Edisi Nomor 02/XXV/2018 | 24 Januari 2018 Tanggapi Era ... filedapat digunakan untuk inovasi di...

4
Edisi Nomor 02/XXV/2018 | 24 Januari 2018 Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar memiliki banyak keragaman dan perbedaan. Menurut Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) Surakarta, Muhammad Rohmadi, perbedaan adalah karunia dari Tuhan yang terindah di Indonesia. Selain memiliki kekayaan alam, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang beragam. Keberagaman tersebut terdiri atas suku, ras, golongan, budaya, bahasa, seni, dan agama. Banyaknya ragam yang kedua institusi tersebut fokus pada permasalahan banjir di kota Solo. University of Rotterdam sendiri Kota Solo dikenal masyarakat luas sebagai kota budaya yang sarat akan adat dan kesenian yang masih kental. Meskipun demikian, terdapat pula berbagai masalah yang harus diselesaikan sedini mungkin yakni masalah bencana banjir dan tumpukan sampah. Padatnya masyarakat yang dan semakin diserbunya kota Solo oleh berbagai turis baik domestik maupun mancanegara membuat kedua masalah tersebut penting untuk dikaji lebih lanjut. dilatarbelakangi oleh hal tersebut, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai perguruan tinggi bernomor wahid di kota ini pun menjalin kerjasama dengan University of Rotterdam. Kerjasama yang dijalankan sesuatu sedang berjalan baik, namun kemudian dipotong. Berkembangnya online courses seperti Coursera menjadi salah satu contoh disrupsi dalam lingkup perguruan tinggi. Saat ini Coursera memiliki pengikut sekitar 35,6% dari semua pengguna online courses yang bersaing dengan perguruan tinggi umum. “Saya menyikapi era ini sebagai peluang. Konsep course dapat digunakan untuk inovasi di perguruan tinggi. Sebagai contoh, yakni adanya kelas virtual melalui website, yang mana akan berfungsi sebagai pendukung dari kegiatan perkuliahan di kelas. Disrupsi teknologi akan terus terjadi, maka diharapkan terciptanya inovasi,” tutur Senot. Dosen program studi Teknik Sipil tersebut juga menambahkan Momen pergantian tahun kini menjadi tolok ukur pergantian zaman yang ditandai dengan berkembangnya teknologi di berbagai lini kehidupan. Menanggapi hal tersebut, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar silaturahmi awal tahun yang bertemakan “Menyikapi Era Disrupsi Inovasi”, Selasa (2/1/2018). Acara yang diikuti seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan jajaran dekanat dan rektorat tersebut diselenggarakan di Auditorium UNS. Senot Sangadji dari Fakultas Teknik UNS dipercaya sebagai pembicara dalam silaturahmi tersebut untuk menyampaikan sikap untuk menanggapi disrupsi ......................... baca Tiga Cara di hal. 3 kol. 2 ................... baca Tanggapi Era di hal. 3 kol. 1 ................ baca Teliti Masalah di hal. 3 kol. 3 inovasi tersebut. Lulusan Delft University of Technology tersebut juga memaparkan peluang dan ancaman yang dapat muncul dalam terangkum dalam kata kebhinekaan ini di Indonesia berlandaskan prinsip meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu bangsa, yakni bangsa Indonesia. Adalah kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga keberagaman ini. Rohmadi mengatakan bahwa ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk terjaganya keberagaman ini. Pertama, perlunya membangun kesadaran dan keyakinan untuk cinta dan bangga pada tanah air Indonesia. Rasa ini harus diwujudkan dalam bentuk nasionalisme kebangsaan yang ditanamkan sejak dini, mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Selanjutnya, perlunya membangun perkembangan teknologi pada saat ini. Ia menggambarkan dalam orasi ilmiahnya bahwa disrupsi merupakan keadaan di mana Dua mahasiswa asal University Of Rotterdam menjelaskan hasil penelitian permasalahan banjir di kota Solo, Senin (8/1/2018.) Tanggapi Era Disrupsi, UNS Ajak Civitas Berinovasi Senot ketika memaparkan tentang era disrupsi inovasi Teliti Masalah Banjir, UNS Gandeng University of Rotterdam Tiga Cara Menjaga Indonesia Ala Rohmadi

Transcript of Edisi Nomor 02/XXV/2018 | 24 Januari 2018 Tanggapi Era ... filedapat digunakan untuk inovasi di...

