EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB...

63
EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KONSEP LAJU REAKSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF (Skripsi) Oleh NADIA YOLANDA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2017

Transcript of EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADAMATERI KONSEP LAJU REAKSI UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAUDARI KEMAMPUAN KOGNITIF

(Skripsi)

Oleh

NADIA YOLANDA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2017

Page 2: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

ABSTRAK

EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADAMATERI KONSEP LAJU REAKSI UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAUDARI KEMAMPUAN KOGNITIF

Oleh

Nadia Yolanda

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas LKS berbasis pen-

dekatan saintifik pada materi konsep laju reaksi untuk meningkatkan KPS ditinjau

dari kemampuan kognitif. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 4 dan

kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Metode penelitian yang

digunakan adalah Quasi Experiment dengan The Matching Only Pretest and

Postest Control Group Design. Hasil penelitian menyimpulkan LKS berbasis

pendekatan saintifik pada materi konsep laju reaksi efektif untuk meningkatkan

KPS ditinjau dari kemampuan kognitif yang dijabarkan berupa (1) Pembelajaran

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan KPS tidak

dipengaruhi oleh kemampuan kognitif (2) LKS berbasis pendekatan saintifik

efektif untuk meningkatkan KPS siswa tidak hanya siswa kemampuan kognitif

tinggi tetapi juga siswa kemampuan kognitif rendah.

Kata kunci : kemampuan kognitif, konsep laju reaksi KPS, LKS berbasis

pendekatan saintifik

Page 3: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADAMATERI KONSEP LAJU REAKSI UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAUDARI KEMAMPUAN KOGNITIF

Oleh

NADIA YOLANDA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan KimiaJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 4: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester
Page 5: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester
Page 6: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester
Page 7: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan pada 20 Januari

1996. Putri kedua dari empat bersaudara buah hati dari Bapak Rusdi (Alm) dan

Ibu Emi Roliana. Saudara Perempuan bernama Amellia Sagita dan Chelsy Soraya

serta Saudara Laki-laki bernama Patih Akbar Triwijaya.

Pendidikan formalnya dimulai di TK Aisyah Bustanul Althfal yang diselesaikan

pada tahun 2001. Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 9 Prabumulih yang diselesai-

kan pula pada tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1

Prabumulih tahun 2010, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 3

Prabumulih tahun 2013.

Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan

Pendidikan MIPA FKIP Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur tes

SBMPTN. Selama menjadi mahasiswa, pernah menjadi Asisten Praktikum pada

mata kuliah Kimia Organik I pada tahun 2014 dan Asisten Praktikum pada mata

kuliah Biokimia I pada tahun 2015. Terdaftar pula dalam organisasi internal

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Eksakta (HIMASAKTA) sebagai anggota

Divisi Kerohanian pada tahun 2013 dan sebagai anggota Divisi Kaderisasi pada

tahun 2014 serta aktif sebagai sekretasris bidang pendidikan di forum silaturahmi

mahasiswa pendidikan kimia (FOSMAKI) pada tahun 2015.

Page 8: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

Penulis juga mendapatkan Beasiswa PPA pada tahun 2014, Beasiswa BPPPA

pada tahun 2015, dan Beasiswa Bidikmisi pada tahun 2016-2017. Pada akhir

semester lima, mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Semarang–

Malang – Jogjakarta – Bandung – Jakarta, kemudian pada akhir semester enam

mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Anak Tuha

dan juga Kuliah Kerja Nyata Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT) di Desa

Negara Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah

Page 9: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

Untuk Bapak dan Mamak yang memberikan cinta, dukungan dan memori.

Page 10: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

MOTTO

Jangan Bersedih Allah bersama Kita

Page 11: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

SANWACANA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karu-

nia-Nya, sehingga terselesaikannya skripsi yang berjudul “Efektivitas LKS ber-

basis pendekatan saintifik pada materi konsep laju reaksi untuk meningkatkan

keterampilan proses sains ditinjau dari kemampuan kognitif”. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurah pada Rasullullah Muhammad SAW, keluarga,

sahabat, serta umat-Nya yang senantiasa istiqomah di jalan-Nya. Pada kesempat-

an ini disampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA..

3. Ibu Dr. Ratu Betta Rudibyani, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kimia

4. Ibu Dra. Nina Kadaritna, M. Si. selaku pembimbing I dan Pembimbing

Akademik, terima kasih atas perhatian dan kesediaannya memberikan

motivasi, bimbingan, dan saran, selama perkuliahan dan dalam proses

penyusunan skripsi

5. Ibu Emmawaty Sofya, S.Si., M.Si. selaku Pembimbing II, terima kasih atas

kesediaannya memberi bimbingan, kritik, dan saran

6. Ibu Dr. Noor Fadiawati, M.Si. selaku Pembahas, terima kasih atas kritik dan

saran untuk perbaikan skripsi.

Page 12: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

xi

7. Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Kimia dan segenap civitas akademik

Jurusan Pendidikan MIPA, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.

8. Bapak Triatmojo, S.Pd. selaku Kepala Sekolah, Ibu Umiyati, S.Pd. dan siswa

SMAN 13 Bandar Lampung, terima kasih atas bantuannya selama penelitian.

9. Ibunda dan Ayahanda (Alm) yang dimuliakan Allah SWT, atas cinta dan

kasih sayang yang tercurah dalam doanya yang tak terputus serta kenangan

yang tersimpan untuk kelancaran dan keberhasilan mengenyam studi ini

10. Kak Amellia Sagita, Kak Wisky Jaya, Patih Akbar T, Chelsy Soraya, serta

Zakiya Afifah yang selalu jadi penyemangat dan motivasi

11. Para Saudara atas ukhwah persahabatan yang tercipta, Indra Muntari, Antika

Atsna R, Fitri Ardiani, Roza Citra P, dan Rido Yusuf A

12. Para Saudara keluarga pinus atas Ukhuwah persaudaraan yang tercipta,

Mutya Nivitha, Riandini P, Nia N, Anggita L, S Suroyalmilah, dan Nessia K

13. Rekan seperjuangan skripsi Galuh Oktriana. Para sahabat pendidikan kimia

dan semua rekan pendidikan kimia angkatan 2013 atas kerjasamanya.

14. Keluarga KKN Desa Negara Bumi Ilir Amel, Apsari, Dilla, Sella, Ibro, Arum,

Eka, Adam, dan Alam

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan berupa rah-

mat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga skripsi ini berguna bagi

pembaca pada umumnya dan bagi peneliti pada khususnya. Aamiin.

Bandarlampung, 06 Juli 2017Penulis,

Nadia Yolanda

Page 13: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6

E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran............................................................................. 9

B. Lembar Kerja Siswa............................................................................. 10

C. Pendekatan Saintifik ............................................................................ 11

D. Keterampilan Proses Sains................................................................... 14

E. Kemampuan Kognitif........................................................................... 18

F. Penelitian yang Relevan....................................................................... 19

G. Kerangka Pemikiran............................................................................. 22

Page 14: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

H. Anggapan Dasar................................................................................... 24

I. Hipotesis .............................................................................................. 24

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 26

B. Jenis dan Sumber Data......................................................................... 27

C. Desain dan Metode Penelitian ............................................................. 27

D. Variabel Penelitian............................................................................... 28

E. Instrumen Penelitian ............................................................................ 29

F. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian .......................................... 29

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ................................................ 31

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 40

1. Data pretes dan postes................................................................ 402. Hasil uji kesamaan dua rata-rata pretes ..................................... 413. Perhitungan n-gain siswa........................................................... 42

B. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 43

1. Uji varians dua jalur (two ways ANOVA ) n-gain ...................... 452. Hasil uji perbedaan dua rata-rata ............................................... 46

C. Data Sikap Ilmiah Siswa..................................................................` 47

D. Pembahasan...................................................................................... 50

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .......................................................................................... 57

B. Saran ................................................................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

xiii

LAMPIRAN

1. Analisis SKL-KI-KD ............................................................................ 642. Analisis Konsep .................................................................................... 733. Silabus................................................................................................... 764. RPP ....................................................................................................... 825. Data penskoran jawaban ....................................................................... 916. Penentuan kemampuan kognitif............................................................ 997. Perhitungan nilai pretes, postes, dan n-Gain siswa............................... 1028. Uji kesamaan dua rata-rata pretes ......................................................... 1069. Uji varians dua jalur.............................................................................. 11210. Uji perbedaan dua rata-rata n-Gain kemampuan kognitif tinggi .......... 11911. Uji perbedaan dua rata-rata n-Gain kemampuan kognitif rendah......... 12612. Uji perbedaan dua rata-rata n-Gain kemampuan kognitif tinggi dan

kemampuan kognitif rendah kelas eksperimen..................................... 13313. Penilaian sikap XI.IPA.1 kelas kontrol ................................................ 13614. Penilaian sikap XI.IPA.4 kelas eksperimen .......................................... 13715. Surat Melaksanakan Penelitian ............................................................. 138

Page 16: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Langkah pembelajaran pendekatan saintifik.................................................. 12

2. KPS dasar dan terpadu ................................................................................... 15

3. Indikator dan subindikator KPS..................................................................... 17

4. Jenjang ranah kognitif ...................................................................................19

5. Desain faktorial 2x2.......................................................................................28

6. Pengelompokkan kemampuan kognitif siswa................................................32

7. Hasil uji normalitas pretes .............................................................................41

8. Hasil uji homogenitas ....................................................................................41

9. Hasil uji kesamaan dua rata-rata pretes .........................................................42

10. Hasil uji normalitas n-gain.............................................................................44

11. Hasil uji homogenitas n-gain homogenitas....................................................44

12. Hasil Uji varians dua jalur n-Gain hipotesis 1 dan hipotesis 2......................45

13. Hasil Uji perbedaan dua rata-rata n-gain ......................................................46

Page 17: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian .................................................. 31

