Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI...

16
Edisi III 2017

Transcript of Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI...

Page 1: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

Edisi III 2017

Page 2: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

2 Edisi III 2017

Media internal direktorat Jenderal Perhubungan laut

SuSunan PenguruSPenanggung Jawab

direktur Jenderal Perhubungan lautSekretaris direktorat Jenderal Perhubungan laut

Pengarah direktur lalu lintas dan angkutan laut

direktur kepelabuhanandirektur Perkapalan dan kepelautan

direktur kenavigasiandirektur kesatuan Penjagaan laut dan Pantai

redaktur Pelaksanakepala bagian organisasi dan hubungan Masyarakat

redakturkepala Sub bagian hubungan Masyarakat

Penyunting/editorSilo darmono

Staf redaksiPresti Febriana

Putri Mayan kalingikhairil nur Wibowoachmad Sopandji

anik Fianti

Desain grafis & Fotografertim dersain grafis

indi astonoabdurahman

Sekretariatrustam hidayatibrahim Pilpala

Syahroni

alamat redaksigedung karya lt. 15. kementerian Perhubungan

Jl. Medan Merdeka barat no.8. Jakarta 10110 021 – 3847118 ext. 4135 [email protected] @djplkemenhub151 ditjen Perhubungan laut dan Fan Page djplkemenhub151 djplkemenhub151

Sejak akhir bulan Februari 2017 lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP)

melakukan terobosan baru dalam upaya penegakan hukum di laut yaitu melalui kegiatan yang diberi nama "Operasi Terpadu Lumba-Lumba 2017." Kegiatan ini merupakan upaya untuk menerapkan standar keselamatan yang masih banyak diabaikan bahkan dilanggar oleh kapal-kapal yang berlayar.

Operasi Terpadu Lumba-Lumba 2017, Direktorat Jenderal Perhubungan laut berharap agar semua pihak sungguh-sungguh menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan keamanan berlayar. Operasi tersebut dilaksanakan berdasarkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor. UM.008/14/19/DJPL-17 tanggal 17 Februari 2017.

Masa kegiatan operasi terpadu berlangsung selama 3 bulan dan melibatkan unsur terpadu seperti Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Para Syahbandar, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP), dan Distrik Navigasi. Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok ditetapkan sebagai koordinator Operasi Lumba-Lumba 2017.

Tujuan operasi terpadu ini untuk meningkatkan pengawasan keamanan pelayaran dan penegakan hukum di laut guna mewu-judkan terciptanya kegiatan pelayaran yang tertib, aman, dan lan-car. Kapal-kapal yang terjaring dalam operasi tersebut langsung diproses. Bila ditemukan indikasi pelanggaran hukum, nakhoda maupun pemilik kapalnya dilakukan penyidikan hingga penyera-han ke pengadilan untuk disidangkan. Sedangkan kapalnya dia-mankan sebagai barang barang bukti tindak pelanggaran hukum.

Sikap tegas Ditjen Hubla ini karena terindikasi masih banyak kapal-kapal yang berlayar tanpa dilengkapi dokumen yang sah dan mengabaikan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran. Untuk itu, sikap tegas para petugas patroli KPLP dalam men-egakan hukum di laut mutlak diperlukan.

Berita Operasi Terpadu Lumba-Lumba 2017 tersebut di atas kami jadikan sebaga headline di Info Maritim edisi ke-3 bulan Maret 2017 ini. Selain itu kami juga menyajikan kegiatan se-remoni rencana pengoperasian kapal patroli KPLP KN 377 yang akan memperkuat KSOP Kota Baru, Kalimantan Selatan. Ke-giatan itu juga sekaligus dengan pencanangan kampanye kesela-matan pelayaran KSOP Kota Baru.

Selain kedua berita di atas, Info Maritim edisi kali ini juga banyak menampilkan berita-berita yang cukup menarik seperti tentang penanganan kapal wisata MV Caledonian Sky yang kan-das di perairan Raja Ampat, Papua Barat, juga soal apresiasi dunia internasional terhadap program Poros Maritim Indonesia, dan berita-berita lainnya. Wisnu

MeMpertegas penegakan HukuM di Laut

kolomredaksi

Menhub Minta ott di tkbM Samarinda harus Jadi Self Correction

direktorat kPlP-aMSa kerja Sama Mentoring PSCo

Poros Maritim akan dijadikan Model Pengembangan Maritim dunia

ditjen hubla bentuk tim investigasi internal kandasnya kapal MV Caledonian Sky Halaman 6

Halaman 10

Halaman 11

Halaman 12

Page 3: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

3Edisi III 2017

operasi TerpaduLumba-Lumba 2017

Masih banyaknya kapal yang berlayar tanpa menerap-kan standar keselamatan.

Hal itu membuat Direktorat Jen-deral Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Operasi Terpadu Lumba-Lumba 2017. Ope-rasi Terpadu Lumba-Lumba 2017 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor. UM.008/14/19/DJPL-17 tanggal 17 Februari 2017.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, Operasi Tahun 2017 yang akan berlangsung selama 3 bulan ini melibatkan unsur terpadu seperti Kesatuan Penjagaan Laut dan Pan-

tai (KPLP), Para Syahbandar, Pang-kalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP), dan Distrik Navigasi. Ada-pun Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok ditetapkan sebagai koordina-tor Operasi Lumba-Lumba 2017 dengan Kolonel Laut (KH) Ir. H. Akhmad Sudarto, MT., bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas).

