Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa
ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika Pre-Test 35% siswa dapat menghitung
besarnya frekuensi secara benar/lengkap. Dan pada Post-Test jumlah siswa yang
menghitung besarnya frekuensi suatu benda secara benar meningkat menjadi 70%.
Pada tabel 18 terlihat bahwa jumlah kualifikasi pemahaman tidak lengkap tidak
ditemukan dan kualifikasi peningkatan pemahaman siswa yang salah meningkat
dari 65% menjadi 30%.
Dalam penerapan periode/menghitung besarnya periode suatu benda siswa
mengalami peningkatan pemahaman. Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa
ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika Pre-Test 35% siswa yang dapat menghitung
besarnya periode secara benar. Dan pada Post-Test jumlah siswa yang
menghitung besarnya periode suatu benda secara benar meningkat menjadi 70%.
Pada tabel 18 terlihat bahwa jumlah kualifikasi pemahaman tidak lengkap tidak
ada dan kualifikasi peningkatan pemahaman siswa yang salah meningkat dari
65% menjadi 30%.
b. Pre – Test & Post-Test II Pokok Bahasan : Getaran II
Pemahaman konsep dan peningkatan pemahaman setiap konsep tersebut
disajikan dalam tabel 19. Prosentase siswa baik pada Pre-Test maupun Post-Test
pada tabel tersebut 19 dapat dilihat dari jawaban siswa yang menjawab secara
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
benar/lengkap. Cara penghitungannya adalah Jumlah siswa yang menjawab
dengan benar/lengkap dibagi jumlah seluruh siswa dikali 100%.
Tabel 19 : Pemahaman konsep untuk pokok bahasan Getaran II
Konsep No. Soal Prosentase (%)Pre-Test Post-Test
Peningkatan (%)
1. Frekuensi 125 86,67 61,67
33,33 63,33 402. Periode 2 51,67 88,33 25
3. Amplitudo 3 66,67 93,33 33,3325 95 58,33
4. Getaran 4 30 63,33 3338,33 60 21,67
Berdasarkan data pada Tabel 19 di atas dapat disimpulkan kualifikasi pemahaman
untuk tiap konsep. Kualifikasi pemahaman siswa dilihat dari hasil jawaban Post-
Test untuk setiap konsep. Kualifikasi pemahaman setiap konsep tersebut
digambarkan pada tabel 20 berikut :
Tabel 20 : Kualifikasi pemahaman tiap konsep untuk pokok bahasan
Getaran IINo Konsep Kualifikasi Pemahaman
1 Frekuensi Sangat BaikBaik
2 Periode Sangat Baik
3 Amplitudo Sangat BaikSangat Baik
4 Getaran BaikCukup
Tabel 21: Kualifikasi pemahaman konsep siswa untuk jawaban tidak lengkap dan salah pokok bahasan Getaran II
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Konsep
Kualifikasi pemahaman Kulifikasi pemahaman
Pre-Test Post-TestTidak
lengkap (%)
Salah(%)
Tidak lengkap
(%)Salah(%)
1 Frekuensi 61,16 13,33 11,67 1,67
53,33 13,33 31,67 52 Periode 38,33 10 0 11,67
3 Amplitudo 28,33 5 5 1,67
50 25 5 0
4 Getaran 55 15 0 36,33
38,33 23,33 0 35
1). Frekuensi dan periode
Dalam menginterprestasikan persamaan frekuensi siswa mengalami
peningkatan Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-
Test. Ketika Pre-Test 25% siswa dapat menginterprestasikan persamaan frekuensi
secara benar/lengkap. Dan pada Post-Test jumlah siswa yang
menginterprestasikan persamaan frekuensi secara benar meningkat menjadi
86,67%. Pada tabel 21 terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap
berkurang dari 61,16% menjadi 11,67% dan kualifikasi yang salah dalam
menginterprestasikan persamaan frekuensi ini berkurang dari 13,33% menjadi
1,67%.
Dalam menginterprestasikan persamaan periode siswa juga mengalami
peningkatan Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-
Test. Ketika Pre-Test 23% siswa yang dapat menginterprestasikan persamaan
periode secara benar. Hal ini terjadi karena siswa cenderung menghafalkan
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persamaan tersebut tanpa memahami konsep tersebut secara benar. Dan pada
Post-Test jumlah siswa yang menginterprestasikan persamaan frekuensi secara
benar meningkat menjadi 63,33%. Pada tabel 21 juga terlihat bahwa kualifikasi
pemahaman tidak lengkap berkurang dari 53,33% menjadi 31,67% dan kualifikasi
jawaban yang salah juga berkurang dari 13,33% menjadi 5%.
2). Periode
Peningkatan pemahaman siswa pada konsep periode dapat dilihat pada
jawaban siswa pada Pre-test dan Post-Test. Pada Pre-Test 51,67% siswa yang
dapat menghitung besarnya periode secara benar dan lengkap. Dan pada Post-Test
jumlah siswa yang dapat menghitung besarnya periode secara benar meningkat
menjadi 88,33%. Meskipun demikian siswa sudah banyak yang mampu
menginterprestasikan persamaan periode dengan benar.Sebagian besar kesalahan
siswa terletak pada hasil penghitungannya. Pada tabel 21 juga terlihat bahwa
kualifikasi pemahaman tidak lengkap berkurang dari 38,33% menjadi tidak ada
dan kualifikasi yang salah dalam menentukan besarnya periode meningkat dari
10% menjadi 11,67%.
3). Amplitudo
Dalam mendefinisikan amplitudo siswa mengalami peningkatan pemahaman.
Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika
Pre-Test 66,67% siswa mendefinisikan amplitudo secara benar/lengkap yaitu
simpangan terjauh dari titik setimba. Dan pada Post-Test jumlah siswa yang
mendefinisikan titik setimbang secara benar meningkat menjadi 93,33% dan
dapat dikatakan bahwa peningkatan pemahaman siswa tentang amplitudo sangat
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
signifikan. Pada tabel 21 juga terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap
berkurang dari 28,33% menjadi 5%. Dan pada kualifikasi jawaban yang salah
dalam mendefenisikan amplitudo juga berkurang dari 5% menjadi 1,67%.
Peningkatan pemahaman siswa pada konsep amplitudo dapat dilihat pada
jawaban siswa pada Pre-test dan Post-Test. Pada Pre-Test 25% siswa yang
mampu menentukan amplitudo secara benar. Dan pada Post-Test jumlah siswa
yang dapat menentukan amplitudo suatu getaran secara benar meningkat menjadi
95%. Pada tabel kualifikasi tabel 21 diatas terlihat bahwa kualifikasi pemahaman
tidak lengkap berkurang dari 50% menjadi 5%. Dan pada kualifikasi jawaban
yang salah dalam menentukan besarnya amplitudo juga berkurang dari 25%
menjadi tidak ada.
4). Getaran
Peningkatan pemahaman siswa pada konsep getaran dapat dilihat pada
jawaban siswa pada Pre-test dan Post-Test. Pada Pre-Test 30% siswa yang
mampu menentukan besarnya 1 getaran penuh secara lengkap. Dan pada Post-
Test jumlah siswa yang dapat menentukan besarnya 1 getaran penuh secara
lengkap meningkat menjadi 63,33%. Pada tabel 21 juga terlihat bahwa kualifikasi
pemahaman tidak lengkap berkurang dari 55% menjadi tidak ada, tetapi dalam
kualifikasi jawaban yang salah menentukan besarnya 1 getaran malah meningkat
dari 15% menjadi 36,33%.
Peningkatan pemahaman siswa pada konsep getaran dapat dilihat pada
jawaban siswa pada Pre-test dan Post-Test. Pada Pre-Test 38,33% siswa yang
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mampu menentukan besarnya 3/4 getaran secara lengkap/benar. Dan pada Post-
Test jumlah siswa yang dapat menentukan besarnya 3/4 getaran secara lengkap
meningkat menjadi 60%. Pada tabel 21 juga terlihat bahwa kualifikasi
pemahaman tidak lengkap berkurang dari 38,33% menjadi tidak ada, tetapi dalam
kualifikasi jawaban yang salah dalam menentukan besarnya 3/4 getaran
meningkat dari 23,33% menjadi 35%.
c. Pre – Test & Post-Test Pokok Bahasan : Gelombang.
Pemahaman konsep dan peningkatan pemahaman setiap konsep tersebut
disajikan dalam tabel 22. Prosentase siswa baik pada Pre-Test maupun Post-Test
pada tabel tersebut 22 dapat dilihat dari jawaban siswa yang menjawab secara
benar/lengkap. Cara penghitungannya adalah Jumlah siswa yang menjawab
dengan benar/lengkap dibagi jumlah seluruh siswa dikali 100%.
Tabel 22 : Pemahaman konsep untuk pokok bahasan Gelombang
Konsep No. Soal
Prosentase (%)Pre-Test
Post-Test
Peningkatan (%)
1. Gelombang 1 8,33 81,67 73,34
93,33 93,33 02. Gelombang Mekanik
3. Gelombang Elektromagnetik
4. Gelombang Transversal
5. Gelombang Longitudinal
2
35 - -
48,33 - -
43,33 50 6,67
26,67 23,33 -6. Periode Gelombang
Panjang Gelombang
Frekuensi Gelombang
336,67 93,33 56,66
15 26,67 11,67
33,33 78,33 45
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Panjang Gelombang
Periode Gelombang
Cepat Rambat Gelombang
436,67 85 48,33
15 33,33 18.33
15 31.67 16.678. Pemantulan Gelombang
· Tali ujung bebas
· Tali ujung terikat
· Gelombang permukaan air
5
67,67 78,33 11,34
41,67 - -
- 81,67 -
Berdasarkan data pada Tabel 22 di atas dapat disimpulkan kualifikasi pemahaman
untuk tiap konsep. Kualifikasi pemahaman siswa dilihat dari hasil jawaban Post-
Test untuk setiap konsep. Kualifikasi pemahaman setiap konsep tersebut
digambarkan pada tabel 23 berikut :
Tabel 23 : Kualifikasi pemahaman tiap konsep untuk pokok bahasan Gelombang
No Konsep Kualifikasi Pemahaman1 Gelombang Sangat Baik2 Gelombang mekanik -3 Gelombang elektromagnetik -4 Gelombang transversal Sangat Baik5 Gelombang longitudinal Sangat Baik6 Periode gelombang Sangat Baik7 Panjang gelombang Sangat Baik8 Frekuensi gelombang Sangat Baik10 Pemantulan gelombang
• Tali ujung bebas
• Tali ujung terikat
• Gelombang permukaan air
Cukup
Cukup
Cukup
Tabel 24: Kualifikasi pemahaman konsep siswa yang menjawab tidak lengkap dan salah pada pokok bahasan Gelombang
No Konsep
Kualifikasi Pemahaman Kualifikasi Pemahaman
Pre - Test Post – TestTidak
Lengkap (%) Salah ( % )
Tidak Lengkap (%)
Salah ( % )
1 Gelombang 85 6,67 18,33 0
Contoh Gelombang
0 6,67 0 6,67
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2Gelombang mekanik
46,67 18,33 - -
3Gelombang elektromagnetik 0 66,67 - -
4Gelombang transversal
21,67 35 23,33 26,67
5Gelombang longitudinal
23,33 50 31,67 8,33
6Periode gelombang
0 63,34 6,67 0
Panjang gelombang
75 10 46,67 16,67
Frekuensi gelombang
45 21,67 16,67 5
7Panjang gelombang
51,67 11,67 15 0
Periode gelombang
0 85 0 66,67
Cepat Rambat Gelombang 63,33 21,67 0 68,33
8Pemantulan gelombang
a. Tali ujung bebas
0 53,33 0 21,67
b. Tali ujung terikat
0 58,33 -
c. Gelombang permukaan air - - 0 18,33
Dari data variasi jawaban pada lampiran dan data peningkatan pemahaman pada
tabel 22-25 diatas dapat disimpulkan bahwa:
1). Gelombang
Dalam mendefinisikan gelombang siswa mengalami peningkatan
pemahaman. Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-
Test. Ketika Pre-Test 8,33% siswa mendefinisikan gelombang secara
benar/lengkap yaitu suatu getaran yang merambat membawa energi dari satu
tempat ke tempat lainnya. Dan pada Post Test jumlah siswa yang mendefinisikan
gelombang secara benar meningkat menjadi 81,67% . Pada tabel 24 juga terlihat
bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap berkurang dari 85% menjadi
18,33%, dan pada kualifikasi jawaban yang salah dalam mendefenisikan
gelombang berkurang dari 6,67% menjadi tidak ada.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dan didalam pemberian contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari
sebagian besar siswa sudah dapat menunjukkan dengan benar. Hal ini dapat
dilihat dari jawaban siswa pada Pre-Test dan Pos-test.Ketika Pre-test 93,33%
siswa menjawab dengan benar dan begitu juga pada Post-Test sebanyak 93,33%
siswa. Sebagian siswa lainnya tidak menjawab atau mengosongkan jawabannya.
