e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti...

159
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI DARUSSALAM LEBAK KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: SITI HAKIMAH NIM 11510023 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

Transcript of e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti...

Page 1: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM DI

INDONESIA MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI DARUSSALAM LEBAK KEC.

BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

SITI HAKIMAH

NIM 11510023

JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

2014

Page 2: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

ii

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

NOTA PEMBIMBING Lamp : 5 Eks Hal : Naskah Skripsi Saudara SITI HAKIMAH

Kepada Yth: Ketua STAIN Salatiga di – Salatiga

ASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : Siti Hakimah NIM : 11510023 Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN

TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA MELALUI METODE CARD SORT SISWA KELAS V MI DARUSSALAM, LEBAK BRINGIN TAHUN 2014.

Dengan ini mohon agar skripsi saudara tersebut diatas segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. WASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB. Salatiga, 25 September 2014

Pembimbing

Suwardi. MP.d

Page 3: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

iii

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM DI

INDONESIA MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI DARUSSALAM LEBAK KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN

2014/2015

DI SUSUN OLEH : SITI HAKIMAH

NIM.11510023

Telah dipertahankan di Depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada

tanggal 3 Desember 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana SI kependidikan Islam

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dra. Siti Zumrotun, M.Ag _______________ Sekretaris Penguji : Ilya.Muhsin, M.Ag _______________ Penguji I : Dra. Srisuparwi, M.Si _______________ Penguji II : Peni Susapti, M.Si _______________ Penguji III : Suwardi, M.Pd _______________

Salatiga, 3 Desember 2014 Ketua STAIN Salatiga

Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP. 19670112 199203 1 005

Page 4: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini.

Nama : Siti Hakimah

NIM : 11510023

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Salatiga, 25 September 2014

Yang menyatakan

Siti Hakimah NIM.11510023

Page 5: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

v

MOTTO

“Berbuat kebaikan sekecil apapun yang bisa kita lakukan sebagai rasa syukur

Kepada Allah SWT”

Page 6: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Nenekku tersayang (Sumirah Alm), Ayahku (Wadiyan Alm) dan Ibuku

(Asminah) sebagai wujud baktiku padanya, yang senantiasa mencurahkan

kasih sayang dan doanya.

2. Kakak-kakakku (Mas Iman dan Mas Ndori) dan Ponakanku tersayang

(Dek Aji dan Dek Hidar) yang selalu memberikan nasehat dan dukungan.

3. Bapak Suprat dan Bapak Basri sekeluarga.

4. Andri Setiawan yang selalu memberikan motivasi dan do’a.

5. Teman-teman PGMI 2010 seperjuangan (Alfi, Dwiyan, Dina, Meiliya, Ike,

Erma, saya sendiri, Arif, Burhan, Wildan, Tari, Septi, Catur, Ali, Yunita,

Ika, Tismi, Vivi, Nofi, Ida, Purwati, Lina Fauziah, Lina Rohaini, Ana,

Tyas, Diah dan Lita).

Page 7: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi

guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

STAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal

hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-

baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.

Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan

skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun

akhirnya skripsi dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Peni Susapti, M.Pd, selaku ketua program studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga.

3. Suwardi, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran,

arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan

skripsi ini.

4. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program

studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Page 8: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

viii

5. Nur Wakhidah, S.PS.i selaku kepala MI Darussalam, Lebak Bringin yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di

madrasah yang beliau pimpin.

6. Bapak/Ibu guru dan Karyawan MI Darussalam, Lebak Bringin yang telah

membantu penulis selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.

7. Murid-murid kelas IV MI Darussalam, Lebak Bringin yang telah

mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

8. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan

dukungan demi keberhasilan penulis.

9. Kakak-kakak tersayang yang selalu mendukung dan memberikan

semangat dalam nasehat-nasehat yang bermanfaat.

10. Teman seperjuangan, PGMI 2010, yang selama ini telah berjuang

bersama.

11. Sahabat-sahabat tercinta dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terima kasih atas dukungan kalian.

12. Teman spesial ku Andri Setiawan yang senantiasa memberi semangat

dalam pengerjaan skripsi, baik secara langsung dan tidak langsung

13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka

mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia

maupun di akhirat.

Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun

dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Salatiga, 25 September 2014

Penulis

Page 9: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

ix

ABSTRAK

Hakimah, Siti. 2014. Peningkatan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Tokoh Sejarah Pada Masa Kerajaan Hindu, Budha, Dan Islam Di Indonesia Melalui Metode Card Sort Siswa Kelas V MI Darussalam Lebak Bringin Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Suwardi, M.Pd.

Kata kunci: Hasil belajar dan metode card sort

Penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa penggunaan metode dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas V MI Darussalam Lebak Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015.

Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas terdiri dari 3 siklus yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus t-tes.

Berdasarkan penelitian pada siklus I, II dan III diperoleh data bahwa rata-rata siklus I rata-rata pre test 60,7 sedangkan pada pos tes adalah 79,23. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 18,53. Pada siklus II rata-rata pre test 53,84 sedangkan pada pos tes adalah 80. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 26,16. Pada siklus III rata-rata pre test 65,38 sedangkan pada pos tes adalah 87,6. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 22,3. Oleh karena itu terjadi peningkatan rata-rata pre test ke post test siklus I, siklus II dan siklus III. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS IV Madrasah Ibtidaiyah Darusslam Lebak Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015, sehingga pengembangan pembelajaran IPS dengan menggunakan Metode card sort diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran.

Page 10: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

x

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... iv

MOTTO ....................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 8

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8

F. Definisi Operasional ........................................................................... 9

G. Metode Penelitian ............................................................................... 13

H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS ........................................................ 22

1. Hasil Belajar ................................................................................. 22

a. Pengertian Hasil ........................................................................ 22

b. Pengertian Belajar ..................................................................... 22

c. Tujuan Belajar ........................................................................... 23

Page 11: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

xi

d. Ciri-ciri Belajar ......................................................................... 24

e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar .............................. 25

f. Fungsi Evaluasi Hasil Belajar .................................................... 29

g. Tujuan Hasil Belajar ................................................................. 30

h. Sasaran Evaluasi Hasil Belajar ................................................. 31

2. Ilmu Pengetahuan Sosial .............................................................. 32

a .Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ......................................... 32

b. Tujuan Ilmu pengetahuan Sosial ............................................... 33

c. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial ................................. 34

d. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial ..................................... 35

e. Metode Pembelajaran IPS ......................................................... 36

B. Metode Card Sort ............................................................................... 37

1. Metode ....................................................................................... 37

a. Pengertian Metode.................................................................. 37

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode.......... 38

c. Macam-macam Metode Mengajar ......................................... 39

2. Card Sort ..................................................................................... 41

a. Pengertian Card Sort .............................................................. 41

b. Kelebihan dan Kelemahan Metode Card Sort ....................... 43

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian ............................................................................... 45

1. Gambaran umum MI Darussalam Lebak...................................... 45

2. Identitas MI Darussalam Lebak .................................................... 46

3. Keadaan gedung MI Darussalam Lebak ....................................... 47

4. Keadaan Guru MI Darussalam Lebak .......................................... 47

5. Keadaan peserta didik MI Darussalam Lebak .............................. 48

6. Visi dan misi MI Darussalam Lebak ............................................ 49

7. Kurikulum MI Darussalam Lebak ................................................ 50

8. Subyek penelitian ......................................................................... 51

Page 12: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

xii

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus

1. Siklus I .................................................................................... 52

2. Siklus II .................................................................................... 58

3. Siklus III .................................................................................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 70

1. Siklus I .................................................................................... 70

2. Siklus II .................................................................................... 71

3. Siklus III .................................................................................... 72

B. Pembahasan ....................................................................................... 72

1. Pembahasan Siklus I ..................................................................... 73

2. Pembahasan Siklus II.................................................................... 76

3. Pembahasan Siklus III ................................................................. 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 83

B. Saran ................................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 13: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keadaan Kepala dan Guru di MI Darussalam Lebak...................... 48 Tabel 3.2. Data jumlah siswa MI Darussalam Lebak ........................................ 49

Tabel 3.3. Daftar nama siswa kelas V MI Darussalam Lebak ................. ........ 52

Tabel 4.1. Hasil nilai tes awal pada siklus I ...................................................... 71

Tabel 4.2. Hasil nilai tes awal pada siklus II ..................................................... 72

Tabel 4.3. Hasil nilai tes awal pada siklus III......................................................73

Tabel 4.4. Perhitungan nilai beda dan beda kuadrat pada siklus I......................74

Tabel 4.5. Perhitungan nilai beda dan beda kuadrat pada siklus II.....................77

Tabel 4.6. Perhitungan nilai beda dan beda kuadrat pada siklus III....................80

Tabel 4.7. Hasil nilai post test pada siklus I, II, dan III........................................83

Page 14: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Siklus penelitian ......................................................................... 15

Page 15: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Lampiran 3 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III

Lampiran 4 Lembar hasil nilai awal pada siklus I

Lampiran 5 Lembar pengamatan pada siklus I

Lampiran 6 Lembar hasil nilai awal pada siklus II

Lampiran 7 Lembar pengamatan pada siklus II

Lampiran 8 Lembar hasil nilai awal pada siklus III

Lampiran 9 Lembar pengamatan pada siklus III

Lampiran 10 Hasil tes formatif siswa pada siklus I

Lampiran 11 Hasil tes formatif siswa pada siklus II

Lampiran 12 Hasil tes formatif siswa pada siklus III

Lampiran 13 Daftar kelompok pada siklus I

Lampiran 14 Daftar kelompok pada siklus II

Lampiran 15 Daftar kelompok pada siklus III

Lampiran 16 Skripsi dalam bentuk power point

Lampiran 17 Surat tugas pembimbing

Lampiran 18 Lembar konsultasi skripsi

Lampiran 19 Surat permohonan ijin penelitian

Lampiran 20 Surat bukti penelitian

Lampiran 21 Nilai SKK mahasiswa

Lampiran 22 Riwayat hidup penulis

Page 16: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat.

Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu

hidup bersama dengan manusia lainnya. Hubungan masyarakat yang telah ada

sejak manusia lahir dan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, oleh

karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam

kehidupannya. Manusia dikatakan makhluk sosial, juga karena pada diri manusia

ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain,

manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-

tengah masyarakat. Dengan demikian sebagai makhluk sosial, manusia harus

mengembangkan karakter sosial dalam diri melalui pendidikan dan pembelajaran.

Pengembangan karakter kepribadian sosial seharusnya di bina sejak dini. Untuk

itu pembelajaran IPS di MI sangat penting untuk pembinaan generasi penerus usia

dini agar memahami potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata kehidupannya,

menghayati keharusan dan pentingnya bermasyarakat dengan penuh rasa

kebersamaan dan kekeluargaan serta mahir berperan dilingkungannya sebagai

insan sosial dan warga negara yang baik. Untuk itulah dalam pengajaran IPS harus

dapat membawa anak didik kepada kenyataan hidup yang sebenarnya yang dapat

dihayati, ditanggapi, dianalisis akhirnya dapat membina kepekaan sikap mental,

ketrampilan dalam menghayati kehidupan.

Page 17: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

2

Melalui pengajaran IPS seperti yang digambarkan di atas diharapkan dapat

membina sikap warga negara yang peka terhadap masalah sosial dan membantu

anak untuk mengenal hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Dengan

demikian pembelajaran IPS seharusnya menjadi dasar dalam pembentukan

keterampilan-keterampilan sosial, karena IPS merupakan pelajaran yang

memadukan sejumlah ilmu-ilmu sosial yang mempelajari kehidupan sosial, seperi

geografi, sosiologi, ekonomi, tata negara, dan sejarah.

Menurut Nasution (1975) dalam Edi Saepudin dkk, (2002:8), pengertian

IPS adalah suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia

dalam lingkungan fisiknya maupun dalam lingkungan sosial yang bahannya

diambil dari berbagai ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi,

sosiologi, ilmu politik, dan psikologi.

Menurut Puskur (2001:9) dalam Rasimin (2012:56) ilmu pngetahuan

sosial adalah suatu bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara

terpadu, dan merupakan hasil dari penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan

modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep

dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan

ekonomi bahkan disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama.

Menurut A. Sanusi (1971) dalam Sarjiyo dkk, (2009: 25), pengertian studi

sosial tidak selalu bertaraf akademis-universitas, bahkan dapat merupakan bahan-

bahan pelajaran bagi anak didik sejak pendidikan dasar dan dapat berfungsi

sebagai pengantar bagi lanjutan kepada disiplin-disiplin ilmu sosial.

Page 18: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

3

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran IPS

merupakan bagian dari studi sosial. Mata pelajaran IPS diberikan tidak hanya di

Perguruan Tinggi tetapi dari pendidikan dasar. IPS juga merupakan ilmu sosial

yang sangat penting untuk bekal dalam bermasyarakat sehingga mampu

menciptakan kehidupan yang serasi.

Pembelajaran IPS di sekolah seharusnya dilakukan dengan melibatkan langsung

peserta didik terhadap masalah-masalah sosial, sehingga menjadikan

pembelajaran yang bermakna. Kenyataannya pembelajaran IPS biasa diajarkan

secara konvensional hampir di setiap sekolah dasar, dengan metode klasik, seperti

ceramah dan diskusi kelompok, yang pada umumnya kurang melibatkan peserta

didik secara langsung dalam penyelesaian masalah sosial, sehingga menciptakan

kejenuhan dalam lingkungan belajar. Pada dasarnya pembelajaran macam ini

kurang membentuk sikap antusias pada diri siswa. Siswa cenderung bosan dan

kurang memahami dengan hanya mendengarkan-mendengarkan. Dan hal tersebut

menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

Menurut Baharudin dan Esa (2007:19-28), faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi 2 kategori yaitu: faktor

internal dan eksternal.

1. Faktor-faktor internal

Faktor Internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu

dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini

meliputi faktor fisiologi dan psikologi.

Page 19: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

4

a. Faktor Fisiologi

Faktor fisiologi adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi

fisik individu.

b. Faktor Psikologi

Beberapa faktor psikologi yang utama mempengaruhi proses belajar

adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat.

2. Faktor-faktor Eksternal

Faktor-faktor eksternal ini meliputi faktor lingkungan sosial dan

lingkungan non-sosial.

a. Lingkungan Sosial, yang mempengaruhi proses belajar adalah

lingkungan sosial sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan

sosial keluarga.

b. Lingkungan non-sosial, yang mempengaruhi proses belajar adalah

lingkungan alamiah, faktor instrumental dan faktor materi

pelajaran.

Menurut Asmani (2009:138), sebagai seorang guru, harus

mengenal bermacam-macam metodelogi mengajar, agar Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) berjalan secara variatif, sehingga guru dan

siswa sama-sama semangat dalam menjalani proses (KBM). Selain itu

menurut Sudjana dalam Djamarah dan Zain (2002:144-145), dalam

menggunakan media hendaknya guru memperhatikan prinsip-prinsip

penggunaan media. Prinsip-prinsip itu adalah:

Page 20: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

5

1. Menentukan jenis media dengan tepat.

2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek yang tepat.

3. Menyajikan media dengan tepat.

4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan

situasi yang tepat.

Melihat faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa, penulis memberikan

sedikit gambaran tentang solusi yang tepat menurut penulis. Untuk mengatasi

masalah ini, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih variatif.

Adapun metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar mata

pelajaran IPS adalah dengan menggunakan Metode Card Sort. Adapun alasan

pemilihan Metode Card Sort, diantaranya: 1) Membantu mendinamisir kelas

yang jenuh, 2) Memperkuat ingatan siswa tentang materi atau informasi, 3)

Mengoptimalkan energi dan mengembangkan kreativitas guru dalam

menggunakan metode pembelajaran.

Berdasarkan faktor-faktor di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian

dengan menggunakan metode card sort pada mata pelajaran IPS dengan tujuan

untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas V MI

Darussalam Lebak. Dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH MASA HINDU-BUDHA DAN

ISLAM DI INDONESIAMELALUI METODE CARD SORT SISWA KELAS V

MI DARUSSALAM LEBAK KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN

SEMARANG .

Page 21: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

6

B. Rumusan Masalah

Dalam PTK ini, peneliti memfokuskan pada permasalahan

antara metode dengan hasil belajar siswa. Oleh karena itu,

permasalahan dalam PTK ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah penerapan strategi pembelajaran dengan metode Card Sort

dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPS pada

siswa kelas V MI Darussalam Lebak tahun 2014?