Page 1: Edisi Nomor 02/XXV/2018 | 24 Januari 2018 Tanggapi Era ... filedapat digunakan untuk inovasi di perguruan tinggi. Sebagai contoh, yakni adanya kelas virtual melalui website, yang mana

Edisi Nomor 02/XXV/2018 | 24 Januari 2018

I n d o n e s i a s e b a g a i sebuah bangsa yang besar memiliki banyak keragaman dan perbedaan. Menurut D o s e n P r o g r a m S t u d i Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univers i tas Sebelas Maret (FKIP UNS) S u r a k a r t a , M u h a m m a d Rohmadi, perbedaan adalah karunia dari Tuhan yang terindah di Indonesia. Selain memiliki kekayaan alam, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang b e r a g a m . K e b e r a g a m a n tersebut terdiri atas suku, ras, golongan, budaya, bahasa, seni, dan agama. Banyaknya ragam yang

kedua institusi tersebut fokus pada permasalahan banjir di kota Solo. University of Rotterdam sendiri

Kota Solo dikenal masyarakat luas sebagai kota budaya yang sarat akan adat dan kesenian yang masih k e n t a l . M e s k i p u n d e m i k i a n , terdapat pula berbagai masalah yang harus diselesaikan sedini mungkin yakni masalah bencana banjir dan tumpukan sampah. Padatnya masyarakat yang dan semakin diserbunya kota Solo oleh berbagai turis baik domestik maupun mancanegara membuat kedua masalah tersebut penting u n t u k d i k a j i l e b i h l a n j u t . dilatarbelakangi oleh hal tersebut, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai perguruan tinggi bernomor wahid di kota ini pun m e n j a l i n k e r j a s a m a d e n g a n University of Rotterdam. Kerjasama yang dijalankan

sesuatu sedang berjalan baik, namun kemudian dipotong. B e r k e m b a n g n y a o n l i n e courses seperti Coursera menjadi salah satu contoh disrupsi dalam lingkup perguruan tinggi. Saat ini Coursera memiliki pengikut sekitar 35,6% dari semua pengguna online courses yang bersaing dengan perguruan tinggi umum. “Saya menyikapi era ini sebagai peluang. Konsep course dapat digunakan untuk inovasi di perguruan tinggi. Sebagai contoh, yakni adanya kelas virtual melalui website, yang mana akan berfungsi sebagai pendukung dari kegiatan perkuliahan di kelas. Disrupsi teknologi akan terus terjadi, maka diharapkan terciptanya inovasi,” tutur Senot. Dosen program studi Teknik Sipil tersebut juga menambahkan

Momen pergantian tahun kini menjadi tolok ukur pergant ian zaman yang d i t a n d a i d e n g a n berkembangnya teknologi di berbagai lini kehidupan. Menanggapi hal tersebut, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar silaturahmi awal tahun yang bertemakan “Menyikapi Era Disrupsi Inovasi”, Selasa (2/1/2018) . Acara yang d i i k u t i s e l u r u h t e n a g a p e n d i d i k d a n t e n a g a kependidikan, dan jajaran dekanat dan rektorat tersebut d i s e l e n g g a r a k a n d i Auditorium UNS. Senot Sangadji dari F a k u l t a s T e k n i k U N S dipercaya sebagai pembicara dalam silaturahmi tersebut untuk menyampaikan sikap untuk menanggapi disrupsi

......................... baca Tiga Cara di hal. 3 kol. 2

................... baca Tanggapi Era di hal. 3 kol. 1

................ baca Teliti Masalah di hal. 3 kol. 3

inovasi tersebut. Lulusan Delft University of Technology tersebut juga memaparkan peluang dan ancaman yang dapat muncul dalam

terangkum dalam kata kebhinekaan ini di Indonesia berlandaskan prinsip meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu bangsa, yakni bangsa Indonesia. Adalah kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga keberagaman ini. Rohmadi mengatakan bahwa ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk terjaganya keberagaman ini. Pertama, perlunya membangun kesadaran dan keyakinan untuk cinta dan bangga pada tanah air I n d o n e s i a . R a s a i n i h a r u s d i w u j u d k a n d a l a m b e n t u k nasionalisme kebangsaan yang ditanamkan sejak dini, mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Selanjutnya, perlunya membangun

perkembangan teknologi pada saat ini. Ia menggambarkan dalam orasi i l m i a h n y a b a h w a d i s r u p s i merupakan keadaan di mana

Dua mahasiswa asal University Of Rotterdam menjelaskan hasil penelitian permasalahan banjir di kota Solo, Senin (8/1/2018.)

Tanggapi Era Disrupsi,UNS Ajak Civitas Berinovasi

Senot ketika memaparkan tentang era disrupsi inovasi

Teliti Masalah Banjir, UNSGandeng University of Rotterdam

Tiga Cara MenjagaIndonesia Ala Rohmadi

Page 2: Edisi Nomor 02/XXV/2018 | 24 Januari 2018 Tanggapi Era ... filedapat digunakan untuk inovasi di perguruan tinggi. Sebagai contoh, yakni adanya kelas virtual melalui website, yang mana

Pelindung: Rektor UNS. Penanggungjawab: Widodo Muktiyo. Redaktur: Muhtar, Harmadi

Subiatmoko, Dwi Yanto, Atty Sri Artaty. Penyunting: Anik Ariyanti, Siti Marwiyah, Sri Maryatun,

Djoko Mulyono, Andy Yunianto, Bervian Sonny Wilyanto, Reporter: Sugeng Widodo, Denty

Marga Sukma.

Orientat ion, Customer Sat is fact ion, Teamwork, Integrity, Visionary, dan Entrepreneurship. P e n g h a r g a a n u n t u k k a t e g o r i Achievement Orientation diraih oleh HIMAFIS (Himpunan Mahasiswa Fisika), Customer Satisfaction diraih oleh HMF (Himpunan Mahasiswa Farmasi), Teamwork diraih oleh HIMABIO (Himpunan Mahasiswa Biologi). Sementara itu, untuk kategori Integrity, Visionary, dan Entrepreneurship masing-masing diraih oleh HIMABIO, H I M A F I S d a n E M A I L K O M ( E n t i t a s Mahasiswa D3 Teknik Informatika). Dengan demikan HIMABIO keluar sebagai Juara Umum dan berhak atas Piala Bergilir wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Perlu diketahui bahwa pemenang masing-masing kategori berhak atas tropi dan uang yang diujudkan dalam bentuk kegiatan. Salah seorang mahasiswa yang aktif di HMP bernama Fikri mengatakan bahwa belum menjadi mahasiswa seutuhnya jika belum aktif diorganisasi. “Karena dalam organisasi kita mendapat banyak pembelajaran yang tidak kita peroleh dibangku kuliah,” ujarnya Dalam kesempatan yang sama juga diberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa FMIPA yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini dikarenakan atas prestasinya telah membawa nama harum Fakultas dan Universitas sehingga layak diberi apresiasi. Ini adalah sebagai wujud terima kasih bidang kemahasiswaan atas prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa dan diharapkan bisa memacu prestasi yang lebih baik di tahun mendatang. [humas.red.uns.ac.id]

Untuk memberikan apresiasi kepada Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) d e n g a n k e i k u t s e r t a a n n y a d a l a m pengembangan kualitas, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret (FMIPA UNS) menggelar pemberian apresiasi berupa Active Award. Hal ini dilatarbelakangi dengan usaha semua HMP yang turut berpartisipasi dalam budaya ACTIVE universitas. Penghargaan yang diberikan oleh Bidang kemahasiswaan dan Alumni FMIPA ini bersamaan dengan berakhirnya masa bakti Dewan Mahasiswa (DEMA) FMIPA UNS periode tahun 2017. Acara yang dilaksanakan pada hari Jumat (29/12/2017) bertempat di Aula Gedung C FMIPA ini dihadiri oleh Sugiyarto selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si memberikan apresiasi kepada Mahasiswa Berprestasi Tahun 2017 Sugiyarto menyampaikan dalam s a m b u t a n n y a b a h w a t u j u a n diselenggarakannya acara penganugerahan active award adalah untuk memberi apresiasi kepada Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) yang atas jerih payahnya membangun FMIPA dalam mewujudkan

