Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur...

36
Karya Cipta Infrastruktur Permukiman Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 LENSA CK Pecha Kucha Cipta Karya ke-12 dengan Tema “Struktur Program Cipta Karya 2015-2019” Setetes Air Kehidupan di Kokop Bangkalan Madura 19 Situs Pekabaran Injil Pulau Mansinam Makin Cank 10 Cipta Karya Dukung Infrastruktur Sail Raja Ampat 2014 Cipta Karya Dukung Infrastruktur Sail Raja Ampat 2014

Transcript of Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur...

Page 1: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

Karya Cipta Infrastruktur PermukimanEdisi 08/Tahun XII/Agustus 2014

LENSA CK • Pecha Kucha Cipta Karya ke-12 dengan Tema “Struktur Program Cipta Karya 2015-2019”

Setetes Air Kehidupan di Kokop Bangkalan Madura19

Situs Pekabaran Injil Pulau Mansinam Makin Cantik10

Cipta Karya Dukung Infrastruktur Sail Raja Ampat 2014

Cipta Karya Dukung Infrastruktur Sail Raja Ampat 2014

Page 2: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

14

Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014daftar isi

2

4

2225

2429

Cipta Karya Dukung InfrastrukturSail Raja Ampat 2014

Harmoni Raja Ampat, Dialog Wargadengan Pemimpinnya

4

7

Berita Utama

lipUtan khUsUsSitus Pekabaran Injil Pulau Mansinam Makin Cantik

10

inovasiSistem Penanganan Sampah di Taiwan:Sebuah Perjalanan Menuju Cradle-To-Cradle

Program Interaktif Cipta Karya“Petualangan Cika”

25

29

info BarU

Menuju Habitat IIIIndonesia Siapkan Draft-1 National Report Habitat

Capai Target 100-0-100, Cipta Karya Butuh PHLN dan Sumber Dana Alternatif

Setetes Air Kehidupan di Kokop Bangkalan, Madura

Kementerian PU Kembali Juara I dalam GKPM Expo dan Award 2014

Kementerian PUSerahkan Aset ke 9 Kabupaten/Kota Senilai Rp 118,6 Miliar

14

17

19

22

24

lensa ck • Halal bil Halal pegawai dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto• Pecha Kucha Cipta Karya ke-12 dengan Tema “Struktur Program Cipta Karya 2015-2019”• Peringatan HUT RI ke-69 di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum 17 Agustus 2014

PLUS!

Page 3: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014 3

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

3

PelindungBudi Yuwono P

Penanggung JawabAntonius Budiono

Dewan RedaksiSusmono, Danny Sutjiono, M. Sjukrul Amin, Amwazi Idrus, Guratno Hartono, Tamin MZ. Amin, Nugroho Tri Utomo

Pemimpin RedaksiDian Irawati, Sudarwanto

Penyunting dan Penyelaras NaskahT.M. Hasan, Bukhori

Bagian ProduksiErwin A. Setyadhi, Djoko Karsono, Diana Kusumastuti, Bernardi Heryawan, M. Sundoro, Chandra RP. Situmorang, Fajar Santoso, Ilham Muhargiady, Sri Murni Edi K, Desrah, Wardhiana Suryaningrum, R. Julianto, Bhima Dhananjaya, Djati Waluyo Widodo, Indah Raftiarty, Danang Pidekso

Bagian Administrasi & DistribusiLuargo, Joni Santoso, Nurfathiah

KontributorDwityo A. Soeranto, Hadi Sucahyono, Nieke Nindyaputri, R. Mulana MP. Sibuea, Adjar Prajudi, Rina Farida, Didiet A. Akhdiat, RG. Eko Djuli S, Dedy Permadi, Th Srimulyatini Respati, Joerni Makmoerniati, Syamsul Hadi, Hendarko Rudi S, Iwan Dharma S, Rina Agustin, Handy B. Legowo, Dodi Krispatmadi, Rudi A. Arifin, Endang Setyaningrum, Alex A. Chalik, Djoko Mursito, N. Sardjiono, Oloan M. Simatupang, Hilwan, Kun Hidayat S, Deddy Sumantri, Halasan Sitompul, Sitti Bellafolijani, M. Aulawi Dzin Nun, Ade Syaiful Rahman, Aryananda Sihombing, Agus Achyar, Ratria Anggraini, Dian Suci Hastuti, Emah Sudjimah, Susi MDS Simanjuntak, Didik S. Fuadi, Kusumawardhani, Airyn Saputri, Budi Prastowo, Aswin G. Sukahar, Wahyu K. Susanto, Putri Intan Suri, Siti Aliyah Junaedi

Alamat RedaksiJl. Patimura No. 20, Kebayoran Baru 12110 Telp/Fax. [email protected]

PelindungImam S. Ernawi

Penanggung JawabAntonius Budiono

Dewan RedaksiDadan Krisnandar, Mochammad Natsir, M. Maliki Moersid, Hadi Sucahyono, Adjar Prajudi, Tamin MZ. Amin, Nugroho Tri Utomo

Pemimpin RedaksiSri Murni Edi K, Sudarwanto

Penyunting RedaksiBhima Dhananjaya, Buchori

Bagian ProduksiElkana Catur H., Dian Ariani, Djati Waluyo Widodo

Bagian Administrasi & DistribusiLuargo, Joni Santoso

KontributorDwityo A. Soeranto, R. Mulana MP. Sibuea, M. Sundoro, Dian Irawati, Nieke Nindyaputri, Prasetyo, Oloan MS., Hosen Utama, Aswin G. Sukahar, TM. Hasan, Kusumawardhani, Ade Syaiful Rachman, Aryananda Sihombing, Dian Suci Hastuti.

Alamat RedaksiJl. Patimura No. 20, Kebayoran Baru 12110 Telp/Fax. 021-72796578

[email protected]

website http://ciptakarya.pu.go.id

twitter @ditjenck

Cover :Ditjen Cipta Karya membangun pelataran di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) sebagai tempat puncak Sail Raja Ampat(Foto : Buchori)

Sambil meneteskan air mata, Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi meluapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden SBY saat memberi laporan Sail Raja Ampat 2014 di Pelataran Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Kabupaten Raja Ampat, 23 September 2014. Tangisan itu mewakili kegembiraan warga Papua Barat yang sudah dua kali dikunjungi Presiden RI padahal sebelumnya masyarakat Papua sudah lama tidak dikunjungi Presiden RI. Kunjungan SBY menurut Abraham akan turut mempercepat pembangunan di Papua Barat lima sampai sepuluh tahun ke depan. Apalagi sejak ditetapkannya Papa Mama (Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara) menjadi koridor Masterplan Percepetan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di wilayah timur Indonesia.

Khusus Papua dan Papua Barat, dan Aceh juga ada dana otonomi khusus. Tahun depan, menurut Presiden SBY, jumlahnya untuk Papua dan Papua Barat Rp 7 triliun di luar anggaran yang sudah ada. Pemerintah juga berkomitmen dari tahun ke tahun akan meningkatkan alokasi anggaran untuk tanah Papua untuk bisa mempercepat pem bangunannya. Komitmen tersebut akan disampaikan oleh SBY kepada kepada presiden yang akan datang.

Papua juga memiliki kekuatan, kekuatan sumber daya alam, kekuatan sumber daya lautan, kekuatan sumber daya energi, dan juga kekuatan kepariwisataan. Contohnya, dengan dilaksanakannya Sail Raja Ampat bertujuan agar di masa depan kekuatan pariwisata, kekuatan maritim tumbuh lebih pesat lagi. Ada dua hal penting dalam pelaksanaan sebuah sail. Pertama, dalam konteks pembangunan nasional. Kedua, konteksnya adalah perlunya kerja sama dan kemitraan internasional yang disimbolkan dengan partisipasi dari negara-negara sahabat. Dengan dua esensi tersebut, Presiden SBY akan menyampaikan perlunya diteruskan penyelenggaraan sail untuk memicu pertumbuhan ekonomi wilayah, membangun sinergi, dan kerjasama. Maka, jangan pernah katakan Sail Raja Ampat 2014 adalah sail terakhir atau mencabut dua hal pokok di atas dengan tidak melestarikan event-event serupa ke depan. Salam redaksi. (Teks : Buchori)

Sail Raja Ampat bukan Sail Terakhir

editorial

Buletin ini menggunakan 100% kertas daur ulang (cyclus paper)

Page 4: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

Raja Ampat semakin menjadi primadona karena potensi wisata bahari yang besar. Dukungan sarana dan prasarana sudah diberikan secara sinergis melalui Sail Raja Ampat 2014, salah satunya dukungan infrastruktur dasar permukiman dan pekerjaan umum.

4

berita utama

Cipta Karya Dukung InfrastrukturSail Raja Ampat 2014

Foto Atas : Dirjen Cipta Karya Imam S. Ernawi menunjukkan toilet VIP di area pantai WTC kepada Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto

Foto Bawah : Penataan Pelataran Pantai WTC oleh Ditjen Cipta Karya mendukung Sail Raja Ampat 2014.

Foto

: Bu

di P

N

Foto

: Bu

chor

i

Page 5: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

5

Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia (Coral Triangle), dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini. Hal ini pula yang membuat diusulkannya Raja Ampat sebagai Lokasi Warisan Dunia (World

Heritage Site) oleh Pemerintah Indonesia. Untuk mencapai Raja Ampat bisa ditempuh dengan moda transportasi terpadu, konektivitas paling mudah adalah jalur udara melalui Bandara Omine Eduard Osok Kota Sorong dan dilanjutkan dengan laut ke kota Waisai sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat. Sedangkan untuk Bandara Rendani, Raja Ampat, Kementerian Perhubungan sudah memperpanjang landasan uda-ra hingga 1.400 meter dari 1.800 meter yang direncanakan. Kunjungan ke Raja Ampat melalui laut dapat ditempuh dengan menggunakan kapal ferry selama 2 jam untuk mencapai pelabuhan Kota Waisai (Pulau Waigeo). Selanjutnya kita perlu menempuh jarak kurang dari 10 km ke pusat kota. Menyambut Sail Raja Ampat, pemerintah dan masyarakat menyiapkan sekitar 300 rumah sebagai homestay untuk para tamu dan undangan. Beberapa kapal perang dan Pinishi juga ada yang disediakan untuk menginap, seperti kapal Pinishi ‘Sea Horse’, tampat menginapnya Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto beserta rombongan. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Raja Ampat tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Raja Ampat mencapai 60.386 jiwa. Sesuai dengan kondisi alamnya, hampir seluruh penduduk Kabupaten Raja Ampat menetap di tepi laut (pantai). Hanya penduduk Kampung Kalobo, Waijan, Tomolol, Waisai, dan Magey yang tinggal agak jauh ke arah daratan. Masyarakat Raja Ampat sangat terikat kuat dengan legenda mereka. Legenda seorang wanita yang menemukan tujuh te-lur saat mencari makan di tepi Sungai Waikeo. Empat butir di

kemakmuran rakyat Raja Ampat. Empat raja yang menjaga gugusan pulau dan keindahan biota laut untuk kemakmuran. Masyarakat memegang teguh kepercayaan untuk tidak boleh memakan hasil laut di daerah terumbu karang. Mereka hanya mau mengkonsumsi hasil laut dari laut lepas.