2. Nilai rata-rata pretes dan nilai postes KPS di kelas kontrol dan esperimen ..40

3. n-gain rata-rata KPS siswa di kelas kontrol dan eksperimen ..................... 42

4. n-gain rata-rata KPS berdasarkan kemampuan kognitif di kelas kontrol daneksperimen .................................................................................................. 43

5. Interaksi pembelajaran menggunkan LKS berbasis pendekatan saintifikdengan Kemampuan Kognitif terhadap KPS siswa. ................................... 45

6. Nilai rata-rata sikap ilmiah siswa di kelas kontrol dan eksperimen............ 48

7. Nilai Rata-rata sikap ilmiah siswa kemampuan kognitif tinggi di kelas kontroldan eksperimen ........................................................................................... 48

8. Nilai rata-rata sikap ilmiah siswa kemampuan kognitif rendah di kelas kontroldan eksperimen ........................................................................................... 49

9. Nilai rata-rata sikap ilmiah siswa kemampuan kognitif tinggi dan rendah dikelas eksperimen ......................................................................................... 49

Page 18: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu kimia sebagai cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang berkenaan

dengan kajian-kajian tentang struktur dan komposisi materi, perubahan yang dapat

dialami materi dan fenomena-fenomena lain yang menyertai perubahan materi

(Fadiawati, 2011). Fenomena dan aktivitas eksperimen serta pengetahuan di

dalam ilmu kimia bermanfaat untuk memahami alam (Upahi dan Olorundae,

2012). Para ahli kimia (kimiawan) mempelajari gejala alam melalui proses dan

sikap ilmiah tertentu. Kimiawan memperoleh penemuan-penemuan yang yang

disebut produk kimia menggunakan proses dan sikap ilmiah itu (Tim Penyusun,

2014). Oleh sebab itu, karakteristik kimia adalah kimia sebagai produk, kimia

sebagai proses, dan kimia sebagai sikap (Chang dan Gilbert, 2009; Tim Penyusun,

2014; Fathurohman, 2015).

Ilmu kimia sendiri sangat sesuai dalam mewadahi pelaksanaan dari kurikulum

2013 dalam proses pembelajaran (Lukitasari dan Yonata, 2016), sehingga ilmu

kimia harus memenuhi orientasi kurikulum 2013. Orientasi kurikulum 2013

menghendaki peningkatan dan keseimbangan bukan hanya aspek pengetahuan

tetapi juga sikap dan keterampilan (Hidayat, 2013).

Page 19: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

2

Keterampilan yang dapat ditingkatkan dalam ilmu kimia adalah keterampilan

yang sesuai karakteristik ilmu kimia. Salah satu keterampilan yang sesuai

karakteristik ilmu kimia yaitu keterampilan proses sains atau KPS (Anitah, 2007;

Zeidan dan Jayosi, 2015). KPS adalah keterampilan intelektual, sosial, dan fisik

yang terkait dengan kemampuan mendasar yang telah ada dalam diri siswa

(Dimyati dan Mudjiono, 2006). Kemampuan-kemampuan yang bisa dikembang-

kan dalam KPS yaitu mengamati, mengelompokkan, menginterpretasi, meramal-

kan, menerapkan konsep, dan berkomunikasi (Walters dan Soyibu, 2001;

Rustaman, 2005; Akinbobola dan Afolabi, 2010; Subali, 2010; Ozdemir dan

Dikici, 2017). KPS sendiri perlu dilatihkan karena dapat mengembangkan cara

siswa untuk membangun konsep sendiri, dan diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kimia dan dapat menarik minat siswa

pada pembelajaran kimia (Kadaritna ddk., 2002; Abungu dkk., 2013).

Salah satu Kompetensi Dasar (KD) kelas XI semester ganjil adalah 3.7 Men-

jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi

berdasarkan data hasil percobaan dan KD 4.7 Merancang, melakukan, dan me-

nyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mem-pengaruhi

laju reaksi dan orde reaksi. Materi dalam KD tersebut adalah laju reaksi. Laju

reaksi merupakan salah satu materi kimia yang dapat dilatihkan KPS (Rofi’ah dan

Azizah, 2014).

Pada dasarnya belajar laju reaksi harus sesuai karakteristiknya, siswa akan mulai

dari mengamati masalah yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari siswa

(Herawati, 2013; Roestiyah, 1985). Salah satu masalah dalam kehidupan sehari-

Page 20: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

3

hari siswa yang berkaitan dengan laju reaksi adalah reaksi kimia yang berlang-

sung cepat dan lambat seperti pembakaran kertas dan pengkaratan besi

(Roestiyah, 1985). Setelah mengamati masalah yang berlangsung dalam

kehidupan sehari-hari, siswa akan menganalisis masalah tersebut. Kemudian

siswa akan menarik kesimpulan sehingga diperoleh konsep-konsep yang lebih

bermakna (Ifada, 2012; Bell dkk., 2013). Hal ini dikarenakan siswa membangun

konsep sendiri melalui bimbingan guru (Herawati, 2011). Namun dalam proses

pembelajaran, guru akan menemui siswa dengan kemampuan kognitif yang

berbeda-beda (Moeslichatoen, 1989; Widianingtyas dkk., 2015).

Kemampuan kognitif siswa dibedakan menjadi kemampuan kognitif tinggi dan

rendah. Kemampuan kognitif siswa mempengaruhi peningkatan KPS siswa

(Pratomo, 2012). Pada proses memperoleh pengetahuan, kemampuan kognitif

siswa dapat diamati (Lailiyah, 2007). Agar pembelajaran pada materi laju reaksi

dapat melatih KPS siswa baik pada siswa kemampuan kognitif tinggi maupun

siswa kemampuan kognitif rendah maka dibutuhkan suatu pembelajaran yang

sistematis.

Pembelajaran yang memiliki langkah sistematis adalah pembelajaran mengguna-

kan lembar kerja siswa atau LKS (Herawati, 2011). LKS yang memiliki langkah

kerja sistematis akan membuat siswa belajar secara mandiri dan dapat melatih

KPS pada materi laju reaksi (Susanti dan Poedjiastuti, 2015). LKS merupakan

panduan bagi siswa dalam melatih keterampilan proses dan memahami konsep-

konsep materi yang sedang dipelajari (Astuti dan Setiawan, 2013). Namun tidak

semua LKS dapat melatih keterampilan siswa (Darmodjo dan Kaligis, 1992).

Page 21: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

4

Pada faktanya, banyak guru menggunakan LKS yang tidak dapat meningkatkan

KPS. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia SMA Negeri 13

Bandar Lampung, guru kimia menggunakan LKS yang umumnya beredar di

sekolah-sekolah atau LKS konvensional. LKS konvensional adalah LKS yang

hanya memuat ringkasan materi dan soal-soal dari bahan ajar setiap topik

bahasan. LKS seperti ini tidak memiliki susunan indikator yang sesuai dan tidak

terdapat fakta-fakta yang menuntun siswa menemukan konsep (Santika, 2015).

Hal ini yang menyebabkan, banyak guru hanya mentransfer ilmu dengan tanpa

mengembangkan KPS (Devi, 2008) atau hanya menekankan penguasaan konsep

tanpa melatih KPS (Sukarno dkk., 2013). Untuk itu diperlukan pembelajaran

menggunakan LKS yang dapat meningkatkan KPS siswa.

LKS yang dapat meningkatkan KPS siswa pada materi laju reaksi adalah LKS

yang sesuai karakteristik KD laju reaksi. Karakteristik KD laju reaksi sesuai

dengan pendekatan saintifik sehingga LKS berbasis pendekatan saintifik sesuai

untuk meningkatkan KPS siswa. LKS berbasis pendekatan saintifik telah

dikembangkan pada materi laju reaksi oleh salah satu mahasiswa pendidikan

kimia Universitas Lampung yaitu Ariyanti (2015). LKS berbasis pendekatan

saintifik menerapkan lima langkah-langkah pembelajaran sesuai pendekatan

saintifik yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan

mengkomunikasikan (Tim Penyusun, 2013; Aktamis dan Yenice, 2010; Chan dan

Morales, 2017; Zakiah dan Andajani, 2015). Pendekatan saintifik sendiri

bermanfaat menjadikan siswa lebih aktif dalam mengkonstruksi keterampilan

(Sudrajat, 2013) dan meningkatkan pemahaman konseptual siswa (Gerde dkk.,

2013). Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan suatu penelitian yang

Page 22: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

5

berjudul efektivitas LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi konsep laju

reaksi untuk meningkatkan KPS ditinjau dari kemampuan kognitif.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan adalah bagaimana efektivitas LKS berbasis pendekatan saintifik pada

materi konsep laju reaksi untuk meningkatkan KPS ditinjau dari kemampuan

kognitif?

Rumusan masalah tersebut dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian

berupa :

1. Apakah terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik dan kemampuan kognitif siswa terhadap KPS siswa pada

materi konsep laju reaksi?

2. Bagaimana efektivitas LKS berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan

KPS siswa pada materi konsep laju reaksi?

3. Bagaimana KPS siswa kemampuan kognitif tinggi dalam pembelajaran yang

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik dan pembelajaran meng-

gunakan LKS konvensional pada materi konsep laju reaksi?

4. Bagaimana KPS siswa kemampuan kognitif rendah dalam pembelajaran yang

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik dan pembelajaran meng-

gunakan LKS konvensional pada materi konsep laju reaksi?

5. Bagaimana KPS siswa kemampuan kognitif tinggi dan siswa kemampuan

kognitif rendah dalam pembelajaran yang menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik pada materi konsep laju reaksi?

