e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

138

Transcript of e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Page 1: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 2: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 3: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 4: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 5: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 6: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 7: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 8: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 9: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 10: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 11: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia
Page 12: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

8 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

BAB.I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dalam perkembangannya, kinerja RSUP HAJI ADAM MALIK meningkat

dengan cukup baik, walaupun terdapat penurunan pendapatan dari tahun 2015 s.d

2017, hal ini disebabkan karena adanya penerapan kebijakan rujukan berjenjang

dalam penanganan pasien pasien JKN, tetapi RSUP HAJI ADAM MALIK terus

berbenah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, sehingga terdapat kenaikan

pendapatan dari tahun 2017 ke tahun 2018. dan program program yang telah

dirumuskan dalam Rencana Strategi Bisnis tetap dilaksanakan dalam hal layanan

canggih seperti layanan Kardiologi sebagai unggulan, dan mengembangkan

layanan unggulan lainnya yaitu layanan kanker terpadu dan layanan transplantasi

organ, selain itu RSUP HAJI ADAM MALIK sudah melaksanakan pelayanan

eksekutif dimana tahun 2017 telah ada 5 Poliklinik eksekutif telah beroperasional

di gedung Paviliun, yaitu Poliklinik Bedah. Poliklinik Anak, Poliklinik Penyakit

Dalam, Poliklinik Kecantikan, Poliklinik Obgyn dari 4 yang ditargetkan tahun 2017.

Selain itu pelayanan UTD RSUP HAJI ADAM MALIK masih satu satunya di pulau

Sumatera. Penambahan sarana pelayanan Haemodialisa juga telah diresmikan

oleh Menteri Kesehatan pada tanggal 04 Agustus 2017.

Tujuan RSUP HAJI ADAM MALIK kedepannya adalah :

1. Memiliki Unggulan Cardiac Centre, Neuroscience, Fertilitas (teknologi

reproduksi berbantu), kidney centre.

2. Mutu berorientasi pada standar pelayanan Internasional (JCI), dengan

fokus pada keselamatan pasien

3. Pusat Rujukan, sebagai RS yang Best Practise dan menerapkan metode

baru, termasuk dalam penelitian maupun pendidikan.

Berdasarkan hal tersebut yang diuraikan diatas sehingga dapat disimpulkan

perlu adanya revisi beberapa indikator untuk memaksimalkan pencapaian visi dan

misi Rumah sakit yang terintegrasi dengan Rumah Sakit Pendidikan dalam hal ini

Fakultas Kedokteran USU Medan.

Page 13: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

9 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Rencana Strategis Bisnis 2015-2019 ini berfokus pada empat perspektif

yaitu perspektif Stakeholder, pespektif Proses Bisnis, perspektif Pengembangan

Personil dan Organisasi dan perspektif Financial. Untuk itu ada kajian proyeksi

keuangan sebagai pedoman agar keberhasilan strategi dapat dipantau secara

akurat. Pendekatan yang dilakukan dalam pembuatan Rencana Strategis Bisnis

adalah sebagai berikut:

RENCANA AKSI DITJEN BUK

RUMUSAN MISI & VISI UPT Vertikal

Analisis Kinerja Masa LaluHarapan Stakeholder Inti

Benchmark

Tantangan StrategisAnalisis SWOTAnalisis TOWS

PROGRAM STRATEGIS ANALISIS RISIKO

Kegiatan & Anggaran

PETA STRATEGI

MATRIKS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DAN TARGET

RENCANA STRATEGIS KEMENKES

Rumusan Sasaran Strategis

Tugas Pokok dan Fungsi

Th ke-1 Th ke-2 Th ke-3 Th ke-4 Th ke-5

SH :Stakeholder

PBI : Proses Bisnis InternalPSO : Pengembangan

Sumberdaya dan Organisasi

F : Finansial

Target

Perspektif Sasaran Strategis IKU

Gambar.1. Alur Penyusunan Rencana Strategis Bisnis

Page 14: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

10 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

I.2. Tujuan Penyusunanan Rencana Strategis Bisnis

I.2.1. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis

Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini secara umum

di lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan

adalah :

a. Sebagai panduan dalam menentukan arah strategis dan prioritas tindakan

selama periode lima tahun yang sejalan dengan Rencana Aksi Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan

b. Sebagai pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan

mutu RSUP HAJI ADAM MALIK

c. Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan misi UPT Vertikal dan

dalam pencapaian visi yang telah ditentukan

d. Salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama dengan para

stakeholders inti RSUP HAJI ADAM MALIK

Secara khusus tujuan penyusunan Rencana Strategis Bisnis RSUP HAJI ADAM

MALIK adalah :

1. Melihat kondisi RSUP HAJI ADAM MALIK saat ini.

2. Merumuskan visi dan misi yang perlu dicapai dalam Rencana Strategis

Bisnis tahun 2015-2019.

3. Menganalisa posisi Internal dan Eksternal dari RSUP HAJI ADAM MALIK

dan unit-unitnya.

4. Membuat suatu rencana usaha yang bertolak dari efisiensi dan efektivitas

pelayanan pada segala lapisan masyarakat.

5. Membuat rencana program setiap unit, bagian, maupun Instalasi.

Dengan disusunnya Rencana Strategis Bisnis 2015 s.d 2019 ini diharapkan

dapat menjadi panduan untuk kesamaan gerak dan langkah bagi seluruh jajaran

direksi dan pegawai dalam mencapai visi dan misi Rumah Sakit secara bertahap.

Keberhasilan Rencana Strategis Bisnis ini sangat tergantung dari komitmen

semua jajaran direksi dan pegawai dalam mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit.

Page 15: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

11 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

I.2.2. Esensi Rencana Strategis Bisnis dan Framework

Dalam perencanaan konvensional di sebuah Rumah Sakit, dilakukan oleh

bagian perencanaan dan anggaran yang berada dibawah jajaran Direktur

Keuangan. Dalam prakteknya seringkali perencanaan lebih mengutamakan pada

fisik dan peralatan tanpa koordinasi yang baik dengan unit kerja / klinisi yang

membutuhkan. Akhirnya muncul ketidakselarasan dan konflik di RS antara para

klinisi dengan manajemen. Keadaan ini berlangsung terus menerus dan semakin

berlarut larut yang tidak berujung pada solusi. Padahal jika melihat dari esensinya,

produk inti dari sebuah rumah sakit adalah pada produk klinik, yaitu pelayanan

kesehatan dan keperawatan. Rencana Strategis Bisnis yang diterjemahkan di RBA

(Rencana Bisnis Anggaran) pada BLU sulit diterjemahkan menjadi tolok ukur yang

jelas akibat program yang direncanakan lebih bersifat abstrak dan tidak menyentuh

aspek layanan klinik. Akhirnya sebagai RSUP rujukan dan pendidikan menjadi sulit

berkembang. Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan pendekatan pada aspek

layanan inti (klinik) yang menjadi basis dalam melakukan perencanaan. Bahwa

setiap program akan berorientasi pada output klinik, dan perencanaan SDM, fisik,

peralatan semuanya merupakan pendukung dari perencanaan klinik. Diharapkan

didapat perencanaan terpadu yang akan meningkatkan mutu layanan bagi

masyarakat tanpa menghilangkan efisiensinya.

Sebagai hal yang patut dipertimbangkan adalah bahwa para klinisi menjadi

kunci dalam melakukan perencanaan, suatu hal yang sulit mengingat keterbatasan

waktu, kebiasaan, dan kompetensi. Kesuksesan dari proses ini sangat tergantung

dari ketajaman visi, analisa, dan strategi dari masing masing SMF. Diharapkan ada

perpaduan kemampuan analisa epidemiologi, dengan analisis bisnis bagi

pengembangan program di masing masing SMF. Selain daripada itu juga

dibutuhkan pendekatan multi disipliner dari beberapa SMF untuk dapat

mengembangkan program secara terpadu. Untuk setiap program yang dibuat akan

terlihat jelas dasar pemikiran, rencana kebutuhan sumberdaya, serta asumsi-

asumsi dan estimasi pendapatan yang akan didapat. Sehingga setiap program

akan lebih transparan mampu dipertanggungjawabkan dan dampaknya terhadap

kinerja Rumah Sakit secara keseluruhan. Pada gambar dibawah ini dapat kita

Page 16: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

12 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

lihat bahwa program dimulai dari visi RSUP HAJI ADAM MALIK yang dijabarkan

kedalam visi masing-masing SMF, kemudian dilakukan analisis keadaan internal

dan eksternal, termasuk didalamnya kondisi pesaing. Setelah itu dibuat

pengembangan program yang diterjemahkan kedalam kebutuhan kapasitas dan

sumber daya yang dibutuhkan.

Gambar 2. Strategic Planning and Positioning

I.3. Dasar Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini disusun berdasarkan :

1. Keputusan Menteri Keuangan RI No.280/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni

2007 dan Keputusan Menteri Kesehatan RI

No.756/Men.Kes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 tentang Penetapan

RSUP HAJI ADAM MALIKsebagai Instansi Pemerintah yang

menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU)

2. UU No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional

3. PP No.23 tahun 2005 & PP No.74 tahun 2012 tentang Pengelolaan

Keuangan BLU

Page 17: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

13 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

4. Permen PAN & RB No.25 tahun 2012 tentang Akuntabilitas Kinerja

InstansiPemerintahan

5. Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Bisnis Bagi Satuan Kerja Unit

Pelaksana Teknis Vertikal di lingkungan Dirjen BUK

6. Permeneg PPN/Bappenas tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan

RENSTRA-KL tahun 2010-2014

7. TAP MPR No. XI/MPR/1998 & UU No.28 tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas KKN

8. PermenPAN dan RB No.29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Tapja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Keputusan Direktur Jenderal BUK No.HK 02.04/I/1568/12 tanggal 28

Agustus 2012 tentang Juknis Penyusunan TAPJA dan Lak UPT.

10. Pemenkes Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasidan

Tata Kerja Kementerian Kesehatan

11. SK.244/MENKES/PER/III/2008 tanggal 11 Maret 2008 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja RSUP HAJI ADAM MALIK

I.4. Metodologi Penyusunan Rencana Strategi Bisnis

Dalam menyusun Rencana Strategi Bisnis RSUP HAJI ADAM MALIK periode

2015 – 2019 dilaksanakan dengan metode sebagai berikut :

a) Menentukan analisa lingkungan dan kinerja

Menganalisa dinamika tuntutan dari lingkungan eksternal dan internal

RSUP HAJI ADAM MALIKpada kurun waktu tahun 2015 - 2019. Analisa ini

dilakukan dengan mengidentifikasi apa saja harapan dan kekhawatiran

stakeholders kunci dari RSUP HAJI ADAM MALIK untuk kurun waktu tahun 2015

– 2019. Fase ini juga dilengkapi dengan aktivitas: menganalisa kinerja kolaborasi

selama ini antara RSUP HAM – FKUSU sebagai mitra kerja RS, menganalisa

kinerja pembanding yang cukup baik (benchmark/patok duga), dan

mengidentifikasi aspirasi manajemen RSUP HAJI ADAM MALIK, khususnya

Page 18: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

14 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

harapan dan kekhawatiran manajemen menghadapi dinamika tuntutan

stakeholders kunci dalam kurun waktu tahun 2015 – 2019.

(b) Menentukan arah dan prioritas strategis

Fase ini bertujuan untuk menentukan arah dan prioritas strategis RSUP

HAJI ADAM MALIK untuk kurun waktu tahun 2015 – 2019. Fase ini akan

menganalisa kekuatan (strength), kekurangan/kelemahan (weakness), peluang

(opportunity), dan ancaman (threat). Dalam fase ini, dilakukan juga analisa daya

saing terhadap RSUP HAJI ADAM MALIK dalam menghadapi peluang dan

ancaman serta mempertimbangkan kekuatan dan ancaman. Berdasarkan hasil

analisa daya saing selanjutnya dilakukan analisa TOWS. Berbagai sasaran

strategis yang direkomendasikan dari analisa TOWS menunjukkan prioritas

strategis yang hendak dilakukan oleh RSUP HAJI ADAM MALIK dalam kurun

waktu tahun 2015 – 2019. Berdasarkan sasaran strategis yang teridentifikasi,

peta strategi ditentukan. Peta strategi dalam dokumen ini merupakan gambaran

jalinan sebab-akibat berbagai sasaran strategis RSUP HAJI ADAM MALIK untuk

mencapai visi dan misi. Jalinan sebab-akibat sasaran strategis tersebut

digambarkan dalam perspektif Stakeholder, perspektif Proses Bisnis, perspektif

pengembangan personil dan organisasiserta perspektif finansial. Berdasarkan

peta strategi tersebut, setiap sasaran strategis ditentukan KPI (Key Performance

Indicator) yang relevan. Peran KPI ini adalah untuk menentukan tingkat

keberhasilan (kualitatif) pencapaian suatu sasaran strategis dalam mewujudkan

visi. Setiap KPI dilengkapi dengan target KPI yang menggambarkan ukuran

kuantitatif keberhasilan pencapaian sasaran strategis pada suatu tahun. Target

KPI ditentukan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

(c) Menentukan program kerja strategis

Bagian ini akan menjelaskan apa saja program kerja strategis yang

dibutuhkan oleh RSUP HAJI ADAM MALIK dalam mewujudkan visi di tahun

2019. Program kerja strategis menggambarkan kumpulan rencana aksi atau

kegiatan yang diperkirakan dapat mewujudkan suatu sasaran strategis. Program

kerja strategis ditentukan mulai dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

Page 19: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

15 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

(d) Analisa dan mitigasi risiko

Bagian ini bertujuan utama untuk mengidentifikasi apa saja risiko yang

dapat menggagalkan pencapaian atau keterwujudan sasaran strategis. Bagian ini

juga bertujuan untuk menilai tingkat risiko, serta merencanakan upaya mitigasi

risiko yang dibutuhkan, sedemikian sehingga visi RSUP HAJI ADAM MALIK bisa

dicapai.

(e) Proyeksi pendapatan dan anggaran

Bagian ini bertujuan utama untuk menyajikan informasi tentang estimasi

pendapatan usaha dan berbagai bentuk biaya yang akan terjadi terkait dengan

upaya mewujudkan berbagai sasaran strategis guna mewujudkan visi.

I.5.Sistematika Laporan

Sistematika penyajian Rencana Strategis Bisnis ini disusun sebagai berikut :

I. SAMPUL DEPAN ;

II. KATA PENGANTAR

III. DAFTAR ISI

IV. BAB I. PENDAHULUAN

V. BAB II. GAMBARAN KINERJA SAAT INI

VI. BAB III. ARAH & PRIORITAS STRATEGIS

VII. BAB IV. INDIKATOR KINERJA UTAMA & PROGRAM KERJA STRATEGIS

VIII. BAB V. ANALISA DAN MITIGASI RISIKO

IX. BAB VI. PROYEKSI KE DEPAN

X. PENUTUP

Page 20: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

16 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

BAB II. GAMBARAN KINERJA SAAT INI

II.1. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan

II.1.1. Gambaran Umum

RSUP HAJI ADAM MALIK Medan merupakan sebuah rumah sakit

pemerintah yang dikelola pemerintah pusat dibawah Kementerian Kesehatan,

RSUP HAJI ADAM MALIK dipimpin oleh Direktur Utama dan dikelola oleh jajaran

Direksi yang terdiri dari 4 Direktorat, yaitu Direktorat Medik dan Keperawatan,

Direktorat SDM dan Pendidikan, Direktorat Keuangan serta Direktorat Umum dan

Operasional. Sebagai pelaksana operasional medis, mengatur fungsi pelayanan

medis dan mutu pelayanan medis. Sebagai pelaksana operasional beserta

jajarannya yang melakukan kegiatan pelayanan di rumah sakit berada dalam

tanggung jawab Komite Medik. Dan fungsi pengawasan dilakukan oleh Satuan

Pemeriksa Intern. Terdapat Dewan Pengawas sebagai pemberi nasehat terhadap

situasi lingkungan rumah sakit agar bisa mengantisipasi kebutuhan perkembangan

pelayanan.

RSUP HAJI ADAM MALIK mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991

dimulai dengan pelayanan rawat jalan, sedangkan untuk pelayanan rawat inap

baru dimulai tanggal 2 Mei 1992. RSUP HAJI ADAM MALIK berperan sebagai

rumah sakit umum dengan kapasitas pelayanan: 721 TT pada tahun 2013. Secara

garis besar status dan kondisi RSUP HAJI ADAM MALIK dapat dikemukakan

dalam bagian berikut ini. Namun sesuai dengan SK Direktur Utama nomor

PP.01.01/IV.2.1/7402/2017 tanggal 24November 2017 tentang Penetapan Jumlah

Tempat Tidur Di RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK bahwa jumlah

tempat tidur sebanyak 750 (tujuh ratus lima puluh) unit.

Page 21: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

17 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

KLASIFIKASI DAN PERKEMBANGAN STATUS RSUP HAJI ADAM MALIK

1990: RSUP HAJI ADAM MALIKberdiri sebagai rumah sakit kelas A sesuai

dengan SK Menkes No. 335/Menkes/SK/VII/1990

1991: Sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes

No.502/Menkes/SK/IX/1991 RSUP HAJI ADAM MALIKjuga sebagai Pusat

Rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara,

Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau.

1993: Pada tanggal 11 Januari 1993 secara resmi Pusat Pendidikan Fakultas

Kedokteran USU Medan dipindahkan ke RSUP HAJI ADAM MALIK sebagai

tanda dimulainya Soft Opening. Kemudian diresmikan oleh Bapak Presiden RI

pada tanggal 21 Juli 1993.

2007: Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.

280/KMK.05/2007 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dengan

No.756/Menkes/SK/VI/2007 tepatnya pada Juni 2007 RSUP HAJI ADAM

MALIK telah berubah status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) bertahap

dengan tetap mengikuti pengarahan-pengarahan yang diberikan oleh Ditjen

Yanmed dan Kementerian Keuangan untuk perubahan status menjadi BLU

(Badan Layanan Umum) Penuh.

2008: Untuk mewujudkan RSUP sebagai BLU perlu pemberdayaan dan

kemandirian Instalasi dan SMF (Satuan Medis Fungsional) sehingga produktif

dan efisien, dan dilakukan penyesuaian Organisasi yang didukung oleh

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

244/Menkes/Per/III/2008 tentang Organisasi dan tata kerja RSUP HAJI ADAM

MALIK Medan tanggal 11 Maret 2008.

Pada tanggal 10 Juni 2009, status RSUP HAJI ADAM MALIK telah resmi

menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (BLU) sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan

No.214/KMK.05/2009.

Page 22: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

18 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Pelayanan Medis yang dilakukan di RSUP HAJI ADAM MALIK:

Tabel. 1 Jenis Layanan

NO JENIS LAYANAN RINCIAN JENIS

LAYANAN

1 Pelayanan Gawat Darurat 14 jenis layanan

2 Pelayanan Rawat Jalan 25 jenis layanan

3 Pelayanan Rawat Inap 24 jenis layanan

4 Pelayanan Rawat Intensif 4 jenis layanan

5 Pelayanan Kardiovaskuler 24 jenis tindakan

6 Pelayanan Bedah 15 jenis layanan

7 Pelayanan Haemodialisis 2 jenis layanan

8 Pelayanan Patologi Klinik 21 jenis pemeriksaan

9 Pelayanan Patologi Anatomi 3 jenis pemeriksaan

10 Pelayanan Mikrobiologi 2 jenis pemeriksaan

11 Pelayanan Radiologi 7 jenis pemeriksaan

12 Pelayanan Radioterapi 2 jenis tindakan

13 Pelayanan Diagnostik Terpadu 3 jenis pemeriksaan

14 Pelayanan Bank Darah 4 jenis tindakan

15 Pelayanan Rehabilitasi Medik 24 jenis tindakan

16 Pelayanan Diklat 2 jenis layanan

17 Pelayanan Farmasi 2 jenis layanan

18 Pelayanan Gizi 2 jenis layanan

19 Pelayanan Rekam Medik 5 jenis tindakan

20 Pelayanan Laundry 2 jenis layanan

21 Pelayanan Rujukan 3 jenis rujukan

22 Pelayanan Gas Medis 5 jenis layanan

22 Pusat Layanan Khusus (Pusyansus)

22 Pelayanan Kedokteran Nuklir

22 Medical Check Up

Page 23: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

19 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

JUMLAH TEMPAT TIDUR 1 Rindu A 304 Unit

2 Rindu B 295 Unit

3 Pusat Jantung Terpadu (PJT) 59 Unit

4 Rawat Inap Khusus 86 Unit

5 Ruang Rawat IGD 6 Unit

750 Unit

FASILITAS PELAYANAN

1. Kantor Administrasi

2. Instalasi Rawat Jalan

3. Instalasi Rawat Inap

4. Instalasi PerawatanIntensif

5. Instalasi Gawat Darurat

6. Instalasi Radiologi

7. Instalasi Bedah Pusat

8. Instalasi Rekam Medis

9. Instalasi Patologi Klinik

10. Instalasi Patologi Anatomi

11. Instalasi Mikrobiologi

12. Instalasi Hemodialisa

13. Instalasi Diagnostik Terpadu

14. Instalasi Rehabilitasi Medik

15. Instalasi Kardiovaskuler (Pusat Jantung Terpadu / Cardiac Centre)

16. Instalasi Diklit

17. Instalasi Litbang

18. Instalasi PKMRS

19. Instalasi Farmasi

20. Instalasi SIRS

21. Instalasi Gizi

22. Instalasi Laundry

23. Instalasi PSRS

24. Instalasi CSSD

Page 24: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

20 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

25. Instalasi Kesling

26. Instalasi Bank Darah

27. Instalasi Gas Medis

28. Instalasi Kedokteran Forensik &Pemulasaraan Jenazah

29. Instalasi Pengaduan Masyarakat & Kepuasan Pelanggan (Instalasi Adminisi)

30. Instalasi Verifikasi Askes

II.1.2. Capaian Indikator Kinerja

Capaian Indikator Sasaran periode yang lalu dapat dilihat dari dua sumber,

yaitu dari hasil pengukuran capaian Indikator Renstra di Laporan Kinerja

Akuntabilitas (LAKIP) Rumah Sakit dan Capaian Indikator BLU di Laporan Auditor

Independen dan Laporan Keuangan.Selain capaian indikator kinerja periode lalu,

berikut juga kami sajikan capaian kinerja tahun anggaran 2015, 2016 dan 2017 dari

Rencana Strategis Bisnis periode 2015 s.d 2019 dan capaian indikator BLU tahun

anggaran 2015, 2016 dan 2017.

Adanya realisasi / capaian indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Bisnis

yang tidak memenuhi target dan tidak dapat mewakili keadaan saat ini membuat

indikator ini dihilangkan dan disesuaikan dengan Indikator Corporate Rumah Sakit

1. Capaian Indikator Rencana Strategis Bisnis

Page 25: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

21 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tabel.2. Capaian Indikator Kinerja Renstra Tahun 2011 s.d 2013

.

