Edisi XVI, Juni 2014

12

Transcript of Edisi XVI, Juni 2014

Page 1: Edisi XVI, Juni 2014
Page 2: Edisi XVI, Juni 2014

"#orir itu omonah. Jadi kita jolon; omonah itu dermon ikhlas dan

Meniti k"ari.rpada Kantor Url.lsanAg,!ma (KUA)di tanah kelahirannva,

alumnus Fakultas Syariah lAIN Alquddin Maka;ssar.ini mendapatkan

promosi sebagai Kep'alaSeksi P.engel1lbanganKerjasama Lembaga

Zakat Direktorat Pemberdayaan Zakat pada tahun :2007.Oisinilah ia

mulai terlibat aktif.dalam pengembanga~ zakat. Tidak berapa lama

ia;Pun berpindah jaQatanm:enj~diKasi Peng:em!;lat'lganManajemen

Hel;)by.lbu yang rnasth nampak sarmk di usianva yang ke-48 ini

adalah membaca tulisan-tulisan inspiratif untuk memacu dirinya

agar terus be~kembangdad hari ke bari. Jangan lupa, katanya, agar

kita memilikfbanyak kawan d'ln disegani lingkungan, jaagan segan­

sega selalu meny,a a dengan kolega-Kole,gasebagai care untuk

menyaml;)ungsilaturrahmLltulah prinsip hidup sederhananva.

Lahir dj Kabupaten Wajt>

SulaWesi Selatan, 'l.1

November 1960, Ora.Hj.b.ndi

J.~~iIl~{!f~ Vasriremata tumbuh rnenjadisosok yang p'en\,lh amhls],

terutama dalam hal wawasan keislaman. Tak mengherankan jika ia

tidak hanya rajln terlibat dalam kegiatan keagamaan di sei<olal't

melainkan juga aktif rnemsangen jaringan sebagai media

pengembangan diri dan wawasahnya.la pun pernah menjabat posist

sekretarfs pacta Bqdan Koorcjioasj Majelis Taklim (BKMT) dan

Muslimat NUKgbupatenWajo.

pada Oitjen Bimbingan

Ora. Hj. Andi Yasri

Page 3: Edisi XVI, Juni 2014

Ali, M. Hum, di hadapan peserta Sosialisasi ZonaIntegritas, Mewujudkan KUACitra Baru yang Bersih danMe1ayanidi hotek Bidakara, Jakarta (12/6).

Lebih lanjut Muchtar menegaskan, "kita ini ibaratnyasudah terlanjur menjadi bagian dari KementerianAgama. Mau tidak mau, suka tidak suka, dalam situasisulit seperti ini dimana masyarakat memandang negatifatas Iembaga Kemenag, kita harus tetap bekerja sebaikmungkin untuk melayani umat. Jangan pernahberkompromi atas ajakan orang lain atau desakan pihakluar yang bisa mengarah pada pelanggaran hukm'n",tegasnya.

Satu hal pokok yang perlu mendapat perhatian temen­temen KUA adalah jangan pernah menerima apapundari masyarakat, jangan pula meminta, apalagi mematokharga atas layanan yang kita berikan. Tolong perhatikansurat edaran Dirjen terbaru itu, sehingga kita tidak perlubingung menyikapi masalah yang sedang menerpaKUA, khususnya terkait dengan belum keluarnya PPtentang biaya nikah, ungkapknya.

peserta dan tamu undangan.

SBY menghirnbau agar umat Islam di Indonesiasenantiasa memelihara kesucian terhadap kitab sud al­Qur'an, membudayakan membaca, memaknai danmengamalkan al-Quran merupakan kunci agarIndonesia menjadi bangsa unggul.

Selain itu, dalam menyikapi kondisi perpolitikanIndonesia yang sedang mengadapi masa-masa jelangsuksesi kepemimpinan nasional, Presiden menghimbauagar seluruh elemen tetap menjaga persatuan, kesatuandan mengedepankan etika. "Saya mengajak kepadaselurulitokoh agama, ulama dan tokoh masyarakat untuk senantiasamembimbing ummai agar terhindar dan tindakan tidak:terpuji, saling menghina, sating mengintimidasi danmenjatuhkan", tegas Presiden.

Bangsa Indonesia, SBY menambahkan, harus terusmenjaga kesantunan, solidaritas dan toleransi. "Kiiahams mencipiakan. keagamaan yang teduh. dan damai, yangmencerahkan bagi umai, bangsa dan negara, bukansebaliknya", imbuhnya.

Pantauan bimasislam masyarakat Batam tampak antusiasmenyambut gelaran dua tahunan ini, hal ini terbuktidengan banyaknya ucapan selamat dan slogansukseskan MTQN XXVyang tersebar di seluruh penjuruKota Batam. (syam/foto:bimasislam)

bimasisiam.kemenag.go.id

Jakarta, btmasislam - Sebagai salah satu unit terdepandalam pelayanan kepada masyarakat, KUA harusmelaksanakan zona integritas yang bebas dari korupsidan gratifikasi. Di tengah masalah yang membelitKementerian Agama belakangan ini, seluruh aparaturKUA tidak boleh mengalarni demoralisasi. Karena,sejarah lahirnya Kementerian Agama itu untuk melayaniumat Islam. Demikian dikatakan oleh Direktur UrusanAgama Islam dan Pembinaan Syariah, Dr. H.Muchtar

Batam, bimasielam-: Presiden Susi lo BambangYudhoyono berpesan agar Musabaqah Tilawatil Qur'an(MTQ)Tingkat Nasional terus dilanjutkan dimasa-masamendatang dengan kualitas yang lebih baik, hal itudisampaikan Presiden saat upacara pembukaan yangdipusatkan di Dataran Engku Putri Batam Centre, Batam,Kepulauan Riau, [umat (6/6) malam. Pembukaan secararesmi ditandai dengan pemukulan bedug oleh Presidenyrulg didampingi Gubernur Provo Kepulauan Riau, H.Muhammad Sani dan Menteri KoordinatorKesejahteraanRakyat, Agung Laksono.