Dukungan Infrastruktur PermukimanDi tengah hiruk pikuk persiapan puncak Sail Raja Ampat 2014, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memeriksa kesiapan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman untuk mendukung kegiatan Sail Raja Ampat 2014 di Kota Waisai Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/08/2014). Menteri PU menilai infrastruktur tersebut telah siap melayani kebutuhan masyarakat dan para pengunjung Sail Raja Ampat.

5

berita utama

Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu. Empat raja tersebut pada akhirnya dipercaya mendatangkan

Di bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan, telah dibangun Penataan Kawasan Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) yang dibangun dengan APBN TA 2014 senilai Rp9,4 miliar yang melingkupi pembangunan pelataran upacara puncak Sail Raja Ampat. Di bidang Pengembangan Air Minum dilakukan pengem-bangan Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) Waisai kapasitas 10 liter/detik, Optimalisasi SPAM IKK Waisai dengan pengadaan dan pemasangan pipa transmisi, Pengadaan dan pemasangan jaringan distribusi perpipaan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Waisai kawasan pantai WTC, dan SPAM Bandara berupa broncapturing kapasitas 10 liter/detik dan reservoir kapasitas 50m3. Di bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Per-mukiman, antara lain Pembangunan Sanitasi Terpadu berupa 2 unit MCK umum, Pembangunan TPS 3R berupa pengadaan hanggar (depo) serta alat pencacah sampah, Pengadaan 1 unit motor pengangkut sampah, Peningkatan Kinerja TPA Sampah, Pembangunan drainase, Pembangunan Sanitasi Terpadu Kawasan Strategis berupa rehabilitasi 2 unit MCK Umum dan 1 unit MCK VVIP, dan Pengadaan prasarana berupa 30 unit bin sampah. Sedangkan di bidang Pengembangan Permukiman dilakukan Peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Pasar Ikan WTC

Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waisai Kabupaten Raja Ampat melayani air minum warga Kota Waisai Raja Ampat.

Toilet Umum yang bersih memberikak kemudahan akses sanitasi untuk pengunjung.

Foto

: Bu

chor

i

Foto

: Ke

mal

Page 6: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

6

berita utama

Kapuskom Djoko Mursito dan jajaran Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Bina Marga. Semua infrastruktur tersebut sudah berfungsi dan dimanfaatkan dengan baik dalam rangka mendukung Sail Raja Ampat dan mewujudkan permukiman layak huni dan ber-kelanjutan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Infrastruktur tersebut akan dikelola oleh kelompok masyarakat setempat, seperti MCK Umum dan prasarana dan sarana sanitasi lainnya. Sedangkan SPAM akan dikelola oleh Unit Pelaksana Tenis Daerah (UPTD) setempat di dalam pengawasan dan pembinaan Ditjen Cipta Karya melalui Satuan Kerja Peningkatan Kinerja Pengembangan Air Minum (PKPAM) Provinsi Papua Barat. Sementara itu, prasarana dan sarana dasar dalam rangka peningkatan kualitas permukiman pasar ikan dan pantai WTC dan pelataran upacara Sail Raja Ampat akan diserahterimakan aset dan pengelolaannya kepada pemerintah setempat. Namun yang lebih penting adalah partisipasi masyarakat untuk merawat dan menjaga semua infrastruktur yang sudah dibangun untuk mereka.(Teks : Buchori)

berupa pembangunan talud, dermaga, dan pelataran parkir, Peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Kampung WTC berupa pembangunan jalan lepen, dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Pesisir Pantai WTC berupa pembangunan jalan rabat beton. “Semua infrastruktur ini sudah siap. Semoga dapat mendukung kegiatan Sail ini dan diharapkan masyarakat dapat menjaga apa yang sudah dibangun,” ujar Djoko. Dalam kunjungannya ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM IKK Waisai, Djoko melihat operasional SPAM IKK Waisai dengan IPA lengkap berkapasitas 10 liter/detik sistem gravitasi. Memberikan pelayanan air minum untuk masyarakat Kota Waisai, pelayanan untuk pelabuhan Waisai dan pelabuhan pariwisata. “Saat ini SPAM IKK telah dimanfaatkan sebanyak 800 unit Sambungan Rumah,” jelas Djoko.

Menteri Pekerjaan Umum didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Imam S. Ernawi, Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto, Staf Ahli Menteri PU bidang Keterpaduan Pembangunan Danis H. Sumadilaga, Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Adjar Prajudi, Direktur Pengembangan Air Minum Mochammad Natsir,

Dermaga di kawasan WTC memudahkan nelayan menyandarkan kapal.

Para pengunjung pantai WTC memanfaatkan keran air untuk mencuci tangan.

Personil TNI usai memanfaatkan MCK Umum yang dibangun Ditjen Cipta Karya

Foto

: Bu

di P

NFo

to :

Buch

ori

Foto

: Ar

i

Page 7: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

berita utama

77

Lebih dari 400 penari bergerak riang menghentakkan kaki-kaki telanjang mereka di atas pelataran Pantai Waisai Torang Cinta (WTC). D

i bawah guyuran gerimis, remaja hingga dewasa dengan semangat menampilkan tarian kolosal di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, para menteri, dan masyarakat yang menghadiri puncak Sail Raja Ampat

2014, Sabtu (23/8/2014). Pentas seni tari “Harmoni Raja Ampat” secara kolosal menyuguhkan epik cerita rakyat tentang empat raja pelindung masyarakat Raja Ampat. Cerita berawal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur saat mencari makan di tepi Sungai Waikeo. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu. Empat raja tersebut dipercaya pada akhirnya dipercaya mendatangkan kemakmuran rakyat Raja Ampat. Empat raja yang menjaga gugusan pulau dan keindahan biota laut untuk kemakmuran.

Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

Harmoni Raja Ampat, Dialog Wargadengan Pemimpinnya

Foto

-foto

: Bu

chor

i

Foto Bawah : Para pengunjung Sail Raja Ampat menunggu kedatangan Presiden SBY dan rombongan.

Page 8: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

berita utama

8

Cerita tersebut diilustrasikan dengan sempurna melalui ge-rakan tari, kostum, dan properti yang dipakai. Empat pulau besar digambarkan dengan ornamen sederhana, tapi cantik, dan ter-buat dari bahan kertas yang dicat menyerupai topografi warna sebuah pulau. Setiap miniatur pulau dikelilingi dengan biota laut

yang diperankan oleh anak-anak berkostum ragam ikan, karang, rumput laut, dan serupanya. Penyanyi tersohor, Edo Kondologit, yang asli putra Papua Barat melantunkan semangat putra-putri timur dengan lagu ‘Aku Papua’. Salah seorang penari, Theresia, merasakan persiapan pentas tersebut jauh hari sebelumnya. Theresia dan ratusan penari lainnya telah menyiapkan selama lima bulan lalu. “Setiap Selasa dan Kamis, kami sisakan waktu setengah hari berlatih tarian. Kami lakukan hampir lima kali dalam seminggu,” kata Theresia. Selain Theresia, Paul juga mengungkapkan antusiasnya sehari sebelum puncak sail. “Jam 3 sore kami berkumpul untuk memakai baju. Kami tidak mandi dan tidur di arena acara. Hari ini kami tampil, kami bangga karena sudah tampil maksimal. Hujan, musik, dan gerakan kami berbayang di genangan air. Sungguh indah. Dan akhirnya kami pun mandi dengan air Tuhan (hujan, red),” cerita Paul. Hujan yang mengguyur tidak meredupkan semangat warga untuk menghadiri Sail Raja Ampat. Warga tetap antusias menonton sail keenam ini dan asyik berfoto bersama para penari Raja Ampat. Pengamatan redaksi, rombongan warga bergelombang tiba di Pantai Waisai Torang Cinta, Waisai, Papua Barat, Sabtu (23/8/2014).Tua, muda hingga anak-anak terus berdatangan. Mayoritas mereka memakai payung dan bahkan rela basah kehujanan untuk menghadiri sail. Diperkirakan sekitar 3.000 wisatawan hadir di acara yang bertemakan Tema ‘Membangun Bahari, Menuju Raja Ampat ke Pentas Wisata Dunia’. “Saya datang bersama keluarga dari Sorong dan tiba di Waisai semalam. Saya ingin mendengarkan langsung pidato Presiden SBY dan menonton pertunjukan,” kata Angelina.

Foto Atas : Presiden SBY memberikan penghormatan kepada para peserta Rally Kapal yang diikuti oleh kapal perang Negara sahabat.

Foto Bawah : Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Bina Marga melintasi pelataran pantai WTC.

Page 9: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

berita utama

99Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

Warga terlihat mendengarkan pidato orang nomor satu di Indonesia itu dengan seksama. Tepuk tangan warga terdengar saat Presiden SBY menyampaikan pesan-pesannya seputar pem-bangunan di Papua. Tepuk tangan kian meriah ketika Presiden SBY resmi membuka acara sail keenam ini. Warga merangsek ke depan untuk menyaksikan Tari Kolosal “Harmoni Raja Ampat” oleh Sanggar Tari “Banjarmili”. Tarian ini di dibawakan oleh 400 penari. Pertunjukan dilanjutkan dengan atraksi Heli Water Jump,Sailing Pass Kapal-kapal Perang, dan terjun payung. Mereka tidak ketinggalan mengabadikan gambar pertunjukan dan berfoto bersama para penari Sail Raja Ampat. “Buat kenang-kenangan,” kata Dona seorang warga Sorong yang berpose bersama seorang penari Burung Cendrawasih ini. Dalam pidato tak tertulisnya, Presiden SBY menyampaikan titipan kepada Presiden RI yang baru terpilih, Joko Widodo. Titipan tersebut bukan hanya dari tanah Papua agar memiliki komitmen yang besar untuk membangun tanah Papua ini, tapi juga dari banyak provinsi. “Insya Allah akan saya sampaikan dan saya yakini pemimpin kita yang baru nanti bersama pemerintahannya juga akan mendengar apa yang diharapkan oleh saudara-saudara kita di seluruh Indonesia,” tutur SBY. Presiden SBY menyampaikan makna dari Sail Raja Ampat, yaitu dalam rangka peningkatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat utamanya di Papua Barat. Indonesia terus membangun, mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Aceh sampai Papua agar seluruh rakyat Indonesia bisa meningkat kesejahteraan dan taraf hidupnya.