“Operasi Terpadu Lumba-Lumba 2017 dipimpin Koman-dan Satgas Akhmad Sudarto,” kata Dirjen Tonny di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Adapun tujuan operasi terpadu itu untuk meningkatkan pengawasan keamanan pelayaran dan penegakan hukum di laut guna mewujudkan

terciptanya kegiatan pelayaran yang tertib, aman, dan lancar.

Menurut Dirjen Hubla, Ope-rasi Terpadu Lumba-lumba 2017 dilatarberlakangi adanya indikasi meningkatnya tindakan pelanggaran pelayaran di laut dan kejadian ke-celakaan kapal yang kerap terjadi.

“Sehingga menjadi pemicu bagi KPLP untuk lebih meningkatkan performanya. Untuk itu disusunlah rencana operasi ini guna menye-ragamkan pola tindak operasi yang terkoordinasi, terintegrasi, terpadu, efektif dan efisien,” ujarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi kepada Ditjen Hubla khususnya Di-rektorat KPLP yang dinilai berhasil

Page 4: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

4 Edisi III 2017

menggelar Operasi Terpadu Lum-ba-Lumba 2017. Sebab, baru 3 hari digelar, operasi gabungan tersebut sudah berhasil menangkap 6 kapal

yang beroperasi dengan terindikasi melanggar peraturan perundang-undangan.

Dirjen Tonny menambahkan,

sejumlah pemeriksaan kapal yang berlayar di perairan Indonesia saat ini tengah dilakukan oleh KPLP dalam rangka pelaksanaan kegiatan Operasi Terpadu tersebut.

Keenam kapal yang kedapatan melanggar pada Operasi Terpadu Lumba Lumba tersebut masing-masing adalah KM. Pandawa V, MT. Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT Tabonganen-07.

1. Kapal jenis Self Propelled Oil Barge (SPOB) KM. Pandawa V yang diperiksa oleh KN. P. 355 pada posisi 5⁰ 8’ 674”/106⁰ 47’ 582” seki-tar Pulau Damar Besar Kepulauan Seribu.

Kapal tersebut diduga melaku-kan pelanggaran berupa tidak ada Surat Persetujuan Berlayar (SPB), Nakhoda tidak ada di atas kapal, Crew List dan sijil tidak ada serta Buku Pelaut hanya empat buah.

Selanjutnya KN P.355 terus melakukan pendalaman dan peng-amanan kapal sementara ke posisi Rede Tanjung Priok dan dilaku-kan Ad Hoc ke Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok untuk proses hukum lebih lanjut.

2. Kapal MT. Cahaya Ujung 09 diperiksa kapal patroli KN. Golok – P 206 pada posisi 0⁰ 05’ 766” S/109 01’ 621” E. Kapal ini sedang berlayar dari Pulau Sambu tujuan Pontianak dengan membawa muatan solar se-banyak 4.539,10 KL.

Pelanggaran yang ditemukan pada kapal ini karena sertifikat ka-pal telah kadaluwarsa berupa surat keselamatan radio, sertifikat kesela-matan perlengkapan pelayaran, sert-ifikat konstruksi kapal barang, ijasah pelaut yang diduga palsu (ANT II) serta izin pengoperasian kapal/ijin trayek tidak memiliki rute tujuan Pontianak.

Selanjutnya KN. Golok melaku-kan Add Hoc ke KSOP Pontianak untuk proses hukum lebih lanjut.

3. Kapal MT. Dimas Putra Utama diperiksa oleh Kapal Patroli KPLP KN. Alugara pada posisi 5⁰ 37’ 733”/107⁰ 08’ 158”. Kapal ini sedang berlayar dengan membawa muatan

Page 5: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

5Edisi III 2017

Marine Fuel Oil (MFO) sebanyak 80 ton. Pelanggaran yang ditemukan berupa SPB tidak ada, Nakhoda ti-dak ada, dokumen kapal hanya foto copy, Mualim II tidak ada, Masinis I tidak ada, Juru Mudi tidak ada serta Oiler juga tidak ada.

Selanjutnya KN. Alugara –P.114 melakukan Add Hoc kapal tersebut ke Pangkalan PLP Tanjung Priok untuk proses hukum lebih lanjut.

4. Kapal SPOB Agung Jaya 1 yang diperiksa oleh kapal patroli KPLP KN. Trisula – P 111 pada po-sisi 05 49’ 742” S/106 38’ 861” E. Ka-pal berlayar dari Merak tujuan NTT dengan muatan HSD sebanyak 240 ton.

Petugas KPLP menemukan ka-pal tersebut tidak memiliki manifest muatan. Selanjutnya KN. Trisula melakukan proses Ad Hoc ke Pan-gkalan PLP Tanjung Priok untuk proses hukum lebih lanjut.