"Pesan saya, MTQ Nasional ierus dilanjutkan dimasa-masamendaiang dengan kualitas yang makin membaik;esensiMTQNasional adalanuntuk meningkatkun syiar Islam dan edukasisegenap umat Islam agar menaniiasa menciniai danmengamalkan al-Quran", ujar SBY dihadapan ribuan

Mochtar Ali: Zona Integritas Harus Dimulai Dari Diri Sendiri Sebagai Cermin Keteladanan

Presiden SBY: Hindarkan Tindakan Tidak Terpuji, Saling Menghina,Mengintimidasi dan Menjatuhkan

Page 4: Edisi XVI, Juni 2014

bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta, bimasislam-: Selama sepekan, dari tanggal 1sampai 6 [uni 2014 lalu, delegasi Kementerian AgamaRepublik Rakyat Dernokratik Aljazair (Algeria)melakukan studi-banding dalam rangka programpelatihan pengelolaan zakat, wakaf, dan microfinanceyang didanai lembaga kerjasama Jerman, DeutscheGesellschaft[urlnternaiionole Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.Peserta kunjungan 10 orang, terdiri dari pejabatKementerian Agama Aljazair dan pimpinan badan amilzakat setempat. Dalam rangkaian kunjungannyadelegasi didampingi oleh senior officer GIZ Jerman,Zulazmi, Deputy Country Director Indonesia and Timor­Leste GIZ, serta Mr. Hicheme Mostefafoui, SecondSecretary Kedutaan Besar Republik Rakyat DemokratikAljazair diIakarta,

Prestasi kafilah dari provinsi yang berdekatan denganSingapura ini menunjukan grafik yang terus meningkatdari tahun ke tahun. Saat MTQ Nasiona1 XXIII diBengkulu tahun 2010 lalu, Kepri meraih juara IV,sedangkan pada MTQ Nasiona1 XXIV tahun 2012 diAmbon, posisi Kepri meningkat ke posisi III. Demikian

pula pada perhelatan SeleksiTilawati1 Qur an (STQ)Nasiona1 XXII tahun 2013yang digelar di ProvinsiBangka Belitung, Keprimeraih juara kedua. Makatidak mengherankan jikamelihat prestasi tersebut,Ke pri bertekad untukmeraih gelar Juara Umum.

Sementara itu gelar [uaraDua dan Tiga diraih oleh

Kafilah Banten dan [awa Barat. Atas raihan ini, GubernurKepri Muhamad Sani pun menerima Pial a Presiden yangdiserahkan oleh Wakil Presiden Boediono yang hadird a l a m acara penutupan a c a r a a k b a rtersebut.(ska/foto:kemenag)

Pengumuman juara yangdibacakan oleh KetuaDewan Hakim, Said AqilHussein al Munawwar padaacara penutupan MTQ yangdigelar di Dataran EngkuPutri, Batam Centerlangsung disambutgemuruh tepuk tanganhadirin. "[ u ara Umumdir a ih oleh ProvinsiKepu1auan Ri au" katamantanMenteri Agama yang juga Guru Besar ilmu TafsirUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta itu.

Melihat grafik prestasi kafilah Kepri pada perhelatanMTQ Nasional dari tahun ke tahun, obsesi tuan rumahpada MTQ Nasional kali ini dinilai tidak berlebihan,

Batam, bimasislam - Obsesi Provinsi Kepulauan Riau(Kepri) untuk menjadi [uara Umum MusabaqahTilawatil Quran (MTQ) Nasional xxv tercapai. Provinsiyang menjadi taun rumah perhelatan akbar tersebutmeraih juara hampir di seluruh cabang yangdiperlombakan.

Indonesia Pilihan Studi Banding Aljazair tentang Pengelolaan Zakat, Wakaf, dan Microfinance

Provinsi Kepulauan R,au (KEPRI) Juara Umum MTQN XXV di Batam

Hadir sebagai peserta adalah Kasie Pemberdayaan KUAdan perwakilan beberapa KUA di se-Iawa sebanyak 60orang. Sementara nara sumber yang memberikan materidiantaranya adalah Direktur Urais dan Binsyar,Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Irjen Kemenag, M. [asin,Direktur Pencegahan Tindak Korupsi KPK, pakar bidangKebimasislaman, Prof. Dr. Abdul Djamil, MA, danKasubdit Pemberdayaan KUA. (bieb/foto:bimasislam)

Bagi saya, imbuh Muchtar, zona integritas harusdilakukan dengan memulai dari diri sendiri. Cita-citayang baik untuk membenahi citra KUA yang bersih danmelayani harus didukung oleh seluruh pihak. MemangKUA masih memiliki banyak kekuarangan, sepertiketerbatasan SDM, sarana pra-sarana, serta anggaranyang belum memadai, namun yakinlah, sebuah usahabaik yang dijalani dari diri sendiri dengan keteadanan,insya allah kelak akan berbuah hasil yang manis,"Keteladanan itu mengandung 1000 kata", ungkapnyabertamtsil.