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 1.1. Peningkatan jumlah 1.1.1 Persentase kenaikan jumlah pasien % 6 9.7 21

cakupan unit pelayanan yang dilayani di Rawat Jalan

Medis 1.1.2 Persentase kenaikan jumlah pasien % 10 9.7 6.7

yang dilayani di IGD

1.1.3 Persentase kenaikan jumlah pasien % 44.5 10.15 11

yang dirawat di Rawat Inap

1.1.4 Persentase kenaikan jumlah pasien % 11 5 1.5

yang dilakukan di operasi di IBP

1.2. Peningkatan kecepatan 1.2.1 Respon time pelayanan medis menit 60 75 60

pelayanan Medis di Rawat Jalan

1.2.2 Respon time pelayanan medis menit 50 50 5

Triage di IGD

1.2.3 Respon time pelayanan medis menit 50 50 30

Spesialis di IGD

1.2.4 Respon time waktu tunggu operasi hari 4 4 2

1.3. Peningkatan cakupan 1.3.1. Persentase pemeriksaan

di unit penunjang medis a. Patologi klinik % 10 10 8.5

b. Patologi anatomi % 7.5 7.5 -1.6

c. Mikrobiologi % 51 51 43

d. Radiologi % 14 14 31

e. Rehabilitasi Medik % 24 24 9.05

f. Diagnosa Terpadu % 26 26 12.3

1.4. Peningkatan pelayanan 1.4.1. Persentase realisasi kebutuhan % 50 0 86

penunjang yang peralatan penunjang medis canggih

berkualitas 1.4.2. Revisi Pelayanan Administrasi x 2 0 2

1.4.3. Sertifikasi hasil pemeriksaan unit unit 2 40 11

penunjang

1.5. Peningkatan mutu 1.5.1. Terlaksananya asuhan keperawatan % 45 45 45

asuhan keperawatan sesuai dgn standar

pofesional 1.5.2. Menurunnya angka kejadian dekubitus % 0.003 0.002 0.0012

1.5.3. Menurunnya infeksi luka operasi % 0.03 0.0002 0.014

1.5.4. Menurunnya angka kejadian plebitis % 0.005 0.005 0.0049

1.5.5. Menurunnya angka kejadian pasien

jatuh/cedera % 0 0 0

1.5.6. Menurunnya angka kesalahan

pemberian obat oleh perawat ruangan % 0 0 0

15.7. Meningkatnya angka perawatan diri

pasien % 40 50 74.5

1.5.8. Meningkatnya angka kepuasan

pasien thd pelayanan perawat % 50 60 71

1.5.9. Meningkatnya angka kenyamanan % 60 70 78

pasien dlm pelayanan keperawatan

1.5.10. Meningkatnya keselamatan pasien

diruangan perawatan % 65 70 77

1.5.11. Menurunnya angka kecemasan

pasien di pelayanan keperawatan % 20 20 19

1.5.12. Terpenuhinya kebutuhan logistik

keperawatan sesuai standar % 40 20 19

1.5.13. Terlaksananya unit pelayanan

keperawatan yang menggunakan unit 1 1 1

pendekatan SP2KP secara bertahap

Page 26: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

22 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1.6. Peningkatan mutu SDM 1.6.1. Meningkatnya jumlah tenaga orang 731 150 148

keperawatan yang perawat terlatih

profesional 1.6.2. Meningkatnya jumlah tenaga orang 21 43 72

perawat dalam pendidikan berjenjang

1.7. Peningkatan pelayanan 1.7.1. Persentase peningkatan kegiatan % 13 10 12

penunjang non medis penunjang non medis

2 2.1. Peningkatan kuantitas 2.1.1 Jumlah SDM RSUP.HAM yg dilatih orang 804 2880 4366

pelatihan SDM sesuai 2.1.2 Jumlah SDM dr luar RSUP.HAM yang orang 1145 211 323

kebutuhan dilatih

2.2. Peningkatan kuantitas 2.2.1 Tingkat Pendidikan S3 orang 0 0 0

pendidikan SDM 2.2.2 Tingkat Pendidikan S2

a.MARS orang 0 0 3

b.MM orang 0 0 4

c.EPID orang 0 0 0

d.M.Publik orang 1 1 0

e.Pshycology 1 1 1

2.2.3 Tingkat Pendidikan Spesialis orang 0 2 2

2.2.4 Tingkat Pendidikan S1

a.SKM orang 1 1 1

b.GIZI orang 0 0 0

c.Pshycology orang 0 0 0

d.Farmasi orang 0 4 1

e.S.Kep orang 1 32 66

f.Ekonomi orang 0 0 3

g.dll orang 0 2 15

2.2.5 Tingkat Pendidikan DIV

a.Bidan orang 0 1 4

b.Anestesi orang 0 0 0

c.Fisioterapi orang 3 13 1

d.Gizi orang 0 0 1

2.2.6 Tingkat Pendidikan DIII

a.Gigi orang 0 0 1

b.GIZI orang 0 0 2

2.2.7 Jumlah Institusi yang melaksanakan

PBL di RSUP HAM unit 94 89 74

2.2.8 Jumlah siswa yang melaksanakan

PBL di RSUP HAM orang 2753 10461 8135

2.3. Peningkatan kuantitas 2.3.1.Persentase penambahan SDM sesuai % 10 80 61

SDM sesuai kebutuhan kebutuhan

2.4. Peningkatan pembinaan 2.4.1 Persentase kehadiran pegawai % 95 95 98

dan pengendalian SDM

3 3.1. Peningkatan kuantitas 3.1.1 Persentase penambahan penelitian % 0 25 0

penelitian intern di RS intern

3.2. Peningkatan kuantitas 3.2.1 Persentase penambahan penelitian % 60 180 15

penelitian extern di RS extern

3.3. Peningkatan kuantitas 3.3.1. Persentase penggunaan hasil x 0 8 0

& kualitas penelitian RS penelitian extern

Page 27: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

23 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

3 3.1. Peningkatan kuantitas 3.1.1 Persentase penambahan penelitian % 0 25 0

penelitian intern di RS intern

3.2. Peningkatan kuantitas 3.2.1 Persentase penambahan penelitian % 60 180 15

penelitian extern di RS extern

3.3. Peningkatan kuantitas 3.3.1. Persentase penggunaan hasil x 0 8 0

& kualitas penelitian RS penelitian extern

4 4.1.Peningkatan Kemandirian 4.1.1 Meningkatnya kontribusi pendanaan persen 0 20 10

pengelolaan Keuangan pada unit-unit pelayanan dalam

pengembangan pelayanan.

4.2.Peningkatan Akuntabilitas 4.2.1 Dokumen Laporan Keuangan RS eks 5 14 4

& kuantitas (Triwulan,Semester dan Tahunan)

laporan keuangan

4.3.Peningkatan transparansi 4.3.1 Meningkatnya kualitas informasi keu. % 95 95 95

Informasi Keuangan Rumah Sakit

5 5.1. Peningkatan pemanfaatan 5.1.1. Tingkat utilitas setiap peralatan. % 0 90 0.8

alat yang ada di

masing masing unit 5.1.2. Tingkat pemeliharaan peralatan. % 0 0.45 0.495

5.2. Peningkatan pengadaan 5.2.1. Tingkat pemenuhan kebutuhan % 0.4 0.45 0.33

sarana dan prasarana

sesuai kebutuhan .

dan standar

Tahun 2014 merupakan tahun dasar baseline dari penyusunan Rencana Strategis

Bisnis periode 2015 s.d 2019.

Page 28: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

24 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tabel.3. Capaian Indikator Kinerja RSB Tahun 2015 s.d 2017

2015 2016 2017

A Perspektif Stakeholder

1.1 Akreditasi RS 7 DirmedLulus KARS

Paripurna

Persiapan

JCI

Persiapan

JCI

1.2 Indeks kepuasan pasien 3 Dirmed 73% 86% 73%

1.3 Indeks kepuasan peserta didik 3 Dir. SDM 71% 81% 63%

1.4 Indeks kepuasan karyawan 5 Dir. SDM 79% 87% 88%

B Perspektif Proses Bisnis

1.1 Tingkat morbiditas kasus sulit 4 Dirmed 83% 65% 90%

1.2

Persentase PPDS yang lulus tepat

waktu 3 Dir. SDM 45% 76% 69%

1.3

Jumlah publikasi penelitian

nasional (sesuai dengan pohon

penelitian) 2 Dir. SDM

16

6 1

2.1

Persentase kasus dengan severity

level 3 6 Dirmed 21% 16% 11%

2.2

Persentase rujukan kasus baru yang

tepat 4 Dirmed 59% 23% 25%

2.3 Jumlah RS Regional yang diampu 8 Dirmed 2 RS 2 RS 4 RS

3.1 Persentase implementase DPJP 3 Dirmed 73% 65% 83%

3.2

Rata-rata % capaian kinerja medik

unit layanan 3 Dirmed 60% 50% 71%

4.1 Jumlah peralatan yang diKSO kan 8 Dirum 1 1 1

4.2

Jumlah kegiatan kerjasama yang

dilaksanakan dengan sister hospital 2 Dirum 1 1 1

5.1

Jumlah agenda kegiatan bersama

yang dilakukan dalam rangka

integrasi RS dan FK 4 Dir. SDM

40% 50% 3

5.2

Jumlah RENSTRA SMF yang

disepakati RS dan FK 4 Dir. SDM 65% 0 2

6

Terwujudnya Penataan

Proses Bisnis yang efisien

dan Terpadu 6.1

Persentase Clinical Pathway yang

diimplementasikan 2 Dirmed 65% 100% 100%

7

Terwujudnya Efektifitas

Sistem Manajemen Mutu

dan Resiko 7.1

Persentase instalasi yang sudah

menerapkan sistem manajemen

mutu 7 Komite Mutu 91% 97% 61%

C

Perspektif Pengembangan

Personil & Organisasi

1.1

Persentase karyawan dengan IKI

yang baik 3 Dir.SDM 79% 88% 92%

1.2

Persentase unit kerja yang

berkinerja baik 3 Dir.SDM 36% 61% 62%

2

Meningkatnya Kehandalan

Peralatan dan Fasilitas 2.1

OEE (Overall Equipment

Effectiveness) 2 Dirum 80% 81% 82%

3.1

Persentase tenaga medis yang

telah memenuhi softskill 3 Komite Medik 75% 80% 82%

3.2

Persentase tenaga keperawatan

yang telah memenuhi softskill 3

Komite

Keperawatan 70% 81% 82%

4 Terwujudnya SIRS Terpadu 4.1

Persentase modul SIRS yang

diimplementasikan 3 Dirum 73% 117% 93%

D Perspektif Financial

1

Terwujudnya Peningkatan

Pendapatan 5.1 Persentase kenaikan revenue 3 Dirkeu -10% -13% 16%

2

Terwujudnya Efisiensi

Anggaran 6.1 Persentase cost containment 2 Dirkeu 1% 64% 83%

100

Capaian Tahun

1

Terwujudnya Budaya

Kinerja (Reward dan

Punisment)

3

Terwujudnya Peningkatan

Kuantitas dan Kualitas

SDM Secara Merata

5

Terwujudnya Integrasi

Pelayanan, Pendidikan &

Penelitian (AHS)

BOBOT PIC

3

Terwujudnya pelayanan

yang prima (responsif,

persuasif dan komunikatif)

4

Terwujudnya Kemitraan

Yang Efektif (KSO, Sister

Hospital)

1

Terwujudnya Layanan

Unggulan Terpadu yang

Ekselen

2

Terwujudnya Sistem

Rujukan Atas Bawah Yang

Efektif

1Terwujudnya kepuasan

stakeholder

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 29: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

25 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

2. Capaian Indikator BLU sesuai Laporan Auditor Independen

A. Aspek Operasional

Tabel 4. Capaian Indikator BLU aspek operasional Tahun 2011 s.d 2014

CAPAIAN BOBOT CAPAIAN BOBOT

A PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS

1 Pertumbuhan rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 1.22 1.60 1.18 1.25

2 Pertumbuhan rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 1.33 2.00 1.3 1.50

3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 1.26 2.00 1.3 2.00

4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 1.50 2.00 1.08 1.20

5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 1.10 1.50 1.07 0.90

6 Pertumbuhan Operasi 1.24 1.60 1.58 1.00

7 Pertumbuhan Rehabilitasi Medik 1.23 1.60 1.1 0.80

B EFISIENSI PELAYANAN

1 Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter 32.00 0.50 4 orang 0.25

2 Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat 9.15 0.25 7 orang 0.25

3 Rasio Pasien Rawat Darurat dengan Dokter 5.60 0.50 6 orang 0.50

4 Rasio Pasien Rawat Darurat dengan Perawat 1.70 0.25 4 orang 0.50

5 Rasio Pasien Rawat Inap dengan Dokter 17.14 0.50 4 orang 0.25

6 Rasio Pasien Rawat Inap dengan Perawat 2.00 0.50 3 orang 0.50

7 BOR (%) 78.60 2.00 76.3 2.00

8 AvLOS (hari) 9.00 2.00 4 1.50

9 BTO (kali) 30.00 1.50 67 1.00

10 TOI (kali) 2.00 2.00 2 2.00

C PERTUMBUHAN DAYA SAING

1 Sales Growth (SALG) 1.50 2.00 1.15 0.80

2 Activity Growth 1.15 0.80

D PENGEMBANGAN SDM

1 Program Diklat Terlaksana sebagian 1.50

Semua program

dilaksanakan 2.00

2 Penghargaan dan Sanksi Terlaksana sebagian 1.50

Ada program

dilaksanakan

sepenuhnya 1.00

E PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

1 Pengembangan Produk Baru Bidang Pelayanan Dilaksanakan 2.00

Baru melaksanakan

sebagian 1.50

2 Pengembangan Sistem Manajemen Terlaksana sebagian 0.50

Baru melaksanakan

sebagian 0.50

3 Peningkatan Penguasaan Teknologi Terlaksana 1.00

Ada program

sebagian terlaksana 1.00

F ADMINISTRASI

1 Rancangan RBA Terlambat > 2 bulan 0.00

Disampaikan tepat

waktu 2.00

2 Laporan Triwulan (Ketepatan) Tepat Waktu 2.00

Disampaikan tepat

waktu 2.00

3 Laporan Tahunan (Ketepatan) Tepat Waktu 2.00

Disampaikan tepat

waktu 2.00

TOTAL 34.80 31.00

TAHUN 2011 TAHUN 2012INDIKATORNO

Page 30: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

26 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

NO INDIKATORCAPAIAN BOBOT

TAHUN 2013

A PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS

1 Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 2

2 Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 2

3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2

4 Pemeriksaan Radiologi 0

5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2

6 Pertumbuhan Operasi 2

7 Pertumbuhan Rehabilitasi Medik/Hari 2

8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 2

9 Pertumbuhan Penelitian yang dipublikasikan 0

B EFEKTIFITAS PELAYANAN

1 Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai pelayanan 1

2 Pengembalian Rekam Medik 1.25

3 Angka Pembatalan Operasi 0.5

4 Angka Kegagalan hasil radiologi 0.5

5 Persentase Penulisan Resep Sesuai Formularium 0.5

6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2

7 Bed Occupancy ratio (BOR) 2

C PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN

1 Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1

2 Persentase Dokdiknis yang mendapat TOT 0.5

3 Program Reward dan Punishment 1

TOTAL 24.25

Page 31: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

27 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No Indikator Kinerja

Nilai standar Pencapaian Tahun 2014 RSU/RSK

Pendidikan BOBOT

ASPEK LAYANAN 35 25.5

A PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS 18 15.5

1 Rata-rata kunjungan Rawat Jalan/Hari ≥1,10

kunjungan 2 2

2 Rata-rata kunjungan Rawat Darurat/Hari ≥1,10 hari 2 1.5

3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap ( HP )

≥1,10 hari 2 2

4 Pemeriksaan Radiologi/Hari ≥1,10

pemeriksaan 2 1.25

5 Pemeriksaan Laboratorium/Hari ≥1,10

pemeriksaan 2 2

6 Rata-rata Operasi/Hari ≥1,10

tindakan 2 1.5

7 Rata-rata Rehabilitasi Medik/Hari ≥1,10

pemeriksaan 2 2

8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran

≥1,10 mahasiswa

2 2

9 Jumlah penelitian yang dipublikasikan ≥1,10

Penelitian 2 1.25

B EFEKTIVITAS PELAYANAN 14 8.5

10 Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai pelayanan

>80 pelayanan

2 1.5

11 Pengembalian Rekam Medik >75% 2 1.5

12 Angka Pembatalan Operasi ≤1 tindakan 2 0.5

13 Angka Kegagalan Hasil Radiologi ≤1 layanan 2 0.5

14 Persentase Penulisan Resep Sesuai Formularium

100% 2 1.5

15 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium

≤1 pemeriksaan

2 2

16 BOR 70-80% 2 1

C PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN 3 1.5

17 Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan ≥0,80 jam 1 0.25

18 Persentase Dokter Pendidik Klinis yang mendapat TOT

>75% 1 0.25

19 Program Reward dan Punishment

Ada dan program

dilaksanakan sepenuhnya

1 1

Page 32: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

28 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tabel 5. Capaian Indikator BLU aspek operasional Tahun 2015, 2016 dan 2017

No IndikatorBobot

Nilai2015 2017

A. PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS

1 Rata-rata kunjungan Rawat Jalan/Hr 2.00 2.00 2.00

2 Rata-rata kunjungan Rawat Darurat/Hr 2.00 0.50 2.00

3 Hari Perawatan ( HP ) Rawat Inap 2.00 1.00 2.00

4 Pemeriksaan Radiologi/Hr 2.00 2.00 1.75

5 Pemeriksaan Laboratorium/Hr 2.00 1.25 2.00

6 Rata-rata Operasi/Hr 2.00 1.50 2.00

7 Rata-rata Rehabilitasi Medik/Hr 2.00 0.50 1.75

8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 2.00 1.25 2.00

9 Angka Penelitian Yang Dipublikasikan 2.00 2.00 1.00

B. EFEKTIFITAS PELAYANAN

1 Kelengkapan Rekam Medik 24 jam setelah selesai pelayanan 2.00 1.50 2.00

2 Pengembalian Rekam Medik 2.00 1.50 2.00

3 Angka Pembatalan Operasi 2.00 2.00 2.00

4 Angka Kegagalan hasil radiologi 2.00 0.50 0.75

5 Penulisan resep sesuai formularium 2.00 1.50 2.00

6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2.00 2.00 2.00

7 BOR 2.00 2.00 2.00

C PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN

1 Rata-rata jam pelatihan / karyawan 1.00 0.75 0.75

2 Persentase Dokdiknis yang mendapat TOT 1.00 1.00 0.75

3 Ada/Tidaknya Reward dan Punishment 1.00 0.50 1.00

TOTAL 35.00 25.25 31.75

Page 33: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

29 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

KATEGORI

INDIKATOR

AREA KLINIS

1 Kepatuhan terhadap Cl inica l Pathway 0,022 2,02

2 Prosentase kejadian pas ien jatuh 0,022 2,2

3 Penerapan keselamatan operas i 0,022 2,2

4 Kepatuhan penggunaan Formularium Nas ional (Fornas) 0,022 2,15

5 Tidak adanya kejadian operas i sa lah s is i 0,022 2,2

6 Dekubitus 0,022 2,02

7 Infeks i Sa luran Kencing (ISK) 0,022 2,2

8 Infeks i Daerah Operas i (IDO) 0,022 2,2

9 Venti lator Associated Pneumonia (VAP) 0,020 1,83

10 Phlebitis 0,022 2,2

11 Nett Death Race (NDR) 0,022 2,2

12 Kematian Pas ien di IGD 0,022 2,2

13 Angka Kematian Ibu 0,022 1,7

14 Kejadian Nyaris Cidera Peresepan Obat (Medication Error) 0,022 1,79

15 Waktu Lapor Has i l Test Kri ti s Radiologi 0,022 -

16 Waktu Lapor Has i l Test Kri ti s Laboratorium 0,022 0,05

0,35 29,16

AREA MANAJERIAL

17 Uti las i Bed Occupancy Rate (BOR) 0,022 2,11

18 Kepuasan Pelanggan (KP) 0,022 1,65

19 Kecepatan Respon Terhadap Kompla in (KRK) 0,022 2,2

20 Emergency Response Time 2 (ERT) 0,022 1,56

21 Waktu Tunggu Rawat Ja lan (WTRJ) 0,022 1,38

22 Waktu Tunggu Operas i Elekti f (WTE) 0,022 1,47

23 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) 0,022 0

24 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) 0,022 -

25 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) 0,022 1,83

26 Pengembal ian Rekam Medik Lengkap dalam 1 x 24 jam (PRM) 0,022 2,2

27SDM

% staf di area kri ti s yang mendapat pelatihan 20 jam/orang

per tahun 0,022 2,2

28 % tingkat kehandalan Sarpras 0,020 1,5

29 Tingkat Peni la ian Proper 0,022 2,2

30 IT Level IT yang terintegras i 0,022 0,88

31 Pendidikan % Penel i tian yang dipubl ikas ikan 0,022 2,2

32 (Khusus RS

Pendidikan)

Ras io Dosen dengan Mahas iswa Kedokteran 0,022 0,18

0,35 23,56

52,72

Capaian Indikator

Medik

Kepuasan

Pelanggan

Ketepatan Waktu

Pelayanan

Sarana-Prasarana

Jumlah Indikator Pelayanan

Pengendal ian

Infeks i di Rumah

Saki t

NO AREA/JUDUL INDIKATOR TARGETCAPAIAN

TAHUN 2016

Kepatuhan Standar

Terhadap

Pelayanan

Page 34: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

30 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

B. Aspek Mutu, Efisiensi Pelayanan dan Kepuasan

Tabel 6. Capaian Indikator BLU aspek Mutu, Efisiensi Pelayanan dan Kepuasan

tahun 2011 s.d 2014

CAPAIAN BOBOT CAPAIAN BOBOT

A MUTU PELAYANAN

1 Emergency response time 5 menit 3.00 5 menit 3.00

2 Angka Kematian IGD 2% 3.00 2% 3.00

3 Angka Kematian > 48 Jam 0.60% 3.00 0.60% 3.00

4 Angka pasien RI yang dirujuk 0.10% 3.00 0.10% 3.00

5 Post Operative Death Rate 0.50% 3.00 0.50% 3.00

6 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 10 menit 3.00 10 menit 3.00