2. Apakah penerapan strategi pembelajaran dengan metode Card Sort dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas

V MI Darussalam Lebak tahun 2014?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata

pelajaran IPS Pokok Bahasan Tokoh Sejarah Masa Hindu-Budha kelas

V MI Lebak Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2014/2015 dengan penerapan metode Card Sort.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS Pokok Bahasan Tokoh Sejarah Masa Hindu-Budha kelas

V MI Lebak metode Card Sort.

D. Hipotesis Penelitian

1. Penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa pada mata pelajaran IPS Pokok Bahasan Tokoh

Page 22: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

7

Sejarah Masa Hindu-Budha kelas V MI Lebak Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2013/2014.

2. Penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS Pokok Bahasan Tokoh Sejarah

Masa Hindu-Budha kelas V MI Lebak Kecamatan Bringin

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Siswa

Siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik khususnya

pada mata pelajaran IPS.

b. Bagi Guru

Guru mampu mengembangkan metodelogi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi yang terjadi pada suatu kelas.

c. Bagi Sekolah

Mampu mengembangkan kualitas pendidikan baik dalam

bidang akademik maupun non akademik.

Page 23: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

8

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Memberikan kemudahan dalam menerima dan memahami

materi yang disampaikan oleh guru. Dapat melatih disiplin

dalam bekerjasama antar siswa. Dapat meningkatkan

minat belajar siswa terhadap pelajaran IPS.

b. Bagi Guru

Mampu mengembangkan kreativitas dalam

menyampaikan materi dan mengoptimalkan waktu dan

materi secara efektif dan efisien. Selain itu guru dapat

mencapai tujuan pendidikan sesuai yang diharapkan.

c. Bagi Sekolah

Dapat meningkatkan kualitas sekolah, ini terwujud dengan

adanya minat belajar siswa-siswa yang tinggi, guru yang

kreatif dan kualifikasi serta tidak lepas adanya dukungan

penuh dari pihak kepala sekolah dan sekolah.

F. Definisi Operasional

Untuk mendapatkan kejelasan judul diatas, penulis

memberikan definisi operasional terhadap istilah-istilah yang ada.

Page 24: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

9

Dengan harapan agar tidak ada kesalahpahaman dalam pemahaman

judul yang penulis angkat. Adapun istilah- istilah tersebut adalah:

1. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

Surayin (2007) hasil adalah suatu pendapatan atau perolehan

dari sesuatu yang telah dikerjakan. Belajar adalah dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, secara etimologi belajar memiliki arti ”berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian

bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian

(Baharuddin, 2010:13). Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu

kemampuan yang berupa keterampilan dan prilaku baru sebagai akibat dari

latihan atau pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs

mengidentifikasi hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh

seseorang sesudah mengikuti proses belajar (Sam’s, 2010:33).

Jadi, hasil belajar ialah suatu perolehan yang telah di capai dari

suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang dilakukannya dalam proses

keiatan belajar.

Aktifitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting karena

dengan evaluasi dapat diketahui apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat

dicapai atau tidak. Untuk melihat sejauh mana taraf keberhasilan mengajar

guru dan belajar peserta didik secara tepat (valid) dan dapat dipercaya

(reliable), diperlukan suatu informasi tentang indikator- indikator

perubahan tingkah laku dan pribadi siswa.

Page 25: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

10

Menurut Bloom, prestasi dikategorikan menjadi 3 ranah yaitu

ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Sam’s, 2010:35). Dalam penelitian

ini, tiga ranah diatas menjadi hal yang sangat penting dalam keberhasilan

pembelajaran. Ranah kognitif meliputi pembelajaran yang mengutamakan

nilai pengetahuan, afektif meliputi tingkah laku atau sikap anak didik

dalam pembelajaran dan psikomotor meliputi skill atau keterampilan

peserta didik dalam pembelajaran. Jadi tiga hal tersebut sebagai alat atau

cara untuk membantu keberhasilan dari penelitian.

Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah tercapainya hasil atau prestasi belajar sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu adanya peningkatan nilai

belajar dari pembelajaran sebelumnya. Dalam penelitian ini dikatakan

berhasil apabila dari siklus I ke siklus II dan seterusnya hasil belajar

mengalami peningkatan secara berkesinambungan, sesuai Kriteria

Ketuntasan Minimun (KKM) yang dipatokkan pada mata pelajatan Ilmu

Pengetahuan Sosial.

2. Perhatian belajar

Perhatian adalah keaktifan peningkatan kesabaran seluruh fungsi

jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik

yang ada di dalam maupun diluar diri kita (Dakir, 1993:11). Sedangkan

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Zul Fajr

menuliskan yang dimaksud perhatian adalah perhati, memperhatikan kk.

memandang lama-lama dengan seksama, memperhatikan mengamati

Page 26: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

11

dengan sungguh-sungguh, menilik. Kemudian Sumanto (1990:33)

berpendapat bahwa perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa

kepada suatu obyek, atau pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu

aktivitas. Belajar adalah dalam kamus besar Bahasa Indonesia, secara

etimologi belajar memiliki arti ”berusaha memperoleh kepandaian atau

ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah

kegiatan untuk mencapai kepandaian (Baharuddin, 2010:13).

Jadi perhatian belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa

dalam mengikuti kegiatan belajar dengan melakuakan suatu tindakan yang

sifatnya memandang, mengamati, mendengarkan dengan seksama dan

sungguh sungguh.

3. Metode card short

Metode mengajar merupakan cara menyajikan sustu materi atau pokok

bahasan kepada siswa sesuai tujuan yang harus dicapai. Sebagai seorang guru

harus berusaha mengatur lingkungan belajar agar menyenangkan dan

menyemangati siswa dengan mempersiapkan rencana pengajaran dengan baik.

Menurut Slameto (1991:84), metode adalah cara atau jalan yang harus

dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedang menurut Fajri dan Senja

(2008:565), metode adalah cara sistematis dan terpikir secara baik untuk tujuan,

prinsip dan praktek-praktek pengajaran bahasa

Menurut Silberman (2007:157), card sort adalah memilah dan

memilih kartu. Card sort ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa

digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta

Page 27: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

12

tentang suatu objek atau mengulangi informasi, gerak, fisik, yang

diutamakan dapat membantu untuk energi kepada kelas yang letih.

Menurut Zaini dkk (2002:50), card sort adalah cari kawan.

Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk

mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang objek atau

mengulang informasi. Gerak fisik yang dominan dalam metode ini

dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan.

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa card sort

adalah suatu metode yang digunakan untuk pembelajaran baik mata

pelajaran IPS maupun mata pelajaran yang lain, dengan menggunakan

media atau alat berupa bermacam-macam kartu, adapun cara

penggunaannya sesuai langkah-langkah yang telah ditetapakan dan

metode ini bermanfaat untuk mengembalikan semangat siswa yang

berkurang.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas, istilah

dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR) kalau

di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian tindakan kelas

adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri

melalui refleksi dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai

seorang guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardani,

Page 28: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

13

2009:14). Sedangkan pendapat lain mengemukakan PTK adalah Proses

penetapan dan suatu tindakan-tindakan baru, baik terhadap anak didik

didalam kelas maupun warga lain dilingkungan sekolah, sebagai

alternatif pemecahan masalah (Sam’s, 2010:57). Penelitian tindakan

adalah metode penelitian yang menekankan pada praktik sosial, bertujuan

kearah peningkatan sebuah proses siklus diikuti oleh penemuan yang

sistematis sebuah reflektif, bersifat partisipatif, dan ditentukan oleh

pelaksana (Sam’s, 2010:57). Arikunto dalam bukunya mengungkapkan

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research)

yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

di kelasnya (Arikunto, 2006:58). Jadi secara garis besarnya penelitian

tindakan kelas adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas

untuk memecahkan masalah/meningkatkan mutu pembelajaran dilakukan

secara bertahap dan terus menerus.

Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas karena

melalui penelitian ini seorang peneliti terjun langsung dan ikut berperan

langsung dalam proses penelitian. Dalam penelitian ini kelas dijadikan

penelitian. Penelitian bisa dilakukan oleh orang luar yang

mengumpulkan data dengan cara mengamati guru mengajar

(Wardani,2009:14). Peneliti mengumpulkan data observasi kelas,

wawancara dengan guru dan siswa. Dalam penelitian ini kelas dijadikan

obyek penelitian. Penelitian mengumpulkan data observasi kelas,

Page 29: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

14

wawancara dengan guru dan siswa. Adapun gambaran tahap penelitian

(Arikunto, 2006:16) adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Siklus penelitian

2. Subyek penelitian

a. Subjek penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Darussalam Lebak, Bringin dan

dilaksanakan di kelas V yang jumlah siswanya terdiri dari 13 siswa.

Terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan. Penelitian ini

dilakukan tiga siklus dengan menggunakan penerapan card short setelah

itu dilakukan refleksi.

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

pengamatan

?/

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

Page 30: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

15

b. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Lebak, Kecamatan Bringin, Kab. Semarang Tahun

Pelajaran 2014/2015.

c. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada Tahun Pelajaran

2014/2015 pada bulan Agustus 2014/2015.

Langkah-langkah penelitian Arikunto (2006:20), mengemukakan

bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari

empat tahapan penting, meliputi: (1) planning (rencana), (2) Action

(tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi).

Lebih jelasnya sebagai berikut:

a. Tahap rencana (planning)

Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti

sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang

dilakukan adalah:

1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan teknik card

shot (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ).

2) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.

3) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

4) Mempersiapkan perlengkapan card short yang dibutuhkan.

Page 31: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

16

5) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian

perhatian siswa.

6) Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dalam

pembelajaran.

7) Menyusun test formatif untuk siswa

8) Target yang diharapkan dalam penerapan teknik card short ini

keberhasilan pembelajaran minimal memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimum

b. Tahap tindakan(action)

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa

penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang

tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran

terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti dan penutup. Dan

pada RRP bagian inti meliputi elaborasi, eksplorasi dan konfirmasi.

c. Tahap pengamatan (observation)

Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis

untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi

keaktifan dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran.

Pantauan guru saat pembelajaran berlangsung, kondisi siswa

mampu menyerap konsentrasi secara maksimal atau tidak.

d. Tahap refleksi (reflection), meliputi :

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

Page 32: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

17

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I

pada siklus II. Hasil refleksi berupa refleksi terhadap

perencanaan yang telah dilaksanaan tersebut, yang akan

dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap

selanjutnya, yaitu siklus II dan seterusnya.

3. Instrumen penelitian

Intrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian

tindakan ini adalah:

a. Pedoman pengamatan: digunakan untuk mengamati secara

langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran dalam mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

b. Tes/ Soal Tes digunakan untuk mengetahuai tingkat hasil belajar

setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik card short.

4. Pengumpulan data

Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian.

Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan

dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini cara

mengumpulkan data dengan menggunakan metode:

a. Pengamatan

Pengamatan adalah suatu pengamatan langsung terhadap peserta

didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti (Farikhah,

Page 33: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

18

2006:10). Dalam setiap siklus guru melakukan pengamatan kepada

siswa untuk mengetahui sejauh mana perhatian aktivitas, dan prestasi

belajar terhadap materi materi Ilmu Pengetahuan Sosial yang

diajarkan.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran IPS. Pada setiap siklus guru memberikan tes

tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur kemampuan siswa dalam

pemahaman terhadap materi.

5. Analisis data

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis

data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap

siklusnya berdasarkan hasil penelitian yang terekam dalam tes dan format

pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan peneliti bersama guru

kelas V MI Darussalam, Lebak, Bringin, sebagai pijakan untuk

menemukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi

bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya. Peneliti ini

menggunakan analisis deskriptif. Deskriptif yang digunakan berupa

persentase sebagai berikut:

Page 34: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

19

1. Analisa Data

Untuk membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan

menggunakan rumus T-Tes

t = D

n� ∑𝐷𝐷2− ( ∑𝐷𝐷)2

𝑁𝑁 𝑁𝑁(𝑁𝑁−1)

Keterangan : t = harga t untuk sampel berkorelasi

D = perbedaan antara skor tes awal dengan skor

tes akhir untuk setiap individu

D = rerata dari nilai perbedaan

D² = kuadrat dari D

N = banyaknya subjek penelitian

H. SistematikaPenulisan

Dalam penulisan penelitian ini tersusun menjadi lima bab dan dari

setiap bab dibagi beberapa sub bab dengan susunan sebagai berikut

BAB 1: PENDAHULUAN, berisi Latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, hipotesis, tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat

Page 35: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

20

penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, berisiPengertian belajar, pembelajaran,

faktor yang mempengaruhi belajar, pengertian Ilmu Pengetahuan sosial,

pengertian hasil belajar, tujuan dan fungsi IPS, ruang lingkup IPS,dalam

pembelajaran yang mencakup pengertian metode pembelajaran, kriteri

pemilihan metode, tujuan dan manfaat metode pembelajara, pengertian

metode card sort, penggunaan metode card sort, serta kelebihan dan

kekukarangan metode card sort.

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN berisi:Gambaran umum MI

Darussalam Lebak, diskripsi pelaksanaan yang mencakup pra siklus,

siklus I, siklus II, dan siklus III.

BAB V : PENUTUP, berisiKesimpulan dan saran.

Page 36: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

21

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil

Menurut Fajri dan Senja (2008:350), hasil adalah sesuatu yang

didapati dari jerih payah, sedangkan menurut Poerwadarminta (2006:408),

hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan dan sebagainya) oleh

usaha (pikiran, tanaman tanah dan sebagainya).

Dalam kegiatan proses belajar, hasil merupakan nilai dari suatu

pembelajaaran yang menjadi acuan atau tolok ukur tentang pemahaman

siswa terhadap suatu materi. Dengan nilai pula seorang guru dapat

menentukan keberhasilan atau kemunduran dari pembelajaran.

b. Pengertian Belajar

Menurut Morgan dkk. (dalam Baharudin dan Esa 2008:14), belajar

adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil

latihan atau pengalaman. Menurut Sriyanti dkk (2009:18), belajar adalah

perubahan relatif permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang

diperolah dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh

pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan atau obat-obatan.

Sedangkan menurut Slameto (1991:2), belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

Page 37: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

22

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, Pandangan umum

menyebutkan bahwa belajar adalah kegiatan yang dilakukan di sekolah,

padahal yang dimaksud belajar bukan hanya belajar di sekolah, melainkan

dimana saja dapat melakukan proses pembelajaran.

Dari definisi-definisi diatas, penulis menemukan kesamaan tentang

pengertian belajar. Adapun kesamaan itu adalah belajar membawa

perubahan, perubahan mendapatkan kecakapan baru dan perubahan terjadi

karena usaha.

c. Tujuan belajar

Menurut Hamalik (2003:73), tujuan belajar adalah sejumlah

hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan

belajar, yang umumnya meliputi, pengetahuan, keterampilan dan sikap-

sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa.

Menurut Gagne (dalam Hasibun dan Moedjiono 1998:5),

mengelompokkan kondisi-kondisi belajar sesuai dengan tujuan

belajar. Tujuan belajar dalam hal ini dibagi menjadi lima yaitu:

1) Keterampilan intelektual.

2) Strategi kognitif, mengatur cara belajar dalam arti luas.

3) Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.

4) Keterampilan motorik.

5) Sikap dan nilai.

Page 38: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

23

Dari pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tuju

an belajar adalah hasil belajar, yang berupa kemampuan intelektual

meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam

pembelajarn di sekolah tujuan belajarnya adalah mampu menguasai

seluruh indikator-indikator, sesuai dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar.

d. Ciri- ciri belajar

Menurut Baharudin dan Esa (2008:15-16), ciri-ciri belajar adalah:

1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change

behavior).

2) Perubahan perilaku relatif permanen, ini berarti bahwa perubahan

tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan

tetap atau tidak berubah-ubah.

3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat

proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut

bersifat potensial.

4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.

Menurut Nasution dkk. (1998:3) ciri-ciri belajar adalah:

1) Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri

individu yang belajar, baik yang aktual maupun potensial.

Page 39: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

24

2) Perubahan itu pada dasarnya berupa kemampuan baru, yang

beusaha.

berlaku dalam waktu yang relatif lama.

3) Perubahan itu terjadi karena usaha.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar

sama dengan definisi belajar, yaitu perubahan tingkah laku relatif permanen

dalam suatu proses latihan atau pengalaman yang dapat memberi penguatan.

Dalam pembelajaran ciri-ciri belajar dapat diamati secara langsung, adapun

perubahan yang terjadi dapat dilihat dari hasil belajar berupa nilai.

e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Baharudin dan Esa (2008:19-28), faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor

eksternal.

1) Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor-faktor yang berasal dari individu dan

dapat mempengaruhi hasil belajar, Faktor internal meliputi fisiologis dan faktor

psikologis.

a) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi

fisik individu. Faktor-faktor ini dibagi menjadi dua macam. Pertama keadaan

tonus jasmani, keadaan ini sangat berpengaruh dalam aktivitas belajar. Kondisi

fisik yang sehat dan bugar akan memberi pengaruh positif, sebaliknya kondisi

Page 40: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

25

fisik yang lemah akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.

Kedua keadaan fungsi jasmani atau fisiologi yang sangat mempengaruhi hasil

belajar terutama pancaindra. Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan

mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula.

b) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat

mempengaruhi proses belajar. Faktor psikologis yang mempengaruhi belajar

adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. Kecerdasan siswa

pada umunya diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksi

rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat.

Kecerdasan merupakan faktor yang paling penting dalam proses belajar, karena

itu menentukan kualitas belajar. Motivasi adalah sebagai proses di dalam

individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap

saat (Slavin, 1994). Motivasi inilah yang mendorong siswa untuk melakukan

kegiatan belajar. Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu, dalam hal ini keinginan untuk belajar.

Sikap adalah gejala internal yang mengarah pada afektif berupa kecenderungan

untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap suatu

objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif

(Syah, 2003). Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah satu

komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang.

Page 41: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

26

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal juga dapat mempengaruhi belajar. Dalam hal ini, Syah

(2003) menjelaskan bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi belajar

digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial faktor

lingkungan nonsosial.

a) Faktor lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah dapat mempengaruhi proses belajar siswa, h

dan teman-temanubungan yang baik antara guru, administrasi akan menjadi

motivasi belajar lebih baik di sekolah.

1. Lingkungan sosial masyarakat

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi

belajar.

2. Lingkungan sosial keluarga

Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau

adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar

dengan baik.

b) Lingkungan nonsosial

(1) Lingkungan alamiah

Kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang

cukup, dan suasana yang tenang dapat mempengaruhi aktivitas belajar.

Page 42: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

27

(2) Faktor instrumental

Faktor ini perangkat belajar yang digolongkan menjadi dua macam.

Pertama hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,

fasilitas belajar, dan lain sebagainya. Kedua software, seperti

kurikulum sekolah, peraturan sekolah, buku-buku panduan dan lain

sebagainya.

(3) Faktor materi pelajaran

Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan

siswa, maka guru harus menguasai materi dan metode mengajar yang

sesuai dengan kondisi siswa.

Menurut Purwanto (1997:102), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

dibedakan menjadi dua golongan:

1) aktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut faktor

individual antara lain: faktor kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan

faktor pribadi.

2) Faktor yang ada diluar yang disebut faktor sosial. Yang termasuk

dalam faktor sosial antara lain: faktor keluarga, guru dan cara mengajarnya,

alat-alat yang digunakan mengajar, lingkungan dan kesempatan dan motifasi

sosial.

Dari pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi belajar ada dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Untuk memaksimalkan proses belajar mengajar hendaknya

Page 43: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

28

kedua faktor tersebut harus berjalan sesuai dengan kebutuhan dan

kegunaannya.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 1990:22). Dalam penelitian ini

hasil belajar berimdikator pada peningkatan kehadisran siswa,

kesungguhan memperhatikan pelajaran, keaktifan mengikuti pembelajaran

dan pemahaman siswa dalam penerapan metode. Hasil belajar juga

merupakan tujuan utama dalam pembelajaran bagi siswa, sekolah, maupun

orang tua. Untuk mengetahui hasil belajar dibutuhkan evaluasi

pembelajaran, sedangkan evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan

kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan,

penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat

hasil belajar yang dicapai oleh siswa (Hamalik, 2003:159).

f. Fungsi Evaluasi Hasil Belajar

Menurut Hamalik (2003:159-160), fungsi evaluasi hasil belajar

adalah untuk diagnostik dan pengembangan, untuk seleksi calon siswa

baru atau seleksi melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, untuk

kenaikan kelas dan untuk penempatan.

Diagnostik dan pengembangan digunakan untuk menggambarkan

kemajuan, kegagalan dan kesulitan masing-masing siswa. Untuk

mengatasi kesulitan yang dialami dicarikan alternatif melalui bimbingan

Page 44: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

29

dan pengajaran remidial. Seleksi calon siswa yang dimaksudkan adalah

siswa telah memenuhi persyaratan pengetahuan dan keterampilan yang

telah ditetapkan. Kenaikan kelas merupakan hasil dari proses pembelajaran

yang biasanya berdasarkan rangking, siswa yang tidak memenuhi rangking

dinyatakan tidak naik kelas, dan harus mengulang progam studi

sebelumnya. Penempatan yang di maksud adalah para lulusan yang ingin

bekerja ditempatkan sesuai dengan kemampuannya.

g. Tujuan Hasil Belajar

Menurut Hamalik (3003:160-161), tujuan hasil belajar

adalah sebagai berikut:

1) Memberi informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya

mencapai tujuan-tujuan belajar melalui berbagai kegiatan

belajar. Informasi yang didapat dari hasil belajar menunjukkan

adanya suatu perubahan yang mengalami kemajuan atau

kemunduran.

2) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina

kegiatan-kegiatan belajar yang lebih lanjut. Informasi hasil

belajar dipertimbangkan baik dari segi kelebihan dan

kelemahan, yang dijadikan sebagai acuan untuk melaksanakan

kegiatan belajar selanjutnya.

3) Memberikan informasi tentang kemampuan siswa, menetapkan

kesulitan-kesulitannya dan menyarankan kegiatan remidial

(perbaikan). Hasil belajar yang menunjukkan adanya siswa

Page 45: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

30

yang belum tuntas belajar supaya mengikuti program

perbaikan.

4) Memeberikan informasi sebagai dasar untuk mendorong

motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuan sendiri

dan merangsangnya untuk melakukan perbaikan. Informasi ini

berguna untuk menyadarkan siswa untuk memperbaiki diri

tanpa adanya paksaan dari pihak luar.

5) Memberi informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa,

sehingga guru dapat membantu perkembangannnya menjadi

warga masyarakat dan pribadi yang berkualitas. Informasi ini

ditujukan untuk manfaat jangka panjang demi kualitas

kehidupan siswa yang lebik baik.

6) Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa

memilih sekolah, atau jabatan, yang sesuai dengan kecakapan,

minat dan bakatnya. Informasi ini sangat penting dalam

mengambil keputusan dalam menentukan masa depan.

h. Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

Menurut Benyamin Bloom (dalam Sudjana 1990:22-23),

sasaran evaluasi hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu ranah

kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Aspek pengetahuan

1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sisntesis, dan evaluasi.

Page 46: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

31

Pengetahuan dan pemahaman merupakan aspek kognitif tingkat

rendah, sedangkan aplikasi, analisis dan evaluasi merupakan

aspek kognitif tingkat tinggi.

2) Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima

aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penelitian,

organisasi dan internalisasi.

3) Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan

dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek pada ranah ini

yang gerak refleks, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan

perseptual,keharmonisan atau ketepatan, gerakan ketrampilan

kompleks dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sasaran hasil

belajar meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar

intelektual, ranah afektif berkenaan dengan sikap atau perilaku,

dan psikomotor berkenaan dengan keterampilan dan

kemampuan bertindak.

2. Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Saepudin (2002:7), Ilmu Pengetahuan Sosial

merupakan integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu sosial

seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi dan

disiplin ilmu sosial lainnya. Sedangkan menurut Sardijiyo dkk.

Page 47: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

32

(2009:26), ilmu pengetahuan sosial adalah bidang studi yang

mempelajari, menelaah, menganalisis, gejala dan masalah sosial di

masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan.

Dari kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa IPS

adalah mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah yang

mengkaji masalah-masalah sosial. Selain itu IPS juga merupakan

mata pelajaran yang menjadi dasar siswa untuk berinteraksi dengan

masyarakat.

b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Sardjiyo dkk. (2009:280), tujuan ilmu

pengetahuan sosial adalah sebagai berikut:

1) Memebekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang

berguna dalam kehidupan di masyarakat.

2) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,

menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah

sosial yang terjadi kehidupan masyarakat.

3) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi

dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang

keilmuan serta bidang keahlian.

4) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang

positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan

hidun yang menjadi bagian dari kehidupan.

Page 48: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

33

5) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan

pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan

kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Saepudin (2002:10), tujuan ilmu pengetahuan

sosial adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan

siswa dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungan dan

melatih siswa untuk menempatkannya dalam masyarakat

demokratis, mereka menjadi negaranya sebagai tempat hidup yang

baik.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan Ilmu

Pengetahuan Sosial adalah untuk mengembangkan pengetahuan

dan kemampuan dalam bermasyarakat dan melatih siswa untuk

mampu menempatkan diri dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentu tidak

lepas dari aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh suatu negara.

c. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Sardjiyo dkk. (2009-29), ruang lingkup mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial meliputi aspek:

1) Manusia, tempat dan lingkungan.

2) Waktu, keberlanjutan dan perubahan.

3) Sistem sosial dan budaya.

4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

Page 49: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

34

Menurut Wahab dkk. (2009:60), ruang lingkup

pembelajaran IPS di sekolah dasar di batasi hanya sampai pada

gejala dan masalah sosial yang dipelajari diutamakan pada

kehidupan sehari-hari . Ruang lingkup IPS dikembangkan sesuai

dengan kematangan berfikir siswa, yang pada akhirnya sampai

pada hubungan kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya di wilayah

Indonesia, serta negara-negara di dunia.

Dari kedua pendapat di atas terdapat kesamaan tentang

ruang lingkup IPS dikembangkan sesuai dengan kematangan

berfikir siswa.

d. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Saepudin (2007:17), karakteristik ilmu

pengetahuan sosial terdiri dari enam karakter, yaitu:

1) Kerangka kerja IPS lebih menekankan pada bidang praktis

tentang peristiwa, gejala dan masalah sosial daripada bidang

teoritis keilmuan.

2) Dalam menelaah objek studinya ilmu pengetahuan sosial

menekankan pada keterpaduan aspek-aspek kehidupan sosial

daripada aspek-aspek yang terpisah satu sama lain.

3) Kerangka kerja ilmu pengetahuan sosial berlandaskan ilmu-

ilmu sosial sebagai induknya dan menjadikan ilmu-ilmu sosial

tersebut sebagai sumber materinya.

Page 50: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

35

4) Pada pengajaran ilmu pengetahuan sosial masyarakat menjadi

sumber materi, objek studi laboratorium dan sekaligus juga

menjadi ruang lingkup penelahaannya.

5) Dalam melaksanakan kerjanya, ilmu pengetahuan sosial

menerapakan pendekatan interdispliner.

6) Pengajar IPS dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah dasar,

sekolah menengah sampai perguruan tinggi.

Dari pendapat di atas, maka karakteristik Ilmu Pengetahuan

Sosial adalah kerangka kerja IPS lebih menekankan pada bidang

praktis dan keterpaduan aspek-aspek kehidupan sosial, kerangka

kerja IPS berlandaskan ilmu-ilmu sosial, sumber materi IPS adalah

masyarakat dengan menerapkan pendekatan interdispliner, dan IPS

diajarkan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

e. Metode Pembelajaran IPS

Metode dalam pembelajaran sangat dibutuhkan sebagai

suatu cara untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Begitu

juga dengan pembelajarn ilmu pengetahuan sosial, dibutuhkan

metode-metode yang tepat. Adapun metode-metode yang tepat

dalam pengajaran ilmu pengetahuan sosial diantaranya:

1) Metode Ceramah

2) Metode Tanya Jawab

3) Metode Diskusi

4) Metode Eksperimen

Page 51: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

36

5) Metode Sosiodrama

6) Metode Bermain peran

7) Metode Simulasi

8) Metode Tugas

9) Metode Kerja Kelompok (Saepudin, 2004:136).

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran IPS sangat komplek. Meskipun banyak pilihan

metode untuk mengajarkan IPS tidak boleh sembarangan dalam

penggunaannya. Untuk menggunakan metode harus disesuaikan

dengan materi pelajaran.

B. Metode Card Sort

1. Metode

a. Pengertian Metode

Metode mengajar merupakan cara menyajikan sustu materi

atau pokok bahasan kepada siswa sesuai tujuan yang harus dicapai.

Sebagai seorang guru harus berusaha mengatur lingkungan belajar

agar menyenangkan dan menyemangati siswa dengan

mempersiapkan rencana pengajaran dengan baik.

Menurut Slameto (1991:84), metode adalah cara atau jalan

yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedang

menurut Fajri dan Senja (2008:565), metode adalah cara sistematis

dan terpikir secara baik untuk tujuan, prinsip dan praktek-praktek

pengajaran bahasa.

Page 52: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

37

Dari uraian di atas, maka metode adalah suatu cara yang

sistematis untuk mencapai tujuan sesuai dengan kaidah-kaidah

yang telah ditentukan khususnya dalam proses pembelajaran.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode

Menurut Djamarah dan Zain (2002:89-92), faktor-faktor

yang mempengaruhi pemilihan metode adalah sebagai berikut:

1). Anak didik

Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan

pendidikan. Dalam pembelajaran dipengaruhi oleh aspek jasmani

dan psikologi. Kedua aspek ini juga mempengaruhi guru dalam

menentukan suatu metode pembelajaran.

2). Tujuan

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan

mengajar. Tujuan pembelajaran yaitu TIU (Tujuan Instruksional

umum) atau sekarang lebih dikenal dengan standar kompetensi dan

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) atau kompetensi dasar.

3). Situasi

Situasi kegiatan belajar mengajar yang diciptakan tidak

selamanya sama dari hari ke hari. Guru harus memilih metode

sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan yang ingin dicapai oleh

tujuan.

4). Fasilitas

Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar siswa di sekolah.

Page 53: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

38

5). Guru

Guru merupakan salah satu kunci dalam belajar. Adapun

guru yaang profesional adalah guru yang menguasai metodelogi

pengajaran. Guru memiliki kepribadian dan guru harus memiliki

kualitas pendidikan.

Menurut Anitah W(2009:10), faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan metode adalah:

1) Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa.

2) Karakteristik bahan pelajaran atau materi pelajaran.

3) Waktu yang digunakan.

4) Faktor siswa.

5) Fasilitas, media, dan sumber belajar.

Dalam penentuan atau pemilihan metode pembelajaran

harus mempertimbangkan dan memperhatikan materi. Memilih

metode tidak bisa sembarangan, karena tidak sama metode dapat

digunakan dalam pembelajaran.

c. Macam-macam metode mengajar

Menurut Anitah W(2009:18-31), macam-macam metode

mengajar dibagi menjadi tujuh yaitu:

1) Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara menyajikan bahan atau

penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari guru.

Page 54: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

39

2) Metode Diskusi

Metode diskusi adalah cara mengajar yang dalam

pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema

yang diselesaikan berdasarkan pendapat atau kepeutusan secara

bersama.

3) Matode Simulasi

Metode simulasi merupakan cara mengajar dengan

menggunakan objek atau bendan dan kegiatan pembelajaran

bersifat pura-pura.

4) Metode Demonstrasi

5) Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menyajikan

bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung atau

cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara

proses.

6) Metode Karyawisata

7) Metode karyawisata adalah pembelajaran outdoor atau aktivitas

di luar kelas untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan

dengan topik bahasan.

Menurut Hsibun dan Moedjiono (1988:13-29), macam-macam metode

mengajar ada enam macam yaitu:Metode Ceramah

1) Metode Tanya jawab

Page 55: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

40

2) Metode Diskusi

3) Metode Kerja Kelompok

4) Metode Simulasi

5) Metode Demonstrasi

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar

mengajar dibutuhkan beberapa metode mengajar membantu mencapai tujuan

belajar. Untuk penggunaan metode harus memperhatikan kesesuaian metode

dengan materi pembelajaran.

2. Card Sort

a. Pengertian Card Sort

Menurut Silberman (2007:157), card sort adalah memilah

dan memilih kartu. Card sort ini merupakan kegiatan kolaboratif

yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan

sifat, fakta tentang suatu objek atau mengulangi informasi, gerak,

fisik, yang diutamakan dapat membantu untuk energi kepada

kelas yang letih.

Menurut Zaini dkk (2002:50), card sort adalah cari kawan.

Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan

untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang

objek atau mengulang informasi. Gerak fisik yang dominan dalam

metode ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau

bosan.

Page 56: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

41

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa card

sort adalah suatu metode yang digunakan untuk pembelajaran baik

mata pelajaran IPS maupun mata pelajaran yang lain, dengan

menggunakan media atau alat berupa bermacam-macam kartu,

adapun cara penggunaannya sesuai langkah-langkah yang telah

ditetapakan dan metode ini bermanfaat untuk mengembalikan

semangat siswa yang berkurang.

a. Langkah-langkah Penggunaan Metode Card Sort

Menurut Zaini dkk (2002:50-51), langkah-langkah

penggunaan metode card sort adalah sebagai berikut:

1) Setiap siswa diberi potongan kertas yang berisi informasi atau

contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori.

2) Mintalah siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas

untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama.

3) Siswa dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan

kategori masing-masing di depan kelas.

4) Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tertentu

berikan poin-poin penting terkait materi pelajaran.

Langkah-langkah penggunaan matode card sort yang

tepat menurut peneliti adalah sebagai berikut:

1) Setiap siswa diberi potongan kertas atau kartu yang berisi

tentang materi yang diajarkan.

Page 57: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

42

2) Guru menentukan dan menempelkan sub materi pada tempat-

tempat tertentu.

3) Siswa diminta untuk mencari sub materi sesuai dengan isi kartu

yang telah dimiliki oleh siswa.

4) Siswa diminta untuk mempresentasikan isi materi sesuai

dengan kartu yang dimiliki.

5) Guru memberikan kesimpulan dan penguatan serta

memperkuat poin-poin materi yang dianggap penting.

b. Kelebihan dan Kelemahan Metode card sort

1). Kelebihan metode card sort

a) Siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

b) Memperkuat daya ingat siswa.

c) Suasana kelas lebih dinamis.

d) Guru lebih kreatif dalam proses pembelajaran.

e) Waktu pembelajaran lebih efektif dan efisien.

2). Kelemahan Metode card sort

a). Dibutuhkan waktu diluar jam pembelajaran dalam persiapan

penggunaan metode ini.

b) Dibutuhkan biaya yang lebih.

c) Tidak semua materi dapat diajarkan menggunakan metode ini.

Page 58: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

43

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum MI Darussalam Lebak Kecamatan Bringin

a. Letak Geografis MI Darussalam Lebak

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Lebak terletak di

Dusun Brangkulon, Desa Lebak, Kecamatan Bringin,

Kabupaten Semarang. Letak geografis MI Darussalam

Lebak dapat dikatakan sangat strategis, karena sebelah

selatan MI merupakan gedung RA yang bersebelahan

dengan lapangan dan dekat jalan utama, depan atau sebelah

barat MI adalah Masjid, sedang disebelah utara dan timur

MI adalah pemukiman penduduk.

b. Sejarah singkat berdirinya MI Darussalam Lebak

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala

Madrasah Ibtidaiyah MI Darussalam Lebak didapatkan data

sebagai berikut. MI Darussalam lebak didirikan oleh tokoh-

tokoh masyarakat dari empat dusun yaitu Brangkulon,

Domas, Bulu, Krajan Lebak Tengah, Desa Lebak pada

tahun 1950. Sebelumnya tujuan utama didirikan Madrasah

adalah untuk Madrasah Diniah, namun dengan semangat

masyarakat sekolah diniah ini berkembang dengan cepat,

bahkan ada sebagian siswa yang berasal dari dusun-dusun

Page 59: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

44

lain. Para pengajar pada mulanya hanya berasal dari

keempat dusun yang mendirikan sekolah ini, namun setelah

berjalan empat tahun barulah menerima guru dari desa lain.

2. Identitas MI Darussalam Lebak

Berdasarkan data dokumentasi MI Darussalam

Lebak, ditemukan adanya data yang menjelaskan identitas

dari Madrasah tersebut. Adapun identitas MI Darussalam

adalah sebagai berikut:

a. Nama sekolah : MI Darussalam

Lebak

b. NIS/MPSN : 20320552/60712788

c. NSM : 111233220100

d. Provinsi : Jawa Tengah

e. Otonomi : Kabupaten semarang

f. Kecamatan : Beringin

g. Desa/kelurahan : Lebak

h. Jalan dan nomor : Jln. Raden Patah 8B

i. Kode pos : 50772

j. Daerah : Pedesaan

k. Status sekolah : Swasta

l. Kelompok sekolah : Inti

m. Akredetasi : B

n. Tahun berdiri : 1950

Page 60: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

45

o. Kegiatan belajar mengajar : Pagi

p. Bangunan sekolah : Yayasan

q. Luas bangunan : 3720 m

r. Jarak ke pusat kecamatan : 4 km

s. Terletak pada lintasan : Desa

3. Keadaan Gedung MI Darussalam Lebak

Jumlah gedung MI Darussalam Lebak sudah layak

dan memadai sebagai salah satu sarana pendidikan.

Gedung-gedung yang dimiliki MI Darussalam Lebak

meliputi:

a. 6 lokal kelas untuk kelas I – VI dengan ukuran 6 x 7

b. 1 lokal ukuran 5 x 7 m menjadi ruang kepala sekolah dan

ruang guru.

c. 1 lokal WC untuk siswa dan 1 WC untuk guru.

d. Gudang.

4. Keadaan Guru MI Darussalam Lebak

Berdasarkan dokumentasi-dokumentasi yang ada di

MI Darussalam Lebak ditemukan data jumlah guru.

Adapun jumlah guru di MI Darussalam lebak seluruhnya

berjumlah 9 orang, terdiri dari 5 guru perempuan dan 4

guru laki-laki. Selain bertugas secara aktif dalam kegiatan

belajar mengajar, sebagian guru juga bertanggung jawab

terhadap program ekstrakurikuler.

Page 61: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

46

Untuk lebih jelasnya mengenai data guru MI

Darussalam Lebak dapat dilihat pada tabel berikut:

N0. Nama Ijazah /

Jurusan Jabatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Nur Wakhidah

Maemanah

Fatkhul Hidayat

Anik Masfufah

Muzaro’ah

Joko Hadi Laksono

M. Jauhari Siddiq

Imanul Masri

Nur Arifah Fijarwati

S.Psi

Dra

Drs

S.PdI

S.PD

S.PD

S.PdI

S.PdI

S.PdI

Kepala

sekolah

Guru Kelas

IV

Guru Kelas

V

Guru Kelas

III

Guru Kelas

II

Guru Kelas I

Guru Kelas

V

Tabel 3.1 Keadaaan Kepala dan Guru MI Darussalam

Lebak Tahun Ajaran 2014-2015

Page 62: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

47

5. Keadaan Peserta Didik MI Darussalam Lebak

Berdasarkan dokumentasi-dokumentasi MI Darussalam

Lebak ditemukan data tentang keadaan siswa. Adapun jumlah

peserta didik MI Darussalam Lebak dari kelas I sampai kelas VI

tahun pelajaran 2014-2015 seluruhnya berjumlah 104 siswa. Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2 Data Jumlah Siswa MI Darussalam Lebak

6. Visi dan Misi MI Darussalam Lebak

Berdasarkan dokumentasi-dokumentasi Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Lebak ditemukan adanya visi dan misi. Visi

dan misi Madrasah Ibtidaiyah tersebut adalah sebagai berikut:

NO. Kelas Jumlah Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

I

II

III

IV

V

VI

12

18

20

23

13

18

Jumlah 104

Page 63: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

48

a. Visi Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam lebak kecamatan Bringin,

jawa tengah sebagai lembaga pendidikan dasar berciri khas

islam perlu mempertimbangkan harapan murid, orang tua

murid, lembaga pengguna lulusan madrasah dan masyarakat

dalam merumuskan visinya. Madrasah Ibtidaiyah Maarif

Darussalam Lebak bringin, Kab. Semarang, jawa tengah juga

dijharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa

depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi: Era informasi

dan globalisasi yang sangat cepat. Madrasah Ibtidaiyah Maafif

Darussalam Lebak bringin, Kab Semarang,jawa tengah ingin

mewujudkan harapan dan respon dalam visi

berikut:“MENGANTARKAN GENERASI ISLAM YANG

BERIMAN, BERPRESTASI, BERAKHLAKUL KARIMAH”

b. Misi Madrasah

1. Menanamkan aqidah dengan beribadah

2. Menumbuhkan semangat untuk maju

3. Membiasakan berperilaku sesuai dengan ajaran islam

4. Menjadikan siswa belajar PAKEM/ (pembelajaran aktif,

kreatif, aktif, dan menyenangkan)

Page 64: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

49

7. Kurikulum MI Darussalam Lebak

Berdasarkan dokumentasi-dokumentasi Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Lebak ditemukan data kurikulum atau mata

pelajaran yang diajarkan di MI Darussalam Lebak. Adapun

kurikulum tersebut sebagai berikut.

a. Mata pelajaran yang diajarkan di MI Darussalam Lebak

adalah: Pendidikan Agama Islam yang meliputi: Alqur’an

Hadis, Fiqih, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, Sejarah

Kebudayaan Islam. Pendidikan umum meliputi Pendidikan

Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu

Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni

Budaya, dan Keterampilan, Olah Raga serta Pendidikan

Jasmani. Muatan lokal meliputi: Bahasan Inggris, Bahasa Jawa

dan Ke-Nuan.

b. Ekstrakurikuler yaitu kegiatan yang diselenggarakan di luar

jam pelajaran,adapun kegiatan ekstrakurikuler yang diajarkan

di MI Darussalam Lebak antara lain adalah kepramukaan, seni

baca Al-Qur’an dan olah raga meliputi bulu tangkis dan bola

voli.

8. Subyek penelitian

Subyek yang diteliti adalah siswa kelas V Madrasah

Ibtidaiyah Lebak. Berdasarkan dokumentasi-dokumentasi

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Lebak ditemukan data siswa

Page 65: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

50

kelas V dengan jumlah 13 siswa, terdiri dari 6 laki-laki dan 7

perempuan.

No. Nama Siswa

Jenis Kelamin

1. Aditya Candra Adam L

2. Agung Prasetya L

3. Andriyanto L

4. Azizah Nuraini Mawati P

5. Enricco Firmansyah L

6. Khoirul Anwar L

7. Siti Awalia Nur Arifah P

8. Salma Nafis Sani P

9. Siti Kotimah P

10 Sania Nuha Alfani P

11. Dewi Yunita P

12. Sugeng Antaroylah L

13. Zahra Salsabila Nur Larasati P

Jumlah 13

Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas V MI Darussalam Lebak

B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus

Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning),

pelaksanaan (acting), pengamatan (observasing), dan refleksi (reflecting).

Page 66: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

51

Siklus 1 dilaksanakan pada hari senin, 26 Agustus 2014 dengan waktu

pelaksanaan 2 jam pelajaran (2x35 menit).

1. Deskripsi Siklus 1

1) Perencanaan (Planning)

Dalam siklus 1 rencana pembelajaran yang dilakukan adalah

melakukan pre test untuk siswa sebagai penjajagan kemampuan siswa

(soal latihan terlampir) dengan materi tokoh sejarah Indonesia. Setelah

mengetahui hasilnya, penulis mengadakan perbaikan pembelajaran. Yaitu

menjelaskan kembali materi tentang tokoh sejarah masa Hindu-Budha

dan Islam di Indonesia. Kemudian dilakukan post test untuk mengetaui

hasil belajar siswa sesudah pelaksanaan tindakan kelas.

Adapun tindakan yang direncanakan penulis adalah:

1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari senin

tanggal 26 Agustus 2014.

2) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir).

3) Menyiapkan alat peraga.

a) Buku pelajaran IPS

b) Kartu Materi

4) Membuat instrumen penelitian:

a) Lembar observasi kegiatan siswa.

b) Lembar observasi kegiatan guru.

Page 67: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

52

c) Tes formatif (pre test dan post test) sebagai alat pengukur

tingkat keberhasilan guru dalam mengajar pada masa

pelajaran IPS.(terlampir).

5) Guru meminta bantuan guru lain untuk menjadi pengamat dalam

pelaksanaan pembelajaran.

2) Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan

hasil belajar IPS bagi siswa kelas V MI Darussalam Lebak

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut :

1) Pra Pembelajaran

Guru menyiapkan alat pembelajaran yaitu buku IPS dan kartu berisi

materi untuk penggunaan card sort.

2) Kegiatan awal (10 menit)

Guru mengucapkan salam pembukaan dan membuka pelajaran

dengan do’a belajar

a. Presentasi

b. Guru melakukan appersepsi, dengan mengajukan beberapa

pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran :

1. Siapa nama Raja pada masa Hindu?

2. Terletak dimanakah Kerajaan Hindu?

3. Melaksanakan pre test dengan menjawab soal uraian.

Page 68: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

53

3) Kegiatan inti (50 menit)

a) Guru menjelaskan materi tentang tokoh sejarah pada masa

Hindu.

b) Guru membagi siswa menjadi dua kelompok dan masing-

masing kelompok diberi amplop yang berisi kartu-kartu

tentang materi.

c) Guru menyuruh siswa untuk memainkan kartu dengan cara

tentang mencari kawan atau pasangan kartu yang di bawa.

d) Guru menyuruh masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan isi kartu.

e) Guru memberi kesimpulan tentang materi yang telah

dipelajari, yaitu tokoh sejarah pada masa Hindu.

4) Kegiatan Akhir (10 menit)

a) Guru membagikan dan siswa mengerjakan soal post test.

b) Pembelajaran ditutup dengan do’a bersama dan salam.

3) Pengamatan (Observasing)

Selama proses pembelajaran guru melakukan pengamatan pada

siswa dan guru lain melakukan pengamatan terhadap guru atau peneliti

yaitu mencatat hal-hal yang terjadi pada saat tindakan berlangsung, baik

aktivitas siswa dan aktivitas guru sendiri dengan ditulis pada lembar

pengamatan siswa dan guru. Untuk mengurangi kesubyektifan maka

pengamatan penelitian dengan meminta tolong pada guru lain untuk

Page 69: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

54

mengamati yaitu guru kelas V, lembar pengamatan siswa dengan kriteria

sebagai berikut:

1. Kehadiran siswa

2. Kesungguhan memperhatikan pelajaran

3. Keaktifan mengikuti pembelajaran

4. Pemahaman siswa dalam menerapkan metode

Adapun lembar pengamatan yang digunakan untuk guru adalah sebagai

berikut:

1. Membuka pelajaran

2. Mengembangkan kegiatan belajar

3. Penguasaan materi

4. Menyajikan materi

5. Pengelolaan kelas

6. Ketepatan metode

7. Pelaksanaan evaluasi

8. Menutup pelajaran

4) Refleksi (Reflecting)

1) Hal yang Mendukung

a) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan perhatian siswa pada

siklus I. Selain memperhatikan teman yang sedang presentasi,

siswa juga paham dengan apa yang di tugaskan oleh guru.

Page 70: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

55

b) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan keaktifan siswa pada

siklus I, yaitu jumlah siswa yang aktif mengemukakan pendapat

dan bertanya meningkat.

c) Terjadi peningkatan yang signifikan dalam menyusun konsep

siswa di banding dengan siklus I.

d) Guru mengelola kelas dengan baik, terbukti tidak adanya siswa

berbicara dengan temannya ketika proses pembelajaran

berlangsung.

e) Guru menguasai materi ajar dengan baik.

f) Guru menggunakan EYD dengan baik dan benar.

g) Penampilan guru yang rapi membuat siswa bersemangat untuk

belajar.

2) Hal yang Menghambat

a) Tidak semua siswa merapikan tempat duduk.

b) Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

c) Siswa tidak paham tentang permainan card sort.

d) Banyak anak didik yang ribut.

e) Banyak anak didik yang tidak mendengarkan penjelasan guru.

f) Ada 3 siswa yang kurang paham dengan permainan kartu dan

kurang aktif.

g) Ada satu siswa yang melamun dan satu siswa bermain sendiri

3) Ide perbaikan

a) Mengajak semua siswa untuk merapikan tempat duduk.

Page 71: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

56

b) Guru memberikan penjelasan dengan suara yang lebih keras

agar anak didik mendengarkan penjelasan dari guru.

c) Guru memberikan penjelasan yang lebih serius lagi agar anak

didik paham tentang permainan card sort.

d) Sebaiknya guru harus lebih tegas lagi, agar anak didik tidak

pada ribut.

e) Seharusnya volume suaranya lebih di keraskan lagi agar anak

didik mendengarkan penjelasan dari guru.

f) Guru memberi arahan lebih jelas dan memotivasi siswa yang

kurang aktif.

g) Guru meminta siswa untuk memperhatikan

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus Ke II

a. Perencanaan (Planning)

Dalam tahapan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada hari rabu

tanggal 28 Agustus 2014

2) Merumuskan perbaikan hasil refleksi siklus I

3) Merancang skenario pembelajaran sebagai pedoman

pelaksanaan tindakan di kelas dengan memperhatikan

kelemahan-kelemahan di siklus I. (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran terlampir).