Page 5: Edisi XVI, Juni 2014

dengan mengikut sertakan sebagai peserta pameranpada Halal Expo atau pameran-pameran produk ha1a1.

Selain itu, peserta sepakat membentuk komunitasUMKM halal sebagai media untuk saling berbagiinformasi mengenai perkembangan produk ha1a1dantata cara sertifikasi halal sesuai dengan peraturan yangberlaku. Komunitas halal ini secara kontinu jugamenjalin komunikasi dengan Kementerian Agama,sehingga dapat menjadi salahsatu media bagipemerintah dalam memberikan sosialisasi danpenyuluhan produk halal bagi masyarakat luas,terutama pelaku usaha VMKM. (aminah/foto.bimasislam)

bimasislam.kemenag.go.id

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut munculusulan prioritas bagi UMKM untuk memperolehbantuan sertifikasi halal dan bantuan KementerianAgama dalam memfasilitasi pemasaran produk UMKM

Dalam catatan bimasislam, Peserta pelatihan adalahauditor halal dari pelaku usaha UMKM (Usaha MikroKecil dan Menengah) sebanyak 40orang yang tersebar diwilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.Jenis-jenis us aha dari UMKM peserta pelatihan. antaralain cake, catering, abonjamur, dimsum, risoles, kroket,brownies, mie ayam, bubur bayi, siomay, comro, danlain-lain. Hadir sebagai nara sumber antara lain berasaldari Kementerian Agama, Kementerian Koperasi danUKM, LPPOM MUI, dan pakar dari UniversitasBrawijaya, Malang dengan variasi materi berupa konsephalal haram sesuai syariah Islam dan tinjauan aspek sainsdan teknologi serta prosedur sertifikasi oleh LPPOMMUI.

Jakarta, bimasisiam - Untuk meningkatkan kualitastenaga auditor, Direktorat Urusan Agama Islam danPembinaan Syariah Ditjen Bimas Islammenyelenggarakan kegiatan Peningkatan KompetensiTenaga Auditor Halal Internal VMKM. Kegiatan yangdiselenggarakan pada tangga128 - 30Mei 2014.Kegiatantersebut menghadirkan berbagai ahli untuk memberikanwawasan tentang proses kehalalan sebuah produk(29/5).

Bimas Islam Tingkatkan Kompetensi Tenaga Auditor Halallnternal UMKM

saat menerima kunjungan tamu Aljazair.

Segenap delegasi yang dipimpin Ahmed Saidi,Conseeiller du Minister Ministere des affaires reiigieuees et dehab o u s , dalam kunjungan di KementerianAgama,antusias ingin mengetahui manajemen hajiIndonesia. "Manajemen haji Indonesia, 1ebih maju darinegara karni." ungkapnya.

Penjelasan sepu tar m an aj em en d an prosespenyelenggaraan haji disampaikan oleh Wakil MenteriAgama Nasaruddin Umar dan Sekretaris DitjenPenyelenggaraan Haji dan Umrah, Hasan Faozi. WakilMenteri Agama menyatakan, "Kami bersedia menerimapetugas haji dari Aljazair untuk magang di Indonesia.Semuanya akan kami buka karena tak ada yang rahasiaantara sesarna umat Islam. Semakin maslahat, makinbagus buat kami." imbuhnya. Sementara itu dalarnkunjungan dan pertemuan dengan Sesditjen Bimas Islamyang didampingi Direktur Pemberdayaan Zakat sertaKasubdit pada Direktorat Pemberdayaan Zakat,delegasi mendapat penjelasan ruang lingkup tugas danperan Kementerian Agama dalam pembinaan zakat danwakaf. (Mfns/joto:bimaislam)

Selama di Jakarta, delegasi Aljazair melakukankunjungan resmi dan pertemuan dengan Wakil MenteriAgama Prof. Dr. Nasaruddin Umar, dan Sekretaris DitjenBimbingan Masyarakat Islam Prof. Dr. MuhammadiyahAmin mewakili Dirjen Bimas Islam. Agenda lainnyaialah kunjungan dan pertemuan dengan pimpinanMajelis Ulama Indonesia (MDI), BAZNAS,Badan WakafIndonesia, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII),LAZ Baitulmal Muamalat, BMT Berkah Madani, sertaLAZDompet Dhuafa.

Pilihan Indonesia sebagai negara tujuan studi bandingmerupakan kehormatan dan pengakuan luar negeriterhadap perkembangan pengelolaan zakat, wakaf danlembaga keuangan mikro syariah di Tanah Air. SejarahAljazair mencatat, dukungan solidaritas Indonesiaterhadap perjuangan kemerdekaan bangs a muslimAljazair untuk lepas dari penjajahan Perancis, senantiasamereka ingat sampai kini.