budaya ACTIVE yang menjadi pegangan seluruh civitas akademika UNS. “Saya berharap apresiasi terhadap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan HMP yang digagas ini bisa dibawa ke tingkat universitas. Oleh karena itu, ke depannya akan ada penghargaan untuk UKM dan HMP tingkat universitas,” paparnya. Kriteria penilaian HMP untuk active award tidak hanya jumlah kegiatan yang dilaksanakan, namun juga tentang pengisian borangnya yang diharapkan HMP juga terpacu untuk bisa tertib administrasi. Adapun kategori penghargaan Active Award disesuaikan dengan makna yang terkandung dalam singkatan ACTIVE yaitu Achievement

yakni Majalah Visi edisi 34 yang mana diikutsertakan dalam kategori Best University Magazine. Dalam majalah yang mengusung tajuk “Musikalisasi Kota” ini, LPM ini mengangkat liputan-liputan seputar dinamika berbagai aliran musik di Kota Solo. Posisi kedua dalam kategori Best University Magazine ini diraih oleh Universiti Sains Malaysia dengan tajuk “Bare Bones”, dan posisi ketiga diraih oleh Universitas Mercu Buana dengan tajuk “Buku di Tengah Massive-nya Kota”. Pimpinan Redaksi LPM Visi, Herdanang Ahmad Fauzan mengaku tidak menyangka bahwa terbitan yang digarap oleh timnya mampu menjuarai IMPACT 2017. “LPM Visi tak meniatkan terbitan, dalam hal ini adalah majalah VISI edisi 34 sebagai karya untuk kompetisi. Kami hanya menulis apa yang kami gemari. Prestasi ini murni ganjaran atas usaha yang telah dilakukan para penggarap,” terang

Salah satu unit kegiatan mahasiswa t ingkat fakultas yakni Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meraih penghargaan pada ajang Immersion Project, Appreciation, and Tribute (IMPACT) 2017 di Universiti Sains Malaysia (USM) Penang, Malaysia. LPM Visi meraih titel terbaik dalam kategori Best University Magazine. Kompetisi tahunan yang mengusung tema “Revolutioning Communication”, IMPACT tahun ini digelar sejak Kamis (13/12) hingga (15/12) dan digelar oleh Pusat Pengajian Komunikasi USM. Ada 9 kategori dalam kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara ini, 6 di antaranya merupakan kategori beregu dan tiga sisanya adalah kategori individu. D a l a m k o m p e t i s i i n i , L P M V i s i mengirimkan produk jurnalistik terbarunya,

mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi 2014, Senin (18/12). Prestasi yang diukir oleh LPM Visi ini, lanjutnya, mampu memacu mahasiswa lain terutama yang bergerak di bidang Pers Mahasiswa (Persma) untuk memperbaiki kualitas jurnalisme kampus yang masih kerap dipandang sebelah mata. Kemenangan ini juga merupakan t a n d a b a h w a p o t e n s i d a n k u a l i t a s mahasiswa FISIP UNS mampu bersaing di l e v e l i n t e r n a s i o n a l . H a l t e r s e b u t disampaikan oleh Sri Hastjarjo selaku Pembina LPM Visi . Dosen yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi tersebut turut berharap prestasi LPM Visi dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa FISIP UNS untuk menunjukkan daya saing mereka. “Saya berharap mahasiswa FISIP semakin termotivasi untuk mengikuti kompetisi-kompetisi internasional”, harapnya. [dodo.red.uns.ac.id]

