EDISI-453

20
TAIPEI - Penahanan mantan Presiden Taiwan, Chen Shui-bian menuai pro-kontra. Jajak penda- pat yang dilakukan China Times, Sabtu (12/9), menunjukkan, sepa- ruh dari responden menyatakan dukungannya, agar mantan Pre- siden Taiwan tetap dipenjara dan hanya sepertiga suara meminta Chen dibebaskan selama masa bandingnya. Dari jajak pendapat yang meli- batkan 804 responden itu, 50 per- sen lebih suara juga menyatakan putusan terhadap Chen membuk- tikan bahwa pihak Pengadilan Tai- wan telah cukup adil. Sementara suara yang menganggap keputusan itu sebagai permainan politik, tidak sampai 25 persen. Chen dituntut penjara seumur hidup Jumat (11/9) setelah peng- adilan Distrik Taipei menyatakan dia bersalah melakukan peng- gelapan uang negara, melakukan pencucian uang dan menerima suap sebesar 900 juta dollar Taiwan atau sekitar 28 juta dollar AS. Istri Chen, Wu Shu-chen, juga dijatuhi hukuman seumur hidup dan denda 500 juta dollar Taiwan dengan dakwaan melakukan korupsi saat masih menjadi ibu negara. Chen menuduh penggantinya dari Beijing, Ma Ying-jeou, me- masang perangkap baginya. Na- mun, tuduhan tersebut dibantah oleh Ma. Menurut harian Liberty Times kasus yang saat ini sedang dialami Chen merupakan sebuah ujian bagi sistem peradilan Taiwan. Harian tersebut berharap masalah yang terjadi pada pemeriksaan pertama yang dilakukan pada Chen akan segera dibenahi selama masa ban- ding untuk menjamin kredibilitas pengadilan Taiwan. Menanggapi kasus penahanan Chen, pengamat korupsi, Zainal Arifin Mochtar, dari Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Fakultas Hu- kum Universitas Gajah Mada, se- belumnya mengatakan, Indonesia membutuhkan butuh sosok ke- pemimpinan yang kuat dan tegas dalam memegang komitmen pem- berantasan korupsi. Sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama ini dianggap masih kurang kuat memegang komitmen tersebut. “Hanya awal- awalnya saja, makin lama makin lemah komitmennya,” kata Zainal. Maka, penting bagi semua el- emen masyarakat mendorong Yudhoyono memperbarui sema- ngat pemberantasan korupsi yang dulu menggebu-gebu. “Perlu pe- negasan kembali dari Presiden dan dibuktikan dalam praktik,” tambah dia. Lemahnya komitmen Indonesia dalam memberantas korupsi masih diungkapkan pengamat hukum pi- dana Hermawanto dari ICW. Dalam catatan Indonesia Cor- ruption Watch (ICW) medio 2005- 2008, dari 1.421 terdakwa perkara korupsi, sedikitnya 659 di antara- nya divonis bebas oleh pengadilan umum. Sedangkan rata-rata vonis yang diberikan hanya 5,8 bulan penjara untuk semua tingkat pera- dilan di seluruh Indonesia. Data tersebut mencerminkan adanya masalah pada sistem pera- dilan di Indonesia, terutama pada tingkat pengadilan dan kejaksaan. “Tidak ada keseriusan aparat hu- kum yang ada di kedua lembaga peradilan ini,” kata Hermanto. AFP/ayo/AR-1 IMSAKIYAH RAMADAN UNTUK JAKARTA DAN SEKITARNYA 23 RAMADAN 1430 HIJRIAH IMSAK SUBUH ZUHUR 04.22 04.32 11.51 ASAR MAGRIB ISYA 15.06 17.53 19.02 SUMBER: DEPARTEMEN AGAMA l l Bandung -3 menit l l Yogyakarta -14 menit l l Semarang -14 menit l l Surabaya -24 menit l l Padang +26 menit l l Medan +33 menit JAKARTA – Presiden Susilo Bam- bang Yudhoyono selaku Kepala Negara diharapkan segera turun tangan mengatasi kemelut yang ter- jadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri. Lang- kah ini penting untuk membukti- kan komitmen membangun peme- rintahan yang bersih, mengingat kemelut berkepanjangan antara dua lembaga itu bisa meruntuhkan kepercayaan publik terhadap ke- seriusan pemerintah dalam pem- berantasan korupsi. ”Campur tangan Presiden di sini sebagai Kepala Negara, karena kedudukan KPK sebagai lembaga independen, yang tidak berada di bawah Presiden,” ujar pengamat hu- kum Margareto Kamis, Sabtu (12/9) Dengan mengambil posisi se- bagai Kepala Negara, kata Marga- reto, Presiden menjadi simbol ne- gara, bukan pemerintah, sehingga Presiden berwenang menengahi perselisihan KPK dan kepolisian. Pada Jumat (11/9) Polri meme- riksa empat pimpinan KPK yaitu Haryono Umar, Bibit Samad Rianto, M Jasin, dan Chandra M. Hamzah. Sebelumnya, polisi juga telah me- meriksa empat staf KPK terkait ka- sus surat cekal kepada Direktur PT Masaro Radiokom, Anggoro Wi- djojo, dan Dirut PT Era Giat Prima, Joko S Chandra. Padahal sesuai UU KPK, hal itu diperbolehkan. (Koran Jakarta, 12/9) Juru bicara KPK Johan Budi mengungkapkan KPK terus me- ngumpulkan bukti terkait kasus Bank Century yang diduga me- libatkan petinggi Polri. Salah satu bukti yang dikumpulkan adalah hasil audit Badan Pemeriksa Ke- uangan (BPK). Johan menyatakan KPK masih menunggu hasil audit itu. Hasil audit itu penting untuk memas- tikan ada atau tidaknya kerugian negara. Sementara itu, Ketua YLBHI, Pa- tra Zen, mempertanyakan motivasi kepolisian mempermasalahkan ke- wenangan institusi negara seperti KPK melakukan tugasnya. ”Mo- tivasi (melakukan pemeriksaan) itu mencurigakan. Itu sama saja misalnya mempermasalahkan ke- wenangan BPK untuk melakukan penghitungan kerugian negara.” Menurutnya, kekhawatiran ada- nya tindakan pengerdilan KPK se- makin tampak nyata dengan ada- nya kejadian ini. ”Apalagi Panitia Kerja RUU Pengadilan Tipikor mau menghapus kewenangan penuntu- tan yang dimiliki KPK. Makin nyata tindakan pengerdilan KPK itu. Bila ini terjadi, saya minta Presiden un- tuk mengeluarkan Perppu saja,” ujar Patra, Sabtu. Kantungi Bukti Menanggapi penyelidikan KPK terkait kasus Bank Century, Ketua Divisi Konstitusi Konsorsium Re- formasi Hukum Nasional (KRHN) Wahyudi Djafar mengatakan, KPK memang masih melengkapi berkas- berkas pemeriksaan. Hal tersebut terungkap saat Wahyudi dan se- jumlah lembaga pemerhati korupsi berdialog dengan para pimpinan KPK, beberapa hari yang lalu. ”Pada dasarnya KPK sudah memiliki bukti-bukti kuat terkait kasus tersebut. Kita sudah men- desak KPK untuk segera menin- daklanjuti kasus tersebut, dan mereka mengatakan, tunggu saja tanggal mainnya. Kita (KPK) pasti akan melakukan pemanggilan ter- hadap saksi-saksi tersebut,” ujar Wahyudi. Penyelidikan KPK tersebut, ber- beda jauh dengan penyidikan yang dilakukan Mabes Polri dalam me- meriksa pemimpin KPK. Pemeriksaan yang dilakukan pe- nyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terhadap empat Wakil Ketua KPK membuka fakta baru bahwa tuduhan yang dilontarkan kepolisian terhadap pimpinan KPK sangat lemah. Pasalnya, berdasarkan Undang- Undang No. 30/2002 tentang KPK, penyidik KPK dapat melakukan pencekalan, meskipun orang terse- but masih berstatus sebagai saksi. Adanya kewenangan tersebut juga dibenarkan Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin A Tumpa. Menurut dia UU KPK itu me- mang bersifat khusus dan bisa mengesampingkan UU lain yang bersifat umum. Kekhususan UU KPK dalam melakukan pencekalan, akan coba dijelaskan pimpinan KPK saat menjalani pemeriksaan kedua pada Selasa (15/9). eko/AR-2 JAKARTA KORAN www.koran-jakarta.com Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa+ongkos kirim) Edisi 446/Tahun II Terbit 20 halaman MINGGU 13 SEPTEMBER 2009 ® FILE Saling periksa antara petinggi KPK dan Polri nampaknya masih berlanjut dalam kasus berbeda. Setelah Polri memeriksa pimpinan dan penyidik KPK, hal yang sama akan dilakukan KPK terhadap seorang pejabat Polri. » Pengamanan Lebaran Inilah restoran berputar di jantung Jakarta. Pu- tarannya bisa mencapai 360 derajat. » 11 » 12 » 17 Untuk Langganan & Pengaduan: Telp. +62-21- 319 355 33 Fax. +62-21- 315 4601 [email protected] HOTLINE Penegakan Hukum I KPK Akan Periksa Petinggi Polri Presiden Harus Tengahi KPK-Polri “Pelaksanaan Undang-Undang Rahasia Negara harus tetap didampingi dengan membentuk Badan Pengawas Independen.” Jakarta, 4 September 2009 “Saya pikir, untuk mengawal pengawasan pelaksanaan Undang- Undang Rahasia Negara, tidak perlu dibentuk Badan Pengawasan Independen.” Jakarta, 7 September 2009 Hati-hati dengan vertigo. Selain kerap disertai darah tinggi, vertigo bisa kambuh dan berulang-ulang. » 3 Harga Promosi Rp1.500 Paket Berlangganan Bulanan Rp 33.000 12 BULAN Rp 350.000 » 9 Perhiasan yang diran- cang Delia Von Rueti disukai banyak orang, ibu-ibu para petinggi ne- gara, dan para jet set dunia itu. Pernyataan Sekjen Departemen Pertahanan, Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin terkait pembentukan Badan Pengawasan Independen melalui UU Rahasia Negara. KORAN JAKARTA/M FACHRI » Kepolisian Daerah Bali menggelar apel kesiagaan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H di Depasar, Bali, Sabtu (12/9). Pengamanan obyek vital dan tempat wisata terus ditingkatkan oleh Polri menjelang berakhirnya bulan suci Ramadan. AFP/SONNY TUMBELAKA Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: [email protected], faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227 JAKARTA - Meski Rancangan Un- dang-Undang Rahasia Negara (RUU RN) sudah rampung dan siap untuk dibawa ke rapat paripurna DPR untuk disetujui, namun masih ada celah untuk membatalkannya. Peluang menganulir RUU RN terse- but dikemukakan pengamat komunikasi dan media dari Institut Studi Arus Infor- masi Agus Sudibyo, Sabtu (12/9). Menurut dia, DPR seharusnya meli- hat lagi keseluruhan RUU tersebut. Kalau sampai disahkan fungsi pengawasan ter- hadap pemerintah justru akan melemah. Agus mengingatkan agar semua pihak yang berkepentingan jangan menyerah. Menurutnya, ada tahapan-tahapan yang dapat menjadi celah untuk membatal- kan RUU ini. Setelah tim perumus (Ti- mus) menyelesaikan sinkronisasi RUU RN itu, Timus harus melaporkan kem- bali ke Panitia Kerja (panja). Pada celah itulah pembatalan bisa diupayakan. Sementara itu Ketua Panja RUU RN Guntur Sasono (Farksi Partai Demokrat) yang dihubungi Sabtu, membenarkan bahwa Timus, tadi malam tengah me- lakukan sinkronisasi atas pasal-pasal yang telah disetujui di tingkat Panja, sebelum dibawa ke paripurna untuk dimintakan persetujuan, Selasa (15/9) mendatang. Sebelumnya, Jumat (11/9) Panja telah merampungkan seluruh pasal telah di- ambil kesepakatan dengan pemerintah. Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara mengatakan per- setujuan DPR atas RUU RN ini dapat mempersempit ruang gerak pers untuk mengetahui gerak-gerik pemerintah. Pasalnya, dalam RUU ini juga dinyata- kan pejabat pemerintah lewat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) maupun lewat Peraturan Men- teri dapat menyatakan segala sesuatu- nya merupakan rahasia negara. “Ketika pers bertanya, pejabat bisa saja mengatakan itu rahasia negara,” ujar Leo, Sabtu. Dia mengatakan, meski ada beberapa perubahan dalam pasal- pasal RUU RN yang mengesankan RUU ini menjadi “lembut” , pers tetap akan ke- hilangan tajinya. yst/AR-2 Korupsi di Taiwan Publik Minta Chen Tetap Masuk Penjara Produk Legislasi RUU Rahasia Negara Bisa Dianulir » Menhub Jusman Syafii Djamal ber- cerita soal kesiapannya menghadapi arus mudik, dan kedekatan- nya dengan mendiang WS Rendra. FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP « Campur tangan Presiden di sini sebagai Kepala Negara, karena kedudukan KPK sebagai lembaga independen, yang tidak berada di bawah Presiden. » Margarito PENGAMAT HUKUM Kawanan peram- pok menja- rah toko emas di Teluk Naga, Tangerang. Empat pelaku tewas diterjang timah panas.

description

Minggu 13 SEPTEMBER 2009

Transcript of EDISI-453

Page 1: EDISI-453

TAIPEI - Penahanan mantan Presiden Taiwan, Chen Shui-bian menuai pro-kontra. Jajak penda-pat yang dilakukan China Times, Sabtu (12/9), menunjukkan, sepa-ruh dari responden menyatakan dukung annya, agar mantan Pre-siden Taiwan tetap dipenjara dan hanya sepertiga suara meminta Chen dibebaskan selama masa bandingnya.

Dari jajak pendapat yang meli-batkan 804 responden itu, 50 per-sen lebih suara juga menyatakan putusan terhadap Chen membuk-tikan bahwa pihak Pengadilan Tai-wan telah cukup adil. Sementara suara yang menganggap keputusan itu sebagai permainan politik, tidak sampai 25 persen.

Chen dituntut penjara seumur hidup Jumat (11/9) setelah peng-adilan Distrik Taipei menyatakan dia bersalah melakukan peng-gelapan uang negara, melakukan pencucian uang dan menerima suap sebesar 900 juta dollar Taiwan atau sekitar 28 juta dollar AS. Istri Chen, Wu Shu-chen, juga dijatuhi hukuman seumur hidup dan denda 500 juta dollar Taiwan dengan

dakwaan melakukan korupsi saat masih menjadi ibu negara.

Chen menuduh penggantinya dari Beijing, Ma Ying-jeou, me-masang perangkap baginya. Na-mun, tuduhan tersebut dibantah oleh Ma.

Menurut harian Liberty Times kasus yang saat ini sedang dialami Chen merupakan sebuah ujian bagi sistem peradilan Taiwan. Harian tersebut berharap masalah yang terjadi pada pemeriksaan pertama yang dilakukan pada Chen akan segera dibenahi selama masa ban-ding untuk menjamin kredibilitas pengadilan Taiwan.

Menanggapi kasus penahanan Chen, pengamat korup si, Zainal Arifi n Mochtar, dari Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Fakultas Hu-kum Universitas Gajah Mada, se-belumnya mengatakan, Indonesia membutuhkan butuh sosok ke-pemimpinan yang kuat dan tegas dalam memegang komitmen pem-berantasan korupsi.

Sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama ini dianggap masih kurang kuat memegang komitmen tersebut. “Hanya awal-

awalnya saja, makin lama makin lemah komitmennya,” kata Zainal.

Maka, penting bagi semua el-emen masyarakat mendorong Yudhoyono memperbarui sema-ngat pemberantasan korupsi yang dulu menggebu-gebu. “Perlu pe-negasan kembali dari Presiden dan dibuktikan dalam praktik,” tambah dia.

Lemahnya komitmen Indonesia dalam memberantas korupsi masih diungkapkan pengamat hukum pi-dana Hermawanto dari ICW.

Dalam catatan Indonesia Cor-ruption Watch (ICW) medio 2005-2008, dari 1.421 terdakwa perkara korupsi, sedikitnya 659 di antara-nya divonis bebas oleh pengadilan umum. Sedangkan rata-rata vonis yang diberikan hanya 5,8 bulan penjara untuk semua tingkat pera-dilan di seluruh Indonesia.

Data tersebut mencerminkan adanya masalah pada sistem pera-dilan di Indonesia, terutama pada tingkat pengadilan dan kejaksaan. “Tidak ada keseriusan aparat hu-kum yang ada di kedua lembaga peradilan ini,” kata Hermanto.

� AFP/ayo/AR-1

IMSAKIYAH RAMADANUNTUK JAKARTA DAN SEKITARNYA

23 RAMADAN 1430 HIJRIAH

IMSAK SUBUH ZUHUR

04.22 04.32 11.51ASAR MAGRIB ISYA

15.06 17.53 19.02

SUMBER: DEPARTEMEN AGAMA

ll Bandung -3 menitll Yogyakarta -14 menitll Semarang -14 menit

ll Surabaya -24 menitll Padang +26 menitll Medan +33 menit

JAKARTA – Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono selaku Kepala Negara diharapkan segera turun tangan mengatasi kemelut yang ter-jadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri. Lang-kah ini penting untuk membukti-kan komitmen membangun peme-rintahan yang bersih, mengingat kemelut berkepanjangan antara dua lembaga itu bisa meruntuhkan kepercayaan publik terhadap ke-seriusan pemerintah dalam pem-berantasan korupsi.

”Campur tangan Presiden di sini sebagai Kepala Negara, karena kedudukan KPK sebagai lembaga independen, yang tidak berada di bawah Presiden,” ujar pengamat hu-kum Margareto Kamis, Sabtu (12/9)

Dengan mengambil posisi se-bagai Kepala Negara, kata Marga-reto, Presiden menjadi simbol ne-gara, bukan pemerintah, sehingga Presiden berwenang menengahi perselisih an KPK dan kepolisian.

Pada Jumat (11/9) Polri meme-riksa empat pimpinan KPK yaitu Haryono Umar, Bibit Samad Rianto, M Jasin, dan Chandra M. Hamzah.Sebelumnya, polisi juga telah me-meriksa empat staf KPK terkait ka-sus surat cekal kepada Direktur PT Masaro Radiokom, Anggoro Wi-djojo, dan Dirut PT Era Giat Prima, Joko S Chandra. Padahal sesuai UU KPK, hal itu diperbolehkan. (Koran Jakarta, 12/9)

Juru bicara KPK Johan Budi meng ungkapkan KPK terus me-ngumpulkan bukti terkait kasus Bank Century yang diduga me-libatkan petinggi Polri. Salah satu bukti yang dikumpulkan adalah hasil audit Badan Pemeriksa Ke-uangan (BPK).

Johan menyatakan KPK masih menunggu hasil audit itu. Hasil audit itu penting untuk memas-tikan ada atau tidaknya kerugian negara.

Sementara itu, Ketua YLBHI, Pa-tra Zen, mempertanyakan motivasi kepolisian mempermasalahkan ke-wenangan institusi negara seperti KPK melakukan tugasnya. ”Mo-tivasi (melakukan pemeriksaan) itu mencurigakan. Itu sama saja misalnya mempermasalahkan ke-wenangan BPK untuk melakukan penghitungan kerugian negara.”

Menurutnya, kekhawatiran ada-nya tindakan pengerdilan KPK se-makin tampak nyata dengan ada-nya kejadian ini. ”Apalagi Panitia Kerja RUU Pengadilan Tipikor mau menghapus kewenangan penuntu-tan yang dimiliki KPK. Makin nyata tindakan pengerdilan KPK itu. Bila ini terjadi, saya minta Presiden un-tuk mengeluarkan Perppu saja,”

ujar Patra, Sabtu.

Kantungi Bukti Menanggapi penyelidikan KPK

terkait kasus Bank Century, Ketua Divisi Konstitusi Konsorsium Re-formasi Hukum Nasional (KRHN) Wahyudi Djafar mengatakan, KPK memang masih melengkapi berkas-berkas pemeriksaan. Hal tersebut terungkap saat Wahyudi dan se-jumlah lembaga pemerhati korupsi berdialog dengan para pimpinan KPK, beberapa hari yang lalu.

”Pada dasarnya KPK sudah memiliki bukti-bukti kuat terkait kasus tersebut. Kita sudah men-desak KPK untuk segera menin-daklanjuti kasus tersebut, dan mereka mengatakan, tunggu saja tanggal mainnya. Kita (KPK) pasti akan melakukan pemanggilan ter-hadap saksi-saksi tersebut,” ujar Wahyudi.

Penyelidikan KPK tersebut, ber-beda jauh dengan penyidikan yang dilakukan Mabes Polri dalam me-meriksa pemimpin KPK.

Pemeriksaan yang dilakukan pe-nyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terhadap empat Wakil Ketua KPK membuka fakta baru bahwa tuduhan yang dilontarkan kepolisian terhadap pimpinan KPK sangat lemah.

Pasalnya, berdasarkan Undang-Undang No. 30/2002 tentang KPK, penyidik KPK dapat melakukan pencekalan, meskipun orang terse-but masih berstatus sebagai saksi.

Adanya kewenangan tersebut juga dibenarkan Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifi n A Tumpa.

Menurut dia UU KPK itu me-mang bersifat khusus dan bisa mengesampingkan UU lain yang bersifat umum. Kekhususan UU KPK dalam melakukan pencekalan, akan coba dijelaskan pimpinan KPK saat menjalani pemeriksaan kedua pada Selasa (15/9). � eko/AR-2

JAKARTAKORAN

www.koran-jakarta.com Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa+ongkos kirim)Edisi 446/Tahun II Terbit 20 halaman

MINGGU 13 SEPTEMBER 2009

®

FILE

Saling periksa antara petinggi KPK dan Polri nampaknya masih berlanjut dalam kasus berbeda. Setelah Polri memeriksa pimpinan dan penyidik KPK, hal yang sama akan dilakukan KPK terhadap seorang pejabat Polri.

» Pengamanan Lebaran

Inilah restoran berputar di jantung Jakarta. Pu-tarannya bisa mencapai 360 derajat.

»11 »12 »17

Untuk Langganan & Pengaduan:

Telp. +62-21- 319 355 33Fax. +62-21- 315 4601

[email protected]

H O T L I N E

Penegakan Hukum I KPK Akan Periksa Petinggi Polri

Presiden Harus Tengahi KPK-Polri

“Pelaksanaan Undang-Undang Rahasia Negara harus tetap didampingi dengan membentuk Badan Pengawas Independen.” Jakarta, 4 September 2009

“Saya pikir, untuk mengawal pengawasan pelaksanaan Undang- Undang Rahasia Negara, tidak perlu dibentuk Badan Pengawasan Independen.” Jakarta, 7 September 2009

Hati-hati dengan vertigo. Selain kerap disertai darah tinggi, vertigo bisa kambuh dan berulang-ulang.

»3

Harga Promosi Rp1.500Paket Berlangganan

Bulanan Rp 33.000

12 BULAN Rp 350.000

»9

Perhiasan yang diran-cang Delia Von Rueti disukai banyak orang, ibu-ibu para petinggi ne-gara, dan para jet set dunia itu.

Pernyataan Sekjen Departemen Pertahanan, Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin terkait pembentukan Badan Pengawasan Independen melalui UU Rahasia Negara. KORAN JAKARTA/M FACHRI

» Kepolisian Daerah Bali menggelar apel kesiagaan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H di Depasar, Bali, Sabtu (12/9). Pengamanan obyek vital dan tempat wisata terus ditingkatkan oleh Polri menjelang berakhirnya bulan suci Ramadan.

AFP/SONNY TUMBELAKA

Komentar/saran/kritik berita ini via

e-mail: [email protected], faks: 021 3155 106

SMS: 0813 8181 7227

JAKARTA - Meski Rancangan Un-dang-Undang Rahasia Negara (RUU RN) sudah rampung dan siap untuk dibawa ke rapat paripurna DPR untuk disetujui, namun masih ada celah untuk membatalkannya.

Peluang menganulir RUU RN terse-but dikemukakan pengamat komunikasi dan media dari Institut Studi Arus Infor-masi Agus Sudibyo, Sabtu (12/9).

Menurut dia, DPR seharusnya meli-hat lagi keseluruhan RUU tersebut. Kalau sampai disahkan fungsi pengawasan ter-hadap pemerintah justru akan melemah.

Agus mengingatkan agar semua pihak yang berkepentingan jangan menyerah. Menurutnya, ada tahapan-tahapan yang dapat menjadi celah untuk membatal-kan RUU ini. Setelah tim perumus (Ti-mus) menyelesaikan sinkronisasi RUU RN itu, Timus harus melaporkan kem-bali ke Panitia Kerja (panja). Pada celah itulah pembatalan bisa diupayakan.

Sementara itu Ketua Panja RUU RN Guntur Sasono (Farksi Partai Demokrat) yang dihubungi Sabtu, membenarkan bahwa Timus, tadi malam tengah me-lakukan sinkronisasi atas pasal-pasal yang telah disetujui di tingkat Panja, sebelum dibawa ke paripurna untuk dimintakan persetujuan, Selasa (15/9) mendatang. Sebelumnya, Jumat (11/9) Panja telah merampungkan seluruh pasal telah di-ambil kesepakatan dengan pemerintah.

Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara mengatakan per-setujuan DPR atas RUU RN ini dapat mempersempit ruang gerak pers untuk mengetahui gerak-gerik pemerintah. Pasalnya, dalam RUU ini juga dinyata-kan pejabat pemerintah lewat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) maupun lewat Peraturan Men-teri dapat menyatakan segala sesuatu-nya merupakan rahasia negara.

“Ketika pers bertanya, pejabat bisa saja mengatakan itu rahasia negara,” ujar Leo, Sabtu. Dia mengatakan, meski ada beberapa perubahan dalam pasal-pasal RUU RN yang mengesankan RUU ini menjadi “lembut”, pers tetap akan ke-hilangan tajinya. � yst/AR-2

Korupsi di Taiwan

Publik Minta Chen Tetap Masuk Penjara

Produk Legislasi

RUU Rahasia Negara Bisa Dianulir

» Menhub Jusman Syafi i Djamal ber-cerita soal kesiapannya menghadapi arus mudik, dan kedekatan-nya dengan mendiang WS Rendra.

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

« Campur tangan Presiden di sini sebagai Kepala Negara, karena

kedudukan KPK sebagai lembaga independen, yang tidak berada di bawah Presiden. »

MargaritoPENGAMAT HUKUM

Kawanan peram-pok menja-rah toko emas di Teluk Naga, Tangerang. Empat pelaku tewas diterjang timah panas.

Page 2: EDISI-453

JAKARTA – Arah dukungan mantan Ketua Umum Par-tai Golkar, Akbar Tandjung, diyakini akan memengaruhi hasil musyawarah nasional (munas) partai itu terutama dalam ajang bursa pemilihan ketua umum. Pasalnya, ke-cen derungan Akbar masih sa ngat diperhitungkan dan di ikuti oleh pengurus Golkar di daerah.

Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Andi Syafrani, menegaskan hal itu di Jakarta, Sabtu (12/9). Ia mengatakan setelah Golkar terpuruk di era kepemimpinan Jusuf Kalla, tangan dingin Akbar ketika masih mengendalikan Golkar, diharapkan bisa mengemba-likan kejayaan partai berlam-bang Pohon Beringin itu.

”Setelah Golkar terpuruk di pemilihan legislatif dan pe-milihan presiden, wajar jika kons tituen dan kader Golkar menengok kejayaan masa lalu,” jelas dia.

Salah satu masa kejayaan Golkar itu, lanjut Andi, adalah saat Golkar dipimpin Akbar. Padahal, pada saat itu, partai tersebut sedang ditekan dan dicaci maki pascareformasi. Akbar justru mampu memba-wa Golkar sebagai pemenang

Pemilu 2004. Selain itu, Andi juga meni-

lai Akbar komitmen dan kon-sisten dengan Golkar, bahkan, saat dia tersingkir sekalipun. Inilah yang antara lain mem-buat fi gurnya bernilai yang luar biasa.

”Khusus di pemilu 2009, saat Golkar menjadi pecun-dang, Akbar makin diperlukan kehadirannya. Dengan begitu, pengaruh Akbar, salah satu-nya bisa mempengaruhi hasil Munas, kendati tidak mut-lak. Aburizal Bakrie atau Ical beruntung di dukung Akbar,” kata Andi.

Hal yang sama tergambar-kan dalam hasil survei yang dilansir Pusat Kajian Kebi-jakan dan Pembangunan Stra-tegis (Puskaptis). Survei itu dilakukan pada 33 provinsi, 75 kabupaten dan 150 kecamatan di seluruh Indonesia. Survei yang dilaksanakan pertenga-han hingga akhir Agustus 2009 diikuti 2.000 responden.

Direktur Eksekutif Puskap-tis, Husin Yazid, mengemu-kakan pengaruh Akbar masih mengakar kendati telah lama vakum dari dunia politik. Hasil survei Puskaptis juga mengungkapkan Akbar ada-lah tokoh yang pengaruhnya

masih sangat diperhitungkan.”Mantan Ketua Umum Par-

tai Golkar itu dianggap res-ponden sebagai tokoh yang paling berpengaruh di Golkar saat ini. Persentase tingkat pengaruh Akbar, mencapai 27,15 persen. Dalam survei itu juga, pengaruh Akbar me-ngalahkan Sultan Hameng-kubuwono X,” imbuh Husin.

Sultan, menurut dia, di-anggap sebagai tokoh berpe-ngaruh oleh 13,95 persen res-ponden.

Sedangkan urutan berikut-nya adalah Surya Paloh (12,44 persen), diikuti Agung Lak-sono (6,45 persen). ”Lalu Fah-mi Idris yang mendapat kan 2,93 persen, sama de ngan yang diraih Tommy Soeharto,” ungkap Husin.

Rajin BerkomunikasiAkbar saat buka bersama di

kediaman Ical di Jakarta, Sab-tu, mengatakan dirinya tetap

rajin berkomunikasi dengan pengurus Golkar di daerah. Ketika dirinya tersingkir pun, tidak ada niat untuk membuat partai tandingan. ”Ketika Gol-kar terpuruk saya juga merasa sedih,” kata dia.

Menurut Akbar, keterpuru-kan Golkar pada Pemilu 2009 disebabkan kesalahan penge-lolaan sehingga memuncul-kan jurang komunikasi antara pengurus pusat dan daerah.

Akibatnya, ujung tombak Golkar tidak dibina secara in-tens sehingga gairah politik memenangi pemilu menurun.

”Ini pula yang membuat saya kembali ke Golkar. Saya kira dukungan saya pada Ical (Aburizal Bakrie) karena dia adalah tokoh yang saya ang-gap bisa mengembalikan ke-jayaan Partai Golkar,” tegas Akbar.

Ketua DPD I Golkar Yog-yakarta, Gandung Pardiman, mengakui dirinya mendu-kung Ical salah satunya karena faktor Akbar. Gandung yakin Golkar tidak akan salah urus lagi dengan masuknya kem-bali Akbar.”

Selain karena ketokohan Pak Ical, saya kira dukungan Bang Akbar pada Pak Ical ada-lah pertimbangan para pengu-rus Golkar,” kata Gandung.

� ags/RP

Malam Transformatif

Salah satu momentum yang banyak diwarnai mitos dalam Islam ada-lah lail al qadr. Bahkan, tidak sedikit hadis palsu

yang beredar berkaitan dengan hal ini. Tidak terhitung jumlahnya aktivitas, cerita, dan klaim tentang lail al qadr. Namun, tidak ada satu pun yang menjadi sandaran atau referensi terbaik. Semuanya me-mang masih bisa diperdebatkan.

Aneka mitos dalam lail al qadr membuat mayoritas kaum muslimin berbondong-bondong

menemukannya. Mereka tergopoh-gopoh untuk mendapat-kannya. Mereka rela meninggalkan rumah. Pergi ke masjid. Bermalam di makam para wali.

Pakar tafsir Quraish Shihab mengungkapkan tiga penger-tian lail al qadr. Yakni, malam penetapan (penetapan semua urusan), malam kemuliaan (saat pertama kali Alquran ditu-runkan), dan malam yang sempit (karena semua malaikat tu-run ke muka bumi).

Mencermati ayat Alquran, sesungguhnya sangat seder-hana untuk memahami lail al qadr. Yakni, malam kemuliaan adalah malam diturunkannya Alquran. Mayoritas ulama se-pakat, Alquran pertama kali diwahyukan, 17 Ramadan. Arti-nya, lail al qadr hanya terjadi sekali sepanjang kehidupan ini. Malam kemuliaan bisa ditafsirkan sebagai kelahiran ukuran kebaikan universal. Dalam konteks ini Alquran sebagai sum-ber nilai, acuan kebenaran, dan kerangka moral yang abadi. Al Islam shalih likuli zaman wa makan. (Islam relevan sepan-jang waktu dan tempat).

Meski begitu penafsiran lail al qadr sebagai sesuatu yang terjadi ketika Ramadan (kapan dan di mana saja) pun tidak salah. Hanya saja tidak berkaitan dengan peristiwa fi sikal, termasuk pada tanda-tanda, orang yang memperoleh, atau balasan selama seribu bulan (83 tahun lebih).

Untuk itu, jika menafsirkan lail al qadr sebagai peristiwa rutin Ramadan, ia hanyalah sebuah proses “menjadi” (be-coming), bukan sesuatu yang fi nal. Ia ada dan berjalan sepan-jang tahun. Karena sebagai proses, Ramadan hanya menjadi puncak lail al qadr.

Karena itulah “memperoleh” lail al qadr, bukan berarti ada perubahan secara fi sik (wajahnya kian bersinar, hidup-nya kian makmur, misalnya), tetapi berubah lebih baik dalam sikap dan perilaku sepanjang 11 bulan di luar Ramadan. Ia memiliki new world-view. Singkat kata, “mendapat” lail al qadr --meminjam Ali Syariati—menjadi orang tercerahkan (raushan fi kr). Ia memiliki kematangan emosi, mental, in-telektual, dan spiritual.