Pada tabel 24 juga terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap tidak ada,
sedangkan kualifikasi jawaban yang salah tetap yaitu 6,67%, karena sebagian
siswa mengosongkan jawabannya.
2). Gelombang mekanik
Pada konsep gelombang mekanik hanya diberikan siswa ketika Pre-Test
saja dan tidak diberikan kepada siswa ketika Post-Test. Sehingga peningkatan
pemahaman tentang gelombang mekanik tidak dapat dilihat. Pada Pre-Test 35%
siswa dapat mendefinisikan gelombang mekanik secara benar. Pada tabel 24 juga
terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap maupun salah hanya dapat
dilihat dari jawaban siswa pada Pre-test. Pada Pre-Test banyaknya siswa yang
menjawab tidak lengkap ada 46,67% dan pada jawaban yang salah ada 18,33%
siswa.
3). Gelombang elektomagnetik
Pada konsep gelombang elektromagnetik sama seperti pada gelombang
mekanik hanya diberikan siswa ketika Pre-Test saja dan tidak diberikan kepada
siswa ketika Post-Test. Hal ini merupakan salah satu contoh soal pancingan yang
diberikan kepada siswa. Sehingga peningkatan pemahaman tentang gelombang
elektromagnetikpun tidak dapat dilihat. Pada Pre-Test 48,33% siswa yang dapat
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendefinisikan gelombang mekanik secara benar. Pada tabel 24 juga terlihat
bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap atau salah hanya dapat dilihat dari
jawaban siswa pada Pre-test. Pada Pre-Test banyaknya siswa yang menjawab
tidak lengkap tidak ada dan pada jawaban yang salah ada 66,67% dari seluruh
siswa.
4). Gelombang transversal
Dalam mendefinisikan dan menjelaskan ciri-ciri gelombang transversal
siswa mengalami peningkatan pemahaman. Hal ini dapat dilihat pada jawaban
siswa ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika Pre-Test 43.33% siswa
mendefinisikan dan menyebutkan ciri gelombang transversal dengan lengkap.
Dan pada Post Test jumlah siswa yang mendefinisikan gelombang secara lengkap
meningkat menjadi 50%. Dapat dikatakan bahwa peningkatan pemahaman
tentang gelombang transversal sangat rendah. Hal ini dikarenakan siswa lebih
cenderung menghafal suatu konsep dari pada memahami konsep tersebut.
Kebanyakan siswa terbalik dalam menjawabnya dengan konsep gelombang
longitudinal. Pada tabel 24 juga terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak
lengkap meningkat dari 21,67% menjadi 23,33%, dan pada kualifikasi jawaban
yang salah dalam mendefinisikan gelombang transversal meningkat dari 35%
menjadi 26,67%.
5). Gelombang longitudinal
Dalam mendefinisikan dan menjelaskan ciri-ciri gelombang longitudinal
siswa mengalami penurunan pemahaman. Hal ini dapat dilihat pada jawaban
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika Pre-Test 26,67% siswa
mendefinisikan dan menyebutkan ciri gelombang longitudinal dengan
lengkap/benar. Dan pada Post Test jumlah siswa yang mendefinisikan gelombang
secara lengkap/benar menurun menjadi 23,33%. Kebanyakan siswa terbalik
dalam menjawabnya dengan konsep gelombang transversal. Pada tabel 24 juga
terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap meningkat dari 23,33%
menjadi 31,67%, dan pada kualifikasi jawaban yang salah dalam mendefinisikan
gelombang longitudinal berkurang dari 50% menjadi 8,33%.
6). Periode, panjang dan frekuensi gelombang.
Dalam mendefinisikan periode gelombang siswa mengalami peningkatan
pemahaman. Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-
Test. Ketika Pre-Test 36,67% siswa yang menjawab dengan benar/lengkap, siswa
kebanyakan mendefinisikan periode gelombang sebagai waktu yang dibutuhkan
oleh suatu gelombang, tanpa menyertakan bahwa periode gelombang adalah
waktu yang diperlukan untuk menempuh satu panjang gelombang. Dan pada Post-
Test jumlah siswa yang mendefinisikan periode gelombang secara benar
meningkat menjadi 93,33% dan dapat dikatakan bahwa peningkatan pemahaman
meningkat secara signifikan. Pada tabel 24 juga terlihat bahwa kualifikasi
pemahaman tidak lengkap bertambah dari tidak ada menjadi 6,67%, dan pada
kualifikasi pemahaman yang salah dalam mendefinisikan periode gelombang
berkurang dari 63,34% menjadi tidak ada.
Pada panjang gelombang dalam mendefinisikannya siswa mengalami
peningkatan pemahaman walaupun sangat rendah. Hal ini dapat dilihat pada
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika Pre-Test 15% siswa yang
menjawab secara benar /lengkap. Kebanyakan siswa mendefinisikan panjang
gelombang secara tidak lengkap hanya menyebutkan jarak antar bukit dan lembah
gelombang tanpa menjawab dengan lengkap yaitu panjang gelombang adalah
jarak antara bukit(rapatan )gelombang yang berdekatan atau jarak antara dua
lembah(renggangan)gelombang yang berdekatan. Dan pada Post Test jumlah
siswa yang mendefinisikan panjang gelombang secara benar meningkat menjadi
26% siswa. Pada tabel 24 juga terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak
lengkap berkurang dari 75% menjadi 46,67%, dan pada kualifikasi pemahaman
yang salah dalam mendefinisikan malah bertambah dari 10% menjadi 16,67%.
Dan pada frekuensi gelombang gelombang dalam mendefinisikannya
siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa ketika
Pre-Test dan Post-Test. Ketika Pre-Test 33,33%, siswa yang menjawab dengan
lengkap/benar. Kebanyakan siswa mendefinisikan frekuensi gelombang sebagai
banyaknya gelombang tanpa menjawab dengan lengkap yaitu frekuensi
gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik. Dan pada
Post Test jumlah siswa yang mendefinisikan frekuensi gelombang secara benar
meningkat menjadi 78.,33% siswa. Pada tabel 24 juga terlihat bahwa kualifikasi
pemahaman tidak lengkap berkurang dari 45% menjadi 16,67%, dan pada
kualifikasi pehahaman yang salah berkurang dari 21,67% menjadi 5% siswa.
7). Panjang, periode dan cepat-rambat gelombang
Dalam pemahaman panjang gelombang mengalami peningkatan. Hal ini
dapat dilihat pada jawaban siswa mengenai konsep panjang gelombang ketika
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pre-Test. Ketika Pre-Test hanya sebagian kecil siswa yang bisa menganalisis
secara benar/lengkap konsep panjang gelombang yaitu sebesar 36,67% dari
jumlah siswa. Dan ketika pada Post-Test sebanyak 85% siswa dapat menjawab
dan menganalisis soal secara benar.Sebagian siswa tidak menyertakan
perhitungannya dan hanya menuliskan hasil analisisnya. Pada tabel 24 juga
terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap berkurang dari 51,67%
menjadi 15%, dan pada kualifikasi jawaban yang salah berkurang dari 11,67%
menjadi tidak ada.
Dalam pemahaman periode gelombang mengalami peningkatan. Hal ini
dapat dilihat pada jawaban siswa mengenai konsep periode gelombang ketika
Pre-Test. Ketika Pre-Test siswa yang bisa menganalisis konsep periode
gelombang dengan benar/lengkap yaitu sebesar 15% dari jumlah siswa. Dan
ketika pada Post-Test sebanyak 33,33% siswa dapat menjawab dan menganalisis
soal secara benar. Dapat dikatakan bahwa peningkatan pemahaman siswa relatif
rendah. Hal ini dikarenakan bahwa siswa salah dalam menginterprestasikan
persamaan periode gelombang. Pada tabel 24 juga terlihat bahwa kualifikasi
pemahaman tidak lengkap tidak ada. dan pada kualifikasi jawaban yang salah
dalam perhitungan periode gelombang berkurang dari 85% menjadi 66,67%.
Dalam pemahaman cepat-rambat gelombang mengalami peningkatan. Hal
ini dapat dilihat pada jawaban siswa mengenai konsep panjang gelombang ketika
Pre-Test. Ketika Pre-Test hanya sebagian kecil siswa yang bisa menganalisis
konsep cepat-rambat gelombang secara benar, yaitu sebesar 15% dari jumlah
siswa. Dan ketika pada Post-Test sebanyak 31,67% siswa yang dapat menjawab
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan menganalisis soal secara benar. Pada tabel 24 dapat dilihat bahwa kualifikasi
pemahaman tidak lengkap berkurang dari 63,33% menjadi tidak ada, dan pada
kualifikasi jawaban yang salah dalam perhitungan cepat rambat gelombang
berkurang dari 85% menjadi 66,67%.
8). Pemantulan gelombang
Dalam menggambarkan dan menunjukkan sifat gelombang pada tali ujung
bebas siswa mengalami peningkatan pemahaman. Hal ini dapat dilihat pada
jawaban siswa ketika Pre-Test dan Post-Test. Ketika Pre-Test 67,67% siswa
mampu mengambarkan gelombang pantul pada tali ujung bebas dengan benar.
Dan pada Post Test jumlah siswa yang mampu menggambarkan gelombang pantul
pada tali ujung bebas secara benar meningkat menjadi 78,33% dari jumlah siswa.
Pada tabel 24 juga terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap tidak ada,
dan pada kualifikasi jawaban yang salah dalam menentukan pemantulan
gelombang pada tali ujung bebas berkurang dari 53,33% menjadi 21,67%.
Pada konsep pemantulan gelombang pada tali ujung terikat hanya
diberikan siswa ketika Pre-Test saja dan tidak diberikan kepada siswa ketika Post-
Test. Sehingga peningkatan pemahaman tentang pemantulan gelombang pada tali
ujung terikat tidak dapat dilihat. Pada Pre-Test 41,67% siswa yang dapat
menggambarkan pemantulan gelombang pada tali ujung terikat secara benar.
Pada tabel 24 terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap tidak ada, dan
pada kualifikasi jawaban yang salah ada 58,33% dalam menentukan pemantulan
gelombang tali ujung terikat..
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada konsep pemantulan gelombang pada permukaan air hanya diberikan
siswa ketika Post-Test saja dan tidak diberikan kepada siswa ketika Pre-Test.