"Sesama negara muslim, tidak ada yang jauh. [auh dimata dekat di hati. Kita umat Islam bagai satu jasad,apabila satu bagian anggota tubuh mengalami sakit,bagian lainnya turut merasakan sakitnya. Sesama umatIslam hams saling mendukung untuk naik, bukan tarikmenarik untuk turun." ucap Prof. Dr. Nasaruddin Umar

Page 6: Edisi XVI, Juni 2014

tegasnya. Sehingga,imbuhnya, sosialisasi SPIPharus terus dilakukan danmenjadi budaya kerja demiperbaikan kinerja.

Pantauan bimasislam saat materi Irjen Kemenag, M.[asin, muncul berbagai pertanyaan terkait denganpengelolaan anggaran termasuk c a r a-c a r apenyelesaiannya. Ada peserta yang menyampaikanbahwa kondisi Kemenag seperti sekarang ini, yangsangat memprihatinkan, karena Menteri Agama yangdiangkat berasal dari partai politik. Namun Jasinmenanggapi bahwa hal tersebut harusnya tidak menjadialasan karena semua terpulang dari orangnya.

Hasil dari Rakor ini berupa pemutakhiran data temuanyang akan dilakukan oleh 10 auditor dari Itjen.

Hadir sebagai peserta adalah para Kabid dan KasubagOrtala seluruh Indonesia dan pejabat di lingkunganDitjen Bimas Islam. Total seluruh peserta sebanyak 139orang. Sedangkan Nara sumber hadir diantaranya Pgs.Dirjen Bimas Islam, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, IrjenKemenag, perwakilan BPK, BPKP, dan SekretarisJenderal Kemenag RI. (bieb/foto:lensaindonesia)

Dalam pengarahannya, Pgs. Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr.H. Abdul Djamil, MA mengatakan bahwa dalammelaksanakan program dan pengelolaan anggaran harusmemperhatikan empat pilar sukses, yaitu perencanaan,pelaksanaan, pelaporan, dan pemeriksaan. "Dalambanyak kesempatan saya selalu tekankan hal ini sebagaipengingat atau penekanan agar kita dapat mencapaitarget yang maksimal dengan baik", tegas Djamil yangbeberapa waktu lalu dilantik sebagai Dirjen PHU.

Djamil juga menyinggung bahwa penerapan SistemPengendalian Internal Pemerintahan (SPIP) harus benar­benar dapat dilaksanakan dengan baik. "Untuk menjagaperforma atau kinerja kita dengan baik, maka conirolingsystem harus top-down. Pimpinan harus hadir dalamsetiap pengambilan kebijakan agar seluruh pengelolaananggran dan program dapat dikontrol dengan baik",

Jakarta, birnasislam - Sebagai salah satu mekanismepenyelesaian temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) atas pengelolaan keuangan Bimas Islam, DitjenBimas Islam, cq. Bagian Ortala Sekretariat Ditjen BimasIslam menyelenggarakan Rapat Koordinasi TindakLanjut Hasil Pengawasan (TLHP) yang dilaksanakan dihotel Aryaduta, Jakarta yang berlangsung 25-27 [uni(27/6).

Rakor TLHP, Pgs. Dirjen: Controling System Harus Top-Down

Page 7: Edisi XVI, Juni 2014

bimasislam.kemenag.gojd

Jakarta, bimasislam - Untuk menjaga netralitas dan hasilyang bagus sesuai dengan harapan dalam PemilihanKUA Teladan Nasional, Tim Penilai dan VerifikasiLayanan KUA dari Pusat dilarang meminta danmenerima apapun dalam bentuk apapun. "Saya mintakepada seluruh Tim Penilai dan Verifikasi janganmenerima, apalagi meminta dari obyek dalam bentukapapun, seperti barang atau uang. Kita tunjukkankepada publik bahwa Pemilihan KUA Teladan NasionaIini kita lakukandengan sungguh-sungguh dan tidak adamain mata", tegas Direktur Urais dan Binsyar, Dr. H.Muchtar Ali, M. Hum, di hadapan peserta Rapat Tim diLantai 6, Gedung Kemenag RJ, J1. MH. Thamrin 6 Jakarta(20/6).

Tim Penilai dan Verifikasi Layanan KUA Teladan 2014 Dilarang Meminta dan Menerima Apapun

Besar DIN Syarif Hiadayatullah[akarta ini.

"Oleh karena it u , sayamenekankan perlunya membacadan menggali sumber-sumberkhazanah Islam yang ditulisdengan bahasa arab. Penguasaanilmu alat seperti nahwu danshorof dapat memberikan hasilpemahaman dan penafsiran yangbenar, karena diiringi dengan bi

ismi rabbik.Akhir-akhir ini disinyalir ban yak pemahamansalah yang berkembang menyatakan bahwa memahamiIslam cukup dari terjemahannya saja sehingga tak heranbanyak penafsiran dan pemahaman yang keliru." UjarMantan Direktur Jenderal Bimas Islam.