Page 23: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

6

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas LKS berbasis pen-

dekatan saintifik pada materi konsep laju reaksi untuk meningkatkan KPS ditinjau

dari kemampuan kognitif yang dijabarkan berupa:

1. Mendeskripsikan interaksi antara pembelajaran menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik dan kemampuan kognitif terhadap KPS siswa pada materi

konsep laju reaksi

2. Mendeskripsikan efektivitas LKS berbasis pendekatan saintifik untuk mening-

katkan KPS pada materi konsep laju reaksi

3. Mendeskripsikan KPS siswa kemampuan kognitif tinggi dalam pembelajaran

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik dan pembelajaran meng-

gunakan LKS konvensional pada materi konsep laju reaksi.

4. Mendeskripsikan KPS siswa kemampuan kognitif rendah dalam pembelajaran

yang menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik dan pembelajaran

menggunakan LKS konvensional pada materi konsep laju reaksi.

5. Mendeskripsikan KPS siswa kemampuan kognitif tinggi dan kemampuan

kognitif rendah dalam pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan

saintifik pada materi konsep laju reaksi.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Bagi siswa

Pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik meningkatkan

keterampilan khususnya KPS siswa pada materi konsep laju reaksi atau materi

Page 24: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

7

dengan karakteristik yang sama.

2. Bagi guru dan calon guru

Penelitian ini memberi inspirasi kepada guru dalam pembelajaran kimia untuk

menggunakan LKS berbasis saintifik sebagai media pembelajaran yang baik pada

materi konsep laju reaksi atau materi lain yang memiliki karakteristik yang sama.

3. Bagi Sekolah

Dengan menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi konsep laju

reaksi di sekolah diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran kimia

bukan hanya pada materi konsep laju reaksi.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah

1. Efektivitas pembelajaran dapat diketahui melalui hasil tes keterampilan proses

sains siswa menunjukkan perbedaan nilai n-gain yang signifikan antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol (Bao, 2006).

2. Lembar kerja siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik adalah salah satu

media pembelajaran dengan langkah-langkah ilmiah seperti mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

LKS yang digunakan adalah LKS hasil pengembangan oleh Arianti (2015).

3. Materi pokok penelitian ini adalah konsep laju reaksi yang meliputi pengertian

laju reaksi, laju rata-rata, laju sesaat, persamaan umum laju reaksi, orde reaksi,

dan konstanta laju reaksi.

4. KPS yang dilatihkan dalam penelitian ini adalah keterampilan mengamati,

memprediksi, menginterpretasi, mengkomunikasikan, dan menerapkan konsep

Page 25: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

8

5. Kemampuan kognitif pada penelitian ini dibedakan menjadi dua kategori

kemampuan kognitif tinggi dan kemampuan kognitif rendah. Penentuan

kategori kemampuan kognitif berdasarkan nilai rata-rata gabungan antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Lailiyah, 2007).

6. LKS konvensional adalah LKS yang tidak berbasis pendekatan saintifik, tidak

memenuhi persyarat penyusunan LKS, dan umumnya beredar di sekolah

(Santika, 2015)

Page 26: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

Kata media secara umum merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti

perantara atau pengantar. Istilah media berlaku untuk berbagai kegiatan, seperti

media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bi-

dang teknik. Kata media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendi-

dikan sehinga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran

(Suyanti, 2010).

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu

meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber

belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan,

media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi

belajar kepada siswa (Suryani dan Agung, 2012).

Menurut Arsyad (2011) fungsi utama media pembelajaran adalah

Sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, danlingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan menurutHamalik dalam (Arsyad, 2011) bahwa pemakaian media pembelajaran dalamproses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yangbaru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkanmembawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Page 27: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

10

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, fungsi media pembelajaran adalah sebagai

alat bantu guru dalam pembelajaran yang digunakan untuk membangkitkan

keinginan, minat, motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar serta membawa

pengaruh psikologis siswa. Salah satu media pembelajaran yang berupa cetakan

yang digunakan saat proses pembelajaran di sekolah adalah Lembar Kerja Siswa

(LKS).

B. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa (LKS) memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus

dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pem-

bentukkan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus

ditempuh (Trianto, 2009). Sementara menurut Sriyono (1992), LKS adalah salah

satu bentuk program yang berlandaskan atas tugas yang harus diselesaikan dan

berfungsi sebagai alat untuk mengalihkan pengetahuan dan keterampilan sehingga

mampu mempercepat tumbuhnya minat siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran.

Menurut Djamarah dan Zain (2010) fungsi LKS adalah sebagai berikut:

a. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yangefektif.

b. Sebagai alat bantu untuk melengkapi proses belajar mengajar supaya lebihmenarik perhatian siswa.

c. Mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam me-nangkap pengertian yang diberikan guru.

d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya men-dengarkan uraian guru tetapi lebih aktif dalam pembelajaran.

e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan pada siswa.f. Untuk mempertinggi mutu belajar mengajar, karena hasil belajar yang

dicapai siswa akan tahan lama sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi

Page 28: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

11

Terdapat beberapa jenis LKS menurut fungsinya, diantaranya yaitu :

a) LKS yang membantu siswa menemukan suatu konsep

b) LKS yang membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan suatu konsep

yang telah ditemukan

c) LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar

d) LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum (Rohman dan Sofyan, 2013).

C. Pendekatan Saintifik

Pendekatan pembelajaran merupakan cara mengelola kegiatan belajar dan

perilaku siswa untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan mem-

bantu dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pendekatan

saintifik merupakan pendekatan yang pada dasar gaya berpikirnya mengadopsi

dari metode ilmiah. Upaya penerapan pendekatan saintifik dalam proses pem-

belajaran bukan hal yang aneh dan mengada-ada tetapi memang itulah yang se-

harusnya terjadi dalam proses pembelajaran, karena sesungguhnya pembelajaran

itu sendiri adalah sebuah proses ilmiah (keilmuan). Banyak para ahli yang me-

yakini bahwa melalui pendekatan saintifik, selain dapat menjadikan siswa lebih

aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, juga dapat men-

dorong siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari

suatu fenomena atau kejadian (Sudrajat, 2013).

Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode saintifik

(ilmiah) pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau obervasi yang

dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau pengumpulan data. Metode ilmiah

pada umumnya dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh melalui

Page 29: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

12

pengamatan atau percobaan. Oleh sebab itu, kegiatan percobaan dapat diganti

dengan kegiatan memperoleh informasi dari berbagai sumber (Sani, 2014).

Berdasarkan Permendikbud Nomor 103 tahun 2014, tentang Pembelajaran pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, ada lima pengalaman belajar

dengan pendekatan saintifk yaitu mengamati (observing), menanya (questioning),

mencoba (experimenting), menalar (associating), dan mengkomunikasikan

(communicating) sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini:

Tabel 1. Langkah pembelajaran pendekatan saintifik (Tim Penyusun, 2014)

LangkahPembelajaran

(1)

Deskripsi Kegiatan (2) Bentuk Hasil Belajar(3)

Mengamati(observing)

Mengamati dengan indra(membaca, mendengar,menyimak, melihat, menonton,dan sebagainya) dengan atautanpa alat

Perhatian pada waktu mengamatisuatu objek/ membaca suatutulisan/ mendengar suatupenjelasan, catatan yang dibuattentang yang diamati, kesabaran,waktu (on task) yang digunakanuntuk mengamati.

Menanya(questioning)

Membuat dan mengajukanpertanyaan, tanya jawab,berdikusi tentang informasiyang belum dipahami,informasi tambahan yang ingindiketahui, atau sebagaiklarifikasi

Jenis, kualitas dan jumlahpertanyaan yang diajukan pesertadidik (pertanyaan faktual,konseptual, prosedural, danhipotetik

Mengumpulkaninformasi/mencoba(experimenting)

mengeksplorasi, mencoba,berdiskusi, mendemonstrasi-kan, meniru bentuk/gerak,melakukan eksperimen,membaca sumber lain selainbuku teks, mengumpulkandata dari nara sumber melaluiangket, wawancara, danmemodifikasi/ menam-bahi/mengembangkan

jumlah dan kualitas sumber yangdikaji/digunakan, kelengkapaninformasi, validitas informasiyang dikumpulkan, daninstrumen/alat yang digunakanuntuk mengumpulkan data.

Menalar/Mengasosiasi(associating)

mengolah informasi yangsudah dikumpulkan,menganalisis data dalam

mengembangkan interpretasi,argumentasi dan kesimpulanmengenai keterkaitan informasidari

Page 30: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

13

Tabel 1 (Lanjutan)

(1) (2) (3)Menalar/Mengasosiasi (associating)

bentuk membuat kategori,mengasosiasi ataumenghubungkanfenomena/informasi yangterkait dalam rangkamenemukan suatu pola,dan menyimpulkan

dua fakta/konsep, interpretasiargumentasi dan kesimpulanmengenai keterkaitan lebih dari duafakta/konsep/teori, menyintesis danargumentasi serta kesimpulanketerkaitan antarberbagai jenisfakta/konsep/teori/ pendapat;mengembangkan interpretasi,struktur baru, argumentasi, dankesimpulan yang menunjukkanhubungan fakta/konsep/teori dari duasumber atau lebih yang tidakbertentangan; mengembangkaninterpretasi, struktur baru,argumentasi dan kesimpulan darikonsep/teori/penda-pat yang berbedadari berbagai jenis sumber.

Mengomunikasikan(communicating)

menyajikan laporan dalambentuk bagan, diagram,atau grafik; menyusunlaporan tertulis; danmenyajikan laporanmeliputi proses, hasil, dankesimpulan secara lisan

menyajikan hasil kajian (darimengamati sampai menalar) dalambentuk tulisan, grafis, mediaelektronik, multi media dan lain-lain

Kegiatan inti yang merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi.

