PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI...

153
PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Maria Advensia Sari Kusumawati NIM: 131134067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI...

Page 1: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Maria Advensia Sari Kusumawati

NIM: 131134067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

i

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Maria Advensia Sari Kusumawati

Nim: 131134067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah memberikan berkat, rahmat,dan

kasihnya.

Bapakku Hendrikus Parwoto dan ibu Tarsisia Wasilah yang selalu

mendoakan , mendukung, dan tak pernah lelah menyemangatiku hingga saatini.

Mb Yeni, mb Yetie, dan dek Putra yang selalu memberikan semangat

Dalam mengerjakan skripsi.

Para sahabat dan teman terkasih yang selalu ada dalam segala

kondisiku dan memberikan semangat.

Kerabat yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini

yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

Pembaca yang budiman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah memberikan berkat, rahmat,dan

kasihnya.

Bapakku Hendrikus Parwoto dan ibu Tarsisia Wasilah yang selalu

mendoakan , mendukung, dan tak pernah lelah menyemangatiku hingga saatini.

Mb Yeni, mb Yetie, dan dek Putra yang selalu memberikan semangat

dalammengerjakan skripsi.

Para sahabat dan teman terkasih yang selalu ada dalam segala

kondisiku danmemberikan semangat.

Kerabat yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini

yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

Pembaca yang budiman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

vi

MOTTO

“Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku”

(Mazmur 23:1-3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta,.....................

Penulis

Maria Advensia Sari Kusumawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Advensia Sari Kusumawati

Nomor Mahasiswa : 131134067

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

“PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

UNTUK KELAS IV SD MATERI MACAM-MACAM ENERGI”

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royaliti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta,..............

Yang menyatakan,

Maria Advensia Sari.K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

ix

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI

Maria Advensia Sari Kusumawati

Universitas Sanata Dharma

2017

Latar belakang penelitian ini adalah terbatasnya penggunaan LKS dalam

pembelajaran IPA dan kurangnya pemahaman guru tentang pendekatan saintifik

yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan.

Penelitian dilaksanakan pada sampel yaitu SD Negeri Demangan Yogyakarta

pada siswa kelas IV tahun ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengembangkan produk LKS IPA berbasis pendekatan saintifik materi macam-

macam energi dan dapat mengembangkan LKS IPA dengan kualitas yang baik.

Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Model

yang digunakan adalah model pengembangan Dick & Carey (2003). Model

tersebut dimodifikasi ke dalam delapan langkah pengembangan, yaitu analisis

kebutuhan, merumuskan tujuan khusus, mengembangkan instrumen,

mengembangkan strategi, mengembangkan isi LKS, evaluasi formatif, revisi, dan

evaluasi sumatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk LKS IPA materi macam-

macam energi dikembangkan berbasis pendekatan saintifik dengan lima tahapan

yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

Validasi LKS oleh ahli IPA menunjukkan bahwa kualitas LKS baik dengan rerata

sebesar 2,8 dan oleh guru validasi menunjukkan bahwa kualitas LKS sangat baik

dengan rerata 3,7. Pada uji coba lapangan terbatas terdapat peningkatan nilai hasil

pretest dan posttest sebesar 29%.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

LKS IPA berbasis pendekatan saintifik yang dikembangkan dapat membantu

siswa dalam meningkatkan hasil belajar IPA materi macam-macam energi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

x

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET OF SCIENCE BASED

ON SCIENTIFIC APPROACH FOR THE GRADE FOUR OF THE

ELEMENTARY SCHOOL ABAOUT THE KINDS OF ENERGY.

Maria Advensia Sari Kusumawati

Sanata Dharma University

2017

The background of this research is the limited use of student worksheets of

science learning and teachers' lack in understanding the scientific approach

observe, question, reason, try, and communicate. The sample of this research is

SDN Demangan Yogyakarta grade four, 2016/2017 academic year. The purpose

of this research is to develop the student worksheet’s product of science based on

the scientific approach to the material of kinds of energy and develop student

worksheet of science in a good quality.The methods in this research are the

research and the development (R & D). The model used is the model of Dick &

Carey’s development (2003). This model is modified into eight stages of

development. There are analysis of needs, the formulate specific goals, developing

instruments, develop strategy, develop the content of student worksheet of science,

formative evaluation, revision, and summative evaluation.

The result of this research shows that the product of student worksheet of

science about the materials of the kinds of energy is developed based on scientific

approach with five stages: observing, questioning, reasoning, trying and

communicating. Validation of student worksheet science by scientific experts

shows that this student worksheet has a good quality with the average score is

about 2.8 and by teachers validation shows that the quality of this student

worksheet is very good average score is a3.7. Limited field trial showed that the

value obtained by the students at higher than pretest-posttest with the increase in

the value of of 29 percent. Thus, it can be concluded that the student worksheet of

science-based scientific approach that was developed can help the students in

improving student learning outcomes of science about kinds of material energy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya

dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan LKS IPA Berbasis

Pendekatan Saintifik Untuk Siswa Kelas IV SD Materi Macam-Macam Energi

dengan tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang

membantu penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih peneliti ucapkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan rahmat

kesehatan dan kelancaran dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.

2. Rohandi, Ph. D. Selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M. Pd selaku Kaprodi PGSD.

4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M. Pd selaku Wakaprodi PGSD.

5. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S. S., BST., M.A selaku dosen pembimbing I,

terimakasih atas bimbingan, dukungan, dan motivasi yang telah diberikan

selama proses penyusunan skripsi ini.

6. Kintan Limiansih, M. Pd selaku dosen pembimbing II, yang telah membimbing

dan mendampingi peneliti dalam proses penyusunan skripsi ini.

7. Albertus Hariwangsa Panambuh, M. Sc selaku dosen IPA yang telahmembantu

peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

8. Muryanto, S.Pd selaku kepala SD Negeri Demangan Yogyakarta yang telah

memberikan izin serta dukungan selama proses pelaksanaan penelitian di

SDtersebut.

9. Subekti Hari W selaku guru kelas IV SD Negeri Demangan Yogyakarta yang

telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

10. Subekti Hari W selaku guru kelas IV SD Negeri Demangan Yogyakarta

yangtelah memberikan izin dalam melakukan uji coba instrumen penelitian

dan ujicoba lapangan terbatas kepada siswanya dan segenap guru SD Negeri

Demangan yang telah membantu proses pengujian instrumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xii

11. Siswa-siswa SD Negeri Demangan yang telah membantu dalam uji coba

terbatas.

12. Para dosen PGSD, yang dengan sabar dan selalu mendampingi serta mendidik

penulis selama menempuh ilmu di PGSD.

13. Bapak dan Ibu karyawan sekretariat prodi PGSD yang senantiasa membantu

dalam proses perkuliahan dan skripsi.

14.Orang tuaku tercinta, Bapak Hendrikus Parwoto dan Ibu Tarsisia Wasilah

yang selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan semangat dalam

mengerjakan skripsi.

15. Kakakku Yeni dan Yeti, serta adikku Putra yang telah membantu dalam proses

menyusun skripsi ini.

16. Sahabat-sahabatku di kelas B yang selalu memberikan motivasi dandukungan.

17. Teman-teman payung skripsi Sela, Asa, Ama, Julison, dan Pricilyang selalu

membantu dalam proses penyelesaian skripsi.

18. Yustin dan Lia sahabat dikos yang selalu menemani dalammengerjakan

skripsi.

19. Segenap pihak, sahabat dan teman yang telah membantu dan tidakdapat

peneliti sebutkan satu-persatu.Peneliti menemui banyak kendala dalam

penyusunan skripsi ini. Meskipun demikian, kendala tersebut tidak membuat

peneliti menjadi menyerah dan putus asa, namun menjadikan semangat dan

antusias untuk maju dan menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu. Peneliti

menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan selain milik Tuhan, begitu pula

dengan penulisan skripsi ini. Karena itu, peneliti meminta maaf apabila

terdapat kesalahan baik dalam sistematika, isi, dan sebagainya dalam skripsi

ini. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta,.......................

Penulis

Maria Advensia Sari Kusumawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xiii

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………..iii

PERSEMBAHAN ........................................................................................................... iiv

MOTTO..............................................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...........................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......................................................................vii

ABSTRAK ...................................................................................................................... viii

ABSTRAK...........................................................................................................................ix

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………....x

DAFTAR ISI................................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.I Latar Belakang Penelitian ................................................................................. 1

I.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 5

I.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5

I.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6

1.5 Spesifikasi Produk ............................................................................................. 7

1.6 Definisi Operasional.......................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka .................................................................................................. 9

2.1.1 Belajar dan Pembelajaran ............................................................................... 9

2.1.1.1 Cara Anak Belajar .................................................................................. ...10 2.1.2 Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................................... 10 2.1.2.1 Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Disiplin Ilmu ........................................ 11 2.1.2.2 Pembelajaran Sains ................................................................................... 11 2.1.2.3 Memberdayakan Anak dalam Pendidikan Sains ....................................... 12 2.1.3 Pendekatan Santifik ..................................................................................... 13 2.1.3.1 Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik ............. 14 2.1.3.2 Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik ...................... 15 2.1.3.3 Kegiatan Pembelajaran Dalam Pendekatan Saintifik ............................... 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xiv

2.1.4 Lembar Kerja Siswa (LKS) ......................................................................... 17 2.1.4.1 Pengertian LKS ......................................................................................... 17 2.1.4.2 Fungsi LKS .............................................................................................. 18 2.1.4.3 Jenis-jenis LKS ......................................................................................... 18 2.1.4.4 Manfaat Lembar Kerja Siswa.................................................................... 20 2.1.5 Bentuk Energi.............................................................................................. 20 2.1.5.1 Macam-Macam Bentuk Energi ................................................................. 21 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................................... 23

2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 27

2.4 Pertanyaan Penelitian ..................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................... 30

3.2 Setting Penelitian ........................................................................................... 30

3.2.1 Subjek Penelitian .......................................................................................... 30

3.2.2 Objek Penelitian ........................................................................................... 30

3.2.3 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 31

3.2.4 Waktu Penelitian .......................................................................................... 31

3.3 Rancangan Penelitian ...................................................................................... 31

3.4 Prosedur Penelitian......................................................................................... 35

3.4.1. Analisis Kebutuhan .................................................................................... 37

3.4.1.1 Analisis Siswa ........................................................................................... 37

3.4.1.2 Analisis Pembelajaran ............................................................................... 37

3.4.2. Merumuskan Tujuan Khusus ...................................................................... 38

3.4.3 Mengembangkan Instrumen ......................................................................... 38

3.4.4 Mengembangkan Strategi............................................................................. 39

3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ............................................................................ 39

3.4.6 Evaluasi Formatif ......................................................................................... 39

3.4.7 Revisi ........................................................................................................... 39

3.4.8 Evaluasi Sumatif .......................................................................................... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 40

3.5.1 Observasi ...................................................................................................... 40 3.5.2 Wawancara ................................................................................................... 40 3.5.3. Kuesioner ................................................................................................... 41 3.5.4 Tes ................................................................................................................ 42 3.6 Instrumen Penelitian........................................................................................ 42

3.6.1 Pedoman observasi ....................................................................................... 42 3.6.2 Pedoman Wawancara ................................................................................... 43 3.6.2.1. Wawancara Kepala Sekolah ..................................................................... 43 3.6.2.2 Wawancara guru kelas IV ......................................................................... 44 3.6.2.3 Wawancara siswa kelas IV........................................................................ 44 3.6.3 Kuesioner .................................................................................................... 45 3.6.3.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan .................................................................. 45 3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk oleh Para Ahli .............................................. 46 3.1.4 Soal Tes ....................................................................................................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xv

3.7. Triangulasi...................................................................................................... 48

3.8 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 50

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif .............................................................................. 50 3.8.2 Analisis Data Kualitatif ................................................................................ 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Penelitian ............................................................................................... 55

4.1.1 Deskripsi Potensi dan Masalah .................................................................... 55 4.1.1.1 Identifikasi Potensi .................................................................................... 55 4.1.1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 55 4.1.2 Proses Pengembangan LKS ......................................................................... 60 4.1.2.1 Analisis Kebutuhan ................................................................................... 61 4.1.2.2 Merumuskan tujuan khusus....................................................................... 62 4.1.2.3 Mengembangkan Instrumen ...................................................................... 64 4.1.2.4 Mengembangkan Strategi.......................................................................... 66 4.1.2.5 Mengembangkan Isi LKS ......................................................................... 67 4.1.2.6 Evaluasi Formatif ...................................................................................... 73 4.1.2.7 Revisi ........................................................................................................ 75 4.1.2.8 Evaluasi Sumatif ....................................................................................... 75 4.1.3 Kualitas LKS ................................................................................................ 76 4.1 Hasil Perhitungan Kenaikan Pretest dan Posttest ........................................... 78

4.2 Pembahasan ..................................................................................................... 79

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 85

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 86

5.3 Saran ................................................................................................................ 86

DAFTAR REFERENSI ................................................................................................. 87

LAMPIRAN ......................................................................................................... 90

CURRICULUM VITAE....................................................................................132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian Yang Relevan...............................27

Bagan 3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Dick &

Carey..................................................................................................32

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan...................................................................36

Bagan 3.4 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan............49

Bagan 3.5 Triangulasi Sumber Data Wawancara...............................................50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest Masing-Masing Siswa..........77

Grafik 4.2 Perbandingan Rerata Pretest dan Posttest............................................78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Tes.........................................................................38

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi Pembelajaran IPA Kelas IV..................................43

Tabel 3.3 Rencana Wawancara dengan Kepala Sekolah.......................................44

Tabel 3.4 Rencana Wawancara dengan Guru Kelas IV.........................................44

Tabel 3.5 Rencana Wawancara dengan Siswa kelas IV........................................45

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Terbuka.................................................................46

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Kuesioner Tertutup.................................................................46

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Siswa...........................................................46

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli.....................................47

Tabel 3.10 Kisi-Kisi Instrumen Tes.......................................................................48

Tabel 3.11 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif...............................................52

Tabel 3.12 Kategorisasi Hasil Skor Validasi Instrumen oleh Ahli........................52

Tabel 4.1 Jenis dan Tujuan Instrumen...................................................................64

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Validitas Tes............................................................65

Tabel 4.3 Hasil Reliabilitas Instrumen Tes............................................................66

Tabel 4.4 Pemetaan KI,KD, Indikator, dan Tujuan Kegiatan................................66

Tabel 4.5 Hasil Revisi LKS Berdasarkan Komentar Ahli dan Guru.....................75

Tabel 4.6 Hasil Skor Penilaian Ahli.......................................................................76

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Pretest dan Posttest...................................................76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Triangulasi Sumber Data Wawancara Identifikasi Masalah..............57

Gambar 4.2 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data.............................................59

Gambar 4.3 Kegiatan LKS Tentang Energi Panas.................................................68

Gambar 4.4 Kegiatan LKS Tentang Energi Angin................................................69

Gambar 4.5 Kegiatan LKS Tentang Energi Bunyi................................................70

Gambar 4.6 Kegiatan LKS Tentang Energi Cahaya..............................................71

Gambar 4.7 Kegiatan LKS Tentang Energi Kimia................................................72

Gambar 4.8 Kegiatan LKS Tentang Energi Listrik...............................................73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Hasil Validasi Pedoman Observasi.......................................91

Lampiran 2 Hasil Observasi Pembelajaran di Kelas..............................................92

Lampiran 3 Lembar Hasil Validasi Pedoman Wawancara Guru Oleh Ahli..........93

Lampiran 4 Hasil Wawancara Guru.......................................................................95

Lampiran 5 Hasil Wawancara Kepala Sekolah......................................................96

Lampiran 6 Lembar Validasi Analisis Kebutuhan Kuesioner Guru Oleh Ahli.....98

Lampiran 7 Hasil Analisis Kebutuhan Kuesioner Guru Terbuka........................101

Lampiran 8 Lembar Hasil Validasi Analisis Kebutuhan Kuesioner Siswa Oleh

Ahli......................................................................................................102

Lampiran 9 Lembar Hasil Analisis Kebutuhan Kuesioner Siswa........................103

Lampiran 10 Lembar Hasil Validasi Produk LKS oleh Ahli IPA.......................109

Lampiran 11 Lembar Hasil Validasi Produk LKS oleh Ahli Guru......................114

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Item Tes Valid dan Reabilitas Item Tes

Valid....................................................................................................119

Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian........................................................................122

Lampiran 14 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.........................123

Lampiran 15 LKS IPA.........................................................................................124

Lampiran 16 Foto Uji Coba Lapangan Terbatas..................................................128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

Uraian dalam bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan definisi

operasional.

1.I Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam adalah adalah suatu kumpulan pengetahuan yang

tersusun secara sistematik yang didalam penggunaannya secara umum terbatas

pada gejala-gejala alam Carin (dalam Daryanto, 2014: 160). Mata pelajaran IPA

dipelajari di berbagai jenjang pendidikan dan salah satunya pada jenjang Sekolah

Dasar (SD). Pada mata pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar dipelajari berbagai

macam materi. Pada penelitian ini peneliti membahas Kompetensi Dasar (KD) 3.4

membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan

pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu materi yang diajarkan

kepada siswa berdasarkan KD tersebut adalah macam-macam energi.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha ( Herliani,

2003: 128). Benda bergerak artinya benda melakukan uasaha atau kerja, sehingga

membutuhkan energi (Sumantoro, 2009: 142). Bentuk energi ada bermacam-

macam yaitu energi gerak, energi listrik, energi panas, energi cahaya,energi

bunyi, dan energi kimia. Dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari energi

karena energilah manusia dan seluruh mahluk di alam ini dapat hidup dan

menjalankan proses kehidupannya (Parulian, 2011: 113). Berdasarkan hasil

observasi kelas IV di SD Negeri Demangan Yogyakarta pada tanggal 25 Juli 2016

peneliti menemui guru lebih dominan menggunakan metode ceramah saat

mengajar IPA di dalam kelas. Sehingga siswa kurang aktif dan antusias dalam

mengikuti pembelajaran. Peneliti mengamati guru saat mengajar di dalam kelas

dari awal hingga akhir pembelajaran. Guru lebih banyak menerangkan materi

pada siswa dan kurang membangkitkan semangat belajar siswa dengan melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

2

kegiatan yang mendorong siswa untuk aktif di dalam kelas. Guru menggunakan

sumber belajar buku siswa dan Buku Siswa Elektronik (BSE).

Potret pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Demangan Yogyakarta

memperlihatkan pembelajaran di dalam kelas yang cenderung pasif. Situasi

pembelajaran IPA tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi guru dalam

merancang dan menggunakan metode yang menarik dan mengaktifkan siswa

dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, dengan metode ceramah tingkat

pemahaman siswa pun rendah, karena siswa hanya mendengarkan dan tidak

mempraktikannya secara langsung dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat

diketahui ketika guru bertanya dan mengulang kembali materi pembelajaran yang

telah dijelaskan. Sebagian besar siswa hanya diam dan tidak bisa menjawab

pertanyaan dengan tepat yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti ingin mengembangkan LKS

IPA berbasis pendekatan santifik untuk membantu guru dalam proses

pembelajaran di kelas. Di dalam LKS terdapat berbagai macam kegiatan yang

mendorong siswa untuk aktif belajar di kelas yang mencakup lima tahapan

dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest siswa

sebelum dan susudah menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik. Saat

melaksanakan uji coba produk lapangan terbatas peneliti memilih enam siswa

berdasarkan potensi akademik yang tinggi, sedang, dan rendah. Siswa diberi soal

pretest dan keenam siswa mendapatkan nilai rerata sebesar 69,1% dan setelah

menggunakan LKS siswa mendapatkan nilai posttest rerata sebesar 89,1% siswa

mengalami peningkatan rerata sebesar 29%.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode yang dapat membantu siswa

lebih aktif dalam pembelajaran dan memahami materi yang disampaikan oleh

guru. Siswa SD sudah mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan

cara yang beragam. Berdasarkan uraian di atas, penggunaan produk LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik sangatlah diperlukan dalam membantu siswa SD

memahami materi yang diberikan guru dalam pembelajaran yang sedang berada

pada tahapan operasional konkret. Penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik

dalam pembelajaran sangatlah dibutuhkan karena dapat membantu siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

3

memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu, 5 tahapan dalam

pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan membantu siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan dapat

memecahkan masalahnya sendiri dengan mencari jawaban dari berbagai macam

sumber informasi dalam proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mbasi (2016) guru masih

membutuhkan contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik. Oleh karena itu,

pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik masih sangat dibutuhkan

untuk memenuhi kebutuhan.Pengembangan LKS ini menggunakan pendekatan

saintifik model penelitian dan pengembangan hasil modifikasi Borg dan Gall serta

sugiyono. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu

pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik yang memodifikasi

tahapan pengembangan Dick & Carey menjadi delapan tahapan yaitu (1) analisis

kebutuhan, (2) merumuskan tujuan khusus, (3) mengembangkan instrumen, (4)

mengembangkan strategi, (5) mengembangkan isi LKS, (6) evaluasi formatif, (7)

revisi dan (8) evaluasi. Penelitianyang dilakukan oleh Irna (2016) masih banyak

guru yang membutuhkan contoh LKS berbasis kecerdasan ganda. Dalam

penelitian ini guru menyatakan kesulitan kecerdasan ganda dimana guru harus

mempunyai LKS agar dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran.

Penelitian yang dilakukan oleh Bailaen (2016) Lembar Kerja Siswa menggunakan

pendekatan saintifik adalah hal baru seiring dengan digunakannya kurikulum

2013 dalam pendidikan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan agar dapat

membantu guru-guru yang sangat membutuhkan sebuah contoh Lembar Kerja

Siswa dengan kualitas baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Lombo (2016) banyak guru yang

membutuhkan contoh Lembar Kerja Siswa berbasis model Pembelajaran Berbasis

Masalah (PBM). Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu

produk berupa LKS berbasis model PBM mengacu kurikulum 2013. Selain itu,

penelitian yang dilakukan oleh Shalikhah (2016) melakukan pengembangan

Lembar Kerja Siswa IPA berbasis pendekatan saintifik untuk melatih

keterampilan proses sains siswa SD kelas IV. Latar belakang penelitian ini adalah

kualitas pembelajaran sains di Indonesia masih rendah, masih banyak guru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

4

menggunakan bahan ajar LKS bukan buatan sendiri, kebanyakan LKS yang

beredar bersifat kognitif, masih banyak siswa yang kurang fokus pada saat

pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Afifah (2016) LKS merupakan

salah satu media pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman siswa dalam

melaksanakan kegiatan atau kerja, baik yang bersifat perorangan maupun

kelompok. Hasil pretest dengan rata-rata 69 dan posttest dengan rata-rata 76,

sehingga dalam pembelajaran mengalami peningkatan 100%. Dari hasil paparan

penelitian relevan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan LKS dalam proses

pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru dan siswa untuk membantu kegiatan

belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik materi macam-macam energi. LKS yang dibuat

peneliti berdasarkan empat karakteristik yaitu(1) mengarahkan siswa aktif

melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; (2) mengajak siswa untuk mencari

sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat;

(3) mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri; dan (4)

mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik yaitu

lain mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. LKS

dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan siswa dan guru yang dilakukan

dengan observasi, wawancara, dan kuesioner.

Dari hasil data yang diperoleh peneliti, siswa membutuhkan LKS yang

terdiri dari berbagai macam kegiatan yang membangkitkan semangat belajar

siswa, LKS dilengkapi dengan gambar yang menarik, dan mengarahkan siswa

untuk melakukan kegiatan dengan lima tahapan dalam pendekatan saintifik. LKS

yang dikembangkan peneliti dengan merumuskan tujuan khusus berdasarkan

empat karakteristik LKS yaitu 1) memberikan panduan pembelajaran secara

tertulis untuk melakukan kegiatan di dalam kelas, 2) memberikan panduan

pembelajaran secara tertulis untuk melakukan kegiatan di luar kelas, 3)

memberikan panduan kegiatan secara tertulis untuk mencari berbagai informasi di

(koran, majalah, internet, narasumber, dan sebagainya, 4) memberikan panduan

kegiatan pembelajaran saintifik dengan lima langkah yaitu mengamati, menanya,

menalar, mencoba, mengomunikasikan, 5) bertanya lebih lanjut kepada guru atau

teman tentang masalah yang ditemukan dalam pengamatan sebelumnya, 6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

5

melakukan kegiatan praktikum dengan melakukan percobaan sendiri dalam

pembelajaran IPA, 7) mewawancarai narasumber (guru, teman, orangtua, dan

sebagainya) untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut berkaitan

pembelajaran IPA, 8) menggunakan buku-buku di perpustakaan untuk

mendapatkan informasi lebih lanjut berkaitan dengan pembelajaran IPA, 9)

menyampaikan hasil kerja saya di dalam kelompok, 10) menggunakan gambar,

poster, foto, grafik, atau menunjukkan hasil kerja.

Berdasarkan permasalahan mengenai penggunaan LKS berbasis

pendekatan saintifik untuk materi macam-macam energi. Kebutuhan LKS dalam

pembelajaran dan hasil penelitian mengenai pendekatan saintifik yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada paparan di atas. Peneliti terdorong untuk

melakukan penelitian dan pengembangan (Research & Development). Peneliti

melakukan penelitian dan pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik

untuk siswa kelas IV SD materi macam-macam energi. Pengembangan LKS

memperhatikan lima langkah dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.Berdasarkan permasalahan

mengenai penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik untuk materi macam-

macam energi penelitian ini dibatasi pada tahapan menghasilkan produk LKS

yang diujikan secara ilmiah kepada ahli dan revisi LKS setelah melakukan uji

coba lapangan terbatas.

I.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk

siswa kelas IV SD materi macam-macam energi?

1.2.2 Bagaimana kualitas produk LKS IPA berbasis pendekatan saintifik yang

dikembangkan untuk siswa kelas IV SD?

I.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengembangkan produk LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk

siswa kelas IV SD dengan materi macam-macam energi.

1.3.2 Mengetahui kualitas produk LKS IPA berbasis pendekatan saintifik materi

macam-macam energi untuk siswa kelas IV SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

6

I.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Untuk Mahasiswa

Mahasiswa memperoleh pengalaman dan wawasan baru dalam

pengembangan produk LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa dalam

mempelajari materi macam-macam energi. Produk LKS yang dikembangkan

memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai pendekatan saintifik

secara utuh yang dapat menunjang proses belajar mengajar siswa di kelas.

1.4.2 Untuk Guru

Guru menjadi lebih paham tentang pendekatan saintifik dan semakin

menyadari pentingnya penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar di kelas.

Guru juga mendapatkan pengalaman dalam pengembangan produk LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik untuk membantu kesulitan siswa dalam belajar dan

mengajak siswa untuk aktif di kelas dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang

menyenangkan yang ada pada LKS.

1.4.3 Untuk Siswa

Siswa mendapatkan pengalaman belajar dan pengetahuan dengan

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik materi macam-macam energi.

Siswa juga terbantu dalam mengatasi kesulitan dalam memahami materi dan

menjadi semakin aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan melakukan kegiatan

yang menyenangkan.

1.4.4 Untuk Sekolah

Sekolah mendapatkan wawasan baru mengenai produk LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik. Dengan demikian, sekolah dapat mempertimbangkan dan

merekomendasikan pengembangan LKS IPA yang membuat siswa lebih aktif dan

kreatif dalam kegiatan belajar.

1.4.5 Untuk Prodi PGSD

Prodi PGSD memiliki pengalaman penelitian dengan metode Research

and Development yang melibatkan dosen, mahasiswa, guru, dan siswa di SD.

Dengan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik yang telah dikembangkan,

divalidasi, revisi, dan diuji, prodi PGSD memiliki produk LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik yang semakin bervariasi dan beragam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

7

1.5 Spesifikasi Produk

Produk yang dikembangkan adalah LKS IPA berbasis pendekatan saintifik

untuk siswa kelas IV SD. Peneliti mengembangkan KD 3.4 yaitumembedakan

berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya

dalam kehidupan sehari-hari. Indikator yang dikembangkan adalah 3.4.1

menyebutkan bentuk-bentuk energi yang ada disekitar dan 3.4.3 . menjelaskan

manfaat bentuk-bentuk energi yang ada disekitar. Tujuan pembelajaran dari

setiap indikator yaitu siswa menyebutkan minimal tiga bentuk energi melalui

kegiatan mengamati di dalam maupun di luar kelas, Siswa dapat membedakan

bentuk-bentuk energi melalui kegiatan percobaan di dalam maupun di luar kelas,

serta siswa dapat menyebutkan manfaat bentuk energi untuk kehidupan sehari-

hari minimal tiga manfaat melalui kegiatan percobaan. Kemudian peneliti

mengembangkan rencana kegiatan. Hal ini ditujukan untuk membuat desain

prototipe IPA materi macam-macam energi.

LKS yang dibuat terdiri dari daftar isi, kata pengantar, petunjuk

penggunaan LKS, isi LKS yang terdiri dari berbagai macam kegiatan IPA materi

macam-macam energi dengan menggunakan lima tahapan dalam pendekatan

saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan. Dalam LKS juga terdapat 20 soal posttest. LKS yang

dikembangkan berbentuk buku dengan ukuran 18 cm x 25cm. LKS dibuat dengan

meggunakan Microsoft Word. Kertas yang digunakan adalah ivory 230 gram

untuk bagian cover dan kertas HVS 80 gram untuk bagian isi. Bahasa yang

digunakan sederhana, jelas, dan mudah dipahami oleh siswa. Tampilan LKS

dibuat menarik dan sesuai dengan analisis kebutuhan siswa.

LKS berisi tentang empat karakteristik yang meliputi (1) mengarahkan

siswauntuk aktif melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, (2) mengajak siswa

untuk mencari sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan

masyarakat, (3) mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri

dan (4) mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan dalam pendekatan

saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

8

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Belajar adalah suatu proses untuk menemukan suatu informasi barudengan

tujuan untuk menambah wawasan atau pengetahuan yang telah dimilikinya.

1.6.2 Pembelajaran adalah suatu kegiatan perencanaan dalam belajar dan mengajar

yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai suatu tujuan tertentu

dalam proses pembelajaran.

1.6.3 Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebagai ilmu yang mempelajari tentang alam

dan fenomena-fenomena alam yang terjadi di lingkungan sekitar.

1.6.4 Pendekatan Saintifik adalah suatu pendekatan yang mengarahkan siswa untuk

melakukan lima tahapan dalam saintifik yaitu mengamati, menanya,

menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

1.6.5 LKS adalah lembar kerja siswa yang berisi tentang materi, soal, petunjuk,

dan tugas yang ditujukan pada siswa dan dapat digunakan sebagai buku

panduan dalam mengerjakan praktikum.

1.6.6 Materi macam-macam energi adalahmateri tentang berbagai macam

energiyang terdiri dari energi panas, energi gerak, energi cahaya, energi

listrik,energi bunyi, dan energi kimia.

1.6.7 Siswa kelas IV SD adalah peserta didik yang sedang menempuh pendidikan

di kelas IV untuk belajar dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

1.6.8 Kualitas produk adalah keseluruhan ciri suatu produk untuk memuaskan

kebutuhan konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Uraian dalam sub bab ini terdiri dari beberapa teori pendukung penelitian

adapun beberapa hal yang menjadi pembahasan peneliti adalah belajar dan

pembelajaran, IPA, pendekatan saitifik, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan materi

macam-macam energi.

2.1.1 Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan peoses perubahan di dalam kepribadian yang berupa

kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian (Majid, 2014: 15). Perubahan ini

bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan

atau pengalaman. Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi

antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik.

Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada

konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang (Majid,

2014: 16). Proses belajar tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta

belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk

menghasilkan pemahaman yang utuh sehingga konsep yang dipelajari akan

dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Belajar merupakan proses

membangun pengetahuan melalui transformasi pengalaman, sedangkan

pembelajaran merupakan upaya yang sistematis dalam menata lingkungan belajar

guna menumbuhkan dan mengembangkan belajar peserta didik Jackson (dalam

Rusman, 2013: 252). Dari definisi beberapa ahli tersebut peneliti berpendapat

bahwa belajar adalah suatu proses untuk menemukan suatu informasi baru

dengan tujuan untuk menambah wawasan atau pengetahuan yang telah

dimilikinya.

Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan

sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran

dalam tutorial (Daryanto, 2014: 41).Pembelajaran merupakan kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu dan berfungsi sebagai

pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam merencanakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

10

melaksanakan aktivitas belajar mengajar Trianto (dalam Daryanto, 2014: 41).

Suatu kegiatan pembelajaran harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien Carey (dalam Rusman,

2013: 132). Pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh

memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan

pendidikannya Joyce & Weil (dalam Rusman, 2013: 133). Dari definisi beberapa

ahli tersebut peneliti berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan

perencanaan dalam belajar dan mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa

untuk mencapai suatau tujuan tertentu dalam proses pembelajaran

2.1.1.1 Cara Anak Belajar

Setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan

beradaptasi dengan lingkungannya (teori perkembangan kognitif) Piaget (dalam

Majid, 2014: 9). Menurutnya, setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut

schemata yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman

terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman anak yang lebih

khusus mengenai apa yang dilakukan ketika mereka memecahkan sebuah masalah

sehingga mereka dapat dibantu dengan perilaku yang cerdas Sternberg (dalam

Rusman, 2014: 12). Proses belajar siswa sebagai bagian dari kurikulum dan

pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif, afektif, dan

psikomotor (Rusman, 2014: 11). Belajar yang berpusat pada siswa dengan cara

mencari dan menemukan sendiri melalui pengalaman langsung secara

kontekstual, yaitu dengan cara mengeksplorasi dan mengelaborasi pengalaman

belajarnya (Rusman, 2014: 382).Dari definisi beberapa ahli tersebut peneliti

berpendapat bahwa cara anak belajar berbeda-beda hal ini dikarenakan setiap anak

memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang berbeda pula.

2.1.2 Ilmu Pengetahuan Alam

Ditinjau dari fisiknya IPA adalah ilmu pengetahuan yang objek telaahnya

adalah alam dengan segala isinya yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan (Daryanto,

2014: 160). IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

sistematik yang didalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala

alam Carin (dalam Daryanto, 2014: 160). Ilmu pengetahuan alam berupaya

membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan kecerdasan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

11

pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh dengan rahasia yang tak ada

habis-habisnya Sumaji (dalam Sani, 2013: 31). IPA dapat dipandang sebagai suatu

proses dari upaya manusia untuk memahami berbagai gejala alam ( Dardmojo,

1992: 5). Untuk ini diperlukan suatu tata cara tertentu yang sifatnya analitis,

cermat, lengkap serta menghubungkan gejala alam yang satu dengan gejala alam

yang lain sehingga keseluruhannya membentuk suatu sudut pandang yang baru

tentang objek yang diamatinya.

IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam Nash (dalam

Samatowa, 2011: 3). Cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap,

cermat, serta menghubungkannya antara suatu fenomena dengan fenomena lain,

sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek

yang diamatinya. Berdasarkan definisi beberapa ahli tersebut, IPA dapat diartikan

sebagai ilmu yang mempelajari tentang alam dan fenomena-fenomena alam yang

terjadi di lingkungan sekitar.

2.1.2.1 Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Disiplin Ilmu

Krisis dalam pendidikan IPA terletak pada tekanan-tekanan untuk

menegakkan pengakuan (legitimasi) akan pendidikan sains sebagai disiplin ilmu

dan untuk mengajukan bukti akan kegunaan dan berharganya penelitian-penelitian

yang dihasilkannya Paul (dalam Samatowa, 2011: 7). Meskipun pendidikan sains

merupakan disiplin ilmu yang relatif masih muda sekitar 50 tahun, namun telah

berfungsi sebagai daerah liputan untuk studi lanjut dan penelitian bagi 65

perguruan tinggi di Amerika Serikat Yager (dalam Samatowa, 2011: 8).

Berdasarkan definisi beberapa ahli tersebut, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai

disiplin ilmu merupakan pendidikan IPA berdasarkan bukti yang ada dan

berfungsi untuk penelitian lebih lanjut.

2.1.2.2 Pembelajaran Sains

Pembelajaran Sains menjadi berarti bila diajarkan sedemikian, sehingga

anak menjalani suatu proses perubahan konsepsi Alverman (dalam Samatowa,

2011: 8). Santa (dalam Samatowa, 2011: 9) menyatakan “Anak butuh mengakui

konsep atau penjelasan keilmuan yang bertentangan dengan teori yang mereka

miliki”. Mereka butuh dan yakin bahwa teori yang mereka miliki tidak lengkap,

tidak cocok, atau tidak konsisten dengan kebutuhan eksperimen, dan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

12

penjelasan ilmiah menyediakan alternatif yang lebih meyakinkan dan lebih

berdaya. Pembelajaran sains dengan hafalan dan pemahaman konsep, anak harus

diberi kesempatan untuk mengembangkan sikap ingin tahu dan berbagai

penjelasan logis Cullingford (dalam Samatowa, 2011: 9). Pembelajaran Sains

akan dapat ditingkatkan, bila anak dapat lebih berkelakuan seperti seorang

ilmuwan bagi diri mereka sendiri, dan jika mereka diperbolehkan serta disorong

untuk melakukan hal itu Claxton (dalam Samatowa, 2011: 9). Mereka dapat

memperoleh bahwa beberapa materi menjadi lebih mudah dan lebih

menyenangkan. Dari berbagai ide mengenai pembelajaran sains, kegiatan anak di

kelas diantisipasi menjadi serupa dengan apa yang sesungguhnya dilakukan para

ilmuwan dalam percobaan mereka, namun dalam situasi yang berbeda.

2.1.2.3 Memberdayakan Anak dalam Pendidikan Sains

Berbagai penelitian yang dilakukan dalam bidang pendidikan sains saat ini

lebih menekankan pada anak daripada gurunya dengan upaya yang lebih

menekankan bagaimana anak belajar sains Yager (dalam Sumaji, 2003: 121) .

Dari pandangan ini hasil belajar bukan semata-mata bergantung pada apa yang

disajikan guru, melainkan dipengaruhi oleh hasil interaksi antara berbagai

informasi yang seharusnya diberikan kepada anak dan bagaimana anak mengolah

informasi berdasarkan pemahaman yang dimiliki sebelumnya. melalui kegiatan

bertanya, anak akan berlatih menyampaikan gagasan dan memberikan respons

yang relevan terhadap suatu masalah yang dimunculkan Gall (dalam Sumaji,

2003: 122). Bertanya merupakan ciri utama dalam sains yang telah menunjukkan

bahwa dengan berbagai pertanyaan yang diajukan, sains dapat dikembangkan.

Dengan kegiatan bertanya bagi anak menjadi hal yang fundamental dalam

sains. Kemampuan siswa untuk memberi penjelasan tentang kemengapaan

fenomena alam akan sangat berguna dalam memahami suatu masalah berkaitan

Cross (dalam Sumaji, 2003: 122). Secara komprehensif betapa pentingnya

pertanyaan “mengapa” dalam sains yang akan memberikan kesempatan bagi anak

untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menjelaskan sesuatu

permasalahanIsaacs (dalam Sumaji, 2003: 123). Dengan upaya yang lebih

menekankan bagaimana anak belajar, kita dapat melihat bahwa pembelajaran IPA

di kelas dipandang sebagai sutu proses aktif, dan sangat dipengaruhi oleh apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

13

yang sebenarnya ingin dipelajari anak (Samatowa, 2011: 8). Dari berbagai ide

diatas peneliti menyimpulkan bahwa memberdayakan anak dalam pendidikan

sains proses belajar lebih difokuskan kepada anak dan anak diminta untuk

berfikir kritis dengan bertanya pada guru, sehingga anak dapat memberikan

gagasan serta respons terhadap suatu permasalahan yang ada.

2.1.3 Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang telah

dirancang sedemikian rupa agar peserta didik dapat aktif membangun konsep,

hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah,

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan bermacam-macam teknik,

menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep,

hukum atau prinsip yang ditemukan (Hosnan, 2014: 34). Pendekatan saintifik

adalah suatu pendekatan dalam kegiatan pembelajaran yang lebih

mengutamakan kreatifitas dan penemuan peserta didik sehingga memperoleh

pengalaman belajar berdasarkan kesadaran dan kepentingan peserta didik sendiri

(Kokasih, 2014: 72). Model pembelajaran proses saintifik adalah suatu proses

pembelajaran yang memadu peserta didik untuk memecahkan masalah melalui

kegiatan perencanaan yang matang, pengumpulan data yang cermat, dan analisis

data yang teliti untuk menghasilkan sebuah kesimpulan (Abidin, 2014: 125).

model saintifik proses adalah model pembelajaran yang dilandasi

pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina

kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah melalui serangkaian

aktivitas inkuiri yang menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan

berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman peserta didik (Abidin,

2014: 127). Dari berbagai penjelasan mengenai pengertian pendekatan saintifik

di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah suatu

pendekatan yang membantu siswa untuk memecahkan suatu masalah dengan

berfikir kreatif dan mandiri, siswa diminta untuk mencari informasi dengan

tahapan-tahapan yang dimulai dari mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan. Dan dalam pendekatan saintifik pembelajaran lebih

berpusat pada siswa, guru hanya sebagai fasilitator dan mendampingi siswa

dalam mencari informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

14

2.1.3.1 Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik

Karakteristik mengenai pembelajaran saintifik, yaitu materi pembelajaran

yang didapat dipahami dengan standar logika yang sesuai dengan taraf

kedeasaannya sehingga peserta didik dapat mengkritisi, mengetahui cara

pemerolehannya, dan kelemahan-kelemahannya (Kosasih, 2014: 72). Interaksi

pembelajaran berlangsung secara terbuka dan objektif sehingga peserta didik

dapat mengemukakan pemikiran, perasaan, sikap, dan pengalamannya serta dapat

mendorong peserta didik untuk selalu berpikir analistis dan kritis. Pembelajaran

dengan pendekatan saintifik memiliki beberapa karakteristik khusus dalam

penerapannya (Abidin, 2014: 129). Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama, objektif. Artinya pembelajaran dilakukan dengan suatu objek dan

peserta didik memberikan penilaian secara objektif terhadap objek tersebut.

Kedua,faktual. Artinya pembelajaran dilakukan terhadap masalah-masalah faktual

yang terjadi di sekitar sehingga peserta didik dibiasakan untuk menemukan fakta

yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ketiga, sistematis. Artinya

pembelajaran dilakukan atas tahapan belajar yang sistematis yang berfungsi

sebagai panduan dalam pelaksanaan pembelajaran. Keempat, bermetode. Artinya

pembelajaran dilaksanakan berdasarkan metode pembelajaran ilmiah tertentu.

Kelima, cermat dan tepat. Artinya pembelajaran dilakukan untuk membina

kecermatan dan ketetapan peserta didik dalam mengkaji sebuah fenomena atau

objek belajar tertentu. Keenam, logis. Artinya pembelajaran dilakukan dengan

mengangkat hal yang masuk akal. Ketuju, aktual. Artinya pembelajaran dilakukan

dengan melibatkan konteks kehidupan anak sebagai sumber belajar yang

bermakna. Kedelapan, disinterested. Artinya pembelajaran yang dilakukan dengan

tidak memihak melainkan didasarkan atas capaian belajar siswa yang sebenarnya.

Kesembilan, unsupported opinion. Artinya pembelajaran tidak dilakukan untuk

menumbuhkan pendapat atau opini yang tidak disertai bukti-bukti nyata.

Kesepuluh,verifikatif. Artinya hasil belajar yang diperoleh peserta didik dapat

diverivikasi kebenarannya dalam arti dikonfirmasikan, direvisi, dan diulang

dengan cara yang sama atau berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

15

2.1.3.2 Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik (Hosnan, 2014: 36)

yaitu. 1) meningkatkan kemampuan intelek 2) membentuk kemampuan peserta

didik dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik 3) menciptakan

kondisi pembelajaran yang membuat peserta didik merasa bahwa belajar

merupakan suatu kebutuhan (4) memperoleh hasil belajar yang tinggi 5) melatih

peserta didik mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah,

6) mengembangkan karakter peserta didik.

2.1.3.3 Kegiatan Pembelajaran Dalam Pendekatan Saintifik

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, berikut ini merupakan proses

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik diuraikan sebgai berikut

(Abidin, 2014: 133).

1. Mengamati

Pada awal pembelajaran kegiatan pertama yang harus dilakukan ialah

mengamati. Metode mengamati ini mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran atau meaningful learning. Metode ini memiliki keunggulan tertentu

seperti menyajikan media objek secara nyata, sehingga peserta didik tertarik dan

tertantang serta mudah pelaksanaannya. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran

saintifik dilakukan dengan menempuh langkah-langkah berikut ini. (1)

menentukan objek apa yang diamati (2) membuat pedoman observasi sesuai

dengan lingkup objek yang diamati (3) menentukan data-data yang akan diamati

secara jelas, baik primer maupun sekunder (4) menentukan tempat pengamatan

objek yang akan diamati (5) menentukan secara jelas langkah-langkah

pengamatan agar berjalan mudah dan lancar (6) menentukan cara dan melakukan

pencatatan hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape

recorder, perekaman video, dan lainnya.

2. Menanya

Dalam pendekatan saintifik, kegiatan kedua adalah kegiatan menanya.

Kegiatan belajar dari langkah ini ialah mengajukan pertanyaan tentang informasi

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan

informasi tambahan terhadap objek pengamatan yang telah diamati sebelumnya

(Hosnan, 2014: 137).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

16

Dalam kegiatan bertanya, ada beberapa kriteria pertanyaan yang baik demi

membina keterampilan peserta didik dalam mengajukan pertanyaan (Abidin, 2014:

137). Kriteria pertanyaan ini ialah sebagai berikut. Singkat dan jelas, menginspirasi

jawaban, memiliki fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif atau

penguatan, memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir ulang, merangsang

peningkatan tuntutan kemampuan kognitif, merangsang proses interaksi.

3. Menalar

Kegiatan menalar adalah tahapan ketiga dalam pembelajaran saintifik. Istilah

menalar pada kurikulum 2013 diartikan sebagai istilah asosiasi yang merujuk pada

kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam

peristiwa dan menjadikannya sebagai penggalan memori. Teori asosiasi sangat

efektif dalam menanamkan sikap ilmiah dan motivasi kepada peserta didik

berkenaan dengan nilai-nilai intrinsik dari pembelajaran partisipatif. Daya menalar

peserta didik dapat ditingkatkan melalui cara berikut ini (Kemendikbud dalam

Abidin, 2014: 139).

Pertama, guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap

seperti tuntutan kurikulum. Kedua, guru tidak banyak menerapkan metode ceramah,

tetapi memberi instruksi singkat yang jelas, seperti contoh-contoh,baik dilakukan

sendiri maupun dengan cara simulasi. Ketiga, bahan pembelajaran disusun secara

berjenjang atau hirarkis, dimulai dari yang sederhana sampai ke yang kompleks.

Keempat, kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan

diamati. Keenam, setiap kesalahan atau kekeliruan segera dikoreksi atau

diperbaiki. Keenam,perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang

diinginkan dapat menjadi kebiasaan peserta didik. Ketuju, evaluasi atau penilaian

didasarkan atas perilaku yang nyata atau otentik. Kedelapan, guru mencatat semua

kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan tindakan pembelajaran

perbaikan.

4. Mencoba

Pada langkah keempat ini, peserta didik diwajibkan untuk melakukan

percobaan, terutama untuk materi atau mata pelajaran yang sesuai, misalnya IPA.

Aplikasi metode mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah

tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Agar pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

17

percobaan berjalan lancar guru wajib melakukan beberapa hal berikut ini.

Pertama, guru hendaknya merumuskan tujuan kegiatan mencoba yang akan

dilaksanakan pada peserta didik. Kedua, guru bersama peserta didik

mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan. Ketiga, guru bersama peserta

didik mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan. Keempat, guru harus

memperhitungkan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan mencoba. Kelima, guru

menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan peserta didik. Keenam, guru

membicarakan masalah yang akan dilakukan percobaannya. Ketuju, membagi

kertas kerja kepada peserta didik. Kedelapan, peserta didik melakukan kegiatan

mencoba dengan bimbingan guru. Kesembilan, guru mengumpulkan hasil kerja

siswa dan mengevaluasinya bila dianggap perlu didiskusikan.

5. Mengomunikasikan

Kegiatan mengomunikasikan ialah akhir pada pembelajaran dengan

pendekatan saintifik. Kegiatan ini menggunakan kemampuan menyampaikan hasil

kegiatan yang telah dilaksanakan baik secara lisan maupun tulisan.

2.1.4 Lembar Kerja Siswa (LKS)

2.1.4.1 Pengertian LKS

LKS merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas

yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang

harus dikerjakan siswa, baik yang bersifat teoritis atau praktis, yang mengacu

kepada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan penggunaannya tergantung

dengan bahan ajar lain (Prastowo, 2014: 268). Lembar kegiatan siswa adalah

lembaran-lembaran berisikan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang

memuat petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang

mengarah pada kompetensi dasar yang akan dicapai (Majid, 2009: 176). Lembar

kegiatan siswa merupakan panduan bagi peserta didik yang memuat sekumpulan

kegiatan mendasar yang harus dilakukan peserta didik untuk memaksimalkan

pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator

pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh (Trianto, 2010: 223). Lembar

kegiatan siswa adalah lembaran yang berisi pedoman bagi peserta didik untuk

melakukan kegiatan terprogram (pengamatan, eksperimen, dan pengajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

18

pertanyaan) sehingga peserta didik dapat melakukannya secara aktif (Depdikbud

dalam Trianto, 2011: 243).

Lembar kegiatan siswa dibagi dalam dua macam yaitu lembar kegiatan

siswa berstruktur dan lembar kegiatan siswa tak berstruktur Ibrahim (dalam

Trianto, 2011: 244). Lembar kegiatan siswa berstruktur adalah lembar kegiatan

yang dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu proses belajar mengajar

dengan atau tanpa bimbingan guru. Lembar kegiatan siswa tak berstruktur adalah

lembar kegiatan yang berisi sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan,

dan menemukan konsep dalam suatu tema. Dari berbagai penjelasan LKS di atas

dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan lembar kerja siswa yang berisi tentang

materi, soal, petunjuk, dan tugas yang ditujukan pada siswa agar siswa dapat

lebih memahami materi yang telah dipelajari dan dapat digunakan sebagai buku

panduan dalam mengerjakan praktikum.

2.1.4.2 Fungsi LKS

Berdasarkan pengertian LKS pada dasarnya sudah dapat diterka apa saja

fungsinya dalam kegiatan pembelajaran tematik (Prastowo, 2014: 270). Namun

lebih jelasnya berikut ini akan diungkapkan bahwa LKS mempunyai empat fungsi

yaitu. Pertama, LKS sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik

namun lebih mengaktifkan siswa. Kedua, LKS sebagai bahan ajar yang

mempermudah siswa untuk memahami materi yang diberikan. Ketiga,LKS

sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih. Dan keempat,

LKS memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.

2.1.4.3 Jenis-jenis LKS

Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas

sedemikian rupa untuk tujuan tertentu Karena adanya perbedaan maksud dan

tujuan pengemasan materi pada masing-masing LKS tersebut, hal ini berakibat

pada jenis LKS yang bemacam-macam (Prastowo, 2014: 271). Jika ditelusuri

lebih lanjut, kita dapat menemukan lima jenis LKS yang umum digunakan oleh

siswa, yaitu:

Pertama, LKS Penemuan (membantu siswa menemukan sebuah konsep).

Sesuai dengan prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar jika ia aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

19

mengkonstruksi pengetahuan di dalam otaknya. Ini merupakan salah satu

karateristik pembelajaran tematik. Salah satu cara mengimplementasikannya di

kelas yaitu dengan cara mengemas materi pembelajaran dalam bentuk LKS. LKS

jenis ini memuat apa yang harus dilakukan siswa, meliputi: melakukan,

mengamati, dan menganalisis. Rumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan

siswa kemudian mintalah siswa untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya,

dan berilah pertanyaan analisis yang membantu siswa mengaitkan fenomena yang

diamati dengan konsep yang akan dibangun siswa dalam benaknya.

Kedua, LKS yang Aplikatif-Integratif (Membantu Siswa Menerapkan dan

Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan). Di dalam sebuah

pembelajaran, setelah siswa berhasil menemukan konsep, siswa selanjutnya kita

latih untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan

sehari-hari. Berikut ini contoh LKS yang membantu siswa menerapkan cara

merawat anggota tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Caranya dengan

memberikan tugas kepada mereka untuk bertanya dan menonton video. Kemudian

meminta mereka berlatih mencuci tangan dan menggosok gigi. Dengan siswa

dilatih unruk mencuci tangan sebelum makan dan gosok gigi setelah makan, maka

hal ini telah memberikan jalan bagi terimplementasikannya keterampilan merawat

anggota tubuh bagi siswa.

Ketiga, LKS Penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar). LKS

penuntun berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa

dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca buku, sehingga fungsi utama

LKS ini ialah membantu siswa mencari, menghafal, dan memahami materi

pembelajaran yang terdapat di dalam buku.

Keempat, LKS Penguatan (Berfungsi sebagai Penguatan). LKS penguatan

diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik tertentu. Materi pembelajaran

yang dikemas di dalam LKS penguatan lebih menekankan dan mengarahkan

kepada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam

buku ajar. LKS ini juga cocok untuk pengayaan.

Kelima, LKS Praktikum (Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum) alih-alih

memisahkan petunjuk praktikum ke dalam buku tersendiri, kita dapat

menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan demikian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

20

dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu konten dari

LKS.

2.1.4.4 Manfaat Lembar Kerja Siswa

Suatu produk yang dibuat biasanya memiliki beberapa manfaat. Lembar

kerja siswa memiliki manfaat (Lismawati, 2010: 40) sebagai berikut.

(1) dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat

khusus. (2) dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta

dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan

argumentasi yang realistis. (3) dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi

musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat. (4)

secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan media pembelajaran yang

lainnya.

2.1.5 Bentuk Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau uasaha. Benda

bergerak artinya benda melakukan uasaha atau kerja, sehingga membutuhkan

energi ( Herliani, 2003: 128) . Bentuk energi bermacam-macam, antara lain energi

kinetik atau energi gerak, energi listrik, energi panas (kalor), energi cahaya,energi

bunyi,energi kimia, dan energi potensial (Sumantoro, 2009: 142). Energi

mempunyai sifat kekal, karena energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat

dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah ke bentuk energi lain (Saptorini, 2013:

39). Kehidupan manusia tidak terlepas dari energi. Karena energilah manusia dan

seluruh mahluk di alam ini dapat hidup dan menjalankan proses kehidupannya.

Seluruh kehidupan manusia tidak terlepas dari energi. Karena energilah manusia

dan seluruh mahluk di alam ini dapat hidup dan menjalankan proses

kehidupannya (Parulian, 2011: 113). Energi ada bermacam-macam jenis atau

bentuknya, antara lain energi cahaya, energi panas, energi gerak, energi bunyi,

energi listrik, dan energi kimia. Energi ada disekitar kita. Energi tidak dapat

dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Energi tidak dapat dimusnahkan,

tetapi dapat dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk energi lain (Haryanto, 2013:

88). Dari beberapa definisi para ahli tersebut peneliti berpendapat bahwa energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

21

adalah kemampuan untuk melakukan usaha dan energi tidak dapat diciptakan

serta dimusnahkan.

2.1.5.1 Macam-Macam Bentuk Energi

Energi ada bermacam-macam jenis atau bentuknya (Saptorini, 2013: 40),

antara lain:

1. Energi cahaya

Energi cahaya membantu kita melihat benda-benda di sekitar. Sumber

energi cahaya di bumi adalah matahari. Karena adanya cahaya matahari, bumi

menjadi terang di siang hari. Pada malam hari tidak ada cahaya matahari sehingga

buni menjadi gelap gulita. Pada malam hari tidak ada cahaya matahari sehingga

bumi menjadi gelap gulita. Untuk melihat kamu memerlukan alat penerangan,

seperti lampu, lilin, lentera, obor, atau senter. Namun, energi cahaya dari alat-alat

penerangan tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan energi cahaya dari

matahari.

2. Energi Panas

Energi panas dan energi cahaya biasanya dihasilkan secara bersamaan.

Sumber energi panas terbesar adalah matahari (Saptorini, 2013: 39). Adanya

energi panas dari matahari menyebutkan suhu di bumi menjadi hangat sehingga

dapat dihuni pleh mahluk hidup. Energi panas matahari juga membuat baju dan

makanan yang dijemur menjadi kering. Energi panas berasal dari benda bersuhu

tinggi. Panas dapat terjadi karena adanya sumber energi panas (Parulian, 2011:

114). Sumber energi panas dapat berasal dari gesekan suatu benda, kompor yang

menyala (api), panas matahari, dan uap panas. Energi panas dari matahari

digunakan manusia untuk berbagai macam keperluan (Sumantoro, 2009: 142).

Matahari merupakan sumber energi utama.

Segala sesuatu yang dapat menghasilkan panas disbut sumber energi panas

(Haryanto, 2013: 89). Lilin yang menyala menghasilkan panas. Api unggun

menghasilkan panas, gesekan antara dua benda dapat menghasilkan panas. Ini

berarti bahwa lilin yang menyala, api unggun, dan gesekan antara dua benda

merupakan sumber energi panas. Manusia membutuhkan panas untuk tetap

bertahan hidup (Haryanto, 2013: 90). Beberapa manfaat energi panas adalah

sebagai berikut. (1) panas matahari mempertahankan suhu atmosfer sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

22

panas di bumi sesuai untuk kehidupan mahluk hidup. (2) panas matahari

memungkinkan terjdinya daur air dan perubahan musim di belahan bumi utara

dan selatan (3) panas matahari berguna untuk mengeringkan pakaian serta

bermacam-macam bahan makanan, misalnya gabah, padi, ikan asin kerupuk, dan

garam (4) panas dari kompor digunakan untuk memasak makanan dan air.

3. Energi Bunyi

Berbagai bunyi yang kamu dengar itu dihasilkan oleh benda yang bergetar

(Parulian, 2011: 117). Benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi itu disebut

sumber bunyi. Getaran lebih mudah dirasakan daripada diamati karena getaran

berlangsung sangat cepat. Bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran benda

menyebabkan udara di sekitar benda ikut bergetar sehingga terciptalah bunyi

(Saptorini, 2013: 40). Misalnya senar gitar akan menghasilkan bunyi saat dipetik.

Energi bunyi menyebabkan kita dapat mendengar berbagai suara misalnya orang

berbicara, alat musik dimainkan, sirine berdengung, atau bel berdentang.

Benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Bunyi dapat

timbul dengan berbagai macam cara (Sumantoro, 2009: 150). Salah satu caranya

adalah dipukul. Jika meja dipukul dengan keras, akan muncul bunyi yang keras.

Jika meja dipukul dengan pelan, bunyinya akan pelan. Getaran sumber bunyi

dapat merambat melalui benda perantara atau medium dalam bentuk gelombang

bunyi. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar (Herliani, 2003: 134). Getaran

karet gelang, penggaris plastik, garpu, dan pita suara menyebabkan terjadinya

bunyi disebut sumber bunyi. Bunyi dapat merambat melalui udara, benda padat,

dan benda cair. Oleh karena itu kalian dapat mendengar suara melalui udara,

dinding tembok, dan dalam air. Agar bunyi dapat didengar, maka ada tiga syarat

yang harus dipenuhi yaitu: ada sumber bunyi yang menghasilkan bunyi, ada

perantara, dan ada pendengar yang menerima bunyi. Semua getaran benda yang

dapat mengahasilkan bunyi disebut sember bunyi (Haryanto, 2013: 97).

4. Energi Listrik

Energi listrik merupakan energi serba guna karena dapat membuat

berbagai peralatan bekerja, seperti komputer, televisi, radio, lemari pendingin,

lampu, penanak nasi, setrika, dan kipas angin (Saptorini, 2013: 40). Adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

23

energi listrik juga menyebabkan kita tidak kegelapan di malam hari. Peralatan

yang dapat berfungsi karena energi listrik membantu meringankan pekerjaan kita

sehari-hari, seperti mesin cuci dan penanak nasi. Peralatan listrik juga dapat

membuat hidup kita lebih nyaman, misalnya AC (air conditioner) dan kipas angin

yang mendinginkan tubuh di saat cuaca panas.

5. Energi Kimia

Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam bentuk bahan kimia,

seperti makanan dan baterai (Saptorini, 2013: 40). Dengan mengonsumsi

makanan kita mendapatkan energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. energi

kimia juga terdapat pada baterai. Baterai membuat peralatan yang memerlukan

energi listrik kecil dapat bekerja, seperti senter, radio, arloji, jam dinding, dan

mainan. Jika kita tidak makan seharian maka tubuh kita akan lemas. Energi kimia

juga terdapat pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

6. Energi Gerak

Energi gerak dihasilkan oleh angin dan air (Saptorini, 2013: 39). Energi

gerak dari angin dapat membuat berbagai benda bergerak, misalnya kincir angin

dan perahu layar. Energi gerak dari angin juga dapat merusak, misalnya dapat

membuat batang pohon menjadi tumbang. Selain angin, energi gerak juga dapat

dihasilkan dari air yang mengalir. Energi gerak dari air yang mengalir membuat

berbagai benda, seperti kincir air dan perahu bergerak energi gerak dari air juga

dapat menyebabkan kerugian manusia, misalnya banjir yang dapat merusak

berbagai bangunan dan menewaskan manusia. Benda-benda dapat bergerak

karena adanya energi (Sumantoro, 2009: 163).

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian pengembangan LKS IPA menggunakan pendekatan saintifik

merupakan hal baru sehingga sedikit yang dapat digunakan sebagai sumber

penelitian yang relevan. Berikut ini enam penelitian relevan yang sesuai dengan

penelitian berjudul “ Pengembangan LKS IPA Berbasis Pendekatan Saintifik

Untuk Siswa Kelas 1V Materi Bentuk Energi”.

Bailaen (2016) mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik

subtema tugasku sebagai umat beragama untuk siswa kelas (II) Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

24

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D).

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan produk berupa LKS

menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Tugasku sebagai umat beragama

untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan I (2) mendeskripsikan kualitas produk

prosedur LKS menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Tugasku sebagai

umat bergama untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan I. Hasil penelitian dalam

tahap pengembangan menunjukan bahwa kualitas produk LKS oleh dua Pakar

Kurikulum SD 2013 dan media LKS masing-masing ialah, Pakar Kurikulum SD

2013 dan Media LKS memberikan skor 4,00 dengan kategori “Baik” dan Pakar

Kurikulum SD 2013 dan Media LKS (B) memberikan skor 4,06 dengan kategori

“Baik”. Kualitas produk LKS oleh dua orang guru kelas II SD masing-masing

ialah, Guru Kelas II SD Negeri Kalasan 1 memberikan skor 3,56 dengan kategori

“Baik”. Berdasarkan hasil validasi aspek tersebut oleh Pakar Kurikulum SD 2013

dan Media LKS serta Guru Kelas II SD Negeri Kalasan 1, penelitian

pengembangan ini menghasilkan produk berupa LKS dengan memperoleh skor

rata-rata 3,73. Berdasarkan hal ini menunjukkan Lembar Kerja Siswa

menggunakan pendekatan saintifik yang dikembangkan sudah layak digunakan

untuk uji coba dalam kegiatan pembelajaran di kelas II sekolah dasar.

Irna (2016) mengembangkan LKS berbasis kecerdasan ganda subtema

kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.Jenis

penelitian yang digunakan adalah pengembangan (R&D). Penelitian ini

bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa LKS berbasis Kecerdasan

Ganda pada subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk siswa kelas IV

sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil dari validasi dua ahli

LKS berbasis kecerdasan ganda tersebut menghasilkan skor 3,85 (baik) dan 3,95

(sangat baik). Validasi dari dua guru kelas IV SD menghasilkan skor 4,0 (baik)

dan 4,05 (baik). LKS berbasis kecerdasan ganda tersebut menghasilkan rata-rata

skor 3,96 dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam kategori “baik”. hal ini

menunjukkan LKS berbasis kecerdasan ganda yang dikembangkan sudah layak

digunakan untuk uji coba dalam kegiatan pembelajaran di kelas 1V sekolah dasar

dengan revisi sesuai saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

25

Mustofa (2016) mengembangkan LKS berbasis observasi pada taman

sekolah sebagai sumber belajar sains. Jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian dan pengembangan (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

kelayakan pengembangan LKS berbasis observasi pada taman sekolah sebagai

sumber belajar Sains di SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian

kelayakan LKS oleh: pakar materi sebesar 90% (sangat layak), pakar desain

sebesar 96% (sangat layak), dan guru sebesar 93,18% (sangat layak). Hasil

pengujian LKS pada kelas skala kecil kelas (IVB) menunjukkan: rerata aktivitas

siswa sebesar 100%, siswa tuntas belajar sebanyak 92,11%, dengan rerata nilai

sebesar 7,84. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

pengembangan LKS berbasis observasi taman sekolah, layak untuk digunakan

sebagai bahan ajar sains di SD N 1 Tinjomoyo Semarang.

Afifah (2016) mengembangkan LKS IPA berbasis metode percobaan. jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan LKS berbasis metode

percobaan dan efektifitas LKS IPA berbasis metode percobaan serta peningkatan

hasil belajar siswa dengan menggunakan LKS berbasis metode percobaan IPA

dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa validasi penyajian LKS

melalui angket oleh ahli media dengan presentase 62% , dengan kriteria cukup

dari ahli materi dengan presentase 61% dengan kriteria cukup. Hasil angket

aktifitas siswa dengan presentase 80% dengan tanggapan dari guru terhadap LKS

berbasis metode percobaan sebesar 91%, tanggapan siswa sebesar 81% dan

ketuntasan hasil belajar dengan > 70. Hasil pretest dengan rata-rata 69 dan

postets dengan rata-rata 76, sehingga dalam pembelajaran mengalami peningkatan

100%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis

metode percobaan kelas IV SD dapat digunakan dan meningkatkan prestasi

belajar siswa dengan menggunakan pretest dan posttest.

Lombo (2016) mengembangkan LKS menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 subtema Indonesiaku bangsa yang

berbudaya untuk siswa kelas (V) Sekolah Dasar.jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk

menghasilkan suatu produk berupa LKS berbasis model PBM mengacu kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

26

2013. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa validasi berpedoman pada 12 aspek

LKS seperti 1) Identitas atau judul LKS, 2) Kompetensi Dasar yang akan dicapai,

3) Waktu penyelesaian, 4) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan, 5) Informasi

singkat, 6) Langkah kerja, 7) Tugas yang harus dilakukan, 8) laporan yang harus

dikerjakan, 9) Masalah yang ditampilkan, 10) Aspek yang dikembangkan, 11)

Penggunaan EYD, dan 12) Tampilan LKS. Menunjukkan bahwa LKS model

PBM mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Indonesiaku bangsa yang berbudaya

untuk model PBM yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan.

Shalikhah (2016) mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik

untuk melatih keterampilan proses sains siswa kelas (IV) Sekolah Dasar.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D).Penelitian

ini bertujuan untuk 1) mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan

saintifikpada materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit untuk

SD/MI kelas (IV), 2) mengetahui proses pengembangan LKS IPA, 3) mengetahui

kualitas LKS IPA, 4) mengetahui dampak penggunaan LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik terhadap keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian

ini menunjukan bahwa validasi ahli materi, kualitas produk LKS IPA memperoleh

persentase penilaian 75% dengan kategori baik. Hasil validasi ahli media

memperoleh persentase penilaian 91,25% dengan kategori sangat baik. Hasil

penilaian teman sejawat dan guru memperoleh persentase penilaian 92,66%

dengan kategori sangat baik. Hasil observasi keterampilan proses sains siswa yang

menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifikdengan siswa yang tidak

menggunakan LKS berbasis saintifik terdapat perbedaan secara signifikan, yaitu

sig 0,01< 0,05. Hal ini membuktikan bahwa siswa yang menggunakan poduk LKS

IPA berbasis saintifikdapat meningkatkan keterampilan proses sains dan produk

LKS IPA layak digunakan sebagai media pembelajaran IPA di SD.

Berdasarkan penelitian relevan di atas, peneliti mengembangkan LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik materi macam-macam energi. LKS yang dibuat

berdasarkan model Dick & Carey yang telah dimodifikasi menjadi delapan

tahapan. Keenam penelitian tersebut relevan terhadap penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menjadi referensi tentang penelitian yang

berjudul “ pengembangan lembar kerja siswa IPA berbasis pendekatan saintifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

27

Yang diteliti adalah LKS IPA ,

Pendekatan saintifik, bentuk energi

kelas IV

Lombo (2016)

LKS, kurikulum 2013, siswa

kelas V SD

untuk siswa kelas 1V materi macam-macam energi”. LKS yang dikembangkan

oleh peneliti memiliki empat karakteristik yaitu mengarahkan siswa untuk aktif

dalam melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, mengajak siswa untuk

mencari informasi dari berbagai macam sumber yang beragam seperi di

lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat, mengarahkan siswa untuk

membangun konsepnya secara mandiri, dan mengarahkan siswa untuk melakukan

lima tahapan dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar,

mencoba, dan mengomunikasikan.

Bagan 2.1 Literature map hasil penelitian yang relevan.

2.3 Kerangka Berpikir

Dalam proses belajar dan mengajar di sekolah seringkali kita jumpai

berbagai macam strategi, metode, atau model pembelajaran yang dilakukan oleh

guru untuk membantu siswa dalam proses belajar di kelas. Ada banyak cara yang

dilakukan oleh guru untuk mempermudah dalam menyampaikan materi di dalam

kelas agar siswa dapat memahami materi yang telah diberikan. Disini peneliti

Irna (2016)

LKS, Subtema Kebersamaan

Dalam Keberagaman, Siswa

Kelas IV SD.

Bailaen (2016)

LKS, pendekatan saintifik, siswa

kelas II SD

Mustofa (2016)

LKS, Berbasis Observasi Pada

Taman Sekolah Sebagai Sumber

BelajarSains, kelas IV SD.

Afifah (2015)

LKS, IPA, siswa kelas IV SD.

Shalikhah (2016)

LKS, IPA, pendekatan

saintifik,Sains siswa kelas IV

SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

28

meneliti pengembangan LKS berbasis pendekatan saintifik untuk siswa sekolah

dasar.Penggunaan lembar kerja siswa untuk siswa Sekolah Dasar sangat

membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari fungsi,

tujuan, jenis-jenis, dan karakteristik LKS yang sesuai dengan tujuan kompetensi

yang akan dicapai oleh siswa. Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan

saintifik terdiri dari beberapa tahap yaitu mengamati, menanya, menalar,

mencoba, dan mengomunikasikan. Pengembangan LKS berbasis pendekatan

saintifik memfokuskan siswa untuk belajar secara mandiri, kritis, dan dapat

menemukan sendiri informasi dari berbagai macam sumber yang didapat.

LKS IPA dengan materi macam-macam energi berisi tentang energi yang

ada di lingkungan sekitar dan manfaat energi untuk kehidupan sehari-hari. Ada

enam bentuk energi yang dibahas oleh peneliti yaitu energi panas, energi cahaya,

energi listrik, energi bunyi, energi kimia, dan energi gerak. Dalam LKS berbasis

pendekatan saintifik siswa diminta untuk aktif dalam bertanya, melakukan

observasi dan pengamatan secara langsung terhadap benda-benda yang ada di

sekitar, menalar dengan mengembangkan informasi yang telah didapat dari

berbagai macam sumber, melakukan uji coba dengan melakukan kegiatan

praktikum dengan panduan atau petunjuk yang ada pada LKS, dan

mengomunikasikan hasil pekerjaan yang telah dilakukan kepada guru dan teman.

Oleh karena itu pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik sangat

membantu guru dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran serta

dapat mengetahui sejauh mana siswa paham akan materi yang disampaikan oleh

guru.

2.4 Pertanyaan Penelitian

2.4.1 Bagaimana langkah-langkah pengembangan produk LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik materi macam-macam energi untuk siswa kelas IV SD

tahun ajaran 2016/2017?

2.4.2 Bagaimana hasil validasi ahli terhadap pengembangan produk LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik materi macam-macam energi untuk siswa

kelas IV SD tahun ajaran 2016/2017?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

29

2.4.3.Bagaimana kualitas produk LKS IPA berbasis pendekatan saintifik

materimacam-macam energi untuk siswa kelas IVSD tahun ajaran

2016/2017?

2.4.4.Bagaimana dampak penggunaan produk LKS IPA berbasis pendekatan

saintifik materi macam-macam energi terhadap hasil belajar siswa pada

ujicoba lapangan terbatas?

2.4.5. Bagaimana dampak penggunaan produk LKS IPA berbasis pendekatan

saintifik materi macam-macam energi terhadap hasil peningkatan nilai

siswa pada uji coba lapangan terbatas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

30

BAB III

METODE PENELITIAN

Uraian dalam bab ini berisi jenis penelitian, setting penelitian, rangcangan

penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan

teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian Research and

Development (R&D). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau

langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan

produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2008:

164). Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut

(Sugiyono, 2012: 40).

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian membahas mengenai objek penelitian, subjek penelitian,

lokasi penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD kelas IV. Untuk

sampel penelitian ini peneliti mengambil siswa SD kelas 4 di SD Negeri Demangan

Yogyakarta. Peneliti memilih enam siswa berdasarkan potensi akademik tinggi,

sedang, dan rendah. Sekelompok siswa tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi

dari guru wali kelas. Peneliti juga mempunyai beberapa pertimbangan dalam

memilih subjek berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di dalam kelas serta

diskusi dengan guru kelas terkait potensi akademik yang dimiliki masing-masing

siswa.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah produk LKS IPA dengan menggunakan

pendekatan saintifik materi bentuk energi. Produk LKS ini dirancang untuk

membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru dan sebagai

buku panduan siswa dalam melakukan kegiatan yang mencakup 5M dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

31

pendekatan saitifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan.

3.2.3 Lokasi Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk keperluan atau

pengujian. Pengambilan data yang dilakukan di SD Negeri Demangan yang terletak

di Jalan Munggur No.38, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Peneliti

memilih SD Negeri Demangan sebagai tempat uji coba produk karena guru di SD

Negeri Demangan belum terlalu memahami tentang pendekatan saintifik,

minimnya penggunaan LKS di dalam proses pembelajaran, dan guru hanya

menerapkan beberapa tahapan saintifik dalam pembelajaran IPA. Selain itu, SD

Negeri Demangan lokasinya dekat dengan kampus sehingga memudahkan peneliti

untuk melakukan penelitian.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan pada bulan Juni s.d.

Desember 2016. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung kurang lebih

selama tujuh bulan.

3.3 Rancangan Penelitian

Prosedur pengembangan yang dihasilkan oleh peneliti dalam penelitian

ini adalah produk penelitian berupa LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk LKS dalam penelitian R

and D ini, peneliti mengadopsi model yang dikembangkan oleh (Dick & Carey

2003, dalam Setyosari, (2013: 230-235). Terdapat sepuluh langkah dalam penelitian

dan pengembangan tersebut yaitu: 1) analisis kebutuhan dan tujuan, 2) analisis

pembelajaran, 3) analisis pembelajaran dan konteks, 4) merumuskan tujuan

performansi, 5) mengembangkan instrumen, 6) mengembangkan strategi

pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang

dan melakukan evaluasi formatif, 9) melakukan revisi, dan 10) evaluasi sumatif.

Penelitian R and D yang akan dilakukan adalah pengembangan LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik materi macam-macam energi. Langkah pengembangan LKS

ini mengikuti langkah penelitian yang dikembangkan oleh Dick & Carey. Penelitian

ini dibatasi hanya sampai pada evaluasi sumatif dan menghasilkan LKS IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

32

berbasis pendekatan saintifik. Berikut ini merupakan model pengembangan yang

disajikan dalam bentuk bagan 3.1

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Dick & Carey

Dari langkah-langkahtersebutdiatas,

berikutpenjelasansetiaptahappadapenelitian R & D Dick & Carey.

1. Analisis kebutuhan dan tujuan

Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan program atau

produk yang akan dikembangkan. Kegiatan analisis kebutuhan ini peneliti

mengidentifikasi kebutuhan prioritas yang segera dipenuhi. Dengan menguji

kebutuhan, peneliti akan mengetahui adanya suatu keadaan yang seharusnya ada

dan keadaan nyata dilapangan yang sebenarnya. Dengan cara melihat kesenjangan

yang terjadi, peneliti mencoba menawarkan suatu alternative pemecahan dengan

cara mengembangkan suatu produk atau desain tertentu.

2. Analisis pembelajaran

Langkah berikutnya, peneliti melakukan analisis pembelajaran, yang

mencakup keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai

Merumuskan

tujuan

khusus

Analisis

kebutuhan

dan tujuan

Merancang

dan

melakukan

evaluasi

formatif

Evaluasi

Sumatif

Analisis

pembelajaran

Mengemban-

gkan strategi

pembelajaran

Mengembang-

kan dan

memilih bahan

pembelajaran

Mengem-

bangkan

instrumen

Melaku

kan

revisi

Analisis

pembelajar

an dan

konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

33

tujuan pembelajaran. Hal-hal apa saja yang menjadi kebutuhan yang dirasakan

“felt need”, perlu di identifikasi dan selanjutnya diungkapkan dalam rancangan

produk atau desain yang ingin dikembangkan. Ini menjadi spesifikasi suatu

produk atau desain yang akan dikembangkan lebih lanjut dan memiliki kekhasan

tersendiri.

3. Analisis pembelajaran dan konteks

Analisis ini bisa dilakukan secara bersamaan dengan analisis

pembelajaran, atau dilakukan setelah analisis pembelajaran. Menganalisis

pembelajaran dan konteks, yang mancakup kemampuan, sikap, dan karakteristik

awal pembelajaran dalam latar pembelajaran, juga termasuk karakteristik latar

pembelajaran tersebut dimana pengetahuan dan keterampilan baru akan

digunakan. Langkah 2 dan 3 dapat dilakukan baik secara berurutan, atau secara

bersamaan.

4. Merumuskan tujuan performansi

Merumuskan tujuan performansi atau unjuk kerja dilakukan setelah

analisis-analisis pembelajaran dan konteks. Merumuskan tujuan unjuk kerja ini

dilakukan dengan cara menjabarkan tujuan umum kedalam tujuan yang lebih

spesifik yang berupa rumusan tujuan unjuk kerja, atau operasional. Gambaran

rumusan operasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk,

prosedur yang dikembangkan.

5. Mengembangkan instrumen

Langkah berikutnya adalah mengembangkan instrument assessment, yang

secara langsung berkaitan dengan tujuan khusus, operasional (sebagaimana yang

dikemukakan di depan). Tugas mengembangkan instrumen ini menjadi sangat

penting. Instrumen dalam hal ini bisa berkaitan langsung dengan tujuan

operasional yang ingin dicapai berdasarkan indikator-indikator tertentu, dan juga

instrument untuk mengukur perangkat produk atau desain yang dikembangkan.

Instrumen yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar,

sedangkan instrumen yang berkaitan dengan perangkat produk atau desain yang

dikembangkan dapat berupa kuesioner atau daftar cek.

6. Mengembangkan strategi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

34

Pada tahap ini peneliti mengembangkan strategi pembelajaran dengan

memetakan KI, KD, indikator, tujuan kegiatan, dan rencana kegiatan menjadi

desain prototipe IPA yang secara spesifik untuk membantu pembelajaran

mencapai tujuan khusus. Strategi pembelajaran tertentu yang dirancang khusus

untuk mencapai tujuan dinyatakan secara eksplisit oleh peneliti. Strategi

pembelajaran yang dirancang ini juga berkaitan dengan produk atau desain yang

ingin dikembangkan.

7. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran

Langkah ini merupakan kegiatannyata yang dilakukan oleh peneliti.

Pengembangan dan pemilihan bahan pembelajaran, yang dalam hal ini dapat

berupa bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar, dan media

lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan. Produk atau desain

yang dikembangkan berdasarkan tipe, jenis, dan model tertentu perlu diberikan

argument atau alasan mengapa memilih dan mengembangkan berdasarkan tipe

atau model tersebut.

8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif

Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang

dilaksanakan oleh peneliti selama proses, prosedur, program, atau produk yang

dikembangkan. Evaluasi formatif ini dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung dengan maksud untuk mendukung proses peningkatan efektifitas.

Dick & Carey merekomendasikan suatu proses evaluasi formatif yang

terdiri atas tiga langkah:

1) Uji coba prototipe bahan secara perorangan (one – to – one –try out); uji

coba perorangan ini dilakukan untuk memperoleh masukan awal tentang

produk atau rancangan tertentu. Uji coba perorangan dilakukan kepada

subjek 1-3 orang. Setelah dilakukan uji coba perorangan, produk atau

rancangan direvisi.

2) Uji coba kelompok kecil (small group try out). Uji coba ini melibatkan

subjek yang terdiri atas 6 - 8 subjek. Hasil uji coba kelompok kecil ini

dipakai untuk melakukan revisi produk atau rancangan.

3) Uji coba lapangan (field try out). Uji coba lapangan ini yang melibatkan

subjek dalam kelas yang lebih besar yang melibatkan 15-30 subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

35

Selama uji coba ini peneliti melakukan observasi dan wawancara. Dengan

demikian, peneliti melakukan pendekatan kualitatif disamping data kuantitatif

(hasil tes skala sikap, rubric dan sebagainya). Hasil validasi dari merancang dan

melakukan evaluasi formatif ini kemudian dipakai untuk melakukan revisi.

9. Melakukan revisi

Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program atau

produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap

tujuh langkah pertama yaitu tujuan umum pembelajaran, analisis pembelajaran,

perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes, strategi

pembelajaran, dan bahan-bahan pembelajaran.

10. Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat

efektifitas produk, program, proses secara keseluruhan dibandingkan dengan

program lain. Keperluan pengembangan ini biasanya peneliti hanya menggunakan

sampai pada langkah ke Sembilan, yaitu evaluasi formatif dimana rancangan,

proses, program sudah dianggap selesai. Akan tetapi, untuk keperluan uji

efektifitas rancangan, prose, program secara menyeluruh diperlukan uji atau

evaluasi secara eksternal. Demikian diperoleh tingkat efesiensi, efektifitas, dan

daya tarik rancangan, proses dan program secara menyeluruh.

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dikembangkan mengadopsi Dick and Carey

(2003). Peneliti memodifikasi tahap penelitian menjadi delapan langkah yaitu

analisis kebutuhan (analisis siswa dan pembelajaran), merumuskan tujuan khusus,

mengembangkan instrumen, mengembangkan strategi, mengembangkan isi LKS,

evaluasi formatif, revisi, dan evaluasi sumatif. Tahap penelitian dan

pengembangan terkait delapan langkah tersebut yang tersaji dalam bagan 3.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

36

langa

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan

LANGKAH I

Analisis

kebutuhan

Analisis

pembelajaran

Analisis siswa

Merumuskan

tujuan

LANGKAH II

LANGKAH III

Mengembangkan

instrumen

Rubrik penilaian ahli

validasi instrumen

Pretest

Posttest LANGKAH IV

Mengembangkan

strategi

Mengembangkan isi LKS

LANGKAH V

LANGKAH VI

Evaluasi Formatif Uji coba

lapangan terbatas Penilaian ahli

Dosen IPA Guru SD Siswa Kelas IV SD LANGKAH VII

Revisi Sesuai dengan

komentar dari ahli

LANGKAH VIII

Evaluasi Sumatif

Persentase Peningkatan Posttest Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

37

3.4.1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap pertama, peneliti melakukan dua analisis kebutuhan yaitu

terdiri dari analisis siswa dan analisis pembelajaran. Berikut penjelasan dari kedua

analisis tersebut.

3.4.1.1 Analisis Siswa

Peneliti melakukan analisis siswa berdasarkan observasi yang dilakukan

pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri Demangan. Observasi dilaksanakan

pada tanggal 25 juli 2016. Hasil yang diperoleh melalui observasi tersebut adalah

ketika guru menjelaskan materi pembelajaran, banyak dari siswa yang tidak

memperhatikan dengan baik dan cenderung berbicara dengan temannya. Selain

itu, tidak ada keaktifan yang muncul saat guru bertanya mengenai materi yang

disampaikan. Siswa cenderung diam saja dan hanya mengangguk-anggukan

kepala ketika guru menunjuk salah satu siswa untuk menjelaskan kembali materi

yang disampaikan. Kemudian, ada siswa yang meletakkan kepalanya di atas meja,

karena merasa materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru membosankan

dan sulit untuk dipahami. Hal ini, dapat dibuktikan ketika guru bertanya kepada

siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak bisa menjawab ketika ditunjuk dan

jawaban yang disampaikan kurang tepat.

3.4.1.2 Analisis Pembelajaran

Setelah melakukan analisis siswa, peneliti melakukan analisis

pembelajaran berdasarkan observasi yang dilakukan pada pembelajaran IPA kelas

IV SD Negeri Demangan. Saat peneliti melakukan observasi, ternyata guru tidak

menggunakan LKS dalam mendukung proses pembelajaran, melainkan guru lebih

dominan menggunakan buku siswa dan cenderung ceramah di kelas. Selain itu,

guru juga terpaku pada power point yang ditampilkan di layar LCD dan guru

hanya membaca materi yang telah dituliskannya di power point tersebut.

Kemudian, guru tidak mengajak siswa aktif melakukan suatu kegiatan, melainkan

guru hanya meminta siswa untuk mendengarkan, mencatat, dan menghafal apa

yang telah disampaikan oleh guru. Paparan mengenai hasil analisis siswa dan

analisis pembelajaran tersebut menjadi pertimbangan bagi peneliti dalam

pembuatan kuesioner analisis kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

38

3.4.2. Merumuskan Tujuan Khusus

Pada tahap kedua, peneliti merumuskan tujuan khusus berdasarkan empat

karakteristik LKS berbasis pendekatan saintifik sebagai berikut (1) mengarahkan

siswa aktif melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; (2) mengajak siswa untuk

mencari sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan

masyarakat; (3) mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri;

dan (4) mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan pendekatan

saintifik yaitu lain mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan. Berdasarkan empat tujuan LKS menjadi pedoman bagi

peneliti dalam penyusunan LKS.

3.4.3 Mengembangkan Instrumen

Pada tahap ketiga, peneliti melakukan pengembangkan instrumen dengan

cara merumuskan soal pretest dan posttest, dan membuat rubrik penilaian ahli

validasi instrumen. Pengujian soal pretest dan posttest dilakukan pada uji coba

lapangan terbatas di SDN Demangan. Pretest dilakukan sebelum menggunakan

LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk mengetahui kondisi awal siswa.

Posttestdilakukan di akhir setelah menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan

saintifik untuk mengetahui kemampuan yang diperoleh siswa. Peneliti menyusun

dan mengembangkan tes berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) 3.4 membedakan

bentuk energi dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Peneliti mengembangkan KD tersebut menjadi empat indikator. Keempat

indikator tersebut dikembangkan menjadi 20 soal tipe pilihan ganda. Berikut ini

tabel 3.1 kisi-kisi soal tes pilihan ganda

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Tes

Deskriptor Nomor Item

Macam-macam energi

a. energi panas 1,2,20

b. energi cahaya 4,9

c. energi gerak 7,15,18

d. energi bunyi 8,11,12,16

e. energi listik 13

f. energi kimia 14,19

g. sumber energi 3,6,10,17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

39

3.4.4 Mengembangkan Strategi

Pada tahap empat, peneliti mengembangkan strategi. Strategi pada hal ini

berkaitan dengan isi LKS yang dibuat peneliti. Adapun isi dari LKS yaitu (1)

peneliti membuat pemetaan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD),

indikator, dan tujuan kegiatan.Pada setiap kegiatan LKS terdapat lima tahapan

pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan.

3.4.5 Mengembangkan Isi LKS

Pada tahap lima, peneliti mengembangkan isi LKS. Pengembangan

tersebut berdasarkan pemetaan KI dan KD yang telah dilakukan pada tahap

pengembangan strategi. Selain itu, peneliti juga menggunakan lima tahapan

pendekatan saintifik.

3.4.6 Evaluasi Formatif

Pada tahap keenam, setelah produk LKS selesai dibuat, kemudian peneliti

membuat rubrik penilaian untuk validasi produk. Peneliti memilih dua ahli yaitu

dosen ahli IPA dan guru SD setara. Setelah ahli memberikan validasi kepada

produk LKS dan dinyatakan layak untuk diujicobakan maka langkah selanjutnya

adalah peneliti melakukan uji coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV

SD Negeri Demangan.

3.4.7 Revisi

Pada tahap ketuju, setelah produk LKS diuji cobakan pada enam siswa

peneliti melakukan revisi produk LKS berdasarkan komentar dari ahli validasi dan

hasil wawancara terhadasp siswa setelah menggunakan LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik.

3.4.8 Evaluasi Sumatif

Pada tahap kedelapan, peneliti melakukan pengolahan data berdasarkan

hasil uji coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SD Negeri

Demangan. Pengelolaan data tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya

peningkatan pretest dan posttest, serta mengetahui keefektifan penggunaan LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

40

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Teknik

pengumpulan data kualitatif diperlukan untuk melengkapi dan mengonfirmasi

data yang telah diperoleh secara kuantitatif, seperti yang dikemukakan oleh

Krathwohl (2004: 546) bahwa setiap studi eksperimental selalu dianjurkan

memasukkan unsur-unsur kualitatif untuk mengangkat sudut pandang subjek

penelitian, misalnya wawancara. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan

wawancara, kuesioner, observasi, dan gabungan dari ketiganya (Sugiyono, 2011:

137). Peneliti mengumpulkan data dengan teknik wawancara, observasi,

kuesioner, gabungan (triangulasi), dan tes dalam penelitian ini.

3.5.1 Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner

(Sugiyono, 2011: 196). Observasi merupakan cara yang penting untuk

mendapatkan informasi yang pasti tentang orang, karena apa yang dikatakan

orang belum tentu sama dengan apa yang dikerjakanCristensen (dalam Sugiyono,

2014: 235). Seluruh penelitian memerlukan beberapa macam observasi mengenai

orang, benda, atau proses (Suharsaputra, 2014: 97) . Observasi ialah metode atau

cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai

tingkah laku dalam melihat atau mengamati individu atau kelompok secara

langsung (Suwandi 2008: 93). Observasi dilaksanakan pada pembelajaran IPA di

kelas 1V. Peneliti melakukan observasi tentang penggunaan LKS IPA dalam

melakukan pembelajaran di kelas.

3.5.2 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal yang harus diteliti, dan

juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil (Sugiyono, 2011: 188).

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

41

lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil (Sugiyono, 2014:

224). Dalam wawancara ada interaksi lisan yang langsung antara pewawancara

dan subjek (Suharsaputra, 2014: 97). Wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara sebagai pengaju atau pemberi

pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu

(Suwandi, 2008: 127).

Wawancara dilakukan peneliti ke beberapa narasumber yaitu Kepala

sekolah SD Negeri Demangan, guru kelas IV, dan siswa kelas IV SD. Data yang

dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala sekolah yaitu informasi terkait

dengan sekolah. Wawancara kepada guru kelas IV dilakukan untuk

mengumpulkan informasi terkait pemahaman guru tentang pendekatan saintifik

dan penggunaan LKS IPA saat pembelajaran di kelas. wawancara kepada siswa

kelas IV dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait penggunaan

LKS IPA dan penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA yang

dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, serta kesulitan siswa dalam

memahami materi macam-macam energi.

3.5.3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden (Sugiyono, 2011: 192). Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan

diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner

juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah

yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau

terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui

pos, atau internet (Sugiyono, 2014: 230). Kuesioner meliputi berbagai instrumen

di mana subyek menanggapi untuk menulis pertanyaan untuk mendapatkan reaksi,

kepercayaan, dan sikap. Peneliti memilih atau membangun perangkat pertanyaan

yang tepat dan meminta kepada subyek untuk menjawabnya, bisasanya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

42

suatu form yang meminta subyek untuk mengecek responden (misalnya: ya, tidak,

mungkin) (Suharsaputra, 2014: 97).

Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan kuesioner dalam

mengumpulkan data yaitu analisis kebutuhan dan validasi produk. Kuesioner

analisis kebutuhan diberikan kepada guru kelas IV dan siswa kelas IV di SD

Negeri Demangan Yogyakarta. Hal ini ditujukan terkait penggunaan LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik. Kuesioner validasi produk ditujukan kepada para

ahli untuk menilai kelayakan produk LKS berdasarkan karakteristik LKS yang

telah dibuat. Selain kepada para ahli, kuesioner validasi produk juga diberikan

kepada guru kelas IV SD untuk menilai kelayakan produk LKS yang telah dibuat.

3.5.4 Tes

Teknik pengumpulan data menggunakan tes bertujuan untuk mengukur

kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi (Arikunto, 2006: 223). Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan dua puluh soal pretest dan posttest. Pretest

dan posttest tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan

prestasi belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan produk LKS dalam uji

coba produk terbatas. Pretest dilakukan sebelum uji coba produk terbatas dan

posttest dilakukan setelah uji coba produk terbatas.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian (Sanjaya, 2014: 247).Peneliti menggunakan beberapa instrumen di

antaranya adalah kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan

matriks triangulasi untuk teknik non tes dan soal pretest –posttest untuk teknik

tes.

3.6.1 Pedoman observasi

Observasi dilaksanakan pada pembelajaran IPA di kelas IV terkait

pendekatan saintifik dan penggunaan LKS IPA saat proses pembelajaran

berlangsung. Aspek yang diobservasi ketika pembelajaran IPA di kelas IV adalah

penggunaan pendekatan saintifik saat guru mengajar di kelas, penggunaan LKS

IPA sebagai pedoman tertulis yang membantu siswa dalam memahami materi

yang disampaikan oleh guru, dan bagaimana cara guru mengajar di kelas.Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

43

mengamati peneliti juga mencatat hal-hal yang berkaitan dengan aspek yang

diobservasi. Berikut ini adalah kisi-kisi observasi pembelajaran IPA kelas IV

dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran IPA di kelas IV

No Kisi-kisi Observasi Objek yang diamati

1 Ketersediaan LKS IPA untuk mengajar Guru belum menggunakan LKS IPA

(Buku siswa)

2 Kesulitan belajar yang dialami siswa

dalam mengikuti 5 tahapan pendekatan

saintifik pada pembelajaran IPA

Siswa sulit dalam melakukan kegiatan

percobaan dalam pendekatan saintifik.

Siswa mengalami kesulitan dalam

memahami materi praktikum IPA yang

diberikan oleh guru

3 Partisipasi siswa dalam mengikuti

praktikum IPA

Siswa kurang aktif dalam bertanya dan

guru cenderung ceramah

Pedoman observasi telah divalidasi oleh guru SD. Uji validitas pada

instrumen non tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas

konstruk (Sugiyono, 2014: 170). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana

suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar

penyusunan instrumen (Widoyoko, 2012: 145). Karena itu, pedoman observasi

tersebut diuji dengan uji validitas konstruk. Selan itu, peneliti juga menggunakan

pendapat para ahli (expert judgement) untuk meminta pendapat tentang instrumen

yang telah disusun. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli tersebut,

diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman observasi. Hasil validasi pedoman

observasi dapat dilihat pada lampiran ke satu.

3.6.2 Pedoman Wawancara

Wawancara ditujukan kepada beberapa narasumber yaitu Kepala SD N

Demangan, guru kelas IV, dan siswa kelas IV. Wawancara yang dilakukan

bertujuan untuk menganalisis kebutuhan guru dan siswa mengenai LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik.

3.6.2.1. Wawancara Kepala Sekolah

Pengumpulan data melalui wawancara yang pertama ditujukan kepada

kepala sekolah SD Negeri Demangan. Teknik wawancara yang dilakukan adalah

wawancara terencana - tidak terstruktur sehingga peneliti hanya menyusun

rencana untuk wawancara, tetapi tidak menggunakan pedoman wawancara yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

44

telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya

(Sugiyono, 2011: 318). Berikut ini rencana wawancara dengan kepala sekolah

dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Rencana wawancara dengan Kepala Sekolah

No Topik Pertanyaan

1 Informasi berkaitan dengan sekolah

2 Penerapan kurikulum 2013 (pendekatan sanitifik) di sekolah

3 Penggunaan LKS dalam pembelajaran

4 Penelitian yang pernah dilakukan disekolah

3.6.2.2Wawancara guru kelas IV

Kegiatan wawancara yang kedua ditujukan kepada guru kelas IV SD.

Wawancara yang dilakukan peneliti menggunakan teknik wawancara terencana-

tidak terstruktur. Adapun rencana wawancara dengan guru kelas IV yang dapat

dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Rencana Wawancara dengan Guru Kelas IV

No Topik Pertanyaan

1 Strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA

2 Kegiatan yang dilakukan guru di luar maupun di dalam kelas terkait materi macam-

macam energi.

3 Pendapat guru tentang pendekatan saintifik

4 Penggunaan pendekatan saintifik saat proses mengajar di kelas khususnya pada

mata pelajaran IPA materi macam-macam energi.

5 Mengarahkan siswa melakukan 5 tahapan saintifik

6 Menggunakan buku siswa untuk menuntun pembelajaran dengan pendekatan

saintifik

7 Kesulitan yang dihadapi guru dalam menerapkan pendekatan saintifik.

3.6.2.3 Wawancara siswa kelas IV

Kegiatan wawancara juga ditujukan kepada siswa kelas IV. Wawancara

dilakukan kepada 3 orang siswa di kelas IV. Wawancara yang dilakukan

menggunakan teknik terencana-tidak terstruktur. Adapun rencana wawancara

dengan siswa kelas IV dapat dilihat pada tabel 3.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

45

Tabel 3.5 Rencana Wawancara dengan Siswa Kelas IV

No Topik Pertanyaan

1 Warna yang disukai siswa pada LKS

2 Gambar yang disukai siswa pada LKS

3 Karakteristik LKS yang disukai siswa

4 LKS dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh

guru.

5 Font huruf yang disukai siswa pada LKS

6 Petunjuk dalam LKS mudah dipahami siswa atau tidak

7 Bahasa yang digunakan dalam LKS mudah dipahami oleh siswa atau tidak

Pedoman wawancara tersebut telah divalidasi oleh guru SD setara dan para

ahli (expert judgment). Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan untuk

mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Uji Validitas pada instrumen

non tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas konstruk

(Sugiyono, 2014: 170). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu

instrumen mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar penyusunan

instrumen (Widoyoko, 2012: 145). Karena itu, pedoman wawancara tersebut diuji

dengan uji validitas konstruk. Selan itu, peneliti juga menggunakan pendapat para

ahli (expert judgement) untuk meminta pendapat tentang instrumen yang telah

disusun. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh guru SD setara, diperoleh

hasil rerata skor validasi pedoman wawancara. Hasil validasi pedoman wawancara

guru dapat dilihat pada lampiran tiga.

3.6.3 Kuesioner

Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengetahui analisis kebutuhan,

validasi produk oleh para ahli, dan validasi produk melalui uji coba lapangan

terbatas.

3.6.3.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan

Kuesioner yang digunakan peneliti adalah kuesioner terbuka dan kuesioner

tertutup. Dengan kuesioner terbuka responden dapat menjawab pertanyaan secara

bebas pada bentuk kuesioner terbuka. Kuesioner terbuka dilakukan pada guru dan

tiga siswa kelas IV SD Negeri Demangan Yogyakarta. Kuesioner tertutup

responden dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan pilihan jawaban yang telah

ditentukan. Kuesioner tertutup diberikan kepada guru kelas IV dan 27 siswa kelas

IV SD. Hasil kuesioner digunakan sebagai pertimbangan untuk merancang produk

LKS yang akan dikembangkan. Kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan disajikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

46

dalam tabel 3.6 (kuesioner terbuka) 3.7 (kuesioner tertutup), dan 3.8 (kuesioner

siswa)

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Terbuka

Deskriptor Nomor Item

Strategi yang digunakan dalam pembelajaran IPA 1

Kegiatan yang pernah dilakukan siswa di dalam maupun di

luar kelas

2

Pelaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA. 3, 4, dan 5

Penggunaan buku siswa penuntun pembelajaran 6 dan 7

Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan pendekatan

saintifik

8

Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Tertutup

Deskriptor Nomor Item

Pentingnya penggunaan LKS dalam pembelajaran IPA 1

Pemberian panduan kegiatan untuk siswa 2, 3, 4, 5, dan 6

Pentingnya penggunaan LKS dalam pelaksanaan pembelajaran

dengan pendekatan saintifik pada materi sifat-sifat bunyi

7

Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner untuk Siswa

No Indikator No.item

1 Pentingnya penggunaan media LKS 1

2 Karakkteristik LKS 2, 3, 4, 5, dan 6

3 Kebutuhan LKS dengan berbasis pendekatan saintifik 7

4 Penerapan langkah-langkah pendekatan saintifik dalam

pembelajaran IPA

8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, dan 16

3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk oleh Para Ahli

Kuesioner divalidasi oleh ahli berupa kuesioner terbuka dan kuesioner

tertutup. Validasi dilakukan untuk mengetahui kualitas produk yang berupa LKS.

Kuesioner validasi produk berupa kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban

berskala likert. Rentang skala yang ada yaitu 1-4 dengan jawaban skala (1) sangat

kurang baik, (2) kurang baik, (3) baik, (4) sangat baik. Validasi produk dilakukan

oleh ahli IPA Fisika dan guru kelas IV SD Negeri Demangan Yogyakarta.

Kuesioner berisi pernyataan yang berjumlah 32 butir. Berikut ini kisi-kisi

kuesioner validasi produk oleh ahli disajikan dalam tabel 3.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

47

Tabel 3.9 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli

No Aspek yang Dinilai No.item

1 Konten atau isi 1, 2, 3 ,4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, dan 11

2 Tampilan 1, 2, 3 ,4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, dan 12

3 Bahasa 1, 2, 3, 4, 5

4 Penggunaan dan penyajian 1, 2, 3 ,4, 5, 6, dan 7

Kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk tersebut

divalidasi oleh beberapa ahli yaitu guru SD setara, guru kelas IV SD penelitian,

dan ahli pembelajaran IPA. Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan

untuk mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Uji Validitas pada

instrumen non tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas

konstruk (Sugiyono, 2014: 170). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana

suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar

penyusunan instrumen (Widoyoko, 2012: 145). Karena itu, kuesioner tersebut

diuji dengan uji validitas konstruk. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh

ahli tersebut, diperoleh hasil rerata skor validasi kuesioner analisis kebutuhan dan

rerata skor validasi produk. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat

dilihat pada 6.Sedangkan untuk siswa dapat dilihat pada lampiran 8. Hasil validasi

kuesioner validasi produk oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 10 dan lampiran

11.

3.1.4 Soal Tes

Instrumen tes untuk uji coba lapangan terbatas dilakukan dengan cara tes.

Tes dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest pada siswa. Pretest

dilakukan dengan menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik hal ini

ditujukan untuk mengetahui kondisi awal siswa. Posttest dilakukan pada akhir

pembelajaran setelah siswa menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perubahan pada siswa dalam hasil

belajar sebelum dan sesudah menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik.

Peneliti menggunakan 20 soal pilihan ganda sebagai instrumen pretest dan

posttest. Berikut kisi-kisi instrumen tes yang disajikan pada tabel 3.9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

48

Tabel 3.10 Kisi-kisi Instrumen Tes

Deskriptor Nomor Item

Macam-macam energi

a. energi panas 1,2,20

b. energi cahaya 4,9

c. energi gerak 7,15,18

d. energi bunyi 8,11,12,16

e. energi listik 13

f. energi kimia 14,19

g. sumber energi 3,6,10,17

Instrumen tes yang telah dibuat kemudian diuji validitasnya. Validitas

merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi dengan data yang dilaporkan

oleh peneliti (Sugiyono, 2014: 361). Alat ukur atau instrumen dikatakan valid

apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur

(Widoyoko, 2012: 141).

Kemudian instrumen diujikan secara empiris kepada siswa kelas IV di SD

Penelitian. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan uji korelasi pearson

dengan menggunakan progam SPSS 22 for Windows. Item soal yang valid dapat

dilihat dari perbandingan r hitung dan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel

maka item soal tersebut valid dan sebaliknya. Selain itu, valid atau tidaknya

instrumen dapat dilihat dari harga sig. (2-tailed). Jika harga sig. (2-tailed) lebih

kecil dari 0,05, item soal dikatakan valid (Widoyoko, 2012: 157).

Setelah diuji validitasnya, selanjutnya peneliti menguji reliabilitas item soal.

Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia berasal dari kata reliability atau reliable

dalam bahasa Inggris yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes dapat dipercaya

jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan berkali-

kali (Widoyoko, 2012: 157). Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat

diketahui dari nilai Cronbach Alpha. Item soal diuji dengan program komputer

SPSS 22 For Windows dengan menghitung nilai Cronbach Alpha. Instrumen tes

dikatakan reliabel jika mempunyai Cronbach Alpha sekurang-kurangnya 0,6.

(Nunnally 1960 dalam Ghozali, 46: 2001)

3.7. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

49

ada. Triangulasi digunakan untuk meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa

yang telah ditemukan (Sugiyono, 2014: 327-328). Triangulasi dibedakan menjadi

dua macam yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik

adalah menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

memperoleh data dari sumber yang sama. Triangulasi sumber adalah penggunaan

teknik pengumpulan data yang sama untuk memperoleh data dari sumber yang

berbeda-beda (Sugiyono, 2014: 327).

Triangulasi teknik digunakan untuk memperoleh data analisis kebutuhan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam triangulasi teknik adalah

observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis kebutuhan dilaksanakan pada

tahap awal untuk mengumpulkan data terkait ketersediaan dan penggunaan LKS

berbasis pendekatan saintifik materi macam-macam energi di kelas IV. Bagan 3.4

adalah bagan triangulasi teknik.

Bagan 3.4 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan

Berdasarkan bagan 3.4 peneliti memperoleh data analisis kebutuhan

melalui teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh melalui

triangulasi teknik tersebut digunakan sebagai pertimbangan peneliti dalam

mengembangkan LKS dengan melihat kebutuhan dari siswa dan guru. Hasil

triangulasi teknik dapat dilihat pada bagan 4.2.

Selain triangulasi teknik, peneliti juga menggunakan triangulasi sumber.

Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk menganalisis data hasil

wawancara berdasarkan tiga sumber data. Bagan 3.5 merupakan bagan triangulasi

sumber data.

Kuesioner

Wawancara Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

50

Bagan 3.5 Triangulasi Sumber Data Wawancara

Berdasarkan bagan di atas, peneliti melakukan wawancara kepada tiga

sumber yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil wawancara tersebut menjadi

gambaran awal peneliti dalam mengidentifikasi masalah pada tahap awal

penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

Melalui pengumpulan data diperoleh data yang bersifat kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka yang diperoleh

dari hasil pengukuran (Widoyoko, 2012: 21). Data kualitatif adalah data yang

menunjukkan kualitas atau mutu sesuatu yang ada, baik keadaan, proses,

peristiwa/kejadian dan lainnya yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau

berupa kata-kata (Widoyoko, 2012: 18). Dalam penelitian ini diperoleh data

kuantitatif yaitu data dari validasi kuesioner analisis kebutuhan, validasi kuesioner

validasi produk, uji empiris soal tes, uji keterbacaan kuesioner dan soal tes, serta

pretest dan posttest melalui uji coba terbatas.

Selain data kuantitatif diperoleh data kualitatif. Dalam penelitian ini

diperoleh data kualitatif seperti hasil kuesioner terbuka melalui wawancara

dengan guru dan siswa SD kelas IV dan hasil observasi. Berikut ini adalah

pembahasan teknik analisis dari data kuantitatif dan data kualitatif.

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif yaitu kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa

dilakukan dengan menggunakan skala likert 1-4. Setiap skala dilengkapi dengan

kriteria yang semakin memudahkan penilai dalam memberikan penilaian. Setiap

instrumen penelitian memiliki kriteria yang berbeda-beda dalam pedoman

Kepala Sekolah

Guru Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

51

penilaiannya. Kriteria tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan dari penilaian.

Berikut adalah instrumen penelitian dan skala beserta kriterianya.

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada instrumen non tes yaitu

pedoman observasi dan pedoman wawancara adalah sebagai berikut.

Nilai 4 : Instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki

Nilai 3 : Instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki

Nilai 2 : Instrumen kurang layak digunakan dan perlu diperbaiki

Nilai 1 : Instrumen tidak layak digunakan

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian kuesioner analisis kebutuhan

guru dan siswa adalah sebagai berikut.

Nilai 5 : Instrumen sangat baik

Nilai 4 : Instrumen baik

Nilai 2 : Instrumen kurang baik

Nilai 1 : Instrumen sangat kurang baik

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada kuesioner validasi produk

adalah sebagai berikut.

Nilai 4 : Instrumen sangat baik

Nilai 3 : Instrumen baik

Nilai 2 : Instrumen kurang baik

Nilai 1 : Instrumen sangat kurang baik

Hasil yang diperoleh dari penilaian dengan menggunakan skala Likert 1-4

kemudian dihitung untuk memperoleh rerata penilaian. Rerata penilaian dihitung

dengan rumus 3.1.

Rumus 3.1. Rumus perhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert

Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, diperoleh rerata nilai.

Rerata nilai tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan

acuan dari Widoyoko (2014: 144). Tabel 3.11 adalah tabel konversi data

kuantitatif ke kualitatif menurut Widoyoko.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

52

Tabel 3.11 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif

Interval Skor Kategori

3,26 - 4,00 Sangat Baik

2,51 - 3,25 Baik

1,76 - 2,50 Kurang

1,00 - 1,75 Sangat Kurang

Interval skor tersebut juga dapat menunjukkan valid/tidaknya suatu

instrumen. Berikut adalah kategorisasi hasil skor validasi instrumen oleh ahli yang

dituangkan dalam tabel 3.12.

Tabel 3.12 Tabel Kategorisasi Hasil Skor Validasi Instrumen oleh Ahli

Interval Skor Kategori Bobot

3,26 - 4,00 Sangat Baik Keseluruhan instrumen sudah layak

digunakan

2,51 - 3,25 Baik Keseluruhan instrumen sudah layak

digunakan namun perlu perbaikan

1,76 - 2,50 Kurang Keseluruhan instrumen kurang layak

digunakan

1,00 - 1,75 Sangat Kurang Keseluruhan instrumen tidak layak

digunakan

Instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor lebih besar dari 2,50.

Nilai terdapat pada rentang skor 3 (kategori baik) yang berarti keseluruhan

instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan. Sebaliknya, apabila

rerata skor yang diperoleh lebih kecil dari 2,50, maka instrumen tersebut dapat

dikatakan tidak valid.

Analisis data kuantitatif yang selanjutnya dilakukan untuk menghitung

persentase jawaban kuesioner. Persentase dihitung dengan menggunakan rumus

dari Supratiknya (2012: 128). Berikut rumus perhitungan persentase jawaban

kuesioner disajikan pada rumus 3.2.

Rumus 3.2 Rumus perhitungan persentase jawaban kuesioner

Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan tes. Tes berupa pre testdan

post testdengan jumlah masing-masing 20 soal. Tes tersebut bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan LKS IPA

Persentase jawaban = ×100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

53

berbasis pendekatan saintifik melalui uji coba terbatas. Tipe soal yang digunakan

adalah pilihan ganda. Skor untuk jawaban yang benar adalah 1 dan skor untuk

jawaban yang salah adalah 0. Berikut perhitungan nilai pre test dan post

testdihitung dengan rumus 3.3.

Rumus 3.3 Perhitungan Nilai Pre test dan Post test

Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata tes yang diperoleh oleh

semua siswa dengan cara sebagai berikut:

Rumus 3.4 Rumus rerata siswa

Kemudian membandingkan nilai pre test dengan nilai pos test dengan cara

menghitung persentase peningkatan nilai pre test dengan post test berikut ini.

Rumus 3.5 Persentase kenaikan pretest dan posttest

3.8.2 Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif yang pertama dilakukan pada pengolahan hasil

kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. langkah-langkah yang dilakukan

adalah sebagai berikut. Pertama, peneliti membuat kode-kode dan tema secara

kualitatif. Kedua, peneliti menghitung berapa kali kode dan tema tersebut muncul

dalam data teks. Ketiga, peneliti membandingkan dengan data kuantitatif yang ada

(Creswell, 2012: 328-329).

Selanjutnya analisis dilakukan pada teknik wawancara dan observasi. Data

yang dihasilkan dari kegiatan wawancara diolah dengan langkah sebagai berikut

praktis (Poerwandari, dalam Supratiknya, 2012: 117). Pertama, membaca transkip

wawancara/observasi yang sudah disusun secara berulang-ulang dan pemahaman

Nilai = ×100%

Rerata =

Persentase = × 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

54

yang baik. Kedua, menemukan kata kunci atau tema, dan hasilnya ditulis di kolom

sebelah kanan. Ketiga, membuat catatan lain berisi interpretasi atau kesimpulan

wawancara. Keempat, mengumpulkan kata kunci dan tema dari daftar yang telah

dibuat.

Langkah selanjutnya, data yang diperoleh diolah dengan teknik triangulasi.

Triangulasi dilakukan dengan menggabungkan data yang diperoleh dari tiga

sumber yaitu Kepala sekolah, guru, dan siswa. Selain itu, triangulasi dilakukan

pada teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Dengan demikian, diperoleh

data yang semakin lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut.

4.1. Hasil Penelitian

Subbab ini menguraikan proses penelitian dari persiapan sampai dengan

pelaksanaan yang meliputi deskripsi potensi dan masalah, analisis kebutuhan,

data analisis kebutuhan, proses pengembangan LKS, dan kualitas LKS.

4.1.1 Deskripsi Potensi dan Masalah

Pada deskripsi potensi masalah, peneliti membahas mengenai identifikasi

potensi dan identifikasi masalah yang diuraikan di bawah ini.

4.1.1.1 Identifikasi Potensi

Potensi yang ada adalah sekolah sudah menggunakan Kurikulum 2013.

Sekolah juga sudah menggunakan LKS dalam proses pembelajaran.

4.1.1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan teknik

observasi dan wawancara. Hasil observasi dan wawancara tersebut kemudian

dikaji dengan menggunakan triangulasi.

1. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati pembelajaran IPA di

kelas IV dan ketersediaan LKS di SD Negeri Demangan. Observasi dilaksanakan

pada tanggal 25 Juli 2016. Kisi-kisi pedoman observasi dapat dilihat pada tabel

3.1pedoman observasi telah divalidasi oleh para ahli sebelum digunakan. Berikut

adalah hasil validasi instrumen observasi yang dapat dilihat pada lampiran 1.

Hasil observasi dapat dilihat pada lampiran 2.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan LKS dalam pembelajaran IPA di kelas masih terbatas. Guru lebih

dominan menjelaskan materi dan ceramah, sehingga siswa lebih pasif dalam

pembelajaran di kelas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan

produk LKS berbasis pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA di kelas IV

SD Negeri Demangan Yogyakarta belum optimal. Selain itu, peneliti menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

56

bahwa siswa mengalami kesulitan menerapkan 5 tahapan dalam pendekatan

saintifik. Terutama karena kurangnya pemahaman guru tentang pendekatan

saintifik dan guru hanya menerapkan beberapa tahapan saja dalam pendekatan

saintifik. Selain itu fasilitas pembelajaran di kelas yang kurang memadai juga

menjadi salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan 5 tahapan saintifik.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dilakukan oleh peneliti

dalam mengkaji permasalahan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran IPA.

Kegiatan wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru kelas IV, dan siswa

kelas IV. Sebelum melakukan wawancara, pedoman wawancara terlebih dahulu

divalidasi oleh ahli. Ahli yang melakukan validasi adalah ahli ahli IPA dan guru

kelas IV SD.

Wawancara pertama dilakukan kepada kepala sekolah. Rencana

wawancara dengan kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 3.2. Hasil wawacara

kepada Kepala sekolah dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan kepada Kepala sekolah, dapat disimpullkan bahwa

sekolah menggunakan Kurikulum 2013. Walaupun sudah menerapkan Kurikulum

2013, guru masih belum paham mengenai Pendekatan Saintifik sehingga dalam

penerapannya masih belum maksimal. Dalam proses pembelajaran guru sudah

menggunakan 5 tahapan pendekatan saintifik namun belum diterapkan secara

utuh. Selain menggunakan buku guru dan buku siswa, guru juga menggunakan

LKS dalam proses pembelajaran namun LKS tersebut tidak digunakan secara

maksimal karena LKS berisi soal-soal dan ringkasan materi pembelajaran. Di

sekolah tersebut penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan LKS belum

pernah ada.

Wawancara yang kedua dilakukan kepada guru. Rencana wawancara

dengan guru kelas IV dapat dilihat pada tabel 3.2. Hasil wawacara kepada guru

dapat dilihat pada lampiran 4. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

kepada guru, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran guru lebih

dominan menggunakan metode ceramah saat menjelaskan materi di dalam kelas.

Guru lebih banyak melakukan kegiatan di dalam kelas dalam pembelajaran IPA

khususnya materi gaya, gerak,dan energi. Siswa diminta membawa media yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

57

diperlukan berkaitan dengan materi tersebut. Guru sudah paham mengenai

pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, guru hanya menjadi fasilitator

dalam pembelajaran. Penggunaan pendekatan saintifik pada proses belajar-

mengajar membantu guru dalam menjelaskan materi yang akan dipelajari. Dan

membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, namun guru belum menerapkan 5

tahapan pendekatan saintifik secara utuh dalam proses pembelajaran.Wawancara

yang ketiga ditujukkan kepada siswa. Rencana wawancara dengan siswa kelas IV

dapat dilihat pada tabel 3.3.Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada

siswa, dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai LKS yang bergambar, berwarna

dan soal. LKS membantu siswa dalam memahami materi. Siswa memahami

materi yang diajarkan dengan mengerjakan soal namun LKS divariasi dengan

gambar. Siswa memahami petunjuk yang aa di LKS, namun bahasa yang

digunakan sedikit membingungkan karena masih ada kalimat-kalimat yang

ambigu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga sumber tersebut, dapat

disimpulkan bahwa ketersediaan dan penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan

saintifik masih terbatas. Hal tersebut terlihat dari jawaban narasumber yang

ditampilkan pada gambar 4.1.

ggg

Guru

Guru telah menerapkan

pendekatan saintifik dalam

proses pembelajaran. tetapi

guru masih kesulitan

dalam melaksanakan lima

langkah pendekatan

saintifik, karena

kemampuan setiap siswa

berbeda-beda dan siswapun

kesulitan dalam

menerapkannya.

Kepala sekolah

Sekolah sudah menyediakan LKS

tetapi LKS tersebut tidak

digunakan secara maksimal.

Kemudian, LKS yang digunakan

tidak memuat kegiatan-kegiatan

siswa melainkan hanya berisi

soal-soal saja. Selain itu, LKS

yang digunakan tidak mengacu

lima tahapan pendekatan saintifik.

Kemudian fasilitas pembelajaran

kurang memadai juga

menghambat pelaksanaan lima

tahapan pendekatan saintifik.

Siswa

Guru jarang menggunakan

LKS dalam proses

pembelajaran di kelas,

melainkan guru lebih fokus

menggunakan buku siswa dan

BSE. Selain itu, siswa lebih

menyukai LKS yang berisi

kegiatan-kegiatan yang

mengacu lima tahapan

pendekatan saintifik bukan

soal-soal saja. Kemudian, LKS

dapat membantu dalam

pemahaman materi.

Ketersediaan LKS di sekolah terkait LKS IPA yang

mengacu pada lima tahapan pendekatan saintifik

materi macam-macam energi masih terbatas dan

sekolah masih mengandalkan LKS dari pemerintah.

Selain itu LKS hanya berisi soal-soal saja dan tidak

memuat kegiatan-kegiatan siswa. Kemudian guru

hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa

merasa bosan, karena hanya mendengarkan, mencatat,

dan menghafal apa yang disampaikanoleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

58

Gambar 4.1 Triangulasi Sumber Data Wawancara Identifikasi Masalah

Berdasarkan gambar 4.1 mengenai triangulasi sumber wawancara yang

dilakukan, diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti lima

langkah pendekatan saintifik saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut

menjadi permasalahan karena ketersediaan dan penggunaan LKS khususnya mata

pelajaran IPA di SD Negeri Demangan masih terbatas. Sekolah masih

mengandalkan pembuatan LKS dari pemerintah. Selain itu, LKS tersebut hanya

berisi soal-soal saja tidak mengacu kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa aktif

membangun konsepnya sendiri.

3. Kuesioner

Analisis kebutuhan dilakukan peneliti dengan cara wawancara dan

kuesioner. Kuesioner dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016 dengan siswa

kelas IV di SD Negeri Demangan Yogyakarta yang berjumalah 27 siswa.

Kuesioner dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman guru tentang

lima langkah dalam pendekatan saintifik. Wawancara dilaksanakan pada tanggal

24 Agustus 2016 di ruang perpustakaan dengan 3 siswa kelas IV SD yang telah

dipilih berdasarkan potensi akademik tinggi, sedang, dan rendah. Wawancara

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik LKS yang dibutuhkan

oleh siswa. Hasil analisis kebutuhan digunakan sebagai acuan dalam

pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik kelas IV SD.

Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh dari ketiga teknik pengumpulan

data, peneliti melakukan triangulasi teknik. Triangulasi teknik sebagai

pertimbangan dalam pembuatan LKS dengan melihat permasalahan yang dialami

dan kebutuhan LKS dari guru dan siswa. Triangulasi teknik pengumpulan data

disajikan dalam gambar 4.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

59

Gambar 4.2 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan bagan triangulasi teknik pengumpulan data pada bagan

4.2 terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan

kuesioner. Data yang diperoleh dari wawancara yaitu sekolah telah

menggunakan LKS namun, masih menggunakan LKS yang berisi materi dan

soal-soal. Guru sudah menggunakan kurikulum 2013 dan menggunakan

pendekatan Saintifik, tetapi guru belum menerapkan sesuai dengan 5 tahapan

pendekatan saintifik. Data yang diperoleh melalui teknik observasi yang telah

dilakukan, dapat diketahui bahwa, guru masih banyak menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab. Guru menuliskan materi di papan tulis dan siswa

mencatat. Sudah menggunakan Kurikulum 2013 namun, kegiatan belajar

mengajar masih didominasi oleh guru yang menjelaskan materi kepada siswa.

Wawancara

Sekolah telah

menggunakan LKS. LKS

yang digunakan adalah

LKS yang berisi materi dan

soal-soal. Guru sudah

menggunakan kurikulum

2013 dan menggunakan

pendekatan Saintifik,

tetapi guru belum

menerapkan sesuai dengan

5 tahapan pendekatan

saintifik.

Observasi

Guru masih banyak

menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab.

Guru menuliskan materi

di papan tulis dan siswa

mencatat. Sudah

menggunakan Kurikulum

2013 namun, kegiatan

belajar mengajar masih

didominasi oleh guru

yang menjelaskan materi

kepada siswa.

Kuesioner

Guru dan siswa memiliki

penilaian yang baik

mengenai LKSdengan 5

tahapan pendekatan

saiktifik yang ditawarkan

dalam kuesioner. Saran

dari guru dan siswa

menjadi pertimbangan

dalam pengembangan

LKS.

Dari hasil wawancara, observasi, dan kuesioner siswa membutuhkan LKS yang

menarik disertai gambar-gambar dan terdapat berbagai macam kegiatan dengan

menerapkan lima tahapan dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya,

menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

60

Ketika guru bertanya kepada siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak dapat

menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat.Teknik yang terakhir adalah

kuesioner. Data yang diperoleh melalui kuesioner adalah guru dan siswa

memiliki penilaian yang baik mengenai LKS dengan 5 tahapan pendekatan

saiktifik yang ditawarkan dalam kuesioner. Saran dari guru dan siswa menjadi

pertimbangan dalam pengembangan LKS.

Berdasarkan triangulasi teknik, dapat disimpulkan bahwa guru belum

maksimal dalam menerapkan 5 tahapan pendekatan saintifik. LKS yang

digunakan adalah LKS yang berisi materi dan soal-soal. Dalam pembelajaran

guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa, guru

menjelaskan materi dan menuliskannya di papan tulis dan siswa mencatat.Pada

tahap ini, peneliti telah memperoleh data analisis kebutuhan mengenai LKS yang

diinginkan oleh siswa dan guru. Data hasil analisis kebutuhan tersebut

digunakan untuk pertimbangan dalam pembuatan desain LKS.

4.1.2 Proses Pengembangan LKS

Pengembangan disain pada penelitian ini yaitu dengan mengembangkan

LKS berbasis pendekatan saintifik. LKS dibuat dengan menggunakan Microsoft

Word sehingga sangat mudah untuk digunakan. Halaman sampul dibuat dengan

menggunakan aplikasi coreldraw agar terlihat lebih menarik. Pewarnaan pada

sampul LKS telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga tidak terlalu

mencolok. Format penulisan isi LKS menggunakan huruf Comic Sans MS,

dengan ukuran font 12, spasi 1,5 dan margin A4.

Materi yang disajikan dalam LKS ini didasari dari hasil pemetaan SK,

KD, dan Indikator pada matapelajaran IPA, materi yang terdapat dalam LKS ini

adalah gaya, gerak, dan energi. Materi tersebut dibagi menjadi delapan kegiatan

dalam satu LKS. Setiap kegiatan dibuat berdasarkan lima tahapan pendekatan

saintifik, selain lima tahapan tersebut setiap kegiatan dilengkapi dengan

petunjuk dan langkah-langkah untuk mempermudah siswa melakukan

percobaan. Di dalam LKS telah disediakan ruang berupa kolom-kolom untuk

menuliskan hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa. Kolom-kolom

tersebut didisain dengan menggunkan Insert Shapes yang terdapat di dalam

Microsoft Word.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

61

Selain ruang berupa kolom untuk menuliskan hasil kegiatan siswa,

peneliti juga menyediakan tabel untuk menuliskan hasil wawancara yang telah

dilakukan oleh siswa. Tabel dibuat dengan menggunakan Insert Table yang

terdapat di dalam Microsoft Word. Disetiap kegiatan di dalam LKS, peneliti

memberikan beberapa gambar, tujuannya untuk mempermudah siswa dalam

mengetahui objek atau benda yang mereka amati. Di setiap awal kegiatan,

terdapat komik atau cerita yang mencerminkan isi materi dalam kegiatan

tersebut. Komik atau cerita dibuat secara sederhana sehingga siswa dapat

memahaminya.

Isi LKS ini memuat langkah-langkah, petunjuk, dan percobaan serta

bahan dan alat yang dibutuhkan siswa untuk melakukan percobaan. Pada setiap

kegiatan terdapat lima langkah pendekatan saintifik, lima langkah tersebut antara

lain, 1) mengamati, 2) menanya, 3) menalar, 4) mencoba, 5)

mengkomunikasikan. Bentuk dari LKS dicetak menyerupai buku dengan ukuran

tinggi 25 cm, dan lebar 18 cm. kertas yang digunakan adalah HVS B5 80gram,

cover dari LKS diprint dengan menggunakan kertas Ivori 230gram.

4.1.2.1 Analisis Kebutuhan

Karakteristik siswa dianalisis berdasarkan observasi yang dilakukan pada

pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri Demangan. Observasi dilaksanakan pada

tanggal 25 Juli 2016. Hasil yang diperoleh melalui observasi tersebut adalah guru

tidak menggunakan LKS dalam mendukung proses pembelajaran, melainkan guru

lebih dominan menggunakan buku siswa dan cenderung ceramah di kelas. Selain

itu, guru juga terpaku pada Power Point yang ditampilkan di layar LCD dan guru

hanya membaca materi yang telah dituliskannya di Power Point tersebut. Pada

saat guru bertanya kepada siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak bisa

menjawab ketika ditunjuk dan jawaban yang disampaikan kurang tepat. Banyak

siswa yang berbicara dengan temannya ketika guru sedang menjelaskan, karena

guru tidak mengajak siswa aktif melakukan suatu kegiatan, melainkan guru hanya

meminta siswa untuk mendengarkan, mencatat, dan menghafal apa yang telah

disampaikan oleh guru. Paparan mengenai hasil observasi tersebut menjadi

pertimbangan bagi peneliti dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

62

1. Analisis Pembelajaran

Peneliti melakukan analisis pembelajaran melalui observasi. Observasi

dilakukan pada pembelajaran IPA di kelas IV. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

proses pembelajaran IPA yang berlangsung di dalam kelas. Saat peneliti

melakukan observasi, ternyata guru tidak menggunakan LKS dalam mendukung

proses pembelajaran, melainkan guru lebih dominan menggunakan buku siswa

dan cenderung ceramah di kelas. Selain itu, guru juga terpaku pada Power Point

yang ditampilkan di layar LCD dan guru hanya membaca materi yang telah

dituliskannya di Power Point tersebut. Kemudian, guru tidak mengajak siswa aktif

melakukan suatu kegiatan, melainkan guru hanya meminta siswa untuk

mendengarkan, mencatat, dan menghafal apa yang telah disampaikan oleh guru.

Paparan mengenai hasil analisis siswa dan analisis pembelajaran tersebut menjadi

pertimbangan bagi peneliti dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan.

2. Analisis Siswa

Peneliti melakukan analisis kebutuhan kepada siswa kelas IV. Analisis

kebutuhan siswa dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. Kuesioner yang

dilakukan bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan lima tahapan

saintifik, sedangkan wawancara dilakukan untuk mengetahui karakteristik LKS

yang dibutuhkan oleh siswa. Kuesioner dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2016

dengan siswa kelas IV SD Negeri Demangan Yogyakarta yang berjumlah 30

siswa. Kuesioner dilakukan untuk mengetahui penerapan lima langkah

pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA. Wawancara dilakukan pada tanggal

26 Juli 2016 dengan tiga siswa SD kelas IV yang mempunyai potensi akademik

tinggi, sedang, dan rendah. Wawancara bertujuan untuk mengetahui karakteristik

LKS yang dibutuhkan oleh siswa. Hasil analisis kebutuhan digunakan sebagai

acuan dalam pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik kelas IV SD.

Analisis karakteristik siswa dilakukan berdasarkan observasi yang dilakukan di

kelas IV SD Negeri Demangan Yogyakarta.

4.1.2.2 Merumuskan tujuan khusus

Pada tahap kedua, peneliti merumuskan tujuan khusus berdasarkan empat

karakteristik LKS berbasis pendekatan saintifik sebagai berikut (1) mengarahkan

siswa aktif melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; (2) mengajak siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

63

mencari sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan

masyarakat; (3) mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri;

dan (4) mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan pendekatan

saintifik yaitu lain mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan. Berdasarkan empat tujuan LKS menjadi pedoman bagi

peneliti dalam penyusunan LKS.

Setelah peneliti merumuskan tujuan khusus berdasarkan empat

karakteristik LKS, selanjutnya peneliti mengembangkan menjadi sepuluh

pernyataan yaitu 1) memberikan panduan pembelajaran secara tertulis untuk

melakukan kegiatan di dalam kelas, 2) memberikan panduan pembelajaran secara

tertulis untuk melakukan kegiatan di luar kelas, 3) memberikan panduan kegiatan

secara tertulis untuk mencari berbagai informasi di (koran, majalah, internet,

narasumber, dan sebagainya, 4) memberikan panduan kegiatan pembelajaran

saintifik dengan lima langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba,

mengomunikasikan, 5) bertanya lebih lanjut kepada guru atau teman tentang

masalah yang ditemukan dalam pengamatan sebelumnya, 6) melakukan kegiatan

praktikum dengan melakukan percobaan sendiri dalam pembelajaran IPA, 7)

mewawancarai narasumber (guru, teman, orangtua, dan sebagainya) untuk

mendapatkan informasi yang lebih lanjut berkaitan pembelajaran IPA, 8)

menggunakan buku-buku di perpustakaan untuk mendapatkan informasi lebih

lanjut berkaitan dengan pembelajaran IPA, 9) menyampaikan hasil kerja saya di

dalam kelompok, 10) menggunakan gambar, poster, foto, grafik, atau

menunjukkan hasil kerja.

Peneliti menganalisis LKS yang selama ini digunakan oleh siswa di

sekolah. LKS yang biasa digunakan masih terdapat banyak materi pelajaran dan

soal-soal yang dikerjakan siswa. Oleh karena itu peneliti mengembangkan LKS

tersebut dengan menggunakan pendekatan saintifik. LKS yang dibuat berdasarkan

empat karakteristik yaitu mengaktifkan siswa melakukan berbagai kegiatan,

mengarahkan siswa untuk belajar dengan mencari sumber informasi beragam,

mengarahkan siswa untuk membangun konsep dengan usahanya sendiri tanpa

diberi penjelasan dari guru, dan mengarahkan siswa untuk melaksanakan tahapan

pendekatan saintifik secara utuh (lima langkah). Selain itu, setiap kegiatan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

64

dalam LKS juga terdapat lima tahapan pendekatan saintifik yaitu mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Kemudian, LKS berbasis

pendekatan saintifik juga harus menarik, bergambar dan berwarna sehingga siswa

tidak merasa bosan ketika mengerjakannya. Isi dalam LKS tidak memuat banyak

materi, namun hanya berisi petunjuk-petunjuk kegiatan serta langkah-langkah

percobaan yang akan dilakukan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.

4.1.2.3 Mengembangkan Instrumen

Pada tahap ketiga, peneliti menggunakan instrumen berbentuk pilihan

ganda dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan LKS.

Berikut jenis dan tujuan instrumen yang disajikan pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Jenis dan Tujuan Instrumen

Jenis Instrumen Tujuan Instrumen

Rubrik penilaian Untuk mengetahui kualitas LKS ( aspek konten

dan bahasa, isi, tampilan, penggunaan dan

penyajian)

Rubrik pilihan ganda Untuk mengetahui tingkat efektivitas

penggunaan LKS.

Pada tahap ke tiga, peneliti membuat soal pretest dan posttest, serta

membuat rubrik penilaian ahli validasi instrumen. Pengujian soal pretest dan

posttest dilakukan pada uji coba lapangan terbatas di SDN Demangan. Pretest

dilakukan sebelum menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk

mengetahui kondisi awal siswa. Posttest dilakukan di akhir setelah menggunakan

LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk mengetahui kemampuan yang

diperoleh siswa. Peneliti menyusun dan mengembangkan tes berdasarkan

Kompetensi Dasar (KD) 3.5 tentang memahami Sifat-sifat bunyi melalui

pengamatan dengan indera pendengaran. Peneliti mengembangkan KD tersebut

menjadi empat indikator. Keempat indikator tersebut dikembangkan menjadi 50

soal tipe pilihan ganda. Kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada tabel 3.1.

Setelah menyusun instrumen tes, kemudian soal divalidasi oleh ahli (expert

judgment) dan diujikan secara empiris kepada 30 siswa kelas IV SDN Demangan.

Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan progam SPSS 22

For Windows untuk menganalisis item soal valid. Item soal yang valid dapat

dilihat dari perbandingan r hitung dan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

65

maka item soal tersebut valid dan sebaliknya. Selain itu, valid atau tidaknya

instrumen dapat dilihat dari harga sig. (2-tailed). Jika harga sig. (2-tailed) lebih

kecil dari 0,05, item soal dikatakan valid (Widoyoko, 2012: 157).

Setelah diuji validitasnya, selanjutnya peneliti menguji reliabilitas item soal.

Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia berasal dari kata reliability atau reliable

dalam bahasa Inggris yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes dapat dipercaya

jika memberikan hasil yang tetap atau konsisten apabila diteskan berkali-kali

(Widoyoko, 2012: 157). Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat diketahui

dari nilai koefisien Alpha. Item soal diuji dengan progam komputer SPSS 22 For

Windows dengan menghitung nilai koefisien Alpha. Instrumen tes dikatakan

reliabel jika mempunyai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,6 (Nunnally 1960

dalam Ghozali, 46: 2001) dalam Hasil perhitungan reliabilitas dengan SPSS 22

For Windows. Berikut hasil validitas dan reabilitas secara singkat yang disajikan

pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Validitas Tes

No Item Sig - (2tailed) Keputusan No.Item Sig- (sig 2tailed) Keputusan

1 0,000 Valid 11 0,000 Valid

2 0,021 Valid 12 0,041 Valid

3 0,009 Valid 13 0,017 Valid

4 0,041 Valid 14 0,028 Valid

5 0,005 Valid 15 0,003 Valid

6 0,001 Valid 16 0,015 Valid

7 0,001 Valid 17 0,011 Valid

8 0,012 Valid 18 0,003 Valid

9 0,027 Valid 19 0,011 Valid

10 0,000 Valid 20 0,028 Valid

Berdasarkan tabel 4.2 dapat disampaikan bahwa dari 50 soal terdapat 20

soal dinyatakan valid. Setelah 20 soal diuji validitasnya, kemudian soal tersebut

diuji reliabilitas. Pengujian reliabilitas instrumen juga menggunakan program

SPSS 22 For Windows dengan menghitung Cronbach Alpha. Berikut adalah hasil

perhitungan nilai Cronbach Alpha dengan SPSS 22 For Windows yang disajikan

pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Reliabilitas Instrumen Tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

66

Reliability Statistics

Cronbach’s N of Item

0,64 20

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh hasil perhitungan Cronbach Alpha sebesar

0,64. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha

sekurang-kurang 0,64. Dengan demikian, instrumen tes tersebut dapat dikatakan

reliabel dan dapat digunakan. Instrumen tes yang telah valid dan reliabel tersebut

digunakan sebagai pretest dan posttest. Kisi-kisi instrumen pretest dan posttest

dapat dilihat pada tabel 3.9.

4.1.2.4 Mengembangkan Strategi

Pada tahap empat, peneliti mengembangkan strategi. Strategi pada hal ini

berkaitan dengan isi LKS yang dibuat peneliti. Adapun isi dari LKS yaitu (1)

peneliti membuat pemetaan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD),

indikator, dan tujuan. Pada setiap kegiatan LKS terdapat lima tahapan pendekatan

saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

Berikut pemetaan KI, KD, indikator, dan tujuan yang disajikan pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Pemetaan KI, KD, Indikator, dan Tujuan Kegiatan.

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Kegiatan Rencana Kegiatan

Memahami

pengetahuan

faktual dengan

cara mengamati

dan menanya

berdasarkan rasa

ingin tahu tentang

dirinya, mahluk

ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di

rumah, di sekolah,

dan tempat

3.4 Membedakan

berbagai bentuk

energi melalui

pengamatan dan

dan

mendeskripsikan

pemanfaatannya

dalam kehidupan

sehari-hari.

3.4. Menyebutkan

bentuk-bentuk

energi yang ada

disekitar.

3.4.1.1 Siswa dapat

menyebutkan

minimal 3 macam

energi melalui

kegiatan mengamati

di dalam maupun di

di luar kelas.

● Siswa

menyebutkan

minimal 3 bentuk

energi setelah

melakukan

pengamatan pada

benda-benda yang

menghasilkan sumber

energi di dalam kelas.

3.4.3 Menjelaskan

manfaat bentuk-

bentuk energi yang

ada disekitarnya

3.4.2.1 Siswa dapat

membedakan bentuk-

bentuk energi,

Melalui kegiatan

● Siswa melakukan

pengamatan pada

benda-benda yang

menghasilkan energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

67

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Kegiatan Rencana Kegiatan

bermain.

percobaan di dalam

maupun diluar kelas.

dan menggolongkan

benda-benda yang

telah diamati sesuai

dengan bentuk energi

yang ada pada benda

dengan cara

menanya,

mengelompokkan,

dan mencoba benda-

benda disekitar.

3.4.1.2 Siswa dapat

menyebutkan

manfaat bentuk

energi untuk

kehidupan sehari-

hari minimal 3

manfaat, melalui

kegiatan percobaan.

● Siswa melakukan

percobaan pada

benda-benda yang

menghasilkan energi

disekolah dan

dirumah secara

mandiri.

● Merancang suatu

kegitan tentang

manfaat energi di

sekitar.

4.1.2.5 Mengembangkan Isi LKS

Pada tahap kelima, peneliti mengembangkan isi LKS. Pengembangan

tersebut berdasarkan pemetaan KI dan KD yang telah dilakukan pada tahap

pengembangan strategi. Selain itu, peneliti juga menggunakan lima tahapan

pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan. Isi LKS IPA terdiri dari 34 halaman yang terbagi dalam

enam kegiatan yang dilakukan siswa. Materi yang disajikan dalam LKS ini

didasari dari hasil pemetaan KI, KD, dan Indikator pada mata pelajaran IPA.

Materi yang terdapat dalam LKS ini adalah macam-macam energi. Dibawah ini

merupakan beberapa contoh gambar kegiatan pada LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

68

Gambar 4.3 Kegiatan LKS Tentang Energi Panas

Kegiatan pertama setelah siswa mengetahui macam-macam energi yang ada

disekitar dengan mencari sumber informasi dari buku, internet, dan guru

berdasarkan petunjuk yang ada di LKS. Siswa melakukan kegiatan percobaan

tentang adanya energi panas seperti gambar diatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

69

Gambar 4.4 Kegiatan LKS Tentang Energi Angin

Kegiatan kedua pada LKS adalah membuktikan adanya energi gerak.

Siswa diminta untuk membuat kincir angin sederhana dengan menggunakan

barang-barang bekas. Secara berkelompok siswa membuat kincir angin dengan

langkah-langkah yang sudah ada pada LKS. Setelah selesai membuat kincir angin

siswa meletakkan kincir angin pada tempat yang sering dilalui angin. Dan

menjawab pertanyaan pada LKS setelah melakukan percobaan diatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

70

Gambar 4.5Kegiatan LKS Tentang Energi Bunyi

Kegiatan ketiga pada LKS adalah membuktikan adanya energi bunyi.

Siswa melakukan kegiatan wawancara dengan narasumber seperti orangtua, guru,

dan teman kelas. Siswa membuat pertanyaan tentang energi bunyi dan

mewawancarai narasumber yang dapat bermain musik. Setelah melakukan

wawancara siswa menuliskan hasil wawancara pada kolom yang sudah disediakan

pada LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

71

Gambar 4.6 Kegiatan LKS Tentang Energi Cahaya

Kegiatan keempat pada LKS adalah membuktikan adanya energi cahaya.

Siswa melakukan kegiatan percobaan dengan menggunakan senter dan karton.

Siswa menyalakan senter yang mati dan diarahkan pada karton. Siswa menjawab

pertanyaan dan mencatat hasil uji coba yang telah dilakukan pada kolom yang

sudah disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

72

Gambar 4.7 Kegiatan LKS Tentang Energi Kimia

Kegiatan kelima pada LKS adalah membuktikan adanya energi kimia

dengan melakukan percobaan gunung meletus. Siswa menyediakan bahan-bahan

yang akan digunakan dalam uji coba seperti contoh alat dan bahan yang ada pada

gambar LKS diatas. Setelah selesai melakukan kegiatan siswa diminta untuk

menjawab pertanyaan dan mengisi pada kolom yang sudah disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

73

Gambar 4.8Kegiatan LKS Tentang Energi Listrik

Kegiatan keenam pada LKS adalah membuktikan adanya energi listrik.

siswa mengamati benda-benda yang dapat menghasilkan energi listrik. Setelah itu

siswa membuat tiga pertanyaan dan melakukan wawancara dengan narasumber.

Kemudian siswa menulis hasil wawancara pada kolom yang sudah disediakan

pada LKS.Karakteristik LKS ini adalah mengajak siswa untuk aktif dalam

kegiatan pembelajaran, siswa didorong untuk mencari informasi dari berbagai

macam sumber yang beragam seperti di lingkungan sekolah dan masyarakat,

siswa dapat membangun konsepnya secara mandiri, dan mengarahkan siswa untuk

melaksanakan lima tahapan dalam pendekatan saintifik.

4.1.2.6 Evaluasi Formatif

Pada tahap keenam, peneliti melakukan evaluasi formatif. Evaluasi

formatif dilakukan dengan dua cara yaitu penilaian kualitas LKS oleh ahli dan uji

coba lapangan terbatas. Penilaian kualitas produk dilakukan dengan cara menilai

LKS dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat. Penilai kualitas produk

yaitu ahli IPA dan guru SD. Ahli IPA yang dilibatkan hanya satu orang dosen dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

74

dilakukan selama dua minggu, sedangkan ahli guru yang dilibatkan adalah guru

kelas IV SD dan dilakukan selama satu minggu. Aspek yang dinilai dalam

penilaian kualitas produk meliputi aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek

bahasa, aspek penggunaan dan penyajian. Setelah ahli memberikan validasi LKS

dan dinyatakan layak untuk diujicobakan maka langkah selanjutnya peneliti

melakukan uji coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SD Negeri

Demangan Yogyakarta. Peneliti memilih enam siswa berdasarkan nilai akademik

(tinggi, sedang, rendah). uji coba dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2016

sampai dengan 2 Desember 2016 Pukul 11.30

Pada tahap ke enam setelah produk selesai dibuat, peneliti melakukan uji

coba lapangan terbatas yang dilakukan di SD Negeri Demangan Yogyakarta pada

tanggal 1 Desember - 2 Desember 2016. Sebelum melakukan uji coba, LKS

divalidasi terlebih dahulu oleh ahli dan guru untuk mengetahui kelayakan LKS

sebelum diujicobakan lapangan terbatas kepada enam siswa yang memiliki

potensi akademik tinggi, sedang, dan rendah. Validator pertama yaituahli IPA

dan validasi dilakukan pada tanggal 14 November 2016. Validator keduaguru

kelas IV di SD Negeri Demangan Yogyakarta pada tanggal 24 November 2016.

Kemudian peneliti membuat rubrik penilaian untuk validasi produk. Peneliti

memilih dua ahli yaitu dosen ahli IPA dan guru SD kelas IV. Setelah ahli

memberikan validasi kepada produk LKS dan dinyatakan layak untuk

diujicobakan maka langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan uji coba

lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SD Negeri Demangan. Selain itu,

peneliti memilih enam siswa berdasarkan nilai akademik (tinggi, sedang, rendah)

dan rekomendasi dari guru kelas.

Hasil validasi dari ahli IPA yaitu dosen memberikan komentar dan saran

pada aspek tampilan dalam LKS yaitu kemenarikan penggunaan shapes pada

LKS, ketepatan penempatan gambar, kesesuaian pemilihan gambar dengan

konteks materi dan cover pada LKS diminta untuk dibuat lebih menarik lagi.

Sedangkan pada aspek bahasa ahli mengomentari agar penggunaan ketepatan

bahasa berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Sedangkan komentar

dari guru hanya memberi saran untuk mencari referensi agar materi ajarnya lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

75

luas. Dan secara klasikal untuk LKS IPA berbasis pendekatan saintifik materi

macam-macam energi cukup berkualitas.

4.1.2.7 Revisi

Setelah produk LKS diuji cobakan pada enam siswa peneliti melakukan

revisi produk LKS berdasarkan komentar dari ahli validasi dan hasil wawancara

terhadap siswa setelah menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

Pada tahap ini peneliti melakukan revisi LKS berdasarkan komentar dari ahli dan

siswa yang disajikan pada tabel 4.5

Tabel 4.5 hasil revisi LKS berdasarkan komentar ahli dan guru

No Ahli Komentar dan Saran Revisi

1 IPA LKS IPA sudah baik, tetapi

banyak kalimat belum efektif dan

meletakkan tulisan kurang

sistematis di dalam shapes.

Peneliti memperbaiki

kalimat dalam LKS

menjadi lebih efektif

dan jelas serta

mengedit tulisan yang

ada pada shapes agar

lebih sistematis.

2 Guru Secara klasikal untuk LKS

berbasis pendekatan saintifik

cukup berkualitas, hanya saja

kurang memperbanyak referensi

agar materi ajarnya lebih luas.

Peneliti memperbaiki

LKS dan menambah

beberapa referensi

dari buku pada LKS.

3 Siswa Ada ka limat perintah pada

kegiatan LKS yang kurang jelas.

Peneliti memperbaiki

kalimat perintah pada

kegiatan LKS agar

mudah dipahami oleh

siswa.

Berdasarkan komentar dari para ahli, peneliti melakukan revisi sesuai

dengan komentar dari para ahli. Kesimpulan dari ahli IPA dan guru SD kelas IV

menunjukkan bahwa LKS IPA layak digunakan dan dapat diujicobakan lapangan

secara terbatas sesuai dengan revisi dan saran.

4.1.2.8 Evaluasi Sumatif

Pada tahap ini, peneliti melakukan evaluasi sumatif dengan cara

menghitung selisih hasil pretest dan posttest yang dilakukan menggunakan rumus

3.5 . Evaluasi sumatif bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pretest dn

posttest serta mengetahui tingkat keefektifan penggunaan LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

76

4.1.3 Kualitas LKS

Untuk kualitas produk LKS dilihat dari penelitian ahli produk LKS, hasil

nilai pretest dan posttestserta wawancara siswa. Berikut hasil Validasi kualitas

produk LKS serta ahli yang disajikan pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Hasil Skor Penilaian Ahli

Jenis Instrumen Skor Kualitas Produk

(skala 1- 4)

Kategori Rerata Kategori

LKS

Ahli IPA Guru Ahli IPA Guru

3,25

Baik

2,8 3,7 Baik Sangat

baik

Validasi ahli pembelajaran IPA dilaksanakan pada tanggal 16 November

2016 dan guru SD pada tanggal 14 November 2016. Aspek yang dinilai dalam

validasi LKS adalah konten atau isi, tampilan, bahasa, penggunaan dan penyajian.

Berdasarkan hasil dari validasi ahli pembelajaran IPA dan guru SD diperoleh data

bahwa kualitas LKS IPAberbasis pendekatan saintifik mendapat skor rerata 3,25

dan dikategorikan baik.LKS yang sudah divalidasi dan direvisi oleh peneliti oleh

ahli pembelajaran IPA dan guru SD kemudian diujicobakan secara terbatas

kepada enam orang siswa kelas IV SD yang dipilih berdasarkan potensi kademik

yang tinggi, sedang, dan rendah.

Pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan data berdasarkan hasil uji

coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SD Negeri Demangan.

Pengelolaan data tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pretest

dan posttest, serta mengetahui keefektifan penggunaan LKS. Berikut ini tabel

hasil pretest dan posttest yang disajikan pada tabel 4.7

Tabel 4.7 hasil perhitungan pretest dan posttest

Responden Skor ( skala 1-100)

Peningkatan

Skor

Pretest Posttest

Responden 1 75 90 15

Responden 2 70 90 20

Responden 3 70 85 15

Responden 4 80 90 10

Responden 5 60 90 30

Responden 6 60 90 30

69.1 89.1 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

77

Berdasarkan hasil nilai pretest dan posttest terdapat selisih nilai dari setiap

responden. Berdasarkan hasil nilai pretest dan posttest terdapat peningkatan skor

sebesar 20. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pada

siswa sebelum dan sesudah menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik

khususnya pada materi macam-macam energi. Nilai yang diperoleh siswa pada

saat pretest dan posttest menunjukkan perbandingan nilai pretest dan posttest pada

masing-masing siswa yang disajikan pada grafik 4.1.

Grafik 4.1 Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest Pada Masing-Masing Siswa.

Selain perbandingan nilai yang diperoleh siswa, terdapat perbandingan juga pada

rerata nilai yang diperoleh pada saat pretest dan posttest. Perbandingan nilai

pretest dan posttest disajikan pada grafik 4.2.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6

sko

r

Nomor Siswa

pretest

posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

78

Grafik 4.2 Perbandingan Rerata Pretest dan Posttest

Berdasarkan grafik 4.2 dapat disimpulkan bahwa rerata pretest siswa

mendapatkan nilai sebesar 69,1% dan rerata posttest siswa mendapatkan nilai

sebesar 89,1%. Maka dari itu, dapat dihitung peningkatan pretest dan posttest

siswa yang disajikan pada hasil perhitungan kenaikan pretest dan posttest 4.1

4.1 Hasil Perhitungan Kenaikan Pretest dan Posttest

Berdasarkan hasil perhitungan kenaikan pretest dan posttest dapat

disimpulkan bahwa mengalami peningkatan sebesar 29%. Setelah peneliti

melakukan uji coba lapangan terbatas, maka selanjutnya peneliti melakukan

wawancara kepada enam siswa setelah menggunakan LKS dan uji coba produk

pada LKS untuk mengetahui dampak penggunaan LKS dan kualitas LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik. Hasil wawancara berupa komentar dan saran yang

diberikan oleh siswa dalam uji coba lapangan terbatas adalah kegiatan dalam LKS

kurang diperbanyak kegiatan percobaan. Dan ada beberapa kalimat perintah

0

20

40

60

80

100

Keseluruhan

sko

r

pretest

posttest

Persentase = posttest – pretest X 100%

Pretest

Persentase = 89,1% - 69,1% X 100% = 20 X 100% = 29%

69,1% 69,1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

79

dalam kegiatan LKS yang kurang jelas. Sehingga ini menjadi pertimbangan

peneliti untuk merevisi produk LKS yang sudah diujicobakan secara terbatas

kepada siswa.

4.2 Pembahasan

Setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan

beradaptasi dengan lingkungannya (teori perkembangan kognitif) Piaget (dalam

Majid, 2014: 9). Setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata

yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap

objek yang ada dalam lingkungannya. Proses belajar siswa sebagai bagian dari

kurikulum dan pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan perkembangan

kognitif, afektif, dan psikomotor (Rusman, 2014: 11). Belajar yang berpusat pada

siswa dengan cara mencari dan menemukan sendiri melalui pengalaman langsung

secara kontekstual, yaitu dengan cara mengeksplorasi dan mengelaborasi

pengalaman belajarnya (Rusman, 2014: 382). Anak memiliki cara berfikir dan

belajar yang berbeda. Kemampuan siswa dalam menangkap suatu informasi dan

memahami materi yang diberikan oleh guru juga berbeda-beda sesuai dengan

kemampuan inteligensi mereka.

Oleh karena itu, diperlukan suatu metode dan media yang tepat untuk

membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Salah satu

metode dan media yang tepat untuk membantu guru dan siswa dalam

pembelajaran di kelas adalah produk LKS berbasis pendekatan saintifik. LKS

yang dikembangkan peneliti adalah LKS IPA materi macam-macam energi.

Lembar kegiatan siswa merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar

kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas

pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang mengacu pada

kompetensi dasar yang harus dicapai (Prastowo, 2015: 204). Dengan adanya LKS

dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga

meminimalkan peran guru dalam proses pembelajaran.

Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Mbasi (2016) bahwa guru

masih membutuhkan contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik. Oleh

karena itu, pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik masih sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

80

dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Bailaen (2016) lembar kerja siswa menggunakan pendekatan

saintifik adalah hal baru seiring dengan digunakannya kurikulum 2013 dalam

pendidikan di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Bailaen dilakukan agar

dapat membantu guru-guru yang sangat membutuhkan sebuah contoh Lembar

Kerja Siswa dengan kualitas baik.Penelitian yang dilakukan oleh Dalla (2016)

yaitu pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik, karena masih

banyak guru yang membutuhkan contoh Lembar Kerja Siswa menggunakan

pendekatan saintifik. Lembar Kerja Siswa dilakukan dengan langkah penelitian

dan pengembangan dari model Borg dan Gall. Prosedur pengembangan yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi lima langkah yaitu: 1) analisis masalah,

2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi

produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa Lembar

Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu

pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik yang memodifikasi

tahapan pengembangan dari Dick & Carey menjadi delapan tahapan yaitu (1)

analisis kebutuhan, (2) merumuskan tujuan khusus, (3) mengembangkan

instrumen, (4) mengembangkan strategi, (5) mengembangkan isi LKS, (6)

evaluasi formatif, (7) revisi dan (8) evaluasi sumatif.

Penelitian yang dilakukan oleh Afifah (2016) LKS merupakan salah satu

media pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman siswa dalam melaksanakan

kegiatan atau kerja, baik yang bersifat perorangan maupun kelompok. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan LKS berbasis metode percobaan

dan efektifitas LKS IPA berbasis metode percobaan serta peningkatan hasil

belajar siswa dengan menggunakan LKS berbasis metode percobaan IPA dalam

pembelajaran. Hasil pretest dengan rata-rata 69 dan posttest dengan rata-rata 76,

sehingga dalam pembelajaran mengalami peningkatan 100% sehingga efektif

dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan pretest dan

posttest. Hal ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti yaitu pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan 20 pretest dan posttest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

81

Penelitian yang dilakukan oleh Shalikhah (2016) pengembangan Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan saintifik untuk melatih keterampilan proses sains

siswa kelas IV SD. Latar belakang dalam penelitian ini adalah kualitas

pembelajaran sains di Indonesia masih rendah, masih banyak guru yang

menggunakan bahan ajar LKS bukan buatan sendiri, kebanyakan LKS yang

beredar bersifat kognitif, masih banyak siswa yang kurang fokus pada saat

pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik, mengetahui kualitas LKS IPA, dan mengetahui dampak

penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik terhadap keterampilan proses

sains siswa. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu

mengetahui langkah-langkah pengembangan LKS berbasis pendekatan saintifik

materi macam-macam energi, mengetahui kualitas produk LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik materi macam-macam energi, dan mengetahui dampak

penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik materi macam-macam energi

terhadap hasil belajar siswa.

Pendekatan saintifik merupakan suatu pendekatan ilmiah yang dapat

digunakan dalam kegiatan pembelajaran guna memberikan pemahaman kepada

peserta didik dalam mengenal dan memahami berbagai materi bahwa informasi

bisa berasal dari mana saja tidak bergantung pada informasi searah dari guru

(Kemendikbud, 2013: 205). Dengan menerapkan pendekatan saintifik saat proses

pembelajaran di dalam kelas dapat membuat siswa lebih aktif dan mandiri

mencari informasi dari berbagai macam sumber yang beragam seperti di

lingkungan sekolah dan masyarakat.

Oleh karena itu peneliti mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan

saintifik dengan materi macam-macam energi untuk siswa kelas IV SD. Produk

LKS yang dikembangkan oleh peneliti didasarkan dari hasil identifikasi masalah

dan analisis kebutuhan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Berdasarkan

hasil identifikasi masalah dan analisis kebutuhan diketahui bahwa ketersediaan

dan penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik di sekolah masih terbatas

dan belum digunakan secara maksimal. Salah satu dampak dari kondisi tersebut

adalah siswa mengalami kesulitan belajar dalam mata pelajaran IPA dan siswa

kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Permasalahan yang ditemui saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

82

melakukan observasi adalah guru cenderung menggunakan metode ceramah dan

kurang membangkitkan semangat belajar siswa untuk melakukan kegiatan

pembelajaran secara aktif.

Guru lebih sering menjelaskan materi dibandingkan melibatkan siswa

untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan kepada guru dan tiga orang siswa kelas IV SD yang dipilih berdasarkan

potensi akademik yang tinggi, sedang, dan rendah diketahui bahwa guru kurang

memahami kurikulum 2013 dan pendekatan saintifik. Sehingga guru dalam proses

pembelajaran tidak menerapkan pendekatan saintifik secara utuh. Selain itu,

fasilitas pembelajaran yang kurang memadai juga menjadi salah satu faktor guru

tidak menerapkan pendekatan saintifik secara optimal saat proses pembelajaran di

dalam kelas.

Berdasarkan hasil wawancara siswa diketahui bahwa siswa jarang

menggunakan LKS dalam pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, LKS yang

digunakan hanya berisi soal-soal yang diberikan kepada siswa ketika guru selesai

menerangkan materi. Hal tersebut tidak sesuai dengan hasil kuesioner analisis

kebutuhan siswa yaitu sebagian besar siswa berpendapat bahawa LKS membantu

siswa dalam memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Hal tersebut didukung

oleh hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa, bahwa 100% siswa membutuhkan

LKS untuk membantu proses pembelajaran di dalam kelas dan memahami materi

yang dijelaskan oleh guru. Paparan tersebut menjadi salah satu pertimbangan

peneliti dalam pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

Peneliti mengembangkan LKS berbasis pendekatan saintifik yang terdiri

dari lima tahapan yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan. LKS yang dikembangkan berisi kata pengantar, daftar isi,

petunjuk penggunaan LKS, dan kegiatan-kegiatan mata pelajaran IPA materi

macam-macam energi. LKS IPA berbasis pendekatan saintifik dikembangkan

berdasarkan lima tahapan dalam pendekatan saintifik. Ada empat karakteristik

dalam LKS IPA berbasis pendekatan saintifik yaitu siswa didorong untuk aktif

dalam kegiatan pembelajaran, siswa dapat mencari informasi dari berbagai macam

sumber yang beragam seperti di lingkungan sekolah dan masyarakat, dan siswa

dapat memecahkan masalah yang ada serta membangun konsep secara mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

83

Seperti yang dikemukakan oleh Hosnan (2014: 36) ada beberapa karakteristik

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, yaitu kegiatan pembelajaran

lebih berpusat pada siswa; melibatkan keterampilan proses sains dalam

mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip; melibatkan proses-proses kognitif

yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan

berpikir tingkat tinggi siswa; dan dapat mengembangkan karakter siswa.

LKS IPA berbasis pendekatan saintifik dinilai oleh ahli melalui validasi

produk. Hasil validasi oleh ahli diketahui bahwa LKS IPA berbasis pendekatan

saintifik dengan penilaian kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa LKS

IPA berbasis pendekatan saintifik yang dikembangkan memiliki kualitas baik.

Selain divalidasi oleh para ahli, LKS IPA berbasis pendekatan saintifik juga

diujicobakan secara terbatas. Pada uji coba tersebut, peneliti memberikan pretest

dan posttest yang menunjukkan bahwa terdapat selisih nilai yang diperoleh setiap

siswa pada saat pretest dan posttest.

Nilai yang diperoleh siswa pada saat posttest lebih tinggi jika

dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada saat pretest.Responden satu

memperoleh nilai 75 pada saat pretest dan 90 saat posttest, selisih nilai pretest dan

posttest adalah sebesar 15. Responden dua memperoleh nilai 70 pada saat pretest

dan 90 saat posttest, selisih nilai pretest dan posttest adalah sebesar 20.

Responden tiga memperoleh nilai 70 pada saat pretest dan 85 saat posttest, selisih

nilai pretest dan posttest adalah sebesar 15. Responden empat memperoleh nilai

80 pada saat pretest dan 90 saat posttest, selisih nilai pretest dan posttest adalah

sebesar 10. Responden lima memperoleh nilai sebesar 60 pada saat pretest dan 90

saat posttest, selisih nilai pretest dan posttest adalah sebesar 30. Responden enam

memperoleh nilai sebesar 60 pada saat pretest dan 90 saat posttest, selisih nilai

pretest dan posttest adalah sebesar 30. Responden enam dan lima merupakan

siswa yang memiliki potensi akademik rendah. Sebelum diberikan LKS dan

diminta untuk mengerjakan soal pretest mendapatkan nilai sebesar 60, tetapi

setelah siswa siswa mengerjakan LKS dan melakukan kegiatan-kegiatan yang ada

pada LKS IPA berbasis pendekatan saintifik tentang macam-macam energi,

setelah diberikan posttest siswa mengalami kenaikan nilai yaitu 90.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

84

Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa pada saat pretest dan posttest,

diketahui bahwa penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik dapat

membantu siswa dalam memahami materi macam-macam energidan

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut sama dengan hasil penelitian

Afifah (2016) bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah

menggunakan LKS dengan hasil pretest rata-rata 69 dan posttest dengan rata-rata

76, sehingga dalam pembelajaran mengalami peningkatan 100%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS dapat

digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan

pretest dan posttest.Berdasarkan hasil penelitian Shalikah (2016) membuktikan

bahwa siswa yang menggunakan produk LKS IPA berbasis pendekatan saintifik

dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan produk LKS IPA layak

digunakan sebagai media pembelajaran IPA di SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

85

BAB V

PENUTUP

Bab V menguraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk kelas IV

materi macam-macam energi mengikuti langkah penelitian dan

pengembangan hasil modifikasi Dick & Carey. Dalam penelitian ini dibatasi

pada delapan langkah pengembangan yaitu (1) analisis kebutuhan, (2)

merumuskan tujuan khusus, (3) mengembangkan instrumen, (4)

mengembangkan strategi, (5) mengembangkan isi LKS, (6) evaluasi

formatif, (7) revisi dan (8) evaluasi sumatif. LKS dibuat berdasarkan

empat karakteristik yaitu (1) mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan

pembelajaran di kelas, (2) mengajak siswa untuk mencari informasi dari

berbagai macam sumber seperti di sekolah dan lingkungan masyarakat, (3)

mendorong siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri dan, (4)

mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan dalam pendekatan

saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan sampai dihasilkan desain produk akhir yang berupa

LKS IPA menggunakan pendekatan saintifik pada materi macam-macam

energi kelas IV Sekolah Dasar.

5.1.2. Kualitas LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk kelas IV adalah

“baik”.LKS IPA memiliki ciri yaitu menggunakan pendekatan saintifik

yang meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan. Uji coba lapangan terbatas LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik materi macam-macam energi menunjukkan bahwa

nilai yang diperoleh siswa ketika posttest lebih tinggi dibandingkan

dengan nilai pretest. Peningkatan hasil pretest dan posttest adalah 29%.

Dengan demikian, LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk kelas IV

SD materi macam-macam energi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

86

5.2 Keterbatasan Penelitian

5.2.1 Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang

guru kelas IV SD dan tiga orang siswa yang dipilih peneliti berdasarkan

potensi akademik tinggi, sedang, dan rendah. Sehingga data yang dihasilkan

belum mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru dan siswa

kelas IV SD.

5.2.2 Tidak dilaksanakan dua langkah lainnya dikarenakan terbatasnya waktu

penelitian sehingga langkah yang digunakan dalam prosedur pengembangan

hanya dibatasi pada delapan langkah hasil modifikasi Dick & Carey yang

meliputi (1) analisis kebutuhan, (2) merumuskan tujuan khusus, (3)

mengembangkan instrumen, (4) mengembangkan strategi, (5)

mengembangkan isi LKS, (6) evaluasi formatif, (7) revisi dan (8) evaluasi

sumatif.

5.3 Saran

5.3.1 Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan lebih dari satu

guru kelas IV SD yang sudah melaksanakan kurikulum 2013, sehingga

data yang dihasilkan lebih jelas dan menunjukkan permasalahan yang

dialamai guru kelas IV SD.

5.3.2. Mempertimbangkan waktu yang cukup saat uji coba produk lapangan

terbatas. Sehingga peneliti dapat memperoleh waktu yang sesuai dan dapat

melaksanakan uji coba produk lapangan terbatas secara maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

87

DAFTAR REFERENSI

Abidin, Y. (2014). Desain pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013 sistem.

Bandung: Refika Aditama.

Afifah, R. N. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Ilmu

Pengetahuan Alam Berbasis Metode Percobaan. Jurnal. Yogyakarta:

Universitas PGRI.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian (Revisi VI ed.). Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Bailaen, G. (2016). Pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik pada

subtema tugasku sebagai umat beragama untuk siswa kelas II SD negeri

Kalasan I. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Carey, S. (2015). Kaidah-kaidah metode ilmiah. Bandung: Nusa Media.

Cresswell, W. (2012). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif,

danmixed. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Dalla. (2016). Pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik pada sub

tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (II) Sekolah Dasar Negeri

Kalasan I. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Dardmojo, H. (1992).Pendidikan IPA 2.Jakarta:Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan

Tenaga Kependidikan.

Daryanto. (2014). Pembelajaran tematik terpadu terintegrasi kurikulum

2013.Yogyakarta: Gava Media

Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haryanto. (2013). Sains untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Erlangga

Herliani, dkk. (2003). Sains 4 untuk Sekolah Dasar. Jakarta: PT Grasindo

Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran

abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Irna, S. (2016). Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema

kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa

kelas empat (IV) Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

88

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Materi pelatihan guru

implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Krathwohl, D. R. (2004). Method’s of educational and social science research:

An integrated approach (second edition). Illionis: Waveland Press.

Kosasih, E. (2014). Strategi belajar dan pembelajaran implementasi kurikulum

2013. Bandung: Yrama Widya.

Liem, (2007). Asyiknya meneliti sains. Bandung: Pudak Scientific.

Lismawati. (2010). Penyusunan perangkat pembelajaran. Yogyakarta: Isnan

Madani.

Lombo, M. (2016). Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema Indonesiaku

bangsa yang berbudaya untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Majid, A. (2009). Perencanaan pembelajaran mengembangkan standar

kompetensi guru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Majid, A. (2014). Pembelajaran tematik terpadu.Bandung: Remaja Rosdakarya

Mbasi, E. (2016). Pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik pada

subtema hewan di Sekitarku untuk siswa kelas dua (II) Sekolah Dasar.

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Mustofa, M. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis observasi pada

taman sekolah sebagai sumber belajar sains di SDN 1 Tinjomoyo. Skripsi,

tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Parulian, dkk. (2013). Selalu berhemat energi. Jakarta: Perpustakaan.

Prastowo, A.(2014). Pengembangan bahan ajar tematik.Jakarta: Kencana Putra

Sitiatava Rizema. (2012). Desain belajar mengajar kreatif berbasis Sains.

Yogyakarta: DIVA Press.

Putra. S. (2013). Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Yogyakarta:

DIVA Press

Rusman.(2013).Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme

guru.Jakarta: PT RajaGrafindo.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

89

Sani, R.A. (2013).Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum

2013.Jakarta:PT Bumi Aksara.

Sanjaya, W. (2014). Penelitian pendidikan jenis, metode dan prosedur. Jakarta:

Prenada Media Group.

Saptorini,dkk. (2013). Selalu berhemat energi. Jakarta: Perpustakaan Nasional

Katalog.

Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana Prenamedia Group.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta.

Shalikhah, N. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA

berbasispendekatan scientific untuk melatih keterampilan proses sains

siswaSD/MI Kelas IV. Tesis, tidak dipublikasikan.Yogyakarta: Prodi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Konsentrasi Sains MI.

Suharsaputra, U. (2014). Metode penelitian. Bandung: Refika Aditama.

Sumaji.(2003). Pendidikan sains yang humanistis.Yogyakarta:Kanisius.

Sumantoro. (2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta: Kanisius

Supratiknya, A. (2012). Penilaian hasil belajar dengan teknik nontes.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suwandi. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Trianto. (2010). Pengembangan model pembelajaran tematik. Jakarta: Prestasi.

Widoyoko, S.E. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

90

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

91

Lampiran 1 Lembar Hasil Validasi Pedoman Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

92

Lampiran 2 Hasil Observasi Pembelajaran di Kelas

No Objek Yang Diamati Catatan

1 Ketersediaan LKS IPA untuk mengajar Guru belum menggunakan LKS IPA

(Buku siswa)

2 Kesulitan belajar yang dialami siswa

dalam mengikuti 5 tahapan pendekatan

saintifik pada pembelajaran IPA

Siswa sulit dalam melakukan kegiatan

percobaan dalam pendekatan saintifik.

Siswa mengalami kesulitan dalam

memahami materi praktikum IPA yang

diberikan oleh guru

3 Partisipasi siswa dalam mengikuti

praktikum IPA

Siswa kurang aktif dalam bertanya dan

guru cenderung ceramah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

93

Lampiran 3 Lembar Hasil Validasi Pedoman Wawancara Guru Oleh Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

95

Lampiran 4 Hasil Wawancara Guru

No Topik Pertanyaan No Item Hasil Wawancara

1 Strategi yang digunakan

guru dalam pembelajaran

IPA

1 Guru menggunakan metode ceramah saat

pembelajaran di kelas.

2 Kegiatan yang dilakukan

guru di luar maupun di

dalam kelas terkait materi

macam-macam energi.

2 Guru lebih dominan melakukan kegiatan di

dalam kelas dan siswa diminta untuk

membawa media yang diperlukan dalam

materi macam-macam energi.

3 Pendapat guru tentang

pendekatan saintifik

3 Pendekatan saintifik merupakan pendekatan

yang berpusat pada siswa dan guru hanya

sebagai fasilitator di dalam kelas.

4 Penggunaan pendekatan

saintifik saat proses

mengajar di kelas

khususnya pada mata

pelajaran IPA materi

macam-macam energi.

4 Guru hanya menerapkan beberapa tahapan

dalam pendekatan saintifik dari lima

tahapan yaitu mengamati, menanya,

menalar, mncoba, dan mengkomunikasikan.

5 Mengarahkan siswa

melakukan 5 tahapan

saintifik

5 Guru mengarahkan siswa melakukan lima

tahapan saintifik dengan tanya jawab di

kelas dan mencari informasi sendiri di

perpustakaan.

6 Menggunakan buku siswa

untuk menuntun

pembelajaran dengan

pendekatan saintifik

6,7 Guru menggunakan buku siswa dan BSE

(Buku Siswa Elektronik) dalam mengajar di

kelas.

7 Kesulitan yang dihadapi

guru dalam menerapkan

pendekatan saintifik.

8 Guru belum terlalu paham tentang

kurikulum 2013 dan pendekatan saintifik

serta fasilitas pembelajaran yang kurang

memadai di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

96

Lampiran 5 Hasil Wawancara Kepala Sekolah

No Topik Pertanyaan No Item Hasil Wawancara

1 Informasi berkaitan dengan

sekolah

1 Sekolah sudah menerapkan kurikulum

2013 untuk kelas I dan kelas IV.

2 Penerapan kurikulum 2013

(pendekatan sanitifik) di

sekolah

2 Beberapa guru sudah menerapkan

pendekatan saintifik, dan ada guru yang

belum menerapkannya karena guru

belum terlalu paham tentang kurikulum

2013 dan pendekatan saintifik.

3 Penggunaan LKS dalam

pembelajaran

3 Sekolah sudah menyediakan LKS dalam

proses pembelajaran tetapi guru lebih

dominan menggunakan buku siswa.

4 Penelitian yang pernah

dilakukan disekolah

4 Penelitian tentang LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas

IV SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

97

Lampiran 6 Lembar Hasil Validasi Analisis Kebutuhan Kuesioner Guru oleh

Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

101

Lampiran 7 Hasil Analisis Kebutuhan Kuesioner Guru Terbuka

Indikator No

Item

Butir Pernyataan/Pertanyaan Jumlah

Responden

Presentase

Pendekatan/metode/strategi

pembelajaran IPA

1 Dalam pembelajaran IPA, strategi apa saja

yang sering Bapak/Ibu gunakan?

1

50%

Kegiatan siswa dalam

pembelajaran

2 Apakah kegiatan yang sudah pernah

dilakukan siswa bapak/ibu di kelas maupun

diluar kelas pada materi bentuk energi?

2

100%

Pengertian pendekatan saintifik 3 Menurut bapak/ibu apa itu pendekatan

saintifik?

2

100%

Implementasipendekatan

saintifik

4 Apakah bapak/ibu telah menggunakan

pendekatan saintfik dalam pembelajaran

IPA, khususnya materi bentuk energi?

1

50%

5 Apakah bapak/ibu sudah mengarahkan

siswa melakukan 5 tahapan saintifik?

Jelaskan!

1

50%

8 Kesulitan apa saja Bapak/ibu hadapi pada

saat menerapkan pendekatan saintifik ?

1

50%

Penggunaan Buku siswa 6 Apakah selama ini bapak/ibu menggunakan

buku siswa untuk menuntun pembelajaran

dengan pendekatan saintifik? Jelaskan!

1

50%

7 Apakah menurut bapak/ibu kegiatan-

kegiatan dibuku tersebut sudah

memfasilitasi siswa dalam melaksanakan 5

tahap pendekatan saintifik?jelaskan!

1

50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

102

Lampiran 8 Lembar Hasil Validasi Analisis Kebutuhan Kuesioner Siswa

oleh Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

105

Lampiran 9 Lembar Hasil Analisis Kebutuhan Kuesioner Siswa

No Pertanyaan Jumlah

responden

Hasil Kesimpulan

1. Apakah menurutmu

pembelajaran

memerlukan LKS?

A. Ya 27 (27:27) x 100 % =

100%

Berdasarkan

hasil

presentase

100% siswa

memerlukan

LKS dalam

pembelajaran.

B. Tidak 0 (0 : 27 ) x 100 % =

0%

2. Apakah bapak/ibu

guru memberikan

panduan

pembelajaran secara

tertulis untuk

melakukan kegiatan

di dalam kelas?

A. Sering 0 (0: 27 ) x 100% =

0%

berdasarkan

hasil

presentase

89% jarang,

bahkan 11%

siswa tidak

pernah

diberikan

panduan

pembelajaran

secara tertulis

untuk

melakukan

kegiatan di

dalam kelas.

B. Jarang 24 (24 : 27) × 100 %=

89 %

C. Tidak

Pernah

3 ( 3 : 27) × 100%=

11%

3. Apakah bapak/ibu

guru memberikan

panduan

pembelajaran secara

tertulis untuk

melakukan kegiatan

di luar kelas?

A. Sering 0 (0 : 27 ) x 100 %=

0%

Berdasarkan

hasil

presentase

63% jarang,

bahkan 37%

siswa tidak

pernah

diberikan

panduan

pembelajaran

tertulis untuk

melakukan

kegiatan di

luar kelas..

B. Jarang

17

( 17 : 27) × 100 % =

63%

C. Tidak

Pernah

10 (10 :27) × 100 %=

37 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

106

No Pertanyaan Jumlah

responden

Hasil Kesimpulan

4. Apakah bapak/ibu

guru memberikan

panduan kegiatan

secara tertulis untuk

mencari berbagai

sumber informasi

(koran, majalah,

internet,

narasumber, dan

sebagainya)

A. Sering 0 (0: 27) × 100 %=

0%

Berdasarkan

hasil

presentase

85% jarang ,

bahkan 15%

tidak pernah

diberikan

panduan

kegiatan

tertulis untuk

mencari

berbagai

sumber

informasi.

B. Jarang 23 (23 : 27) × 100 % =

85 %

C. Tidak

Pernah

4 (4:27) x 100% =

15%

5. Apakah kamu

melakukan langkah-

langkah kegiatan

pembelajaran secara

mandiri hanya

berdasarkan

petunjuk tertulis

yang tersedia tanpa

penjelasan guru?

A. Sering 0 (0 : 27) x 100% = 0

%

Berdasarkan

hasil

presentase

63% tidak

pernah

melakukan

kegiatan

pembelajaran

secara mandiri

hanya

berdasarkan

petunjuk

tertulis tanpa

penjelasan dari

guru.

B. Jarang 10 (10 : 27 ) x 100% =

37%

C. Tidak

Pernah

17 ( 17: 27 ) x 100%=

63%

6. Apakah kamu

melakukan kegiatan

pembelajaran

saintifik dengan

lima langkah berikut

secara utuh yaitu

mengamati,

menanya, menalar

mencoba,

mengomunikasikan?

A.Sering 0 ( 0: 27 ) x 100 %=

0%

Berdasarkan

hasil

presentase

78% jarang,

bahkan 22%

tidak pernah

melakukan

kegiatan

pembelajaran

saintifik

dengan 5

B. Jarang 21 (21: 27) x 100 %=

78%

C. Tidak

Pernah

6 (6: 27) x 100 %=

22%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

107

No Pertanyaan Jumlah

responden

Hasil Kesimpulan

langkah

kegiatan

saintifik.

7. Apakah perlu LKS

untuk memandu

pelaksanaan

pembelajaran

dengan pendekatan

saintifik pada materi

bentuk energi?

A.Ya 24 (24 : 27) x 100%=

89 %

Berdasarkan

hasil

presentase

89% siswa

memerlukan

LKS untuk

memandu

pelaksanaan

pembelajaran

dengan

pendekatan

saintifik pada

materi bentuk

energi,

B. Tidak 3 (3: 27 ) x 100%=

11%

8 Dalam pembelajaran

IPA saya

mengamati sendiri

benda-benda yang

ada di sekitar .

a. A. Sering

b.

22 (22:27)x100% =

81%

Berdasarkan

hasil

presentase

81% siswa

mengamati

sendiri benda-

benda yang

ada disekitar.

c. B. Jarang 5 (5:27)x100%= 19%

d. C. Tidak

pernah

e.

0 (0:27)x100%= 0%

9 Saya bertanya lebih

lanjut kepada guru

atau teman tentang

masalah-masalah

yang saya temukan

dalam pengamatan

sebelumnya

A. Sering 0 (0;27%)x100%=o%

berdasarkan

hasil

presentase

56% jarang,

bahkan 44%

siswa tidak

pernah

bertanya lebih

lanjut kepada

guru atau

teman tentang

masalah-

masalah yang

ditemukan

B. Jarang 15 (15:27)x100%=

56%

C. Tidak

pernah

12 (12:27)x100%=

44%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

108

No Pertanyaan Jumlah

responden

Hasil Kesimpulan

dalam

pengamatan

sebelumnya.

10 Saya melakukan

kegiatan praktikum

dengan melakukan

percobaan sendiri

dalam pembelajaran

IPA.

A. Sering 0 (0:27)x100%= 0%

Berdasarkan

hasil

presentase

85% siswa

jarang

melakukan

kegiatan

praktikum

dengan

melakukan

percobaan

sendiri dalam

pembelajaran

IPA.

B. Jarang 23 (23:27)x100%=

85%

C. Tidak

pernah

4 (4:27)x100%=15%

11 Saya mewawancarai

narasumber (guru,

teman, orang tua,

dan sebagainya)

untuk mendapatkan

informasi yang lebih

lanjut berkaitan

dengan

pembelajaran IPA.

A. Sering 0 (0:27)x100%=0%

Berdasarkan

hasil

presentase

89% siswa

jarang

melakukan

kegiatan

wawancara

narasumber

untuk

mendapatkan

informasi yang

lebih lanjut

dalam

pembelajaran

IPA.

B. Jarang 24 (24:27)x100%=89%

C. Tidak

pernah

3 (3:27)x100%=11%

12 Saya menggunakan

majalah atau koran

untuk mendapatkan

informasi lebih

lanjut berkaitan

dengan

A. Sering 0 (0:27)x100%= 0%

Berdasarkan

hasil

presentase

70% jarang ,

bahkan 30% t

siswa idak

pernah

B. Jarang 19 (19:27)x100%=

70%

C. Tidak

pernah

8 (8:27)x100%= 30%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

109

No Pertanyaan Jumlah

responden

Hasil Kesimpulan

pembelajaran IPA.

menggunakan

majalah atau

koran untuk

mendapatkan

informasi

berkaitan

pembelajaran

IPA,

13 Saya menggunakan

buku-buku di

perpustakaan untuk

mendapatkan

informasi lebih

lanjut berkaitan

dengan

pembelajaran IPA

A. Sering 0 (0:27)x100%= 0%

Berdasarkan

hasil

presentase,

74% jarang,

bahkan 26%

siswa tidak

pernah

menggunakan

buku di

perpustakaan

untuk

mendapatkan

informasi

berkaitan

dengan

pembelajaran

IPA.

B. Jarang 20 (20:27)x100%=74%

C. Tidak

pernah

7 (7:27)x100%= 26%

14 Saya menyampaikan

hasil kerja saya di

dalam kelompok

saya .

A. Sering 0 (0:27)x100%= 0%

Berdasarkan

hasil

presentase

85% siswa

jarang

menyampaikan

hsil kerja di

dalam

kelompok.

B. Jarang 23 (23:27)x100%=

85%

C. Tidak

pernah

4 (4:27)x100%= 15%

15 Kelompok saya

menyampaikan hasil

kerja kelompok di

depan kelas.

A. Sering 19 (19:27)x100%=

70%

Berdasarkan

hasil

presentase

70% siswa

sering

menyampaikan

B. Jarang 8 (8:27)x100%=30%

C. Tidak 0 (0:27)x100%= 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

110

No Pertanyaan Jumlah

responden

Hasil Kesimpulan

pernah hasil kerja

kelompok di

depn kelas.

16 Saya menggunakan

gambar, poster, foto,

grafik, atau tabel

untuk menunjukkan

hasil kerja saya.

A. Sering 0 (0:27)x100%= 0% Berdasarkan

hasil

presentase

67% jarang,

bahkan 33%

siswa tidak

pernah

menggunakan

gambar,

poster, grafik,

atau tabel

untuk

menunjukan

hasil kerja.

B. Jarang 18 (18:27)x100%=67%

C. Tidak

pernah

9 (9:27)x100%= 33%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

111

Lampiran 10 Lembar Hasil Validasi Produk LKS oleh Ahli IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

116

Lampiran 11 Lembar Hasil Validasi Produk LKS oleh Ahli Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

121

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Item Tes Valid dan Reabilitas

Item Tes Valid

Total Keputusan

Total Pearson Corelation 1

Sig (2-tailed)

N 30

Item 1 Pearson Corelation 0,590 Valid

Sig (2-tailed) 0,000

N 30

Item 2 Pearson Corelation 0,419 Valid

Sig (2-tailed) 0,021

N 30

Item 3 Pearson Corelation 0,468 Valid

Sig (2-tailed) 0,009

N 30

Item 4 Pearson Corelation 0,374 Valid

Sig (2-tailed) 0,041

N 30

Item 5 Pearson Corelation 0,494 Valid

Sig (2-tailed) 0,005

N 30

Item 6 Pearson Corelation 0,564 Valid

Sig (2-tailed) 0,001

N 30

Item 7 Pearson Corelation 0,545 Valid

Sig (2-tailed) 0,001

N 30

Item 8 Pearson Corelation 0,542 Valid

Sig (2-tailed) 0,012

N 30

Item 9 Pearson Corelation 0,403 Valid

Sig (2-tailed) 0,027

N 30

Item 10 Pearson Corelation 0,617 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

122

Total Keputusan

Sig (2-tailed) 0,000

N 30

Item 11 Pearson Corelation 0,600 Valid

Sig (2-tailed) 0,000

N 30

Item 12 Pearson Corelation 0,375 Valid

Sig (2-tailed) 0,041

N 30

Item 13 Pearson Corelation 0,429 Valid

Sig (2-tailed) 0,017

N 30

Item 14 Pearson Corelation 0,400 Valid

Sig (2-tailed) 0,028

N 30

Item 15 Pearson Corelation 0,511 Valid

Sig (2-tailed) 0,003

N 30

Item 16 Pearson Corelation 0,437 Valid

Sig (2-tailed) 0, 015

N 30

Item 17 Pearson Corelation 0,455 Valid

Sig (2-tailed) 0,011

N 30

Item 18 Pearson Corelation 0,510 Valid

Sig (2-tailed) 0,003

N 30

Item 19 Pearson Corelation 0,455 Valid

Sig (2-tailed) 0,011

N 30

Item 20 Pearson Corelation 0,400 Valid

Sig (2-tailed) 0,028

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

123

Reabilitas

Reability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Item

0,64 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

124

Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

125

Lampiran 14 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

126

Lampiran 15 LKS IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

130

Lampiran 16 Foto Uji Coba Lapangan Terbatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS … LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV MATERI MACAM-MACAM ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

132

CURRICULUM VITAE

Penulis bernama Maria Advensia Sari Kusumawati yang merupakan putri

ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Hendrikus Parwoto dan Tarsisia

Wasilah pada tanggal 17 Desember 1994. Penulis menempuh pendidikan dari SD

Fransiskus Kalirejo Lampung Tengah pada tahun 1999-2001, SMP Negeri

Kalirejo Lampung Tengah pada tahun 2007-2010, dan SMA Xaverius Pringsewu

Lampung pada tahun 2010-2013. Saat ini penulis sedang menempuh di Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Di lingkup universitas, penulis pernah bergabung dalam beberapa

kepanitiaan antara lain panitia kegiatan Ekaristi Kaum Muda tahun 2013 yang

diselenggarakan oleh Campus Ministry Universitas Sanata Dharma dan devisi

medis Festival Sanata Dharma tahun 2015.

Beberapa seminar, workshop, dan pelatihan yang pernah diikuti penulis

antara lain, Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa tahun 2014, Inisiasi

Mahasiswa Baru Keguruan tahun 2013, Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat

Dasar tahun 2014, Week End Moral tahun 2014, seminar Reinventing Childhood

Education tahun 2015, seminar Pacaran Dengan Akal Sehat tahun 2014, dan

seminar Indonesia Mengajar tahun 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI