Economies of scale, imperfect competition, and international trade
-
Upload
mhanifhidayat -
Category
Education
-
view
199 -
download
5
Transcript of Economies of scale, imperfect competition, and international trade
Introduction
Suatu negara terlibat dalam perdagangan internasional
karena dua alasan yaitu:
1) Perbedaan sumber daya alam atau teknologi
2) Untuk mencapai tingkat skala ekonomis atau
peningkatan hasil produksi
Skala Ekonomis sendiri ialah sebuah teori yang
menyatakan bahwa ketika sebuah perusahaan semakin
besar, biaya operasi per unit menurun.
Skala Ekonomis dan Perdagangan
Internasional
Model dari perdagangan berdasarkan keunggulan komparatif
(misalnya Ricardian model) menggunakan asumsi constant
return to scale dan persaingan sempurna:
Peningkatan jumlah semua input yang digunakan dalam
produksi komoditas apapun akan meningkatkan output dari
komoditi tersebut dalam proporsi yang sama.
Dalam prakteknya, banyak industri yang berproduksi ditandai
dengan skala ekonomis (juga disebut sebagai increasing
return).
Produksi yang paling efisien adalah ketika semakin besar
skala produksi di mana hal itu terjadi.
Skala ekonomi juga berperan dalam monopoli
“alamiah.” Monopoli alami sering didefinisikan sebagai
perusahaan yang menikmati skala ekonomis untuk ukuran
perusahaan yang wajar, karena selalu lebih efisien bagi satu
perusahaan untuk memperluas daripada mendirikan
perusahaan baru, monopoli alami sendiri berarti tidak memiliki
saingan. Karena tidak memiliki saingan, maka kemungkinan
perusahaan yang melakukan monopoli memberikan kekuatan
pasar yang signifikan. Oleh karena itu, beberapa industri yang
dikategorikan sebagai monopoli alami telah diatur atau dimiliki
oleh negara.
Skala Ekonomis dan Struktur Pasar
Economies of scale dapat dijelaskan menjadi dua, yaitu:
External
Biaya per unit tergantung pada ukuran industri, tetapibelum tentu pada ukuran satu perusahaan
Sebuah industri biasanya akan terdiri dari banyakperusahaan kecil dan menjadi persaingan sempurna.
Internal
Sebuah industri biasanya akan terdiri dari banyakperusahaan kecil tidak sempurna kompetitif denganperusahaan-perusahaan besar yang memilikikeuntungan biaya atas kecil.
Biaya per unit tergantung pada ukuran sebuahperusahaan individu tetapi belum tentu termasuk industri.
Kedua jenis skala ekonomi adalah penyebab penting dariperdagangan internasional.
Teori Persaingan Tidak Sempurna
Persaingan Tidak Sempurna
Perusahaan menyadari bahwa mereka dapat
mempengaruhi harga produk mereka.
Mereka tahu bahwa mereka dapat menjual lebih banyak
hanya dengan mengurangi harga mereka.
Setiap perusahaan memandang dirinya sebagai setter
harga, memilih harga produknya, daripada price taker.
Struktur pasar yang tidak sempurna kompetitif yang paling
sederhana adalah bahwa monopoli murni, pasar di mana
perusahaan tidak menghadapi kompetisi.
Monopoli: Sebuah tinjauan singkat
Marginal revenue
Tambahan pendapatan keuntungan yang
diperoleh perusahaan dari tambahan penjualan
Kurva (MR) selalu terletak di bawah kurva
permintaan (D).
Dalam rangka untuk menjual unit tambahan
output perusahaan harus menurunkan harga
semua unit yang terjual (bukan hanya satu
marjinal).
Monopoli Harga dan Keputusan Memproduksi
Cost, C and
Price, P
Quantity, Q
PM
QM
AC
D
AC
MC
MR
Monopoly profits
Marginal Revenue dan Harga
Marginal revenue selalu dibawah harga.