Setiap tahun ada dana khusus untuk Papua dan Papua Barat di bidang infrastruktur. Contohnya tahun depan akan dialokasikan Rp2,5 triliun. Khusus Papua dan Papua Barat, dan Aceh juga ada dana otonomi khusus. Tahun depan jumlahnya untuk Papua dan Papua Barat Rp7 triliun di luar anggaran yang sudah ada. “Kita ingin benar-benar Papua dan Papua Barat dari tahun ke tahun dengan alokasi anggaran yang kita lebihkan bisa mempercepat pembangunannya. Ini sesuatu yang menjadi ke-bijakan pemerintah dan prioritas yang pemerintah jalankan. Saya berharap mari kita sukseskan bersama. Saya akan menyam paikan kepada presiden yang akan datang, kalau ini bisa dilanjutkan dan bahkan ditingkatkan oleh beliau maka kemajuan tanah Papua akan bisa datang lebih cepat lagi,” sambung SBY. Papua juga memiliki kekuatan, kekuatan sumber daya alam, kekuatan sumber daya lautan, kekuatan sumber daya energi, dan juga kekuatan kepariwisataan. Contohnya, dilaksanakan sail di Raja Ampat ini agar di masa depan kekuatan pariwisata, kekua tan maritim tumbuh lebih pesat lagi. Kalau semua bergerak di tanah Papua ini, semua potensi digerakan dengan strategi dan kebijakan pembangunan yang baik, dengan manajemen dan kepimpinan yang baik, dengan bantuan dari masyarakat luas utamanya para pemuka adat dan pemuka agama, yang harus diyakini dalam lima tahun lagi, sepuluh tahun lagi, lima belas tahun lagi tanah Papua akan bergerak menuju wilayah yang makin maju dan makmur.(Teks : Buchori)

Edo Kondologit menyanyikan ‘Aku Papua’ bersama para pementas tari Harmoni Raja Ampat.

Page 10: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

10

Budi P. Nainggolan (40) nampak asyik membidik patung berwarna putih setinggi 30 meter dengan dua buah kameranya. Terik matahari yang sudah melintas ke arah barat tak dia rasakan. Matanya takjub menghadap patung Kristus Raja yang

menghadap ke barat sambil membantangkan dua tangannya ke arah Teluk Doreri. Patung ini berdiri di atas bangunan, terdiri dari empat pilar dengan corak etnik khas Papua. Pembangunan patung tersebut

memakan waktu kurang lebih dua bulan. Tinggi patung sendiri mencapai 14,5 meter. Sementara pilar penyangganya mencapai 15 meter. Hati Budi pun takzim karena baru kali ini ia berada di Situs Injil yang lengkap dengan gereja tua, sumur tua, museum, dan artefak artifisial yang menandakan dua tokoh bersejarah C.W. Ottow dan Johann Gottlob Geissler. Pada 5 Februari 1855, dua misionaris dari Jerman ini menginjakkan kaki di Papua. Dari sinilah mereka menyebarkan agama Kristen.

liputan khusus

“Umat Kristiani di Indonesia, khususnya di tanah Papua, sekarang tidak usah jauh-jauh ke Betlehem. Kalau Umat Islam banyak tempat ziarah yang bisa dikunjungi, tapi kami langka. Kami bersyukur dibangun Patung Kristus Raja di sini,” ungkap Lemon bangga.

Situs Pekabaran Injil Pulau Mansinam Makin Cantik

Foto Atas : Seorang anak melintas pelataran kawasan patung Kristus Raja di kawasan Situs Pekabaran Injil Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari

Foto Bawah : Presiden SBY didampingi Menteri PU Djoko Kirmanto dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh memukul alat music tradisional Papua, tifa, usai berpidato pada peresmian infrastruktur PU dan Permukiman di Papua dan Papua Barat.

Foto

: Bu

di P

NFo

to :

Catu

r

Page 11: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

liputan khusus

1111Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

Pulau Mansinam merupakan salah satu pulau di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Pulau ini memiliki luas 410,97 Ha dan terletak di Teluk Doreri sebelah selatan kota Manokwari. Sampai saat ini Pulau Mansinam memiliki arti penting dan posisi yang strategis dalam sejarah perkembangan peradaban masyarakat Papua. Pada 5 Februari setiap tahunnya umat Kristen Papua dari berbagai kota/kabupaten datang berduyun-duyun untuk melakukan ziarah ke Pulau Mansinam. Selain itu, Pulau ini juga memiliki keindahan alam yang memukau, yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lokasi pariwisata. Jika dilihat dari Kota Manokwari, patung Yesus tersebut terlihat jelas berdiri tegak diantara pepohonan. Pulau Mansinam sendiri dipisahkan oleh laut yang berjarak sekitar 6 km dari Kota Manokwari. Sementara itu 10 meter sebelah kiri patung Yesus, terdapat patung setinggi sekitar 3 meter. Patung perempuan yang me-megang guci air ini terlihat sedang hendak menyiram sesuatu. Patung ini berdiri tegak di atas sebuah bongkahan batu besar. Ada cerita menarik dari bongkahan batu tersebut. Menurut informasi, batu tersebut tidak bisa dipecahkan atau digeser dari lokasi asalnya. Para pekerja sudah berusaha untuk memecahkan dan menggeser batu tersebut berulangkali namun tetap tidak berhasil. Kata Lemon, bongkahan batu tersebut sudah sejak lama berada di sana, percobaan pembongkaran dengan alat apapun selalu gagal. Tidak ada yang tahu pasti mengapa batu tersebut berbeda dengan batu lainnya. Sehingga pihak panitia

pembangunan akhirnya menempatkan patung perempuan tersebut di atas batu itu. Situs Pekabaran Injil di Pulau Mansinam telah diresmikan Presiden SBY pada Minggu, 24 Agustus 2014. Presiden SBY didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. SBY dan Ibu Ani juga disambut dengan tarian penjemputan khas Papua. Selain itu, disambut juga oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Wakil Gubernur Papua Barat Rahimi Acong. Ikut mendampingi Presiden SBY diantaranya Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Jubir presiden Julian Aldrin Pasha, dan Staf Khusus Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah Velix Wanggai. “Pembangunan situs dan beberapa infrastruktur ini adalah babak baru yang harus dirawat dan dijaga agar tanah Papua semakin maju dan meningkat kesejahteraan masyarakatnya. Manakala kita pandai menjaga kebersamaan, toleransi dan harmoni, maka kehidupan bangsa dan negara Indonesia bisa teduh dan damai,” ujar SBY. Beberapa infrastruktur bidang Cipta Karya yang diresmikan antara lain di Provinsi Papua Barat yaitu Sistem Penyediaan Air Minum IKK Waisai Kabupaten Raja Ampat, Penataan Kawasan Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) dan peningkatan kualitas pemukiman kawasan Pasar Ikan WTC untuk mendukung Sail Raja Ampat 2014 yang sehari sebelumnya dibuka oleh Presiden SBY.

Sampai saat ini Pulau Mansinam memiliki arti penting dan posisi yang strategis dalam sejarah perkembangan peradaban masyarakat Papua.

Kementereian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan

penataan kawasan situs Pekabaran Injil dengan melakukan pembangunan di Pelataran Tugu Peringatan berupa talud, timbunan, paving,

Landscape dan penanaman pohon, tanaman hias, rumput, dan membangun dudukan patung.

Foto

: Bu

chor

i

Foto

: Bu

chor

i

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di pulau Mansinam sudah berfungsi melayani masyarakat.

Pos Jaga di Pulau Mansinam dibangun Kementerian PU sebagai gerbang utama Pulau Mansinam.

Page 12: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

liputan khusus

12

Presiden juga meresmikan SPAM Pulau Mansinam, pem-bangunan penataan kawasan situs Pekabaran Injil Pulau Mansinam, dan SPAM distrik Aimas Sorong. Sementara di Papua juga diresmikan pembangunan SPAM IKK Skamto dan Arso di Kabupaten Keerom. Sementara itu, Menteri PU Djoko Kirmanto mengungkapkan bahwa pemerintah membangun situs dan infrastruktur dalam rangka mendukung pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di dua provinsi tersebut. Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan penataan kawasan situs Pekabaran Injil dengan melakukan pembangunan di Pelataran Tugu Peringatan berupa talud, timbunan, paving, Landscape dan penanaman pohon, tanaman hias, rumput, dan membangun dudukan patung. Di Pelataran Gereja, Cipta Karya membangun talud, timbunan, pavingisasi, landscape dan penanaman pohon, tanaman hias, dan penanaman rumput. Paket pekerjaan yang sama juga dilakukan di Kantor Pengelola dengan penambahan pagar yang mempercantik bangunan kantor. Yang paling menonjol adalah pembangunan jalan beton menuju Tugu Peringatan (patung Kristus Raja). Dengan jalan ini, para peziarah dan pengunjung dapat dengan mudah mengakses berbagai situs di kawasan tersebut. Sayangnya, belum banyak transportasi ojek yang tersedia. Beberapa peziarah pun dengan terpaksan harus berjalan kaki menapaki jalan yang menanjak dan berkelelok. Untung saja, Ditjen Cipta Karya sudah membentangkan jalan beton yang mulus ke arah puncak.

Prasarana air MinumSelain mendapatkan penataan kawasan di Situs Injil kebanggan mereka, masyarakat Pulau Mansinam juga memperoleh akses aman air minum dengan dibangunnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan oleh Ditjen Cipta Karya. Sampai saat ini tercatat ada 175 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk sekitar 730 jiwa, termasuk warga penghuni Pulau Lemon. Mereka mendiami pulau dengan ketinggian rata-rata 0-50 mdpl. Letak geografis pulau Mansinam adalah 0o 53’ 21,43” – 0o 55’ 22,08” LS dan 134o 05’ 19,83” – 134o 06’ 42,24” BT. Sebelum dibangun SPAM, masyarakat memanfaatkan sumur gali dengan variasi kedalaman antara 10 – 15 m. Untuk keperluan sehari-hari masyarakat tidak mengalami kesulitan air bersih, seperti kebutuhan air bersih untuk minum, mencuci dan mandi. Ini tergambar dari salah satu keberadaan sumur sejarah (sumur tua) yang dibangun tahun 1827 di area komplek Gereja. Sumur ini sampai saat ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Mansinam. Pada saat-saat tertentu, baik tahunan maupun lima tahunan dilaksanakan kegiatan keagamaan yang dihadiri jumlah pendatang yang banyak. Untuk kegiatan ini diperlukan penyediaan air minum yang memadai. Kebutuhan air minum untuk event tahunan sebesar 1,74 liter per detik, sedangkan pada event lima tahunan dibutuhkan 17,36 liter per detik dengan kemampuan pelayanan 50 ribu jwa. Sebagai langkah penanggulangan pemerintah Kabupaten Manokwari melibatkan unsur TNI AL dalam melakukan langkah-langkah penanggulangan air minum berupa penggunaan

Menteri PU beserta jajarannya mengunjungi SPAM IKK Aimas di Kabupaten Sorong.