"Oleh karena itu, Penghulu Profesional harus mampumembaca dan menerjemahkan hukum-hukum yangterkait dengan masalah Perkawinan dari sumbernyalangsung dan kemudian menuangkannya dalam sebuahkarya tulis ilmiah yang dapat diakses dan dibaca olehsemua orang. Nah, Karya Tulis llmiah bagi penghulu inimerupakan bukti bahwa penghulu mampu menulissebuah karya ilmiah ditengah-tengah kesibukkannyadalam melayani umat dibidang perkawinan." TegasRektor PTIQ Jakarta ini. (JMl/foto:bimasislam)

Tangerang, bimasislam=KegiatanMusabaqah Baca Kitab danLomba Karya Tulis IlmiahTingkat Nasional secara resmiditutup oleh Wakil MenteriAgama (19/6). Kegiatan yangdigelar selama 3 (tiga hari) (17 s.d19 JUDi2014) di Hotel Aryaduta,Karawaci, Tangerang Banten inidihadiri oleh para peserta dari 33provinsi seluruh Indonesia,dewan hakim dan para pejabatdilingkungan Direktorat [enderal Bimas Islam.

Dalam arahannya, Wakil Menteri Agama mengatakanbahwa ayat yang pertama Allahturunkan Iqra'(Bacalah!). Mengapa ayat pertama ini langsung kalimatperintah (fi'ii mnr), kenapa dengan iqra', padahal Nabisendiri buta huruf, dan kenapa ada amr tanpa maf'u!(obyek yang harus dibaca). iqra' menjadi shockterapiuntuk menyentakkan orang agar meninggalkanzaman jahiliyah ke zaman pencerahan denganmenawarkan konsep iqra' bi ismi Rabbik (Bacalah dengannama Tuhanmu). Ini maknanya sangat dalam. Iqra'adalah simbol ilmu pengetahuan dan bi ismi Rabbiksebagai simbol agama. Inimengisyaratkan sebuah roadmap ideal. Ilmu dan agruna harus terintegrasi, Tidakboleh ilmunya dominant tetapi agamanya tenggelam.Jqra' tanpa bi ismi Rabbik bisa menjadi malapetakakemanusiaan, Demikian pula sebaliknya. [elas Guru

Wamenag: Penghulu Profesional Harus Mampu Membaca danMenggali Sumber-Sumber Khazanah Islam

Page 8: Edisi XVI, Juni 2014

btmaslslam.kernenaq.go.td

Keuangan. Rekening pengumpulan dana masyarakatyang tidak dilaporkan ke Menteri Keuangan akanberhadapan dengan hukum karena dianggap rekeningliar. Para petugas zakat harus aman delam melaksanakantugasnya, dan pengawasan juga jalan."

Menurut [asin, "Data keuangan zakat hams ~apar kepublik. Kita tidak menginginkan dan tidak enakdidengar di telinga, andaikata dana zakat dikelola tidakamanah, tidak transparan, dan ridak .u untabel.Menyangkut pengenaml sanksi administratif terhadappengelola zakat yang melakukan pelanggaran, hila adaniat jahat dan sengaja melanggar hukum, bisa menjadisanksi pidana." terangnya.

Inspektorat JenderaI Kementerian _~Aga.wa, sepertidikatakan Moch Jasin, akan berperan dalam ~yU5unanPeraturan Menteri Agama untuk berialannyapengawasan dan audit syariat lembaga zakat sertamendukung pelaksanaannya. Ia C'cr'gemukakanBAZNAS eli semua tingkatan perlu dilengkapi denganSatuan Pengawas Internal (SPI) dari KementerianAgama, dan wajib merniliki SOP (Standar OperasionalProsedur) menyangkut penggunaan uang zakat dansetiap langkahkegiatan lembaga.

Pejabat dan aparatur Kementerian Agama, diingatkanoleh Irjen Kemenag Moch [asin, harus sabar untuk tidakkorupsi, sabar untuk tidak menyimpang dari aturan,sesuai dengan ayat dalam Al Quran, uiatauia shaubil-haqwatawa syaubi-sabr. Meski berada di tengah pengaruhsituasi lingkungan yang konsumti£. Di lingkungan yangcorrupt, orang yang sederhana dianggap bodoh karmatidak bisa memanfaatkan jabatan, Untuk mencegah halsemacam itu harus ditegakkan amar makruf dan nahimunkar, bukan amar munkar, nahi makruf Moch Jasinmenyampaikan materi selama dua jam penuhdidampingi Direktur Pemberdayaan Zakat Jaja [aelanidan Kasubdit Pengawasan Lembaga Zakat M. FuadNasar.

yang banyak diraih oleh KUA. Janganlah kita ini terusmenerus menyampaikan kelemahan KUA, kasihan lahtemen-teman KUA yang banyak melakukan perubahanuntuk pelayanan kepada masyarakat", harapnya.

Dalam pantauan bimasislam, Tim VerifikasiKUA Teladanakan sege.ra diturunkan ke daerah untuk melihatlangsung layanan KUA Teladan terpilih di setiapprovinsi. Tim dibagi 33 sesuai dengan jumlah provinsidan setiap provinsi sebanyak dua orang. Sesuai rene ana,Tim akan bekerja mulai minggu depan dan bulanberikutnya meskipun pada bulan Ramadhan.(bieb/foto:bimasislam)

Karena itu dia menekankan, "Lembaga apapun yangmengumpulkan dana dari masyarakat, rekening­rekeningnya harus dilaporkan kepada Menteri

~1l~~~r:~~::===:::1J a k art a ,bimasislam-:Pembekalan TenagaPengawasLembagaZ a katTingkatProvinsiseluruhIndonesia

tahun 2014 diselenggarakan oleh DirektoratPemberdayaan Zakat sebanyak 3 angkatan diJakarta(17/6). Dalam pelaksanaan kegiatan angkatan Iyang berlangsung tanggal16 dm117 [uni 2014 dihadiriInspektur Jenderal Kernenterian Agama RI Moch [asin,dan Bahrul Hayat, Ph.D, pakar manajemen pendidikandan mantan Sekjen Kementerian Agama.

Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Moch [asin,menyampaikan garis-garis pengawasan lembaganonstruktural dalam bidang pengelolaan zakat dilingkungan KementerianAgama.

Moch Jasin menyoroti masih rendahnya trust ataukepe.rcayaan publik kepada lembaga pengelola zakatyang dibentuk sesuai peraturan perundang-undangan."Pengertian masyarakat terhadap zakat, infak dansedekah belum merata. Persepsi sebagian masyarakattentang zakat adalah kalau ada kelebihan rezeki.Permasalahan lainnya, kinerja organisasi pengelola zakatbelum optimal, terutama terkait kelembagaan,koordinasi, dan sumber daya manusia. Begitupun sistempengawasan terhadap organisasi pengelola zakat masihlemah. Sistem administrasi zakat belum optimal. Sesuatuyang belum optimal mudah diselewengkan." ungkapmantan Wakil Ketua Kornisi Pemberantasan Korupsi(KPK) itu.

Muchtar menambahkan, sam hal yang perlu mendapatperhatian kepada leading sector pemilihan KUA Teladanadalah bagaimana kita membina para pemenang ini agardapat menjadi percontohan dari KUAyang lain. "Kita inikan sudah lima tahun mengadakan pemilihan KUAtela dan. [ika selama 5 tahun berjalan, dimana setiapprovinsi ada pemenangnya masing-masing sam, makajumlah KUA Teladan sebanyak 165 KUA Teladanseluruh provinsi. Ini harusnya menjadi contoh pelayananKUA yang lain dan sernakin hari KUA semakin baiklayanannya', imbuhnya.

"Saya minta kepada panitia agar menyampaikan kepadapublik, khususnya kepada Menag tentang kemajuan

Moch. Jasin. Keuangan Zakat Tidak Masuk Neraca APBN, Tapi Cukup Dilaporkan Saja

Page 9: Edisi XVI, Juni 2014

nasional, dikelola secara profesional dan amanah sertadapat dipertanggungjawabkan (akuntabel) sehinggamemberikan keadilan dan kemanfaatan yang tinggikepada masyarakat." ujarnya.

"Dalam pengelolaan zakat yang diatur berdasarkanUndang-Undang No 23 Tahun 2011, Pemerintahmenjalankan tugas regulatory control, dan BAZNASsebagai executing agency. Kenapa Pemerintah mendesainBAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstrukturalyang keanggotaannya terdiri dari unsur masyarakat danpemerintah, ialah agar sifat keumatannya tidak hilang.Untuk membantu BAZNAS dalam pelaksanaanpengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaanzakat, masyarakat dapat membentuk LAZ (LembagaAmil Zakat). Setiap LAZ wajib mendapat izin dariPemerintah. Keuangan zakat tidak masuk dalam neracaAPBN, tetapi cukup dilaporkan saja, Negara mempunyaikepentingan memfasilitasi umat Islam dalammenunaikan kewajiban zakat, tetapi bukan mengambilmanfaat dari dana u m a t ." paparnya.(1Ilfns/foto:bimasislam)

Semen tara itu Bahrul Hayat, Sekretaris [enderalKementerian Agama tahun 2006-2014 selakunarasumber mengingatkan aparatur KementerianAgama khususnya di Bimas Islam agar memahami danmenjaga spirit perundang-undangan pengelolaan zakatyang dulu dengan keras diperjuangkan diOPR.

Bahrul yang merupakan Ketua Panitia Kerja (Panja)Pemerintah sewaktu Pembahasan RUU PengelolaanZakat, Infak dan Shadaqah di OPR-RI tahun 2011memaparkan ruh dan spirit perundang-undangan zakatyang secara sadar, sengaja dan penuh keyakinandimasukkan oleh Kementerian Agama ke dalam RUUyang berasal dari usul inisiatif OPR-RI tersebut yangdisahkan menjadi UU (yakniUUNo 23Tahun2011).

Bahrul mengungkapkan kembali pokok-pokok pikiranyang dikemukakannya duJu dan mewarnai rapat-rapatpembahasan RUU Pengelolaan Zakat Infaq danShadaqah, yaitu "Pengelolaan zakat yang melembaga(institutionalized) dalam satu sistem yang terintegrasi(unified system) di seluruh Indonesia, denganmengedepankan peran BAZNAS sebagai lembaga yangberwenang melakukan tugas pengelolaan zakat secara

Page 10: Edisi XVI, Juni 2014

bimasislam.kemenag.go.id

Untuk tingkat nasional, tambah Lubis, kamimengusulkan, agar Presiden membentuk BadanPertimbangan dan Pengembangan Kerukunan Nasional,yang langsung berada di bawah Presiden. (G­penk/foto:bimaislam)

Lombok, bimaislnm-- Untuk mencegah terjadinya konflikinternal Umat Islam di Provinsi Nusa Tenggara Barat,khususnya tentang keberadaan Jemaat AhmadiyahIndonesia (JAI), Ditjen Bimas Islam bekerja sama denganKanwil Kemenag NTB, menyelenggarakan Silaturahmidan Penguatan Kerukunan Internal Umat di NTB, diMa taram 26 - 27Juni 2014.