1) Menyiapkan alat peraga dan pendukung.

a) Kartu berisi materi

Page 72: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

57

b) Gamabar pahlawan

c) Buku pelajaran IPS

5) Membuat instrumen penelitian:

a) Lembar observasi kegiatan siswa, yaitu untuk mengumpulkan data

tentang perhatian siswa terhadap proses pembelajaran dan

penguasaan materi.

b) Lembar observasi kegiatan guru, yaitu untuk mengumpulkan data

tentang ketepatan guru dalam menggunakan metode card sort.

c) Tes formatif (pre test dan post test) sebagai alat pengukur tingkat

keberhasilan siswa dalam belajar pada mata pelajaran IPS.(terlampir)

6) Menyusun soal pre test dan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah pelaksanaan tindakan kelas.

7) Guru meminta bantuan guru lain untuk menjadi pengamat dalam pelaksanaan

pembelajaran.

a. Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan tindakan siklus II pada hakekatnya sama dengan

tindakan siklus I. Perbedaannya terletak pada peningkatan tindakan

perbaikan. Inti sasaran tindakan adalah meningkatkan hasil belajar bagi

siswa kelas V MI Darussalam Lebak Kec. Bringin Kab. Semarang. Target

persentase perubahan yang diharapkan adalah lebih dari 50 % menuju ke

arah yang lebih baik. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

1) Pra pembelajaran

Page 73: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

58

Menyiapkan alat pembelajaran berupa buku IPS dan kartu yang

berisi materi.

1) Kegiatan awal (10 menit)

a) Guru mengucapkan salam pembuka dan membuka

pelajaran dengan do’a belajar

b) Presensi

c) Guru melakukan appersepsi, dengan mengajukan

beberapa pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran:

(1) Siapa tahu tokoh sejarah pada masa Kerajaan

Budha?

(2) Dimanakah letak tokoh sejarah pada masa

Kerajaan Budha?

d) Melaksanakan pre test dengan mengerjakan soal uraian.

2) Kegiatan Inti (50 manit)

a) Guru menjelaskan tokoh sejarah pada masa Kerajaan

Budha.

b) Guru menentukan tempat untuk menempelkan sub

materi.

c) Guru

d) Guru meminta siswa untuk mencari kawan atau

pasangan dari kartu yang dipegang.

e) Guru meminta setiap kelompok untuk

mempresentasikan isi materi.

Page 74: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

59

f) Guru menyimpulkan materi sebagai penguatan materi

yang telah dipelajari.

3) Kegiatan Akhir (10 menit)

a) Guru membagikan dan siswa mengerjakan soal

post test

b) Pembelajaran ditutup dengan do’a bersama dan

salam.

c. Pengamatan (Observasing)

Dalam observasi atau pengamatan terhadap guru

dengan bantuan guru lain, menggunakan lembar

pengamatan siswa dengan kriteria sebagai berikut:

1) Kehadiran siwa

2) Kesungguhan memperhatikan pelajaran

3) Keaktifan mengikuti pelajaran

4) Pemahaman siswa dalam menerapkan metode

Adapun lembar pengamatan yang digunakan untuk

guru adalah sebagai berikut:

1) Membuka pelajaran

2) Mengembangkan kegiatan belajar

3) Penguasaan materi

4) Menyajikan materi

5) Pengelolaan kelas

6) Ketepatan metode

Page 75: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

60

7) Pelaksanaan evaluasi

8) Menutup pelajaran

d. Refleksi (Reflecting)

1) Hal yang Mendukung

a) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan perhatian

siswa pada siklus II. Selain memperhatikan teman yang

sedang presentasi, siswa juga paham dengan apa yang

di tugaskan oleh guru.

b) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan keaktifan

siswa pada siklus II, yaitu jumlah siswa yang aktif

mengemukakan pendapat dan bertanya meningkat.

c) Terjadi peningkatan yang signifikan dalam menyusun

konsep siswa di banding dengan siklus II.

d) Guru mengelola kelas dengan baik, terbukti tidak

adanya siswa berbicara dengan temannya ketika proses

pembelajaran berlangsung.

e) Guru menguasai materi ajar dengan baik.

f) Guru menggunakan EYD dengan baik dan benar.

g) Penampilan guru yang rapi membuat siswa

bersemangat untuk belajar.

2) Hal yang Menghambat

a) Tidak semua siswa merapikan tempat duduk.

Page 76: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

61

b) Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan

dari guru.

c) Siswa tidak paham tentang permainan card sort.

d) Banyak anak didik yang ribut.

e) Banyak anak didik yang tidak mendengarkan

penjelasan guru.

f) Ada 2 siswa yang kurang paham dengan permainan kartu dan kurang aktif.

g) Ada satu siswa yang melamun dan satu siswa bermain sendiri

5) Ide perbaikan

a) Mengajak semua siswa untuk merapikan tempat

duduk.

b) Guru memberikan penjelasan dengan suara yang

lebih keras agar anak didik mendengarkan

penjelasan dari guru.

c) Guru memberikan penjelasan yang lebih serius

lagi agar anak didik paham tentang permainan

card sort.

d) Sebaiknya guru harus lebih tegas lagi, agar anak

didik tidak pada ribut.

e) Seharusnya volume suaranya lebih di keraskan

lagi agar anak didik mendengarkan penjelasan

dari guru.

Page 77: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

62

f) Guru memberi arahan lebih jelas dan

memotivasi siswa yang kurang aktif.

g) Guru meminta siswa untuk memperhatikan

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus Ke III

a. Perencanaan (planning)

Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai

berikut:

1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus III yaitu pada

hari sabtu tanggal 30 Agustus 2014

2) Merumuskan perbaikan hasil refleksi siklus II

3) Merancang skenario pembelajaran sebagai pedoman

pelaksanaan tindakan di kelas dengan memperhatikan

kelemahan-kelemahan di siklus II (RPP terlampir).

4) Menyiapkan alat peraga dan pendukung pembelajaran

a) Kartu berisi materi

b) Buku pelajaran IPS

a) Lembar observasi kegiatan siswa, yaitu untuk

mengumpulkan data tentang perhatian dalam proses

pembelajaran dan penguasaan materi tokoh sejarah pada

masa kerajaan Islam di indonesia.

b) Lembar observasi kegiatan guru, yaitu untuk

mengumpulkan data tentang ketepatan guru dalam

menggunakan metode card sort.

Page 78: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

63

c) Tes formatif (pre test dan post test) sebagai alat pengukur

tingkat keberhasilan guru dalam mengajar pada mata

pelajaran IPS (soal terlampir).

5) Menyusun soal pre test dan post test untuk mengetahui hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan tindakan kelas.

6) Guru meminta bantuan guru lain untuk menjadi pengamat

dalam pelaksanaan pembelajaran.

b. Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan tindakan siklus III pada hakekatnya

sama dengan tindakan siklus II. Perbedaannya terletak pada

peningkatan tindakan perbaikan. Inti sasran tindakan adalah

meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS kelas V MI

Darussalam Lebak Kec. Bringin Kab. Semarang. Target

presentase perubahan yang diharapkan adalah lebih dari 75

% menuju ke arah yang lebih baik. Pelaksanaan tindakan

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Pra pembelajaran

Menyiapkan alat pembelajaran berupa buku IPS dan kartu

berisi materi.

2) Kegiatan awal (10 menit)

a) Guru mengucapkan salam pembuka dan membuka

pelajaran dengan do’a belajar

Page 79: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

64

b) Presensi

c) Guru melakukan appersepsi, dengan mengajukan

beberapa pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran:

1) Anak-anak siapa tahu tokoh sejarah pada masa kerajaan

islam di Indonesia?

2) Anak-anak siapa tahu nama-nama kerajaan pada masa

kerajaan islam di Indonesia?

a) Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai

kemampuan lebih tinggi untuk menjelaskan isi

materi secara lebih rinci.

b) Melaksanakan pre test dengan mengerjakan soal

uraian.

3) Kegiatan inti (50 menit)

a) Guru menjelaskan materi tentang tokoh sejarah pada

masa kerajaan islam di Indonesia.

b) Guru meminta siswa untuk membuka buku paket pada

materi.

c) Guru menentukan tempat untuk menempelkan sub

materi.

d) Guru membagi siswa kartu berisi materi.

e) Guru meminta setiap kelompok untuk

mempresentasikan kartu materi sesuai sub materi.

Page 80: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

65

f) Guru meminta setiap kelompok untuk

mempresentasikan kartu materi sesuai sub materi.

g) Guru memberikan kesimpulan sebagai penguatan akan

materi tentang tokoh sejarah pada masa kerajaan islam

di Indonesia.

4) Kegiatan Akhir (10 menit)

1) Guru membagikan dan siswa mengerjakan soal post

test.

2) Pembelajaran ditutup dengan do’a bersama dan salam.

c. Pengamatan (observasing)

Dalam observasi atau pengamatan terhadap guru

dengan bantuan guru lain, menggunakan lembar

pengamatan siswa dengan kriteria sebagai berikut:

1) Kehadiran siswa

2) Kesungguhan memperhatikan pelajaran

3) Keaktifan mengikuti pembelajaran

4) Pemahaman siswa dalam menerapkan metode

Adapun lembar pengamatan yang digunakan untuk

guru adalah sebagai berikut:

1) Membuka pelajaran

2) Mengembangkan kegiatan belajar

3) Penguasaan materi

Page 81: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

66

4) Menyajikan materi

5) Pengelolaan kelas

6) Ketepatan metode

7) Pelaksanaan evaluasi

8) Menutup pelajaran

d. Refleksi (Reflecting)

1) Hal yang Mendukung

a) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan perhatian

siswa pada siklus III. Selain memperhatikan teman

yang sedang presentasi, siswa juga paham dengan

apa yang di tugaskan oleh guru.

b) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan keaktifan

siswa pada siklus III, yaitu jumlah siswa yang aktif

mengemukakan pendapat dan bertanya meningkat.

c) Terjadi peningkatan yang signifikan dalam

menyusun konsep siswa di banding dengan siklus

III.

d) uru mengelola kelas dengan baik, terbukti tidak

adanya siswa berbicara dengan temannya ketika

proses pembelajaran berlangsung.

e) Gru menguasai materi ajar dengan baik.

f) Guru menggunakan EYD dengan baik dan benar.

Page 82: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

67

g) Penampilan guru yang rapi membuat siswa

bersemangat untuk belajar.

h) Siswa sudah aktif semua.

2) Hal yang Menghambat

a) Tidak semua siswa merapikan tempat duduk.

b) Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan

dari guru.

c) Siswa tidak paham tentang permainan card sort.

d) Banyak anak didik yang ribut.

e) Banyak anak didik yang tidak mendengarkan

penjelasan guru.

3) Ide perbaikan

a) Mengajak semua siswa untuk merapikan tempat

duduk.

b) Guru memberikan penjelasan dengan suara yang

lebih keras agar anak didik mendengarkan

penjelasan dari guru.

c) Guru memberikan penjelasan yang lebih serius

lagi agar anak didik paham tentang permainan

card sort.

d) Sebaiknya guru harus lebih tegas lagi, agar anak

didik tidak pada ribut.

Page 83: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

68

e) Seharusnya volume suaranya lebih di keraskan

lagi agar anak didik mendengarkan penjelasan

dari guru.

f) Siswa sebagian besar sudah memperhatikan

pembelajaran dan tata cara permainan kartu

sudah baik dan tertib.

Page 84: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

69

BAB IV

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

1. Hasil nilai tes awal siklus I

Berdasarkan pre test dan post test didapatkan hasil sebagai

berikut :

No Nama Pre test Post test KKM Ket

1 Agung Prasetyo 50 70 60 T

2 Andriyanto 50 70 60 T

3 Azizah Nuraini M. 50 70 60 T

4 Dewi Yunita 80 70 60 T

5 Enricco Firmansyah 40 50 60 TT

6 Aditya Candra A. 40 50 60 TT

7 Khoirul Anwar 40 50 60 TT

8 Siti Awalia N. 50 100 60 T

9 Sugeng Antoroylah 80 100 60 T

10 Sania Nuha Alfani 80 100 60 T

11 Salma Nafis Sani 80 100 60 T

12 Siti Kotimah 70 100 60 T

13 Zahra Salsabila Nur L. 80 100 60 T

Jumlah 790 1030

Rata-rata 60,7 79,23

Tabel 4.1 Hasil nilai tes awal pada siklus I

Page 85: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

70

Keterangan:

Tuntas (T) :10 Siswa atau 76,92%

Tidak Tuntas (TT) :3 Siswa atau 23,07%

2. Hasil nilai tes awal siklus II

No Nama Pre

test

Post

test KKM Ket

1 Agung Prasetyo 50 100 60 T

2 Andriyanto 50 100 60 T

3 Azizah Nuraini 50 90 60 T

4 Dewi Yunita 50 100 60 T

5 Enricco Firmansyah

60 80 60 T

6 Aditya Candra 40 50 60 TT

7 Khoirul Anwar 40 90 60 T

8 Siti Awalia N. 40 50 60 TT

9 Sugeng Antoroylah

80 80 60 T

10 Sania Nuha A. 60 90 60 T

11 Salma Nafis S. 60 70 60 T

12 Siti Kotimah 60 100 60 T

13 Zahra Salsabila 60 80 T

Jumlah 700 1040

Rata-rata 53,84 80

Tabel 4.2 hasil nilai tes awal siklus II

Page 86: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

71

Keterangan:

Tuntas :11 Siswa atau 84,61%

Tidak Tuntas :2 Siswa atau 15,38%

3. Hasil nilai tes awal siklus III

No Nama Pre

test Post test KKM Ket

1 Agung Prasetyo 50 100 60 T

2 Andriyanto 50 100 60 T

3 Azizah Nuraini 50 90 60 T

4 Dewi Yunita 40 70 60 T

5 Enricco Firmansyah

70 90 60 T

6 Aditya Candra 40 50 60 TT

7 Khoirul Anwar 70 100 60 T

8 Siti Awalia N. 60 100 60 T

9 Sugeng Antoroylah 70 100 60 T

10 Sania Nuha A. 60 80 60 T

11 Salma Nafis S. 70 80 60 T

12 Siti Kotimah 50 80 60 T

13 Zahra Salsabila 70 100 60 T

Jumlah 850 1140

Rata-rata 65,38 87,6

Tabel 4.3 hasil nilai tes awal pada siklus III

Page 87: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

72

Keterangan:

Tuntas :12 Siswa atau 92,30%

Tidak Tuntas :1 Siswa atau 7,69%

B. Pembahasan Hasil penelitian

1. Pembahasan Siklus I

Dalam rangka menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan metode

terhadap peningkatan hasil belajar maka digunakan perhitungan dengan

menggunakan rumus T-Tes. Adapun perhitungan tersebut sebagai berikut:

No Nama Pretest Postest D

Nilai

Beda

Beda

Kuadrat

1 Agung Prasetyo 50 70 -30 900

2 Andriyanto 50 70 -30 900

3 Azizah Nuraini 50 70 -30 900

4 Dewi Yunita 80 70 -20 400

5 Enricco Firmansyah

40 50 -40 1600

6 Aditya Candra 40 50 -0 0

7 Khoirul Anwar 40 50 -40 1600

8 Siti Awalia N. 50 100 -50 2500

9 Sugeng Antoroylah

80 100 -20 400

10 Sania Nuha A. 80 100 -20 400

Page 88: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

73

11 Salma Nafis S. 80 100 -20 400

12 Siti Kotimah 70 100 -30 900

13 Zahra Salsabila 80 100 -20 400

Jumlah 790 1030 350 13000

Rata-rata 60,7 79,23 -26,9 1000

Tabel 4.4 Penghitungan Nilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus I

Rerata D= -350:13=-26,9

t = D

= 26,9

n

= 26,9

n

= 26,9

Page 89: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

74

n

= 26,9

n

= 26,9

n

=

= 5,62

Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 5,62dan t tabel dengan db = N – 1

maka N = 12, taraf signifikansi 5% t tabel = 1,782. Berdasarkan hasil

tersebut berarti terdapat perbedaan atau ada hubungan karena t hitung > t

tabel. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata

pre test 60,7 sedangkan pada pos test adalah 79,23. Dari hasil rata-rata

antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 18,53. Ini

menunjukkan penerapan metode card sort dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam menguasai materi IPS sub tema tokoh sejarah pada

masa kerajaan Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia.