7 Angka Infeksi Nosokomial 0.10% 2.00 0.10% 3.00

8 Waktu Tunggu Sebelum Operasi 3 hari 2.00 3 hari 2.00

B KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT

1 Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lain

Ada Program

Terlaksana sebagian 0.50

Ada Program

Terlaksana sebagian 0.50

2 Penyuluhan Kesehatan ( PKMRS ) Terlaksana semua 1.00 Terlaksana semua 1.00

3 Ratio Tempat Tidur Kelas III 64% 1.00 64% 1.00

4 Pemanfaatan TT (BOR) Kelas III 94% 1.00 94% 1.00

5 Presentase Pasien Tidak Mampu di Rawat Jalan 94% 1.00 94% 1.00

C KEPUASAN PELANGGAN

1 Persentase KomplainSemua terlaksana

1.00

Komplain

ditindaklanjuti 1.00

2 Lama Waktu Tunggu di Poliklinik 50 menit 1.50 50 menit 1.50

3 Kemudahan Pelayanan Petunjuk Lengkap 2.00 Petunjuk Lengkap 2.00

D KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN

1 Kebersihan Lingkungan SOP Terlaksana sebagian 2.50 Terlaksana sebagian 2.50

2 Hasil Uji Amdal

Tindak lanjut

sampai selesai 2.50

Tindak lanjut sampai

selesai 2.50

TOTAL 36 37

NO INDIKATORTAHUN 2011 TAHUN 2012

Page 35: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

31 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

NO INDIKATORCAPAIAN BOBOT

TAHUN 2013

MUTU DAN MANFAAT KEPADA MASYARAKAT

A MUTU PELAYANAN

1 Emergency response time 2

2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 0.5

3 LOS ( Length Of Stay ) 2

4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 1

5 Waktu Tunggu Sebelum Operasi 0.5

6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 1.5

7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2

B MUTU KLINIK

1 Angka kematian di gawat darurat 2

2 Angka kematian / kebutaan ≥ 48 jam 2

3 Post Operative Death Rate 2

4 Angka Infeksi Nosokomial 4

5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2

C KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT

1 Pembinaan kepada Puskesmas dan sarana kesehatan lain 0.5

2 Penyuluhan Kesehatan ( PKMRS ) 1

3 Ratio tempat tidur kelas III 2

D KEPUASAN PELANGGAN 1

1 Penanganan Pengaduan / Persentase Pengaduan 0.75

2 Kepuasan Pelanggan

E KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN

1 Kebersihan Lingkungan ( Hasil Penilaian Rumah Sakit Berseri ) 2

2 Proper Lingkungan ( KLH ) 0.4

TOTAL 29.15

Page 36: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

32 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

RSU/RSK

PendidikanBOBOT

ASPEK MUTU DAN

MANFAAT KEPADA

MASYARAKAT 35 29.85A MUTU PELAYANAN 14 11

1 Emergency response time ≤8 menit 2 2

2 Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤60 menit 2 1.5

3 LOS ( Length Of Stay ) 6-9 hari 2 2

4

Kecepatan Pelayanan

Resep Obat Jadi <8 menit 2 1.5

5

Waktu Tunggu Sebelum

Operasi ≤ 4 x 24 jam 2 0.5

6

Waktu Tunggu Hasil

Laboratorium ≤3 jam 2 1.5

7

Waktu Tunggu Hasil

Radiologi ≤3 jam 2 2

8 MUTU KLINIK 12 11.5

9

Angka kematian di gawat

darurat ≤2 ‰ 2 2

10

Angka kematian / kebutaan

≥ 48 jam ≤25 ‰ 2 2

11 Post Operative Death Rate <2 % 2 2

12 Angka Infeksi Nosokomial 4 4

A Dekubitus <1,5 % <1,5 % <1,5 %

B Phlebitis <1,5 % <1,5 % <1,5 %

C Infeksi Saluran Kemih (ISK) <1,5 % <1,5 % <1,5 %

D Infeksi Luka Operasi (ILO) <1,5 % <1,5 % <1,5 %

E Khusus RSJ dan RSKO

~ Luka fiksasi <1,5 %

~ Dermatomikosis <1,5 %

~ Scabies dan Pediculosis <1,5 %

~

Jatuh karena postural

hipotensi <2 %

13

Jumlah Kematian Ibu di

Rumah Sakit <1 % 2 1.5

B

KEPEDULIAN KEPADA

MASYARAKAT 4 3.5

14

Pembinaan kepada

Puskesmas dan sarana

kesehatan lain

Ada dan

program

dilaksanakan

sepenuhnya 1 0.5

15

Penyuluhan Kesehatan (

PKMRS )

Ada dan

program

dilaksanakan

sepenuhnya 1 1

16 Ratio tempat tidur kelas III ≥30 % 2 2

17 KEPUASAN PELANGGAN 2 1.45

C

Penanganan Pengaduan

/ Komplain >70 % 1 0.75

18 Kepuasan Pelanggan ≥80 % 1 0.7

19

KEPEDULIAN TERHADAP

LINGKUNGAN 3 2.4

D

Kebersihan Lingkungan (

Hasil Penilaian Rumah

Sakit Berseri ) ≥7500 2 2

20 Proper Lingkungan ( KLH ) kuning 1 0.4

No Indikator Kinerja

Nilai standar

Capaian Tahun 2014

Page 37: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

33 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tabel 7. Capaian Indikator BLU aspek Mutu, Efisiensi Pelayanan dan Kepuasan

Tahun 2015 - 2017

No. IndikatorBobot

Nilai2015 2016 2017

A. MUTU & MANFAAT KEPADA MASYARAKAT

1 Emergency response time rate 2.00 2.00 2.00 2.00

2 Waktu tunggu rawat jalan 2.00 1.50 1.50 1.50

3 LOS (length of stay) 2.00 2.00 2.00 2.00

4 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 2.00 0.50 0.50 1.50

5 Waktu tunggu sebelum operasi 2.00 0.50 0.50 2.00

6 Waktu tunggu hasil laboratorium 2.00 2.00 2.00 2.00

7 Waktu tunggu hasil radiologi 2.00 2.00 2.00 1.00

B. MUTU KLINIK

1 Angka kematian di Gawat Darurat 2.00 2.00 2.00 2.00

2 Angka kematian > 48 jam 2.00 2.00 2.00 2.00

3 Post operatif death rate, atau Angka keberhasilan operasi Katarak 2.00 2.00 2.00 2.00

4 Angka infeksi nosokomial 4.00 4.00 4.00 4.00

5 Jumlah Kematian ibu di RS 2.00 2.00 2.00 2.00

C. KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT

1 Pembinaan kepada Puskesmas dan sarana kesehatan lain 1.00 1.00 1.00 1.00

2 Penyuluhan kesehatan (PKRS) 1.00 1.00 1.00 1.00

3 Ratio tempat tidur kelas III 2.00 2.00 2.00 2.00

D. KEPUASAN PELANGGAN

1 Penanganan Komplain/persentase complain 1.00 1.00 1.00 1.00

2 Persentase kepuasan pelanggan (IKM : tingkat kepuasan 4) 1.00 0.70 0.70 1.00

E. KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN

1 Hasil Penilaian RS berseri 2.00 2.00 2.00 2.00

2 Hasil Penilaian Proper lingkungan (KLH) 1.00 0.40 0.40 1.00

TOTAL 35.00 30.60 30.60 33.00

Page 38: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

34 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

II.1.3. Resume Kinerja Layanan RSUP HAJI ADAM MALIK

Sebelum membuat perencanaan kedepan, maka perlu dipahami dahulu

kondisi kinerja RSUP HAJI ADAM MALIK selama beberapa tahun terakhir, sehingga

didapatkan kesimpulan mengenai posisi strategis dan issu pengembangannya.

Beberapa kinerja yang kunci di sebuah rumah sakit adalah Rawat Jalan, Rawat

Inap, serta kinerja penunjang medik secara umum. Tabel berikut menggambarkan

kondisi secara keseluruhan dari kinerja RSUP HAJI ADAM MALIK mulai tahun 2010

hingga tahun 2017.

Tabel 8. Kinerja Unit Pelayanan dari tahun 2010 s.d 2014

NO UNIT KERJA SATUAN TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

1 Instalasi Rawat Jalan Kunjungan 266,703

273,660

233,193

239,956

249,428

2 Instalasi Rawat Inap Hari

Rawatan 182,182

192,063

198,546

220,265

249,850

3 Instalasi Gawat Darurat Pengunjung 22,967

25,639

26,330

28,082

30,500

4 Instalasi Bedah Pusat Tindakan 3,835

4,259

6,657

6,310

6,569

5 Instalasi Kardiovaskuler Tindakan 2,812

2,725

2,450

2,644

1,640

6 Instalasi Radiologi Pemeriksaan 52,895

60,116

65,326

69,421

66,745

7 Unit Radioterapi Pemeriksaan 13,058

12,293

14,060

15,934

15,238

8 Instalasi Patologi Klinik Pemeriksaan 690,017

765,872

823,809

894,225

920,644

9 Instalasi Patologi Anatomi Pemeriksaan 7,684

8,244

8,422

8,287

9,145

10 Instalasi Mikrobiologi Pemeriksaan 12,072

18,228

20,629

29,629

47,829

11 Instalasi Diagnostik Terpadu Pemeriksaan 7,356

9,282

11,125

13,644

17,950

12 Instalasi Haemodialisa Tindakan 14,103

14,711

14,070

12,363

14,971

13 Instalasi Rehabilitasi Medik Kegiatan 58,159

58,588

69,914

76,589

77,560

Dari tabel diatas, secara umum dapat terlihat bahwa RSUP HAJI ADAM

MALIK mengalami pertumbuhan kinerja layanannya. Jika dilihat dari segmen pasar

yang dilayani, maka pertumbuhan terbesar didapat dari pelayanan kepada pasien

BPJS. Peningkatan kunjungan ini, jika dilihat diiringi dengan kelengkapan fasilitas

Page 39: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

35 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

dari RSUP HAJI ADAM MALIKdan semakin baiknya akses pasien asuransi serta

peningkatan mutu pelayanan. Berikut ini adalah capaian kinerja layanan

Tabel 9. Kinerja Unit Pelayanan dari tahun 2015 s.d 2017

NO UNIT KERJA SATUAN Capaian Kinerja

2015 2016 2017

1 Instalasi Rawat Jalan Kunjungan 277.679 232.406 293.847

2 Instalasi Rawat Inap Hari Rawatan 23.448 22.805 23.368

3 Instalasi Gawat Darurat Pengunjung 23.595 22.853 24.611

4 Instalasi Bedah Pusat Tindakan 6.901 6.528 6.165

5 Instalasi Kardiovaskuler Tindakan 1.274 1.225 1.434

6 Instalasi Radiologi Pemeriksaan 62.138 57.460 56.052

7 Unit Radioterapi Pemeriksaan 13.075 14.971 13.712

8 Instalasi Patologi Klinik Pemeriksaan 873.238 816.592 762.230

9 Instalasi Patologi Anatomi Pemeriksaan 9.106 7.669 7.281

10 Instalasi Mikrobiologi Pemeriksaan 41.646 41.186 39.277

11 Instalasi Diagnostik Terpadu Pemeriksaan 17.862 14.362 13.612

12 Instalasi Haemodialisa Tindakan 15.219 13.211 15.225

13 Instalasi Rehabilitasi Medik Kegiatan 63.199 45.128 36.652

II.2. Gambaran Kinerja Aspek Keuangan

Selain peningkatan kinerja pelayanan, RSUP HAJI ADAM MALIK juga

mengalami peningkatan kinerja keuangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun,

dengan peningkatan terbesar dari tahun 2010 ke 2014. Masih adanya dukungan

yang kuat dari Kementerian Kesehatan bagi pengembangan RSUP HAJI ADAM

MALIK seperti dalam tabel di bawah ini.

Page 40: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

36 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tabel 10. Penerimaan RS dari tahun 2010 s.d 2014

PENERIMAAN 2010 2011 2012 2013 2014

Penerimaan dari pelayanan

221,807,571,270

230,361,071,989

269,271,807,093

293,167,893,078

475,417,664,918

Penerimaan dari APBN

207,042,595,907

223,624,792,042

245,596,336,127

299,273,158,233

120,150,946,586

Proporsi Subsidi 48% 49% 48% 51% 20%

Total Penerimaan

428,850,167,177 453,985,864,031 514,868,143,220 592,441,051,311 595,568,611,504

Grafik 1. Penerimaan RS dari tahun 2010 s.d 2014

Sehubungan dengan perubahan kebijakan dan regulasi pelayanan kesehatan

penurunan pasien mulai tahun 2015 membuat penerimaan rumah sakit juga

menurun.

Tabel 11. Penerimaan RS dari tahun 2015 s.d 2017

PENERIMAAN 2015 2016 2017

Penerimaan dari pelayanan 493,664,016,790

369,155,081,980 428.175.491.476

Penerimaan dari APBN 138,634,265,147 255,315,667,440 177,195,789,859

Proporsi Subsidi 32% 56% 34%

Total Penerimaan 428,850,167,177 453,985,864,031 514,868,143,220

-50.000.000.000

100.000.000.000 150.000.000.000 200.000.000.000

250.000.000.000

300.000.000.000

350.000.000.000

400.000.000.000

450.000.000.000

500.000.000.000

2010 2011 2012 2013 2014

Penerimaan dari Pelayanan

Penerimaan dari APBN

Page 41: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

37 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Grafik 2. Penerimaan RS dari tahun 2015 s.d 2017

Dari penerimaan di atas, alokasi penggunaannya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 12. Alokasi Belanja RS dari tahun 2010 s.d 2014

2010 2011 2012 2013 2014

I REALISASI ANGGARAN

A BLU 172,957,192,013 222,479,027,096 282,100,000,000 284,008,520,000 357,759,878,529

1 BELANJA PEGAWAI BLU 57,588,796,269 71,056,856,744 84,594,710,591 84,412,585,734 112,573,258,097

2 BELANJA BARANG BLU 102,086,710,688 131,866,013,617 176,136,667,046 186,355,693,449 231,228,079,660

3 BELANJA MODAL BLU 13,281,685,056 19,556,156,735 21,368,622,363 13,240,240,817 13,958,540,772

B RM 207,042,595,907 223,624,792,042 245,596,336,127 299,273,158,233 120,150,946,586

1 BELANJA PEGAWAI 60,828,196,783 65,592,284,003 75,837,200,710 82,426,275,119 87,968,834,424

2 BELANJA BARANG 39,235,441,174 34,601,306,039 35,358,183,465 53,870,456,239 22,857,854,662

3 BELANJA MODAL 106,978,957,950 123,431,202,000 134,400,951,952 162,976,426,875 9,324,257,500

TOTAL 379,999,787,920 446,103,819,138 527,696,336,127 583,281,678,233 477,910,825,115

NO URAIAN TAHUN

0

50.000.000.000

100.000.000.000

150.000.000.000

200.000.000.000

250.000.000.000

300.000.000.000

350.000.000.000

400.000.000.000

450.000.000.000

500.000.000.000

2015 2016 2017

Penerimaan dari APBN

Penerimaan dari pelayanan

Page 42: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

38 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tabel 13. Alokasi Belanja RS dari tahun 2015 s.d 2017

2015 2016 2017

I REALISASI ANGGARAN

A BLU 438,550,000,000 449,109,827,839 485,700,000,000

1 BELANJA PEGAWAI BLU 143,990,865,706 169,256,761,261 192,870,296,849

2 BELANJA BARANG BLU 278,018,331,278 242,397,928,152 255,546,045,624

3 BELANJA MODAL BLU 16,540,803,016 37,455,138,426 37,283,657,527

B RM 138,551,007,021 255,350,604,322 177,195,789,859

1 BELANJA PEGAWAI 95,418,911,070 102,989,750,370 102,397,923,767

2 BELANJA BARANG 43,132,095,951 47,686,751,422 44,218,774,537

3 BELANJA MODAL - 104,674,102,530 30,579,091,555

TOTAL 577,101,007,021 704,460,432,161 662,895,789,859

NO URAIAN TAHUN

Komponen Belanja barang memiliki proporsi yang relative tetap, peningkatan

terjadi pada Belanja Barang yang artinya masuk kedalam komponen operasional.

Kondisi ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi peningkatan biaya yang lebih besar

dibandingkan peningkatan pendapatan. Komponen yang sangat berfluktuasi adalah

komponen belanja modal, dimana sangat bevariasi tergantung dari keputusan

anggaran di parlemen. Menyimpulkan analisa keuangan yang ada, grafik berikut

menggambarkan perbandingan pertumbuhan pendapatan dengan biaya:

Grafik 3. Perbandingan Penerimaan Layanan dengan Belanja

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Belanja

Total Penerimaan

Page 43: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

39 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Dari grafik di atas (tahun 2010 s.d 2017) dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan biaya

operasional lebih tinggi dari laju pertumbuhan penerimaan pelayanan, hal ini

menunjukkan, tanpa subsidi yang kuat dari pemerintah RSUP HAJI ADAM MALIK

tidak mampu melayani dengan baik. Hal ini disebabkan karena kebanyakan pasien

yang ditangani adalah pasien kelas 2 kebawah yang memiliki daya beli terbatas.

Kinerja keuangan RSUP HAJI ADAM MALIK juga dapat dilihat dari capaian Rasio

Keuangannya, yaitu :

Tabel 14. Capaian Indikator Keuangan dari tahun 2010 s.d 2014

NILAI BOBOT NILAI BOBOT NILAI BOBOT

1 Imbalan Investasi (ROI) 25.66% 3.00 27.77% 3.00 34.91% 2.00

2 Rasio Kas (Cash Ratio) 81.54% 3.00 87.52% 3.00 81.00% 3.00

3 Rasio Lancar (Current Ratio) 139.98% 3.00 159.54% 3.00 369.70% 3.00

4

Periode Penagihan Piutang

(Collection Period) 56.65 hari 3.00 80.35 hari 3.00 15.21 hari 1.80

5 Perputaran Persediaan 28.90 hari 2.00 25.43 hari 2.00 6.82 hari 1.44

6 Perputaran Total Asset 94.35% 1.60 87.43% 1.40 93.98% 3.00

7

Rasio Total Modal Sendiri

terhadap Total Asset 76.09% 3.20 70.26% 3.00 90.92% 1.80

TOTAL 18.80 18.40 16.04

TAHUN 2012NO URAIAN

TAHUN 2010 TAHUN 2011

Page 44: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

40 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

TAHUN

2013

TAHUN

2014

A. RASIO KEUANGAN 19,00 10,80 12,65

1 Rasio Kas ( Cash Ratio) 2,00 0,50 0,50

2 Rasio Lancar ( Current Ratio ) 2,50 0,50 2,50

3 Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2,00 0,50 0,50

4 Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2,00 2,00 2,00

5 Imbalan Atas Aktiva Tetap (Return on Asset) 2,00 0,50 0,80

6 Imbalan Ekuitas (Return On Equity) 2,00 0,80 0,60

7 Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2,00 1,50 1,25

8 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,50 2,50 2,50

9 Rasio Subsidi Biaya Pasien 2,00 2,00 2,00

B. KEPATUHAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU 11,00 10,50 10,50

1 Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) Defenitif 2,00 2,00 2,00

2 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK 2,00 1,95 1,95

3

Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja

BLU (SP3B BLU) 2,00 2,00 2

4 Tarif Layanan 1,00 0,75 0,75

5 Sistem Akuntansi 1,00 0,80 0,8

6 Persetujuan Rekening 0,50 0,50 0,50

7 SOP Pengelolaan Kas 0,50 0,50 0,50

8 SOP Pengelolaan Piutang 0,50 0,50 0,50

9 SOP Pengelolaan Utang 0,50 0,50 0,50

10 SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,50 0,50 0,50

11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,50 0,50 0,50

TOTAL 30,00 21,30 23,15

NO INDIKATORBOBOT

NILAI

CAPAIAN

Page 45: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

41 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tabel 15. Capaian Indikator Keuangan tahun 2015 s.d 2017

No IndikatorBobot

Nilai2015 2016 2017

1 Rasio Kas (Cash Ratio) 2.00 1.00 0.50 0.25

2 Rasio Lancar (Current Ratio) 2.50 0.50 0.50 0.50

3 Collection Period ( CP ) 2.00 2.00 1.50 0.25

4 Perputaran Asset Tetap (Fixed Asset Turn Over) 2.00 2.00 2.00 2.00

5 Imbalan atas Aset Tetap (Return on Asset) 2.00 0.00 2.00 1.70

6 Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2.00 0.00 1.20 1.60

7 Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) 2.00 2.00 2.00 1.50

8 Rasio Pendapatan PNBP terhadap biaya operasional 2.50 2.50 2.50 2.50

9 Rasio Subsidi terhadap pendapatan PNBP 2.00 2.00 0.50 0.50

1 Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2.00 2.00 2.00 2.00

2 Laporan Keuangan berdasarkan SAK 2.00 1.95 2.00 2.00

3 SP3B BLU 2.00 2.00 2.00 2.00

4 Tarif Pelayanan 1.00 0.75 0.75 1.00

5 Sistem Akuntansi 1.00 0.80 0.80 1.00

6 Persetujuan Rekening 0.50 0.50 0.50 0.50

7 Standart Operating Prosedure (SOP) Pengelolaan Kas 0.50 0.50 0.50 0.50

8 SOP Pengelolaan Piutang 0.50 0.50 0.50 0.50

9 SOP Pengelolaan Utang 0.50 0.50 0.50 0.50

10 SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0.50 0.50 0.50 0.50

11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.50 0.50 0.50 0.50

30.00 22.50 23.25 21.80

Laporan Auditor Independen terhadap Laporan Keuangan RSUP HAJI ADAM

MALIK tahun 2010 adalah Wajar dengan Pengecualian (WDP) dan dari tahun 2011

s.d 2017 adalah Laporan Keuangan disajikan secara wajar. (WTP)

Page 46: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

42 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

II.3. Layanan Unggulan saat ini

Tabel 16. Volume Layanan Unggulan

Keterangan Pusat Jantung

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Volume Pelayanan :

Rawat Jalan (Kunjungan/tahun)

18544 23083 25866 27164 28084 28375

Rawat Inap (Jumlah pasien/ tahun)

2357 2869 3676 5145 5216 4074

Layanan :

Diagnostik

• EKG 12074 16526 19504 20679 19016 21076

• Echo 0 3 6 3 3 847

• Treadmill 328

• EEG 524

• EMG 375

Terapeutik

• CABG 0 0 0 27 32 22

• Bedah Syaraf

SDM :

Dokter Spesialis (Kemkes/ Dikbud)

6|7 6|12 6|12 6|12 5|12

Perawat 49 49 48 60

Paramedis lain 1 1 1 1

Non medis 4 3 3 3

Page 47: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

43 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

PELAYANAN JANTUNG TERPADU

INDIKATOR 2015 2016 2017

RAWAT JALAN (Kunjungan / tahun)

24983 25945 31848

RAWAT INAP (Jumlah pasien / tahun )

2558 2553 3172

TINDAKAN :

EKG 2966 1550 1402

ECHO 3914 3908 2895

TREADMILL 282 319 240

EEG 600 667 386

EMG 217 260 247

CABG 42 50 76

PELAYANAN ONKOLOGI TERPADU

INDIKATOR 2015 2016 2017

JUMLAH PASIEN 1416 1176 1835

TINDAKAN :

KEMOTERAPI 9287 9371 9716

RADIOTERAPI 13128 15009 13712

KEDOKTERAN NUKLIR 8 43 42

BEDAH ONKOLOGI 550 769

Page 48: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

44 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

BAB III. ARAH & PRIORITAS STRATEGIS

III.1. Rumusan Visi, Misi, Sasaran & Indikator

Jika melihat perubahan lingkungan yang terjadi dibanding Renstra periode

sebelumnya, maka pada renstra 2014-2019 membutuhkan perubahan Visi dari

RSUP H. ADAM MALIK. Sebagai lembaga yang mission driven, diyakini bahwa misi

tidak akan berubah, namun visi dapat berubah. Untuk itu dilakukan Focus Group

Discussion di kalangan direksi untuk merumuskan ulang Visi RSUP HAJI ADAM

MALIK, didapatkan visi yang baru sebagai berikut:

Visi: “Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional yang

terbaik dan bermutu di Indonesia pada tahun 2019”

Misi :

• Melaksanakan pelayananpendidikan, penelitian, dan pelatihan di bidang

kesehatan yang paripurna, bermutu dan terjangkau.