5. KN. Trisula juga menemukan pelanggaran pada pemeriksaan KM. Harmony IV yang di posisi 5 49” 583” S/106 38” 087” E.

Kapal berlayar dari Sibolga tu-juan Muara Baru membawa mua-tan ikan tuna sebanyak 150 ton. Dari hasil pemeriksaan ditemukan

pelanggaran berupa ijasah Nakhoda tidak sesuai dengan GT kapal yang dilayari.

Selanjutnya KN. Trisula melakukan Add Hoc ke KSOP Muara Baru untuk proses hukum lebih lanjut.

6. Kapal patroli KN Chunda-mani P.116 menangkap kapal satu kapal tanker MT Tabonganen-07 di perairan Banjarmasin, Kaliman-tan Selatan. Kapal dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Surabaya, Jawa Timur dan dinakho-dai oleh Capt. Eko Hadi Suyanto menangkap kapal tersebut karena mengangkut puluhan ton solar di-

duga tanpa dokumen. “Kami menemukan 50 ton solar

diduga tanpa dilengkapi dokumen,” kata Capt. Eko. Eko mengatakan, selain membawa BBM tanpa surat-surat, kapal itu juga berlayar tanpa dilengkapi surat-surat yang sah, termasuk tidak me-miliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari kantor KSOP.

KN Chundamani kemudian menggiring MT Tabonganen-07 ke dermaga Kantor KSOP Banjar-masin. “Kapal MT Tabonganen-07 kami adhoc ke KSOP Banjarmasin untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Eko.

Menurut Eko, KN Chunda-mani P-116 tergabung dalam Ope-rasi Terpadu Lumba-Lumba 2017 dan mendapat tugas operasi di per-airan Kalimantan Selatan dan seki-tarnya.

“Kolonel Laut (KH) Ir. H. Akh-mad Sudarto, MT., selaku Koman-dan Satgas Operasi Lumba-Lumba 2017, memerintahkan kepada kami untuk menindak tegas setiap ka-pal yang berlayar tanpa dilengkapi dokumen yang sah dan melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum lainnya,” kata Eko. silo

Baru 3 Hari digeLar, operasi gaBungan

terseBut sudaH BerHasiL Menangkap 6 kapaL yang Beroperasi

dengan terindikasi MeLanggar peraturan perundang-undangan.

Page 6: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

6 Edisi III 2017

ditjen HuBLa Bentuk tiM investigasi internaL kandasnya kapaL Mv

CaLedonian sky

Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Per-hubungan Laut dan Otori-

tas Maritim Bahama bekerjasama untuk menginvestigasi kapal MV Caledonian Sky di perairan Raja Ampat, Papua yang mengakibatkan kerusakan terumbu karang di area tersebut.

“Saya menyesali terjadinya kerusakan terumbu karang di Raja Ampat akibat kandasnya kapal MV Caledonian Sky pada 4 Maret 2017,” kata Dirjen Perhubungan Laut Ir. A. Tonny Budiono di Ja-karta, Kamis (16/3/2017).

Untuk menunjang kelan-caran kerja sama investigasi, Ditjen Hubla telah membentuk tim inves-tigasi internal yang terdiri dari unsur Direktorat Kesatuan Penjagaa Laut dan Pantai, Direktorat Kenavigasian, Direktorat Lalulintas dan Angkuta n Laut, dan Bagian Hukum dan KSLN.

Sebelumnya, Menteri Per-hubungan Budi Karya Sumadi juga telah memerintahkan Ditjen Hubla

untuk segera menindaklanjuti ke-jadian tersebut sesuai Standar Ope-rasional Prosedur (SOP) yang ber-laku.

“Salah satunya dengan meminta keterangan dan informasi dari UPP

Saonek terkait dengan adanya kejadian tersebut,” kata

Dirjen Tonny.S e b a g a i m a

telah diinfor-masikan, Kapal MV Cale-donian Sky d i l a p o r k a n bertolak dari

Pelabuhan Jaya-pura dengan tu-

juan ke Pelabuhan Bitung setelah sebe-

lumnya singgah di Raja Ampat (4/3/2017).

Di Raja Ampat kapal tersebut mengalami kandas pada pukul 13.00 WIT dan pada hari yang sama kapal tersebut berhasil lepas kandas pada pukul 23.00 WIT.

Kapal milik Caledonian Sky Inc yang diageni PT. Pelayaran Antara Mas Bahari dengan ukuran 4.200 GT berbendera Bahama dinakhodai Capt.Keith Mike Taylor membawa

102 penumpang dan 79 orang awak kapal termasuk Nakhoda merupa-kan kali ke-4 melakukan pelayaran ke Raja Ampat.

Saat ini pemerintah juga telah membentuk tim bersama yang ter-diri dari berbagai Kementerian dan lembaga terkait yaitu Kemenko Kemaritiman, Kementerian Perhu-bungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Ling-kungan Hidup dan Kehutanan, Ke-menterian Pariwisata, Kemenkum-ham, Kejaksaan Agung dan Polri serta Pemda setempat untuk menen-tukan langkah strategis penanganan kerusakan terumbu karang berikut dengan perhitungan kerugian yang ditimbulkan.

Tim tersebut melakukan joint survey bersama pihak asuransi, guna mendapatkan seberapa luas keru-sakan terumbu karang yang ren-cananya akan dilaksanakan besok (17/3/2017).

