Earn Value Methode ( Tugas Menpro)

4
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI Menganalisa Kinerja Proyek dengan Earn Value Metode !EVM" #ISUSUN O$E% & '( Mo)( Isan Ra*atullo !+,'''+'-,-" +( Arie. Kurnia !+,'''+'-/'" 0( Ya)o1a Agnisa 2 !+,'''+'-33" ,( M(I45al !+,'''+'-6," JURUSAN TEKNIK SIPI$ 7AKU$TAS TEKNIK UNIVERSITAS JEN#ERA$ A8%MA# YANI T(A( +-',

description

Earn Value Methode

Transcript of Earn Value Methode ( Tugas Menpro)

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

Menganalisa Kinerja Proyek denganEarn Value Methode (EVM)

DISUSUN OLEH :

1. Moch. Ihsan Rahmatulloh(2411121040)2. Arief Kurnia (2411121061)3. Yacova Agnisa B (2411121055)4. M.Iqbal (2411121074)

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANIT.A. 2014

Menganalisa Kinerja Proyek denganEarn Value Methode (EVM)

A. Data Proyek Nama Proyek: Gedung Laboratorium Fakultas Mipa Alamat Proyek: Jl. TerusanJendralSudirman, 148 Cimahi Nilai Proyek (BAC): Rp. 2.135.489.389 ,- Waktu Pelaksanaan: 12 Bulan kalender

B. Meninjau Kinerja Proyek Dengan Earn Value Methode (EVM)

1. Kondisi Proyek yang Terjadi sampai Periode Waktu Analisis

BAC (Budget at Completion)= Rp.2.135.489.389 BCWS (sampai dengan akhir bulan ke-8)= Rp.1.571.720.190 BCWP (sampai dengan akhir bulan ke-8)= Rp.1.200.358.586 ACWP (sampai dengan akhir bulan ke-8)= Rp.1.013.289.715 SAC (Schedule at Completion)= 12 bulan t BCWP (waktu s.d. dilakukan evaluasi) = 8 bulan

2. Kinerja Pengelolaan Biaya dan Jadwal Proyek s.d. periode bulan ke-8)

Cost Variance (CV)= BCWP ACWP= 1.200.358.586 - 1.013.289.715= Rp. 187.068.871

ScheduleVariance (SV)= BCWP BCWS= 1.200.358.586 - 1.571.720.190= Rp. 371.361.604

= = 1,890 bulan

CPI=

= = 1,184

SPI=

= = 0,764Minggu ke-8

NilaiKeterangan

CVRp. 187.068.871Biaya lebih hemat

SV Rp. 371.361.604Proyek terlambat

CPI1,184Biaya lebih hemat

SPI0,764Proyek terlambat

Ket : SPI < 1 dan CPI > 1, maka kinerja Proyek lebih cepat dari perencanaan.

3. Analisis Prediksi Kondisi Proyek Sampai Dengan Selesaia. Cost

BETC= (BAC BCWP) / CPI= (Rp. 2.135.489.389 - Rp. 1.200.358.586) / 1,184= Rp. 789,806,421,45 ,-

BEAC= ACWP + BETC= Rp. 1.013.289.715 + Rp. 789,806,421,45= Rp. 1.803.096.136,45 < Rp. 2.135.489.389 (BAC) CPI to-go= (BAC BCWP) / (BAC ACWP)= (Rp. 2.135.489.389 - Rp. 1.200.358.586) / (Rp. 2.135.489.389 - Rp. 1.013.289.715) = 0,833

Proyek melakukan penghematan, namun demikian hal ini perlu diwaspadai jika penghematan yang dilakukan terlalu jauh selisihnya. Untuk mengembalikan pada estimasi biaya yang tepat, maka harus dicapai CPI sebesar CPI to-go, yaitu = 0,833

b. Schedule

SETC= (SAC (t BCWP SV)) / SPI= (12 (8 - 1,89)) / 0,764= 7,7 bulan

SEAC= t BCWP + SETC= 8 + 7,7 = 15,7 bulan > 12 bulan

SPI to-go = (BAC BCWP) / (BAC BCWS)= (Rp. 2.135.489.389 - Rp. 1.200.358.586) / (Rp. 2.135.489.389 - Rp. 1.571.720.190) = 1,658 Proyek akan terlambat, durasi penyelesaiannya akan lebih panjang dari rencana (= 12 bulan). Untuk mengembalikan pada durasi rencana, maka harus dicapai SPI sebesar SPI to-go, yaitu = 1,658

C. Kesimpulan

1. Pada awalnya proyek direncanakan akan selesai dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dengan total biaya perencanaan (Budget at Completion/BAC) sebesarRp. 2.135.489.389

2. Kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode nilai hasil (earned value) s.d periode akhir bulan ke-8 dan diperoleh hasil analisis kondisi proyek yang terjadi sampai dengan periode tersebut, yaitu : Cost Variance (=Rp. 187.068.871) > 0, sehingga diklasifikasikan bahwa biaya proyek lebih kecil dari rencana. Namun hal ini perlu diwaspadai, karena jika terjadi selisih penghematan terlalu jauh dari rencana, maka besar kemungkinan terjadi kesalahan dalam mengestimasi. Schedule Variance (= Rp. 371.361.604) < 0, sehingga dapat dikatakan proyek terlambat dari rencana, yaitu terlambat selama 1,184 bulan. 1,890 CPI ( = 1,184) > 1, dapat dikatakan bahwa proyek hemat SPI ( = 0,764) < 1, dapat dikatakan bahwa proyek akan terlambat dalam penyelesaiannya.

3. Prediksi kondisi proyek sampai dengan proyek selesai dibangun adalah :

Dari segi biaya, dapat disimpulan bahwa sisa anggaran biaya yang harus ada s.d. proyek selesai (BETC) adalah sebesar Rp. 789,806,421,45 ,-. Sedangkan besarnya total anggaran biaya sampai dengan proyek selesai (BEAC) adalah Rp. 1.803.096.136,45. Karena BEAC < BAC (=Rp. 2.135.489.389), ini dapat berarti proyek hemat. Dari segi waktu, didapat kesimpulan bahwa sisa waktu untuk penyelesaian pekerjaan sampai dengan proyek selesai (SETC) adalah 7,7 bulan. Sedangkan total waktu keseluruhan penyelesaian proyek adalah 15,7 bulan atau 3,7 bulan lebih lama dibandingkan yang direncanakan (= 12 bulan). Sehingga untuk mengembalikan pada durasi rencana, maka harus dicapai SPI sebesar SPI to-go (SPI yang harus terpenuhi), yaitu = 1,658