Hubungan antara MR dan harga tergantung pada dua hal:
Berapa banyak output yang siap diproduksi
Slope dari kurva permintaan
Ini memberitahu kita berapa banyak perusahaan monopoliharus memotong harga untuk menjual satu unit output.
asumsikan bahwa kurva permintaan perusahaan dengan model dibawah ini: Q = A – B x P
Dan MR dari perusahaan dimodelkan di bawah ini:MR = P – Q/B
Rata-rata and Marginal Costs
Average Cost (AC) adalah total biaya dari output.
Marginal Cost (MC) adalah tambahan biaya yang dihasilkan darisetiap tambahan produksi 1 unit .
Ketika biaya rata-rata penurunan output, biaya
marjinal selalu kurang dari biaya rata-rata.
Misalkan biaya perusahaan, C, akan membentuk:
C = F + c x Q
Ini adalah fungsi biaya.
Biaya tetap dari fungsi biaya memberikan
peningkatan dari skala ekonomi, karena besarnya
produksi, dan lebih sedikitnya biaya tetap per unit
Model dari Biaya tetap:
AC = C/Q = F/Q + c
Average versus Marginal Cost
1
2
0
3
4
5
6
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Cost per unit
Output
Average cost
Marginal cost
Persaingan Monopolistik
Oligopoly
Peningkatan internal ekonomi dari struktur pasar
oligopoli
Terdapat beberapa perusahaan, setiap perusahaan
memiliki pengaruh terhadap harga tapi tidak satupun
mengusainya
Strategi dari setiap persuhaan oligopoly sangat penting
Setiap perusahaan dalam mengambil keputusan, akan
mempengaruhi keputusan perusahaan lainnya.
dua asumsi yang menjadi masalah dari interdependensi:
Setiap persuahaan dapat mendeferensiasi produk
mereka dari yang lainnya
Setiap perusahaan diasumsikan dapat “taking price”dari lawan main mereka.
Persamaan untuk permintaan sebuahperusahaan:
Q = S x [1/n – b x (P – P1)]
dimana:
Q total penjualan dari perusahaan
S total penjualan dari industri
n jumlah perusahaan dari sebuah industri
b nilai konstanta dari representasi responsive daripenjualan perusahaan untuk harganya
P tingkat harga dari perusahaan itu sendiri
P1 rata-rata harga pesaingnya
Market Equilibrium
Semua perusahaan di dalam industri sifatnya simetrik
Fungsi permintaan dan fungsi biaya hampir indentik untuk
semua perusahaan
Metode akan menentukan jumlah perusahaan dan rata-rata
harga dan ditentukan tiga tahap:
Kita akan memperoleh hubungan antara jumlah
perusahaan dan rata-rata biaya yang perusahaan yang
mirip.
Kita akan memperoleh hubungan antara jumlah
perusahaan dan harga dari setiap perusahaan
Kita akan memperoleh keseimbangan jumlah perusahaan
dan harga rata-rata yang menjadi biaya perusahaan
Jumlah dari perusahaan dan biaya rata-rata
Bagaimana rata-rata biaya berpengaruh didalam jumlah
perusahaan dalam industri?
Under symmetry, P = P, persamaan(6-5) memberitahu
bahwa Q = S/n tapi persamaan (6-4) Menampilkan
bahwa rata-rata biaya dipengaruhi berbanding terbalik
pada output perusahaan
Dapat disimpulkan bahwa rata-rata biaya dipengaruhi oleh
ukuran dari pasar dan jumlah perusahaan di dalam industri:
AC = F/Q + c = n x F/S + c
• Banyak perusahaan dalam industri akan meningkatkan
biaya rata-rata
Keseimbangan di dalam Pasar Monopolistik
Cost C, and
Price, P
Number
of firms, n
AC3
n3
P1
n2
AC2
n1
AC1
P3
CC
PP
E
Jumlah perusahaan dan harga
Harga dalam perusahaan yang mirip dipengaruhi padajumlah perusahaan dalam industri
Banyak perusahaan, banyak kompetisi, dan mendapatkanharga terendah
Didalam model persaingan monopolistic perusahaandiasumsikan dapat “taking price”
jika setiap perusahaan memperlakukan P sebagai yang diberika, kita dapat menulis kembali kurva permintaan (6-5) dalam persamaan:
Q = (S/n + S x b x P) – S x b x P
memaksimalkan profit, perusahaan akan menjadikan MR = MC, c
ini menghasilkan hubungan terbalik antara harga dan jumlahperusahaan didalam pasar dengan kurva PP
P = c + 1/(b x n)
Banyak perusahaan dalam industri, maka akanmendapatkan harga terendah
Keseimbangan jumlah perusahaan
Kurva PP yang “downward-sloping” menampilkan banyak perusahaan akan
menjadikan harga paling rendah
Banyak perusahaan, akan menghasilkan banyak kompetisi dalam perusahaan
Kurva CC yang “upward-sloping” menjelaskan bahwa semakin banyak
perusahaan, akan meningkatkan biaya rata-rata dari perusahaan.