Secara akumulatif, lail al qadr adalah malam transformatif. Momen saat ruh-Nya senantiasa bergerak bersama aliran darah dan desahan nafas. Ketika seorang muslim menemu-kan Tuhan dalam diri dan aktivitas sosialnya; Dengan malam transformatif, ia menghadap-Nya dengan jiwa yang tenang. Wal Lah-u ‘alam bil muradihi

Prihatin Perseteruan Cicak vs Buaya

Mencermati pemberitaan media belakangan ini, saya pri-hatin dengan “pertikaian” antara institusi penegak hukum, dalam hal ini polisi dan KPK, buaya vs cicak dan kedudukan sementara 1-0 untuk si buaya. Bermula dari Ketua KPK non aktif Antasari Azhar yang “diduga” mengotaki pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, persoalan lalu melebar kemana-mana. Semua borok Antasari di blejeti, belakangan bahkan berdasar nyanyian Antasari, “buaya” seperti mendapat tambahan amunisi untuk menggulung si cicak.

Kabar teranyar empat orang pimpinan dan beberapa staf serta penyidik KPK dipanggil polisi. Untuk sementara untuk soal yang diklarifi kasi adalah kewenangan pencekalan yang dilakukan oleh KPK. Padahal, semua orang tahu, soal kewe-nangan KPK mencekal diatur oleh UU 31 tahun 2002 pasal 12 yang berlaku sebagai lex spesialis terhadap KUHAP.

Lalu apa sasaran tembak polisi sebenarnya? Berdasarkan testimoni Antasari, terkuak dugaan penyuapan yang dilaku-kan oleh Anggoro melalui Ari Muladi pada beberapa pimpinan KPK. Anggoro sendiri adalah bos PT Masaro yang kasusnya se-dang diusut KPK. Ari Muladi sendiri kemudian dilaporkan oleh pengacara Anggoro ke polisi dengan dugaan penipuan dan un-tuk delik ini Ari Muladi sendiri sudah “diamankan” polisi.

KPK sendiri juga tidak bermain dengan kartu kosong. Ada kartu AS yang entah mengapa sampai saat ini justru belum dikeluarkan untuk menyamakan kedudukan. Kartu AS terse-but justru didapatnya tanpa sengaja ketika sedang menyadap pembicaraan telepon terkait kasus bank Century. Konon kabarnya dalam pembicaraan tersebut terungkap pe tinggi polisi yang bertindak sebagai tukang tagih dari nasabah Bank Century. KPK pegang kasus Century sebagai truf-nya dan polisi pegang kasus Masaro. Sementara yang sebenarnya jus-tru bermasalah –Robert Tantular dan Anggoro Widjojo- lewat saja tanpa tersentuh. Aparat kita baku sibuk baku hantam sendiri. Ibarat main bola tanpa wasit semua aturan akhirnya dinihilkan, hasilnya mudah ditebak, yang menang menjadi arang dan yang kalah menjadi abu. �

Muhamad Ilham, Cinere, Depok

NasionalMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

2 JAKARTAKORAN

®

SUARA PEMBACA

KOLOM

Setiap tulisan Gagasan/Perada yang dikirim ke Koran Jakarta merupakan karya sendiri dan ditandatangani. Panjang tulisan maksimal enam ribu karakter dengan spasi ganda dilampiri foto, nomor telepon, fotokopi identitas, dan nomor rekening bank. Penulis berhak mengirim tulisan ke media lain jika dua minggu tidak dimuat. Untuk tulisan Ruang Pembaca maksimal seribu karakter, ditanda tangani, dan dikirim melalui email atau faksimile redaksi. Semua naskah yang masuk menjadi milik Koran Jakarta dan tidak dikembalikan. Redaksi tidak bertanggung jawab terhadap semua isi tulisan.

Pemimpin Redaksi: M Selamet Susanto Wakil Pemimpin Redaksi: Tri Juli Sukaryana Redaktur Pelaksana: Adi Murtoyo Asisten Redaktur Pelaksana: Nurcholish MA Basyari, Rusdi Mathari, Suradi SS. Redaktur: Adiyanto, Alfi an, Alfred Ginting, Antonius Supriyanto, Arief Suharto, Bernard Chaniago, Dhany R Bagja, Diapari Sibatang Kayu, Hasbunal M Arief, Khairil Huda, Lili Hermawan, M Husen Hamidy, Sriyono Faqoth, Suli H Murwani, Yoyok B Pracahyo. Asisten Redaktur: Ade Rachmawati Devi, Ahmad Puriyono, Dudi Sabil Iskandar, Mas Edwin Fajar, Nala Dipa Alamsyah, Nessy Febrinastri, Ricky Dastu Anderson, Sidik Sukandar, Susiyanti, Syarif Fadilah, Tri Subhki R. Reporter: Agung Wredho, Agus Salim, Agus Supriyatna, Agus Triyono, Amailia Putri Hasniwati, Anzar Rasyid, Benedictus Irdiya Setiawan, Bram Selo, Citra Larasati, Dini Daniswari, Didik Kristanto, Doni Ismanto, Eko Nugroho, Ezra Natalyn, Hansen HT Sinaga, Haryo Brono, Haryo Sudrajat, Hendra Jamal, Henry Agrahadi, Hidayat Setiaji, Houtmand P Saragih, Hyacintha Bonafacia, Im Suryani, Irianto Indah Susilo, Kristian Ginting, Marlisa Endah Nur Habsari, Merta Anduri, Muhammad Fachri, M Kamaludin, Muhammad Rinaldi, Nanik Ismawati, Novia T. Tijaja, Rahman Indra, Rangga Prakoso, Rizky Amelia, Rudy Kurniawan, Teguh Nugroho, Tya Atiyah Marenka, Vicky Rachman, Vivi Firantini, Wachyu AP, Widyamukti A. W, Xaveria Yunita Melindasari, Yusti Nurul Agustin Kepala Sekretariat Redaksi: Debora Awuy Bahasa: Yanuarita Puji Hastuti Kepala Produksi: Agus Sudrajat Desain Grafi s: Yadi Dahlan.

Penerbit: PT Berita Nusantara Direktur Utama: M Selamet Susanto Direktur: Tri Juli Sukaryana, Adi Murtoyo. CEO: T. Marx Tobing Managing Director: Fiter Bagus Cahyono Associate Director: Woeryadi Kentoyo Manajer SDM/Umum: Agung Kurniawan Manajer Akuntansi & Keuangan: Djono Manajer Iklan: Diapari Sibatangkayu Asisten Manajer Sirkulasi: Turino Sakti Asisten Manajer Distribusi: Firman Istiadi Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Wahid Hasyim 125 Jakarta Pusat 10240 Telepon: (021) 3152550 (hunting) Faksimile: (021) 3155106. Website: www.koran-jakarta.com E-mail: [email protected]

Tarif Iklan: Display BW Rp 28.000/mmk FC Rp 38.000/mmk, Advertorial BW Rp 32.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Laporan Keuangan BW Rp 17.000/mmk FC Rp 32.000/mmk, Pengumuman/Lelang BW Rp 7.500/mmk, Eksposure BW Rp 2.000.000/kavling FC Rp 3.000.000/kavling, Banner Halaman 1 FC Rp 52.000/mmk, Center Spread BW Rp 35.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Kuping (Cover Ekonomi & Cover Rona) FC Rp 9.000.000/Kav/Ins Island Ad BW Rp 34.000/mmk FC Rp 52.000 Obituari BW Rp 10.000/mmk FC Rp 15.000/mmk, Baris BW Rp 21.000/baris, Kolom BW Rp 25.000/mmk, Baris Foto (Khusus Properti & Otomotif) BW Rp 100.000/kavling

Wartawan Koran Jakarta tidak menerima uang atau imbalan apapun dari narasumber dalam menjalankan tugas jurnalistik

Munas Golkar l Salah Kelola Partai Munculkan Jurang Komunikasi

Akbar Tentukan ArahBursa Ketua UmumDukungan Akbar kepada Ical pada bursa Ketua Umum Golkar bakal memperkuat suara dari daerah bagi Menko Kesra itu.

» Masyara-kat melihat pembongkaran makam yang diduga makam Tan Malaka di Desa Selo Pang-gung, Kecamatan Semen, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (12/9). Pembong-karan makam tokoh perjuang an kemerdekaan Indonesia yang meninggal pada 1949 dan baru pada 1963 dianugerahi se-bagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional itu ber-tujuan untuk me-neliti kebenaran identitasnya.

» Makam Tan Malaka

JAKARTA – Komisi Pemi-lihan Umum (KPU) secara resmi membatalkan dua ca-lon legislator (caleg) terpilih yakni Eri Purnomo Hadi dari Partai Amanat Nasional dan Suwardjo no dari Partai Gerin-dra. KPU memutuskan hal itu setelah menerima rekomenda-si dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang meminta agar dua caleg itu dianulir karena di-anggap tidak memenuhi syarat.

Keputusan pembatalan dua caleg itu diungkapkan oleh Ang-gota KPU, Syamsulbahri, di Ja-karta, Sabtu (12/9). Menurut dia,

pembahasan dalam rapat pleno kemarin akhirnya memutuskan pembatalan itu.

Syamsul menambahkan pen jelasan lengkap akan dibe-ri kan Ketua KPU Abdul Hafi z Anshary. Namun, Ketua KPU menghindar dari kejaran war-tawan yang menunggunya kelu-ar dari ruang kerja. Anggota KPU lainnya juga memilih bungkam menanggapi pertanyaan war-tawan mengenai alasan pem-batalan dua caleg terpilih itu.

Pemba tal an itu bermula dari Surat Re ko mendasi No 661/Ba-waslu/IX/2009 yang dilayang-

kan Ba was lu ke KPU. Bawaslu meminta agar tiga calon legisla-tor terpilih yakni Eri Purnomo Hadi (PAN), Suwardjono (Gerin-dra) dan Ach mad Dg Se’re (PPP) tidak di tetapkan sebagai calon terpilih.

Eri Purnomo berdasarkan peme riksaan Bawaslu terbukti tidak memenuhi syarat karena yang bersangkutan sesuai fakta masih tercatat sebagai Anggota Komite Badan Pengatur Migas.

Padahal, UU No 10/2008 tentang Pemilu Legislatif me-nyebutkan bahwa calon yang masih berstatus pengurus,

direksi atau pegawai dari lem-baga yang dibia ya negara ha-rus mengundurkan diri lebih dahulu. Sedangkan Suwardjo-no ternyata masih berstatus Pegawai Negeri Sipil. Status itu juga yang tidak diperbolehkan sebagai calon legislator.

PAN secara resmi mengirim-kan surat ke KPU setelah kasus itu mencuat. Surat bernomor PAN/B/KU-SJ/050/IX/2009 tertanggal 8 September 2009, yang ditandatangani Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir dan Sekjen PAN, Zulkifl i Hasan menyebutkan bahwa posisi Eri

Purnomo Hadi digantikan Rudi Sukendra Sindapati.

Sementara itu, Sekjen Par-tai Gerindra, Ahmad Muzani, pembatalan satu caleg terpilih-nya akan dibahas dalam rapat internal partai. Setelah itu baru diketahui dan ditentukan siapa penggantinya.

Sementara satu calon terpi-lih lainnnya, M Mahfud yang awal nya dianggap bermasalah, setelah diperiksa ternyata ti dak terbukti. Dengan demikian, Bawaslu tidak memasukannya pada daftar calon yang di minta untuk dibatalkan. � ags/RP

JAKARTA – Badan Pemer-iksa Keuangan (BPK) nantinya akan diaudit oleh kantor akun-tan publik yang dipilih oleh DPR RI. Sementara itu, sejum-lah kalangan meragukan integ-ritas beberapa nama dari tujuh anggota BPK periode menda-tang yang baru terpilih.

“Kita telah mengadakan rapat mengenai pengelolaan anggaran dan nantinya BPK akan diaudit oleh kantor akun-tan publik yang ditunjuk oleh menteri keuangan dan BPK, dan dipilih oleh DPR,” ujar Wa-kil Ketua Komisi XI DPR Wal-man Siahaan, di Jakarta, Jumat (11/9) malam.

Ia menjelaskan BPK tetap menjalankan fungsinya sebagai lembaga pemeriksa keuangan namun lembaga itu nantinya juga akan diperiksa untuk meng-hindari konfl ik kepentingan.

Wakil Koordinator Indo-nesia Corruption Watch (ICW), Emerson Juntho, mengatakan beberapa nama dari anggota BPK terpilih harus diwaspadai.

Menurut dia, muncul kesan pemilihan kali ini hanya untuk mengelabui publik. “Agar ter-kesan nama-nama yang terpilih itu profesional. Mekanisme re-krutmen sejak awal sudah salah. Nama-nama itu sudah sejak awal ditetapkan,” ujar Emerson.

Ketujuh anggota BPK terpi-lih itu adalag Hasan Bisri, Hadi Purnomo, Rizal Djalil, Gu-nawan Sidauruk, Moermahadi Soeja Djanegara, Taufi equrrah-man Ruki, dan Dharma Bhakti.

Dari tujuh nama itu ada satu nama yang berasal dari DPR, yaitu Rizal Djalil, anggota Ko-misi XI DPR dari Fraksi Par-tai Amanat Nasional (F-PAN). Rizal disebut-sebut pernah terkait dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) beberapa waktu lalu.

Emerson menilai besar ke-mungkinan uji kepatutan calon anggota BPK yang menghasilkan satu nama dari DPR itu hanya seremonial belaka. “Kami juga khawatir nama-nama ini nanti-nya akan melemahkan bahkan menghancurkan BPK sebagai lembaga seperti yang terjadi pada KPK saat ini,” paparnya.

Selain Rizal yang terkait ka-sus BLBI, Emerson menyebut beberapa nama yang kemam-puan dan kredibilitasnya di-ragukan. Misalnya Hadi Purn-omo (mantan Dirjen Pajak) tercatat kinerjanya kurang baik.

Mengenai tiga pejabat BPK yang ikut terpilih, pengamat hukum tata negara UI, Re-fl i Harun, mengatakan pejabat BPK seharusnya tidak boleh ikut proses uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon ang-gota pimpinan lembaga ne gara tersebut. Pasalnya, Re fl i meng-khawatirkan kemungkinan munculnya kepentingan pri-badi. � yst/Ant/RP

Hasil Pemilu

KPU Resmi Batalkan Dua Caleg Terpilih

Lembaga Negara

BPK Akan Diadit Akuntan

Komentar/saran/kritik berita ini via

e-mail: [email protected], faks: 021 3155 106

SMS: 0813 8181 7227

DOK.KORAN JAKARTA/ARIEF LUQMAN HAKIM

Akbar Tandjung

oleh:Dudi Sabil Iskandar

Wartawan Koran Jakarta

ANTARA/ARIEF PRIYONO

Page 3: EDISI-453

WawancaraMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

3JAKARTAKORAN

®

Jusman Syafi i Djamal Menteri Perhubungan ini bercerita tentang kesiapan transportasi Lebaran 2009, revitalisasi kereta api, dan kedekatannya dengan mendiang WS Rendra.

Tidak mudah mendapat waktu wawancara khusus dengan Menteri Perhu-bungan Jusman Syafi i Djamal. Apalagi di tengah

kesibukannya sebagai Koordinator Persiapan Lebaran 2009. Rabu, dua minggu silam, Koran Jakarta sebet-ulnya dijadwalkan me wawancarai Pak Menteri di kantornya lan tai 9 Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Namun batal karena Jus man diins-truksikan Presiden untuk segera melihat kondisi infrasruktur akibat gempa di Tasikmalaya. Kesempatan baru datang sepekan kemudian.

Dia menjelaskan banyak hal, mu-lai soal standar internasional pener-bangan, hingga proyek revitalisasi kereta api. Berikut nukilan wawan-cara Adiyanto, Ezra Sihite, Nala Dipa, dan Rusdi Ma thari dari Koran Jakarta dengan Menteri Djusman :

Lebaran ini pemudik sepeda motor kembali naik. Apa upaya Dep hub untuk mengaturnya?

Banyak orang berkata kalau transportasi bagus, sepeda motor akan turun. Hal ini juga berlaku un-tuk pemudik sepeda motor. Tapi kenyataannya tidak karena hal ini berhubungan dengan kemampuan ekonomi pemudik. Rata-rata ke-mampuan fi nansial mereka hanya dua juta rupiah. Jadi sepeda motor yang dianggap paling realistis.

Kalau dilarang, mereka tidak bisa mudik. Ini dilema kami. Kecuali ba-nyak yang menggelar mudik gratis. Maka itu, selain mengatur, kami ber-sama menyiapkan kereta komunitas. Lalu bersama kepolisian pemudik sepeda motor akan dikawal selama di perjalanan. Tapi untuk ini, mereka harus mendaftar.

Upaya ini inisiatif Dephub?Soal mudik instansinya bekerja

terpadu. Bukan hanya Dephub, tapi juga Departemen Pekerjaan Umum, dan Kepolisian. Tapi koordinatornya memang Menhub.

Kalau kesiapan transportasi se-cara umum?

Untuk kapal laut, kami menyiap-kan 725 kapal. Angkutan udara ada 276 pesawat, kalau penyeberangan ada 119 kapal. Sedangkan bus seba-nyak 35.248 unit. Belum termasuk bus mudik gratis.

Kereta juga lebih fokus pada kelas Ekonomi. Prinsipnya, tiket tidak bo-leh naik kalau orang sudah beli tiket dan sudah berada di stasiun, mereka harus terangkut saat itu.

Apa pun caranya?Iya, entah bagaimana caranya,

harus diangkat. Maka itu ada kereta cadangan. Kalau dulu, kereta yang jelek masih boleh beroperasi, seka-rang tidak boleh. Maka itu ada kereta komunitas yang lebih bagus sekarang ini. Kerjanya seperti sweeper karena prinsipnya seperti lavalator.

Ada berapa banyak kereta jenis ini?

Sebanyak 150 kereta. Jadi total ke-kuatan kereta sebanyak 227 rangka-ian kereta yang akan beroperasi H-7 dan H+7. Tahun lalu hanya 223 rang-kaian kereta.

Kalau soal tiket KA yang katanya selalu habis itu, bukan tanggung jawab Dephub?

Bukan, tapi karena Dephub itu menjadi Koordinator Lebaran. Jadi kami juga ikut tanggung jawab (sam-bil tertawa). Masalahnya karena ka-pasitas.

Apa karena terlalu banyak tiket dijual ke biro perjalanan?

Hanya ada 148 penjualan tiket online. Di dalamnya termasuk biro perjalanan dan ATM BRI. Tapi, terak-hir saya bilang kalau pun tiket-tiket itu habis hanya kuota untuk hari ter-tentu saja, bukan keseluruhan.

Anda tidak mendapat aduan atau laporan soal ini?

Sampai sekarang tidak ada kelu-han masyarakat. Tapi entah juga, bisa saja masyarakat tidak mau membuat aduan karena sudah putus asa tidak mendapat tiket. Tapi kalau kereta Ekonomi masih ada.

Jangan-jangan tiket KA habis karena diborong pejabat yang titip untuk pembantunya yang mudik dan sebagainya?

Katakanlah kalau pun ada, tidak banyak. Pejabat di Jakarta ini paling sekitar 100 ribu orang. kalau mereka punya lima pembantu, berarti 500 ribu orang. Angka itu tidak mengha-

biskan tiket signifi kan.

Mengapa Dephub tak ikut meng-atur soal tiket atau PT Kereta Api?

Kami hanya menentukan tarif ke las ekonomi. Karena PT Kereta Api itu secara korporasi berbentuk BUMN dan pada UU Perkeretaapian (UU No.23/2007, Red) operator lain memang boleh menentukan tarif kereta.

Maka itu kami anjurkan di kereta ada kelasnya. Kelas Ekonomi kami yang mengatur, yang Non ekonomi mereka. karena kelas Non Ekonomi itu merupakan pasar. Dephub hanya menentukan tarif batas atas dan ba-tas bawah saja berdasarkan survei kemampuan ekonomi rakyat.

Pembangunan double track Ja-karta–Surabaya kenapa belum se-lesai?

Pengalaman saya selama dua ta-hun memimpin departemen ini, pembangunan double track hanya 60 kilometer per tahun. Double track itu banyak masalah. Bukan hanya soal teknis dan spesifi kasi pembangunan seperti lengkung rel, rel, dan bantal rel yang baru. tapi juga penempatan-nya. Idealnya, double track itu di per-simpangan jalan yang lalu lintasnya selalu macet, misalnya di Cirebon–Kroya.

Ada juga persoalannya seperti double-double track (empat jalur) di Manggarai. Anggarannya sudah ada sejak dua tahun lalu, tapi pem-bangunannya terganjal pembebasan tanah.

Lalu proyek itu mau terus atau

hilang kan ada 27.

Apakah berbeda standar yang di pakai Dephub dengan organisasi pener bangan internasional?

Pada awalnya beda. Pada tahun 2005, sebelum saya masuk. Kalau melihat contoh dari Uni Eropa (UE) ada kelemahan legislasi termasuk pengawasan kualifi kasinya dan orga-nisasi yang kurang fi t.

Maka itu legislasi diperbaiki. Stan-dar keselamatan ini ada 30 civil a vi-ation dan safety regulation itu sama. Kalau sekarang kita re-registrasi dan re-sertifi kasi, seluruh maskapai pe-nerbangan yang ada di Indonesia berdasarkan UU No.21/2009 aturan yang baru ini, maka dia otomatis ke-luar dari banned.

Sudah dilakukan ke semua?Mau dilakukan pada Lion Air dan

Batavia Air yang masuk kategori satu.

Jadi banned itu sekarang sudah tidak ada?

Kalau dilihat dari UE punya per-nyataan ya seperti itu. Jadi sekarang lebih pada peningkatan kredibilitas.

Anda mengatakan akan mem-berikan sanksi bagi pengusaha bus yang melanggar ketentuan tarif. Tapi, publik tidak pernah melihat ada pemberian sanksi itu?

Sebenarnya untuk bus ada sanksi. Biasanya, sopir dan busnya yang dikenai. Kalau PO busnya itu-itu lagi, bahkan izin operasinya juga dicabut. Kenapa publik tidak tahu? Karena memang tidak diekspos, karena hal itu dilakukan Dinas Perhubungan.

Jadi setiap tahun ada yang kena sanksi?

Sampai dicabut izinnya. Yang perlu adalah bahwa PO bus yang terkenal jarang melanggar keten-tuan. Tarif mereka sesuai yang ditetapkan Dephub. Dalam mene-tapkan batas atas tarif itu Dephub juga mempertimbangkan kriteria biaya operasi dan keuntungan bagi PO tersebut. Karena waktu mem-buat, kami juga mendengar pan-dangan Organda.

Bagaimana mekanisme kontrol pengawasannya?

Biasanya warga yang memberi la-poran melalui SMS ke layanan mudik Dephub. Mereka catat nama sopir dan busnya. Juga laporan dari media.

Berapa nomor layanan itu?0813 800 68000. Layanan ini su-

dah ada sejak tahun lalu.

Lebaran ini Anda cuti?Dari dulu memang enggak, pa-

ling cuti satu hari waktu Lebaran. Saya ke Medan karena orang tua saya di sana.

Bagaimana cerita Anda akrab dengan mendiang WS Rendra?

Waktu di ITB tahun 1977, saya jadi Deputi Ketua Dewan Bidang Pendi-dikan di Dewan Mahasiswa. Terus kemudian Dewan Mahasiswa ITB bersama dewan seluruh mahasiswa Bandung membuat gerakan yang na-manya “Anti Kebodohan” yang me-nyangkut masalah pendidikan, de-lapan juta anak tidak terdidik, kayak gitu-gitulah.

Nah, Rendra waktu itu dia buat pertunjukan teater namanya Mas Kodon dan Burung Kondor, yang pakai obor dan segala macem, nah akhirnya kami diskusi lahirlah sajak dia “Lisom”. Nah, di situ saya kenal dan memang Mbak Ken Zuraidah kan orang Bandung. Kalau dia ke Bandung, saya yang mendatangi. Ke-tika saya lulus dan pindah ke Jakarta sering mampir juga termasuk waktu masih di Depok itu.

Waktu kemarin meninggal?Seminggu sebelum, waktu masih

sakit saya baca di koran bahwa Emha Ainun Najib menyumpahi dokternya. Saya pikir, kok dokternya disumpah. Terus saya datang dan tanya kenapa itu dokternya pakai disumpah sega-la. Terus dibilang, masak di sini saya mau diinfus saya takut, dia kan ada trauma.

Nah, dia cerita itu. Terus saya bilang mana ada orang yang mau menyakiti Mas Willy (sapaan WS Rendra), akhirnya kita ribut ya terus biasa lagi. Dia bilang Usman nanti kalau saya sudah enggak ada lagi ja-ngan lupa kunjungi anak-anak saya ngobrol-ngobrol, saya bilang nga-pain sih mas Willy ngomong gitu. Makanya waktu dia meninggal saya kaget dan saya datang pagi-pagi. �

BIODATANama

Jusman Syafi i Djamal

Tempat, tanggal lahir

Langsa, Aceh Timur, 28 Juli 1954

Istri

Arita

Anak

Ayu Islamya Syafi i

Ardiman Adhipradana Syafi i

Astri Tamara Syafi i

Pendidikan

(1982)

S1 Fakultas Teknik Mesin Jurusan Penerbangan ITB

Karier

(2007 – 2009)

Menteri Perhubungan

(2007)

Anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan

Transportasi

(2000 – 2002)

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia.

Direktur Sistem Senjata, Helikopter, dan Sistem Antariksa PT IPTN

bagaimana?Tetap terus. Revitalisasi kereta

itu seperti diam padahal bergerak. Selain pada modernisasi lintasan, revitalisasi juga soal kereta atau alat pengangkutnya.

Kalau double track untuk KRL?Bisa untuk KRL bisa untuk kereta

yang masuk dari luar.

KRL di Jabodetabek ini katanya mau dibenahi tapi sepertinya ha-nya menghabiskan anggaran saja, proyek selesai ya sudah?

Sekarang KRL itu dipisah jadi anak perusahaan. Namanya KRL Jabodetabek, direksinya baru. Ta-dinya direksinya yang pertama dipilih sama Meneg BUMN itu ka-rena dianggap bisa mereformasi di-ambil dari Direktur Keuangan dari ANTAM, kalau enggak salah. Nah saya lihat kalau begini berarti tidak ditangani oleh orang yang benar-benar memahami kereta api. Terus diganti sekarang sama orang yang benar-benar memahami kereta api.

Mengapa tidak pakai teori kaca jendela pecah itu untuk shock ther-apy?

Janganlah. Pendekatannya saya kira pendidikan sosial. Memang lama tapi yang penting konsistensi. Makanya yang paling perlu diperbai-ki itu stasiun. Tadinya saya mau per-baiki semua stasiun tapi kemudian dihuni dan diulang lagi. Kalau meli-hat potensinya sangat memungkin-kan kereta Jabodetabek itu 100 juta per tahun.

Tahun, ini berapa besar jumlah pemudik Lebaran?

Sekitar 30 juta orang. Transportasi udara, darat, dan air yang berkarcis sebanyak 16,3 juta orang. Ditambah pemudik dengan kendaraan pribadi yang diprediksi sekitar 14 juta orang. Pemudik dengan angkutan udara yang mengalami kenaikan terbesar, sekitar 15 persen atau lebih dari 1,2 juta orang.

Sudah mengecek unit transpor-tasi uda ra dan laut?

Untuk Lebaran ini saya lihat persiapannya cukup baik. Seluruh ditjen sudah melakukan sesuai me-kanismenya. Termasuk bagaimana cara agar operator mau melakukan investasi untuk keselamatan.

Kalau di udara kan ada me-kanismenya, yaitu diaudit setiap tiga bulan, auditnya itu bukan ber-sifat meng hukum karena kita mau mengkategorikan menjadi seperti di keuangan, ada yang wajar tanpa pengecualian dan wajar dengan pe-ngecualian. Jadi waktu pertama kali ada kategori tiga, dua dan satu.

Kalau kategori satu berarti me-menuhi semua standar yang sudah tetapkan, memenuhi standar kese-lamatan. Kategori dua ada temuan yang mana temuan itu dalam tiga bulan pasti bisa diselesaikan, makin banyak temuannya, maka dikasih kategori tiga.

Nah, kalau kategori tiga dalam tiga bulan dia tidak bisa memperbaiki maka kita cabut izin operasinya.

Itu random?Kalau yang uji petik itu random

di setiap bandara. Biasanya setiap minggu pasti ada. Di awal-awal kalau kita cek, macem-macem itu, maska-pai penerbangan yang bagus pun bisa ditemukan misalnya mur-nya, pokoknya banyak, Jadi setiap maska-pai diacak itu mau maskapai yang berkategori dua atau tiga tetap diacak, nah ini dengan proses yang berjalan sekarang mau tak mau setiap maska-pai penerbangan harus melakukan perbaikan. Kalau dia contohnya di kategori dua terus-terusan bukan kasih hukuman. Tapi kalau mau minta tambahan rute tapi masih di kategori dua kita enggak kasih izin.

Yang harus dilakukan perbaiki dulu pesawat terbangnya atau mekanisme-nya bagaimana meningkatkan pro-efi siensi pilotnya. Dari 36 yang kita random check hanya tiga yang lolos dan 33 enggak lolos. Nah dari 33, itu baru diidentifi kasi kenapa tidak lolos.

Kalau di Indonesia berarti yang paling banyak kategori tiga?

Kalau dulu pertama kali kebanya-kan masuk kategori dua dan tiga.

Tahun berapa itu awalnya?Tahun 2007. Sekarang meningkat

di kategori satu dan dua karena tiga

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Page 4: EDISI-453

SorotMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

4 JAKARTAKORAN

®

LSM ini menuding telah terjadi korupsi dan penyalahgunaan wewenang dalam proses restrukturisasi utang Garuda ke BNI, periode 2001-2004. Mengapa baru sekarang diungkap?

PT Garuda Indonesia diterpa masalah. Baru lepas dari jerat larangan terbang ke Eropa, giliran Australia

menuding maskapai penerbangan nasional itu melakukan praktik kar-tel. Komisi Pengawas Persaingan dan Konsumen Australia (Australia Com-petition and Consumer Commission/ACCC) bahkan akan memerkarakan Garuda ke Pengadilan Federal Syd-ney, Australia, pada akhir September 2009. Kartel yang dimaksud adalah penentuan tarif tambahan bahan bakar dan keamanan dalam pengi-riman kargo dari Australia dengan tujuan Indonesia serta Hong Kong.

Tak cuma itu, dari dalam negeri Garuda juga digoyang isu yang tak kalah kencang, yakni telah terjadi in-dikasi korupsi yang berpotensi mer-ugikan negara sebesar 3,3 miliar ru-piah. Jumlah itu relatif kecil memang. Namun, setidaknya menjadi tam-paran di tengah reputasi maskapai itu yang perlahan mulai membaik.

Angin tudingan itu sendiri ber-hembus dari jalan Sahardjo, Tebet, Jakarta Selatan, yang menjadi markas Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), sebuah lembaga swadaya masyara-kat yang bergerak memantau isu-isu korupsi.

Menurut LIRA telah terjadi tran-saksi di bawah tangan terkait re-strukturisasi utang Garuda pada 30 Oktober 2001 senilai 270,75 miliar rupiah dengan BNI sehingga berpo-tensi merugikan negara sebesar 3,3 miliar rupiah.

“Ah, itu isu lama. Tidak ada yang disembunyikan atau di bawah tangan. Semua transaksi jelas dan bisa dila-cak fi le-nya baik di Garuda maupun BNI,” kata Dirut Garuda, Emirsyah Satar, pertengahan pekan lalu.Memang tudingan korupsi yang di-lansir LIRA itu terkait restrukturisasi kredit Garuda tahun 2001-2004. Dan, saat itu, jabatan direktur keuangan maskapai itu dijabat Emirsyah.

Emirsyah sendiri sepertinya eng-gan menjelaskan lebih jauh masalah ini, karena menurutnya hal itu su-dah lama terjadi. Dan lagi, kata dia, proses restrukturasi itu telah diaudit oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) Garuda Indonesia dan Badan Peme-riksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) .

BPKP pun, kata Emirsyah, telah menyampaikan kesimpulan bahwa Garuda telah melaksanakan secara seksama dan hati-hati dalam proses pembuatan dan pelaksanaan re-strukturisasi kredit dengan Bank BNI dengan mempertimbangkan kondisi saat itu.

Kondisi yang dimaksud, pada saat

Bukan sekali Lumbung Infor-masi Rakyat (LIRA) melansir temuan dugaan KKN. Yang

kemudian membuat nama terlapor seperti “kebakaran jenggot”. Tapi tak sedikit pula terlapor memilih bung-kam sembari menanti pemeriksaan aparat hukum.

Pada tahun ini, LIRA Pusat meri-lis temuan dugaan korupsi restruk-turisasi kredit Garuda-BNI senilai 3,3 miliar rupiah. Sebelumnya, pada pertengahan Juni, lembaga pimpi-nan Muhammad Jusuf Rizal ini juga melansir temuan dugaan korupsi. 4,7 triliun rupiah di tubuh PLN.

Selama eksis, tercatat LIRA meng-klaim menjadi yang pertama men-gungkap beberapa kasus santer lain-nya. Sebut saja bau manipulasi pada kasus HGB Hotel Hilton yang meli-batkan Pontjo Sutowo dan peng acara Indobuild Ali Mazi dan penyelun-dupan gula senilai 220 miliar rupiah dari Singapura dan Malaysia.

“Kami juga pernah buka kasus pe-nyelundupan modil mewah di jalur Aceh-Medan dan sempat dibahas dalam rapat kabinet,” terang Jusuf. Usaha untuk mengungkap dugaan

korupsi kadang berujung kelam. LIRA tak jarang menerima somasi gara-gara dianggap lemah akurasi laporannya.

Juni 2005, misalnya, LIRA diperin-gatkan kuasa hukum Titus Soemadi. Lantaran Jusuf dianggap menyebar-kan kabar tidak benar soal korupsi jaringan komunikasi dan alat komu-nikasi kepolisian kepada Kejagung. Titus dikenal sebagai pengusaha yang bergerak di bidang restoran, hotel dan konsultan pada Radio Su-ara Metro.

Kasus somasi Titus hanya segelintir dari puluhan aduan da-lam perjalanan LIRA. Namun, Jusuf mengaku, LIRA tak sembarang mem-publish temuannya. Cek dan ricek dilakukan berulang-ulang sebelum diumumkan. Termasuk mengklari-fi kasi kepada yang bersangkutan dan dimintakan pendapat hukum sebelum dilaporkan kepada pen-egak hukum atau dirilis. “Semuanya berdasarkan bukti. Kami tak ingin gegabah,” ungkap laki-laki yang akrab dipanggil Bung JR ini. Hal itu pula yang sejauh ini mungkin mem-buat LIRA steril dari gugatan.

Soal sumber informasi LIRA sela-ma ini, Jusuf tak bisa membeberkan. Yang pasti, lembaga ini telah memi-liki Dewan Pimpinan Wilayah di 33 Provinsi dan 393 cabang di seluruh Indonesia. Angka itu kemudian di-ganjal Museum Rekor Dunia Indo-nesia sebagai LSM yang memiliki cabang terbanyak di Indonesia pada Agustus silam.

Namun ancaman aktivitas anti KKN yang diusung LIRA bukan berisiko di ranah meja hijau. Di da-lam kehidupan sehari-hari, kata Jusuf, tak jarang personel LIRA, ter-masuk dirinya diteror orang yang terkait kasus yang dilansir. “Selain teror juga fi tnah,” tambah dia.

Ya, wajar bila Jusuf berkomentar demikian. Sebagai LSM anti KKN, LIRA memang cukup produktif mem-beberkan kasus-kasus “bawah tanah” kepada penegak hukum. Namun po-sisi Jusuf yang terlalu me nyenggol ra-nah politik praktis dianggap netrali-tas laporannya idealis. Apalagi boleh dibilang LIRA adalah Jusuf. Dan Jusuf adalah Presiden LIRA sekaligus pencetus lembaga ini.

Namun, laki-laki berdarah Ma-dura ini memang dikenal punya manuver gesit. Bukan hanya di ranah komunikasi massa , tapi juga lobi-lobi politik. Dialah pada 2004, orang yang berinisiatif mendirikan Blora Centre, sebuah organ pendukung pencitraan SBY sebagai capres 2004. Jusuf kemudian disebut-sebut seba-gai salah aktor pemenangan SBY-JK pada pilpres 2004. Ketika menjabat

Direktur Blora Centre itu, Jusuf yang menggagas teleconference SBY de-ngan pendukungnya di 18 kota besar secara serentak.

Meski demikian, toh Jusuf tetap memilih karier di luar politik praktis. Bahkan secara de jure, dia merapat menjadi fungsionaris Partai Amanat Nasional sebagai kendaraan poli-tiknya, bukan Partai Demokrat. Blora Center inilah yang kemudian menjadi cikal bakal LIRA.

Lewat jaringan LIRA pula diben-tuk Presiden Center (PC) Indonesia untuk mendukung kampanye SBY-Boediono pada pilpres lalu. Sederet nama petinggi berbagai elemen tercantum di sana , sebut saja ; poli-tisi senior Soetardjo Soerjogoeritno, mantan Wakapolri Adang Daradja-tun, mantan Pangkostrad Soeripto, sampai Guruh Soekarno Putera.

Gara-gara dianggap sukses mengampanyekan dan terlalu pro-SBY sejak 2004, Jusuf mengaku per-nah ditawar 150 miliar rupiah untuk menghantam SBY. “Tapi saya tidak mau,” ujar dia. Ketika ditanya siapa yang memesan misi itu, dia hanya menjawab orang-orang sakit hati di

Blora Centre.Bahwa uang bukan segalanya

kembali ditegaskan Jusuf. Apalagi secara operasional LIRA mengan-dalkan dana dari iuran anggotan-ya. Kalau ada kegiatan, keuangan LIRA baru disokong donatur tidak mengikatnya.

Di bawah kepemimpinan Jusuf, LIRA kemudian membentuk lem-baga-lembaga otonom spesialisasi. Seperti Jaring Kerja Kerakyatan, In-donesia Global Security (IGS), Lem-baga Advokasi & Hukum (LAH), Bri-gade LIRA, Lira Anti Narkoba (LAN), dan Perempuan LIRA.

Kini, setelah tidak lagi menempati Jalan Blora, markas LIRA menempati salah satu bagian ruko di Gedung Gajah, Jalan Sahardjo, Tebet, Jakarta Selatan. Di ruang depan meja rese-psionis itu, tamu LIRA disuguhkan seperangkat sofa empuk. Tingkat ak-tivitasnya tinggi dengan ditunjukkan beberapa staf yang sibuk lalu-lalang. Di dinding dinding lobi, foto-foto Jusuf Rizal dan kumpulan kliping su-rat kabar dibingkai bersama foto-foto “Sang Presiden” bersama SBY.

� nala dipa/teguh nugroho

Angin Tudingan untuk Dirut Garuda LIRA menilai Emirsyah bertanggung jawab dalam proses restrukturisasi utang Garuda.

itu Garuda menghadapi berbagai tuntutan kreditur dan ancaman se-bagai kreditur default. Ia juga meng-akui, kesepakatan Garuda Indonesia dengan Bank BNI tidak harus sama dengan kreditor lain karena hubun-gan Garuda Indonesia dan Bank BNI adalah bersifat bilateral dan Bank BNI bukan bagian dari kredit

sindikasi untuk Garuda Indonesia.LIRA sepertinya serius mengung-

kap kasus ini. Bahkan lembaga yang dipimpin Jusuf Rizal itu disebut-sebut telah melaporkan soal ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Jusuf, Emirsyah telah menyalah gunakan wewenang saat menangani restrukturisasi kredit tersebut. Dalam proses restrukturi-sasi itu, lanjutnya, terdapat perjan-jian di bawah tangan tertanggal 30 Oktober 2001 sehingga beban bunga yang harus dibayar Garuda mening-kat hingga sebesar 0,5 persen.

Dua Surat BerbedaLIRA menyatakan, perjanjian di

bawah tangan tersebut menyalahi

prosedur karena tidak dilegalisasi oleh Divisi Hukum Garuda Indonesia. Menurut penuturan Jusuf, berdasar kesepakatan di hadapan notaris Arry Supratno tertanggal 14 September 2001 antara BNI dan Garuda disepa-kati perjanjian restrukturisasi kredit Garuda di BNI. Jumlah kredit yang direstruktur adalah 270 miliar rupi-ah. Dalam perjanjian itu juga disebut dalam pasal 9, Garuda diharuskan membayar bunga 1,5 persen perta-hun di atas rata-rata tarif bunga de-posito rupiah tiga bulan yang berlaku pada tiga bank pemerintah (BNI, BRI dan Mandiri). Bunga tersebut akan dihitung setiap bulan. Bunga itu akan di bayar Garuda per tiga bulan yakni pada setiap tanggal 31 Maret, 30 Juni, 30 September, dan 31 Desember de-ngan jatuh tempo selama tujuh tahun sampai 31 Desember 2007.

Tapi, dihari yang sama, sebuah su-rat dari BNI bernomor DKS/2/094/R tentang Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit PT Garuda Indonesia yang ditandatangani oleh Sri Haryanto se-laku divisi Kredit BNI, justru menye-butkan hal yang berbeda yakni bun-ga pinjaman ditetapkan dua persen di atas rata-rata tarif bunga deposito rupiah tertinggi yang berlaku di tiga bank pemerintah (BNI, BRI, Mandi-ri). Dalam surat tersebut juga dinya-takan pembayaran bunga dilakukan setiap bulan.

Perubahan bunga seperti yang kemudian ditetapkan melalui surat BNI tersebut anehnya justru untuk merespons permintaan Garuda yang mengirim pada BNI (Garuda/PR-

2297/ 01 tanggal 19 April 2001 dan surat Garuda/DF-2116/ 01 tanggal 13 Juli 2001) yang ditandatangani oleh Emirsyah Satar sebagai direktur keuangan.

Tak hanya dengan surat itu saja kemudian perjanjian dikukuhkan, mereka berdua (Emirsyah Satar dan Sri Haryanto) kemudian membuat perjanjian di bawah tangan yang merevisi akta notaris itu dan me-nyebutkan Garuda wajib memba-yar bunga bank sebesar dua persen pertahun. Perjanjian bawah tangan ini bahkan tanpa legalisasi dari biro hukum perusahaan.

Perjanjian itu diteken keduanya tanggal 30 Oktober 2001. Ketentuan itulah yang kemudian disepakati antara Garuda dan BNI. Sampai Ok-tober 2003 ketika satuan pengawas internal Garuda menyampaikan temuannya atas perjanjian kredit Garuda-BNI (dengan bunga dua per-sen) pada Komite Audit, Komisaris Utama dan Dirut Garuda. Saat itu jajaran direksi Garuda telah meng-alami pergantian, Robby Johan selaku komisaris utama diganti oleh Marsil-am Simanjuntak dan Dirut Abdulgani diganti dengan Indra Setiawan.

Baru tanggal 11 November 2003 jajaran direksi baru menyurati Ex-ecutive Vice President PT Bank BNI yang intinya meminta bunga kredit dikembalikan pada posisi sesuai akta perjanjian restrukturisasi tanggal 14 September 2001 (1,5 persen) dan pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan kembali.

BNI dalam suratnya kepada Garu-

da No KPS/7/3399/R perihal bunga pinjaman menyetujui perminta-an Garuda. Artinya bunga kembali pada tingkat 1,5 persen diatas bunga rata-rata. Dan persetujuan pemba-yaran bunga per tiga bulan disetu-jui oleh BNI melalui Surat Nomor KPS/5/0618.

Adanya niat dari pihak Garuda untuk menaikan suku bunga sebe-sar 0,5 persen dari yang disepakati disimpulkan oleh LIRA adalah untuk kepentingan pribadi. Dokumen yang menyebut perjanjian itu berbunga dua persen itu, kata Jusuf, ditemukan oleh Marsilam di bagian kesekretari-atan direksi yang statusnya bahkan outsourching. Padahal mestinya se-tiap perjanjian yang dibuat korpo-rasi mau tidak mau harus melewati bagian legal. “Yang 1,5 persen itu di bagian legal juga ada kok, masak sebuah dokumen yang penting itu justru ditemukannya di bagian ke-sekertariatan. Artinya si Emir ini me-mang bermaksud untuk menyembu-nyikan dokumen itu,” tegas Jusuf.

BPKP BantahMarsilam yang dikonfi rmasi meng-

aku lupa soal ini. Dia juga tidak tahu soal tudingan LIRA tersebut. “Wah kejadian itu sudah lama. Saya sendiri sudah lupa. Maaf ya,’’ tegasnya.

Emir juga mempertanyakan mo-tivasi LIRA mengungkap kasus lama ini. Apalagi, kata dia, dari audit yang telah dilakukan satuan pengawas in-ternal dan BPKP disebutkan bahwa proses restrukturisasi ini tidak ber-masalah.

Anehnya, pihak BPKP meng-aku tidak pernah mengaudit hal ini. “Maksudnya mungkin BPK, bukan BPKP. Yang kami lakukan terhadap Garuda itu hanya pembinaan mana-jemen setiap setahun sekali. Jadi semacam penataran seperti pence-gahan korupsi,” ujar Jult Lumban Gaol, salah seorang anggota tim in-vestigasi BPKP DKI.

Padahal, sebelumnya salah se-orang di tim audit terkait bidang perekonomin BPKP Pusat menga-takan bahwa tim dari BPKP DKI lah yang mengaudit restrukturisasi kredit Garuda tersebut. Bahkan, Jult disebut-sebut sebagai anggota tim audit tersebut. Humas BPKP Pusat Ratna Tianti mengatakan dari hasil audit itu ternyata tidak ditemukan masalah. Menurut dia permintaan audit diajukan pihak BNI.

Ketika dikonfi rmasi hal ini, Jult malah balik bertanya. “Apa? Saya jus-tru sebagai ketua teknis audit. Sekali lagi ya, saya tegaskan. BPKP hanya melakukan pembinaan manajemen. Tidak ada audit-audit itu. Kami tidak pernah mengaudit Garuda,” tegas-nya. Kalaupun harus melakukan au-dit, kata dia, harus ada permintaan dari pihak kejaksaan agung.

Zulnasri Kepala Divisi Komunika-si Eksternal BNI mengaku pihaknya juga tidak pernah meminta BPKP melakukan audit. Namun, mere-ka membantah telah mengeluarkan dua surat berbeda soal perjanjian re-strukturisasi utang Garuda tersebut.

� adiyanto/ezra sihite/kristian ginting/rizky amelia/agus triyono

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

SERTIFIKAT IOSA l Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) menerima sertifi kat IATA Operational Safety Audit dari Direktur Jenderal IATA Geovanni Bisignani pada hari terakhir “64th IATA Annual General Meeting” di Istanbul, Turki, beberapa waktu lalu. Emirsyah kini menjadi sasaran tembak lantaran dituding menyalahgunakan wewenang dalam proses restrukturisasi utang Garuda.

Manuver Bung JR dari “Blora”Pernah ditawari 150 miliar untuk menghantam SBY.

MATANEWS.COM

Jusuf Rizal

« Tidak ada yang disembunyikan atau di bawah tangan. Semua transaksi jelas dan bisa dilacak fi lenya baik di Garuda maupun BNI. »

Page 5: EDISI-453

Kirimkan lamaran disertai foto, kualifi kasi, riwayat pekerjaaan, gaji yang pernah diterima dan yang diharapkan ke HRD PT. BERITA NUSANTARA Jalan Wahid Hasyim

No. 125 Jakarta Pusat 10240

Paling lambat 2 minggu setelah penerbitan iklan ini. Cantumkan kode posisi yang diminati di pojok kiri atas amplop. Panggilan hanya kepada pelamar yang memenuhi syarat.

SorotMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

5JAKARTAKORAN

®

Ada banyak faktor yang menyumbang kepada perolehan laba Garuda. Faktor terbesar adalah melonjaknya jumlah penumpang yang diter-bangkan Ga ruda me-nyusul ledakan jumlah penumpang pesawat domestik dalam lima tahun terakhir.

Harap maklum kalau bela-kangan ini akan sulit me-nemui atau meng hubungi Emirsyah Satar, Direktur

Utama PT Garuda Indoensia. Bukan hanya karena kantornya sudah pin-dah ke Gedung Garuda Indonesia City Center di kawasan Bandara Su-karno-Hatta, Cengka reng, sejak dua Ramadan dua tahun silam tapi dia tampaknya memang menghindar dari kejaran wartawan menyusul tudu-han Lumbung Informasi Rakyat atau LIRA, akhir bulan lalu. Nama yang terakhir adalah LSM yang menuding Emirsyah melakukan penyalahgu-naan wewenang sehubungan dengan restrukturisasi utang Garuda dengan BNI sebesar 270,7 miliar rupiah.

Menurut LIRA restrukturisasi utang antara Garuda dan BNI berpo-tensi merugikan negara 3,3 miliar ru-piah menyusul perjanjian yang me-reka sebut sebagai di bawah tangan. Itu terjadi 30 Oktober 2001, ketika Emirsyah masih menjabat sebagai Direktur Keuangan Garuda.

“Restrukturisasi utang itu tidak mengakibatkan kerugian pada keuangan negara karena semua proses dan pelaksanaannya didu-kung dengan data dan fakta doku-mentasi yang jelas,” kata Emirsyah.

Benar, Garuda di bawah Emirsyah memang menjadi perhatian tersen-diri. Juli silam, maskapai itu meng-ganti logo lama dengan logo baru, garis-garisnya lebih tegas. Namun soalnya tentu bukan hanya soal per-gantian logo itu.

Sejak dua tahun lalu, Garuda terutama mampu mengantongi laba untuk kali pertama, lebih besar 100 miliar rupiah dari yang ditargetkan pemerintah. Lalu kinerja arus kas-nya, sejak saat itu juga meningkat hingga mencapai 570 juta dollar AS atau bertambah hampir 100 juta dollar AS dibanding tahun 2006. Se-jak itu Garuda seolah tak berhenti mencetak laba.

Emirsyah bercerita tahun lalu to-tal laba Garuda sudah mencapai 669 miliar rupiah. Keuntungan itu teruta-ma didapat karena berbagai langkah termasuk penghematan dan produk-tivitas karyawan. “Garuda tetap akan melanjutkan program transformasi bisnis yang saat ini sedang dilaksa-nakan,” kata Emirsyah.

Kata dia, meski tahun lalu sem-pat ada tiupan krisis global, Garuda sama sekali tak terpengaruh. Seba-liknya keuntungan Garuda malah meningkat. Paling tidak, kata Emir-syah, laba 669 miliar rupiah itu lebih

besar 60 miliar rupiah dibandingkan laba 2007.

Seluruh perolehan laba itu, me-mang tak cukup besar terutama jika diukur dengan beban utang yang masih harus ditanggung Garuda. Na-mun laba bersih itu justru berharga,

karena dalam masa tiga tahun se-belumnya Garuda bahkan tak per-nah meraih laba di atas satu miliar rupiah. Apalagi perolehan laba itu sebagian justru dikantongi Garuda pada saat low seasons atau musim angkut yang sepi (Januari-Juni).

Rute Panjang Meraih LabaSudah dua tahun terakhir, Garuda mencetak laba meski utangnya juga tetap besar.

Namun menurut Emirsyah, laba tersebut paling tidak bisa digunakan sebagai sumber penambahan modal agar arus kas Garuda agar tidak mi-nus. Arus kas itulah yang akan di-gunakan misalnya, untuk perbaikan interior pesawat, investasi di bidang teknologi dan pelayanan e-Travel dan sebagainya. “Bagi Garuda, arus kas itu penting,” kata Emirsyah.

Faktor PenumpangAda banyak faktor yang me-

nyumbang kepada perolehan laba tersebut. Faktor terbesar adalah me-lonjaknya jumlah penumpang yang diterbangkan Garuda menyusul le-dakan jumlah penumpang pesawat domestik dalam lima tahun terakhir. Tahun lalu jumlah penumpang itu sudah mencapai 10,1 juta orang sedikit meningkat dibandingkan jumlah tahun sebelumnya yang 9,2 juta penumpang. Hingga lima tahun ke depan, maskapai ini menargetkan jumlah penumpang itu bisa menca-pai 27,6 juta penumpang.

Menurut Emirysah semula Garu-da tak diuntungkan dengan lonjakan penumpang tersebut. Tarif murah yang ditawarkan banyak maskapai penerbangan di saat harga bahan

bakar untuk pesawat terus naik, me-nyebabkan Garuda tak mampu ber-buat banyak dengan tarif konservatif. Citilink yang dibuat untuk mengim-bangi perang tarif yang dibuat oleh maskapai-maskapai baru, ternyata juga tak cukup membantu mendong-krak keuangan Garuda.

Titik balik terjadi pada Garuda, ketika tarif murah yang ditawarkan banyak maskapai itu mulai dira-sakan oleh banyak orang tak diim-bangi oleh pelayanan yang serius. Sejumlah kecelakaan yang semakin sering menimpa pesawat domestik semakin membuat Garuda kem-bali dilirik oleh penumpang yang mengutamakan keamanan. Ujung-ujungnya bisa ditebak, penumpang Garuda terus bertambah.

Melonjaknya jumlah penum pang Garuda tadi sebenarnya sudah terli-hat sejak 2005 ketika tingkat kepenu-han kursi pesawat Garuda sudah mencapai 50 persen setelah sem-pat terpuruk akibat bom Bali 2002. Persentase dari faktor itu lalu men-jadi 72 persen, pada tahun 2006. Artinya dari setiap pesawat yang ter-bang, kursi penumpang Garuda yang terisi (seat load factor) semakin ber-tambah sementara yang kosong juga

sudah semakin berkurang. Hasilnya jumlah penumpang

Garuda tahun itu mencapai sembi-lan juta orang. Jumlah itu lebih dari 30 persen jika harus dibandingkan dengan total arus penumpang yang diangkut oleh seluruh maskapai do-mestik. Dengan berseloroh, Emirsyah pernah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada maskapai-maskapai baru itu, karena dengan tarif murah, banyak orang yang kemudian mau menggunakan pesawat, termasuk Garuda.

Faktor lain yang juga ikut me-nyumbang pada perolehan laba Garuda adalah upaya efi siensi yang dilakukan pada semua sektor, mu-lai operasional, keuangan dan pen-danaan, hingga dukungan operasi Garuda. Akibat dari upaya efi siensi tersebut, PT Garuda Maintenance Fa-cility AeroAsia sebagai anak perusa-haan Garuda, misalnya, mengalami perbaikan kinerja yang luar biasa. Salah satunya terlihat dari semakin berkurangnya beban langsung dan beban usaha perusahaan tersebut.

Isu LamaSemua pencapaian Garuda itu,

berbanding terbalik dengan kondisi

Garuda pada 10 tahun lalu. Selain dinilai mengoperasikan rute yang merugikan, sistem operasional Garu-da juga banyak yang tidak memadai sementara produknya juga tertinggal dengan para pesaing. Ada juga soal biaya penempatan awak yang terlalu tinggi, distribusi yang tidak memad-ai, serta armada pesawat dan biaya terkait lainnya yang sangat boros, ka-lau tidak bisa disebut penuh korupsi.

Di luar itu, banyaknya campur tangan pemerintah juga membebani sayap Garuda sehingga maskapai itu tak leluasa berkepak. Contohnya soal rute.

Sudah bukan rahasia, pembukaan rute penerbangan internasional ser-ing dilakukan hanya atas permintaan pemimpin negara atau orang-orang yang berkuasa saat itu. Mau tidak mau, Garuda terpaksa melayaninya meski secara ekonomi rute-rute itu jelas tidak efi sien. Ini misalnya ter-jadi pada periode 1995-1998 ketika paling tidak, ada 17 rute penerban-gan internasional ke Amerika Serikat dan Eropa yang membuat Garuda menanggung rugi 621 juta dollar AS.

Pada musim haji intervensi pen-guasa juga makin bertambah. Setiap tahun, Garuda diharuskan menyi-sihkan sedikitnya 20 tempat duduk pada setiap penerbangannya untuk diberikan kepada instansi peme-rintah. Jika jumlah kloter haji setiap tahun rata-rata 200 ribu orang, maka tempat duduk tak ekonomis yang harus disediakan Garuda bisa men-capai 2.000 kursi. Maka tak meng-herankan, akibat “urusan haji” semacam itu, Garuda pernah harus kehilangan pendapatan sebesar 11,3 juta dollar AS.

Ketika Abdul Gani memimpin Garuda pada 1998-2001, semua sumber pemborosan itu segera di-sum palnya. Tujuh belas rute inter-nasional ke Amerika dan Eropa yang merugikan segera ditutup. Begitu pula jatah tempat duduk untuk De-partemen Agama tidak disediakan lagi sejak tahun 1999.

Hasilnya langsung terasa dalam setahun: keuangan Garuda kembali bertabur angka biru dengan penda-patan yang juga mulai merayap.

Jika pada 1999, pendapatan yang masuk ke kas Garuda sebesar 7,5 triliun rupiah, tahun berikutnya naik 23 persen atau menjadi 9,2 triliun rupiah. Garuda lalu juga menghasil-kan potensi penghematan 147 juta rupiah pada 2001 sehingga para kreditornya kembali memberi keper-cayaan dengan mengizinkan Garuda merestrukturisasi utang-utangnya yang ketika itu sudah berjumlah 1,4 miliar dollar AS.

Tak lalu dengan laba yang di-kantongi pada tahun ini, keuangan Garuda juga menjadi benar-benar biru. Utang yang mencapai 650 juta dollar AS adalah angka yang musta-hil bisa disiram hanya dengan laba 669 miliar rupiah. Namun menurut Emirsyah, dengan laba itu, arus kas keuangan Garuda setidaknya mulai terlihat lancar. Arus kas positif itulah yang akan menjadi modal bagi Garu-da untuk melanjutkan rencana strat-egisnya hingga tahun 2014.

Soal tudingan LIRA itu? “Itu isu lama,” kata Emirsyah. � rusdi ma-thari/ezra sihite/kristian ginting

Mestinya penawaran saham perdana atau IPO (go pub-lic) PT Garuda Indonesia

sudah dilakukan tahun ini. Tapi untuk kesekian kalinya, rencana itu tertunda lagi. Salah satu alasannya, menurut Direktur Utama Emirsyah Satar, karena situasi ekonomi yang tidak menguntungkan. “Jadinya di-undur Juni 2010,” kata Emirsyah.

Kabar bahwa Garuda akan segera melantai di bursa, sebetulnya sudah berembus sejak 2001. Kabar itu teru-tama berembus karena Garuda yang terus dirundung kerugian dengan utang yang juga terus tak berkurang. Tahun itu utang Garuda tercatat sebesar 1,1 miliar dollar AS.

Karena kinerja keuangan dan lain sebagainya itu, Asian Wall Street Journal harian ekonomi berpengar-uh di kawasan Asia bahkan sempat memberi peringkat kepada Garuda sebagai perusahaan pe nerbangan yang sama sekali tidak diperhitung-kan di kawasan Asia. Persoalannya selain tidak mampu memberi pe-layanan yang memadai dibanding maskapai dari negara Asia yang lain, Garuda juga dirun dung persoalan

keuangan yang berat karena ter-sangkut oleh utang yang berpotensi gagal bayar itu.

Lalu rencana IPO itu baru benar-

benar dibahas matang sejak empat tahun silam, 2005. Masa itu kata Emirsyah, fundamental perusahaan mulai membaik. Dari rugi pada ta-hun 2005, Garuda berhasil meraih keuntungan bersih sebesar 669 mi-liar rupiah pada tahun 2008.

Selain itu Garuda juga berhasil meningkatkan pendapatan usaha (operating revenue). Tahun lalu pendapatan usaha mencapai 1,8 tri-liun rupiah atau meningkat 37 pers-en dari pendapatan yang sama tahun sebelumnya, 13,4 triliun rupiah.

Menyiapkan IPO itu, Garuda di bawah Emirsyah kini telah me-nyiapkan sejumlah rencana stra-tegis. Rencana itu terbagi ke dalam tiga program besar, yaitu bertahan, titik balik dan pertumbuhan. Seba-gai permulaan, rencana bertahan dari Garuda yang dimulai sejak ta-hun 2006 sudah hampir rampung pada akhir tahun ini termasuk soal restrukturisasi utang-utangnya.

Itu merupakan syarat penting jika Garuda memang berniat me-lenggang di bursa saham dan men-jadi perusahaan publik. Dengan pe-nyelesaian utang, setidaknya nilai

perusahaan diharapkan bisa men-jadi lebih tinggi ketika masuk pasar saham.

Dalam hal restrukturisasi korpo-rasi sejak tahun lalu hingga tahun ini, Garuda juga berkonsentrasi ke-pada pengembangan produk dan pelayanan yang memadai sebagai maskapai, dan akan berekspansi di jalur internasional.

Puncaknya adalah pada tahun depan, ketika Garuda diharapkan sudah mampu mengembangkan diri, dan siap diprivatisasi. Kelak, harapannya, Garuda bukan saja menjadi leading carrier melainkan juga sanggup menjadi fl ag carrier di dunia penerbangan internasional.

Tentu saja semua rencana itu bu-kan program mudah. Taruhannya adalah kinerja Garuda: terbang tinggi atau kembali terpuruk. Dan soal IPO itu, tentu saja yang menen-tukan pasar. Jika saat itu, Juni 2010, kondisi pasar memang sedang ba-gus, IPO Garuda kemungkinan besar memang akan diserbu. Sebaliknya kalau buruk, Garuda bisa jadi akan kembali menemui masalah baru.

� kristian ginting

Go Public, Tahun Depan...Garuda berharap restrukturisasi utang mereka selesai sebelum IPO.

DOK KJ/ARIEF LUQMAN HAKIM

Emirsyah Satar

« Titik balik terjadi pada Garuda, ketika tarif murah yang ditawarkan banyak maskapai itu mulai dirasakan oleh banyak orang tak diim-bangi oleh pelayanan yang serius. »

LOWONGANDalam upaya memenuhi kebutuhan pengembangan usaha, harian nasional K membutuhkan tenaga untuk posi si berikut:

1. Social Media (SM)

Pendidikan min DIII, menguasai internet, portal-portal yang terkenal dan fi tur-fi tur didalamnya, jenis kelamin wanita, usia maksimal 28 tahun, menguasai MS. Offi ce, Excel, dan words, terbiasa bekerja didepan komputer dalam jang-ka waktu yang lama.

2. Sales Manager (S-Mgr)

Pengalaman sbg Sales Manager Iklan di Industri media cetak, pengalaman min 5 th sbd Account Executuve di Industri Media Cetak dan mempunyai - ja-ringan kerja yang luas, mempunyai Leadership yang kuat, usia min 28 tahun, jenis kelamin Wanita, target Oriented, pendidikan min S1, menguasai MS. Offi ce, Word, Excel, mempunyai track record dan achievement dalam karir se-bagai Account Executive Iklan.

3. Account Executive (AE)

Pendidikan min SI, pengalaman min 1 tahun di Media, usia Max 27 tahun.4. Admin Iklan (AI)

Pendidikan min DIII jurusan komputer / Sekretaris administrasi, pengalaman dibidang Administrasi Iklan min 1 tahun, menguasai program komputer MS. Offi ce (Word, Excel, Power Point) dan kores pon densi, mempunyai kecepatan mengetik yang tinggi, usia max 25 tahun.

5. Staf Sales Offi cer (S-SO)

Pendidikan min SMA, berpengalaman min 3 thn, diutamakan pengalaman di Media, mau bekerja keras dan di lapangan, mengerti komputer.

6. Staf Telemarketing (S-Tel)

Wanita, umur mak. 27 thn, pendidikan Minimal D3 dari berbagai jurusan, ber-pengalaman min 2 thn dibidangnya, menguasai program komputer (Microsoft Offi ce).

7. Staf Kurir (S-K)

Pria, umur mak. 35 thn, pendidikan minimal SMA, mau bekerja keras dan di la-pangan.

KORAN JAKARTA

AFP/ARIF ARIADI

BOEING 737-800NG GARUDA l Sejak dua tahun silam, PT Garuda Indonesia mengantongi laba untuk kali pertama, lebih besar 100 miliar rupiah dari yang ditargetkan pemerintah. Selain restrukturisasi utang, manajemen Garuda juga melakukan restrukturisasi korporasi, penghematan keuangan, dan efi siensi karyawan.

Page 6: EDISI-453

Perubahan iklim yang ter-jadi begitu cepat bela-kangan ini, rupanya telah membuat para ahli di Be-landa berpikir keras men-

gantisipasinya. Atau lebih tepatnya, orang-orang di negeri itu berusaha beradaptasi. Maklum saja, Belanda adalah sebuah negeri, yang permu-kaan tanahnya lebih rendah dari per-mukaan laut. Sekitar 70 persen geliat perekonomian Negeri Kincir Angin ini dihasilkan di daratan yang berada di bawah permukaan air laut, dilin-dungi oleh sistem tanggul kuno yang kompleks dan bendungan semen modern yang membuat air kembali ke laut.

“Kami telah beradaptasi selama 1.000 tahun. Tidak ada yang baru. Perubahan iklim datang lebih cepat dari sebelumnya,” kata Lennart Sil-vis, manajer operasional di Nether-lands Water Partnership.

Kini dengan ketinggian permu-kaan laut yang telah meningkat kira-kira satu meter dalam seabad terak-hir, mau tak mau para ahli di sana harus mencari jalan keluar. Antara lain dengan menggarap daratan dan membangun obyek wisata yang da-pat menahan gelombang. Mereka menyebutnya sebagai penyangga alami. Ide itu dinilai lebih baik di-bandingkan meninggikan tanggul banjir yang tidak dapat menahan peningkatan permukaan laut.

”100 miliar euro atau 1,4 triliun rupiah hanya untuk pengamanan di tengah kondisi penuh ketidakpas-tian, mungkin dianggap mengham-bur-hamburkan uang,” kata Rai-mond Hafkenscheid, Direktur Th e Co-operative Programme on Water and Climate (CPWC) di Den Haag.

Di pantai, usaha yang dilakukan adalah dengan mengeruk pasir. Me-reka, para ahli itu membuat ’mesin pasir’ yang bisa bergerak mengikuti ritme saat air pasang. Lalu rawa-ra-wa juga diperbarui untuk memecah gelombang.

Seperti yang bisa dilihat tentang Wadden Works, sebuah konsep tem-pat tinggal di danau kecil yang berada di Afsluitdijk. Tempat itu dibangun pada akhir 1920 dan awal 1930 un-tuk menutup aliran air asin dari laut Utara yang disebut Zuiderzee. Diba-ngun oleh konsultan DHV, Wadden Works menciptakan area rekreasi di utara negara dan berperan sebagai pemecah gelombang dan menjadi bendungan paling penting di du-nia. Hampir setiap orang di Belanda akan mengatakan persiapan adalah penting jika air meningkat dan ban-jir datang akibat perubahan iklim.

”Kami sekarang lebih menerima konsep alami, air akan meningkat,”

kata Martin Karelse, insinyur hidrolik yang menjadi manajer program DHV. Tahun lalu, pemerintah Belanda menghabiskan satu miliar euro atau 14,4 triliun rupiah setahun untuk meningkatkan pengendalian banjir.

Lelehan di RhineSelain soal posisinya yang berada

di bawah permukaan laut, negeri itu juga dikelilingi sungai-sungai besar. Dan tentu saja itu juga menjadi an-caman yang lain. Di sana, karena itu pernah dibuat konsep “Ruang untuk Sungai” yang ditujukan untuk meng-alirkan kembali banjir ke sungai, ter-masuk Sungai Rhine dan anak-anak sungainya. Tapi akibat hujan lebat yang terus-menerus selama bebe-rapa hari, “Ruang untuk Sungai” itu pernah tidak sanggup menampung air sehingga sebuah bencana besar, nyaris terjadi. Itu terjadi 1995.

Maka kata para ahli di sana, di-butuhkan solusi jangka panjang agar Belanda bisa bertahan meng-hadapi tekanan dari sungai-sungai yang karena lelehan gunung es di Swiss yang terus meleleh dalam 100 tahun belakangan, membuat per-mukaan air Sungai Rhine semakin bertambah. Ketinggian air sungai itu diperkirakan akan meningkat 12,5 persen dalam beberapa tahun ke depan. Itu merupakan puncak dari peningkatan yang telah berlangsung sejak sekitar 10 tahun lalu.

Benar, Belanda memang punya pengalaman panjang soal menahan gempuran air itu dan bencana yang mengintai. Tahun 1953, negeri itu pernah dihantam banjir besar yang mematikan. Lebih dari 1.800 orang tewas, dan dua desa hilang dari peta Belanda. Banjir itu, yang kini tinggi-nya kemudian dijadikan monumen dan penanda tinggi air di gedung Balai Kota Amsterdam, menggambar-kan air setinggi 4,5 meter di atas nor-mal. Tanda itu berguna untuk meng-ingatkan bahwa ibu kota Belanda itu berada di bawah permukaan air laut.

Karena itu pula, anak-anak Be-landa diajarkan berenang sejak usia balita, selama lima tahun. Mereka harus lolos tes, termasuk mena-han napas di dalam air selama se-tengah menit, melewati rintangan, dan kemudian berenang 100 meter dengan menggunakan pakaian mu-sim dingin lengkap. Tak ada negara lain, yang menerapkan kewajiban belajar berenang semacam itu, ke-cuali hanya di Belanda, negeri yang sepenuhnya juga tergantung kepada jaringan stasiun pompa air. Jika ja-ringan itu gagal berfungsi, maka da-lam sekejap seluruh negeri Belanda akan terendam air.

”Suatu kota tidak dapat menganti-

sipasi semua perubahan yang akan terjadi, tetapi dapat lebih beradapta-si,” kata Koen Olthuis, salah satu tokoh di Waterstudio, perusahaan arsitektur yang berbasis di Rijswijk. Dia dikenal banyak mendesain struktur bangu-nan mengapung di seluruh dunia.

Baru-baru ini misalnya, ia men-desain masjid terapung di Dubai. Oltenhuis yang bekerja di Het Nieuwe Water, proyek yang terletak 2,5 kilometer dekat Den Haag, juga

membuat apartemen terapung yang dirancang bisa naik dan turun se-suai dengan ketinggian air.

Tentu saja ide semacam itu bukan hal baru di Belanda, apalagi di sana juga sudah ada perumahan meng-apung. Lalu sekarang, sedang dicoba sebuah usaha untuk hidup di air. Tujuan paling pokok dari usaha ini, menjaga penduduk tetap kering dan pada saat bersamaan bisa bertindak lebih cepat terhadap ancaman banjir.

Persoalannya, beberapa ahli me-ngatakan otoritas Belanda terlalu percaya diri dengan sistem banjir yang sudah ada dan tidak mer-espons ancaman bahaya yang lebih besar. Padahal, “Kami ingin dua kali lebih cepat dan dua kali lebih baik dalam pembuatan keputusan,” kata Piet Dircke, manajer program dan Kepala inisiasi kontrol banjir 2015 seperti dikutip Reuters.

� marlisa endah

MondialMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

6 JAKARTAKORAN

®

Kecelakaan jalan raya, kehami-lan, bunuh diri, kekerasan, virus AIDS dan tuberkolosis

adalah pembunuh utama generasi muda di seluruh dunia. Temuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) ini mematahkan mitos yang menyebut-kan pemuda lebih kuat dan lebih se-hat dibanding kelompok usia lain.

Untuk pertama kalinya, WHO mendanai studi para peneliti ter-hadap rata-rata kematian global di kelompok usia 10 hingga 24 tahun. Berdasarkan hasil penelitian WHO, sebanyak 2,6 juta pemuda sekarat tiap tahun dan sebagian meninggal dunia karena sebab yang sebenarnya bisa dicegah. Dan 97 persen kasus kematian terjadi di negara-negara miskin dan sedang berkembang.

“Angka rata-rata kematian di negara-negara miskin dan sedang berkembang empat kali lipat lebih tinggi dibanding di negara-negara maju, dan banyak kasus terjadi pada perempuan muda,” demikian per-nyataan para peneliti.

Berdasarkan catatan WHO, ada le-bih banyak pemuda di dunia saat ini dibandingkan sebelumnya. Pemuda berusia 10 hingga 14 tahun berjum-lah 1,8 miliar orang atau 30 persen dari populasi dunia.

Namun George Patton, peneliti yang memimpin riset ini, mengata-kan kebutuhan kelompok usia ini kerap dikalahkan oleh pemenuhan kebutuhan bagi kelompok usia dini, kelompok tua dan orang sakit. Ber-bagai negara kurang memprioritas-kan kebutuhan para pemuda dalam kebijakan-kebijakan kesehatannya.

“Kita tengah mengalami pergeser-an di mana kematian di kelompok pemuda semakin besar di tengah pertumbuhan ekonomi. Para politi-kus dan pengambil keputusan tidak bisa lagi mengklaim para pemuda sehat dan tidak perlu dikhawatirkan. Para pemuda sekarat,” kata Patton.

Hasil penelitian Patton menunjuk-kan dua dari lima kematian di seluruh dunia dalam kelompok usia pemuda diakibatkan cedera akibat kekerasan. Pemuda-pemudi yang tinggal di ne-

gara-negara dunia ketiga, seperti di Eropa Timur dan sebagian Amerika Selatan yang paling berisiko.

Penyebab utama kematian pemuda adalah kecelakaan lalu lintas dengan angka 14 persen, disusul oleh sebab kekerasan dan bunuh diri. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama secara keseluruhan, baik pria maupun perempuan, sebesar 10 persen dari seluruh kematian di kelompok usia 10 hingga 24 tahun. Kematian karena bunuh diri dengan angka 6,3 persen.

Para peneliti mencatat fokus ter-hadap pencegahan penyebaran AIDS dan penyakit menular seperti tuberkolosis di kelompok usia ini be-lum ditanggulangi dengan layak. Pa-dahal perhatian terhadap pemuda di kasus tersebut sangat penting.

Kematian PemudiKondisi kehamilan serta proses

melahirkan merupakah penyebab utama kematian pemudi, dengan angka 15 persen di antara seluruh penyebab kematian pemudi. Ha-sil penelitian juga menunjukkan disparitas angka kematian antara negara-negara dunia ketiga dengan negara-negara maju.

Negara kaya, seperti Inggris, ra-ta-rata kematian akibat melahirkan dalam kelompok pemudi rata-han-ya satu persen, sementara di Afrika angka kematian pemudi terkait mela-hirkan mencapai 26 persen.

“Sangat mengejutkan kematian akibat melahirkan masih ada. Ti-dak ada alasan apa pun bagi semua perempuan harus meninggal dalam proses melahirkan,” ujar Krishna Bose dari Departemen Kesehatan Pemuda dan Anak WHO.

Dari total kematian kelompok pe-muda, termasuk pria dan perempuan, sebanyak 97 persen terjadi di negara-negara miskin dan sedang berkem-bang. Dari angka sebesar itu, 65 persen terjadi di negara-negara sub-Sahara Afrika dan Asia Tenggara, walaupun kawasan tersebut hanya menyumbang 42 persen kelompok usia 10-24 tahun.

� Rtr/tsu/I-3

Yang Muda Yang Sengsara

Sekelompok wisatawan asal China yang gemar belanja “menyerbu” deretan toko-toko

mewah di London’s West End. Jum-lah penggila belanja asal China su-dah melampaui keluarga kerajaan Arab Saudi, sembilan bulan pasca terjangan resesi ekonomi.

Data dari perusahaan pajak me-nunjukkan wisatawan China meng-habiskan uang lebih banyak 3-4 kali lipat dibanding setahun lalu di pusat perbelanjaan elite di London. Di Jalan Bond yang terdapat butik-butik para desainer terkenal, dan penjual berlian seperti De Beers and Graff , meng-gambarkan wisatawan China men-jadi konsumen besar menyusul Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Nigeria.

“Kami mencari barang bermerek dengan kualitas bagus,” ujar Lillian Wang, 28 tahun, karyawan bank dari Beijing di Jalan Oxford, salah satu jalanan utama yang paling ramai di London. “Saya tidak seperti yang lain, yang gila belanja, membeli se-lusin tas Louis Vuittons. Tetapi saya yakin di sini jauh lebih murah di sini daripada di Beijing,” jelasnya.

Dengan gelontoran dana stimulus 585 miliar dollar AS atau 5.800 tri-liun rupiah dan kredit dari bank pe-merintah, China mencapai target per-

tumbuhan ekonomi sebesar delapan persen tahun ini, sejauh ini capaian tertinggi dibanding negara lain.

Ini untuk menutupi merosotnya ekspor dan menjaga kenaikan pen-dapatan yang membuat penggila belanja asal China, khususnya kaum elite kaya raya, mampu berbelanja barang mewah bermerek asal Eropa.

“Pendapatan meningkat—teruta-ma sekali kaum elite, yang didukung akumulasi kekayaan China. Dengan demikian, orang China yang kaya melihat melemahnya poundsterling menjadikan Inggris sebagai tempat menarik untuk berbelanja,” tutur Linda Yueh, mahasiswa ekonomi di Oxford University.

Nilai tukar mata uang seperti dollar terhadap yuan kini mulai pulih dari tit-ik terendah pada awal tahun ini, tetapi belum sepenuhnya pulih seperti pada pertengahan 2008. Inggris mengalami resesi sejak triwulan terakhir 2008, ke-tika poduk domestik bruto menyusut sangat cepat sejak 1980.

Pada saat seperi ini, konsumsi wisatawan China dan negara-negara timur lain akan memiliki sedikit pen-garuh bagi perekonomian Inggris se-cara keseluruhan, menurut Richard Perks, peneliti pasar dari Mintel.

“Ada dampak besar di beberapa

toko, dan ini nampak dari penjualan eceran di London. Tetapi sulit untuk melihatnya berpengaruh secara sig-nifi kan bagi negara secara keselu-ruhan,” terangnya.

Nuansa BerbedaTas belanja Wang mencermin-

kan sebuah perbedaan dari ke-biasaan pengunjung China dari penggila belanja lainnya: disamp-ing 900 poundsterling (14,7 juta rupiah) pakaian untuk suaminya, dia juga membeli sepasang sepatu seharga 50 poundsterling (820 ribu rupiah) untuk dirinya. Walaupun

membeli merek unggulan, tetapi orang China lebih suka berbelanja barang yang sederhana, dan me-reka tidak tergoda tawaran gaya hidup mewah.

Toko penjual barang mewah kini mempekerjakan pelayan yang dapat berbahasa Mandarin untuk meng-akomodasi masuknya gelombang wisatawan China, tetapi hotel-hotel mewah di London belum mendapat keuntungan, ujar Charles Wang, pe-mandu wisata Travco.

“Anda dapat menemukan mayo-ritas pembeli China menginap di ho-tel bintang empat biasa di London, tetapi pada saat yang bersamaan dengan mudahnya menghabiskan ribuan dan ribuan poundsterling untuk barang-barang bermerek se-perti Louis Vuitton, Gucci, Armani and Burberry,” paparnya.

Menurut Bruno Barba, juru bi-cara supermarket Selfridges, mes-kipun ada pembeli China yang suka pada barang-barang seperti peralatan olah raga dan furnitur, tetapi permintaan barang mewah tetap tinggi. ”Pembeli China, Timur Tengah, dan Rusia semua suka ak-sesoris mewah-seperti tas tangan, berlian, atau jam tangan,” jelasnya.

� Rtr/ica/I-3

“Serbuan” China ke London

REUTERS/JERRY LAMPEN

ZONA PENAHAN l Eskavator memindahkan pasir di pantai di Desa Monster beberapa waktu lalu. Ilmuwan memprediksi permukaan laut akan naik setinggi satu meter abad ini akibat perubahan iklim. Belanda mengubah pendekatan pencegahan banjir, dari meninggikan tanggul menjadi membangun zona penahan di pantai.

REUTERS/LUKE MACGREGOR

USAI BELANJA l Seorang perempuan keluar dari toko di New Bond Street, London, beberapa waktu lalu. Orang kaya China banyak yang belanja di toko mewah di tengah kebangkitan perekonomian China.

Belanda dan Ruang untuk AirAncaman banjir di Belanda semakin nyata menyusul perubahan cuaca yang ekstrem yang begitu cepat.

« Sangat mengejutkan kematian akibat melahirkan masih ada. Tidak ada alasan apa pun bagi semua perempuan harus meninggal dalam proses melahirkan »Krishna BosePEJABAT WHO

Otoritas Belanda persoalannya terlalu percaya diri dengan sistem banjir yang sudah ada dan tidak merespons ancaman bahaya yang lebih besar. Sementara para ahli percaya, dibutuhkan tindakan yang lebih cepat.

Pramuniaga berbahasa Mandarin mulai banyak dicari.

Page 7: EDISI-453

SportMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

7JAKARTAKORAN

®

TIME OUT

CATATAN AKHIR PEKAN

Tampil Lebih FeminimJOHANNESBURG - Sprinter asal Afrika

Selatan, Caster Semenya tampil beda. Dalam sebuah majalah You di negaranya, Semenya tampil feminim, lengkap dengan aksesoris yang menempel di badannya.

Inilah kali pertama, Semenya tampil beda sejak diragukan gendernya saat Kejuaraan Dunia Atletik di Jerman, bulan lalu. Tudingan jika dirinya memiliki kelainan gender sempat membuatnya terluka.

Hingga lahirlah ide dari sebuah majalah untuk dapat memperlihatkan Semenya seba-gai sosok perempuan sesungguhnya. “Saya menikmati sesi foto, saya berharap dapat me-ngulangnya lagi. Tapi saya tak memiliki waktu karena harus bersiap untuk Commonwealth Games. Saya menyukai berpakaian seperti itu. Saya juga senang belajar untuk berhias sendiri,” ungkap Semenya seperti dilansir Th e Mirrors.

“Ide ini lahir dari Susan Boyle. Menurutnya hanya satu yang dapat menunjukkan perem-puan dapat tampil cantik. Kami prihatin ketika ia bersedih karena kontroversi dirinya,” ung-kap jurnalis Anna N.

� tya/S-1)

Selama dua pekan ini, pu-luhan negara yang tersebar di seluruh dunia disibukkan

dengan perhelatan kualifi kasi Piala Dunia Afrika Selatan 2010 untuk memperebutkan tiket ke putaran fi nal.

Sebanyak 12 negara dari 32 ne-gara yang akan ambil bagian di ajang empat tahunan ini telah me-mastikan diri lolos ke Afrika Sela-tan. Dari zona Eropa, tiga negara yang memiliki tradisi kuat tentang sepak bola, Belanda, Inggris dan Spanyol sudah memastikan lolos. Sedangkan dari zona Asia, empat negara yang sudah memastikan

lolos yakni Jepang, Australia, Ko-rea Selatan dan Korea Utara. Un-tuk zona Amerika Latin, dua ne-gara yakni Brasil serta Paraguay, dan dari zona Afri ka baru tuan rumah Afrika Selatan dan Ghana.

Khusus di zona Asia, Bah-rain berpeluang mengikuti jejak Jepang, Australia, Korsel maupun Korut andai saja di babak play off yang digelar dalam dua leg nanti mampu menang atas Selandia Baru. Apapun hasilnya di babak play off nanti, prestasi Bahrain sungguh luar biasa. Kegigihan mereka di babak kualifi kasi ke-marin, saat melawan Arab Saudi cukup diacungi dua jempol.

Meskipun bermain di kandang lawan, di King Fahd International Stadium, Riyadh, pada Kamis (10/7) dini hari WIB kemarin,

Bahrain tak gentar. Bahkan, ketika mereka tertinggal 1-2 di menit-menit akhir babak kedua, tim ber-juluk Al Ahmar itu tetap tenang dan tidak panik. Hingga akhirnya upaya mereka membuahkan ha-sil. Bahrain menatap Afrika Sela-tan melalui babak play off mela-wan Selandia Baru setelah di laga perdana di kandang Bahrain, Arab Saudi ditahan imbang 0-0.

Apa yang terjadi selama dua pekan terakhir ini rasanya patut menjadi bahan renungan bagi kita semua, insan sepak bola di Tanah Air. Muncul pertanyaan, kapan negara ini mampu berpar-tisipasi di ajang olah raga terpo-puler di dunia tersebut?

Sebuah pertanyaan klise ten-tunya. Namun, pertanyaan-per-tanyaan semacam itu bakal terus

mengemuka sebelum bangsa be-sar ini mampu memenuhi harap-an warga Indonesia.

Melihat kondisi saat ini, ras-anya harapan agar kita bisa ber-partisipasi di ajang akbar itu akan sangat sulit tercapai. Sulit karena timnas Merah Putih kenyataan-nya belum bisa berbicara banyak di ASEAN maupun Asia.

Satu-satunya cara, mungkin dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Walaupun cara ini kansnya juga sangat kecil. Terlebih, dengan adanya teror bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott beberapa waktu lalu. Pengeboman itu su-dah pasti membuyarkan harapan untuk jadi tuan rumah.

Bersama 10 negara lainnya, Indonesia secara resmi sudah mengajukan lamaran untuk men-

jadi tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022. Negara yang menjadi kompetitor terberat adalah Ing-gris, Rusia, Spanyol-Portugal, Be-landa-Belgia, Australia, Jepang, Korea Selatan, Qatar, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Adhyaksa Dault bebe-rapa hari lalu menegaskan walau-pun mendapatkan saingan cukup berat, Indonesia belum menye-rah. Pengeboman sudah barang tentu merusak imej bangsa ini di mata dunia. Namun itu bukan akhir dari segalanya.

Segala upaya patut dicoba, agar bangsa ini tidak terus-teru-san sekadar menjadi penonton. Namun, perjuangan ke arah itu juga harus dilandasi dengan re-alitas dan kemampuan. �

Sekadar Jadi Bangsa Penonton

Kim Clijsters

Petenis dan Ibu SejatiBagi petenis yang satu ini, keluarga adalah nomor wahid.

Makna Seorang Istri HUNGARIA - Setelah mengalami pemu-

lihan, akibat kecelakaan di Hungaria, Felipe Massa berterima kasih untuk istrinya, Rafael yang terus merawatnya.

Saat kejadian, Massa menuturkan Rafael yang menyaksikan langsung dari layar televisi tak berani mendengar apa pun. Ia mengecil-kan suara televisi karena tak ingin menerima kabar buruk. “Ia langsung menelpon sekreta-risku untuk meminta penerbangan karena ia tahu itu buruk. Ia begitu ketakukan, rasa cemas begitu tinggi. Bahkan ketika tiba di bandara, dan mendengar saya terluka, ia menangis se-jadi-jadinya dan tak pernah berhenti,” ungkap Massa seperti dikutip Guardian.

Rasa cemas makin menaungi Rafael karena beberapa hari sebelumnya pebalap Ing gris Henry Surtees meninggal dengan situasi yang sama. Kecemasan Ra -fael membuat Mas-sa makin cinta dengan istrinya. Karena berkat is-trinya lah dia dapat pulih lebih cepat.

Rasa cemas se-betulnya juga me-naungi ayah dan ibu-nya, terutama ibunya yang memang tak pernah ingin melihat peba-lap Ferrari ini tampil di tiap balapannya. � tya/S-1

REUTERS/KAI PFAFFENBACH

AFP/EMMANUEL DUNAND

oleh Sriyono FaqothWartawan Koran Jakarta

AFP/NELSON ALMEIDA

Riwayat Kim Clijsters mestinya memang jarang dimiliki atlet lain. Dilahirkan dari keluarga olahragawan

– ayahnya, Leo Clijsters pemain bola Belgia yang tercatat pernah tampil di Piala Dunia 1986 dan 1990 dan ibunya, Els Vandecaets-beek pesenam andal— Clijsters adalah petenis tangguh yang sempat menjuarai berbagai ke-juaraan dunia. Dan ini yang ke-mudian juga jarang dimiliki atlet lain: Clijsters masih punya waktu mencurahkan perhatian kepada keluarga.

Konon perhatian untuk keluar-ga semacam itu, diwarisi Clijsters dari kedua orang tuanya. Dulu, sesibuk apa pun dengan urusan olahraga, Leo dan Els tetap mem-berikan waktu untuk Clijsters dan Elke adiknya. Bagi kedua-nya, anak dan keluarga tetaplah segalanya. Mereka misalnya te-tap mengikuti pertumbuhan dua anak mereka, dan menemani ke-duanya hingga beranjak dewasa.

Contoh baik dari kedua orang tuanya itu, yang tampaknya kini diteruskan oleh Clijsters.

Dan beruntungnya, Brian Lynch sang suami dan Jada Ellie anak mereka, juga melakukan hal yang sama seperti yang dilaku-kan oleh Clijsters. Keduanya tak hanya menyempatkan diri da-tang pada saat Clijsters berlatih, melainkan juga memberikan du-kungan saat Clijsters bertanding, antara lain di Grand Slam (Flush-ing Meadow) di Amerika Serikat.

“Jada tahu ibunya sedang ber-main tenis. Dan ia hanya menga-takan ‘Uh’ jika melihat ibunya mengayunkan raket,” kata Lynch seperti dilansir New York Times.

Tentu kehadiran Jada yang belum genap berusia dua tahun itu, menarik perhatian penonton. Juga kursi bayi Jada itu, menjadi perhatian para petenis lainnya. Lalu Clijsters, biasanya juga sela-lu menyempatkan menghampiri buah hatinya itu yang duduk di barisan penonton.

Tentu bukan hanya di lapan-gan tenis, Clijsters memberikan perhatian kepada suami dan anaknya. Bersama suaminya, ka-dang dia mengajak Jada berkelil-ing ke kebun binatang di Central Park, dan sebagainya. “Kamu tahu, dengan banyaknya bina-tang dan lainnya, dia begitu gem-bira,” kata Clijsters mengungkap-kan ekspresi anaknya.

Tak heran decak kagum terha- REUTERS/JOHN SOMMERS II

BIODATANama: Kim Antonie Lode Clijsters

NamaPanggilan: Miss Congeniality, Kim Kong , Aussie Kim

Tempat Tanggal Lahir: Bilzen, Belgia, 8 Juni 1983

Suami: Brian Lynch

Anak: Jada Ellie

Tampil Pertama Kali di Tenis Pro:17 Agustus 1997

Prestasi:◗ Finalis Australia Terbuka 2004◗ Finalis Prancis Terbuka 2001, 2003◗ Semifi nalis Wimbledon 2004◗ Juara Amerika Terbuka 2005◗ Juara WTA Championships 2002, 2003

Penyanyi Favorit:Sarah Bettens, Anouk, Pink, Beyonce, Tracy Chapman

dap Clijsters pun mengalir dari para petenis lainnya. Salah satu-nya dari Roger Federer yang baru saja dikaruniai anak kembar. “Rasanya luar biasa melihat dia (Clijsters ) tak kehilangan cinta di setiap pertandingan. Menjadi wanita, tak mungkin menunggu hingga usia 35 tahun untuk memiliki anak. Tapi, dia mampu

dari dunia tenis, dua tahun silam. Dan pilihan itu tak membuatnya menyesal. “Saya puas dengan pi-lihan saya karena sesungguhnya hal luar biasa dan indah datang untukku,” jelas Clijsters.

Lalu rutinitas seperti mema-sak, mengasuh anak dan mera-wat suami, menjadi hal lumrah yang juga dilaluinya setiap hari. Kata dia, itu akan dilakukannya, hingga lima taua 10 tahun ke de-pan. Mungkin juga lebih. “Ini bu-kan sekadar sesuatu, tapi besar artinya,” lanjut Clijsters.

Pernah suatu hari, Clijsters abai tidak membawa Jada ber-main-main. Dan itu membuatnya dirundung perasaan bersalah. “Saya sedikit kecewa karena tak bisa membawa dia berjalan-jalan lebih lama seperti hari biasanya. Tapi saya bahagia melihat Jada tertidur pulas. Kebahagiaan yang tak dapat saya gambarkan,” kata Clijsters.

Tak lalu Clijsters hanya penuh perhatian kepada keluarganya. Di tengah kesibukannya, dia masih pula menyempatkan diri mem-bantu kaum tak mampu. Sejak 2005, dia misalnya aktif terlibat sebagai wali di lembaga kemanu-siaan Buba & Batma di India. Tu-gasnya, membantu proyek Flem-ish Hetty Schiltmans mengasuh dan menghidupi ratusan anak jalanan dan anak yatim yang ada di India Selatan agar mereka bisa menikmati pendidikan dan pela-yanan kesehatan gratis.

“Saya trenyuh dengan situasi mereka. Ini yang hanya saya da-pat berikan. Saya membantu pro-yek ini sejak awal dan 100 persen karena saya berharap anak-anak itu mendapat kehidupan yang la-yak,” terang Clijsters.

Kini mantan tunangan Lley-ton Hewitt yang dijuluki Miss Congeniality ini dikabarkan akan kembali ke dunia tenis. Kabar itu, konon kemudian menjadi pemicu kembalinya para atlet lain yang

juga sudah menyatakan pen-siun. Salah satunya

mantan pegolf n o m o r

s a t u

dunia, Annika Sorenstam yang pensiun akhir 2008 lalu. Setelah melahir-kan anak pertamanya, Sorenstam dikabarkan akan mengikuti jejak Clijsters. Lalu sahabat Clijsters, Justine Henin juga dikabarkan akan kembali tampil.

Kisah Clijsters, yang perkasa sebagai atlet dan penuh perha-tian sebagai istri dan ibu, meng-ingatkan orang kepada Lindsay Davenport. Usai melahirkan anak pertamanya, Davenport bisa membuktikan dia tetap kam-piun turnamen tenis, setidaknya itu terbukti di Bali, ketika men-juarai Bali Terbuka 2007. Adakah kembalinya Clijsters, juga akan mengikuti Davenport? � sriyono faqot/tya marenka

Perhatiannya kepada keluarga sembari tetap berkarier di dunia tenis, membuat iri banyak petenis yang lain. Lalu kini setelah menyatakan pensiun dua tahun silam, Clijsters kembali mengguncang dunia tenis.

melakukan segalanya,” puji Federer.

Rasa iri juga diungkap-kan para petenis putri lainnya. Petenis semacam Ana Ivanovic atau Dinara Safi na yang masih lajang saja bahkan mengaku tak dapat membagi waktu untuk sekadar rileks atau menikma-ti hidup. Sementara Clijsters dengan mudah membagi wak-tunya untuk keluarga dan tetap sukses di dunia tenis.

“Kalian tahu, tak ada liburan yang dapat saya nikmati sepan-jang tahun. Meski saya berusia 21 tahun, saya merasa lebih tua em-pat tahun,” ungkap Ivanovic.

Bukan SesuatuBahwa Clijsters sangat meng-

utamakan keluarga, memang tak terlepas dari tekadnya menjadi istri dan ibu yang baik. Kenyataan itu semakin membuncah ketika Clijsters menyatakan pensiun

Rp50 Juta untuk Sekali Cium

NEW YORK - Pada pertengahan pekan lalu, Rafael Nadal harus menghadapi kegilaan se-orang penggemarnya. Peluk cium dilakukan seorang pe ngagumnya usai menaklukkan Gael Monfi ls. Dengan menerobos barikade keamanan, penggemar itu berlari dan lang-sung memeluk erat pemain asal Spanyol ini.

Ciuman ini jelas membuat Nadal terkejut. Meskipun sudah terbiasa menghadapi para penggemar wanita, Nadal baru kali ini menda-pat ciuman dari seorang penggemar laki-laki. “Dia mengatakan saya cinta kamu dan lalu dia menciumku,” ungkap Nadal seperti dikutip Zimbio.com.

Namun nahas bagi penggemarnya itu. Laki-laki yang masuk lapangan secara paksa untuk mencium dirinya itu harus menghadapi lilitan masalah kriminal. Dia didak-wa hukuman satu tahun serta membayar denda 5 ribu dollar AS atau hampir 50 juta rupiah. Meski Nadal tak meng-inginkan pengge-marnya itu dipen-jara. “Ba giku s e b e n a r n y a tak masalah. Dia baik. P e n g g e -mar yang luar bia-sa,” jelas N a d a l . � tya/S-1

Felipe Massa

Rafael Nadal

Caster Semenya

Page 8: EDISI-453

SportMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

8 JAKARTAKORAN

®

Hujan Lunturkan Kemegahan Arthur Ashe Stadium

Bos Inter Peringatkan Jose Mourinho

Persaingan Kian Terbuka

Serena Williams mengulum permen lolilop saat berjalan melewati sebuah terowongan

di Arthur Ashe Stadium. Sedangkan, Rafael Nadal mengamati air hujan yang turun dengan deras ketika berjalan di sebuah gang di luar kafe-taria pemain. Berbeda dengan Kim Clijsters yang terlihat berbincang-bincang dengan seorang teman untuk membunuh waktu.

Begitulah aktivitas ketiga petenis ketika jadwal per tandingannya tertunda akibat hujan deras yang mengguyur New York, Jumat (11/9) dini hari WIB. Sedianya tiga partai utama digelar di Arthur Ashe Stadi-um yaitu perempat fi nal putra antara Rafael Nadal dengan Fernando Gonzalez, serta dua semifi nal putri, Serena menghadapi Clijsters dan Caroline Wozniacki melawan Yanina Wickmayer.

Penundaan sehari pertanding-an akibat hujan deras tersebut jelas

merugikan pemain, fans, dan juga pihak televisi yang menyiarkan per-tandingan. Gangguan ini diharap-kan menyadarkan USTA (US Tennis Association) untuk menyediakan atap stadion yang diprakirakan me-makan dana 200 juta dollar Amerika atau 1,9 triliun rupiah.

Penundaan akibat hujan ini men-gundang reaksi keras. Salah satunya dari mantan petenis nomor satu dunia asal Amerika, John McEnroe yang mengomentari kejadian ini.

”Ini memalukan. Sepertinya tidak punya otak. Pihak USTA memutus-kan membangun stadion terbesar, tapi dengan biaya sama mereka bisa memiliki stadion kecil dengan atap,” sindir McEnroe seperti dikutip Eurosport, Sabtu (12/9).

McEnroe bicara soal stadion Ar-thur Ashe yang menggantikan Louis Armstrong sebagai stadion utama sejak 1997. Di tahun itu, McEnroe telah melobi USTA untuk sekalian

membangun atap. Namun itu tidak dikerjakan. Berbeda dengan lapang-an gelaran Australia Terbuka dan

Wimbledon yang dilengkapi atap. Pihak penyelenggara Prancis Ter-buka juga akan segera menyediakan

atap di Roland Garros. Tahun lalu hujan juga menunda

sejumlah jadwal. Termasuk fi nal Roger Federer menghadapi Novak Djokovic. Itu kali pertama sejak 1987 sebuah partai fi nal putra tertunda hanya karena hujan.

Federer akhirnya merebut gelar Amerika Terbuka kelimanya pada hari Senin. Kali ini petenis nomor satu dunia itu kembali diuntung-kan waktu istirahat selama tiga hari. Tenaganya telah terkuras di perempat fi nal, Rabu (9/9) lalu, kala menyingkirkan petenis Swedia, Robin Soderling. Federer baru akan melakoni partai semifi nal mengha-dapi Djokovic, Minggu (13/9) waktu setempat.

Keuntungan Federer sebaliknya mengancam para pesaingnya, ter-masuk Nadal yang akan melanjut-kan laga perempat fi nal menghadapi Fernando Gonzalez, Sabtu (12/9) malam WIB. Untuk sementara Nadal

unggul 7-6, 6-6. Di set pertama Nadal sempat menjalani perawatan sebentar akibat sakit otot perut. Masalah serupa yang dideritanya pada babak ketiga ketika mengha-dapi rekan sekompatriotnya, Nicolas Almagro.

Pemenang antara Nadal atau Gonzalez akan ditunggu Del Potro di semifi nal.

Di bagian putri, dua partai semifi -nal Wozniacki menghadapi Wick-mayer serta Serena versus Clijsters dilangsungkan Minggu (13/9) dini hari WIB. Bergesernya jadwal ini membuat fi nal putri bakal digelar sehari sesudahnya.

Waktu sama untuk dua laga semi-fi nal putra antara Federer mengha-dapi Djokovic serta Juan Martin Del Potro menantang pemenang antara Nadal atau Gonzalez. Dengan de-mikian fi nal putra baru dilangsung-kan Senin (14/9) waktu setempat.

� hyashinta bonafacia/S-1

MILAN-Semangat pa-ra punggawa Inter Milan tengah meninggi seusai membenamkan rival sekotanya, AC Milan di pekan kedua Serie A Ita-lia lalu. Parma sebagai calon lawan pun mera-sakan hal sama dengan dua laga awal mereka yang tanpa kekalahan.

Namun, Presiden Inter Massimo Mor-atti memperingatkan Pelatih Jose Mourinho agar berhati-hati jelang laga melawan Parma di Geuseppe Meazza pada Minggu (13/9) ini.

Kemenangan tetap harus diraih, tetapi jangan sampai fi sik pemain terkuras karena Inter akan men-jamu raksasa Spanyol, Barcelona di babak Penyisihan Grup Liga Cham-

pions Kamis (17/9) dini hari WIB, mendatang.

”Ini adalah masalah utama Mourinho, tapi pemain-pemain kami me-miliki pengalam an ter-percaya. Jelas, kon sentrasi khusus dibutuhkan dan saya berharap mereka me-nyimpannya,” ujar Moratti di Soccernet, Sabtu (12/9).

Saat ini, baik Inter mau-pun Parma mengoleksi

poin sama yaitu empat, hasil satu kemenangan dan sekali seri. Inter berada di posisi kelima dan Parma berada satu trip di bawahnya di klasemen sementara.

Bagi Inter hasil ini bukanlah start musim bagus. Seharusnya, dengan predikat quattrick juara Serie A (2006-2009), “Nerazzurri”

wajib memenangkan dua partai pem buka. Nyatanya, Bari yang ba ru promosi ke Serie A justru mampu menahan imbang 1-1 di Giuseppe Meazza. Namun, satu poin mengecewakan itu akhirnya dibayar tuntas dengan empat gol tanpa balas ke gawang Milan.

Permainan mengesankan Inter digawangi aktor-aktor baru. Samu-el Eto’o, Th iago Motta, Diego Milito, dan Wesley Snijder tampil gemil-ang. Hal ini meredam prediksi bah-wa Inter akan pincang sepeninggal Zlatan Ibrahimovic yang hengkang ke Barcelona.

Mourinho pun sudah tak sabar untuk melihat atraksi menawan anak-anak asuhnya kala menjamu Parma. Sayangnya, di pertanding-an ini Sneijder yang tampil gemil-ang saat melawan Milan diragukan

turun karena cedera ringan usai memperkuat timnas Belanda di laga kualifi kasi Piala Dunia lalu.

Meskipun demikian, Mourinho masih dapat mengandalkan kekua-tan pilar-pilar lain untuk menutupi ketidakhadiran Sneijder. Di atas kertas Inter lebih diunggulkan atas Parma karena dari lima pertemuan terakhir di kandangnya, Inter tidak pernah kalah. Empat kali menang-guk kemenangan dan sekali seri.

Sedangkan Parma hanya mam-pu menang dua kali dalam 10 per-temuan terakhir, saat berlaga di markasnya. Selebihnya dua kali imbang dan enam kali kalah. Data statistik ini makin mengedepank-an Inter untuk meraup tiga poin pen ting.

Kemenangan menjadi harga mati demi mengejar laju rival ter-

beratnya, Juventus yang sukses meraup enam angka dari dua laga. Kemenangan atas Parma bakal menyuntikkan spirit pasukan “La Beneamata” saat melawan “Barca” pekan depan.

Bakal Habis-habisanDi sisi lain, Parma datang de-

ngan motivasi berlipat. Keme-nangan atas Catania dan hasil seri kontra Udinese menjadi langkah awal yang bagus bagi “Gialloblu” di musim promosi ke Serie A ta-hun ini. Pelatih Parma Francesco Guidolin menekankan pentingnya bermain habis-habisan.

”Harus punya keberanian di laga besar. Tidak bisa datang ke Mi-lan dengan hasil seri tanpa gol. Jika tak mau sebaliknya, kemasukan gol,” papar Guidolin. � sin/S-1

MONZA-Lewis Hamilton menggenggam pole position keduanya musim ini setelah menjadi yang tercepat di Kualifi kasi Monza, Italia, Sabtu (12/9). Pebalap utama McLaren Mercedes itu melampaui Adrian Sutil (Force India) di lap terakhir. Kondisi ini membuat persaingan di papan atas klasemen makin sengit.

Performa menawan Ha milton dan Sutil sepa-njang tiga sesi latihan kemarin, berujung pada dua grid terdepan bala-pan Grand Prix Italia di Monza, Minggu (13/9). Hamilton menyelesaikan sesi kualifi kasi dengan waktu tercepat 1 menit 24,066 detik, dibuntuti Sutil di tempat kedua yang mencetak waktu 1 menit 24,261 detik.

Sedangkan posisi start ketiga menjadi milik Kimi Raikkonen (Ferrari) setelah me-rampungkan kualifi kasi dalam waktu terbai-knya, 1 menit 24,523 detik. Heikki Kovalai nen (McLaren) di urutan keempat diikuti duo Brawn GP, Jenson Button serta Rubens Bar-richello.

Pole position Hamilton di Mon za merupa-kan yang kedua di musim ini, mengikuti pen-capaian di GP Eropa Valencia. Di seri itu dia naik podium kedua, menyambung sukses pada balapan sebelumnya setelah menjuarai GP Hungaria. Kendati gagal menyelesaikan balapan pada seri terakhir di Spa, Belgia, kali ini kesempatan menguasai podium teratas kembali terbuka lebar bagi Hamilton.

Sebelumnya, pada sesi latihan ketiga Sutil mengulang kejutannya seperti pada latihan kedua pada Jumat (11/9) lalu, dengan men-catat waktu tercepat. Catatannya bahkan lebih baik 0,588 detik. Di hari Jumat kecepa-tannya 1 menit 23,924 detik lalu meningkat menjadi 1 menit 23,336 detik.

Di belakangnya menyusul empat pe-balap lain yang sama-sama menggunakan mesin Mercedes. Button dan Barrichello masing-masing menempati posisi kedua dan keempat, terpaut 0,068 detik dan 0,239 detik dengan Sutil. Sedangkan Hamilton dan Kovalainen di posisi lima dan enam.

Memasuki seri ke-13, persaingan di pa-pan atas klasemen semakin sengit. Turunnya performa Button akhir-akhir ini membuka peluang bagi para pesaingnya. Serangan terdekat justru datang dari rekan setimnya, Barrichello. Keduanya kini hanya berbeda 16 poin dengan Button di puncak klasemen. Ancaman duo Red Bull, Mark Webber dan Sebastian Vettel di peringkat ketiga dan ke-empat juga patut diperhitungkan.

Melihat kondisi ini, Ketua Principal Brawn GP, Ross Brawn melepas dua pebalapnya untuk bersaing secara sehat. ”Keduanya be-bas membalap. Inilah kebijakan kami tanpa team order. Mereka bebas mencoba meme-nangkan kompetisi,” ungkap Brawn seperti dikutip Eurosport, Sabtu (12/9).

Dari lanjutan perseteruan Nelson Piquet Jr yang melibatkan ayahnya, Nelson Piquet Sr, dengan tim Renault, Presiden FIA Max Mosley angkat bicara. Mosley menjamin Piquet Jr akan bebas hukuman jika terbukti tidak bersalah atas tuduhannya kepada Re-nault. Sama halnya untuk dua pembalap McLaren Mercedes dalam skandal “Spy-gate” di 2007. � sin/S-1

AFP/TIMOTHY A. CLARY

TERTUNDA HUJAN l Sejumlah pekerja mengeringkan lapangan utama akibat hujan deras yang mengguyur Arthur Ashe Stadium, Jumat (11/9) waktu setempat. Akibat hujan deras itu semifi nal putri AS Terbuka ditunda.

Emmanuel Adebayor membayar tuntas den-damnya. Manchester City menang 4-2 atas Arsenal. Sedangkan Liverpool menang 4-0 atas Burnley.

LIVERPOOL-Liverpool dan Manchester City mereguk keme-nangan di markas sendiri dalam lanjutan Premier League, Sabtu (12/9). Sedangkan Chelsea naik ke puncak klasemen sementara sete-lah membawa pulang poin penuh dari kandang Stoke City.

Yossi Benayoun menjadi bin-tang setelah membuat hattrick un-tuk keunggulan 4-0 Liverpool atas Burnley. Keliaran Burnley yang mencundangi Manchester United dan Everton, sukses dijinakkan Liverpool. Keroposnya pertahanan Burnley dan penampilan buruk kiper Biran Jensen yang kerap me-lakukan blunder, menumpulkan tim promosi itu.

Benayoun membuka pesta gol Liverpool di menit 27. Tendangan jarak jauh gelandang asal Israel itu gagal ditepis Jensen. Unggul satu gol, pasukan Rafael Benitez menggencarkan serangan. Banyak praktik shooting jarak jauh dilan-carkan punggawa “Th e Reds”, se-mentara Burnley banyak membi-arkan area belakangnya kosong.

Kelemahan ini sekali lagi di-maksimalkan Liverpool. Empat menit jelang turun minum, Kuyt menggandakan keunggulan. Me-manfaatkan bola rebound Jensen yang berusaha menepis sepakan jauh Benayoun.

Semakin percaya diri, kekua-tan Liverpool membuat tamunya tak berkutik. Kerjasama manis Fernando Torres dan Steven Ger-rard menyerahkan eksekusi ke-pada bintang utama pertandingan ini. Benayoun yang berdiri bebas tepat di depan gawang lawan tak menyia-nyiakan peluang. Sonte-kan kecilnya melahirkan gol ketiga Liverpool di menit 61. Benayoun menyempurnakan tampilannya dengan gol penutup di menit 82.

Poin penuh di kandang ini me-rupakan obat penawar keraguan terhadap Liverpool. Terpeleset di markas Tottenham Hotspur dan

kalah menyakitkan dari Aston Villa di kandang membanjirkan kritik terhadap Anfi eld Gank. Kendati melumat Stoke City 4-0 dan unggul tipis atas Bolton 3-2, belum me-nyejajarkan Liverpool dengan start meyakinkan para pesaingnya.

Benitez lantas mencoba me-nenangkan kepanikan yang me-landa Anfi eld. Pelatih asal Spanyol itu menepis prasangka peluang juara timnya sudah habis. ”Anda tidak bisa memenangkan titel pada bulan September, jadi harus sam-pai ke Januari melihat dimana po-sisi berada. Dan di April dan Mei adalah perjuangan lebih lanjut,” cetus Benitez seperti dikutip Ya-hoosports, Sabtu (12/9).

Perhatian Benitez pada awal musim ini tercurah pada keme-nangan di tiap laga yang menentu-kan peringkat klasemen setiap pe-kan. Optimisme Benitez bertolak belakang dengan pesimisme kiper Pepe Reina. Musim belum bera-khir, Reina seperti sudah menutup buku. Tolok ukurnya jelas pada dua

kekalahan dalam empat laga awal. ”Ada sesuatu yang benar-benar

salah. Tidak biasanya Liverpool ka-lah dua kali di empat partai awal. Mungkin ini waktunya realistis dan tidak memikirkan titel juara, tapi bagaimana memenangkan pertan-dingan,” nilai Reina.

Dia minta perhatian pemilik klub George Gillet dan Tom Hicks agar menyuntikkan anggaran un-tuk membangun skuad. Harapan itu terjawab dengan ikatan kontrak empat musim dengan sponsor baru Standard Chartered Bank. Mulai musim depan, bank asal Inggris itu akan mengguyur uang senilai 20 juta poundsterling per musim. Standard Chartered Bank meng-gantikan Carlsberg yang menjadi sponsor selama 17 tahun.

Pembaharuan ekonomi ini di-harapkan menular pada konsis-tensi permainan tim. Pasukan Ben-itez ditantang West Ham United dan Hull Ciy pada dua laga beri-kut Premier League. Dilanjutkan dengan partai keras ke Stamford

Bridge menghadapi Chelsea. La-wan terdekat adalah klub Hun-garia, Debrecen, pada pembukaan penyisihan grup Liga Champions.

Dari City of Manchester Stadi-um, Emmanuel Adebayor memba-wa klub barunya itu membenam-kan Arsenal 4-2. Striker asal Togo itu juga menggenapkan ketajamannya pada empat laga yang dijalaninya dengan torehan empat gol.

City memperpanjang catat-an empat kemenangan beruntun Premier League musim ini. Sete-lah melumat Blackburn Rovers, Wolverhampton, dan Portsmouth, giliran Arsenal diterjang. “Th e Gunners” harus menerima keka-lahan melalui gol bunuh diri kiper Manuel Almunia di menit 20, Craig Bellamy menit 74, Adebayor menit 80, dan Shaun Wright-Phillips me-nit 84. Dua gol Arsenal disarang-kan Robin Van Persie menit 63 dan Th omas Rosicky menit 88.

Menang TipisGol di masa injury time Flo-

rent Malouda menyelamatkan “Th e Blues” Chelsea untuk meraih keme nangan tipis 2-1.

“Th e Blues” menggeser Totten-ham Hotspur di puncak klasemen sementara dengan poin 15, hasil kemenangan sempurna dari lima pertandingan.

Spurs turun ke posisi kedua, namun anak-anak asuh Harry Red-knapp ini bisa kembali ke posisi teratas apabila menang atas Man-chester United. Hingga berita ini diturunkan Hotspur masih terting-gal 1-2 saat menjamu MU di White Hart Lane.

Sedangkan City menempati peringkat ketiga, dikuntit Liverpool yang terkatrol dari posisi tujuh dan Manchester United.

Bertandang ke Britannia Stadi-um, Chelsea tertinggal duluan se-telah A Diagne-Faye mencetak gol di menit 32. Didier Drogba menya-makan kedudukan jelang turun minum. Hingga akhirnya, Malouda memastikan keunggulan Chelsea di masa injury time. � sin/S-1

City dan Liverpool Pesta Gol Chelsea menang susah payah di kandang Stoke City.

HASIL LIGA INGGRISSabtu (12/9)

Blackburn R 3 vs 1 Wolverhampton W

Liverpool 4 vs 0 Burnley

Manchester C 4 vs 2 Arsenal

Portsmouth 2 vs 3 Bolton W

Stoke C 1 vs 2 Chelsea

Sunderland 4 vs 1 Hull C

Wigan Athletic 1 vs 0 West Ham U

HASIL BUNDESLIGASabtu (13/9)

Nuremberg 1 vs 0 Borussia M

Borussia D 1 vs 5 Bayern Munich

Mainz 2 vs 1 Hertha Berlin

Hoffenheim 3 vs 0 VfL Bochum

Freiburg 0 vs 2 Eintracht Frankfurt

VfL Wolfsburg 2 vs 3 Bayer Leverkusen

AFP/ANDREW YATES

CETAK GOLl Striker Manchester City, Emmanuel Adebayor (dua dari kanan) mencetak gol ke gawang Arsenal melalui sundulan kepala di lanjutan Liga Premier di City of Manchester Stadium, Manchester, Sabtu (12/9). Di pertandingan itu, City menang telak 4-2 atas Arsenal.

AFP/ GIUSEPPE CACACE

Massimo Moratti

AFP/FRED DUFOUR

Lewis Hamilton

Page 9: EDISI-453

ModusMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

9JAKARTAKORAN

®

Akhir Agustus silam, delapan kawanan perampok bersenjata kosong menjarah toko emas “Liong” di Teluk Naga, Tangerang. Empat pelakunya tewas diterjang timah panas dalam perburuan. Dua lainnya ditangkap dan sisanya masih buron.

Sidik menimang-nimang pistol FN-nya. Sesekali pe-muda itu menatap dalam senjata kaliber sembilan milimeter itu. Pikirannya

terbang ke nostalgia aksi beberapa hari lalu. Ketika gerombolannya ha-nya butuh 10 menit untuk menguras isi toko emas di daerah Pesing, Ja-karta Barat. Mengingatnya, membuat dia tak mampu menahan sebuah se-nyum tipis. Senyum kemenangan.

Malam makin pekat. Dan iblis menggugat nuraninya. Dia raih pon-sel yang tergeletak di meja. Secara bergantian dia kontak tujuh anggo-tanya ; Acil, Arif, Busri, Pur, Jo, Geri, dan Tom. “Ada garapan lagi. Besok kita kumpul”. Begitu pesan singkat yang otomatis dimengerti awaknya.

Esok harinya mereka berkumpul. Tak lama pertemuan itu. Sidik hanya “memanasi mesin” awaknya untuk bersiap ke aksi berikutnya. Sebuah toko emas di Kosambi, Teluk Naga, “Liong” namanya. Toko ini, menu-rut Busri adalah yang paling lemah pengamanannya. Pemiliknya sudah tua. Penjaganya pun juga. Kenyataan yang berbanding terbalik dengan kilau emas yang terpendam di sana.

“Jo dan Geri, lakukan orientasi lapangan. Aku ingin tahu situasi di sana,” perintah Sidik.

Selama empat hari, dua pemuda itu memantau lokasi. Pola dan celah direkam dalam otak picik mereka.

Lalu merek kembali berkumpul. Menginventarisasi kekuatan dan peralatan. Empat pucuk pistol di gelar di meja. Sebuah pistol FN dan tiga pistol koboi dengan moncong pendek, Colt. Berikut empat sepeda motor bebek sebagai tunggangan. Busri membagi peran. Empat orang eksekutor, sisanya “pilot” yang akan menunggangi kendaraan pelarian.

“Kita gerak Rabu siang 26 Agus-tus,” kata Sidik dengan suara meng-gelegar. Tak ada yang berani mem-bantah. Tujuh awak diam mengamini seperti kursi tua di pojok tempat per-temuan mereka.

EksekusiHari itu Ramadan ke-5. Seperti

yang diduga sebelumnya. Jalan Ko-sambi sepi menjelang siang. Terik Matahari membakar kerongkongan menguapkan laku transaksi. Ter-masuk toko emas “Liong” yang ko-song tak ada pembeli.

Suketra, sang pemilik toko, hanya duduk terjaga sambil menghitung rekap penjualannya beberapa hari terakhir. Dua tumpuk uang diikat karet dari laci kasir, dia pindahkan ke brankas besi tak jauh dari dia bersan-dar. Sedangkan Wanda, pramuniaga toko, merapikan dan membersihkan koleksi-koleksi perhiasan yang ber-ada di etalase.

Berangsur, senyap itu pecah oleh gelegar mesin motor bebek yang membelah Jalan Kosambi Raya. Itu pukul dua kurang seperempat. Wanda sempat melirik gerakan motor-motor bebek yang sudah di-pereteli itu. Delapan orang di atas joknya. Mereka kemudian merapat ke mulut toko.

Dalam hitungan detik. Empat penumpangnya melompat dan ber-hamburan menuju toko. “Jangan macam-macam kau!” teriak seorang pria langsung menodongkan pis-tol di kepala Wanda. Pria setengah baya ini pun menunduk. Tak berani menatap wajah pelaku. Pur, laki-laki itu dengan sepucuk Colt tangannya yang hitam.

Di luar toko, Acil menyapu orang-orang di dekat area operasi. Enam orang terjaring. Mereka itu pemilik warung yang ada di sekitar toko “Liong”. Mereka lalu digiring ke da-lam toko. “Cepat-cepat!” bentak dia. Di bawah ancaman pistol, sandera haram berkutik.

Sidik, kepala geng, mengambil posisi mengurung. Sigap dia melom-pat ke atas etalase toko. “Jangan ber-gerak!” teriak dia sambil menatap pekat Suketra. Laki-laki tua ini pun langsung dipojokkan Busri. Sebuah benda tumpul berongga dan dingin menempel di leher belakangnya. Sebuah moncong pistol. Suketra mengangkat tangan memberi isyarat tak melawan.

Tapi dia tak rela. Keberanian ber-campur konyol menghantui. Suke-tra berusaha memberi tekanan. Satu kali..dua kali..sampai tiga kali dia mendorong. Tapi gerakan perla-wanannya itu terbaca. Si penodong risih. Kesabarnya hilang, amarahnya terpancing. “Dor!!”. Sebuah letusan muntah dari moncong senjata ke arah langit-langit. Suketra bergidik dan melemaskan tubuh.

“Tak mungkin,” batinnya pasrah berbisik.

Padahal yang sesungguhnya ter-jadi. Hanya proyektil yang muncrat dari badan pistol. Tidak ada bekas peluru yang menembus langit-langit. “Santai saja.” celoteh Pur sambil me-mantau situasi luar dari mulut toko.

Busri lalu putar badan. Dia menu-

“Kita gerak Rabu siang 26 Agustus”

Penyamun

« Acil, asma si penyamun

bermata picek itu. Dia pemain lama. Sudah bolak-balik

masuk bui dari Lapas Tangerang pindah ke Lapas

Pemalang »

Kepala geng itu mengambil posisi mengurung. Sigap dia melompat ke atas etalase toko. “Jangan bergerak!” teriak dia sambil menatap pekat Suketra. Laki-laki tua itu pun dipojokkan pelaku lain, Busri namanya. Sebuah benda tumpul berongga dan dingin menempel di leher Suketra. Sebuah moncong pistol. Suketra mengangkat tangan memberi isyarat ikut dalam permainan penyamun.

ju brankas penyimpanan yang tak terkunci. Ada tumpukan uang me-nantinya. Sigap dia meraup dan me-masukkan ke tas selempang hitam-nya. Aksinya lalu berlanjut ke deretan perhiasan di etalase.

“Ayo cabut!!” perintah Sidik. Ber-hamburanlah mereka menuju mo-tor pelarian. Bremmmm…jerit knal-pot potong motor-motor bandit itu. Berkawan debu jalanan, seketika mereka hilang seperti di telan bumi. Aksi lima menit itu melenyapkan uang tunai sebesar 220 juta rupiah dan lima kilogram emas dengan kan-dungan 70 persen.

Suketra berusaha berdiri. Napas-nya hampir berhenti melihat harta

yang ludes dijarah. Lemah dia mene-kan nomor bantuan, menghubungi polisi.

PengungkapanJarum waktu menunjukkan lima

jam pasca kejadian. Berdasarkan kesaksian salah satu sandera, Mul-yadi, satu nama pelaku telah digeng-gam polisi. Acil, asma si penyamun bermata picek itu. Dia pemain lama. Sudah bolak-balik masuk bui dari Lapas Tangerang pindah ke Lapas Pemalang.

Personel pun disebar untuk men-gendus keberadaan Acil. Dua puluh jam kemudian, tercium keberadaan Acil. Dia menumpang bus mengarah

ke Cililitan. Polisi tidak gegabah. Acil terus dibuntuti. Setengah jam ke-mudian, Acil turun di Hek, Jakarta Timur. Dia menemui seorang pria berambut ikal, kulit sawo matang, dan berbadan kurus. Baru kemudian mereka berdua disergap.

Dari mulut Acil keluar pengakuan bahwa dia yang merampok toko emas di Pesing dan Teluk Naga. Se-dangkan temannya, Arif, juga ikut terlibat. Mereka berperan seba-gai “pilot”, pembawa sepeda motor pelarian aksi.

Di tengah interogasi, ponsel Acil berdering. Tapi dibiarkan tak dijawab. Selang beberapa detik, sebuah pesan singkat masuk. Isinya : Duit sudah

aku pegang. Kita ketemu di depan Antam. Pesan itu datang dari Sidik. Perihal pembagian jatah jarahan.

Pasca penjarahan, masing-ma-sing motor perampok itu memilih rute berbeda. Mereka berpisah, ke-mudian berkumpul di sebuah titik di Bintaro. Di sana mereka bertemu penadah. Menimbang emas dan ke-mudian diberi uang muka 100 juta rupiah. Sekarang, taksiran jarahan sudah cair dan Sidik ingin membagi-kannya.

Polisi kemudian meluncur loka-si pertemuan yang dimaksud. Di seberang gedung Antam, tepatnya di samping pom bensin dekat restoran Bakmi Jawa. Perimeter di siapkan. Titik-titik rentan pelarian disekat. Langit mulai pekat. Matahari ting-gal menyisakan sedikit semburat di langit. Senja yang kemudian mener-tawakan akhir pelarian penyamun emas Teluk Naga.

Terlihat sebuah taksi berhenti di depan restoran. Seorang penumpang keluar. Diikuti seorang lagi yang me-nenteng kantong plastik hitam berisi uang 25 juta rupiah.

Dari dalam mobil mata-mata, polisi memantau gerak-gerik pelaku.

“Itu Sidik?” tanya polisi kepada Acil yang terpojok.

“Iya,” balas Acil pendek. Sedang-kan satu laki-laki lagi diketahui ber-nama Busri.

Target terkunci. Polisi mengepung dan penyergapan dimulai. Tapi Sidik dan Busri jeli membaca situasi. Me-reka mencabut pistol yang tersembu-nyi dari balik pinggang. Baku tembak tak terelakkan. Kejadian berlangsung cepat. Penyamun melepas peluru sekenanya. Itu pula yang membuat mereka terhempas ke tanah. Diter-jang timah panas.

Sidik dan Busri sempat dilarikan ke rumah sakit Polri Sukanto Kramat Jati. Sayup-sayup azan Isya membe-lah udara pengap kota dan mengir-ingi sakaratul maut mereka.

Di tempat lain, dalam waktu ham-pir bersamaan, dari mulut Arif ter-bongkar identitas Pur, pelaku lain. Pur tinggal di daerah Senen, Jakarta Pusat. Ketika itu Pur juga mengontak Acil untuk meminta bagian.

Acil berhasil meyakinkan Pur bahwa uang siap dioper. Mereka se-pakat bertemu. Pur menolak ber-temu di rumah. Dia meminta di Ramayana Klender pukul sembilan malam. Itu hari yang sama penyerga-pan pertama.

“Di mana lo?” kata Pur dengan nada kesal.

“Sebentar, sudah dekat” balas Acil dari ujung kawat.

“Gue di bawah jembatan penye-berangan,” timpal Pur.

Mobil kijang kemudian meluncur ke tempat yang disebutkan. Purwan-to masih duduk di atas bebek Supra dengan kondisi waspada. Dia tam-pak clingak-clinguk. Namun awasnya tak terjaga. Polisi melesat dan lang-sung menyergapnya. Kunci kontak motor dicabut.

Baku hantam berlangsung. Pur mencoba meraih pistol Colt 22 di pinggang. Polisi tidak mau kecolon-gan. “Dor…” Pur terhempas karena tembakan jarak dekat. Nyawanya tak selamat.

Tangkapan yang sukses dalam satu malam. Polisi mengambil “na-pas” sejenak. Tiba-tiba ponsel Acil kembali berbunyi. Sebuah pesan pendek dari orang yang bernama Jo. Marjo, nama aslinya. Dia juga salah satu pelaku yang menagih bagian.

Jo meminta Acil untuk mene-muinya. Disepakatilah Puri Nirmala Kembangan, Jakarta Barat, pukul dua dini hari. Sebelumnya, Jo meno-lak bertemu di rumahnya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

Malam merambat cepat. Mobil Ki-jang polisi menangkap sosok laki-laki duduk terjaga di jok motor di tempat yang disepakati. Dua kali mobil itu melintasi sang laki-laki.

“Itu si Jo?” tanya polisi kepada Acil.

“Iya,” ringkas balas Acil yang tak banyak berulah.

Dua polisi berpakaian preman kemudian turun dan menenteng tas plastik. Mereka berpura-pura mena-nyakan alamat kepada Jo. Tak banyak basa-basi. Hanya bersiasat mencari celah menyergap Jo. Penyamun itu berusaha melawan. Di tengah te-kanan, Jo masih sempat berusaha mencabut pistol Colt 38 dari balik ja-ketnya. Tapi dia kalah cepat. Sebuah peluru bersarang di tubuhnya. Dia kemudian rubuh.

Menurut Kasat Reskrim Polres Ja-karta Barat Kompol Sujudi Aryo Seto, penyamun toko emas Teluk Naga itu bukan wajah baru. Sidik memang otak kejahatan. Tapi Acil merupa-kan penghubung antar tokoh pelaku yang berasal dari geng Jawa Tengah dan Madura. “Mereka semua pemain lama,” tegas Sujudi. Hingga kini poli-si masih berburu dua pelaku lainnya yang masih buron.

� nala dipa/rangga prakoso

Teluk NagaBersenjata

KORAN JAKARTA/ONES

di

Page 10: EDISI-453

JAKARTAKORAN

®

MINGGU 13 SEPTEMBER 2009

10 Mode

Dibuka pekan lalu, pameran ini memajang dan menjual karya busana dan aksesori.

Satu bros banyak kegunaannya.

Aksesori Indonesia di Smesco Expo

Tahun 2009 konon adalah tahun aksesori. Dan entah ada hubungannya atau tidak dengan anggapan itu, pekan lalu, dibuka

Smesco Expo Fashion and Accesoris 2009. Ini pameran yang menampil-kan produk fesyen dan aksesori dari pengusaha kecil di Indonesia. Yang dipamerkan, selain busana-busana Muslim (karena momen Ramadan itu), tentu saja ya aksesori buatan perajin Indonesia yang ternyata me-mang luar biasa. Para perajin itu me-manfaatkan apa saja yang disediakan oleh alam untuk diolah sedemikian rupa menjadi sebuah produk kreatif dan bernilai tambah.

Lihat misalnya, gerai milik Joice-tineke Piri. Wanita cantik paruh baya ini memamerkan aksesori yang terbuat dari bebatuan. Ada kalung, gelang dan sebagainya. Lalu terlihat kalung chocker. Ini kalung seukuran lingkar leher dengan tumpukan batu yang membentuk bunga panjang hingga dada. Ada juga kalung pan-jang dengan batu-batu berpotongan sembarang warna-warni dan seba-gainya.

Kata Joice, batu-batu di Indonesia itu indah-indah dan batu-batu yang kali ini dipamerkan berasal dari Ban-ten. “Kalung ungu ini, warnanya ti-dak akan memudar,” kata Joice.

Arara Art juga melakukan hal yang sama. Usaha milik Sri Rahayu ini, khusus menjual kalung-kalung etnik. Salah satunya adalah kalung

Kalung, gelang, bros, dan sebagainya

itu tampil dengan aneka rancangan.

Bahan bakunya dari lingkungan sekitar.

dari bulu burung itu terdapat di be-berapa aksesori. Ada pula dream catcher yang menggantung di rantai perak kalung.

Gerai milik Siti Mucholifah itu memang unik. Aksesori yang dijual-nya berbau suku Indian. “Indian rasa Indonesia,” kata Siti. Awalnya

Bros merupakan aksesori yang kini kembali di-

gemari. Ia sudah tak sekadar aksesori

untuk ibu-ibu yang disematkan pada blazer. Bros

sekarang sudah mempunyai banyak

fungsi. Sengaja dicip-takan agar tak cuma

menjadi pemain pakaian namun juga sebagai pen-gait antarkain, misalnya un-tuk jilbab.

Benar, fungsi bros yang kian beragam, memang tak

lepas dari semakin banyaknya wanita Indonesia yang mengena-

kan jilbab. Bros menjadi pilihan un-tuk mengaitkan kain penutup kepala ketimbang hanya penitik atau jarum pentul biasa. Dengan menggunakan bros, jilbab akan tampak lebih me-wah dan ele gan tergantung jenis bros yang dise matkan.

Sri Rahayu, selain memroduksi kalung etnik, ia juga membuat bros multifungsi. Bahkan lebih dari sekadar bros, ataupun pen-gait jilbab. Bros kreasi Yayuk, yang terbuat dari kombinasi kayu dan bebatuan itu bisa pula dijadikan ka-lung. “Bros multifungsi. Kami kasih lubang, supaya bisa dijadikan ban-dul kalung,” kata Yayuk.

Untuk Anda yang tak berjilbab, ja-ngan khawatir. Bros multifungsi ini juga bisa menjadi mengait syal polos

Bros Multifungsi

ketertarikan itu muncul ketika Siti membaca sebuah majalah dan me-nemukan artikel yang menampil-kan gambar suku Indian. Lalu dia mulai mencoba membuat aksesori semacam itu.

Awalnya hanya berupa kalung-kalung atau gelang, tapi belakangan berkembang menjadi hal-hal lain yang berkenaan dengan Indian tu-rut pula dihadirkan dalam aksesori karyanya. Misalnya, bulu-bulu yang tak memang menjadi simbol Indian. Oleh Siti dihadirkan dalam bentuk anting.

“Bulu dari burung cucuk urang, bahasa Jawanya,” kata Siti. Bulu bu-rung dengan warna nan memikat itu dikaitkan dengan kawat besi, kemu-dian di lem agar tidak mudah lepas. Hasilnya anting bulu dengan dua perpaduan warna nan indah siap menghiasi telinga Anda. “Itu warna bulu asli, bukan diwarnai,” terang Siti

dengan gulungan tali dan liontin kayu jumbo yang menjadi karya unggulan pengusaha aksesori asal Surabaya ini. “Kami manfaatkan apa yang ada di sekitar kami. Batu dan kayu-kayu asli bukan olahan seperti yang banyak ditemukan di pasaran,” kata Yayuk, panggilan akrab Rahayu.

Dari Yogyakarta, ada toko perak dan kuningan “BW” yang ikut me-mamerkan produk perak dan ku-ningan. Misalnya cincin dengan de-sain meliuk layaknya ular atau cincin bermata lempengan perak bertum-puk yang membentuk bunga. Lalu lihatlah seperangkat perhiasan perak yang terdiri dari kalung, gelang, an-ting dan cincin dengan satu desain serupa itu.

BertahanTren aksesori yang tengah

berkembang di masyarakat adalah aksesori jumbo dengan sentuhan pop art. Misalnya kalung-kalung kain ataupun pita dengan bandul replika benda-benda yang terbuat dari plastik. Replika televisi, radio, telepon genggam dan citra tokoh-tokoh kartun idola. Ada pula kalung dengan ban dul lilitan kain yang d ibentuk me nyerupai corsage. Sebe-lum aksesori nan jumbo ini menjadi

tren, kalung dari tembaga sempat pula menjadi idola.

Lalu di tengah tren akse-sori jumbo, kalung etnik

dari bebatuan dan kayu, dan aksesori

perak lainnya tetap mampu

b e r t a h a n . P a r a m e t e r-

nya sederhana saja, dilihat dari

tingkat penjualan aksesori tersebut yang

tak pernah surut. “Perak itu kan long lasting ya? Selalu ada

di setiap masa,” kata Siti Nurlai-li, pemili “BW.”

Ada sebuah gerai yang cukup me-narik perhatian. Kuwaya, nama gerai itu. Begitu masuk ke gerai berukuran satu kali satu meter itu Anda akan merasakan sebuah perkampungan penduduk Indian. Muka kepala suka dengan topi khas Indian yang terbuat

FOTO-FOTO: WACHYU AP

yang melingkar di leher Anda.Bros buatan Siti Nurlaili lain

lagi. Dia membuat bros multifungsi dengan beragam desain yang unik. Meski yang standar adalah bros bunga dan binatang tapi bros bu-atan Laili lebih banyak fungsinya. Selain bisa digunakan sebagai

pengait dan pemanis jilbab dan bandul kalung, bros tembaga milik Laili difungsikan pula se-

bagai pengait ikat ping gang. “Butuh dua bros untuk bisa mem-

fungsikan bros ini menjadi ikat ping-gang,” kata Laili.

Nah, tidak rugi rasanya membeli salah satu bros kreasi Yayuk maupun Laili. Cukup dengan satu bros Anda bisa menciptakan ber bagai macam gaya. � boy

tentang anting bulu berwarna tosca dan marun itu.

Karena berburu merupakan ke-biasaan penduduk Indian, Siti pun menggunakan tulang-tulang hewan-hewan untuk dijadikan aksesori. Contohnya rahang musang yang dijadikan bandul pada kalung kain. Lalu ada kuku burung elang yang juga dijadikan bandul. Kemudian ada kalung geometris yang dibentuk dengan memanfaatkan bulu landak kering.

Semua bahan nan aneh itu, kata Siti dapatkan dari para tetangganya yang sudah tahu tentang usahanya. “Tetangga suka nyumbang kalau tiba-tiba menemukan sesuatu yang unik,” kata Siti.

Anda mau jadi Indian? Uuuuh-hh…uuuuhhhhh…. � rizky amelia

Page 11: EDISI-453

PerempuanMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

11JAKARTAKORAN

®

Delia Von Rueti

Tak Semata Karena UangPerhiasan yang dirancangnya susah ditebak, harga, dan waktu pengerjaannya.

FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/ WACHYU AP

Delia adalah perempuan yang berbangga dengan asal-usul-nya. Dilahirkan dari ayah

berdarah Jawa dan ibu berdarah Ba-tak, Delia mengaku hingga kini masih setia memegang bahasa ibu, bahasa Batak itu, selain fasih berbahasa Ing-gris. Ketiga anaknya, juga diajarkan berbahasa Batak.

Tahun 2000 itu, ketika kembali ke Indonesia dan menetap di Bali, De-lia memang berharap anak-anaknya bisa tumbuh di negeri tempatnya lahir dan setelah itu mereka bisa ke mana-mana menimba ilmu. “Aku bawa anakku mulai dari tempat om-

pungnya di Sipirok, sekolahku di Sumatra sampai kampusku di New York. Jadi mereka tahu bahwa ibunya dari tempat yang paling pojok bisa sampai ke pusat yang paling mo-dern,” Delia tertawa.

Delia memang dekat dengan ke-tiga buah hatinya. Manurut dia, kelu-arga adalah segalanya dan impiannya buat mereka, bisa hidup bahagia dan bisa memilih jalan hidup yang mem-buat mereka bersyukur. Hampir setiap hari dia menghabiskan waktu dengan mereka. Mulai dari hanya mengantar sekolah, membawakan makanan saat jam istirahat, olahraga bareng sampai

bermain di pantai saat akhir pekan. Yang paling membuat Delia tak

tahan, kalau ketiga putrinya memuji masakan buatannya. “Aduh apa yah, rasanya hatiku meleleh gitu,” tawa-nya lagi terdengar.