Page 90: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

75

2. Pembahasan Siklus II

Dalam rangka menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan metode

terhadap peningkatan hasil belajar maka digunakan perhitungan dengan

menggunakan rumus T-Tes. Adapun perhitungan tersebut sebagai berikut:

No Nama Pretest Postest D

Nilai

Beda

Beda

Kuadrat

1 Agung Prasetyo 50 100 -50 2500

2 Andriyanto 50 100 -50 2500

3 Azizah Nuraini M. 50 90 -40 2500

4 Dewi Yunita 50 100 --50 100

5 Enricco Firmansyah 60 80 -20 400

6 Aditya Candra A. 40 50 -10 100

7 Khoirul Anwar 40 90 -50 2500

8 Siti Awalia N. 40 50 -30 900

9 Sugeng Antoroylah 80 80 -0 0

10 Sania Nuha Alfani 60 90 -30 900

11 Salma Nafis Sani 60 70 -10 100

12 Siti Kotimah 60 100 -40 1600

13 Zahra Salsabila Nur L. 60 80 -20 400

Jumlah 700 1040 -400 15300

Rata-rata 53,84 80 30,76 1176,9

Tabel 4.5 Penghitungan Nilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus II

Page 91: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

76

Rerata D= -400:13=-30,76

t = D

= -30,76

n

= -30,76

n

= -30,76

n

= -30,76

Page 92: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

77

n

= -30,76

n

=

= 6,9

Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 6,9 dan t tabel dengan db = N – 1

maka N = 12, taraf signifikansi 5% t tabel = 1,782. Berdasarkan hasil

tersebut berarti terdapat perbedaan atau ada hubungan karena t hitung > t

tabel. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata

pre test 53,84sedangkan pada pos test adalah 80. Dari hasil rata-rata antara

pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 26,16. Ini

menunjukkan penerapan metode card sort dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam menguasai materi IPS sub tema tokoh sejarah pada

masa kerajaan Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia.

Page 93: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

78

3. Pembahasan Siklus III

Dalam rangka menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan metode

terhadap peningkatan hasil belajar maka digunakan perhitungan dengan

menggunakan rumus T-Tes. Adapun perhitungan tersebut sebagai berikut:

No Nama Pretest Postest D

Nilai

Beda

Beda

Kuadrat

1 Agung Prasetyo 50 100 -50 2500

2 Andriyanto 50 100 -50 2500

3 Azizah Nuraini 50 90 -40 400

4 Dewi Yunita 40 70 -10 100

5 Enricco

Firmansyah

70 90 -20 400

6 Aditya Candra 40 50 -10 100

7 Khoirul Anwar 70 100 -30 900

8 Siti Awalia N. 60 100 -40 1600

9 Sugeng

Antoroylah

70 100 -30 900

10 Sania Nuha A. 60 80 -20 0

11 Salma Nafis S. 70 80 -10 100

12 Siti Kotimah 50 80 -20 400

13 Zahra Salsabila 70 100 -30 900

Jumlah 850 1140 -360 10800

Rata-rata 65,38 87,6 27,6 830,7

Tabel 4.6 Penghitungan Nilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus

III

Page 94: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

79

Rerata D= -390:13=-30

t = D

= -30

n

= -30

n

= -30

n

Page 95: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

80

= -30

n

= -30

N

=

= 7,67

Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 7,67dan t tabel dengan db = N – 1

maka N = 12, taraf signifikansi 5% t tabel = 1,782. Berdasarkan hasil

tersebut berarti terdapat perbedaan atau ada hubungan karena t hitung > t

tabel. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata

pre test 65,3 sedangkan pada pos test adalah 87,6. Dari hasil rata-rata

antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 22,3 . Ini

menunjukkan penerapan metode card sort dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam menguasai materi IPS sub tema tokoh sejarah pada

masa kerajaan Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia.

Page 96: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

81

No Nama Nilai Post test

Siklus I Siklus II Siklus III

1 Agung Prasetyo 70 100 100

2 Andriyanto 70 100 100

3 Azizah Nuraini M. 70 90 90

4 Dewi Yunita 70 100 70

5 Enricco Firmansyah 50 80 90

6 Aditya Candra A. 50 50 50

7 Khoirul Anwar 50 90 100

8 Siti Awalia N. 100 50 100

9 Sugeng Antoroylah 100 80 100

10 Sania Nuha Alfani 100 90 80

11 Salma Nafis Sani 100 70 80

12 Siti Kotimah 100 100 80

13 Zahra Salsabila Nur L. 100 80 100

Jumlah 1030 1040 1140

Rata-rata 79,23 80 87,6

Tabel 4.7 Hasil Nilai Post Test Siklus I, II dan III

Page 97: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah

dilaksanakan melalui beberapa tindakan dari siklus I, II dan III serta

berdasarkan seluruh media card sortdapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi Tokoh sejarah pada masa kerajaan Hindu, Budha dan

Islam di Indonesia. Pada siklus I menunjukkan hasil yang telah diperoleh,

dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami

peningkatan.

Pada siklus I rata-rata pre test 60,7 sedangkasn pada post tes adalah

79,23. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami

peningkatan sebesar 18,53. Pada siklus II rata-rata pre test 53,84

sedangkan pada post test adalah 80. Dari hasil rata-rata antara pre test dan

post test mengalami peningkatan sebesar 26,16. Pada siklus III rata-rata

pre test 65,38 sedangkan pada post test adalah 87,6. Dari hasil rata-rata

antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 22,3.

Jika dilihat secara keseluruhan dari siklus I menunjukkan rata- rata

post test sebesar 79,23 dengan prosentase siswa yang tuntas sebanyak

76%. Pada siklus II menunjukkan rata-rata post test sebesar 80 dengan

prosentase siswa yang tuntas sebanyak 84%. Sedangkan pada siklus III

menunjukkan rata- rata postest sebesar 87,6 dengan prosentase siswa yang

Page 98: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

83

tuntas sebanyak 92%. Dengan melihat hasil ketiga siklus diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa metode card sort dapat meningkatkan hasil

belajar IPS pada siswa kelas IV dengan sub pokok bahasan tokoh sejarah pada

masa kerajaan Hindu,Budha dan Islam di Indonesia..

B. Saran

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya

serta data dan bukti nyata yang didapat setelah penerapan metode card sort

pelajaran IPS sub materi ”Tokoh sejarah pada masa kerajaan Hindu, Budha

dan Islam di Indonesia.” yang ternyata mampu meningkatkan terhadap hasil

belajar dan minat belajar siswa, peneliti mempunyai saran sebagai berikut :

1. Penelitian lebih lanjut

Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berjalan sebatas waktu

yang diperlukan saja, serta dengan subjek penelitian yang belum merata pada

kelas-kelas lainnya, maka peneliti atau guru lain diharapkan dapat

melanjutkan untuk mendapatkan temuan baru yang lebih signifikan dan dapat

digunakan pada kelas tinggi (kelas IV, V dan VI).

2. Penerapan hasil penelitian

Mengingat media permainan kartu ternyata telah terbukti mampu

meningkatkan hasi belajar siswa pada materi yang disampaikan, diharapkan

guru lain mau mencoba media ini. Selain itu, guru selalu mempersiapkan

dengan baik sebelum melakukan pembelajaran, seperti media pendekatan

dalam memotivasi siswa, trik ketika siswa mulai jenuh atau gaduh dan strategi

pengelolaan waktu.

Page 99: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

84

Page 100: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 101: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 102: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Darussalam Lebak

Mata Pelajaran : IPS

Kelasa/Semeste : V/1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

I. Standar Kompetensi: Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala

Nasional pada masa Hindu, Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku

bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.

II. Kompetensi Dasar : Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan

Islam di Indonesia.

III. Indikator :

1. Dapat menyebutkan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa Hindu di

Indonesia.

2. Dapat menceritakan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa Hindu di

Indonesia.

3. Dapat mengelompokkan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa

Hindu di Indonesia.

4. Dapat menunjukkan letak tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa

Hindu di Indonesia.

IV. Tujuan Pembelajaran.

1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Hindu di Indonesia.

2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menceritakn tokoh sejarah yang berskala

Nasional pada masa Hindu di Indonesia.

3. Dengan penjelasan guru, siswa dapat mengelompokkan tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Hindu di Indonesia.

4. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menunjukkan letak tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Hindu di Indonesia.

V. Materi Ajar

Tokoh dari Kerajaan Masa Hindu

Page 103: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

1. Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai terletak di daerah Muarahakam, tepi Sungai Mahakam,

Kalimantan Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Kudungga yang kemudian

digantikan oleh putranya yang bernama Aswawarman.

Rajanya yang terkenal adalah Mulawarwan, putra dari Aswawarman.

Kebesaran Raja Mulawarman terbukti dari adanya sedekah dengan

memberikan 20.000 ekor sapi kepada Kerajaan Kutai dan rakyatnya.

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini

berdiri sekitar abad ke-4 Masehi. Sumber sejarah Kutai yang utama adalah

prasasti yang berbentuk Yupa.

Yupa adalah tugu batu yang bertulis. Yupa ini menggunakan huruf

Pallawa dengan bahasa Sansekerta. Dari cerita dalam yupa tersebut terlihat

bahwa Kerajaan Kutai adalah negara yang kaya dan makmur serta telah

mengadakan hubungan dagang dengan kerajaan lain di luar Kalimantan.

2. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara terletak di pantai utara Jawa Barat, antara

Sungai Cisadane di sebelah barat dan Sungai Citarum di sebelah timur.

Kedua sungai tersebut yang sekarang membentuk Teluk Jakarta.

Tarumangara merupakan kerajaan pertama di Jawa yang berdiri antara

400-500 masehi. Ada tujuh buah prasasti yang menjadi sumber sejarah

Kerajaan Tarumanegara.

3. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram kuno terletak di pedalaman Jawa Tengah dan

berdiri sekitar abad ke-8 Masehi. Peninggalan sejarah yang ditemukan

berupa candi dan prasasti. Adapun candi-candi peninggalan Kerajaan

Mataram Kuno antara lain Candi Prambanan, Candi Gedong Songo, Candi

Pringapus, Candi Selogiri, dan Kompleks Candi Dieng.

4. Kerajaan Kediri

Kerajaan kediri berdiri sekitar 1042 Masehi. Kerajaan Kediri

merupakan gabungan dari dua kerajaan, yaitu Jenggala dan Kahuripan.

Raja pertamanya Bameswara dan raja yang terakhir adalah Kertajaya.

Page 104: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

Namun, raja yang paling terkenal dari Kerajaan Kediri adalah Jayabaya.

Jayabaya terkenal dengan ramalannya, yaitu Ramalan Jayabaya.

5. Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari terletak di daerah Singasari, Jawa Timur (sekarang

meliputi daerah Malang, Jawa Timur). Kerajaan Singasari didirikan oleh

Ken Arok pada tahun 1222 Masehi setelah berhasil mengalahkan Raja

Kertajaya dari Kediri dalam pertempuran Ganter.

6. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, menantu

Kertanegara, Raja Singasari. Raden Wijaya menjadi raja pertama dan

bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan Majapahit bercorak Hindu

dan merupakan kerajaan agraris maritim. Raja terbesar Majapahit adalah

Hayam Wuruk dengan patihnya yang bernama Gajah Mada.

VI. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Tanya jawab

4. Card Sort

VII. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru memberi salam

b. Guru mengabsen kehadiran siswa

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai

d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca materi

e. Guru menyiapkan permainan Card Sort

f. Guru menjelaskan cara permainan Card Sort

2. Kegiatan Inti

1) Eksplorasi

Page 105: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

a. Guru menjelaskan dan menyusun daftar tokoh sejarah pada masa

kerajaan Hindu di Indonesia.

b. Guru menjelaskan daftar tokoh sejarah pada masa kerajaan Hindu di

Indonesia.

c. Guru menjelaskan dan menceritakan beberapa tokoh sejarah pada masa

kerajaan Hindu di indonesia.

d. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaan.

e. Menjelaskan permainan Card Sort

1) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a. Membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang

disampaikan.

b. Menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang

disampaikan.

c. Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu

kelompok.

d. Menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya secara

bergantian.

2) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b. Memberikan penegasan dan penjelasan dari hasil diskusi.

3. Kegiatan Akir

a. Guru memberi evalusai pada siswa

b. Guru memberikan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

d. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

e. Guru mengucapkan salam.

Page 106: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

VIII. Sumber Belajar dan Alat

1. Buku Paket BSE kelas 5 penerbit depdiknas

2. LKS IPS untuk SD/MI Kelas 5 Semester Gasal

3. Gambar tokoh sejarah

4. Papan tulis

5. Spidol

6. Card Sort

Kerajaan Masa Hindu

Kerajaan Kutai

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Kediri

Kerajaan Singasari

Kerajaan Majapahit

Nama-nama Kerajaan Hindu

Aswawarman

Purnawarman

Sanjaya

Jayabaya

Ken Arok

Hayam Wuruk

Prasasti Kerajaan Tarumanegara

Ciaruteun

Kebon Kopi

Jambu

Pasir Awi

Muara Cianten

Page 107: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

IX. Evaluasi

Jenis : Tertulis, Lisan

Instrumen (10 soal)

1. Jawablah dengan jawaban singkat dan jelas!

1. Sebutkan kerajaan masa Hindu!

2. Sebutkan nama raja pada masa hindu!

3. Sebutkan prasasti kerajaan Tarumanegara!

4. Siapakah nama raja Kutai?

5. Siapakah nama raja Tarumanegara?

Kunci Jawaban

1. Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan

Kediri, Kerajaan Singasari, Kerajaan Majapahit.

2. Aswawarman, Purnawarman, Sanjaya, Jayabaya, Ken Arok, Hayam Wuruk.

3. Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, dan Muara Cianten.

4. Aswawarman.

5. Purnawarman.

Penilaian

Nilai = B x 2 = 10

Page 108: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

Lebak, 26 Agustus 2014

Mengetahui ,

Kepala Madrasah Peneliti

Nur Wakhidah S.Psi Siti Hakimah

NIP. 19770405200501200 NIM.11510023

Page 109: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 110: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Darussalam Lebak

Mata Pelajaran : IPS

Kelasa/Semeste : V/1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

I. Standar Kompetensi: Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Hindu, Budha, dan Islam, keragaman kenampakan

alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.

II. Kompetensi Dasar : Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan

Islam di Indonesia.

III. Indikator :

5. Dapat menyebutkan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa Kerajaan

Budha di Indonesia.

6. Dapat menceritakan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa Kerajaan

Budha di Indonesia.

7. Dapat mengelompokkan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa

Kerajaan Budha di Indonesia.

8. Dapat menunjukkan letak tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa

Kerajaan Budhadi Indonesia.

IV. Tujuan Pembelajaran.

5. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Kerajaan Budha di Indonesia.

6. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menceritakn tokoh sejarah yang berskala

Nasional pada masa Kerajaan Budhadi Indonesia.

7. Dengan penjelasan guru, siswa dapat mengelompokkan tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Kerajaan Budha di Indonesia.

8. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menunjukkan letak tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Kerajaan Budha di Indonesia.

V. Materi Ajar

Tokoh dari Kerajaan Masa Budha

Page 111: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

7. Kerajaan Sriwijaya

Pusat Kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang, dekat pantai dan di

tepi Sungai Musi. Sumber sejarah Sriwijaya antara lain prasasti Kedukan

Bukit, prasasti Talang Tuo, prasasti Telaga Batu, prasasti Kota Kapur, dan

prasasti Karang Berahi. Semua prasasti tersebut ditulis dengan huruf

Pallawa dalam bahasa Melayu Kuno. Sementara itu, peninggalan Sriwijaya

yang berupa bangunan adalah Candi Muaratakus di Kampar, Riau.

Sriwijaya sebagai Kerajaan yang besar dapat dilihat dari hal-hal berikut:

a. Sriwijaya sebagai Kerajaan maritim

Kerajaan Sriwijaya memiliki wilayah perairan yang luas sehingga

armada lautnya kuat dan tangguh.

b. Sriwijaya sebagai pusat perdagangan

Kerajaan Sriwijaya terletak di tempat yang strategis sehingga dilewati

jalur perdagangan dunia. Dari jalur lalu lintas perdagangan tersebut,

Sriwijaya banyak mendapat keuntungan. Salah satunya berupa pajak yang

masuk ke dalam kas negara. Hasil Bumi rakyat Sriwijaya, seperti lada dan

cengkih dijual di pasaran.

c. Sriwijaya sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha

terbesar di Asia Tenggara

Banyak pendeta dari Cina yang datang ke Sriwijaya untuk belajar

agama Budha. Di Sriwijaya, ada dua mahaguru agama Budha yang

terkenal yaitu Syakyakirti dan Dharmapala.