• Melaksanakan pengembangan kompetensi SDM secara

berkesinambungan.

• Mengampu RS Jejaring dan Rumah Sakit di wilayah Sumatera.

Goals:

1. Meningkatkan Layanan Unggulan Pusat Jantung Terpadu

2. Meningkatkan Pelayanan Kanker Terpadu

3. Pengembangan Pelayanan Transpalantasi (Ginjal dan Hati)

4. Mutu berorientasi pada standar pelayanan Internasional, dengan fokus

pada keselamatan pasien.

5. Pusat Rujukan Pendidikan dan pelayanan (Academic Health System),

sebagai RS yang Best Practice dan menerapkan metode baru, termasuk

dalam penelitian maupun pendidikan.

Page 49: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

45 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tata Nilai

MENGUTAMAKAN KESELAMATAN PASIENDENGAN PELAYANANAN PATEN

P = PELAYANAN CEPAT

A = AKURAT

T = TERJANGKAU

E = EFISIEN

N = NYAMAN

Budaya Badan Layanan Umum

• Profesional ;

Bekerja secara cermat, tertib, disiplin dan semangat yang tinggi dengan

kemampuan optimal, melakukan tugas dengan pengetahuan dan ketrampilan terkini

dengan perhitungan tepat, cepat dan matang serta berani mengambil resiko.

• Integritas ;

Berlandaskan Iman dan Taqwa, Jujur, Iklas, Setia, Tegar dan Bertanggung

jawab berdasarkan pengabdian serta rela berkorban, lapang hati dan bijaksana.

• Kerjasama ;

Memupuk saling pengertian dengan sesama pegawai, menghormati dan

menghargai pendapat pegawai yang lain. Menghayati diri sebagai bagian dari

Sistem dan kesatuan organisasi.

Page 50: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

46 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

III.2. Aspirasi Stakeholders Inti

Tabel 17. Aspirasi Stakeholder

No Komponen

Stakeholders Inti Harapan Kekhawatiran

1 Kementerian

Kesehatan ( BUK )

RS sebagai pusat rujukan nasional

(RS Nasional)

Melayani seluruh lapisan masyarakat

dengan kasus-kasus tersier

Memiliki Layanan Unggulan

Mengampu rumah sakit regional

Peran RS Rujukan tidak

berfungsi

RS hanya melayani

pasien kelas tertentu

2 Pemerintah Prov

Sumatera Utara

Pasien tidak keluar negeri untuk berobat

Memiliki layanan unggulan

transpalantasi (hati dan ginjal) dan bayi

tabung

Menjadikan RS daerah sebagai jejaring

pendidikan

RS tidak mampu

memberikan layanan

yang baik.

3 FK USU Mendukung terwujudnya pusat layanan

unggulan dalam penyakit tropik dan

onkologi

Koordinasi yang kurang

baik

4 Pasien Pelayanan yang responsif, ramah, tidak

berbelit-belit (akurat dan adanya

kepastian), komunikatif, kapasitas yang

memadai,

Sebagai objek

pembelajaran di RS

Pendidikan.

5 Peserta didik Meningkatkan kompetensi dengan

dukungan jumlah kasus dari rumah sakit

dan dengan dukungan fasilitas

Kurangnya kesempatan

anak didik untuk

mendapatkan pendidikan

yang sesuai

6 Karyawan Peningkatan keselamatan kerja,

kesejahteraan karyawan dengan sistem

remunerasi, dan kejelasan karir

Perubahan peraturan,

kebijakan yang belum

pasti

7 Supplier Kepastian dan kecepatan pelayanan

administrasi

Birokratisasi proses

administrasi.

Page 51: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

47 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

III.3. Tantangan Strategis

1. Mewujudkan RS menjadi pusat rujukan nasional dan mengampu RS Regional

2. Akreditasi RS

3. Belum optimalnya Layanan Unggulan

4. Masih kurangnya kepatuhan DPJP dalam menjalankan praktek klinis dan

clinical pathway

5. Mewujudkan pelayanan yang responsive, persuasive, komunikatif dan

berorientasi pada keselamatan pasien.

6. Belum efektifnya sistem rujukan atas bawah.

7. Belum optimalnya sistem monitoring, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan

8. Belum optimalnya integrasi layanan, pendidikan dan penelitian

9. Belum optimalnya sistem budaya kinerja dan sistem reward & punishment

10. Belum meratanya kualitas SDM (Integritas, karakter, kompetensi)

11. Belum optimalnya tingkat kehandalan peralatan dan fasilitas

12. Belum optimalnya IT RS

Berdasarkantantangan strategis di atas , didapatkan formulasi strategis,

bahwa RSUP HAJI ADAM MALIK perlu meningkatkan dua hal, yaitu:

1. Sistem pelayanan pusat rujukan, yang berarti layanan-layanan khusus, yang

membutuhkan keahlian dan fasilitas khusus. Dengan peran sebagai pusat

rujukan, pola penyakit yang ditangani akan semakin bergeser kearah yang

lebih kompleks. Untuk itu RSUP HAJI ADAM MALIK perlu melengkapi

layanannya seperti halnya sebuah pusat rujukan. Melihat begitu luas dan

kompleksnya pelayanan rumah sakit, maka RSUP HAJI ADAM MALIK perlu

membuat strategi pentahapan dengan memilih layanan-layanan unggulan

yang tepat. Hal ini dilakukan agar dalam jangka waktu cepat, bisa dilakukan

peningkatan citra RS.

2. Pelayanan RSUP HAJI ADAM MALIK yang selama ini difokuskan untuk

pasien menengah bawah, dapat juga melayani segmen pasien dengan

kemampuan ekonomi menengah atas, untuk itu perlu disiapkan fasilitas

pelayanan untuk kelas tersebut. Fasilitas tersebut yaitu adanya layanan rawat

Page 52: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

48 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

jalan yang berbeda dengan rawat jalan publik, pelayanan rawat inap paviliun.

Ruang tunggu yang berbeda bagi layanan diagnostik, kamar operasi, dan

lainnya. Pengembangan layanan Klinik Eksekutif juga dapat meningkatkan

motivasi para dokter spesialis untuk berpraktek di RSUP HAJI ADAM MALIK.

Kondisi khusus berlaku di Sumatera Utara adalah banyaknya masyarakat

yang memilih berobat di Penang Malaysia, karena terjangkaunya biaya

pelayanan dan berkualitas. Sehingga agar mampu berkompetisi, RSUP HAJI

ADAM MALIK perlu memberikan pelayanan yang mampu menyaingi rumah

sakit di Penang.

Kedua strategi ini menjadi kunci dalam rangka mewujudkan peran RSUP

HAJI ADAM MALIK sebagai pusat rujukan bagi seluruh segmen masyarakat.

Beberapa issu pengembangan yang perlu diperhatikan sebagai arah pengembangan

adalah sebagai berikut:

1. Mereposisi pelayanan kearah pelayanan canggih (pelayanan jantung

terpadu), hal yang diperlukan adalah melengkapi SDM, membuat inovasi

layanan, fasilitas medis, serta gedung yang terpadu. Peran pusat rujukan ini

yang membedakan RSUP HAJI ADAM MALIKdengan rumah sakit lain di

sekitar.

2. Mengembangkan produk unggulan yang dikenal di belahan barat Indonesia

dan menjadi lembaga yang dihormati. Saat ini unggulan yang telah diangkat

adalah layanan kardiovaskular, dengan jumlah layanan kardiologi intervensi

yang cukup tinggi rata rata setiap harinya, namun juga perlu diperkuat dengan

layanan bedah jantung dengan tim yang kuat. Selain unggulan dalam

kardiovaskular, perlu juga ada unggulan lain yang melibatkan banyak

spesialisasi, salah satu peluang yang perlu dikaji secara mendalam adalah

pelayanan kanker terpadu dan pengembangan pelayanan transplantasi (ginjal

dan hati). Pengelolaan Pusat Unggulan dapat dilakukan dengan lebih fleksibel

dan lintas spesialisasi. Dari sisi kapasitas, RSUP HAJI ADAM MALIK tidak

perlu menambah kapasitas Tempat Tidur perawatan, namun lebih kepada

kecanggihan layanan.

Page 53: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

49 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Menentukan kapasitas yang tepat bagi masing-masing layanan, agar tidak

didapatkan kapasitas yang berlebihan yang artinya biaya operasional tinggi.

Penekanan biaya operasional menjadi kunci bagi keberhasilan RSUP HAJI ADAM

MALIK kedepan.

Rencana Strategis Bisnis tahun 2015-2019 yang dibuat memiliki kondisi

lingkungan yang sangat berbeda dengan Renstra sebelumnya.Perubahan

lingkungan yang paling prinsip adalah berlakunya implementasi Sistem Jaminan

Sosial (Kesehatan) Nasional (SJSN). Melalui Undang Undang ini, terjadi perubahan

dalam pembiayaan kesehatan, dimana secara bertahap hampir seluruh warga

Negara Indonesia akan dicakup pembiayaannya melalui BPJS. Dampak yang akan

terjadi bagi RSUP HAJI ADAM MALIK sebagai pusat rujukan tersier, maka akan

terjadi penurunan jumlah pasien dengan kasus kasus sederhana dan konsentrasi

pasien dengan kasus yang lebih terminal. Maka konsekuensi yang akan terjadi

adalah penurunan Volume pasien, namun peningkatan ALOS (rata rata lama

dirawat). Perubahan ini tentu perlu diakomodir dalam membuat proyeksi di Renstra.

Kebijakan lain yang berdampak adalah adanya trend penurunan subsidi

modal dari pemerintah melalui APBN, selain dari Belanja Gaji karyawan. Untuk itu

RSUP HAJI ADAM MALIK harus mengupayakan agar dapat mandiri secara

keuangan agar mampu memberikan dan mengembangkan pelayanan. Tanpa

adanya perubahan strategi, maka RSUP HAJI ADAM MALIK akan mengalami

disorientasi pasar dan kinerjanya menurun akibat tidak adanya target pasar yang

tepat.

III.4. Benchmarking

Dalam rangka menuju Standarisasi Internasional, maka RSUP HAJI ADAM

MALIK perlu untuk melakukan benchmarking kepada lembaga yang memiliki

standarisasi Internasional. Standar Kualitas Klinis juga diharapkan menjadi penting

untuk menjadi patokan. Salah satu analisa yang penting dilakukan dalam

benchmarking adalah melakukan analisa Produk pasar yang memposisikan kondisi

RSUP HAJI ADAM MALIK secara strategis, seperti tertera pada bagan berikut ini:

Page 54: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

50 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Gambar 3. Posisi Pasar RSUP HAJI ADAM MALIK

Saat ini lebih dari 60% pasien RSUP HAJI ADAM MALIK adalah pasien kelas

menengah bawah yang dijamin asuransi sosial, pasien kelas ini memiliki daya beli

yang rendah namun datang dengan kondisi cukup serius yang membutuhkan

fasilitas canggih. Sebagai Pusat rujukan regional dan kelas A, tentu RSUP HAJI

ADAM MALIK perlu membenahi diri bukan hanya sebagai pusat rujukan, namun

juga sebagai etalase Indonesia bagi negara tetangga, terutama Malaysia.

Pembenahan yang paling penting selain SDM adalah kelengkapan fasilitas.

Pengembangan MRI, dan MS CT Scan mutlak diperlukan demi memberikan

pelayanan yang lebih berkualitas. Pengembangan Pusat Pusat Unggulan juga

sangat diperlukan agar RSUP HAJI ADAM MALIK memiliki tingkat pelayanan yang

lebih tinggi dibandingkan dengan rumah sakit daerah dan rumah sakit swasta.

Sesuai dengan penjelasan di atas, maka yang menjadi Benchmarking RSUP HAJI

ADAM MALIK adalah :

RSUPN. CIPTO MANGUNKUSUMO Rumah Sakit Rujukan Nasional

satu satunya saat ini.

RS: National University Hospital Singapore Mutu, Harga, Inovasi

Medik, dan pendidikan.

RSUP H.

ADAM MALIK

Page 55: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

51 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

III.5. Analisa SWOT

Tabel 18. Analisa SWOT

No Kekuatan (Strength) Bobot RatingBobot x

Rating

1 Jumlah SDM dokter spesialis dan subspesialis 406 orang 0.20 80.00 16.00

2 Sudah memiliki layanan unggulan jantung 0.20 45.00 9.00

3 Variasi kasus sulit yang dilayani banyak 0.20 75.00 15.00

4 Sudah terjalin kerjasama dengan FK USU 0.20 40.00 8.00

5 Jumlah PPDS yang besar 0.10 45.00 4.50

6 Potensi riset medis dari peserta didik 0.10 50.00 5.00

Total 1.00 57.50

No Kelemahan (Weakness) Bobot RatingBobot x

Rating

1 Komitmen SDM yang kurang 0.15 70.00 10.50

2 Budaya kinerja yang kurang 0.13 70.00 9.10

3 Kehandalan sarana dan prasarana yang masih kurang 0.12 70.00 8.40

4 SIRS yang belum mandiri 0.08 70.00 5.60

5 PPK dan CP yang belum memadai 0.13 70.00 9.10

6

Belum optimalnya proses transfer pengetahuan,

pengalaman dan keterampilan medis dari Dosen Klinis ke

PPDS 0.07 60.00 4.20

7

Belum terintegrasinya Pelayanan, pendidikan dan

penelitian 0.08 80.00 6.40

8 Masih kurangnya tenaga perawat dari segi kualitas 0.07 55.00 3.85

9

Masih lemahnya koordinasi dan komunikasi lintas unit

kerja 0.10 60.00 6.00

10 Ketidakmampuan mengantisipasi regulasi 0.07 60.00 4.20

Total 1.00 67.35 Kekuatan - Kelemahan 1.00 (9.85)

Page 56: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

52 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No Peluang (Opportunity) Bobot RatingBobot x

Rating

1

Dukungan dari Kemkes dan Suprastruktur lain untuk

menjalankan Misi RS cukup kuat 0.20 75 15.00

2

Dinamika ilmu kedokteran dan tehnologi kedokteran cukup

pesat 0.09 60 5.40

3

Jaringan Internasional untuk mengembangkan layanan

spesialistik 0.05 50 2.50

4 Jaminan Kesehatan Nasional bagi masyarakat 0.14 80 11.20

5

Posisi RS yang berdekatan dengan negara tetangga

memicu daya saing dalam pelayanan 0.07 60 4.20

6

Pasar jasa layanan medis & Medical tourism untuk

masyarakat menengah ke atas sangat menjanjikan 0.07 65 4.55

7 Peluang menjadi RS Rujukan Nasional di Sumatera 0.12 80 9.60

8

Kesadaran masyarakat akan kesehatan di Sumatera cukup

meningkat 0.06 65 3.90

9 Permintaan pasar akan pelatihan kesehatan meningkat 0.12 75 9.00

10

Kepercayaan pihak luar (Instansi Pemerintah) atas

kemampuan pelayanan kesehatan 0.08 70 5.60

Total 1.00 70.95

No Ancaman (Threat) Bobot RatingBobot x

Rating

1

Banyaknya RS swasta dan luar negeri yang menjadi

pesaing 0.18 50 9.00

2 Sistem pembiayaan kesehatan yang belum sempurna 0.1 60 6.00

3 Sistem Rujukan yang tidak berjalan optimal 0.16 50 8.00

4 Kemudahan Akses transportasi ke luar negeri 0.15 60 9.00

5 Kebijakan tentang perpajakan alat kesehatan di Indonesia 0.12 50 6.00

6

Tingkat ketergantungan pada Vendor Alat Kesehatan yang

tinggi 0.14 70 9.80

7

Persepsi Negatif dari masyarakat terhadap RS Pendidikan

di Sumatera 0.15 50 7.50

Total 1.00 55.30

Peluang - Ancaman 15.65

Page 57: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

53 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

III.6. Diagram Kartesius pilihan Prioritas Strategis

100.0

80

60

40

20

WEAKNESS STRENGTH

-100 -80 -60 -40 -20 20 40 60 80 100

-20

-40

-60

-80

-100

OPPORTUNITY

THREAT

RSHAM

Berdasarkan analisa SWOT diatas, terlihat bahwa saat ini RSUP HAJI ADAM MALIK

memiliki beberapa kelemahan dibandingkan kekuatan, namun lebih banyak peluang

dibandingkan ancaman. Posisi analisa SWOT ini ada pada kuadran Rekonsiliasi /

Konsolidasi. Strategi yang perlu diambil pada posisi ini adalah:

Page 58: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

54 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Rekomendasi strategi: Strategi Penguatan Mutu

Jangka pendek untuk memperbaiki kelemahan kelemahan internal sebelum

melakukan banyak pengembangan.

Mempersiapkan strategi agar mampu memanfaatkan peluang yang ada.

Untuk itu Issu pengembangan yang perlu untuk dikembangkan adalah:

1. Transformasi komitmen dan Budaya Organisasi dari segenap karyawan

agar membawa daya ungkit bagi RSUP HAJI ADAM MALIK.

2. Menggunakan kasus sulit dan jumlah pasien yang besar sebagai upaya

meningkatkan proses pendidikan dan penelitian, dengan tetap

memperhatikan keselamatan pasien.

3. Dukungan Kementerian Kesehatan sebagai pemilik, termasuk dalam

bentuk dana, perlu disinkronkan dalam perencanaan terpadu.

4. Skala RS yang besar menimbulkan birokrasi yang kompleks.

5. Kesadaran akan biaya yang besar dari RSUP HAJI ADAM MALIK perlu

diresapi seluruh karyawan agar dapat dilakukan efisiensi.

6. Peningkatan citra RSUP HAJI ADAM MALIK dengan berbagai upaya.

Page 59: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

55 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

III.7. Analisa TOWS

Selain transformasi dan tantangan yang telah dijelaskan sebelumnya, RSUP

HAJI ADAM MALIK harus menyusun upaya strategi untuk mencapai Visi. Upaya

strategis disusun dengan cara mempertemukan hasil identifikasi kekuatan dengan

peluang, hasil identifikasi kekuatan dengan ancaman, mempertemukan hasil

identifikasi kelemahan dengan peluang serta hasil identifikasi kelemahan dengan

ancaman.

Tabel 19. Analisa TOWS

STRENGTH WEAKNESS

1. S2O2O7O9, Optimalisasi layanan unggulan

1. O1W3, Menyusun roadmap pembangunan sarana prasarana

layanan unggulan lengkap dengan TORnya

2. S1S3O2O6O7O8, Pembentukan Research centre 2. W8O3, Mengirimkan tenaga perawat ke LN untuk dididik

3. W12O4, Membangun sistem remunerasi

4. W5W9O4, Menata bisnis proses dan mewujudkan alur

pelayanan terpadu,

5. W10O1O4, Optimalisasi sistem manajemen risiko

SO OW

ST WT

1. S2S1T1, Meningkatkan layanan unggulan

1. W1W2T1T7, Akreditasi RS, sistem reward yang jelas, pelatihan

service excelent.

2. S4S6T3, Memanfaatkan jejaring FK USU untuk

memperbaiki kualitas rujukan atas bawah dan mendapatkan

riset medis

2. W3T5T6, Meningkatkan efektifitas sistem perencanaan dan

pengadaan RS

3. S1S3T2T5T6, Optimalisasi KSO 3. W6W7T7T8, Optimalisasi peran dan fungsi DPJP

4. W8T1, Program peningkatan & pengembangan kompetensi

perawat

O

P

P

O

R

T

U

N

I

T

Y

T

H

R

E

A

T

Page 60: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

56 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

III.8. Rancangan Peta Strategi

Gambar 4. Peta Strategi RSUP HAJI ADAM MALIK

Page 61: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

57 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

BAB IV. INDIKATOR KINERJA UTAMA & PROGRAM KERJA STRATEGIS

IV.1. Matriks IKU

Tabel 20. Matriks IKU

Baseline 2014 2015 2016 2017 2018 2019

A Perspektif Stakeholder

1.1 Akreditasi RS 7 Dirmed

Lulus KARS

Paripurna & JCI

Lulus KARS

Paripurna & JCI

1.2 Indeks kepuasan pasien 3 Dirmed 65.50% 80% 90% 90% 95% 95%

1.3 Indeks kepuasan peserta didik 3 Dir. SDM - 60% 70% 80% 80% 80%

1.4 Indeks kepuasan karyawan 5 Dir. SDM 77.3% 79% 81.5% 83% 84% 85%

B Perspektif Proses Bisnis

1.1 Tingkat morbiditas kasus sulit 4 Dirmed 70% 80% 90% 90% 90%

1.2

Persentase PPDS yang lulus tepat

waktu 3 Dir. SDM 90% 90% 90% 90% 95%

1.3

Jumlah penelitian yang terkait

pelayanan unggulan 2 Dir. SDM 17 20 25 30 34

2.1

Persentase kasus dengan severity

level 3 6 Dirmed 25% 30% 45% 55% 65% 75%

2.2

Persentase rujukan kasus baru yang

tepat 4 Dirmed 25% 10% 11% 13% 15% 15%

2.3 Jumlah RS Regional yang diampu 8 Dirmed - 2 1 1 1 1

1

Terwujudnya Layanan

Unggulan Terpadu yang

Ekselen

1

No SASARAN STRATEGIS

2

Terwujudnya Sistem

Rujukan Atas Bawah Yang

Efektif

TARGET TAHUNINDIKATOR KINERJA UTAMA BOBOT PIC

Terwujudnya kepuasan

stakeholder

Page 62: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

58 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Baseline 2014 2015 2016 2017 2018 2019

3.1 Persentase implementase DPJP 3 Dirmed 45% 80% 85% 90% 95% 95%

3.2

Rata-rata % capaian kinerja medik

unit layanan 3 Dirmed 45% 80% 85% 90% 95% 95%

4.1 Jumlah peralatan yang diKSO kan 8 Dirum 7 1 1 1 1 1

4.2

Jumlah kegiatan kerjasama yang

dilaksanakan dengan sister hospital 2 Dirum 1 1 1 1 1 1

5.1

Jumlah agenda kegiatan bersama

yang dilakukan dalam rangka

integrasi RS dan FK 4 Dir. SDM 40% 60% 80% 90% 100%

5.2

Jumlah RENSTRA SMF yang

disepakati RS dan FK 4 Dirut 4 4 4 4 4

6

Terwujudnya Penataan

Proses Bisnis yang efisien 6.1

Persentase Clinical Pathway yang

diimplementasikan 2 Dirmed 45% 80% 90% 95% 95% 95%

7

Terwujudnya Efektifitas

Sistem Manajemen Mutu

dan Resiko 7.1

Persentase instalasi yang sudah

menerapkan sistem manajemen

mutu 7 Komite Mutu 30% 80% 90% 90% 90% 90%

Terwujudnya pelayanan

yang prima (responsif,

persuasif dan komunikatif)

