E-Technology

4
Problem Pendidikan Indonesia 1) Kapasitas institusi pendidikan yang terbatas Ruang Guru/dosen Fasilitas dan sarana prasarana 2) Dinamika karakteristik pendidikan Ilmu pengetahuan yang berubah dgn cepat Kebutuhan belajar seumur hidup Kebutuhan berinovasi Tarikan teknologi Konsep e-Education 1) Sebuah sistem virtual yang paralel dengan sistem nyata/fisis 2) Bukan sekdar network, internet dan aplikasi berbasis web 3) Komponen” non-fisis : kuliah, tugas, diskusi, ujian, dsb -> dalam format virtual Strategi implementasi Prinsip : transformasi sistem pendidikan dari bentuk nyata ke bentuk virtual Persoalannya : a. Mahal : infrastruktur, materi, sosialisasi b. Tidak bisa diterapkan untuk semua bidang studi c. Perubahan Paradigma Pendidikan sebagai layanan (service) Institusi sebagai penyedia layanan (service provider) Strategi implementasi Model Hybrid a) Mempertahankan model konvensional (pendidikan terbatasi-ruang) b) e-Education untuk program” tertentu yang memungkinkan c) e-Education lebih diarahkan untuk mewujudkan konsep long-life education kurang cocok untuk mahasiswa konvensional karena perbedaan kultur training profesional, baik program gelar maupun non gelar mengakomodasi dinamika kemajuan ilmu pengetahuan Hal” yang harus diperhatikan (Implementasi) a) Tahapan implementasi harus mempertimbangkan perubahan paradigma b) Pemilihan domain aplikasi harus memperhatikan dukungan yang bisa diperoleh c) Bagaimana mengakomodasi interaksi personal d) Bagaimana mengakomodasi siswa dengan kultur belajar konvensional LAYANAN e-EDUCATION 1. e-Library Perpustakaan dimana koleksinya disimpan dalam bentuk digital dan dapat diakses oleh komputer Konten digitalnya dapat diakses melalui jaringan lokal ataupun internet Adalah suatu jenis sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi

description

Materi MID

Transcript of E-Technology

Page 1: E-Technology

Problem Pendidikan Indonesia

1) Kapasitas institusi pendidikan yang

terbatas

Ruang

Guru/dosen

Fasilitas dan sarana prasarana

2) Dinamika karakteristik pendidikan

Ilmu pengetahuan yang berubah

dgn cepat

Kebutuhan belajar seumur hidup

Kebutuhan berinovasi

Tarikan teknologi

Konsep e-Education

1) Sebuah sistem virtual yang paralel

dengan sistem nyata/fisis

2) Bukan sekdar network, internet dan

aplikasi berbasis web

3) Komponen” non-fisis : kuliah, tugas,

diskusi, ujian, dsb -> dalam format

virtual

Strategi implementasi

Prinsip : transformasi sistem pendidikan

dari bentuk nyata ke bentuk virtual

Persoalannya :

a. Mahal : infrastruktur, materi,

sosialisasi

b. Tidak bisa diterapkan untuk semua

bidang studi

c. Perubahan Paradigma

Pendidikan sebagai layanan (service)

Institusi sebagai penyedia layanan

(service provider)

Strategi implementasi

Model Hybrid

a) Mempertahankan model konvensional

(pendidikan terbatasi-ruang)

b) e-Education untuk program” tertentu

yang memungkinkan

c) e-Education lebih diarahkan untuk

mewujudkan konsep long-life

education

kurang cocok untuk mahasiswa

konvensional karena perbedaan

kultur

training profesional, baik program

gelar maupun non gelar

mengakomodasi dinamika

kemajuan ilmu pengetahuan

Hal” yang harus diperhatikan

(Implementasi)