8. Kerajaan Mataram Budha

Kerajaan Mataram Budha merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram

Kuno. Mataram Budha diperintah oleh Dinasti Syailendra. Wilayahnya

meliputi Jawa Tengah bagian Selatan.

Peninggalan Kerajaan Mataram Budha yang terkenal adalah Candi

Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Kalasan.

Page 112: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

V. Metode Pembelajaran

5. Ceramah

6. Demonstrasi

7. Tanya jawab

8. Card Sort

VI. Kegiatan Pembelajaran

4. Kegiatan Awal

g. Guru memberi salam

h. Guru mengabsen kehadiran siswa

i. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai

j. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca materi

k. Guru menyiapakan permainan Card Sort

l. Guru menjelaskan cara permainan Card Sort

5. Kegiatan Inti

2) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

f. Guru menjelaskan dan menyusun daftar tokoh sejarah pada masa

Kerajaan Budha di Indonesia.

g. Guru menjelaskan daftar tokoh sejarah pada masa Kerajaan Budha di

Indonesia.

h. Guru menjelaskan dan menceritakan beberapa tokoh sejarah pada masa

Kerajaan Budhadi indonesia.

i. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaan.

j. Menjelaskan permainan Card Sort

3) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

e. Membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang

disampaikan.

Page 113: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

f. Menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang

disampaikan.

g. Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu

kelompok.

h. Menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya secara

bergantian.

4) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

c. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

d. Memberikan penegasan dan penjelasan dari hasil diskusi.

6. Kegiatan Akir

f. Guru memberi evalusai pada siswa

g. Guru memberikan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

h. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

i. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

j. Guru mengucapkan salam.

VI. Sumber Belajar dan Alat

7. Buku Paket BSE kelas 5 penerbit depdiknas

8. LKS IPS untuk SD/MI Kelas 5 Semester Gasal

9. Gambar tokoh sejarah

10. Papan tulis

11. Spidol

12. Card Sort

Page 114: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

Kerajaan Budha

Prasasti Kerajaan budha

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Mataram Budha

Prasasti Kedukan Bukit, prasasti Talang Tuo,

prasasti Telaga Batu, prasasti Kota Kapur,

dan prasasti Karang Berahi.

Nama-nama Kerajaan Budha

Balaputradewa

Dinasti Syainlendra

Peninggalan Kerajaan Mataram Budha

Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi

Pawon, dan Candi Kalasan.

Page 115: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 116: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

VII. Evaluasi

Jenis : Tertulis, Lisan

Instrumen (10 soal)

2. Jawablah dengan jawaban singkat dan jelas!

1. Sebutkan kerajaan masa Budha!

2. Sebutkan nama raja pada masa Budha!

3. Sebutkan prasasti kerajaan Budha !

4. Siapakah nama raja Sriwijaya?

5. Siapakah nama raja Mataram Budha ?

Kunci Jawaban

1. Kerajaan Sriwijaya dan Mataram Budha.

2. Balaputradewa dan Syainlendra.

3. Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu, Kota Kapur, Karang

berahi.

4. Balaputradewa

5. Syainlendra

Penilaian

Nilai = B x 2 = 10

Bringin,28 Agustus 2014

Mengetahui ,

Kepala Madrasah Peneliti

Nur Wakhidah S.Psi Siti Hakimah

NIP. 197704052005012004 NIM.11510023

Page 117: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS III

Nama Sekolah : MI Darussalam Lebak

Mata Pelajaran : IPS

Kelasa/Semeste : V/1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

I. Standar Kompetensi: Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Hindu, Budha, dan Islam, keragaman kenampakan

alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.

II. Kompetensi Dasar : Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan

Islam di Indonesia.

III. Indikator :

9. Dapat menyebutkan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa Islam di

Indonesia.

10. Dapat menceritakan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa Islam di

Indonesia.

11. Dapat mengelompokkan tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa

Islam di Indonesia.

12. Dapat menunjukkan letak tokoh sejarah yang berskala Nasional pada masa

Islamdi Indonesia.

IV. Tujuan Pembelajaran.

9. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Islam di Indonesia.

Page 118: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

10. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menceritakn tokoh sejarah yang berskala

Nasional pada masa Islamdi Indonesia.

11. Dengan penjelasan guru, siswa dapat mengelompokkan tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Islam di Indonesia.

12. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menunjukkan letak tokoh sejarah yang

berskala Nasional pada masa Islam di Indonesia.

V. Materi Ajar

Tokoh dari Kerajaan Islam

9. Kerajaan Samudra Pasai

Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara yang

berdiri pada abad ke-13 Masehi. Hal itu seperti diceritakan Marco Polo

seorang penngembara dari Vanesia, Italia. Samudra Pasai dibangun oleh

seorang laksamana di laut dari Mesir yang bernama Nazimuddin Al Kamil.

Sultan Samudra Pasai yang pertama adalah Merah Silu yang kemudian

bergelar Sultan Malik Al Shaleh. Kerajaan Samudra Pasai mencapai

puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636).

Sultan Iskandar Muda merupakan Sultan Aceh yang terbesar dan

termasyhur.

10. Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh terletak di ujung utara Pulau Sumatra. Kerajaan ini

berdiri pada abad ke-16 Masehi. Raja Aceh yang pertama bernama Sultan

Ali Mughayat Syah (1513-1528). Raja Aceh yang terkenal adalah Sultan

Iskandar Muda (1607-1636). Pada waktu itu, perdagangan berkembang

pesat dan Aceh menjadi pelabuhan Internasional. Peninggalan bersejarah

Kerajaan Aceh berupa lukisan Cap Sultan Sembilan.

Page 119: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

11. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Raja demak yang pertama bernama Raden Patah. Beliaulah sultan pertama

yang mendirikan Masjid Agung Demak dengan dukungan dan bantuan

pada Wali Songo. Raden Patah diangkat sebagai raja di Demak oleh para

Wali berdasarkan musyawarah yang dipimpin oleh Sunan Ampel. Dalam

menjalankan pemerintahannya, Raden Patah didampingi oleh para Wali

Songo, khususnya yang berkaitan dengan penyebaran agama Islam.

12. Kerajaan Banten

Banten sebelumnya merupakan bawahan Kerajaan Demak. Setelah

Sultan Trenggono wafat, Banten sempat diperintah oleh Fatahilah dan

memisahkan diri dari Demak. Fatahillah merupakan peletak dasar

Kerajaan Banten, setelah menyerahkan Banten kepada Hasanuddin,

Fatahillah pindah ke Cirebon dan mendirikan kerajaan baru di sana.

13. Kerajaan Ternate Tidore

Kerajaan Ternate dan tidore terletak di Kepaulaan Maluku bagian

utara. Kerajaan ternate didirikan oleh Sultan Zainal Abidin pada abad ke-

13 Masehi. Raja Ternate yang terkenal adalah Sultan Baabullah (1570-

1583). Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dan Ternate pada

Page 120: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

tahun 1577. Sementara itu, Kerajaan Tidore didirikan oleh Sultan Nuku

pada abad ke-15 Masehi.

14. Kerajaan Gowa Tallo

Kerajaan Gowa Tallo terletak di Sulawesi Selatan. Gowa Tallo

sebenarnya dua kerajaan tetapi mempunyai hubungan yang erat dalam

bidang pemerintahan. Dua kerajaan tersebut kemudian bersatu menjadi

Kerajaan Makassar. Raja Gowa, Daeng Manrabia menjadi raja pertama

Makassar dengan gelar Sultan Alaudin. Sementara itu, Raja Tallo, Karaeng

Mentoaya menjadi patih (perdana mentri) dengan gelar sultan abdullah.

VI. Metode Pembelajaran

Ceramah

Demonstrasi

Tanya jawab

Card Sort

VII. Kegiatan Pembelajaran

7. Kegiatan Awal

m. Guru memberi salam

n. Guru mengabsen kehadiran siswa

o. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai

p. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca materi

q. Guru menyiapakan permainan Card Sort

r. Guru menjelaskan cara permainan Card Sort

Page 121: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

8. Kegiatan Inti

3) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

k. Guru menjelaskan dan menyusun daftar tokoh sejarah pada masa

kerajaan Islam di Indonesia.

l. Guru menjelaskan daftar tokoh sejarah pada masa kerajaan Islam di

Indonesia.

m. Guru menjelaskan dan menceritakan beberapa tokoh sejarah pada masa

kerajaan Islamdi indonesia.

n. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaan.

o. Menjelaskan permainan Card Sort

5) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

i. Membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang

disampaikan.

j. Menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang

disampaikan.

k. Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu

kelompok.

l. Menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya secara

bergantian.

6) Konfirmasi

Page 122: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

e. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

f. Memberikan penegasan dan penjelasan dari hasil diskusi.

9. Kegiatan Akir

k. Guru memberi evalusai pada siswa

l. Guru memberikan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

m. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

n. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

o. Guru mengucapkan salam.

VIII. Sumber Belajar dan Alat

13. Buku Paket BSE kelas 5 penerbit depdiknas

14. LKS IPS untuk SD/MI Kelas 5 Semester Gasal

15. Gambar tokoh sejarah

16. Papan tulis

17. Spidol

18. Card Sort

Page 123: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

Kerajaan Masa Islam

Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Aceh

Kerajaan Demak

Kerajaan Banten

Kerajaan Ternate Tidore

Kerajaan Gowa Tallo

Nama-nama Raja Islam

Merah Silu

Sultan Iskandar muda

Raden Patah

Fatahillah

Sultan Zainal Abidin

Manrabia

Sultan Hasanudin

Nama-nama Wali Songo

Sunan Ampel

Sunan Bonang

Sunan Drajat

Sunan Giri

Page 124: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

IX. Evaluasi

Jenis : Tertulis, Lisan

Instrumen (5 soal)

Jawablah dengan jawaban singkat dan jelas!

1. Sebutkan kerajaan masa Islam!

2. Sebutkan nama-nama Wali songo!

3. Siapakah nama raja di Aceh?

4. Siapakah nama raja di Banten?

5. Siapakah nama raja Demak?

Kunci Jawaban

1. Samudra Pasai, Aceh, Demak, Banten, Ternate Tidore, Gowa Tallo.

2. Sunan ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Gunung Jati,

Sunan Kali jaga, Sunan Kudus, Sunan Maulana, Sunan Muria.

3. Sultan Iskandar Muda.

4. Sultan Zaenal Abidin.

Sunan Gunung Jati

Sunan Kali jaga

Sunan Kudus

Sunan Maulana

Sunan Muria

Page 125: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

5. Raden Patah.

Penilaian

Nilai = B x 2 = 10

Lebak, 30 Agustus 2014

Mengetahui ,

Kepala Madrasah Peneliti

Nur Wakhidah S.Psi Siti Hakimah

NIP. 19770405200501200 NIM.11510023

Page 126: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 127: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

4. Siklus I

Berdasarkan pretest dan posttest didapatkan hasil sebagai berikut :

No Nama Pretest Postest

1 Agung Prasetyo 50 70

2 Andriyanto 50 70

3 Azizah Nuraini M. 50 70

4 Dewi Yunita 80 70

5 Enricco Firmansyah 40 50

6 Aditya Candra A. 40 50

7 Khoirul Anwar 40 50

8 Siti Awalia N. 50 100

9 Sugeng Antoroylah 80 100

10 Sania Nuha Alfani 80 100

11 Salma Nafis Sani 80 100

12 Siti Kotimah 70 100

13 Zahra Salsabila Nur L. 80 100

Jumlah 790 1030

Rata-rata 60,7 79,23

Page 128: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

LEMBAR PENGAMATAN I

No. Kegiatan Pembelajaran Pengaruh

Ide Perbaikan Mendukung Menghambat

1. Mengajak siswa untuk

merapikan tempat duduk dengan

rapi.

Tempat duduk

siswa rapi.

Tidak semua

siswa merapikan

tempat duduk.

Mengajak semua

siswa untuk

merapikan tempat

duduk.

2. Berdoa bersama menurut agama

dan kepercayaan masing-masing

untuk mengawali kegiatan

pembelajaran

Semua siswa

berdo’a.

3. Mengisi daftar kelas,

mempersiapkan materi ajar,

model dan alat peraga.

Guru menyiapkan

materi dan alat-

alat dengan baik.

4. Tanya jawab dengan siswa

mengenai Kerajaan Hindu di

Indonesia.

Siswa sangat

berkompetitif

dalam menjawab

pertanyaan guru.

5. Menjelaskan cakupan materi

“Hari ini kita akan belajar

tentang tokoh sejarah pada masa

Kerajaan Hindu di Indonesia.

Banyak siswa

yang tidak

memperhatikan

dan bicara sendiri.

Guru memberikan

penjelasan dengan

suara yang lebih

keras agar anak

didik

mendengarkan

Page 129: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

penjelasan dari

guru.

6. Guru menjelaskan dan

menyusun daftar tokoh sejarah

pada masa Kerajaan Hindu di

Indonesia.

Siswa

memperhatikan

guru.

7. Guru menjelaskan daftar tokoh

sejarah pada masa Kerajaan

Hindu di Indonesia.

Siswa

mendengarkan

penjelasan guru.

8.

Guru menjelaskan dan

menceritakan beberapa tokoh

sejarah pada masa Kerajaan

Hindu di Indonesia.

Siswa

mendengarkan

penjelasan guru.

9.

Melibatkan peserta didik secara

aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Anak didik sangat

bersemangat.

10. Menjelaskan permainan Card

Sort.

Siswa tidak

paham tentang

permainan card

sort.

Guru memberikan

penjelasan yang

lebih serius lagi

agar anak didik

paham tentang

permainan card

sort.

11. Guru membagi potongan kertas

yang berisi tentang sub materi

Banyak anak

didik yang ribut.

Sebaiknya guru

harus lebih tegas

Page 130: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

yang disampaikan. lagi, agar anak

didik tidak pada

ribut.

12. Guru menentukan dan

menempelkan sub materi pada

tempat-tempat tertentu.

Semua siswa

sangat antusias

sekali.

13. Guru menyuruh siswa mencari

sub materi sesuai dengan isi

kartu yang telah dimiliki oleh

siswa.

Semua siswa

serentak untuk

mencari sub

materi siswa

14. Guru menyuruh siswa untuk

mempresentasikan isi materi

sesuai dengan kartu yang

dimiliki.

Siswa sangat

berantusias dan

bersemangat.

15. Guru memberikan kesimpulan

dan penguatan serta

memperkuat poin-poin materi

yang di anggap penting.

Banyak anak

didik yang tidak

mendengarkan

penjelasan guru.

Seharusnya

volume suaranya

lebih di keraskan

lagi agar anak

didik

mendengarkan

penjelasan dari

guru.

Page 131: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

16. Guru membagikan lembar tes

pada siswa.

Siswa sangat

senang sekali.

17.

Guru memberikan waktu kepada

siswa untuk mengerjakan tes.

Siswa antusias.

18. Guru menanyakan apa yang

telah dipelajari hari ini.

Siswa

bersemangat

untuk menjawab.

19.

Tindak lnjut: “Meminta siswa

untuk mengenang dan

mencontoh sifat kepahlawanan

tokoh sejarah pada masa

Kerajaan Hindu di Indonesia”.

Siswa antusias.

20.

Guru menutup pelajaran dengan

salam

Siswa bersama-

sama menjawab

salam dari guru.

Page 132: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

21.

Keaktifan siswa

Ada 3 siswa yang

kurang paham

dengan permainan

kartu dan kurang

aktif.

Guru memberi

arahan lebih jelas

dan memotivasi

siswa yang

kurang aktif.

22. Perhatian siswa Ada satu siswa

yang melamun

dan satu siswa

bermain sendiri.

Guru meminta

siswa untuk

memperhatikan.

4) Hal yang Mendukung

h) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan perhatian siswa pada siklus I. Selain

memperhatikan teman yang sedang presentasi, siswa juga paham dengan apa

yang di tugaskan oleh guru.

i) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan keaktifan siswa pada siklus I, yaitu

jumlah siswa yang aktif mengemukakan pendapat dan bertanya meningkat.

j) Terjadi peningkatan yang signifikan dalam menyusun konsep siswa di banding

dengan siklus I.

k) Guru mengelola kelas dengan baik, terbukti tidak adanya siswa berbicara

dengan temannya ketika proses pembelajaran berlangsung.

l) Guru menguasai materi ajar dengan baik.

m) Guru menggunakan EYD dengan baik dan benar.