Foto

: Id

o

Page 13: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

liputan khusus

13Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

armada kapalnya sebagai alat angkut air bersih dari wilayah kota Manokwari ke Pulau Mansinam. Kepala Satuan Kerja Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum (PKPAM) Provinsi Papua Barat, Saul Paranoan, menjelaskan pada tahun 2012, SPAM perdesaan ini telah dipasang diameter 100 mm sepanjang 2.500 meter dan diameter 75 mm sepanjang 2.600 meter. Air yang diambil dari pompa Submersible Kapasitas 2,5 liter per detik sebanyak 3 unit kemudian ditampung ke Reservoar Kapasitas 50 m3 melalui pipa-pipa tersebut. SPAM ini pada tahun 2012 sudah dipasang lima unit keran umum. Pada tahun 2013 pipa ditambah sepanjang 1.014 meter (dia 100 mm) dan 750 meter (dia 75 mm). Pada 2013, sebanyak 90 unit Sambungan Rumah (SR) telah dialiri air dari SPAM desa Pulau Mansinam. Kegiatan tersebut didukung pembiayaannya dari lintas kementerian/lembaga, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Manokwari dengan prinsip-prinsip keter-paduan, koordinasi, sinkronisasi dan bertahap. Menteri PU berharap, apa yang sudah dibangun dapat di-manfaatkan dan dirawat dengan baik oleh masyarakat dan dikem-bangkan oleh Pemda. (Teks : Buchori)

Foto Atas : Anak-anak menikmati mulusnya jalan lingkungan yang dibangun Ditjen Cipta Karya di Pulau Mansinam

Foto Bawah : Anak-anak SD Pulau Mansinam bermain keran air yang dibangun di belakang sekolah mereka.

Foto

: Ca

tur

Foto

: Bu

di P

N

Page 14: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

info baru

14

Workshop tersebut dihadiri oleh para koordinator penyusun 6 tema dalam National Report yaitu : Dr. Rudy Tambunan (Koordinator Tema 1 : Urban Demographic), Prof. Tommy Firman (Koordinator Tema 2 : Land and Urban Planning), Dr. Jo

Santoso (Koordinator Tema 3 : Environment and Urbanization), Dr. Ir. Wicaksono Sarosa (Koordinator Tema 4 : Urban Governance and Legislation), Komara Djaja, S.E., MSc, PhD (Koordinator Tema 5 : Urban Economy), Prof. Johan Silas (Koordinator Tema 6 : Housing and Basic Services) beserta tim.

Selain itu workshop ini juga dihadiri oleh para pakar selaku penanggap (pembahas) yaitu Drs. Yayat Supriyatna, MSP, Dr. Ir. Firdaus Ali, MSc, dan Dr. Ir. Aca Sugandhy M.Sc; Tim Konsolidasi; serta counterpart yang berasal dari K/L terkait (Kementerian PU, Kemenpera, Bappenas).

Agenda utama dalam workshop ini adalah untuk pembahasan draft awal National Report (Draft 1) Konferensi Habitat III yang akan

Sebagai tindak lanjut dari proses penyusunan National Report yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2014, pada hari Kamis, 7 Agustus 2014 Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama Seknas Habitat menyelenggarakan Workshop pertama untuk membahas penyiapan Draft-1 National Report Habitat.

Menuju Habitat IIIIndonesia Siapkan Draft-1 National Report Habitatanastasia carolina*)Rekyan Ps**)

Jalan Lingkungan di Kawasan Kumuh Kota Makassar

Page 15: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

info baru

15Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

disampaikan delegasi Republik Indonesia pada Sidang Majelis Umum PBB pada 16 September 2014 yang akan datang. Sesuai arahan Direktur Jenderal Cipta Karya, Draft 1 National Report tersebut diharapkan sudah tersusun pada awal bulan September 2014.

Sejauh ini seluruh tim penyusun keenam tema dalam National Report telah menghasilkan draft awal yang secara garis besar memuat : dasar regulasi dalam pembangunan perkotaan, praktek-praktek pembangunan di Indonesia serta capaiannya dalam 20 tahun terakhir (termasuk best practisenya), tantangan dan permasalahan yang dihadapi serta future issues untuk menjadi proposal bagi The New Urban Agenda. Adapun Keenam tema tersebut dijabarkan secara singkat memuat antara lain : • Tema 1 : Urban Demographic Langkah Indonesia untuk mendukung potensi demografi

yang memiliki jumlah penduduk produktif lebih besar dari penduduk non produktif (bonus demografi) antara lain dengan melakukan pengawasan dalam laju perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanization), hubungan interdependency antara perkotaan dan perdesan (urban-rural linkages) yang menimbulkan mobilitas penduduk yang bersifat permanen (migration), musiman (seasonal mobility), harian (commuting), pemenuhan kebutuhan dan perlindungan hak penduduk

usia muda dan lanjut usia (The Youth and The Aged) serta memberikan hak dan kewajiban yang seimbang antara laki-laki dan perempuan sehingga dapat maksimal menjadi motor penggerak pembangunan di perkotaan dan wilayah sekitarnya.

• Tema 2 : Land and Urban Planning Perkembangan kota yang pesat perlu diimbangi dengan

perencanaan yang baik untuk menjaga keberlanjutan kota tersebut. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk mewujudkan sustainable urban planning and design serta peningkatan manajemen pertanahan, termasuk upaya pe-ngadaan lahan bagi kepentingan publik untuk mejawab issue terkait urban mobility. Pesatnya pembangunan perkotaan yang terjadi saat ini juga mendorong perlunya pengembangan kawasan pinggir kota (peri-urban area) untuk menjadi penyangga kota (food-production). Issue yang tidak kalah penting dalam tema ini adalah upaya peningkatan kapasitas SDM dalam merencanakan dan membangun kotanya.

• Tema 3 : Environment and Urbanization Tantangan yang perlu dijawab terkait tema Environment

and Urbanization antara lain perubahan iklim (climate change), manajemen penanggulangan bencana (disaster risk reduction) mengingat kondisi geografis Indonesia yang berada

Page 16: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

info baru

16

dalam lintasan ring of fire, reducing traffic congestion, serta penanganan polusi yang terjadi di perkotaan.

• Tema 4 : Urban Governance and Legislation Perkembangan kota yang pesat perlu diimbangi dengan upaya

peningkatan kelembagaan perkotaan, terutama dengan terjadinya perubahan paradigma dari sentralistis menjadi desentralisasi. Desentralisasi berdampak pada peningkatan kewenangan Pemerintah Daerah dan membuka peluang bagi partisipasi dan pelibatan masyarakat yang lebih luas dalam pembangunan perkotaan.

Perkembangan kota yang makin pesat juga menuntut adanya social inclusion dan equity (kesetaraan), termasuk dalam kaitan-nya untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan di perkotaan (urban safety and security).

• Tema 5 : Urban Economy Penguatan sektor ekonomi menjadi faktor pendukung per-

kembangan kota untuk mewujudkan kota yang layak huni (livable). Perekonomian perkotaan juga perlu dikaitkan dengan national development policy, dimana dengan dite rap-kannya desentralisasi maka perlu adanya penguatan kapa-sitas keuangan daerah (improving municipal/local finance). Peningkatan kapasitas keuangan daerah dapat dicapai melalui peningkatan kewenangan yang lebih besar kepada Peme-rintah daerah dalam mengelola keuangan yang berasal dari pendapatan pajak, bukan pajak maupun dana hibah dan dana bantuan pengembangan pembangunan lainnya.

Peningkatan sektor perekonomian perkotaan perlu men-dukung upaya pengembangan potensi ekonomi lokal dan peningkatan akses untuk housing finance sehingga dapat mewu judkan peluang kerja dan hunian yang layak untuk masya rakat Indonesia.

• Tema 6 : Housing and Basic Services Perkembangan perkotaan yang pesat dan peningkatan jumlah

penduduk perkotaan mengakibatkan tingginya kebutuhan akan hunian yang layak. Terbatasnya ketersediaan lahan dan kemampuan Pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak menyebabkan terjadinya kekumuhan (slum). Akses masya ra-kat akan hunian yang layak perlu untuk ditingkatkan, seiring dengan upaya penyediaan akses berkelanjutan terhadap in-frastruktur dasar (air minum, sanitasi, drainase). Dalam pa-parannya Prof. Johan Silas menyampaikan bahwa ‘kampung’ dapat menjadi salah satu solusi terhadap penyediaan pe-rumahan dan permukiman. ‘Kampung’ dengan segala karak-teristik lokalnya memiliki tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi untuk turut memiliki ‘kampung’ sebagai tempat huniannya sehingga dapat menjadikan ‘kampung’ sebagai hunian yang berkelanjutan. Tema ini juga memuat pen-tingnya akses untuk clean domestic energy dan sustainable transportation.

Menindak lanjuti hasil sementara draft 1 National Habitat Report, Tim Konsolidasi akan mengelaborasikan serta melakukan menyelarasan cross-cutting issues untuk menghindari adanya tumpang tindih untuk issue yang saling terkait.

Kendala yang masih dihadapi dalam penyusunan National Report adalah keseragaman data. Oleh karena itu Tim Konsolidasi akan menindaklanjuti hasil dari workshop ini dengan proses klarifikasi verifikasi serta penyeragaman data menggunakan sumber data yang disepakati bersama.

Dalam penutupan workshop, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga memberikan arahan bahwa penyusunan National Report tidak berhenti pada kegiatan workshop ini saja melainkan akan terus melakukan pembaharuan, khususnya untuk melengkapi beberapa bagian yang saat ini belum seluruhnya terkumpul, yaitu antara lain : best practise, tantangan (challenges) dan proposal For the New Urban Agenda serta glossary. Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan workshop ke-2 yang direncanakan untuk diselenggarakan pada minggu ke-empat Bulan Agustus dan turut melibatkan Habitat Agenda Partners untuk dapat menjaring masukan yang lebih komprehensif.

*) Staf Subdit Pengembangan Permukiman Baru, Dit. Bangkim**) Staf Subdit Tingkim 2, Dit. Bangkim

Page 17: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

17

info baru

Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

Untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan di Indonesia, melalui pencapaian program jangka menengah yang dikenal dengan target 100-0-100 harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam bentuk kemitraan.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Cipta Karya Imam S. Ernawi saat membuka Rapat Koor-dinasi Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) Dit-jen Cipta Karya Tahun 2014 di Makassar, Selasa (12/08/2014).