Silaturahmi ini digunakan sebagai ajang Sosialisasi SKB(Surat Keputusan Bersama) 3 Menteri, khususnyatentang Peringatan dan Perintah kepada Penganut,anggota dan atau anggota Pengurus JAl dan wargamasyarakat.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Provinsi NTB,Usman menerangkan, bahwa anggota JAI di NTB ada didua titik, yaitu: pertama, di Transito Mataram yangberasal dari Lombok Barat, dan kedua di LombokTengah, yang berasal dari Lombok Timur.

"Pemerintah wajib melindungi JAI dari obyek kekerasanmasyarakat." terang Usman.

Usman mengaku sering dihadapkan pada dilema karenadianggap membela JAr. Padahal, lanjut Usman,sebenarnya Pemerintah hanya melindungi warganyadari tindak kekerasan, Adapun yang terkait dengankeyakinan, menjadi tugas Pemerintah untuk terusmelakukan pembinaan. Usman sangat berterima kasihatas terselenggaranya Silaturahmi ini. "Semogasilaturahmi ini memberi dampak yang baik pada kitasernua, apalagi. sebentar lagi, kita akan menunaikanibadah puasa" harap Usman.

Silaturahmi ini, dihadiri 240 peserta dari berbagaikalangan, baik ormas Islam, Kepolisian, Kejaksaan,Kesbanglinmas. Kesra maupUl1 KUA, MUI, FKUB dan

Tingkatkan Kerukunan Internal, Ditjen Simas IslamSosialisasikan SKS 3 Menteri

lain sebagainya.

Ketua Panitia Sosialisasi, Thobib al­Asyhar mengatakan, untuk efektivitas,peserta dibagi menjadi dua angkatan."Angkatan pertama, 120 peserta,perwakilan dari berbagai lembaga datiKabupaten Lombok Timur, LombokUtara, dan Sumbawa Barat, Sedang besok,(27/6), dengan jumlah yang sama, diikutiperwakilan d ar i Kota Ma tar am,Kabupaten Lombok Tengah dan LombokBarat" terang Kasubag Data dan SistemInformasi Ditjen Simas Islam ini.

Dalam silaturahrni ini, penyelenggaramenghadirkan guru besar DIN SyarifHidayatullah Jakarta, M Ridwan Lubissebagai narasumber yang selanjutnya,akan ada pendalaman materi oleh para

pengajar dan peneliti lAIN Mataram.

Dalam paparatmya, Lubis menerangkan, SKB 3 Menteriadalah sebuah kesimpulan yang ditetapkan olehPemerintah, agar JAI satu sisi aman, di sisi lain,masyarakat Islam lain tidak mer as a terganggu."Pemerintah harus membuat suatu regulasi, agarmasyarakat dapat menjalankan kehidupannya denganbaik dan teratur. Untuk itu, Pemerintah juga harusmemberi fasilitas kepada masyarakatnya. Nah,disamping dua hal di atas, Pemerintah juga harusmelakukan proteksi, untuk melindungi masyarakatnya."Tegas Lubis.

"Memilih agama adalah hak asasi masing-masingindividu. Namun jika hak individu itu disampaikankepada orang lain, harus dipastikan, hal tersebut tidakmengganggu. Sisi lain, masyarakat yang merasaterganggu, tidak boleh melakukan penghakiman massa.Karena hal ini hanya akan memperkeruh situasi dangejolak," tambah Lubis.

Lubis mengusulkan, agar Pemerintah, khususnya NTB,untuk mendirikan Pusat Pendidikan Kerukunan. "Yangdididik adalah para pemuda. Mereka dididik agamanyamasing-masing dengan baik dan benar, di samping juga,diajarkan untuk menghargai perbedaan. Tiga bulan, sayarasa cukup untuk mendidik kaum muda kita," ungkapLubis.

Page 11: Edisi XVI, Juni 2014

bimasislam.kemenag.go.id

Jumlah penduduk muslim Kecamatan Maritengngae sebanyak43.635 jiwa dengan jenis kelamin laki-Iaki 21327 orang danperempuan 22308 orang. Sedangkanjumlah pemeluk agamaterdiridari, Islam sebanyak 43.635 orang, Katholik 22 orang; Kristen 358orang; Hindu: 1.259orang; Budha 100orang.

Dilihat dari komposisi jumlah penduduknya, khususnya umatberagama, KUA Kecamatan Maritengngae memiliki tugas yangsangat kompleks dalam rangka menjaga kehidupan harmoni umat.

KUAKecamatan Maritengngae merupakan salah satu dari 11 KUAKecamatan di lingkungan Kantor Kementerian Agama KabupatenSidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Kecamatan Maritengngaeterdiri dari 12 Kelurahan/Desa (7 Kelurahan dan 5 Desa). Lokasinyaterletak di ibu kota Kabupaten Sidrap,yaitu berada di JalanPaccekkeNo.2 Kel. Majjelling menempati areal tanah 750 M2 dengan luasbangunan 136.5 M2.