“Pada prinsipnya kami siap berkoordinasi dalam penyelesaian kejadian tersebut. Selain mengirim-kan surat ke Flag State kapal terse-but, kami akan memanggil pemilik kapal/agen juga pihak asuransi,” ujar Dirjen Tonny Budiono. presti

Page 7: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

7Edisi III 2017

dirjen HuBLa optiMistis daya serap anggaran 2017 di atas 90%

Direktur Jenderal Perhu bungan Laut, A. Tonny Budiono optimistis dapat mencapai target daya serap anggaran Ditjen Perhubungan Laut 2017

di atas 90% dari total Pagu Anggaran sebesar Rp11,56 Triliun.

Dari anggaran Rp11,56 Triliun tersebut diperun-tukkan bagi penyelenggaraan kegiatan di bidang lalu lintas dan angkutan laut sebesar Rp3,96 Triliun, bi-dang pelabuhan dan pengerukan sebesar Rp2,3 Trili-un, bidang perkapalan dan kepelautan sebesar Rp68,9 Miliar, bidang kenavigasian Rp1,48 Tri liun, bidang kesatuan penjagaan laut dan pantai sebesar Rp111,4 Miliar.

“Serta dukungan manajemen dan teknis lainnya

sebesar Rp3,6 Triliun,” kata Dirjen Tonny di Jakarta, Rabu (1/3/2016).

Sementara untuk kegiatan yang menjadi prioritas di tahun 2017 ini antara lain lanjutan pembangunan ka-pal perintis 50 unit, lanjutan pembangunan kapal semi kontainer 15 unit, lanjutan pembangunan kapal ternak 5 unit, penyelenggaraan angkutan penumpang perintis 96 trayek, penyelenggaraan angkutan barang Tol Laut 13 trayek, penyelenggaraan angkutan kapal ternak 1 trayek, penyelesaian pembangunan fasilitas pelabuhan (KDP) 62 lokasi, pengerukan alur pelayaran 9 lokasi, lanjutan pembangunan kapal kenavigasian 15 unit, pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran 67 Unit, pengadaan dan pembangunan fasilitas telkompel 7 Unit, serta ke-giatan sertifikasi termasuk sistem informasi sertifikat pelaut dan buku pelaut.

Tahun ini Ditjen Perhubungan Laut Kemen terian Perhubungan memiliki Proyek Strategis Nasional Sub Sektor Perhubungan Laut. Diantaranya adalah pengem-

bangan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung, pengem-bangan Pe labuhan Hub Internasional Bitung, pemba-ngun an Pela buhan di Jawa Barat Ba-gian Utara (Patim-ban), dan pemba-ngunan Pelabuhan Sorong.

“Selain itu ju-ga pembangunan

Pelabuhan Kalibaru, pembangunan Pelabuhan Makassar New Port, pengembangan Pelabuhan Kijing, Inland Wa-terways/Cikarang Bekasi Laut (CBL), dan proyek stra-tegis lainnya,” ujar Dirjen Tonny.

Dengan ditetapkanya proyek-proyek strategis tersebut, akan semakin meningkatkan kinerja Ditjen Hubla terutama dalam meningkatkan pemerataan pem-bangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat, de ngan memanfaatkan sebaik-baiknya anggaran yang berasal dari uang rakyat.

“Atas dasar itulah, kami berkomitmen dan bertekad melaksanakan kegiatan berbasis anggaran dengan sungguh-sungguh dan terencana,” kata Dirjen Tonny. Bowo

taHun ini ditjen perHuBungan

Laut keMenterian perHuBungan MeMiLiki

proyek strategis nasionaL suB sektor perHuBungan Laut.

Page 8: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

8 Edisi III 2017

kapaL patroLi kn.p-377 siap Beroperasi MeMperkuat ksop kota Baru

Direktorat Jenderal Per-hubungan Laut Kemen-terian Perhubungan Me-

resmikan Pengoperasian Kapal Ne-gara Patroli Kelas III KN. P 377 di Dermaga Pelabuhan Panjang, Kota Baru,Kalimantan Selatan, Kamis (9/3/2017).

Pengoperasian kapal patroli tersebut untuk memperkuat KSOP Kota Baru dalam patroli dan pen-gawasan keselamatan dan keamanan pelayaran.

Acara ini disaksikan oleh Di-rektur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Kasubdit Sarana dan Prasarana, Ferdy Trisanto Kur-niawan, KSOP Kotabaru Aprianus Hangki, para pejabat Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholders di-bidang pelayaran di Kota Baru, Kali-mantan Selatan.

Dalam sambutan Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang dibacakan oleh Kasubdit Sarana dan Prasarana Ferdy Trisanto Kur-niawan disampaikan bahwa dalam sistem transportasi laut, penyeleng-garaan keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan prioritas uta-ma dan sangat penting artinya kare-na menyangkut keselamatan jiwa manusia disamping kerugian materi yang tidak dapat dihindari.

Selain itu, luasnya wilayah laut dan pantai dan kondisi iklim yang semakin ekstrim, maka aktifitas pelayaran juga semakin rawan terha-dap kecelakaan dan hal ini merupa-kan masalah atau tantangan di bi-dang keamanan pelayaran.