Imam mengatakan dalam memenuhi arah kebijakan dan target capaian nasional bidang ke-Cipta Karya-an tahun 2019 dibutuhkan pendanaan yang diperkirakan akan melebihi Rp.600 Triliun. “Mengingat ketersediaan dana APBN untuk 5 tahun yang akan datang sangat terbatas, yang diperkirakan hanya sebesar Rp. 245 Triliun sehingga terdapat kekurangan dana yang dibutuh-kan untuk infrastruktur bidang Cipta Karya,” kata Imam. Imam menjelaskan, untuk mengurangi kekurangan ter sebut perlu adanya alternatif sumber pendanaan lain melalui peman-faatan PHLN. Selain itu, Ditjen Cipta Karya sedang me nyiapkan berbagai skema pendanaan untuk mengakomodasi dukungan pembiayaan yang lebih mudah, efisien, dan optimal dari multi-pihak baik institusi donor maupun swasta. Lebih lanjut Imam mengutarakan, prioritas program PHLN bidang Cipta Karya yang akan diusulkan adalah kabupaten/kota strategis nasional yang telah memiliki Perda RTRW dan Perda Bangunan Gedung (Kluster A), kabupaten/kota strategis nasional yang hanya memiliki Perda RTRW (Kluster B) serta tercakup dalam skala entitas Regional, kabupaten/kota, kawasan, lingkungan, mengingat besarnya kebutuhan dana. Selain itu, kabupaten/kota yang memiliki program yang responsif dan berkualitas untuk pemenuhan SPM (Kluster C) dan kabupaten/kota yang memiliki kegiatan pemberdayaan ma sya-rakat (Kluster D) masih akan diprioritaskan untuk mendapat kan pembiayaan melalui PHLN, namun hanya untuk skala entitas kawasan dan lingkungan dalam rangka percepatan capaian target. “Saya berharap melalui Rakor ini kita dapat menghasilkan

rumusan program-program PHLN dalam mendukung permukiman 100-0-100 dapat lebih baik dan efektif,” harap Imam. Kegiatan PHLN juga harus dilengkapi dengan usulan Capacity Building dan Technical Assistance. Capaian target 100-0-100 tidak saja mengandalkan hard component namun harus pula dilengkapi dengan soft component. Selain itu, Perwakilan dari World Bank George Soraya menya-takan, Rakor ini sangat membantu teman-teman dari pihak donor untuk dapat merencanakan program-program yang kon-sisten dengan program Pemerintah Indonesia sehingga dapat mencapai target yang diinginkan. “Tantangan kita kedepan adalah bagaimana World Bank mampu berkontribusi terhadap capaian 100-0-100,” kata George. George menambahkan, World Bank mendorong Pemerintah

Capai Target 100-0-100, Cipta Karya Butuh PHLN dan Sumber Dana Alternatif

Page 18: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

18

info baru

bersama-sama membangun kebutuhan masyarakat. Dengan be-gitu, diharapkan akan lebih banyak dialog serta selalu me ng ingat-kan tujuan yang ingin dicapai.

Melalui PHln, cipta karya Optimis capai Target 100-0-100Direktur Bina Program Antonius Budiono saat menutup acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) Direktorat Jenderal Cipta Karya di Makassar, Rabu (13/08) mengatakan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melakukan upaya dalam mengidentifikasi kegiatan bidang Cipta Karya yang berpotensi dibiayai melalui PHLN untuk selanjutnya diusulkan masuk dalam Blue Book 2015 – 2019. “Hasil Rakor PHLN tahun 2014 ini sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas usulan kegiatan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan yang dibiayai melalui PHLN. Selain itu, mendapatkan program-program strategis nasional yang akan menjadi prioritas untuk dibiayai melalui dana PHLN,” ungkap Antonius. Antonius menambahkan sesuai arahan Dirjen Cipta Karya, seluruh unit kerja di lingkungan Ditjen Cipta Karya agar dapat memberikan dukungan kepada proses penyiapan usulan kegiatan prioritas PHLN bidang Cipta Karya, sejak tahap perencanaan hingga tahap pemanfaatan hasil pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sementara perwakilan USAID Trigeany mengungkapkan, ini merupakan tujuan besar bersama Pemerintah Indonesia dengan bantuan USAID. “Kita dapat mencapai tujuan 100-0-100 ini jika kita melakukan bersama-sama secara sinergi, koordinasi dan saling terbuka. Dengan begitu apa yang kita harapkan akan tercapai, atau dapat terjadinya peningkatan,” ungkap Trigeany.

Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Dwityo A. Soeranto men-jelaskan dalam pencapaian target 100% pelayanan air minum pada tahun 2019, perkiraan pendanaan yang dibutuhkan sebesar Rp. 274,8 triliun, dengan perkiraan kemampuan APBN dan PHLN sebesar Rp. 89,1 triliun. Diharapkan konstribusi PHLN sebesar USD 1,275 miliar yang terdiri atas 15 usulan kegiatan Project Asisstance dan 7 usulan kegiatan Technical Asisstance. Diharapkan finalisasi terhadap usulan kegiatan sektor air minum ini dapat diselesaikan satu minggu dari pelaksanaan rakor ini. Sedangkan untuk pencapaian target 0% kawasan kumuh pada tahun 2019, perkiraan pendanaan yang dibutuhkan sebesar Rp. 171,2 triliun, dan diharapkan kontribusi PHLN sebesar USD 1,2 miliar yang terdiri atas 6 (enam) usulan kegiatan project assistance. Untuk pencapaian target 100% pelayanan sanitasi tahun 2019, perkiraan pendanaan yang dibutuhkan sebesar Rp. 285,3 triliun dengan perkiraan kemampuan APBN sebesar Rp. 94 triliun dan diharapkan kontribusi PHLN sebesar USD 5,460 miliar yang terdiri atas 11 usulan kegiatan Project Asisstance dan 4 usulan kegiatan Technical Asisstance. “Kegiatan project Assistance diusulkan untuk dibiayai melalui pinjaman luar negeri sedangkan untuk kegiatan Technical Assistance direncanakan untuk diusulkan melalui hibah luar negeri, sehingga sebagai total indikasi usulan kegiatan pinjaman luar sebesar USD 7,6 miliar dan yang akan dibiayai melalui hibah luar negeri sebesar USD 375,4 juta,” kata Dwityo. Dwityo menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi terhadap kagiatan yang sedang berjalan (on-going project), 6 kegiatan sudah dalam tahap implementasi, dan 4 kegiatan yang sudah efektif namun belum masuk dalam tahap implementasi.(Teks : Jamaludin Tiro Randal sulsel/Bramanti nawangsari)

Page 19: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

19Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

info baru

Selain untuk dikonsumsi, manusia memerlukan air untuk kebutuhan lainnya yaitu untuk mandi, mencuci, dan yang lainnya. Tetapi sayangnya sumber dari air semakin berkurang. Bahkan pada daerah tertentu mengalami kesulitan sumber air dikarenakan

miskinnya daerah tersebut sehingga tidak ada biaya untuk memperoleh sumber air dari sumur bor. Hal ini yang dapat dilihat di suatu daerah di Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura. Kokop merupakan daerah terpencil dengan tingkat

Setetes Air Kehidupan di Kokop Bangkalan, MaduraWidya aprilia kurnia *)

Air merupakan kebutuhan paling penting bagi manusia. Tanpa air, manusia sulit untuk bertahan hidup. Dalam sehari manusia setidaknya harus mengkonsumsi air sebanyak 2000 cc.

Page 20: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

kemiskinan yang cukup tinggi. Lokasinya sekitar 30 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten Bangkalan. Untuk menuju ke lokasi tersebut harus melewati beberapa jalan rusak sehingga waktu yang ditempuh hingga satu jam. Untuk memenuhi kebutuhan airnya, penduduk di Kokop melakukan penadahan air hujan pada talang di rumah mereka. Talang tersebut dibuat secara tradisional dari batang pohon bambu. Dari talang tersebut, air hujan ditampung pada sebuah penampungan sederhana sebelum digunakan. Kemudian air yang telah ditampung tersebut didiamkan agar kotoran-kotoran bisa mengendap. Air dari penadahan air hujan tersebut biasanya digunakan untuk minum hewan ternak, mandi, menyiram tanaman, mencuci baju dan perabot makan minum. Sementara untuk kebutuhan makan, minum, dan memasak mereka harus mengambil dari sumur umum yang juga dipakai penduduk lainnya. Menurut pendapat penduduk setempat, air hujan akan terasa pahit jika diminum, walaupun air tersebut telah didiamkan dan direbus. Salah satu kegunaan air dari penampungan air hujan di Kokop adalah untuk mandi. Pada sebuah gentong besar berbentuk bulat sebagaimana yang ada pada gambar, air hujan ditampung dari talang yang ada di atap rumah. Air yang ditampung di gentong tersebut hanya dapat dinikmati pada musim hujan saja. Sementara pada musim kemarau penduduk setempat harus mencari ke sumur umum yang lokasinya tidak dekat atau membeli dengan harga yang tidak murah. Air dari penadahan air hujan juga dimanfaatkan untuk minum hewan ternak yang dipelihara penduduk setempat. Air hujan ditampung pada bak berbentuk silinder yang terletak tidak jauh dari kandang hewan. Sebagaimana yang dilihat pada gambar di atas, salah satu penduduk memelihara sapi sebagai aktivitas keseharian mereka. Betapa berharganya air, begitu pula bagi masyarakat Kokop, mereka menyimpan tadahan air hujan pada bak-bak plastik. Dengan begitu, kebutuhan air mereka dapat terpenuhi, dimana