Pada awal-awalberdirinya, KUAKecamatan Maritengngaepad a tahun 1969menempati salah satutanah pekaranganpemerintah daerah yangsekarang di tempatikantor Dinas SosialKabupaten Sidrap di JI.Ressang Kel. Pangkajene.Kemudian pada tahun1986 pindah ke JI.Paccekke yang ditempatisampai saat ini.Pembangunan KUA dilokasi yang baru dimulai padatahun 1986dan digunakan padatahunitu juga. Pada tahun 2011 Kantor Urusan Agama yang lamadibongkar, kemudian dibangun kantor yang baru di lokasi yangsama.

Selain menjalankan sebagian tugas Kantor Kementerian AgamaKabupaten/ Kota di bidang urusan agama Islam, pelayanan nikahdan rujuk (NR),perwakafan, zakat, kemasjidan, pembinaan haji dantilawatil Qur'an, juga pembinaan kelurga sakinah dan kehidupankeagamaammelalui penyuluhan agama Islam.

KUA yang memiliki motto "Melayani dengan Hatt, MengharapRidha lIahi" ini sangat konsen dalam perbaikan manajemenlayanan. Hal ini terlihat dari rincian tugas dan fungsi teknis KUA,berupa pengelolaan data statistik, dokumentasi, surat menyurat,pengurusan surat, kearsipan, dan rumah tangga kantor,pelaksanakan pengawasandan pencatatan nikah, rujuk, pembinaanmasjid, zakat, wakaf, ibadah sosial, dan pengembangan kelurgasakinah serta pembinaan bimbingan manasik haji sesuai kebijakanyang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bimas Islam danPenyelenggaraHaji.

Satu hal yang patut dicontoh dari KUA ini adalah upayanya untukmengoptimalkan Penyuluh Agama Islam (PAl) dalam membinapengajian-pengajian, mendata dan membina Penyuluh Honorer,mendata pondok pesantren, tempat ibadah, mendata kaum Rais,Mubaligh/Mubalighah, Qari/Qariah, Hafidz/Hafidzhah, danLembagaKeagamaan.

KUAini menyadari betul betapa data-data keagamaan menjadi halpenting sebagai dasar pembinaan kepada umat agar lebih tepatsasaran. Pimpinan KUAini juga memahami sepenuhnya bahwa KUA

~;';;li:;-;~5 merupakan PusatInformasi Keagamaan ditingkat Kecamatan,sehingga seluruh data­data primer keagamaanharus tersedia agar dapatdiakses oleh publik. Data­data keagamaan terlihatrinci dan detail, sehinggapantas dijadikan KUApercontohan, khususnyadi lingkungan provinsiSulawesiSelatan.

Selain itu ditunjuk pulapenanggung jawab dalambidang-bidang tertentu,

seperti PHBI oleh FANDYANSHARY,S.STP.,M.Si;LPTQoleh FANDYANSHARY,S.STP.,M.Si;BAZ oleh FANDYANSHARY,S.STP.,M.SI;BP.4oleh H. ABD. GAFFAR, S.Ag.,M.A; P2A oleh H. ABD. GAFFAR,S.Ag.,M.A; dan BKPRMIoleh M.IHSANTAM, S.Ag.,M.A

Satuhallagi tidak terlewatkan dari layananprima KUAMaritengngaeini adalah layanan administrasi nikah berbasis teknologi informasimelalui SIMKAH, Sistem Informasi Manajemen Nikah. Meskiberlokasi di Sulsel, namun perkembangan penggunaan SIMKAHtidak kalah dengan penggunaan SIMKAHyang ada di pulau Jawa.Dengan layanan ini maka KUA Maritengngae telah memberikanlayanan publik dengan sepenuh hati untuk mengaharapkan ridloTuhan.

KUA Kecamatan Maritengngae,Perbaikan Manajemen r E ka.nto 'an ntux L _'aldn f rita

Page 12: Edisi XVI, Juni 2014

Sek,elariat Ditjen Simas Islam Bag!an Perencanaan dan Sistem Informes!JI. MH, Thamrin NO.6 Jakarta 10340 Hunting (+6221) 3812871

Telepon 1+6221)31924500·3193056·3920774 Ext. 376 Faks, 3800175PO BOX 3733 JKP 10037

Websalt: www.bimasislam.kemenag.go.id/Email: [email protected]

masadepan Ke entenan Agama......I IndonesIa. Oleh karena itu Menteri Agama harus oerlaku aoil dan

Agama aoalah ltiarat orang tierpak,uan putih. Jika Kenanoaa seoikit saja, jelas

Pemberantasan koruRsi tidak

tidaKmenghentikan Korupsi besar,Korupsi semakin masif dan sistematis..p merajalelanya korupsi kecll. Pencegahan korupsi kedl•• t"

senari·han tiuktl Korupsiyang emtiudaya. TertiongKarnya korupsltiesartioak

Patut direnungkan sinyalemen yang disampai

......" .. ......

.. ... .~..

0"

0"

Reformasl birokrasl yangkap kepentingan pollttk (jan tiisnis menjaoi f

lama. Namun tidak bisa olfJungKtri, sistem yang tidak dlbenahio.

I •. t.

dan regulasi yang salah atau manusianya yang bekerja tidak benar?korupsi najt sarnpa] dua kal

.... : .... 0"

Sejak kasus korupsi penyi

2012 ·2013, KPKtidak menerapkan prinsip anak tangga, yaltu menjerat pelaku....0"...

"0"0"0"menyamtiar pejatiat, institusi a

I