“Untuk itu. maka semua pihak yang terkait dengan keselamatan pelayaran perlu mengantisipasi serta

memiliki kesiapsiagaan terhadap per ubahan iklim dan penyiapan ter-hadap sarana dan prasarana yang memadai,” ujar Dirjen Hubla.

Terkait dengan kondisi tersebut, maka Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan keamanan pelayaran pemerintah terus berupaya dalam penambahan sarana dan prasarana termasuk adanya armada kapal pa-troli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang memadai.

Saat ini jumlah existing kapal patroli kelas I sampai dengan kelas III yang dimiliki Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebanyak 78 unit, yakni: Kapal Patroli Kelas I, 7 unit, Kapal Patroli Kelas II, 15 unit, dan Kapal Patroli Kelas III, 56 unit.

“Alhamdullilah pada kesem-patan ini kita bersama sama dapat me nyaksikan peresmian peng-

Page 9: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

9Edisi III 2017

operasian 1 unit Kapal Negara Patr-oli Kelas III untuk dioperasionalkan Kantor Kesyahbandaran dan Otori-tas Pelabuhan Kota Baru” katanya.

Dengan bertambahnya satu unit kapal patroli ini, diharapkan akan memperkuat armada kapal patroli yang sudah ada dalam menciptakan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia khususnya di wilayah kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kota Baru Kali-mantan Selatan dan sekitarnya.

Adapun spesifikasi Kapal Pat-roli KPLP KN. P.377 memiliki Pan-jang kapal: 28,5 M, Lebar kapal: 5,4 M, Tinggi: 3.1 M , Kecepatan: 24 knot, Daya: 2 x 1.200 HP dan ABK sebanyak 16 org.

Kapal Patroli KN. P.377 diba-ngun di Galangan Kapal PT. Ben Santosa Surabaya berdasarkan kon-trak Nomor HH.01/KPL-III-F/PFKPLP/XI/2015 dengan waktu pelaksanaan selama 13 Bulan mulai bulan November 2015 s.d. Desem-ber 2016. Nilai kontrak pembanguna sebesar Rp28,1 milliar dengan sum-ber dana APBN 2015-2016.

Selain meresmikan operasional kapal patroli KN. P-377, pada kes-empatan itu dicanangkan pula Kam-panye Keselamatan dan Keamanan Pelayaran.

Kegiatan yang akan berlang-sung selama 2 bulan itu melibatkan berbagai pihak dan stakehokder sep-erti Dinas Perhubungan Kota Baru, Pangkalan Angkatan Laut, Polisi Perairan, Basarnas, BPBD, PT Pe-lindo III, PT Jasa Raharja, INSA, dan lain-lain.

“Meskipun tingkat kecelakaan kapal di wilayah kerja KSOP Kota Baru sangat minim, tetapi kami ti-dak boleh lengah dan kendor untuk terus mengawasi dan menyosialisasi-kan aspek keselamatan dan keaman-an pelayaran,” kata Kepala Kesyah-bandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kota Baru, Kali-mantan Selatan, Aprianus Hangki.

Acara kampanye keselamatan ditandai dengan pemberian pera-latan keselamatan pelayaran dan penyematan life jacket secara sim-

bolis oleh Direktur Jenderal Per-hubungan Laut yang diwakili oleh Kasubdit Sarana dan Prasarana Di-rektorat KPLP Ferdy Trisanto Kur-

niawan dan Kepala Kantor KSOP Kota Baru, Aprianus Hangki kepada para para penumpang, TKBM, dan nelayan di wilayah Kota Baru serta penyerahan Sispro penggunaan per-alatan keselamatan dan keamanan pelayaran kepada operator kapal.

Kegiatan Kampanye Kesela-matan Pelayaran seperti ini meru-pakan bentuk nyata dari pelaksa-naan Instruksi Dirjen Hubla Nomor UM.008/I/II/DJPL-17 tanggal 3 Januari 2017 tentang Kewajiban Na-khoda dalam Penanganan Penump-ang Selama Pelayaran.

Dalam Instruksi tersebut, Dirjen Hubla menginstruksikan kepada se-luruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk memerintahkan kepada seluruh Pe-milik Perusahaan Pelayaran, Kea-genan dan Nakhoda agar sebelum melakukan pelayaran harus melak-sanakan kewajiban sebagaimana yang tertuang dalam UU Nomor 17 Tahun 2008.

Instruksi ini juga memastikan Nakhoda agar melakukan beberapa hal sebelum kapal berlayar, antara lain adalah kesesuaian antara jumlah penumpang dalam manifest dengan jumlah penumpang yang ada di atas kapal yang memiliki tiket. Juga kew-ajiban para penumpang kapal tradi-siona untuk memakai jaket penolong (life jacket). silo

Meskipun tingkat keCeLakaan kapaL di WiLayaH kerja ksop

kota Baru sangat MiniM, tetapi kaMi tidak BoLeH

LengaH dan kendor untuk terus MengaWasi dan MenyosiaLisasikan aspek keseLaMatan dan keaManan peLayaran.