Sehingga peningkatan pemahaman tentang pemantulan gelombang pada
permukaan air tidak dapat dilihat. Pada Post-Test 81,67% siswa yang dapat
menentukan sifat-sifat pemantulan gelombang pada permukaan air secara benar.
Dari prosentase diatas dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa mampu
menunjukkan sifat-sifat pemantulan pada permukaan air secara benar. Pada tabel
24 juga terlihat bahwa kualifikasi pemahaman tidak lengkap tidak ada, dan pada
kualifikasi jawaban yang salah ada 18,33% dari seluruh siswa.
2. Analisis Data Kuesioner Minat
Tingkat minat dari seluruh siswa kelas VIIIA dan kelas VIIIB dapat dilihat
dari tabel sebagai berikut :
a. Tingkat Minat Siswa Dari Data Kuesioner Kelas VIIIA adalah sbb:
Tabel 25 : Tingkat Minat Siswa
Tingkat Minat Interval Skor
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
Sangat Berminat 23-- 28 13 43,33
Berminat 17 -- 22 11 36,67
Kurang Berminat 11 -- 16 5 16,67
Sangat Kurang Berminat 7 -- 10 1 3,33
b. Tingkat Minat Siswa Dari Data Kuesioner Kelas VIIIB adalah sbb:
Tabel 26 : Tingkat Minat Siswa
Tingkat Minat Interval Skor
Jumlah Siswa
Prosentase (%)
Sangat Berminat 23 -- 28 6 20
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berminat 17 -- 22 21 70
Kurang Berminat 11 -- 16 2 6.67
Sangat Kurang Berminat 7 -- 10 1 3,33
Dari hasil analisis data minat siswa dari kuesioner menunjukkan bahwa
minat siswa sangat tinggi dalam mengikuti pembelajaran fisika dengan
menggunakan media komik fisika ini. Kuesioner ini diberikan kepada 60 siswa
yaitu siswa kelas VIIIA dan VIIIB. Sesudah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan media komik fisika dalam pokok bahasan getaran, terdapat 19
siswa ( 31,67 % ) yang tergolong dalam kelompok sangat berminat; 32 siswa
( 3,33 % ) yang tergolong dalam kelompok berminat; 7 siswa ( 11,67 % ) yang
tergolong dalam kelompok kurang berminat; dan 2 siswa ( 3,33% ) yang
tergolong sangat kurang berminat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minat
siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media komik fisika
ini sangat tinggi.
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pembelajaran menggunakan metode Komik fisika sangat efektif
untuk meningkatkan pemahaman siswa pada konsep Getaran dan
Gelombang. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman
siswa tentang konsep Getaran dan Gelombang pada tes hasil
belajar Pre-Test dan Post-Test yang berpusat pada peningkatan
prestasi belajar siswa. Selain itu dapat dilihat dari penurunan
kualifikasi pemahaman tidak lengkap dan salah menjadi bukti
bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa menggunakan
metode Komik Fisika.
2. Pembelajaran menggunakan metode Komik Fisika dapat
meningkatkan minat siswa. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
kuesioner yang diberikan kepada siswa. Dengan minat yang yang
tinggi akan membuat pembelajaran menjadi lebih efektif.
B. Saran
1. Bagi guru
Disarankan pada para guru dalam pembelajaran fisika hendaknya
tidak selalu monoton menggunakan metode pembelajaran yang
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sudah ada, banyak metode pengajaran fisika yang dapat diciptakan
dalam melakukan pembelajaran fisika. Salah satunya adalah
pembelajaran fisika dengan menggunakan metode Komik Fisika
sebagai alternative metode pembelajaran dalam menyajikan materi
pembelajaran di kelas dan dalam penggunaan metode ini guru
hendaknya mampu memadukan materi fisika dengan gambar
kartun yang mampu menarik perhatian siswa sehingga dibutuhkan
alur cerita yang semenarik mungkin.
2. Untuk penelitian selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mampu membuat
instrument Komik fisika ini tentang pokok bahasan yang lainnya
yang lebih menarik dengan gambar-gambar kartun yang lebih
bervariasi dan menonjolkan rasa humor.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Albertus Widyo Putranto. (1995) Efektifitas Penggunaan Media Transparansi dan
Slide dalam Upaya meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan
Tata Surya bagi Siswa kelas 1 SMP Stella Duce II Yogyakarta Tahun
ajaran 1994/ 1995. skripsi . Yogyakarta : IKIP Yogyakarta.
Arif F Sadiman. (1990). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali.
Drs.Suratno, dkk. (1999). Konsep Dasar Fisika II SMP. Semarang : Aneka Ilmu
Elida Prayitno. (1989). Mortivasi Dalam Belajar. Padang: Debdikbud.
Euwe Van De Berg. (1991). Miskonsepsi fisika dan Remidiasi sebuah Pengantar
Berdasarkan Lokakarya yang diselenggarakan di universitas Kristen
Satya Wacana. Salatiga : UKSW.
H.C Witherington. (1982). Tehnik-Tehnik Belajar dan Mengajar. Jakarta:
Grasindo.
Hendro Darmojo dan Jenny R.E Kaligis. (1992). Pendidikan IPA II .Jakarta:
Depdikbud.
Hidayati (1990). Pengaruh Pendidikan Inquiry terhadap penguasaan konsep Fisika
Siswa SMA Muhamadiyah Klaten . Tesis. Jakarta : IKIP Jakarta.
John D. Latuhera. (1988). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar
Masa Kini. Jakarta: Depdikbud.
Kartika Budi, Fr,Y.(1998). Berbagai Strategi Untuk Melibatkan Siswa Dalam
Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifitasnya dan sikap mereka
Terhadap Efektifitas Tersebut. Widya Dharma. Yogyakarta: USD.
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karika Budi, Fr. Y., Sarkim, T. (ed) (1998). Pendekatan Sains Yang Humanistik
(kumpulan karangan) Kanisius : Yogyakarta.
Marthen Kanginan. (2005). Fisika SLTP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga
Moh Amien. (1987). Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan
menggunakan metode Discovery dan Inquiry. Jakarta.:Depdikbud.
PK. Barus dan Purnomo Imam.(1995). Fisika II Petunjuk Guru Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama Kelas 2. Jakarta: Depdikbud.
Rini Rosilawati. (1996). Perbedaan antara Penggunaan Media Kartun dan tanpa
penggunaan Media Kartun terhadap Prestasi belajar Fisika Pada siswa
Kelas 1 SMPN 6 Yogyakarta Tahun Ajaran 1995/1996. Skripsi.
Yogyakarta : IKIP Yogyakarta..
Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Suharsimi Arikunto. (1987). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina
Aksara
Suparno. P. (2006). Diktat Statistika . Yogyakarta: USD.
Suparno. P. (1997). Filsafat Konstruktivisme. Yogyakarta : Kanisius.
Winkel W.S. (!984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.
Yoshito Usui. (1992). Crayon Shincan. Indorestu Pasific: Jakarta.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL PRE-TES I (Getaran)
1. Jelaskan definisi getaran !
2. Apakah yang dimaksud dengan :
a. Periode
b. Frekuensi
c. Amplitudo
3. Apakah yang dimaksud dengan titik setimbang itu jelaskan.
4. Dalam waktu 1 menit terjadi 300 getaran. Hitunglah:
a. Frekuensi Getaran
b. Periode Getaran
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL PRE-TES II (Getaran)
1. Tuliskanlah persamaan :
a. Frekuensi
b. Periode
2. Sebuah benda bergetar sehingga menhasilkan frekuensi 20 Hz. Hitunglah
periodenya !
3. Dari gambar disamping
jelaskan apakah yang dimaksud
dengan amplitudo dan titik manakah
yang merupakan amplitudo
A B C
4. Tentukanlah besarnya :
a.1 getaran
b. 0,5 getaran
B O A
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL POST-TES I (Getaran)
1. Jelaskan definisi getaran !
2. Apakah yang dimaksud dengan :
a. Periode
b. Frekuensi
c. Amplitudo
3. Apakah yang dimaksud dengan titik setimbang itu jelaskan!
4. Dalam waktu 2 menit terjadi 240 getaran tentukanlah :
a. Frekuensi Getaran
b. Periode Getaran
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL POST-TES II (Getaran)
1. Tuliskanlah persamaan :
a. Frekuensi
b. Periode
2. Sebuah benda bergetar dalam waktu 2 menit sehingga menghasilkan 20
getaran. Tentukanlah periode getaran tersebut.
3. Dari gambar disamping
jelaskan apakah yang dimaksud
dengan amplitudo dan titik manakah
yang merupakan amplitudonya
A B C
4. Tentukanlah berapa getarankah titik-titik
berikut:
a. O-A-O-B-O b. O-B-O-A
A O B
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL PRE-TES (Gelombang)
1. Sebutkan definisi gelombang secara lengkap dan berikanlah contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Sebutkanlah definisi dan ciri-ciri dari :
a. Gelombang Mekanik
b. Gelombang elektromagnetik
c. Gelombang transversal
d. Gelombang longitudinal
3. Apakah yang dimaksud dengan :
a. Periode Gelombang
b. Panjang Gelombang
c. Frekuensi Gelombang
4. Dalam selang waktu 1,2 sekon terjadi gelombang transversal seperti pada
gambar dibawah ini
Bukit 10 m
Lembah
Tentukanlah:
a. Panjang Gelombang
b. Periode Gelombang
c. Cepat-rambat Gelombang
5. Gambarkan dan tentukan arah pemantulan pada :
a. Tali ujung terikat.
b. Tali ujung bebas.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL POS-TES (Gelombang)
1. Sebutkan definisi gelombang secara lengkap dan berikanlah contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Sebutkanlah sifat- sifat dari :
a. Gelombang Transversal
b. Gelombang Longitudinal
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Periode Gelombang
b. Panjang Gelombang
c. Frekuensi Gelombang
4. Dalam selang waktu 1,5 sekon terjadi gelombang transversal seperti pada
gambar dibawah ini
5 m Tentukan :
bukit a.Panjang gelombang
lembah b. Periode gelombang
c.Cepat-rambat gelombang
5. Sebutkanlah sifat- sifat pemantulan pada :
a. Gelombang permukaan air.
b. Tali ujung bebas.
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL KUESIONER PEMBELAJARAN
PETUNJUK :
Dengan ini kami mohon bantuan dari para siswa untuk memberikan informasi
dengan menjawab kuesioner ini. Kuesioner ini diharapkan akan menjadi masukan
dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran. Adapun cara menjawab
kuesioner ini adalah sebagai berikut :
1. Pilihlah jawaban dari setiap pertanyaan-pertanyaan yangsesuai dengan
apa yang anda alami.
2. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf yang jawaban yang menurut anda
paling sesuai dengan pengalaman anda.
Untuk kuesioner ini tidak ada jawaban yang salah dan adapun jawaban anda
tidak mempengaruhi nilai fisika anda. Oleh karena itu, sungguh-sungguh anda
diharapkan menjawab kuesioner ini dengan jujur sesuai dengan pendapat dan
perasaan anda yang sebenarnya.
1. Pengajaran fisika dengan menggunakan media komik fisika membantu
memahami konsep fisika dengan baik.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
2. Pengajaran fisika dengan menggunakan media komik fisika membantu saya
untuk semakin tertarik belajar
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
3. Dialog- dialog yang ditampilkan dalam komik tersebut membuat saya merasa
tertantang untuk berfikir fisika
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Dengan menggunakan media komik fisika ini saya menjadi lebih aktif
mengikuti pembelajaran fisika.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
5. Dengan pembelajaran fisika menggunakan komik fisika saya menjadi lebih
mudah mengingat konsep-konsep fisika.