Jika jumlah perusahaan bertambah, setiap perusahaan akan jual lebih sedikit,
sehingga perusahaan tidak akan bisa bergerak jauh di bawah kurva biaya
rata-rata mereka
Keterbatasan dari Model Monopolistik
Dua jenis perilaku muncul dalam penetapan oligopoli umum yang dikecualikan
oleh asumsi dari model persaingan monopolistik :
Perilaku Kolusi:
Dapat meningkatkan profit bagi perusahaan dan biaya bagi konsumen
dapat dikelola dengan sebauh perjanjian untuk strategi keuntungan
Perilaku Strategi:
diadopsi dari perusahaan akan berefek pada perilaku pesaing didalam cara
yang diingkan
Menghalangi pesaing potensial memasuki industri
Persaingan Monopolistik dan
Perdagangan
Model persaingan monopolistik bisa digunakan untuk
menunjukan bagaimana perdagangan memperbaiki
konsekuensi pilihan (trade- off) antara skala dan keragaman
produksi yang dihadapi oleh setiap negara.
Rata-rata harga yang lebih rendah selama skala ekonomi
Variasi barang lebih banyak di diferensiasi produk
Import dan ekspor antar industri
The Effects of Increased Market Size
Jumlah perusahaan di industri persaingan monopolistik
dan harga barang yang akan diberlakukan ditentukan oleh
seberapa besar pasarnya
Peningkatan ukuran pasar akan memungkinkan setiap
perusahaan (ceteris paribus), untuk menghasilkan lebih
banyak biaya yang lebih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh
pergerakan ke bawah oleh CC, yaitu dari CC1 ke CC2.
hasilnya adalah peningkatan simultan jumlah perusahaan
(juga keragaman barang yang mereka produksi serta
penurunan harga dari setiap jenis barang.)
Keuntungan dari Penggabungan Pasar: Contoh NumerikGains from an Integrated Market: A Numerical Example
Perdagangan internasional dapat menciptakan penggabunganpasar yang lebih besar dibandingkan pasar-pasar negara itusendiri
Jika hal tersebut menawarkan kepada konsumen variasi barang danharga yang lebih murah
Contoh: Suppose that automobiles are produced by a monopolistically competitive industry.
Assume the following:
b = 1/30,000
F = $750,000,000
c = $5000
b = parameter permintaan
F = biaya tetap
c = biaya marjinal
Ada dua bagian yaitu domestik dan asing yang mempunyai biayayang sama di produksi mobil.
Penjualan mobil domestik tahunan sebesar 900,000 dan 1.6 juta di asing.
Q = S x [1/n – (1/30.000) x (P – P*)]
Q = jumlah mobil yang dijual oleh masing-masing perusahaan
S = total penjualan industri mobil
N = jumlah perusahaan mobil
P = harga yg dikenakan oleh perusahaan
P* = harga rata-rata dari perusahaan lainnya
C = 750.000.000 + (5000 x Q)
Maka AC nya sebesar
AC = (750.000.000/Q) + 5.000
Domestik punya 6 perusahaan yang seharga 10.000/mobil
P = $10.000 = c +1/(b x n) = 5000 + 1/[(1/30.000) x 6] = $5.000 +
$5.000
Oleh karena itu, persyaratan bagi maksimisasi keuntungan (pendapatan
marjinal = biaya marjinal) telah terpenuhi. Dalam domestik, masing-
masing perusahaan menjual 900.000 unit/6 perusahaan, jd setiap
perusahaan menjual 150.000 unit.