3

Terwujudnya Kemitraan

Yang Efektif (KSO, Sister

Hospital)

4

No

5

Terwujudnya Integrasi

Pelayanan, Pendidikan &

Penelitian (AHS)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA BOBOT PICTARGET TAHUN

Page 63: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

59 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Baseline 2014 2015 2016 2017 2018 2019

C

Perspektif Pengembangan

Personil & Organisasi

1.1

Persentase karyawan dengan IKI

yang baik 3 Dir.SDM - 75% 76% 78% 79% 80%

1.2

Persentase unit kerja yang

berkinerja baik 3 Dir.SDM - 80% 82% 83% 84% 85%

2

Meningkatnya Kehandalan

Peralatan dan Fasilitas 2.1

OEE (Overall Equipment

Effectiveness) 2 Dirum - 80% 81% 82% 87% 90%

3.1

Persentase tenaga medis yang

telah memenuhi softskill 3 Komite Medik 80% 82% 84% 87% 90%

3.2

Persentase tenaga keperawatan

yang telah memenuhi softskill 3

Komite

Keperawatan 30% 80% 82% 84% 87% 90%

4 Terwujudnya SIRS Terpadu 4.1

Persentase modul SIRS yang

diimplementasikan 3 Dirum 22% 73% 80% 86% 93 100%

D Perspektif Financial

1

Terwujudnya Peningkatan

Pendapatan 5.1 Persentase kenaikan revenue 3 Dirkeu 425,858,120,637 9% 19% 8% 9% 12%

2

Terwujudnya Efisiensi

Anggaran 6.1 Persentase cost containment 2 Dirkeu - 3% 3% 4% 4% 5%

100

Terwujudnya Budaya

Kinerja (Reward dan

Punisment)

1

Terwujudnya Peningkatan

Kuantitas dan Kualitas

SDM Secara Merata

3

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA BOBOT PICTARGET TAHUN

Dalam pelaksanaannya, RSUP HAJI ADAM MALIKtelah merevisi dan menyesuaikan Indikator Kinerja Utama, yaitu :

Page 64: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

60 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tabel 21. Matriks IKU Revisi

2015 2016 2017 2018 2019

A Perspektif Stakeholder

1.1 Akreditasi RS 7 DirmedLulus KARS

Paripurna

Persiapan

JCI

Persiapan

JCIAkreditasi JCI

Penguata

n

Akreditasi1.2 Indeks kepuasan pasien 3 Dirum 73% 86% 73% ≥ 80 % ≥ 80 %

1.3 Indeks kepuasan peserta didik PPDS 3 Dir. SDM 71% 81% 63% 70% 75%

1.4 Indeks kepuasan karyawan 3 Dir. SDM 79% 87% 88% ≥ 85 % ≥ 85 %

1.5Indeks Kepuasan Staf Medik (DPJP)

& Perawat) terhadap PPDS3 Dir. SDM ≥ 75 % ≥ 80 %

B Perspektif Proses Bisnis Internal

1.1Tingkat morbiditas kasus sulit pada

layanan unggulan4 Dirmed 83% 65% 90% 78% 80%

1.2Persentase PPDS yang lulus tepat

waktu3 Dir. SDM 45% 76% 69% 70% 80%

1.3Jumlah penelitian yang berorientasi

pada perbaikan pelayanan2 Dir. SDM 3 5

1.4 Pengembangan Layanan Eksekutif 3 Dirmed 4 6

2.1Persentase kasus dengan severity

level 3 5 Dirmed 21% 16% 11% 30% 35%

2.2 Persentase rujukan kasus baru 4 Dirmed 59% 23% 25% 15% 15%

2.3 Jumlah RS Regional yang diampu 4 Dirmed 2 RS 2 RS 4 RS 4 RS 5 RS

3.1Kelengkapan Assesmen awal medis

pasien rawat inap dalam waktu 1 x 24 3 Dirmed 73% 65% 83% 80% 90%

3.2 Ketepatan Jam Visite DPJP 3 Dirmed 60% 50% 71% 80% 80%

4.1Peralatan yang diKSO kan diatas 1

milyar6 Dirum 1 1 0 1 1

4.2

Jumlah Rumah Sakit yang

melaksanakan kegiatan kerjasama

sebagai sister hospital

2 Dirmed 1 1 0 1 1

3

Terwujudnya pelayanan yang prima

(responsif, persuasif dan

komunikatif)

4Terwujudnya Kemitraan Yang

Efektif (KSO, Sister Hospital)

TARGET TAHUN

1 Terwujudnya kepuasan stakeholder

1Terwujudnya Layanan Unggulan

Terpadu yang Ekselen

BOBOT PICCapaian Tahun

2Terwujudnya Sistem Rujukan Atas

Bawah Yang Efektif

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 65: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

61 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

2015 2016 2017 2018 2019

5.1

Persentase pendampingan supervisor

sesuai dengan level kompetensi

PPDS

4 Dir. SDM 75% 80%

5.2RENSTRA SMF yang disepakati RS

dan FK USU4 Dirmed 0 0 2 3

5.3

Rasio Pendidik dan Peserta Didik

Dokter Spesialis yang ditetapkan

bersama antara FK-USU dan RSUP

H. Adam Malik

3 Dir. SDM 70% 75%

5.4 Kelengkapan inform consent 2

Dir. SDM &

Wakil Dekan III

FK USU

70% 80%

6Terwujudnya Penataan Proses

Bisnis yang efisien dan Terpadu 6.1

Persentase Clinical Pathway yang

diimplementasikan2 Dirmed 65% 100% 100% 100% 100%

7Terwujudnya Efektifitas Sistem

Manajemen Mutu dan Resiko 7.1

Persentase instalasi yang sudah

menerapkan sistem manajemen mutu5 Komite Mutu 91% 97% 90% 90% 90%

CPerspektif Pengembangan

Personil & Organisasi

1.1Persentase karyawan dengan IKI

yang baik 3 Dir.SDM 79% 88% 92% 79% 80%

1.2Persentase unit kerja yang berkinerja

baik3 Dir.SDM 36% 61% 90% 84% 85%

2Meningkatnya Kehandalan

Peralatan dan Fasilitas 2.1

Persentase OEE (Overall Equipment

Effectiveness)2 Dirum 80% 81% 88% 70% 80%

3.1 Kepatuhan terhadap PPK 3 Komite Medik 87% 90%

3.2

Implementasi Perawat dalam

pengenalan Perubahan Kondisi

Pasien (Early Warning Scoring

System /EWSS)

3Komite

Keperawatan85% 90%

4 Terwujudnya SIRS Terpadu 4.1Persentase modul SIRS yang

diimplementasikan3 Dirum 73% 117% 93% 93% 100%

D Perspektif Financial

1Terwujudnya Peningkatan

Pendapatan 1.1 Persentase kenaikan pendapatan 3 Dirkeu -10% -13% 16% 15% 10%

2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2.1Persentase perbandingan antara

pendapatan dan belanja2 Dirkeu 83% 70% 70%

3

Terwujudnya Peningkatan

Kuantitas dan Kualitas SDM

Secara Merata

INDIKATOR KINERJA UTAMA

5Terwujudnya Integrasi Pelayanan,

Pendidikan & Penelitian

Capaian Tahun

1Terwujudnya Budaya Kinerja

(Reward dan Punisment)

TARGET TAHUNNo SASARAN STRATEGIS BOBOT PIC

Page 66: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

62 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

IV.2. Kamus IKU

Tabel 22. Kamus IKU

1 Perspektif Stakeholder

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan stakeholder

3 Nama Indikator : Akreditasi RS

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety)

5 Alasan Memilih Indikator Untuk peningkatan mutu layanan dan pendidikan

6 Definisi Operasional : Proses sertifikasi kompetensi wewenang dan kredibitlitas rumah sakit untuk menjalankan pelayanan sesuai dengan standar

7 Formula : Rumah sakit terakreditasi pada waktu yang telah ditetapkan

8 Bobot 7 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi :

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Komite Mutu

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Medik & Keperawatan, Direktur SDM & Pendidikan

17 Periode pelaporan : tiap bulan

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang

Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 67: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

63 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board

KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

19 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

Lulus KARS

Persiapan JCI

Persiapan JCI

JCI & LAM PT

KES

Penguatan Akreditasi

1 Perspektif Stakeholder

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan stakeholder

3 Nama Indikator Indeks Kepuasan Pasien

4 Dimensi Mutu Penghargaan dan perhatian (Respect and Caring)

5 Alasan Memilih Indikator Mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien

6 Definisi Operasional

Kepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RS. Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan sesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan metode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman umum penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat unit layanan instalasi pemerintah (KepMenPan nomor KEP-25/M.PAN/2/2004)

7 Formula %100IKM nilai maksimal Skala

IKMpenilaian Hasilx

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi

Pasien rawat inap yang telah dirawat inap 2x24 jam.

Pasien rawat jalan yang telah berkunjung lebih dari 1 kali

b. Kriteria Eksklusi Pasien dengan gangguan jiwa, tidak sadar dan pasien anak yang belum mengerti survei

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√")

11 Sumber Data Hasil survei kepuasan pelanggan di Rawat Inap dan Rawat Jalan

Outcome

Struktur

Proses dan Outcome

Proses

Page 68: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

64 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√")

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√")

14 Wilayah Pengamatan Pasien Rawat Jalan & Rawat Inap

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator Direktur Medik & Keperawatan

17 Periode Pelaporan Setiap Bulan

18 Rencana Penyebaran Hasil Capaian

Internal : performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap tahun Lainnya : -

19

Formulir Pengumpulan Data LEMBAR PENGUMPUL DATA

Kepuasan Pelanggan

No Tgl Unit Kerja/Poli Nilai IKM

(N)

%100IKM nilai maksimal Skala

IKMpenilaian HasilFormula x

Keterangan:

Pengumpul Data Mengetahui, Kepala Unit Kerja

(……………………………….) (……………………………..)

20 Target Capaian

Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

73 % 85.6% 73.36% ≥ 80% ≥ 80%

Tidak

Ya

Diagram Batang

Diagram Pie

Diagram Garis

Restrospektif Concurent

Page 69: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

65 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Stakeholder

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan stakeholder

3 Nama Indikator Indeks Kepuasan Karyawan

4 Dimensi Mutu Penghargaan dan perhatian (Respect and Caring)

5 Alasan Memilih Indikator

Rumah sakit sudah berkembang menjadi suatu organisasi yang komplek, oleh karena itu kepuasan staf/pegawai merupakan faktor penentu tingkah laku dan respon karyawan terhadap pekerjaan dan pencapaian efektifitas organisasi serta mempengaruhi perkembangan pola interaksi rutin dalam pekerjaan

6 Definisi Operasional Kepuasan staf adalah pernyataan puas oleh staf/pegawai terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh manajerial rumah sakit

7 Formula %100disurvei yang aistaf/pegawJumlah

puas menyatakan yang aistaf/pegawJumlah x

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi Staf/Pegawai (PNS) yang bekerja 2 (dua) tahun ke atas

b. Kriteria Eksklusi Pegawai non PNS, staf yang cuti, staf yang sedang tugas belajar, staf yang sedang sakit

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√")

11 Sumber Data Laporan Data Bagian SDM

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√")

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sampel :

13 Rencana Analisis (beri tanda"√")

14 Wilayah Pengamatan Seluruh Unit Kerja

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator Direktur SDM & Pendidikan

17 Periode Pelaporan Setiap Tahun

Outcome

Struktur

Proses dan Outcome

Proses

Tidak

Ya

Restrospektif Concurent

Diagram Batang

Diagram Garis

Diagram Pie

Page 70: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

66 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

18 Rencana Penyebaran Hasil Capaian

Internal : performance board

KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya : -

19

Formulir Pengumpulan Data LEMBAR PENGUMPUL DATA

Survey Kepuasan Staf/Pegawai

No (D)

Nama Staf/Pegawai Lama Bekerja Puas

Ya (N) Tidak

1 2 3 4 5

TOTAL N/D x 100%

%100disurvei yang aistaf/pegawJumlah

puas menyatakan yang aistaf/pegawJumlah Formula x

Keterangan: - N : Numerator - D : Denominator - Untuk kolom 4,5 diisi dengan:

0 : Tidak Dilakukan

1 : Dilakukan

Pengumpul Data Mengetahui, Kepala Unit Kerja (……………………………….) (……………………………..)

20 Target Capaian

Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

78.6% 87.3% 87.5% ≥ 85% ≥ 85%

Page 71: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

67 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Stakeholder

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan stakeholder

3 Nama Indikator : Indeks Kepuasan Peserta Didik PPDS

4 Dimensi Mutu: Penghargaan dan perhatian (Respect and Caring)

5 Alasan memilih indikator: Program pendidikan klinik , staf pendidik, sarana, prasarana dan administrasi diperlukan untuk terselenggaranya pendidikan tepat waktu dan lulusan yang menerapkan peningkatan mutu dan pasien safety . Adanya GAP antara keinginan dan harapan PPDS terhadap penyelenggaraan program pendidikan klinik Mengukur tingkat kepuasan PPDS terhadap penyelenggaraan program pendidikan klinik pihak RSUP H. Adam Malik dalam upaya peningkatan mutu dan pasien safety

6 Definisi Operasional : Kepuasan PPDS adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan PPDS dipenuhi. (Penyelenggaraan program pendidikan klinik dinilai memuaskan bila dapat memenuhi kebutuhan dan harapan PPDS). Peserta didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Tingkat kepuasan terhadap : Program Pendidikan 1. Staf pengajar 2. Sarana 3. Kebijakan RSUP H. Adam Malik

7 Formula :

%100disurvei yang PPDSSeluruh

puas menyatakan yang PPDSJumlah x

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : PPDS

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Komite Mutu

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya

Diagram Garis

Diagram Batang

Diagram Pie

Tidak

Page 72: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

68 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

14 Wilayah pengamatan :

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur SDM & Pendidikan

17 Periode pelaporan : tiap bulan

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

No

(D)

Tgl SMF PPDS

Kepuasan

Ya

(N)

Tidak

20 Target capaian : Capaian 2015 Capaian 2016

Capaian 2017

2018 2019

60% 70% 80% 70% 75%

1 Perspektif Stakeholder

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan stakeholder

3 Nama Indikator : Indeks Kepuasan Staf Medik (DPJP) & Perawat) terhadap PPDS

4 Dimensi Mutu: Penghargaan dan perhatian (Respect and Caring)

5 Alasan memilih indikator: PPDS di RS Pendidikan terlibat langsung dalam pelayanan pasien sehingga diperlukan penilaian terhadap pelayanan PPDS dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien Adanya GAP antara keinginan dan harapan terhadap pelayanan pasien Mengukur tingkat kepuasan Staf Medik (DPJP) & Perawat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh peserta didik (PPDS) dalam dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien

6 Definisi Operasional : Kepuasan Staf Medik (DPJP) & Perawat adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan staf Medik (DPJP) & Perawat dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan staf (DPJP & Perawat). Peserta didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Tingkat kepuasan staf (DPJP & Perawat ) adalah :

Concurent Retospektif

Page 73: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

69 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1. Interpesonal Comunication Pertukaran informasi yang efektif dengan pasien,keluarga pasien, serta praktisi medis lainnya

2. Medical Knowledge Penguasaan pengetahuan mengenal ilmu biomedis dan klinis, sehingga nantinya dapat diaplikasikan dalam penanganan pasien

3. Patient Care Keinginan untuk memberikan layanan medis yang terbaik kepada pasien

4. Practice-Based Learning Pencarian infromasi dan evaluasi mengenai praktik medis yang dilakukan, pencarian bukti ilmiah serta peningkatan terhadap pelayanan kepada pasien

5. Professionalism Komitmen untuk selalu menerapkan tanggung jawab profesional dan taat pada prinsip etika profesi

6. System-Based Practice Tindakan yang menunjukkan perhatian dan responsivitas terhadap sistem kesehatan secara lebih luas dan kemampuan untuk mewujudkan secara optimal

7 Formula :

%100disurvei yang Perawat)& (DPJP Staf Seluruh

PPDS terhadappuas menyatakan yang Perawat)&(DPJPStaf Jumlahx

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : DPJP dan Perawat

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Komite Mutu

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan :

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur SDM & Pendidikan

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya

Diagram Garis

Diagram Batang

Diagram Pie

Concurent Retospektif

Tidak

Page 74: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

70 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

17 Periode pelaporan : tiap bulan

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board

KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

No

(D)

Tgl Unit

Layanan DPJP Perawat

Kepuasan

Ya (N) Tidak

20 Target capaian : Capaian 2015 Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

- - - 75% 80%

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Unggulan Terpadu yang Excellent

3 Nama Indikator : Tingkat Morbiditas kasus sulit pada layanan unggulan

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety)& Kontinuitas (Continuity)

5 Alasan memilih indikator: Merupakan salah satu ukuran pencapaian pelayanan ekselen karena RSUP H. Adam Malik sudah ditetapkan sebagai rumah sakit pusat rujukan dengan pelayanan tersier

6 Definisi Operasional : Persentase kasus sulit pada layanan unggulan jantung yang

berhasil ditangani dari seluruh kasus sulit menurut kelompok

diagnosis yang termasuk severitas III berdasarkan INA CBGs

7 Formula :

%100

III) (severitassulit kasus Jumlah

sembuh yangIII) (severitassulit kasus Jumlahx

8 Bobot 4 %

9

Kriteria:

b. Kriteria Inklusi : Seluruh Kasus sulit (Severitas Level III)

c. Kriteria Eksklusi: Kasus dengan penolakan pengobatan

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Rekam Medis

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Page 75: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

71 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Rindu, PJT, ICU/HCU

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Medik dan Keperawatan

17 Periode pelaporan : tiap bulan

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

No No

Rekam medis

Nama Pasien

Kriteria Severity Level 3

Diagnosa Utama

Diagnosa Sekunder

Severity Level

Sembuh

I II III Ya Tidak

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

83% 65.48% 90% 78% 80%

Yak Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 76: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

72 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Unggulan Terpadu yang Excellent

3 Nama Indikator : Persentase PPDS yang lulus tepat waktu

4 Dimensi Mutu: Ketepatan Waktu (Timeliness) & Efficiency (Efisiensi)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mewujudkan layanan unggulan terpadu yang ekselen

6 Definisi Operasional : Jumlah peserta PPDS yang dapat menyelesaikan pendidikan sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan.

7 Formula :

%100sama yang periode dalam PPDS PesertaJumlah Seluruh

tu tepat waklulus yang PPDS PesertaJumlah x

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi :

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Bagian Diklit

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur SDM & Pendidikan

17 Periode pelaporan : Tahunan

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

Proses dan outcome

Struktur

Proses

Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 77: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

73 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

19 Formulir Pengumpulan Data

No Nama PPDS

Prodi /Jurusan

TMT Pendidikan

Waktu Seharusnya Lulus

Waktu Lulus

Ketepatan

Ya Tidak

1

2

3

4

5

Jika Tepat waktu (Ya) : diisi 1

Jika tidak : diisi : 0

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

70% 80%

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya layanan unggulan terpadu yang ekselen

3 Nama Indikator : Jumlah penelitian yang berorientasi pada perbaikan pelayanan

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety) & Kelayakan (Appropriateness)

5 Alasan memilih indikator: Agar penelitian yang dilakukan dapat dimanfaatkan untuk perbaikan layanan dirumah sakit.

6 Definisi Operasional : Suatu aktifitas penelitian dalam menelaah problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru/perbaikan pelayanan dirumah sakit.

7 Formula :

Jumlah Penelitian yang dimanfaatkan untuk perbaikan layanan rumah sakit

8 Bobot

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Penelitian yang terkait dengan subyek manusia

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Litbang

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sampel : -

Ya Tidak

Outcome Proses Struktur

Proses & Outcome

Page 78: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

74 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Litbang

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur SDM Dan Pendidikan

17 Periode pelaporan : 1 tahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP :setiaptahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA KEGIATAN PENELITIAN

Tahun :

No Nama Penelitian Peneliti Tahun

Penelitian Jenis Perbaikan

PPK CP SPO

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

- - - 3 5

Diagram Garis

Diagram Batang

Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 79: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

75 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Unggulan Terpadu yang Excellent

3 Nama Indikator : Pengembangan Pelayanan Eksekutif

4 Dimensi Mutu: Effectiveness, Ketepatan Waktu (Timeliness)

5 Alasan memilih indikator: Mewujudkan kepuasan layanan kepada pasien

6 Definisi Operasional : Persentase Jenis Pelayanan yang dikembangkan dibandingkan seluruh Jenis Pelayanan

7 Formula : Jumlah layanan yang tersedia di Instalasi pelayanan eksekutif

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : - Instalasi Pelayanan Eksekutif

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Instalasi Pelayanan Eksekutif

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Instalasi Pelayanan Eksekutif

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Medik & Keperawatan

17 Periode pelaporan : Setiap Tahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap Tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya

Proses dan outcome

Struktur

Proses

Outcome

Diagram Garis

Diagram Batang

Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 80: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

76 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA

JUMLAH LAYANAN YANG TERSEDIA

No

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

4 6

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Rujukan Atas Bawah Yang Efektif

3 Nama Indikator : Persentase kasus dengan severity level III

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety), Efektif (Effectiveness)

5 Alasan memilih indikator: Peningkatan cakupan kasus dengan severity level III pada pelayanan rumah sakit vertikal karena merupakan pelayanan kesehatan sub spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialistik atau dokter gigi sub spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik. Dalam rangka meningkatkan aksebililtas, pemerataan peningkatan kesehatan, efektivitas pelayanan kesehatan rujukan dilakukan ke fasilitas kesehatan yang memiliki kemampuan pelayanan sesuai kebutuhan pasien.