A. Sangat setuju C. Kurang setuju
B. Setuju D. Tidak setuju
6. Pengajaran fisika dengan menggunakan media komik fisika membantu saya
tidak takut lagi dengan mata pelajaran fisika.
A. Sangat sering C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak pernah
7. Pengajaran fisika dengan menggunakan komik fisika membuat fisika.
A. Sangat menyenangkan C. Kurang
menyenangkan
B. Menyenangkan D. Tidak menyenangkan
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : 8 / I
Materi Pokok : Getaran
Sub Materi : Pengertian Getaran
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Siswa mampu memahami beberapa konsep pada getaran.
1. Kompetensi Dasar
a) Siswa mampu memahami konsep getaran.
b) Siswa mampu memahami konsep frekuensi suatu getaran
c) Siswa mampu memahami konsep periode suatu getaran.
d) Siswa mampu memahami konsep amplitudo suatu getaran.
2. Kriteria Unjuk Kerja
Pengetahuan
1) Dapat memahami definisi getaran suatu benda.
2) Dapat memahami definisi frekuensi suatu getaran.
3) Dapat menuliskan satuan frekuensi dalam satuan internasional
(SI).
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Dapat menghitung frekuensi suatu getaran.
5) Dapat memahami definisi titik setimbang.
6) Dapat menentukan besarnya titik setimbang.
3. Materi Pembelajaran
a) Prasyarat : -----------
b) Uraian Materi Pembelajaran
1. Getaran.
Getaran adalah gerakan bolak–balik suatu benda secara
teratur melewati titik setimbang.
2. Frekuensi.
Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu
satuan waktu.Dalam SI satuan frekuensi dinyatakan dengan Hertz
(Hz). 1 Hz = satu getaran per sekon.Besarnya frekuensi suatu
getaran dapat dihitung dengan persamaan f = 1/T.
3. Titik Setimbang.
Titik setimbang adalah titik dimana simpangan benda sama
dengan nol.
4. Strategi Pembelajaran
a) Pendekatan Dan Metode.
1) Pendekatan : Ketrampilan Proses
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Metode : Pembelajaran fisika dengan Komik Fisika
3) Langkah – langkah PMB
a) Pendahuluan
Memberikan Pre – test tentang pengertian getaran dan
frekuensi.
b) Kegiatan Inti
Membaca dan memahami komik fisika tentang
pengertian getaran dan frekuensi.
c) Penutup
Memberikan Post – test tentang pengertian getaran dan
frekuensi.
5. Media Dan Sumber Pembelajaran
a) Media : Komik Fisika
b) Sumber Pembelajaran :
Drs. Suratno, dkk. Buku Konsep Dasar Fisika 2 1999
Aneka Ilmu, Semarang; 1999
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Penilaian
IndikatorBentuk
InstrumenInstrumen
Menentukan definisi
getaran.
Test essai. Tuliskan definisi getaran.
Menentukan definisi
frekuensi,periode dan
amplitudo
Test essai Tuliskan definisi frekuensi,
periode dan amplitudo
Menentukan definisi titik
setinbang
Test essai Tuliskan definisi titik
setimbangMenentukan besarnya
periode dan frekuensi
Test essai Hitunglah besarnya
frekuensi dan periode.
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : 8 / I
Materi Pokok : Getaran
Sub Materi : Periode Dan Amplitudo.
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Siswa mampu memahami beberapa konsep pada getaran.
1. Kompetensi Dasar
a) Siswa mampu memahami konsep getaran.
b) Siswa mampu memahami konsep frekuensi suatu getaran
c) Siswa mampu memahami konsep periode suatu getaran.
d) Siswa mampu memahami konsep amplitudo suatu getaran.
2. Kriteria Unjuk Kerja
Pengetahuan
1) Dapat memahami definisi periode suatu benda.
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Dapat menuliskan satuan frekuensi dalam satuan internasional
(SI).
3) Dapat menghitung periode suatu getaran.
4) Dapat memahami definisi amplitudo.
5) Dapat menghitung amplitudo suatu getaran.
3. Materi Pembelajaran
a) Prasyarat : -----------
b) Uraian Materi Pembelajaran
1. Periode.
Periode suatu getaran (T) adalah waktu yang diperlukan
untuk melakukan satu kali getaran.Satuan periode dalam SI adalah
detik (sekon). Besarnya periode dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan T= 1/ f.
2. Amplitudo.
Amplitudo suatu getaran adalah simpangan terjauh dari titik
setimbang. Besarnya amplitudo tidak dipengaruhi oleh besarnya
periode dan frekuensi suatu getaran. Besarnya amplitudo dapat
dihitung dari titik setimbang hingga simpangan maksimum suatu
getaran. Satuan internasional dari amplitudo adalah meter (m).
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Strategi Pembelajaran
Pendekatan Dan Metode.
1) Pendekatan : Ketrampilan Proses
2) Metode : Pembelajaran fisika dengan Komik Fisika
3) Langkah – langkah PMB
a) Pendahuluan
Memberikan Pre – test tentang pengertian Periode
dan Amplitudo.
b) Kegiatan Inti
Membaca dan memahami komik fisika tentang
periode dan amplitudo suatu getaran.
c) Penutup
Memberikan Post – test tentang periode dan
amplitudo.
Memberikan Kuesioner tentang minat siswa
terhadap metode pembelajaran ini.
5. Media Dan Sumber Pembelajaran
a). Media : Komik Fisika
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b). Sumber Pembelajaran :
Drs. Suratno, dkk. Buku Konsep Dasar Fisika 2 1999
Aneka Ilmu, Semarang; 1999
6. Penilaian
IndikatorBentuk
InstrumenInstrumen
Menentukan persamaan
frekuensi dan periode
Test essai. Tuliskan persamaan periode
dan frekuensi.Menentukan besarnya
periode
Test essai Menghitung besarnya
periode.Menentukan definisi
amplitudo dan besarnya
Test essai Tuliskan definisi amplitudo
dan tentukan besarnya Menentukan besarnya
suatu getaran yang
melalui suatu titik.
Test essai Tentukan besarnya suatu
getaran.
Mengukur minat siswa Kuesioner minat Memberikan tanggapan
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : 8 / I
Materi Pokok : Gelombang
Sub Materi : Pengertian gelombang
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Siswa mampu bernalar untuk memahami beberapa sifat gelombang yang
merambat
1.Kompetensi Dasar
Melakukan pembelajaran fisika dengan menggunakan komik fisika yang
berkaitan dengan gelombang.
2.Kriteria Unjuk Kerja
a. Pengetahuan
1) Menjelaskan pengertian gelombang
2) Menunjukkan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari
3) Menunjukkan jenis gelombang
4)Memahami pengertian gelombang mekanik
5)Memahami pengertian gelombag elektromaknetik.
6) Memahami pengertian grelombang transversal dan longitudinal
b. Psikomotorik
1) Dapat menerapkan pengertian gelombang
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Dapat memberikan contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
3)Dapat membedakan antara gelombang mekanik dan elektromagnetik
4)Dapat memberikan contoh gelombang transversal dan longitudinal dalam kehidupan sehari-hari.
5)Trampil dalam menentukan besarnya gelombang transversal.dan longitudinal.
3.Materi Pembelajaran
a. Prasyarat : -----------
b. Uraian Materi Pembelajaran
a). Pegertian gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat dimana medum atau zat perantaranya tetap.
b).Jenis gelombang
Gelombang mekanik adalah gelombang getarannya memerlukan medium .Contohnya gelombang bunyi dalam zat padat, cair,maupun gas,gelombang pada permukaan zat cair,gelombang pada tali
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang getarannya tidak memerlukan medium.Contohnya gelombang radio,gelombang TV,cahaya ,sinar X.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik :
1.Merambat tanpa zat perantara
2.Kecepatan rambat = 3x 10 m/detik
3.Tidak dipengaruhi dalam medan magnet maupun medan listrik
4. Selalu bersifat transversal
c). Gelombang transversal
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya.Gelombang transversal berupa bukit dan lembah gelombang.Sifat gelombang transversal adalah:
1.Gelombang transversal berupa bukit dan lembah gelombang.
2.Panjang gelombang tranversal adalah satu bukit dan satu lembah atau jarak antara dua puncak yang berdekatan.
d). Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya, contohnya : gelombang bunyi, Sifat gelombang longitudinal adalah:
1.Gelombang longitudinal berupa rapatan dan renggangan
2.Satu gelombang longitudinal terdiri dari 1 rapatan dan 1 renggangan.
3.Panjang gelombang adalah jarak antara dua rapatan atau dua renggangan yang berurutan.
4.Strategi Pembelajaran
Pendekatan Dan Metode.
1). Pendekatan : Ketrampilan Proses
2). Metode : Pembelajaran fisika dengan Komik Fisika
3). Langkah – langkah PMB
a)Pendahuluan
Memberikan Pre – test tentang pokok bahasan gelombang.
b)Kegiatan Inti
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Membaca dan memahami komik fisika tentang pengertian gelombang dan jenis gelombang
5.Media Dan Sumber Pembelajaran
a.Media : Komik Fisika
b.Sumber Pembelajaran : Drs. Suratno, dkk. Buku Konsep Dasar Fisika 2 1999,Aneka Ilmu, Semarang; 1999
6.Penilaian
Indikator Bentuk Instrumen Instrumen
Menentukan definisi gelombang dan contoh gelombang dalamkehidupan sehari-hari
Test essai. Tuliskan definisi gelombang dan berikan contohnya
Menentukan definisi gelombang mekanik,elektromagnertik, transversal dan longitudinal
Test essai Tuliskan definisi gelombang mekanik,elektromagnertik, transversal dsan longitudinal
Menentukan definisi periode, panjang dan frekuensi gelombang
Test essai Tuliskan definisi definisi periode, panjang dan frekuensi gelombang .
Menentukan besarnya panjang , periode dan cepat-rambat gelombang
Test essai Hitunglah besarnya panjang , periode dan cepat-rambat gelombang
Menentukan pemantulan gelombang pada tali dan permukaan air
Test essai Tentukanlah pemantulan gelombang pada tali dan permukaan air
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : 8 / I
Materi Pokok : Gelombang
Sub Materi : Pemantulan gelombang dan pemanfaatan gelombang
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Siswa mampu bernalar untuk memahami beberapa sifat gelombang yang merambat
1.Kompetensi Dasar
Melakukan pembelajaran fisika dengan menggunakan komik fisika yang berkaitan dengan gelombang.
2.Kriteria Unjuk Kerja
a) Pengetahuan
1) Menjelaskan pemantulan gelombang
.2) Menunjukkan sifat gelombang pantul pada medium tali
3) Menunjukkan sifat gelombang pantul pada gelombang permukaan air.
4) Memahami hubungan antara panjang gelombang (λ),frekuensi (f), cepat rambat gelombang (c).
5 ) Menunjukkan pemanfaatan gelombang
b) Psikomotorik
1) Dapat menerapkan pemantulan gelombang dalam kehidupan sehari-hari
2) Trampil dalam menghitung besarnya panjang gelombang
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Dapat menentukan gelombang pantul pada tali ujung terikat dan ujung bebas
4) Dapat menentukan gelombang pantul pada permukaan air
5) Dapat memberikan contoh pemanfaatan gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
6)Trampil dalam menghitung besarnya panjang gelombang
3.Materi Pembelajaran
a. Prasyarat : -----------
b. Uraian Materi Pembelajaran
a) Pegertian pemantulan gelombang
Pemantulan gelombang pada tali: pada ujung yang terikat gelombang datang dipantulkan berlawanan fase, sehingga bukit gelombang akan dipantulkan sebagai lembah gelombang.Sedang pada ujung bebas, gelombang datang dip0antulkan sefase, sehingga bukit gelombang yang dipantulkan aka tetap dipantulkan sebagai bukit gelombang.