Anugerah Active Award, Wujud ApresiasiFMIPA UNS pada Organisasi Mahasiswa

LPM VISI FISIP Raih TitelBest University Magazine

Page 3: Edisi Nomor 02/XXV/2018 | 24 Januari 2018 Tanggapi Era ... filedapat digunakan untuk inovasi di perguruan tinggi. Sebagai contoh, yakni adanya kelas virtual melalui website, yang mana

mengirim kedua mahasiswanya untuk terjun langsung dalam penelitian. Kedua mahasiswa tersebut ialah Nigel Dierks dan Rowdy Baan. Program yang melibatkan Fakultas Teknik UNS ini merupakan program tahunan. Ini merupakan program kali kedua yang program pertama sudah dilakukan di tahun 2017 silam. Berlangsung selama 4 bulan, FT UNS dan kedua mahasiswa tersebut melakukan penelitian yang dibimbing langsung oleh dosen FT UNS yakni Kusumaningdyah Nurul Handayani, Rintis Hadiani, dan Sholihin As'ad. Pelaksanaan penelit ian tersebut juga melibatkan mahasiswa mahasiswa FT prodi Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota. Ditemui di kantor Humas UNS pada Senin (8/1/2018), Nigel Dierks dan Rowdy Wesley Baan menjelaskan bahwa mereka tertarik untuk meneliti permasalahan banjir tahunan dan sampah di kota Solo. Riset itupun dilakukan di daerah Kampung Sewu dan Kampung Mipitan Sewu. Kedua daerah rawan banjir tersebut juga dijadikan sebagai kampung tanggap bencana sebagai hasil peranan aktif komunitas Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT). Berdasarkan hasil penelitian itu, Nigel maupun Rowdy menyatakan beberapa solusi banjir dan sampah melalui pertimbangan teknis dan non teknis. Ialah penyimpanan air (water storage) di sekitar daerah banjir yang akan bermanfaat untuk mempertahankan dan mengurangi banjir dengan bantuan tube barrier, pompa dan gaya gravitasi. Tube barrier portable dipasang pada tanggul untuk menghindari banjir. Selain itu, perubahan pola pikir dan komitmen juga diperlukan untuk mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan di sekitar aliran sungai di kota Solo.Lebih lanjut, Dekan Fakultas Teknik UNS Sholihin As'ad menyatakan bahwa ini adalah program internship tahun ke-2 antara FT UNS dan Universty of Rotterdam. “Kami berharap program ini terus ada, mahasiswa kita juga bisa melakukan hal yang sama di Belanda, dosen UNS dan dosen University of Rotterdam bisa sama-sama saling bertukar pengajar serta konsisten melakukan riset bersama. Kami sangat mengharapkan kerjasama/ partnership ini sama-sama membawa manfaat. [humas.red.uns.ac.id]

kepedulian menjaga dan mempertahankan Indonesia. Indonesia yang terdiri atas wilayah daratan dan pera iran membutuhkan sukarelawan bela negara untuk terus menjaga kesatuan. K e t i g a , p e r l u n y a m e m b a n g u n kepercayaan diri untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia. Pembangunan Indonesia harus diiringi semangat dan kepercayaan diri yang kuat dalam diri generasi muda dan seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan Indonesia harus melibatkan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bersama, yakni kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. [dodo.red.uns.ac.id]

.............sambungan dari hal.1 kol.1-4Tanggapi Era

............sambungan dari hal.1 kol.3-4Teliti Masalahdan efisien. Kota yang cerdas harusnya mampu menghadapi masalah perkotaan yang paling umum. “Smart city adalah konsep penataan yang diikuti perkembangan teknologi untuk mengelola sumber daya yang ada secara efisien,” terangnya. Ia mencontohkan bahwa terkait dengan pendidikan, di Surakarta sendiri telah diterapkan kebijakan smart dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dalam jaringan (online) sejak 2005. “Sistem ini selain bermanfaat untuk penerimaan masuk sekolah, juga bermanfaat sebagai basis data (database) pendidikan sekaligus rekam edukasi siswa,” ujar pria yang juga sebagai inovator PPDB online. P e m b i c a r a l a i n y a k n i R a h e s l i mengemukakan bahwa tekanan jumlah penduduk dari waktu ke waktu telah membuat berbagai kota di dunia menghadapi berbagai macam persoalan yang hampir sama. Urbanisasi yang semula dipandang sebagai suatu indikator modernisasi dan kemajuan, sekarang dianggap dengan pandangan yang kurang optimis oleh para ahli dengan memperhatikan perkembangan kota-kota di dunia saat ini. Seiring perkembangan teknologi informasi, digitalisasi dalam bentuk adaptasi teknologi dan konektivitas internet dalam tata kelola kota, diharapkan mampu mengatasi b e r b a g a i m a c a m p e r s o a l a n m e l a l u i peningkatan efisiensi, inovasi, produktivitas, perluasan jangkauan dan penghematan biaya. Vera Safitri memberikan pandangannya