Page 133: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

n) Penampilan guru yang rapi membuat siswa bersemangat untuk belajar.

5) Hal yang Menghambat

h) Tidak semua siswa merapikan tempat duduk.

i) Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

j) Siswa tidak paham tentang permainan card sort.

k) Banyak anak didik yang ribut.

l) Banyak anak didik yang tidak mendengarkan penjelasan guru.

m) Ada 3 siswa yang kurang paham dengan permainan kartu dan kurang aktif.

n) Ada satu siswa yang melamun dan satu siswa bermain sendiri

6) Ide perbaikan

h) Mengajak semua siswa untuk merapikan tempat duduk.

i) Guru memberikan penjelasan dengan suara yang lebih keras agar anak didik

mendengarkan penjelasan dari guru.

j) Guru memberikan penjelasan yang lebih serius lagi agar anak didik paham

tentang permainan card sort.

k) Sebaiknya guru harus lebih tegas lagi, agar anak didik tidak pada ribut.

l) Seharusnya volume suaranya lebih di keraskan lagi agar anak didik

mendengarkan penjelasan dari guru.

m) Guru memberi arahan lebih jelas dan memotivasi siswa yang kurang aktif.

n) Guru meminta siswa untuk memperhatikan.

5. Hasil nilai tes awal siklus II

Page 134: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

No Nama Pretest Postest

1 Agung Prasetyo 50 100

2 Andriyanto 50 100

3 Azizah Nuraini 50 90

4 Dewi Yunita 50 100

5 Enricco Firmansyah 60 80

6 Aditya Candra 40 50

7 Khoirul Anwar 40 90

8 Siti Awalia N. 40 50

9 Sugeng Antoroylah 80 80

10 Sania Nuha A. 60 90

11 Salma Nafis S. 60 70

12 Siti Kotimah 60 100

13 Zahra Salsabila 60 80

Jumlah 700 1040

Rata-rata 53,84 80

Page 135: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

LEMBAR PENGAMATAN II

No. Kegiatan Pembelajaran Pengaruh

Ide Perbaikan Mendukung Menghambat

1. Mengajak siswa untuk

merapikan tempat duduk dengan

rapi.

Tempat duduk

siswa rapi.

Tidak semua

siswa merapikan

tempat duduk.

Mengajak semua

siswa untuk

merapikan tempat

duduk.

2. Berdoa bersama menurut agama

dan kepercayaan masing-masing

untuk mengawali kegiatan

pembelajaran

Semua siswa

berdo’a.

3. Mengisi daftar kelas,

mempersiapkan materi ajar,

model dan alat peraga.

Guru menyiapkan

materi dan alat-

alat dengan baik.

4. Tanya jawab dengan siswa

mengenai Kerajaan Budha di

Indonesia.

Siswa sangat

berkompetitif

dalam menjawab

pertanyaan guru.

5. Menjelaskan cakupan materi

“Hari ini kita akan belajar

tentang tokoh sejarah pada masa

Kerajaan Budha di Indonesia.

Banyak siswa

yang tidak

memperhatikan

dan bicara sendiri.

Guru memberikan

penjelasan dengan

suara yang lebih

keras agar anak

didik

mendengarkan

penjelasan dari

Page 136: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

guru.

6. Guru menjelaskan dan

menyusun daftar tokoh sejarah

pada masa Kerajaan Budha di

Indonesia.

Siswa

memperhatikan

guru.

7. Guru menjelaskan daftar tokoh

sejarah pada masa Kerajaan

Budha di Indonesia.

Siswa

mendengarkan

penjelasan guru.

8.

Guru menjelaskan dan

menceritakan beberapa tokoh

sejarah pada masa Kerajaan

Budha di Indonesia.

Siswa

mendengarkan

penjelasan guru.

9.

Melibatkan peserta didik secara

aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Anak didik sangat

bersemangat.

10. Menjelaskan permainan Card

Sort.

Siswa tidak

paham tentang

permainan card

sort.

Guru memberikan

penjelasan yang

lebih serius lagi

agar anak didik

paham tentang

permainan card

sort.

11. Guru membagi potongan kertas

yang berisi tentang sub materi

yang disampaikan.

Banyak anak

didik yang ribut.

Sebaiknya guru

harus lebih tegas

lagi, agar anak

Page 137: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

didik tidak pada

ribut.

12. Guru menentukan dan

menempelkan sub materi pada

tempat-tempat tertentu.

Semua siswa

sangat antusias

sekali.

13. Guru menyuruh siswa mencari

sub materi sesuai dengan isi

kartu yang telah dimiliki oleh

siswa.

Semua siswa

serentak untuk

mencari sub

materi siswa

14. Guru menyuruh siswa untuk

mempresentasikan isi materi

sesuai dengan kartu yang

dimiliki.

Siswa sangat

berantusias dan

bersemangat.

15. Guru memberikan kesimpulan

dan penguatan serta

memperkuat poin-poin materi

yang di anggap penting.

Banyak anak

didik yang tidak

mendengarkan

penjelasan guru.

Seharusnya

volume suaranya

lebih di keraskan

lagi agar anak

didik

mendengarkan

penjelasan dari

guru.

16. Guru membagikan lembar tes Siswa sangat

Page 138: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

pada siswa. senang sekali.

17.

Guru memberikan waktu kepada

siswa untuk mengerjakan tes.

Siswa antusias.

18. Guru menanyakan apa yang

telah dipelajari hari ini.

Siswa

bersemangat

untuk menjawab.

19.

Tindak lnjut: “Meminta siswa

untuk mengenang dan

mencontoh sifat kepahlawanan

tokoh sejarah pada masa

Kerajaan Budha di Indonesia”.

Siswa antusias.

20. Guru menutup pelajaran dengan

salam

Siswa bersama-

sama menjawab

salam dari guru.

21. Keaktifan siswa.

Ada 2 siswa yang

kurang paham

dengan permainan

kartu dan kurang

aktif.

Guru memberi

arahan lebih jelas

dan memotivasi

siswa yang

kurang aktif.

Page 139: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

22. Perhatian siswa Ada satu siswa

yang melamun

dan satu siswa

bermain sendiri.

Guru meminta

siswa untuk

memperhatikan.

3) Hal yang Mendukung

h) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan perhatian siswa pada

siklus II. Selain memperhatikan teman yang sedang presentasi,

siswa juga paham dengan apa yang di tugaskan oleh guru.

i) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan keaktifan siswa pada

siklus II, yaitu jumlah siswa yang aktif mengemukakan pendapat

dan bertanya meningkat.

j) Terjadi peningkatan yang signifikan dalam menyusun konsep

siswa di banding dengan siklus II.

k) Guru mengelola kelas dengan baik, terbukti tidak adanya siswa

berbicara dengan temannya ketika proses pembelajaran

berlangsung.

l) Guru menguasai materi ajar dengan baik.

m) Guru menggunakan EYD dengan baik dan benar.

n) Penampilan guru yang rapi membuat siswa bersemangat untuk

belajar.

4) Hal yang Menghambat

Page 140: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

h) Tidak semua siswa merapikan tempat duduk.

i) Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

j) Siswa tidak paham tentang permainan card sort.

k) Banyak anak didik yang ribut.

l) Banyak anak didik yang tidak mendengarkan penjelasan guru.

m) Ada 2 siswa yang kurang paham dengan permainan kartu

dan kurang aktif.

n) Ada satu siswa yang melamun dan satu siswa bermain

sendiri

6) Ide perbaikan

h) Mengajak semua siswa untuk merapikan tempat duduk.

i) Guru memberikan penjelasan dengan suara yang lebih keras

agar anak didik mendengarkan penjelasan dari guru.

j) Guru memberikan penjelasan yang lebih serius lagi agar

anak didik paham tentang permainan card sort.

k) Sebaiknya guru harus lebih tegas lagi, agar anak didik tidak

pada ribut.

l) Seharusnya volume suaranya lebih di keraskan lagi agar

anak didik mendengarkan penjelasan dari guru.

m) Guru memberi arahan lebih jelas dan memotivasi siswa

yang kurang aktif.

n) Guru meminta siswa untuk memperhatikan

Page 141: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

6. Hasil nilai tes awal siklus III

No Nama Pretest Postest

1 Agung Prasetyo 50 100

2 Andriyanto 50 100

3 Azizah Nuraini 50 90

4 Dewi Yunita 40 70

5 Enricco Firmansyah 70 90

6 Aditya Candra 40 50

7 Khoirul Anwar 70 100

8 Siti Awalia N. 60 100

9 Sugeng Antoroylah 70 100

10 Sania Nuha A. 60 80

11 Salma Nafis S. 70 80

12 Siti Kotimah 50 80

13 Zahra Salsabila 70 100

Jumlah 850 1140

Rata-rata 65,38 87,6

Page 142: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

LEMBAR PENGAMATAN III

No. Kegiatan Pembelajaran Pengaruh

Ide Perbaikan Mendukung Menghambat

1. Mengajak siswa untuk

merapikan tempat duduk dengan

rapi.

Tempat duduk

siswa rapi.

Tidak semua

siswa merapikan

tempat duduk.

Mengajak semua

siswa untuk

merapikan tempat

duduk.

2. Berdoa bersama menurut agama

dan kepercayaan masing-masing

untuk mengawali kegiatan

pembelajaran

Semua siswa

berdo’a.

3. Mengisi daftar kelas,

mempersiapkan materi ajar,

model dan alat peraga.

Guru menyiapkan

materi dan alat-

alat dengan baik.

4. Tanya jawab dengan siswa

mengenai Kerajaan Budha di

Indonesia.

Siswa sangat

berkompetitif

dalam menjawab

pertanyaan guru.

5. Menjelaskan cakupan materi

“Hari ini kita akan belajar

tentang tokoh sejarah pada masa

Kerajaan Budha di Indonesia.

Banyak siswa

yang tidak

memperhatikan

dan bicara sendiri.

Guru memberikan

penjelasan dengan

suara yang lebih

keras agar anak

didik

Page 143: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

mendengarkan

penjelasan dari

guru.

6. Guru menjelaskan dan

menyusun daftar tokoh sejarah

pada masa Kerajaan Budha di

Indonesia.

Siswa

memperhatikan

guru.

7. Guru menjelaskan daftar tokoh

sejarah pada masa Kerajaan

Budha di Indonesia.

Siswa

mendengarkan

penjelasan guru.

8.

Guru menjelaskan dan

menceritakan beberapa tokoh

sejarah pada masa Kerajaan

Budha di Indonesia.

Siswa

mendengarkan

penjelasan guru.

9.

Melibatkan peserta didik secara

aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

Anak didik sangat

bersemangat.

10. Menjelaskan permainan Card

Sort.

Siswa tidak

paham tentang

permainan card

sort.

Guru memberikan

penjelasan yang

lebih serius lagi

agar anak didik

paham tentang

permainan card

sort.

11. Guru membagi potongan kertas Banyak anak Sebaiknya guru

Page 144: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

yang berisi tentang sub materi

yang disampaikan.

didik yang ribut. harus lebih tegas

lagi, agar anak

didik tidak pada

ribut.

12. Guru menentukan dan

menempelkan sub materi pada

tempat-tempat tertentu.

Semua siswa

sangat antusias

sekali.

13. Guru menyuruh siswa mencari

sub materi sesuai dengan isi

kartu yang telah dimiliki oleh

siswa.

Semua siswa

serentak untuk

mencari sub

materi siswa

14. Guru menyuruh siswa untuk

mempresentasikan isi materi

sesuai dengan kartu yang

dimiliki.

Siswa sangat

berantusias dan

bersemangat.

15. Guru memberikan kesimpulan

dan penguatan serta

memperkuat poin-poin materi

yang di anggap penting.

Banyak anak

didik yang tidak

mendengarkan

penjelasan guru.

Seharusnya

volume suaranya

lebih di keraskan

lagi agar anak

didik

mendengarkan

penjelasan dari

Page 145: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

guru.

16. Guru membagikan lembar tes

pada siswa.

Siswa sangat

senang sekali.

17.

Guru memberikan waktu kepada

siswa untuk mengerjakan tes.

Siswa antusias.

18. Guru menanyakan apa yang

telah dipelajari hari ini.

Siswa

bersemangat

untuk menjawab.

19.

Tindak lnjut: “Meminta siswa

untuk mengenang dan

mencontoh sifat kepahlawanan

tokoh sejarah pada masa

Kerajaan Budha di Indonesia”.

Siswa antusias.

20. Guru menutup pelajaran dengan

salam

Siswa bersama-

sama menjawab

salam dari guru.

21. Keaktifan siswa. Siswa sudah aktif

semua.

22. Perhatian siswa. Siswa sebagian

besar sudah

memperhatikan

Page 146: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

pembelajaran dan

tata cara

permainan kartu

sudah baik dan

tertib.

4) Hal yang Mendukung

i) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan perhatian siswa pada

siklus III. Selain memperhatikan teman yang sedang presentasi,

siswa juga paham dengan apa yang di tugaskan oleh guru.

j) Terjadi peningkatan dibandingkan dengan keaktifan siswa pada

siklus III, yaitu jumlah siswa yang aktif mengemukakan

pendapat dan bertanya meningkat.

k) Terjadi peningkatan yang signifikan dalam menyusun konsep

siswa di banding dengan siklus III.

l) uru mengelola kelas dengan baik, terbukti tidak adanya siswa

berbicara dengan temannya ketika proses pembelajaran

berlangsung.

Page 147: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

m) Gru menguasai materi ajar dengan baik.

n) Guru menggunakan EYD dengan baik dan benar.

o) Penampilan guru yang rapi membuat siswa bersemangat untuk

belajar.

p) Siswa sudah aktif semua.

5) Hal yang Menghambat

f) Tidak semua siswa merapikan tempat duduk.

g) Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

h) Siswa tidak paham tentang permainan card sort.

i) Banyak anak didik yang ribut.

j) Banyak anak didik yang tidak mendengarkan penjelasan guru.

6) Ide perbaikan

g) Mengajak semua siswa untuk merapikan tempat duduk.

h) Guru memberikan penjelasan dengan suara yang lebih keras

agar anak didik mendengarkan penjelasan dari guru.

i) Guru memberikan penjelasan yang lebih serius lagi agar

anak didik paham tentang permainan card sort.

j) Sebaiknya guru harus lebih tegas lagi, agar anak didik tidak

pada ribut.

k) Seharusnya volume suaranya lebih di keraskan lagi agar

anak didik mendengarkan penjelasan dari guru.

l) Siswa sebagian besar sudah memperhatikan pembelajaran

dan tata cara permainan kartu sudah baik dan tertib.

Page 148: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

7. Lembar soal siklus I

Jawablah dengan jawaban singkat dan jelas!

1. Sebutkan kerajaan masa Hindu!

2. Sebutkan nama raja pada masa hindu!

3. Sebutkan prasasti kerajaan Tarumanegara!

4. Siapakah nama raja Kutai?

5. Siapakah nama raja Tarumanegara?

Page 149: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

8. al siklus II

Jawablah dengan jawaban singkat dan jelas!

1. Sebutkan kerajaan masa Budha!

2. Sebutkan nama raja pada masa Budha!

3. Sebutkan prasasti kerajaan Budha !

4. Siapakah nama raja Sriwijaya?

5. Siapakah nama raja Mataram Budha ?

Page 150: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

6. Lembar soal siklus III

Jawablah dengan jawaban singkat dan jelas!

1. Sebutkan kerajaan masa Islam!

2. Sebutkan nama-nama Wali songo!

3. Siapakah nama raja di Aceh?

4. Siapakah nama raja di Banten?

5. Siapakah nama raja Demak

Page 151: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 152: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 153: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 154: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 155: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 156: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 157: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 158: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN
Page 159: e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/79/1/Siti Hakimah_11510023.pdfi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN TOKOH SEJARAH PADA MASA KERAJAAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut:

1. Nama : Siti Hakimah

2. NIM : 11510023

3. TTL : Kab. Semarang 11 September 1990

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

7. Alamat: Desa Lebak RT 03 RW 03 Kec. Bringin, Kab. Semarang

8. Riwayat Pendidikan

a. RA Tarbiyatul Banin X, lulus tahun 1995

b. MI Darussalam Lebak, lulus tahun 2001

c. SMP N 1 Bringin, lulus tahun 2004

d. SMA N 1 Tuntang, lulus tahun 2007

e. Sedang menyelesaikan S1 Kependidikan Islam STAIN Salatiga

Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 25 September 2014

Penulis,

Siti Hakimah NIM 11510023