Page 10: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

10 Edisi III 2017

Pada hari Jumat (17/5/2017), pihak Kepolisian melaku-

kan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kantor Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), Samudra Sejahtera (Komura) di Samarinda, Ka-limantan Timur. Menang-gapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan seluruh stakeholder harus menjadikan OTT sebagai self correction.

“Saya mengapresiasi yang di-lakukan pihak Kepolisian di Pela-buhan Samarinda hari ini dan saya minta kepada seluruh stakeholder perhubungan untuk menjadikan ini sebagai self correction,” ujar Menhub, di Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (17/5/2017).

Menhub menyatakan hal terse-but merupakan pekerjaan yang luar biasa dan konsisten untuk memberi-kan dukungan agar tercipta good go­vernance.

Menhub dan Kementerian Per-hubungan, sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo, terus konsisten untuk memberantas prak-

tik pungli di sektor transportasi. Sat-gas operasi pemberantasan pungli (OPP) Kemenhub terus bekerjasama dengan pihak Kepolisian melapor-kan tindakan-tindakan yang meng-arah pada praktik-praktik pungli.

“Presiden RI Joko Widodo memberikan perhatiannya terhadap kejadian OTT dan meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Menhub.

secara terus-menerus telah di-berikan kepada seluruh jajaran di Kemenhub maupun stakeholder ter-kait untuk tidak melakukan praktik-praktik pungli dan melakukan ke-giatan yang lebih good governance.

Kemenhub tidak segan-segan

memberikan sanksi tegas jika ada jajarannya diketahui ter-libat praktik pungli, dan akan menyerahkan kepada pihak yang berwenang untuk dilaku-kan proses hukum.

“Kemenhub berkomit-men penuh untuk memberan-tas praktik pungli yang ada di sektor transporasi yang dapat menghambat pelayanan jasa transportasi,” ujarnya.

Seperti diketahui, tim pe nyidik Bareskrim Polri melaku-kan penggeledahan pada hari Jumat (17/3/2017) di empat titik dianta-ranya Kantor TKBM Komura, PT PSP, Pelabuhan Palaran dengan dugaan adanya pungutan liar ilegal yang menyebabkan tingginya biaya bongkar muat peti kemas.

Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan sejumlah fakta adanya pemungutan dengan penambahan biaya yang dibebankan kepada pe-milik barang diluar aturan yang ditetapkan.

Terdapat 25 saksi yang sudah diperiksa namun Polri belum merilis nama tersangka karena masih dalam tahap penyidikan kepolisian. Mayan

MenHuB Minta ott di tkBM saMarinda Harus jadi Self CorreCtion

Page 11: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

11Edisi III 2017

Penetapan Indonesia sebagai Poros Maritim, memberikan inspirasi dunia dan menjadi

perhatian International Maritime Organization (IMO).

Sebagai pimpinan tertinggi di organisasi Internasional dibawah PBB tersebut, Sekjen IMO pernah menyampaikan akan menjadikan ke-bijakan Pemerintah Republik Indo-nesia sebagai model untuk pengem-bangan dunia maritim dan mengajak negara anggota IMO membangun sektor maritimnya.

“Sekjen IMO menyatakan bahwa Indonesia mempunyai po-tensi maritim yang sangat besar untuk dikembangkan,” kata Atase Perhubungan di KBRI London, Simson Sinaga di London, Selasa (7/3/2017).

Kedatangan Sekjen IMO ke In-donesia belum lama ini, kata Simson, menjadi momentum istimewa di organisasi internasional yang men-gatur keselamatan dan keamanan berlayar serta perlindungan terhadap lingkungan maritim Indonesia. Hal itu akan membuat Indonesia sema-kin terpandang di dunia maritim in-ternasional.

Menurutnya, saat ini sedang dilaksanakan Sidang IMO. Pelak-sanaan hingga 10 Maret 2017 ini membahas mengenai Navigation, Communication, Search and Rescue yang ke- 4.

Simson juga menyampaikan bahwa mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di London juga sangat antusias saat berbincang terkait Poros Maritim.

“Beberapa mahasiswa In-donesia yang sedang mengikuti pendidikan di Manchester sangat tertarik dan antusias pada perte-muan tersebut melakukan diskusi bersama terkait pelaksanaan Poros Maritim untuk menjadikan Indo-

nesia sebuah negara maritim yang maju, mandiri, kuat yang mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian dan menjaga kedaulatan negara, se suai dengan kepentingan na sio-nal,” kata Simson.

Simson berharap, dengan perte-muan bersama mahasiswa Indonesia, akan dihasilkan sumber daya manu-

sia (SDM) yang andal dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, yang memahami kebijakan pemerintah melaksanakan pembangunan men-jadikan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia.

“Diperlukan SDM yang andal guna memberikan pemikiran yang sama dalam mengembangkan sektor maritim Indonesia,” ujarnya. presti

poros MaritiM akan dijadikan ModeL pengeMBangan MaritiM dunia

Page 12: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

12 Edisi III 2017

Tingkatkan kualitas sum-ber daya manusia (SDM), Direktorat Jenderal Per-

hubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pan-tai (KPLP) bekerjasama dengan Australian Maritime Safety Autho­rity (AMSA) menyelenggarakan ke giatan Mentoring Port State Control Officer (PSCO). Untuk tahun ini, pelaksanaannya sudah dua kali, yakni di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat dan kemarin (8/3/2017) di Kantor Kesyahban-daran Utama Tanjung Perak, Sura-baya, Jawa Timur.