6 Definisi Operasional : Presentases kasus severity level III yang dirujuk ke RSHAM berdasarkan INA CBGs dalam periode tertentu

7 Formula :

%100III) II, I, Level(Severity kasusrujukan seluruh Jumlah

III levelseverity kasusdengan pasien rujukan Jumlah x

8 Bobot 5 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Kasus yang dirujuk

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Rekam Medis dan SIRS

Proses dan outcomeProses dan outcome

StrukturStruktur ProsesProses OutcomeOutcome

Page 81: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

77 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Medik & Keperawatan

17 Periode pelaporan : Setahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board

KMKP : setiap Tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

No No

Rekam medis

Nama Pasien

Kriteria Severity Level 3 Asal

Rujukan Diagnosa

Utama Diagnosa Sekunder

Severity Level Rujukan

I II III Ya Tidak

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

20.5% 16% 11.4% 30% 35%

Ya

Tidak

Diagram GarisDiagram Garis

Diagram BatangDiagram Batang Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 82: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

78 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Rujukan Atas Bawah Yang Efektif

3 Nama Indikator : Persentase Rujukan Kasus Baru

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety Kontinuitas(Continuity)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mewujudkan sistem rujukan atas bawah yang efektif

6 Definisi Operasional : Peningkatan Jumlah Kasus baru yang dirujuk ke RSUP H. Adam Malik setiap bulan

7 Formula :

%100dirujuk yang PasienSeluruh Jumlah

RSHAMkedirujuk yangbaru kasus Jumlahx

8 Bobot 4 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Pasien yang dirujuk

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Rekam Medis dan SIRS

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Medik & Keperawatan

17 Periode pelaporan : Setiap Bulan

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap Tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya

Proses dan outcome

Struktur

Proses

Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 83: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

79 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA PERSENTASE RUJUKAN KASUS BARU

Bulan :

No No

Rekam medis

Nama Pasien yang Dirujuk

Asal Rujukan

Diagnosa Medis

Ket

Kasus Baru Kasus Lama

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

58.5% 23.15% 25% 15% 15%

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Rujukan Atas Bawah Yang Efektif

3 Nama Indikator : Jumlah RS regional yang diampu

4 Dimensi Mutu: Kontinuitas(Continuity)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mewujudkan sistem rujukan atas bawah yang efektif

6 Definisi Operasional : Peningkatan jumlah rumah sakit regional yang diampu oleh RSHAM setiap tahun

7 Formula :

Jumlah rumah sakit regional yang diampu RSHAM setiap tahun

8 Bobot 4 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : -

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Hukormas

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

Proses dan outcome

Struktur

Proses

Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang

Page 84: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

80 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Medik & Keperawatan

17 Periode pelaporan : Setiap Tahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board

KMKP : setiap Tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA JUMLAH RS REGIONAL YANG DIAMPU

No Nama

RS No. MOU

TMT Masa Berlaku

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

2 RS 2 RS 4 RS 4 RS 5 RS

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya pelayanan yang prima (responsif, persuasif dan komunikatif)

3 Nama Indikator Kelengkapan Assesmen awal medis pasien rawat inap dalam waktu 1 x 24 jam

4 Dimensi Mutu Keselamatan (Safety) & Efektif (Effectiveness)

5 Alasan Memilih Indikator Ketersediaan dan kelengkapan assesmen awal medis pasien rawat inap dapat membantu memahami kebutuhan pelayanan sehingga pelayanan dan pengobatan dapat mulai dilaksanakan

6 Definisi Operasional Persentase jumlah assessment awal medis yang lengkap

dalam waktu 1 x 24 jam

Waktu 1x24 jam adalah waktu terhitung dari jam yang tertulis

pada pengantar rawat inap (poli klinik/IGD) dan jam yang

tertulis pada assesmen awal dan telah ditandatangani oleh

DPJP dan perawat yang melakukan pengkajian.

Assesmen awal lengkap meliputi 15 konten:

1. Identitas Pasien

2. Tanda-tanda Vital

Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 85: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

81 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

3. Pengkajian Nyeri

4. Aktivitas dan Istirahat

5. Status Psikososio Spiritual, Ekonomi

6. Skrining Gizi

7. Status Fungsional

8. Risiko Jatuh

9. Kebutuhan Edukasi

10. Riwayat Alergi

11. Alasan Masuk Rumah Sakit (Keluhan Utama)

12. Riwayat Kesehatan

13. Pemeriksaan Fisik

14. Diagnosa Medis/Keperawatan

15. Rencana Kerja/Care Plan

16. Discharge Planning

7 Formula

%100 inaprawat baru pasien seluruh Jumlah

jam24 dalam terisiyang medis awalassesmen Jumlah x

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi Seluruh pasien baru di rawat inap

b. Kriteria Eksklusi Pasien keluar < 24 jam

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√")

11 Sumber Data Rekam Medis

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√")

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√")

14 Wilayah Pengamatan Rawat Inap

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator Direktur Medik & Keperawatan

17 Periode Pelaporan Setiap Bulan

Retrospektif Concurent

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya Tidak

Diagram Garis

Diagram Pie Diagram Batang

Page 86: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

82 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

18 Rencana Penyebaran Hasil Capaian

Internal : performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya : -

19 Formulir Pengumpulan Data LEMBAR PENGUMPUL DATA

Kelengkapan Assesmen Awal Medis Pasien Rawat Inap dalam Waktu 1x24 Jam Bulan : Ruangan :

No

(D)

Nama SMF

No Rekam Medik

Tanggal & Jam Masuk Rawat Inap

Tanggal & Jam Selesai Pengkajian

Kelengkapan Assesmen Awal ≤

24 Jam

Ya (N) Tidak

1 2 3 4 5 6 7

TOTAL N/D x 100%

%100 inaprawat baru pasien seluruh Jumlah

jam24 dalam terisiyang medis awalassesmen Jumlah xFormula

Keterangan: - N : Numerator - D : Denominator - Untuk kolom 6,7 diisi dengan:

0 : Tidak Dilakukan

1 : Dilakukan

Pengumpul Data Mengetahui, Kepala Unit Kerja (……………………………….) (……………………………..)

20 Target Capaian Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

73% 64.8% 83% 80% 90%

Page 87: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

83 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya pelayanan yang prima (responsif, persuasif dan komunikatif)

3 Nama Indikator Ketepatan Jam Visite DPJP

4 Dimensi Mutu Keselamatan (Safety), Ketepatan Waktu (Timeliness)

5 Alasan Memilih Indikator

Ketepatan visite dokter spesialis sebagai sangat mempengaruhi pelayanan selanjutnya dalam upaya keselamatan pasien dan meningkatkan kepuasan pasien/keluarga pasien

6 Definisi Operasional

Persentase Visite yang dilakukan DPJP ≤ jam 11.00 wib. Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis sebagai DPJP setiap hari untuk melihat perkembangan pasien yang menjadi tanggung jawabnya yang dilakukan dibawah jam 11.00 WIB. Monitoring visite dokter spesialis diusahakan terintegrasi dengan SIRS

7

Formula :

%100DPJPdilakukan harus yang isitekegiatan vJumlah

WIB00:11 jambawah di DPJPdilakukan yang isitekegiatan vJumlah x

Kategori: 1. < Pukul 11.00 nilai 100 2. > Pukul 11.00 s/d 13.00 nilai 50 3. > Pukul 13.00 nilai 25 4. Tidak visite nilai 0

%100kerja hari pada DPJPdilakukan harus yang isitekegiatan vJumlah

kerja) hari pada 0) x ite tidak visDPJP(Jumlah

25) x 13.00 pasien site(Jumlah vi

50)x13.00 s/d 11.00pasien site(Jumlah vi

100) x 11.00 <pasien site(Jumlah vi

x

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi

1 (satu) pasien dihitung 1 (satu) kali visite DPJP per hari (misal: bila 3 (tiga) DPJP merawat 1 (satu) pasien maka visite 1 (satu) DPJP dari ketiga DPJP sudah masuk dalam kriteria penilaian

b. Kriteria Eksklusi Pasien yang divisite pada hari libur

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√")

11 Sumber Data Laporan Visite Rawat Inap

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√")

Melakukan Sampling:

Metode sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Proses dan outcome

Struktur

Outcome Proses

Tidak Ya

Page 88: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

84 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Besar Sampel :-

13 Rencana Analisis (beri tanda"√")

14 Wilayah Pengamatan Seluruh Pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator Koordinator Mutu Setiap Unit Terkait

17 Periode Pelaporan Setiap Bulan

18 Rencana Penyebaran Hasil Capaian

Internal : performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap tahun Lainnya : -

19

Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis

No

Ruangan

Jumlah Hari

Efektif

Jumlah Hari

Rawat

Jam Visite (N) Jlh Visite (D)

≤ 11.00

>11.00 -13.00

> 13.00

Tidak Visite

Total N/D x 100%

%100DPJPdilakukan harus yang isitekegiatan vJumlah

WIB00:11 jambawah di DPJPdilakukan yang isitekegiatan vJumlah Formula x

Keterangan: - N : Numerator - D : Denominator

Pengumpul Data Mengetahui, Kepala Unit Kerja (……………………………….) (……………………………..)

20 Target Capaian

Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

60% 50% 70.58% 80% 80%

Diagram Pie

Diagram Garis

Diagram Batang

Concurent Retospektif

Page 89: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

85 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Kemitraan Yang Efektif (KSO, Sister Hospital)

3 Nama Indikator : Peralatan yang di KSO kan di atas 1 milyar

4 Dimensi Mutu: Efisiensi (Efficiency)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mewujudkan kemitraan yang efektif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan

6 Definisi Operasional : Jumlah KSO yang terealisasi dalm 1 tahun

7 Formula :

Jumlah KSO Baru ( sarana Medik dan Sarana Non Medik)

8 Bobot 6 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi :

b. Kriteria Eksklusi:

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Bag. Hukormas

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : SIRS

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Umum & Operasional

17 Periode pelaporan : setahun

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 90: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

86 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap Tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA

PERALATAN YANG DI KSO KAN < 1 MILIAR

Tahun : .................

No Nama Alat Harga Alat

TMT KSO

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

1 1 1 1 1

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kemitraan yang efektif

3 Nama Indikator Jumlah RS yang melaksanakan kegiatan kerjasama sebagai sister hospital

4 Dimensi Mutu Kontinuitas(Continuity)

5 Alasan Memilih Indikator Untuk Mewujudkan sesuai Visi dan Misi RSUP. H. Adam Malik sebagai Pengampu Rumah Sakit Jejaring

6 Definisi Operasional

Sister Hospital adalah kemitraan RSUP H. Adam Malik dengan RS Mitra untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, pengembangan pelayanan, penguatan system rujukan dan perbaikan system manajemen rumah sakit

7

Formula :

Jumlah Rumah Sakit sebagai Sister Hospital yang memiliki MoU

8 Bobot 2 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi

b. Kriteria Eksklusi

Page 91: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

87 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√")

11 Sumber Data Hukormas, BidangPelayananMedisdan DIKLIT

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√")

Melakukan Sampling:

Metode sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sampel :-

13 Rencana Analisis (beri tanda"√")

14 Wilayah Pengamatan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator Bagian Hukormas

17 Periode Pelaporan 1 Tahun

18 Rencana Penyebaran Hasil Capaian

Internal : performance board KMKP : setiap tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya : -

19 Formulir Pengumpulan Data

20 Target Capaian

Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

1 1 1 1 1

Proses dan outcome

𝑆𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟

Outcome Proses

Tidak Ya

Diagram Pie

Diagram Garis

Diagram Batang

Concurent Retospektif

Page 92: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

88 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan & Penelitian (AHS)

3 Nama Indikator : Persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level kompetensi PPDS

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety), Ketepatan Waktu (Timeliness), Kelayakan (Appropriateness)

5 Alasan memilih indikator: Pesatnya perkembangan penyelenggaraan pendidikan kedokteran dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan menuntut pelaksanaan medik spesialistik yang bermutu, transparan dan akuntabel untuk peningkatan mutu lulusan dokter spesialis dimasyarakat. Keberadaan supervisor sangat berperan sentral sebagai wahana untuk membimbing Peserta PPDS berdasarkan level kompetensi dalam proses pembelajaran klinik di rumahsakit yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien. Berdasarkan catatan data kunjungan supervisor tahun 2018 pencapaian masih 50%

6 Definisi Operasional : Supervisor/staf pengajar klinis selanjutnya disebut Staf pengajar klinis terdiri dari Dokter Pendidik Klinis RSUP H. Adam Malik dan Dosen FK.USU yang diberikan kewenangan sebagai DPJP di RSUP H. Adam Malik. Staf pengajar klinik mempunyai tugas dan kewenangan untuk memberikan pendidikan klinis baik sebagai penilai, pendidik maupun pembimbing mahasiswa kedokteran maupun program pendidikan dokter spesialis di RSUP H. Adam Malik.

Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)/Residen adalah Dokter umum PPDS yang menempuh pendidikan dalam bidang keahlian tertentu di RSUP H. Adam Malik dan mempunyai SIP dokter umum sebagai peserta didik

Kompetensi PPDS adalah merupakan kemampuan yang harus dicapai peserta didik meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diharapkan setelah menyelesaikan dokter spesialis. Level kompetensi PPDS terdiri dari : Level Kompetensi PPDS I(Smester 1-2), Level Madya, Level III Senior.

Pendampingan supervisor sesuai level kompetensi adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh supervisor dalam rangka pembinaan, pengajaran, pengarahan, penilaian kepada PPDS sesuai level kompetensi di RSUP H. Adam Malik

7 Formula :

%100kompetensi level sesuai PPDSimendamping seharusnya yangsupervisor Seluruh

kompetensi level sesuai PPDSimendamping yangsupervisor Jumlahx

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

1. Kriteria Inklusi : Seluruh Pasien RSUP H. Adam Malik

2. Kriteria Eksklusi: -

Page 93: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

89 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Bagian Diklit ; Komkordik

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur SDM & Pendidikan

17 Periode pelaporan : tiap bulan

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan

19 Formulir Pengumpulan Data

No

TGL NAMA

SUPERVISOR

PPDS PENDAMPINGAN

Level I

Level II

Level III YA TIDAK

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

75% 80%

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Retospektif Concurent

Ya Tidak

Page 94: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

90 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian

3 Nama Indikator Persentase renstra SMF yang disepakati RS dan FK USU

4 Dimensi Mutu Kontinuitas (continuity), efektifitas (Efectivities)

5 Alasan Memilih Indikator Terintegrasinya perencanaan kegiatan pelayanan dan pendidikan yang berorientasi pada visi misi rumah sakit

6 Definisi Operasional Renstra SMF yang disepakati oleh RS dan FK USU yang mendukung pencapaian visi dan misi rumah sakit

7

Formula :

Jumlah Renstra SMF yang terintegrasi dengan pendidikan

8 Bobot 4 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi Seluruh renstra SMF

b. Kriteria Eksklusi -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√")

11 Sumber Data Bidang Pelayanan Medik

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√")

Melakukan Sampling:

Metode sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sampel :-

13 Rencana Analisis (beri tanda"√")

14 Wilayah Pengamatan Seluruh Pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator Direktur Medik dan Keperawatan

17 Periode Pelaporan 1 Tahun

18 Rencana Penyebaran Hasil Capaian

Internal : performance board KMKP : setiap tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya : -

Proses dan outcome

Struktur

Outcome Proses

Tidak Ya

Diagram Pie

Diagram Garis

Diagram Batang

Concurent Retrospektif

Page 95: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

91 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan & Penelitian (AHS)

3 Nama Indikator : Kelengkapan inform consent

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety)

5 Alasan memilih indikator: Setiap penelitian yang melibatkan pasien sebagai subjek harus mendapatkan persetujuan dari calon subjek berupa informed consent penelitian dan dilampirkan dalam rekam medis sebagai bukti

6 Definisi Operasional : Informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.

Kelengkapan Inform Consent adalah terisinya lembaran inform consent yang sudah disediakan dan dilampirkan pada rekam medis pasien yang digunakan sebagai subyek penelitian.

Item inform consent yang harus diisi lengkap meliputi :

1. Peneliti Utama 2. Penerima Informasi 3. Nama Subyek 4. Tanggal Lahir 5. Jenis Kelamin 6. Alamat 7. No. Telp 8. Judul Penelitian 9. Tujuan Penelitian 10. Cara & Prosedur Penelitian 11. Jumlah Subyek 12. Waktu Penelitian 13. Manfaat Penelitian termasuk bagi subyek 14. Resiko dan efek samping dari penelitian 15. Ketidaknyamanan subyek penelitian 16. Kompensasi bila terjadi efek samping 17. Alternatif Penanganan 18. Penjagaan Kerahasiaan data 19. Biaya yang ditanggung oleh subyek 20. Pengganti Uang Transport 21. Nama & alamat peneliti serta nomor telepon yang bisa

dihubungi 22. Tanda Tangan dan nama Subyek Peneliti

Tanda Tangan Saksi/Wali

7 Formula :

19 Formulir Pengumpulan Data

20 Target Capaian

Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

0 0 2 2 3

Page 96: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

92 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

%100penelitian dalamdigunakan yangpasien medis rekamJumlah

penelitiansubyek sebagai dilibatkan yangpasien medis rekam dalamn dilampirka yangconsent informedJumlah x

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Semua Translational research

b. Kriteria Eksklusi: Penelitian translational research yang tidak diaplikasikan

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Litbang &Clinical Research Unit (CRU)

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur SDM Dan Pendidikan & Wakil Dekan III FK USU

17 Periode pelaporan : 1 tahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : performance board KMKP :setiap bulan Pimpinan RS :setiapbulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya : -

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA

KELENGKAPAN PENGISIAN INFORM CONSENT

KET No

(D)

No. Rekam Medis

Nama Responden

(Pasien) Nama

Peneliti

Tempat Pengambilan Data

Kelengkapan Informed Consent

Dalam Rekam Medis

Ya (N) Tidak

Ya Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang

Diagram Pie

Proses

Struktur

Proses dan outcome Outcome

Restrospektif Concurent

Page 97: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

93 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

TOTAL N/D x 100%

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

70% 80%

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan & Penelitian (AHS)

3 Nama Indikator : Rasio Pendidik dan Peserta Didik Dokter Spesialis yang ditetapkan bersama antara FK-USU dan RSUP H. Adam Malik

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety) & Kelayakan (Appropriateness)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mewujudkan integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian yang sesuai standar

6 Definisi Operasional : Rasio Pendidik dan Peserta Didik dokter spesialis adalah perbandingan jumlah staf pengajar dengan peserta didik pada pendidikan dokter spesialis dengan standar 1 : 3 untuk setiap departemen

7 Formula : n DepartemeSeluruh Jumlah

standar sesuai yangdepartemen Jumlah

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi :

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Bagian Diklit ; Komkordik

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Page 98: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

94 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur SDM Dan Pendidikan

17 Pengumpul Data Indikator:

Komkordik dan Diklit

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board

KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA RASIO PENDIDIK DENGAN PESERTA DIDIK

Bulan :

No (D)

Tgl Departe

men

Peserta Didik Pemberi Layanan

Kesesuaian

Jumlah Staf

Pengajar

Peserta Didik

Ya (N)

Tidak

Pengumpul Data Mengetahui, Kepala Unit Kerja (……………………………….) (……………………………..)

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

70 % 75 %

Concurent Retospektif

Page 99: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

95 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya penataan Proses Bisnis yang Efisien dan terpadu

3 Nama Indikator Persentase Clinical Pathway yang diimplementasikan

4 Dimensi Mutu Keselamatan (Safety), Ketepatan Waktu (Timeliness)

5 Alasan Memilih Indikator Clinical Pathway diperlukan untuk pengendalian mutu dan biaya rumah sakit sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya rumah sakit

6 Definisi Operasional Persentase Clinical Pathway yang diimplementasikan

7 Formula :

%100 CPnya ditetapkansudah yang kasusseluruh Jumlah

CP sesuai ditangani yang kasusJumlah x

8 Bobot 2 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi

b. Kriteria Eksklusi

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√")

11 Sumber Data Seluruh Instalasi Pelayanan Pasien ,SMF, Komite Medik dan Komite Mutu

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√")

Melakukan Sampling:

Metode sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel :-

13 Rencana Analisis (beri tanda"√")

14 Wilayah Pengamatan Seluruh Pelayanan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator Direktur Medik dan Keperawatan

17 Periode Pelaporan Setiap Bulan

18 Rencana Penyebaran Hasil Capaian

Internal : performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap tahun Lainnya : -

Proses dan outcome

Struktur

Outcome Proses

Tidak Ya

Diagram Pie

Diagram Garis

Diagram Batang

Concurent Retrospektif

Page 100: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

96 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

1 Perspektif Proses Bisnis

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Efektifitas Sistem Manajemen Mutu dan Resiko

3 Nama Indikator : Persentase Instalasi yang sudah menerapkan sistem Manajemen Mutu

4 Dimensi Mutu: Efektif (Effectiveness)

5 Alasan memilih indikator:

Semua unit kerja, merencanakan, mengembangkan dan menerapkan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit

6 Definisi Operasional : Mutu dan keselamatan pasien berakar pada kegiatan kerja sehari-hari dari seluruh staf dirumah sakit, instalasi melakukan perbaikan yang dapat membantu pasien dan mengurangi risiko dalam memberikan perawatan pasien di rumah sakit. Sistem manajemen mutu berupa penentuan indikator mutu, kamus, pengumpulan data, pelaporan data, validasi data

7

Formula : %100a RS Unit KerjSeluruh

mutu manajemen anmelaksanak yangInstalasix

8 Bobot 6 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Seluruh Unit Kerja

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Komite Mutu

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan :

Seluruh unit pelayanan

19 Formulir Pengumpulan Data

20 Target Capaian

Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

65% 100% 100% 100% 100%

Proses dan outcome

Struktur

Proses

Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Page 101: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

97 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Komite Mutu

17 Periode pelaporan : Setiap Bulan

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap Bulan Pimpinan RS : setiap Bulan Pihak Terkait : setiap Bulan Publik : setiap Bulan Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA

No

Nama Instalasi

/Unit Kerja

Sistem Manajemen Mutu

Penentuan Indikator

Mutu

Kamus Indikator

Pelaporan Data

Validasi Data

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

90.6% 96.87% 61.3% 90% 90%

1 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Budaya Kinerja (Reward dan Punisment)

3 Nama Indikator : Persentase karyawan dengan IKI yang baik

4 Dimensi Mutu: Penghargaan dan perhatian (Respect and Caring)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mengetahui Jumlah karyawan yang mencapai target kontrak kinerja (IKI) dengan katagori baik

6 Definisi Operasional : Jumlah karyawan yang mencapai target kontrak kinerja (IKI) dengan katagori baik

7 Formula :

%100KaryawanSeluruh Jumlah

baik katagoridengan I)kinerja(IKkontrak target mencapai yangkaryawan Jumlah sx

8 Bobot 3 %

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Seluruh karyawan/pegawai RSUP H. Adam Malik

Concurent Retospektif

Page 102: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

98 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

9 b. Kriteria Eksklusi: Pegawai Pembinaan, Cuti Besar, Cuti LTN, Tubel

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Laporan IKI dari Seluruh unit kerja / laporan Tim Remunerasi

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur SDM dan Pendidikan

17 Periode pelaporan : tiap bulan

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

75.% 76.% 78% 79% 80%

1 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 103: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

99 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Budaya Kinerja (Reward dan Punisment)

3 Nama Indikator : Persentase unit kerja yang berkinerja baik

4 Dimensi Mutu: Penghargaan dan perhatian (Respect and Caring)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mengetahui realisasi proram dari unit kerja yang mencapai target sesuai program kerja yang telah disusun/ditetapkan sebelumnya.

6 Definisi Operasional : Jumlah unit kerja yang mencapai target kontrak kinerja sesuai dengan realisasi program kerja.

7

Formula : %100

kerjaunit Seluruh Jumlah

)(realisasi target mencapai yang kerjaunit Jumlah sx

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Seluruh unit kerja di RSUP H. Adam Malik

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Laporan program kerja / laporan tahunan dari Seluruh unit kerja / laporan Direktorat

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur SDM dan Pendidikan

17 Periode pelaporan : tiap tahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 104: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

100 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

80 % 82 % 83 % 84 % 85 %

1 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

2 Sasaran Strategis Meningkatnya Kehandalan Peralatan dan Fasilitas

3 Nama Indikator : Persentase Overall Equipment Effectiveness (OEE)

4 Dimensi Mutu: Respect and Caring & Safety

5 Alasan memilih indikator: Untuk mengetahui kehandalan pemakaian peralatan dan fasilitas

6 Definisi Operasional : Persentase Prasarana/Sarana yang memenuhi persyaratan MFK (Overal Equipment Effectiveness) sesuai best practise yang mencakup ketersediaan, kinerja dan kualitas.