mereka menggunakan air dari tadahan air hujan tersebut untuk mandi, minum hewan ternak, mencuci pakaian dan perabotan mereka. Teknologi penadahan air hujan atau yang juga disebut sebagai pemanenan air hujan merupakan alternatif sumber air yang sudah dipraktekkan selama berabad-abad di berbagai negara yang sering mengalami kekurangan air (Chao-Hsien Liaw & Yao-Lung Tsai, 2004). Air hujan yang dipanen dapat digunakan untuk multi tujuan seperti menyiram tanaman, mencuci, mandi dan bahkan dapat digunakan untuk memasak jika kualitas air tersebut memenuhi standar kesehatan (Sharpe, William E., & Swistock, Bryan, 2008; Worm, Janette & van Hattum, Tim, 2006). Secara ekologis ada empat alasan mengapa memanen air hujan penting untuk konservasi air (Worm, Janette & Hattum, Tim van, 2006), yaitu peningkatan kebutuhan terhadap air berakibat meningkatnya pengambilan air bawah tanah sehingga mengurangi cadangan air bawah tanah. Sistem pemanenan air hujan merupakan alternatif yang bermanfaat, kedua, keberadaan air dari sumber air seperti danau, sungai, dan air bawah tanah sangat fluktuatif. Mengumpulkan dan menyimpan air hujan dapat menjadi solusi saat kualitas air permukaan, seperti air danau atau sungai, menjadi rendah selama musim hujan, sebagaimana sering terjadi di Bangladesh. Ketiga, sumber air lain biasanya terletak jauh dari rumah atau komunitas pemakai. Mengumpulkan dan menyimpan air di dekat rumah akan meningkatkan akses terhadap persediaan air dan berdampak positif pada kesehatan serta memperkuat rasa kepemilikan pemakai terhadap sumber air alternatif ini, dan keempat, persediaan air dapat tercemar oleh kegiatan industri mupun limbah kegiatan manusia misalnya masuknya mineral seperti arsenic, garam atau fluoride. Sedangkan kualitas air hujan secara umum relatif baik. Ada tiga komponen dasar yang harus ada dalam sistem pemanenan air hujan antara lain catchment yaitu penangkap air hujan berupa permukaan atap, delivery system yaitu sistem penyaluran air hujan dari atap ke tempat penampungan melalui talang dan storage reservoir yaitu tempat penyimpan air hujan berupa tong, bak atau kolam. Selain ketiga komponen dasar tersebut, dapat dilengkapi dengan komponen pendukung seperti pompa air untuk memompa air dari bak atau kolam penampung. (Worm, Janette & van Hattum, Tim 2006; Chao-Hsien Liaw & Yao-Lung Tsai 2004). Kendala yang dihadapi dalam memanen air hujan antara lain frekuensi dan kuantitas hujan yang fluktuatif serta kualitas air hujan belum memenuhi pedoman standar air bersih WHO. Ada dua isu terkait kualitas air hujan, yaitu isu bacteriological water quality dan isu insect vector. Pertama, isu bacteriological water quality. Air hujan dapat terkontaminasi oleh kotoran yang ada di catchment area (atap) sehingga disarankan untuk menjaga kebersihan atap. Penampung air hujan juga harus memiliki tutup agar terhindar dari kotoran. Bacteria tidak dapat hidup di air yang bersih. Lumut dapat hidup jika ada sinar matahari menembus tong penampung air, oleh sebab itu tong penampung air hujan sebaiknya dibiarkan gelap dan diletakkan di tempat teduh agar lumut tidak dapat tumbuh. Kedua, isu insect vector. Serangga dapat berkembang biak dengan meletakkan telurnya dalam air. Oleh karena itu sebaiknya tong penampung air ditutup rapat untuk menghindari masuknya serangga seperti nyamuk. Ada beberapa metode perlakuan sederhana dalam pemakaian air hujan, antara lain merebus air

info baru

20

Page 21: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

akan mematikan bakteri, menambahkan chlorine (35ml sodium hypochlorite per 1000 liter air) akan mendisinfeksi air, filtrasi pasir (biosand) akan menghilangkan organism berbahaya (Thomas, tanpa tahun). Worm & van Hattum (2006) menyebutkan sekarang dikembangkan teknik Sodis (Solar Water Disinfection) yaitu botol plastik yang sudah dicat hitam diisi air dan dijemur beberapa jam dengan tujuan untuk mematikan bakteria dan mikroorganisme dalam air hujan. Meskipun memanen air hujan merupakan teknik yang sederhana, murah dan tidak membutuhkan keahlian atau pengetahuan khusus namun belum banyak dilakukan di Indonesia. Padahal praktek memanen air hujan penting sebagai alternatif sumber air. Diperkirakan sebagian besar masyarakat belum menyadari pentingnya memanen air hujan sebagai salah satu upaya menghemat air akibat kurangnya pengetahuan dan informasi. Selain itu kemungkinan masyarakat juga merasa yakin tidak akan mengalami kekurangan air karena secara umum air melimpah di Indonesia. Untuk mengetahui lebih detail mengenai hal itu tentu perlu dilakukan penelitian secara lebih lanjut. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa diperlukan peran pemerintah

info baru

21Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

agar praktek memanen air hujan dapat dilakukan secara luas. Pemerintah perlu melakukan komunikasi, informasi dan edukasi publik agar masyarakat dapat tertarik perhatiannya, memahami, menyadari dan bersedia melakukannya di rumah masing-masing. Jika memanen air hujan dipraktekkan secara luas, maka masalah kekurangan air pada aras rumah tangga dapat dihindari. Berikut ini contoh desain sistem memanen air hujan yang sederhana yang dapat diterapkan masyarakat pada aras rumah tangga. Untuk memenuhi permintaan air yang persediaannya semakin terbatas, diperlukan upaya konservasi air. Begitu pula yang dilakukan di Kokop, yang memenuhi kebutuhan air mereka dari penadahan air hujan. Memanen air hujan merupakan salah satu metode konservasi air yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam rumah tangga. Upaya konservasi air memerlukan komitmen dari semua pihak terhadap isu keberlanjutan air. Apabila memanen air hujan dipraktekkan secara terus-menerus tentu akan dapat membantu memelihara keberlanjutan air dan lingkungan untuk mendukung kehidupan generasi sekarang juga yang akan datang.

*) Staf Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah II Surabaya

Page 22: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

info baru

22

Kementerian PU Kembali Juara I dalam GKPM Expo dan Award 2014Dalam GKPM Expo & Award 2014 ini, Kementerian Pekerjaan Umum kembali mendapatkan penghargaan Stand Terbaik I kategori Kementerian.

Page 23: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

info baru

23Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

Disusul Juara II dari Kementerian Pertanian, dan Juara III dari Badan Pusat Statistik. Tahun ini adalah kali keempat Kementerian PU mendapatkan peng-hargaan Stand Terbaik I secara berturut-turut sejak tahun 2011.

Kementerian PU melalui Ditjen Cipta Karya berpartisipasi dalam acara GKPM Expo & Award 2014 ini dengan mengangkat konsep penataan dan revitalisasi kawasan Pasar Ngasem. Hal ini sesuai dengan tema “Gelar Karya Pelestarian Pusaka Melalui Pemberdayaan Masyarakat Untuk Kesejahteraan Bangsa”. Pasar Ngasem Yogyakarta sebagai kawasan pusaka yang me-nyatu dengan kawasan Keraton Yogyakarta sebelumnya dido-minasi pedagang hewan, kini digunakan untuk pedagang tradi-sional, pedagang souvenir, serta tempat wisata kuliner. Revitalisasi Kawasan Pasar Ngasem Yogyakarta tidak terlepas dari pembangunan kawasan permukiman kota Yogyakarta oleh Kementerian PU melalui program-program reguler maupun pro-gram pemberdayaan. Berbagai program pemberdayaan yang diusung oleh Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah sukses meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat, serta dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Ditjen Cipta Karya untuk kawasan permukiman perkotaan adalah PNPM Mandiri Perkotaan/P2KP dan SANIMAS. Sedangkan pemberdayaan masyarakat untuk kawasan permukiman di per-desaan adalah PPIP, RIS PNPM, PNPM PISEW dan PAMSIMAS, serta didukung program CSR bidang permukiman dari sektor swasta. (Teks : Bramanti nawang sari/ari Iswanti)

Page 24: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

24

info baru

Kementerian PU Serahkan Aset ke 9 Kabupaten/Kota Senilai Rp 118,6 MiliarKementerian Pekerjaan Umum kembali menghibahkan aset Barang Milik Negara (BMN) bidang infrastruktur dasar permukiman kepada pemerintah daerah.

Infrastruktur tersebut terdiri dari sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) berupa Dump Truck dan Excavator, sektor Pengembangan Permukiman berupa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), dan sek-tor Penataan Bangunan dan Lingkungan berupa pena taan

dan revitalisasi kawasan tradisional di Provinsi Bali. “Dengan diserahkannya aset BMN ke pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diharapkan akan lebih mudah dalam peme-liharaan dan pengelolaannya,” ungkap Sekjen Kementerian PU Agoes Widjanarko dalam penandatanganan hibah BMN Kementerian PU, di Jakarta, Rabu (27/8). Di sektor PPLP yang dihibahkan kepada Pemerintah Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tenggara berupa masing-masing satu Dump Truck dan satu Excavator senilai total Rp. 4.5 miliar. Di sektor Pengembangan Permukiman, Kementerian PU meng hibahkan aset 11 Twin Blok (TB) Rusunawa dengan total 1.062 unit hunian senilai Rp104,5 miliar yang dibangun pada tahun 2003-2009. Sebelas TB tersebut terdiri dari 2 TB (198 unit) Kota Padang Tahun Anggaran 2008-2009, 3 TB (288 unit) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tahun Anggaran 2006-2007, 1 TB (96 unit) Universitas Sains Al-Quran Wonosobo Tahun Anggaran 2007

dan 1 TB (192 unit) Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Anggaran 2007-2008, 1 TB (96 unit) Kota Makassar Tahun Anggaran 2003-2004, 1 TB (96 unit ) Kota Makassar Tahun Anggaran 2006-2007 dan 2 TB (192 unit) Universitas Muhammadiyah Makassar Tahun Anggaran 2007-2008. Di sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan, Kementerian PU juga menghibahkan aset Penataan dan Revitalisasi Kawasan Taman Ayun Desa Mengwi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Provinsi Bali dengan anggaran sebesar Rp 3,038 miliar yang dibangun pada tahun 2009-2012. Masih di Bali, aset lain yang diserahkan pembangunan sarana dan prasarana permukiman tradisional Desa Jatiluwih Kabupaten Tabanan Provinsi Bali dengan dana sebesar Rp 6,596 miliar yang dibangun pada tahun 2010-2013. Sementara itu Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Imam S. Ernawi, meminta dengan dihibahkannya BMN Kementerian PU ini, maka pemerintah provinsi/kabupaten/kota berkewajiban untuk, pertama, mencatat BMN tersebut sebagai aset Barang Milik Daerah (BMD) pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Kedua, memperbaiki, memelihara dan mengoperasikan, termasuk melakukan perawatan dengan biaya dari APBD peme-rintah provinsi/kabupaten/kota. “Hendaklah kita bersama-sama menjaga dan memelihara aset negara yang telah dibangun demi untuk kebaikan dan kepentingan kita nantinya,”pinta Imam. (Teks : ari Iswanti)

Page 25: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

inovasi

25Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

Sistem Penanganan Sampah di Taiwan:Sebuah PerjalananMenuju Cradle-To-CradleTerra Prima sari dan netty Timbang allo*)

Republic of China, atau yang biasa disebut dengan Taiwan, adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Asia Timur, dimana kondisi geografisnya didominasi oleh kawasan pegunungan.

Dengan jumlah penduduk mencapai 23 juta pada tahun 2014, Taiwan merupakan negara dengan ke-padatan penduduk mencapai 646 jiwa/km2, atau ke-17 tertinggi di dunia. Kepadatan penduduk yang tinggi, menyebabkan banyak permasalahan

termasuk di antaranya adalah masalah sampah. Dalam penataan kota-kotanya, Taiwan berhasil berevolusi dari negara yang kotor oleh sampah menjadi negara dengan tingkat daur ulang sampah tertinggi di dunia, serta menurunkan sepertiga rata-rata timbulan sampah perkapita per hari, hanya dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun.

kondisi awal Penanganan Penanganan sampah di TaiwanPerjalanan penanganan sampah di Taiwan dimulai pada awal tahun 1984, saat Taiwan mulai membangun Instalasi Pengolahan Sampah (IPS) dengan proses lahan urug saniter, setelah sebe-lumnya melaksanakan penanganan sampah dengan proses aerobik (untuk sampah organik) secara sederhana dan proses pembuangan terbuka, walaupun Taiwan telah mempunyai Undang-Undang tentang Penanganan Sampah sejak tahun 1974.