Semua fokus persoalan kota tidak semuanya benar-benar mampu diselesaikan dengan konsepsi yang ditawarkan oleh pemerintah. Dengan berbagai bentuk rasionalitas, masyarakat mencari cara sendiri untuk keluar dari permasalahan kota. Hal tersebut disampaikan oleh praktisi smart city asal UNS, Sutanto Sastraredja dalam Seminar Nasional “Smart City and Urban Crisis” yang digelar oleh Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) Surakarta di Aula FISIP UNS, Kamis (14/12). Sutanto sendir i merupakan salah satu pembicara dari 3 pembicara lain yakni Luhur Fajar Martha ( P e n e l i t i B a g i a n P e n e l i t i a n d a n Pengembangan Kompas), Rahesli Humsona (Dosen Sosiologi FISIP UNS), dann Vera Safitri (Peneliti Riset Smart City). Membangun smart city, lanjutnya, memiliki arti untuk membuat kota yang terasa nyaman untuk ditinggali masyarakat, termasuk menghadapi masalah perkotaan dengan efektif

..........................sambungan dari hal.1 kol.1-2Tiga Cara

bahwa sebelum suatu kota menjadi smart city, masyarakat di dalam kota tersebut sebenarnya sudah menjadi smart community. Hal tersebut ditunjukkan dari berbagai subversi yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi persoalan perkotaan yang mereka hadapi. “Misalnya dalam masalah pelayanan publik, masyarakat memiliki kreativitas untuk mencari jalan keluar dengan memanfaatkan jasa calo. Walaupun upaya subversi tersebut berbenturan dengan aturan yang berlaku,” terangnya. [dodo.red.uns.ac.id]

bahwa menurut hasil survei dari Coursera Users, masyarakat cenderung lebih tertarik untuk mengikuti kuliah course karena biasanya memiliki modul yang spesifik sesuai ilmu yang diinginkan. Menurut mereka hal ini berbeda dari perkuliahan di kampus.

Lebih lanjut, Ravik Karsidi selaku rektor UNS juga menegaskan bahwa era disrupsi inovasi harus dijadikan sebagai tantangan untuk dihadapi agar tidak melawan arus. Ia berpesan pada seluruh civitas yang hadir untuk mengubah cara berpikir kita untuk menjadi lebih baik. “Kita tidak boleh tertinggal dan ditindas oleh perubahan arus besar tersebut. Disrupsi tidak hanya terjadi di dalam aspek teknologi melainkan di seluruh aspek kehidupan”. Berinovasi atau Mati. Ini berarti jika kita tidak berinovasi, maka UNS akan mati ,” pesan Ravik Karsidi menutup silaturahmi tersebut. [tni.red.uns.ac.id]

Smart City, Usaha Penataan Kotayang Terasa Nyaman untuk Ditinggali

Ravik Karsidi dalam sambutannya di Silaturahmi Awal Tahun 2018 yang dihadiri Civitas UNS

Page 4: Edisi Nomor 02/XXV/2018 | 24 Januari 2018 Tanggapi Era ... filedapat digunakan untuk inovasi di perguruan tinggi. Sebagai contoh, yakni adanya kelas virtual melalui website, yang mana

Hal. 4

ndmengangkat tema The 2 Masterpiece. Workshop ini sebagai bentuk kepedulian kami pada pendidikan karakter anak usia dini dimana pendidikan karakter dapat tidak hanya dapat dilakukan melalui ceramah atau klasikal di kelas. “Pendidikan karakter juga mampu di ajarkan melalui kegiatan yang lainnya, salah satunya adalah seni. Seni sebagai salah satu alat untuk ekspresi jiwa dan perasaan manusia, tentu akan sangat menarik jika bisa di padukan dengan pendidikan karakter pada usia emas (golden age),”ujar Warananingtyas dalam pemaparannya. Selanjutnya hari kedua merupakan p e m e n t a s a n t a r i y a n g m e r u p a k a n persembahan karya tari anak usia dini dari mahasiswa-mahasiswi semester I dan semester V PG PAUD UNS. Pementasan tari anak usia dini ini sekaligus sebagai penilaian mata kuliah seni tari dari semester I dan V. Pementasan tari kali ini menggambil tema evolusi dengan judul “The Evolution of Life in Diversity” dimana pementasan ini menceritakan tentang evolusi kehidupan hewan, tradisional, lalu sampai ke zaman modern. [humas.red.uns.ac.id]