1. Ketersediaan ∑ hari alat beroperasi dibagi jumlah hari kerja sesuai best practise

2. Kinerja adalah kemampuan yang ada dibagi kemampuan tersedia

3. Kualitas adalah proporsi cacat produksi terhadap total volume produksi

7 Formula :

Ketersediaan x Kinerja x Kualitas

8 Bobot 2 %

9

Kriteria:

c. Kriteria Inklusi : Seluruh Pasien RSUP H. Adam Malik

d. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : IPSM, IPSNM, Gizi, Laundry, CSSD, Kesling

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Page 105: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

101 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Umum dan Operasional

17 Periode pelaporan : tiap bulan

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

75.4% 79.67% 88.09% 70% 80%

1 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM Secara Merata

3 Nama Indikator : Kepatuhan terhadap PPK

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety), Kelayakan (Appropriateness), Kontinuitas

(Continuity)

5 Alasan memilih indikator: Perbaikan yang berkesinambungan dalam mutu dan keselamatan pasien memberikan dukungan bagi DPJP untuk melakukan keseragaman dalam pelayanan medis.

6 Definisi Operasional : Kepatuhan terhadap PPK (Panduan Praktek Klinis) adalah kepatuhan para staf medis/DPJP menggunakan PPKsebagai acuan bagi DPJP dalam memberikan instruksi medis di Care Plan

7 Formula :

%100PPKn Menggunaka Yang KasusSeluruh Jumlah

PPK)dengan sesuai yangPlan Care di medis instruksiJumlah x

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Seluruh Kasus yang menggunakan PPK

b. Kriteria Eksklusi: -

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Data SIRS

Concurent Retospektif

Outcome

Struktur Proses

Proses dan outcome

Page 106: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

102 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Rawat Inap

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Komite Medik

17 Periode pelaporan : Setiap tahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap bulan Pimpinan RS : setiap bulan Pihak Terkait : setiap bulan Publik : setiap bulan Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data : terlampir

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

87% 90%

1 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM Secara Merata

3 Nama Indikator : Implementasi Perawat dalam Pengenalan Dini Perubahan Kondisi Pasien (Early Warning Scoring System /EWSS)

4 Dimensi Mutu: Keselamatan (Safety), Ketepatan Waktu (Timeliness), Kelayakan (Appropriateness), Penghargaan dan perhatian (Respect and Caring)

5 Alasan memilih indikator: 1. Perawat yang tidak bekerja di area perawatan kritis

kemungkinan tidak memiliki pengetahuan dan pelatihan yang

mencukupi untuk mengkaji dan memantau pasien dengan

kondisi kritis.

2. Pasien yang berada diluar area perawatan kritis dapat

mengalami kejadian kritis

3. Tingginya angka kematian (GDR) RSUP H. Adam Malik tahun

2017: 154.57 ‰

4. Belum terlaksananya Early Warning Scoring System

6 Definisi Operasional : Early Warning Scoring System adalah suatu keadaan yang menunjukkan tanda-tanda bahaya dini meliputi perubahan

Diagram Garis

Diagram Pie

Diagram Batang

Retospektif Concurent

Ya

Tidak

Page 107: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

103 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

tanda vital, perubahan pada status neurologis beberapa saat sebelum mengalami penurunan kondisi klinis bermakna. Implementasi perawat adalah pengisian form skoring EWS dan tindak lanjut terhadap sko (Skoring EWS) meliputi:

Usia Skoring Kategori Tindakan

0 Sangat rendah

Monitoring minimal 12 jam

Dewasa 1-4 Rendah Meningkatkan frekuensi monitoring minimal 4-6 jam

5-6 Sedang Monitoring minimal 1 jam dan melapor kedokter jaga dan mempersiapkan jika mengalami perburukan kondisi pasien

> 7 Tinggi Perawat dan DPJP memberikan penilaian darurat dan persiapan tranfer pasien ke area ICU dengan alat bantu

Anak 0-2 Normal Peningkatan monitoring 2 -4 jam

3 Rendah Monitoring ulang minimal 1 jam

4 Menengah Melapor kedokter jaga monitoring 30 menit

> 5 Tinggi Dokter DPJP menghubungi tim emergency jaga

7 Formula :

100%xklinis kondisi penurunan mengalami y angpasien Jumlah

NEWS siimplementa dilakukan y angpasien Jumlah

8 Bobot 3 %

Kriteria:

Page 108: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

104 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

9

a. Kriteria Inklusi : Pasien Yang dirawat mengalami penurunan kondisi klinis

b. Kriteria Eksklusi: Pasien terminal, pasien masuk ruangan dengan penurunan kondisi klinis

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Observasi dan rekam medik

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Rawat Inap ( Rindu A,Rindu B dan RIC )

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Komite Keperawatan

17 Periode pelaporan : Setahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap Tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA Implementasi Perawat dalam pengenalan Perubahan Kondisi Pasien

(Nurse Early Warning System /NEWSS)

Ruangan : ........................

No Tanggal Nama Pasien Skoring

EWS Tindakan Ket

1. 2. 3. 4. 5.

Diketahui Oleh

Tidak

Ya

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Concurent Retrospektif

Proses

Struktur Proses dan outcome Outcome

Page 109: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

105 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

- - - 85 % 90 %

1 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya SIRS Terpadu

3 Nama Indikator : Persentase Modul SIRS yang diimplementasikan

4 Dimensi Mutu: Kelayakan (Appropriateness), Efektif (Effectiveness)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mewujudkan SIRS terpadu

6 Definisi Operasional : Persentase modul SIRS yang diimplementasikan adalah djumlah aplikasi yang digunakan pada sistem informasi rumah sakit dan terintegrasi

7

Formula : %100 Aplikasi target Jumlah

digunakan yangAplikasi Jumlah Persentasex

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi :

b. b.Kriteria Eksklusi:

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : SIRS

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : SIRS

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Keuangan

17 Periode pelaporan : Setahun

Proses dan outcome

Struktur Proses Outcome

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 110: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

106 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap Tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA

PERSENTASE MODUL SIRS YANG DIIMPLEMENTASIKAN

Tahun : ..............................

No Nama Modul Implementasi Aplikasi

Ya Tidak

Jika Ya diisi :1

Jika tidak diisi : 0

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

73% 116.6% 92.68% 93 % 100%

1 Perspektif Perspektif Financial

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Pendapatan

3 Nama Indikator : Persentase kenaikan pendapatan

4 Dimensi Mutu: Efektif (Effectiveness)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mengukur capaian kinerja keuangan sebagai bahan penetapan strategi dan langkah yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan RS

6 Definisi Operasional : Pendapatan adalah seluruh penghasilan yang diterima dari kegiatan layanan Rumah Sakit. Persentase kenaikan pendapatan adalah skala peningkatan pendapatan layanan tahun berjalan dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu

7 Formula : ( Pendapatan tahun berjalan - pendapatan tahun lalu) x 100 % pendapatan tahun lalu

8 Bobot 3 %

Page 111: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

107 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Seluruh pendapatan tahun berjalan

b. Kriteria Eksklusi:

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

11 Sumber Data : Bagian Akuntansi & Verifikasi

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Unit penghasil pendapatan

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Keuangan

17 Periode pelaporan : Setahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap Tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun Lainnya

19 Formulir Pengumpulan Data

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

- 10,4 % - 13,11 % 15,99 % 15 % 10 %

1 Perspektif Perspektif Financial

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Kemandirian Keuangan

3 Nama Indikator : Persentase perbandingan antara pendapatan dan belanja

4 Dimensi Mutu: Efisiensi (Efficiency)

5 Alasan memilih indikator: Untuk mengukur kemampuan pendapatan RS dalam membiayai seluruh belanja RS

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang

Diagram Pie

Concurent Retospektif

Proses Struktur

Outcome

Proses dan Outcome

Page 112: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

108 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

6 Definisi Operasional : Pendapatan adalah seluruh penghasilan yang diterima dari kegiatan layanan Rumah Sakit. Belanja adalah seluruh pengeluaran untuk pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit

7 Formula :Pendapatan tahun berjalanx 100 % belanja tahun berjalan

8 Bobot 3 %

9

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Seluruh pendapatan dan belanja tahun berjalan

b. Kriteria Eksklusi:

10 Tipe Indikator (pilih salah satu dengan tanda "√") :

dan outcome

11 Sumber Data : Bagian Akuntansi & Verifikasi

12 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") :

Melakukan Sampling:

Metode Sampling : Systematic Random Sampling

Convenience Sampling Besar Sampel : -

13 Rencana Analisis (beri tanda"√") :

14 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja RS

15 Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu dengan tanda "√")

16 Penanggung Jawab Indikator :

Direktur Keuangan

17 Periode pelaporan : Setahun

18 Rencana penyebaran hasil capaian:

Internal : Performance board KMKP : setiap Tahun Pimpinan RS : setiap tahun Pihak Terkait : setiap tahun Publik : setiap tahun

19 Formulir Pengumpulan Data

20 Target capaian : Capaian 2015

Capaian 2016

Capaian 2017

Target 2018

Target 2019

64 % 82,6 % 70 % 70 %

Ya

Tidak

Diagram Garis

Diagram Batang

Proses Struktur

Proses Outcome

Diagram Pie

Concurent Retospektif

Page 113: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

109 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Page 114: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

110 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

IV.3. Program Kerja Strategis

Penjabaran peta Strategis tertuang pada tabel berikut ini:

Tabel 23. Program Kerja Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

A Perspektif Stakeholder

1.1 Akreditasi RS

Lulus Akreditasi KARS

Paripurna

Persiapan Akreditasi

JCI Lulus Akreditasi JCI Re Akreditasi KARS

Penguatan sistem

Akreditasi

1.2 Indeks kepuasan pasien

Peningkatan

kepuasan pasien

Peningkatan

kepuasan pasien

Peningkatan

kepuasan pasien

Peningkatan

kepuasan pasien

Peningkatan

kepuasan pasien

1.3 Indeks kepuasan peserta PPDS

Peningkatan

kepuasan peserta

PPDS

Peningkatan

kepuasan peserta

PPDS

Peningkatan

kepuasan peserta

PPDS

Peningkatan

kepuasan peserta

PPDS

Peningkatan

kepuasan peserta

PPDS

1.4 Indeks kepuasan karyawan

Peningkatan

kepuasan karyawan

Peningkatan

kepuasan karyawan

Peningkatan

kepuasan karyawan

Peningkatan

kepuasan karyawan

Peningkatan

kepuasan karyawan

B Perspektif Proses Bisnis Internal

1.1 Tingkat morbiditas kasus sulit

Pelayanan Jantung

Terpadu

Pelayanan

Transplantasi Hati

Pelayanan Onkologi

Terpadu dan

Transpalansi Organ

(Hati dan Ginjal) Pelayanan Geriatri Terpadu

Penguatan layanan

unggulan terpadu

1.2

Persentase PPDS yang lulus tepat

waktu

Monev tiap jenjang

secara berkala

Monev tiap jenjang

secara berkala

Monev tiap jenjang

secara berkala

Monev tiap jenjang

secara berkala

Monev tiap jenjang

secara berkala

1.3

Jumlah penelitian yang terkait

pelayanan unggulan

Penelitan Medis

,Keperwatan dan Non

Medis

Penelitan Medis

,Keperwatan dan Non

Medis

Penelitan Medis

,Keperwatan dan Non

Medis

Penelitan Medis

,Keperwatan dan Non

Medis

Penelitan Medis

,Keperwatan dan Non

Medis

1.4 Penambahan Pelayanan Eksekutif

Pengadaan fasilitas

dan sarana pelayanan

eksekutif di Paviliun

Persiapan pelayanan

eksekutif di Paviliun

Operasional

Pelayanan Eksekutif

Rawat Jalan (4 SMF

Besar) di Paviliun

Operasional

Pelayanan Eksekutif

Rawat Jalan, Rawat

Inap di Paviliun

Penguatan

Pelayanan Eksekutif

di Paviliun

1Terwujudnya Layanan Unggulan

Terpadu yang Ekselen

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMAPROGRAM STRATEGIS

1Terwujudnya kepuasan

stakeholder

Page 115: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

111 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

2015 2016 2017 2018 2019

2.1

Persentase kasus dengan severity

level 3

Peningkatan cakupan

kasus dengan

severity level 3

Peningkatan cakupan

kasus dengan

severity level 3

Peningkatan cakupan

kasus dengan

severity level 3

Peningkatan cakupan

kasus dengan

severity level 3

Peningkatan cakupan

kasus dengan

severity level 3

2.2 Persentase rujukan kasus baru Peningkatan cakupan Peningkatan cakupan Peningkatan cakupan Peningkatan cakupan Peningkatan cakupan

2.3 Jumlah RS Regional yang diampu

Pembinaan RS

Regional

Pembinaan RS

Regional

Pembinaan RS

Regional

Pembinaan RS

Regional

Pembinaan RS

Regional

3.1 Persentase implementase DPJP

Peningkatan mutu

DPJP &

Implementase

reward & punishment

Peningkatan mutu

DPJP &

Implementase

reward & punishment

Peningkatan mutu

DPJP &

Implementase

reward & punishment

Peningkatan mutu

DPJP &

Implementase

reward & punishment

Peningkatan mutu

DPJP &

Implementase

reward & punishment

3.2

Persentase capaian kinerja unit

layanan di Direktorat Medik dan

Keperawatan

Peningkatan mutu

Unit layanan

Peningkatan mutu

Unit layanan

Peningkatan mutu

Unit layanan

Peningkatan mutu

Unit layanan &

Implementase

reward & punishment

Peningkatan mutu

Unit layanan &

Implementase

reward & punishment

4.1

Peralatan yang diKSO kan diatas 1

milyar

KSO 1 unit alat Medik

/ Non Medik (Koord

Dirmed )

KSO 1 unit alat Medik

/ Non Medik (Koord

Dirmed )

KSO 1 unit alat Medik

/ Non Medik (Koord

Dirmed )

KSO 1 unit alat Medik

/ Non Medik (Koord

Dirmed )

KSO 1 unit alat Medik

/ Non Medik (Koord

Dirmed )

4.2

Jumlah Rumah Sakit yang

melaksanakan kegiatan kerjasama

sebagai sister hospital

- Mensosialisasikan

pelayanan yang ada

di RSUP H. Adam

Malik kepada RS lain

Pembuatan MOU Peningkatan

pelayanan di RS Sister

Hospital

Peningkatan

pelayanan di RS Sister

Hospital

5.1

Jumlah agenda kegiatan bersama

yang dilakukan dalam rangka

integrasi antara RSUP HAM dan FK

USU

Koordinasi dengan FK

USU

Koordinasi dengan FK

USU

Koordinasi dengan FK

USU

Koordinasi dengan FK

USU

Koordinasi dengan FK

USU

5.2

Jumlah RENSTRA SMF yang

disepakati RS dan FK

- - Bimbingan

pembuatan Renstra

SMF terintegrasi

Penambahan Renstra

Terintegrasi

Penambahan Renstra

Terintegrasi

6

Terwujudnya Penataan Proses

Bisnis yang efisien dan Terpadu 6.1

Persentase Clinical Pathway yang

diimplementasikan

Monev

implementase CP

Monev

implementase CP

Monev

implementase CP

Monev

implementase CP

Monev

implementase CP

7

Terwujudnya Efektifitas Sistem

Manajemen Mutu dan Resiko 7.1

Persentase instalasi yang sudah

menerapkan sistem manajemen

mutu

Penyempurnaan

sistem manajemen

mutu & Monev

implementasi

Monev Implementasi Monev Implementasi Monev Implementasi Monev Implementasi

2Terwujudnya Sistem Rujukan

Atas Bawah Yang Efektif

5

Terwujudnya Integrasi

Pelayanan, Pendidikan &

Penelitian (AHS)

3

Terwujudnya pelayanan yang

prima (responsif, persuasif dan

komunikatif)

4Terwujudnya Kemitraan Yang

Efektif (KSO, Sister Hospital)

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMAPROGRAM STRATEGIS

Page 116: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

112 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Page 117: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

113 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

2015 2016 2017 2018 2019

C

Perspektif Pengembangan

Personil & Organisasi

1.1

Persentase karyawan dengan IKI

yang baik

Setiap individu

mempunyai kontrak

kinerja

Setiap individu

mempunyai kontrak

kinerja

Memberlakukan

sistem reward dan

punishmant

Memberlakukan

sistem reward dan

punishmant

Memberlakukan

sistem reward dan

punishmant

1.2

Persentase unit kerja yang

berkinerja baik

Setiap unit

mempunyai kontrak

kinerja dengan

Direktur terkait

Setiap unit

mempunyai kontrak

kinerja dengan

Direktur terkait

Setiap unit

mempunyai kontrak

kinerja dengan

Direktur terkait

Peningkatan Kinerja

Unit dengan

Pemberian Reward

Peningkatan Kinerja

Unit dengan

Pemberian Reward

2

Meningkatnya Kehandalan

Peralatan dan Fasilitas 2.1

Persentase OEE (Overall Equipment

Effectiveness)

Implementasi total

preventif

maintainance

(personil tehnis, IT,

Tools, prosedur),

optimalisasi

pemakaian alat

(koordinasi Dirmed

utk alkes)

Implementasi total

preventif

maintainance

(personil tehnis, IT,

Tools, prosedur),

optimalisasi

pemakaian alat

(koordinasi Dirmed

utk alkes)

Implementasi total

preventif

maintainance

(personil tehnis, IT,

Tools, prosedur),

optimalisasi

pemakaian alat

(koordinasi Dirmed

utk alkes)

Implementasi total

preventif

maintainance

(personil tehnis, IT,

Tools, prosedur),

optimalisasi

pemakaian alat

(koordinasi Dirmed

utk alkes)

Implementasi total

preventif

maintainance

(personil tehnis, IT,

Tools, prosedur),

optimalisasi

pemakaian alat

(koordinasi Dirmed

utk alkes)

3.1

Persentase tenaga medis yang

telah memenuhi softskill

Implementasi

pengembangan staf

berbasis softskills

Implementasi

pengembangan staf

berbasis softskill

Implementasi

pengembangan staf

berbasis softskill

Penguatan, Monev

dan reward

Penguatan, Monev

dan reward

3.2

Persentase tenaga keperawatan

yang telah memenuhi softskill

Implementasi

pengembangan staf

berbasis softskills

Implementasi

pengembangan staf

berbasis softskill

Implementasi

pengembangan staf

berbasis softskill

Penguatan, Monev

dan reward

Penguatan, Monev

dan reward

4 Terwujudnya SIRS Terpadu 4.1

Persentase modul SIRS yang

diimplementasikan

Pengintegrasian SIRS

dengan seluruh

aplikasi

Pengintegrasian SIRS

dengan SPGDT secara

online (sesuai

dengan bridging

dengan sistem

kemenkes, tempat

tidur online

Aplikasi EMR

(Elektronic Medical

Record)

Aplikasi Registrasi

Online Rawat Jalan

Terpadu

Aplikasi SISRUTE

(Sistem Informasi

Rujukan Terpadu)

SMS Getway

Integrasi SIRS dengan

Sistem Informasi

Kepegawaian RSUP H.

Adam Malik

Persiapan menuju IT

Mandiri

D Perspektif Financial

1

Terwujudnya Peningkatan

Pendapatan 1.1 Persentase kenaikan revenue

Optimalisasi revenue

center

Optimalisasi revenue

center

Optimalisasi revenue

center

Optimalisasi revenue

center

Optimalisasi revenue

center

2

Terwujudnya Kemandirian

Financial 2.1 Persentase cost recovery

Peningkatan

pendapatan dengan

melakukan efisiensi

biaya

Peningkatan

pendapatan dengan

melakukan efisiensi

biaya

Peningkatan

pendapatan dengan

melakukan efisiensi

biaya

Peningkatan

pendapatan dengan

melakukan efisiensi

biaya

Peningkatan

pendapatan dengan

melakukan efisiensi

biaya

3

Terwujudnya Peningkatan

Kuantitas dan Kualitas SDM

Secara Merata

1Terwujudnya Budaya Kinerja

(Reward dan Punisment)

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMAPROGRAM STRATEGIS

Page 118: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

114 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

BAB V. ANALISA DAN MITIGASI RISIKO

V.1 Identifikasi Risiko

Sasaran strategis RSUP HAJI ADAM MALIK kemungkinan dapat tidak terwujud

atau sebagian saja yang bisa diwujudkan karena potensi risiko yang dapat dialami

organisasi, baik risiko finansial maupun non finansial. Risiko adalah ketidakpastian

(uncertainty) terhadap suatu peristiwa yang dapat membawa dampak negative

(kerugian/loss) bagi pencapaian sasaran organisasi. Risiko yang dapat terjadi dapat

disebabkan oleh faktor-faktor dari dalam RSUP HAJI ADAM MALIK seperti perilaku

SDM, kesalahan manajemen, kecelakaan kerja dll, maupun dari luar Rumah Sakit

seperti perubahan regulasi, fluktuasi harga, tingkat inflasi dll.