Capaian selanjutnya terjadi pada tahun 1991, dimana Taiwan menyusun Rencana Induk sistem penanganan sampah dan mem-bangun IPS dengan proses insinerasi, untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, sejumlah kebijakan dan peraturan yang mendukung perbaikan sistem penanganan sampah di Taiwan, di antaranya adalah:• Extended Producer Responsibility (EPR) dan 4-in-1 Recycling

Program Program ini merupakan program yang komprehensif yang

melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait sektor persampahan, termasuk pemerintah, produsen (sektor in-dustri), pihak swasta pelaku daur ulang serta masyarakat se-laku penghasil sampah.

Sektor industri (dalam hal ini industri manufaktur) diwajibkan untuk membayar biaya daur ulang dari barang-barang yang diproduksi sebagai salah satu bentuk dari EPR. Dana EPR tersebut dikumpulkan di suatu lembaga independen yang mengelola pendanaan untuk penanganan sampah (Recycling Fund), khususnya untuk program daur ulang.

Masyarakat, sebagai penghasil sampah, diwajibkan untuk

Insinerator Sampah Domestik

Page 26: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

4-in-1 Recycling Program

26

inovasi

membeli kantong plastik khusus untuk membuang sampah sehingga “dipaksa” untuk mengurangi dan memilah sam-pahnya dari sumber, karena dengan kebijakan ini semakin banyak sampah yang dibuang, maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan. Kebijakan ini dikenal dengan kebi-jakan per-bag collection fee system.

Pemerintah, sebagai penanggung jawab penanganan persampahan, melakukan seluruh pengangkutan sampah dan bekerja sama dengan pihak swasta untuk mela kukan pengolahan sampah. Kerja sama dengan pihak swasta dilakukan diantaranya untuk pemilahan sampah, pen dau-rulangan sampah, hingga pengolahan sampah pada IPS dengan proses insinerasi. Sedangkan IPS yang menerapkan proses lahan urug saniter dioperasikan oleh Pemerintah.

• Zero Waste Policy Kebijakan Zero Waste Policy yang dicanangkan oleh Pemerintah

Taiwan pada tahun 2004 merupakan awal dari keberhasilan

sistem penanganan sampah di Taiwan. Adapun kebijakan-kebijakan yang mendukung adalah:

• Limit plastic bags and plastic disposable utensils Kebijakan ini merupakan pengejawantahan dari prioritas

pertama dari penanganan persampahan, yaitu pengurangan timbulan sampah.

Langkah yang dilakukan Pemerintah Taiwan untuk menyukseskan kebijakan ini adalah pengurangan jumlah plastik belanja (dengan memberi harga pada plastik belanja) dan pelarangan penggunaan alat makan plastik dan sekali pakai di tempat-tempat umum, sekolah, supermarket, serta restoran.

Dalam jangka waktu 4 tahun setelah program ini diluncurkan, Pemerintah Taiwan berhasil menurunkan 58 % penggunaan plastik belanja, 86 % penggunaan alat makan plastik dan sekali pakai. Program ini tidak bertujuan untuk mereduksi sampah plastik secara total, karena reduksi sampah plastik

Penghasil sampah

communiting

Recycling Fund Municipal Trashcollection Fee

Recyclingenterprise

sumber Pembiayaan sistem Pengangkatansampah

Pengusaha Daur Ulang

Page 27: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

inovasi

27Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

dari program ini hanya sekitar 3 % dari total produksi plastik. Namun, program ini lebih bertujuan untuk mensosialisasikan perubahan perilaku dan cara pandang masyarakat terhadap sampah.

• Mandatory garbage sorting – keep trash off the ground Kebijakan ini adalah kebijakan yang diambil Pemerintah Taiwan

untuk menjaga kebersihan dan menjamin pengumpulan serta pengangkutan sampah dari sumber sampah. Kebijakan ini melarang masyarakat untuk menyimpan sampah di dalam rumah dan tidak meletakkan sampah di atas tanah. Pengumpulan sampah dilakukan oleh truk pengangkut sampah yang berkeliling dan masyarakat yang mendekat ke truk sampah tersebut untuk mengumpulkan sampahnya.

Pengumpulan sampah dilakukan secara terpisah untuk memudahkan penanganan berikutnya, yaitu sampah yang dapat didaur ulang (diletakkan di wadah plastik khusus yang transparan dan akan diperiksa oleh petugas pada saat pengumpulan), sampah makanan akan dikumpulkan di tong-tong plastik (yang dibawa oleh truk sampah tersebut dan akan dimanfaatkan sebagian besar untuk pakan ternak/babi), dan sampah lainnya akan dibakar di IPS yang menerapkan proses insinerasi.

• Excessive Packaging Limitation Policy Salah satu upaya lain dalam rangka mereduksi sampah

dilakukan oleh Pemerintah Taiwan dengan mengeluarkan kebijakan pembatasan kemasan produk.

kondisi sistem Penanganan sampah eksistingKeberhasilan Pemerintah Taiwan dalam mengelola sampah tidak lepas dari kuatnya komitmen pemerintah, kuatnya penegakan

hukum, serta kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, masyarakat, serta pemerintah itu sendiri. Hal tersebut dibuktikan dari beberapa pencapaian yang telah diraih oleh Pemerintah Taiwan dalam hal penanganan persampahan, yaitu: turunnya timbulan sampah dari 1,143 kg/kapita/hari menjadi 0,378 kg/kapita/hari hanya dalam jangka waktu 10 tahun, tingginya tingkat daur ulang sampah, yaitu 55 % atau sekitar 3,97 juta ton sampah di tahun 2013 saja, serta tingkat penanganan sampah yang hampir mencapai 100 %, sehingga dapat mengeliminisasi hampir semua permasalahan yang berkaitan dengan sampah. Nampaknya Pemerintah Taiwan belum juga puas dengan pencapaian luar biasa tersebut, dimana konsep sistem penanganan persampahan di Taiwan saat ini tidak lagi menganut prinsip cradle-to-grave tetapi sudah menuju ke arah cradle-to-cradle dengan menekankan sustainable resource management. Hal ini menunjukkan penanganan sampah di Taiwan sudah mengarah pada pengurangan timbulan sampah sejak proses produksi melalui efisiensi bahan, alat, serta teknologi. Pemerintah Taiwan juga memberikan cukup banyak insentif kepada sektor industri yang berhasil menerapkan sustainable resource management di dalam proses produksinya.

Pelajaran Yang Dapat Diambil untuk Penanganan sampah di IndonesiaDari pengalaman Pemerintah Taiwan dalam menangani sampahnya, Pemerintah Indonesia dapat memetik beberapa pelajaran diantaranya adalah penanganan sampah yang baik selalu dimulai dari keinginan dan komitmen yang kuat dari Pemerintah. Dengan adanya komitmen yang kuat ini, maka arah pengembangan penanganan sampah akan menjadi lebih jelas. Tetapi komitmen yang kuat harus diimbangi pula dengan tegasnya penegakan hukum untuk mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil dalam rencana penanganan sampah

Perjalanan penanganan sampah di Taiwan dimulai pada awal tahun 1984, saat Taiwan mulai membangun Instalasi Pengolahan Sampah (IPS)

dengan proses lahan urug saniter

Sanitary Landfill

Excessive Packaging Limitation Policy

Page 28: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

tersebut, karena penegakan hukum merupakan faktor yang sangat penting dalam kesuksesan penanganan sampah. Ketidaktegasan penegakan hukum khususnya di sektor persampahan di Indonesia dapat terlihat dari masih dijumpainya sejumlah TPA sampah yang dioperasikan dengan proses pembuangan terbuka (open dumping), meskipun telah tercantum dalam Undang Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah bahwa tidak boleh ada lagi TPA sampah dengan proses pengoperasian secara pembuangan terbuka, semenjak Mei 2013. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan dan penanganan sampah, sehingga tercipta kerjasama yang baik antara semua pemangku kepentingan. Produsen sebagai penghasil barang-barang manufaktur sebaiknya bertanggung jawab atas hasil produksinya hingga daur ulangnya. Masyarakat sebagai konsumen sekaligus penghasil sampah harus sebisa mungkin meminimalisir timbulan sampah dan bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya. Selain itu, pemerintah

28

inovasi

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan dan penanganan sampah,

sehingga tercipta kerjasama yang baik antara semua pemangku kepentingan.

sebagai pengelola sistem penanganan persampahan harus bertanggung jawab dalam penyediaan sistem penanganan sampah yang baik dan dimungkinkan untuk bekerja sama dengan sektor swasta dalam penanganan persampahan sehingga didapatkan penanganan yang efektif dan efisien. Serta yang tak kalah pentingnya adalah pelibatan Perguruan Tinggi dalam mendukung riset-riset yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan penyelesaian masalah sampah di Indonesia. Diharapkan dengan kesadaran dan kerjasama yang lebih baik antar semua pemangku kepentingan, sistem penanganan sampah akan menjadi lebih baik, yang akan meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan di Indonesia.

*) penulis adalah staf Seksi Wilayah II, Subdirektorat Persampahan, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum. kontak dengan penulis: [email protected]

Kondisi Awal Penanganan Sampah di Taiwan

Truk Pengumpul Sampah

Tong Plastik untuk sampah Dapur

Page 29: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

29Edisi 084Tahun XII4Agustus 2014

inovasi

Martalia Isneini, sT *)

Program Interaktif Cipta Karya “Petualangan Cika”

Petualangan CIKA merupakan salah satu program interaktif yang dimilki oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.