Kegiatan inti dapat menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan

karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Berdasarkan Permendikbud No 59

tahun 2014, pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan sain-

tifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat meng-

gunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran

merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengatur-

an, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning.

Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung dan tidak langsung.

Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan,

Page 31: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

14

kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik

melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus

dan RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan me-

ngamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan.

Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung,

yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect).

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran kimia dapat diterapkan dengan langkah-

langkah metode ilmiah yaitu : melakukan pengamatan, menentukan hipotesis,

merancang eksperimen untuk menguji hipotesis, menerima atau menolak hipotesis

dan merevisis hipotesis atau membuat kesimpulan. Proses pembelajaran pada

Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pen-

dekatan saintifik dan mencakup tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan saintifik, ranah

sikap bertujuan agar peserta didik tahu tentang ‘mengapa’. Ranah keterampilan

bertujuan agar peserta didik tahu tentang ‘bagaimana’. Ranah pengetahuan

bertujuan agar peserta didik tahu tentang ‘apa’. Hasil akhirnya adalah penguasaan

kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang seimbang.

D. Keterampilan Proses Sains

Menurut Mudjiono dan Dimyati (2006), keterampilan proses sains (KPS) dapat

diartikan sebagai keterampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang

terkait dengan kemampuan-kemampuan mendasar yang telah ada dalam diri

siswa. Sementara menurut Indrawati (dalam trianto, 2008) KPS merupakan

keseluruhan keterampilan yang terarah yang dapat digunakan untuk menemukan

Page 32: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

15

suatu konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada

sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap adanya penemuan.

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik khusus dalam pendekatan pem-

belajaran. Pembelajaran kimia lebih menekankan pada penerapan keterampilan

proses. Aspek-aspek pada pendekatan ilmiah (scientific approach) terintegrasi

pada pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah. KPS merupakan

seperangkat keterampilan yang digunakan para ilmuwan dalam melakukan

penyelidikan ilmiah. Keterampilan yang dilatihkan ini dikenal dengan keteram-

pilan proses IPA. American Association for the Advancement of Science (1970)

mengklasifikasikannya menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan

proses terpadu. Indikator kedua keterampilan proses tersebut dapat dilihat pada

tabel (Tim Penyusun, 2014).

Tabel 2. KPS Dasar dan Terpadu (Tim Penyusun, 2014)

Keterampilan Proses Sains Dasar Keterampilan Proses Sains TerpaduPengamatan Pengontrolan VariabelPengukuran Interpretasi DataMenyimpulkan Perumusan HipotesaMeramalkan Pendefinisikan variabel secara operasionalMenggolongkanMengkomunikan Merancang Eksperimen

Menurut Djamarah (2010) keterampilan proses perlu dikembangkan melalui

pengalaman-pengalaman langsung sebagai pengalaman pembelajaran. Melalui

pengalaman langsung seseorang dapat lebih menghayati proses atau kegiatan yang

sedang dilakukan.

Kegiatan keterampilan proses dapat dilaksanakan dengan bentuk-bentukberikut :1. Mengamati

Page 33: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

16

Anak didik dapat melakukan suatu kegiatan belajar melalui prosesa. Melihatb. Mendengarc. Merasad. Mencium/ membaue. Mengukurf. Mengumpulkan informasi

2. MengklasifikasiAnak didik dapat melakukan suatu kegiatan belajar melalui proses yaitua. Mencari persamaan atau menyamakanb. Mencari perbedaan atau membedakanc. Membandingkand. Mengkontraskane. Menggolongkan atau mengelompokkan

3. MenginterpretasikanAnak didik dapat pula melakukan kegiatan belajar melaluia. Menaksirb. Memberi arti/ mengaitkanc. Membuat kesimpuland. Membuat inferensi,e. Menggeneralisasi,f. Mencari hubungan antara dua hal,4. Meramalkan (Memprediksi)Anak didik dapat melakukan suatu kegiatan belajar melalui proses meng-antisipasi (berdasarkan kecenderungan/pola/hubungan antar data/hubunganinformasi)

5. MenerapkanAnak didik dapat melakukan kegiatan proses sepertia. Menggunakan (informasi, kesimpulan, konsep, hukum, teori, sikap, nilai,

atau keterampilan dalam situasi baru)b. Menghitungc. Mendeteksid. Menghubungkan konsepe. Memfokuskan pertanyaan penelitianf. Menyusun hipotesisg. Membuat model

6. Merencanakan penelitianAnak didik dapat melakukan suatu kegiatan melalui prosesa. Menentukan masalah/objek yang akan ditelitib. Menentukan tujuan penelitianc. Menetukan ruang lingkup penelitiand. Menentukan cara analisise. Menentukan langkah-langkah untuk memperoleh informasif. Menentukan alat

Page 34: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

17

g. Menentukan bahanh. Menentukan sumber kepustakaani. Menentukan cara melakukan penelitian

7. MengkomunikasikanAnak didik melakukan suatu kegiatan belajar melalui proses :a. Berdiskusib. Mendeklamsikanc. Mendramakan dan mengarangd. Mengekspresikane. Melaporkan dalam bentuk lisan, tulisna, gambar, atau penampilan.

Permendikbud No 59 tahun 2014 lampiran III, indikator KPS dibedakan menjadi

sepuluh indikator yaitu mengamati, mengelompokkan, menginterpretasikan,

meramalkan, mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merencakan pe-

rcobaan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep dan mengkomunikasi-

kan. Indikator dan subindikator KPS adalah

Tabel 3. Indikator dan SubIndikator KPS (Tim Penyusun, 2014)

No(1)

Indikator(2)

Sub Indikator KPS(3)

1 Mengamati 1. Menggunakan sebanyak mungkin alat indera2. Mengumpulkan/menggunakan fakta yang relevan

2 Mengelompok-kan/Mengklasifikasikan

1. Mencatat setiap pengamatan secara terpisah2. Mencari perbedaan, persamaan3. Mengontraskan ciri-ciri4. Membandingkan

3 Menginterpretasikan

1. Menghubungkan hasil-hasil pengamatan2. Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan3. Menyimpulkan

4 Meramalkan 1. Menggunakan pola-pola hasil pengamatan2. Mengungkapkan apa yang mungkin terjadi

5 MengajukanPertanyaan

1. Bertanya apa, mengapa, dan bagaimana2. Bertanya untuk meminta penjelasan

6 MerumuskanHipotesis

1. Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinanpenjelasan dari suatu kejadian

2. Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diujikebenarannya.

7 MerencanakanPercobaan

1. Menentukan alat/bahan/sumber yang akan digunakan2. Menentukan variabel/ faktor penentu3. Menentukan apa yang akan diukur, diamati, dan dicatat4. Menentukan langkah kerja

Page 35: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

18

Tabel 3 (Lanjutan)

(1) (2) (3)

8 Menggunakanalat/bahan

1. Memakai alat/bahan2. Mengetahui bagaimana menggunakan alat/ bahan.

9 MenerapkanKonsep

1. Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasibaru

2. Menggunakan konsep pada pengalaman baru untukmenjelaskan apa yang sedang terjadi

10 Berkomunikasikan 1. Mengubah bentuk penyajian2. Menggambarkan data empiris hasil percobaan atau

pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram3. Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis4. Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian5. Membaca grafik atau tabel atau diagram6. Mendiskusikan hasil kegiatan

E. Kemampuan Kognitif

Penampilan yang dapat diamati sebagai hasil-hasil belajar disebut kemampuan.

Kognitif berhubungan dengan melibatkan kognisi. Sedangkan kognisi adalah

kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (Tim Penyusun, 1989). Menurut

Lailiyah (2007) kemampuan kognitif adalah penampilan yang dapat diamati dari

aktivitas mental (otak) untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman

sendiri.

Menurut Sudijono (1996) segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah

termasuk dalam ranah kognitif. Ranah Kognitif adalah ranah yang mencangkup

kegiatan otak. Artinya segala upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk

dalam ranah kognitif (Sudaryono, 2012). Anderson dan Krathwol merumuskan

jenjang ranah kognitif yang merupakan revisi dari taksonomi Bloom seperti pada

Tabel 4.

Page 36: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

19

Tabel 4. Jenjang Ranah Kognitif

RanahKognitif

Berpikir Uraian Rincian

C1 Mengingat Memunculkan pengetahuanjangka panjang

1. Mengenali2. Mengingat

C2 Mengerti Membentuk arti daripembelajaran (isi) : lisan,tulisan, grafis, dan gambar

1. Memahami2. Membuat contoh3. Mengelompok-

kanC3 Menerapkan Melaksanakan atau

menggunakan prosedurdalam situasi tertentu

1. Melaksanakan2. Mengembang-

kanC4 Menganalisis Menjabarkan komponen atau

struktur dengan membedakandari bentuk dan fungsi tujuandan seterusnya

1. Membedakan2. Menyusun

kembali3. Menandai

C5 Mengevaluasi Menyusun pertimbanganberdasarkan kriteriapersyaratan khusus

1. Mengecek2. Mengkritik

C6 Mencipta Menyusun suatu hal baru,memodifikasi suatu modellama menjadi sesuatu yangberbeda

1. Menghasilkan2. Merencanakan3. Membentuk

F. Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Susanti dan Poedjiastoeti (2015) bertujuan

untuk mendeskripsikan kelayakan LKS yang dikembangkan, mendeskripsikan

hasil belajar siswa, melatihkan KPS, dan mendeskripsikan respon siswa. LKS

yang dikembangkan adalah LKS berorientasi Guided Inquiry pada materi laju

reaksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Research

and Development (R&D). Instrumen penelitian terdiri atas adalah lembar

telaah, lembar validasi, lembar tes pemahaman konsep, lembar tes KPS, dan

lembar angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS layak

Page 37: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

20

digunakan sebagai media pembelajaran dengan presentase kelayakan 66,7 % -

100%. LKS dapat melatih KPS yaitu merancang penelitian, melakukan

penelitian, melakukan pengumpulan data, membuat kesimpulan dengan sangat

baik, dan keterampilan menganalisis data dengan baik. Rata-rata nilai postes

siswa pada materi laju reaksi telah melampaui nilai KKM yaitu 77,4. Hasil

respon siswa menunjukkan bahwa LKS mendapatkan respon yang positif

karena memperoleh presentase 75% - 100%.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Hairunnisa (2015) bertujuan untuk meningkat-

kan KPS siswa dengan pendekatan scientific. Teknik pengambilan data

menggunakan teknik tes untuk hasil pemahaman belajar siswa, observasi untuk

keterampilan proses sains dan aktivitas guru, serta ngket untuk respon siswa.

Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa peningkatan KPS pada pendekatan scientific pada siklus I

yaitu 2,54 meningkat menjadi 3,34 pada siklus II. Pemahaman hasil belajar

siswa pada siklus I yaitu 65% meningkat menjadi 90% pada siklus II.

Keterlaksanaan tahapan pembelajaran guru pada siklus I yaitu 2,58 meningkat

menjadi 3,38 pada siklus II. Respon siswa yang didapat yaitu siswa yang

menjawab positif sebesar 86% dan yang menjawab negatif sebesar 14%.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Setiawan (2012) yang bertujuan untuk

mengetahui: (1) Perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses

pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif dan

model pembelajaran langsung, (2) Interaksi antara model pembelajaran dengan

kemampuan kognitif awal siswa, (3) Perbedaan kemampuan berpikir kritis

pada siswa dengan kemampuan kognitif tinggi dalam proses pembelajaran

Page 38: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

21

fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif dan model pembelajar-

an langsung, dan (4) Perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa dengan

kemampuan kognitif rendah dalam proses pembelajaran fisika dengan

penerapan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran langsung,

yang diterapkan di SMA N 5 Bandar Lampung. Metode yang digunakan pada

penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Hasil dari

penelitian ini yaitu (1) Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dalam

proses pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif

dan model pembelajaran langsung, (2) Tidak ada interaksi antara model pem-

belajaran dengan kemampuan kognitif awal siswa, (3) Ada perbedaan ke-

mampuan berpikir kritis pada siswa dengan kemampuan kognitif tinggi dalam

proses pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif

dan model pembelajaran langsung, dan (4) Ada perbedaan kemampuan berpikir

kritis pada siswa dengan kemampuan kognitif rendah dalam proses pembelajar-

an fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif dan model pem-

belajaran langsung.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Marjan dkk (2014) bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar biologi dan

KPS siswa, yang diterapkan di MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten

Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan

yaituQuasi Eksperimen dengan desain penelitian yaitu Post Test Only Control

Group Design dan instrumen penelitian yang diguna-kan yaitu soal pretes dan

postes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

Page 39: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

22

menggunakan pendekatan saintifik lebih baik daripada pembelajaran langsung

dalam meningkatkan hasil belajar dan KPS siswa.

G. Kerangka Pemikiran

Salah satu Kompetensi Dasar (KD) kelas XI semester ganjil adalah 3.7 Men-

jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi

berdasarkan data hasil percobaan dan KD 4.7 Merancang, melakukan, dan me-

nyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mem-pengaruhi

laju reaksi dan orde reaksi. Materi dalam KD tersebut adalah laju reaksi. Laju

reaksi merupakan salah satu materi kimia yang dapat dilatihkan KPS. Pem-

belajaran yang dapat mencapai KD tersebut dan meningkatkan KPS adalah pem-

belajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik.

Pada pembelajaran laju reaksi, siswa akan mempelajari konsep laju reaksi dan

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Salah satu materi pada konsep laju

reaksi adalah pengertian laju reaksi. Pembelajaran menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang sistematik dengan lima langkah

pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik adalah mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pada setiap tahapan tersebut dapat

melatihkan KPS siswa, sehingga diharapkan siswa pada kelas eksperimen lebih

tinggi daripada kelas kontrol.

Pada proses pembelajaran siswa dikelompokkan secara heterogen berdasarkan

kemampuan kognitif. Siswa dituntut dapat bekerjasama antar kelompok.

Page 40: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

23

Sehingga siswa kemampuan kognitif berbeda dapat bekerja sama dan berdiskusi.

Berdasarkan hal tersebut diharapkan siswa kemampuan kognitif tinggi dengan

siswa kemampuan kognitif rendah yang keduanya diterapkan pembelajaran

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik mengalami peningkatan KPS

yang tidak berbeda secara signifkan.

Langkah awal pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik adalah

mengamati, siswa diberi fenomena seperti gambar reaksi kima yang berlangsung

cepat dan lambat lalu siswa diminta mengurutkan reaksi kimia dari yang lambat

sampai yang cepat. Pada tahap ini, siswa akan terpacu berpikir dan mengaitkan

fenomena dengan fenomena lain yang akan menimbulkan gagasan. Selanjutnya

tahap menanya, siswa akan menemukan hal-hal yang kurang dipahami. Siswa

dapat mengemukakan pertanyaan pada tahap ini.

Tahap selanjutnya adalah tahap mengumpulkan data. Siswa melakukan pengum-

pulan data dengan memperhatikan fenomena atau objek lebih teliti atau data yang

terdapat di LKS. Setalah mengumpulkan informasi, siswa melakukan pemrosesan

data. Pada tahap menalar atau mengasosiasi siswa mengaitan informasi dengan

informasi yang lainnya. Siswa mengambilkan berbagai kesimpulan dari

keterkaitan informasi tersebut. Pada tahap ini guru membimbing siswa dalam

mengolah data yang telah dikumpulkan tadi. Siswa berdiskusi dengan kelompok-

nya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKS. Tahap

selanjutnya adalah tahap mengkomunikasikan, siswa dari perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil jawaban diskusi pada setiap pertemuan di depan kelas.

Siswa dari perwakilan kelompok lain menanggapi hasil dari diskusi kelompok

Page 41: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

24

yang mempresentasikan. Selanjutnya siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

yang berlangsung. Berdasarkan uraian dan langkah-langkah diatas, pembelajaran

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik diharapkan dapat meningkatkan

KPS pada materi konsep laju reaksi ditinjau dari kemampuan kognitif.

H. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah:

1. Perbedaan n-Gain KPS siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 13

Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017 pada materi konsep laju reaksi

semata-mata terjadi karena perbedaan perlakuan dalam proses pembelajaran.

2. Faktor-faktor lain diluar perlakuan yang mempengaruhi peningkatan KPS

siswa kemampuan kognitif tinggi dan siswa perempuan pada kedua kelas

penelitian diabaikan.

I. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah LKS berbasis pendekatan saintifik efektif

untuk meningkatkan KPS siswa pada materi konsep laju reaksi ditinjau dari

kemampuan kognitif yang dijabarkan berupa:

1. Tidak ada interaksi antara pembelajaran menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik dan kemampuan kognitif terhadap KPS siswa pada

materi konsep laju reaksi.

2. LKS berbasis pendekatan saintifik efektif untuk meningkatkan KPS pada

materi konsep laju reaksi.

3. KPS siswa kemampuan kognitif tinggi dalam pembelajaran menggunakan

Page 42: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

25

LKS berbasis pendekatan saintifik lebih tinggi daripada siswa kemampuan

kognitif tinggi dalam pembelajaran menggunakan konvensional pada materi

konsep laju reaksi.

4. KPS siswa kemampuan kognitif rendah dalam pembelajaran menggunakan

LKS berbasis pendekatan saintifik lebih tinggi daripada siswa kemampuan

kognitif rendah pada pembelajaran menggunakan konvensional pada materi

konsep laju reaksi.

5. Peningkatan KPS siswa kemampuan kognitif tinggi tidak berbeda secara

signifikan dengan siswa kemampuan kognitif rendah

Page 43: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13 Bandar

lampung tahun pelajaran 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 146

siswa. Kelas XI IPA SMA Negeri 13 Bandar Lampung terdiri dari 4 kelas yaitu

XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, dan XI IPA 4. Dari populasi penelitian ini dipilih

dua kelas sebagai sampel penelitian. Satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu

kelas lainnya sebagai kelas kontrol.

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling purposif (purposive

sampling). Teknik sampling purposif (purposive sampling), teknik pengambilan

sampel berdasarkan pengetahuan sebelumnya tentang populasi dan tujuan khusus

dari penelitian, investigator menggunakan pertimbangan personal untuk me-

nyeleksi suatu sampel (Fraenkel dkk., 2013). Peneliti dengan bantuan guru mata

pelajaran kimia kelas XI IPA di SMA Negeri 13 Bandar Lampung menentukan

sampel penelitian. Guru mata pelajaran kimia memberikan informasi tentang

karakteristik siswa sebagai pertimbangan menentukan sampel penelitian sehingga

diperoleh siswa yang memiliki tingkat kognitif yang sama baik siswa di kelas

eksperimen maupun siswa di kelas kontrol. Sampel yang ditentukan adalah kelas

XI IPA 1 dan kelas XI IPA 4 yang berjumlah 67 siswa.

Page 44: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

27

Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dari sampel penelitian dilakukan

dengan cara undian. Hasil undian diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelas eks-

perimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data utama dan data pen-

dukung. Data utama pada penelitian ini adalah data hasil pretes dan postes kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Data pendukung pada penelitian ini adalah data

sikap ilmiah siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan ulangan harian

sebelum penelitian. Kedua jenis data bersumber dari seluruh siswa kelas eks-

perimen dan kelas kontrol.