Karena itu RSUP HAJI ADAM MALIK perlu untuk mengidentifikasi risiko apa

saja yang akan terjadi dan mitigasi apa yang dilakukan untuk mengantisipasinya yaitu

dengan melakukan sebuah pemetaan resiko. Tujuan dari pemetaan risiko adalah

untuk menentukan jenis risiko yang dinilai akan muncul dan diperkirakan kelak

mempunyai dampak yang cukup signifikan dalam menggagalkan perwujudan visi

2019. Adapun hasil dari identifikasi risiko atas sasaran strategis RSUP HAJI ADAM

MALIK adalah :

Page 119: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

115 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Tabel 24. Identifikasi Risiko

A Perspektif Stakeholder

Kurangnya motivasi untuk mencapai

Akreditasi, kurangnya komunikasi dan

koordinasi antara unit kerja

Terbatasnya sarana dan prasarana

Sistem jenjang karir dan pengembangan

staff yang belum jelas

Belum terealisasinya pembayaran remunerasi

Proses pendidikan dan pelayanan kurang

terintegrasi

Terbatasnya waktu dosen klinis

memberikan bimbingan

B Perspektif Proses Bisnis

Belum lengkapnya PPK dan CP

Belum terlaksananya Case manager di unit

pelayanan

Proporsi antara jumlah peserta didik

dengan dosen klinis belum sesuai dengan

standard

Jumlah kasus tidak terpenuhi

Kerja sama antara SMF dengan instalasi

Litbang belum optimal

Sarana untuk mempublikasi penelitian

nasional belum tersedia

Koordinasi antara RS dan FK belum efektif

Belum adanya kordinasi pelayanan

dengan RS regional

Kurangnya motivasi DPJP dalam

memberikan pelayanan sesuai standard

Kurangnya komitmen staf di unit - unit

layanan dalam memberikan pelayanan

sesuai standard

Kompetensi dan Jumlah SDM yang tidak

merata dan kurang

Sistem dan birokrasi keuangan yang rumit

Sistem jaminan pembayaran belum

"kondusif"

No SASARAN STRATEGIS RESIKO

1Terwujudnya kepuasan

stakeholder

1Terwujudnya Layanan Unggulan

Terpadu yang Ekselen

Terwujudnya Sistem Rujukan Atas

Bawah Yang Efektif 2

Terwujudnya pelayanan yang

prima (responsif, persuasif dan

komunikatif)

3

Terwujudnya Kemitraan Yang

Efektif (KSO, Sister Hospital) 4

Page 120: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

116 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Kurangnya motivasi dari SMF untuk

membuat RENSTRA

Kurangnya motivasi DPJP dalam

memberikan pelayanan sesuai standard

Belum optimalnya kepatuhan terhadap

kebijakan dan SPO

Kurangnya motivasi untuk perbaikan mutu

C

Perspektif Pengembangan Personil

& Organisasi

Disiplin dan etos kerja karyawan belum

maksimal

Sistem Reward dan Punishment belum

berjalan sesuai peraturan

Realisasi anggaran tidak sesuai dengan

RBA yang diajukan unit

Sarana dan prasarana yang kurang

memadai

Keterbatasan institusi yang melakukan

kalibrasi

Kurangnya SDM pemelihara sarfas

Terwujudnya Integrasi Pelayanan,

Pendidikan & Penelitian (AHS) 5

Terwujudnya Penataan Proses

Bisnis yang efisien dan Terpadu 6

Terwujudnya Efektifitas Sistem

Manajemen Mutu dan Resiko 7

Terwujudnya Budaya Kinerja

(Reward dan Punisment) 1

No SASARAN STRATEGIS RESIKO

Meningkatnya Kehandalan

Peralatan dan Fasilitas 2

Page 121: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

117 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Kurangnya motivasi dan tingginya beban

kerja perawat

Kurangnya motivasi dan komitmen

Keterbatasan kompetensi SDM IT

Ketidakdisiplinan SDM dalam input data

Kesulitan integrasi data

D Perspektif Financial

1Terwujudnya Peningkatan

Pendapatan

Integrasi pengklaiman dengan

pelayanan belum maksimal

2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran Analisis biaya Rumah Sakit belum

dilakukan maksimal sesuai ketentuan

Terwujudnya Peningkatan

Kuantitas dan Kualitas SDM Secara

Merata

3

Terwujudnya SIRS Terpadu4

No SASARAN STRATEGIS RESIKO

Page 122: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

118 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

V.2. Penilaian Tingkat Risiko

Setelah pemetaan risiko dilakukan, tahap selanjutnya adalah menganalisis atau

menentukan tingkat kemungkinan suatu jenis risiko dan estimasi besar dampak risiko

yang ditimbulkan bila risiko terjadi. Upaya yang dilakukan untuk menentukan tingkat

risiko adalah sebagai berikut:

Menentukan kemungkinan risiko terjadi dengan patokan sebagai berikut:

A. kemungkinan sangat besar : dipastikan akan sangat mungkin terjadi untuk

memengaruhi suatu sasaran strategis dengan nilai kemungkinan risiko terjadi

berkisar di atas 0,8 sampai 1,0

B. kemungkinan besar : kemungkinan besar terjadi untuk memengaruhi suatu

sasaran strategis dengan nilai kemungkinan risiko terjadi berkisar antara 0,6

sampai dengan 0,8

C. kemungkinan sedang : kemungkinan sedang terjadinya risiko untuk

memengaruhi suatu sasaran strategis dengan nilai kemungkinan risiko terjadi

berkisar antara 0,4 sampai dengan 0,6

D. kemungkinan kecil : kemungkinan kecil risiko dapat terjadi untuk memengaruhi

suatu sasaran strategis dengan nilai kemungkinan risiko terjadi berkisar antara

0,2 sampai dengan 0,4

E. kemungkinan sangat kecil : kemungkinan sangat kecil risiko dapat terjadi

untuk memengaruhi suatu sasaran strategis dengan nilai kemungkinan risiko

terjadi berkisar antara 0 sampai dengan 0,2

Menentukan dampak risiko dengan patokan sebagai berikut:

1. Dampak tidak signifikan : risiko mempunyai pengaruh sangat kecil pada

suatu sasaran strategis, namun sasaran strategis masih bisa dicapai

2. Dampak minor : risiko mempunyai pengaruh kecil pada suatu sasaran

strategis dan memerlukan sedikit upaya penanganan

3. Dampak medium : risiko mempunyai pengaruh sedang pada suatu sasaran

strategis dan membutuhkan upaya cukup serius penanganannya

Page 123: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

119 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

4. Dampak mayor : risiko mempunyai pengaruh besar pada suatu sasaran

strategis dan membutuhkan serius penanganannya

5. Dampak malapetaka : risiko mempunyai pengaruh tidak terpenuhinya suatu

sasaran strategis dan membutuhkan upaya sangat serius penanganannya

Berdasarkan pertemuan antara kemungkinan risiko terjadi dan jenis dampak risiko

pada suatu sasaran strategis dapat dinilai suatu tingkat risiko dengan kualifikasi

sebagai berikut :

a) Risiko Rendah (kode R)

b) Risiko Moderat (kode M)

c) Risiko Tinggi (kode T, warna kuning)

d) Risiko Ekstrim (kode E, warna merah)

Tabel 25. Matriks Risiko untuk menentukan tingkat risiko

Kemungkinan (Likehood)

Dampak Risiko (Consequences)

Tidak Penting Minor Medium Mayor Malapetaka

1 2 3 4 5

I (kemk.sangat besar) T T E E E

II (kemk. besar) M T T E E

III (kemk. sedang) R M T E E

IV (kemk. kecil) R R M T E

V (kemk.sangat kecil) R R M T T

Page 124: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

120 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hasil penentuan tingkat risiko RSUP HAJI ADAM MALIK adalah :

Tabel 26. Tingkat Risiko RSUP HAJI ADAM MALIK

No SASARAN STRATEGIS RESIKO Kemungkinan

Resiko Terjadi

Dampak Resiko

Tingkat Resiko

Warna

A Perspektif Stakeholder

1 Terwujudnya kepuasan stakeholder

Kurangnya motivasi untuk mencapai Akreditasi, kurangnya komunikasi dan koordinasi antara unit kerja Besar mayor Ekstrim

Terbatasnya sarana dan prasarana Besar mayor Ekstrim

Sistem jenjang karir dan pengembangan staff yang belum jelas

Kecil minor Rendah

Belum terealisasinya pembayaran remunerasi

Besar medium Tinggi

Proses pendidikan dan pelayanan kurang terintegrasi

Besar mayor Ekstrim

Terbatasnya waktu dosen klinis memberikan bimbingan

Besar mayor Ekstrim

Page 125: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

121 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No SASARAN STRATEGIS RESIKO Kemungkinan

Resiko Terjadi

Dampak Resiko

Tingkat Resiko

Warna

B Perspektif Proses Bisnis

1 Terwujudnya Layanan Unggulan Terpadu yang Ekselen Belum lengkapnya PPK dan CP besar medium Tinggi

Belum terlaksananya Case manager di unit pelayanan besar medium Tinggi

Proporsi antara jumlah peserta didik dengan dosen klinis belum sesuai dengan standard besar medium Tinggi

Jumlah kasus tidak terpenuhi besar medium Tinggi

Kerja sama antara SMF dengan instalasi Litbang belum optimal

sedang minor Moderat

Sarana untuk mempublikasi penelitian nasional belum tersedia

kecil medium Moderat

Koordinasi antara RS dan FK belum efektif

besar mayor Ekstrim

2 Terwujudnya Sistem Rujukan Atas Bawah Yang Efektif Belum adanya kordinasi pelayanan

dengan RS regional Kecil medium Moderat

Page 126: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

122 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No SASARAN STRATEGIS RESIKO Kemungkinan

Resiko Terjadi

Dampak Resiko

Tingkat Resiko

Warna

C Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

1 Terwujudnya Budaya Kinerja (Reward dan Punisment)

Disiplin dan etos kerja karyawan belum maksimal

Kecil Mayor Tinggi

Sistem Reward dan Punishment belum berjalan sesuai peraturan

Kecil Mayor Tinggi

Realisasi anggaran tidak sesuai dengan RBA yang diajukan unit

Besar mayor Ekstrim

Sarana dan prasarana yang kurang memadai

Kecil Mayor Tinggi

2 Meningkatnya Kehandalan Peralatan dan Fasilitas

Keterbatasan institusi yang melakukan kalibrasi

Besar Medium Tinggi

Kurangnya SDM pemelihara sarfas Besar Medium Tinggi

3 Terwujudnya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM Secara Merata

Kurangnya motivasi dan tingginya beban kerja perawat

Besar Medium Tinggi

Kurangnya motivasi dan komitmen Besar Medium Tinggi

Page 127: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

123 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No SASARAN STRATEGIS RESIKO Kemungkinan

Resiko Terjadi

Dampak Resiko

Tingkat Resiko

Warna

4 Terwujudnya SIRS Terpadu

Keterbatasan kompetensi SDM IT Kecil

Mayor Tinggi

Ketidakdisiplinan SDM dalam input data

Kecil

Mayor Tinggi

Kesulitan integrasi data Besar Medium Tinggi

D Perspektif Financial

1 Terwujudnya Peningkatan Pendapatan

Integrasi pengklaiman dengan pelayanan belum maksimal

Besar Medium Tinggi

2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran

Analisis biaya Rumah Sakit belum dilakukan maksimal sesuai ketentuan

Besar Medium Tinggi

Page 128: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

124 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

V.3. Rencana Mitigasi Risiko

Setelah mengidentifikasi dan menentukan tingkat risiko maka langkah selanjutnya RSUP HAJI ADAM MALIK menentukan

rencana mitigasi risiko yaitu upaya nyata yang akan dilakukan untuk menangani kemungkinan dan dampak risiko pada sasaran

strategisnya. Rencana mitigasi yang disusun diutamakan untuk mengendalikan risiko yang berada dalam kendali RSUP HAJI ADAM

MALIK. Tabel 27. Mitigasi Risiko

No SASARAN

STRATEGIS RESIKO Warna Rencana Mitigasi

Penanggung Jawab

A Perspektif Stakeholder

1 Terwujudnya kepuasan stakeholder

Kurangnya motivasi untuk mencapai Akreditasi, kurangnya komunikasi dan koordinasi antara unit kerja Rapat Kordinasi rutin Dirmed

Terbatasnya sarana dan prasarana

Adanya reward dan punishment Dirmed

Sistem jenjang karir dan pengembangan staff yang belum jelas

Membuat pemetaan kompetensi staf

Bagian SDM

Belum terealisasinya pembayaran remunerasi

Membayar remunerasi sesuai KMK tentang Remunerasi RSUP H. Adam Malik

Tim Remunerasi

Proses pendidikan dan pelayanan kurang terintegrasi

Membuat jadwal rapat rutin antara pimpinan RS dengan Dekan FK beserta jajarannya

Bagian Diklit

Terbatasnya waktu dosen klinis memberikan bimbingan

Evaluasi jadwal bimbingan klinis

Bakordik

Page 129: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

125 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No SASARAN STRATEGIS RESIKO Warna Rencana Mitigasi Penanggung

Jawab

B Perspektif Proses Bisnis

1 Terwujudnya Layanan Unggulan Terpadu yang Ekselen Belum lengkapnya PPK dan CP

Menginstruksikan komite medik untuk melengkapi PPK dan CP

Dirmed

Belum terlaksananya Case manager di unit pelayanan

Menginstruksikan kepada unit layanan untuk mengimplementasikan case manager

Proporsi antara jumlah peserta didik dengan dosen klinis belum sesuai dengan standard

Evaluasi kuota penerimaan PPDS

Bakordik

Jumlah kasus tidak terpenuhi Mengirim peserta didik ke RS jejaring

Bakordik

Kerja sama antara SMF dengan instalasi Litbang belum optimal

Mengoptimalkan kerja sama antara SMF dengan instalasi Litbang

Instalasi Litbang

Sarana untuk mempublikasi penelitian nasional belum tersedia

Bekerja sama dengan Institusi lain yang memiliki sarana publikasi penelitian nasional

Instalasi Litbang

Koordinasi antara RS dan FK belum efektif

Pimpinan RS dan FK menyusun program bersama

Direktur SDM dan Pendidikan

2 Terwujudnya Sistem Rujukan Atas Bawah Yang Efektif

Belum adanya kordinasi pelayanan dengan RS regional

Kordinasi rutin dengan dinas kesehatan dalam mengampu Rs Regional Dirmed

Page 130: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

126 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No SASARAN STRATEGIS RESIKO Warna Rencana Mitigasi Penanggung

Jawab

3 Terwujudnya pelayanan yang prima (responsif, persuasif dan komunikatif)

Kurangnya motivasi DPJP dalam memberikan pelayanan sesuai standard Merah

Memberikan reward dan punishment Dirmed

Kurangnya komitmen staf di unit - unit layanan dalam memberikan pelayanan sesuai standard Merah

Memberikan reward dan punishment Dirmed

4 Terwujudnya Kemitraan Yang Efektif (KSO, Sister Hospital)

Kompetensi dan Jumlah SDM yang tidak merata dan kurang

Program training staff dan penambahan SDM

Direktur SDM

Sistem dan birokrasi keuangan yang rumit Merah

Kebijakan, Pedoman, SPO keuangan

Direktur Keuangan

Sistem jaminan pembayaran belum "kondusif"

Efisiensi biaya, pengajuan proposal khusus untuk pelayanan unggulan.

Direktur Keuangan

5 Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan & Penelitian (AHS)

Kurangnya motivasi dari SMF untuk membuat RENSTRA

Reward & Punishment bagi SMF Dirut

6 Terwujudnya Penataan Proses Bisnis yang efisien dan Terpadu

Kurangnya motivasi DPJP dalam memberikan pelayanan sesuai standard Merah

Memberikan reward dan punishment Dirmed

7 Terwujudnya Efektifitas Sistem Manajemen Mutu dan Resiko

Belum optimalnya kepatuhan terhadap kebijakan dan SPO Merah

Monev implementasi kebijakan dan SPO Komite Mutu

Kurangnya motivasi untuk perbaikan mutu Merah Reward & Punishment Komite Mutu

Page 131: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

127 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No SASARAN

STRATEGIS RESIKO Warna Rencana Mitigasi Penanggung Jawab

C

Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

1 Terwujudnya Budaya Kinerja (Reward dan Punisment)

Disiplin dan etos kerja karyawan belum maksimal

Membuat target kontrak kinerja individu

Pimpinan Unit Kerja

Sistem Reward dan Punishment belum berjalan sesuai peraturan

Menerapkan Reward dan Punishment secara konsisten

Pimpinan Unit kerja dan Bagian SDM

Realisasi anggaran tidak sesuai dengan RBA yang diajukan unit

Transparansi anggaran Pimpinan Unit Kerja dan Bagian Program & Anggaran

Sarana dan prasarana yang kurang memadai

Pengadaan sarana dan prasarana berdasarkan prioritas

Direktur Umum & Operasional dan Direktur Keuangan

2 Meningkatnya Kehandalan Peralatan dan Fasilitas

Keterbatasan institusi yang melakukan kalibrasi

Melakukan kerjasama dengan institusi pemeliharaan sarfas

Direktur Umum dan Operasional

Kurangnya SDM pemelihara sarfas

Penambahan SDM ATEM dan kerjasama dengan institusi pemeliharaan sarfas

Direktur SDM

3

Terwujudnya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM Secara Merata

Kurangnya motivasi dan tingginya beban kerja perawat

Melakukan pelatihan softskill, monev, pemenuhan standar tenaga dan kinerja Komite Keperawatan

Kurangnya motivasi dan komitmen

Melakukan pelatihan softskill, monev, standar kinerja (CP dan PPK) Komite Medik

Page 132: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

128 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No SASARAN STRATEGIS RESIKO Warna Rencana Mitigasi Penanggung Jawab

4 Terwujudnya SIRS Terpadu

Keterbatasan kompetensi SDM IT

Joint Development

Direktur Umum dan Operasional

Ketidakdisiplinan SDM dalam input data

Sosialisasi dan training, program reward dan punishment

Direktur SDM

Kesulitan integrasi data

Pedoman, kebijakan dan standard pengembangan aplikasi IT (termasuk struktur data)

Direktur Umum dan Operasional

D Perspektif Financial

1 Terwujudnya Peningkatan Pendapatan

Integrasi pengklaiman dengan pelayanan belum maksimal

Melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan unit pelayanan dan penunjang dalam proses pengklaiman

Direktur Keuangan

2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran

Analisis biaya Rumah Sakit belum dilakukan maksimal sesuai ketentuan

Penyempurnaan perhitungan unit cost RS

Direktur Keuangan

Page 133: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

129 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

BAB VI : PROYEKSI KINERJA

VI.1. Estimasi Pendapatan

Sebelum dilakukan proyeksi keuangan, maka dapat diprediksi kinerja Pelayanan dari RSUP HAJI ADAM MALIK seperti pada table berikut ini:

Tabel 28. Proyeksi Kinerja

UNIT KERJA TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019

Rawat Jalan 282,266 299,202 317,154 336,183 356,354

Instalasi Gawat Darurat 31,871 33,783 35,810 37,959 40,236

Rawat Inap

Pasien 56,545 49,948 42,356 44,897 47,591

LOS 4 4 4 4 4

Hari rawat 226,178 199,791 169,423 179,588 190,363

Instalasi Bedah Sentral 6,283 6,660 7,059 7,483 -

Hemodialisa 17,031 18,737 20,615 22,680 22,680

Radiologi 79,073 86,996 95,713 105,303 105,303

Inst Diagnostik Terpadu 15,402 18,123 21,324 25,090 25,090

Patologi Klinik 997,169 1,097,085 1,207,011 1,327,952 1,327,952

Patologi Anatomi 11,453 13,356 15,574 18,162 18,162

Instalasi Farmasi 2,035,048 2,273,115 2,539,033 2,836,059 2,836,059

Instalasi Rehabilitasi Medik 87,670 98,173 109,935 123,105 123,105

Instalasi Mikrobiologi 24,970 27,472 30,225 33,253 33,253

Tabel 29. Estimasi Pendapatan

Page 134: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

130 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

VI.2. Rencana Kebutuhan Anggaran

a. Anggaran Program Kelangsungan Operasi

Tabel 30. Estimasi Belanja

No Sumber

Pendapatan Baseline Tahun

2014

Estimasi Pendapatan (Rp)

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

1 Dana APBN 145,049,829,000 168,829,981,000 265,101,884,000 183,781,069,000 149,674,858,000 273,000,164,000

a. Belanja Pegawai

91,072,027,000

96,648,170,000

108,917,625,000 107,111,255,000

106,173,394,000 110,000,164,000

b. Belanja Barang

36,034,000,000

52,181,811,000

52,181,811,000 45,078,754,000

25,496,464,000 58,000,000,000

c. Belanja Modal 17,943,802,000

20,000,000,000

104,002,448,000 31,591,060,000

18,005,000,000 105,000,000,000

2 Pendapatan RS

425,858,120,637

462,898,249,000

550,608,068,000 594,238,000,000

485,250,000,000

533,750,000,000

a. Pendapatan Jasa Layanan

420,597,551,846

456,930,618,244

541,608,068,000 585,238,000,000

482,984,154,000

531,257,000,000

b. Pendapatan BLU Lainnya

5,260,568,791

5,967,630,756

9,000,000,000 9,000,000,000

2,265,846,000

2,493,000,000

TOTAL 570,907,949,637 631,728,230,000 815,709,952,000 778,019,069,000 634,924,858,000 806,750,164,000

Page 135: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

131 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No JENIS

BELANJA Baseline 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Belanja Pegawai 91,072,027,000 96,648,170,000 108,917,625,000 107,111,255,000

106,173,394,000

110,000,164,000

2 Belanja Barang 382,911,138,000 509,512,176,000 563,864,537,000 578,935,948,000

460,575,137,000

533,000,000,000

TOTAL 473,983,165,000 606,160,346,000 672,782,162,000 686,047,203,000 566,748,531,000

643,000,164,000

b. Anggaran Program Pengembangan

Tabel 31. Anggaran Pengembangan

Page 136: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

132 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No

Nama Program

Strategis

Anggaran

2015 2016 2017 2018 2019

A Pencapaian IKU

1

Perspektif Stakeholder

2,543,000,000

2,047,300,000

1,552,030,000

3,057,233,000

1,562,956,300

2

Perspektif Proses Bisnis

1,319,000,000

1,329,350,000

1,220,507,500

1,295,942,000

1,374,963,800

3

Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

19,514,000,000

20,492,700,000

20,197,695,000

21,211,336,000

22,276,094,000

4 Perspektif Financial 126,750,000 133,087,500 139,742,000 146,729,000 154,065,500

Subtotal 23,502,750,000 24,002,437,500 23,109,974,500 25,711,240,000 25,368,079,600

Page 137: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

133 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

No

Nama Program Strategis

Anggaran

2015 2016 2017 2018 2019

B Mitigasi Risiko

1

Perspektif Stakeholder 493,150,000 517,807,500 543,698,500 570,883,000 599,427,000

2

Perspektif Proses Bisnis 672,425,000 706,046,250 741,348,500 778,416,000 817,336,800

3 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi 59,500,000,000 47,975,000,000 38,773,750,000 31,432,437,500 25,580,059,500

4 Perspektif Financial 150,000,000 157,500,000 165,375,000 173,643,750 182,326,000

Subtotal 60,815,575,000 49,356,353,750 40,224,172,000 32,955,380,250 27,179,149,300

TOTAL 84,318,325,000 73,358,791,250 63,334,146,500 58,666,620,250 52,547,228,900

Page 138: e-renggar.kemkes.go.id · Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

Transformasi menuju Pusat Rujukan Nasional di Indonesia

134 REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2015 S.D 2019

BAB VII. PENUTUP

RSUP HAJI ADAM MALIK berada pada kuadran Rekonsiliasi / Konsolidasi

sehingga strategi yang diperlukan adalah Strategi Penguatan Mutu . Melalui sasaran

strategis dan indikator kinerja utama yang ada, diharapkan RSUP HAJI ADAM MALIK

dapat mewujudkan visi dan misi sesuai harapan stakeholder. Rencana Strategis

Bisnis (RSB) menjadi pedoman dalam pengembangan kedepan bagi Rumah Sakit

dalam melayani masyarakat. Pengembangan Produk Unggulan, dan penyiapan

fasilitas yang mendukung dengan berfokus pada keselamatan pasien dan

standarisasi Internasional.

RSUP HAJI ADAM MALIK harus dapat meningkatkan citra rumah sakit melalui

perbaikan etos dan budaya kerja dari semua orang yang bertugas di lingkungan

Rumah Sakit mulai dari Cleaning Service, Pegawai Administrasi, Perawat dan Dokter

sehingga dapat menarik minat masyarakat Sumatera terkhusus kota Medan untuk

berobat.