Dalam rangka menampilkan karya-karya terbaik mahasiswa, program studi Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengelar Paud Expo dan Workshop yang mengusung tema “Pendidikan Karakter Anak Usia Dini melalui Kegiatan Seni” pada Sabtu-Minggu (6-7/1/2018). Acara yang berlangsung di Aula Gedung Kampus IV FKIP UNS Kleco Surakarta tersebut dibuka secara langsung oleh Munawir Yusuf selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. Kegiatan ini melibatkan seluruh civitas akademika PG PAUD UNS antara lain dosen, mahasiswa, dan alumni. Mahasiswa yang tergabung dalam gelaran expo dan workshop inipun berasal dari mahasiswa semester kesatu hingga semester ketujuh. Oleh karena itu, acara akbar PG PAUD ini dijadikan sebagai kegiatan tahunan yang telah berlangsung dari tahun-tahun sebelumnya. Munawir Yusuf menekankan bahwa peran guru kedepan akan berubah yakni tidak hanya menjadi seorang pengaja atau pendidik tetapi menjadi fasilitator karena guru akan mengajari anak cara belajar. Pendidikan

makan siang, dan surat control di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta kepada

peserta khitan massal. Menurut K e t u a D h a r m a W a n i t a

Persatuan UNS, Handayani Ravik Karsidi, jumlah

peserta khitan massal dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun ini j u m l a h p e s e r t a mencapai 260 anak secara keseluruhan, padahal kuota awal yang disediakan adalah

250 anak. Dikarenakan antusias masyarakat yang

tinggi, panitia memutuskan untuk menambah kuota 10 peserta. “Penyelenggaraan khitan massal oleh Dharma Wanita Persatuan UNS bekerja sama dengan PKU Muhammadiyah Surakarta. Karena tenaga kerja di RS UNS masih kurang memadai walaupun fasilitas juga sudah l e n g k a p . T a h u n d e p a n , U N S a k a n menyelenggarakan sendiri khitan massal di RS UNS,” jelas Handayani Ravik. Salah satu orang tua peserta khitan massal, Joko Darmanto mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus dan membantu masyarakat. “Selain pelayanan di RS UNS yang baik dan ramah, peserta juga mendapatkann bingkisan dan uang saku,” ujarnya. [dodo.red.uns.ac.id]

karakter tidak hanya dimulai sejak anak usia dini, namun hal ini justru harus ditekankan sejak didalam kandungan karena sesungguhnya bayi didalam kandungan sudah bisa mendengarkan suara-suara yang bagus ataupun tidak. Kaprodi PG PAUD Warananingtyas Palupi menerangkan detail acara yang berlangsung selama dua hari tersebut. Hari p e r t a m a m e r u p a k a n w o r k s h o p y a n g

Acara tahunan khitan massal yang digelar oleh Dharma Wanita Persatuan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali dilaksanakan. Kali ini, kegiatan tersebut diadakan bertempat di Rumah Sakit UNS Pabelan Sukoharjo, Rabu (20/12). Acara ini dimaksudkan untuk pengabdian sosial kepada masyarakat di Surakarta sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa RS UNS sudah beroperasi. Di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini selalu digelar di Medical Center yang terletak di Kampus UNS Kentingan. Berdasarkan informasi dari ketua panitia, Luluk Ari Handono Ramelan, Dharma Wanita Persatuan UNS juga membagikan baju

muslim, sarung, peci, uang saku, snack,

Expo Prodi PG PAUD UNS, Ajang PertunjukanKreativitas Mahasiswa pada Masyarakat Umum

Pembicara kedua workshop Dr. Siti Wahyuningsih, M.Pd memaparkan materi

Antusias Masyarakat Tinggi, Khitan MassalDharma Wanita Persatuan UNS Diikuti 260 Peserta