Oleh karena itu, biaya rata-ratanya sebesar
AC= ($750.000.000/150.000) + $5.000 = $10.000
Karena biaya rata-rata sebesar $10.000/unit sama dengan
harganya, maka keuntungan monopoli telah hilang. Jadi kondisi
jangka panjang di pasar Domestik yaitu 6 perusahaan
memproduksi 150.000 mobil dengan $10.000/unit
Pasar Internasional
Terdapat 8 Perusahaan dengan penjualan 1.6juta
P = $10.000 = c +1/(b x n) = 5000 + 1/[(1/30.000) x 8] = $5.000 + $3750
AC = ($750.000.000/200.000) + $5.000 = $8750
Pasar Gabungan
1,6juta + 900.000 = 2.5juta(total penjualan)
Estimasi perusahaan 10
P = c +1/(b x n) = 5000 + 1/[(1/30.000) x 10] = $5.000 + $3000 = $8000
AC = ($750.000.000/250.000) + $5.000 = $8000
Skala Ekonomis dan Keunggulan Komparatif
• Asumsi:
• Ada dua bagian: Domestik dan Asing.
• Ada dua industri: Manufaktur (the capital-intensive industry)
dan food.
• Tidak ada dari kedua belah pihak (domestik dan asing) yang
bisa memproduksi produk manufakktur sepenuhnya sendiri
karena teori skala ekonomis.
Trade in a World Without Increasing Returns
Home
(capital abundant)
Foreign
(labor abundant)
Manufactures Food
Jika manufaktur termasuk di sektor kompetitif monopolistik,
maka perdagangan dunia dibagi menjadi 2:
Intraindustry trade
Pertukaran dari manufaktur untuk manufaktur
Interindustry trade
Pertukaran dari manufaktur untuk food
Trade with Increasing Returns and Monopolistic Competition
Home
(capital abundant)
Manufactures
Foreign
(labor abundant)
Interindustry
trade
Intraindustry
trade
Food
Perbedaan utama antara perdagangan inter industri dan intra
industri:
Perdagangan Inter industri mencerminkan keuntungan komparatif,
sedangkan perdagangan intra industri tidak.
Pola dari perdagangan intra industri tidak terprediksi, sementara
perdagangan interindustri ditentukan berdasarkan sektor food dan
manfaktur yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak.
Relatif pentingnya perdagangan intra industri dan inter industri
bergantung pada seberapa jauh kesamaan negara yang terlibat
Mengapa Perdagangan Intraindustry Penting
Perdagangan intraindustry membolehkan negara mengambil
keuntungan dari pasar yang lebih besar.
Pertumbuhan dari perdagangan intraindusty akan pesat jika skala
ekononomis kuat dan diferensiasi produksi tinggi.
Dumping
Dumping adalah pemberlakuan harga lebih rendah terhadap
barang-barang ekspor yang dijual kepada negara pengimpor,
dibandingkan dengan harga normal yang diberlakukan di
pasaran domestik (negara pengekspor).
Sedangkan barang dumping adalah barang yang diimpor
dengan tingkat harga ekspor yang lebih rendah dari nilai
normalnya di negara pengekspor.
Tujuan dari adanya kebijakan dumping ada 3 yaitu:
1) Untuk menguasai pasar luar negeri
2) Mencapai target penjualan suatu barang
3) Mempersiapkan kesempatan bersaing dan pertumbuhan jangka
panjang
Dumping dapat terjadi hanya jika dua kondisi terpenuhi:
a. Industri kompetitif tak sempurna
b. Pasar Tersegmentasi
Dengan kondisi tersebut, perusahaan monopoli dapat
mengetahui bahwa ketika terjadi kondisi seperti itu, maka
akan menguntungkan apabila terlibat dalam dumping.