Benar, Delia memang sengaja mendidik ketiga putrinya dengan cara Indonesia. Menurutnya pendi-dikan di luar memang membuat anak mandiri tapi ada kesan yang membuat hubungan dengan orang tua kemudi-an menjadi tak hangat. “Saya enggak tahu tapi kok rasanya ada yang dingin,” kata dia sambil mencontohkan suami-nya yang bukan orang Indonesia .

“Anak-anakku itu sangat manis, sangat Indonesia, mereka tak seperti anak-anak di kota yang besar, yang saat remaja mulai merasa tak peduli pada orang tua, ” kata dia.

Delia karena itu misalnya, tak pernah mengizinkan ketiga putrinya menginap di rumah teman-teman-nya. Bukan karena apa, tapi karena Delia, kemudian menjadi susah ti-dur. Sebagai gantinya, anak-anaknya boleh membawa teman-temannya menginap di rumah mereka. “Kata anak saya, mama enggak fair. Tapi aku bilang, sudah bilang saja ma-maku itu memang aneh, oke?” � yra

Ibu yang Aneh, Oke?Ayah Jawa, ibu Batak, membuat Delia mengajarkan anak-anaknya mengerti tentang Indonesia.

Sebagai perancang hiasan, rancangan Delia Von Rueti memang banyak digunakan orang-orang penting dan

kalangan berduit. Ani Yudhoyono, Miranda Swaray Goeltom, dan Mari Elka Pangestu adalah tiga orang pen-ting yang mengenakan rancangan hiasan Delia. Di luar negeri, ada Ke-luarga Mohammad Al Fayed, Keluar-ga Najib Razak (PM Malaysia), aktris Michelle Yeoh, dan putri Shah Reza Pahlevi. Lalu Oktober mendatang, perhiasan rancangan Delia akan di-kenakan aktris Uma Th urman untuk sebuah acara yang akan diadakan di Swiss.

“Th urman akan mengenakan ran-cangan berlabel Delia Von Rueti. Dia direkomendasikan oleh putri bungsu Shah Pahlevi dari Iran itu,” kata Delia.

Benar, Delia yang bernama asli De-lia Yunita Moeprapto adalah peran-cang perhiasan kalangan atas, jet set itu. Sebuah profesi yang sebetulnya tak sengaja dia tekuni. Ceritanya sete-lah melepas pekerjaan sebagai market maker, yang berurusan dengan valuta asing dan lindung nilai sampai tahun 2000, Delia pindah dan menetap ke Bali. Di Pulau Dewata itulah, Delia punya waktu luang menyalurkan ho-binya merancang perhiasan.

Awalnya dia merancang per-hiasan logam-logam mulia, emas, perak dan berbagai batu permata se-perti opal, mirah dan jamrud. Sejak itu dia ke terusan dan merambah un-tuk merancang tas tangan (handbag) berbahan kulit reptil, kulit domba, dan kulit burung unta. Belum ba-nyak yang mengenal rancangan per-hiasannya, hingga Delia menggelar pameran tunggal di Paris. Itu tahun 2004. Kebetulan sang suami Pa-trick von Rueti, pria asal Swiss, yang berkarir sebagai bankir bisa mem-bantunya mencarikan sponsor.

Lewat pameran itu, karya-karya Delia kemudian mulai dikenal ter-utama oleh kalangan jet set. Singkat kata, semua koleksi perhiasan yang dipamerkan hampir semuanya dibeli pengunjung. “Here I am, the girl from Sumatra, menjual perhiasan buatan sendiri di ibu kotanya desain du-nia,” katanya mengenang pameran di Paris itu.

Sejak itu dia seolah tak pernah absen ikut dalam sejumlah acara. Termasuk pameran perhiasan Mu-tumanikam Nusantara yang digelar setiap tahun. Nama yang terakhir adalah nama sebuah yayasan yang ketuanya adalah Ibu Ani Yudhoyono.

Delia bercerita, kali pertama ikut pameran itu, dia sebetulnya baru tiba di Indonesia, sehari sebelum acara pameran dimulai. Karena ter-buru-buru dan belum tahu para par-tisipan pameran, bersama karyawan-nya Delia membawa perlengkapan pame-ran seadanya. “Aku lalu heran, lihat peserta pameran yang

« Saya ini sebenarnya contoh pekerja seni yang buruk, ingin berkarya sendiri, enggak mau diarahkan. »

Bagaimana rasanya, merancang hiasan yang semula dianggap aneh lalu hiasan itu disukai banyak orang? Tak sembarangan orang, melainkan ibu-ibu para petinggi negara, dan para pesohor dunia?

memajang perhiasan dan terlihat mewah-mewah. Lalu aku minta saja karyawanku membeli patung di Mangga Dua terus dikasih kain Bali dan diberikan perhiasan,” katanya.

Yang terjadi selanjutnya, gerai Delia termasuk yang paling banyak dikunjungi dan dia kaget sendiri ka-rena banyak orang memuji perhiasan rancangannya dan membelinya. Laris. Dia lalu dipilih mewakili Indo-nesia untuk berpameran di pameran perhiasan dan aksesori internasio-nal, Baselworld Th e Watch & Jewelry Show pada tahun 2007.

Menurut Delia, rancangan per-hiasan buatannya sebetulnya bisa dikatakan aneh. Itu sebab, di awal-awal menekuni bidang itu, dia tak sedikit pun menyangka perhiasan-nya akan disukai orang. “Tapi mung-kin justru karena aneh, orang yang suka jadi pelanggan tetap kali yah,” kata Delia tertawa.

Perhiasan rancangan perempuan ini kebanyakan memang berukuran besar sehingga bisa tampak berlebi-han jika tak pas mengenakan dan memadukannya dengan pakaian atau penampilan. Obyek yang dia su-kai adalah terumbu karang, berbagai bentuk bunga, dan sulur-sulur yang berkesan vintage, hiasan mata rubi, mutiara dan berbagai batu permata.

Inang, Kuliah Dulu Perkenalan Delia de-

ngan perhiasan, sudah di mulai sejak kanak-ka-nak. Dia misalnya sering merancang perhiasan

orang tuanya, agar tampak berbeda dengan perhiasan yang dikenakan orang lain. Karena bakatnya itu, De-lia sempat berkeinginan melanjutkan kuliah di bidang seni. Tapi sang Ibu melarang.

“Jangan menutup mata, masya-rakat kita memang masih kurang meng apresiasi seni dan aku bersyu-kur ibu bilang, “Inang ambil kuliah lain dulu, nanti kalau seni bisa diker-jakan kalau kau sudah sukses’,” kata

rancang merancang perhiasan. Di musim liburan, dia misalnya me-nyempatkan waktu untuk membuat perhiasan. Apa saja termasuk mem-produksi sarung tangan karet (latex glove). Lulus kuliah dia menerima beasiswa di New York University dan meraih MBA dari San Diego Univer-sity. Kariernya dihabiskan di dunia perbankan dan keuangan, termasuk bergabung dengan Morgan Stanley dan Goldman Sachs.

Kesempatan menekuni minat-nya benar-benar muncul ketika dia pindah ke Indonesia dan menetap di Bali itu. Dan ya itu tadi, sejak itu rancangan perhiasan Delia dikenal banyak orang terutama para pesohor dan kelompok kelas atas.

Delia mencoba mengingat, hingga sekarang sudah ada seribuan rancangan perhiasan yang dibuat-nya. Untuk masterpiece yang dibuat khusus, tunggal dan tak ada kem-barannya, ada sekitar 300. Sebagian disimpan di rumah atau hanya di-tunjukkan saat pameran. Salah satu masterpiece itu adalah tempat lilin bertingkat-tingkat yang diletakkan di atas meja makan apartemen Delia, di Jalan Sudirman, Jakarta.

Delia bercerita untuk rancangan khusus itu, dia bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan bahkan ada yang bertahun-tahun. “Rancanganku tak bisa ditebak kapan selesai, yah secepat tanganku bisa mewujudkan ide-ideku, karena kan harus dililin dulu, ditempeli perhiasan satu-satu, ribet, enggak tahu modelnya apa, yang pasti rancangan itu sangat aku,” kata perempuan yang lebih suka berkhayal tentang alam, dunia dalam air dan berbagai jenis kembang itu.

Lantas soal pertemuannya dengan para pelanggan eksklusif itu, kata Delia sebagian besar bermula dari pa meran-pameran aksesori dan perhiasan yang diikuti Delia. Ada juga yang dikenal melalui para kolega suami Delia yang kebetulan punya banyak kenalan orang-orang di luar negeri.

Diliputi popularitas, toh Delia tak berminat mengembangkan usaha-nya, misalnya menambah gerai tersendiri. Mari Elka Pangestu, salah satu pelanggan yang juga sahabat Delia pernah mendorongnya agar memperluas bisnis perhiasan itu. Tapi Delia tak bergeming. Dia bah-kan mengaku merasa tak nyaman ka-lau ada orang tertentu yang memesan terlebih dahulu. Baginya, berkarya tak harus dibatasi tenggat waktu.

Dia berkarya karena memang ka-rena ingin. Bahwa kemudian akan ada yang suka dengan karyanya, kata dia, ya silakan saja. Delia tak menampik kalau dikatakan bahwa aktivitasnya merancang perhiasan itu masih tetap dalam lingkup hobi, menyalurkan minat seni yang sem-pat tertunda saat masa sekolah dan tersendat-sendat ketika masih ku-liah. Baginya, setiap hari memermak, memoles dan merancang ibarat sebuah hasrat yang terus harus disa-lurkan. Sekalipun perhiasan yang dirancangnya pernah terjual 175 ribu dollar AS, tapi Delia tak menjadikan rancangannya sebagai nilai tukar.

“Saya sebenarnya tak peduli apakah rancangan saya terjual berapa. Saya te-tap akan pakai material yang saya suka walaupun mahal, kalau ada orang yang suka dan memang harganya cocok yah saya bersyukur,” katanya.

Lalu kepada para karyawannya dia mengajarkan agar merancang perhiasan sebagus mungkin. Tujuan-nya agar mereka kelak sudah punya bekal dan bisa mandiri jika sudah tak bekerja pada Delia. � ezra sihite

Delia mengenang petuah sang Ibu. Ada banyak alasan, kalau kemu-

dian Delia mengikuti nasihat sang Ibu. Kata perempuan peraih peng-hargaan Indonesian Contemporary Design for the Year 2006 and 2007 ini, dia khawatir kuliah seni hanya akan mengajarkan teori yang menurutnya justru bisa mengacaukan ciri khas yang dia miliki. “Saya ini sebenarnya

BIODATANama

Delia Moeprapto Von Rueti

Tempat, tanggal lahir

13 Juni 1966

Pendidikan

MBA, San Diego State University

Karier

Perancang Perhiasan

Suami

Patrick Von Rueti

Anak

Sarah ( 14 ), Kayla ( 12 ), Karina ( 9 )

contoh pekerja seni yang buruk, in-gin berkarya sendiri, enggak mau di-arahkan,” Delia kembali tertawa.

Tak lalu Delia mengabaikan sama sekali minatnya dalam dunia

Page 12: EDISI-453

KesehatanMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

12 JAKARTAKORAN

®

PHARMET.COM

FLICKR.COM

FLICKR.COM

SHC.UK

SHC.UK

SHC.UK

SHC.UK

Penggunaan Betahistine Hydrochloride

Merupakan jenis obat yang bisa melancarkan dan meningkatkan alir an darah ke telinga bagian dalam. Obat ini juga dianggap dapat mengu-rangi tingkat keakutan vertigo jika dikonsumsi dalam waktu panjang

Serasa Pusing Tujuh KelilingApa yang dilihat seperti berputar-putar.

Mencegah Serangan Vertigo

Cara Mengurangi Risikonya

Rabu sore, dua pekan silam, keseimbangan Anna, 26 tahun, tiba-tiba hilang. Dia mera-sa lantai kantornya

yang berada di salah satu gedung Jalan MH Th amrin, Jakarta Pusat bergelombang. Seketika teman-teman sekantornya berhamburan keluar sambil teriak “gempa”. Na-mun Anna tak sanggup melangkah. Kepalanya terasa berputar dan me-layang-layang. Bahkan pandangan-nya mulai kabur. Akhirnya, dia pun terduduk pasrah di lantai sambil bersandar ke meja.

Sepuluh menit kemudian, gem-pa usai. Tapi Anna masih tak sang-gup berdiri. Dia merasa di sekeli-lingnya berputar-putar. Anna bukan gontai karena guncangan gempa berkekuatan 7,3 skala Richter itu. Tapi vertigo yang dia derita entah mulai kapan kembali menyerang. “Kalau saya ba ngun waktu itu, ver-tigo bisa semakin parah,” ujar Anna mengenang.

Menurut Dr. Jan Sudir Purba, PhD, Ketua Divisi Neuroimunologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, vertigo terjadi akibat otak gagal berusaha menyeimbangkan tubuh. Hal itu di-picu oleh beberapa faktor penyebab. Pertama, terjadinya gang guan pada organ penglihatan. Sehingga apa yang dilihat seperti berputar-putar. Faktor kedua, terganggunya sistem vestibular atau sistem keseimbang-an di telinga bagian dalam, tengah,

atau otak depan.Sedangkan faktor penyebab ter-

akhir akibat saluran telinga bagian dalam mengalami pembengkakan. Telinga bagian dalam merupakan pembentuk keseimbangan tubuh.

“Pembengkakan itu bisa diakibat-kan virus atau bakteri,” ujar Purba. juga bisa disebabkan adanya enda-pan kalsium di dalam salah satu ka-nalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam.

Gangguan sirkulasi darah ke otak juga disinyalir menjadi pe-nyebab penyakit ini. Ketika itu, sistem yang seharusnya mengga-bungkan rangsangan dari pancain-dra dan pergerakan tubuh ke otak tersendat.

Gangguan SarafSecara umum, vertigo terjadi aki-

bat gangguan saraf perasa, penden-garan, atau penglihatan. Selain virus dan bakteri tadi, juga dapat dipicu karena keracunan, penggunaan obat tertentu, alkohol, atau jenis penyakit yang berhubungan dengan kompo-sisi sel saraf.

Menurut Purba, kondisi itulah yang membuat kecepatan saraf un-tuk menerjemahkan rangsangan tidak benar dan memicu ketidak-seimbangan. Pasokan oksigen atau bahan makanan lain, itu juga akan mengganggu penyampaian impuls dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain.

Vertigo tipikal penyakit dengan

serangan mendadak. Tanpa pertan-da, tanpa gejala awal. Durasi serang-an penyakit antara setengah sampai lima menit. Kerap disertai halusina-si, melayang, dan kepala ber putar-putar. Kadang disertai kesemutan di bagian wajah, telinga pekak atau berdenging, bahkan diikuti muntah-muntah.

“Maka itu vertigo juga sering di-sebut pusing tujuh keliling,” ujar dr. H. Jofi zal Jannis, Sp. S(K), Kepala Pusat Pemeliharaan, Peningkatan dan Penanggulangan Intelegensia Kesehatan Pusat Intelegensia De-partemen Kesehatan.

Di situlah tegas Jofi , ketika ver-tigo menyerang penderita sebaiknya waspada. Upayakan mengurangi ge-rakan atau berpindah tempat. Hal ini karena dikhawatirkan bisa membuat penderita terjatuh dan mengalami masalah serius di bagian kepala.

Selain itu, vertigo bukan penyakit turunan seperti yang sempat diduga Anna. Memang, penyakit ini diikuti dengan tekanan darah yang naik drastis. Tapi hanya darah tinggi itu yang merupakan penyakit turunan.

Pemeriksaan AwalMeski bisa diderita selama berbu-

lan bahkan tahunan, Vertigo masih dapat diobati. Tentunya dengan identifi kasi sifat dan penyebabnya. Maka itu perlu dilakukan diagnosis secara menyeluruh.

Ada beberapa tahapan yang da-pat dilakukan. Pertama, melalui ge-

rakan mata. Akan dapat dilihat bila gerakan mata itu abnormal karena adanya kelainan fungsi telinga ba-gian dalam atau saraf yang meng-hubungkannya dengan otak. Ge-rakan mata tidak normal itu disebut nistagmus atau gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.

Arah gerakan tersebut dapat membantu menerangkan hasil diag-nosis itu. Nistagmus dapat dirang-sang dengan menggerakkan ke-pala penderita secara tiba-tiba atau dengan meneteskan air dingin ke dalam telinga.

Untuk menguji keseimbangan, penderita biasanya diminta dokter untuk berdiri dan kemudian ber-jalan dalam satu garis lurus. Awalnya dengan mata terbuka, lalu dengan mata tertutup. Diagnosis juga diikuti tes pendengaran. Untuk memeriksa apakah ada kelainan pada telinga yang memengaruhi keseimbangan dan pendengaran.

Pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika di-duga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau tulang belakang. Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram. Hal ini untuk melihat apakah ada sumbatan di pembuluh darah yang menuju otak.

� nala dipa/agus triyono

Posisi TidurBagi penderita vertigo, posisi tu-

buh saat itu menjadi kunci kondisi dia selanjutnya. Apakah semakin parah atau mereda. Maka itu, posisi tidur juga penting diperhatikan. Pa-ling ideal adalah posisi tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi dari ang-gota tubuh lainnya. Upaya ini bisa dilakukan dengan menyangga ke-pala dan bahu dengan mengguna-kan bantal tambahan.

Vertigo bukan penyakit genetik. Meski kerap disertai penyakit dari kelompok tersebut, yakni tekanan darah tinggi. Selain itu, walau sering kambuh selama berbulan bahkan menahun, penderita vertigo dapat sembuh. Tapi apa hubungan penyakit ini dengan gangguan telinga?

Terapi FisikDengan melakukan terapi fi sik,

si penderita akan mempelajari be-berapa teknik untuk mempertahan-kan keseimbangan tubuh. Terapi itu biasanya menggunakan tanda atau sinyal dari mata, pergelangan kaki, dan leher.

Mengendalikan Stres Stres dapat memengaruhi kinerja

tubuh. Termasuk pengecilan pem-buluh darah yang kemudian memicu penyempitan impuls ke saraf dan mengganggu kinerjanya. � ayo

Segeralah DudukJika tiba-tiba vertigo Anda kam-

buh, segeralah duduk dan beristira-hat. Tujuannya, untuk menghindari akibat buruk seperti terjatuh atau cedera kepala. � ayo

Menjaga Posisi KepalaJika vertigo kambuh, hindari un-

tuk tidak jongkok ketika beraktivitas. Posisi kepala yang lebih rendah dari bahu dapat meningkatkan keakutan vertigo.

« Ketika vertigo menyerang penderita sebaiknya waspada. Upayakan mengurangi gerakan atau berpindah tempat. Hal ini karena dikhawatirkan bisa membuat penderita terjatuh dan mengalami masalah serius di bagian kepala. »

Page 13: EDISI-453

EdukasiaMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

13JAKARTAKORAN

®

INFOGRAFIS: KORAN JAKARTA/ REPIANTO

INFOGRAFIS: KORAN JAKARTA/ REPIANTO

FLICKR.COM

SHC.HU

LempungInilah jenis tanah yang paling stabil dan kokoh

Mungkin agak sulit bila kamu membuat kreasi dari lem-pung sebenarnya. Selain

juga agak sulit mencari tanah liat. Pa-salnya, tanah ini ada di bagian tengah tanah. Jadi perlu menggalinya cukup dalam untuk mendapatkannya.

Tapi kamu tidak perlu khawatir, kita dapat mengganti lempung/ta-nah liat dengan tepung. Ayo, tunggu apa lagi siapkan bahan-bahannya yakni empat gelas tepung terigu, 1,5 gelas garam, dua gelas air, setengah cangkir minyak goreng, cat acrylic cepat kering. Selain itu persiapkan mangkuk dan gelas.

Tuang tepung terigu dan garam ke baskom besar. Aduk-aduk agar mer-ata. Lalu, tuangkan air secara sedikit-sedikit. sambil tetap mengaduk-aduk. Remas adonan selama empat menit hingga menjadi lempung.

Bila lempung pecah-pecah, ber-arti kurang air. basahi tangan kamu dengan air dan sedikit minyak gore-ng. Bila adonan sudah sempurna. selanjutnya kamu dapat potong-potong sesuai keinginan membuat patung apa? Gajah, kura-kura, atau ikan? Bentuk dengan mengguna-kan tangan kamu. Kalau sudah, bisa kamu bungkus dengan plastik kedap udara lalu simpan dalam lemari es. Biarkan selama setengah hari. maka patung hasil buatan kamu sudah bisa dipamerkan ke ibu. � A-2

Mungkin kamu bingung apa itu lempung. Ba-gaimana kalau tanah liat? Aha.. kamu pasti tahu! Lempung ada-

lah nama lain dari tanah liat. Benda ini salah satu jenis tanah. Sifatnya akan menggumpal dan fl eksibel saat kondisi basah sehingga akan mudah dibentuk menjadi berbagai macam pola. Sedangkan bila dalam keadaan kering, lempung akan mengeras se-perti batu.

Sifat lempung itu karena mengan-dung mineral, air, dan tentu saja ta-

China dikenal sebagai negara pertama di dunia yang mem-perkenalkan keramik. Tidak heran bila negeri tirai bambu ini memiliki keramik-keramik indah dan bersejarah. Ben-

tuknya berupa beragam perkakas, seperti vas bunga (ukuran kecil hingga raksasa), piring, gelas, hingga patung.

Corak dan kemajuan keramik dipengaruhi dinasti yang memimpin China saat itu. Ketika kekaisaran Qianlong (1735-1796), keramik China didominasi motif-motif naga. Bahkan pada zaman inilah motif naga pertama kali muncul. Sedangkan pada era Dinasti Han, motif tumbuh-tumbuhan. Sampai saat ini kera-mik-keramik China menjadi benda koleksi eksklusif. Apalagi usia rata-ratanya di atas 300 tahun.

Kalau di China ada keramik atau porselen. Di Eropa sekitar ta-hun 1930-an lahir bentuk lain dari lempung yang disebut polimer clay (lempung polimer). Jenis ini berasal dari polivinil klorida (PVC) polimer.

Lempung polimer umumnya tidak mengandung lempung. Di-sebut demikian karena bentuk dan sifatnya saja yang menyerupai lempung. Benda ini pertama kali ditemukan pembuat boneka asal Jerman bernama Kathe Kruse (1930). Boneka pertama berbahan lempung polimer dia namakan Fifi . Saat ini ada banyak ragam lempung polimer ditemui di toko-toko hobi dan seni. � A-2

Tentu di rumah kamu ada beberapa pajangan berbahan keramik. Mulai dari vas bunga atau patung. Biasanya diletakkan ibu untuk memperindah ruang tamu atau ruang makan. Tentu ibu tidak mau terjadi sesuatu dengan koleksinya itu. Dan kamu tentu tidak ingin

membuat ibu kecewa karena keramik-keramik itu pecah karena kamu tidak benar saat memindahkan atau membersihkannya.

Maka itu berhati-hati agar keramik-keramik indah itu tidak pecah, retak, atau pun patah. Jadi kamu perlu berhati-hati ketika memegangnya. Bagaimana cara memegang keramik yang benar ketika ingin memindahkan atau mengangkatnya?

Ambillah pajangan keramik itu dengan menggunakan kedua tangan kamu. Jangan mengangkatnya hanya dengan satu tangan. Sebab, sekilas, pajangan keramik itu tampak kokoh. Namun ada beberapa bagian yang kadang mudah patah atau retak, misalnya bagian penutup, pegangannya, atau tepi keramik.

Cara yang benar adalah pergunakan satu tangan kamu un-tuk memegang bagian samping keramik. Sedangkan tangan lain kamu memegang bagian alas atau bahwahnya. Hal ini penting untuk menghindari keramik terjatuh karena tergelincir. Ingat, per-mukaan keramik kerap licin. Jadi perlu penyangga di bagian ba-wah ketika mengangkatnya.

Jika kalau pun pada suatu hari kamu lalai sehingga keramik itu pecah. Hati-hati dengan pecahan keramik yang bisa melukai kamu. Hal awal yang bisa kamu lakukan adalah membersihkan pecahan keramik. Pertama, kamu perlu me ngutip pecahan-peca-han yang besar. Keramik tidak seperti kaca yang bila pecah akan berbentuk bagian-bagian kecil. Setelah itu, pergunakanlah sapu untuk membersihkan serpihan keramik yang kecil dan tidak ter-lihat mata. Jangan lupa meminta maaf ke ibu dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. � A-2

nah. Kemudian elemen-elemennya membentuk partikel padat beruku-ran 4 – 5 mikron. Lempung berasal dari bebatuan yang terurai karena cuaca dalam waktu panjang. Bi-asanya lempung terdapat di bagian tengah lapisan tanah.

Tingginya kadar mineral dan sifat-nya yang keras juga membuat tanah liat tidak cocok untuk menjadi media menanam tumbuhan. Hanya tana-man keras saja yang bisa bertahan hidup di tanah jenis ini.

Ada empat jenis tanah liat. Sesuai tingkat kelenturannya yakni ; kaolin,

montrolin, ilit, dan klorit. Sebenar-nya di setiap lapisan tanah mana pun terdapat tanah liat. Baik itu lapisan tanah di darat maupun laut. Tapi jumlah terbanyak memang di daratan.

Tanah liat dianggap jenis tanah yang paling stabil dan keras. Tidak seperti pasir atau tanah gambut yang punya sifat sebaliknya. Karena sifatnya itu, tanah liat kerap dijadi-kan bahan membuat batu bata atau keramik.

Dalam pembuatan bata atau keramik melewati beberapa tahap.

Setelah dibentuk atau dicetak, lempung perlu dibakar dua kali. Pembakaran pertama di tungku dengan suhu 1.000 derajat celsius. Kemudian di pembakaran kedua di suhu 1.200 – 1.400 derajat cel-sius. Salah satu jenis keramik ada-lah porselen. Biasanya porselen digunakan menjadi lantai rumah atau tembok. Porselen berasal dari tanah liat (jenis kaolin) yang dibakar di tungku bersuhu 1.400 derajat celsius. Hasilnya, bata dan keramik tampil keras dan kokoh.

� nala dipa

Seperti membuat adonan kue.

Dikenal sejak 11 ribu tahun lalu.

Pergunakan dua tangan kamu ketika mengangkatnya.

Patung dari Tepung

Keramik China dan Liat Polimer

Hati-hati Tergelincir

Cara yang benar adalah pergunakan satu tangan kamu untuk memegang bagian samping keramik.

Sedangkan tangan lain kamu memegang permukaannya.

Hal ini penting untuk menghindari keramik terjatuh karena tergelincir. Ingat, permukaan keramik kerap licin. Jadi perlu penyangga di bagian bawah ketika mengangkatnya.

Permukaan Keramik Licin

Remas adonan selama 4 menit hingga menjadi lempung.

Bila lempung pecah-pecah, berarti kurang air. basahi tangan kamu dengan air dan sedikit minyak goreng. Bila adonan sudah sempurna. selanjutnya kamu dapat potong-potong sesuai keinginan membuat patung apa

Membuat Lempungdari Tepung Terigu

Acrilyc

Tepung terigu

Garam

Minyak Goreng

Cat Acrilyc

Tuang tepung terigu dan garam ke baskom besar.

Aduk-aduk agar merata. Lalu, tuangkan air secara sedikit-sedikit

Jika tidak ada lempung, sebagai gantinya kita dapat membuat tiruan lempung dari bahan-bahan yang mudah kita jumpai, diantaranya tepung terigu dan garam

Page 14: EDISI-453

KETENTUAN PEMASANGAN

Isi iklan tidak boleh mengandung unsur SARA, Pornografi , Klenik dan KORAN JAKARTA berhak untuk

mengedit. Minimum 3 baris, maksimal 10 baris.

1 baris = 35 karakter. Simbol yang dapat digunakan: titik, koma, tanda tanya, & tidak boleh

menggunakan double spasi. Pengajuan pending tayang iklan paket ditentukan oleh KORAN JAKARTA.

Pengajuan komplain tidak lebih dari 3 hari kerja setelah tanggal iklan dimuat.

iklan baris - kolomMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

14 JAKARTAKORAN

Koran pertama

yang mengaplikasikan

mesin otomatis

penjualan koran

KORAN JAKARTAKebenaran Itu Tidak Pernah Memihak!

MOBIL DISEWAKAN

APRILIA RENT CAR, Mobil Panther, Kijang, APV, Inova + Sopir. Dalam Kota Rp 350rb/24 Jam, Luar Kota 450rb. 70039926, 71417794, 085716079220. Termurah Di Jakarta.

000600/IKL/IX/09 (01/10)

Disewakan Kijang Kapsul, Inova, Avan-za, Untuk Kantor, Keluarga, Harian / Bulanan. Lepas Kunci Pakai Supir. Hub: 021-7431656 / 0815-8821682.

000609/IKL/IX/09 (4/10)

Vmm Menyewakan New Kijang Inova Th 09, Avanza 09, Kijang Kap-sul Th 00-04, Pick Up, Berminat. Hub: 021-5383191, 70111137, 081210111137.

000610/IKL/IX/09 (5/10)

ITC Fatmawati Lt Dasar No 112ITC Fatmawati Lt Dasar No 112

Telp.Telp. 021 - 021 - 73951057395105Jakarta SelatanJakarta Selatan

CENTRE arloji

TERIMA JAM MEWAH- Patek Philippe

- Audemars Piguet- Piaget- Rolex

- Vacheron Constantin

- Cartier- Bvlgari

-Dll

CENTER LUCKY WatchesBlok M Plaza, Lt. 2 No. 2.10Blok M Plaza, Lt. 2 No. 2.10

Telp.Telp. 021 - 021 - 72091487209148 Fax.Fax. 021 - 021 - 72091497209149

Ady

Beli Jam Mewah, Berlian & Emas dengan harga tinggi,

Patek Philippe, Rolex, P. Chopart, Piaget, Cartier,

Bvlgari, dll

Jl. Panglima Polim Raya No. 1B, disamping Pasar Blok A

021 72797129 - 72797137Blok M Square, Lt UG Blok C No. 09

021 7396142David0812 9039 771

Avanza TDP Mulai 17Jt-anRush TDP Mulai 24 Jt-anInova TDP Mulai 26 Jt-anYaris TDP Mulai 28 Jt-anAltis TDP Mulai 60Jt-an

!!! Siap Mudik 2009 !!!dengan TOYOTA

Keunggulan :* Bergaransi* Berkualitas* Harga kompetitif* Ready StockAlat penghancur batu dan demolition. Terse-dia untuk semua Class 20 s/d 70 ton

Marketing :08121340588

TECHNOLOGY& HAMMER

MOBIL DISEWAKAN

DISEWAKAN APV Arena, Avanza, Innova, Facelift ’09 + Supir 8 Jam 225rb, 12 Jam 275rb. Hub: Mobil Muvel Rent: 081213999595, 021-27999595.

000582/IKL/VIII/09 (27/9)

OTOMOTIF

ATLANTIK MOTOR

DP RINGANPROSES MUDAH & CEPAT

ANGSURAN RINGAN

Tlp. 53670952 fax. 53679474JL Aipda K.S Tubun 45 (Jati Petamburan) Jakart

Mudik bareng TOYOTASiapa Takut...........!!

ASTRIDO

Mau Type Avanza, Rush, Inova.... TINGGAL PILIH

Semua bisa keangkut

Jangan Tunggu LagiPesan Sekarang

Mudik Pasti Lancar

937 27 860 0812 8289 404

937 27 855 0812 8069 433

Proses Mudah & CepatTerima Tukar / TambahReady Stock!

021 - 71631622 0813 8346 0041

XENIA 11 jt-anLUXIO 6 jt-anGRAND MAX 8 jt-anPICK UP 7 jt-anTERIOS 15 jt-anSIRION 15 jt-anCash Kredit, Tukar Tambah Angs Bunga & DP Ringan s/d 5 th

MUDIK........ YA DAIHATSU

Mau Pesan.....ya sama EGA

R

Laundry & Dry Cleaning

hubungi:

68337825untuk

Mulai BisnisMulai Bisnisl a u n d r y & d r y c l e a nl a u n d r y & d r y c l e a n

-DIJUAL RUMAH- TEMPAT STRATEGIS

di BEKASI terdiri dari :Rumah Tinggal

seluas _+ 200 m2,Tempat Usaha

sudah ada, Klinik Kecantikan,salon,SPA

seluas _+ 200 m2,Terdapat Kolam

ikan ukuran 18 m X 6 m,Terdapat

Kebun Mangga.Di atas Tanah seluas

_+ 2.000 m2 di PINGGIR JALAN RAYA

PERJUANGAN KELURAHAN HARAPAN

BARU,BEKASI UTARA.SERIUS:Hubungi

Langsung Pemilik Tanpa Perantara

diNomor 021-88875137 atau HP

081514357378 Harga Nego.

PRIVAT GITAR ELECTRIC

021 3255558708588 1579816

dijamin bisadijamin bisa

Hanya

Rp 150.000/bulan

4 x Pertemuan

Hub: ANGGA

Pengajardatang

ke rumahSURABAYA : Gedung Bumi Mandiri Lt. 8/801, Jl. Jend. Basuki Rachmat 129 - 137 Surabaya

JAKARTA : Wisma Kodel 8th Floor, I. HR Rasuna Said Kav. B-4 Kuningan Jakarta 12920 Fax. 021 5222330

Website : www.englishtalk-id.comE-mail : [email protected]

SURABAYATelp. 031 - 5340669 (hunting)

JAKARTATELP. 021 - 5222330

SMS : 0856 123 1949KETIK: Info KJ/Nama Anda/Kota

“JANGAN TUNDA

KEBERHASILAN ANDA”

YANG LAIN MENGAJARKAN BAHASA INGGRIS

KAMI MEMBUAT ANDA BICARA

Dengan metode tanpa harus datang, ENGLISH TALK

menjamin siswa tetap lebih nyaman, tidak terikat waktu juga

tidak membosankan, bahkan dengan didukung pengajar yang

handal ENGLISH TALK akan lebih cepat mewujudkan impian

anda bisa berbahasa inggris dengan cepat & lancar.