C. Desain dan Metode Penelitian

Metode pada penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan The Matching Only

Pretest and Postest Control Group Design, dengan tipe faktorial 2 x 2 karena

digunakan varibel tambahan (Fraenkel dkk.,2012). Pada penelitian ini, sampel

penelitian dilakukan pencocokan statistik (Statistic Matching). Pen-cocokan

bertujuan agar sampel penelitian memiliki kemampuan awal yang sama.

Pencocokan dilakukan menggunakan nilai pretes siswa pada sampel penelitian.

Nilai pretes yang diperoleh diuji normalitas baik nilai pretes siswa pada kelas

eksperimen maupun pada kelas kontrol, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua

rata-rata.

Pada penelitian ini terdapat dua faktor yang terlibat dalam desain penelitian

faktorial 2x2 ini, yaitu pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan

Page 45: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

28

saintifik dan kemampuan kognitif siswa. Faktor pembelajaran dengan mengguna-

kan LKS terdiri dari dua kategori yaitu pembelajaran menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik dan menggunakan LKS konvensional, sedangkan faktor

kemampuan kognitif siswa yaitu siswa dengan kemampuan kognitif tinggi dan

siswa dengan kemampuan kognitif rendah. Desain faktorial 2x2 pada penelitian

ini seperti pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5. Desain faktorial 2x2 (Frankel dkk, 2012)

Variabel Bebas (A)

Variabel Moderat (B)

PembelajaranMenggunakan LKSberbasis pendekatan

saintifik(A1)

Menggunakan LKSkonvensional

(A2)

Kemampuankognitif

Tinggi (B1) A1B1 A2B1

Rendah (B2) A1B2 A2B2

Keterangan :A1B1 = KPS siswa kemampuan kognitif tinggi pada pembelajaran menggunakan

LKS berbasis pendekatan saintifik.A1B2 = KPS siswa kemampuan kognitif rendah pada pembelajaran mengguna-

kan LKS berbasis pendekatan saintifik.A2B1 = KPS siswa kemampuan kognitif tinggi pada pembelajaran menggunakan

LKS konvensional.A2B2 = KPS siswa kemampuan kognitif rendah pada pembelajaran mengguna-

kan LKS konvensional.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari variabel bebas, variabel terikat, dan variabel moderat

serta variabel kontrol. Variabel bebas adalah perlakuan pada kelas ekperimen dan

kelas kontrol. Pada kelas ekperimen pembelajaran menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik dan pada kelas kontrol, pembelajaran menggunakan LKS

konvensional. Variabel terikat adalah KPS sampel penelitian berupa nilai pretes

Page 46: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

29

dan postes pada materi konsep laju reaksi. Variabel moderat pada penelitian ini

adalah kemampuan kognitif siswa. Variabel kontrol adalah materi pembelajaran,

guru , dan kurikulum

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah Analisis KI-KD,

analisis konsep, silabus, RPP, LKS berbasis pendekatan saintifik, soal pretes, dan

soal postes, serta lembar observari sikap siswa. Instrumen penelitian ini divalidasi

menggunakan validitas isi. Pengujian kevalidan isi ini dilakukan dengan cara

judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama

kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir

pertanyaannya. Oleh karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan

keahlian penilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini

dilakukan oleh salah satu Dosen Pendidikan Kimia Universitas Lampung

F. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah:

1. Pra Penelitian

Pada tahap pra penelitian, dilakukan observasi sebagai berikut :

a. Peneliti meminta izin kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum untuk

melaksanakan penelitian

b. Peneliti meminta izin kepada Guru Mata Pelajaran Kimia kelas XI IPA SMA

Negeri 13 Bandar lampung untuk mendapatkan informasi mengenai siswa,

Page 47: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

30

jadwal, dan sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat digunakan seba-

gai sarana pendukung pelaksanaan penelitian.

2. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

a. Menentukan populasi dan sampel penelitian

b. Menyiapkan instrumen penelitian seperti soal pretes dan soal postes serta lem-

bar observasi

c. Melakukan pretes dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

d. Melakukan pencocokan kemampuan awal siswa pada sampel penelitian

berdasarkan hasil nilai pretes siswa. Nilai pretes siswa dianalisis menggunakan

uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata.

e. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada materi konsep laju reaksi sesuai

dengan pembelajaran yang telah ditetapkan di masing-masing kelas. Pada

kelas ekperimen diterapkan pembelajaran menggunakan LKS berbasis pen-

dekatan saintifik sedangkan pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran

menggunakan LKS konvensional

f. Melakukan postes dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

g. Mentabulasi dan analisis data hasil pretes dan postes serta sikap siswa

Langkah-langkah penelitian tersebut ditunjukkan pada alur penelitian seperti

ditunjukkan gambar berikut ini :

Page 48: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

31

Gambar 1. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis data KPS

Data yang diperoleh pada penelitian akan dianalisis dengan tujuan untuk membuat

kesimpulan yang berkaitan dengan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan

hipotesis yang telah dibuat..

a. Perhitungan nilai siswa

Nilai pretes dan postes pada penelitian ini secara operasional dirumuskan sebagai

berikut:

Nilai Siswa=Jumlah skor jawaban yang benar

Jumlah skor maksimalx 100 ..............................................(1)

a. 1. Mengajukan permohonan izin kepada pihak sekolah.b. 2. Melakukan wawancara dengan guru kimia di sekolah.

Pra

pene

litia

n

pene

litia

n

1. Menentukan populasi dan sampelpenelitian.

2. Menyusun instrumen penelitian.

PretesKelas kontrol(Pembelajaranmenggunakan LKSkonvensional)

Kelas eksperimen(Pembelajaranmenggunakan LKSberbasis pendekatansaintifikPostes

Analisis data

Pembahasan dan simpulan

Pen

elit

ian

Ana

lisis

dan

pela

pora

n ha

sil

pene

litia

n

Page 49: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

32

b. Penentuan kategori kemampuan kognitif

Kategori kemampuan kognitif dibedakan menjadi kemampuan kognitif tinggi dan

kemampuan kognitif rendah. Penentuan kategori kemampuan kognitif berdasar-

kan nilai rata-rata ulangan harian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Siswa yang memiliki nilai lebih besar sama dengan dari nilai rata-rata termasuk

kategori tinggi, sedangkan siswa yang memiliki nilai lebih kurang dari nilai rata-

rata termasuk kategori rendah (Lailiyah, 2007). Pada penelitian ini menggunakan

nilai rata-rata ulangan harian (UH) II. Pengelompokkan siswa pada kelas

eksperimen dan kontrol disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Pengelompokkan kemampuan kognitif siswa

No Kemampuan Kognitif Kelas kontrol Kelas eksperimen

1 Tinggi 20 siswa 21 siswa2 Rendah 13 siswa 13 siswaJumlah 33 siswa 34 siswa

c. Perhitugan n-gain siswa

Peningkatan KPS siswa ditunjukkan oleh skor yang di-peroleh siswa dalam tes.

Nilai pretes dan postes akan dihitung nilai n-gain. Rumus n-gain (<g>) adalah

sebagai berikut

<g>= (%<Sf>-%<Si>)

(100-%<Si>)....................................................................................................(2)

Dimana <Sf> dan <Si> adalah rata-rata postes dan pretes dengan kriteria <g> ≥

0,7 kategori tinggi; 0,3 ≤ <g> ≤ 0,7 kategori sedang; <g> ≤ 0,3 kategori rendah

(Hake, 1998).

Page 50: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

33

Hasil perhitungan n-gain kemudian diuji normalitas dan uji homogenitasnya.

Setelah menghitung n-gain masing-masing siswa, dilakukan perhitungan n-gain

rata-rata kelas baik kelas ekperimen dan kelas kontrol. Rumus nilai n-gain rata-

rata kelas adalah

n-gain rata-rata (x)= (Jumlah n-gain siswa dalam satu kelas)

(Jumlah siswa dalam satu kelas).............................................(3)

d. Penentuan nilai sikap

Nilai sikap siswa mencangkup aspek komunikatif, rasa ingin tahu, dan teliti.

Penentuan nilai sikap siswa ditentukan menggunakan rumus

Nilai sikap=(Jumlah skor per aspek )

(jumlah skor maksimum).............................................................................(4)

Dilakukan pula perhitungan nilai sikap rata-rata kelas setiap pertemuan setelah

menghitung nilai sikap siswa. Rumus nilai sikap rata-rata kelas adalah

Nilai sikap rata-rata (x)= (Jumlah nilai sikap siswa dalam satu kelas)

(Jumlah siswa dalam satu kelas)..................(5)

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji normalitas

Uji normalitas untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi

berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis untuk uji normalitas adalah

H0 = sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Rumus untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:

= ∑ (Oi-Ei)2

Eiki=1 ...........................................................................................(6)

Keterangan :

Page 51: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

34

= Uji Chi-kuadratEi = Frekuensi observasiOi = Frekuensi harapanData berasal dari populasi yang normal jika hitung < tabeldengan signifikan 5%dan derajat kebebasan dk = k-3 (Sudjana, 2005).

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas untuk mengetahui apakah sampel penelitian memiliki varians

homogen atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah

sebagai berikut :

H0 : = (sampel penelitian mempunyai varians yang homogen)

H1 : ≠ (sampel penelitian mempunyai varians yang tidak homogen)

Uji Homogenitas dapat menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut :

F=varians terbesar

Varians terkecilatau s2=

∑ (x-x)2

n-1............................................................................(7)

Keterangan :F = Kesamaan dua variansS = Simpangan bakux = n-Gain siswa̅ = rata-rata n-Gainn = jumlah siswaData memiliki varians yang homogen jika F < F1/2α(V1,V2) atau Fhitung ≥ Ftabel

dengan F1/2α(V1,V2) peluang 1/2α, derajat kebebasan v1 = n1 – 1 dan v2 = n2 – 1. αadalah taraf nyata (Sudjana, 2005).

c. Uji kesamaan dua rata-rata nilai pretes

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan awal

siswa dalam KPS siswa di kelas eksperimen tidak berbeda secara signifikan

dengan kemampuan awal siswa dalam KPS siswa di kelas kontrol. Uji kesamaan

dua rata-rata menggunakan nilai pretes siswa pada sampel penelitian. Uji kesama-

an dua rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t (Sudjana, 2005).