Namun dumping merupakan persaingan yang tidak fair karena
dapat mematikan industri negara yang menjadi tujuan ekspor
akibat kesulitan bersaing dengan produk luar negeri sehingga
menimbulkan kerugian bagi perusahaan yang memproduksi
barang sejenis. Lalu kejadian tersebut akan dibarengi
pemutusan hubungan kerja massal, pengganguran dan
bangkrutnya industri barang sejenis dalam negeri.
Reciprocal Dumping
Situasi di mana dumping mengarah ke perdagangan dua
arah dalam produk yang sama. Terjadi ketika terdapat
perusahaan yang sama dari dua negara yang berbeda
memutuskan untuk melakukan politik dumping ke suatu
negara.
Hal ini meningkatkan volume perdagangan barang yang
identik.
Teori External Economics
Skala ekonomi yang terjadi pada tingkat industri, diluar
lingkup perusahaan disebut external economics.
Ada tiga alasan utama mengapa sekelompok perusahaan
mungkin lebih efisien daripada sebuah perusahaan individu
dalam isolasi:
Adanya Pemasok khusus
Pooling pasar tenaga kerja
Spillovers pengetahuan
Pemasok Khusus
Dalam banyak industri, produksi barang dan jasa sertapengembangan produk baru memerlukan penggunaanperalatan atau dukungan layanan khusus.
Perusahaan individu tidak menyediakan pasar yang cukupbesar untuk layanan ini untuk menjaga pemasok atausupplier dalam bisnis. Dikarenakan skala produksiperusahaan ini rata-rata tidak terlalu besar
Labor Market Pooling
Sekelompok perusahaan dapat menciptakan pasar dapatmengumpulkan pekerja dengan keterampilan yang sangatkhusus.
Ini merupakan keuntungan bagi:
• Produsen atau perusahaan
o Mereka cenderung untuk menderita kekurangan tenaga kerja berkualitas.
• Pekerja
o Mereka cenderung menjadi pengangguran.
Knowledge Spillovers
Pengetahuan merupakan salah satu faktor input penting
dalam industri yang selalu berinovasi.
Pengetahuan khusus yang sangat penting untuk
keberhasilan dalam industri inovatif berasal dari:
• Penelitian dan pengembangan usaha
• Reverse Engineering
• Pertukaran informasi informal serta ide-ide
External Economics dan Increasing Return
Ekonomi eksternal dapat menimbulkan increasing return to
scale pada tingkat industri nasional.
Semakin besar output industri yang dihasilkan, semakin
rendah harga di mana perusahaan bersedia untuk menjual
output mereka.
External Economics dan Perdagangan
Internasional
Ekonomi external dan pola perdagangan
Suatu negara yang memiliki produksi besar atas sebuah
barang di sektor industri akan cenderung lebih mampu
menghemat biaya dalam memproduksi barang,
Keunggulan ini menciptakan dampak yang nyata karena
suatu negara yang mampu memproduksi barang tertentu
secara lebih murah akan cenderung memproduksi barang
dengan jumlah banyak .