Pemantulan gelombang pada permukaan air ketika mengenai dinding penghalan serupa dengan pemantulan gelombang pada tali ujung yang terikat,yaitu dipantulkan berlawanan fase.
b).Hubungan antara panjang gelombang ,frekuensi dan cepat rambat.
Hubungan antara panjang gelombang (λ),frekuensi (f), cepat rambat gelombang (v) dapat dirumuskan sebagai berikut :
v= λ x f
Keterangan : v =cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi ( Hertz)
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Pemanfaatan gelombang
1).Gelombang laut
Gelombang laut dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.Salah satu contoh pemanfaatan pusat pembangkit listrik tenaga gelombang laut berukuran MW terdapat dipalau Bali.
2) Radiasi gelombang elektromagnetik
Radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari dimanfaatkan dalam panel surya yang mengkorversi energi surya menjadi energi kalor untuk memanaskan air,dan juga dimanfaatkan dalam sel surya .Radiasi gelombang elektromagnetik yang dikenal sebagai gelombang mikro dimanfaatkan untuk memasak pada kompor mikcrowave.
3).Gelombang bunyi
gelombang bunyi yang paling banyak digunakan dalam teknologi adalah gelombang ultrasonik.Diantaranya adalah pada peralatan USG/ultrasonografi untuk memeriksa kanker hati atau melihat janin.Gelombang ultrasonik juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kedalaman laut
4.Strategi Pembelajaran
Pendekatan Dan Metode.
1)Pendekatan : Ketrampilan Proses
2)Metode : Pembelajaran fisika dengan Komik Fisika
3)Langkah – langkah PMB
a)Kegiatan Inti
Membaca dan memahami komik fisika tentang pemantulan gelombang dan pemanfaatannya
b)Penutup
Memberikan Post – test tentang pokok bahasan gelombang.
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.Media Dan Sumber Pembelajaran
a.Media : Komik Fisika
b.Sumber Pembelajaran : Drs. Suratno, dkk. Buku Konsep Dasar Fisika 2 1999,Aneka Ilmu, Semarang; 1999
6.Penilaian
Indikator Bentuk Instrumen Instrumen
Menentukan definisi gelombang dan contoh gelombang dalamkehidupan sehari-hari
Test essai. Tuliskan definisi gelombang dan berikan contohnya
Menentukan definisi gelombang transversal dan longitudinal
Test essai Tuliskan definisi gelombang transversal dan longitudinal
Menentukan definisi periode, panjang dan frekuensi gelombang
Test essai Tuliskan definisi definisi periode, panjang dan frekuensi gelombang .
Menentukan besarnya panjang , periode dan cepat-rambat gelombang
Test essai Hitunglah besarnya panjang , periode dan cepat-rambat gelombang
Menentukan pemantulan gelombang pada tali dan permukaan air
Test essai Tentukanlah pemantulan gelombang pada tali dan permukaan air
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel : Data Pre-Test dan Post-Test Siswa ( Pokok Bahasan : Getaran )
NO. URUT
NAMA SISWA
PERTANYAAN
1 2 3 4∑
PR PO PR PO PR PO PR PO PR ( X1 ) PO ( X2 )
(X1 - X1) (X1 - X1)2 D D 2 (X2 - X2) (X2 - X2)2
1 3 5 1 5 1 1 0 5 25 80 -14.17 200.7889 -55 3025 11.92 142.0864
2 5 5 2 0 1 4 0 5 40 70 0.83 0.6889 -30 900 1.92 3.6864
3 0 5 1 4 3 4 2 5 30 90 -9.17 84.0889 -60 3600 21.92 480.4864
4 1 4 1 2 2 5 0 4 20 75 -19.17 367.4889 -55 3025 6.92 47.8864
5 4 3 2 4 2 4 4 1 60 60 20.83 433.8889 0 0 -8.08 65.2864
6 0 5 0 5 1 4 1 4 10 90 -29.17 850.8889 -80 6400 21.92 480.4864
7 3 2 0 4 2 3 3 1 40 50 0.83 0.6889 -10 100 -18.08 326.8864
8 4 5 1 3 1 5 4 2 50 75 10.83 117.2889 -25 625 6.92 47.8864
9 3 5 2 5 1 4 5 4 55 90 15.83 250.5889 -35 1225 21.92 480.4864
10 0 4 0 0 2 2 2 5 20 55 -19.17 367.4889 -35 1225 -13.08 171.0864
11 1 5 1 2 2 0 3 5 35 60 -4.17 17.3889 -25 625 -8.08 65.2864
12 1 4 1 4 1 5 1 4 20 85 -19.17 367.4889 -65 4225 16.92 286.2864
13 4 2 4 5 3 4 2 5 65 80 25.83 667.1889 -15 225 11.92 142.0864
14 5 5 1 2 0 3 0 2 30 60 -9.17 84.0889 -30 900 -8.08 65.2864
15 5 5 2 1 1 5 0 5 40 80 0.83 0.6889 -40 1600 11.92 142.0864
16 4 5 0 1 2 1 2 5 40 60 0.83 0.6889 -20 400 -8.08 65.2864
17 5 4 2 0 2 3 5 5 70 60 30.83 950.4889 10 100 -8.08 65.2864
18 1 3 0 4 3 4 2 5 30 80 -9.17 84.0889 -50 2500 11.92 142.0864
19 5 3 2 0 2 4 5 4 70 55 30.83 950.4889 15 225 -13.08 171.0864
20 0 5 2 1 2 0 2 4 30 50 -9.17 84.0889 -20 400 -18.08 326.8864
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO. URUT
NAMA SISWA
PERTANYAAN
1 2 3 4∑
PR PO PR PO PR PO PR PO PR ( X1 ) PO ( X2 )
(X1 - X1) (X1 - X1)2 D D 2 (X2 - X2) (X2 - X2)2
21 2 0 1 2 2 2 5 4 50 40 10.83 117.2889 10 100 -28.08 788.4864
22 4 5 4 3 3 3 5 2 80 65 40.83 1667.089 15 225 -3.08 9.4864
23 1 4 4 5 3 3 4 4 60 80 20.83 433.8889 -20 400 11.92 142.0864
24 0 2 1 3 1 0 3 5 25 50 -14.17 200.7889 -25 625 -18.08 326.8864
25 5 5 4 5 2 4 1 5 60 95 20.83 433.8889 -35 1225 26.92 724.6864
26 3 4 1 2 1 3 2 3 35 60 -4.17 17.3889 -25 625 -8.08 65.2864
27 2 5 2 5 4 3 0 4 40 85 0.83 0.6889 -45 2025 16.92 286.2864
28 1 3 0 3 0 4 3 5 20 75 -19.17 367.4889 -55 3025 6.92 47.8864
29 3 4 3 4 2 3 0 3 40 70 0.83 0.6889 -30 900 1.92 3.6864
30 2 4 5 2 1 1 1 5 45 60 5.83 33.9889 -15 225 -8.08 65.2864
31 4 5 0 1 0 5 5 4 45 75 5.83 33.9889 -30 900 6.92 47.8864
32 5 5 1 2 1 3 3 0 50 50 10.83 117.2889 0 0 -18.08 326.8864
33 3 1 2 1 2 5 0 4 35 55 -4.17 17.3889 -20 400 -13.08 171.0864
34 4 4 0 2 1 3 1 3 30 60 -9.17 84.0889 -30 900 -8.08 65.2864
35 2 5 2 1 2 3 4 3 50 60 10.83 117.2889 -10 100 -8.08 65.2864
36 5 4 0 0 0 2 1 5 30 55 -9.17 84.0889 -25 625 -13.08 171.0864
37 0 5 1 0 3 5 2 4 30 70 -9.17 84.0889 -40 1600 1.92 3.6864
38 4 3 4 2 0 1 0 4 40 50 0.83 0.6889 -10 100 -18.08 326.8864
39 5 5 1 1 1 3 1 5 40 70 0.83 0.6889 -30 900 1.92 3.6864
40 1 4 5 4 0 2 2 5 40 75 0.83 0.6889 -35 1225 6.92 47.8864
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO. URUT
NAMA SISWA
PERTANYAAN1 2 3 4 ∑
PR PO PR PO PR PO PR PO PR ( X1 ) PO ( X2 )(X1 - X1) (X1 - X1)2 D D 2 (X2 - X2) (X2 - X2)2
41 5 2 5 4 0 3 0 4 50 65 10.83 117.2889 -15 225 -3.08 9.4864
42 1 5 1 2 0 2 2 3 20 60 -19.17 367.4889 -40 1600 -8.08 65.2864
43 4 5 2 0 2 5 4 5 60 75 20.83 433.8889 -15 225 6.92 47.8864
44 5 5 3 1 0 4 0 2 40 60 0.83 0.6889 -20 400 -8.08 65.2864
45 4 5 4 5 0 2 4 5 60 85 20.83 433.8889 -25 625 16.92 286.2864
46 1 4 1 1 1 2 1 4 20 55 -19.17 367.4889 -35 1225 -13.08 171.0864
47 4 3 0 3 0 3 0 3 20 60 -19.17 367.4889 -40 1600 -8.08 65.2864
48 5 3 1 3 1 5 1 5 40 80 0.83 0.6889 -40 1600 11.92 142.0864
49 4 3 4 3 0 4 0 5 40 75 0.83 0.6889 -35 1225 6.92 47.8864
50 2 3 2 2 0 3 0 5 20 65 -19.17 367.4889 -45 2025 -3.08 9.4864
51 4 4 1 2 3 5 1 5 45 80 5.83 33.9889 -35 1225 11.92 142.0864
52 5 5 3 5 1 2 1 4 50 80 10.83 117.2889 -30 900 11.92 142.0864
53 3 5 1 1 0 3 0 5 20 70 -19.17 367.4889 -50 2500 1.92 3.6864
54 4 3 0 2 0 5 0 5 20 75 -19.17 367.4889 -55 3025 6.92 47.8864
55 5 4 1 4 1 5 3 5 50 90 10.83 117.2889 -40 1600 21.92 480.4864
56 5 4 0 5 0 0 1 3 30 60 -9.17 84.0889 -30 900 -8.08 65.2864
57 1 2 4 1 1 1 0 4 30 40 -9.17 84.0889 -10 100 -28.08 788.4864
58 4 3 1 3 0 2 0 5 25 65 -14.17 200.7889 -40 1600 -3.08 9.4864
59 5 5 1 4 1 4 4 3 55 80 15.83 250.5889 -25 625 11.92 142.0864
60 5 2 0 3 1 3 0 4 30 60 -9.17 84.0889 -30 900 -8.08 65.2864JUMLAH 2350 4085 -0.2 13858.33 -1735 71575 0.2 10204.58
Rata - Rata (X) 39.17 68.08
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel : Data Pre-Test dan Post-Test Siswa ( Pokok Bahasan : Getaran )
NO. URUT
NAMA SISWA
PERTANYAAN
1 2 3 4∑
PR PO PR PO PR PO PR PO PR ( X1 ) PO ( X2 )
(X1 - X1) (X1 - X1)2 D D 2 (X2 - X2) (X2 - X2)2
1 5 2 1 4 1 4 1 5 40 75 -16 256 -35 1225 1.75 3.0625
2 5 5 2 5 1 5 2 1 50 80 -6 36 -30 900 6.75 45.5625
3 4 2 2 5 2 5 3 1 55 65 -1 1 -10 100 -8.25 68.0625
4 5 3 1 5 1 5 5 1 60 70 4 16 -10 100 -3.25 10.5625
5 5 5 0 5 1 5 5 5 55 100 -1 1 -45 2025 26.75 715.5625