SelamatMenjalankan

Ibadah Puasa

Mudik HematBersama

Sriwijaya Air

Periode TerbangSeptember 2009

BOEING737 - 300/400

CALL CENTRE 24 HOURSCALL CENTRE 24 HOURS

021 - 640.5566www.sr iwi jayaair.co. id

READY,TT,DATA DIBANTU,D.RESMISOLEH 021.7040-7501ANDI 0813-1409-6789

PAKET MURAH NEW DAIHATSU

XENIA Dp 10 Jt-anatau Angs 2,4 Jt-anTERIOS Angs 3.3 Jt-anLUXIO Dp 10 Jt-anAtau Angs 3 Jt-anG.MAX Dp 10 Jt-anAtau Angs 2,2 Jt-anSIRION Dp 15 Jt-anAtau Angs 3 Jt-anPICK UP Angs 7 - 2,2 Jt-an

RATE 1,85%

MOBIL DISEWAKAN

BITRAC, Apv, Avanza, Innova, Xenia, Sedan, Dengan / Tanpa Supir. Call 021-93388770, 021-3266990, 08111-881230.

000625/IKL/IX/09 (26/9)

MOBIL DICARI

KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Second Hand, Anda Dgn Harga Pantas Sejabodetabek (Khss Mobil Jepang). Hub: 68336806, 0816932247 Karawaci Tangerang.

000505/IKL/VIII/09 (4/9)

MOTOR DICARI

DICARI / BELI MOTOR Anda Dengan Harga Tertinggi “Raihan Motor” Klender. Hp: 08194112606 – 68332606. Hp: 4617263 (Bisa Dijemput)

000574/IKL/VIII/09 (24/9)

Page 15: EDISI-453

Pembayaran Via Transfer (Tidak menerima uang tunai)Rek. Mandiri 103.0004881575 Cab. SarinahRek. PERMATA 400.11.88831 Cab. Menara Thamrina/n PT BERITA NUSANTARA

INFO IKLAN

BAGIAN IKLAN: Jl. RS Fatmawati No. 37 H, JakartaTel. (021) 759 11757 ext. 103Fax. (021) 75910289

DEADLINE IKLAN:Senin-Jumat pukul 08.30 - 15.00 WIB Sabtu pukul 08.30 - 12.00 WIB

iklan baris - kolomMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

15JAKARTAKORAN

KARTU KREDIT

KARTU KREDIT Anda Bermasalah !! Ingin Bayar Sesuai Dgn Kemampuan/ Tidak Sama Sekali, Hub Riki 80777505, Aryo 97911893.

000551/IKL/VIII/09 (13/9)

KARTU KREDIT Anda Bermasalah !! Ingin Bayar Sesuai Dgn Kemampuan/ Ti-dak Sama Sekali. Hub : Mutia 95651504, Bela 99768443 ( LEGAL).

000616/IKL/VIII/09 (4/10)

KARTU KREDIT Anda Bermasalah !! Ingin Bayar Sesuai Dgn Kemampuan/ Ti-dak Sama Sekali. Hub : Citra 95648744, Maria 93993035 (LEGAL).

000617/IKL/VIII/09 (4/10)

KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH !! Ingin Bayar Sesuai Dgn Kemampuan / Tidak Sama Sekali. Hub: Irvan 91655878, Cindy 94614616 (Legal)

000619/IKL/IX/09 (7/10)

DANA TUNAI

ADA DANA Tunai Langsung Cair, Perlu Dana Hari Ini. Jaminkan Motor Anda Yg Msh Kredit, Jg Bisa Dijamin, Aman. Hub: 021.26185481

000514/IKL/VIII/09 (14/9)

PAKAIAN

MENJUAL PRODUK IMPORT: Baju, Celana Formal, Jaket Semi Jas, Harga Grosir. Buktikan Saja Langsung Di Blok A Tanah Abang Lt 3A Los D No. 70 A Dengan Eva 081385061763.

000594/IKL/VIII/09 (4/10)

HOTEL

HOTEL PINANGSIA: TV/AC/REST/BREAKFEAST/95 RB, JL PINANGSIA 1/55 JAKBAR TLP (021) - 6246478, www.pinangsiahotel.blogspot.com, Email : [email protected]

000586/IKL/VIII/09 (28/9)

APARTEMENT DISEWAKAN

GLORIA APARTEMEN, 249rb/Hari, 2,8jt/Bln, 23jt/Th, Tv Kabel, Full Furnish, Free Parking, Free Charge, Fas Hotel Berbintang. Hub: Santy 021-93188138 / 08567846497 / 08170910750.

000631/IKL/IX/09 (13/10)

AGEN

CANTIK & MENAWAN Saat Lebaran! Dengan Perawatan Lbh Instan Galvanic. Ca-ranya? Hub: Adhison Sp (021-70303568)

000632/IKL/IX/09 (11/9)

TANAH DIJUAL

DIJUAL TANAH Luas 4 Ha, Prospek Kedpn Sgt Cck Utk Infrastruktur (Gedung, Rs, SPBU, Universitas, Perumahan, Wisata Dll) Jln Sdh Diaspal, Pekan Baru-Riau Hrg/Mtr Rp 115rb (Rp 4m, 600jt) Bs Nego. Hub: 081384909089 / 021.92091985.

000537/IKL/VIII/09 (11/9)

PENDIDIKAN

SEKOLAH CPT Bebas Usia Sd, Smp, Sma, D3, S1, S2, Cpt Resmi, Murah Dpt Diangsur. Hub. Bp Hartono 021-8568112, 91416976, 081384564100. Jl. Kesatrian X, Rt 12/03 Matraman, Jak-Tim.

000556/IKL/VIII/09 (14/9)

SEKOLAH BEBAS Usia Yayasan Al-Hasanah, SMP-SMU, Paket A/ Paket B / Paket C Dgn Ujian Ne-gara Jl. Raya Sawangan Smpg Rsu Bakti Yudha Depok I 021-7755971 / 087885211278.

000557/IKL/VIII/09 (14/9)

PRIVAT

GURU PRIVAT KE RUMAH, Matema-tika & Bahasa Inggris, Sd, Smp Utk Wi-layah Grogol, Slipi, Kota & Senen. Hub: Momo 081382600660

000604/IKL/IX/09 (15/9)

KESEHATAN

MINYAK LINTAH Untuk Keharmonisan Keluarga, Terbukti Pd Diri Saya, Terbts 150rb. Tlp: 92658130 / 08881079192. www.lintah-oil.com (no sms)

000614/IKL/IX/09 (3/10)

RUMAH DIJUAL

Dijual Rumah Depok 1 Type 70/238m2 Shm Jl. Melati Raya 39 (Hook) Rp. 600jt. Hub: 081319371364 Tp.

000592/IKL/VIII/09 (28/9)

Lumpuh Saraf, Lumpuh Stroke, Saraf Otot Kejepit, Sakit Pundak, Leher, Tulang Pinggang, Pinggul, Lutut Kaki dan Tangan Kesemutan, Mati Rasa Reumatik. Migrain, Vertigo, Pusing Sinus Sakit Kepala, Perut Kembung, Dada Sesak, Keringat Berlebihan, Berat Badan Turun Terus, Kacau Pikiran. Menstruasi Sangat Sakit, Menstruasi Tidak Teratur, Sulit Punya Anak, Keputihan, Kelebihan Kolesterol, Asam Urat, Sakit Pencernaan, Ambeien / Wasir, Maag, Lever, Jantung, Ginjal, Prostat, Impotensi dan Pankreas.

Datang / Hubungi :Komp. Kunciran Mas Permai Blok K. Jl Gunung Semeru III, No. 10B Kunciran Indah, Pinang - Tangerang - BantenTelp. 021-70419944, 3376 8989

Metode Psychotronika Solusi

mengatasi tindak kejahatan,

kekerasan, penipuan & kebo-

hongan serta menunjang bisnis

(laku barang & utang piutang)

juga akan memiliki kemampuan

beladiri, pengobatan diri &

orang lain, bisnis dengan energi.

Metode ini telah 15 th teruji

dan terbukti. Lebih dari 16.000

alumninya. Metode ini Modern-

Rasional-Ilmiah & Sistematik

serta langsung dibuktikan

Gunting iklan ini sebagai bukti potongan Rp 100.000,- (tidak dapat diuangkan & digabungkan)Training 8 jam Punya Kemampuan EXTRA

Melalui Metode PSYCHOTRONICA

Tubagus Arief Hendrawan 9Guru Besar/Penyusun www.clubmetafi sika.com

Info & Pendaftaran : 021-8801102, 0812 8279 351

INGIN TAHU?SMS-kan Nama,

Alamat, Kode Pos

Gratis CD Demo

HP. 0812 8279 351

Spesialist Alumunium, Besi, dan Stainlless SteelOffi ce : Jl. Kemanggisan Raya No. 81

Ph: 6802 9999 - 5436 9999 - 0818 163510

PRODUCT : - INSECT-SUN SCREEN / KASA NYAMUK- TERALIS & PINTU ALCAN- VERTICAL BLINDS- FOLDING DOOR / FOLDING GATE- PINTU KAMAR MANDI PVC- PARTISI ALUMUNIUM & KACA- KONSTRUKSI STAINLEESS STEEL- RAILING TANGGA, BALCON, CANOPY

Railing Tangga SSRailing Tangga SS Railing TanggaRailing Tangga

Canopy Stainless Steel + Wrought IronCanopy Stainless Steel + Wrought Iron

Pintu PagarPintu PagarPartisi ALM KacaPartisi ALM Kaca

RAGAM

PAKET WISATA HEMAT4D/3N KUL-GEN TOUR Fr. USD 282

5D/4N HKG DISNEY-SHEN ZHEN TOUR Fr. USD 780

4D/3N BKK-PATTAYA TOUR Fr. USD 520

3D/2N SIN FREE & EASY Fr. USD 180

3D/2N KUL FREE & EASY Fr. USD 190

3D/2N JOGJA TOUR Fr. Rp 999.000,-

3D/2N BALI FREE & EASY Fr. Rp 1.200.000,-

4D/3N BALI TOUR Fr. Rp 1.800.000,-

3D/2N MINANGKABAU TOUR Fr. Rp 1.600.000,-

4D/3N MEDAN LAKE TOBA TOUR Fr. Rp 2.000.000,-4D/3N MANADO BUNAKEN TOUR Fr. Rp 700.000,-

TIKET PROMO INTSINGAPORE FR USD 60KUALA LUMPUR FR USD 65HONGKONG FR USD 305BANGKOK FR USD 185BEIJING FR USD 430USA(LA/SFO/HNL/YVR/LAS) FR USD 800Belum termasuk TAX, FS

AMBON Fr Rp 302.000BANDA ACEH Fr Rp 222.000BANJARMASIN Fr Rp 82.000BATAM Fr Rp 92.000BENGKULU Fr Rp 62.000DENPASAR Fr Rp 102.000GORONTALO Fr Rp 372.000JAYAPURA Fr Rp 929.000KENDARI Fr Rp 332.000KUPANG Fr Rp 192.000LAMPUNG Fr Rp 54.000MANADO Fr Rp 393.000

MEDAN Fr Rp 128.000PADANG Fr Rp 92.000PALEMBANG Fr Rp 62.000PEKANBARU Fr Rp 102.000PONTIANAK Fr Rp 114.000SEMARANG Fr Rp 53.000SURABAYA Fr Rp 68.000TANJUNG PINANG Fr Rp 172.000TARAKAN Fr Rp 312.000UJUNG PANDANG Fr Rp 118.000YOGYAKARTA Fr Rp 113.000Harga belum termasuk FS

* MELAYANI PEMESANAN HOTEL & TOUR GROUP DOMESTIK & INTERNATIONAL

BURSA TIKET PROMOBURSA TIKET PROMO

390 7788 - 392 0750Tours & Travel Services

CIRCULATION DEPTPhone: (021) 319 355 33 Fax: (021) 315 8567e-mail: [email protected]

PROMOTION DEPTPhone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601e-mail: [email protected]

ADVERTISING DEPTPhone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 4601e-mail: [email protected]

EDITORIAL DIVISIONPhone: (021) 315 2550 Fax: (021) 315 5106e-mail: [email protected]

KORAN JAKARTA Kebenaran Itu Tidak Pernah Memihak!

Untuk itu,ikuti paket pelatihan lengkap, layanan kesehatan menyelu-ruh “hololistik modern “dengan materi utama: Iridology,Kinesiology,Phytobiophysics,Colour Effects,Colon Clenanshing ,dasar2 otonomi,perihal pencegahan dan perawatan berbagai penyakit.Semuanya ilmu pengetahuan & teknoogi modern dari Negara Barat .Penghasilan berupa jasa check –up kilat Rp 200.000 per pasien ,waktu 20 menit selesai (meliputi min.50-hal ttg kondisi dan fungsi organ dan sistem tubuh),lansung dapat hasil dan cara pengobatan penyakitnya .Ditambah keuntungan obat2,dg pasien 3-org saja perhari ,penghasilan bisa mencapai 20-30 juta per bulan atau lebih .Sudah terbuktui banyak .Diberikan bimbingan jangka panjang dalam berpraktek kalau di perlukan.

PELUANG USAHA :Pengobatan alternative dengan ilmiah modern

Utk, panduan info , buka website : www.holistik-training.jakartabisnis.com.Layanan telpon dan Sms di Hp :0811600557…..atau…..08128857749.Jaminan mutu ,Instruktur :DR ASVIAL IVAL M.D(M.A).Pengalaman mancanegara ,di Indonesia sejak 1997

ANDREAS DENTAL LABORATORY

AHLI BIKIN GIGI PALSU

www.andreasdental.com

ANDREAS LIOE“Tidak Buka Cabang”

Page 16: EDISI-453

DiafragmaMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

16 JAKARTAKORAN

®

Rubrik Klinik Foto terbuka untuk pembaca Koran Jakarta, penggemar fotografi . Silakan kirim karya Anda kepada Redaksi dan kami akan memberikan komentar. Ukuran foto sebaiknya tidak lebih dari 5R untuk foto cetak. Untuk foto digital bisa dikirim ke alamat email [email protected] dengan sisi terpanjang 1400 pixel dan resolusi 300 dpi.

KLINIK FOTO

Snapshot (pemotretan sekejap), adalah

pemotretan yang dilakukan dengan cepat karena

melihat suatu momen atau aspek yang menarik.

Dilakukan dengan spontanitas dan refl ek

yang kuat. Menurut redaksi secara teknis foto ini sudah

dibuat dengan baik dan benar.

foto: ERIK SIAGIA Jakarta

Foto jurnalistik pada dasarnya adalah bercerita

atau melaporkan suatu kejadian atau kenyataan

dengan menggunakan medium foto. Seperti juga

pelaporan dalam bentuk tulisan. Maka foto yang kita

sampaikan haruslah jelas dan mudah dimengerti.Menurut redaksi secara

teknis dan kaidah foto jurnalistik, foto ini sudah

dibuat dengan baik dan benar.

foto: EKO YULIANTO

Cawang

» »

“Sebelas September datang dan pergi. Tapi luka itu tak pernah hilang, meski 3.000 hari telah berlalu”. Kalimat itu keluar dari mulut Pre-

siden AS Barack Obama pada peringatan delapan ta-hun tragedi WTC di Ground Zero, bekas Menara Utara, beberapa hari lalu.

Sedikitnya 200 orang berkumpul saat itu. Ribuan bu-nga bertaburan memenuhi monumen tragedi. Lepas pi-dato Obama, suasana begitu khidmat. Para hadirat lalu meletakkan tangan di dada kanan. Detik-detik meng-heningkan cipta itu diiringi tiga kali denting lonceng duka. Beberapa keluarga korban tak sanggup menahan air mata. Kepala mereka semakin tertunduk.

Mungkin ini yang dimaksud Obama. Selama delapan tahun terakhir, delapan kali Amerika berduka dan me-

neteskan air mata di Ground Zero. Tapi perih tetap saja tak me nguap mudah. Slogan “American Dream” pun menjadi tak ada artinya. Tidak berlebihan bila menyebut serangan 11 September 2001 merupakan tragedi kemanusiaan terbesar abad ke-21.

Di sisi lain, serangan menara kembar bukan saja pukulan terhadap Amerika. Tapi peringatan bagi seluruh umat dunia. Bahwa terorisme masih berjaya. Berkeliaran dan liar menebar horor.

Tragedi itu juga bak mozaik kebrutalan terorisme yang sampai kini masih misterius motivasinya. Layaknya misteri kehidupan manusia di dunia. Dengan kata lain, membongkar terorisme merupakan mem-bongkar ketidakadilan, keserakah an, dan sisi iblis pada diri manusia.

� wachyu ariestya

Peringatan Delapan Tahun Tragedi WTC

AFP/HELENE SELIGMANAFP/STEPHEN JAFFE

CHIP SOMODEVILLA/GETTY IMAGES/AFP

POOL/PETER FOLEY

REUTERS/CHRIS HONDROS/POOL

MARIO TAMA/GETTY IMAGES/AFP

Page 17: EDISI-453

Uniknya lagi, selain ber-ada di atas ketinggian, restoran yang terletak di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta

Selatan ini, bisa berputar. Jadi, Anda bisa bersantap sambil menikmati pemandangan Jakarta. Akan lebih pas jika malam hari, karena peman-dangan metropolitan yang ditaburi lampu jadi lebih eksotik.

Pemandangan itu merupakan salah satu suguhan yang diberikan kepada pengunjung di Restoran Kampus. Selain resto yang berputar 360 derajat pemandangan city light adalah salah satu kelebihan restoran ini. Ketika berada di area ini dijamin Anda akan menarik napas dalam-dalam. Ya, karena itu tadi, rasa panik akan ketingggian dan takjub bercam-pur menjadi satu karena pergerakan restoran itu.

Sony Yudhistira, Supervisor Me-dia dan Promosi Restoran Kampus bercerita, restoran ini dulunya dike-nal dengan Empire Grill. Kemudian berubah lagi dengan Pure Restoran. Kalau, untuk Restoran Kampus sen-diri, kata dia, baru buka sekitar tiga bulan silam. “Jadi sebenarnya un-tuk tempat tidak ada yang baru. Ha-nya manajemennya saja yang baru,” ujarnya. Dia pun mengklaim, satu-satunya restoran yang bisa bergerak dan berotasi secara 360 derajat.

Lantas, apa yang berubah dari restoran ini? Sony mengatakan, dulu lokasi ini hanya menggunakan lan-tai 35 saja dan itu pun hanya sebatas restoran saja. Sekarang, kata Sony, Restoran Kampus menggunakan tiga lantai mulai dari 35–37. Selain itu, area ini tidak hanya sebagai tempat makan saja. Tapi, bisa juga untuk menikmati hiburan seperti karaoke, clubbing atau kongko menikmati keindahan kota Jakarta di malam hari di ruang ter-buka. “Tak salah kalau mereka pun mengusung jargon elevate your sense”. Lalu, hubungannya dengan sebutan Kampus yang melekat menjadi nama restoran? “Ah, apalah arti sebuah nama,” kata Sony terkekeh.

One Stop Entertainment Anda bisa menikmati petualangan

pertama di restoran ini mulai di lantai 35. Area ini merupakan lokasi resto dan club yang mampu menampung pengunjung sebanyak 200 orang un-tuk duduk. Namun, bila musik DJ sedang menghentak, lokasi ini bisa menampung sekitar 800 orang club-bers. Untuk hari Senin dan Selasa, restoran ini buka mulai dari jam 5.00 sore sampai 11 malam. Sedangkan Rabu sampai Jumat, kata Sony, wak-tunya untuk club time. Di mulai dari jam 11 malam hingga jam 05.00 pagi. “Tapi, restoran tetap buka mulai dari jam 5.00. Hanya saja, mulai pukul 11 malam waktunya bagi para clubbers. Lokasi ini disukai para clubbers, kata Sony, “Kapan lagi clubbing sambil melihat pemandangan kota Jakarta.”

Sebagai entertainment venue, Sony mengatakan, Restoran Kampus mencoba untuk memberikan yang terbaik kepada para pengunjungnya.

VenueMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

17JAKARTAKORAN

®

Bersantap di Angkasa Desain tempat duduknya pun disusun berputar mengelilingi area bar dan DJ.

Selain ruang restoran yang di-sebut sebagai dining dan club, lokasi ini juga memiliki area ka-

raoke yang terletak di lantai 36. Me-reka memiliki 15 kamar untuk tempat karaoke. Uniknya mereka mencatut nama-nama kampus terkenal di ber-bagai negara sebagai nama ruangan karaoke. Sebut saja misalnya Mon-treal, sebuah nama universitas terke-nal di Kanada. Kemudian ada Stan-ford, Austin, dan masih banyak lagi.

Dari 15 ruangan karaoke ada satu ruangan yang berbeda. Ruangan itu dibangun dengan dua lantai. Sony Yudhistira, Supervisor Media dan Promosi Restoran Kampus menga-takan, ruangan itu bisa menampung sebanyak 80 orang. Harganya luma-yan mahal. Namun, dia tidak me-nyebutkan harganya. “Takut nanti diketahui pesaing,” tuturnya. Tapi jangan khawatir, dengan bayaran sebesar itu, menurut Sony, sudah termasuk biaya makan dan seba-gainya. Dan itu bisa digunakan se-lama sehari.

Dan, Para Menteri Pun Bernyanyi di Sini

« Tak salah kalau mereka pun mengusung jargon elevate your sense »

Mereka juga mencoba melengkapi kebutuhan pengunjung itu. Hal inilah yang kemudian disebut Sony sebagai One Stop Entertainment Venue.

Ruangan resto lantai 35 yang dise-but oleh Sony sebagai dinning dan club itu, terdapat banyak pernak-pernik. Mulai dari area DJ, layar-layar datar yang berbentuk televisi yang tergan-tung hampir di sudut ruangan. Dan lampu-lampu dengan cahaya te-maram yang berbentuk silinder. De-sain tempat duduknya pun disusun berputar mengelilingi area bar dan DJ. “Layar itu, kami menyebutnya dengan multimedia interaktif. Karena semua area di sini mulai lantai 35 – 37 terkoneksi oleh layar itu,” kata Sony.

Suasana modern dan cozy diakui Sherly Melinda (29 tahun) yang Se-lasa pekan lalu bersama dengan re-

kan-rekannya dari Bank RBS datang ke lokasi Restoran Kampus. Kali ini bukan untuk clubbing, tapi berbuka puasa. Selain cozy, kata dia, restoran itu serba komplit. Dia ketagihan berkunjung ke lokasi ini, disebabkan pemandangannya.

Selain itu, kata Sherly, pengun-jung bisa menikmati berbagai acara yang disuguhkan pihak pengelola, misalnya karaoke atau live music. “Untuk makanannya juga berstandar internasional. Tapi, kekurangannya saya rasa mereka tidak mengerti pe-rut orang Indonesia karena tidak ada nasi,’’ kata Sherly.

Makanan Segar

Chandra Yudasswara, kepala koki di restoran ini mengatakan, maka-nan yang disajikan memang umum-

nya terbuat dari bahan-bahan yang segar sehingga hasilnya pun menjadi yang terbaik. Misalnya saja sayur se-gar, daging segar, ikan segar dan lain sebagainya.”Memang tak ada nasi di sini,’’ tuturnya.

Untuk menu ikan mereka menye-diakan Salmon, Garlepa, Sibas, Udang Laut serta Sea Scallape sejenis Tiram. Harganya mulai dari 100 ribu hingga 400 ribu rupiah. Sedangkan untuk menu daging mereka punya Wagyu, Angus, dan lain sebagainya. Harga-nya 280 ribu hingga 400 ribu rupiah. “Ini adalah menu spesial kami. Dan ini yang paling banyak disukai oleh pengunjung,” kata Chandra.

Sedangkan untuk minuman yang menemani santap malam Anda, restoran ini menyediakan cocktail sejenis alkohol dan mocktail non al-kohol. Untuk jenis cocktail tersedia dengan nama fashionable yang terdi-ri dari vodka, gula, kiwi, buah, daun mint, serta sprite. Kemudian ada lagi Romance, yang terbuat dari vodka, Tequila, jeruk serta buah persik. Se-lain itu, ada juga Proom dan Skip. Harganya sekitar 110 ribu rupiah.

Jika Anda tidak berminat terha-dap minuman alkohol, mereka juga menyediakan minuman non alko-hol. Seperti Strawberry mermaid yang terbuat dari sirup, susu, serta sari buah. Kemudian ada pula Deli-cious yang terbuat dari sirup leci, buah leci, serta sprite. Lalu, yang ter-akhir adalah Cumpunch yang terbuat dari sari buah jeruk, arbei, buafa dan pineaple. Harganya rata-rata 45 ribu rupiah plus. “Minuman ini sebenar-nya di sesuaikan dengan tema setiap per tiga bulan,” ujar Sony.

� adiyanto/kristian ginting

Desain areanya mirip dengan restoran atau club yang ada di pantai Semi nyak, Bali. Pepohonan tumbuh di setiap sudut area itu. Area ini disebut dengan Rooftop LightBox. Disebut LightBox ka-rena di area itu banyak terdapat lampu berwarna biru berbentuk kotak.

Di sini Anda juga bisa merasakan betapa sejuknya semilir angin yang bertiup dengan kencangnya. Hanya saja kekurangannya, kata Sony, asal jangan ada “misbar” (baca : gerimis bubar). Menurut Sony, area ini ramai dikunjungi pada hari Minggu, itu disebabkan karena banyak pengun-jung yang datang untuk bersantai di lokasi ini.

Bahkan, Sony mengklaim, para artis ibukota juga sering berkunjung di area ini. Sejenak mereka bisa me-nikmati saat santai di luar jam ke-sibukan mereka menjadi artis. “Ka-pan lagi mereka pakai celana pendek santai bersama keluarga mereka. Di sini tidak akan ada orang yang meng-gangu mereka,” ujar Sony.

� kristian ginting

Untuk ruangan karaoke yang lain-nya, hanya bisa menampung enam sampai delapan orang. Harganya pun berbeda, Anda cukup memba-yar sekitar 1,5 juta rupiah. Harga itu sudah termasuk biaya makan Anda. Lumayan bukan? Sony, mengklaim

Meski namanya Res-toran Kampus, tem -pat ini tidak ada hubungannya de ngan dunia perkuliahan.Letaknya pun bukan di sebuah perguruan tinggi, tapi di Menara Imperium, tepatnya di lantai 35.

para pengunjung yang sering datang ke lokasi karaoke itu adalah para pejabat dan kalangan menengah ke atas. “Bahkan menteri juga ada yang ke sini untuk berkaraoke,” kata Sony.

Selain area karaoke, restoran ini juga memiliki area terbuka di lantai 37.

FOTO-FOTO: WACHYU AP

Page 18: EDISI-453

SeniMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

18 JAKARTAKORAN

®

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Banyak ahli berpenda-pat musik bisa menjadi medium relaksasi. Dan itu bisa berasal dari be-bunyian apa saja. Se-kadar tepukan tangan atau suara geme ricik air. Hal terakhir itu-lah yang dieksplorasi Diddi Agape dan kawan-kawan.

Panggung itu dibatasi lilin yang menyala dalam ge-las. Ditata berbaris dari ujung ke ujung. Aroma dupa semerbak menyeru-

ak ke seluruh ruangan. Lalu, suara gemericik air terdengar mengalir ter-us-menerus seperti suara pancuran yang ditumpahkan tiada henti. Di backdrop yang juga digunakan seba-gai layar untuk proyektor, pun penuh air, kebiru-biruan dengan gelom-bang-gelombang kecil yang meng-ayun. Disergap bersamaan oleh be-bunyian dan tampilan visual tentang air yang melenakan dan aroma dupa, mereka yang hadir di ruangan itu se-perti menyedot energi yang pelan-pelan merayap dalam ruang imaji. Membersihkan jiwa.

Water, begitu Diddi Agephe mem-beri judul repertoarnya yang terins-pirasi oleh bebunyian yang dihasil-kan dari gerak air. Tetesan, alunan, kecipak, hempasan, atau gemericik oleh Diddi diolah menjadi sebuah komposisi menarik sekaligus unik. Gumam panjang dengan nada ren-dah, permainan ritme –dari pelan menjadi cepat-, suara gender hingga bas seperti menjadi harmoni yang utuh. Sebuah simfoni yang indah.

Air, udara, api, dan tanah ada-lah konsep yang dikenal sejak purba oleh nenek moyang manusia. Benda-

Meditasi Dalam BunyiDiddi terinspirasi oleh bebunyian yang dihasilkan dari gerak air

benda itu dipercaya sebagai unsur muasal “penciptaan”. Tema itulah yang kemudian ingin disampaikan Diddi dalam Awakening, 999 Medita-tion yang tampil Rabu pekan silam, di Teater Salihara, Jakarta.

Diddi bisa dibilang satu di antara sedikit musisi yang intens mengga-rap “bunyi-bunyian” untuk tujuan tertentu. Tujuan itu, bagi Diddi, ada-lah musik meditasi. Dia merancang musiknya khusus untuk kebutuhan meditasi yang disesuaikan dengan dengan brainwave dan inner voice. Mendengar musik meditasi dalam ber-bagai gelombang suara secara harmo-

nis dapat membantu menyelaraskan pendengar dengan gelombang elek-tromagnetik yang berasal dari alam.

Dalam repertoar Air, Diddi me-ngaku juga terinspirasi oleh udara. Sebab, menurutnya udara adalah ele-men utama dari cakra jantung, yang dalam tradisi spiritual timur identik dengan pengabdian dan transformasi diri. Mendengarnya, akan menstimu-lir ketenangan, mengurangi kece-masan, hingga membebaskan rasa marah, iri, dan nafsu. “Tangan kiri me-megang jantung, telunjuk kanan me-nekan ujung kelopak mata dan jempol menutup hidung,” perintah Diddi ber-interaksi dengan audiennya di tengah suara rebab berpilin-pilin. “Tarik nafas lembut, buang perlahan,” lanjutnya

memberi instruksi. Suara rebab masih berpilin, juga saluang –suling padang- dan gumam panjang yang dilantunkan Nanang Hape. Di latar belakang, video subliminal yang dapat memengaruhi alam bawah sadar melengkapi. Pang-gung dan penonton menjadi lebih mirip sebuah kelas meditasi dibanding sebuah pertunjukan.

Adonan Yang PasAplaus pantas diberikan pada

Diddi dan kawan-kawan malam itu. Tak hanya karena musik meditasinya yang “baru” itu, tapi pada keberhasil-annya memadukan berbagai alat

« Dia merancang musiknya khusus untuk kebutuhan meditasi yang disesuaikan dengan dengan brainwave dan inner voice »

Relasi Purba Manusia dan AlamDalam penyajiannya, Miau cerdas memvisualisasikannya menjadi cerita nan indah.

MOVIE SCHEDULEREMAJA[R] DEWASA[D] SEMUA UMUR[SU]

Buy 1 get 1 free ticket : * BRI Debit Card (Gold, Platinum & Prioritas) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * BRI Credit Card (Gold & Platinum) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * UOB Buana Credit Card every Saturday - Sunday for Satin ticket Free ticket : * BRI Prioritas Debit Card every Friday - Sunday for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place & Mall of Indonesia

50% Diskon : * UOB Platinum (Basic & Supplement) Credit Card for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place every Friday - Sunday

BLITZMEGAPLEX TERAS KOTA NOW OPEN. INFO & SCHEDULE : WWW.BLITZMEGAPLEX.COM. OR CALL CENTER : 021-235 80 200

[D] ENGLISH / COMEDY

[D] ENGLISH / THRILLER

[D] ENGLISH / HORROR[SU] MALAY / ANIMATION

[SU] ENGLISH / ANIMATION

[R] ENGLISH / DRAMA

[R] INDONESIAN / DRAMA

[R] HINDI / COMEDY

[D] ENGLISH / ADVENTURE

[D] ENGLISH / ACTION

[D] ENGLISH / COMEDY

[R] HINDI / COMEDY

[D] ENGLISH / HORROR

[D] ENGLISH / THRILLER

[R] ENGLISH / ACTION

LIFE PARTNERGI: 13:30 16:15 19:00 21:45

UPPP: 15:30

[D] ENGLISH / HORROR

HANGOVERGI: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30PP: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15MOI: 16:45 21:30MOI DINING CINEMA: 14:45 19:30

FAST & FURIOUSTK: 12:15 16:45 19:00 21:15CARRIERS

GI: 13:45 15:45 20:00 22:00PP: 13:30 15:30 17:30 19:30 21:30MOI: 11:45 13:45 18:00 22:15TK: 13:30 15:30 19:30 21:30

OUTLANDERGI: 22:00MOI: 21:45

LAND OF THE LOSTTK: 14:30 21:30

BRAVEGI: 18:00

BANDSLAMGI: 17:45TK: 12:00 17:30

DADDY COOLMOI: 12:15 14:30 19:00

THE PROPOSALGI: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15PP: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30MOI: 15:45 20:00TK: 13:00 15:15 17:30 19:45 22:00

CIN(T)AGI: 13:45 17:45

[D] THAI / ACTION

THE FINAL DESTINATIONGI: 13:30 15:30 17:30 19:30 21:30GI 3D: 12:00 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00PP: 13:45 15:45 17:45 19:45 21:45PP VELVET: 14:45 16:45 18:45 20:45MOI: 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45MOI 3D: 13:30 15:30 17:30 19:30 21:30TK: 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45

TRAILER PARK OF TERRORGI: 11:45 15:45 19:30 21:30MOI: 12:45 17:15 19:30 21:45TK: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15

SHORTCUTGI: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00MOI: 15:00 19:30 21:45TK: 14:15 16:30 18:45 21:00

BEYOND A REASONABLE DOUBTGI: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30PP: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00PP VELVET: 14:15 16:30 18:45 21:00 MOI: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00MOI VELVET: 15:00 17:15 19:45 22:00TK: 13:00 15:15 17:30 19:45 22:00

GENG UPIN & IPINGI: 12:00 14:00 16:00 20:00 PP: 13:30 17:30 19:30 21:30MOI: 11:45 13:45 15:45 17:45 19:45MOI DINING CINEMA: 12:30TK: 13:30 15:30 17:30 19:30

Sejak zaman manusia hidup di goa, alam telah menjadi sumber inspirasi berkesenian. Li hat-

lah artefak yang mereka tinggalkan di dinding-dinding goa, seluruhnya menggambarkan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkup sosialnya.