“Kegiatan Monitoring PSCO ini, merupakan agenda tahunan yang sudah berlangsung sejak delapan ta-hun,” kata Kepala Seksi Kecelakaan Kapal dan Pemeriksaan Kapal Di-rektorat KPLP Capt. Ferro di Sura-baya, Kamis (9/3/2017).

Kerja sama ini menurut Ferro, memberikan pengetahuan tambahan bagi para personel PSCO di masing-masing UPT khususnya yang me-miliki aktifitas kapal asing. Pelaksa-naannya selama lima hari dan diikuti

15-20 orang perwakilan PSCO di seluruh Indonesia.

“Jumlah dibatasi dalam setiap kelasnya agar hasilnya maksimal dalam memahami materi yang di-berikan team PSC dan banyak ma-teri yang diberikan oleh tim PSC Australia bagi personel jajaran Ditjen Hubla,” imbuh Ferro.

Pelaksanaan monitoring ber-sama tersebut diharapkan dapat me-maksimalkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di seluruh UPT dan KPLP.

Pola pelatihan mentoring ini dibuat dalam bentuk kelas, turun ke lapangan langsung ke kapal, dan diakhir pelatihan akan dilakukan ujian penguasaan materi. Peserta juga diajak langsung praktek di atas kapal dan setelah itu uji penguasaan materi.

Ferro mengatakan, kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan juga sebagai ajang tukar pikiran sesama anggota PSC terhadap ketentuan terbaru dengan apa yang dite-mukan di lapangan. Mereka juga melakukan pertukaran informasi yang ada di pelabuhan mengin-gat sisi perkembangan aturan de-ngan teknologi update dan dapat mening katkan SDM di lingkungan Ditjen Hubla.

Ferro berharap ke depannya ke-giatan ini dapat terus diadakan dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan perhatian serta ke-seriusan para Pejabat.

Begitu juga para petugas KPLP pada seluruh Kantor UPT di ling-kungan Ditjen Hubla, terhadap pe-nanggulangan permasalahan di per-airan dan pelabuhan serta usaha per-lindungan lingkungan maritim yang saat ini masih rendah. Mayan

direktorat kpLp-aMsa kerja saMa

Mentoring psCo

Page 13: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

13Edisi III 2017

Pemerintah menerbitkan izin lingkungan untuk rencana pembangunan Pelabuhan

Patimban, Subang ( Jawa Barat), se-nilai Rp 43,22 triliun pada 28 Feb-ruari 2017. Selain sebagai salah satu syarat pembangunan, izin tersebut juga merepresentasikan komitmen Pemerintah Indonesia kepada Je-pang dalam menggarap prasarana perhubungan laut itu.

Dengan sudah dikeluarkannya izin lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dirjen Perhubungan Laut Tonny Budiono mengemukakan ma -ka setidaknya ada dua dokumen la gi yang perlu dipenuhi sebelum loan agreement dilaksanakan pada perte-ngahan tahun ini. Keduanya adalah izin penetapan lokasi (penlok) dan detail engineering design (DED).

“Ini tinggal penlok. Targetnya pada April ini selesai. Selain itu, DED juga sedang disusun. Semo-ga pada Juni 2017 selesai dan loan agreement pada Juli tahun ini dapat dilaksanakan,” kata Tonny di Jakarta, Minggu (5/3/2017).

Lebih lanjut, Kemenhub su-dah menetapkan rencana induk Pe l abuhan Patimban sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan No 87/2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Patimban.

Beleid itu ditetapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 17 Januari 2017 dan dinyatakan bahwa hierarki Pelabuhan Patimban adalah pelabuhan utama.

“Rencana induk Pelabuhan Patimban sudah selesai sejak De-sember 2016 dan sudah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Per-hubungan No 87/2017,” imbuh Tonny.

Sebelumnya, Menteri Perhu-bungan Budi Karya Sumadi menya-

takan, Pelabuhan Patimban nantinya dijadikan prasarana komplementer penopang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Dia menuturkan, aliran barang industri di Jabodetabek yang lebih dekat ke Pelabuhan Tanjung Priok akan didistribusikan melalui Priok. Sedangkan industri di Cikarang, Karawang, dan sekitarnya bakal di-layani melalui Pelabuhan Patimban.

Pembangunan Pelabuhan Pa-timban akan dibangun dalam tiga tahap dengan total dana sekitar Rp 43,22 triliun. Ketiga tahap itu adalah pembangunan tahap I (fase 1) sebe-sar Rp 17,63 triliun dan (fase 2)

sebesar 14,16 triliun; tahap II sebe-sar Rp 7,58 trilliun.

Sedangkan tahap III sebesar Rp 3,86 triliun. Pemerintah sendiri pada tahap awal baru mengajukan pinja-man kepada Jepang senilai US$ 1,7 miliar. Pembangunannya ditargerkan mulai awal tahun depan.