Page 52: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

35

Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah:

H0 : Rata-rata nilai pretes KPS siswa di kelas eksperimen sama dengan rata-rata

nilai pretes KPS siswa di kelas kontrol pada materi konsep laju reaksi.

H0 : µ1x = µ2x

H1 : Rata-rata nilai pretes KPS siswa di kelas eksperimen tidak sama dengan rata-

rata nilai pretes KPS di kelas kontrol pada materi konsep laju reaksi.

H1 : µ1x ≠ µ2x

Keterangan:µ1 = Rata-rata nilai pretes (x) pada materi konsep laju reaksi di kelas eksperimen.µ2 = Rata-rata nilai pretes (x) pada materi konsep laju reaksi di kelas kontrol.x = KPS.

Rumus uji kesamaan dua rata-rata adalah

thitung=x1- x2

sg1

n1+

1n2

dengan sg2= n1-1 s12+ n2-1 s22n1+ n2 -2 ....................................................(8)

Keterangan:thitung = koefisien t

1X = rata-rata nilai pretes kelas eksperimen

2X = rata-rata nilai postes kelas kontrols2 = variansn1 = jumlah siswa kelas eksperimenn2 = jumlah siswa kelas kontrol

21s = varians kelas eksperimen22s = varians kelas kontrol

Data terima H0 jika thitung < ttabel dengan derajat kebebasan d(k) = n1 + n2 – 2 dan

tolak H0 untuk harga t lainnya. Dengan menentukan taraf signifikan α = 5%

peluang (1 – ½α).

Page 53: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

36

3. Pengujian hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menentukan taraf signifikan diterima atau ditolak-

nya hipotesis yang telah dirumuskan pada bab dua. Pengujian hipotesis penelitian

ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji varians dua jalur dan uji

perbedaan dua rata-rata.

Uji varians dua jalur digunakan untuk menguji hipotesis 1 dan hipotesis 2.

Kriteria uji hipotesis 1, terima H0 jika pada kategori Kelas*kognitif nilai

sig hitung> 0,05. Kriteria uji hipotesis 2, terima H0 jika pada kategori kelas nilai

sig hitung >0,05. Uji varians dua jalur menggunakan uji ANOVA.

Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk menguji hipotesis 3 sampai hipotesis

5. Uji perbedaan dua rata-rata menggunakan uji-t. Jika kedua kelas sampel

berasal dari populasi berdistribuai normal dan memiliki varians yang homogen,

maka uji yang dilakukan menggunakan rumus yang mengacu pada Sudjana (2005)

sebagai berikut :

thitung=X1-X2

s1

n1+

1n2

dengan s2= n1-1 S12+ n2-1 S22n1+n2-2 ………………….............…................... (9)

Keterangan:

t hitung = Koefisien t

1x = Mean kelas eksperimen

2x = Mean kelas kontrol21s = Varians kelas eksperimen22s = Varians kelas kontrol2s = Varians kedua kelas

1n = Jumlah sampel kelas eksperimen

2n = Jumlah sampel kelas kontrol

Page 54: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

37

Kriteria pengujian : tolak Ho jika thitung> ttabel.Mencari harga t tabel pada tabeldistribusi t dengan level signifikan 5% dan 2-nndk 21

untuk 22

21 , kemudian membandingkan harga t hitung

dengan t tabel dan menarik kesimpulan.

Pengujian hipotesis tersebut dilakukan setelah melakukan uji persyaratan analisis

berupa uji normalitas dan uji homogenitas data. Hipotesis statistik berdasarkan

hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebagai berikut:

Hipotesis 1

H0 : Tidak ada interaksi antara pembelajaran menggunakan LKS berbasis pen-

dekatan saintifik dan kemampuan kognitif terhadap KPS siswa pada materi

konsep laju reaksi.

H0 : A * B = 0

H1 : Ada interaksi antara pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan

saintifik dan kemampuan kognitif terhadap KPS siswa pada materi konsep

laju reaksi

H1 : A * B ≠ 0KeteranganA = LKS berbasis pendekatan saintifikB = kemampuan kognitif siswa .

Hipotesis 2

H0 : Rata- rata n-Gain KPS siswa pada pembelajaran menggunakan LKS ber-

basis pendekatan saintifik lebih rendah dari sama dengan siswa pada pem-

belajaran menggunakan LKS konvensional pada materi konsep laju reaksi.

H0 : µ1 ≤ µ2

H1 : Rata- rata n-Gain KPS siswa pada pembelajaran menggunakan LKS

Page 55: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

38

berbasis pendekatan saintifik lebih tinggi daripada siswa pada pembelajaran

menggunakan LKS konvensional pada materi konsep laju reaksi

H1 : µ1 ˃µ2

Keteranganµ1 = Rata- rata n-Gain KPS siswa pada pembelajaran menggunakan LKS

berbasis pendekatan saintifik.µ2 = Rata- rata n-Gain KPS siswa pada pembelajaran menggunakan LKS

konvensional

Hipotesis 3

H0 : Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif tinggi pada pembelajaran

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik lebih rendah dari sama

dengan siswa kemampuan kognitif tinggi pada pembelajaran menggunakan

LKS konvensional pada materi konsep laju reaksi.

H0 : µA1B1 ≤ µA2B1

H1 : Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif tinggi pada pembelajaran

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik lebih tinggi daripada siswa

kemampuan kognitif tinggi pada pembelajaran menggunakan LKS konven-

sional pada materi konsep laju reaksi

H1 : µA1B1 ˃µA2B1

KeteranganµA1B1 = Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif tinggi pada

pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik.µA2B1 = Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif tinggi pada

pembelajaran menggunakan LKS konvensional.

Hipotesis 4

H0 : Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif rendah pada pem-

belajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik lebih rendah

Page 56: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

39

sama dengan siswa kemampuan kognitif rendah dalam pembelajaran

menggunakan LKS. konvensional pada materi konsep laju reaksi.

H0 : µA1B1 ≤ µA2B1

H1 : Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif rendah pada pem-

belajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik lebih tinggi

daripada siswa kemampuan kognitif rendah dalam pembelajaran

menggunakan LKS konvensional pada materi konsep laju reaksi.

H1 : µA1B1 ˃µA2B1

KeteranganµA1B1 = Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif rendah pada

pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik.µA2B1 = Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif rendah pada

pembelajaran menggunakan LKS konvensional

Hipotesis 5

H0 : Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif tinggi lebih rendah sama

dengan siswa kemampuan kognitif rendah pada pembelajaran menggunakan

LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi konsep laju reaksi.

H0 : µA1B1 ≤ µA2B1

H1 : Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif tinggi lebih tinggi

daripada siswa kemampuan kognitif rendah pada pembelajaran meng-

gunakan LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi konsep laju reaksi.

H1 : µA1B1 ˃µA2B1

KeteranganµA1B1 = Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif tinggi pada

pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik.µA2B1 = Rata- rata n-Gain KPS siswa kemampuan kognitif rendah pada

pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik.

Page 57: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa LKS berbasis

pendekatan saintifik efektif untuk meningkatkan KPS siswa pada materi konsep

laju reaksi ditinjau dari kemampuan kognitif yang dijabarkan:

1. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik dan kemampuan kognitif terhadap KPS siswa pada

materi konsep laju reaksi.

2. Penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik efektif untuk meningkatkan

KPS pada materi konsep laju reaksi.

3. Penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik efektif meningkatkan KPS

siswa kemampuan kognitif tinggi pada materi konsep laju reaksi.

4. Penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik efektif meningkatkan KPS

siswa kemampuan kognitif rendah pada materi konsep laju reaksi.

5. Peningkatan KPS siswa kemampuan kognitif tinggi dan siswa kemampuan

kognitif rendah tidak berbeda secara signifikan menggunakan LKS berbasis

pendekatan saintifik pada materi konsep laju reaksi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa:

Page 58: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

58

1. Bagi calon peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan

LKS berbasis pendekatan saintifik perlu memperhatikan kemampuannya.dalam

mengelola waktu pembelajaran dan suasana belajar di kelas agar proses

pembelajaran yang dilaksanakan optimal.

2. LKS berbasis pendekatan saintifik dianjurkan sebagai alternatif media

pembelajaran bagi guru untuk diterapkan dalam pembelajaran kimia pada

materi konsep laju reaksi atau materi dengan karakteristik yang sejenis.

3. Pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik memerlukan

media tambahan seperti LCD projector agar pembelajaran lebih menarik.

Page 59: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

DAFTAR PUSTAKA

Abungu, H,E., Okere, M.I.O., dan Wachanga, S.M. 2014. The Effect of ScienceProcess Skills Teaching Approach on Secondary School Students’Achievement in Chemistry in Nyando District, Kenya. Journal ofEducational and Social Research, 4(6): 359-372.

Akinbobola, A. O. dan F. Afolabi. 2010. Analysis of science process skills inWest African senior secondary school certificate physics practicalexaminations in Nigeria. American-Eurasian Journal of Scientific Research.5(4): 234- 240.

Aktamıs, H. dan Yenice, N. 2010. Determination of The Science Process Skillsand Critical Thinking Skill Levels. World Conference on EducationalSciences. 2(2): 3282-3288.

Anitah, S. 2007. Strategi Pembelajaran Kimia. Universitas Terbuka. Jakarta.

Arianti, M. 2015. Pengembangan LKS berbasis Pendekatan Saintifik pada MateriKonsep Laju Reaksi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia. 3(3):365-377

Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Asabe, M.B., dan Yusuf, S. D. 2016. Effects Of Science Process Skills Approach AndLecture Method On Academic Achievement Of PreService Chemistry TeachersIn Kaduna State Nigeria. ATBU, Journal of Science, Technology & Education.4 (2): 68-72.

Astuti dan Setiawan. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) BerbasisPendekatan Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Kooperatif PadaMateri Kalor. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2 (1): 88-92

Bao, L. 2006. Theoretical Comparisons of Average Normalized GainCalculations.American Journal of Physics. 74(10): 917-922.

Bell, T., Urhahne, D., Schanza, S., dan Ploetzner, R. (2013). Collaborative InquiryLearning: Models, Tools, and Challenges. International Journal of ScienceEducation. 32(3): 349-377.

Page 60: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

60

Chan, J. R. dan Morales, M. P. E. 2017. Investigating The Effects Of CustomizedCognitive Fitness Classroom On Students’ Physics Achievement AndIntegrated Science Process Skills. International Journal of Research Studiesin Education. 6(3): 81-95.

Chang, M. dan Gilbert, J.K. 2009. Towards a Better Utilization of Diagram inResearc Into the Us of Representative Levels in Chemical Education. Modeland Modeling in Science Education., Multiple Representations in ChemicalEducations. Springer Science Business Media B. V. 55-73.

Darmodjo, H dan Kaligis. 1992. Pendidikan IPA II. Depdikbud. Jakarta.

Devi, P. K. 2008. D.A.R.TS Using Work Sheets for Developing Process Skillsand Critical Thinking with Pencil and Paper Tasks an Experiment Study inChemistry Senior High School at “Colligative Properties Concept”.[online]. Diakses pada 10 Februari 2017. Tersedia :http://ojs.voctech.org/index.php/seavern/article/view/128/121.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.Jakarta.

Djamarah, S. B. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Cetakanketiga. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Djamarah, S. B., dan Ahmad Z. 2010. Strategi Belajar Mengajar. PT. RinekaCipta. Jakarta.

Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran Tentang StrukturAtom Dari SMA Hingga Perguruan Tinggi. Disertasi. SPs-UPI. Bandung.

Fathurrohman, M. 2015. Paradigma pembelajaran Kurikulum 2013. Kalimedia.Yogyakarta.

Fraenkel, J. R., N. E.Wallen dan H. H. Hyun. 2012. How to Design andEvalute Researche in Education. Eight Edition. McGraw-Hill Inc. NewYork.

Gerde, H.K., Scachter, R.E.,dan Wasik, B.A. 2013. Using the Scientific Methodto Guide Learning: An Integrated Approach to Early Childhood Curriculum.Early Childhood Education Journal. 4 (1) : 315-323.

Hairunnisa. 2015. Penggunaan Pendekatan Scientific untuk MeningkatkanKeterampilan Proses Sains Siswa pada Konsep Interaksi Makhluk Hidup.Jurnal Pendidikan Hayati 1(4): 50-55

Hake, R. R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics, IndianaUniversity. Woodland Hills.

Page 61: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

61

Herawati, R. F., 2013. Pembelajaran Kimia berbasis Multiple Repre-sentasiditinjau dari Kemampuan awal terhadap Prestasi Belajar Laju Reaksi SiswaSMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal PendidikanKimia. 2(2): 38-43

Hidayat, S. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. PT Remaja Rosdakarya.Bandung.

Ifada, F. 2012. Studi Komparasi Pembelajaran Metode TAI yang didukungKegiatan Laboratorium dan VBL terhadap Prestasi Belajar Siswa padaMateri Subpokok Bahasan Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksikelas XI semester ganjil SMA Negeri 2 Kudus. Jurnal Pendidikan Kimia1(1): 44-50.

Janbuala, S., Dhirapongse, S., Issaranmanorose, N., dan Lembua, M. 2013. AStudy of Using Instructional Media to Enhance Scientific Process Skild forYoung Children in Child Development centers in Northeastern Area. JurnalInternational Forum of Teaching and Studies. 9(2):41-48

Kadaritna, N., Sunyono, Sungkowo, dan Mulyati, H.E.S,. 2002. PenggunaanPendekatan Keterampilan Proses dalam Upaya Meningkatkan PemahamanKonsep Kimia pada Siswa kelas II SMU YP Unila Bandar Lampung TahunPelajaran 1999/2000. Jurnal Pendidikan MIPA 2(1): 45-51.

Lailiyah, S. 2007. Pengaruh Penggunaan Pendekatan Inquiry terhadapKemampuan Psikomotorik Ditinjau dari Kemampuan Kognitif MahasiswaJurusan PMIPA UNS Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi. UNS. Surakarta.

Lukitasari, N. dan Berta Y. 2016. Keterampilan Berpikir Menganalisis,Mengevaluasi, dan Mencipta siswa pada materi Faktor-faktor yang mem-pengaruhi Laju Reaksi Kelas XI SMAN 1 Gondang Tulungagung. Journalof Chemical Education 4 (1): 27-32

Marjan, J., Arnyana, I., dan Setiawan, I. 2014. Pengaruh Pembelajaran PendekatanSaintifik terhadap hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains SiswaMA Mu’alimat W Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa TenggaraBarat. Jurnal Program Studi IPA. 4(1): 1-12.

Moeslichaton, R. 1989. Interaksi Belajar Mengajar. FIP IKIP. Malang.

Ozdemir G. dan Dikici, A. 2017. Relationship Between Science Process Skills andScientific Creativity : Mediating Role of Nature of Science Knowledge.Journal of Education in Science, Environment and Health. 3(1): 51-68.

Pratomo, Yanustiana Nur. 2012. Efektifitas Pendekatan Inkuiri Terbimbingterhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Kognitif C1-C3 SiswaSMP dalam Pembelajaran IPA Materi Pemanasan Global. Skripsi. UNY .Yogyakarta.

Page 62: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

62

Roestiyah 1985. Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan StrategiBelajar Mengajar Teknik Penyajian. Rineka Cipta. Jakarta

Rofiah, F. dan Azizah. 2014. Pengembangan LKS Berorientasi Learning Cycle7E pada materi pokok Laju Reaksi untuk Melatihkan KPS. Journal ofChemical Education 3(2):99-105.

Rohman, M., dan Ahmad S. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan sistempembelajaran. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.

Rustaman, N. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Upi Press. Bandung

Sani, A. R. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Kurikulum 2013. Bumi Aksara.Jakarta.

Santika, N. Pengembangan LKS berbasis pendekatan saintifik pada Materi TeoriTumbukan. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia. 3(3):1-12

Setiawan, C. A. 2012. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melaluiPenerapan Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Ditinjaudari Kemampuan Kognitif Siswa. Skripsi. Unila. Bandar Lampung

Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Rineka Cipta. Jakarta.

Subali, B. 2010. Bias Item Tes Keterampilan Proses Sains Pola Divergen danModifikasinya sebagai Tes Kreativitas. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pen-didikan. 2(1): 309-334.

Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo. Jakarta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.

Sudrajat, A. 2013. Pendekatan Ilmiah Dalam Proses Pembelajaran. [online]http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/07/18/pendekatan-saintifikilmiah-dalam-proses-pembelajaran/. Diakses pukul 10.00amtanggal 12 Desember 2016.

Sukarno, Permanasari, A., dan Hamidah, I. (2013). The Profile of Science ProcessSkill (SPS) Student at Secondary High School (Case Study in Jambi).International Journal of Scientific Enginering and Research. 1(1): 79-83.

Suryani, N. dan Agung L. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Ombak.Yogyakarta.

Page 63: EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK …digilib.unila.ac.id/27292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... semester

63

Susanti, L. B dan Poedjiastuti,S. 2015. Pengembangan LKS berorientasi GuidedInquiry untuk Melatih KPS pada materi Laju Reaksi kelas XI SMA.Journal of Chemical Education 4(2): 249-255.

Suyanti, R. D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Tarhan, S. 2009. Calibration of Comprehension and Performance in L2 Reading.International Electronic Jurnal of Elementary School 2(1):167-169.

Tim Penyusun. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.

______. 2013. Permendikbud No 65 Tahun 2013 tentang Standar ProsesPendidikan Dasar dan Menengah. Kemendikbud. Jakarta.

______. 2014. Permendikbud No 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Kemendikbud. Jakarta.

______, a. 2014. Permendikbud No 103 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Kemendikbud. Jakarta.

Trianto. 2008. Mendesaian Pembelajaran Kontekstual (Contextual TeachingLearning) di kelas. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.

______. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif (Konsep,Landasan, dan Implementasinya dalam KTSP). Kencana. Jakarta.

Upahi,J.E. dan A.S.Olorundae. 2012. Difficulties Faced by Nigerian Senior HighSchool Chemistry Students in Solving Stoichiometric Problems. Journal ofEducation and Practice. 3(12),181-189.

Walters. Y. B., Soyibu, K. 2001. An Analysis of High School Students’Performance on Five Integrated Science Process Skills. Research in Science& Technological Education. 19(2): 133-145.

Widyaningtyas, L., Siswoyo, dan Bakri. 2015. Pengaruh PendekatanMultirepresentasi dalam Pembelajaran Fisika terhadap KemampuanKognitif Siswa SMA. Jurnal Penelitian dan Pengembangan PendidikanFisika. 1(1): 31-37.

Zakiah, Z dan Andajani S. J. 2015. Pendekatan Pembelajaran Saintifik TerhadapHasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pada Anak Tunanetra Kelas I.Jurnal Pendidikan Khusus. 3 (1) : 5-10

Zeidan, A. H. dan M. R. Jayosi. 2015. Science process skills and attitudes towardscience among palestinian secondary school students. World journal ofEducation. 5(1): 13-24.