External Economics dan Spesialisasi
Price, cost
(per watch)
Quantity of watches
produced and demanded
Q1
P1
AC THAI
D
1
2AC SWISS
Kurva biaya rata2 thailand AC thai terletak di bawah kurva
biaya rata2 swiss, AC swiss. Karena itu thailand secara
potensial dapat mensuplai pasar arloji dunia dengan harga
lebih murah dari swiss. Namun jika industri arloji swiss berdiri
lebih dahulu ia mungkin mampu menjual arloji dengan harga
p1 yang lebih rendah dari biaya Co yang harus ditanggung
oleh thailand yang terlambat dalam memproduksi arloji
sendiri. Dengan demikian pola spesialisasi yang terbentuk
oleh faktor sejarah yang bersifat kebetulan semata memang
bisa menghalangi produsen baru yang sesungguhnya secara
potential mampu membuat suatu produk dengan biaya lebih
murah
Perdagangan dan Kesejahteraan dengan adanya
external economics
Dampak yg ditimbulkan oleh hubungan perdagangan yang
bertolak dari ekonomi eksternal terhadap tingkat kesejahteraan
national lebih sulit dipastikan kalau dibandingkan dengan
dampak dari hubungan perdagangan yang didasarkan
keunggulan komparatif
External Economies and Losses from Trade
Price, cost
(per watch)
Quantity of watches
produced and demanded
P1
P2
C0
ACSWISS
DTHAI
DWORLD
ACTHAI
1
2
Dalam kasus ini thailand terpaksa mengimpor arloji dari
swiss, yang dapat mensuplai pasar dunia Dworld dengan
harga P1. Harga ini cukup rendah untuk menghalangi
produsen arloji thailand ke dalam pasar arloji dunia , namun
jika thailand meniadakan hubungan ini ia akan dapat
mensuplai pasar domestiknya Dthai dengan harga lebih
rendah yaitu P2 , sehingga dengan sendirinya kesejahteraan
justru menjadi lebih baik tanpa adanya perdagangan
Dynamic increasing return
Salah satu bentuk ekonomi eksternal yang terpenting agaknya
bersumber dari akumulasi iptek , jika ada suatu perusahaan
yang berhasil menyempurnakan kualitas produk atas dasar
pengalaman terjun ke dalam dunia bisnis. Perusahaan lain
mungkin akan meniru atau menjiplak penemuan perusahaan
pertama tersebut dan ikut memanfaatkan terobasan itu secara
cuma-cuma.
Learning curve
Sebuah kurva yang mengaitkan biaya per unit dengan output
kumulatif. Learning curve menunjukan biaya per unit akan
menjadi lebih rendah dengan semakin besarnya output kumulatif
dari sektor industri, dari suatu negara. Suatu negara yang
memiliki pengalaman luas dan lama dalam bidang kegiatan
industri tertentu bisa memiliki biaya per unit yang lebih rendah
dibandingkan dengan negara lain yg sedikit atau bahkan tidak
memiliki pengalaman dalam usaha industri tersebut misal saja
karena rendahnya tingkat upah
Seandainya biaya produksi semakin turun sejalan makin
bertambah nya pengetahuan dan pengalaman produski
selama bertahun tahun maka akan tercipta dynamic
increasing return
Infant Industry Argument
Argumen yang menganjurkan agar diberinya perlindungan
atau proteksi sementara bagi suatu industri potential yang
masih lemah agar bisa memperoleh pengalaman produksi.
Kesimpulan Perdagangan dapat dihasilkan dari peningkatan pengembalian
atau skala ekonomi, yaitu dari kecenderungan biaya per unit lebihrendah pada tingkat yang lebih besar dari output.
Skala ekonomi terbagi menjadi internal atau eksternal.
Adanya skala ekonomi menyebabkan gangguan persaingansempurna.
Perdagangan di depan skala ekonomi harus dianalisismenggunakan model persaingan tidak sempurna.
Dalam persaingan monopolistik, industri yang berisi sejumlahperusahaan yang memproduksi produk yang berbeda
Perdagangan Intraindustry menguntungkan konsumen melaluiberbagai produk yang lebih berkualitas dan harga yang lebihrendah.
Secara umum, perdagangan dapat dibagi menjadi dua macam:1) Perdagangan dua arah dalam produk dibedakan dalam suatu industri
(perdagangan intraindustry).
2) Perdagangan di mana produk dari satu industri dipertukarkan untuk produklain (trade interindustry).
Dumping terjadi ketika sebuah perusahaan menetapkan
harga yang lebih rendah di luar negeri daripada biaya dalam
negeri.
Dumping dapat terjadi hanya jika dua kondisi terpenuhi:
a. Industri ini harus tidak sempurna kompetitif.
b. Pasar harus geografis tersegmentasi.
Ekonomi eksternal memberikan peran penting untuk sejarah
dalam menentukan pola perdagangan internasional.