Saat pengoperasian pada 2019, kapasitas pelabuhan baru menca-pai 250.000 TEUs dan akan terus meningkat setiap tahunnya sekitar 350.000 TEUs. Pelabuhan Patimban ditargetkan menampung kontainer sebanyak 7,5 juta TEUs dan kenda-raan sebanyak 500.000 unit pada 2037. silo

peLaBuHan patiMBan tinggaL tunggu izin penetapan Lokasi & ded

Page 14: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

14 Edisi III 2017

tiM sar pLp keLas i tanjung priok evakuasi Mayat terapung

Tim penyelamat atau Search And Rescue (SAR) Pang-kalan Penjagaan Laut dan

Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok berhasil mengevakuasi mayat yang ditemukan terapung di alur Kali-japat, Ancol, Jakarta Utara, Senin (6/3/2017).

“Mayat ditemukan tepat di se-belah kapal tongkang Bill 10,” kata Kepala PLP Kelas I Tanjung Priok Kolonel Laut (KH) Ir. H. Akhmad Sudarto, MT.

Akhmad menjelaskan, berdasar-

kan laporan tim SAR di lapangan, mayat diperkirakan sudah terapung selama 3 hari.

“Tapi kami belum tahu lebih de-til. Saat ini mayat sedang identifikasi oleh tim forensik POLRI,” tuturnya.

Akhmad Sudarto mengatakan, PLP Tanjung Priok memang tidak hanya bertugas melakukan patroli keselamatan dan keamanan di laut, tetapi juga menjaga keselamatan dan keamanan pantai.

“Kami juga memiliki tim SAR reaksi cepat yang setiap saat siap di-

gerakan untuk operasi penyelamatan pelayaran dan perlindungan ling-kungan maritim,” ujarnya.

Tim SAR tersebut selalu mela-kukan kegiatan pelatihan secara ber kala dan kontinyu. Bahkan Tim SAR ini sering terlibat operasi la-tihan gabungan dengan instansi SAR lain seperti Badan SAR Nasi-onal dan yang lainnya.

“Jadi kualitas Tim SAR PLP Tanjung Priok sudah sangat bisa diandalkan dan mumpuni,” kata Akhmad Sidarto. Bowoi

Page 15: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

15Edisi III 2017

MenHuB Minta produktivitas peLaBuHan sintete ditingkatkan

Menteri Perhubungan Bu di Karya Sumadi meminta aktifitas dan produktifitas

di pelabuhan Sintete, Sambas, Ka-limantan Barat, terus ditingkatkan. Hal itu disampaikan Menhub saat meninjau langsung ke pelabuhan Sintete, Jumat (17/3/2017).

“Nantinya, Pelabuhan Sintete yang saat ini dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, akan dilimpahkan kepada Pelindo II,” kata Menhub.

Saat ini, jumlah kapal yang menuju ke pelabuhan Sintete masih sedikit, paling banyak hanya delapan kapal yang sandar dalam sebulan. Pelabuhan ini hanya memiliki dua tempat sandar kapal. Jika rata-rata hanya delapan kapal sebulan ke sini dan perkapalnya hanya bayar Rp2 juta, pendapatan perbulan hanya Rp16 juta.

“Setahun cuma berapa, jika itu terjadi terus-menerus, produktivitas pasti akan menurun terus,” ungkap Menhub.

Menurutnya, beberapa hal yang menyebabkan produktivitas Pela buhan Sintete rendah, masih lamanya waktu bongkar muat ka-pal, sehingga para pemilik kapal yang akan datang berfikir dua kali untuk singgah dan memilih un-tuk sandar di Pelabuhan lainnya, seperti di pela buhan Pontianak. Padahal kondisi pelabuhan Pon-tianak sendiri sudah overload saat ini,” ujarnya.

Pada saat meninjau Pelabuhan Sintete, Menhub menyempatkan berdialog dengan para pekerja bong-kar muat. Beberapa dari mereka ada yang mengeluhkan pendapatan yang sedikit akibat tidak banyak kapal yang sandar di pelabuhan itu.

“Produktivitas rendah salah sa-tunya juga diakibatkan oleh orang yang bekerja terlalu banyak. Di sini ada 140 orang buruh. Saya tidak ya-

kin 140 orang itu kerja semua. Jadi yang kerja mungkin hanya berapa, lainnya tidak kerja, hanya tukang jago saja,” jelas Menhub.

Menhub secara terbuka men-dengarkan keluh kesah para pekerja bongkar muat tersebut dalam dialog singkat. Untuk itu, Menhub me-minta kepada Pelindo II nantinya untuk meng-assesment kembali para

tenaga kerja bongkar muat yang ada di Pelabuhan Sintete.

“Harapan kita, jika dikelola Pe-lindo, pelabuhan ini nantinya akan memiliki peralatan yang lebih me-madai dan lebih profesional. Dan dengan networkingnya yang luas dapat mencari cara untuk menarik lebih banyak kapal yang singgah ke Sintete,” harapnya. presti

Page 16: Edisi III 2017 - Portal Hublahubla.dephub.go.id/publikasi/Newsletter/INFO MARITIM EDISI 3_2017... · Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I, KM. Har-mony IV, dan MT

16 Edisi III 2017