6 4 2 1 5 1 5 2 5 40 85 -16 256 -45 2025 11.75 138.0625
7 5 3 5 5 0 5 0 5 50 90 -6 36 -40 1600 16.75 280.5625
8 5 1 3 5 2 5 2 5 60 80 4 16 -20 400 6.75 45.5625
9 5 5 2 5 4 5 4 5 75 100 19 361 -25 625 26.75 715.5625
10 5 4 2 4 2 5 3 5 60 90 4 16 -30 900 16.75 280.5625
11 5 2 1 5 1 5 5 5 60 85 4 16 -25 625 11.75 138.0625
12 5 4 5 5 0 5 3 5 65 95 9 81 -30 900 21.75 473.0625
13 5 3 1 5 4 5 3 5 65 90 9 81 -25 625 16.75 280.5625
14 4 1 2 2 3 5 1 4 50 60 -6 36 -10 100 -13.25 175.5625
15 5 5 2 4 2 4 5 5 70 90 14 196 -20 400 16.75 280.5625
16 5 3 1 4 1 4 5 5 60 80 4 16 -20 400 6.75 45.5625
17 4 0 4 5 1 5 1 1 50 55 -6 36 -5 25 -18.25 333.0625
18 5 1 1 4 1 5 5 5 60 75 4 16 -15 225 1.75 3.0625
19 5 4 1 5 1 4 5 5 60 90 4 16 -30 900 16.75 280.5625
20 5 2 1 5 2 5 3 2 55 70 -1 1 -15 225 -3.25 10.5625
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO. URUT
NAMA SISWA
PERTANYAAN
1 2 3 4∑
PR PO PR PO PR PO PR PO PR ( X1 ) PO ( X2 )
(X1 - X1) (X1 - X1)2 D D 2 (X2 - X2)
(X2 - X2)2
21 4 3 2 4 2 5 5 2 65 70 9 81 -5 25 -3.25 10.5625
22 4 1 4 3 1 5 3 5 60 70 4 16 -10 100 -3.25 10.5625
23 4 5 1 3 0 5 0 4 25 85 -31 961 -60 3600 11.75 138.0625
24 5 5 2 5 1 5 0 5 40 100 -16 256 -60 3600 26.75 715.5625
25 4 5 1 4 1 4 2 1 40 70 -16 256 -30 900 -3.25 10.5625
26 1 4 4 4 2 2 3 2 50 60 -6 36 -10 100 -13.25 175.5625
27 5 1 1 5 2 5 5 5 65 80 9 81 -15 225 6.75 45.5625
28 5 1 1 3 1 5 2 2 45 55 -11 121 -10 100 -18.25 333.0625
29 4 3 2 4 3 4 3 3 60 70 4 16 -10 100 -3.25 10.5625
30 5 2 1 5 2 2 2 3 50 60 -6 36 -10 100 -13.25 175.5625
31 3 4 2 3 2 3 5 4 60 70 4 16 -10 100 -3.25 10.5625
32 4 3 1 1 0 5 3 5 40 70 -16 256 -30 900 -3.25 10.5625
33 3 3 2 2 0 2 3 4 40 55 -16 256 -15 225 -18.25 333.0625
34 1 3 5 5 1 2 4 2 55 60 -1 1 -5 25 -13.25 175.5625
35 5 2 1 4 1 4 5 4 60 70 4 16 -10 100 -3.25 10.5625
36 1 2 1 5 1 3 5 3 40 65 -16 256 -25 625 -8.25 68.0625
37 4 4 4 5 3 3 5 4 80 80 24 576 0 0 6.75 45.5625
38 5 1 1 3 2 3 1 4 45 55 -11 121 -10 100 -18.25 333.0625
39 3 0 0 4 1 5 4 4 40 65 -16 256 -25 625 -8.25 68.0625
40 3 1 0 3 0 5 4 2 35 55 -21 441 -20 400 -18.25 333.0625
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO. URUT
NAMA SISWA
PERTANYAAN
1 2 3 4∑
PR PO PR PO PR PO PR PO PR ( X1 ) PO ( X2 )
(X1 -
X1)(X1 - X1)2 D = X1 -X2 D 2 (X2 - X2) (X2 - X2)2
41 5 4 1 4 1 2 5 2 60 60 4 16 0 0 -13.25 175.5625
42 5 1 4 5 4 5 5 5 90 80 34 1156 10 100 6.75 45.5625
43 5 1 1 4 0 5 4 5 50 75 -6 36 -25 625 1.75 3.0625
44 2 5 4 3 1 5 5 4 60 85 4 16 -25 625 11.75 138.0625
45 3 0 1 5 5 5 5 2 70 60 14 196 10 100 -13.25 175.5625
46 3 1 1 3 1 5 5 5 50 70 -6 36 -20 400 -3.25 10.5625
47 5 4 2 3 4 5 5 4 80 80 24 576 0 0 6.75 45.5625
48 4 2 3 2 1 3 4 3 60 50 4 16 10 100 -23.25 540.5625
49 2 4 2 4 4 4 5 4 65 80 9 81 -15 225 6.75 45.5625
50 5 2 1 4 3 4 5 4 70 70 14 196 0 0 -3.25 10.5625
51 2 3 4 3 4 4 1 2 55 60 -1 1 -5 25 -13.25 175.5625
52 5 1 0 5 0 5 5 4 50 75 -6 36 -25 625 1.75 3.0625
53 5 3 1 4 1 5 5 4 60 80 4 16 -20 400 6.75 45.5625
54 1 2 3 4 1 4 4 5 45 75 -11 121 -30 900 1.75 3.0625
55 4 1 4 0 1 5 4 5 65 55 9 81 10 100 -18.25 333.0625
56 5 0 2 3 1 4 4 5 60 60 4 16 0 0 -13.25 175.5625
57 5 1 4 4 2 3 4 5 75 65 19 361 10 100 -8.25 68.0625
58 4 5 2 5 2 4 1 5 45 95 -11 121 -50 2500 21.75 473.0625
59 3 2 4 1 1 4 3 5 55 60 -1 1 -5 25 -13.25 175.5625
60 4 2 2 2 2 5 4 5 60 70 4 16 -10 100 -3.25 10.5625JUMLAH 3360 4395 0 8640 -1035 33225 0 9991.25
Rata - Rata (X) 56 73.25
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel : Data Pre-Test dan Post-Test Siswa ( Pokok Bahasan : Gelombang )
NO. URUT
NAMA SISWA
PERTANYAAN
1 2 3 4 5∑
PR PO PR PO PR PO PR PO PR PO PR ( X1 ) PO ( X2 )
(X1 - X1) (X1 - X1)2 D D 2 (X2 - X2) (X2 - X2)2
1 3 1 1 3 2 4 0 2 0 1 30 55 -5.92 35.05 -25 625 -7.25 52.56
2 4 1 1 2 2 0 1 1 0 2 40 30 4.08 16.65 10 100 -32.25 1040.06
3 4 4 2 2 1 0 1 1 1 2 45 45 9.08 82.45 0 0 -17.25 297.56
4 0 4 2 2 1 2 1 2 0 4 20 70 -15.92 253.45 -50 2500 7.75 60.06
5 2 4 1 4 0 0 1 0 0 2 20 50 -15.92 253.45 -30 900 -12.25 150.06
6 3 4 1 2 0 0 2 0 1 2 35 40 -0.92 0.85 -5 25 -22.25 495.06
7 4 4 2 3 2 4 1 2 0 2 45 75 9.08 82.45 -30 900 12.75 162.56
8 3 4 2 2 2 4 1 2 1 2 45 70 9.08 82.45 -25 625 7.75 60.06
9 1 4 2 4 1 2 1 2 1 4 30 80 -5.92 35.05 -50 2500 17.75 315.06
10 3 4 1 2 2 4 1 2 1 2 40 70 4.08 16.65 -30 900 7.75 60.06
11 4 4 3 4 3 1 1 1 1 4 60 70 24.08 579.85 -10 100 7.75 60.06
12 3 4 0 2 0 4 1 0 1 2 25 60 -10.92 119.25 -35 1225 -2.25 5.06
13 2 0 2 2 2 2 1 2 2 2 45 40 9.08 82.45 5 25 -22.25 495.06
14 2 4 1 2 2 1 0 2 1 2 30 55 -5.92 35.05 -25 625 -7.25 52.56
15 0 4 2 4 1 0 2 0 0 2 25 50 -10.92 119.25 -25 625 -12.25 150.06
16 3 4 2 3 2 2 1 2 0 4 40 75 4.08 16.65 -35 1225 12.75 162.56
17 4 4 2 4 1 2 0 2 0 2 35 70 -0.92 0.85 -35 1225 7.75 60.06
18 2 4 2 2 4 1 1 1 0 0 45 40 9.08 82.45 5 25 -22.25 495.06
19 3 2 2 3 1 3 1 2 1 4 40 70 4.08 16.65 -30 900 7.75 60.06
20 4 4 3 4 2 2 1 1 1 4 55 75 19.08 364.05 -20 400 12.75 162.56
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO. URUT
NAMA SISWA
PERTANYAAN
1 2 3 4 5∑
PR PO PR PO PR PO PR PO PR PO PR ( X1 ) PO ( X2 )
(X1 - X1) (X1 - X1)2 D D 2 (X2 - X2) (X2 - X2)2
21 2 0 3 4 2 2 0 2 0 2 35 50 -0.92 0.85 -15 225 -12.25 150.06
22 3 4 3 4 3 1 1 1 1 2 55 60 19.08 364.05 -5 25 -2.25 5.06
23 4 2 1 4 2 1 1 1 1 3 45 55 9.08 82.45 -10 100 -7.25 52.56
24 1 4 0 2 0 4 1 0 0 2 10 60 -25.92 671.85 -50 2500 -2.25 5.06
25 2 4 2 2 2 4 1 1 1 2 40 65 4.08 16.65 -25 625 2.75 7.56
26 0 0 1 2 0 4 1 1 1 2 15 45 -20.92 437.65 -30 900 -17.25 297.56
27 3 4 3 4 2 4 1 2 0 2 45 80 9.08 82.45 -35 1225 17.75 315.06
28 3 4 2 2 0 4 0 2 0 2 25 70 -10.92 119.25 -45 2025 7.75 60.06
29 2 4 2 2 1 1 0 3 1 4 30 70 -5.92 35.05 -40 1600 7.75 60.06
30 3 4 2 2 3 1 1 1 2 2 55 50 19.08 364.05 5 25 -12.25 150.06
31 3 3 2 3 1 2 1 2 0 2 35 60 -0.92 0.85 -25 625 -2.25 5.06
32 3 2 1 2 2 4 0 4 0 2 30 70 -5.92 35.05 -40 1600 7.75 60.06
33 2 3 0 4 0 2 1 4 2 4 25 85 -10.92 119.25 -60 3600 22.75 517.56
34 0 4 2 2 2 4 1 2 1 4 30 80 -5.92 35.05 -50 2500 17.75 315.06
35 3 2 2 2 2 4 2 2 0 2 45 60 9.08 82.45 -15 225 -2.25 5.06
36 2 1 1 2 2 2 0 2 0 4 25 55 -10.92 119.25 -30 900 -7.25 52.56
37 3 4 0 2 0 4 3 2 0 2 30 70 -5.92 35.05 -40 1600 7.75 60.06
38 3 4 1 4 1 4 1 2 1 2 35 80 -0.92 0.85 -45 2025 17.75 315.06
39 4 4 3 2 3 2 1 2 0 4 55 70 19.08 364.05 -15 225 7.75 60.06
40 2 4 1 2 0 1 2 2 1 2 30 55 -5.92 35.05 -25 625 -7.25 52.56
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO. URUT
NAMA SISWA
PERTANYAAN
1 2 3 4 5∑
PR PO PR PO PR PO PR PO PR PO PR ( X1 ) PO ( X2 )
(X1 - X1) (X1 - X1)2 D D 2 (X2 - X2) (X2 - X2)2
41 4 2 2 1 1 3 1 4 1 4 45 70 9.08 82.45 -25 625 7.75 60.06
42 3 4 1 2 1 2 1 3 0 4 30 75 -5.92 35.05 -45 2025 12.75 162.56
43 2 4 0 2 1 3 2 2 1 2 30 65 -5.92 35.05 -35 1225 2.75 7.56
44 1 1 2 2 0 3 2 2 1 2 30 50 -5.92 35.05 -20 400 -12.25 150.06
45 3 0 1 4 2 1 2 1 1 2 45 40 9.08 82.45 5 25 -22.25 495.06
46 0 4 0 4 1 1 1 1 0 2 10 60 -25.92 671.85 -50 2500 -2.25 5.06
47 2 4 3 4 2 2 1 2 1 4 45 80 9.08 82.45 -35 1225 17.75 315.06
48 4 4 2 2 1 0 1 1 1 1 45 40 9.08 82.45 5 25 -22.25 495.06
49 3 4 1 3 2 2 1 2 1 2 40 65 4.08 16.65 -25 625 2.75 7.56
50 4 2 3 2 2 3 2 4 0 2 55 65 19.08 364.05 -10 100 2.75 7.56
51 3 4 1 4 2 4 1 1 0 2 35 75 -0.92 0.85 -40 1600 12.75 162.56
52 1 4 0 4 0 1 2 2 1 2 20 65 -15.92 253.45 -45 2025 2.75 7.56
53 1 4 2 2 1 1 2 1 1 2 35 50 -0.92 0.85 -15 225 -12.25 150.06
54 3 4 2 2 2 1 2 1 0 0 45 40 9.08 82.45 5 25 -22.25 495.06
55 0 4 2 2 1 1 2 0 0 2 25 45 -10.92 119.25 -20 400 -17.25 297.56
56 2 4 1 2 0 4 2 4 0 2 25 80 -10.92 119.25 -55 3025 17.75 315.06
57 3 4 1 4 1 4 1 2 1 2 35 80 -0.92 0.85 -45 2025 17.75 315.06
58 3 4 0 2 2 4 1 2 0 4 30 80 -5.92 35.05 -50 2500 17.75 315.06
59 3 1 2 4 1 2 1 1 1 4 40 60 4.08 16.65 -20 400 -2.25 5.06
60 2 4 1 2 3 4 2 2 1 2 45 70 9.08 82.45 -25 625 7.75 60.06
JUMLAH 2155 3735 -0.20 7474.58-158
0 60250 0.00 10771.25Rata - Rata (X) 35.92 62.25
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Pre-Test I ( Getaran I )
No. Soal Variasi Jawaban Jumlah Siswa
II A II B
Jumlah Siswa( % )
1. Getaran Gerakan bolak-balik suatu benda scr teratur mll titik seimbang 2 6 13.33 Tidak mencantumkan melalui titik seimbang 11 15 43.33 Gerakan suatu benda 14 8 36.67 Kosong 3 1 6.67 30 30 1002. Periode Waktu yang dibutuhkan utk melakukan 1 kali getaran penuh. 7 10 28.33
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan getaran. 12 18 50
Waktu getar. 9 2 18.33
Kosong 2 0 3.33 30 30 100 Frekuensi Jumlah getaran yang terjadi dalam satu satuan waktu 14 10 40
Banyaknya getaran. 15 17 53.33
Kosong 1 3 6.67 30 30 100 Amplitudo Simpangan terjauh dari titik keseimbangan. 8 9 28.33 Simpangan maksimum. 22 21 71.67
Kosong 0 0 - 30 30 1003. Titik Seimbang Titik dimana simpangan benda sama dengan nol. 3 2 8.33
Setiap getaran mempunyai simpangan getaran. 12 6 30
Getaran bolak-balik. 3 17 33.33
Titik keseimbangan. 10 1 18.33 Kosong 2 4 10 30 30 1004. a. Frekuensi Frekuensi = Jumlah getaran / waktu = 300 / 60 = 5 Hz. 12 9 35 Frekuensi = Waktu / jumlah getaran= 60 / 300 = 1/5 11 14 41.67 Frekuensi = 300 x 60 = 18.000 4 1 8.33
Kosong 3 6 15 30 30 100 b. Periode Periode = 1 / f = 1/5 detik 12 9 35 T = 1 / 1/5 = 5 detik 15 15 50 Kosong. 3 6 15 30 30 100
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Post-Test I ( Getaran I )
No. Soal Variasi Jawaban
Jumlah Siswa
II A II BJumlah
Siswa ( % )
1. Getaran Gerakan bolak-balik suatu benda scr teratur mll titik seimbang 26 20 76.67 Gerakan bolak-balik suatu benda secara teratur. 3 6 15 Gerakan bolak-balik 1 4 8.33 30 30 1002. a. Periode Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 kali getaran penuh 28 26 90 Tidak mencantumkan kata 'penuh' 2 4 10 30 30 100 b. Frekuensi Jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik per satuan waktu 29 24 88.33 Banyaknya getaran. 1 4 8.33 Kosong 0 2 3.33 30 30 100 c. Amplitudo Simpangan terjauh dari titik keseimbangan. 18 22 66.67 Simpangan maksimum. 7 3 16.67 Gerakan benda bolak-balik 5 5 16.67 30 30 1003. Titik Seimbang Titik dimana simpangan benda sama dengan nol. 21 26 78.33 Titik Keseimbangan. 4 0 6.67 Getaran benda paling jauh. 4 4 13.33 Kosong 1 0 1.67 30 30 1004. a. Frekuensi
Frekuensi = Jumlah getaran / waktu = 240 / 120 = 2 Hz 19 23 70
Frekuensi = Waktu / jumlah getaran 7 6 21.67 Kosong 4 1 8.33 30 30 100 b. Periode Periode = 1 / f = 1/2 detik 19 23 70 T = 2 detik 7 6 21.67 Kosong. 4 1 8.33 30 30 100
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 17
Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Pre-Test II ( Getaran II )
No. Soal Variasi Jawaban
Jumlah Siswa
II A II BJumlah Siswa ( % )
1. Persamaan Frekuensi
f = n / t atau f = 1 / T 11 4 25
f = 1 / T 17 20 61.67
Kosong 2 6 13.33
30 30 100
Persamaan Periode
T = t / n atau T = 1 / f 13 7 33.33
T = 1 / f 15 17 53.33
Kosong 2 6 13.33
30 30 100
2. Periode
T = 1 / f = 1 / 20 = 0,05 detik 12 19 51.67
T = 0,05 detik 14 9 38.33
Kosong 4 2 10
30 30 100
3. Amplitudo
Simpangan terjauh dari titik setimbang 22 18 66.67
Simpangan terjauh 7 10 28.33
Kosong 1 2 5
30 30 100
A B C
Jarak titik B ke A dan titik B ke C 4 11 25
Titik A dan C 18 12 50
Titik A 8 7 25
30 30 100
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lanjutan Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Pre-Test II ( Getaran II )
4. B O A
a. 1 Getaran O - A - O - B - O atau O - B - O - A - O 8 10 30 O - A - B 19 14 55 B - O - A 3 6 15 30 30 100 b. 1/2 Getaran
O - A - O atau O - B - O 14 9 3
8.33
O - B 6 17 3
8.33
O - A 10 4 2
3.33 30 30 100
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18
Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Post-Test II ( Getaran II )
No. Soal Variasi Jawaban
Jumlah Siswa
II A
II B
Jumlah Siswa ( % )
1. Persamaan Frekuensi f = n / t atau f = 1 / T 23 29 86.67 f = 1 / T 7 0 11.67 Kosong 0 1 1.67 30 30 100 Persamaan Periode T = t / n atau T = 1 / f 17 21 63.33 T = 1 / f 13 6 31.67 Kosong 0 3 5 30 30 1002. Periode T = waktu / jumlah getaran = 120 / 20 = 6 detik 28 25 88.33 T = jumlah getaran / waktu = 20 / 120 = 1/6 detik 1 3 6.67 Kosong 1 2 5 30 30 1003. Amplitudo Simpangan terjauh dari titik setimbang 29 27 93.33 Simpangan terjauh 1 2 5 Kosong 0 1 1.67
30 30 100 A O B
Jarak titik O ke A atau jarak titik O ke B 28 29 95 Titik A dan titik B 1 1 3.33 Titik A 1 0 1.67 30 30 100
Lanjutan Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Post-Test II ( Getaran II )
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. A O B
a. O - A - O - B - O
Satu getaran 22 16 6
3.33
Dua getaran 8 14 3
6.67 Kosong 0 0 0 30 30 100 b. O - B - O - A 3/4 getaran 14 22 60 1/2 getaran 8 7 25 Satu getaran 8 1 15 30 30 100
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 19Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Pre-Test ( Gelombang )
No. Soal Variasi Jawaban
Jumlah Siswa
II A II BJumlah
Siswa (%)
1. a. Gelombang Suatu getaran (usikan) yang merambat, yg membawa 2 3 8.33 energi dari satu tempat ke tempat lain. Suatu getaran yang merambat. 27 24 85 Kosong 1 3 6.67 30 30 100 b. Contoh Gelombang Gelombang permukaan air, gelombang tali, 29 27 93.33 gel. bunyi, gel. Radio Kosong 1 3 6.67 30 30 1002. Gelombang Mekanik Gelombang yang memerlukan medium 9 12 35 dalam perambatannya. Gelombang yang merambat. 17 11 46.67 Kosong 4 7 18.33 30 30 100 Contoh Gelombang tali, gelombang permukaan air. 17 12 48.33 Gelombang Radio & Televisi 13 18 51.67 30 30 100 Gelombang Elektromagnetik Gelombang yang tidak memerlukan medium 14 6 33.33 dalam perambatannya. Gelombang listrik 3 8 18.33 Gelombang yang berhubungan dengan 13 16 48.33 magnet dan listrik 30 30 100 Gelombang Transversal 1 Gelombang terdiri satu lembah dan 1 bukit gelombang. 11 15 43.33 Gelombang yang arah rambatnya tegak lurus arah getarannya. Gelombang yang terdiri dari rapatan dan renggangan. 6 7 21.67 Hanya mencantumkan 1 lembah dan 1 bukit. 13 8 35 30 30 100
Lanjutan Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Pre-Test ( Gelombang )
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gelombang Longitudinal 1 Gelombang terdiri dari rapatan dan renggangan. 7 9 26.67 Gelombang yang arah rambatnya sama 10 4 23.33 dengan arah getarannya. Hanya mencantumkan rapatan dan renggangan. 13 17 50 30 30 1003. a. Periode Gelombang Waktu untuk menempuh satu panjang gelombang. 13 9 36.67 Waktu yang dibutuhkan gelombang. 11 17 46.67 Kosong 6 4 16.67 30 30 100 b. Panjang Gelombang Jarak antara puncak(rapatan) gelombang 3 6 15 yang berdekatan atau jarak antara dua lembah (renggangan) gelombang yang berdekatan. Panjang satu gelombang. 23 22 75 Kosong 4 2 10 30 30 100 c. Frekuensi Banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik. 8 12 33.33 Banyaknya gelombang yang terjadi. 13 14 45 Kosong 9 4 21.67 30 30 1004. Panjang Gelombang 1/2 λ =10 m ; λ = 20 m. 14 8 36.67 Tidak menyertakan perhitungannya. 14 17 51.67 Kosong. 2 5 11.67 30 30 100 Periode Gelombang
( 1 gelombang : 3/2 gelombang ) X 1,2 s = 2/3 x 1,2 s =
0,80 3 6 15 10 m X 1,2 s = 12 detik. 24 19 71.67 Kosong. 3 5 13.33 30 30 100 Cepat Rambat V = λ / Τ = 20 / 0,8 = 25 m/s 5 4 15 V = λ x waktu = 20 x 1,2 = 25 detik 17 21 63.33 Kosong. 8 5 21.67 30 30 100
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lanjutan Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Pre-Test ( Gelombang )5. Gelombang Pantul Tali yang terikat. a.
