EFEK MALPRAKTEK TERHADAP MASYARAKAT

2

Click here to load reader

Transcript of EFEK MALPRAKTEK TERHADAP MASYARAKAT

Page 1: EFEK MALPRAKTEK TERHADAP MASYARAKAT

EFEK MALPRAKTEK TERHADAP MASYARAKAT

Malpraktek medik adalah kelalaian seorang dokter untuk mempergunakan tingkat keterampilan dan ilmu pengetahuan sesuai dengan standard profesi yang lazim dipergunakan dalam mengobati pasien dan orang yang terluka. Kelalaian adalah sikap kurang berhati-hati, yaitu tidak melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati-hati melakukannya dengan wajar, atau sebaliknya melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati-hati tidak akan melakukannya dalam situasi tersebut. Kelalaian juga dapat diartikan dengan melakukan tindakan kedokteran dibawah standard pelayanan medik.

Malpraktek medik yang dilakukan oleh seorang dokter dalam pengobatannya dapat memberikan kerugian kepada pasien karena mengakibatkan pasien luka / cedera dan meninggal dunia. Hal ini dapat dilihat apabila seorang dokter melakukan pembedahan dengan niat membunuh pasiennya atau adanya dokter yang sengaja melakukan pembedahan pada pasiennya tanpa indikasi medik, ( appendektomi, histerektomi dan sebagainya ), yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, jadi semata-mata untuk mengeruk keuntungan peribadi. Selain itu, ada juga kasus dimana seorang penderita gawat darurat dirawat di suatu rumah sakit dan ternyata memerlukan pembedahan segera dan pembedahan tertunda-tunda, sehingga penderita meninggal dunia.

Pelanggaran etik dan hukum kasus ini ada dua kemungkinan:-

1. Jika tertundanya pembedahan tersebut disebabkan kelalaian dokter, maka sikap dokter tersebut bertentangan dengan Lafal Sumpah Dokter, KODEKI Bab II pasal 10 dan KUHP pasal 304 dan 306.

2. Jika tertundanya pembedahan tersebut disebabkan keluarga penderita belum membayar uang pajar untuk rumah sakit, maka rumah sakitlah yang terkena pasal-pasal KUHP 304 dan 306, sedangkan dokter terkena pelanggaran KODEKI.

Malpraktek medik menyebabkan masyarakat hilang kepercayaan terhadap dokter karena malpraktek terjadi disebabkan tindakan yang disengaja (intentional), tindakan kelalaian (negligence), ataupun kurang kemahiran / ketidak-kompetenan yang tidak beralasan.

Pasien ( masyarakat ) menaruh kepercayaan kepada dokter karena :-

1. Dokter mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk menyembuhkan penyakit atau setidak-tidaknya meringankan penderitaan.

2. Dokter akan bertindak dengan hati-hati dan teliti3. Dokter akan bertindak berdasarkan standar profesinya