CIKA merupakan kependekan dari Cipta Karya. Petulangan CIKA ini sebagai bentuk realisasi pro-gram inovatif yang dipaparkan pada saat PECHA KUCHA Cipta Karya yang ke 11 pada tahun 2013. Petualangan CIKA hadir sebagai bentuk edukasi dini

mengenai ke-Cipta Karya-an kepada masyarakat luas khususnya anak-anak usia wajib belajar. Kenapa sasaran Petualangan CIKA ini adalah anak-anak usia wajib belajar? Anak-anak pada usia wajib belajar masih dalam tahap bermain dan belajar. Dunia anak-anak adalah dunia bermain, maka bentuk edukasi Cipta Karya ini berupa permainan yang mengintegrasikan bidang ke-Cipta Karya-an. Apa saja bidang ke-Cipta Karya-an yang masuk ke dalam Petualangan CIKA? Petualangan CIKA memiliki content yaitu, Pengembangan Permukiman, Penataan Bangunan Lingkungan, Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman serta Pengembangan Air Minum. Melalui program interaktif Petualangan CIKA, diharapkan anak-anak usia wajib belajar mengenal lebih jauh mengenai pentingnya bidang ke-Cipta Karya-an sehingga dapat ikut serta memelihara serta mewujudkan permukiman layak huni. Perkembangan smartphone saat ini telah meluas di berbagai kalangan termasuk anak-anak usia wajib belajar. Menangkap perkembangan teknologi tersebut, Petualangan CIKA didesain untuk dapat dimainkan di Personal Computer (PC) maupun di smartphone. Apabila user ingin bermain di Personal Computer (PC), dapat terlebih dahulu mengunduh di http://ciptakarya.pu.go.id dan www.bppspam.com. Apabila user ingin bermain di smartphone, Petualangan CIKA dapat diunduh secara gratis di Google Play untuk platform android dan Apple Store untuk platform IOS. Cika dalam program interaktif ini, digambarkan oleh seorang

anak perempuan usia wajib belajar yang cantik, pintar dan peduli dengan lingkungan. Petualangan dimulai ketika Cika harus pindah ke kota lain mengikuti kedua orang tuanya yang pindah tugas. Setelah sampai di kota tujuan, Cika diajak berkeliling oleh orang tuanya melihat lingkungan kota yang baru. Begitu terkejutnya Cika, ketika kota tempat tinggal barunya itu dikelilingi oleh lingkungan yang kotor, sampah berserakan dimana-mana dan kumuh. Setelah

Page 30: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

inovasi

30

selesai berkeliling di kota yang baru, Cika bertekad membantu aparat setempat untuk menjadikan kota barunya menjadi bersih, nyaman dan layak huni. Untuk mewujudkan mimpi Cika tersebut, maka Petualangan CIKA dideskripsikan menjadi 7 games. Game pertama yaitu “Kenali Resiko”. Di dalam game ini, pemain diminta untuk memilih mana kegiatan atau perilaku yang salah dengan batasan waktu (time limit). Pemilihan kegiatan yang salah ini diharapkan dapat menjadi pemahaman baru bagi pemain bahwa kegiatan yang salah dapat mengakibatkan resiko. Resiko yang dimaksud adalah resiko krisis air, bangunan bersejarah menjadi rusak, lingkungan menjadi kotor dan sumber penyakit serta resiko lainnya. Game kedua yaitu “Pilah Sampah”. Di dalam game ini, pemain diminta untuk memilah sampah menjadi sampah organik, sampah non-organik serta sampah berbahaya. Melalui game ini diharapkan para pemain menjadi lebih paham penggolongan sampah yang ada di lingkungan sehari-hari. Sampah organik digambarkan dengan bak sampah berwarna hijau, sampah non-organik digambarkan dengan bak sampah berwarna kuning serta sampah berbahaya digambarkan dengan bak sampah berwarna merah. Sampah yang dipilah dan dimasukkan ke dalam bak sampah dengan benar, akan mendapatkan tambahan nilai. Dalam permainan ini selain pemain dihadapkan oleh batasan waktu, bak sampah juga akan bertukar posisinya sehingga dibutuhkan konsentrasi dari para pemain. Game ketiga yaitu “Angkut Sampah”. Di dalam game ini, pemain diminta untuk membantu Cika mengangkut sampah dari setiap rumah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Sampah yang tidak terangkut akan menumpuk di depan rumah warga. Pemain dihadapkan dengan batasan waktu dan jumlah timbulan sampah yang bertambah dari setiap rumah, sehingga pemain harus memiliki strategi dalam memilih rute pengangkutan sampah. Melalui game angkut sampah ini, pemain diharapkan dapat memahami bahwa tumpukan sampah selain menimbulkan bau tidak sedap dan penyakit, juga dapat tidak terangkut oleh petugas kebersihan sehingga dibutuhkan pemilahan sampah untuk mengurangi jumlah sampah dari sumbernya. Game keempat yaitu “Hemat Air”. Di dalam game ini, pemain diminta untuk membantu Cika mematikan keran air yang masih mengalirkan air. Pemain selain dihadapkan oleh batasan waktu, juga harus menjaga agar air di tangki air induk tidak cepat habis. Pemain harus memiliki strategi dalam pemilihan jalur untuk mematikan keran air di setiap rumah warga. Melalui game hemat air ini, diharapkan pemain memiliki pemahaman bahwa penting menggunakan air minum secukupnya karena jumlahnya yang terbatas. Game kelima yaitu “Pasang Pipa”. Di dalam game ini, pemain

diajak untuk membantu menyambungkan pipa-pipa yang tersedia, sehingga air dapat dialirkan dari tangki air ke rumah warga. Air dari tangki akan segera mengalir, sehingga dibutuhkan kecepatan pemilihan dan penempatan pipa oleh pemain. Pemain game pasang pipa, diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai pentingnya air bagi kebutuhan sehari-hari sehingga perlu dialirkan dengan pemasangan pipa yang tepat. Selain itu juga memberikan pemahaman kepada pemain bahwa perlunya menjaga pipa air dari kebocoran dan kerusakan. Pipa yang bocor dan rusak tidak dapat mengalirkan air, sehingga pemenuhan kebutuhan air warga terganggu. Game keenam yaitu “Awas Kebakaran”. Di dalam game ini,

pemain akan diminta untuk memilih prioritas penangan apabila terjadi kebakaran di dalam rumah atau sebuah bangunan sehingga kebakaran dapat segera dipadamkan. Melalui game ini, pemain diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai prosedur tanggap darurat apabila terjadi kebakaran. Game ketujuh yaitu “Kota Hijau”. Di dalam game ini, pemain akan diminta untuk mendesain sebuah kota yang hijau. Pemain dihadapkan dengan satu lingkungan yang kosong, dan diminta untuk mendesain penempatan infrastruktur perkotaan. Infrastruktur perkotaan dalam game ini terdiri dari perumahan, rumah sakit, ruang terbuka hijau, sekolah, instalalasi pengolahan air minum, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, pertokoan, industri serta bangunan bersejarah. Melalui game ini, diharapkan pemain dapat berkreasi dalam membangun sebuah kota yang hijau, nyaman dan layak huni. Selain itu, pemain juga dapat menambah pemahaman bahwa setiap infrastruktur perkotaan yang dibangun, memiliki peranan penting sehingga harus dipelihara dengan baik. Program interaktif Petualangan CIKA ini akan terus dikem-bangkan mengikuti topik yang berkembang dalam bidang ke-Ciptakaryaan. Untuk tahun 2014 ini, Petualangan CIKA akan selesai pada proses design and develop untuk 7 (tujuh) games. Tahun selanjutnya akan dilakukan monitoring, evaluasi dan pengembangan sehingga Petualangan CIKA menjadi program inter aktif yang lebih menarik sesuai dengan isu hangat ke-Cipta Karya-an.

*) Staf Badang Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum.

Page 31: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

lensa ck

31Edisi 074Tahun XII4Juli 2014

Foto-foto : Manti dan Aji

Halal bil Halal pegawai dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto

Page 32: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

lensa ck

32

Foto-foto : Manti dan Aji

Pecha Kucha Cipta Karya ke-12 dengan Tema “Struktur Program Cipta Karya 2015-2019”

Page 33: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

lensa ck

33

Foto-foto : Manti dan Aji

Peringatan HUT RI ke-69 di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum 17 Agustus 2014

Edisi 064Tahun XII4Juni 2014

Page 34: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.

34

Rusun Rempoa Siap Dihuni Pegawai PU

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Kamis (7/8) meninjau kesiapan Rumah Susun untuk Pegawai Negeri Sipil

Pecha Kucha Ke-12 Bahas Struktur Program

“Saya sangat optimis kita akan mencapai target 100-0-100. Jangan jadikan target tersebut sebagai mimpi,” tutur Direktur Jenderal Cipta Karya Imam S. Ernawi pada acara Pecha Kucha 12, di Ruang Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat (15/08/2014). Pecha Kucha 12 yang bertema Struktur Program Cipta Karya Tahun 2015-2019 ini berbeda dari sebelumnya, karena sekarang berada pada akhir Renstra Cipta Karya 2010-2014 dan akan menyusun struktur program baru pada tahun 2019 untuk mencapai target 100-0-100. Oleh karena itu, penyaji yang memaparkan yaitu Direktur dari masing-masing Direktorat. Pecha Kucha merupakan forum presentasi yang berasal dari Jepang di bidang seni, desain, dan arsitektur yang dikemas sederhana dengan teknik 20 slide tayangan dan waktu tiap slidenya 20 detik. Ditjen Cipta Karya menggelar Pecha Kucha setiap bulan dengan tema-tema yang dibawakan berkaitan dengan inovasi, teknologi, rancangan pengembangan dan hasil pembangunan, hot topic dan lain-lain di bidang Cipta Karya.

seputar kita

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) mengadakan acara Penyegaran Duta Sanitasi sekaligus menjadi ajang reuni untuk berbagi pengalaman diantara para peserta di Yogyakarya, selama 5 hari (20-24/08/2014). Direktur Pengembangan PLP Maliki Moersid mengatakan kegiatan temu kangen ini bertujuan untuk menguatkan kembali komitmen para Duta Sanitasi tahun 2008-2013 terhadap kepe-dulian perubahan perilaku masyarakat akan Sanitasi dan Air Minum yang diharapkan dapat mendukung permukiman layak huni dan berkelanjutan. “Berbeda dengan Jambore Sanitasi yang diikuti oleh siswa SMP kelas 1 dan 2, pada acara Penyegaran ini diikuti oleh para Duta Sanitasi tahun 2008-2013 dengan tingkat pendidikan yang beragam, SMP, SMA bahkan ada yang sudah mahasiswa,” kata Maliki.

Duta Sanitasi Dukung Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan

(PNS) PU di Rempoa. Rumah Susun sebanyak 234 unit tersebut dibangun melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. “Rencananya akan dilaunching bulan September nanti, ini dikhususkan untuk pegawai PU yang belum memiliki rumah, Yang jelas tidak boleh dibeli, begitu sudah punya rumah harus keluar, harus disiplin bergantian dengan yang lain,”ucap Djoko. Direktur Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya Hadi Sucahyono mengatakan Rusun ini terdiri dari 10 lantai dengan 2 jenis tipe rumah, yaitu Type 24 untuk single dan type 36 untuk keluarga. “Penempatan rusun sifatnya tidak lama, paling satu tahun sampai tiga tahun, bergantian. Untuk kriteria penghuni sedang kami seleksi bersama dengan Biro Umum, karena ini untuk seluruh pegawai, dan persyaratannya PNS golongan III-a atau III-b yang belum menikah, sudah menikah tetapi belum memiliki anak, serta menikah dengan seorang anak dibawah 3 tahun,” jelas Hadi.

Page 35: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.
Page 36: Edisi 08/Tahun XII/Agustus 2014 Karya Cipta Infrastruktur ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/bulletinCK_Agt14.pdf · Hal ini pula yang membuat diusulkannya ... tamu dan undangan.