a) Tahapan implementasi harus

mempertimbangkan perubahan

paradigma

b) Pemilihan domain aplikasi harus

memperhatikan dukungan yang bisa

diperoleh

c) Bagaimana mengakomodasi interaksi

personal

d) Bagaimana mengakomodasi siswa

dengan kultur belajar konvensional

LAYANAN e-EDUCATION

1. e-Library

Perpustakaan dimana koleksinya

disimpan dalam bentuk digital dan

dapat diakses oleh komputer

Konten digitalnya dapat diakses

melalui jaringan lokal ataupun

internet

Adalah suatu jenis sistem yang

digunakan untuk memperoleh

informasi

Page 2: E-Technology

2. e-Book

Publikasi buku dalam bentuk digital,

terdiri dari teks, gambar, dan dapat

dibaca melalui komputer atau

perangkat elektronik lainnya

Kalo menurut oxford, e-book itu

versi elektronik dari sebuah buku,

namun e-book juga dapat

diterbitkan tanpa versi yang dicetak

3. e-News

Berita atau informasi yang

dikemas secara menarik lalu

disampaikan melalui media

elektronik secara online

4. e-Laboratory

Peralatan dalam bentuk software,

peneliti hanya mengoperasi

simulasi dari peralatan tersebut

5. e-Dictionary

Kamus digital yg bisa diakses

melalui perangkat elektronik

e-Government

Noris D.F., Fletcher

o Layanan pengiriman informasi

elektronik

o Oleh pemerintah

o 24 jam sehari, 7 hari seminggu

Wyld

o Pemrosesan secara elektronik

o Oleh pemerintah

o Mengkomunikasikan, menyebarkan

atau mengumpulkan informasi

o Fasilitas transaksi dan perijinan utk

tujuan tertentu

Kesiapan?

a) Connectivity : jaringan sudah tersedia

secara luas? Harga terjangkau?

b) Information security : jaringan dan

tempat penyimpanan data sudah bisa

dipastikan aman?

c) Human capital : SDM sudah mampu

mengaplikasikan e-Gov?

Tahapan e-Gov (New Zealand)

1. Penampilan website

Informasi dasar yang dibutuhkan

masyarakat ditampilkan dalam

website pemerintah

2. Interaksi

Informasi yang ditampilkan

bervariasi, terdapat fasilitas

download dan komunikasi e-mail

3. Transaksi

Aplikasi/formulir yang ditampilkan

lebih bervariasi bagi masyarakat

untuk melakukan transaksi secara

online

4. Transformasi

Pelayanan pemerintah meningkat

secara terintegrasi, bukan hanya

antar pemerintah dengan

masyarakat, tapi juga dengan

organisasi lain yang terkait (antar

pemerintah, sektor non

pemerintah, sektor swasta)

Tahapan e-Gov Indonesia

1) Tahap Persiapan

Pembuatan situs web sebagai

media informasi dan komunikasi

pada setiap lembaga

Sosialisasi web utk internal dan

publik

2) Tahap Pematangan

Pembuatan situs web informasi

publik yang bersifat interaktif

Page 3: E-Technology

Pembuatan antarmuka

keterhubungan dengan lembaga

lain

3) Tahap Pemantapan

Pembuatan situs web yang

bersifat transaksi layanan publik

Pembuatan interoperabilitas aplikasi

dan data dengan lembaga lain

4) Tahap Pemanfaatan

Pembuatan aplikasi untuk

pelayanan yang bersifat

government to government (G2G),

goverment to bussiness (G2B),

government to consumers (G2C)

Prinsip e-Gov

a. Membangun layanan terhadap

masyarakat

b. Membuat perintah” dan layanan”nya

lebih mudah diakses oleh masyarakat

c. Memberikan solusi terhadap isu” sosial

d. Meyediakan informasi yang

bermanfaat bagi masyarakat

e. Penggunaan sumberdaya pemerintah

secara efektif dan efisien

Manfaat e-Gov

1) Pelayanan jasa yang lebih baik kepada

masyarakat

2) Peningkatan hubungan antara

pemerintah, pelaku bisnis dan

masyarakat umum

3) Pemberdayaan masyarakat melalui

kemudahan memperoleh informasi

4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih

efisien (menuju good government)

Fungsi pemerintahan via Elektronik

a. Pelayanan masyarakat

b. Kepegawaian

c. Keuangan daerah

d. Pengelolaan aset

e. Dsb.

Kerangka Arsitektur e-Gov

1) Ada unsur” ICT sistem aplikasi

2) Sistem infrastruktur

3) Jaringan telematika

4) Dll (yang dipakai utk penyelenggaraan

pemerintah)

Hal terkait pemanfaatan ICT

a. Penggunaan internet

b. Penggunaan infrastruktur telematika

c. Penggunaan sistem aplikasi

d. Standarisasi metadata

e. Transaksi dan pertukaran data

elektronik

f. Sistem dokumentasi elektronik

Kelompok Sistem aplikasi e-Gov yang

orientasi dan fungsinya melayani

kebutuhan..

..dan kepentingan masyarakat

(Government to Citizen : G2C)

..dan kepentingan kalangan bisnis

(Government to Business : G2B)

..internal lembaga kepemerintahan,

atau kebutuhan dari pemerintah

daerah lainnya (Government to

Government : G2G)

Hambatan e-Gov

a. Kultur berbagi belum ada

Kultur berbagi/sharing informasi

dan mempermudah urusan

belum terbiasa di kalangan

masyarakat Indonesia. Banyak

oknum yang menggunakan dengan

mempersulit utk mendapatkan

informasi ini

Page 4: E-Technology

b. Kultur mendokumentasikan belum

lazim

Mendokumentasikan jarang.

Mendokumentasikan > ISO 9000,

standar software engineering

c. Kurangnya SDM yang handal

Teknologi informasi adalah bidang

baru. Pemerintah jarang memiliki

SDM handal di bidang ICT (mereka

adanya di bidang industri/bisnis)

d. Infrastruktur yang mahal dan belum

memadai

Infrastruktur komunikasi

Indonesia belum tersebar secara

merata. Banyak daerah belum

dapat saluran telpon, listrik. Ada?

Harga relatif mahal, dan

pemerintah belum menyiapkan

pendanaan utk keperluan ini

e. Tempat akses yang terbatas

Tempat akses informasi terbatas.

Luar negeri pemerintah n’ masy.

gotong royong > akses point

terjangkau (Public Library). Indo >

Kantor Pos, Kantor Pemerintahan,

other public place

Permasalahan e-Gov di Indo

a. Knowledge level

Hanya beberapa pejabat

pemerintah yang mengerti apa itu

e-Gov

b. Organization level

Sentralisasi pemerintahan > tidak

bisa mendelegasikan kekuasaan

untuk pengambilan keputusan

c. Financial level

Terbatasnya dana utk

pengembangan e-Gov dan

pengembangan sistem berbasis

proyek tdk dapat menjamin

kelangsungan dari e-Gov itu sendiri

d. Legal level

Infrastruktur hukum untuk

mendukung e-Gov belum

sepenuhnya diterapkan

e. Management level

Proyek” e-Gov biasanya tidak

direncanakan dan tidak dikelola dgn

baik

f. Technical level

Keterbatasan sarana dan

prasarana akses terhadap e-Gov

g. Cultural level

Masih ada hambatan antara

kecepatan perkembangan ICT dan

perubahan budaya

Dasar Peraturan

1) UU No. 22 Th. 1999 ttg Pemerintah

Daerah

2) PP No. 56 Th. 2001 tentang Pelaporan

Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

3) Keppress No.9 Th. 2003 tentang Tim

Koordinasi Telematika Indonesia

4) Inpres No. 6 Th. 2001 tentang

Pengembangan dan Pendayagunaan

Telematika di Indonesia

5) Inpres No. 3 Th. 2003 tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional

Pembangunan E-Gov

6) KepMenpan No. 13/KEP/M.PAN/2003

tentang Pedoman Umum

Perkantoran Elektronis Lingkup

Internet di Lingkungan Instansi

Pemerintah