Dalam pameran Next Nature yang digelar di Galeri Nasional, Jakarta, 4-30 September, sejumlah seni-man lokal dan China menampilkan relasi purba tersebut. Tak ada yang baru sebetulnya dari tema ini, sebab sampai kapan pun hubungan antara manusia dan alam senantiasa ber-langsung hingga akhir zaman. Yang berubah barangkali polanya. Manu-sia yang tak lagi ramah dengan ling-kungan sekitarnya atau sebaliknya,

Lihatlah tema Mircocosm yang diusung seniman China, Miau Xiao-cchum. Dalam karya video animasi-nya yang berdurasi 15 menit, dia menampilkan bagaimana manusia memutilasi tubuh seekor burung se-belum menjadikannya makanan ce-

pat saji. Namun, dalam penyajiannya, Miau cerdas memvisualisasikannya menjadi cerita nan indah. Di video itu digambarkan seorang laki-laki tam-pak gagah dengan busur dan panah-nya. Peralatan perang yang dikenda-rai pun bukan alat perang biasa. Tapi, sebuah helikopter. Ia membungkuk, melipat lututnya dan mulai mem-bidik. Yang dibidik sebuah titik hitam yang begerak di angkasa, ia adalah seekor burung sedang terbang.

Whuuzzz... anak panah itu melesat membelah udara dan tepat mengak-hiri hidup burung yang malang itu. Burung itu langsung terpelanting, tu-buhnya terbakar dan jatuh menghu-jam meninggalkan asap mengepul di belakangnya. Mirip pesawat tempur tempur yang jatuh tertembak rudal.

Di bawah, sebuah pasukan berku-da sedang menyerbu gagah, pedang-pedang itu teracung menantang, dan ke sanalah tubuh burung malang itu meluncur, tepat menuju pedang-pedang yang teracung garang itu.

Sayapnya langsung tanggas, melen-ting lagi, kali ini giliran sayap yang satunya, lalu ekornya, lehernya, dan terakhir badannya terbelah. Burung itu benar-benar dimutilasi. Tubuh-

nya luruh ke bawah dan sebuah pir-ing menjadi alasnya. Burung malang itu benar-benar menjadi hidangan. Cepat dan efi sien.

Lalu, burung yang terpanah itu

menjadi simbol relasi antara manusia dengan alam, Dalam hal ini hewan-hewan yang kerap mereka santap.

Tak hanya melalui burung itu Miau berdialog. Dalam salah satu adegan yang lain, dia menggambarkan sebuah kuda yang sedang berlari kencang pada sebuah kemacetan lalu lintas yang suntuk. Penunggangnya berdiri tegap di atas punggungnya. Saat dia melon-cat ke udara, kuda itu tersungkur. Ter-hempas ke aspal lalu ikut mencelat ke udara. Tapi, malang di udara kuda itu terberai menjadi serpih-serpih teng-korak, hanya tulang belulang saja yang tersisa. Itupun, kemudian lebur dan hanya menyisakan seonggok jantung. Jantung kuda yang berdetak.

Dengan cerdas Miau “menyulap” jantung berdenyut itu, menjadi sebuah kotak baja yang kekar, lalu piston yang bergerak mekanis, hingga kemudian utuh menjadi sebuah mesin yang modern. Bless... dan mesin itu oleh Miau langsung dibe-namkan dalam sebuah mobil sedan

mutakhir yang melesat dengan ke-cepatan tinggi, secepat tenaga kuda. Revolusi versi ringkas peradaban.

Tak hanya Miau yang mencoba membangun dialog itu, ada perupa lokal Ade Darmawan dengan Infect-ed File 0.1-nya, Anusapati dengan A Piece of Memory, Budi Kustarto dengan Trap by the Red Shoes dan Th e Prison, Deden Hendan Durah-man dengan Natura Constructio II, Yuli Prayitno, Putu Sutawijaya, Ugo Untoro, Tisna Sanjaya sampai S Ted-dy D. Sementara seniman China lain-nya diwakili Bai Yiluo, Han Yajuan, He Yunchang, Shen Shaoming, Shi Guorui, Shi Jianming, dan Shi Jing.

Menurut Rizki A Zaenal, kura-tor pameran ini, “baru” tak lagi dimaknai sebagai pola-pola repre-sentasi dan strategi estetik. Karena menurutnya tak ada lagi nilai-nilai baru dalam ekspresi seni. Yang baru merujuk justru pada pendekatannya, ya melalui karya-karya itu.

� adiyanto/teguh nugroho

musik modern maupun klasik, hingga penggaliannya pada kemungkinan-kemungkinan untuk menghasilkan harmoni baru dari perpaduan itu. Ada saluang, bansi, sarunai yang dimainkan Epi Martison, Nanang Hape dengan rebab, sitar, gender, dan kendang, Amir Agephe yang piawai dengan perkusinya, serta bas yang di-betot Bintang Indrianto.

Bintang dengan bas-nya se-ring mengejutkan dengan manipu-lasi suara senar menjadi gong un-tuk menutup permainan kendang Nanang Hape yang kental dengan tradisi pedalangannya. Tak hanya berhasil dalam manipulasi suara itu, Bintang juga memukau dengan kece-patannya dalam mencabik benda ber-dawai empat itu. Sementara Nanang, selain gender, kendang, dan rebab-nya, juga berhasil menyelundupkan kidung-kidungnya tanpa menjadi terasing dengan keseluruhan musik-musik meditasi gado-gado ala Diddi.

Beranjak pada nomor-nomor lain, seperti Mahaavatar, Lost In At-lantis, Groove Meditation, Cosmic Rhythm, atau Smilling Semar, Diddi dan kawan-kawan seperti pol-polan bermusik. Groove Meditation tam-pil renyah dan gampang dikunyah bahkan cenderung ngepop. Semen-tara Lost In Atlantis, dengan elemen air yang dominan, serta lengkingan vokal Yuyun yang prima, seolah menyeret penonton beranjak untuk membayangkan kemegahan Atlantis yang musnah terbenam itu.

Sementara dalam reportoar ber-judul Smilling Semar, Diddi terins-pirasi sosok spiritual Semar yang samar. Tidak perempuan tidak laki-laki, tidak tua tidak muda, dia adalah simbol dualisme yang menyatu da-lam satu sosok. Sayang, Semar yang dibayangkan oleh Diddi juga terlalu samar, kalau tidak bisa dibilang tak terasa sama sekali dalam nomor ini. Simbol kebajikan hakiki –Semar itu- hanya terasa dari kidung yang dilan-tunkan oleh Nanang Hape. Selebih-nya hanya bunyi, yang bisa ditafsirkan apa saja. � adiyanto/teguh nugroho

Page 19: EDISI-453

Musik & FilmMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

19JAKARTAKORAN

®

KANAL

4 7

5 4

2 9 8 3 6

3 1 9

9 6 8

5 8 4 1 9

2 5

3 7

» FAKTA DI BALIK SUDOKU:

Berbeda dengan permainan teka-teki silang yang membutuhkan wawasan luas untuk menaklukkan-nya, permainan sudoku dapat dipecahkan, hanya dengan meng-andalkan ketelitian dan feeling yang tajam. Naluri Anda diasah dalam game ini untuk menjawab soal-soal angka yang diajukan. Cobalah sekarang juga!

JAWABAN SUDOKU Edisi Sabtu, 8 Agustus 2009

ISILAH kotak kosong hingga setiap kolom, lajur, serta area kotak 3x3 terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan.

MAD DETECTIVE

CELESTIAL MOVIES 18 Sep 09 - 21.30 WIB

Ketika dua orang ins-pektur ditugaskan untuk menyelidiki sebuah ka-sus di hutan, salah dari dari mereka menghilang. Inspektur Gao merupa-kan satu-satunya yang berhasil kembali. Setelah itu, pembunuhan be-berapa kali terjadi dan ternyata berhubungan dengan hilangnya se-orang inspektur.

REAPER (SEASON 2)

STAR WORLD17 Sep 09 - 20.00 WIB

Pada musim kedua ini, Sam dan teman-temannya, Sock dan Ben dipecat dari pekerjaannya. Mereka pun diusir dari apartemen mereka. Sementara Sam belajar dari seseorang cara untuk keluar dari pengangguran. Pemain: Tyler Labine, Rick Gonzales, Sean Patrick Thomas.

FIGHT MASTERS: SILAT

NATIONAL GEOGRAPHIC CHANNEL19 Sep 09 - 20.00 WIB

Joe adalah seorang ahli bela diri asal Melayu yang disebut silat. Suatu hari ia berkelahi di Angkatan Laut Amerika. Di sana dia akan dihadang oleh bela diri yang mematikan yang akan menghambat jalannya untuk memperkenalkan silat kepada dunia.

KIMORA: LIFE IN THE FAB LANE SEASON 3: MODEL BEHAVIOR

E! ENTERTAINMENT13 Sep 09 - 20.00 WIB

Phat Fashion, brand fe syen milik selebritas sekaligus desainer Kimora Lee membutuh-kan sebuah desain yang menarik. Desain baik interior maupun ekste-rior butik milik Kimora itu harus mewakili Phat fashion sebagai sebuah merek pakaian.

Bagi Anda yang memiliki info tentang kegiatan seni, budaya dan entertainment, silakan menginformasikan

ke redaksi Koran Jakarta dengan alamat email » [email protected]

SUDOKU AGENDA

INTRO

DIBURU PENGGEMAR l Album “baru” Th e Beatles kembali dirilis. Dihargai 19 dollar AS per kepingnya.

DOK.ASMA NADIA

Bukan Film Religi BiasaFilm ini bisa menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk naik haji dengan niat yang benar.

Album Daur Ulang Beatles Laku Keras

The Beatles telah lama bubar. Dua pentol-annya, John Lennon dan George Harri-son pun telah mangkat. Namun begitu,

karya-karya mereka tetap abadi.Album remastered band legendaris Liver-

pool yang diliris Rabu (9/9), bahkan lang-sung diserbu penggemarnya pada situs be-lanja Amazon.com. Di hari yang sama, para penggemar Th e Beatles mengantre panjang di depan toko musik menunggu giliran untuk memiliki koleksi album lawas yang kembali dirilis itu. Album Th e Beatles itu berada di pe-ringkat 10 dari 11 album best-seller di Amazon.com. Jeanne Meyer, juru bicara EMI Group Ltd (label milik Th e Beatles) mengungkap-kan album “baru” itu mengalami transaksi penjualan cukup padat di Jerman, Inggris dan Korea Selatan.

”Ini luar biasa. Seratus orang sudah meng-antre di depan toko kami sebelum buka,” ung-kap Sue Bryan, GM bagian media J&R, sebuah toko elektronik berlokasi di New York. “Sangat menyenangkan. Kami memainkan lagu-lagu Th e Beatles sepanjang hari,” tambah Bryan.

Mayoritas penggemar Th e Beatles meng-incar satu boxed set monophonic yang me-rupakan album khusus untuk dikoleksi. EMI berencana menjual lima juta unit al-bum remastered maupun boxed set. Namun karena adanya permintaan besar terha-dap boxed set monopho nic, EMI akan mem-perbanyak produksi versi mono itu. Harga sebuah CD album remastered Th e Beatles dihargai 19 dollar AS atau setara dengan 200 ribu rupiah. Itu untuk album dengan satu CD. Sementara untuk album dengan dua CD har-ganya mencapai 250 ribu rupiah.

Sedangkan boxed set album band yang ber anggotakan John Lennon, George Har-rison, Paul macCartney, dan Ringo Starr dengan kualitas stereo ini dihargai 260 dol-lar AS. Dan untuk koleksi terbatas boxed set monophonic sudah tentu harganya makin membumbung tinggi hingga 299 dollar AS. Seorang peresensi dari Bloomberg, Mark Beech menyebut album remastered The Bea tles sebagai versi paling murni dari grup band yang dipuja oleh banyak orang. Pujian itu patut dilayangkan kepada para teknisi EMI yang bekerja di Abbey Road Studio un-tuk me-remaster album-album The Beatles. Mengerjakan kembali 220 lagu milik John Lennon, Paul McCartney, Ringo Star, dan George Harrison. � AFP/boy/A-1

REUTERS/FRED PROUSER

Film bertema religi sudah mulai mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Namun kenyataannya, fi lm-fi lm jenis itu sejauh ini ujung-ujungnya sekadar membalut kisah cinta pria-wanita. Temanya lama-kelamaan menjurus ke arah keseragaman. Tidak adakah fi lm religi dengan tema baru nan segar?

Ada. Film Emak Ingin Naik Haji, produksi Mizan. Dari judul-nya sudah terlihat jelas fi lm ini bukan

fi lm religi cinta-cintaan antara pria dan wanita. Ini cinta kepada Tuhan. Kerinduaan seorang ibu untuk bisa melakoni rukun Islam kelima yaitu, naik haji. Namun tokoh ibu yang dipanggil Emak ini sudah pasti mengalami kesu-litan untuk mewujudkan keingin-annya itu.

Sebab, dalam konteks masya-rakat kita, panggilan Emak se-lalu merujuk pada kasta sosial masyarakat bawah. Tidak seperti mama atau mami yang identik dengan masyarakat kelas atas. Emak adalah panggilan ibu-ibu di kampung.

Emak yang menjadi tokoh uta-ma fi lm ini bukanlah orang kaya yang bisa bolak-balik ke Tanah Suci. Namun dia sudah merasa terpanggil untuk segera bersu-jud di rumah Tuhan itu. Tapi apa daya, Emak hanya seorang tukang kue dengan penghasilan yang cukup untuk makan hari itu saja. Tapi, meskipun hidup melarat, Emak punya Zein, anak lelakinya yang berkeinginan kuat untuk memberangkatkan ibunya itu ke Tanah Suci. Berbagai jalan pun ditempuh agar si Emak bisa menginjakan kaki di sana.

Itu kira-kira intisari dari fi lm besutan Aditya Gumay. Emak I ngin Naik Haji sesungguhnya hanyalah sebuah cerpen di sebuah majalah wanita Islam, Noor buah karya Asma Nadia. “Saya diminta majalah itu untuk menulis cerita tentang naik haji,” tulis Asma Na-dia yang tengah berada di Eropa melalui surat elektronik. Maka, cerita tentang ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat itu ter-bit untuk pertama kali di majalah tersebut pada Desember 2007.

Untuk mendapatkan kisah yang benar-benar merepresen-tasikan kehidupan nyata masya-rakat kita, Asma pun melakukan penelitian terhadap seluk beluk

dunia haji. “Demi keakuratan in-formasi,” katanya.

Setahun kemudian, cerpen itu pun tak sengaja sampai ke tangan Aditya. Saat itu, Aditya diundang hadir dalam upacara perpisahan TK Al-Azhar Bekasi. Pulang dari acara itu, dia mendapatkan oleh-oleh yang salah satunya majalah Noor yang memuat cerpen karya Asma. Setelah membaca kisah-nya, Aditya tertarik dan berupaya mencari kelanjutan kisah cerpen itu di majalah edisi berikutnya.

Menurut Aditya, dia tersentuh dengan jalan cerita dan maupun gaya penceritaan Asma yang men-galir. Lalu, dia pun berkeinginan untuk mengangkat cerpen itu ke ke layar lebar. Langkah pertama tentu saja Aditya harus men-ghubungi Asma untuk menda-patkan izin dan membeli hak un-tuk memfi lmkan cerpen itu. Tapi, tanpa disengaja, dalam proses itu Aditya justru dipertemukan oleh produser eksekutif Mi zan, Putut Widjanarko. Mizan saat itu juga tengah mencari buku untuk kem-bali di fi lmkan. “Beliau menyebut nama Asma Nadia. Wah, kebetul-an sekali kan?” cerita Aditya.

Singkat kata, Aditya diper-temukan oleh Asman yang me-nyambut baik keinginan Aditya untuk memfi lmkan cerpennya. “Insyaallah bisa menginspirasi dan memotivasi masyarakat un-tuk naik haji dengan niat yang benar,” tulis Asma. Setelah men-dapat ijin dari Asma, di bulan Desember 2008, Aditya meng-

ubah cerpen itu menjadi skenario fi lm. “Cuma tiga hari prosesnya. Mungkin karena ceritanya sudah mengendap di otak saya,” ungkap Aditya.

Dalam proses penulis skena-rio, Aditya menggandeng Adenin Adlan, penulis skenario untuk fi lm televisi. “Kami kebetulan co-cok bertukar ide tentang fi lm ini,” kata pria yang akrab disapa Adit ini. Selain itu, Adenin juga punya pemahaman mendalam tentang agama. “Jadi, dia jadi pengawas kalau tulisan saya ada yang tidak sesuai,” kata Aditya.

Klise

Untuk mengisi peran-peran dalam fi lmnya, Aditya melaku-kan seleksi ketat terhadap para pemain. Pemeran emak yang rencananya dimainkan oleh si nenek lincah Leila Sari, justru jatuh ke tangan Atty Kanser. Leila tampak terlalu tua, sementara

tokoh Emak di fi lm ini berumur kisaran 60 tahun. “Atty Kanser yang wajahnya sesuai dengan karakter Emak. Lagipula Leila saat itu sibuk dengan sinetron-nya,” ungkap Aditya.

Sementara Zein, anak Emak diperankan oleh Reza Rahard-ian. Wajah Reza kerap muncul di beberapa sinetron maupun fi lm televisi. “Reza itu di-casting pa-ling akhir, dan kami langsung co-cok begitu melihat akting dia me-merankan Zein.” Sebelum Reza terpilih menjadi pemeran Zein, ustad gaul Jefri Al Buchori sem-pat menjadi kandidat pemeran Zein. Cuma karena Uje, pang-gilan akrab sang ustad, terlihat lebih tua dari tokoh Zein, maka Uje akhirnya memerankan tokoh yang sesuai dengannya.

Selain mereka, ada pula bin-tang-bintang senior seperti Didi Petet dan Niniek L. Kariem untuk mendongkrak daya jual fi lm itu. Di sini, mereka berperan sebagai sepasang suami istri kaya yang sering naik haji.

Kondisi ini tentu bertolak be-lakang dengan sang Emak yang justru kesulitan dan hidup pas-pasan. Aditya rupanya coba memotret ketimpangan ini. Dia juga membahasakannya secara visual lewat gedung mentereng milik Didi dan Niniek dan gubuk reyot milik Emak. Patut disayang-kan, pada titik ini Aditya justru terjebak stereotip klise lazimnya yang kita lihat di fi lm-fi lm mau-pun sinetron kita, di mana si kaya

selalu diidentikan dengan rumah supermewah dengan pilar besar dan keluarga miskin yang divisu-alkan semiskin-miskinnya. Pada-hal, tidak harus seekstrim itu.

Tak hanya itu, cerita ini pun mudah ditebak mau dibawa ke-mana arahnya dan terkesan klise. Aditya ingin menyentil mereka yang sering bolak balik ke tanah suci justru hanya untuk sebuah gelar atau piknik. Sementara banyak orang yang betul-betul ingin beribadah kerap terbentur dana.

Tapi, lepas dari segala ke-kurangan itu, bolehlah fi lm ini diapresiasi daripada terjebak te-ma-tema percintaan yang dibalut religi. Melalui fi lm yang berlokasi di Tanjung Priok, Pelabuhan Ratu, dan Mekkah ini, diharap-kan bisa meningkatkan niat me-reka yang ingin naik haji. Semen-tara untuk mereka yang sering berkunjung ke tanah suci, fi lm ini diharapkan menjadi penggugah. “Agar mereka berbagi, memberi kesempatan pada orang sholeh yang sudah terpanggil untuk me-naikhajikan mereka. Insyaallah,” kata Aditya.

Film yang rencananya beredar pada musim haji ini diharapkan menjadi tontonan keluarga yang bermutu. “Entah itu mereka yang Islam ataupun non Islam. Se-moga semuanya menonton fi lm ini karena inti dari fi lm ini adalah sharing. Berbagi dengan sesama,” ujar Adit.

� adiyanto/rizkyamelia

« Aditya ingin menyentil mereka yang sering bolak balik ke tanah suci justru hanya untuk sebuah gelar atau piknik. »

7 1 4 8 9 6 2 3 5

5 9 2 1 3 7 8 6 4

6 8 3 4 5 2 7 1 9

9 2 8 3 7 5 1 4 6

1 5 7 2 6 4 9 8 3

3 4 6 9 8 1 5 7 2

8 7 9 6 2 3 4 5 1

4 6 5 7 1 9 3 2 8

2 3 1 5 4 8 6 9 7

REUTERS/DARREN STAPLES

Pameran Fotografi Masjid Raya Roma11 Agustus -19 september 2009Institute Italiano Centre Jakarta, Jl HOS Cokroaminoto 117, Menteng, Jakarta 10310

Indonesia

Pameran “Pohon Kehidupan”Gambar-gambar satwa yang terancam12 Agustus – 3 Oktober 2009Erasmus Huis, Jl HR Rasuna Said Kaveling S-3,

Kuningan, Jakarta

Pameran Merdeka Merdeka14 Agustus - 14 September 2009 Galeri Foto Jurnalistik

Antara, Jl Antara No 59 Pasar Baru Jakarta 10710

Pameran “VISIBLE NOISE”Oleh Beatrix Hendriani Kaswara21 Agustus – 13 September, Selasar Sunaryo Art Space: Jl Bukit Pakar Timur 100, Bandung

Page 20: EDISI-453

GeoNasMINGGU

13 SEPTEMBER 2009

20 JAKARTAKORAN

®

KORAN JAKARTA/REPIANTO

RUMAH ADAT l Rumah tradisional khas Nias, yakni Omo Hada, tetap kokoh kuat berdiri.

Atraksi tersebut memang tak sembarang orang yang bisa melakukannya. Hanya pemuda yang di-anggap dewasalah yang

sanggup melewati tumpukan batu setinggi tiga meter. Dalam bahasa Nias, tradisi mendebarkan semacam ini dikenal sebagai hombo batu.

Di luar atraksi itu, Nias memang kaya budaya. Unesco, sebuah orga-nisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi masalah ilmu pengetahuan dan kebudayaan, malah jauh-jauh hari mengakui ka-lau Nias memiliki kekayaan pusaka budaya tinggi seperti situs mega-lit, desa-desa tradisional, arsitektur lokal yang menakjubkan, keragaman kerajinan tangan, dan adat istiadat.

Ya, tradisi megalit di Nias hingga kini memang tak pernah padam. Dengan kata lain, Nias merupakan salah satu dari tujuh tempat di du-nia yang budaya megalitnya masih berkembang (the living megalith cul-ture).

Warisan DuniaBerdasarkan hal itulah, UNESCO

merekomendasikan kepada peme-rintah Indonesia untuk menomi-nasikan Nias sebagai warisan dunia (world heritage). Rekomen-dasi UNESCO tak salah. Apalagi Nias memiliki segudang prestasi. Di Mu-seum Pusaka Nias yang terdapat di Gunung Sitoli misalnya, menyimpan koleksi benda peninggalan budaya bernilai sejarah tinggi.

Museum yang dikembangkan oleh Pastor Johannes M Hammerle, warga Jerman yang sudah 36 tahun tinggal di Nias itu, hingga kini menyimpan sekitar 6.500 benda. Benda-benda antik itu terdiri dari artefak alat-alat rumah tangga, patung-patung mega-lit dari kayu dan batu, perhiasan, senjata tradisional, mata uang, paka-ian perang, simbol-simbol kebang-saan, serta rumah adat khas Nias, omo hada.

Di luar museum, juga terdapat ni-lai budaya yang tak kalah serunya. Di Kecamatan Gomo misalnya, ba-nyak ditemukan artefak-artefak batu pada jaman megalit. Paling tidak ada 14 titik situs megalit di kawasan ter-sebut. Maklum, Gomo tempo dulu merupakan tempat para leluhur

orang Nias pertama kali mendirikan permukiman.

Kini, arca-arca baru berusia ra-tusan tahun berada di halaman-halaman rumah penduduk. Selain itu, arca-arca tersebut juga dapat ditemukan di ladang dan hutan milik penduduk. Diduga masih ada bebe-rapa tempat yang menyimpan benda purbakala semacam itu.

“Best Ten” Nias bukan cuma elok di darat. Di

laut pamor Nias sudah sangat popu-ler di penjuru dunia. Di Pantai Sa-roke dan Pantai Lagundri misalnya, ombaknya menjadi surga bagi me-reka yang suka berselancar (surfi ng). Pantai ini termasuk 10 tempat paling favorit (best ten) bagi peselancar di seluruh dunia.

Beberapa majalah terbitan a sing malah mengakui kalau Saroke memiliki riak terbaik setelah Hawaii yang berada di Amerika Serikat. Tak heran kalau berbagai kejuaraan surf-ing bertaraf internasional pun sering digelar di Saroke.

Para peselancar yang sudah men-jajal tantangan ombak di pantai itu berasal dari Australia, Amerika Se-rikat, kawasan Eropa, dan Brazil. Mengapa pamor Pantai Saroke dan Pantai Lagundri yang terletak saling berdampingan itu sangat digemari para peselancar?

Setidaknya ada tiga alasannya. Pertama, tinggi ombaknya ideal bagi kegiatan berselancar. Menurut ca-tatan, ombak di sana bisa mencapai ketinggian lima meter. Selain itu, gulungan ombaknya memiliki lima tingkatan.

Dengan demikian memudahkan para peselancar memilih tingkatan ombak yang dikehendaki. Artinya, jika ia gagal melaju di gulungan om-

Nias sepertinya tak pernah habis dirundung bencana alam. Pulau yang berhada-

pan dengan Samudra Hindia ini da-lam waktu yang relatif singkat sering dihantam gempa hebat. Maklum, se-cara geologis, pulau dengan topografi berbukit-bukit dan terjal dengan ket-inggian antara 0-800 m di atas per-mukaan laut ini memang dilalui oleh pertemuan dua lempeng besar.

Kedua lempeng (Samudra Hindia dan Indo-Australia) itu senantiasa bergerak saling bertabrakan dan me-muntahkan energi yang sangat dah-syat dalam bentuk gempa tektonik. Inilah mengapa Nias merupakan daerah rawan gempa dan tsunami.

Masih lekat dalam ingatan kita ketika pada 26 Desember 2004, Nias juga terkena dampak dari gempa di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Gempa hebat itu menimbulkan tsu-nami dahsyat bukan saja di NAD dan Nias, tapi juga merangsek hingga ke

Th ailand dan Sri Lanka.Belum lama bencana yang me-

newaskan sekitar 300 ribu orang itu, giliran Nias pun diguncang gempa hebat pada 28 Maret 2005. Bukan apa-apa, gempa tektonik itu berkekuatan 8,7 skala Richter (SR). Suasana pulau yang dihuni oleh se-kitar 700 ribu orang itu benar-benar mencekam.

Rumah-rumah penduduk yang terbuat dari tembok itu roboh, rata dengan tanah. Jalan dan jembatan juga hancur. Banyak orang kehi-langan mata pencaharian yang ma-yoritasnya di bidang pertanian akibat gempa tersebut. Selain pertanian, masyarakatnya juga mengandalkan komoditas perkebunan seperti ke-lapa, karet, dan nilam.

Di antara puing-puing bangunan dan sarana infrastruktur yang luluh lantak itu, timbul keajaiban. Rumah tradisional khas Nias, yakni Omo Hada, tetap kokoh kuat berdiri. Pa-

bak tingkat pertama, ia bisa me-nunggu sejenak di tingkatan berikut-nya sehingga dapat berselancar lebih lama.

Alasan kedua, panjang daya dor-ong ombak tersebut mencapai 200 meter. Kondisi ini sangat pas bagi pe-nikmat olah raga air yang penuh tan-tangan. Mengapa hal ini terjadi?

Menurut Dr M Eko Rudianto da-lam bukunya Nias Selatan, Jejak Wisata Bahari di Tanah Ya’ahowu (2008), hal itu disebabkan kondisi terumbu karang yang masih terjaga baik di kawasan tersebut. Sebe-lum mencium bibir pantai, gelom-bang menabrak himpunan terumbu karang. Efeknya, ombak tersebut pecah dan menggulung.

Pecahan ombak tadi kian matang karena dari mulut teluk ombak di-dorong masuk jauh ke lambung teluk sehingga menciptakan gelombang sepanjang 200 meter. Mendekati pantai, ombak yang pecah itu sangat halus.

Alasan ketiga kawasan itu men-jadi idola karena untuk mencapai sumber ombak pun cukup mudah. Para peselancar cukup berjalan kaki melewati hamparan karang sejauh 200 meter. Jadi, mereka tak perlu alat bantu seperti jet ski dan perahu.

Alasan keempat, panoramanya sungguh memikat. Bayangkan, pa-sirnya tampak putih bersih. Ribuan pohon nyiur seolah menjadi saksi mata bagi para peselancar. Perpad-uan antara pasir putih dan nyiur

melambai inilah yang membuat pan-tai sepanjang dua km ini semakin elok dipandang mata.

Bukan hanya itu. Di bentan-gan karang di pantai itu, Anda juga akan disambut burung-burung nan elok rupawan seperti kuntul karang (Egretta sacra) dan trinil pantai (Ac-titis hypoleucos). Perpaduan panora-ma seperti itu tentu tak akan ditemui di tempat lain.

Anda tertarik berpetualang ke Nias? Silakan pilih akses jalan yang tersedia, bisa menggunakan trans-portasi udara atau laut. Jika pener-bangan yang dipilih, aksesnya pun dapat melalui Padang, Sumatra Barat atau Medan, Sumatra Utara.

Kalau Anda ingin menempuh per-jalanan laut, Nias dapat ditempuh melalui Sibolga, Sumatera Utara. Tentu saja hal ini tergantung pada situasi cuaca. Jika laut lagi tenang, biasanya dalam seminggu ada dua atau tiga kali berlayar menuju Nias dan sebaliknya.

Namun kalau laut sedang ber-ombak besar (badai), tak ada kapal laut yang berani melintas. Cuaca tak menentu itu biasanya terjadi pada September sampai Novem-ber. Jadi, selama periode waktu ter-sebut, sebaiknya gunakan pesawat terbang. � b siswo

dahal, rumah itu berusia sangat tua, ratusan tahun silam.

Permukiman rumah tradisional itu masih tetap anggun berhiaskan ukiran batu megalitik juga terpam-pang di depannya. Anda pun bisa menjajal bermalam di rumah ini yang sebagian besar memang dise-wakan kepada pengunjung. Tarifnya cukup murah.

Lebih dari itu, kita akan dibuat merasa aman dan nyaman jika gempa menghantam kawasan ter-sebut. Bukan apa-apa, kekokohan konstruksi bangunan itu sudah teruji tahan gempa, sekalipun gempa ter-sebut berkekuatan 8,7 SR.

Dengan begitu, di malam hari Anda bisa aman beristirahat walau-pun gempa menggoyang Nias. Fakta membuktikan, banyaknya korban yang tewas akibat gempa selama ini lebih banyak diakibatkan oleh re-runtuhan bangunan yang menimpa penghuninya. � b siswo

Cobalah buka uang kertas nominal 1.000 rupiah. Pada salah satu sisi mata uang tersebut, terpampang seorang pemuda “terbang” di atas tumpukan batu. Atraksi inilah yang menjadi salah satu ikon dari Pulau Nias, Provinsi Sumatra Utara guna menarik minat wisatawan untuk datang ke sana.

Omo Hada, Kokoh Walau Digoncang Gempa

Pulau Nias

Satu Dari Gugus Budaya Megalit Dunia

FLICKR.COM

Koordinat 1°6’ LU 97°32’ BTLuas Wilayah 4.771 km²Provinsi Sumatra UtaraKabupaten Nias, Nias SelatanJumlah penduduk 700.000 jiwa.

Nias (bahasa Nias Tano Niha) adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat pulau Sumatera, Indonesia. Pulau ini dihuni oleh mayoritas suku Nias (Ono Niha) yang masih memiliki budaya megalitik. Daerah ini merupakan obyek wisata penting seperti selancar (surfi ng), rumah tradisional, penyelaman, lompat batu.Agama mayoritas daerah ini adalah Kristen Protestan

Geografi Tsunami & gempa bumi 2004 dan 2005

Letak Pulau Nias pada pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Indo Australia menyebabkan gempa besar pada 26 Desember 2004, gempa bumi di wilayah pantai barat pulau ini memunculkan tsunami setinggi 10 meter di daerah Sirombu dan Mandrehe. Korban jiwa akibat insiden ini berjumlah 122 jiwa dan ratusan keluarga kehilangan rumah. Pada 28 Maret 2005, pulau ini kembali diguncang gempa bumi. Sedikitnya 638 orang dilaporkan tewas, serta ratusan bangunan hancur. Bencana telah menyebabkan 13.000 rumah rusak total, 24.000 rumah rusak berat, dan sekitar 34.000 rumah rusak ringan. Sebanyak 12 pelabuhan dan dermaga hancur, 403 jembatan rusak dan 800 km jalan kabupaten dan 266 km jalan provinsi hancur. Sebanyak 723 sekolah dan 1.938 tempat ibadah rusak

Lempeng Eurasia

Lempeng Indo Australia

Eartquake beltEartquake belt

P. Nias

Gunung SitoliGunung Sitoli

Teluk Dalam

SirombuSirombu

AfuluAfulu

LahewaLahewa

SifahandroSifahandro

P. AsuP. Hinako

P. BogiP. Bawa

P. Wunga

P. Alita

P. Heruwanga

Boadsihona

Pulau NiasPulau Nias

Samudra Hindia

Situs Megalith

Arsitektur tradisional Nias merupakan sebuah peninggalan dari kebudayaan megalitik yang masih dapat dijumpai. Rumah tradisional banyak dijumpai di selatan atau utara, di antaranya Desa Orahili, Bawomataluo, Hilisimaetano, dan Como. Dari beberapa studi diungkapkan bahwa kebudayaan Nias berasal dari kebudayaan megalitikum yang dibawa dari benua Asia pada zaman perunggu. Saat itu manusia memiliki kepandaian dalam hal melebur perunggu dan juga dapat membuat benda dari besi, sekitar 2000 SM.

Situs Megalith

Pantai Pantai LagundiLagundi

Pantai Pantai SarokeSaroke

Hombo batu

Salahsatu tradisi yang tak ada duanya dari Pulau Nias adalah tradisi lompat batu atau di sebut Hombo Batu. Batu-batu loncat yang terdapat dalam kampung digunakan sebagai sarana latihan perang. Banyak ahli melihat, latihan ini digu-nakan untuk melatih diri melompati pagar kampung musuh saat bertempur.

Pantai Lagundi

Ketinggian ombak pantai ini mampu menarik peselancar dunia untuk mencobanya. Majalah SurfTime di salah satu edisinya merilis 10 Most Gigantic Wave yang menginformasikan 10 pantai dengan ombak terbesar di dunia yang wajib didatangi peselancar. Lagundi berada di posisi ke delapan.

Pulau Nias