11 17 46.67
b.
15 10 41.67
c.
2 2 6.67
d. Kosong 2 1 5 30 30 100 Gelombang Pantul Tali Ujung Bebas
a.
14 11 41.67
b.
11 8 31.67
c.
2 5 11.67
d. Kosong 3 6 15 30 30 100
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 20Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Post-Test ( Gelombang )
No. Soal Variasi Jawaban
Jumlah Siswa
II A II B
Jumlah Siswa (%)
1. a. Gelombang
Suatu getaran (usikan) yang merambat, yang membawa energi 26 23 81.67
dari satu tempat ke tempat lain.
Tidak menyertakan 'energi'. 4 7 18.33 30 30 100
b. Contoh Gelombang
Gelombang permukaan air, gelombang tali, gel. bunyi, gel. radio 28 28 93.33
Kosong 2 2 6.67 30 30 100
2. Gelombang Transversal
a. 1 Gelombang terdiri satu lembah dan 1 bukit gelombang. 18 12 50
b. Gelombang yang arah rambatnya tegak lurus arah getarannya.
Hanya mencantumkan satu sifat. 6 8 23.33
Gelombang yang terdiri dari rapatan dan renggangan. 6 10 26.67 30 30 100
Gelombang Longitudinal
a. Gelombang terdiri atas rapatan dan renggangan. 24 12 60
b. Gelombang yang arah getarannya sama dengan arah
rambatnya.
Hanya mencantumkan satu sifat. 2 17 31.67
Gelombang yang terdiri dari bukit dan lembah gelombang. 4 1 8.33 30 30 100
3. a. Periode Gelombang
Waktu untuk menempuh satu panjang gelombang. 27 29 93.33
Waktu untuk menempuh satu gelombang. 3 1 6.67 30 30 100
b. Panjang Gelombang
Jarak antara bukit (rapatan) gelombang yang berdekatan atau 10 6 26.67
jarak antara dua lembah (renggangan) gelombang yang berdekatan.
Jarak antara bukit dan lembah gelombang yang berdekatan. 16 12 46.67
Jarak antara rapatan dan renggangan. 2 6 13.33
Panjang suatu gelombang 1 3 6.67
Kosong 1 3 6.67 30 30 100
c. Frekuensi
Banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik. 26 21 78.33
Banyaknya gelombang 2 8 16.67 Kosong 2 1 5 30 30 100
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lanjutan Tabel : Variasi Jawaban Siswa dalam mengerjakan Soal Post-Test ( Gelombang )
4 Panjang Gelombang 1/2 λ = 5 m ; λ = 10 m. 23 28 85 Tidak menyertakan perhitungannya. 7 2 15
30 30 100Periode Gelombang T = ( 1 gelombang : 1/2 gelombang ) X 1,5 s = 2 x 1,5 s = 3 detik 11 9 33.33 T = 5 x 1,5 detik = 7,5 detik 16 14 50 Kosong. 3 7 16.67
30 30 100Cepat Rambat V = λ / Τ = 10 / 3 = 3,3 10 9 31.67 V = 10 / 7,5 = 1,33 15 13 46.67 Kosong. 5 8 21.67
30 30 1005 Gelombang Permukaan Air
Dipantulkan berlawanan fase atau bukit gelombang dipantulkan 22 27 81.67 tetap sebagai bukit gelombang dan sebaliknya.
Tegak lurus 4 0 6.67 Dipantulkan sama. 4 3 11.67
30 30 100Gelombang Tali ujung Bebas Dipantulkan sefase, bukit tetap sebagai bukit dan 26 21 78.33
lembah tetap sebagai lembah. Berlawanan bentuk. 1 2 5 Tidak sefase 3 7 16.67 30 30 100
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI T – TEST UNTUK SOAL PRE – TEST DAN POST – TEST
Standar error masing – masing kelas untuk nilai pre – test dan post – test
dapat dicari dengan cara :
1. Data Pre – test (S1 ) dan Post – test (S2 ) ( Getaran ).
X1 = 39,17 X2 = 68,08
S1 = ∑ ( X1 – X1 )2 S2 = ∑ ( X2 – X2 )2
n – 1 n - 1
S1 = 13858,33 S2 = 10204,58
60 – 1 60 - 1
S1 = 13858,33 S2 = 10204,58
59 59
S1 = 234,8869 S2 = 172,959
S1 = 15,33 S2 = 13,15
( X1 – X2 ) (-28,91)
Tobservasi = Tobservasi =
S12 S2
2 407,85
n1 n2 60
(39,17 – 68,08) (-28,91)
Tobservasi = Tobservasi =
(15,33)2 (13,15)2 6,7975
60 60
(-28,91) (-28,91)
Tobservasi = Tobservasi = 2,6072
234,89 + 172,96
60 Tobservasi = - 11,09
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Data Pre – test (S1 ) dan Post – test (S2 ) (Getaran).
X1 = 56 X2 = 73,25
S1 = ∑ ( X1 – X1 )2 S2 = ∑ ( X2 – X2 )2
n – 1 n - 1
S1 = 8640 S2 = 9991,25
60 – 1 60 - 1
S1 = 8640 S2 = 9991,25
59 59
S1 = 146,44068 S2 = 169,34322
S1 = 12,10 S2 = 13,01
( X1 – X2 ) (-17,25)
Tobservasi = Tobservasi =
S12 S2
2 315,78
n1 n2 60
(56 - 73,25) (-17,25)
Tobservasi = Tobservasi =
(12,10)2 (13,01)2 5,649
60 60
(-17,25) (-17,25)
Tobservasi = Tobservasi = 2,376
146,44 + 169,34
60 Tobservasi = - 7,26
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Data Pre – test dan Post – test (Gelombang).
X1 = 35,92 X2 = 62,25
S1 = ∑ ( X1 – X1 )2 S2 = ∑ ( X2 – X2 )2
n – 1 n - 1
S1 = 7474,58 S2 = 10771,25
60 – 1 60 - 1
S1 = 7474,58 S2 = 10771,25
59 59
S1 = 126,6878 S2 = 182,56356
S1 = 11,25 S2 = 13,51
( X1 – X2 ) (-26,33)
Tobservasi = Tobservasi =
S12 S2
2 309,25
n1 n2 60
(35,92 – 62,25) (-26,33)
Tobservasi = Tobservasi =
(11,25)2 (13,51)2 5,1541667
60 60
(-26,33) (-26,33)
Tobservasi = Tobservasi = 2,270
126,69 + 182,56
60 Tobservasi = - 11,59
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA KUESIONERKELAS IIA
NO. URUT NAMA SISWANO. SOAL
1 2 3 4 5 6 7∑
1 3 4 3 3 4 3 3 232 3 2 3 4 4 4 3 233 3 3 1 2 3 2 2 164 4 3 3 3 1 3 3 205 3 3 4 3 4 4 3 246 3 4 3 4 3 4 4 257 3 4 3 4 3 3 4 248 3 4 2 4 2 4 3 229 2 3 2 4 3 3 3 2010 3 3 2 3 3 2 3 1911 2 2 1 3 4 2 1 1512 4 2 1 4 4 3 4 2213 4 3 4 3 4 4 3 2514 3 4 4 3 3 3 4 2415 1 1 2 2 1 1 1 916 3 4 4 2 3 2 2 2017 3 4 1 3 3 3 3 2018 3 2 2 3 3 3 4 2019 2 3 4 3 1 3 4 2020 3 4 4 4 3 4 4 2621 2 1 2 2 2 1 1 1122 3 3 3 3 3 3 3 2123 4 2 4 3 4 3 3 2324 4 4 3 3 3 3 3 2325 4 2 4 3 4 3 3 2326 4 2 4 3 4 3 3 2327 4 2 4 3 4 3 3 2328 3 2 1 1 2 1 2 1229 1 2 2 3 2 1 2 1330 3 2 2 3 4 3 3 22
Tingkat Minat Interval Skor Jumlah Siswa Prosentase (%)Sangat Berminat 21 -- 28 17 56.67
Berminat 14 -- 20 9 30Kurang Berminat 7 -- 13 4 13.33
Sangat Kurang Berminat 0 -- 6 0 0
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA KUESIONERKELAS IIB
NO. URUT NAMA SISWANO. SOAL
1 2 3 4 5 6 7∑
1 3 2 4 2 3 2 4 202 3 2 2 3 3 3 3 193 2 2 3 2 2 2 3 164 3 2 4 4 4 3 4 245 1 2 3 2 3 3 3 176 4 4 3 3 4 3 3 247 3 3 3 3 3 2 4 218 3 4 3 4 4 3 3 249 3 2 2 3 3 4 1 18
10 3 3 3 3 3 3 3 2111 3 2 2 4 3 3 3 2012 3 3 2 3 4 2 4 2113 4 4 3 2 3 3 4 2314 4 3 1 2 2 4 4 2215 4 2 2 2 3 4 4 2116 3 3 4 3 4 4 4 2517 3 3 2 3 2 2 3 1818 3 3 2 2 2 3 3 1819 3 2 3 3 3 2 3 1920 3 2 3 3 3 3 3 2021 2 2 3 3 4 4 4 2222 1 1 1 3 2 2 1 1123 1 2 3 3 4 4 2 1924 1 2 3 4 3 2 2 1725 3 2 3 3 3 2 3 1926 3 2 3 2 3 2 3 1827 2 4 2 3 1 4 2 1828 4 3 4 3 3 3 3 2329 3 2 3 1 4 2 2 1730 1 2 1 3 2 1 1 10
Tingkat Minat Interval Skor Jumlah Siswa Prosentase (%)
Sangat Berminat 21 -- 28 12 40Berminat 14 -- 20 16 53.33
Kurang Berminat 7 – 13 2 6.67Sangat Kurang Berminat 0 – 6 0 0
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PETA KONSEP
Getaran Besaran
yang merambat
Besaran
diklasifikasikan sebagai
perlu medium arah rambat
ya tidak tegak lurus sejajar gabungan
contoh contoh terdiri dari terdiri dari contoh
contoh contoh
Amplitudo (A)Periode ( T )Frekuensi ( f ) ,f :1/ T
Gelombang
Amplitudo (A)Periode (T)Panjang gelombang (λ)Frekuensi ( f )Cepat rambat (v), v : λxf
Gelombang transversal
Gelombang longitudinal
Gelombang permukaan
Gelombang taliGelombang lautGelombang bunyi
BukitLembah
RapatanRenggangan
Gelombang taliGelombang cahaya
Gelombang bunyi
161
Cahaya microwave ,sinar X
Gelombang mekanik
Gelombang laut Gelombang seismik
Gelombang elektromagnetik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI