Edit

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1LATARBELAKANG Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada system pencernaan dalam tubuh manusia, sehingga secara tidak langsung berperan dalam status kesehatan perorangan.dalam berbagai fungsi yang di lakukan oleh gigi namun terkadang terasa ngilu atau nyeri pada gigi dan gingiva. Nyeri gigi dan gingival merupakan salah satu nyeri yang paling sering dijumpai di daerah orofasial. Nyeri gigi merupakan perasaan tidak menyenangkan pada gigi yang menandakan adanya kerusakan pada struktur gigi yang disebabkan oleh rangsangan dari luar (seperti mekanik, suhu dan kimia) dan rangsangan dari dalam (seperti flora rongga mulut, penyakit sistemik, plak dan karang gigi, kerusakan pada salah satu struktur gigi dan

description

dfdsfdsf

Transcript of Edit

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATARBELAKANG

Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada system pencernaan dalam tubuh manusia, sehingga secara tidak langsung berperan dalam status kesehatan perorangan.dalam berbagai fungsi yang di lakukan oleh gigi namun terkadang terasa ngilu atau nyeri pada gigi dan gingiva.Nyeri gigi dan gingival merupakan salah satu nyeri yang paling sering dijumpai di daerah orofasial. Nyeri gigi merupakan perasaan tidak menyenangkan pada gigi yang menandakan adanya kerusakan pada struktur gigi yang disebabkan oleh rangsangan dari luar (seperti mekanik, suhu dan kimia) dan rangsangan dari dalam (seperti flora rongga mulut, penyakit sistemik, plak dan karang gigi, kerusakan pada salah satu struktur gigi dan jaringan sekitarnya). Nyeri merupakan alarm potensi kerusakan, tidak adanya sistem ini akan menimbulkan kerusakan yang lebih luas.( Mosby Elsevier; 2008)Pasien seringkali mengubungkan bahwa perawatan gigi identik dengan nyeri. Penanganan nyeri yang tidak tepat dapat menyebabkan pasien menjadi takut dan enggan untuk berkunjung ke dokter gigi, sehingga nyeri gigi atau gingivanya akan semakin parah dan sulit diobati.Untuk itu diperlukan penanganan yang tepat untuk menghilangkan nyeri pada gigi dan gingiva ini.Banyak cara yang dilakukan untuk menghilangkan nyeri gigi dan gusi, baik dengan menggunakan terapi analgesik maupun obat herbal. Terapi analgesik memiliki daya kerja cepat. Namun terkadang obat-obatan kimia memiliki beberapa efek samping. Apabila obat kimia dikonsumsi terlalu banyak juga berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Pengobatan lain untuk menghilangkan nyeri yang dapat menggunakan obat-obatan herbal. Salah satunya yaitu dengan pengolahan akar dari tumbuhan kecubung atau Datura metel. Akar Datura metel dengan kandungan alkaloid yang cukup tinggi dapat mengatasi rasa nyeri, khususnya pada gigi dan gingiva. (Pain. J Am Dent Assoc 2002)Alkaloid tertentu mempunyai kemampuan mengurangi rasa nyeri (analgesik) dan bersifat sebagai penenang. Kandungan alkaloid menyebabkan antinociception dan terjadi keterlibatan jalur oksida L-arginin-nitrat. Ekstrak analgesik sebagian besar dari nalokson dan prekursor oksida nitrat, L-ARG. Fakta menunjukan bahwa alkaloid diberikan oleh rute yang berbeda, pameran antinociception yang signifikan ketika dinilai terhadap yang neurogenik dan capsaicin induced respon algesic tampaknya relevan. Alkaloid telah dibuktikan memiliki antiprostagladin dan antiinflamasi. Fraksi alkaloid bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin. Ada kaitan antara dosis fraksi alkaloid dengan hambatan prostagladin12. Penghambatan sintesis dan pelepasan prostagladin merupakan mekanisme utama yang terjadi pada proses nonsteroidal anti inflammatory drugs (NSAIDs) atau obat nonsteroid anti keradangan di dalam tubuh. NSAIDs menghasilkan analgesia dan mengurangi inflamasi. Dengan tindakan ini, NSAIDs mengurangi sensitisasi neuron afferent oleh prostaglandin untuk tindakan analgesik bradikinin dan mediator rangsangan nyeri lainnya. Kemungkinan besar bahwa ekstrak akar Datura metel menginduksi analgesia dengan menghambat produksi dan pelepasan prostaglandin atau memblokir reseptor prostagladin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah alkaloid ekstrak akar kecubung dapat menghilangkan nyeri. (Philadelphia: Mosby Elsevier; 2008.p.76)Kandungan alkaloid Datura metel mengandung 0,3% 0,43% alkaloid (sekitar 85% skopolamin dan 15% hyoscyamine), atropin (tergantung varietas, lokasi, dan musim), hyoscin, flavonoid, saponin, dan polifenol. Zat aktifnya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakainya. Jika alkaloid kecubung diisolasi maka akan terdeteksi adanya senyawa methyl crystalline yang mempunyai efek relaksasi pada otot gerak. Bagian yang digunakan dari kecubung adalah bunga, akar, dan daun. Bunga digunakan untuk mengatasi asma, batuk, nyeri lambung, rematik, syok, serta dapat juga sebagai obat bius pada operasi. Akarnya untuk pengobatan kolera. (Salisbury dan Ross, 1995).Untuk mengatasi atau mencegah Nyeri gigi dan gingival dapat memberikan Datura metel sebanyak 2 tetes (0.1 ml) dengan konsentrasi 50% dengan frekuensi rangsangan 100 Hz menunjukkan bahwa terjadi adanya pengurangan rasa sakit pada mencit, baik pada gigi maupun gusi .Hal itu disebabkan karena kandungan terbesar dari akar Datura metel yaitu alkaloid. persepsi, proses impuls nyeri yang ditransmisikan hingga menimbulkan perasaan subyektif.1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka, penulis dapat menyimbulkan masalah sebagai berikut : Apakah ekstrak kecubung (datura metel) dapat mengatasi atau mencegah nyeri gigi dan gingiva

1.3 Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umun Untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak kecubung (datura metel) untuk mengatasi nyeri gigi dan gingival.

2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui penyebab terjadinya nyeri gigi dan gingivab. Untuk mengetahui cara penanganan yang tepat pada nyeri gigi dan gingivac. Untuk mengetahui kandungan herbal ekstrak kecubung (datura metel) dalam mengatasi nyeri gigi dan gingiva.

1.4 Manfaat Penulisan a. Agar dapat memberi kerangka ilmiah bagi penulis di masa mendatangb. Untuk dapat memberi pengetahuan yang lebih luas dalam menangani rasa nyeri pada gigi dan gingiva.